[wanita-muslimah] Donor Darah YISC Al Azhar (09.06.07)

2007-05-22 Terurut Topik HUMAS YISC
YISC AL AZHAR
  YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB
  =
  Bismillahirrahmanirrahim
  Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   
   
   Saat ini PMI sedang membutuhkan banyak darah untuk membantu sesama saudara 
kita yang sedang tertimpa bencana alam, musibah, dan kecelakaan, serta korban 
konflik di berbagai daerah.
   
  Untuk itu YISC AL Azhar mengadakan kegiatan DONOR DARAH YISC AL AZHAR dan 
mengajak Bapak/Ibu/Teman-teman sekalian untuk bisa membantu menyediakan darah 
bagi saudara-saudara kita.
   
  IKUTILAHÂ….!!!
   
  Hari/tanggal : Sabtu, 9 Juni 2007
  Waktu  : Pukul 11.00 sd 13.00 WIB
  Tempat: Kompleks Masjid Agung Al Azhar, 
   Kebayoran Baru Jakarta Selatan

  Informasi Lebih lanjut dapat menghubungi YISC AL Azhar :
   
  Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021-7247444 (Sdri. Firzia), website: http://www.yisc.or.id
   
   
  wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
   HUMAS YISC
  
   
  Sekretariat : Komplek Masjid Agung Al Azhar
  Jl.Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan
  Telp/Fax : 021-7247444, website: http://www.yisc.or.id

   Choose the right car based on your needs.  Check out Yahoo! Autos new 
Car Finder 
tool.http://us.rd.yahoo.com/evt=48518/*http://autos.yahoo.com/carfinder/;_ylc=X3oDMTE3NWsyMDd2BF9TAzk3MTA3MDc2BHNlYwNtYWlsdGFncwRzbGsDY2FyLWZpbmRlcg--
 hot CTA = Yahoo! Autos new Car Finder tool

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Wah, ... ibu, mohon maap, memang kesannya saya terburu-buru, krn 
postingan itu -- 'soal bersih2 got tanya ke Mia -- memang langsung 
saya post sebelum ibu beri reply yang saya tanggapi dengan 'points 
well taken' ... maap.

intinya bagi saya sederhana, apa yang dilakukan FPI tidak bisa 
dilihat secara hantam kromo meskipun itu bisa dilihat sebagai aksi 
vandalisme atau anarkis ... karena sering saya dapati bahwa setiap 
aksi FPI itu pasti ada koordinasi dng pihak aparat. jadi aneh saja 
jika pihak media massa ko tidak pernah atau setidaknya jarang 
mengangkat ini? jangan2 memang media ybs tidak kalah 'pelacurnya' 
dengan tuduhan atas FPI yaitu dapat bayaran? see ...?

jadi saya ingin maintain objective perspective. adapun kesan saya 
membela FPI itu karena lontaran mereka yang sok tahu, atau merasa 
tahu duduk perkara, mostly simply based on what the media feeds, dan 
disregards kemungkinan lain atau segan trying to seek the obvious 
truth, bahwa sejatinya FPI itu memang bernaiat amar maruf nahi 
munkar, walau pada tataran grass root sering timbul akses. ini 
keniscayaan belaka. dan yang lebih membuat saya sedih adalah tidak 
sedikit yang mengaku muslim tapi tidak ada empati buat tataran grass 
root FPI yang kemungkinan besar masih besar semangat daripada 
ilmu/pemahaman. jadi empati menurut saya works both ways, buat yang 
jadi sasaran FPI juga buat FPI nya ...

as i said, (yang ibu hanya kutip 'etc') saya juga berpihak pada 
kebenaran ... menjunjung prinsip menghindari mudharat ... etc

sementara begitu ibu ...

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Di postingan lain Pak Satriyo bilang 'points well taken..etc'...di 
 sini bilang 'soal bersih2 got tanya ke Mia, menabrakkan 'maraknya 
 tempat maksiat' dengan merhatiin got doang seolah pentingan got 
 ketimbang tempat maksiat'?
 
 Paling tidak Pak Satriyo bisa slown down a bit dalam berdiskusi, 
 supaya tetep konsisten, nggak parsial dan nggak berlebih2an, supaya 
 kita semua bisa mencernakannya.
 
