[wanita-muslimah] Jihadnya Muslimah

2006-03-04 Terurut Topik caklis



klik di: http://www.hidayatullah.com/index.php?
option=com_contenttask=viewid=2831Itemid=1

 Jihadnya Muslimah

//Pengalaman para Muslimah mempertahankan keyakinanannya menutup 
aurat, adalah 'perjuangan' yang maha berat. Di bawah ini sebuah kisah 
pengalaman nyata mereka//

 

 

Sabtu, 4 Maret 2006 

 

 

 

 


Oleh: Al Shahida
 

 

 

 


 
 

Dalam perjalanan menuju Hackney, London sebelah timur untuk sebuah 
pertemuan. Dua sahabatku sibuk membincang masalah jilbab.

Saya heran.. kenapa siih jilbab tetap hangat dan sangat kontravesial 
dan masih banyak yang pro dan kontra antara kita sendiri? Saya tidak 
heran siih kalau yang kontra adalah non, yang tak  hentinya meributkan 
soal jilbab, ya engga sis?, kata sister Kosser yang duduk 
disebelahku.
 
Lah pendapatmu gimana sis?,  balas Nazma yang duduk dibelakang 
bertanya balik.
 
Kamu sendiri sejak kapan pakai jilbab ?
Baru Juli lalu tuuh..kami pulang dari Haji bulan April,  jawab 
Kosser.
 
O baru tokh...welcome to the club, aku mengucapkan selamat pada 
Kosser.
 
Memang berat banget sih memulainya. Jadi masalahnya memang musti ada 
pemahaman dulu, gak bisa dipakasain tuuh,  ujarnya.
 
Jadi gimana tuuh mulanya sis? desak Nazma penasaran.
 
Oh cukup panjang ceritanya sis,  jawab Kosser sambil memutar 
badannya kebelakang.
 
Aku juga bingung sendiri padahal aku khan sudah melakukan ibadah 
haji, aku bener bener bingung loh, malah perang batin dan stres 
sendiri. sampai sepertinya aku mendzalimi diri sendiri, tukasnya 
lagi.
 
Oh begitu..lalu ditempat kerja gimana, ada masalah ? tanyanya lebih 
penasaran.
 
Tidak sih cuma banyak yang terkesima bahkan ada yang agak sinis. Tapi 
yang sinis malah orang kita sendiri... huh dasar. Aku sudah siap ko 
sis,  menegaskan.
 

Sementara aku sibuk mencari nama jalan, kebetulan memang hari sudah 
cukup gelap.  Percakapan mengenai jilbab kian menghangat dan terus 
berlangsung sampai rumah yang kami cari kita kutemui. Kami parkir pas 
didepan pintu gerbang.
 
Ntar diterusin lagi ya sis cerita soal jilbab, menarik sekali tuuh, 
pintaku.
 
OK sis pasti disambung. Ntar ketemuan dong waktu lunch ke kantorku,  
ia mengundangku.
 
 
Kami tiba di rumah sister Amina yang cukup lama menanti kedatangan 
kami.
Amina, Muslimah yang muallaf,  campuran antara Scottish dan Carribean 
menyambut kedatangan kami. Kami disuguhi  minuman teh panas English 
tea, yaitu teh dicampur susu segar,  lengkap dengan makanan kecil.
 
Petang itu kami rapat membincang masalah pendataan dan merancang 'data 
base' bagi anak anak yatim Indonesia yang akan dipadukan atau 
dijodohkan dengan para calon orang tua asuh atau donatur kami.
 
Rapatpun usai hingga pukul 10 malam, usai itu makanan ala Carribean 
dihidangkan oleh Amina beserta suaminya Abdulkarim pengarang dan 
author the 'The Shadow'. Satu pekerjaan telah selesai, lalu kami pamit 
dan pulang.
 
 
Seminggu kemudian
 
Seperti yang pernah kita janjikan aku akan datang memenuhi undangannya 
sister Kosser, tapi kami ganti menjadi sore,  jam 5, usai kantor untuk 
minum kopi. Kutemui di kantornya yang megah itu..
 
Sister Kosser asli Pakistan. Sosoknya tinggi semampai, satu satunya 
Muslimah yang mengenakan jilbab digedung CityGroups, gedung yang 
bersebelahan dengan Menara Canary Warf, Trade Centernya London, pusat 
perdagangan, perbankan, assuransi, finance dll-nya.
 
Kami mencari coffee shop  yang masih buka dan sudi melayani kami. 
mengingat gedung ini melulu perkantoran maka tak heran rata rata 
warung kopi, kantin dan restoranpun mulai menaikkan kursi kursi diatas 
meja, pertanda warung akan ditutup.
 
Mulailah Kosser berceloteh tentang asal muasal dia berjilbab.
 
Sis.. pernah lihat film dokumentasi tidak mengenai perjalan Haji..? 
dia memulai.

Aku mencoba mengingatnya. Ooo.. aku baru sadar kalau dia adalah 
pemerannya, ternyata ia seorang selebriti Muslimah.
 
Ohh jadi itu kamu sis.. jadi kamu sudah haji dong..? Kosser 
mengangguk diiringi senyum bangga.
 
Tapi...aku tertekan sendiri sis, ada perang bathin dalam diriku! 
tambahnya lagi. Sambil menikmati capuccino mulailah  Kosser 
berceloteh;
 
Jadi...ceritanya disuatu pagi saat saya bangun tidur, biasanya saya 
langsung kekamar mandi ambil wudhu untuk sholat subuh. Kali ini saya 
duduk lama ditepi tempat tidur. Merenung. Lalu saya bertanya pada diri 
sendiri..kalau tiba tiba saya mati gimana..? itu yang terbetik 
dibenak saya.
 
Ya Allah! aku menarik napas dalam dan saya sangat ketakutan, sedih 
dan ngeri..saya sadar kalau saya belum patuh pada perintahNya. Padahal 
pada saat saya berhaji saya telah berjanji untuk berserah diri. Lalu 
saya kekamar mandi. Saya malah menangis dikamar mandi, lama sekali 
setelah itu saya keringkan air mata barulah berwudhu.Saya menarik 
napas dalam dan beristighfar, ujarnya, lalu:
 
Saya mencoba sholat subuh, memulai takbir tapi koq hati rasanya 
hancur luluh, saya tak paham.. akhirnya saya kekamar mandi lagi 
mengulang whudu, barulah saya bisa sholat dengan khusu. Selesai sholat 
kuberdoa dan 

[wanita-muslimah] Moderator : Re: satosakaki2003 dan satosakaki2004.

2006-03-04 Terurut Topik He-Man

Salah satu aturan/netiket di milis adalah siapapun yang memforward
sebuah posting maka dia yang harus bertanggung jawab atas posting
tersebut.Posting itu memang dibuat oleh Sato Sakaki tapi ybs memuatnya
di milis lain bukan disini.Jadi yang harus bertanggung jawab atas posting
tersebut bukan sdr Sato Sakaki tapi sdr Rudyanto.Apa maksud ybs
mengirimkannya kesini ? tidak lebih cuma buat provokasi.Jadi sekali
lagi yang harus dianggap bertanggung jawab atas pemuatan tulisan itu
adalah sdr Rudyanto sebagai pihak yang memforwardkan tulisan tersebut.


- Original Message -
From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 04, 2006 11:08 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Buat Pak Rudyanto Re: satosakaki2003 dan
satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush


 Jadi merasa tersungging :-)
 Waduh mengapa pak Rudyanto Arief yg jadi panas. :-)

 Sebagai orang islam kita harus sabar pak...
 Lagian tulisan ini sudah diulang beberapa kali saja lewat jalum maupun
japri.
 Kayaknya Ini ciri khas atau salam dari Pak Sato Sakaki untuk menyapa
orang2 islam
 yg di duga suka emosional...
 [ pertamanya dulu saya juga sewot sih tapi kan nggak usah di lampiaskan di
jalum]

 Di milis  - dunia abakadabra ini lebih baik kita mampu dan belajar membaca
apa yg tersirat
 tidak sekedar yg tersurat.
 Jika kita mampu berlaku seperti itu, maka orang2 seperti Pak Sato Sakaki
adalah orang2 yg perlu di kasihani.
 Punya dendam pribadi , trauma, pengalaman buruk, mimpi buruk, pikiran
negatif keporonyoto yg nggak habis2
 [ maaf pak Sato]

 Salam
 l.meilany



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Daily Telegraph (Sydney), Saturday, March 4, 2006 - From terrorist to a fighter of evil: Turning on the men he once trained

2006-03-04 Terurut Topik Dharmawan Ronodipuro
Daily Telegraph (Sydney), Saturday, March 4, 2006

From terrorist to a fighter of evil: Turning on the men he once trained

Cindy Wockner

A COMMANDER of Asia's most feared terror organisation who betrayed his comrades 
has helped capture 12 key terrorists in the past year.

Nasir bin Abbas -- the one-time lynchpin of Jemaah Islamiyah -- has spoken for 
the first time about his new life helping track down the very men he used to 
train.

The former top JI leader, weapons trainer and Afghanistan veteran of six years 
is now a full-time consultant to Indonesia's crack anti-terror squad, 
Detachment 88.

In an exclusive interview with The Saturday Daily Telegraph, the softly spoken 
former terror chief revealed he plays a leading role in counter-terror 
operations in the region.

The Malaysian-born Mr Abbas was arrested during a round-up of JI suspects in 
2003 and spent 10 months in a Jakarta jail.

It is not clear how it was he came to roll over but he reappeared as a 
consultant to authorities with duties including talking to arrested JI members, 
encouraging them to open up to interrogators and re-educating them.

On October 1 last year, when suicide bombers walked into three Bali restaurants 
and detonated themselves, Mr Abbas was on the plane that night headed to Bali 
along with Detachment 88 chiefs.

My duty is to re-educate the JI members who get arrested and to open their 
minds, to get them talking, to give them Islamic advice. I know what's inside 
their mind, he said.

Most of them are mistaken about jihad, about fighting, about who is their real 
enemy. I explain to them the true understanding about jihad, most of them 
realise they are wrong. Then they open their mind and talk to the police, he 
says.

The 37-year-old is not afraid that his new role could lead to his death.

I am worried but not afraid. As a human of course I do have a worry but I am 
not afraid, he says.

Mr Abbas, whose sister is married to Bali bomber commander Mukhlas, who is on 
death row for his role in the 2002 nightclub attacks, was in charge of terror 
group Mantiqi 3, which covered areas of the southern Phillipines, the 
Indonesian provinces of Sulawesi and Kalimantan and Malaysian Sabah.

He was sworn into the role, he says, in late 2001, by JI spiritual leader Abu 
Bakar Bashir and ran terrorist training camps in the southern Phillipines. Mr 
Abbas is also an Afghan war veteran, having spent six years there.

Abbas says that JI's suicide bombers from the first Bali bombing through to the 
second are motivated by the thought of becoming martyrs and ascending to 
heaven. 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] SPIEGEL ONLINE, March 3, 2006 - Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto

2006-03-04 Terurut Topik Dharmawan Ronodipuro
SPIEGEL ONLINE - March 3, 2006, 12:30 PM
URL: http://www.spiegel.de/international/0,1518,404005,00.html 

Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto

By Mustafa Akyol and Zeyno Baran 

Who are the moderate Muslims, and why do they not speak up? After being asked 
theis question over and over again since 9/11, particularly after the Danish 
cartoon crisis, Muslim intellectuals Akyol and Baran have proposed this Muslim 
Manifesto. 

 
Zeyno Baran and Mustafa Akyol. 
Recently, the disrespectful cartoons about Prophet Muhammad (peace be upon him) 
published in Jyllands-Posten resulted in an extreme reaction among many Muslims 
worldwide. While we understand the feelings of our co-religionists, we strongly 
urge them to refrain from rage and violence.

A zeal for Allah is rightful only when it is expressed in an enlightened 
manner, since Allah himself has ordained a restrained response. When the early 
Muslims were mocked by their pagan contemporaries, the Koran ordered not a 
violent backlash, but rather a civilized disapproval: When you hear Allah's 
verses being rejected and mocked at by people, you must not sit with them till 
they start talking of other things. (Koran 4:140) The Koran also describes 
Muslims as those who control their rage and pardon other people, [because] 
Allah loves the good-doers. (3:134) Therefore all demonstrations against the 
mockery of Islam should be peaceful. All critiques of Islam should be countered 
not by threats and violence, but by rational counter-argument. 

We also believe that terrorist acts can never be justified or excused. None of 
the challenges Muslims face, such as oppression or military occupation, can 
justify attacks against non-combatants. In the Holy Koran, Allah orders Muslims 
to never let hatred of anyone lead you into the sin of deviating from 
justice. (5:8) The true Islamic sense of justice is well-established in the 
traditions of the Prophet Muhammad (pbuh); even in time of war - let alone 
peace - Muslim soldiers should never kill the old, the infant, the child, or 
the woman. Those who do so are not martyrs, but cold-blooded murderers.

Supported by the Koran's affirmation that there is no compulsion in religion 
(2:256), we cherish religious liberty. Every human has the right to believe or 
not to believe in Islam or in any other religion All Muslims furthermore have 
the right to reject and change their religion if desired. No state, community 
or individual has a right to impose Islam on others. People should accept and 
practice Islam not because they are forced to do so, but because they believe 
in its teachings. 

We support and cherish democracy - not because we reject the sovereignty of the 
Almighty over people, but because we believe that this sovereignty is 
manifested in the general will of people in a democratic and pluralistic 
society. We do not accept theocratic rule-not because we do not wish to obey 
Allah, but because theocratic rule inevitably becomes rule by fallible (and 
sometimes corrupt and misguided) humans in the name of the infallible God. 

We accept the legitimacy of the secular state and the secular law. Islamic law, 
or sharia, was developed at a time when Muslims were living in homogenous 
communities. In the modern world, virtually all societies are pluralistic, 
consisting of different faiths and of different perceptions of each faith, 
including Islam. In this pluralistic setting, a legal system based on a 
particular version of a single religion cannot be imposed on all citizens. 
Thus, a single secular law, open to all religions but based on none, is 
strongly needed. 

We believe that women have the same inalienable rights as men. We strongly 
denounce laws and attitudes in some Islamic societies that exclude women from 
society by denying them the rights of education, political participation and 
the individual pursuit of happiness. Like men, women should have the right to 
decide how they will live, dress, travel, marry and divorce; if they do not 
enjoy these rights, they are clearly second-class citizens.

We believe that there is no contradiction between religious and national 
identities. Any Muslim should be able to embrace the citizenship of any modern 
secular state while maintaining feelings of spiritual solidarity with the umma, 
the global Muslim community.
 
We regard Christianity and Judaism as sister faiths in the common family of 
Abrahamic monotheism. We strongly denounce anti-Semitism, which has been alien 
to Islam for many centuries but which unfortunately has gained popularity among 
some Muslims in recent decades. We accept Israel's right to exist, as well as 
the justified aspiration of the Palestinian people for a sovereign state and 
hope that a just two-state solution in Israel/Palestine will bring peace to the 
Holy Land. 

In short, we strongly disagree with and condemn those who promote or practice 
tyranny and violence in the name of Islam. We hope that their misguided deeds 
will 

[wanita-muslimah] Video Tsunami

2006-03-04 Terurut Topik He-Man
Assalamu'alaikum wr wb

Main ke www.noor.id ternyata Cut Putri jadi cover majalah itu
dan kemudian iseng cari di google cut putri tsunami dapat video
tsunami yang bisa di download gratis di situs :

http://www.indodigest.com/indonesia-news-364.html

Kali ada yang butuh buat koleksi bisa download disana , gw baru
tau Cut Putri itu ternyata keluarganya tinggal di depok dan mahasiswa
Unpad Bandung jurusan kedokteran.

BTW ada yang punya foto-foto dia yang lain nggak cute banget tuh
cewek hehehehe



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush

2006-03-04 Terurut Topik He-Man

Lha yang sangat tidak sopan di milis ini adalah anda sendiri makanya
statusnya
masih dimoderasi.

Dan mana dari posting mbak Aisha yang memuji-muji Sato..?

- Original Message -
From: Bejo Paijo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 04, 2006 4:03 PM
Subject: Balasan: Re: [wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004.
Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush


 Ya begitulah yang namanya Aisha. Orang yang sangat menjunjung toleransi
dan yang sangat berkeinginan menjunjung harkat dan martabat perempuan, yang
sebenarnya dah basi, karena dengan diutusnya Nabi Muhammad, wanita sudah
diangkat derajatnya dibanding sebelum Beliau diutus.
   Kata-kata anda sangat tidak sopan walaupun di kasih emoticon senyuman,
malah menurut saya anda menghina orang yang posting sejaah Nabi. Sungguh
aneh. Sebetulnya anda bisa lebih sopan dengan Mas Rudy. Umpamanya bilang,
Mas, sato itu dah basi, kita sebaiknya nggak usah nanggepi. Cukup itu aja.
Tapi ini nggak. Anda malah memuji-muji Sato, pake huruf kapital lagi soal
Muslim dan non muslim. Sungguh ironis. Tampaknya and lebih mementingkan
toleransi daripada ukhuwah. Selamat deh. Kaum wanita bangga punya anda.



 Aisha [EMAIL PROTECTED] menulis:
   Mas Rudy,
 Tulisan mas Sato ini sudah beredar beberapa tahun yang lalu, ybs posting
di
 milis2 lainnya selain WM, dan sudah ditanggapi banyak pihak. Saya rasa
 walaupun ybs membenci Islam - kelihatan dari tulisan2nya yang lain, dan
ini
 juga sudah pernah dibahas panjang lebar beberapa tahun yang lalu di WM
 dengan teman2 anggota WM termasuk debat panjang berkali-kali ybs dengan
pak
 HMNA.

 Jadi anda sebagai anggota yang relatif baru, komentar begini jadi terasa
 aneh, sebab kenapa kita harus mengulang lagi beragam komentar padahal anda
 yang tidak tahu bahwa ini sudah dibahas di milis2 lainnya.

 Jika mas Rudy memang menghormati milis WM ini, menghormati anggota wanita2
 dan laki2 disini, tolong donk posting sesuatu yang bermanfaat, mas Sato
saja
 penulis tulisan yang memang BUKAN MUSLIM ini tidak berani posting disini
 (beraninya di milis2 lainnya seperti milis islam-kristen atau milis
 tertutup, dan milis lainnya), lha ... anda yang MENGAKU MUSLIM (dan
mukmin?)
 kok memasukkan tulisan seperti ini? Rasanya teman2 disini dulu juga ketika
 ada anggota yang posting artikel dari Poskota - ada yang protes. Kenapa
pula
 harus bereaksi ke tulisan seperti ini?

 Jadi sebelum anda anda heboh menganggap bahwa wanita2 disini bungkam,
kenali
 dulu bagaimana obrolan WM di sekian tahun yang lalu - yang beginian sudah
 basi untuk diobrolkan di milis lainnya, apalagi di WM - layak tidak
tulisan
 seperti ini diperbincangkan di WM?

 Cobalah posting tulisan yang membuat orang jadi lebih sabar, lebih peka
 terhadap orang lain, lebih tekun belajar, dll. Cerita nabi bolehlah
...:) -
 bukan tulisan2 yang mengobarkan kebencian terhadap orang lain. Tolong lain
 kali mas Rudy jangan posting tulisan aneh begini di WM. Mungkin di milis
 yang saling marah saling hina atau milis tertutup, tulisan seperti ini
bisa
 didiskusikan, tapi bukan di WM. Ini pendapat saya pribadi, teman2 yang
lain
 mungkin beda lagi pendapatnya karena kita semua manusia yang berbeda.
 Silahkan teman2 jika ada yang mau komentar ...:)

 salam
 Aisha
 --
 From: Rudyanto Arief
  Ya begitulah.. wanita muslimah menjadi bunkam dengan tulisan hebat Sato.
  Aplause buat Sato. Teruslah berkarya di milis wanita muslimah.

 Send instant messages to your online friends
http://asia.messenger.yahoo.com



 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links










 -
 Apakah Anda Yahoo!?
 Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

 [Non-text portions of this message have been removed]




 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM

Re: [wanita-muslimah] Daily Telegraph (Sydney), Saturday, March 4, 2006 - Islam : The Message of Peace

2006-03-04 Terurut Topik jano ko
Islam: The Message of Peace
   
  The Prophet's most important task was to bring peace to the world. To this 
end, he urged people to accept the fact that, regardless of skin colour, 
language, lifestyle or dwelling place, they were all blood brothers and 
sisters. Only if they saw each other in this light could there be mutual love 
and respect. 

To his followers he would say, You are all Adam's children, and Adam was made 
of clay, and, asking them to live in peace, would add, A true believer is one 
with whom others feel secure - one who returns love for hatred. He taught 
believers that returning love only when love was given was base human conduct. 
The true believer causes no harm to those who mistreated him, but chose rather 
to work for their good.

The Prophet (PBUH) himself led the way with his common sense, kindness, 
gentleness, humility, and good humour. He greatly loved all people and even 
animals. 

The Prophet (PBUH) was a leader, yet, believing he was no greater or better 
than others, he never made people feel small, unwanted or embarrassed. He urged 
his followers to behave kindly and humbly, to release slaves whenever possible 
and to give alms, especially to very poor people, orphans and prisoners - with 
no thought of reward. 

He was the soul of goodness, so that even if people harmed him, he would pray 
for them, remaining unruffled, no matter how badly he was treated. In setting 
this example, he encouraged people to turn to Allah, as a Being of surpassing 
greatness. 

He wanted all men and women to be unworldly and to have such great peace of 
mind that nothing could disturb them. Then, with no grudges to bear, they would 
seek no revenge, but would merely turn all events, whether material or 
spiritual, into food for thought. 

Throughout the first thirteen years of his prophethood, the Prophet Muhammad 
(PBUH) preached in Makkah, although the Makkans bitterly opposed this. When 
things became impossible, he left for Madinah. 

Wars were waged against him, but he convinced his enemies that peace had 
greater power than war, as was shown by the peace treaty of Hudaybiyyah. In 
this the Prophet (PBUH) agreed to every demand of his enemies, on the assurance 
that, in return, peace would necessarily ensue. 

His life went through various stages of well-being and extreme hardship, yet 
never once did he stray from the path of moderation. 

At all times, and right till the end, he remained the patient and grateful 
servant of the Almighty, bringing His message of peace and tolerance to all 
mankind. 

