[wanita-muslimah] Jihadnya Muslimah
klik di: http://www.hidayatullah.com/index.php? option=com_contenttask=viewid=2831Itemid=1 Jihadnya Muslimah //Pengalaman para Muslimah mempertahankan keyakinanannya menutup aurat, adalah 'perjuangan' yang maha berat. Di bawah ini sebuah kisah pengalaman nyata mereka// Sabtu, 4 Maret 2006 Oleh: Al Shahida Dalam perjalanan menuju Hackney, London sebelah timur untuk sebuah pertemuan. Dua sahabatku sibuk membincang masalah jilbab. Saya heran.. kenapa siih jilbab tetap hangat dan sangat kontravesial dan masih banyak yang pro dan kontra antara kita sendiri? Saya tidak heran siih kalau yang kontra adalah non, yang tak hentinya meributkan soal jilbab, ya engga sis?, kata sister Kosser yang duduk disebelahku. Lah pendapatmu gimana sis?, balas Nazma yang duduk dibelakang bertanya balik. Kamu sendiri sejak kapan pakai jilbab ? Baru Juli lalu tuuh..kami pulang dari Haji bulan April, jawab Kosser. O baru tokh...welcome to the club, aku mengucapkan selamat pada Kosser. Memang berat banget sih memulainya. Jadi masalahnya memang musti ada pemahaman dulu, gak bisa dipakasain tuuh, ujarnya. Jadi gimana tuuh mulanya sis? desak Nazma penasaran. Oh cukup panjang ceritanya sis, jawab Kosser sambil memutar badannya kebelakang. Aku juga bingung sendiri padahal aku khan sudah melakukan ibadah haji, aku bener bener bingung loh, malah perang batin dan stres sendiri. sampai sepertinya aku mendzalimi diri sendiri, tukasnya lagi. Oh begitu..lalu ditempat kerja gimana, ada masalah ? tanyanya lebih penasaran. Tidak sih cuma banyak yang terkesima bahkan ada yang agak sinis. Tapi yang sinis malah orang kita sendiri... huh dasar. Aku sudah siap ko sis, menegaskan. Sementara aku sibuk mencari nama jalan, kebetulan memang hari sudah cukup gelap. Percakapan mengenai jilbab kian menghangat dan terus berlangsung sampai rumah yang kami cari kita kutemui. Kami parkir pas didepan pintu gerbang. Ntar diterusin lagi ya sis cerita soal jilbab, menarik sekali tuuh, pintaku. OK sis pasti disambung. Ntar ketemuan dong waktu lunch ke kantorku, ia mengundangku. Kami tiba di rumah sister Amina yang cukup lama menanti kedatangan kami. Amina, Muslimah yang muallaf, campuran antara Scottish dan Carribean menyambut kedatangan kami. Kami disuguhi minuman teh panas English tea, yaitu teh dicampur susu segar, lengkap dengan makanan kecil. Petang itu kami rapat membincang masalah pendataan dan merancang 'data base' bagi anak anak yatim Indonesia yang akan dipadukan atau dijodohkan dengan para calon orang tua asuh atau donatur kami. Rapatpun usai hingga pukul 10 malam, usai itu makanan ala Carribean dihidangkan oleh Amina beserta suaminya Abdulkarim pengarang dan author the 'The Shadow'. Satu pekerjaan telah selesai, lalu kami pamit dan pulang. Seminggu kemudian Seperti yang pernah kita janjikan aku akan datang memenuhi undangannya sister Kosser, tapi kami ganti menjadi sore, jam 5, usai kantor untuk minum kopi. Kutemui di kantornya yang megah itu.. Sister Kosser asli Pakistan. Sosoknya tinggi semampai, satu satunya Muslimah yang mengenakan jilbab digedung CityGroups, gedung yang bersebelahan dengan Menara Canary Warf, Trade Centernya London, pusat perdagangan, perbankan, assuransi, finance dll-nya. Kami mencari coffee shop yang masih buka dan sudi melayani kami. mengingat gedung ini melulu perkantoran maka tak heran rata rata warung kopi, kantin dan restoranpun mulai menaikkan kursi kursi diatas meja, pertanda warung akan ditutup. Mulailah Kosser berceloteh tentang asal muasal dia berjilbab. Sis.. pernah lihat film dokumentasi tidak mengenai perjalan Haji..? dia memulai. Aku mencoba mengingatnya. Ooo.. aku baru sadar kalau dia adalah pemerannya, ternyata ia seorang selebriti Muslimah. Ohh jadi itu kamu sis.. jadi kamu sudah haji dong..? Kosser mengangguk diiringi senyum bangga. Tapi...aku tertekan sendiri sis, ada perang bathin dalam diriku! tambahnya lagi. Sambil menikmati capuccino mulailah Kosser berceloteh; Jadi...ceritanya disuatu pagi saat saya bangun tidur, biasanya saya langsung kekamar mandi ambil wudhu untuk sholat subuh. Kali ini saya duduk lama ditepi tempat tidur. Merenung. Lalu saya bertanya pada diri sendiri..kalau tiba tiba saya mati gimana..? itu yang terbetik dibenak saya. Ya Allah! aku menarik napas dalam dan saya sangat ketakutan, sedih dan ngeri..saya sadar kalau saya belum patuh pada perintahNya. Padahal pada saat saya berhaji saya telah berjanji untuk berserah diri. Lalu saya kekamar mandi. Saya malah menangis dikamar mandi, lama sekali setelah itu saya keringkan air mata barulah berwudhu.Saya menarik napas dalam dan beristighfar, ujarnya, lalu: Saya mencoba sholat subuh, memulai takbir tapi koq hati rasanya hancur luluh, saya tak paham.. akhirnya saya kekamar mandi lagi mengulang whudu, barulah saya bisa sholat dengan khusu. Selesai sholat kuberdoa dan
[wanita-muslimah] Moderator : Re: satosakaki2003 dan satosakaki2004.
Salah satu aturan/netiket di milis adalah siapapun yang memforward sebuah posting maka dia yang harus bertanggung jawab atas posting tersebut.Posting itu memang dibuat oleh Sato Sakaki tapi ybs memuatnya di milis lain bukan disini.Jadi yang harus bertanggung jawab atas posting tersebut bukan sdr Sato Sakaki tapi sdr Rudyanto.Apa maksud ybs mengirimkannya kesini ? tidak lebih cuma buat provokasi.Jadi sekali lagi yang harus dianggap bertanggung jawab atas pemuatan tulisan itu adalah sdr Rudyanto sebagai pihak yang memforwardkan tulisan tersebut. - Original Message - From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 04, 2006 11:08 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Buat Pak Rudyanto Re: satosakaki2003 dan satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush Jadi merasa tersungging :-) Waduh mengapa pak Rudyanto Arief yg jadi panas. :-) Sebagai orang islam kita harus sabar pak... Lagian tulisan ini sudah diulang beberapa kali saja lewat jalum maupun japri. Kayaknya Ini ciri khas atau salam dari Pak Sato Sakaki untuk menyapa orang2 islam yg di duga suka emosional... [ pertamanya dulu saya juga sewot sih tapi kan nggak usah di lampiaskan di jalum] Di milis - dunia abakadabra ini lebih baik kita mampu dan belajar membaca apa yg tersirat tidak sekedar yg tersurat. Jika kita mampu berlaku seperti itu, maka orang2 seperti Pak Sato Sakaki adalah orang2 yg perlu di kasihani. Punya dendam pribadi , trauma, pengalaman buruk, mimpi buruk, pikiran negatif keporonyoto yg nggak habis2 [ maaf pak Sato] Salam l.meilany Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Daily Telegraph (Sydney), Saturday, March 4, 2006 - From terrorist to a fighter of evil: Turning on the men he once trained
Daily Telegraph (Sydney), Saturday, March 4, 2006 From terrorist to a fighter of evil: Turning on the men he once trained Cindy Wockner A COMMANDER of Asia's most feared terror organisation who betrayed his comrades has helped capture 12 key terrorists in the past year. Nasir bin Abbas -- the one-time lynchpin of Jemaah Islamiyah -- has spoken for the first time about his new life helping track down the very men he used to train. The former top JI leader, weapons trainer and Afghanistan veteran of six years is now a full-time consultant to Indonesia's crack anti-terror squad, Detachment 88. In an exclusive interview with The Saturday Daily Telegraph, the softly spoken former terror chief revealed he plays a leading role in counter-terror operations in the region. The Malaysian-born Mr Abbas was arrested during a round-up of JI suspects in 2003 and spent 10 months in a Jakarta jail. It is not clear how it was he came to roll over but he reappeared as a consultant to authorities with duties including talking to arrested JI members, encouraging them to open up to interrogators and re-educating them. On October 1 last year, when suicide bombers walked into three Bali restaurants and detonated themselves, Mr Abbas was on the plane that night headed to Bali along with Detachment 88 chiefs. My duty is to re-educate the JI members who get arrested and to open their minds, to get them talking, to give them Islamic advice. I know what's inside their mind, he said. Most of them are mistaken about jihad, about fighting, about who is their real enemy. I explain to them the true understanding about jihad, most of them realise they are wrong. Then they open their mind and talk to the police, he says. The 37-year-old is not afraid that his new role could lead to his death. I am worried but not afraid. As a human of course I do have a worry but I am not afraid, he says. Mr Abbas, whose sister is married to Bali bomber commander Mukhlas, who is on death row for his role in the 2002 nightclub attacks, was in charge of terror group Mantiqi 3, which covered areas of the southern Phillipines, the Indonesian provinces of Sulawesi and Kalimantan and Malaysian Sabah. He was sworn into the role, he says, in late 2001, by JI spiritual leader Abu Bakar Bashir and ran terrorist training camps in the southern Phillipines. Mr Abbas is also an Afghan war veteran, having spent six years there. Abbas says that JI's suicide bombers from the first Bali bombing through to the second are motivated by the thought of becoming martyrs and ascending to heaven. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] SPIEGEL ONLINE, March 3, 2006 - Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto
SPIEGEL ONLINE - March 3, 2006, 12:30 PM URL: http://www.spiegel.de/international/0,1518,404005,00.html Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto By Mustafa Akyol and Zeyno Baran Who are the moderate Muslims, and why do they not speak up? After being asked theis question over and over again since 9/11, particularly after the Danish cartoon crisis, Muslim intellectuals Akyol and Baran have proposed this Muslim Manifesto. Zeyno Baran and Mustafa Akyol. Recently, the disrespectful cartoons about Prophet Muhammad (peace be upon him) published in Jyllands-Posten resulted in an extreme reaction among many Muslims worldwide. While we understand the feelings of our co-religionists, we strongly urge them to refrain from rage and violence. A zeal for Allah is rightful only when it is expressed in an enlightened manner, since Allah himself has ordained a restrained response. When the early Muslims were mocked by their pagan contemporaries, the Koran ordered not a violent backlash, but rather a civilized disapproval: When you hear Allah's verses being rejected and mocked at by people, you must not sit with them till they start talking of other things. (Koran 4:140) The Koran also describes Muslims as those who control their rage and pardon other people, [because] Allah loves the good-doers. (3:134) Therefore all demonstrations against the mockery of Islam should be peaceful. All critiques of Islam should be countered not by threats and violence, but by rational counter-argument. We also believe that terrorist acts can never be justified or excused. None of the challenges Muslims face, such as oppression or military occupation, can justify attacks against non-combatants. In the Holy Koran, Allah orders Muslims to never let hatred of anyone lead you into the sin of deviating from justice. (5:8) The true Islamic sense of justice is well-established in the traditions of the Prophet Muhammad (pbuh); even in time of war - let alone peace - Muslim soldiers should never kill the old, the infant, the child, or the woman. Those who do so are not martyrs, but cold-blooded murderers. Supported by the Koran's affirmation that there is no compulsion in religion (2:256), we cherish religious liberty. Every human has the right to believe or not to believe in Islam or in any other religion All Muslims furthermore have the right to reject and change their religion if desired. No state, community or individual has a right to impose Islam on others. People should accept and practice Islam not because they are forced to do so, but because they believe in its teachings. We support and cherish democracy - not because we reject the sovereignty of the Almighty over people, but because we believe that this sovereignty is manifested in the general will of people in a democratic and pluralistic society. We do not accept theocratic rule-not because we do not wish to obey Allah, but because theocratic rule inevitably becomes rule by fallible (and sometimes corrupt and misguided) humans in the name of the infallible God. We accept the legitimacy of the secular state and the secular law. Islamic law, or sharia, was developed at a time when Muslims were living in homogenous communities. In the modern world, virtually all societies are pluralistic, consisting of different faiths and of different perceptions of each faith, including Islam. In this pluralistic setting, a legal system based on a particular version of a single religion cannot be imposed on all citizens. Thus, a single secular law, open to all religions but based on none, is strongly needed. We believe that women have the same inalienable rights as men. We strongly denounce laws and attitudes in some Islamic societies that exclude women from society by denying them the rights of education, political participation and the individual pursuit of happiness. Like men, women should have the right to decide how they will live, dress, travel, marry and divorce; if they do not enjoy these rights, they are clearly second-class citizens. We believe that there is no contradiction between religious and national identities. Any Muslim should be able to embrace the citizenship of any modern secular state while maintaining feelings of spiritual solidarity with the umma, the global Muslim community. We regard Christianity and Judaism as sister faiths in the common family of Abrahamic monotheism. We strongly denounce anti-Semitism, which has been alien to Islam for many centuries but which unfortunately has gained popularity among some Muslims in recent decades. We accept Israel's right to exist, as well as the justified aspiration of the Palestinian people for a sovereign state and hope that a just two-state solution in Israel/Palestine will bring peace to the Holy Land. In short, we strongly disagree with and condemn those who promote or practice tyranny and violence in the name of Islam. We hope that their misguided deeds will
[wanita-muslimah] Video Tsunami
Assalamu'alaikum wr wb Main ke www.noor.id ternyata Cut Putri jadi cover majalah itu dan kemudian iseng cari di google cut putri tsunami dapat video tsunami yang bisa di download gratis di situs : http://www.indodigest.com/indonesia-news-364.html Kali ada yang butuh buat koleksi bisa download disana , gw baru tau Cut Putri itu ternyata keluarganya tinggal di depok dan mahasiswa Unpad Bandung jurusan kedokteran. BTW ada yang punya foto-foto dia yang lain nggak cute banget tuh cewek hehehehe Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush
Lha yang sangat tidak sopan di milis ini adalah anda sendiri makanya statusnya masih dimoderasi. Dan mana dari posting mbak Aisha yang memuji-muji Sato..? - Original Message - From: Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 04, 2006 4:03 PM Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush Ya begitulah yang namanya Aisha. Orang yang sangat menjunjung toleransi dan yang sangat berkeinginan menjunjung harkat dan martabat perempuan, yang sebenarnya dah basi, karena dengan diutusnya Nabi Muhammad, wanita sudah diangkat derajatnya dibanding sebelum Beliau diutus. Kata-kata anda sangat tidak sopan walaupun di kasih emoticon senyuman, malah menurut saya anda menghina orang yang posting sejaah Nabi. Sungguh aneh. Sebetulnya anda bisa lebih sopan dengan Mas Rudy. Umpamanya bilang, Mas, sato itu dah basi, kita sebaiknya nggak usah nanggepi. Cukup itu aja. Tapi ini nggak. Anda malah memuji-muji Sato, pake huruf kapital lagi soal Muslim dan non muslim. Sungguh ironis. Tampaknya and lebih mementingkan toleransi daripada ukhuwah. Selamat deh. Kaum wanita bangga punya anda. Aisha [EMAIL PROTECTED] menulis: Mas Rudy, Tulisan mas Sato ini sudah beredar beberapa tahun yang lalu, ybs posting di milis2 lainnya selain WM, dan sudah ditanggapi banyak pihak. Saya rasa walaupun ybs membenci Islam - kelihatan dari tulisan2nya yang lain, dan ini juga sudah pernah dibahas panjang lebar beberapa tahun yang lalu di WM dengan teman2 anggota WM termasuk debat panjang berkali-kali ybs dengan pak HMNA. Jadi anda sebagai anggota yang relatif baru, komentar begini jadi terasa aneh, sebab kenapa kita harus mengulang lagi beragam komentar padahal anda yang tidak tahu bahwa ini sudah dibahas di milis2 lainnya. Jika mas Rudy memang menghormati milis WM ini, menghormati anggota wanita2 dan laki2 disini, tolong donk posting sesuatu yang bermanfaat, mas Sato saja penulis tulisan yang memang BUKAN MUSLIM ini tidak berani posting disini (beraninya di milis2 lainnya seperti milis islam-kristen atau milis tertutup, dan milis lainnya), lha ... anda yang MENGAKU MUSLIM (dan mukmin?) kok memasukkan tulisan seperti ini? Rasanya teman2 disini dulu juga ketika ada anggota yang posting artikel dari Poskota - ada yang protes. Kenapa pula harus bereaksi ke tulisan seperti ini? Jadi sebelum anda anda heboh menganggap bahwa wanita2 disini bungkam, kenali dulu bagaimana obrolan WM di sekian tahun yang lalu - yang beginian sudah basi untuk diobrolkan di milis lainnya, apalagi di WM - layak tidak tulisan seperti ini diperbincangkan di WM? Cobalah posting tulisan yang membuat orang jadi lebih sabar, lebih peka terhadap orang lain, lebih tekun belajar, dll. Cerita nabi bolehlah ...:) - bukan tulisan2 yang mengobarkan kebencian terhadap orang lain. Tolong lain kali mas Rudy jangan posting tulisan aneh begini di WM. Mungkin di milis yang saling marah saling hina atau milis tertutup, tulisan seperti ini bisa didiskusikan, tapi bukan di WM. Ini pendapat saya pribadi, teman2 yang lain mungkin beda lagi pendapatnya karena kita semua manusia yang berbeda. Silahkan teman2 jika ada yang mau komentar ...:) salam Aisha -- From: Rudyanto Arief Ya begitulah.. wanita muslimah menjadi bunkam dengan tulisan hebat Sato. Aplause buat Sato. Teruslah berkarya di milis wanita muslimah. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
Re: [wanita-muslimah] Daily Telegraph (Sydney), Saturday, March 4, 2006 - Islam : The Message of Peace