 Kita tunggu expressinya Pak Satriyo.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  soal bersih2 got, tanya-ken mba Mia, mas Tot ... ;-]
  
  soal gerebek tempat maksiat, klaim atau bukan, terserah laporan 
  masyarakat ... toh kita tidak bisa sok suci seakan kita perhatian 
  dengan maraknya tempat maksiat tapi hanya merhatiin got doang 
 seolah 
  pentingan got daripada tempat maksiat ... mana sih yang lebih 
 bahaya 
  buat ummat, kan ada prioritas. emang selama ini yang 
lingkungannya 
  kotor dan jorok pada kemana? ga ada mata, telinga, hidung en hati 
  nurani sampe nyuruh2 orang? calling dong sudin kebersihan. ntar 
  mereka ongkang2 kaki aja krn keenakan diurus pihak lain ... ;-]
  
  soal membaca, tergantung siapa yang menulis ... media massa ko 
  dipercaya begitu saja seehhh ... halahhh ...
  
  mannaa ekspressiinyaa...?
  
  salam
 





[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram? ... aneh bin ajaib

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Hmm ... yang membuat saya geleng-geleng adalah mendengar talkshow 
Dorce yang menampilkan ibu yang suka-rela berhubungan badan dengan 
anak laki-lakinya, walau si ibu bilang dengan mata ditutup ...!

Dan yang membuat saya geleng-geleng adalah Dorce-nya, bukan si ibu 
dan aksi gilan-nya ...!

Apa ini tidak masuk sosialisasi maksiat?

Ada yang bisa menjawab?

salam,
satriyo


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wa'alaikumussalam wr wb, 
 ...
 Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan saja 
 sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri ini 
tidak 
 mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn telah 
 jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim suami 
 istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah anak itu 
 anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini 
 hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena telah 
 terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi. 
 Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan ayah 
dan 
 anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa 
 (psikis).
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rahima rahima2000@ 
 wrote:
 
  Assalamu'alaikum.
  
  Mbak Lina, saya postingkan tanya jawab pembaca dengan KH. 
 Muhyiddin Abdusshomad di edisi  19 majalah SWARA RAHIMA, yang dapat 
 juga diakses di 
  http://www.rahima.or.id/SR/19-06/TJ.htm .Mudah-mudahan cukup 
 informatif dan membantu.
  
  Wassalam 
  
  
  AD.Kusumaningtyas (Nining)
  Koor. Dokumentasi dan Informasi RAHIMA
  Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-hak Perempuan.
  
  
  
  Dapatkah Talak Jatuh dalam Keadaan Marah?
  Oleh K.H. Muhyiddin Abdush Shomad
  
  Pertanyaan: 
  Pak Kyai yang terhormat, nama saya MR, seorang ibu rumah tangga 
 yang juga bekerja dan telah menikah selama 3 tahun. Saya telah 
 dikarunia seorang puteri yang cantik dan lincah yang kini telah 
 berusia 2 tahun.
  
  Akhir-akhir ini, saya sedang mengalami masalah keluarga. Saya dan 
 suami sama-sama keras dan tidak mau mengalah satu sama lain. Hal 
ini 
 membuat kami sering bertengkar. Namun ada kebiasaan buruk suami 
saya 
 ketika kami tengah bertengkar, yaitu suka mengucapkan kata cerai. 
 Hal ini membuat saya tak tahu lagi harus berbuat apa, karena saya 
 merasa suami sudah tidak lagi sayang dan cinta pada saya. Terkadang 
 saya ingin melepaskan diri dari penderitaan dan beban batin seperti 
 ini, sehingga membuat saya mengemasi barang dan kembali ke rumah 
 orang tua di ibukota. Saya juga mengurus surat pindah agar tidak 
 kehilangan pekerjaan saya. Namun setiap kali melihat si Kecil, 
 rasanya hati saya tak tega dan tetap ingin bertahan serta kembali 
 pada suami saya.
  
  Pak Kyai, apa yang harus saya lakukan? Mengingat suami saya tak 
 mau menjemput saya ke rumah orang tua dengan alasan bahwa kabur 
dari 
 rumah itu adalah kesalahan saya. Menurutnya, kalau saya berani 
 meninggalkan rumah sendiri saya juga harus berani untuk pulang 
 kembali ke rumah sendiri. 
  