[From: Tell Me about the Prophet Muhammad] 

   
   
  

Dharmawan Ronodipuro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Daily Telegraph (Sydney), Saturday, March 4, 2006

From terrorist to a fighter of evil: Turning on the men he once trained

Cindy Wockner

A COMMANDER of Asia's most feared terror organisation who betrayed his comrades 
has helped capture 12 key terrorists in the past year.

Nasir bin Abbas -- the one-time lynchpin of Jemaah Islamiyah -- has spoken for 
the first time about his new life helping track down the very men he used to 
train.

The former top JI leader, weapons trainer and Afghanistan veteran of six years 
is now a full-time consultant to Indonesia's crack anti-terror squad, 
Detachment 88.

In an exclusive interview with The Saturday Daily Telegraph, the softly spoken 
former terror chief revealed he plays a leading role in counter-terror 
operations in the region.

The Malaysian-born Mr Abbas was arrested during a round-up of JI suspects in 
2003 and spent 10 months in a Jakarta jail.

It is not clear how it was he came to roll over but he reappeared as a 
consultant to authorities with duties including talking to arrested JI members, 
encouraging them to open up to interrogators and re-educating them.

On October 1 last year, when suicide bombers walked into three Bali restaurants 
and detonated themselves, Mr Abbas was on the plane that night headed to Bali 
along with Detachment 88 chiefs.

My duty is to re-educate the JI members who get arrested and to open their 
minds, to get them talking, to give them Islamic advice. I know what's inside 
their mind, he said.

Most of them are mistaken about jihad, about fighting, about who is their real 
enemy. I explain to them the true understanding about jihad, most of them 
realise they are wrong. Then they open their mind and talk to the police, he 
says.

The 37-year-old is not afraid that his new role could lead to his death.

I am worried but not afraid. As a human of course I do have a worry but I am 
not afraid, he says.

Mr Abbas, whose sister is married to Bali bomber commander Mukhlas, who is on 
death row for his role in the 2002 nightclub attacks, was in charge of terror 
group Mantiqi 3, which covered areas of the southern Phillipines, the 
Indonesian provinces of Sulawesi and Kalimantan and Malaysian Sabah.

He was sworn into the role, he says, in late 2001, by JI spiritual leader Abu 
Bakar Bashir and ran 

Re: [wanita-muslimah] SPIEGEL ONLINE, March 3, 2006 - Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto-Muhammad was ambassador of peace

2006-03-04 Terurut Topik jano ko
  Monday, February 27, 2006 

Muhammad was ambassador of peace
   
  I strongly abhor the publication of the blasphemous cartoon published in 
Denmark, and in other European countries about the Prophet Muhammad. It has 
offended and hurt the feelings of more than one billion Muslims all over the 
world.
   
  What the world has come to in the name of freedom of speech and press? They 
have lost dignity and respect for even the holiest persons. All the terror 
attacks and recent reactions on some Muslims are due to frustration, revenge 
and brainwashing by a minority of religious leaders.
  All this violence has nothing to do with the teachings of Islam. Islam 
literally means peace. Terrorism is foreign to Islam because neither the 
teachings of the Quran nor the sayings and practice of the Holy Prophet of 
Islam support it. Throughout the history, people have been resorting to 
terrorism in the name of religion, like the Holy Wars launched by the 
Crusaders, which had nothing to do with the teachings of prophet Jesus.
  There is discord in the world. The main reason for the discord is lack of 
absolute justice. Extreme cases of oppression are found all over the world. The 
most effective way to overcome Islamic terrorism is for religious leaders to 
explain what Islamic teachings really are both to Muslims and non-Muslims. 
Ironically, whenever something wrong is done by some Muslims, it is given wide 
publicity in the West, while most of the good actions and the true teachings of 
Islam are ignored.
  The Prophet Muhammad was an ambassador of peace and forgiveness. He was the 
best role model. To attribute terrorism to him is nothing but cruelty and 
blasphemy.
   
  Amatul Latif Zirvi, Fair Lawn
   
   
   
   
   
  

Dharmawan Ronodipuro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  SPIEGEL ONLINE - March 3, 2006, 12:30 PM
URL: http://www.spiegel.de/international/0,1518,404005,00.html 

Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto

By Mustafa Akyol and Zeyno Baran 

Who are the moderate Muslims, and why do they not speak up? After being asked 
theis question over and over again since 9/11, particularly after the Danish 
cartoon crisis, Muslim intellectuals Akyol and Baran have proposed this Muslim 
Manifesto. 


Zeyno Baran and Mustafa Akyol. 
Recently, the disrespectful cartoons about Prophet Muhammad (peace be upon him) 
published in Jyllands-Posten resulted in an extreme reaction among many Muslims 
worldwide. While we understand the feelings of our co-religionists, we strongly 
urge them to refrain from rage and violence.

A zeal for Allah is rightful only when it is expressed in an enlightened 
manner, since Allah himself has ordained a restrained response. When the early 
Muslims were mocked by their pagan contemporaries, the Koran ordered not a 
violent backlash, but rather a civilized disapproval: When you hear Allah's 
verses being rejected and mocked at by people, you must not sit with them till 
they start talking of other things. (Koran 4:140) The Koran also describes 
Muslims as those who control their rage and pardon other people, [because] 
Allah loves the good-doers. (3:134) Therefore all demonstrations against the 
mockery of Islam should be peaceful. All critiques of Islam should be countered 
not by threats and violence, but by rational counter-argument. 

We also believe that terrorist acts can never be justified or excused. None of 
the challenges Muslims face, such as oppression or military occupation, can 
justify attacks against non-combatants. In the Holy Koran, Allah orders Muslims 
to never let hatred of anyone lead you into the sin of deviating from 
justice. (5:8) The true Islamic sense of justice is well-established in the 
traditions of the Prophet Muhammad (pbuh); even in time of war - let alone 
peace - Muslim soldiers should never kill the old, the infant, the child, or 
the woman. Those who do so are not martyrs, but cold-blooded murderers.

Supported by the Koran's affirmation that there is no compulsion in religion 
(2:256), we cherish religious liberty. Every human has the right to believe or 
not to believe in Islam or in any other religion All Muslims furthermore have 
the right to reject and change their religion if desired. No state, community 
or individual has a right to impose Islam on others. People should accept and 
practice Islam not because they are forced to do so, but because they believe 
in its teachings. 

We support and cherish democracy - not because we reject the sovereignty of the 
Almighty over people, but because we believe that this sovereignty is 
manifested in the general will of people in a democratic and pluralistic 
society. We do not accept theocratic rule-not because we do not wish to obey 
Allah, but because theocratic rule inevitably becomes rule by fallible (and 
sometimes corrupt and misguided) humans in the name of the infallible God. 

We accept the legitimacy of the secular state and the secular law. Islamic law, 
or sharia, was developed at a 

Re: [wanita-muslimah] SPIEGEL ONLINE, March 3, 2006 - Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto

2006-03-04 Terurut Topik jano ko
http://www.bernama.com/bernama/v3/news_lite.php?id=181767
   
  Cartoon Controversy: Clinton Urges Talks Among World Leaders
  C
  By Neville D'Cruz

MELBOURNE, Feb 22 (Bernama) -- Former US president Bill Clinton has urged 
western and Muslim leaders to hold talks following the recent outrage over 
cartoons depicting Prophet Muhammad.

Violent protests have been held around the world after the publication of a 
series of cartoons - initially printed in a Danish newspaper - depicting the 
prophet.

The protests resulted in several deaths and buildings being firebombed.

Clinton told a global business forum in Sydney it was important to find out 
what was behind the cartoon and the reasons for their publication.

I think that we ought to have such an attempt to take all of this brouhaha 
(about the cartoons) ... and use it to force a dialogue, Australia's news 
agency AAP reported Clinton as saying.

Does anybody here know whether the cartoonist knew that it was blasphemous 
when he did the picture of (Prophet) Muhammad?

We could use this thing to build bridges instead of burning them and we need 
to do that more.

Clinton made the comments after a wide-ranging speech to about 1000 business 
men and women in Sydney.

In his speech, Clinton said there was a need for countries to work closely to 
tackle the problem of global warming, just as many nations had done in fighting 
terrorism.

Clinton said he believed there was a chance of a peace deal between Israel and 
the Palestinians, but no chance of the US striking any deal with al-Qaeda 
leader Osama Bin Laden.

-- BERNAMA 
adersn Urges Talks Among World Leaders

Dharmawan Ronodipuro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  SPIEGEL ONLINE - March 3, 2006, 12:30 PM
URL: http://www.spiegel.de/international/0,1518,404005,00.html 

Rejecting the Bad: A Muslim Manifesto

By Mustafa Akyol and Zeyno Baran 

Who are the moderate Muslims, and why do they not speak up? After being asked 
theis question over and over again since 9/11, particularly after the Danish 
cartoon crisis, Muslim intellectuals Akyol and Baran have proposed this Muslim 
Manifesto. 


Zeyno Baran and Mustafa Akyol. 
Recently, the disrespectful cartoons about Prophet Muhammad (peace be upon him) 
published in Jyllands-Posten resulted in an extreme reaction among many Muslims 
worldwide. While we understand the feelings of our co-religionists, we strongly 
urge them to refrain from rage and violence.

A zeal for Allah is rightful only when it is expressed in an enlightened 
manner, since Allah himself has ordained a restrained response. When the early 
Muslims were mocked by their pagan contemporaries, the Koran ordered not a 
violent backlash, but rather a civilized disapproval: When you hear Allah's 
verses being rejected and mocked at by people, you must not sit with them till 
they start talking of other things. (Koran 4:140) The Koran also describes 
Muslims as those who control their rage and pardon other people, [because] 
Allah loves the good-doers. (3:134) Therefore all demonstrations against the 
mockery of Islam should be peaceful. All critiques of Islam should be countered 
not by threats and violence, but by rational counter-argument. 

We also believe that terrorist acts can never be justified or excused. None of 
the challenges Muslims face, such as oppression or military occupation, can 
justify attacks against non-combatants. In the Holy Koran, Allah orders Muslims 
to never let hatred of anyone lead you into the sin of deviating from 
justice. (5:8) The true Islamic sense of justice is well-established in the 
traditions of the Prophet Muhammad (pbuh); even in time of war - let alone 
peace - Muslim soldiers should never kill the old, the infant, the child, or 
the woman. Those who do so are not martyrs, but cold-blooded murderers.

Supported by the Koran's affirmation that there is no compulsion in religion 
(2:256), we cherish religious liberty. Every human has the right to believe or 
not to believe in Islam or in any other religion All Muslims furthermore have 
the right to reject and change their religion if desired. No state, community 
or individual has a right to impose Islam on others. People should accept and 
practice Islam not because they are forced to do so, but because they believe 
in its teachings. 

We support and cherish democracy - not because we reject the sovereignty of the 
Almighty over people, but because we believe that this sovereignty is 
manifested in the general will of people in a democratic and pluralistic 
society. We do not accept theocratic rule-not because we do not wish to obey 
Allah, but because theocratic rule inevitably becomes rule by fallible (and 
sometimes corrupt and misguided) humans in the name of the infallible God. 

We accept the legitimacy of the secular state and the secular law. Islamic law, 
or sharia, was developed at a time when Muslims were living in homogenous 
communities. In the modern world, virtually all societies are 

[wanita-muslimah] ONTOLOGI MUSIK KASUS TANAH DI INDONESIA

2006-03-04 Terurut Topik Ambon
ONTOLOGI MUSIK KASUS TANAH DI INDONESIA
(Ajakan buat Kawan-Kawan Gerakan Petani)

 

PROLOG
Musik dapat menyadarkan pada suatu hal. 

Meski kecenderungan perubahannya kecil, namun dapat menjadi alat untuk 
sosialisasi diantara perbincangan-perbincangan. 

(Mukti-Mukti)

 

Dalam situasi dimana petani sedang berduka bercampur gusar karena tanahnya 
dirampas, atau digusur hanya karena keserakahan kapitalisme, maka ungkapan 
Mukti-Mukti di atas menemukan maknanya dalam ruang resistensi dan semangat 
pergerakan kaum tani. Ada banyak kasus tanah di Indonesia, demikian juga ada 
banyak cara dan bentuk perlawanan yang mengikutinya. Tentu saja dalam hal ini 
termasuk kasus tanah yang digubah menjadi nyanyian jeritan kaum tak bertanah 
atau nyanyian perlawanan. 

 

ATAS DASAR KEYAKINAN DI ATAS, maka kami mengajak kawan-kawan untuk 
mengidentifikasi, mencari dan mengumpul lagu-lagu atau nyanyian-nyanyian 
persoalan petani dan tanah di wilayahnya masing-masing. Harapannya bahwa suatu 
saat, upaya ini bergulir dan dapat dipergunakan untuk menjalin persaudaraan 
kesepahaman bersama diantara petani yang sedang berkasus, serta masyarakat pada 
umumnya.

 

PROSES PENGUMPULAN KARYA
¥  Karya (lagu) harus bertemakan kasus tanah dan persoalan petani

¥  Karya yang dalam bahasa daerah disertai bahasa Indonesia

¥  Karya (Lagu) yang dikirim disertai latar belakang (kenapa lagu dibuat ?)

¥  Jumlah Karya (lagu) tidak dibatasi

¥  Karya (lagu) paling lambat diterima akhir bulan April 2006

¥  Karya (lagu) dikirim langsung ke :

1.  Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)

Jl.Kihiur No.44 Bandung 40114

Telp/Fax : 022-7214706

E-mail : [EMAIL PROTECTED] KP : Bhotghel ([EMAIL PROTECTED] ) 

 

2.  Kawan MUKTI-MUKTI (Buruh Tani  Pemain Gitar Bolong Bandung) 

E-mail : [EMAIL PROTECTED]

¥ Perumusan Konsep Musik Kasus Tanah sampai pada produksi akan dilakukan 
secara bersama-sama oleh pengirim, Mukti-Mukti dan KPA.

 

BENTUK AKHIR

Ó  Format musik dalam dalam bentuk CD Audio

Ó  Karya yang sudah baik didengar langsung diformat menjadi musik (tanpa 
pemerosesan), jika masih diperlukan perbaikan, maka rekam ulang akan dilakukan 
oleh pengirim atau dipercayakan pada pengumpul musik tanah di Bandung. 

 

Ä Pada Akhirnya...

Tidak  ada penyampaian yang bisa sempurna sebagai sebuah pekerjaan. Hal seperti 
ini mugkin hanya dapat dilakukan oleh semangat gerakan yang bisa dipahami oleh 
siapa pun yang bergerak. Saya hanya memoles sebuah  kerinduan lewat musik yang 
sesungguhnya dapat memperkaya integritas gerakan rakyat yang tak akan pernah 
padam hingga akhir  jaman. Dan yang melihat dan mendengar adalah anak cucu kita 
yang akan meneruskan mempertahankan tanah yang telah kita rebut dan tanah yang 
harus kita rebut. Masa depanlah yang akan menilai harga diri gerakan kita.(M-M) 

 

NB : Komunikasi lebih lanjut akan dilakukan via emel atau telp kepada semua 
kawan-kawan yang sudah memasukkan karya.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Balasan: Re: [wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004.

2006-03-04 Terurut Topik raiyabilly
Dear Pak/mas Bejo Paijo.

Saya memang sangat bangga ada perempuan seperti Aisya di WM ini.Bukan 
karena saya perempuan, tapi karena kearifan yang dimiliki Aisya.
 Dan saya berharap semakin banyak perempuan dan laki-laki yang 
mempunyai hati yang lembut, pikiran cerdas dan selalu menyampaikan 
sesuatu dengan cara bijaksana seperti Mbak Ai... Saya masih belajar 
terus-menerus untuk bisa sesabarnya.

Saya sampe baca berulang kali, bulak balik mencari bagian kalimat 
yang mana Mbak Aisya ini memuji Mas Sato dan menghina orang yang 
posting sejarah nabi. Yang saya pahami, Mbak Ai setuju dengan posting 
sejarah nabi, tapi keberatan dengan tulisan yang mengobarkan 
kebencian kepada orang lain. Juga mempertanyakan kenapa tulisan Mas 
Sato di posting ke sini, sementara yang bersangkutan sendiri tidak 
mempostingnya. Huruf kapitas saya duga, untuk penekanan bahwa sebagai 
seorang non muslimpun (dalam kalimat yang lain Mbak Ai menyebutkan ia 
benci Islam), tapi ia menghargai aturan WM. Sepanjang saya kenal dan 
membaca posting2 Mbak aisya secara reguler, saya belum pernah 
menemukan kata2 yang sangat tidak sopan dari postingnya. Ternyata 
cara orang membaca dan memahami sebuah informasi emang beda2 ya. 

Saya sangat sepakat, Bahwa Rasulullah telah mengangkat derajat 
perempuan di banding sebelum Beliau di utus. Laki-laki yang 
sebelumnya bisa punya istri lebih dari 100 tiba-tiba dibatasi menjadi 
maksimal 4 misalnya. Tapi saya tidak menganggap menjunjung harkat dan 
martabat perempuan sebagai sesuatu yang basi, karena apa yang 
diperjuangkan Rasullah dulu, tidak semuanya dipahami/dijalankan oleh 
penganut Islam generasi berikutnya. Interpretasi dari yang 
disampaikan oleh Rasulullah juga bisa sangat meluas atau menyempit 
sesuai dengan pemahaman, kepentingan, latar belakang budaya dll yang 
mempengaruhi penafsir. 

Memberjuangkan hak-hak perempuan harus terus dilanjutkan karena 
sampai saat ini masih ada ibu Lilis yang ditangkap karena di kira 
PSK, masih ada ibu2 dikampung saya ditangkap karena persoalan baju 
yang dipakainya tidak sesuai dengan selera polisi Syariah, sekarang 
malahan dalam UU PA bagian tubuh perempuan dianggap porno...

Peace,
S

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Bejo Paijo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ya begitulah yang namanya Aisha. Orang yang sangat menjunjung 
toleransi dan yang sangat berkeinginan menjunjung harkat dan martabat 
perempuan, yang sebenarnya dah basi, karena dengan diutusnya Nabi 
Muhammad, wanita sudah diangkat derajatnya dibanding sebelum Beliau 
diutus.
   Kata-kata anda sangat tidak sopan walaupun di kasih emoticon 
senyuman, malah menurut saya anda menghina orang yang posting sejaah 
Nabi. Sungguh aneh. Sebetulnya anda bisa lebih sopan dengan Mas Rudy. 
Umpamanya bilang, Mas, sato itu dah basi, kita sebaiknya nggak usah 
nanggepi. Cukup itu aja. Tapi ini nggak. Anda malah memuji-muji Sato, 
pake huruf kapital lagi soal Muslim dan non muslim. Sungguh ironis. 
Tampaknya and lebih mementingkan toleransi daripada ukhuwah. Selamat 
deh. Kaum wanita bangga punya anda.

   
 
 Aisha [EMAIL PROTECTED] menulis:
   Mas Rudy,
 Tulisan mas Sato ini sudah beredar beberapa tahun yang lalu, ybs 
posting di
 milis2 lainnya selain WM, dan sudah ditanggapi banyak pihak. Saya 
rasa
 walaupun ybs membenci Islam - kelihatan dari tulisan2nya yang lain, 
dan ini
 juga sudah pernah dibahas panjang lebar beberapa tahun yang lalu di 
WM
 dengan teman2 anggota WM termasuk debat panjang berkali-kali ybs 
dengan pak
 HMNA.
 
 Jadi anda sebagai anggota yang relatif baru, komentar begini jadi 
terasa
 aneh, sebab kenapa kita harus mengulang lagi beragam komentar 
padahal anda
 yang tidak tahu bahwa ini sudah dibahas di milis2 lainnya.
 
 Jika mas Rudy memang menghormati milis WM ini, menghormati anggota 
wanita2
 dan laki2 disini, tolong donk posting sesuatu yang bermanfaat, mas 
Sato saja
 penulis tulisan yang memang BUKAN MUSLIM ini tidak berani posting 
disini
 (beraninya di milis2 lainnya seperti milis islam-kristen atau milis
 tertutup, dan milis lainnya), lha ... anda yang MENGAKU MUSLIM (dan 
mukmin?)
 kok memasukkan tulisan seperti ini? Rasanya teman2 disini dulu juga 
ketika
 ada anggota yang posting artikel dari Poskota - ada yang protes. 
Kenapa pula
 harus bereaksi ke tulisan seperti ini?
 
 Jadi sebelum anda anda heboh menganggap bahwa wanita2 disini 
bungkam, kenali
 dulu bagaimana obrolan WM di sekian tahun yang lalu - yang beginian 
sudah
 basi untuk diobrolkan di milis lainnya, apalagi di WM - layak tidak 
tulisan
 seperti ini diperbincangkan di WM?
 
 Cobalah posting tulisan yang membuat orang jadi lebih sabar, lebih 
peka
 terhadap orang lain, lebih tekun belajar, dll. Cerita nabi 
bolehlah ...:) -
 bukan tulisan2 yang mengobarkan kebencian terhadap orang lain. 
Tolong lain
 kali mas Rudy jangan posting tulisan aneh begini di WM. Mungkin di 
milis
 yang saling marah saling hina atau milis tertutup, tulisan seperti 
ini bisa
 didiskusikan, tapi bukan di WM. Ini pendapat saya 

[wanita-muslimah] mawar merah café bandar: adakah gejala eklusivisme dala m dunia sastra kita hari ini?

2006-03-04 Terurut Topik Kusni jean
Mawar Merah Café Bandar:


ADAKAH GEJALA EKKLUSIVISME DALAM DUNIA SASTRA KITA HARI INI?


Eklusivisme oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia [terbitan Kementerian 
Pendidikan dan Kebudayaan  Balai Pustaka, 1988, hlm. 221] diartikan sebagai 
paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat, 
sedangkan ekslusif dirumuskan sebagai terpisah dari yang lain; khusus, 
tidak termasuk [ibid].

Pertanyaan saya:Adakah gejala demikian dalam sastra Indonesia sekarang, 
terutama yang kita dapatkan dalam pers cetak dan entah berapa milis yang 
sekarang marak berkembang? Jika ada, apakah dasar pembenaran eklusivisme ini?

Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, saya membedakannya sastra-seni murni 
seperti yang pernah diajukan oleh Shantined, cerpenis, penyair dan pemikir dari 
Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam sebuah diskusi tahun 2005,   dengan 
eklusivisme. Karena sastra-seni murni saya pahamkan sebagai menempatkan 
sastra-seni sebagai republik berdaulat dan sastrawan-seniman adalah warga 
dari republik berdaulat ini. Sebagai warga dari republik berdaulat sastra-seni, 
seniman memiliki kebebasan berpikir, mengungkapkan diri secara merdeka, dan 
untuk itu ia tidak mungkin menjadi seorang eklusifistis. Setuju tidaknya 
pembaca atau siapa pun tentang isi dan cara pengungkapan mereka, ini adalah 
soal lain, masalah yang membuka pintu ruang perdebatan -- hal berguna bagi 
peningkatan pemahaman dan pencarian akan nilai-nilai hakiki.Dan dalam pencarian 
nilai untuk memanusiawikan manusia, kehidupan dan masyarakat [termasuk 
pemanusiawian diri sendiri],  melalui debat jujur begini, apriorisme varian 
dari subyektivisme, ketakutan serta cari selamat, menjadi racun mematikan untuk 
melaksanakan tujuan demikian. Republik berdaulat sastra-seni, jika pemahaman 
saya benar, adalah wilayah terbuka dan para warganya adalah juga bersikap 
terbuka tanpa terjangkit otoritarianisme psikhologis, pola pikir dan 
mentalitas[dengan berbagai varian seperti paternalisme, neo-feodalisme, 
militerisme, sektarianisme, egoisme yang anti masyarakat dan kehidupan bersama] 
 -- baik disadari atau tidak. Terbuka, kuartikan sebagai berbudaya, beradab, 
berbeda dengan kesukaan maki-maki dan hantam kromo terutama terhadap angkatan 
pendahulunya untuk menarik perhatian dan mendapatkan pengakuan keberadaan diri, 
sementara argumentasi nalar dijadikan sebagai hal yang tidak dianggap perlu. 
Masalah ini saya sentuh ulang, karena wajah haridepan tergantung dan ditentukan 
oleh kualitas angkatan mudanya. Jika wajah pikir dan wawasan angkatan mudanya 
brengsek, maka haridepan bangsa dan kemanusiawian pun akan brengsek, walau pun 
kemanusiaan akan menemukan jalan penyelamatan diri dengan mencampakkan 
kebrengsekan demikian. Benar juga bahwa mutu dan wajah pola, pikir dan 
mentalitas angkatan penerus tidak lepas dari angkatan pendahulu dan situasi 
dalam dan luar negeri] di mana mereka lahir dan diasuh. Hanya saja: Betapa pun 
tidak gampang, mengapa tidak mereka berusaha membebaskan diri dari belenggu dan 
menjadi diri sendiri yang bertangungjawab dan berpinsip manusiawi dengan 
menyaring pengalaman-pengalaman masa silam memburu esok dan bukan semata 
mengejar pengakuan sebagai ini atau itu yang hampa makna secara hakiki? Gelar 
kesarjanaan bukanlah jaminan mutu anak manusia. Pengakuan bagiku tidak usah 
dituntut tapi merupakah buah kerja dan kreativitas. Menuntut dan otoproklamasi 
tanpa hasil kerja dan kreativitas tidak lain sikap memalukan tidak tahu diri, 
seperti kata tetua kita: besar pasak daripada tiang. Dengan kail panjang 
sejengkal mau mengukur dalamnya laut, ujud dari ulah kekanak-kanakan yang 
lucu. Barangkali sikap beginilah yang antara lain turun menyebabkan adanya 
[kalau benar] terjadinya, eklusivisme sastra, di mana para sastrawan dan yang 
mengaku diri sastrawan asyik dengan diri sendiri, seperti yang ditunjukkan oleh 
angka terbesar tema yang dipilih oleh para peserta lomba puisi milis [EMAIL 
PROTECTED] yang sekarang sedang dinilai oleh para 'juri'. Menurut keterangan 
Mila Dochlun sebagai salah seorang penanggungjawab 'lomba' ini sebagian besar 
tema yang dipilih oleh para peserta adalah masalah cinta dan kehilangan. Saya 
tidak anti pengangkatan tema ini, tapi masalahnya terletak pada  bagaimana 
melihat dan mengolahnya. Jawaban terhadap pertanyaan inilah di samping 
bagaimana mengungkapkannya menentukan kadar karya dan penulisnya serta 
mempunyai pengaruh terhadap terasing tidaknya sastra-seni dari kehidupan 
bermasyarakat ataukah hanya berasyik-asyik di lingkup sempit bernama 
ekslusivitas sastra yang merasa diri, hanya mau dipahami tapi tidak mau 
memahami, sebagai dunia tersendiri [le monde à part] yang berada di atas segala 
lapisan masyarakat lainnya,  padahal dari segi sejarah sastra, anggapan begini 
sudah menyalahi kenyataan.  

Di sinilah saya melihat Lagu Diam karya Rasahgelo yang disiarkan oleh milis 
[EMAIL PROTECTED] [01 Maret 2006] tampil padu sebagai sebuah puisi dengan 
menampilkan hal hakiki menjawab situasi 

[wanita-muslimah] ******** PERNIAGAAN (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH ********

2006-03-04 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
 PERNIAGAAN  (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH 

1.Kedai Dobi Beserta Lesen Kementerian Kewangan
Sudah Beroperasi selama 3 tahun.
Tempat Strategik di IPOH Berhadapan dgn main road.
pelanggan Sedia ada.
Harga Rm 50,000.00 (Boleh Runding).
kedai Complete dgn peralatan mesin yang secukupnya.





2:Rumah untuk dijual
No 33 Jalan Putra 4C
Taman Klebang Putra
31400 Chemor Perak

Keluasan 20 x 65
3 bilik tidur, 2 bilik air
Fasa pertama projek MK Land
Harga Jualan Rm 100,000.00
Free Hold and Rumah Baru Siap December 2005
Free Membership Club House (RM 15,000.00)

PLS CALL FOR DETAILS : -

012 - 5946 523 


016 - 5192 788


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] *** PROPERTY=BUY/SELL=PERAK,PENANG,KEDAH,PERLIS***

2006-03-04 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
*** PROPERTY=BUY/SELL=PERAK,PENANG,KEDAH,PERLIS***

HARD TO FIND BUYER/SELLER?

PROPERTY OR REAL ESTATE SELL/BUY

WE WILL SOLVE ALL YOUR  PROBLEMS

PLEASE CALL US AT :  

IPOH  PERAK,PENANG,KEDAH,PERLIS
6   016 - 5192 788  -  LEENA

6   012 - 5946 523  -  ZUL

PLS DON'T EMAILONLY CALL OR SMS


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA'S - SELECTED INDONESIAN VIEWS AND NEWS, 4 MARCH 06

2006-03-04 Terurut Topik I. Bramijn
=
IBRAHIM ISA'S  -  SELECTED INDONESIAN VIEWS AND NEWS, 4 MARCH 06
=
Freeport's imbroglio
SBY promises probe into Freeport fracas
Where does leader's accountability lie?
=
Freeport's imbroglio , Jakarta Post Editorial
The stated motives behind the series of recent street demonstrations by 
Papuans in Jayapura, Jakarta, Semarang and Makassar, demanding the 
closure of Freeport's giant mine in Papua, are said to be because the 
mine does not benefit the local people. But such complaints are highly 
questionable, even mind-boggling.
The presumed trigger for the demonstrations was a minor clash Feb. 21 
when Freeport security guards ordered at least 100 illegal miners to 
stop panning for gold just outside the Grasberg copper and gold mine. 
Only one security guard was reported hurt, but the local gold panners 
and their supporters succeeded in halting the mine's operations for 
three days.
The street protests in the four aforementioned cities against PT 
Freeport Indonesia, the unit of U.S.-based Freeport-McMoRan Copper  
Gold Inc., seemed to only have a tenuous connection to the local miners' 
grievances. The city protesters stated that they wanted the closure of 
the Freeport mine, which last year produced 793,000 metric tons of 
copper and 3.55 million ounces of gold (and paid over US$130 million in 
taxes to the government).
Such street demonstrations have become commonplace here since 1998-1999, 
when Soeharto's exit unleashed a collection of activists -- 
non-governmental organizations, local leaders -- some touting genuine 
community interests, several with selfish interests and ulterior motives 
-- most of whom were kept silent during Soeharto's authoritarian rule.
The resulting breakdown of law and order in several provinces, combined 
with the virtual meltdown of the national economy, had made many big 
resource-based ventures, located mostly in remote areas, highly 
vulnerable to arbitrary claims or other forms of opposition.
We have also observed protests from environmental and human rights 
groups, which accused large companies like Freeport of damaging the 
environment, violating basic human rights or being involved in the 
intricate web of Soeharto's crony capitalism.
Freeport, which began production in Papua in 1972, could have been an 
integral cog of Soeharto's politico-business machinery and could have 
been inevitably drawn into collusion and corruption, which characterized 
the Soeharto era. But none of the allegations charged against the New 
York-listed company has ever been proven in court.
Now that such street protests emerged again without any major accident 
or incident, we cannot help but to be reminded of a similar incident 
that hit PT Kaltim Prima Coal, in East Kalimantan, which was then 
controlled by BP (now called Beyond Petroleum) and Anglo-Australian 
company Rio Tinto, in 2003.
Kaltim Prima, which operates one of Indonesia's largest coal mines, was 
then hit by a barrage of protest demonstrations that halted its 
operations. As it happened, BP and Rio Tinto were then facing deadline 
pressures to divest their shares in the coal mine to Indonesian 
interests. So damaging had been the impact of the demonstration and 
blockade of its mining operations that both foreign companies hastily 
sold their controlling interests, reportedly at a fire-sale prices, to 
PT Bumi Resources-- a unit of the Bakrie Group, a diversified 
conglomerate connected to the Bakrie family (of which Aburizal Bakrie, 
the welfare minister is an integral part) -- simply to get out of its 
mining operations in the province as soon as possible.
It may well be purely coincidence that Freeport McMoRan, at the request 
of the Indonesian government, is also offering 10 percent of its shares 
to private Indonesian interests under the condition that the transaction 
must be concluded at a fair market price. Analysts say the market value 
of the 10-percent stake, based on its latest quotations in the New York 
Stock Exchange, is now about US$1.2 billion.
The 10-percent stake had actually been sold in 1991 to PT Bakrie 
Brothers, which later resold it to PT Nusamba, controlled by Soeharto's 
golf buddy Mohammad Bob Hasan, as part of the realization of Freeport 
McMoRan's divestment of 20 percent of its interests in FI -- the other 
10 percent was sold to the Indonesian government. However, because 
Nusamba defaulted on its debt after the 1998 economic crisis, Freeport 
McMoRan reacquired the 10 percent stake.
Even though, Freeport McMoRan is not facing any deadline pressures for 
the divestment, we cannot help but suspect that some provocateur might 
have been playing a big part in the current protest demonstrations in a 
subterfuge to drive down Freeport McMoRan's share prices.
Whatever the real motive of the protest 

[wanita-muslimah] SPAMMER NAKAL {Re: ******** PERNIAGAAN}

2006-03-04 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Ini kok ada spammer dari Malaysia yang NAKAL sekali ya?
Spoofing alamat email aishayasmina?

Harap jangan kau lakukan lagi!!!

=DWS

On 3/4/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
  PERNIAGAAN  (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH 

 1.Kedai Dobi Beserta Lesen Kementerian Kewangan


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] IBRAHIM ISA'S - SELECTED INDONESIAN VIEWS AND NEWS, 4 MARCH 06

2006-03-04 Terurut Topik I. Bramijn
=
IBRAHIM ISA'S  -  SELECTED INDONESIAN VIEWS AND NEWS, 4 MARCH 06
=
Freeport's imbroglio
SBY promises probe into Freeport fracas
Where does leader's accountability lie?
=
Freeport's imbroglio , Jakarta Post Editorial
The stated motives behind the series of recent street demonstrations by 
Papuans in Jayapura, Jakarta, Semarang and Makassar, demanding the 
closure of Freeport's giant mine in Papua, are said to be because the 
mine does not benefit the local people. But such complaints are highly 
questionable, even mind-boggling.
The presumed trigger for the demonstrations was a minor clash Feb. 21 
when Freeport security guards ordered at least 100 illegal miners to 
stop panning for gold just outside the Grasberg copper and gold mine. 
Only one security guard was reported hurt, but the local gold panners 
and their supporters succeeded in halting the mine's operations for 
three days.
The street protests in the four aforementioned cities against PT 
Freeport Indonesia, the unit of U.S.-based Freeport-McMoRan Copper  
Gold Inc., seemed to only have a tenuous connection to the local miners' 
grievances. The city protesters stated that they wanted the closure of 
the Freeport mine, which last year produced 793,000 metric tons of 
copper and 3.55 million ounces of gold (and paid over US$130 million in 
taxes to the government).
Such street demonstrations have become commonplace here since 1998-1999, 
when Soeharto's exit unleashed a collection of activists -- 
non-governmental organizations, local leaders -- some touting genuine 
community interests, several with selfish interests and ulterior motives 
-- most of whom were kept silent during Soeharto's authoritarian rule.
The resulting breakdown of law and order in several provinces, combined 
with the virtual meltdown of the national economy, had made many big 
resource-based ventures, located mostly in remote areas, highly 
vulnerable to arbitrary claims or other forms of opposition.
We have also observed protests from environmental and human rights 
groups, which accused large companies like Freeport of damaging the 
environment, violating basic human rights or being involved in the 
intricate web of Soeharto's crony capitalism.
Freeport, which began production in Papua in 1972, could have been an 
integral cog of Soeharto's politico-business machinery and could have 
been inevitably drawn into collusion and corruption, which characterized 
the Soeharto era. But none of the allegations charged against the New 
York-listed company has ever been proven in court.
Now that such street protests emerged again without any major accident 
or incident, we cannot help but to be reminded of a similar incident 
that hit PT Kaltim Prima Coal, in East Kalimantan, which was then 
controlled by BP (now called Beyond Petroleum) and Anglo-Australian 
company Rio Tinto, in 2003.
Kaltim Prima, which operates one of Indonesia's largest coal mines, was 
then hit by a barrage of protest demonstrations that halted its 
operations. As it happened, BP and Rio Tinto were then facing deadline 
pressures to divest their shares in the coal mine to Indonesian 
interests. So damaging had been the impact of the demonstration and 
blockade of its mining operations that both foreign companies hastily 
sold their controlling interests, reportedly at a fire-sale prices, to 
PT Bumi Resources-- a unit of the Bakrie Group, a diversified 
conglomerate connected to the Bakrie family (of which Aburizal Bakrie, 
the welfare minister is an integral part) -- simply to get out of its 
mining operations in the province as soon as possible.
It may well be purely coincidence that Freeport McMoRan, at the request 
of the Indonesian government, is also offering 10 percent of its shares 
to private Indonesian interests under the condition that the transaction 
must be concluded at a fair market price. Analysts say the market value 
of the 10-percent stake, based on its latest quotations in the New York 
Stock Exchange, is now about US$1.2 billion.
The 10-percent stake had actually been sold in 1991 to PT Bakrie 
Brothers, which later resold it to PT Nusamba, controlled by Soeharto's 
golf buddy Mohammad Bob Hasan, as part of the realization of Freeport 
McMoRan's divestment of 20 percent of its interests in FI -- the other 
10 percent was sold to the Indonesian government. However, because 
Nusamba defaulted on its debt after the 1998 economic crisis, Freeport 
McMoRan reacquired the 10 percent stake.
Even though, Freeport McMoRan is not facing any deadline pressures for 
the divestment, we cannot help but suspect that some provocateur might 
have been playing a big part in the current protest demonstrations in a 
subterfuge to drive down Freeport McMoRan's share prices.
Whatever the real motive of the protest 

Re: [wanita-muslimah] SPAMMER NAKAL {Re: ******** PERNIAGAAN}

2006-03-04 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
he he he he he he
mbak Aisya mulai tidak konsisten sihhe he he he he

Salam
Ary

  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Saturday, March 04, 2006 4:29 PM
  Subject: [wanita-muslimah] SPAMMER NAKAL {Re:  PERNIAGAAN}


  Ini kok ada spammer dari Malaysia yang NAKAL sekali ya?
  Spoofing alamat email aishayasmina?

  Harap jangan kau lakukan lagi!!!

  =DWS

  On 3/4/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
    PERNIAGAAN  (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH 
  
   1.Kedai Dobi Beserta Lesen Kementerian Kewangan


  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS Women  Islam  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

a..  Visit your group wanita-muslimah on the web.
  
b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Maraknya TKW yang jadi korban pemerkosaan di Timur Tengah

2006-03-04 Terurut Topik reporter jalanan
Maraknya TKW yang jadi korban pemerkosaan di Timur Tengah
   
  Masih banyak orang Indonesia tak percaya bahwa cukup banyak TKW yang menjadi 
korban pemerkosaan di Tanah Arab sana. Mereka menganggap orang Arab itu seiman 
dan masih kerabat Nabi, jadi tak mungkin melakukan  perbuatan senista itu. 
Walau ada beberapa koran yang menuliskan tentang kejadian itu, mereka masih 
juga tak yakin. Berita itu ia anggap sebagai propaganda Barat saja untuk 
memojokkan Islam.
   
  Contohnya ada seorang milister bernama A. Nizami. Dia anggota milis
PPIINDIA dan beberapa milis lainnya. Ia juga menjadi moderator milis 
Ekonomi-Indonesia. Apakah bulan ini ada TKW yang diperkosa di Arab? Tidak!  
Jika ada, pasti media massa yang didominasi orang kafir ramai  memblow-upnya, 
tulisnya. Jadi TKW yang diperkosa di Arab tidak lebih  dari 3 orang per 
tahun, begitu ia berkomentar dengan entengnya. Entah darimana ia tahu angka 
itu. 
   
  Rudapaksa seksual tersebut umumnya dilakukan oleh sang majikan atau anak 
majikan. Hanya TKW yang pemberani mau melaporkan ke polisi atau KBRI. Sebagian 
lagi takut karena kerap terjadi malah dia yang ditangkap. Dilaporkan juga ada 
oknum-oknum di KBRI yang malah menjajakan TKW kepada lelaki-lelaki Arab.
   
  Sebenarnya isu ini amat menarik buat para jurnalis yang ingin melakukan 
pelacakan dan peliputan secara meluas. Coba luangkan waktu sejenak jalan-jalan 
ke Sukabumi dan kota-kota kecil lainnya di Pulau Jawa yang sudah tahunan 
menjadi pemasok TKW. Di perkampungan itu bakal kita temui para remaja dan 
anak-anak berwajah kearab-araban. Padahal ibunya ya berwajah khas Indonesia.  
   
  Kalau untuk meliput langsung ke Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya 
mungkin agak repot ya, karena sistem pemerintahannya amat tertutup. Buat 
teman-teman yang  pernah mukim di Arab Saudi atau Kuwait dan negara-negara Arab 
lainnya,  tahukah Anda tentang kondisi kebebasan pers disana?
   
  Salam Anti Pemerkosaan!
   
  ReJa  
  _
   
  20 Bayi Lahir dari TKW 
  
SUKABUMI, (PR).-
  Setiap bulan, sekira 15 hingga 20 bayi lahir dari rahim para tenaga kerja 
wanita (TKW) sebagai hasil hubungan gelap dengan para majikan mereka. 
  Pernyataan itu mengemuka dalam Dialog Publik Penanganan Trafficking terhadap 
 Pekerja Rumah Tangga yang diselenggarakan Pucuk Pimpinan Fatayat Nahdlatul  
Ulama (NU) di Pondok Pesantren Sunanul Huda Sukabumi, Minggu (10/4)
   
  Salah satu peserta yakni Ketua Lembaga Pendamping dan Pengembangan Tenaga 
Kerja Indonesia (PPTKI), Normawati mengatakan, data tersebut diperoleh dari 
kedatangan para tenaga kerja Indonesia (TKI) perempuan di Terminal III Bandara 
Soekarno Hatta Jakarta. Angka tersebut tidak termasuk para TKI perempuan yang 
hamil. Tidak jarang para TKW datang sambil menggendong puluhan bayi, terang 
Norma.
   
  Menurutnya, para TKI yang menggendong anak tersebut pada umumnya bekerja di 
Timur Tengah, Saudi Arabia dan beberapa di antaranya bekerja di Malaysia. 

  Ironisnya, bayi-bayi anak dari TKI ini kebanyakan berasal Jawa Barat, 
sebutnya. Karena itu tak heran jika setiap tiba di bandara selalu terdengar ada 
TKI yang memberikan bayi yang tidak diinginkannya itu kepada orang yang 
ditemuinya di bandara. Kemungkinan mereka malu membawa bayi itu ke rumahnya dan 
bisa menjadi tanda tanya keluarganya.
   
  Disebutkan Norma, saat ini ia pun mendapat amanah untuk memelihara 15 orang 
anak TKI, dua di antaranya masih berusia empat bulan. Bahkan pernah ada 
seorang TKI perempuan yang meminta saya untuk mengurus kedua anak hasil 
hubungannya dengan sipir penjara. Konon dia dipenjara di Kuwait selama 
14 tahun.
   
  Dari hasil pendampingan LPPTKI terhadap para TKI ini juga terungkap satu 
kasus yang dialami seorang TKI asal Serang bernama Khodijah. Dia diperlakukan 
sewenang-wenang oleh oknum KBRI setempat saat meminta perlindungan setelah lari 
dari majikannya.
   
  Saat di maktab KBRI, ternyata oleh oknum KBRI Khodijah ini kembali menjadi
korban trafficking. Ia dijual kepada lima orang lelaki Arab, dan dipaksa untuk 
'melayani' mereka, kata Norma.
   
  Dikatakan, trafficking terhadap para TKI perempuan ini tidak hanya terjadi di 
luar Indonesia. Karena setelah kepulangan mereka di tanah air pun kejahatan 
itu masih membayangi mereka. Dalam kondisi sekarang ini kerawanan bandara
mungkin sudah dianggap cukup aman bagi para TKI karena ada pengawalan khusus 
yang diberikan oleh aparat polisi. 
   