Islam: The Message of Peace The Prophet's most important task was to bring peace to the world. To this end, he urged people to accept the fact that, regardless of skin colour, language, lifestyle or dwelling place, they were all blood brothers and sisters. Only if they saw each other in this light could there be mutual love and respect. To his followers he would say, You are all Adam's children, and Adam was made of clay, and, asking them to live in peace, would add, A true believer is one with whom others feel secure - one who returns love for hatred. He taught believers that returning love only when love was given was base human conduct. The true believer causes no harm to those who mistreated him, but chose rather to work for their good. The Prophet (PBUH) himself led the way with his common sense, kindness, gentleness, humility, and good humour. He greatly loved all people and even animals. The Prophet (PBUH) was a leader, yet, believing he was no greater or better than others, he never made people feel small, unwanted or embarrassed. He urged his followers to behave kindly and humbly, to release slaves whenever possible and to give alms, especially to very poor people, orphans and prisoners - with no thought of reward. He was the soul of goodness, so that even if people harmed him, he would pray for them, remaining unruffled, no matter how badly he was treated. In setting this example, he encouraged people to turn to Allah, as a Being of surpassing greatness. He wanted all men and women to be unworldly and to have such great peace of mind that nothing could disturb them. Then, with no grudges to bear, they would seek no revenge, but would merely turn all events, whether material or spiritual, into food for thought. Throughout the first thirteen years of his prophethood, the Prophet Muhammad (PBUH) preached in Makkah, although the Makkans bitterly opposed this. When things became impossible, he left for Madinah. Wars were waged against him, but he convinced his enemies that peace had greater power than war, as was shown by the peace treaty of Hudaybiyyah. In this the Prophet (PBUH) agreed to every demand of his enemies, on the assurance that, in return, peace would necessarily ensue. His life went through various stages of well-being and extreme hardship, yet never once did he stray from the path of moderation. At all times, and right till the end, he remained the patient and grateful servant of the Almighty, bringing His message of peace and tolerance to all mankind. [From: Tell Me about the Prophet Muhammad] Dharmawan Ronodipuro [EMAIL PROTECTED] wrote: Daily Telegraph (Sydney), Saturday, March 4, 2006 From terrorist to a fighter of evil: Turning on the men he once trained Cindy Wockner A COMMANDER of Asia's most feared terror organisation who betrayed his comrades has helped capture 12 key terrorists in the past year. Nasir bin Abbas -- the one-time lynchpin of Jemaah Islamiyah -- has spoken for the first time about his new life helping track down the very men he used to train. The former top JI leader, weapons trainer and Afghanistan veteran of six years is now a full-time consultant to Indonesia's crack anti-terror squad, Detachment 88. In an exclusive interview with The Saturday Daily Telegraph, the softly spoken former terror chief revealed he plays a leading role in counter-terror operations in the region. The Malaysian-born Mr Abbas was arrested during a round-up of JI suspects in 2003 and spent 10 months in a Jakarta jail. It is not clear how it was he came to roll over but he reappeared as a consultant to authorities with duties including talking to arrested JI members, encouraging them to open up to interrogators and re-educating them. On October 1 last year, when suicide bombers walked into three Bali restaurants and detonated themselves, Mr Abbas was on the plane that night headed to Bali along with Detachment 88 chiefs. My duty is to re-educate the JI members who get arrested and to open their minds, to get them talking, to give them Islamic advice. I know what's inside their mind, he said. Most of them are mistaken about jihad, about fighting, about who is their real enemy. I explain to them the true understanding about jihad, most of them realise they are wrong. Then they open their mind and talk to the police, he says. The 37-year-old is not afraid that his new role could lead to his death. I am worried but not afraid. As a human of course I do have a worry but I am not afraid, he says. Mr Abbas, whose sister is married to Bali bomber commander Mukhlas, who is on death row for his role in the 2002 nightclub attacks, was in charge of terror group Mantiqi 3, which covered areas of the southern Phillipines, the Indonesian provinces of Sulawesi and Kalimantan and Malaysian Sabah. He was sworn into the role, he says, in late 2001, by JI spiritual leader Abu Bakar Bashir and ran
Re: [wanita-muslimah] SPIEGEL ONLINE, March 3, 2006 - Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto-Muhammad was ambassador of peace
Monday, February 27, 2006 Muhammad was ambassador of peace I strongly abhor the publication of the blasphemous cartoon published in Denmark, and in other European countries about the Prophet Muhammad. It has offended and hurt the feelings of more than one billion Muslims all over the world. What the world has come to in the name of freedom of speech and press? They have lost dignity and respect for even the holiest persons. All the terror attacks and recent reactions on some Muslims are due to frustration, revenge and brainwashing by a minority of religious leaders. All this violence has nothing to do with the teachings of Islam. Islam literally means peace. Terrorism is foreign to Islam because neither the teachings of the Quran nor the sayings and practice of the Holy Prophet of Islam support it. Throughout the history, people have been resorting to terrorism in the name of religion, like the Holy Wars launched by the Crusaders, which had nothing to do with the teachings of prophet Jesus. There is discord in the world. The main reason for the discord is lack of absolute justice. Extreme cases of oppression are found all over the world. The most effective way to overcome Islamic terrorism is for religious leaders to explain what Islamic teachings really are both to Muslims and non-Muslims. Ironically, whenever something wrong is done by some Muslims, it is given wide publicity in the West, while most of the good actions and the true teachings of Islam are ignored. The Prophet Muhammad was an ambassador of peace and forgiveness. He was the best role model. To attribute terrorism to him is nothing but cruelty and blasphemy. Amatul Latif Zirvi, Fair Lawn Dharmawan Ronodipuro [EMAIL PROTECTED] wrote: SPIEGEL ONLINE - March 3, 2006, 12:30 PM URL: http://www.spiegel.de/international/0,1518,404005,00.html Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto By Mustafa Akyol and Zeyno Baran Who are the moderate Muslims, and why do they not speak up? After being asked theis question over and over again since 9/11, particularly after the Danish cartoon crisis, Muslim intellectuals Akyol and Baran have proposed this Muslim Manifesto. Zeyno Baran and Mustafa Akyol. Recently, the disrespectful cartoons about Prophet Muhammad (peace be upon him) published in Jyllands-Posten resulted in an extreme reaction among many Muslims worldwide. While we understand the feelings of our co-religionists, we strongly urge them to refrain from rage and violence. A zeal for Allah is rightful only when it is expressed in an enlightened manner, since Allah himself has ordained a restrained response. When the early Muslims were mocked by their pagan contemporaries, the Koran ordered not a violent backlash, but rather a civilized disapproval: When you hear Allah's verses being rejected and mocked at by people, you must not sit with them till they start talking of other things. (Koran 4:140) The Koran also describes Muslims as those who control their rage and pardon other people, [because] Allah loves the good-doers. (3:134) Therefore all demonstrations against the mockery of Islam should be peaceful. All critiques of Islam should be countered not by threats and violence, but by rational counter-argument. We also believe that terrorist acts can never be justified or excused. None of the challenges Muslims face, such as oppression or military occupation, can justify attacks against non-combatants. In the Holy Koran, Allah orders Muslims to never let hatred of anyone lead you into the sin of deviating from justice. (5:8) The true Islamic sense of justice is well-established in the traditions of the Prophet Muhammad (pbuh); even in time of war - let alone peace - Muslim soldiers should never kill the old, the infant, the child, or the woman. Those who do so are not martyrs, but cold-blooded murderers. Supported by the Koran's affirmation that there is no compulsion in religion (2:256), we cherish religious liberty. Every human has the right to believe or not to believe in Islam or in any other religion All Muslims furthermore have the right to reject and change their religion if desired. No state, community or individual has a right to impose Islam on others. People should accept and practice Islam not because they are forced to do so, but because they believe in its teachings. We support and cherish democracy - not because we reject the sovereignty of the Almighty over people, but because we believe that this sovereignty is manifested in the general will of people in a democratic and pluralistic society. We do not accept theocratic rule-not because we do not wish to obey Allah, but because theocratic rule inevitably becomes rule by fallible (and sometimes corrupt and misguided) humans in the name of the infallible God. We accept the legitimacy of the secular state and the secular law. Islamic law, or sharia, was developed at a
Re: [wanita-muslimah] SPIEGEL ONLINE, March 3, 2006 - Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto
http://www.bernama.com/bernama/v3/news_lite.php?id=181767 Cartoon Controversy: Clinton Urges Talks Among World Leaders C By Neville D'Cruz MELBOURNE, Feb 22 (Bernama) -- Former US president Bill Clinton has urged western and Muslim leaders to hold talks following the recent outrage over cartoons depicting Prophet Muhammad. Violent protests have been held around the world after the publication of a series of cartoons - initially printed in a Danish newspaper - depicting the prophet. The protests resulted in several deaths and buildings being firebombed. Clinton told a global business forum in Sydney it was important to find out what was behind the cartoon and the reasons for their publication. I think that we ought to have such an attempt to take all of this brouhaha (about the cartoons) ... and use it to force a dialogue, Australia's news agency AAP reported Clinton as saying. Does anybody here know whether the cartoonist knew that it was blasphemous when he did the picture of (Prophet) Muhammad? We could use this thing to build bridges instead of burning them and we need to do that more. Clinton made the comments after a wide-ranging speech to about 1000 business men and women in Sydney. In his speech, Clinton said there was a need for countries to work closely to tackle the problem of global warming, just as many nations had done in fighting terrorism. Clinton said he believed there was a chance of a peace deal between Israel and the Palestinians, but no chance of the US striking any deal with al-Qaeda leader Osama Bin Laden. -- BERNAMA adersn Urges Talks Among World Leaders Dharmawan Ronodipuro [EMAIL PROTECTED] wrote: SPIEGEL ONLINE - March 3, 2006, 12:30 PM URL: http://www.spiegel.de/international/0,1518,404005,00.html Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto By Mustafa Akyol and Zeyno Baran Who are the moderate Muslims, and why do they not speak up? After being asked theis question over and over again since 9/11, particularly after the Danish cartoon crisis, Muslim intellectuals Akyol and Baran have proposed this Muslim Manifesto. Zeyno Baran and Mustafa Akyol. Recently, the disrespectful cartoons about Prophet Muhammad (peace be upon him) published in Jyllands-Posten resulted in an extreme reaction among many Muslims worldwide. While we understand the feelings of our co-religionists, we strongly urge them to refrain from rage and violence. A zeal for Allah is rightful only when it is expressed in an enlightened manner, since Allah himself has ordained a restrained response. When the early Muslims were mocked by their pagan contemporaries, the Koran ordered not a violent backlash, but rather a civilized disapproval: When you hear Allah's verses being rejected and mocked at by people, you must not sit with them till they start talking of other things. (Koran 4:140) The Koran also describes Muslims as those who control their rage and pardon other people, [because] Allah loves the good-doers. (3:134) Therefore all demonstrations against the mockery of Islam should be peaceful. All critiques of Islam should be countered not by threats and violence, but by rational counter-argument. We also believe that terrorist acts can never be justified or excused. None of the challenges Muslims face, such as oppression or military occupation, can justify attacks against non-combatants. In the Holy Koran, Allah orders Muslims to never let hatred of anyone lead you into the sin of deviating from justice. (5:8) The true Islamic sense of justice is well-established in the traditions of the Prophet Muhammad (pbuh); even in time of war - let alone peace - Muslim soldiers should never kill the old, the infant, the child, or the woman. Those who do so are not martyrs, but cold-blooded murderers. Supported by the Koran's affirmation that there is no compulsion in religion (2:256), we cherish religious liberty. Every human has the right to believe or not to believe in Islam or in any other religion All Muslims furthermore have the right to reject and change their religion if desired. No state, community or individual has a right to impose Islam on others. People should accept and practice Islam not because they are forced to do so, but because they believe in its teachings. We support and cherish democracy - not because we reject the sovereignty of the Almighty over people, but because we believe that this sovereignty is manifested in the general will of people in a democratic and pluralistic society. We do not accept theocratic rule-not because we do not wish to obey Allah, but because theocratic rule inevitably becomes rule by fallible (and sometimes corrupt and misguided) humans in the name of the infallible God. We accept the legitimacy of the secular state and the secular law. Islamic law, or sharia, was developed at a time when Muslims were living in homogenous communities. In the modern world, virtually all societies are
[wanita-muslimah] ONTOLOGI MUSIK KASUS TANAH DI INDONESIA
ONTOLOGI MUSIK KASUS TANAH DI INDONESIA (Ajakan buat Kawan-Kawan Gerakan Petani) PROLOG Musik dapat menyadarkan pada suatu hal. Meski kecenderungan perubahannya kecil, namun dapat menjadi alat untuk sosialisasi diantara perbincangan-perbincangan. (Mukti-Mukti) Dalam situasi dimana petani sedang berduka bercampur gusar karena tanahnya dirampas, atau digusur hanya karena keserakahan kapitalisme, maka ungkapan Mukti-Mukti di atas menemukan maknanya dalam ruang resistensi dan semangat pergerakan kaum tani. Ada banyak kasus tanah di Indonesia, demikian juga ada banyak cara dan bentuk perlawanan yang mengikutinya. Tentu saja dalam hal ini termasuk kasus tanah yang digubah menjadi nyanyian jeritan kaum tak bertanah atau nyanyian perlawanan. ATAS DASAR KEYAKINAN DI ATAS, maka kami mengajak kawan-kawan untuk mengidentifikasi, mencari dan mengumpul lagu-lagu atau nyanyian-nyanyian persoalan petani dan tanah di wilayahnya masing-masing. Harapannya bahwa suatu saat, upaya ini bergulir dan dapat dipergunakan untuk menjalin persaudaraan kesepahaman bersama diantara petani yang sedang berkasus, serta masyarakat pada umumnya. PROSES PENGUMPULAN KARYA ¥ Karya (lagu) harus bertemakan kasus tanah dan persoalan petani ¥ Karya yang dalam bahasa daerah disertai bahasa Indonesia ¥ Karya (Lagu) yang dikirim disertai latar belakang (kenapa lagu dibuat ?) ¥ Jumlah Karya (lagu) tidak dibatasi ¥ Karya (lagu) paling lambat diterima akhir bulan April 2006 ¥ Karya (lagu) dikirim langsung ke : 1. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Jl.Kihiur No.44 Bandung 40114 Telp/Fax : 022-7214706 E-mail : [EMAIL PROTECTED] KP : Bhotghel ([EMAIL PROTECTED] ) 2. Kawan MUKTI-MUKTI (Buruh Tani Pemain Gitar Bolong Bandung) E-mail : [EMAIL PROTECTED] ¥ Perumusan Konsep Musik Kasus Tanah sampai pada produksi akan dilakukan secara bersama-sama oleh pengirim, Mukti-Mukti dan KPA. BENTUK AKHIR Ó Format musik dalam dalam bentuk CD Audio Ó Karya yang sudah baik didengar langsung diformat menjadi musik (tanpa pemerosesan), jika masih diperlukan perbaikan, maka rekam ulang akan dilakukan oleh pengirim atau dipercayakan pada pengumpul musik tanah di Bandung. Ä Pada Akhirnya... Tidak ada penyampaian yang bisa sempurna sebagai sebuah pekerjaan. Hal seperti ini mugkin hanya dapat dilakukan oleh semangat gerakan yang bisa dipahami oleh siapa pun yang bergerak. Saya hanya memoles sebuah kerinduan lewat musik yang sesungguhnya dapat memperkaya integritas gerakan rakyat yang tak akan pernah padam hingga akhir jaman. Dan yang melihat dan mendengar adalah anak cucu kita yang akan meneruskan mempertahankan tanah yang telah kita rebut dan tanah yang harus kita rebut. Masa depanlah yang akan menilai harga diri gerakan kita.(M-M) NB : Komunikasi lebih lanjut akan dilakukan via emel atau telp kepada semua kawan-kawan yang sudah memasukkan karya. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Balasan: Re: [wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004.
Dear Pak/mas Bejo Paijo. Saya memang sangat bangga ada perempuan seperti Aisya di WM ini.Bukan karena saya perempuan, tapi karena kearifan yang dimiliki Aisya. Dan saya berharap semakin banyak perempuan dan laki-laki yang mempunyai hati yang lembut, pikiran cerdas dan selalu menyampaikan sesuatu dengan cara bijaksana seperti Mbak Ai... Saya masih belajar terus-menerus untuk bisa sesabarnya. Saya sampe baca berulang kali, bulak balik mencari bagian kalimat yang mana Mbak Aisya ini memuji Mas Sato dan menghina orang yang posting sejarah nabi. Yang saya pahami, Mbak Ai setuju dengan posting sejarah nabi, tapi keberatan dengan tulisan yang mengobarkan kebencian kepada orang lain. Juga mempertanyakan kenapa tulisan Mas Sato di posting ke sini, sementara yang bersangkutan sendiri tidak mempostingnya. Huruf kapitas saya duga, untuk penekanan bahwa sebagai seorang non muslimpun (dalam kalimat yang lain Mbak Ai menyebutkan ia benci Islam), tapi ia menghargai aturan WM. Sepanjang saya kenal dan membaca posting2 Mbak aisya secara reguler, saya belum pernah menemukan kata2 yang sangat tidak sopan dari postingnya. Ternyata cara orang membaca dan memahami sebuah informasi emang beda2 ya. Saya sangat sepakat, Bahwa Rasulullah telah mengangkat derajat perempuan di banding sebelum Beliau di utus. Laki-laki yang sebelumnya bisa punya istri lebih dari 100 tiba-tiba dibatasi menjadi maksimal 4 misalnya. Tapi saya tidak menganggap menjunjung harkat dan martabat perempuan sebagai sesuatu yang basi, karena apa yang diperjuangkan Rasullah dulu, tidak semuanya dipahami/dijalankan oleh penganut Islam generasi berikutnya. Interpretasi dari yang disampaikan oleh Rasulullah juga bisa sangat meluas atau menyempit sesuai dengan pemahaman, kepentingan, latar belakang budaya dll yang mempengaruhi penafsir. Memberjuangkan hak-hak perempuan harus terus dilanjutkan karena sampai saat ini masih ada ibu Lilis yang ditangkap karena di kira PSK, masih ada ibu2 dikampung saya ditangkap karena persoalan baju yang dipakainya tidak sesuai dengan selera polisi Syariah, sekarang malahan dalam UU PA bagian tubuh perempuan dianggap porno... Peace, S --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya begitulah yang namanya Aisha. Orang yang sangat menjunjung toleransi dan yang sangat berkeinginan menjunjung harkat dan martabat perempuan, yang sebenarnya dah basi, karena dengan diutusnya Nabi Muhammad, wanita sudah diangkat derajatnya dibanding sebelum Beliau diutus. Kata-kata anda sangat tidak sopan walaupun di kasih emoticon senyuman, malah menurut saya anda menghina orang yang posting sejaah Nabi. Sungguh aneh. Sebetulnya anda bisa lebih sopan dengan Mas Rudy. Umpamanya bilang, Mas, sato itu dah basi, kita sebaiknya nggak usah nanggepi. Cukup itu aja. Tapi ini nggak. Anda malah memuji-muji Sato, pake huruf kapital lagi soal Muslim dan non muslim. Sungguh ironis. Tampaknya and lebih mementingkan toleransi daripada ukhuwah. Selamat deh. Kaum wanita bangga punya anda. Aisha [EMAIL PROTECTED] menulis: Mas Rudy, Tulisan mas Sato ini sudah beredar beberapa tahun yang lalu, ybs posting di milis2 lainnya selain WM, dan sudah ditanggapi banyak pihak. Saya rasa walaupun ybs membenci Islam - kelihatan dari tulisan2nya yang lain, dan ini juga sudah pernah dibahas panjang lebar beberapa tahun yang lalu di WM dengan teman2 anggota WM termasuk debat panjang berkali-kali ybs dengan pak HMNA. Jadi anda sebagai anggota yang relatif baru, komentar begini jadi terasa aneh, sebab kenapa kita harus mengulang lagi beragam komentar padahal anda yang tidak tahu bahwa ini sudah dibahas di milis2 lainnya. Jika mas Rudy memang menghormati milis WM ini, menghormati anggota wanita2 dan laki2 disini, tolong donk posting sesuatu yang bermanfaat, mas Sato saja penulis tulisan yang memang BUKAN MUSLIM ini tidak berani posting disini (beraninya di milis2 lainnya seperti milis islam-kristen atau milis tertutup, dan milis lainnya), lha ... anda yang MENGAKU MUSLIM (dan mukmin?) kok memasukkan tulisan seperti ini? Rasanya teman2 disini dulu juga ketika ada anggota yang posting artikel dari Poskota - ada yang protes. Kenapa pula harus bereaksi ke tulisan seperti ini? Jadi sebelum anda anda heboh menganggap bahwa wanita2 disini bungkam, kenali dulu bagaimana obrolan WM di sekian tahun yang lalu - yang beginian sudah basi untuk diobrolkan di milis lainnya, apalagi di WM - layak tidak tulisan seperti ini diperbincangkan di WM? Cobalah posting tulisan yang membuat orang jadi lebih sabar, lebih peka terhadap orang lain, lebih tekun belajar, dll. Cerita nabi bolehlah ...:) - bukan tulisan2 yang mengobarkan kebencian terhadap orang lain. Tolong lain kali mas Rudy jangan posting tulisan aneh begini di WM. Mungkin di milis yang saling marah saling hina atau milis tertutup, tulisan seperti ini bisa didiskusikan, tapi bukan di WM. Ini pendapat saya
[wanita-muslimah] mawar merah café bandar: adakah gejala eklusivisme dala m dunia sastra kita hari ini?