  Saya ingin bertanya pada Pak Kyai, dapatkah cerai/talak itu 
 jatuh dalam keadaan marah? Siapa yang berhak untuk menjatuhkan 
 putusan talak atau cerai itu? Dapatkan perceraian jatuh begitu 
saja, 
 tanpa konsekuensi logis bagi kedua belah pihak? Dan yang terakhir, 
 dapatkah perkawinan kami diselamatkan? Lalu apa yang mesti kami 
 lakukan untuk membangun kembali keluarga sakinah, mawaddah, wa 
 rahmah? Terimakasih atas jawabannya.
  
  Wassalam 
  MR, di sebuah kawasan di luar P. Jawa. 
  
  Jawaban: 
  Ibu MR yang saya hormati, berikut jawaban dari pertanyaan Ibu: 
  Pertama, al-Qur'an mengajarkan bahwa ketika perselisihan antara 
 suami dan istri sudah memuncak, sebaiknya menunjuk hakam (juru 
 damai) dari kedua belah pihak yang bertugas untuk mencarikan solusi 
 terbaik dari kemelut yang terjadi sebagaimana firman Allah dalam 
QS. 
 Al-Nisa' 35. Ini menunjukkan bahwa agama menginginkan agar suatu 
 perkawinan itu langgeng dan kekal. Karena perkawinan itu dimulai 
 dengan sesuatu yang indah, maka usahakan keindahan itu langgeng dan 
 terus menghiasi kehidupan berumah tangga. Kalaupun harus diakhiri, 
 hendaklah dilakukan dengan baik dan meminimalisir dampak buruk yang 
 akan ditimbulkannya. Firman Allah SWT:
  
  Dan ceraikanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya. 
(QS. 
 Al-Ahzab 49)
  
  Kedua, dalam aturan talak, pihak yang memiliki hak talak adalah 
 suami. sementara istri memiliki kewenangan untuk memutuskan ikatan 
 pernikahan melalui khulu' dan fasakh. Istilah di Pengadilan Agama 
 adalah gugat cerai. Namun talak itu tidak cukup dengan niat saja, 
 tetapi harus diucapkan. Dari tinjauan agama, semua ulama sepakat 
 bahwa talak harus diucapkan. 
  
  Apakah ucapan itu harus disaksikan atau tidak? Terjadi perbedaan 
 pendapat di kalangan ulama. Imam Malik, Abu Hanifah dan salah satu 
 pendapat dari madzhab Syafi'i mengatakan bahwa persaksian itu 
 hukumnya sunnah. Tetapi 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Mia
Minta maaf karena apa? Terburu2 itu bukan soal waktunya, karena 
nggak ada yang ngeburu2in kita di alam maya, tapi terburu2 mencerna 
tanpa mendengar (i.e membaca) dengan baik, itu bukan cara diskusi 
yang adil. Nggak usah minta maaf lagi ya Pak.

Saya menawarkan energi yang semacam FPI (jadi bukan FPI saja), 
disalurkan untuk prioritas bersama, yaitu memperbaiki lingkungan 
kita yang sudah rusak dan nggak diperhatikan ini.

Tapi kalau Pak Satriyo meliat itu bukannya prioritas, bahkan 
merangsek 'tempat maksiat' itu dianggap prioritas, ini perbedaan 
kita memandang suatu persoalan, YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI PERSOALAN 
ITU SENDIRI. Saya mengerti nafsu mau menang kita sendiri menutup 
mata kita terhadap lingkungan yang merupakan sumber kehidupan kita 
sendiri dan anak2 di masa depan.

Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
(anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?

Apa yang disinyalir beberapa temen saya yang PKS maupun bukan, 
ternyata sejalan dengan yang anda bilang (sumber saya bukan 
koran/media). FPI mendapat beckingan dari aparat militer/polisi. 
Dengan anarkisme seperti ini, plus atas nama Islam plus beckingan 
miiter, ini namanya berbahaya, dan sesat. Tindakan FPI bukan amar 
maruf nahyi munkar tapi premanism yang lagi diinstitusikan.

Empati untuk FPI sudah saya jelaskan, kita memahami perasaan/emosi 
para preman, tapi bukan artinya serta merta keberpihakan khusus 
kepada mereka yang jelas anarkis, garis keras dan KKN.