  Namun, bukan berarti para TKI sudah aman dari tindak kejahatan. Sebab tindak
kejahatan masih ada, seperti perlakuan dari sopir taksi gelap. Atau bahkan 
ketika sampai di kampung halaman pun masih terdengar para TKI ini dipermainkan 
oleh tukang ojek.
   
  Dalam kesempatan dialog tersebut, seorang gadis asal Sumbawa Nusa Tenggara 
Barat (NTB) yang baru tiga bulan tiba di Indonesia menuturkan kembali 
pengalamannya sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di sebuah keluarga di negara 
Kuwait. 
   
  Evi, demikian nama 

[wanita-muslimah] Diskusi Buku �Amerika dan Dunia� (Freedom Institute)

2006-03-04 Terurut Topik ---=GuN=--
DISKUSI BULANAN FREEDOM INSTITUTE
  
  Freedom Institute mengundang Anda hadir dalam Diskusi Buku “Amerika dan 
Dunia” dengan pembicara Anies R. Baswedan, Direktur Riset The Indonesian 
Institute, dan Douglas Ramage,  Direktur Eksekutif The Asia Foundation. Buku 
ini merupakan kumpulan  tulisan terbaik tentang perdebatan mengenai bentuk baru 
politik  internasional.
  
  Dalam buku ini, terdapat tulisan Francis Fukuyama, Samuel P.  Huntington, 
Fouad Azami, Robert D. Kaplan, dan lainnya. Freedom  Institute menerbitkannya 
dalam edisi bahasa Indonesia bekerja sama  dengan Kedutaan Besar Amerika dan 
Penerbit Yayasan Obor Indonesia.  Diskusi akan diadakan pada,
  
  Hari : Rabu, 8 Maret 2006
  Jam : 18.30 – Selesai
  Tempat : Kantor Freedom Institute Jalan Irian No. 8 Menteng Jakarta
  
  Konfirmasi Kehadiran: Anis (telpon 021-31909226)
  
  Terima kasih
  
  http://www.freedom-institute.org/index.php

-
Relax. Yahoo! Mail virus scanning helps detect nasty viruses!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Balas Dendam Kelakuan Amerika dengan Tabrak Lari (?)

2006-03-04 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Pelaku tabrak lari, seorang kelahiran Iran, menabrakkan Jeep Cherokee
ke kerumunan mahasiswa Univ North Carolina yang sedang makan siang.
Enam orang luka-luka.
Motifnya diduga sebagai protes akan kelakuan Amerika terhadap muslim.

Beberapa hari sebelumnya, Muslim Student Association di UNC
melancarkan protes duduk terhadap harian kampus The Daily Tar Heel
atas karikatur Nabi Muhammad.

UNC dikenal sebagai kampus liberal yang banyak memprotes perang Irak,
sering membuat panas kalangan konservatif/sayap kanan dan mempunyai
bidang studi Islam (pernah mewajibkan mahasiswa baru untuk membaca
buku tentang Al-Quran). Termasuk Charles Kurzman, penulis buku Liberal
Islam, mengajar di sini.

salam,
DWS
=anti-UNC, terutama tim basketballnya :-(

http://www.newsobserver.com/102/story/414168.html

6 hurt as driver plows into students
Local, state and federal agencies investigate. A complex is evacuated
while the suspect's apartment is searched

Meiling Arounnarath and Lisa Hoppenjans, Staff Writers
A man who drove a Jeep Cherokee Laredo into a lunchtime crowd on the
UNC-Chapel Hill campus Friday, striking nine people, may have been
protesting Americans' treatment of Muslims.

Six people had been released from UNC Hospitals by Friday evening.
None was seriously injured, university officials said. The three
others declined to be treated.

According to the Associated Press, suspect Mohammed Reza Taheri-azar,
22, a native of Iran, allegedly made statements that he acted to
avenge the American treatment of Muslims, FBI Special Agent Richard
Kolko said. The ongoing investigation will work to confirm this.

Witnesses saw the sport utility vehicle approach The Pit, the student
hub outside the Student Union, at 11:53 a.m. The driver accelerated
along the edge of the sunken plaza, before speeding away.

Taheri-azar (ta-hur-eh-ZAR) then called 911, telling police to come
get him. He surrendered without incident at Plant and Hillview roads
about two miles away, near University Mall, according to police.

UNC-CH police said they would charge Taheri-azar, of 303 Smith Level
Road, Apt. D34, Carrboro, with nine counts of attempted first-degree
murder and nine counts of assault with a deadly weapon inflicting
serious injury with intent to kill.

About 30 minutes after the incident, Carrboro police began evacuating
the University Commons apartment complex where the 2005 UNC-CH
graduate lives with two roommates.

He made comments and said things regarding where he lives and things
he may have that put us in concern for safety, Capt. Joel Booker of
the Carrboro Police Department said.

The Federal Bureau of Investigation, the State Bureau of Investigation
and other local emergency agencies, including a bomb squad, joined
police at the apartment complex at Smith Level and BPW Club roads.

Niralee Shah, a senior at UNC-CH, had just woke up from a nap when a
man in a helmet and vest with a large gun banged on her door. When she
opened it, Shah said, he grabbed her by the arm and said she had to
leave.

Shah quickly grabbed her shoes and coat and joined other residents
outside the building.

From about 100 feet away, Shah watched with others as police aimed
guns at a third-floor apartment in Building D while they crouched
behind a car they used as a barricade.

Students were allowed back into the complex about 8:30 p.m., even as
police continued searching Taheri-azar's apartment.

At this point we do not feel there is any more concern for public
safety, Booker said. No bomb, nothing like that.

Dual-major graduate

Taheri-azar was not part of the UNC-CH Muslim Students Association,
and a student who participated in a recent sit-in at The Daily Tar
Heel office protesting the newspaper's publishing of a cartoon
depicting the prophet Mohammed said Taheri-azar was not part of the
protest.

We absolutely condemn any kind of violence, said freshman Salma
Mirza 18. I hope those were not his motivations.

Islam is a religion of peace, she added. The majority of Muslims on
campus condemn violence, she said.

Gordon Pitz, a psychology professor, taught Taheri-azar in two
classes. I just fell over, he said about hearing the news.

Taheri-azar stood out in Pitz's Decision Theory and Research Methods
classes, but nothing would have predicted Friday's incident, the
professor said.

This is a class of about 200 people. Of those, probably about 150 I
never get to know. Mohammed I did get to know, Pitz said.

He was one of those students who was very assertive in asking
questions, Pitz explained. He obviously cared a lot about his
performance. Even in the very large class I taught, he was very
willing to ask questions and get involved in discussions.

Brad Copeland, 20, a sophomore journalism major, worked with
Taheri-azar at Jimmy John's sandwich shop on West Franklin Street. He
also took a philosophy class with him.

He wasn't shy in class -- not shy to speak up, Copeland said. It
was clear that he read the material and understood it and seemed to be

Re: [wanita-muslimah] Balas Dendam Kelakuan Amerika dengan Tabrak Lari (?)

2006-03-04 Terurut Topik Ambon
Apakah motifnya itu dapat dipakai untuk membenarkan apa yang dilakukan?

- Original Message - 
From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, March 04, 2006 8:44 PM
Subject: [wanita-muslimah] Balas Dendam Kelakuan Amerika dengan Tabrak Lari 
(?)


 Pelaku tabrak lari, seorang kelahiran Iran, menabrakkan Jeep Cherokee
 ke kerumunan mahasiswa Univ North Carolina yang sedang makan siang.
 Enam orang luka-luka.
 Motifnya diduga sebagai protes akan kelakuan Amerika terhadap muslim.

 Beberapa hari sebelumnya, Muslim Student Association di UNC
 melancarkan protes duduk terhadap harian kampus The Daily Tar Heel
 atas karikatur Nabi Muhammad.

 UNC dikenal sebagai kampus liberal yang banyak memprotes perang Irak,
 sering membuat panas kalangan konservatif/sayap kanan dan mempunyai
 bidang studi Islam (pernah mewajibkan mahasiswa baru untuk membaca
 buku tentang Al-Quran). Termasuk Charles Kurzman, penulis buku Liberal
 Islam, mengajar di sini.

 salam,
 DWS
 =anti-UNC, terutama tim basketballnya :-(

 http://www.newsobserver.com/102/story/414168.html

 6 hurt as driver plows into students
 Local, state and federal agencies investigate. A complex is evacuated
 while the suspect's apartment is searched

 Meiling Arounnarath and Lisa Hoppenjans, Staff Writers
 A man who drove a Jeep Cherokee Laredo into a lunchtime crowd on the
 UNC-Chapel Hill campus Friday, striking nine people, may have been
 protesting Americans' treatment of Muslims.

 Six people had been released from UNC Hospitals by Friday evening.
 None was seriously injured, university officials said. The three
 others declined to be treated.

 According to the Associated Press, suspect Mohammed Reza Taheri-azar,
 22, a native of Iran, allegedly made statements that he acted to
 avenge the American treatment of Muslims, FBI Special Agent Richard
 Kolko said. The ongoing investigation will work to confirm this.

 Witnesses saw the sport utility vehicle approach The Pit, the student
 hub outside the Student Union, at 11:53 a.m. The driver accelerated
 along the edge of the sunken plaza, before speeding away.

 Taheri-azar (ta-hur-eh-ZAR) then called 911, telling police to come
 get him. He surrendered without incident at Plant and Hillview roads
 about two miles away, near University Mall, according to police.

 UNC-CH police said they would charge Taheri-azar, of 303 Smith Level
 Road, Apt. D34, Carrboro, with nine counts of attempted first-degree
 murder and nine counts of assault with a deadly weapon inflicting
 serious injury with intent to kill.

 About 30 minutes after the incident, Carrboro police began evacuating
 the University Commons apartment complex where the 2005 UNC-CH
 graduate lives with two roommates.

 He made comments and said things regarding where he lives and things
 he may have that put us in concern for safety, Capt. Joel Booker of
 the Carrboro Police Department said.

 The Federal Bureau of Investigation, the State Bureau of Investigation
 and other local emergency agencies, including a bomb squad, joined
 police at the apartment complex at Smith Level and BPW Club roads.

 Niralee Shah, a senior at UNC-CH, had just woke up from a nap when a
 man in a helmet and vest with a large gun banged on her door. When she
 opened it, Shah said, he grabbed her by the arm and said she had to
 leave.

 Shah quickly grabbed her shoes and coat and joined other residents
 outside the building.

From about 100 feet away, Shah watched with others as police aimed
 guns at a third-floor apartment in Building D while they crouched
 behind a car they used as a barricade.

 Students were allowed back into the complex about 8:30 p.m., even as
 police continued searching Taheri-azar's apartment.

 At this point we do not feel there is any more concern for public
 safety, Booker said. No bomb, nothing like that.

 Dual-major graduate

 Taheri-azar was not part of the UNC-CH Muslim Students Association,
 and a student who participated in a recent sit-in at The Daily Tar
 Heel office protesting the newspaper's publishing of a cartoon
 depicting the prophet Mohammed said Taheri-azar was not part of the
 protest.

 We absolutely condemn any kind of violence, said freshman Salma
 Mirza 18. I hope those were not his motivations.

 Islam is a religion of peace, she added. The majority of Muslims on
 campus condemn violence, she said.

 Gordon Pitz, a psychology professor, taught Taheri-azar in two
 classes. I just fell over, he said about hearing the news.

 Taheri-azar stood out in Pitz's Decision Theory and Research Methods
 classes, but nothing would have predicted Friday's incident, the
 professor said.

 This is a class of about 200 people. Of those, probably about 150 I
 never get to know. Mohammed I did get to know, Pitz said.

 He was one of those students who was very assertive in asking
 questions, Pitz explained. He obviously cared a lot about his
 performance. Even in the very large class I taught, 

[wanita-muslimah] Tangerang pertahankan Perda anti pelacuran

2006-03-04 Terurut Topik Ambon
REFLEKSI: Apakah di Tangerang terdapat banyak pelacur?


HARIAN TERBIT
4 March 2006 - 10:23


Tangerang pertahankan Perda anti pelacuran



TANGERANG - Meskipun pelaksanaan Perda No. 8 tahun 2005 tentang pelarangan 
pelacuran mendapat kritikan dari berbagai kalangan, tapi Walikota Tangerang H 
Wahidin Halim tetap memberlakukan. Meski langit runtuh dan bumi bergoncang, 
Perda nomor 8 tetap diberlakukan, tandas Wahidin usai solat Jumat [3/3]. 

Penegasan Wahidin tersebut sehubungan dengan gencarnya krititakan terhadap 
Perda No. 8 terutama setelah menyidangkan 27 orang pekerja seks komersial (PSK) 
pada hari HUT Kota Ta-ngerang ke-13. Sidang tindak pidana ringan itu 
dilangsungkan di halaman Pusat Peme-rintah (Puspem) Kota Tangerang. 

Halaman itu dipasang tenda, berikut meja hijau dan sejumlah kursi untuk para 
terdakwa dan para pengunjung sidang. Mereka yang disidangkan itu hasil razia 
petugas Trantib pada Senin [27/2] malam yang saat itu menangkap 27 orang PSK 
dan 6 orang penjualan minuman beralkohol. 

Para pelanggar Perda tersebut digiring ke halaman Puspem. Di sana sudah 
menunggu hakim Barmen Sinurat dan Jaksa Penuntut Umum Ari Bintang Saya terima 
keritikan tersebut sebagai dinamika kehidupan bernegara dan berbangsa. Tidak 
ada masalah dengan Perda tersebut, kilah Wahidin yang juga Koordinator 
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesi (Apeksi) wilayah III itu. 

Kegiatan pelacuran, kata Wahidin, dengan menjajakan diri di pinggir jalan 
mengganggu ketenangan dan ketentraman masyarakat. Coba, dari segi apa orang 
boleh melacurkan diri, apalagi di jalan raya. Dari segi agama dilarang dan 
begitu juga dari segi moral, ujar Wahidin. 

Wahidin mengatakan Perda itu adalah produk masyarakat. Artinya, ada masyarakat 
sudah terganggu atas kegiatan pelacuran itu. Tidak ada segi positifnya orang 
melacurkan diri. Tapi, masalah ini jangan dikaitkan dengan HAM, pintanya. 

Soal isi Perda No. 8 bertentangan dengan Kitab Undang-undang Hukum Pidana 
(KUHP), justru Wahidin balik bertanya. Dalam KUHP, tidak ada pasal yang 
menjerat perbuatan para pelacur. Yang bisa dijerat dalam KUHP adalah mucikari. 
Kalau belum diatur dalam KUHP, apa yang ada dalam Perda nomor 8 tidak 
bermasalah, ujar Wahidin meyakinkan. 

Menurut Wahidin, Perda No. 8 membela kaum wanita dan orang miskin. Sebab, 
kegiatan pelacuran selalu menguntung para mucikari yang melakukan eksploitasi. 
Dengan dalih kesulitan ekonomi, oraang lantas terjun menjadi pelacur. Yang 
sering terjadi mucikari mendapat hasil lebih banyak dari pada pelacur. Mencari 
makan banyak cara, bukan dengan cara melacurkan diri. Jangan dijadikan dalih 
menjadi pelacur untuk mencari makan, tegas Wahidin. (sel

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] SP: Perda Antipelacuran Dituntut Dicabut

2006-03-04 Terurut Topik Sato Sakaki
SUARA PEMBARUAN DAILY
Perda Antipelacuran Dituntut Dicabut

Lilis Ditahan Empat Hari, Suaminya Tak Mampu Bayar
Denda Rp 300.000

TANGERANG - Peraturan Daerah Kota Tangerang No 8 tahun
2005 tentang Antipelacuran dituntut untuk dicabut.
Perda tersebut, dinilai selain melanggar hak asasi
manusia (HAM) juga bisa menimbulkan banyak penafsiran.
Demikian dikemukakan seniman Kota Tangerang, Wowok
Hesti Prabowo kepada Pembaruan Jumat (3/3).

Wowok bersama sejumlah seniman, aktivis, dan praktisi
hukum dari Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan
Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jumat, mendatangi
gedung Pengadilan Negeri Tangerang. Mereka menuntut
pembebasan Lilis Lindawati, seorang ibu rumahtangga
yang dijaring petugas Tramtib karena diduga sebagai
pelacur.

Lilis dikenakan tahanan selama empat hari karena
suaminya Kustoyo tidak bisa membayar denda Rp 300.000
yang ditetapkan majelis hakim, yang diketuai Barmen
Sinurat dalam sidang tindak pidana ringan (tipiring)
bersamaan HUT Kota Tangerang, (28/2) lalu.

Menurut Wowok, pengadilan tipiring yang digelar di
tengah pesta mengingatkan zaman bar-bar di mana sebuah
kerajaan yang akan memenggal kepala sese- orang di
tengah keramaian. Perda Antipelacuran itu menjadi
tidak beradab ketika korbannya adalah bukan pelacur.
Mungkin maksudnya baik, tetapi ternyata menjadi salah
kaprah dan bisa ditafsirkan bermacam-macam. Oleh
karenanya kita tuntut perda ini dicabut, ujarnya.

Wowok juga mengatakan, sejumlah perda yang dibuat
Pemkot Tangerang justru dimentahkan oleh rakyatnya,
seperti Perda Bebas Becak dan Perda Hiburan. Ini
menunjukkan Pemkot dan DPRD dalam membuat kebijakan
itu ngawur dan tidak disetujui rakyat. Kalau
terus-menerus seperti ini, di mana wibawa pemkot?
kata Wowok lagi.

Melanggar HAM

Sementara itu, sejumlah anggota DPRD Kota Tangerang
menilai, sidang tipiring yang dilaksanakan secara
terbuka bersamaan Hut Kota Tangerang sebagai tindakan
yang melanggar HAM, hanya mencari popularitas di
tengah pesta ulang tahun.

Sidang yang digelar terbuka, jelas telah melanggar
HAM dan tidak memenuhi unsur kemanusiaan, kata Abdul
Roji, anggota Komisi A DPRD Kota Tangerang.

Menurut Abdul Roji, yang juga anggota Fraksi
Kebangkitan Benteng (F-KB), seharusnya sidang tipiring
digelar secara tertutup dengan maksud agar tidak
membeberkan aib seseorang. Setelah selesai, barulah
hasilnya diumumkan secara terbuka.

Kalau memang ingin menghapus praktik pelacuran di
Kota Tangerang, hal yang paling efektif dilakukan
adalah menyejahterakan masyarakat, kata dia.

Pendapat senada juga dikemukakan, Cholil Abdul Majid.
Menurut dia, pelaksanaan operasi pekerja seks
komersial (PSK) yang digelar Dinas Tramtib belum
memenuhi standar dan prosedur. Seperti soal waktu
pelaksanaan operasi untuk menghindari kemungkinan
terjadinya salah sasaran dalam operasi.

Tapi yang terjadi, petugas mulai menggelar operasi
pada jam 21.00 WIB. Padahal pada jam-jam tersebut,
masih banyak warga yang keluar rumah untuk berbagai
keperluan. Bahkan masih ada yang baru pulang kerja,
khususnya yang lokasi kerjanya jauh dari Kota
Tangerang, katanya. (132)

Last modified: 4/3/06

__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Ajari Anak tentang Hak Perempuan

2006-03-04 Terurut Topik He-Man
Ajari Anak tentang Hak Perempuan

Pertimbangan perusahaan tempat Ani bekerja sangat sederhana, tanggung jawab
posisi yang lebih tinggi, memerlukan mobilitas lebih tinggi pula. Tak heran
bila dalam menjalani masa tugasnya nanti masalah keluarga akan menjadi
hambatan bagi kemajuan perusahaan. Walaupun tidak disampaikan secara
terbuka, dalam meeting terbatas diungkapkan hal-hal yang mengarah ke sana,
kata perempuan yang meminta namanya disamarkan itu.

Bila jabatan manajer diemban Ani, ia harus siap ke luar kota setiap saat.
Belum lagi di posisi tersebut kemungkinan mutasi antarcabang mudah terjadi.

Akhirnya ia mencoba mengambil hikmahnya, berlapang dada. Ani mencoba
berpikir positif, bagaimana jika anak sakit saat ia bertugas ke luar kota?
Atau ada urusan keluarga yang tak dapat ditinggalkannya. Ya sudah, saya
terima saja, katanya.

Melalui UU Nomor 7 Tahun 1984, Indonesia meratifikasi konvensi PBB tentang
penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Namun, masih ada
yang menempatkan kaum perempuan sebagai kaum nomor dua setelah pria dan
tidak mempunyai otonomi untuk memutuskan apa yang baik untuk diri mereka.

Iklim ini sebenarnya tercipta mulai dari rumah tangga. Masih lekat anggapan
suamilah yang berperan sebagai kepala keluarga. Laki-laki (suami) yang
dianggap mempunyai hak penuh untuk memutuskan segala persoalan publik.
Seorang perempuan yang telah menikah dianggap sebagai milik suami. Atau
jika belum menikah, ia dinomorduakan dalam pengambilan keputusan maupun
dalam kesempatan menjalani pendidikan.

**

MENURUT Dra. Yetty Nurulhayati Sulaeman, aktivis perempuan yang pernah
mengikuti bakal calon anggota legislatif pada pemilu 2003, hambatan
perempuan berkiprah di dunia publik adalah peran ganda yang dilakukan.
Terutama ketika akan memasuki peran sosialnya perempuan harus membereskan
tanggung jawab domestiknya terlebih dahulu, sehingga peran sosialnya
terhambat. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi perempuan itu sendiri.
'Beban gandanya' itu menjadi pemberat, ungkapnya.

Ini hanya pendapat pribadi saya. Khusus bagi perempuan yang terjun dalam
dunia politik, selain kepiawaian perempuan itu sendiri, secara eksternal
hambatan yang dihadapi perempuan masih ada, sebut saja anggapan yang
menyatakan, 'Ah perempuan bisa apa sih. Memang, secara kualitas, bila
dihadapkan pada kondisi harus adu argumentasi, kekuatan diplomasi laki-laki
saat ini masih mendominasi, kata Yetty mengakui.

Padahal, lanjut Yetty, secara IQ (intelligence quotient) perempuan bisa saja
lebih unggul.

Namun demikian, Diah Nurwitasari, Diplom. Ingg., anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menyatakan diskriminasi gender tidak ia
rasakan. Saat ini saya duduk di parlemen, secara langsung yang saya rasakan
dari diskriminasi gender tidak ada. Secara umum, asal secara kualitas
kontribusi kita baik dan bisa mewarnai anggota parlemen lainnya
(laki-laki -red), maka apresiasi atau respons mereka akan sama dengan yang
lain, tegasnya.