Mawar Merah Café Bandar: ADAKAH GEJALA EKKLUSIVISME DALAM DUNIA SASTRA KITA HARI INI? Eklusivisme oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia [terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pustaka, 1988, hlm. 221] diartikan sebagai paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat, sedangkan ekslusif dirumuskan sebagai terpisah dari yang lain; khusus, tidak termasuk [ibid]. Pertanyaan saya:Adakah gejala demikian dalam sastra Indonesia sekarang, terutama yang kita dapatkan dalam pers cetak dan entah berapa milis yang sekarang marak berkembang? Jika ada, apakah dasar pembenaran eklusivisme ini? Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, saya membedakannya sastra-seni murni seperti yang pernah diajukan oleh Shantined, cerpenis, penyair dan pemikir dari Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam sebuah diskusi tahun 2005, dengan eklusivisme. Karena sastra-seni murni saya pahamkan sebagai menempatkan sastra-seni sebagai republik berdaulat dan sastrawan-seniman adalah warga dari republik berdaulat ini. Sebagai warga dari republik berdaulat sastra-seni, seniman memiliki kebebasan berpikir, mengungkapkan diri secara merdeka, dan untuk itu ia tidak mungkin menjadi seorang eklusifistis. Setuju tidaknya pembaca atau siapa pun tentang isi dan cara pengungkapan mereka, ini adalah soal lain, masalah yang membuka pintu ruang perdebatan -- hal berguna bagi peningkatan pemahaman dan pencarian akan nilai-nilai hakiki.Dan dalam pencarian nilai untuk memanusiawikan manusia, kehidupan dan masyarakat [termasuk pemanusiawian diri sendiri], melalui debat jujur begini, apriorisme varian dari subyektivisme, ketakutan serta cari selamat, menjadi racun mematikan untuk melaksanakan tujuan demikian. Republik berdaulat sastra-seni, jika pemahaman saya benar, adalah wilayah terbuka dan para warganya adalah juga bersikap terbuka tanpa terjangkit otoritarianisme psikhologis, pola pikir dan mentalitas[dengan berbagai varian seperti paternalisme, neo-feodalisme, militerisme, sektarianisme, egoisme yang anti masyarakat dan kehidupan bersama] -- baik disadari atau tidak. Terbuka, kuartikan sebagai berbudaya, beradab, berbeda dengan kesukaan maki-maki dan hantam kromo terutama terhadap angkatan pendahulunya untuk menarik perhatian dan mendapatkan pengakuan keberadaan diri, sementara argumentasi nalar dijadikan sebagai hal yang tidak dianggap perlu. Masalah ini saya sentuh ulang, karena wajah haridepan tergantung dan ditentukan oleh kualitas angkatan mudanya. Jika wajah pikir dan wawasan angkatan mudanya brengsek, maka haridepan bangsa dan kemanusiawian pun akan brengsek, walau pun kemanusiaan akan menemukan jalan penyelamatan diri dengan mencampakkan kebrengsekan demikian. Benar juga bahwa mutu dan wajah pola, pikir dan mentalitas angkatan penerus tidak lepas dari angkatan pendahulu dan situasi dalam dan luar negeri] di mana mereka lahir dan diasuh. Hanya saja: Betapa pun tidak gampang, mengapa tidak mereka berusaha membebaskan diri dari belenggu dan menjadi diri sendiri yang bertangungjawab dan berpinsip manusiawi dengan menyaring pengalaman-pengalaman masa silam memburu esok dan bukan semata mengejar pengakuan sebagai ini atau itu yang hampa makna secara hakiki? Gelar kesarjanaan bukanlah jaminan mutu anak manusia. Pengakuan bagiku tidak usah dituntut tapi merupakah buah kerja dan kreativitas. Menuntut dan otoproklamasi tanpa hasil kerja dan kreativitas tidak lain sikap memalukan tidak tahu diri, seperti kata tetua kita: besar pasak daripada tiang. Dengan kail panjang sejengkal mau mengukur dalamnya laut, ujud dari ulah kekanak-kanakan yang lucu. Barangkali sikap beginilah yang antara lain turun menyebabkan adanya [kalau benar] terjadinya, eklusivisme sastra, di mana para sastrawan dan yang mengaku diri sastrawan asyik dengan diri sendiri, seperti yang ditunjukkan oleh angka terbesar tema yang dipilih oleh para peserta lomba puisi milis [EMAIL PROTECTED] yang sekarang sedang dinilai oleh para 'juri'. Menurut keterangan Mila Dochlun sebagai salah seorang penanggungjawab 'lomba' ini sebagian besar tema yang dipilih oleh para peserta adalah masalah cinta dan kehilangan. Saya tidak anti pengangkatan tema ini, tapi masalahnya terletak pada bagaimana melihat dan mengolahnya. Jawaban terhadap pertanyaan inilah di samping bagaimana mengungkapkannya menentukan kadar karya dan penulisnya serta mempunyai pengaruh terhadap terasing tidaknya sastra-seni dari kehidupan bermasyarakat ataukah hanya berasyik-asyik di lingkup sempit bernama ekslusivitas sastra yang merasa diri, hanya mau dipahami tapi tidak mau memahami, sebagai dunia tersendiri [le monde à part] yang berada di atas segala lapisan masyarakat lainnya, padahal dari segi sejarah sastra, anggapan begini sudah menyalahi kenyataan. Di sinilah saya melihat Lagu Diam karya Rasahgelo yang disiarkan oleh milis [EMAIL PROTECTED] [01 Maret 2006] tampil padu sebagai sebuah puisi dengan menampilkan hal hakiki menjawab situasi
[wanita-muslimah] ******** PERNIAGAAN (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH ********
PERNIAGAAN (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH 1.Kedai Dobi Beserta Lesen Kementerian Kewangan Sudah Beroperasi selama 3 tahun. Tempat Strategik di IPOH Berhadapan dgn main road. pelanggan Sedia ada. Harga Rm 50,000.00 (Boleh Runding). kedai Complete dgn peralatan mesin yang secukupnya. 2:Rumah untuk dijual No 33 Jalan Putra 4C Taman Klebang Putra 31400 Chemor Perak Keluasan 20 x 65 3 bilik tidur, 2 bilik air Fasa pertama projek MK Land Harga Jualan Rm 100,000.00 Free Hold and Rumah Baru Siap December 2005 Free Membership Club House (RM 15,000.00) PLS CALL FOR DETAILS : - 012 - 5946 523 016 - 5192 788 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] *** PROPERTY=BUY/SELL=PERAK,PENANG,KEDAH,PERLIS***
*** PROPERTY=BUY/SELL=PERAK,PENANG,KEDAH,PERLIS*** HARD TO FIND BUYER/SELLER? PROPERTY OR REAL ESTATE SELL/BUY WE WILL SOLVE ALL YOUR PROBLEMS PLEASE CALL US AT : IPOH PERAK,PENANG,KEDAH,PERLIS 6 016 - 5192 788 - LEENA 6 012 - 5946 523 - ZUL PLS DON'T EMAILONLY CALL OR SMS [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA'S - SELECTED INDONESIAN VIEWS AND NEWS, 4 MARCH 06
= IBRAHIM ISA'S - SELECTED INDONESIAN VIEWS AND NEWS, 4 MARCH 06 = Freeport's imbroglio SBY promises probe into Freeport fracas Where does leader's accountability lie? = Freeport's imbroglio , Jakarta Post Editorial The stated motives behind the series of recent street demonstrations by Papuans in Jayapura, Jakarta, Semarang and Makassar, demanding the closure of Freeport's giant mine in Papua, are said to be because the mine does not benefit the local people. But such complaints are highly questionable, even mind-boggling. The presumed trigger for the demonstrations was a minor clash Feb. 21 when Freeport security guards ordered at least 100 illegal miners to stop panning for gold just outside the Grasberg copper and gold mine. Only one security guard was reported hurt, but the local gold panners and their supporters succeeded in halting the mine's operations for three days. The street protests in the four aforementioned cities against PT Freeport Indonesia, the unit of U.S.-based Freeport-McMoRan Copper Gold Inc., seemed to only have a tenuous connection to the local miners' grievances. The city protesters stated that they wanted the closure of the Freeport mine, which last year produced 793,000 metric tons of copper and 3.55 million ounces of gold (and paid over US$130 million in taxes to the government). Such street demonstrations have become commonplace here since 1998-1999, when Soeharto's exit unleashed a collection of activists -- non-governmental organizations, local leaders -- some touting genuine community interests, several with selfish interests and ulterior motives -- most of whom were kept silent during Soeharto's authoritarian rule. The resulting breakdown of law and order in several provinces, combined with the virtual meltdown of the national economy, had made many big resource-based ventures, located mostly in remote areas, highly vulnerable to arbitrary claims or other forms of opposition. We have also observed protests from environmental and human rights groups, which accused large companies like Freeport of damaging the environment, violating basic human rights or being involved in the intricate web of Soeharto's crony capitalism. Freeport, which began production in Papua in 1972, could have been an integral cog of Soeharto's politico-business machinery and could have been inevitably drawn into collusion and corruption, which characterized the Soeharto era. But none of the allegations charged against the New York-listed company has ever been proven in court. Now that such street protests emerged again without any major accident or incident, we cannot help but to be reminded of a similar incident that hit PT Kaltim Prima Coal, in East Kalimantan, which was then controlled by BP (now called Beyond Petroleum) and Anglo-Australian company Rio Tinto, in 2003. Kaltim Prima, which operates one of Indonesia's largest coal mines, was then hit by a barrage of protest demonstrations that halted its operations. As it happened, BP and Rio Tinto were then facing deadline pressures to divest their shares in the coal mine to Indonesian interests. So damaging had been the impact of the demonstration and blockade of its mining operations that both foreign companies hastily sold their controlling interests, reportedly at a fire-sale prices, to PT Bumi Resources-- a unit of the Bakrie Group, a diversified conglomerate connected to the Bakrie family (of which Aburizal Bakrie, the welfare minister is an integral part) -- simply to get out of its mining operations in the province as soon as possible. It may well be purely coincidence that Freeport McMoRan, at the request of the Indonesian government, is also offering 10 percent of its shares to private Indonesian interests under the condition that the transaction must be concluded at a fair market price. Analysts say the market value of the 10-percent stake, based on its latest quotations in the New York Stock Exchange, is now about US$1.2 billion. The 10-percent stake had actually been sold in 1991 to PT Bakrie Brothers, which later resold it to PT Nusamba, controlled by Soeharto's golf buddy Mohammad Bob Hasan, as part of the realization of Freeport McMoRan's divestment of 20 percent of its interests in FI -- the other 10 percent was sold to the Indonesian government. However, because Nusamba defaulted on its debt after the 1998 economic crisis, Freeport McMoRan reacquired the 10 percent stake. Even though, Freeport McMoRan is not facing any deadline pressures for the divestment, we cannot help but suspect that some provocateur might have been playing a big part in the current protest demonstrations in a subterfuge to drive down Freeport McMoRan's share prices. Whatever the real motive of the protest
[wanita-muslimah] SPAMMER NAKAL {Re: ******** PERNIAGAAN}
Ini kok ada spammer dari Malaysia yang NAKAL sekali ya? Spoofing alamat email aishayasmina? Harap jangan kau lakukan lagi!!! =DWS On 3/4/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: PERNIAGAAN (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH 1.Kedai Dobi Beserta Lesen Kementerian Kewangan Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA'S - SELECTED INDONESIAN VIEWS AND NEWS, 4 MARCH 06
= IBRAHIM ISA'S - SELECTED INDONESIAN VIEWS AND NEWS, 4 MARCH 06 = Freeport's imbroglio SBY promises probe into Freeport fracas Where does leader's accountability lie? = Freeport's imbroglio , Jakarta Post Editorial The stated motives behind the series of recent street demonstrations by Papuans in Jayapura, Jakarta, Semarang and Makassar, demanding the closure of Freeport's giant mine in Papua, are said to be because the mine does not benefit the local people. But such complaints are highly questionable, even mind-boggling. The presumed trigger for the demonstrations was a minor clash Feb. 21 when Freeport security guards ordered at least 100 illegal miners to stop panning for gold just outside the Grasberg copper and gold mine. Only one security guard was reported hurt, but the local gold panners and their supporters succeeded in halting the mine's operations for three days. The street protests in the four aforementioned cities against PT Freeport Indonesia, the unit of U.S.-based Freeport-McMoRan Copper Gold Inc., seemed to only have a tenuous connection to the local miners' grievances. The city protesters stated that they wanted the closure of the Freeport mine, which last year produced 793,000 metric tons of copper and 3.55 million ounces of gold (and paid over US$130 million in taxes to the government). Such street demonstrations have become commonplace here since 1998-1999, when Soeharto's exit unleashed a collection of activists -- non-governmental organizations, local leaders -- some touting genuine community interests, several with selfish interests and ulterior motives -- most of whom were kept silent during Soeharto's authoritarian rule. The resulting breakdown of law and order in several provinces, combined with the virtual meltdown of the national economy, had made many big resource-based ventures, located mostly in remote areas, highly vulnerable to arbitrary claims or other forms of opposition. We have also observed protests from environmental and human rights groups, which accused large companies like Freeport of damaging the environment, violating basic human rights or being involved in the intricate web of Soeharto's crony capitalism. Freeport, which began production in Papua in 1972, could have been an integral cog of Soeharto's politico-business machinery and could have been inevitably drawn into collusion and corruption, which characterized the Soeharto era. But none of the allegations charged against the New York-listed company has ever been proven in court. Now that such street protests emerged again without any major accident or incident, we cannot help but to be reminded of a similar incident that hit PT Kaltim Prima Coal, in East Kalimantan, which was then controlled by BP (now called Beyond Petroleum) and Anglo-Australian company Rio Tinto, in 2003. Kaltim Prima, which operates one of Indonesia's largest coal mines, was then hit by a barrage of protest demonstrations that halted its operations. As it happened, BP and Rio Tinto were then facing deadline pressures to divest their shares in the coal mine to Indonesian interests. So damaging had been the impact of the demonstration and blockade of its mining operations that both foreign companies hastily sold their controlling interests, reportedly at a fire-sale prices, to PT Bumi Resources-- a unit of the Bakrie Group, a diversified conglomerate connected to the Bakrie family (of which Aburizal Bakrie, the welfare minister is an integral part) -- simply to get out of its mining operations in the province as soon as possible. It may well be purely coincidence that Freeport McMoRan, at the request of the Indonesian government, is also offering 10 percent of its shares to private Indonesian interests under the condition that the transaction must be concluded at a fair market price. Analysts say the market value of the 10-percent stake, based on its latest quotations in the New York Stock Exchange, is now about US$1.2 billion. The 10-percent stake had actually been sold in 1991 to PT Bakrie Brothers, which later resold it to PT Nusamba, controlled by Soeharto's golf buddy Mohammad Bob Hasan, as part of the realization of Freeport McMoRan's divestment of 20 percent of its interests in FI -- the other 10 percent was sold to the Indonesian government. However, because Nusamba defaulted on its debt after the 1998 economic crisis, Freeport McMoRan reacquired the 10 percent stake. Even though, Freeport McMoRan is not facing any deadline pressures for the divestment, we cannot help but suspect that some provocateur might have been playing a big part in the current protest demonstrations in a subterfuge to drive down Freeport McMoRan's share prices. Whatever the real motive of the protest
Re: [wanita-muslimah] SPAMMER NAKAL {Re: ******** PERNIAGAAN}
he he he he he he mbak Aisya mulai tidak konsisten sihhe he he he he Salam Ary - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, March 04, 2006 4:29 PM Subject: [wanita-muslimah] SPAMMER NAKAL {Re: PERNIAGAAN} Ini kok ada spammer dari Malaysia yang NAKAL sekali ya? Spoofing alamat email aishayasmina? Harap jangan kau lakukan lagi!!! =DWS On 3/4/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: PERNIAGAAN (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH 1.Kedai Dobi Beserta Lesen Kementerian Kewangan Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam -- YAHOO! GROUPS LINKS a.. Visit your group wanita-muslimah on the web. b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. -- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Maraknya TKW yang jadi korban pemerkosaan di Timur Tengah
Maraknya TKW yang jadi korban pemerkosaan di Timur Tengah Masih banyak orang Indonesia tak percaya bahwa cukup banyak TKW yang menjadi korban pemerkosaan di Tanah Arab sana. Mereka menganggap orang Arab itu seiman dan masih kerabat Nabi, jadi tak mungkin melakukan perbuatan senista itu. Walau ada beberapa koran yang menuliskan tentang kejadian itu, mereka masih juga tak yakin. Berita itu ia anggap sebagai propaganda Barat saja untuk memojokkan Islam. Contohnya ada seorang milister bernama A. Nizami. Dia anggota milis PPIINDIA dan beberapa milis lainnya. Ia juga menjadi moderator milis Ekonomi-Indonesia. Apakah bulan ini ada TKW yang diperkosa di Arab? Tidak! Jika ada, pasti media massa yang didominasi orang kafir ramai memblow-upnya, tulisnya. Jadi TKW yang diperkosa di Arab tidak lebih dari 3 orang per tahun, begitu ia berkomentar dengan entengnya. Entah darimana ia tahu angka itu. Rudapaksa seksual tersebut umumnya dilakukan oleh sang majikan atau anak majikan. Hanya TKW yang pemberani mau melaporkan ke polisi atau KBRI. Sebagian lagi takut karena kerap terjadi malah dia yang ditangkap. Dilaporkan juga ada oknum-oknum di KBRI yang malah menjajakan TKW kepada lelaki-lelaki Arab. Sebenarnya isu ini amat menarik buat para jurnalis yang ingin melakukan pelacakan dan peliputan secara meluas. Coba luangkan waktu sejenak jalan-jalan ke Sukabumi dan kota-kota kecil lainnya di Pulau Jawa yang sudah tahunan menjadi pemasok TKW. Di perkampungan itu bakal kita temui para remaja dan anak-anak berwajah kearab-araban. Padahal ibunya ya berwajah khas Indonesia. Kalau untuk meliput langsung ke Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya mungkin agak repot ya, karena sistem pemerintahannya amat tertutup. Buat teman-teman yang pernah mukim di Arab Saudi atau Kuwait dan negara-negara Arab lainnya, tahukah Anda tentang kondisi kebebasan pers disana? Salam Anti Pemerkosaan! ReJa _ 20 Bayi Lahir dari TKW SUKABUMI, (PR).- Setiap bulan, sekira 15 hingga 20 bayi lahir dari rahim para tenaga kerja wanita (TKW) sebagai hasil hubungan gelap dengan para majikan mereka. Pernyataan itu mengemuka dalam Dialog Publik Penanganan Trafficking terhadap Pekerja Rumah Tangga yang diselenggarakan Pucuk Pimpinan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Sunanul Huda Sukabumi, Minggu (10/4) Salah satu peserta yakni Ketua Lembaga Pendamping dan Pengembangan Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), Normawati mengatakan, data tersebut diperoleh dari kedatangan para tenaga kerja Indonesia (TKI) perempuan di Terminal III Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Angka tersebut tidak termasuk para TKI perempuan yang hamil. Tidak jarang para TKW datang sambil menggendong puluhan bayi, terang Norma. Menurutnya, para TKI yang menggendong anak tersebut pada umumnya bekerja di Timur Tengah, Saudi Arabia dan beberapa di antaranya bekerja di Malaysia. Ironisnya, bayi-bayi anak dari TKI ini kebanyakan berasal Jawa Barat, sebutnya. Karena itu tak heran jika setiap tiba di bandara selalu terdengar ada TKI yang memberikan bayi yang tidak diinginkannya itu kepada orang yang ditemuinya di bandara. Kemungkinan mereka malu membawa bayi itu ke rumahnya dan bisa menjadi tanda tanya keluarganya. Disebutkan Norma, saat ini ia pun mendapat amanah untuk memelihara 15 orang anak TKI, dua di antaranya masih berusia empat bulan. Bahkan pernah ada seorang TKI perempuan yang meminta saya untuk mengurus kedua anak hasil hubungannya dengan sipir penjara. Konon dia dipenjara di Kuwait selama 14 tahun. Dari hasil pendampingan LPPTKI terhadap para TKI ini juga terungkap satu kasus yang dialami seorang TKI asal Serang bernama Khodijah. Dia diperlakukan sewenang-wenang oleh oknum KBRI setempat saat meminta perlindungan setelah lari dari majikannya. Saat di maktab KBRI, ternyata oleh oknum KBRI Khodijah ini kembali menjadi korban trafficking. Ia dijual kepada lima orang lelaki Arab, dan dipaksa untuk 'melayani' mereka, kata Norma. Dikatakan, trafficking terhadap para TKI perempuan ini tidak hanya terjadi di luar Indonesia. Karena setelah kepulangan mereka di tanah air pun kejahatan itu masih membayangi mereka. Dalam kondisi sekarang ini kerawanan bandara mungkin sudah dianggap cukup aman bagi para TKI karena ada pengawalan khusus yang diberikan oleh aparat polisi. Namun, bukan berarti para TKI sudah aman dari tindak kejahatan. Sebab tindak kejahatan masih ada, seperti perlakuan dari sopir taksi gelap. Atau bahkan ketika sampai di kampung halaman pun masih terdengar para TKI ini dipermainkan oleh tukang ojek. Dalam kesempatan dialog tersebut, seorang gadis asal Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) yang baru tiga bulan tiba di Indonesia menuturkan kembali pengalamannya sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di sebuah keluarga di negara Kuwait. Evi, demikian nama
[wanita-muslimah] Diskusi Buku �Amerika dan Dunia� (Freedom Institute)
DISKUSI BULANAN FREEDOM INSTITUTE Freedom Institute mengundang Anda hadir dalam Diskusi Buku Amerika dan Dunia dengan pembicara Anies R. Baswedan, Direktur Riset The Indonesian Institute, dan Douglas Ramage, Direktur Eksekutif The Asia Foundation. Buku ini merupakan kumpulan tulisan terbaik tentang perdebatan mengenai bentuk baru politik internasional. Dalam buku ini, terdapat tulisan Francis Fukuyama, Samuel P. Huntington, Fouad Azami, Robert D. Kaplan, dan lainnya. Freedom Institute menerbitkannya dalam edisi bahasa Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika dan Penerbit Yayasan Obor Indonesia. Diskusi akan diadakan pada, Hari : Rabu, 8 Maret 2006 Jam : 18.30 Selesai Tempat : Kantor Freedom Institute Jalan Irian No. 8 Menteng Jakarta Konfirmasi Kehadiran: Anis (telpon 021-31909226) Terima kasih http://www.freedom-institute.org/index.php - Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Balas Dendam Kelakuan Amerika dengan Tabrak Lari (?)