Pak Satriyo mesti meninjau ulang persepsi/niat/konsep anda tentang 
kiprah FPI. Kenyataannya dari dulu anda yang bawa2 FPI, mengatakan 
persepsi temen2 lain salah tentang FPI dan itu lantaran media.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah, ... ibu, mohon maap, memang kesannya saya terburu-buru, krn 
 postingan itu -- 'soal bersih2 got tanya ke Mia -- memang langsung 
 saya post sebelum ibu beri reply yang saya tanggapi dengan 'points 
 well taken' ... maap.
 
 intinya bagi saya sederhana, apa yang dilakukan FPI tidak bisa 
 dilihat secara hantam kromo meskipun itu bisa dilihat sebagai aksi 
 vandalisme atau anarkis ... karena sering saya dapati bahwa setiap 
 aksi FPI itu pasti ada koordinasi dng pihak aparat. jadi aneh saja 
 jika pihak media massa ko tidak pernah atau setidaknya jarang 
 mengangkat ini? jangan2 memang media ybs tidak kalah 'pelacurnya' 
 dengan tuduhan atas FPI yaitu dapat bayaran? see ...?
 
 jadi saya ingin maintain objective perspective. adapun kesan saya 
 membela FPI itu karena lontaran mereka yang sok tahu, atau merasa 
 tahu duduk perkara, mostly simply based on what the media feeds, 
dan 
 disregards kemungkinan lain atau segan trying to seek the obvious 
 truth, bahwa sejatinya FPI itu memang bernaiat amar maruf nahi 
 munkar, walau pada tataran grass root sering timbul akses. ini 
 keniscayaan belaka. dan yang lebih membuat saya sedih adalah tidak 
 sedikit yang mengaku muslim tapi tidak ada empati buat tataran 
grass 
 root FPI yang kemungkinan besar masih besar semangat daripada 
 ilmu/pemahaman. jadi empati menurut saya works both ways, buat 
yang 
 jadi sasaran FPI juga buat FPI nya ...
 
 as i said, (yang ibu hanya kutip 'etc') saya juga berpihak pada 
 kebenaran ... menjunjung prinsip menghindari mudharat ... etc
 
 sementara begitu ibu ...
 
 salam,
 satriyo
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Di postingan lain Pak Satriyo bilang 'points well 
taken..etc'...di 
  sini bilang 'soal bersih2 got tanya ke Mia, 
menabrakkan 'maraknya 
  tempat maksiat' dengan merhatiin got doang seolah pentingan got 
  ketimbang tempat maksiat'?
  
  Paling tidak Pak Satriyo bisa slown down a bit dalam berdiskusi, 
  supaya tetep konsisten, nggak parsial dan nggak berlebih2an, 
supaya 
  kita semua bisa mencernakannya.
  
  Kita tunggu expressinya Pak Satriyo.
  
  salam
  Mia
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ 
wrote:
  
   soal bersih2 got, tanya-ken mba Mia, mas Tot ... ;-]
   
   soal gerebek tempat maksiat, klaim atau bukan, terserah 
laporan 
   masyarakat ... toh kita tidak bisa sok suci seakan kita 
perhatian 
   dengan maraknya tempat maksiat tapi hanya merhatiin got doang 
  seolah 
   pentingan got daripada tempat maksiat ... mana sih yang lebih 
  bahaya 
   buat ummat, kan ada prioritas. emang selama ini yang 
 lingkungannya 
   kotor dan jorok pada kemana? ga ada mata, telinga, hidung en 
hati 
   nurani sampe nyuruh2 orang? calling dong sudin kebersihan. 
ntar 
   mereka ongkang2 kaki aja krn keenakan diurus pihak lain ... ;-]
   
   soal membaca, tergantung siapa yang menulis ... media massa ko 
   dipercaya begitu saja seehhh ... halahhh ...
   
   mannaa ekspressiinyaa...?
   
   salam
  
 





[wanita-muslimah] Pesantren itu rumah Allah?

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Temans,
Hari ini beberapa stasiun tv menayangkan keadaan pesantren DT yang lebih sepi 
dari zaman dulu, yang menarik wawancara Aa Gym di SCTV ketika ditanya apakah 
betul DT mulai bangkrut? Jawaban Aa Gym begini, tidak mungkin satu pesantren 
itu bangkrut karena rumah Allah.