Akan tetapi, ia menilai, yang menjadi persoalan saat ini adalah kaum
perempuan masih menghadapi tantangan untuk bisa meningkatkan kualitas
tersebut. Kuota 30% perempuan di legislatif yang baru saja
diundang-undangkan, sebenarnya diharapkan menjadi daya dorong. Sayang,
jumlah perempuan yang siap mengisi kuota tersebut masih kalah bersaing
dengan kandidat lainnya, ujar Diah.

Pendapat serupa disampaikan Kamalia Purbani, pemerhati masalah perempuan dan
anggota Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak. Selama urusan domestik
masih menjadi perhatian dan tanggung jawab perempuan saja, sulit untuknya
bisa bersaing dengan laki-laki dalam peran sosial.

Memang, lanjut perempuan yang akrab dipanggil Lia, ritme kerja dan tanggung
jawab akan semakin tinggi, seiring dengan jabatan yang diemban. Oleh karena
itu, untuk saat ini tidak setiap perempuan lebih siap dari laki-laki.

Dukungan keluarga saja tidak cukup, perlu kemauan perempuan itu sendiri
mengembangkan kemampuannya di wilayah publik, mau belajar dan mengikuti
aktivitas yang pada umumnya dilakukan oleh kaum laki-laki. Selain itu, bila
sudah berumah tangga, dukungan suami dan anak-anak menjadi kunci sukses
perempuan. Walaupun kesempatan begitu terbuka, atau bahkan menuntut
perempuan untuk berkiprah lebih besar dalam ruang publik, belum tentu
individu itu siap. Selain perempuan itu sendiri yang memiliki kelebihan atau
ada plusnya, bagaimana pula dengan pasangannya? Tugas kerja di luar rumah
bisa menyita waktu, katanya.

**

AGAR kesetaraan gender terjadi dan kasus-kasus diskriminasi gender tidak
terulang, upaya yang paling mudah ditempuh adalah mendidik anak-anak untuk
bisa belajar sensitif terhadap gender. Kuncinya pola asuh yang diterapkan
orang tua.

Sebagai contoh pada keluarga Kamalia, ia telah mencoba menerapkan pembagian
tugas pada anak-anaknya dengan mempertimbangkan kemampuan dan kesiapan
mereka, agar belajar bertanggung jawab. Tak jarang saya diprotes anak
karena tugas yang diberikan begitu berat dan dianggap tidak sesuai. Saat
itulah 

[wanita-muslimah] Minimnya Partisipasi Perempuan

2006-03-04 Terurut Topik He-Man
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/032006/05/hikmah/utama02.htm

Minimnya Partisipasi Perempuan

EMPAT belas abad lalu, di zaman jahiliah, kemerosotan moral sangat tampak.
Penindasan terhadap perempuan sangat nyata. Seiring dengan perjalanan waktu
dan turunnya risalah Islam serta diutusnya Rasul terakhir, hak-hak perempuan
kembali terangkat dan mengalami penyetaraan dalam berbagai bidang. Namun,
sejarah berulang, kemerosotan moral kembali terjadi. Perjuangan hak
perempuan pun kemudian diupayakan ketika perempuan kembali terkunci di
dalam rumahnya.

Di kalangan gerakan perempuan internasional, 8 Maret dirayakan sebagai Hari
Perempuan International. Menurut sejarahnya, 8 Maret dijadikan Hari
Perempuan atau Women Day. Karena pada 8 Maret 1917, untuk pertama kalinya
perempuan di Rusia diberikan hak suaranya oleh pemerintah negara tersebut.

Setelah tahun 1975, PBB menetapkan sebagai tahun internasional perempuan,
tahun 1976 hingga 1985 ditetapkan sebagai Dasawarsa Perempuan.
Sesungguhnya pada tahun 1977, Majelis Umum PBB menerima resolusi yang
menetapkan suatu hari internasional untuk perempuan. PBB mengajak semua
negara anggota untuk memproklamasikan suatu hari sebagai hari PBB untuk hak
asasi perempuan dan hari perdamaian dunia, yang penetapan harinya diserahkan
pada masing-masing negara. Kebanyakan negara (tidak termasuk Indonesia)
menetapkan 8 Maret, yang memang sudah dikenal sebagai Hari Perempuan
Internasional. PBB sendiri pada tahun 1978 menetapkan tanggal 8 Maret dalam
daftar hari libur resmi.

**

SEPARUH dari 6,1 miliar penduduk dunia adalah perempuan. Namun, berapa
banyak perempuan yang terlibat dalam pengambilan keputusan panggung politik
maupun dalam kehidupan ekonomi? Padahal, di seluruh dunia perempuan
melakukan sebagian besar pekerjaan, mulai dari membereskan rumah, merawat
anak-anak dan orang tua, tak jarang mencari penghasilan. Ironisnya, walaupun
bobot pekerjaannya lebih besar, dibandingkan dengan laki-laki yang juga
menghabiskan waktunya untuk bekerja, hanya 1/3 pekerjaan perempuan yang
dibayar.

Data dari Human Development Report (HDR) UNDP 2002, dalam pengambilan
keputusan strategis, persentase perempuan Asia dalam pengambilan keputusan
negara berdasarkan total kursi di parlemen dan tingkat kementerian, masih
menunjukkan angka yang memprihatinkan. Sebagai contoh, di Cina hanya 21,8%
(parlemen), Kamboja 9,3% (parlemen) dan 7,1% (kementerian), Korea Selatan
5,9% (parlemen) dan 6,5% (kementerian), Indonesia 8,0% (legislatif) dan 5,9%
(eksekutif). Berdasarkan data tersebut, sebagian keputusan yang sensitif
gender diputuskan oleh sebagian besar kaum laki-laki.

Indonesia merupakan negara dengan partisipasi perempuan di lembaga
legislatifnya tergolong rendah. Menurut data Indikator Sosial Wanita
Indonesia 1999, BPS yang didapat dari Sekjen MPR RI, persentase anggota DPR
dan MPR (1992-1997) 12,15% dan 0 (nol), (1997-1999) 11,20% dan 12,40%,
kemudian terakhir (1999-2004) 8,80% dan 9,74%. Jumlah perempuan di parlemen
juga tidak banyak meningkat, baik pada masa Orde Baru maupun pasca-Orde
Baru.(Jalu)***




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Mulailah dari Rumah

2006-03-04 Terurut Topik He-Man
Mulailah dari Rumah

BANYAK cara yang bisa dilakukan orang tua agar pemahaman gender tumbuh
dengan sendirinya pada anak.

Cara yang bisa dilakukan bisa sambil menonton televisi dengan anak-anak,
membaca majalah atau koran, atau mengamati beberapa kejadian di lingkungan
sekitar, sebenarnya anak sudah bisa diarahkan untuk memahami mengenai
universalitas hak asasi manusia, yang di dalamnya juga mengajarkan
kesetaraan gender, kata psikolog perkembangan, Alva Handayani.

Idealnya, lanjut Alva, pengajaran mengenai hak asasi manusia atau pemahaman
gender di keluarga sejalan dengan pengajaran hak asasi di sekolah, di
institusi agama (masjid, gereja, atau tempat ibadah lainnya), klub yang
diikuti anak, termasuk mengoptimalkan kegiatan pramuka untuk anak-anak yang
sudah bersekolah.

Kalau berbicara mengenai hak, tentunya tidak terlepas dari pengajaran
mengenai tanggung jawab. Bahkan bisa jadi, belajar mengenai tanggung jawab
mendahului pelajaran mengenai hak. Sehingga pada saatnya anak menuntut apa
yang menjadi haknya, dia sudah terlebih dahulu dilatihkan untuk bertanggung
jawab atas tindakan yang diambilnya.

Berikut ini beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam
mengajar anak perempuan maupun laki-laki mengenai hak, sejalan dengan
tahapan usianya. Mulailah sejak anak memahami interaksi sosial.

- Usia 2 tahun. Permainan kau dan aku (you and me) bisa diberikan sebagai
awal pemahaman mengenai perbedaan antara diri anak dan orang-orang di
sekitarnya, serta bagaimana mereka bisa menghargai perbedaan tersebut.
Berawal dari perbedaan fisik yang nyata dan konkreit untuk anak usia 2 - 3
tahun, hingga perbedaan dalam sifat, kesukaan, kebiasaan, dan cara pandang
untuk anak-anak yang lebih besar usianya.

- Usia 3 tahun. Aktivitas yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk masa ini
adalah permainan siapa saya (who's me?). Sekarang anak sudah bisa
menyebutkan ciri-ciri diri dan keinginan-keinginannya. Akan tetapi, anak
juga harus belajar bagaimana memenuhi keinginannya tersebut dengan cara yang
bisa diterima oleh lingkungan.

- Usia 4-5 tahun. Permainan apa yang adil? (what's fair?) dapat menjadi
bagian dari pelajaran hak asasi mengenai konsep keadilan. Permainan what's
fair bisa dilakukan melalui pembicaraan ringan dengan anak mengenai apa yang
adil dan tidak adil dalam kacamata anak, dengan menggunakan bahasa yang
sederhana.

- Di atas 5 tahun. Dengan makin besarnya usia anak, anak bisa belajar
mengenai hak saya dan hak kamu (my rights/your rights). Anak yang memiliki
satu atau beberapa saudara kandung, lebih mudah jatuh ke dalam persaingan
atau konflik di antara mereka. Di sinilah anak belajar mengenai apa yang
menjadi hak dia dan hak saudaranya. (Jalu)***




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Bangun Kesadaran Dalam Keluarga

2006-03-04 Terurut Topik He-Man
Ellin Rozana (26) Aktivis perempuan
Bangun Kesadaran Dalam Keluarga

PENGALAMAN saya, selama menjadi aktivis perempuan menghadapi banyak
tantangan. Tentu saja tidak mudah untuk memberikan pemahaman tentang
keadilan gender pada para orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Namun
demikian, hal ini dapat dimulai dengan membangun kesadaran dan menerapkan
hal-hal yang sederhana dalam keluarga sebagai basis masyarakat, seperti
menghapuskan diskriminasi yang umumnya terjadi dalam keluarga, anak
perempuan jarang diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Padahal,
jika anak perempuan tidak diajarkan untuk berani mengungkapkan gagasan, dia
menjadi tidak memiliki kemampuan untuk mengatakan tidak atau menceritakan
peristiwa kekerasan seksual yang dialaminya.

Sebaliknya, bukankah mengajarkan semangat nurture/merawat/ menyayangi pada
anak laki-laki juga baik, sehingga anak laki-laki kelak tumbuh tidak dengan
perilaku penuh kekerasan. Pada prinsipnya, menurut saya, gerakan perempuan
bukan menempatkan perempuan berhadap-hadapan atau berlawanan dengan
laki-laki, melainkan agar perempuan dan laki-laki hidup berdampingan dan
berkerja sama dalam membangun masyarakat yang berkeadilan, berkesetaraan,
dan berkemanusiaan.

Awal mula keterlibatan saya di gerakan perempuan adalah ketika saya mulai
bergabung di gerakan mahasiswa di Bandung (tahun 1998). Walaupun disiplin
ilmu saya dari Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung, namun begitu besarnya
hambatan perempuan di ruang publik mendorong saya terjun dalam gerakan
perempuan. Pada akhirnya saya menyadari bahwa perempuan adalah kelompok yang
kerap mengalami diskriminasi, ketidakadilan, dan kekerasan. Posisi perempuan
dalam masyarakat juga masih berada sebagai pihak yang subordinat. Realitas
sebagian besar perempuan inilah, mulai dari kekerasan, perdagangan perempuan
(trafficking), feminisasi kemiskinan, angka kematian ibu, pendidikan yang
rendah, angka buta huruf, diskriminasi di tempat kerja, dsb., yang membuat
saya prihatin.(Jalu)***




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Re: [ppiindia] Kakanwil Departemen Agama Jambi Jadi Tersangka

2006-03-04 Terurut Topik Kartono Mohamad
Para anggota DPR, MUI, FPI, HTI, MMI, PKS yang ingin menegakkan moral
seharusnya memulai dari kelompoknya sendiri dulu. Antara lain ya dari
lingkungan Departemen Agama. Kan di sana banyak anggota mereka itu. Lha
kalau dalam tubuhnya sendiri belum bersih ya jangan mengajari orang lain
untuk mandi.
KM
 
---Original Message---
 
From: ppiindia@yahoogroups.com
Date: 03/05/06 08:07:42
To: Undisclosed-Recipient:,
Subject: [ppiindia] Kakanwil Departemen Agama Jambi Jadi Tersangka
 
REFLEKSI: Masih ada yang belum mau percaya bahwa departemen agama adalah
sarang koruptor dan motor SI?


http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/sumatera/2006/03/03/brk
20060303-74753,id.html

Kakanwil Departemen Agama Jambi Jadi Tersangka
Jum'at, 03 Maret 2006 | 15:27 WIB 



TEMPO Interaktif, Jambi:Kejaksaan resmi menetapkan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Agama Provinsi Jambi, Idris Saleh, sebagai tersangka kasus
korupsi dalam proyek pengadaan buku dan alat peraga tahun anggaran 2004.

Hingga kini kami belum menahannya, karena yang bersangkutan dinilai tidak
akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti, kata Hanafi Siregar,
Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi, hari ini.

Selain Idris Saleh, kejaksaan juga menetapkan Rosma Juita, selaku bendahara
proyek dengan total nilai Rp 1,2 miliar sebagai tersangka.

Dengan demikian pihak kejaksaan kini telah mengantongi lima orang tersangka
dalam kasus itu. Sebelumnya tiga orang sudah ditahan, yakni Abdul Kholik
(pimpinan proyek), Rahmad Nasutin (ketua panitia lelang) dan Purnawam Anwar
(pelaksana proyek).

Penetapan Idris sebagai tersangka atas pengembangan dan pengakuan tersangka
lain kepada tim penyidik, bahwa Idris telah mendapat pembagian uang proyek
tersebut sebesar Rp 190 juta dan Norma Rp 22
juta.

Kedua tersangka kemarin telah mengembalikan uang yang bersumber dari dana
APBN tersebut kepada negara melalui tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jambi.

Syaipul Bakhori



[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun  Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality  Shared Destiny. http://groups.yahoo
com/group/ppiindia
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language
learn 
Indonesian language course 



YAHOO! GROUPS LINKS 

 Visit your group ppiindia on the web.
  
 To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
 Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 





 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Perda Banten : Wanita bukan PSK dan sedang hamil pun ditahan.....

2006-03-04 Terurut Topik Aisha
Iya Meidear, saya juga lihat, tujuan perda ini kan menertibkan - menangkap
PSK, jika PSKnya kabur ke warung remang2, kejar dan tangkap mereka di warung
remang2 itu dengan pelanggannya - sama salahnya kan antara PSK dan laki2
pelanggannya.

Di lain pihak, kasihan juga wanita2 buruh pabrik yang kena shift malam, atau
pelayan2 di pertokoan yang tutup malam atau yang bekerja harus lembur sampai
malam atau mahasiswi yang ada tugas kelompok sehingga pulang malam atau
perawat yang pulang malam.  Malam disini misalnya jam 10 malam, apakah perda
ini mengatur jam penertibannya?

salam
Aisha
--
From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
Yg ditangkap itu yg berkeliaran di jalanan, karena di duga PSK.
Musti berhati-hati juga bagi para perempuan yg pulang kerja, kuliah malam2.
Apalagi nanti di tas di temukan kosmetik,  bedak, lipstik, langsung
terjaring, gak ada ampun.
Kemarin di tv, malahan dibilang, stelah adanya operasi penertiban,
para PSK yg tadinya berkeliaran di jalanan mulai duduk manis , menunggu para
laki2 hidung belang
di warung2 .

Mustinya kan warung remang2 itu yg musti ditertibkan...

salam
l.meilany
penduduk tangerang :-(

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] SPAMMER NAKAL {Re: ******** PERNIAGAAN}

2006-03-04 Terurut Topik Aisha
Yang ngajarin tidak konsisten kan mas Ary hehehe ... dulu juga, beberapa
tahun yang lalu mas DWS yang ngasih tahu komputer saya kena virus, itu
sebabnya di address book semua e-add dihapus selain pakai antivirus, kasihan
teman2 jika komputer saya kena virus lalu mereka merembet ke mereka atau
mereka dapat email aneh2.

Tapi kalau ada orang yang menggunakan nama saya dan kirim yang aneh2 seperti
urusan kedai dobi di ipoh ini, h ... ajaib banget, saya mengenal
Malaysia hanya sekedar transit saja.  Nah yang seperti ini yang kacau balau,
entah apa agamanya, pakai nama orang lain untuk kirim email gak jelas - yang
jelas kalau agamanya Islam, sampai detik ini saya tidak pernah tahu apakah
Al Quran atau tuntunan Nabi yang menyuruh penganut Islam untuk sembarangan
pakai nama orang lain dan melakukan tindakan tidak terpuji - tadi subuh baru
denger ceramah tentang akhlak terpuji dan tercela, kata ustadznya sih itu
bahasa agamanya, padahal saya biasa membedakan akhlak baik dan akhlak buruk,
yang spoofing alamat saya tidak berakhlak baik atau tidak berakhlak terpuji,
tolong berhentilah, itu perbuatan mendzalimi pihak lain kan? Kalau tidak
sependapat dengan saya di milis, ngobrollah di milis bukan main spoofing ya
mas DWS, teman2 lainnya setuju nggak kalau saya katakan perbuatan spoofing
alamat seseorang itu tidak Islami?

salam
Aisha
--
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 he he he he he he
 mbak Aisya mulai tidak konsisten sihhe he he he he

 Salam
 Ary
 --
   From: Dwi W. Soegardi
   Ini kok ada spammer dari Malaysia yang NAKAL sekali ya?
   Spoofing alamat email aishayasmina?

   Harap jangan kau lakukan lagi!!!

   =DWS
   On 3/4/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 PERNIAGAAN  (DOBI) UTK DIJUAL - IPOH 
   
1.Kedai Dobi Beserta Lesen Kementerian Kewangan

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Wajah PSK

2006-03-04 Terurut Topik Aisha
Meidear,
Memang di tv itu yang dimasalahkan bukan wajahnya - postingan saya itu
menanggapi mas MHoel yang menganggap wajah bu Lilis ini seperti PSK karena
dianggap wajahnya disuntik silikon, ditanggapi mba Raiya yang tidak bisa
membedakan hidung mancung disuntik silikon atau tidak.  Terus saya tanggapi
bahwa saya melihat wajah bu Lilis ini bukan bentuk hidungnya tapi dari
alisnya, lalu saya cerita bla bla tentang suntik silikon dan alis tato
berdasarkan pengalaman dan yang saya lihat, intinya sih - apa iya dari wajah
saja bisa kelihatan seorang wanita itu PSK atau bukan? Gitu loh say asal
muasal thread yang ini ..:)

Nah sekarang kalau tolok ukur seorang wanita dianggap PSK dari isi tasnya,
waaah .. saya juga bawa lipstik  bedak (walaupun jarang dipakai ...:) nah
saya juga kalau kena razia di Tangerang bisa dikelompokkan PSK ya? Lipbalm
juga saya gunakan terutama di tempat yang sangat dingin, jika salju
menebal - bibir saya mengering pecah2 dan perih berdarah, jadi harus pakai
lipbalm atau lipstik yang kandungan pelembabnya tinggi.

salam
Aisha
--
From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
Saya juga lihat wawancara di tv itu.
Yg dipersoalkan pertama bukan wajahnya.
Tapi Ibu Lilis itu di turunkan oleh bus yg langsung mau mutar kembali, jadi
nggak masuk terminal. Kebetulan di turunkan di tempat yg remang2., ketangkap
deh..

Setelah di periksa isi tas Ibu Lilis, ternyata ada bedak, lipstik. Katanya
para PSK itu selalu membawa benda2 ini. Aneh pisan makanya Ibu Lilis
dianggap PSK. Bukankah perempuan pada umumnya selalu bawa perabotan kosmetik
baku ini kemana saja pergi.
Kan kalo habis sholat perlu juga pake bedak yg ber SPF, pelindung matahari,
pake lipbalm
[ bentuknya seperti lipstik]

salam
l.meilany
  --
  From: Aisha
  Iya mba Raiya, tapi PSK jangan kebalik jadi PKS tuh mba ...:)   Saya
melihat satu wawancara di tv di sore hari, nara sumbernya seorang ibu2   1/2
baya berjilbab yang aktivis wanita di Tangerang dan walikota Tangerang.

  Ditayangkan juga gambar bu Lilis ini (ibu karena blio dalam status menikah
dengan seorang guru yang ceritanya sedang sakit dan tidak punya uang
sehingga telat mengurus istrinya yang sedang hamil ini yang tertangkap
selain bu Lilis ini tidak bisa telepon ke suaminya).

  Secara fisik saya melihat seorang wanita yang alisnya pakai alis - aduh
saya tidak tahu persis namanya, alis tato atau apa ya, pokoknya seperti
dilukis pakai spidol item.  Urusan alis ini memang lucu, di ITB ada teman
saya yang aktivis mesjid Salman ketika asyik mengerjakan tugas, tiba2 dia
melihat ke wajah saya sambil ngasih tahu bahwa di Islam tidak boleh mencukur
alis, saya langsung ketawa - memang alisnya kecil tipis begini dari sononya,
gak pernah nyukur atau nyabutin alis ...:)

  Saya ngobrolin alis tato ini karena kata teman saya, alis tato ini biasa
ada di wajah PSK. Tapi saya pernah lihat seorang pemain sinetron di satu
mall yang pakai alis seperti itu juga. Terus satu saat saya mau bertemu
dengan seorang teman laki2 satu sekolah dulu dan dia datang dari satu negara
menginap di hotel berbintang banyak (entah bintang lima atau bintang tujuh
...:) Sambil menunggu teman ini turun dari kamarnya - saya dan teman2
lainnya (laki2) iseng merhatiin orang2 yang ada di lobby hotel - salah satu
teman laki2 berbisik katanya di kursi sudut ada PSK, saya melirik - wih ...
cantik2 dan ada juga artis yang biasa muncul di sinetron. Saya langsung
melotot sambil bilang ke teman jangan sembarangan, ngefitnah orang! Teman
ini ketawa - katanya dia juga pernah nginep di hotel itu, pernah ditawari
pakai foto, nah wajah2 gadis2 cantik di sudut itu yang ada dalam album
foto - tarifnya 5-10 juta sekali pakai katanya.  Ketika teman yang ditunggu
bergabung dengan kami, dia juga meng-iyakan, katanya tadi malam juga dia
ditawari gadis2 itu secara halus dengan menyodorkan album foto yang tidak
hanya berisi gadis2 di lobby hotel itu tapi ada yang harus nunggu karena
orangnya harus dipanggil dulu.  Yang saya lihat - kalau memang gadis2 itu
PSK yang high class - mereka tidak beralis tato, alis biasa aja, cantik2
seperti bintang film/sinetron.