Pelaku tabrak lari, seorang kelahiran Iran, menabrakkan Jeep Cherokee ke kerumunan mahasiswa Univ North Carolina yang sedang makan siang. Enam orang luka-luka. Motifnya diduga sebagai protes akan kelakuan Amerika terhadap muslim. Beberapa hari sebelumnya, Muslim Student Association di UNC melancarkan protes duduk terhadap harian kampus The Daily Tar Heel atas karikatur Nabi Muhammad. UNC dikenal sebagai kampus liberal yang banyak memprotes perang Irak, sering membuat panas kalangan konservatif/sayap kanan dan mempunyai bidang studi Islam (pernah mewajibkan mahasiswa baru untuk membaca buku tentang Al-Quran). Termasuk Charles Kurzman, penulis buku Liberal Islam, mengajar di sini. salam, DWS =anti-UNC, terutama tim basketballnya :-( http://www.newsobserver.com/102/story/414168.html 6 hurt as driver plows into students Local, state and federal agencies investigate. A complex is evacuated while the suspect's apartment is searched Meiling Arounnarath and Lisa Hoppenjans, Staff Writers A man who drove a Jeep Cherokee Laredo into a lunchtime crowd on the UNC-Chapel Hill campus Friday, striking nine people, may have been protesting Americans' treatment of Muslims. Six people had been released from UNC Hospitals by Friday evening. None was seriously injured, university officials said. The three others declined to be treated. According to the Associated Press, suspect Mohammed Reza Taheri-azar, 22, a native of Iran, allegedly made statements that he acted to avenge the American treatment of Muslims, FBI Special Agent Richard Kolko said. The ongoing investigation will work to confirm this. Witnesses saw the sport utility vehicle approach The Pit, the student hub outside the Student Union, at 11:53 a.m. The driver accelerated along the edge of the sunken plaza, before speeding away. Taheri-azar (ta-hur-eh-ZAR) then called 911, telling police to come get him. He surrendered without incident at Plant and Hillview roads about two miles away, near University Mall, according to police. UNC-CH police said they would charge Taheri-azar, of 303 Smith Level Road, Apt. D34, Carrboro, with nine counts of attempted first-degree murder and nine counts of assault with a deadly weapon inflicting serious injury with intent to kill. About 30 minutes after the incident, Carrboro police began evacuating the University Commons apartment complex where the 2005 UNC-CH graduate lives with two roommates. He made comments and said things regarding where he lives and things he may have that put us in concern for safety, Capt. Joel Booker of the Carrboro Police Department said. The Federal Bureau of Investigation, the State Bureau of Investigation and other local emergency agencies, including a bomb squad, joined police at the apartment complex at Smith Level and BPW Club roads. Niralee Shah, a senior at UNC-CH, had just woke up from a nap when a man in a helmet and vest with a large gun banged on her door. When she opened it, Shah said, he grabbed her by the arm and said she had to leave. Shah quickly grabbed her shoes and coat and joined other residents outside the building. From about 100 feet away, Shah watched with others as police aimed guns at a third-floor apartment in Building D while they crouched behind a car they used as a barricade. Students were allowed back into the complex about 8:30 p.m., even as police continued searching Taheri-azar's apartment. At this point we do not feel there is any more concern for public safety, Booker said. No bomb, nothing like that. Dual-major graduate Taheri-azar was not part of the UNC-CH Muslim Students Association, and a student who participated in a recent sit-in at The Daily Tar Heel office protesting the newspaper's publishing of a cartoon depicting the prophet Mohammed said Taheri-azar was not part of the protest. We absolutely condemn any kind of violence, said freshman Salma Mirza 18. I hope those were not his motivations. Islam is a religion of peace, she added. The majority of Muslims on campus condemn violence, she said. Gordon Pitz, a psychology professor, taught Taheri-azar in two classes. I just fell over, he said about hearing the news. Taheri-azar stood out in Pitz's Decision Theory and Research Methods classes, but nothing would have predicted Friday's incident, the professor said. This is a class of about 200 people. Of those, probably about 150 I never get to know. Mohammed I did get to know, Pitz said. He was one of those students who was very assertive in asking questions, Pitz explained. He obviously cared a lot about his performance. Even in the very large class I taught, he was very willing to ask questions and get involved in discussions. Brad Copeland, 20, a sophomore journalism major, worked with Taheri-azar at Jimmy John's sandwich shop on West Franklin Street. He also took a philosophy class with him. He wasn't shy in class -- not shy to speak up, Copeland said. It was clear that he read the material and understood it and seemed to be
Re: [wanita-muslimah] Balas Dendam Kelakuan Amerika dengan Tabrak Lari (?)
Apakah motifnya itu dapat dipakai untuk membenarkan apa yang dilakukan? - Original Message - From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, March 04, 2006 8:44 PM Subject: [wanita-muslimah] Balas Dendam Kelakuan Amerika dengan Tabrak Lari (?) Pelaku tabrak lari, seorang kelahiran Iran, menabrakkan Jeep Cherokee ke kerumunan mahasiswa Univ North Carolina yang sedang makan siang. Enam orang luka-luka. Motifnya diduga sebagai protes akan kelakuan Amerika terhadap muslim. Beberapa hari sebelumnya, Muslim Student Association di UNC melancarkan protes duduk terhadap harian kampus The Daily Tar Heel atas karikatur Nabi Muhammad. UNC dikenal sebagai kampus liberal yang banyak memprotes perang Irak, sering membuat panas kalangan konservatif/sayap kanan dan mempunyai bidang studi Islam (pernah mewajibkan mahasiswa baru untuk membaca buku tentang Al-Quran). Termasuk Charles Kurzman, penulis buku Liberal Islam, mengajar di sini. salam, DWS =anti-UNC, terutama tim basketballnya :-( http://www.newsobserver.com/102/story/414168.html 6 hurt as driver plows into students Local, state and federal agencies investigate. A complex is evacuated while the suspect's apartment is searched Meiling Arounnarath and Lisa Hoppenjans, Staff Writers A man who drove a Jeep Cherokee Laredo into a lunchtime crowd on the UNC-Chapel Hill campus Friday, striking nine people, may have been protesting Americans' treatment of Muslims. Six people had been released from UNC Hospitals by Friday evening. None was seriously injured, university officials said. The three others declined to be treated. According to the Associated Press, suspect Mohammed Reza Taheri-azar, 22, a native of Iran, allegedly made statements that he acted to avenge the American treatment of Muslims, FBI Special Agent Richard Kolko said. The ongoing investigation will work to confirm this. Witnesses saw the sport utility vehicle approach The Pit, the student hub outside the Student Union, at 11:53 a.m. The driver accelerated along the edge of the sunken plaza, before speeding away. Taheri-azar (ta-hur-eh-ZAR) then called 911, telling police to come get him. He surrendered without incident at Plant and Hillview roads about two miles away, near University Mall, according to police. UNC-CH police said they would charge Taheri-azar, of 303 Smith Level Road, Apt. D34, Carrboro, with nine counts of attempted first-degree murder and nine counts of assault with a deadly weapon inflicting serious injury with intent to kill. About 30 minutes after the incident, Carrboro police began evacuating the University Commons apartment complex where the 2005 UNC-CH graduate lives with two roommates. He made comments and said things regarding where he lives and things he may have that put us in concern for safety, Capt. Joel Booker of the Carrboro Police Department said. The Federal Bureau of Investigation, the State Bureau of Investigation and other local emergency agencies, including a bomb squad, joined police at the apartment complex at Smith Level and BPW Club roads. Niralee Shah, a senior at UNC-CH, had just woke up from a nap when a man in a helmet and vest with a large gun banged on her door. When she opened it, Shah said, he grabbed her by the arm and said she had to leave. Shah quickly grabbed her shoes and coat and joined other residents outside the building. From about 100 feet away, Shah watched with others as police aimed guns at a third-floor apartment in Building D while they crouched behind a car they used as a barricade. Students were allowed back into the complex about 8:30 p.m., even as police continued searching Taheri-azar's apartment. At this point we do not feel there is any more concern for public safety, Booker said. No bomb, nothing like that. Dual-major graduate Taheri-azar was not part of the UNC-CH Muslim Students Association, and a student who participated in a recent sit-in at The Daily Tar Heel office protesting the newspaper's publishing of a cartoon depicting the prophet Mohammed said Taheri-azar was not part of the protest. We absolutely condemn any kind of violence, said freshman Salma Mirza 18. I hope those were not his motivations. Islam is a religion of peace, she added. The majority of Muslims on campus condemn violence, she said. Gordon Pitz, a psychology professor, taught Taheri-azar in two classes. I just fell over, he said about hearing the news. Taheri-azar stood out in Pitz's Decision Theory and Research Methods classes, but nothing would have predicted Friday's incident, the professor said. This is a class of about 200 people. Of those, probably about 150 I never get to know. Mohammed I did get to know, Pitz said. He was one of those students who was very assertive in asking questions, Pitz explained. He obviously cared a lot about his performance. Even in the very large class I taught,
[wanita-muslimah] Tangerang pertahankan Perda anti pelacuran
REFLEKSI: Apakah di Tangerang terdapat banyak pelacur? HARIAN TERBIT 4 March 2006 - 10:23 Tangerang pertahankan Perda anti pelacuran TANGERANG - Meskipun pelaksanaan Perda No. 8 tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran mendapat kritikan dari berbagai kalangan, tapi Walikota Tangerang H Wahidin Halim tetap memberlakukan. Meski langit runtuh dan bumi bergoncang, Perda nomor 8 tetap diberlakukan, tandas Wahidin usai solat Jumat [3/3]. Penegasan Wahidin tersebut sehubungan dengan gencarnya krititakan terhadap Perda No. 8 terutama setelah menyidangkan 27 orang pekerja seks komersial (PSK) pada hari HUT Kota Ta-ngerang ke-13. Sidang tindak pidana ringan itu dilangsungkan di halaman Pusat Peme-rintah (Puspem) Kota Tangerang. Halaman itu dipasang tenda, berikut meja hijau dan sejumlah kursi untuk para terdakwa dan para pengunjung sidang. Mereka yang disidangkan itu hasil razia petugas Trantib pada Senin [27/2] malam yang saat itu menangkap 27 orang PSK dan 6 orang penjualan minuman beralkohol. Para pelanggar Perda tersebut digiring ke halaman Puspem. Di sana sudah menunggu hakim Barmen Sinurat dan Jaksa Penuntut Umum Ari Bintang Saya terima keritikan tersebut sebagai dinamika kehidupan bernegara dan berbangsa. Tidak ada masalah dengan Perda tersebut, kilah Wahidin yang juga Koordinator Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesi (Apeksi) wilayah III itu. Kegiatan pelacuran, kata Wahidin, dengan menjajakan diri di pinggir jalan mengganggu ketenangan dan ketentraman masyarakat. Coba, dari segi apa orang boleh melacurkan diri, apalagi di jalan raya. Dari segi agama dilarang dan begitu juga dari segi moral, ujar Wahidin. Wahidin mengatakan Perda itu adalah produk masyarakat. Artinya, ada masyarakat sudah terganggu atas kegiatan pelacuran itu. Tidak ada segi positifnya orang melacurkan diri. Tapi, masalah ini jangan dikaitkan dengan HAM, pintanya. Soal isi Perda No. 8 bertentangan dengan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), justru Wahidin balik bertanya. Dalam KUHP, tidak ada pasal yang menjerat perbuatan para pelacur. Yang bisa dijerat dalam KUHP adalah mucikari. Kalau belum diatur dalam KUHP, apa yang ada dalam Perda nomor 8 tidak bermasalah, ujar Wahidin meyakinkan. Menurut Wahidin, Perda No. 8 membela kaum wanita dan orang miskin. Sebab, kegiatan pelacuran selalu menguntung para mucikari yang melakukan eksploitasi. Dengan dalih kesulitan ekonomi, oraang lantas terjun menjadi pelacur. Yang sering terjadi mucikari mendapat hasil lebih banyak dari pada pelacur. Mencari makan banyak cara, bukan dengan cara melacurkan diri. Jangan dijadikan dalih menjadi pelacur untuk mencari makan, tegas Wahidin. (sel [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] SP: Perda Antipelacuran Dituntut Dicabut
SUARA PEMBARUAN DAILY Perda Antipelacuran Dituntut Dicabut Lilis Ditahan Empat Hari, Suaminya Tak Mampu Bayar Denda Rp 300.000 TANGERANG - Peraturan Daerah Kota Tangerang No 8 tahun 2005 tentang Antipelacuran dituntut untuk dicabut. Perda tersebut, dinilai selain melanggar hak asasi manusia (HAM) juga bisa menimbulkan banyak penafsiran. Demikian dikemukakan seniman Kota Tangerang, Wowok Hesti Prabowo kepada Pembaruan Jumat (3/3). Wowok bersama sejumlah seniman, aktivis, dan praktisi hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jumat, mendatangi gedung Pengadilan Negeri Tangerang. Mereka menuntut pembebasan Lilis Lindawati, seorang ibu rumahtangga yang dijaring petugas Tramtib karena diduga sebagai pelacur. Lilis dikenakan tahanan selama empat hari karena suaminya Kustoyo tidak bisa membayar denda Rp 300.000 yang ditetapkan majelis hakim, yang diketuai Barmen Sinurat dalam sidang tindak pidana ringan (tipiring) bersamaan HUT Kota Tangerang, (28/2) lalu. Menurut Wowok, pengadilan tipiring yang digelar di tengah pesta mengingatkan zaman bar-bar di mana sebuah kerajaan yang akan memenggal kepala sese- orang di tengah keramaian. Perda Antipelacuran itu menjadi tidak beradab ketika korbannya adalah bukan pelacur. Mungkin maksudnya baik, tetapi ternyata menjadi salah kaprah dan bisa ditafsirkan bermacam-macam. Oleh karenanya kita tuntut perda ini dicabut, ujarnya. Wowok juga mengatakan, sejumlah perda yang dibuat Pemkot Tangerang justru dimentahkan oleh rakyatnya, seperti Perda Bebas Becak dan Perda Hiburan. Ini menunjukkan Pemkot dan DPRD dalam membuat kebijakan itu ngawur dan tidak disetujui rakyat. Kalau terus-menerus seperti ini, di mana wibawa pemkot? kata Wowok lagi. Melanggar HAM Sementara itu, sejumlah anggota DPRD Kota Tangerang menilai, sidang tipiring yang dilaksanakan secara terbuka bersamaan Hut Kota Tangerang sebagai tindakan yang melanggar HAM, hanya mencari popularitas di tengah pesta ulang tahun. Sidang yang digelar terbuka, jelas telah melanggar HAM dan tidak memenuhi unsur kemanusiaan, kata Abdul Roji, anggota Komisi A DPRD Kota Tangerang. Menurut Abdul Roji, yang juga anggota Fraksi Kebangkitan Benteng (F-KB), seharusnya sidang tipiring digelar secara tertutup dengan maksud agar tidak membeberkan aib seseorang. Setelah selesai, barulah hasilnya diumumkan secara terbuka. Kalau memang ingin menghapus praktik pelacuran di Kota Tangerang, hal yang paling efektif dilakukan adalah menyejahterakan masyarakat, kata dia. Pendapat senada juga dikemukakan, Cholil Abdul Majid. Menurut dia, pelaksanaan operasi pekerja seks komersial (PSK) yang digelar Dinas Tramtib belum memenuhi standar dan prosedur. Seperti soal waktu pelaksanaan operasi untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah sasaran dalam operasi. Tapi yang terjadi, petugas mulai menggelar operasi pada jam 21.00 WIB. Padahal pada jam-jam tersebut, masih banyak warga yang keluar rumah untuk berbagai keperluan. Bahkan masih ada yang baru pulang kerja, khususnya yang lokasi kerjanya jauh dari Kota Tangerang, katanya. (132) Last modified: 4/3/06 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Ajari Anak tentang Hak Perempuan
Ajari Anak tentang Hak Perempuan Pertimbangan perusahaan tempat Ani bekerja sangat sederhana, tanggung jawab posisi yang lebih tinggi, memerlukan mobilitas lebih tinggi pula. Tak heran bila dalam menjalani masa tugasnya nanti masalah keluarga akan menjadi hambatan bagi kemajuan perusahaan. Walaupun tidak disampaikan secara terbuka, dalam meeting terbatas diungkapkan hal-hal yang mengarah ke sana, kata perempuan yang meminta namanya disamarkan itu. Bila jabatan manajer diemban Ani, ia harus siap ke luar kota setiap saat. Belum lagi di posisi tersebut kemungkinan mutasi antarcabang mudah terjadi. Akhirnya ia mencoba mengambil hikmahnya, berlapang dada. Ani mencoba berpikir positif, bagaimana jika anak sakit saat ia bertugas ke luar kota? Atau ada urusan keluarga yang tak dapat ditinggalkannya. Ya sudah, saya terima saja, katanya. Melalui UU Nomor 7 Tahun 1984, Indonesia meratifikasi konvensi PBB tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Namun, masih ada yang menempatkan kaum perempuan sebagai kaum nomor dua setelah pria dan tidak mempunyai otonomi untuk memutuskan apa yang baik untuk diri mereka. Iklim ini sebenarnya tercipta mulai dari rumah tangga. Masih lekat anggapan suamilah yang berperan sebagai kepala keluarga. Laki-laki (suami) yang dianggap mempunyai hak penuh untuk memutuskan segala persoalan publik. Seorang perempuan yang telah menikah dianggap sebagai milik suami. Atau jika belum menikah, ia dinomorduakan dalam pengambilan keputusan maupun dalam kesempatan menjalani pendidikan. ** MENURUT Dra. Yetty Nurulhayati Sulaeman, aktivis perempuan yang pernah mengikuti bakal calon anggota legislatif pada pemilu 2003, hambatan perempuan berkiprah di dunia publik adalah peran ganda yang dilakukan. Terutama ketika akan memasuki peran sosialnya perempuan harus membereskan tanggung jawab domestiknya terlebih dahulu, sehingga peran sosialnya terhambat. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi perempuan itu sendiri. 'Beban gandanya' itu menjadi pemberat, ungkapnya. Ini hanya pendapat pribadi saya. Khusus bagi perempuan yang terjun dalam dunia politik, selain kepiawaian perempuan itu sendiri, secara eksternal hambatan yang dihadapi perempuan masih ada, sebut saja anggapan yang menyatakan, 'Ah perempuan bisa apa sih. Memang, secara kualitas, bila dihadapkan pada kondisi harus adu argumentasi, kekuatan diplomasi laki-laki saat ini masih mendominasi, kata Yetty mengakui. Padahal, lanjut Yetty, secara IQ (intelligence quotient) perempuan bisa saja lebih unggul. Namun demikian, Diah Nurwitasari, Diplom. Ingg., anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menyatakan diskriminasi gender tidak ia rasakan. Saat ini saya duduk di parlemen, secara langsung yang saya rasakan dari diskriminasi gender tidak ada. Secara umum, asal secara kualitas kontribusi kita baik dan bisa mewarnai anggota parlemen lainnya (laki-laki -red), maka apresiasi atau respons mereka akan sama dengan yang lain, tegasnya. Akan tetapi, ia menilai, yang menjadi persoalan saat ini adalah kaum perempuan masih menghadapi tantangan untuk bisa meningkatkan kualitas tersebut. Kuota 30% perempuan di legislatif yang baru saja diundang-undangkan, sebenarnya diharapkan menjadi daya dorong. Sayang, jumlah perempuan yang siap mengisi kuota tersebut masih kalah bersaing dengan kandidat lainnya, ujar Diah. Pendapat serupa disampaikan Kamalia Purbani, pemerhati masalah perempuan dan anggota Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak. Selama urusan domestik masih menjadi perhatian dan tanggung jawab perempuan saja, sulit untuknya bisa bersaing dengan laki-laki dalam peran sosial. Memang, lanjut perempuan yang akrab dipanggil Lia, ritme kerja dan tanggung jawab akan semakin tinggi, seiring dengan jabatan yang diemban. Oleh karena itu, untuk saat ini tidak setiap perempuan lebih siap dari laki-laki. Dukungan keluarga saja tidak cukup, perlu kemauan perempuan itu sendiri mengembangkan kemampuannya di wilayah publik, mau belajar dan mengikuti aktivitas yang pada umumnya dilakukan oleh kaum laki-laki. Selain itu, bila sudah berumah tangga, dukungan suami dan anak-anak menjadi kunci sukses perempuan. Walaupun kesempatan begitu terbuka, atau bahkan menuntut perempuan untuk berkiprah lebih besar dalam ruang publik, belum tentu individu itu siap. Selain perempuan itu sendiri yang memiliki kelebihan atau ada plusnya, bagaimana pula dengan pasangannya? Tugas kerja di luar rumah bisa menyita waktu, katanya. ** AGAR kesetaraan gender terjadi dan kasus-kasus diskriminasi gender tidak terulang, upaya yang paling mudah ditempuh adalah mendidik anak-anak untuk bisa belajar sensitif terhadap gender. Kuncinya pola asuh yang diterapkan orang tua. Sebagai contoh pada keluarga Kamalia, ia telah mencoba menerapkan pembagian tugas pada anak-anaknya dengan mempertimbangkan kemampuan dan kesiapan mereka, agar belajar bertanggung jawab. Tak jarang saya diprotes anak karena tugas yang diberikan begitu berat dan dianggap tidak sesuai. Saat itulah