Pertanyaannya kemudian, apakah betul pesantren itu rumah Allah? Yang pernah 
saya dengar, rumah Allah itu mesjid. Apa betul tidak ada pesantren yang 
bangkrut atau bubar? Lalu apa sih pengertian rumah Allah itu?

salam
Aisha

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] kosmetik:Wanita berkerudung melebihi siku gak matre?

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Mba Mia,
Untuk kulit sensitif memang pilihannya terbatas, ada beberapa merk kosmetik 
yang menyediakan produk2 untuk kulit peka. Pernah juga di satu negara, teman 
menganjurkan saya untuk memakai Clinique, saya ambil satu kotak lipstik yang 
isinya banyak sekali warnanya, memang terasa enak nyaman karena mungkin kadar 
pelembabnya tinggi, tapi tidak semua warna dipakai (dibagikan ke mbak, teteh, 
uwa, ibu, teman, dll - dan mereka juga suka membagi lipstiknya ke aku), karena 
ternyata banyak lipstik yang mengarah ke ungu, dipake aku kok bibirnya seperti 
monyong bengkak..:) Tapi temenku memang pernah bengkak beneran karena 
lipstiknya saat nikah tidak cucoks dengan kulit sensitifnya, jadi bulan madunya 
dia berbibir super sexy, bibir bengkak bangetsss hehehe.

Ada juga wanita yang saya kenal itu alergi produk impor, pakai yang lokal malah 
sehat, jadi pas nikah dia wanti-wanti pesen ke calon suaminya untuk barang 
seserahan kan termasuk satu set kosmetik, dia pesen yang lokal sementara calon 
mertuanya merasa malu - katanya sih nyangkut harga diri kalau gak ngasih yang 
impor, ternyata ribet ya kalau mau nikah itu..:)

Lulur itu memang menyebalkan karena perlu waktu khusus di rumah tapi hasilnya 
OK banget - halus lembut dan wangi kulitnya. Luluran di salon kok ngeri ya, 
di-pegang2 orang lain walaupun mbak2 juga tapi geli dan malu aja. Ada lulur 
bubuk yang dibuat home industry di Solo, harus dicampur air mawar, tapi 
sekarang ada yang seperti pasta gigi, jadi enak, langsung oles, tidak perlu 
campur2, dan tentu saja lebih murah daripada ke salon. Masker juga ada yang 
pasta putih atau bening, murah juga.

Alis kurang itu tipis ya mba Mia? Ada juga teman yang alisnya setengah dari 
sononya, jadi mau gak mau pakai pensil alis, pas ketemu lagi ditato alis selain 
wajahnya putih banget, wah... jadi aneh wajahnya, seperti pemain kabuki (?) di 
Jepang. Alisku tipis, di mesjid Salman ITB ada senior yang pernah negur, 
katanya di Islam gak boleh cukur alis, sebel juga, siapa yang nyukur, memang 
tipis mau digimanain? Apa harus pakai obat penumbuh kumis?:)

Kegiatan outdoor memang harus pakai sunblock, apalagi di negara subtropis yang 
suhunya hanya 15 derajat tapi mataharinya terik, kata dokter kulit, yang 
seperti itu bisa bikin kanker kulit. Di gurun banyak-banyak pakai pelembab yang 
bentuk cream bukan yang cair. BTW, lotion anti nyamuk itu bahaya nggak ya? Di 
koran tadi lihat iklan lotion anti nyamuk yang untuk bayi, mungkin lebih aman 
yang seperti itu ya? Logikanya kalau untuk bayi aman, maka untuk kita juga aman 
ya?..:)

Ada juga mantan boss-ku yang harus pakai pelembab, bedak, dll khusus dari 
dokter kulit di Swiss, gajinya memang tinggi tapi aku ngebayangin jumlah uang 
yang harus keluar untuk urusan kosmetik ini entah berapa, sengaja terbang 
bolak-balik hanya untuk urusan kulit, mba Mia tidak perlu bolak-balik ke LN 
untuk pelembab kan? ...;)

salam
Aisha

From : Mia
Mba Ai, kosmetik wajah aku pake pelembab, bedak, lipstik dan pensil alis, 
lantaran alisku kurang..:-( Kalo pensil alis bisa beli yang nggak lebih dari 
10,000 - tapi pelembab, bedak dan lipstik dari dulu aku sangat selektif. Karena 
nggak bisa pake yang murah lantaran alergi, kalo nggak cocok menimbulkan 
jerawat gede-gede atau kulit kering. Cuci muka pake cream tonic, maskeran dan 
luluran kok rasanya malas. Pake buah/sayuran/bahan alami tambah males lagi..:-( 
Pake lotion cukup rajin lantaran takut digigit nyamuk. Selalu pake sun block 
untuk kegiatan2 outdoor.