  Di pasar tradisional yang biasa saya datangi, ada ibu2 penjual sayur,
penjual ikan, penjual daging, dll - mereka pakai alis tato juga, apa mereka
juga PSK? Di RS atau apotik juga atau pegawai negeri, ada juga yang pakai
alis tato itu, apa mereka juga merangkap jabatan jadi PSK?

  Alis tato itu yang terekam dalam benak saya ketika melihat wajah bu Lilis,
hidung atau bibir yang disuntik silikon - saya tidak begitu memperhatikan,
urusan silikon ini saya juga pernah melihat tayangan di tv - kasus2 yang
gagal karena katanya tv itu bahan silikon yang disuntikkan itu dijual bebas
dengan harga 200 ribu satu bungkus (saya tidak tahu harga segitu bisa untuk
berapa hidung), dianggap murah karena ada teman yang dimancungin hidungnya
di seorang dokter (disuntik juga - biayanya 15 juta) - teman saya ini bukan
seorang PSK, dia direktur beberapa perusahaan yang diwariskan orang tuanya -

Re: [wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush

2006-03-04 Terurut Topik Aisha
Mas Bejo,
Pertama, di postingan yang lalu saya pernah cerita bahwa jika saya
menggunakan emoticon :) itu adalah ketika saya tersenyum atau becanda -
misalnya ketika saya menyapa teman2 misalnya saya mba X yang baru nikah,
kalimat dari email saya yang pertama adalah apa kabar pengantin baru?
...:) = ini bukan kalimat mengejek atau menghina, saya becanda dan
tersenyum untuk mencairkan suasana karena sudah lama saya tidak ber-email
ria dengan pengantin baru ini.  Begitu juga saat saya menanggapi mas Rudy
ini, bagi saya - siapapun di WM ini adalah teman saya dan tidak seharusnya
saya membenci teman2 di sini, yang saya tanggapi adalah PENDAPATNYA, saya
bisa saja tidak sependapat dengan mas Rudy, tapi secara pribadi saya tidak
punya masalah - kenal secara fisik saja dengan mas Rudy ini tidak, dan dia
tidak melakukan kesalahan apa2 ke saya, itu sebabnya sambil mengemukakan
pendapat saya, saya tetap tersenyum dan becanda, coba kita lihat kalimat
yang anda masalahkan itu Cobalah posting tulisan yang membuat orang jadi
lebih sabar, lebih peka terhadap orang lain, lebih tekun belajar, dll.
Cerita nabi bolehlah ...:)   coba mas Bejo lihat lagi, dimana letak
menghinanya? Saya tidak suka tulisan2 yang membuat orang marah membenci
sesama muslim malah ada yang menyerang ke pribadinya, kalaupun ada ketidak
setujuan - kemukakan dengan halus bahwa pendapat X tentang ini salah - yang
bener adalah begini begitu - bukan menyerang si X-nya.  Sebaliknya saya
menghargai mas Rudy posting cerita Nabi, lalu dimana letak menghinanya jika
saya posting mengemukakan pendapat sambil tetap santai becanda dan
tersenyum? Di milis kan bukan satu sidang sarjana yang kaku, kita bisa
membahas berbagai hal dengan santai walaupun tidak juga dengan cara
cengengesan becanda ngawur, saya masih melihat obrolan disini becandanya
masih terkontrol - kadang2 serius, kadang2 hahahihi ketawa atau tersenyum.

Kedua, mungkin juga disini kita tidak sependapat masalah emoticon :), mas
Bejo menganggap itu senyum penghinaan atau mengejek sehingga ketika saya
bicara tulisan tentang Nabi dengan emoticon tsb dianggap menghina? Saya
sudah menjelaskan maksud saya - memang seperti yang pernah saya obrolkan
bertahun-tahun di WM ini, komunikasi lewat email di milis itu rawan salah
pengertian karena ini hanya lewat tulisan kan? Di dunia nyata kita bisa
bicara dan lebih mengerti maksud si pembicara juga dengan melihat face
language  body language-nya, misalnya kita bisa melihat di wajahnya senyum
mengejek, senyum manis, senyum tulus, dll - ditunjang dengan sinar mata
menghina, atau menghargai, dll - juga cara menggerakkan tangan, menggerakkan
kepala, dll.  Disini kan susah sekali emoticon yang mewakili perasaan kita,
saya hanya bisa tersenyum dengan :), ketawa besoaaar sekali dengan :D, sedih
dengan :(

Ketiga, yang saya pahami dalam agama adalah membedakan masalah pekerjaan dan
kehidupan keseharian saya dengan ibadah mahdlah saya. Bukankah Islam
mengajarkan keadilan? Dalam kehidupan sehari-hari saya termasuk ketika saya
ngobrol di WM, dengan keterbatasan ilmu, uang, waktu, dll yang saya punyai,
saya berusaha menanggapi siapapun (tidak membedakan agama atau usia atau
jenis kelamin, dll) - hanya berdasarkan topik pembicaraannya saja. Jadi adil
bagi saya dalam bermilis ria seperti itu - mas Sato yang non muslim saya
hargai ketika dia beberapa tahun yang lalu posting tentang hak2 wanita
setelah bercerai di AS, tapi ketika dia menghina Nabi, saya juga beberapa
tahun yang lalu pernah posting panjang2 di WM ke mas Sato ini tentang
ketidak setujuan saya. Nah ... sekarang tentang tulisan mas Sato yang
dianggap menghina Nabi inipun di postingan saya sebelumnya saya sudah
menjelaskan - tulisan ini beredar di milis beberapa tahun yang lalu,
tapi BUKAN di WM, penulisnya menghargai milis ini dan tidak memasukkan
cerita porno seperti ini di WM. Saya dan teman2 juga sudah menanggapi
tulisan ini BEBERAPA TAHUN YANG LALU di milis2 lain, jadi kalau membicarakan
lagi topik ini - SAYA PRIBADI menganggap meributkan tulisan ini sudah basi
karena saya dan teman2 sudah pernah membicarakannya DI MILIS LAIN, dan
kembali lagi saya ulang, LAYAK TIDAK tulisan ini diobrolkan disini? Tapi
saya menghargai teman2 disini yang mungkin tidak sependapat dengan saya maka
di ujung postingan saya sebelumnya saya mempersilahkan teman2 untuk
komentar, manusia kan beda2 - mungkin bagi teman2 lainnya, tulisan ini layak
untuk dibicarakan dan tidak basi, silahkan saja. Jadi dimana letaknya saya
memuji mas Sato? Malah saya tuliskan bahwa mas Sato ini terlihat dari
tulisan2nya membenci Islam - lebih tepatnya lagi kalau mas Bejo sudah
bertahun-tahun disini bisa tahu bahwa mas Sato membenci nabi Muhammad saw
yang dianggap beristri banyak melecehkan
wanita  - mas Bejo pernah nggak baca tanggapan mba Mia ketika mas Sato
posting lagi tentang pembunuhan tawanan atau tentang istri Nabi - mba Mia
seingat saya menyatakan bahwa tidak ada gunanya menanggapi masalah yang itu2
lagi, dari sekian tahun yang lalu - itu saja 

[wanita-muslimah] Pemihakan Harian Republika terhadap RUU APP

2006-03-04 Terurut Topik reporter jalanan
Pemihakan Harian Republika terhadap RUU APP
   
  Kantorku berlangganan harian Republika (dan koran-koran lainnya) untuk  
keperluan pemantauan media. Namun amat disayangkan, tiap harinya begitu  banyak 
artikel yang menyesatkan, jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Dus, aroma dan 
bumbu-bumbunya sudah jelas kemana arahnya. Kalau sudah begitu, sungguh malas 
membacanya. 
   
  Sebagai contoh artikel di bawah ini yang menyiratkan bahwa si wartawan  (dan 
kemungkinan seluruh tim redaksi Harian Republika) mati-matian mendukung 
diundang-undangkannya RUU APP. Apa jadinya? Beritanya sungguh tak imbang - 
alias amat memihak untuk kepentingan kelompok tertentu yang mereka sukai saja. 
Kelompok lainnya dianggap angin lalu. 
   
  Republika memang media cetak yang sektarian, namun bisakah kualitas 
jurnalistiknya tak terlalu memihak? Bagaimana Republika bisa bermain cantik, 
tanpa menyudutkan pihak tertentu yang sebetulnya tak perlu disudutkan? Yang 
saya takutkan, bisa jadi nantinya dodol Garut ditulisnya tai kucing, sedangkan 
yang tai kucing ditulisnya kue brownies.  
  
Itulah media yang bisa membutakan masyarakat pembacanya.
   
  Coba simak: 
  1. Bagaimana bisa si wartawan menuliskan bahwa yang menolak RUU APP hanya 
beberapa gelintir pihak? Hasil riset darimana? Tidakkah ia
mengamati diskusi di milis-milis dan perbincangan orang-orang dari Sabang 
sampai Merauke?
   
  2. Kalau jumlahnya tak banyak, kenapa bisa menggalang dukungan dan gencar 
melakukan propaganda penolakan RUU APP?
   
  3. Siapa pihak yang menggiring untuk mempertikaikan Islam vs Non-Islam? Apa 
buktinya?
   
  4. Kenapa bisa menilai masyarakat Bali salah paham?
   
  5. Simak ucapan Latifah dari Fraksi PAN: Kalau agama lain tidak berbusana 
Muslim, ya silakan saja. Bukankah itu bermakna RUU APP gampang dibelokkan 
adanya kewajiban tiap perempuan Muslim untuk berjilbab? Ini satu bukti bahwa 
RUU APP memang sebagai pintu masuknya Hukum Islam ala aliran Wahabi plus 
Taliban.
   
  Kalau dipetakan, sudah jelas yang mendukung digulirkannya RUU APP adalah:
1. PKS dan partai-partai Islam lainnya seperti PPP
2. PAN
3. Partai Demokrat (melalui Angelina Sondakh yang ragu-ragu) 
   
  Organisasi massa/LSM yang mendukung digulirkannya RUU APP adalah:
  1. Masyarakat Tolak Pornografi (MTP)
2. Komite Indonesia untuk Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi (KIP3)
3. Kelompok Rhoma Irama
4. Front Pembela Islam (FPI)
   
  Media massa yang mendukung digulirkannya RUU APP menjadi UU:
1. Harian Republika
2. Harian Terbit
3. Majalah Sabili
4. Majalah Hidayatullah
   
  Partai yang menolak digulirkannya RUU APP:
1. PDIP
2. Partai Golkar belum jelas sikapnya
3. PKB belum jelas sikapnya
   
  Daerah/Organisasi massa/LSM yang menolak digulirkannya RUU APP:
1. Koalisi Perempuan
2. Masyarakat Bali
  3. Sulut
  4. Batam
   
  _
   
  Kamis, 02 Maret 2006
  RUU APP Jangan Sampai Deadlock
   
  JAKARTA -- Masyarakat Tolak Pornografi (MTP) serta Komite Indonesia 
untuk Pemberantasan Pornografi dan Pornoaksi (KIP3) mencemaskan pembahasan  
Rancangan Undang-undang Antipornografi dan Pornoaksi (RUU APP) di DPR mengalami 
deadlock. Itu karena semakin gencarnya propaganda penolakan dari beberapa 
gelintir pihak.Sekalipun jumlahnya tidak banyak, tapi mereka serius menggalang 
dukungan. Baik melalui publik figur maupun media massa, kata Wahyutama dari 
MTP, yang bersama aktivis KIP3 menemui Fraksi PAN di Gedung DPR RI,Jakarta, 
Rabu (1/3).
   
  Mereka meminta Fraksi PAN menegaskan komitmennya untuk menuntaskan RUU APP 
sehingga tidak deadlock. Sebab, Baidhori Adnan dari KIP3 menduga, ada 
kepentingan kapitalis global yang mencoba menggagalkan penyusunan RUU APP lewat 
berbagai perpanjangan tangannya di Indonesia. Hal itu terlihat dengan makin 
gencarnya kampanye penolakan. Seperti orang kalap, mereka juga mencoba 
membentur-benturkan RUU APP ke dalam wacana pelanggaran HAM, diskriminasi 
perempuan, sentimen SARA, hingga memunculkan ancaman disintegrasi.
   
  Termasuk dengan mencoba mempertikaikan antara Islam dan non-Islam. 
Seolah, RUU APP menjadi alat untuk memaksakan nilai Islam kepada agama 
lain. Padahal, sebenarnya keresahan maraknya pornografi dialami semua 
umat beragama, imbuh Wahyutama.
   
  Dua anggota Fraksi PAN yang menjadi anggota Pansus RUU APP, Latifah 
Iskandar dan Jumanhuri, menegaskan bahwa Fraksi PAN berkomitmen 
mengegolkan RUU APP. Langkah pendekatan akan dilakukan ke berbagai kalangan 
untuk memuluskan proses pengesahan RUU APP.
   
  Ada semangat dari Pansus RUU APP untuk mendorong mempercepat 
penyelesaiannya. Pansus menargetkan selesai Juni 2006, ungkap Latifah. Ia 
mengingatkan, semua pihak harus menyadari bahwa RUU APP tidak sekadar 
untuk umat Islam. Bukan pula untuk mengatur orang berpakaian. Tapi, 
keberadaannya dibutuhkan untuk mengatasi ancaman pornografi yang sudah 
merajalela di Indonesia.
   
  Wacana RUU APP jangan ditarik ke luar konteks, seperti untuk 
mengatur cara 

[wanita-muslimah] Untuk Mbak LD yang nimbrung iseng - Re: Kisah pemerkosaan TKW oleh orang-orang Arab

2006-03-04 Terurut Topik reporter jalanan
Untuk Mbak LD yang nimbrung iseng - Re: Kisah pemerkosaan TKW oleh orang-orang 
Arab
   
  LD:
Saya nimbrung disini saja deh. 
   
  ReJa:
Boleh, silakangratis nggak bayar...
   
  LD:
pere
   
  ReJa:
Huss..jangan pakai istilah itu! Pere itu kan sama dengan WTS. Pere =
perempuan eksperimen. Mbok ya nulisnya yang lengkap: perempuan atau wanita atau 
cewek.
   
  LD:
Kan sekarang ini industry lebih senang mempekerjakan pere krn costnya jauh
lebih murah bagi industry. 
   
  ReJa:
Tidak juga, tergantung industrinya apa. Juga tergantung pada kebutuhan dan  
keperluannya. Di pabrik-pabrik, misal pelintingan rokok kretek, chip,  
elektronik, makanan ringan, pengemasan produk atau pintal benang, memang 
kebanyakan perempuan. Istilahnya industri perakitan atau industri tukang jahit. 
Kalau pabrik ban dan otomotif  ya kebanyakan lelaki, karena produknya cukup 
berat. Tetapi jangan salah, ada juga industri yang lebih condong memperkerjakan 
lelaki dibandingkan kaum perempuan misal di perhotelan yang beroperasi 24 jam. 
Ini berlaku secara internasional.

  Di kitchen dept dan bar misalnya, lebih banyak kaum lelaki daripada kaum 
perempuan. Untuk shift malam, lelaki lebih cocok karena menyangkut keamanan 
dalam perjalanan ke tempat kerja dan pulang ke rumah. Walau konon perempuan 
lebih terampil soal masak memasak, tapi itu tak berlaku di industri perhotelan. 
Karena peralatan masak-memasak di kitchen dept ukurannya besar-besar dan berat, 
jadi lebih cocok kaum lelaki.
   
  Bahkan di industri perfilman dan sinetron, honor artis perempuan bisa lebih 
tinggi dibandingkan aktor. Itu di Indonesia dan India. Kalau di Hollywood 
mungkin setara, karena pernah diprotes artis perempuan. Juga di industri 
hiburan (misalnya recording), penyanyi perempuan dibayar lebih tinggi 
dibandingkan penyanyi lelaki. Jadi kalau Anda bilang perempuan mau dibayar 
lebih murah, itu tak sepenuhnya benar.
   
  LD: 
Mengapa Allah SWT menurunkan para nabi termasuk Nabi SAW di tanah Arab 
yang jahilliyah dan nabi mana yang kemudian mampu merubah Arab menjadi 
beradab dan dikenal keseluruh dunia? 
   
  ReJa:
Iya mereka semua memang katanya turun di Tanah Arab, makanya agama kaum Semit 
itu sebenarnya cocoknya ya buat mereka-mereka, Arab dan Yahudi saja, bukan buat 
kita-kita yang hidungnya pesek dan melar (maaf kalau Mbak LD masih berdarah 
Arab). Sampai sekarang dan hingga kini negara-negara Arab belum beradab, dan 
masih juga jahilliyah tuh. Dikenal ke seluruh dunia? Iya, dikenal kejelekan dan 
 keburukannyadikenal sebagai bangsa yang paling sedikit sumbangsihnya 
terhadap peradaban dunia.
   
  LD:
Pernah anak majikannya mencoba memperkosanya, tapi dgn lantang dia 
katakan bhw dia bekerja kpd ayahnya. Jadi, kalau kamu berani memperkosa saya  
akan saya adukan kepada ayahmu. Alhamdulillah tuh anak, jiper. 
   
  ReJa:
Jawaban dari Mbak TKW itu kok sungguh aneh ya? Masak orang mau diperkosa anak 
Arab kok jawabnya begitu? Jawaban itu cocok kalau si anak minta dipijitin atau 
mbak TKW itu disuruh ngepel kamar si anak.
  Dia boleh lolos dari nafsu bejat anaknya, tapi bapaknya? Kalau dia 
ngomong begitu, artinya dia cuma mau melayani hasrat seksual bapaknya saja. Iya 
tho? 
   
  Saran saya, tiap TKW musti bawa AQ saat mau tidur. Kalau ada majikan atau 
anak majikan atau sopir majikan atau security majikan atau tetangga majikan 
berjingkat-jingkat ke kamarnya dan mau memperkosanya, acungkan AQ! Itu lho 
seperti di film-film Dracula...kalau  diacungi tanda Salib, sang Dracula 
langsung meleleh kepanasan. Kalau  diacungi AQ tak kabur-kabur juga, bilang aja 
begini: Hai orang Arab, kamu kan masih keturunan Nabi Muhammad, kenapa 
bertindak  biadab seperti itu? Kalau nggak mempan juga, bacakan ayat-ayat suci 
yang sesuai. 
   
  Nah kalau disebut asma Nabi dan asma Allah, barangkali saja hasrat seksualnya 
langsung turun ke titik nol. Upsjadi inget member milis apakabar yang punya 
nickname 'Peler Mengkeret':))
   
  LD:
Jadi, para TKI harus diberi modal pembelajaran arab-conversation...paling 
engga! Selain itu juga harus diberitahukan bagaimana mengantisipasi kejadian2 
spt itu.
   
  ReJa:
Orang Arab juga wajib belajar Bahasa Indonesiakalau mau mempekerjakan para 
TKI. Kita musti mensejajarkan Bahasa Indonesia setara dengan Bahasa Arab 
Itu namanya w-w-s..win-win solution.
   
  LD:
Selain itu juga harus diberitahukan bagaimana mengantisipasi kejadian2 spt 
itu.
  
ReJa:
Tiap TKW musti dibekali alat-alat anti pemerkosaan. Ada semprotan merica, 
tongkat kejut elektrik, jepitan tikus, gas airmata dan lainnya. DPR juga  perlu 
bikin UU Anti Pemerkosaan Orang Arab. Mungkin pak Nizami dan Mbak Aris Solikhah 
bisa bantu bikin draft-nya.
   
  Tapi susahnya hukum Arab kan kalau ada laporan pemerkosaan musti ada saksi 
mata sekian orang. Konon dalam ajaran Islam, sebuah perzinahan baru dapat  
dihukum jika terdapat 4 saksi kuat. Bukankah ini konyol? Itulah celah yang 
dipakai orang Arab untuk 

[wanita-muslimah] satosakaki2003 dan satosakaki2004. Re: Anthony Charles George Herbert jews Walker's Bush

2006-03-04 Terurut Topik Radityo
Mbak Aisha yang santun dan penyabar,

Mungkin maksudnya Mas Bejo kalau nulis Nabi tak boleh pake 
emoticon..:))

Nanti kalau ngomong Nabi sambil senyum dikira mengejek...

Biasalah Mbak, mungkin Mas Bejo lagi gak mood...



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Bejo,
 Pertama, di postingan yang lalu saya pernah cerita bahwa jika saya
 menggunakan emoticon :) itu adalah ketika saya tersenyum atau 
becanda -
 misalnya ketika saya menyapa teman2 misalnya saya mba X yang baru 
nikah,
 kalimat dari email saya yang pertama adalah apa kabar pengantin 
baru?
 ...:) = ini bukan kalimat mengejek atau menghina, saya becanda dan
 tersenyum untuk mencairkan suasana karena sudah lama saya tidak ber-
email
 ria dengan pengantin baru ini.  Begitu juga saat saya menanggapi 
mas Rudy
 ini, bagi saya - siapapun di WM ini adalah teman saya dan tidak 
seharusnya
 saya membenci teman2 di sini, yang saya tanggapi adalah 
PENDAPATNYA, saya
 bisa saja tidak sependapat dengan mas Rudy, tapi secara pribadi 
saya tidak
 punya masalah - kenal secara fisik saja dengan mas Rudy ini tidak, 
dan dia
 tidak melakukan kesalahan apa2 ke saya, itu sebabnya sambil 
mengemukakan
 pendapat saya, saya tetap tersenyum dan becanda, coba kita lihat 
kalimat
 yang anda masalahkan itu Cobalah posting tulisan yang membuat 
orang jadi
 lebih sabar, lebih peka terhadap orang lain, lebih tekun belajar, 
dll.
 Cerita nabi bolehlah ...:)   coba mas Bejo lihat lagi, dimana 
letak
 menghinanya? Saya tidak suka tulisan2 yang membuat orang marah 
membenci
 sesama muslim malah ada yang menyerang ke pribadinya, kalaupun ada 
ketidak
 setujuan - kemukakan dengan halus bahwa pendapat X tentang ini 
salah - yang
 bener adalah begini begitu - bukan menyerang si X-nya.  Sebaliknya 
saya
 menghargai mas Rudy posting cerita Nabi, lalu dimana letak 
menghinanya jika
 saya posting mengemukakan pendapat sambil tetap santai becanda dan
 tersenyum? Di milis kan bukan satu sidang sarjana yang kaku, kita 
bisa
 membahas berbagai hal dengan santai walaupun tidak juga dengan cara
 cengengesan becanda ngawur, saya masih melihat obrolan disini 
becandanya
 masih terkontrol - kadang2 serius, kadang2 hahahihi ketawa atau 
tersenyum.
 