[wanita-muslimah] Minimnya Partisipasi Perempuan
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/032006/05/hikmah/utama02.htm Minimnya Partisipasi Perempuan EMPAT belas abad lalu, di zaman jahiliah, kemerosotan moral sangat tampak. Penindasan terhadap perempuan sangat nyata. Seiring dengan perjalanan waktu dan turunnya risalah Islam serta diutusnya Rasul terakhir, hak-hak perempuan kembali terangkat dan mengalami penyetaraan dalam berbagai bidang. Namun, sejarah berulang, kemerosotan moral kembali terjadi. Perjuangan hak perempuan pun kemudian diupayakan ketika perempuan kembali terkunci di dalam rumahnya. Di kalangan gerakan perempuan internasional, 8 Maret dirayakan sebagai Hari Perempuan International. Menurut sejarahnya, 8 Maret dijadikan Hari Perempuan atau Women Day. Karena pada 8 Maret 1917, untuk pertama kalinya perempuan di Rusia diberikan hak suaranya oleh pemerintah negara tersebut. Setelah tahun 1975, PBB menetapkan sebagai tahun internasional perempuan, tahun 1976 hingga 1985 ditetapkan sebagai Dasawarsa Perempuan. Sesungguhnya pada tahun 1977, Majelis Umum PBB menerima resolusi yang menetapkan suatu hari internasional untuk perempuan. PBB mengajak semua negara anggota untuk memproklamasikan suatu hari sebagai hari PBB untuk hak asasi perempuan dan hari perdamaian dunia, yang penetapan harinya diserahkan pada masing-masing negara. Kebanyakan negara (tidak termasuk Indonesia) menetapkan 8 Maret, yang memang sudah dikenal sebagai Hari Perempuan Internasional. PBB sendiri pada tahun 1978 menetapkan tanggal 8 Maret dalam daftar hari libur resmi. ** SEPARUH dari 6,1 miliar penduduk dunia adalah perempuan. Namun, berapa banyak perempuan yang terlibat dalam pengambilan keputusan panggung politik maupun dalam kehidupan ekonomi? Padahal, di seluruh dunia perempuan melakukan sebagian besar pekerjaan, mulai dari membereskan rumah, merawat anak-anak dan orang tua, tak jarang mencari penghasilan. Ironisnya, walaupun bobot pekerjaannya lebih besar, dibandingkan dengan laki-laki yang juga menghabiskan waktunya untuk bekerja, hanya 1/3 pekerjaan perempuan yang dibayar. Data dari Human Development Report (HDR) UNDP 2002, dalam pengambilan keputusan strategis, persentase perempuan Asia dalam pengambilan keputusan negara berdasarkan total kursi di parlemen dan tingkat kementerian, masih menunjukkan angka yang memprihatinkan. Sebagai contoh, di Cina hanya 21,8% (parlemen), Kamboja 9,3% (parlemen) dan 7,1% (kementerian), Korea Selatan 5,9% (parlemen) dan 6,5% (kementerian), Indonesia 8,0% (legislatif) dan 5,9% (eksekutif). Berdasarkan data tersebut, sebagian keputusan yang sensitif gender diputuskan oleh sebagian besar kaum laki-laki. Indonesia merupakan negara dengan partisipasi perempuan di lembaga legislatifnya tergolong rendah. Menurut data Indikator Sosial Wanita Indonesia 1999, BPS yang didapat dari Sekjen MPR RI, persentase anggota DPR dan MPR (1992-1997) 12,15% dan 0 (nol), (1997-1999) 11,20% dan 12,40%, kemudian terakhir (1999-2004) 8,80% dan 9,74%. Jumlah perempuan di parlemen juga tidak banyak meningkat, baik pada masa Orde Baru maupun pasca-Orde Baru.(Jalu)*** Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Mulailah dari Rumah
Mulailah dari Rumah BANYAK cara yang bisa dilakukan orang tua agar pemahaman gender tumbuh dengan sendirinya pada anak. Cara yang bisa dilakukan bisa sambil menonton televisi dengan anak-anak, membaca majalah atau koran, atau mengamati beberapa kejadian di lingkungan sekitar, sebenarnya anak sudah bisa diarahkan untuk memahami mengenai universalitas hak asasi manusia, yang di dalamnya juga mengajarkan kesetaraan gender, kata psikolog perkembangan, Alva Handayani. Idealnya, lanjut Alva, pengajaran mengenai hak asasi manusia atau pemahaman gender di keluarga sejalan dengan pengajaran hak asasi di sekolah, di institusi agama (masjid, gereja, atau tempat ibadah lainnya), klub yang diikuti anak, termasuk mengoptimalkan kegiatan pramuka untuk anak-anak yang sudah bersekolah. Kalau berbicara mengenai hak, tentunya tidak terlepas dari pengajaran mengenai tanggung jawab. Bahkan bisa jadi, belajar mengenai tanggung jawab mendahului pelajaran mengenai hak. Sehingga pada saatnya anak menuntut apa yang menjadi haknya, dia sudah terlebih dahulu dilatihkan untuk bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya. Berikut ini beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mengajar anak perempuan maupun laki-laki mengenai hak, sejalan dengan tahapan usianya. Mulailah sejak anak memahami interaksi sosial. - Usia 2 tahun. Permainan kau dan aku (you and me) bisa diberikan sebagai awal pemahaman mengenai perbedaan antara diri anak dan orang-orang di sekitarnya, serta bagaimana mereka bisa menghargai perbedaan tersebut. Berawal dari perbedaan fisik yang nyata dan konkreit untuk anak usia 2 - 3 tahun, hingga perbedaan dalam sifat, kesukaan, kebiasaan, dan cara pandang untuk anak-anak yang lebih besar usianya. - Usia 3 tahun. Aktivitas yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk masa ini adalah permainan siapa saya (who's me?). Sekarang anak sudah bisa menyebutkan ciri-ciri diri dan keinginan-keinginannya. Akan tetapi, anak juga harus belajar bagaimana memenuhi keinginannya tersebut dengan cara yang bisa diterima oleh lingkungan. - Usia 4-5 tahun. Permainan apa yang adil? (what's fair?) dapat menjadi bagian dari pelajaran hak asasi mengenai konsep keadilan. Permainan what's fair bisa dilakukan melalui pembicaraan ringan dengan anak mengenai apa yang adil dan tidak adil dalam kacamata anak, dengan menggunakan bahasa yang sederhana. - Di atas 5 tahun. Dengan makin besarnya usia anak, anak bisa belajar mengenai hak saya dan hak kamu (my rights/your rights). Anak yang memiliki satu atau beberapa saudara kandung, lebih mudah jatuh ke dalam persaingan atau konflik di antara mereka. Di sinilah anak belajar mengenai apa yang menjadi hak dia dan hak saudaranya. (Jalu)*** Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Bangun Kesadaran Dalam Keluarga
Ellin Rozana (26) Aktivis perempuan Bangun Kesadaran Dalam Keluarga PENGALAMAN saya, selama menjadi aktivis perempuan menghadapi banyak tantangan. Tentu saja tidak mudah untuk memberikan pemahaman tentang keadilan gender pada para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Namun demikian, hal ini dapat dimulai dengan membangun kesadaran dan menerapkan hal-hal yang sederhana dalam keluarga sebagai basis masyarakat, seperti menghapuskan diskriminasi yang umumnya terjadi dalam keluarga, anak perempuan jarang diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Padahal, jika anak perempuan tidak diajarkan untuk berani mengungkapkan gagasan, dia menjadi tidak memiliki kemampuan untuk mengatakan tidak atau menceritakan peristiwa kekerasan seksual yang dialaminya. Sebaliknya, bukankah mengajarkan semangat nurture/merawat/ menyayangi pada anak laki-laki juga baik, sehingga anak laki-laki kelak tumbuh tidak dengan perilaku penuh kekerasan. Pada prinsipnya, menurut saya, gerakan perempuan bukan menempatkan perempuan berhadap-hadapan atau berlawanan dengan laki-laki, melainkan agar perempuan dan laki-laki hidup berdampingan dan berkerja sama dalam membangun masyarakat yang berkeadilan, berkesetaraan, dan berkemanusiaan. Awal mula keterlibatan saya di gerakan perempuan adalah ketika saya mulai bergabung di gerakan mahasiswa di Bandung (tahun 1998). Walaupun disiplin ilmu saya dari Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung, namun begitu besarnya hambatan perempuan di ruang publik mendorong saya terjun dalam gerakan perempuan. Pada akhirnya saya menyadari bahwa perempuan adalah kelompok yang kerap mengalami diskriminasi, ketidakadilan, dan kekerasan. Posisi perempuan dalam masyarakat juga masih berada sebagai pihak yang subordinat. Realitas sebagian besar perempuan inilah, mulai dari kekerasan, perdagangan perempuan (trafficking), feminisasi kemiskinan, angka kematian ibu, pendidikan yang rendah, angka buta huruf, diskriminasi di tempat kerja, dsb., yang membuat saya prihatin.(Jalu)*** Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: [ppiindia] Kakanwil Departemen Agama Jambi Jadi Tersangka
Para anggota DPR, MUI, FPI, HTI, MMI, PKS yang ingin menegakkan moral seharusnya memulai dari kelompoknya sendiri dulu. Antara lain ya dari lingkungan Departemen Agama. Kan di sana banyak anggota mereka itu. Lha kalau dalam tubuhnya sendiri belum bersih ya jangan mengajari orang lain untuk mandi. KM ---Original Message--- From: ppiindia@yahoogroups.com Date: 03/05/06 08:07:42 To: Undisclosed-Recipient:, Subject: [ppiindia] Kakanwil Departemen Agama Jambi Jadi Tersangka REFLEKSI: Masih ada yang belum mau percaya bahwa departemen agama adalah sarang koruptor dan motor SI? http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sumatera/2006/03/03/brk 20060303-74753,id.html Kakanwil Departemen Agama Jambi Jadi Tersangka Jum'at, 03 Maret 2006 | 15:27 WIB TEMPO Interaktif, Jambi:Kejaksaan resmi menetapkan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jambi, Idris Saleh, sebagai tersangka kasus korupsi dalam proyek pengadaan buku dan alat peraga tahun anggaran 2004. Hingga kini kami belum menahannya, karena yang bersangkutan dinilai tidak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti, kata Hanafi Siregar, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, hari ini. Selain Idris Saleh, kejaksaan juga menetapkan Rosma Juita, selaku bendahara proyek dengan total nilai Rp 1,2 miliar sebagai tersangka. Dengan demikian pihak kejaksaan kini telah mengantongi lima orang tersangka dalam kasus itu. Sebelumnya tiga orang sudah ditahan, yakni Abdul Kholik (pimpinan proyek), Rahmad Nasutin (ketua panitia lelang) dan Purnawam Anwar (pelaksana proyek). Penetapan Idris sebagai tersangka atas pengembangan dan pengakuan tersangka lain kepada tim penyidik, bahwa Idris telah mendapat pembagian uang proyek tersebut sebesar Rp 190 juta dan Norma Rp 22 juta. Kedua tersangka kemarin telah mengembalikan uang yang bersumber dari dana APBN tersebut kepada negara melalui tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jambi. Syaipul Bakhori [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality Shared Destiny. http://groups.yahoo com/group/ppiindia *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn Indonesian language course YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group ppiindia on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Perda Banten : Wanita bukan PSK dan sedang hamil pun ditahan.....
Iya Meidear, saya juga lihat, tujuan perda ini kan menertibkan - menangkap PSK, jika PSKnya kabur ke warung remang2, kejar dan tangkap mereka di warung remang2 itu dengan pelanggannya - sama salahnya kan antara PSK dan laki2 pelanggannya. Di lain pihak, kasihan juga wanita2 buruh pabrik yang kena shift malam, atau pelayan2 di pertokoan yang tutup malam atau yang bekerja harus lembur sampai malam atau mahasiswi yang ada tugas kelompok sehingga pulang malam atau perawat yang pulang malam. Malam disini misalnya jam 10 malam, apakah perda ini mengatur jam penertibannya? salam Aisha -- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Yg ditangkap itu yg berkeliaran di jalanan, karena di duga PSK. Musti berhati-hati juga bagi para perempuan yg pulang kerja, kuliah malam2. Apalagi nanti di tas di temukan kosmetik, bedak, lipstik, langsung terjaring, gak ada ampun. Kemarin di tv, malahan dibilang, stelah adanya operasi penertiban, para PSK yg tadinya berkeliaran di jalanan mulai duduk manis , menunggu para laki2 hidung belang di warung2 . Mustinya kan warung remang2 itu yg musti ditertibkan... salam l.meilany penduduk tangerang :-( Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] SPAMMER NAKAL {Re: ******** PERNIAGAAN}
Yang ngajarin tidak konsisten kan mas Ary hehehe ... dulu juga, beberapa tahun yang lalu mas DWS yang ngasih tahu komputer saya kena virus, itu sebabnya di address book semua e-add dihapus selain pakai antivirus, kasihan teman2 jika komputer saya kena virus lalu mereka merembet ke mereka atau mereka dapat email aneh2. Tapi kalau ada orang yang menggunakan nama saya dan kirim yang aneh2 seperti urusan kedai dobi di ipoh ini, h ... ajaib banget, saya mengenal Malaysia hanya sekedar transit saja. Nah yang seperti ini yang kacau balau, entah apa agamanya, pakai nama orang lain untuk kirim email gak jelas - yang jelas kalau agamanya Islam, sampai detik ini saya tidak pernah tahu apakah Al Quran atau tuntunan Nabi yang menyuruh penganut Islam untuk sembarangan pakai nama orang lain dan melakukan tindakan tidak terpuji - tadi subuh baru denger ceramah tentang akhlak terpuji dan tercela, kata ustadznya sih itu bahasa agamanya, padahal saya biasa membedakan akhlak baik dan akhlak buruk, yang spoofing alamat saya tidak berakhlak baik atau tidak berakhlak terpuji, tolong berhentilah, itu perbuatan mendzalimi pihak lain kan? Kalau tidak sependapat dengan saya di milis, ngobrollah di milis bukan main spoofing ya mas DWS, teman2 lainnya setuju nggak kalau saya katakan perbuatan spoofing alamat seseorang itu tidak Islami? salam Aisha -- From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] he he he he he he mbak Aisya mulai tidak konsisten sihhe he he he he Salam Ary -- From: Dwi W. Soegardi Ini kok ada spammer dari Malaysia yang NAKAL sekali ya? Spoofing alamat email aishayasmina? Harap jangan kau lakukan lagi!!! =DWS On 3/4/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: PERNIAGAAN (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH 1.Kedai Dobi Beserta Lesen Kementerian Kewangan Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Wajah PSK
Meidear, Memang di tv itu yang dimasalahkan bukan wajahnya - postingan saya itu menanggapi mas MHoel yang menganggap wajah bu Lilis ini seperti PSK karena dianggap wajahnya disuntik silikon, ditanggapi mba Raiya yang tidak bisa membedakan hidung mancung disuntik silikon atau tidak. Terus saya tanggapi bahwa saya melihat wajah bu Lilis ini bukan bentuk hidungnya tapi dari alisnya, lalu saya cerita bla bla tentang suntik silikon dan alis tato berdasarkan pengalaman dan yang saya lihat, intinya sih - apa iya dari wajah saja bisa kelihatan seorang wanita itu PSK atau bukan? Gitu loh say asal muasal thread yang ini ..:) Nah sekarang kalau tolok ukur seorang wanita dianggap PSK dari isi tasnya, waaah .. saya juga bawa lipstik bedak (walaupun jarang dipakai ...:) nah saya juga kalau kena razia di Tangerang bisa dikelompokkan PSK ya? Lipbalm juga saya gunakan terutama di tempat yang sangat dingin, jika salju menebal - bibir saya mengering pecah2 dan perih berdarah, jadi harus pakai lipbalm atau lipstik yang kandungan pelembabnya tinggi. salam Aisha -- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Saya juga lihat wawancara di tv itu. Yg dipersoalkan pertama bukan wajahnya. Tapi Ibu Lilis itu di turunkan oleh bus yg langsung mau mutar kembali, jadi nggak masuk terminal. Kebetulan di turunkan di tempat yg remang2., ketangkap deh.. Setelah di periksa isi tas Ibu Lilis, ternyata ada bedak, lipstik. Katanya para PSK itu selalu membawa benda2 ini. Aneh pisan makanya Ibu Lilis dianggap PSK. Bukankah perempuan pada umumnya selalu bawa perabotan kosmetik baku ini kemana saja pergi. Kan kalo habis sholat perlu juga pake bedak yg ber SPF, pelindung matahari, pake lipbalm [ bentuknya seperti lipstik] salam l.meilany -- From: Aisha Iya mba Raiya, tapi PSK jangan kebalik jadi PKS tuh mba ...:) Saya melihat satu wawancara di tv di sore hari, nara sumbernya seorang ibu2 1/2 baya berjilbab yang aktivis wanita di Tangerang dan walikota Tangerang. Ditayangkan juga gambar bu Lilis ini (ibu karena blio dalam status menikah dengan seorang guru yang ceritanya sedang sakit dan tidak punya uang sehingga telat mengurus istrinya yang sedang hamil ini yang tertangkap selain bu Lilis ini tidak bisa telepon ke suaminya). Secara fisik saya melihat seorang wanita yang alisnya pakai alis - aduh saya tidak tahu persis namanya, alis tato atau apa ya, pokoknya seperti dilukis pakai spidol item. Urusan alis ini memang lucu, di ITB ada teman saya yang aktivis mesjid Salman ketika asyik mengerjakan tugas, tiba2 dia melihat ke wajah saya sambil ngasih tahu bahwa di Islam tidak boleh mencukur alis, saya langsung ketawa - memang alisnya kecil tipis begini dari sononya, gak pernah nyukur atau nyabutin alis ...:) Saya ngobrolin alis tato ini karena kata teman saya, alis tato ini biasa ada di wajah PSK. Tapi saya pernah lihat seorang pemain sinetron di satu mall yang pakai alis seperti itu juga. Terus satu saat saya mau bertemu dengan seorang teman laki2 satu sekolah dulu dan dia datang dari satu negara menginap di hotel berbintang banyak (entah bintang lima atau bintang tujuh ...:) Sambil menunggu teman ini turun dari kamarnya - saya dan teman2 lainnya (laki2) iseng merhatiin orang2 yang ada di lobby hotel - salah satu teman laki2 berbisik katanya di kursi sudut ada PSK, saya melirik - wih ... cantik2 dan ada juga artis yang biasa muncul di sinetron. Saya langsung melotot sambil bilang ke teman jangan sembarangan, ngefitnah orang! Teman ini ketawa - katanya dia juga pernah nginep di hotel itu, pernah ditawari pakai foto, nah wajah2 gadis2 cantik di sudut itu yang ada dalam album foto - tarifnya 5-10 juta sekali pakai katanya. Ketika teman yang ditunggu bergabung dengan kami, dia juga meng-iyakan, katanya tadi malam juga dia ditawari gadis2 itu secara halus dengan menyodorkan album foto yang tidak hanya berisi gadis2 di lobby hotel itu tapi ada yang harus nunggu karena orangnya harus dipanggil dulu. Yang saya lihat - kalau memang gadis2 itu PSK yang high class - mereka tidak beralis tato, alis biasa aja, cantik2 seperti bintang film/sinetron. Di pasar tradisional yang biasa saya datangi, ada ibu2 penjual sayur, penjual ikan, penjual daging, dll - mereka pakai alis tato juga, apa mereka juga PSK? Di RS atau apotik juga atau pegawai negeri, ada juga yang pakai alis tato itu, apa mereka juga merangkap jabatan jadi PSK? Alis tato itu yang terekam dalam benak saya ketika melihat wajah bu Lilis, hidung atau bibir yang disuntik silikon - saya tidak begitu memperhatikan, urusan silikon ini saya juga pernah melihat tayangan di tv - kasus2 yang gagal karena katanya tv itu bahan silikon yang disuntikkan itu dijual bebas dengan harga 200 ribu satu bungkus (saya tidak tahu harga segitu bisa untuk berapa hidung), dianggap murah karena ada teman yang dimancungin hidungnya di seorang dokter (disuntik juga - biayanya 15 juta) - teman saya ini bukan seorang PSK, dia direktur beberapa perusahaan yang diwariskan orang tuanya -