Seumur hidupku cuman pake pelembab, bedak dan lipstik jaman dulu merek Clinic, 
sekarang Body Shop. Aku nyaris nggak pernah eksperimen ganti2 merek, soale 
riskan alergi. 

salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
[EMAIL PROTECTED] wrote: 
 Yang namanya kosmetika itu, ada kosmetika perawatan seperti krim 
pelembab, deodoran, shampo, sabun mandi, bubuk untuk luluran, dll. 
Juga ada kosmetika untuk riasan seperti lipstik, bedak, dll. Kedua 
jenis kosmetika itu ada yang berharga mahal karena diimpor atau 
memang bahannya mahal, tapi ada juga yang murah meriah dan bisa 
dibikin sendiri, misal masker dari buah-buahan, bahan lulur dari 
pasar tradisional, dll. Kosmetika riasan juga ada yang produk lokal 
yang harganya murah selain yang impor dan mahal.
 
 Luluran itu kan tidak perlu ke salon (salon juga banyak jenisnya, 
dari salon murah sampai salon yang mahal), luluran bisa di rumah, 
saya tidak mengerti bagaimana luluran sama suami dengan 
kelanjutannya? Lulur itu kan modelnya seperti pasta berwarna kuning 
karena pakai kunyit, dipakai dengan dilulurkan di seluruh tubuh lalu 
dibiarkan mengering, dimana letak kelanjutannya? Apa suami seperti 
bapak ini suka meluk-meluk istri yang tubuhnya pakai lulur yang 
mengering?..:)
 
 Siapa bilang makin sederhana dandanannya, makin sedikit uang yang 
dikeluarkan? Saya kenal seorang boss wanita yang dandanannya 
sederhana, make up-nya hanya bedak dengan foundation tipis dan 
lipstik tipis, tapi harga bedak, 

[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Mba Lina,
Saya pernah melihat dan mendengar seorang ibu yang mengaku bahwa mereka sudah 
bercerai tetapi mereka masih sekamar karena punya beberapa orang anak gadis 
yang belum menikah. Anak2 merekapun tidak tahu orang tuanya sudah bercerai. 
Orang tua yang sudah bercerai ini sengaja tidak mengaku ke masyarakat dan ke 
keluarganya karena mereka berpendapat bahwa hina sekali jika ketahuan bercerai, 
mereka takut diejek di kantor masing-masing, karena ada anggapan jika seseorang 
tidak becus menangani masalah keluarga, apalagi menangani perusahaan atau 
menangani negara, pasti tidak becus. Mereka juga takut semua anak-anak 
perempuannya tidak ada yang melamar karena katanya tidak semua orang tua 
menilai positif calon mantu yang orang tuanya bercerai. Saya sampai bengong 
mendengar pengakuan ibu itu karena yang terlihat dari luar, keluarga itu begitu 
harmonis, ada ayah yang tampan, ada ibu dan anak-anak yang cantik. Ternyata 
yang terlihat indah di luar itu belum tentu indah pula di dalamnya. Kok ada ya 
orang yang begitu takutnya dengan sebutan pelaku perceraian sampai rela hidup 
seperti itu?

salam
Aisha
---
From : Lina Dahlan

Ada yang beranggapan bhw orang yang bercerai adalah orang yang gak becus 
menangani permasalahan keluarga. Lalu apakah orang yang tidak bercerai berarti 
mereka becus menangani permasalahan keluarga? Dulu, pernah saya ceritakan bhw 
ada sebuah keluarga yang istrinya selingkuh kemudian dia menjadikan PRTnya 
untuk menjadi selingkuhan bagi suaminya karena suaminya memang tak bekerja. 
Jadi, impas deh si istri berselingkuh diluar rumah dan suami berselingkuh 
didalam rumah. Rumah tangga mereka memang tetap berdiri dan mereka tidak 
bercerai. Inikah orang yang becus menangani masalah?
...