 Kedua, mungkin juga disini kita tidak sependapat masalah 
emoticon :), mas
 Bejo menganggap itu senyum penghinaan atau mengejek sehingga ketika 
saya
 bicara tulisan tentang Nabi dengan emoticon tsb dianggap menghina? 
Saya
 sudah menjelaskan maksud saya - memang seperti yang pernah saya 
obrolkan
 bertahun-tahun di WM ini, komunikasi lewat email di milis itu rawan 
salah
 pengertian karena ini hanya lewat tulisan kan? Di dunia nyata kita 
bisa
 bicara dan lebih mengerti maksud si pembicara juga dengan melihat 
face
 language  body language-nya, misalnya kita bisa melihat di 
wajahnya senyum
 mengejek, senyum manis, senyum tulus, dll - ditunjang dengan sinar 
mata
 menghina, atau menghargai, dll - juga cara menggerakkan tangan, 
menggerakkan
 kepala, dll.  Disini kan susah sekali emoticon yang mewakili 
perasaan kita,
 saya hanya bisa tersenyum dengan :), ketawa besoaaar sekali 
dengan :D, sedih
 dengan :(
 
 Ketiga, yang saya pahami dalam agama adalah membedakan masalah 
pekerjaan dan
 kehidupan keseharian saya dengan ibadah mahdlah saya. Bukankah Islam
 mengajarkan keadilan? Dalam kehidupan sehari-hari saya termasuk 
ketika saya
 ngobrol di WM, dengan keterbatasan ilmu, uang, waktu, dll yang saya 
punyai,
 saya berusaha menanggapi siapapun (tidak membedakan agama atau usia 
atau
 jenis kelamin, dll) - hanya berdasarkan topik pembicaraannya saja. 
Jadi adil
 bagi saya dalam bermilis ria seperti itu - mas Sato yang non muslim 
saya
 hargai ketika dia beberapa tahun yang lalu posting tentang hak2 
wanita
 setelah bercerai di AS, tapi ketika dia menghina Nabi, saya juga 
beberapa
 tahun yang lalu pernah posting panjang2 di WM ke mas Sato ini 
tentang
 ketidak setujuan saya. Nah ... sekarang tentang tulisan mas Sato 
yang
 dianggap menghina Nabi inipun di postingan saya sebelumnya saya 
sudah
 menjelaskan - tulisan ini beredar di milis beberapa tahun yang 
lalu,
 tapi BUKAN di WM, penulisnya menghargai milis ini dan tidak 
memasukkan
 cerita porno seperti ini di WM. Saya dan teman2 juga sudah 
menanggapi
 tulisan ini BEBERAPA TAHUN YANG LALU di milis2 lain, jadi kalau 
membicarakan
 lagi topik ini - SAYA PRIBADI menganggap meributkan tulisan ini 
sudah basi
 karena saya dan teman2 sudah pernah membicarakannya DI MILIS LAIN, 
dan
 kembali lagi saya ulang, LAYAK TIDAK tulisan ini diobrolkan disini? 
Tapi
 saya menghargai teman2 disini yang mungkin tidak sependapat dengan 
saya maka
 di ujung postingan saya sebelumnya saya mempersilahkan teman2 untuk
 komentar, manusia kan beda2 - mungkin bagi teman2 lainnya, tulisan 
ini layak
 untuk dibicarakan dan tidak basi, silahkan saja. Jadi dimana 
letaknya saya
 memuji mas Sato? Malah saya tuliskan bahwa mas Sato ini terlihat 
dari
 tulisan2nya membenci Islam - lebih 

[wanita-muslimah] India Adopts `Chinese Model' With Some Variations

2006-03-04 Terurut Topik Rudyanto Arief
uploaded 03 Mar 2006

by Ramtanu Maitra

President George Bush is set to visit India for three days, March 1-3, and
will endorse India's economic and technological successes. But just as in
his Presidential trips to China, the visit is organized so that Bush will
not have the opportunity to see the sea of desperate poverty that is still
growing throughout vast stretches of India.

In contrast to this hidden poverty, in recent years, volumes have been
written about India's high rate of economic growth, which is now about to
match the rate that Beijing has boasted about for almost a decade. In the
same vein, a Feb. 21 report of the International Monetary Fund (IMF) pointed
out the rewards the Indian economy is reaping because of the reforms it
has undergone over the last decade. If opened up further, the still not
contented IMF claims, the Indian economy could achieve sustained growth of
8-10%.

The IMF report continued: Notwithstanding high world oil prices and a weak
monsoon, the economy showed remarkable resilience in 2004-2005, with growth
(at 7.5%) remaining robust and becoming broader-based. The report then
praised the Manmohan Singh-led United Progressive Alliance (UPA) government
for achieving the success.

It is widely acknowledged that most of India's rapid economic growth has
come from following what is commonly known as the China model. That model is
based on manufacturing products which are not consumed by the local
population, but which meet the demands of the consuming nations of West and
East.

There is no doubt that India has adopted this very policy. In addition, the
growth of computer software technology in India, for which the country is
recognized worldwide, has come about not because this technology could be
used effectively to wipe the tears off of every Indian's eyes as one of
India's greatest sons, Mahatma Gandhi, had aspired but because it would
generate foreign exchange reserves, which would then allow India some day
to deal with the poor. In other words, like the Chinese leaders who launched
the China model of economic development to make China big and strong, New
Delhi is ignoring hundreds of millions of poor, and maximizing profit by
handing out higher pay to a handful of educated and skilled personnel.

Nevertheless, the present Indian government has no compunction about
promoting this inane report by a failed institution as yet another
acclamation of India's economic success. In reality, there exists very
little difference between the IMF's prescribed economic development
programs, the China model of development, or the thinking that has come to
prevail not only within the powers-that-be in India, but also among a
significant section of India's non-poor population.

Only weeks before the IMF paid its glowing tribute to India's recent
economic achievements, the nation's first Social Development Report was
released. This report, which drew scant attention because it got so close to
the truth, contradicted the popular image of India's economic achievements.
The report pointed out that 26% of Indians, or about 260 million people, are
living in dire poverty (193 million in rural areas and 67 million in urban
areas). Some observers, however, claim the real figure may be as high as 400
million. But without quibbling about the exact numbers, it is amazing that
260 million people almost twice the population of Japan continue to live in
dire poverty in India, while the world unreservedly cheers India's economic
success.

What Is at Stake

There is no question that India's growth is real, and not a concoction of
figures and numbers. But the beneficiaries of this growth are a small
segment of educated and skilled personnel. One of the reasons that India has
always been considered as a country with an immense economic potential, is
that since its independence in 1947, broadly speaking, India has achieved
remarkable success in three crucial areas. The first is its hard-earned
success in becoming a food-surplus nation. This required vast investments in
the agriculture sector in the 1970s. Those investments, in essence, have
paved the way for food independence for a billion-plus people, and helped
the country to develop expertise in other areas.

Unfortunately, having achieved successes in the agricultural sector,
subsequent governments have viewed the sector as a place where a large
number of unskilled people can be kept imprisoned. These unwanted
stepchildren are given handouts from time to time to allow the local
politicians to justify to the poor how New Delhi has a genuine interest in
their welfare.

The latest of such handouts was announced on Feb. 1, when the Indian
government said that it was ready to launch the National Rural Guarantee
Scheme, touted as one of the country's most ambitious efforts to tackle
rural poverty. Under this program, one member from each of India's 60
million rural households is guaranteed 100 days of work each year.

The National Rural Guarantee Scheme says 

[wanita-muslimah] Perjuangan Muslimah di Persimpangan: Antara Liberalisme dan Islam

2006-03-04 Terurut Topik Rudyanto Arief
Oleh: Asri Supatmiati, dkk
baitijannati - Tahun 2005 merupakan tahun cukup berat bagi perjuangan
muslimah. Banyak momen-momen terkait dengan dunia keperempuanan yang cukup
menantang. Hembusan angin liberalisme semakin kencang bertiup, seiring
dengan semakin menguatnya kesadaran muslimah akan identitas sejati dirinya.
Ada ragam peristiwa dan wacana yang patut dicatat sepanjang Januari-Desember
2005. Berikut diantara yang mewakilinya:

Diawali bulan JANUARI, di Aceh tersebar isu pemurtadan dan perdagangan
manusia (trafficking). Anak-anak dan perempuan adalah objeknya. Maklum,
pasca Tsunami, merekalah yang paling rentan terhadap trauma. Uluran tangan
'penyelamat', baik dengan dalih bantuan kemanusiaan maupun perawatan medis,
nyatanya hanya kedok untuk menutupi maksud sesungguhnya. Meski dibantah
berbagai kalangan, kasak-kusuk soal pemurtadan dan perdagangan anak nyatanya
bukanlah isapan jempol.

Gerakan Muslimah Indonesia mensinyalir adanya upaya-upaya pengambilan
puluhan balita Aceh dari RS Adam Malik, Medan, Jumat (31/12/05). Menurut
Ketua Gerakan Muslimah Indonesia, Irena Handono, sekitar 40 balita diambil
dari RS itu dan 100 anak kecil diambil dari posko-posko bencana. Forum
Bersama (Forbes) Anggota DPR dan DPD asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pun
meminta pemerintah segera melakukan pendataan atas keberadaan anak-anak
Aceh. Koordinator Forbes, Ahmad Farhan Hamid, mengatakan pemerintah harus
memberi perlindungan dan menjamin anak-anak itu tidak dipungut sembarang
orang. ''Kita tidak ingin mendengar mereka diperjualbelikan untuk menjadi
budak seksual. Atau, dimurtadkan dari akar mereka yang menganut Islam,''
kata Farhan di Jakarta, Ahad (2/1) (Republika, 3/1/05). Majelis Ulama
Indonesia (MUI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Komnas Perlindungan
Anak (Komnas PA) menyerukan hal senada. Ketua Komnas PA, Seto Mulyadi,
mengatakan perlindungan anak diperlukan agar mereka tidak diperdagangkan dan
maksud-maksud lain.

Mengenai pemurtadan, Majalah Sabili edisi Januari 2005 melaporkan, gerakan
kristenisasi di Aceh bak laron. Para misionaris, baik asing maupun lokal,
berdatangan ke provinsi yang sedang dilanda musibah besar itu. Tak kenal
siang dan malam, para aktivis gereja mendatangi rakyat Aceh di kamp-kamp
pengungsi. Sambil membagi-bagikan bantuan, mereka menjalankan misinya, apa
lagi kalau bukan memurtadkan. Diantara lembaga yang terlihat sangat
berkeringat adalah Obor Berkat Indonesia (OBI) dan Yayasan Pelita Kasih.

Relawan muslimah pun bahu membahu menjalankan misi recovery mental di
kamp-kamp pengungsian. Dengan dana dan sarana serba terbatas, jelas bukan
pekerjaan ringan dalam 'melawan' arus kristenisasi di Serambi Mekah itu.
Apalagi medannya cukup berat. Namun itulah perjuangan awal tahun yang cukup
menyita perhatian.

Bulan FEBRUARI, menyusul santernya isu perdagangan anak-anak dan wanita, DPR
RI menjadikan UU Trafficking sebagai agenda utama untuk segera disahkan
(Pikiran Rakyat, 18/2/05). Deputi Pengembangan Kebijakan dan Informasi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Dr Irma Alamsyah Djaya Putra
menjelaskan, istilah trafficking tidak hanya terbatas pada mereka yang
dibawa keluar daerahnya untuk dieksploitasi secara seksual. Lebih luas lagi,
trafficking menyangkut mereka yang dieksploitasi jasa dan tenaganya.

Daerah yang memiliki kasus trafficking tertinggi di antaranya adalah Jawa
Barat, di samping daerah lain seperti Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Nusa
Tenggara Barat. Menurut Irma, dengan kondisi seperti itu, pemerintah daerah
seharusnya lebih berperan untuk menangani masalah ini. Hingga saat ini
masih lemah karena acuan perundang-undangannya belum jelas, tambahnya
(Pikiran Rakyat, 18/2/05).

Bulan Februari juga muncul kontroversi dengan diluncurkannya buku Muslimah
Reformis, Perempuan Pembaru Keagamaan karya Siti Musdah Mulia APU di
Jakarta, Selasa (22/2/05). Buku setebal 568 halaman termasuk indeks itu,
membahas berbagai hal mengenai perempuan dari perspektif yang berkeadilan
terhadap perempuan dan laki-laki, perspektif demokrasi, hak asasi manusia,
serta pluralisme agama.

Buku ini menyodorkan isu-isu seperti pembaruan tafsir tentang, oleh dan
untuk perempuan, pernikahan lintas agama dengan model tafsir perempuan,
tema-tema seputar perempuan sebagai ulama, perempuan melawan kekerasan
termasuk kekerasan dalam rumah tangga, perempuan sebagai pemimpin, perempuan
pelaku rekonsiliasi, perempuan dan kebijakan publik, perempuan peduli hak
anak, perempuan menawarkan solusi, dan agenda gerakan muslimah.

Prof Dr Saparinah Sadli dalam tulisan pengantarnya menyebutkan, Musdah
melakukannya dengan menyediakan interpretasi alternatif terhadap sejumlah
ayat Alquran dengan sekaligus menunjukkan bagaimana berbagai interpretasi
yang banyak dianut telah dipengaruhi pandangan misoginis dan patriarkhis
(Kompas, 28/02/05). Tak ayal, buku ini sarat dengan isu genderisasi,
mengingat latar belakang Musdah sebagai feminis dan libelralis. Musdah
seolah ingin meneguhkan dirinya sebagai 'pejuang' perempuan yang 

[wanita-muslimah] 9- Repentance (Al-Tauba)

2006-03-04 Terurut Topik Rudyanto Arief
In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.
  1.. A (declaration) of immunity from Allah and His Messenger, to those of the 
Pagans with whom ye have contracted mutual alliances:- 

  2.. Go ye, then, for four months (backwards and forwards, as ye will), 
throughout the land, but know ye that ye cannot frustrate Allah (by your 
falsehood) but that Allah will cover with shame those who reject Him. 

  3.. And an announcement from Allah and His Messenger, to the people 
(assembled) on the day of the Great Pilgrimage,- that Allah and His Messenger 
dissolve (treaty) obligations with the Pagans. If then, ye repent, it were best 
for you; but if ye turn away, know ye that ye cannot frustrate Allah. And 
proclaim a grievous chastisement to those who reject Faith. 

  4.. (But the treaties are) not dissolved with those Pagans with whom ye have 
entered into alliance and who have not subsequently failed you in aught, nor 
aided any one against you. So fulfill your engagements with them to the end of 
their term: for Allah loveth the righteous. 

  5.. But when the forbidden months are past, then fight and slay the Pagans 
wherever ye find them, and seize them, beleaguer them, and lie in wait for them 
in every stratagem (of war); but if they repent, and establish regular prayers 
and pay Zakat, then open the way for them: for Allah is Oft- forgiving, Most 
Merciful. 

  6.. If one amongst the Pagans ask thee for asylum, grant it to him, so that 
he may hear the Word of Allah; and then escort him to where he can be secure. 
That is because they are men without knowledge. 

  7.. How can there be a covenant, before Allah and His Messenger, with the 
Pagans, except those with whom ye made a treaty near the Sacred Mosque? As long 
as these stand true to you, stand ye true to them: for Allah doth love the 
righteous. 

  8.. How (can there be such a covenant), seeing that if they get an advantage 
over you, they respect not in you the ties either of kinship or of covenant? 
With (fair words from) their mouths they please you, but their hearts are 
averse from you; and most of them are rebellious and wicked. 

  9.. The Words of Allah have they sold for a miserable price, and (many) have 
they hindered from His Way: evil indeed are the deeds they have done. 

  10.. In a Believer they respect not the ties either of kinship or of 
covenant! It is they who have transgressed all bounds. 

  11.. But (even so), if they repent, establish regular prayers, and pay 
Zakat,- they are your brethren in Faith: (thus) do We explain the Signs in 
detail, for those who understand. 

  12.. But if they violate their oaths after their covenant, and attack you for 
your Faith,- fight ye the chiefs of Unfaith: for their oaths are nothing to 
them: that thus they may be restrained. 

  13.. Will ye not fight people who violated their oaths, plotted to expel the 
Messenger, and attacked you first? Do ye fear them? Nay, it is Allah Whom ye 
should more justly fear, if ye believe! 

  14.. Fight them, and Allah will punish them by your hands, and disgrace them, 
help you (to victory) over them, heal the breasts of Believers, 

  15.. And still the indignation of their hearts. For Allah will turn (in 
mercy) to whom He will; and Allah is All-Knowing, All-Wise. 

  16.. Do you think that you would be left alone while Allah has not yet known 
those among you who strive with might and main, and take none for friends and 
protectors except Allah, His Messenger, and the (community of) Believers? And 
Allah is well-acquainted with (all) that ye do. 

  17.. It is not for such as join gods with Allah, to maintain the mosques of 
Allah while they witness against their own souls to infidelity. The works of 
such bear no fruit: In Fire shall they dwell. 

  18.. The mosques of Allah shall be visited and maintained by such as believe 
in Allah and the Last Day, establish regular prayers, and pay Zakat, and fear 
none (at all) except Allah. It is they who are expected to be on true guidance. 

  19.. Do ye consider the giving of drink to pilgrims, or the maintenance of 
the Sacred Mosque, equal to (the pious service of) those who believe in Allah 
and the Last Day, and strive with might and main in the Cause of Allah. They 
are not equal in the sight of Allah. and Allah guides not those who do wrong. 

  20.. Those who believe, and emigrate and strive with might and main, in 
Allah's Cause, with their goods and their persons, have the highest rank in the 
sight of Allah. they are the people who will achieve (salvation). 

  21.. Their Lord doth give them Glad tidings of a Mercy from Himself, of His 
good pleasure, and of Gardens for them, wherein are delights that endure: 

  22.. They will dwell therein for ever. Verily with Allah is a reward, the 
greatest (of all). 

  23.. O ye who believe! take not for protectors your fathers and your brothers 
if they love Infidelity above Faith: if any of you do so, they do wrong. 

  24.. Say: If it be 

[wanita-muslimah] 8. Wawasan Al-Qur'an

2006-03-04 Terurut Topik Rudyanto Arief
KEBUTUHAN POKOK MANUSIA DAN SOAL-SOAL MUAMALAH

8. Makanan

Makanan  atau  tha'am  dalam  bahasa  Al-Quran  adalah  segala
sesuatu  yang  dimakan atau dicicipi. Karena itu minuman pun
termasuk dalam pengertian tha'am.  Al-Quran  surat  Al-Baqarah
ayat 249, menggunakan kata syariba (minum) dan yath'am (makan)
untuk objek berkaitan dengan air minum.
 
Kata tha'am dalam berbagai bentuknya terulang  dalam  Al-Quran
sebanyak  48  kali yang antara lain berbicara tentang berbagai
aspek berkaitan dengan makanan. Belum lagi ayat-ayat lain yang
menggunakan kosa kata selainnya.
 
Perhatian   Al-Quran   terhadap   makanan   sedemikian  besar,
sampai-sampai menurut pakar tafsir Ibrahim bin Umar Al-Biqa'i,
Telah  menjadi  kebiasaan  Allah  dalam  Al-Quran  bahwa  Dia
menyebut diri-Nya sebagai Yang Maha Esa, serta membuktikan hal
tersebut   melalui   uraian   tentang   ciptaan-Nya,  kemudian
memerintahkan untuk makan (atau menyebut makanan).
 
Lebih jauh dapat dikatakan bahwa Al-Quran menjadikan kecukupan
pangan serta terciptanya stabilitas keamanan sebagai dua sebab
utama kewajaran beribadah kepada  Allah.  Begitu  antara  lain
kandungan firman-Nya dalam surat Quraisy (106): 3-4,
 
Hendaklah mereka menyembah Allah, yang memberi mereka
makan sehingga terhindar dari lapar dan memberi
keamanan dari segala macam ketakutan.
 
PERINTAH MAKAN
 
Menarik  untuk  disimak bahwa bahasa Al-Quran menggunakan kata
akala dalam berbagai  bentuk  untuk  menunjuk  pada  aktivitas
makan.  Tetapi  kata tersebut tidak digunakannya semata-mata
dalam arti memasukkan  sesuatu  ke  tenggorokan,  tetapi  ia
berarti  juga  segala aktivitas dan usaha. Perhatikan misalnya
surat Al-Nisa 14): 4:
 
Dan serahkanlah mas kawin kepada wanita-wanita (yang
kamu kawini), sebagai pemberian dengan penuh ketulusan.
Kemudian jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari
mas kawin itu dengan senang hati maka makanlah
(ambil/gunakanlah) pemberian itu, (sebagai makanan)
yang sedap lagi baik akibatnya.
 
Diketahui oleh semua pihak bahwa mas kawin tidak harus  bahkan
tidak   lazim   berupa   makanan,   namun  demikian  ayat  ini
menggunakan kata makan untuk penggunaan mas kawin  tersebut.
Firman Allah dalam surat Al-An'am (61: 121)
 
Dan janganlah makan yang tidak disebut nama Allah
atasnya (ketika menyembelihnya)
 
Penggalan  ayat  ini  dipahami  oleh Syaikh Abdul Halim Mahmud
--mantan Pemimpin Tertinggi Al-Azhar-- sebagai larangan  untuk
melakukan  aktivitas  apa  pun yang tidak disertai nama Allah.
Ini disebabkan karena kata makan di sini dipahami dalam arti
luas yakni segala bentuk aktivitas. Penggunaan kata tersebut
untuk arti aktivitas, seakan-akan menyatakan  bahwa  aktivitas
membutuhkan kalori, dan kalori diperoleh melalui makanan.
 