Re: [wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush
Mas Bejo, Pertama, di postingan yang lalu saya pernah cerita bahwa jika saya menggunakan emoticon :) itu adalah ketika saya tersenyum atau becanda - misalnya ketika saya menyapa teman2 misalnya saya mba X yang baru nikah, kalimat dari email saya yang pertama adalah apa kabar pengantin baru? ...:) = ini bukan kalimat mengejek atau menghina, saya becanda dan tersenyum untuk mencairkan suasana karena sudah lama saya tidak ber-email ria dengan pengantin baru ini. Begitu juga saat saya menanggapi mas Rudy ini, bagi saya - siapapun di WM ini adalah teman saya dan tidak seharusnya saya membenci teman2 di sini, yang saya tanggapi adalah PENDAPATNYA, saya bisa saja tidak sependapat dengan mas Rudy, tapi secara pribadi saya tidak punya masalah - kenal secara fisik saja dengan mas Rudy ini tidak, dan dia tidak melakukan kesalahan apa2 ke saya, itu sebabnya sambil mengemukakan pendapat saya, saya tetap tersenyum dan becanda, coba kita lihat kalimat yang anda masalahkan itu Cobalah posting tulisan yang membuat orang jadi lebih sabar, lebih peka terhadap orang lain, lebih tekun belajar, dll. Cerita nabi bolehlah ...:) coba mas Bejo lihat lagi, dimana letak menghinanya? Saya tidak suka tulisan2 yang membuat orang marah membenci sesama muslim malah ada yang menyerang ke pribadinya, kalaupun ada ketidak setujuan - kemukakan dengan halus bahwa pendapat X tentang ini salah - yang bener adalah begini begitu - bukan menyerang si X-nya. Sebaliknya saya menghargai mas Rudy posting cerita Nabi, lalu dimana letak menghinanya jika saya posting mengemukakan pendapat sambil tetap santai becanda dan tersenyum? Di milis kan bukan satu sidang sarjana yang kaku, kita bisa membahas berbagai hal dengan santai walaupun tidak juga dengan cara cengengesan becanda ngawur, saya masih melihat obrolan disini becandanya masih terkontrol - kadang2 serius, kadang2 hahahihi ketawa atau tersenyum. Kedua, mungkin juga disini kita tidak sependapat masalah emoticon :), mas Bejo menganggap itu senyum penghinaan atau mengejek sehingga ketika saya bicara tulisan tentang Nabi dengan emoticon tsb dianggap menghina? Saya sudah menjelaskan maksud saya - memang seperti yang pernah saya obrolkan bertahun-tahun di WM ini, komunikasi lewat email di milis itu rawan salah pengertian karena ini hanya lewat tulisan kan? Di dunia nyata kita bisa bicara dan lebih mengerti maksud si pembicara juga dengan melihat face language body language-nya, misalnya kita bisa melihat di wajahnya senyum mengejek, senyum manis, senyum tulus, dll - ditunjang dengan sinar mata menghina, atau menghargai, dll - juga cara menggerakkan tangan, menggerakkan kepala, dll. Disini kan susah sekali emoticon yang mewakili perasaan kita, saya hanya bisa tersenyum dengan :), ketawa besoaaar sekali dengan :D, sedih dengan :( Ketiga, yang saya pahami dalam agama adalah membedakan masalah pekerjaan dan kehidupan keseharian saya dengan ibadah mahdlah saya. Bukankah Islam mengajarkan keadilan? Dalam kehidupan sehari-hari saya termasuk ketika saya ngobrol di WM, dengan keterbatasan ilmu, uang, waktu, dll yang saya punyai, saya berusaha menanggapi siapapun (tidak membedakan agama atau usia atau jenis kelamin, dll) - hanya berdasarkan topik pembicaraannya saja. Jadi adil bagi saya dalam bermilis ria seperti itu - mas Sato yang non muslim saya hargai ketika dia beberapa tahun yang lalu posting tentang hak2 wanita setelah bercerai di AS, tapi ketika dia menghina Nabi, saya juga beberapa tahun yang lalu pernah posting panjang2 di WM ke mas Sato ini tentang ketidak setujuan saya. Nah ... sekarang tentang tulisan mas Sato yang dianggap menghina Nabi inipun di postingan saya sebelumnya saya sudah menjelaskan - tulisan ini beredar di milis beberapa tahun yang lalu, tapi BUKAN di WM, penulisnya menghargai milis ini dan tidak memasukkan cerita porno seperti ini di WM. Saya dan teman2 juga sudah menanggapi tulisan ini BEBERAPA TAHUN YANG LALU di milis2 lain, jadi kalau membicarakan lagi topik ini - SAYA PRIBADI menganggap meributkan tulisan ini sudah basi karena saya dan teman2 sudah pernah membicarakannya DI MILIS LAIN, dan kembali lagi saya ulang, LAYAK TIDAK tulisan ini diobrolkan disini? Tapi saya menghargai teman2 disini yang mungkin tidak sependapat dengan saya maka di ujung postingan saya sebelumnya saya mempersilahkan teman2 untuk komentar, manusia kan beda2 - mungkin bagi teman2 lainnya, tulisan ini layak untuk dibicarakan dan tidak basi, silahkan saja. Jadi dimana letaknya saya memuji mas Sato? Malah saya tuliskan bahwa mas Sato ini terlihat dari tulisan2nya membenci Islam - lebih tepatnya lagi kalau mas Bejo sudah bertahun-tahun disini bisa tahu bahwa mas Sato membenci nabi Muhammad saw yang dianggap beristri banyak melecehkan wanita - mas Bejo pernah nggak baca tanggapan mba Mia ketika mas Sato posting lagi tentang pembunuhan tawanan atau tentang istri Nabi - mba Mia seingat saya menyatakan bahwa tidak ada gunanya menanggapi masalah yang itu2 lagi, dari sekian tahun yang lalu - itu saja
[wanita-muslimah] Pemihakan Harian Republika terhadap RUU APP
Pemihakan Harian Republika terhadap RUU APP Kantorku berlangganan harian Republika (dan koran-koran lainnya) untuk keperluan pemantauan media. Namun amat disayangkan, tiap harinya begitu banyak artikel yang menyesatkan, jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Dus, aroma dan bumbu-bumbunya sudah jelas kemana arahnya. Kalau sudah begitu, sungguh malas membacanya. Sebagai contoh artikel di bawah ini yang menyiratkan bahwa si wartawan (dan kemungkinan seluruh tim redaksi Harian Republika) mati-matian mendukung diundang-undangkannya RUU APP. Apa jadinya? Beritanya sungguh tak imbang - alias amat memihak untuk kepentingan kelompok tertentu yang mereka sukai saja. Kelompok lainnya dianggap angin lalu. Republika memang media cetak yang sektarian, namun bisakah kualitas jurnalistiknya tak terlalu memihak? Bagaimana Republika bisa bermain cantik, tanpa menyudutkan pihak tertentu yang sebetulnya tak perlu disudutkan? Yang saya takutkan, bisa jadi nantinya dodol Garut ditulisnya tai kucing, sedangkan yang tai kucing ditulisnya kue brownies. Itulah media yang bisa membutakan masyarakat pembacanya. Coba simak: 1. Bagaimana bisa si wartawan menuliskan bahwa yang menolak RUU APP hanya beberapa gelintir pihak? Hasil riset darimana? Tidakkah ia mengamati diskusi di milis-milis dan perbincangan orang-orang dari Sabang sampai Merauke? 2. Kalau jumlahnya tak banyak, kenapa bisa menggalang dukungan dan gencar melakukan propaganda penolakan RUU APP? 3. Siapa pihak yang menggiring untuk mempertikaikan Islam vs Non-Islam? Apa buktinya? 4. Kenapa bisa menilai masyarakat Bali salah paham? 5. Simak ucapan Latifah dari Fraksi PAN: Kalau agama lain tidak berbusana Muslim, ya silakan saja. Bukankah itu bermakna RUU APP gampang dibelokkan adanya kewajiban tiap perempuan Muslim untuk berjilbab? Ini satu bukti bahwa RUU APP memang sebagai pintu masuknya Hukum Islam ala aliran Wahabi plus Taliban. Kalau dipetakan, sudah jelas yang mendukung digulirkannya RUU APP adalah: 1. PKS dan partai-partai Islam lainnya seperti PPP 2. PAN 3. Partai Demokrat (melalui Angelina Sondakh yang ragu-ragu) Organisasi massa/LSM yang mendukung digulirkannya RUU APP adalah: 1. Masyarakat Tolak Pornografi (MTP) 2. Komite Indonesia untuk Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi (KIP3) 3. Kelompok Rhoma Irama 4. Front Pembela Islam (FPI) Media massa yang mendukung digulirkannya RUU APP menjadi UU: 1. Harian Republika 2. Harian Terbit 3. Majalah Sabili 4. Majalah Hidayatullah Partai yang menolak digulirkannya RUU APP: 1. PDIP 2. Partai Golkar belum jelas sikapnya 3. PKB belum jelas sikapnya Daerah/Organisasi massa/LSM yang menolak digulirkannya RUU APP: 1. Koalisi Perempuan 2. Masyarakat Bali 3. Sulut 4. Batam _ Kamis, 02 Maret 2006 RUU APP Jangan Sampai Deadlock JAKARTA -- Masyarakat Tolak Pornografi (MTP) serta Komite Indonesia untuk Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi (KIP3) mencemaskan pembahasan Rancangan Undang-undang Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP) di DPR mengalami deadlock. Itu karena semakin gencarnya propaganda penolakan dari beberapa gelintir pihak.Sekalipun jumlahnya tidak banyak, tapi mereka serius menggalang dukungan. Baik melalui publik figur maupun media massa, kata Wahyutama dari MTP, yang bersama aktivis KIP3 menemui Fraksi PAN di Gedung DPR RI,Jakarta, Rabu (1/3). Mereka meminta Fraksi PAN menegaskan komitmennya untuk menuntaskan RUU APP sehingga tidak deadlock. Sebab, Baidhori Adnan dari KIP3 menduga, ada kepentingan kapitalis global yang mencoba menggagalkan penyusunan RUU APP lewat berbagai perpanjangan tangannya di Indonesia. Hal itu terlihat dengan makin gencarnya kampanye penolakan. Seperti orang kalap, mereka juga mencoba membentur-benturkan RUU APP ke dalam wacana pelanggaran HAM, diskriminasi perempuan, sentimen SARA, hingga memunculkan ancaman disintegrasi. Termasuk dengan mencoba mempertikaikan antara Islam dan non-Islam. Seolah, RUU APP menjadi alat untuk memaksakan nilai Islam kepada agama lain. Padahal, sebenarnya keresahan maraknya pornografi dialami semua umat beragama, imbuh Wahyutama. Dua anggota Fraksi PAN yang menjadi anggota Pansus RUU APP, Latifah Iskandar dan Jumanhuri, menegaskan bahwa Fraksi PAN berkomitmen mengegolkan RUU APP. Langkah pendekatan akan dilakukan ke berbagai kalangan untuk memuluskan proses pengesahan RUU APP. Ada semangat dari Pansus RUU APP untuk mendorong mempercepat penyelesaiannya. Pansus menargetkan selesai Juni 2006, ungkap Latifah. Ia mengingatkan, semua pihak harus menyadari bahwa RUU APP tidak sekadar untuk umat Islam. Bukan pula untuk mengatur orang berpakaian. Tapi, keberadaannya dibutuhkan untuk mengatasi ancaman pornografi yang sudah merajalela di Indonesia. Wacana RUU APP jangan ditarik ke luar konteks, seperti untuk mengatur cara
[wanita-muslimah] Untuk Mbak LD yang nimbrung iseng - Re: Kisah pemerkosaan TKW oleh orang-orang Arab
Untuk Mbak LD yang nimbrung iseng - Re: Kisah pemerkosaan TKW oleh orang-orang Arab LD: Saya nimbrung disini saja deh. ReJa: Boleh, silakangratis nggak bayar... LD: pere ReJa: Huss..jangan pakai istilah itu! Pere itu kan sama dengan WTS. Pere = perempuan eksperimen. Mbok ya nulisnya yang lengkap: perempuan atau wanita atau cewek. LD: Kan sekarang ini industry lebih senang mempekerjakan pere krn costnya jauh lebih murah bagi industry. ReJa: Tidak juga, tergantung industrinya apa. Juga tergantung pada kebutuhan dan keperluannya. Di pabrik-pabrik, misal pelintingan rokok kretek, chip, elektronik, makanan ringan, pengemasan produk atau pintal benang, memang kebanyakan perempuan. Istilahnya industri perakitan atau industri tukang jahit. Kalau pabrik ban dan otomotif ya kebanyakan lelaki, karena produknya cukup berat. Tetapi jangan salah, ada juga industri yang lebih condong memperkerjakan lelaki dibandingkan kaum perempuan misal di perhotelan yang beroperasi 24 jam. Ini berlaku secara internasional. Di kitchen dept dan bar misalnya, lebih banyak kaum lelaki daripada kaum perempuan. Untuk shift malam, lelaki lebih cocok karena menyangkut keamanan dalam perjalanan ke tempat kerja dan pulang ke rumah. Walau konon perempuan lebih terampil soal masak memasak, tapi itu tak berlaku di industri perhotelan. Karena peralatan masak-memasak di kitchen dept ukurannya besar-besar dan berat, jadi lebih cocok kaum lelaki. Bahkan di industri perfilman dan sinetron, honor artis perempuan bisa lebih tinggi dibandingkan aktor. Itu di Indonesia dan India. Kalau di Hollywood mungkin setara, karena pernah diprotes artis perempuan. Juga di industri hiburan (misalnya recording), penyanyi perempuan dibayar lebih tinggi dibandingkan penyanyi lelaki. Jadi kalau Anda bilang perempuan mau dibayar lebih murah, itu tak sepenuhnya benar. LD: Mengapa Allah SWT menurunkan para nabi termasuk Nabi SAW di tanah Arab yang jahilliyah dan nabi mana yang kemudian mampu merubah Arab menjadi beradab dan dikenal keseluruh dunia? ReJa: Iya mereka semua memang katanya turun di Tanah Arab, makanya agama kaum Semit itu sebenarnya cocoknya ya buat mereka-mereka, Arab dan Yahudi saja, bukan buat kita-kita yang hidungnya pesek dan melar (maaf kalau Mbak LD masih berdarah Arab). Sampai sekarang dan hingga kini negara-negara Arab belum beradab, dan masih juga jahilliyah tuh. Dikenal ke seluruh dunia? Iya, dikenal kejelekan dan keburukannyadikenal sebagai bangsa yang paling sedikit sumbangsihnya terhadap peradaban dunia. LD: Pernah anak majikannya mencoba memperkosanya, tapi dgn lantang dia katakan bhw dia bekerja kpd ayahnya. Jadi, kalau kamu berani memperkosa saya akan saya adukan kepada ayahmu. Alhamdulillah tuh anak, jiper. ReJa: Jawaban dari Mbak TKW itu kok sungguh aneh ya? Masak orang mau diperkosa anak Arab kok jawabnya begitu? Jawaban itu cocok kalau si anak minta dipijitin atau mbak TKW itu disuruh ngepel kamar si anak. Dia boleh lolos dari nafsu bejat anaknya, tapi bapaknya? Kalau dia ngomong begitu, artinya dia cuma mau melayani hasrat seksual bapaknya saja. Iya tho? Saran saya, tiap TKW musti bawa AQ saat mau tidur. Kalau ada majikan atau anak majikan atau sopir majikan atau security majikan atau tetangga majikan berjingkat-jingkat ke kamarnya dan mau memperkosanya, acungkan AQ! Itu lho seperti di film-film Dracula...kalau diacungi tanda Salib, sang Dracula langsung meleleh kepanasan. Kalau diacungi AQ tak kabur-kabur juga, bilang aja begini: Hai orang Arab, kamu kan masih keturunan Nabi Muhammad, kenapa bertindak biadab seperti itu? Kalau nggak mempan juga, bacakan ayat-ayat suci yang sesuai. Nah kalau disebut asma Nabi dan asma Allah, barangkali saja hasrat seksualnya langsung turun ke titik nol. Upsjadi inget member milis apakabar yang punya nickname 'Peler Mengkeret':)) LD: Jadi, para TKI harus diberi modal pembelajaran arab-conversation...paling engga! Selain itu juga harus diberitahukan bagaimana mengantisipasi kejadian2 spt itu. ReJa: Orang Arab juga wajib belajar Bahasa Indonesiakalau mau mempekerjakan para TKI. Kita musti mensejajarkan Bahasa Indonesia setara dengan Bahasa Arab Itu namanya w-w-s..win-win solution. LD: Selain itu juga harus diberitahukan bagaimana mengantisipasi kejadian2 spt itu. ReJa: Tiap TKW musti dibekali alat-alat anti pemerkosaan. Ada semprotan merica, tongkat kejut elektrik, jepitan tikus, gas airmata dan lainnya. DPR juga perlu bikin UU Anti Pemerkosaan Orang Arab. Mungkin pak Nizami dan Mbak Aris Solikhah bisa bantu bikin draft-nya. Tapi susahnya hukum Arab kan kalau ada laporan pemerkosaan musti ada saksi mata sekian orang. Konon dalam ajaran Islam, sebuah perzinahan baru dapat dihukum jika terdapat 4 saksi kuat. Bukankah ini konyol? Itulah celah yang dipakai orang Arab untuk
[wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush
Mbak Aisha yang santun dan penyabar, Mungkin maksudnya Mas Bejo kalau nulis Nabi tak boleh pake emoticon..:)) Nanti kalau ngomong Nabi sambil senyum dikira mengejek... Biasalah Mbak, mungkin Mas Bejo lagi gak mood... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Bejo, Pertama, di postingan yang lalu saya pernah cerita bahwa jika saya menggunakan emoticon :) itu adalah ketika saya tersenyum atau becanda - misalnya ketika saya menyapa teman2 misalnya saya mba X yang baru nikah, kalimat dari email saya yang pertama adalah apa kabar pengantin baru? ...:) = ini bukan kalimat mengejek atau menghina, saya becanda dan tersenyum untuk mencairkan suasana karena sudah lama saya tidak ber- email ria dengan pengantin baru ini. Begitu juga saat saya menanggapi mas Rudy ini, bagi saya - siapapun di WM ini adalah teman saya dan tidak seharusnya saya membenci teman2 di sini, yang saya tanggapi adalah PENDAPATNYA, saya bisa saja tidak sependapat dengan mas Rudy, tapi secara pribadi saya tidak punya masalah - kenal secara fisik saja dengan mas Rudy ini tidak, dan dia tidak melakukan kesalahan apa2 ke saya, itu sebabnya sambil mengemukakan pendapat saya, saya tetap tersenyum dan becanda, coba kita lihat kalimat yang anda masalahkan itu Cobalah posting tulisan yang membuat orang jadi lebih sabar, lebih peka terhadap orang lain, lebih tekun belajar, dll. Cerita nabi bolehlah ...:) coba mas Bejo lihat lagi, dimana letak menghinanya? Saya tidak suka tulisan2 yang membuat orang marah membenci sesama muslim malah ada yang menyerang ke pribadinya, kalaupun ada ketidak setujuan - kemukakan dengan halus bahwa pendapat X tentang ini salah - yang bener adalah begini begitu - bukan menyerang si X-nya. Sebaliknya saya menghargai mas Rudy posting cerita Nabi, lalu dimana letak menghinanya jika saya posting mengemukakan pendapat sambil tetap santai becanda dan tersenyum? Di milis kan bukan satu sidang sarjana yang kaku, kita bisa membahas berbagai hal dengan santai walaupun tidak juga dengan cara cengengesan becanda ngawur, saya masih melihat obrolan disini becandanya masih terkontrol - kadang2 serius, kadang2 hahahihi ketawa atau tersenyum. Kedua, mungkin juga disini kita tidak sependapat masalah emoticon :), mas Bejo menganggap itu senyum penghinaan atau mengejek sehingga ketika saya bicara tulisan tentang Nabi dengan emoticon tsb dianggap menghina? Saya sudah menjelaskan maksud saya - memang seperti yang pernah saya obrolkan bertahun-tahun di WM ini, komunikasi lewat email di milis itu rawan salah pengertian karena ini hanya lewat tulisan kan? Di dunia nyata kita bisa bicara dan lebih mengerti maksud si pembicara juga dengan melihat face language body language-nya, misalnya kita bisa melihat di wajahnya senyum mengejek, senyum manis, senyum tulus, dll - ditunjang dengan sinar mata menghina, atau menghargai, dll - juga cara menggerakkan tangan, menggerakkan kepala, dll. Disini kan susah sekali emoticon yang mewakili perasaan kita, saya hanya bisa tersenyum dengan :), ketawa besoaaar sekali dengan :D, sedih dengan :( Ketiga, yang saya pahami dalam agama adalah membedakan masalah pekerjaan dan kehidupan keseharian saya dengan ibadah mahdlah saya. Bukankah Islam mengajarkan keadilan? Dalam kehidupan sehari-hari saya termasuk ketika saya ngobrol di WM, dengan keterbatasan ilmu, uang, waktu, dll yang saya punyai, saya berusaha menanggapi siapapun (tidak membedakan agama atau usia atau jenis kelamin, dll) - hanya berdasarkan topik pembicaraannya saja. Jadi adil bagi saya dalam bermilis ria seperti itu - mas Sato yang non muslim saya hargai ketika dia beberapa tahun yang lalu posting tentang hak2 wanita setelah bercerai di AS, tapi ketika dia menghina Nabi, saya juga beberapa tahun yang lalu pernah posting panjang2 di WM ke mas Sato ini tentang ketidak setujuan saya. Nah ... sekarang tentang tulisan mas Sato yang dianggap menghina Nabi inipun di postingan saya sebelumnya saya sudah menjelaskan - tulisan ini beredar di milis beberapa tahun yang lalu, tapi BUKAN di WM, penulisnya menghargai milis ini dan tidak memasukkan cerita porno seperti ini di WM. Saya dan teman2 juga sudah menanggapi tulisan ini BEBERAPA TAHUN YANG LALU di milis2 lain, jadi kalau membicarakan lagi topik ini - SAYA PRIBADI menganggap meributkan tulisan ini sudah basi karena saya dan teman2 sudah pernah membicarakannya DI MILIS LAIN, dan kembali lagi saya ulang, LAYAK TIDAK tulisan ini diobrolkan disini? Tapi saya menghargai teman2 disini yang mungkin tidak sependapat dengan saya maka di ujung postingan saya sebelumnya saya mempersilahkan teman2 untuk komentar, manusia kan beda2 - mungkin bagi teman2 lainnya, tulisan ini layak untuk dibicarakan dan tidak basi, silahkan saja. Jadi dimana letaknya saya memuji mas Sato? Malah saya tuliskan bahwa mas Sato ini terlihat dari tulisan2nya membenci Islam - lebih
[wanita-muslimah] India Adopts `Chinese Model' With Some Variations
uploaded 03 Mar 2006 by Ramtanu Maitra President George Bush is set to visit India for three days, March 1-3, and will endorse India's economic and technological successes. But just as in his Presidential trips to China, the visit is organized so that Bush will not have the opportunity to see the sea of desperate poverty that is still growing throughout vast stretches of India. In contrast to this hidden poverty, in recent years, volumes have been written about India's high rate of economic growth, which is now about to match the rate that Beijing has boasted about for almost a decade. In the same vein, a Feb. 21 report of the International Monetary Fund (IMF) pointed out the rewards the Indian economy is reaping because of the reforms it has undergone over the last decade. If opened up further, the still not contented IMF claims, the Indian economy could achieve sustained growth of 8-10%. The IMF report continued: Notwithstanding high world oil prices and a weak monsoon, the economy showed remarkable resilience in 2004-2005, with growth (at 7.5%) remaining robust and becoming broader-based. The report then praised the Manmohan Singh-led United Progressive Alliance (UPA) government for achieving the success. It is widely acknowledged that most of India's rapid economic growth has come from following what is commonly known as the China model. That model is based on manufacturing products which are not consumed by the local population, but which meet the demands of the consuming nations of West and East. There is no doubt that India has adopted this very policy. In addition, the growth of computer software technology in India, for which the country is recognized worldwide, has come about not because this technology could be used effectively to wipe the tears off of every Indian's eyes as one of India's greatest sons, Mahatma Gandhi, had aspired but because it would generate foreign exchange reserves, which would then allow India some day to deal with the poor. In other words, like the Chinese leaders who launched the China model of economic development to make China big and strong, New Delhi is ignoring hundreds of millions of poor, and maximizing profit by handing out higher pay to a handful of educated and skilled personnel. Nevertheless, the present Indian government has no compunction about promoting this inane report by a failed institution as yet another acclamation of India's economic success. In reality, there exists very little difference between the IMF's prescribed economic development programs, the China model of development, or the thinking that has come to prevail not only within the powers-that-be in India, but also among a significant section of India's non-poor population. Only weeks before the IMF paid its glowing tribute to India's recent economic achievements, the nation's first Social Development Report was released. This report, which drew scant attention because it got so close to the truth, contradicted the popular image of India's economic achievements. The report pointed out that 26% of Indians, or about 260 million people, are living in dire poverty (193 million in rural areas and 67 million in urban areas). Some observers, however, claim the real figure may be as high as 400 million. But without quibbling about the exact numbers, it is amazing that 260 million people almost twice the population of Japan continue to live in dire poverty in India, while the world unreservedly cheers India's economic success. What Is at Stake There is no question that India's growth is real, and not a concoction of figures and numbers. But the beneficiaries of this growth are a small segment of educated and skilled personnel. One of the reasons that India has always been considered as a country with an immense economic potential, is that since its independence in 1947, broadly speaking, India has achieved remarkable success in three crucial areas. The first is its hard-earned success in becoming a food-surplus nation. This required vast investments in the agriculture sector in the 1970s. Those investments, in essence, have paved the way for food independence for a billion-plus people, and helped the country to develop expertise in other areas. Unfortunately, having achieved successes in the agricultural sector, subsequent governments have viewed the sector as a place where a large number of unskilled people can be kept imprisoned. These unwanted stepchildren are given handouts from time to time to allow the local politicians to justify to the poor how New Delhi has a genuine interest in their welfare. The latest of such handouts was announced on Feb. 1, when the Indian government said that it was ready to launch the National Rural Guarantee Scheme, touted as one of the country's most ambitious efforts to tackle rural poverty. Under this program, one member from each of India's 60 million rural households is guaranteed 100 days of work each year. The National Rural Guarantee Scheme says
[wanita-muslimah] Perjuangan Muslimah di Persimpangan: Antara Liberalisme dan Islam
Oleh: Asri Supatmiati, dkk baitijannati - Tahun 2005 merupakan tahun cukup berat bagi perjuangan muslimah. Banyak momen-momen terkait dengan dunia keperempuanan yang cukup menantang. Hembusan angin liberalisme semakin kencang bertiup, seiring dengan semakin menguatnya kesadaran muslimah akan identitas sejati dirinya. Ada ragam peristiwa dan wacana yang patut dicatat sepanjang Januari-Desember 2005. Berikut diantara yang mewakilinya: Diawali bulan JANUARI, di Aceh tersebar isu pemurtadan dan perdagangan manusia (trafficking). Anak-anak dan perempuan adalah objeknya. Maklum, pasca Tsunami, merekalah yang paling rentan terhadap trauma. Uluran tangan 'penyelamat', baik dengan dalih bantuan kemanusiaan maupun perawatan medis, nyatanya hanya kedok untuk menutupi maksud sesungguhnya. Meski dibantah berbagai kalangan, kasak-kusuk soal pemurtadan dan perdagangan anak nyatanya bukanlah isapan jempol. Gerakan Muslimah Indonesia mensinyalir adanya upaya-upaya pengambilan puluhan balita Aceh dari RS Adam Malik, Medan, Jumat (31/12/05). Menurut Ketua Gerakan Muslimah Indonesia, Irena Handono, sekitar 40 balita diambil dari RS itu dan 100 anak kecil diambil dari posko-posko bencana. Forum Bersama (Forbes) Anggota DPR dan DPD asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pun meminta pemerintah segera melakukan pendataan atas keberadaan anak-anak Aceh. Koordinator Forbes, Ahmad Farhan Hamid, mengatakan pemerintah harus memberi perlindungan dan menjamin anak-anak itu tidak dipungut sembarang orang. ''Kita tidak ingin mendengar mereka diperjualbelikan untuk menjadi budak seksual. Atau, dimurtadkan dari akar mereka yang menganut Islam,'' kata Farhan di Jakarta, Ahad (2/1) (Republika, 3/1/05). Majelis Ulama Indonesia (MUI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) menyerukan hal senada. Ketua Komnas PA, Seto Mulyadi, mengatakan perlindungan anak diperlukan agar mereka tidak diperdagangkan dan maksud-maksud lain. Mengenai pemurtadan, Majalah Sabili edisi Januari 2005 melaporkan, gerakan kristenisasi di Aceh bak laron. Para misionaris, baik asing maupun lokal, berdatangan ke provinsi yang sedang dilanda musibah besar itu. Tak kenal siang dan malam, para aktivis gereja mendatangi rakyat Aceh di kamp-kamp pengungsi. Sambil membagi-bagikan bantuan, mereka menjalankan misinya, apa lagi kalau bukan memurtadkan. Diantara lembaga yang terlihat sangat berkeringat adalah Obor Berkat Indonesia (OBI) dan Yayasan Pelita Kasih. Relawan muslimah pun bahu membahu menjalankan misi recovery mental di kamp-kamp pengungsian. Dengan dana dan sarana serba terbatas, jelas bukan pekerjaan ringan dalam 'melawan' arus kristenisasi di Serambi Mekah itu. Apalagi medannya cukup berat. Namun itulah perjuangan awal tahun yang cukup menyita perhatian. Bulan FEBRUARI, menyusul santernya isu perdagangan anak-anak dan wanita, DPR RI menjadikan UU Trafficking sebagai agenda utama untuk segera disahkan (Pikiran Rakyat, 18/2/05). Deputi Pengembangan Kebijakan dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Dr Irma Alamsyah Djaya Putra menjelaskan, istilah trafficking tidak hanya terbatas pada mereka yang dibawa keluar daerahnya untuk dieksploitasi secara seksual. Lebih luas lagi, trafficking menyangkut mereka yang dieksploitasi jasa dan tenaganya. Daerah yang memiliki kasus trafficking tertinggi di antaranya adalah Jawa Barat, di samping daerah lain seperti Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Menurut Irma, dengan kondisi seperti itu, pemerintah daerah seharusnya lebih berperan untuk menangani masalah ini. Hingga saat ini masih lemah karena acuan perundang-undangannya belum jelas, tambahnya (Pikiran Rakyat, 18/2/05). Bulan Februari juga muncul kontroversi dengan diluncurkannya buku Muslimah Reformis, Perempuan Pembaru Keagamaan karya Siti Musdah Mulia APU di Jakarta, Selasa (22/2/05). Buku setebal 568 halaman termasuk indeks itu, membahas berbagai hal mengenai perempuan dari perspektif yang berkeadilan terhadap perempuan dan laki-laki, perspektif demokrasi, hak asasi manusia, serta pluralisme agama. Buku ini menyodorkan isu-isu seperti pembaruan tafsir tentang, oleh dan untuk perempuan, pernikahan lintas agama dengan model tafsir perempuan, tema-tema seputar perempuan sebagai ulama, perempuan melawan kekerasan termasuk kekerasan dalam rumah tangga, perempuan sebagai pemimpin, perempuan pelaku rekonsiliasi, perempuan dan kebijakan publik, perempuan peduli hak anak, perempuan menawarkan solusi, dan agenda gerakan muslimah. Prof Dr Saparinah Sadli dalam tulisan pengantarnya menyebutkan, Musdah melakukannya dengan menyediakan interpretasi alternatif terhadap sejumlah ayat Alquran dengan sekaligus menunjukkan bagaimana berbagai interpretasi yang banyak dianut telah dipengaruhi pandangan misoginis dan patriarkhis (Kompas, 28/02/05). Tak ayal, buku ini sarat dengan isu genderisasi, mengingat latar belakang Musdah sebagai feminis dan libelralis. Musdah seolah ingin meneguhkan dirinya sebagai 'pejuang' perempuan yang
[wanita-muslimah] 9- Repentance (Al-Tauba)
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful. 1.. A (declaration) of immunity from Allah and His Messenger, to those of the Pagans with whom ye have contracted mutual alliances:- 2.. Go ye, then, for four months (backwards and forwards, as ye will), throughout the land, but know ye that ye cannot frustrate Allah (by your falsehood) but that Allah will cover with shame those who reject Him. 3.. And an announcement from Allah and His Messenger, to the people (assembled) on the day of the Great Pilgrimage,- that Allah and His Messenger dissolve (treaty) obligations with the Pagans. If then, ye repent, it were best for you; but if ye turn away, know ye that ye cannot frustrate Allah. And proclaim a grievous chastisement to those who reject Faith. 4.. (But the treaties are) not dissolved with those Pagans with whom ye have entered into alliance and who have not subsequently failed you in aught, nor aided any one against you. So fulfill your engagements with them to the end of their term: for Allah loveth the righteous. 5.. But when the forbidden months are past, then fight and slay the Pagans wherever ye find them, and seize them, beleaguer them, and lie in wait for them in every stratagem (of war); but if they repent, and establish regular prayers and pay Zakat, then open the way for them: for Allah is Oft- forgiving, Most Merciful. 6.. If one amongst the Pagans ask thee for asylum, grant it to him, so that he may hear the Word of Allah; and then escort him to where he can be secure. That is because they are men without knowledge. 7.. How can there be a covenant, before Allah and His Messenger, with the Pagans, except those with whom ye made a treaty near the Sacred Mosque? As long as these stand true to you, stand ye true to them: for Allah doth love the righteous. 8.. How (can there be such a covenant), seeing that if they get an advantage over you, they respect not in you the ties either of kinship or of covenant? With (fair words from) their mouths they please you, but their hearts are averse from you; and most of them are rebellious and wicked. 9.. The Words of Allah have they sold for a miserable price, and (many) have they hindered from His Way: evil indeed are the deeds they have done. 10.. In a Believer they respect not the ties either of kinship or of covenant! It is they who have transgressed all bounds. 11.. But (even so), if they repent, establish regular prayers, and pay Zakat,- they are your brethren in Faith: (thus) do We explain the Signs in detail, for those who understand. 12.. But if they violate their oaths after their covenant, and attack you for your Faith,- fight ye the chiefs of Unfaith: for their oaths are nothing to them: that thus they may be restrained. 13.. Will ye not fight people who violated their oaths, plotted to expel the Messenger, and attacked you first? Do ye fear them? Nay, it is Allah Whom ye should more justly fear, if ye believe! 14.. Fight them, and Allah will punish them by your hands, and disgrace them, help you (to victory) over them, heal the breasts of Believers, 15.. And still the indignation of their hearts. For Allah will turn (in mercy) to whom He will; and Allah is All-Knowing, All-Wise. 16.. Do you think that you would be left alone while Allah has not yet known those among you who strive with might and main, and take none for friends and protectors except Allah, His Messenger, and the (community of) Believers? And Allah is well-acquainted with (all) that ye do. 17.. It is not for such as join gods with Allah, to maintain the mosques of Allah while they witness against their own souls to infidelity. The works of such bear no fruit: In Fire shall they dwell. 18.. The mosques of Allah shall be visited and maintained by such as believe in Allah and the Last Day, establish regular prayers, and pay Zakat, and fear none (at all) except Allah. It is they who are expected to be on true guidance. 19.. Do ye consider the giving of drink to pilgrims, or the maintenance of the Sacred Mosque, equal to (the pious service of) those who believe in Allah and the Last Day, and strive with might and main in the Cause of Allah. They are not equal in the sight of Allah. and Allah guides not those who do wrong. 20.. Those who believe, and emigrate and strive with might and main, in Allah's Cause, with their goods and their persons, have the highest rank in the sight of Allah. they are the people who will achieve (salvation). 21.. Their Lord doth give them Glad tidings of a Mercy from Himself, of His good pleasure, and of Gardens for them, wherein are delights that endure: 22.. They will dwell therein for ever. Verily with Allah is a reward, the greatest (of all). 23.. O ye who believe! take not for protectors your fathers and your brothers if they love Infidelity above Faith: if any of you do so, they do wrong. 24.. Say: If it be
[wanita-muslimah] 8. Wawasan Al-Qur'an