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Pak Satriyo,
Milisan itu santai saja, tapi yang mungkin perlu kita cermati bersama. Di 
Indonesia ini ada kesepakatan bersama yang mungkin salah satunya berbentuk 
hukum positif misalnya orang akan dihukum jika membunuh, melukai orang lain 
atau merusak harta benda orang lain. Jadi siapapun pelakunya, dia beragama 
apapun harus dihukum jika melakukan beberapa hal tersebut. Artinya, FPI juga 
harus dihukum jika mereka melakukan kekerasan atau pengrusakan. Tapi saya tidak 
tahu apakah sudah ada penghukuman terhadap FPI jika mereka melakukan 
pengrusakan?

Sekarang kalau melihat alasan FPI melakukan pengrusakan, karena katanya itu 
tempat maksiat dan sudah berkoordinasi dengan polisi, maksudnya koordinasi 
bersama polisi untuk menghancurkan tempat2 seperti itu? Kenapa di tv 
ditayangkan hanya FPI yang merusak? Kenapa tidak terlihat polisi yang sedang 
merusak pula? Saya pernah melihat di tv ada pelayan tempat bilyar yang 
berdarah-darah dipukul FPI, padahal orang itu cacat badannya dan ngomongnya pun 
tidak jelas, mungkin termasuk tuna wicara (ini istilahnya ya? yang seperti 
anaknya mba Dewi Yull itu). Saya tidak tahu apakah semua stasiun tv dan koran 
yang memberitakan pengrusakan itu bohong? Sekarang kalau kita lihat dari aspek 
empati, jika anak atau saudara pak Satriyo cacat seperti itu dan hanya tempat 
bilyar yang mau memperkerjakan dia, apakah pak Satriyo akan tenang-tenang saja 
anggota keluarga cacat ini dipukuli FPI? 

Yang saya herankan juga, kalau memang sudah berkoordinasi dengan polisi, kenapa 
tidak semua yang dianggap tempat maksiat itu dihancurkan? Termasuk disini 
tempat bilyar atau tempat hiburan kelas atas, kenapa mereka tidak terjamah FPI? 
Pernah juga saya membaca ada tempat-tempat judi di banyak tempat di Jakarta, 
tapi mereka aman-aman saja, kenapa tempat judi yang memang betul-betul dilarang 
agama itu bisa tetap beroperasi dan aman dari FPI?

Jika FPI bergerak karena polisi dianggap tidak berdaya, apakah koordinasi 
dengan polisi itu memberdayakan polisi dengan cara mereka yang menghancurkan 
dengan janji tidak akan diapa-apakan polisi?

salam
Aisha
--
From : Satriyo
Wah, ... ibu, mohon maap, memang kesannya saya terburu-buru, krn postingan itu 
-- 'soal bersih2 got tanya ke Mia -- memang langsung saya post sebelum ibu beri 
reply yang saya tanggapi dengan 'points well taken' ... maap.

intinya bagi saya sederhana, apa yang dilakukan FPI tidak bisa dilihat secara 
hantam kromo meskipun itu bisa dilihat sebagai aksi  vandalisme atau anarkis 
... karena sering saya dapati bahwa setiap aksi FPI itu pasti ada koordinasi 
dng pihak aparat. jadi aneh saja jika pihak media massa ko tidak pernah atau 
setidaknya jarang mengangkat ini? jangan2 memang media ybs tidak kalah 
'pelacurnya' dengan tuduhan atas FPI yaitu dapat bayaran? see ...?

jadi saya ingin maintain objective perspective. adapun kesan saya membela FPI 
itu karena lontaran mereka yang sok tahu, atau merasa tahu duduk perkara, 
mostly simply based on what the media feeds, dan disregards kemungkinan lain 
atau segan trying to seek the obvious truth, bahwa sejatinya FPI itu memang 
bernaiat amar maruf nahi munkar, walau pada tataran grass root sering timbul 
akses. ini keniscayaan belaka. dan yang lebih membuat saya sedih adalah tidak 
sedikit yang mengaku muslim tapi tidak ada empati buat tataran grass root FPI 
yang kemungkinan besar masih besar semangat daripada ilmu/pemahaman. jadi 
empati menurut saya works both ways, buat yang jadi sasaran FPI juga buat FPI 
nya ...