Boleh  jadi  menarik  juga  untuk dikemukakan bahwa semua ayat
yang didahului oleh panggilan mesra Allah untuk ajakan  makan,
baik  yang  ditujukan  kepada seluruh manusia: Ya ayyuhan nas,
kepada Rasul: Ya  ayyuhar  Rasul,  maupun  kepada  orang-orang
mukmin:  ya  ayyuhal ladzina amanu, selalu dirangkaikan dengan
kata halal atau dan thayyibah (baik).  Ini  menunjukkan  bahwa
makanan   yang   terbaik  adalah  yang  memenuhi  kedua  sifat
tersebut. Selanjutnya ditemukan bahwa dari sembilan ayat  yang
memerintahkan   orang-orang   Mukmin   untuk  makan,  lima  di
antaranya  dirangkaikan  dengan  kedua  kata   tersebut.   Dua
dirangkaikan  dengan  pesan  mengingat  Allah  dan  membagikan
makanan kepada orang melarat dan butuh, sekali  dalam  konteks
memakansembelihan   yang   disebut   nama   Allah   ketika
menyembelihnya, dan sekali dalam konteks berbuka puasa.
 
Mengingat Allah dan menyebut nama-Nya  --baik  ketika  berbuka
puasa maupun selainnya-- dapat mengantar sang Mukmin mengingat
pesan-pesan-Nya.
 
APA YANG HALAL DIMAKAN?
 
Al-Quran menyatakan,
 
Dia (Allah) menciptakan untuk kamu apa yang ada di bumi
seluruhnya (QS Al-Baqarah [2]: 29).
 
Dan Dia (Allah) yang telah menundukkan untuk kamu
segala yang ada di langit dan di bumi semua bersumber
dari-Nya (QS Al-Jatsiyah [45]: 13).
 
Bertitik tolak dari kedua  ayat  tersebut  dan  beberapa  ayat
lain,  para  ulama  berkesimpulan bahwa pada prinsipnya segala
sesuatu  yang  ada  di  alam  raya  ini  adalah  halal   untuk
digunakan,  sehingga  makanan  yang  terdapat  didalamnya juga
adalah halal. Karena itu Al-Quran bahkan mengecam mereka  yang
mengharamkan rezeki halal yang disiapkan Allah untuk manusia.
 
Katakanlah, Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang
diturunkan Allah kepada kamu, lalu kamu jadikan
sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal. Katakanlah,
Apakah Allah memberi izin kepada kamu (untuk melakukan
itu) atau kamu mengada-ada saja terhadap Allah? (QS
Yunus [10]: 59).
 
Pengecualian  atau  pengharaman  harus  bersumber  dari  Allah
--baik melalui Al-Quran maupun Rasul-- sedang pengecualian itu
lahir  dan disebabkan oleh kondisi manusia, karena ada makanan
yang dapat memberi 

[wanita-muslimah] 9. Wawasan Al-Qur'an

2006-03-04 Terurut Topik Rudyanto Arief
9. Pakaian

Al-Quran paling tidak menggunakan tiga istilah  untuk  pakaian
yaitu,  libas,  tsiyab,  dan  sarabil.  Kata  libas  ditemukan
sebanyak sepuluh kali, tsiyab ditemukan sebanyak delapan kali,
sedangkan sarabil ditemukan sebanyak tiga kali dalam dua ayat.

Libas  pada  mulanya  berarti  penutup --apa pun yang ditutup.
Fungsi pakaian  sebagai  penutup  amat  jelas.  Tetapi,  perlu
dicatat  bahwa ini tidak harus berarti menutup aurat, karena
cincin yang menutup sebagian  jari  juga  disebut  libas,  dan
pemakainya ditunjuk dengan menggunakan akar katanya.

Ketika berbicara tentang laut, Al-Quran surat Al-Nahl (16): 14
menyatakan bahwa,

 Dan kamu mengeluarkan dan laut itu perhiasan (antara
 lain mutiara) yang kamu pakai.

Kata libas digunakan oleh Al-Quran untuk  menunjukkan  pakaian
lahir  maupun  batin,  sedangkan  kata  tsiyab digunakan untuk
menunjukkan pakaian lahir. Kata ini terambil dari  kata  tsaub
yang  berarti  kembali,  yakni kembalinya sesuatu pada keadaan
semula, atau pada keadaan yang seharusnya  sesuai  dengan  ide
pertamanya.

Ungkapan  yang  menyatakan,  bahwa  awalnya  adalah  ide  dan
akhirnya adalah kenyataan, mungkin  dapat  membantu  memahami
pengertian kebahasaan tersebut. Ungkapan ini berarti kenyataan
harus dikembalikan kepada ide asal,  karena  kenyataan  adalah
cerminan dari ide asal.

Apakah ide dasar tentang pakaian?

Ar-Raghib  Al-Isfahani  --seorang  pakar   bahasa   Al-Quran--
menyatakan bahwa pakaian dinamai tsiyab atau tsaub, karena ide
dasar adanya bahan-bahan pakaian  adalah  agar  dipakai.  Jika
bahan-bahan   tersebut   setelah   dipintal  kemudian  menjadi
pakaian, maka pada hakikatnya ia telah kembali pada ide  dasar
keberadaannya.   Hemat   penulis,   ide   dasar   juga   dapat
dikembalikan  pada  apa  yang  terdapat  dalam  benak  manusia
pertama tentang dirinya.

Al-Quran  surat  Al-'Araf (7): 20 menjelaskan peristiwa ketika
Adam dan Hawa berada di surga:

 Setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
 menampakkan pada keduanya apa yang tertutup dari
 mereka, yaitu auratnya, dan setan berkata, Tuhan kamu
 melarang kamu mendekati pohon ini, supaya kamu berdua
 tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang
 yang kekal (di surga).

Selanjutnya dijelaskan dalam ayat 22 bahwa:

 ...setelah mereka merasakan (buah) pohon (terlarang)
 itu tampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan
 mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga...

Terlihat jelas  bahwa  ide  dasar  yang  terdapat  dalam  diri
manusia adalah tertutupnya aurat, namun karena godaan setan,
aurat manusia terbuka. Dengan  demikian,  aurat  yang  ditutup
dengan  pakaian  akan dikembalikan pada ide dasarnya. Wajarlah
jika pakaian dinamai tsaub/tsiyab yang berarti  sesuatu  yang
mengembalikan aurat kepada ide dasarnya, yaitu tertutup.

Dan  ayat di atas juga tampak bahwa ide membuka aurat adalah
ide setan, dan karenanya tanda-tanda kehadiran  setan  adalah
keterbukaan  aurat.  Sebuah  riwayat  yang  dikemukakan oleh
Al-Biqa'i  dalam  bukunya  Shubhat  Waraqah  menyatakan  bahwa
ketika  Nabi  Saw. belum memperoleh keyakinan tentang apa yang
dialaminya di  Gua  Hira  --apakah  dari  malaikat  atau  dari
setan--  beliau  menyampaikan  hal  tersebut  kepada  istrinya
Khadijah. Khadijah  berkata,  Jika  engkau  melihatnya  lagi,
beritahulah  aku.  Ketika  di  saat  lain  Nabi  Saw. melihat
(malaikat) yang  dilihatnya  di  Gua  Hira,  Khadijah  membuka
pakaiannya  sambi1  bertanya,  Sekarang,  apakah engkau masih
melihatnya? Nabi  Saw.  menjawab,  Tidak,  ...  dia  pergi.
Khadijah dengan penuh keyakinan berkata, Yakinlah yang datang
bukan setan, ...  (karena  hanya  setan  yang  senang  melihat
aurat).

Dalam hal ini Al-Quran mengingatkan:

 Wahai putra-putra Adam, janganlah sekali-kali kamu
 dapat ditipu oleh setan sebagaimana ia (telah menipu
 orang tuamu Adam dan Hawa) sehingga ia telah
 mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. Ia
 menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan
 kepada keduanya aurat mereka berdua (QS Al-A'raf [7]:
 27).

Kata ketiga yang digunakan Al-Quran untuk menjelaskan  perihal
pakaian  adalah  sarabil.  Kamus-kamus bahasa mengartikan kata
ini sebagai pakaian, apa pun jenis bahannya.  Hanya  dua  ayat
yang  menggunakan  kata  tersebut. Satu di antaranya diartikan
sebagai  pakaian  yang  berfungsi  menangkal  sengatan  panas,
dingin,  dan  bahaya  dalam  peperangan (QS Al-Nahl [16]: 81).
Satu lagi dalam surat Ibrahim (14): 50 tentang siksa yang akan
dialami  oleh  orang-orang  berdosa  kelak  di  hari kemudian:
pakaian mereka  dari  pelangkin.  Dari  sini  terpahami  bahwa
pakaian  ada  yang  menjadi  alat penyiksa. Tentu saja siksaan
tersebut karena  yang  bersangkutan  tidak  menyesuaikan  diri
dengan nilai-nilai yang diamanatkan oleh Allah Swt.

PAKAIAN DAN FITRAH

Dari  ayat  yang  menguraikan peristiwa terbukanya aurat Adam,
dan ayat-ayat sesudahnya, para ulama menyimpulkan  bahwa  

[wanita-muslimah] 3. KONSPIRASI INTELIJEN GERAKAN ISLAM

2006-03-04 Terurut Topik Rudyanto Arief
Jejak Intelijen di Balik Al-Farouq

SEPTEMBER lalu, majalah Time memuat laporan utama yang menggemparkan: Umar
al-Faruq mengaku kepada interogator Dinas Rahasia Amerika (CIA) bahwa ia
adalah pejabat Al-Qaidah di Asia Tenggara yang beroperasi di Indonesia.
Menurut dokumen CIA, Faruq mengaku terlibat dalam kasus bom Natal 2000 dan
berencana membunuh Presiden Megawati Soekarnoputri atas perintah Abu Bakar
Ba'asyir, Ketua Majelis Mujahidin Indonesia.

Banyak misteri dalam pengakuan itu. Siapa sebenarnya Al-Faruq? Kenapa Badan
Intelijen Negara (BIN), yang menangkapnya atas tuduhan pelanggaran imigrasi,
membiarkan dia jatuh ke tangan CIA? Kenapa Al-Faruq tidak diadili di sini
jika benar ia telah membuat kejahatan besar di Indonesia?

Kenapa pula Abdul Haris, seorang aktivis Majelis Mujahidin Indonesia yang
ditangkap bersama Al-Faruq, dilepas begitu saja? Benarkah dia tokoh yang
disusupkan BIN ke dalam Majelis Mujahidin Indonesia untuk menjaring Ba'asyir
dan kawan-kawan? Berikut ini investigasi TEMPO.

DI atas latar warna biru toska, gambar burung garuda dikitari
bintang-bintang kecil terpampang pada kulit muka buku kecil itu. Mereka yang
kerap berhubungan dengan dunia intelijen akan mudah mengenalinya sebagai
simbol Badan Intelijen Negara (BIN). Dan pada bagian bawah sampul itu
tercantum kata-kata Sangat Rahasia.
Buku. kecil setebal 12 halaman itu, yang disalin isinya pekan lalu oleh
wartawan TEMPO, memang memuat informasi yang tidak banyak diketahui umum.
Sebagian isinya membeberkan rencana jahat sekelompok teroris untuk membunuh
Megawati Soekarnoputri sebanyak dua kali, yakni ketika Megawati masih wakil
presiden dan setelah menjadi presiden.

Seperti kita ketahui, pembunuhan itu tidak pernah terjadi. Namun, buku kecil
itu bercerita lebih banyak dari sekadar plot dan skenario. Dia juga
menghadirkan aktor-aktor.

Salah satu aktor adalah Syawal alias Salim Yasin alias Abu Seta, pria asal
Makassar yang disebut dalam buku itu pernah berjihad di Afganistan. Dialah
salah satu teroris yang, menurut buku itu, berencana membunuh Megawati pada
Mei 1999. Adalah Syawal pula orang pertama yang dikontak ketika Umar
al-Faruq alias Mahmud bin Assegaf, pria asal Kuwait itu, datang ke
Indonesia.

Dan kisah selebihnya sudah menjadi rahasia umum. Majalah Time pada edisi 23
September 2002 memuat laporan utama yang mengguncangkan, membuat kisah yang
semula hanya menjadi kasak-kusuk lingkungan intelijen itu terkuak ke
kalangan publik. Mengutip antara lain dokumen Dinas Rahasia Amerika (CIA),
majalah itu menulis pengakuan lengkap Al-Faruq, yang pernah tercatat sebagai
penduduk Desa Cijambu, Kecamatan Cijeruk, Jawa Barat. Lebih dari sekadar
operator, menurut Time, Al-Faruq adalah petinggi Al-Qaidah untuk kawasan
Asia Tenggara.

Di samping terlibat dalam dua kali rencana pembunuhan terhadap Megawati,
menurut majalah itu Al-Faruq mengaku terlibat dalam peledakan bom di
sejumlah kota di Indonesia pada malam Natal tahun 2000 serta merencanakan
peledakan sejumlah sarana milik AS di Singapura dan Indonesia. Semua aksi
ini ia lakukan dengan bantuan Abu Bakar Ba'asyir, pemimpin Pondok Pesantren
Ngruki, Solo.

Nyanyian Al-Faruq yang direkam oleh CIA itu segera mendatangkan hasilnya di
Jakarta. Pengakuan itu membuat polisi punya alasan menahan Abu Bakar
Ba'asyir, Ketua Majelis Mujahidin Indonesia yang juga disebut-sebut sebagai
pemimpin spiritual Jamaah Islamiyah. Belakangan, polisi Indonesia memang
membantah penangkapan Ba'asyir melulu berdasar nyanyian Al-Faruq, tapi
berdasar pula kesaksian warga Malaysia yang ditahan pemerintah Singapura,
Faiz bin Abu Bakar Bafana (lihat TEMPO 18 November 2002). Bagaimanapun,
Faruq menjadi orang pertama yang bernyanyi tentang Ba'asyir dan membuat
ustad ini ditahan polisi pada 18 Oktober lalu, beberapa hari setelah ledakan
bom hebat mengguncang Legian, Bali.

Tapi, siapa sebenarnya Al-Faruq, yang menurut buku kecil BIN itu kini
ditawan di pangkalan militer milik Amerika Serikat di Baghram, Afganistan?

Penelusuran TEMPO atas tokoh ini lebih banyak memunculkan pertanyaan baru
ketimbang membuatnya jernih. Sejumlah dokumen resmi menyebut dia lahir di
Indonesia dan warga negara negeri ini. Sumber lain menyebut dia lahir di
Irak atau Kuwait dan memiliki paspor Kuwait. Yang hampir pasti, ia memiliki
kartu tanda penduduk, akta kelahiran, dan kartu keluarga di empat lokasi:
Ambon, Makassar, Jakarta, dan Bogor (lihat Dasamuka yang Suka Menyaru).

Siapa pun Al-Faruq, ia kini populer sebagai teroris besar dengan rencana
yang sangat jahat, seperti ingin membunuh presiden serta belasan orang dalam
kasus bom Natal. Tapi kenapa dia kini berada di dalam tahanan Amerika, bukan
di balik jeruji Indonesia sehingga bisa menjawab sebagian dari misteri
hidupnya? Bukankah ia ditangkap di Indonesia, oleh aparat Indonesia?

Al-Faruq diciduk pada 5 Juni 2002 di Masjid Raya Bogor. Alasan resmi
penangkapannya adalah pelanggaran dokumen imigrasi.

Menteri Kehakiman Yusril Izha Mahendra menjelaskan dalam pertemuan dengan
anggota DPR 

[wanita-muslimah] Negara Bikin Sengsara, Agama Jadi Petaka

2006-03-04 Terurut Topik radityo djadjoeri
   
  Al-Jazeera: Pertentangan antara Abad Pertengahan dengan Abad ke 21 
   
  A clash between the Middle Ages and the 21st Century - Pada 28 Februari 
2006 lalu, stasiun TV Al-Jazeera mempertemukan Wafa Sultan, psikolog asal AS 
yang berdarah Arab  dengan seorang imam bernama Dr. Ibrahim Al-Khouli yang juga 
berdarah Arab. Mereka berdebat secara terbuka tentang posisi agama Islam di 
Abad ke 21 ini. Dengan gigihnya Wafa menentang sang imam berjenggot itu, dan 
menangkis serangan imam itu dengan fakta-fakta yang tak terbantahkan. 
   
  Seperti kita semua tahu, selama ini umat Islam 'digiring' untuk membenci 
segala  sesuatu yang berbau Yahudi, Kristen dan kelompok non-muslim lainnya. 
Belakangan ini umat Islam 'digiring' untuk menentang pandangan-pandangan Barat. 
Pada kitab  suci Al-Quran, orang Yahudi memang tercitrakan sebagai kaum yang 
berperilaku amat buruk sehingga pantas dijauhi, tak bisa dipercaya dan pantang 
dijadikan teman. Buat penganut Islam garis keras, Yahudi adalah musuh abadi 
hingga kiamat nanti. Buat
penganut Islam moderat, tak ada salahnya berteman dengan Yahudi, bagaimanapun 
juga, orang Yahudi adalah manusia ciptaan Tuhan jua. 
   
  Apa pendapat Wafa tentang hal ini? Berikut petikan dari perdebatan tersebut:
   
  [...]
   
  Wafa Sultan: 
Bentrokan yang kita saksikan di seluruh dunia ini bukan bentrokan antar agama  
atau budaya, melainkan bentrokan antara dua kubu yang saling bertentangan, 
antara dua era. Ini sebuah bentrokan antara mentalitas milik abad pertengahan 
dan satu lagi mentalitas abad ke 21. Ini sebuah bentrokan antara peradaban dan  
keterbelakangan, antara yang beradab dan yang primitif, antara kebiadaban dan 
rasionalitas. Ini bentrokan antara kebebasan dan opresi, antara demokrasi dan 
diktator. Ini bentrokan antara HAM dan pelanggaran HAM. Ini bentrokan antara 
mereka yang memperlakukan perempuan seperti hewan dan mereka yang memperlakukan 
perempuan sebagai manusia. Jadi yang kami saksikan sekarang bukanlah bentrokan 
peradaban. Peradaban bukannya saling bentrok, tetapi saling bersaing. 
   
  Pertanyaan: 
Jadi maksud Anda, apa yang terjadi sekarang ini adalah bentrokan budaya antara 
Barat dan keterbelakangan dan kepicikan Muslim? 
   
  Wafa Sultan: 
Ya, itu maksud saya. 
   
  Pertanyaan:
Siapa yang memulai dengan konsep bentrokan peradaban? Samuel Huntington? 
  
Jelas bukan Bin Laden. Boleh kami bahas ini? 
   
  Wafa Sultan: 
Pihak Muslim-lah yang pertama-tama menggunakan ekspresi ini. Muslim-lah yang 
mulai dengan bentrokan peradaban ini. Nabi Islam mengatakan: Saya 
diperintahkan untuk memerangi mereka sampai mereka percaya Allah dan rasulNya. 
Ketika Muslim membagi dunia antara Muslim dan non-Muslim, dan menyatakan perang 
kepada non-Muslim sampai mereka tunduk pada Allah, merekalah yang memulai 
bentrokan ini, mereka yang memulai perang ini. Untuk memulai perang ini, mereka 
mendapatkan dasar hukumnya dari buku-buku Islam yang penuh dengan seruan bagi 
takfir dan penaklukan 
kafir. 
   
  [...]
   
  Lawan bicara saya ini mengatakan ia tidak pernah menghina kepercayaan orang 
lain. Peradaban mana di dunia ini yang memanggil non-muslim dengan kata-kata 
yang mereka sendiri tidak suka kalau diarahkan pada mereka? Sekali, ia 
memanggil non-muslim Ahl Al-Dhimma, tapi kemudian ia memanggil mereka Ahlul 
Kitab, dan lalu ia membandingkan mereka dengan monyet dan babi, atau ia 
memanggil Kristen mereka yang tidak diperkenankan Allah..lihat Surat 
Al-Fatihah. 
   
  Siapa bilang mereka Ahlul Kitab? Mereka bukan Ahlul Kitab, mereka orang 
banyak kitab. Semua buku-buku sains yang berguna saat ini adalah milik mereka, 
buah hasil pemikiran bebas dan kreatif mereka. 
   
  [...]
   
  Apa hak Anda menyebut mereka sebagai orang-orang yang tidak diperkenankan 
Allah, ataupun mereka yang keluar jalur, dan lalu datang kesini dan 
mengatakan bahwa agamamu melarangmu menghina kepercayaan orang lain? 
   
  [...]
   
  Wafa Sultan:
  Saya bukan Kristen, bukan Muslim, bukan Yahudi. Saya manusia sekuler. Saya 
tidak percaya dalam hal-hal supranatural, tetapi saya menghormati hak orang 
untuk mempercayainya. 
   
  Dr. Ibrahim Al-Khouli: 
Anda heretic.penghina agama!
   
  Wafa Sultan: 
Anda boleh bilang apa saja terserah. Saya katakan saya manusia sekuler 
yang tidak mempercayai hal-hal supranatural... 
   
  Dr. Ibrahim Al-Khouli: 
Kalau Anda penghina agama, tidak ada gunanya saya menantang Anda karena Anda 
telah menghina Islam, Rasul dan Quran... 
   
  Wafa Sultan: 
Apa yang saya percaya bukan urusan Anda. 
   
  [...]
   
  Wafa Sultan: 
Saudara, silakan Anda percaya pada batu, selama Anda tidak melemparkan 
batu itu pada saya. Anda bebas percaya apa saja, asal Anda tidak 
mengurusi kepercayaan orang lain. Apa urusan Anda kalau orang mau percaya bahwa 
sang Messiah adalah Tuhan, putera Mariam, atau bahwa setan adalah Tuhan, putera 
Mariam. Biarlah orang percaya apa yang mereka mau percaya. Mengapa anda harus 
sewot? 
   
  [...] 
   
  Wafa Sultan: 
Bangsa