KEBUTUHAN POKOK MANUSIA DAN SOAL-SOAL MUAMALAH 8. Makanan Makanan atau tha'am dalam bahasa Al-Quran adalah segala sesuatu yang dimakan atau dicicipi. Karena itu minuman pun termasuk dalam pengertian tha'am. Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 249, menggunakan kata syariba (minum) dan yath'am (makan) untuk objek berkaitan dengan air minum. Kata tha'am dalam berbagai bentuknya terulang dalam Al-Quran sebanyak 48 kali yang antara lain berbicara tentang berbagai aspek berkaitan dengan makanan. Belum lagi ayat-ayat lain yang menggunakan kosa kata selainnya. Perhatian Al-Quran terhadap makanan sedemikian besar, sampai-sampai menurut pakar tafsir Ibrahim bin Umar Al-Biqa'i, Telah menjadi kebiasaan Allah dalam Al-Quran bahwa Dia menyebut diri-Nya sebagai Yang Maha Esa, serta membuktikan hal tersebut melalui uraian tentang ciptaan-Nya, kemudian memerintahkan untuk makan (atau menyebut makanan). Lebih jauh dapat dikatakan bahwa Al-Quran menjadikan kecukupan pangan serta terciptanya stabilitas keamanan sebagai dua sebab utama kewajaran beribadah kepada Allah. Begitu antara lain kandungan firman-Nya dalam surat Quraisy (106): 3-4, Hendaklah mereka menyembah Allah, yang memberi mereka makan sehingga terhindar dari lapar dan memberi keamanan dari segala macam ketakutan. PERINTAH MAKAN Menarik untuk disimak bahwa bahasa Al-Quran menggunakan kata akala dalam berbagai bentuk untuk menunjuk pada aktivitas makan. Tetapi kata tersebut tidak digunakannya semata-mata dalam arti memasukkan sesuatu ke tenggorokan, tetapi ia berarti juga segala aktivitas dan usaha. Perhatikan misalnya surat Al-Nisa 14): 4: Dan serahkanlah mas kawin kepada wanita-wanita (yang kamu kawini), sebagai pemberian dengan penuh ketulusan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati maka makanlah (ambil/gunakanlah) pemberian itu, (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. Diketahui oleh semua pihak bahwa mas kawin tidak harus bahkan tidak lazim berupa makanan, namun demikian ayat ini menggunakan kata makan untuk penggunaan mas kawin tersebut. Firman Allah dalam surat Al-An'am (61: 121) Dan janganlah makan yang tidak disebut nama Allah atasnya (ketika menyembelihnya) Penggalan ayat ini dipahami oleh Syaikh Abdul Halim Mahmud --mantan Pemimpin Tertinggi Al-Azhar-- sebagai larangan untuk melakukan aktivitas apa pun yang tidak disertai nama Allah. Ini disebabkan karena kata makan di sini dipahami dalam arti luas yakni segala bentuk aktivitas. Penggunaan kata tersebut untuk arti aktivitas, seakan-akan menyatakan bahwa aktivitas membutuhkan kalori, dan kalori diperoleh melalui makanan. Boleh jadi menarik juga untuk dikemukakan bahwa semua ayat yang didahului oleh panggilan mesra Allah untuk ajakan makan, baik yang ditujukan kepada seluruh manusia: Ya ayyuhan nas, kepada Rasul: Ya ayyuhar Rasul, maupun kepada orang-orang mukmin: ya ayyuhal ladzina amanu, selalu dirangkaikan dengan kata halal atau dan thayyibah (baik). Ini menunjukkan bahwa makanan yang terbaik adalah yang memenuhi kedua sifat tersebut. Selanjutnya ditemukan bahwa dari sembilan ayat yang memerintahkan orang-orang Mukmin untuk makan, lima di antaranya dirangkaikan dengan kedua kata tersebut. Dua dirangkaikan dengan pesan mengingat Allah dan membagikan makanan kepada orang melarat dan butuh, sekali dalam konteks memakansembelihan yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, dan sekali dalam konteks berbuka puasa. Mengingat Allah dan menyebut nama-Nya --baik ketika berbuka puasa maupun selainnya-- dapat mengantar sang Mukmin mengingat pesan-pesan-Nya. APA YANG HALAL DIMAKAN? Al-Quran menyatakan, Dia (Allah) menciptakan untuk kamu apa yang ada di bumi seluruhnya (QS Al-Baqarah [2]: 29). Dan Dia (Allah) yang telah menundukkan untuk kamu segala yang ada di langit dan di bumi semua bersumber dari-Nya (QS Al-Jatsiyah [45]: 13). Bertitik tolak dari kedua ayat tersebut dan beberapa ayat lain, para ulama berkesimpulan bahwa pada prinsipnya segala sesuatu yang ada di alam raya ini adalah halal untuk digunakan, sehingga makanan yang terdapat didalamnya juga adalah halal. Karena itu Al-Quran bahkan mengecam mereka yang mengharamkan rezeki halal yang disiapkan Allah untuk manusia. Katakanlah, Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepada kamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal. Katakanlah, Apakah Allah memberi izin kepada kamu (untuk melakukan itu) atau kamu mengada-ada saja terhadap Allah? (QS Yunus [10]: 59). Pengecualian atau pengharaman harus bersumber dari Allah --baik melalui Al-Quran maupun Rasul-- sedang pengecualian itu lahir dan disebabkan oleh kondisi manusia, karena ada makanan yang dapat memberi
[wanita-muslimah] 9. Wawasan Al-Qur'an
9. Pakaian Al-Quran paling tidak menggunakan tiga istilah untuk pakaian yaitu, libas, tsiyab, dan sarabil. Kata libas ditemukan sebanyak sepuluh kali, tsiyab ditemukan sebanyak delapan kali, sedangkan sarabil ditemukan sebanyak tiga kali dalam dua ayat. Libas pada mulanya berarti penutup --apa pun yang ditutup. Fungsi pakaian sebagai penutup amat jelas. Tetapi, perlu dicatat bahwa ini tidak harus berarti menutup aurat, karena cincin yang menutup sebagian jari juga disebut libas, dan pemakainya ditunjuk dengan menggunakan akar katanya. Ketika berbicara tentang laut, Al-Quran surat Al-Nahl (16): 14 menyatakan bahwa, Dan kamu mengeluarkan dan laut itu perhiasan (antara lain mutiara) yang kamu pakai. Kata libas digunakan oleh Al-Quran untuk menunjukkan pakaian lahir maupun batin, sedangkan kata tsiyab digunakan untuk menunjukkan pakaian lahir. Kata ini terambil dari kata tsaub yang berarti kembali, yakni kembalinya sesuatu pada keadaan semula, atau pada keadaan yang seharusnya sesuai dengan ide pertamanya. Ungkapan yang menyatakan, bahwa awalnya adalah ide dan akhirnya adalah kenyataan, mungkin dapat membantu memahami pengertian kebahasaan tersebut. Ungkapan ini berarti kenyataan harus dikembalikan kepada ide asal, karena kenyataan adalah cerminan dari ide asal. Apakah ide dasar tentang pakaian? Ar-Raghib Al-Isfahani --seorang pakar bahasa Al-Quran-- menyatakan bahwa pakaian dinamai tsiyab atau tsaub, karena ide dasar adanya bahan-bahan pakaian adalah agar dipakai. Jika bahan-bahan tersebut setelah dipintal kemudian menjadi pakaian, maka pada hakikatnya ia telah kembali pada ide dasar keberadaannya. Hemat penulis, ide dasar juga dapat dikembalikan pada apa yang terdapat dalam benak manusia pertama tentang dirinya. Al-Quran surat Al-'Araf (7): 20 menjelaskan peristiwa ketika Adam dan Hawa berada di surga: Setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan pada keduanya apa yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya, dan setan berkata, Tuhan kamu melarang kamu mendekati pohon ini, supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (di surga). Selanjutnya dijelaskan dalam ayat 22 bahwa: ...setelah mereka merasakan (buah) pohon (terlarang) itu tampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga... Terlihat jelas bahwa ide dasar yang terdapat dalam diri manusia adalah tertutupnya aurat, namun karena godaan setan, aurat manusia terbuka. Dengan demikian, aurat yang ditutup dengan pakaian akan dikembalikan pada ide dasarnya. Wajarlah jika pakaian dinamai tsaub/tsiyab yang berarti sesuatu yang mengembalikan aurat kepada ide dasarnya, yaitu tertutup. Dan ayat di atas juga tampak bahwa ide membuka aurat adalah ide setan, dan karenanya tanda-tanda kehadiran setan adalah keterbukaan aurat. Sebuah riwayat yang dikemukakan oleh Al-Biqa'i dalam bukunya Shubhat Waraqah menyatakan bahwa ketika Nabi Saw. belum memperoleh keyakinan tentang apa yang dialaminya di Gua Hira --apakah dari malaikat atau dari setan-- beliau menyampaikan hal tersebut kepada istrinya Khadijah. Khadijah berkata, Jika engkau melihatnya lagi, beritahulah aku. Ketika di saat lain Nabi Saw. melihat (malaikat) yang dilihatnya di Gua Hira, Khadijah membuka pakaiannya sambi1 bertanya, Sekarang, apakah engkau masih melihatnya? Nabi Saw. menjawab, Tidak, ... dia pergi. Khadijah dengan penuh keyakinan berkata, Yakinlah yang datang bukan setan, ... (karena hanya setan yang senang melihat aurat). Dalam hal ini Al-Quran mengingatkan: Wahai putra-putra Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia (telah menipu orang tuamu Adam dan Hawa) sehingga ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. Ia menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya aurat mereka berdua (QS Al-A'raf [7]: 27). Kata ketiga yang digunakan Al-Quran untuk menjelaskan perihal pakaian adalah sarabil. Kamus-kamus bahasa mengartikan kata ini sebagai pakaian, apa pun jenis bahannya. Hanya dua ayat yang menggunakan kata tersebut. Satu di antaranya diartikan sebagai pakaian yang berfungsi menangkal sengatan panas, dingin, dan bahaya dalam peperangan (QS Al-Nahl [16]: 81). Satu lagi dalam surat Ibrahim (14): 50 tentang siksa yang akan dialami oleh orang-orang berdosa kelak di hari kemudian: pakaian mereka dari pelangkin. Dari sini terpahami bahwa pakaian ada yang menjadi alat penyiksa. Tentu saja siksaan tersebut karena yang bersangkutan tidak menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang diamanatkan oleh Allah Swt. PAKAIAN DAN FITRAH Dari ayat yang menguraikan peristiwa terbukanya aurat Adam, dan ayat-ayat sesudahnya, para ulama menyimpulkan bahwa
[wanita-muslimah] 3. KONSPIRASI INTELIJEN GERAKAN ISLAM
Jejak Intelijen di Balik Al-Farouq SEPTEMBER lalu, majalah Time memuat laporan utama yang menggemparkan: Umar al-Faruq mengaku kepada interogator Dinas Rahasia Amerika (CIA) bahwa ia adalah pejabat Al-Qaidah di Asia Tenggara yang beroperasi di Indonesia. Menurut dokumen CIA, Faruq mengaku terlibat dalam kasus bom Natal 2000 dan berencana membunuh Presiden Megawati Soekarnoputri atas perintah Abu Bakar Ba'asyir, Ketua Majelis Mujahidin Indonesia. Banyak misteri dalam pengakuan itu. Siapa sebenarnya Al-Faruq? Kenapa Badan Intelijen Negara (BIN), yang menangkapnya atas tuduhan pelanggaran imigrasi, membiarkan dia jatuh ke tangan CIA? Kenapa Al-Faruq tidak diadili di sini jika benar ia telah membuat kejahatan besar di Indonesia? Kenapa pula Abdul Haris, seorang aktivis Majelis Mujahidin Indonesia yang ditangkap bersama Al-Faruq, dilepas begitu saja? Benarkah dia tokoh yang disusupkan BIN ke dalam Majelis Mujahidin Indonesia untuk menjaring Ba'asyir dan kawan-kawan? Berikut ini investigasi TEMPO. DI atas latar warna biru toska, gambar burung garuda dikitari bintang-bintang kecil terpampang pada kulit muka buku kecil itu. Mereka yang kerap berhubungan dengan dunia intelijen akan mudah mengenalinya sebagai simbol Badan Intelijen Negara (BIN). Dan pada bagian bawah sampul itu tercantum kata-kata Sangat Rahasia. Buku. kecil setebal 12 halaman itu, yang disalin isinya pekan lalu oleh wartawan TEMPO, memang memuat informasi yang tidak banyak diketahui umum. Sebagian isinya membeberkan rencana jahat sekelompok teroris untuk membunuh Megawati Soekarnoputri sebanyak dua kali, yakni ketika Megawati masih wakil presiden dan setelah menjadi presiden. Seperti kita ketahui, pembunuhan itu tidak pernah terjadi. Namun, buku kecil itu bercerita lebih banyak dari sekadar plot dan skenario. Dia juga menghadirkan aktor-aktor. Salah satu aktor adalah Syawal alias Salim Yasin alias Abu Seta, pria asal Makassar yang disebut dalam buku itu pernah berjihad di Afganistan. Dialah salah satu teroris yang, menurut buku itu, berencana membunuh Megawati pada Mei 1999. Adalah Syawal pula orang pertama yang dikontak ketika Umar al-Faruq alias Mahmud bin Assegaf, pria asal Kuwait itu, datang ke Indonesia. Dan kisah selebihnya sudah menjadi rahasia umum. Majalah Time pada edisi 23 September 2002 memuat laporan utama yang mengguncangkan, membuat kisah yang semula hanya menjadi kasak-kusuk lingkungan intelijen itu terkuak ke kalangan publik. Mengutip antara lain dokumen Dinas Rahasia Amerika (CIA), majalah itu menulis pengakuan lengkap Al-Faruq, yang pernah tercatat sebagai penduduk Desa Cijambu, Kecamatan Cijeruk, Jawa Barat. Lebih dari sekadar operator, menurut Time, Al-Faruq adalah petinggi Al-Qaidah untuk kawasan Asia Tenggara. Di samping terlibat dalam dua kali rencana pembunuhan terhadap Megawati, menurut majalah itu Al-Faruq mengaku terlibat dalam peledakan bom di sejumlah kota di Indonesia pada malam Natal tahun 2000 serta merencanakan peledakan sejumlah sarana milik AS di Singapura dan Indonesia. Semua aksi ini ia lakukan dengan bantuan Abu Bakar Ba'asyir, pemimpin Pondok Pesantren Ngruki, Solo. Nyanyian Al-Faruq yang direkam oleh CIA itu segera mendatangkan hasilnya di Jakarta. Pengakuan itu membuat polisi punya alasan menahan Abu Bakar Ba'asyir, Ketua Majelis Mujahidin Indonesia yang juga disebut-sebut sebagai pemimpin spiritual Jamaah Islamiyah. Belakangan, polisi Indonesia memang membantah penangkapan Ba'asyir melulu berdasar nyanyian Al-Faruq, tapi berdasar pula kesaksian warga Malaysia yang ditahan pemerintah Singapura, Faiz bin Abu Bakar Bafana (lihat TEMPO 18 November 2002). Bagaimanapun, Faruq menjadi orang pertama yang bernyanyi tentang Ba'asyir dan membuat ustad ini ditahan polisi pada 18 Oktober lalu, beberapa hari setelah ledakan bom hebat mengguncang Legian, Bali. Tapi, siapa sebenarnya Al-Faruq, yang menurut buku kecil BIN itu kini ditawan di pangkalan militer milik Amerika Serikat di Baghram, Afganistan? Penelusuran TEMPO atas tokoh ini lebih banyak memunculkan pertanyaan baru ketimbang membuatnya jernih. Sejumlah dokumen resmi menyebut dia lahir di Indonesia dan warga negara negeri ini. Sumber lain menyebut dia lahir di Irak atau Kuwait dan memiliki paspor Kuwait. Yang hampir pasti, ia memiliki kartu tanda penduduk, akta kelahiran, dan kartu keluarga di empat lokasi: Ambon, Makassar, Jakarta, dan Bogor (lihat Dasamuka yang Suka Menyaru). Siapa pun Al-Faruq, ia kini populer sebagai teroris besar dengan rencana yang sangat jahat, seperti ingin membunuh presiden serta belasan orang dalam kasus bom Natal. Tapi kenapa dia kini berada di dalam tahanan Amerika, bukan di balik jeruji Indonesia sehingga bisa menjawab sebagian dari misteri hidupnya? Bukankah ia ditangkap di Indonesia, oleh aparat Indonesia? Al-Faruq diciduk pada 5 Juni 2002 di Masjid Raya Bogor. Alasan resmi penangkapannya adalah pelanggaran dokumen imigrasi. Menteri Kehakiman Yusril Izha Mahendra menjelaskan dalam pertemuan dengan anggota DPR
[wanita-muslimah] Negara Bikin Sengsara, Agama Jadi Petaka
Al-Jazeera: Pertentangan antara Abad Pertengahan dengan Abad ke 21 A clash between the Middle Ages and the 21st Century - Pada 28 Februari 2006 lalu, stasiun TV Al-Jazeera mempertemukan Wafa Sultan, psikolog asal AS yang berdarah Arab dengan seorang imam bernama Dr. Ibrahim Al-Khouli yang juga berdarah Arab. Mereka berdebat secara terbuka tentang posisi agama Islam di Abad ke 21 ini. Dengan gigihnya Wafa menentang sang imam berjenggot itu, dan menangkis serangan imam itu dengan fakta-fakta yang tak terbantahkan. Seperti kita semua tahu, selama ini umat Islam 'digiring' untuk membenci segala sesuatu yang berbau Yahudi, Kristen dan kelompok non-muslim lainnya. Belakangan ini umat Islam 'digiring' untuk menentang pandangan-pandangan Barat. Pada kitab suci Al-Quran, orang Yahudi memang tercitrakan sebagai kaum yang berperilaku amat buruk sehingga pantas dijauhi, tak bisa dipercaya dan pantang dijadikan teman. Buat penganut Islam garis keras, Yahudi adalah musuh abadi hingga kiamat nanti. Buat penganut Islam moderat, tak ada salahnya berteman dengan Yahudi, bagaimanapun juga, orang Yahudi adalah manusia ciptaan Tuhan jua. Apa pendapat Wafa tentang hal ini? Berikut petikan dari perdebatan tersebut: [...] Wafa Sultan: Bentrokan yang kita saksikan di seluruh dunia ini bukan bentrokan antar agama atau budaya, melainkan bentrokan antara dua kubu yang saling bertentangan, antara dua era. Ini sebuah bentrokan antara mentalitas milik abad pertengahan dan satu lagi mentalitas abad ke 21. Ini sebuah bentrokan antara peradaban dan keterbelakangan, antara yang beradab dan yang primitif, antara kebiadaban dan rasionalitas. Ini bentrokan antara kebebasan dan opresi, antara demokrasi dan diktator. Ini bentrokan antara HAM dan pelanggaran HAM. Ini bentrokan antara mereka yang memperlakukan perempuan seperti hewan dan mereka yang memperlakukan perempuan sebagai manusia. Jadi yang kami saksikan sekarang bukanlah bentrokan peradaban. Peradaban bukannya saling bentrok, tetapi saling bersaing. Pertanyaan: Jadi maksud Anda, apa yang terjadi sekarang ini adalah bentrokan budaya antara Barat dan keterbelakangan dan kepicikan Muslim? Wafa Sultan: Ya, itu maksud saya. Pertanyaan: Siapa yang memulai dengan konsep bentrokan peradaban? Samuel Huntington? Jelas bukan Bin Laden. Boleh kami bahas ini? Wafa Sultan: Pihak Muslim-lah yang pertama-tama menggunakan ekspresi ini. Muslim-lah yang mulai dengan bentrokan peradaban ini. Nabi Islam mengatakan: Saya diperintahkan untuk memerangi mereka sampai mereka percaya Allah dan rasulNya. Ketika Muslim membagi dunia antara Muslim dan non-Muslim, dan menyatakan perang kepada non-Muslim sampai mereka tunduk pada Allah, merekalah yang memulai bentrokan ini, mereka yang memulai perang ini. Untuk memulai perang ini, mereka mendapatkan dasar hukumnya dari buku-buku Islam yang penuh dengan seruan bagi takfir dan penaklukan kafir. [...] Lawan bicara saya ini mengatakan ia tidak pernah menghina kepercayaan orang lain. Peradaban mana di dunia ini yang memanggil non-muslim dengan kata-kata yang mereka sendiri tidak suka kalau diarahkan pada mereka? Sekali, ia memanggil non-muslim Ahl Al-Dhimma, tapi kemudian ia memanggil mereka Ahlul Kitab, dan lalu ia membandingkan mereka dengan monyet dan babi, atau ia memanggil Kristen mereka yang tidak diperkenankan Allah..lihat Surat Al-Fatihah. Siapa bilang mereka Ahlul Kitab? Mereka bukan Ahlul Kitab, mereka orang banyak kitab. Semua buku-buku sains yang berguna saat ini adalah milik mereka, buah hasil pemikiran bebas dan kreatif mereka. [...] Apa hak Anda menyebut mereka sebagai orang-orang yang tidak diperkenankan Allah, ataupun mereka yang keluar jalur, dan lalu datang kesini dan mengatakan bahwa agamamu melarangmu menghina kepercayaan orang lain? [...] Wafa Sultan: Saya bukan Kristen, bukan Muslim, bukan Yahudi. Saya manusia sekuler. Saya tidak percaya dalam hal-hal supranatural, tetapi saya menghormati hak orang untuk mempercayainya. Dr. Ibrahim Al-Khouli: Anda heretic.penghina agama! Wafa Sultan: Anda boleh bilang apa saja terserah. Saya katakan saya manusia sekuler yang tidak mempercayai hal-hal supranatural... Dr. Ibrahim Al-Khouli: Kalau Anda penghina agama, tidak ada gunanya saya menantang Anda karena Anda telah menghina Islam, Rasul dan Quran... Wafa Sultan: Apa yang saya percaya bukan urusan Anda. [...] Wafa Sultan: Saudara, silakan Anda percaya pada batu, selama Anda tidak melemparkan batu itu pada saya. Anda bebas percaya apa saja, asal Anda tidak mengurusi kepercayaan orang lain. Apa urusan Anda kalau orang mau percaya bahwa sang Messiah adalah Tuhan, putera Mariam, atau bahwa setan adalah Tuhan, putera Mariam. Biarlah orang percaya apa yang mereka mau percaya. Mengapa anda harus sewot? [...] Wafa Sultan: Bangsa