as i said, (yang ibu hanya kutip 'etc') saya juga berpihak pada kebenaran ... 
menjunjung prinsip menghindari mudharat ... etc

sementara begitu ibu ...

salam,
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. Kecuali
kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang lain
itu. CMIIW.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/22/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan saja
  sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri ini tidak
  mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn telah
  jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim suami
  istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah anak itu
  anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
  hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena telah
  terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
  Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan ayah dan
  anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
  (psikis).


[wanita-muslimah] Aa Gym Akui Bisnisnya Menurun Pasca Berpoligami

2007-05-22 Terurut Topik Sunny
http://www.gatra.com/artikel.php?id=104757

Aa Gym Akui Bisnisnya Menurun Pasca Berpoligami


Bandung, 22 Mei 2007 03:42
Aa Gym mengaku jika kondisi MQ Corporation, bisnis yang telah dirintisnya dari 
kompleks Daarut Tauhid (DT), Gegerkalong, Bandung, mengalami penurunan 
kunjungan secara drastis setelah merebaknya kabar pernikahan keduanya.

Selain karena pemberitaan juga akibat pihak manajemen perusahaan yang kurang 
profesional yang mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan ke DT, ujarnya, 
seperti dilansir Antara, Minggu (20/5).

Tetapi ia bersyukur beberapa anak perusahaan seperti travel masih dapat 
bertahan bahkan mengalami kenaikan.

Ini cobaan bagi Aa dan keluarga, yang harus dihadapi dengan kesabaran, 
ujarnya.

Selain mengungkapkan soal bisnisnya yang kian lesu, Aa Gym juga menyatakan jika 
saat ini ia tengah menghadapi cobaan yang sulit di Indonesia atas pemberitaan 
terhadap dirinya yang menurutnya kurang proposional.

Saya bersyukur masih dapat bertahan untuk menjadi pembicara dan menghadiri 
beberapa acara di luar negeri mewakili Indonesia, saat situasi sulit yang saya 
alami di Indonesia, ujarnya.

Aa Gym saat ini tengah berada di Jordan, Qatar, diundang sebagai tamu khusus di 
World Economic Forum untuk mewakili Indonesia.

Undangan tersebut jatuh ke Aa Gym, setelah ia dinilai sebagai salah satu tokoh 
Islam yang konsisten berbisnis tanpa menghilangkan nilai-nilai moral keislaman.

Mengenai undangan khusus itu, pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini pun 
juga menyatakan merasa bersyukur, lantaran masih tetap mendapat undangan 
sebagai pembicara di luar negeri.

Selain di Jordan, Aa juga diundang sebagai pembicara di Tokyo beberapa waktu 
lalu dan Selandia Baru, ternyata masih ada orang yang membutuhkan Aa meski 
kondisi sedang sulit, ujarnya. [EL, Ant] 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Iya mas Wikan, kalau situasinya spt yang Mas Wikan katakan dan 
dimengerti oleh suami istri itu tak masalah. Tapi yang 
dikhawatirkan, adakalanya suami itu sering (lebih dari 3X) 
ngomong 'cerai' entah ada saksi entah gak, ato suami itu ngomong 
didepan keluarga istri supaya cepet selesai urusannya, saya 
langsung talak tiga saja and dilalanya keluarga istri minta surat 
pernyataan dan ditandatanganilah surat pernyataan tsb. Ucapan ini 
baru pertama kali diucapkan suami. Apakah sudah jatuh talak 3?

Bagi suami yang sering ngomong talak kalo lagi marah dan bila ini 
benar-benar telah jatuh syarat talak tiga tapi...suami/istri tsb 
tidak menyadarinya...ini yang saya khawatirkan pula. Makanya para 
suami berhati-hatilah kalo lagi marah. Mengapa talak ada ditangan 
suami juga mungkin karena pertimbangannya laki2 itu lebih coool or 
tidak terlalu emosional. Gak tau ini mitos ato bukan?

Kalo para suami sekarang gampang marah barangkali dunia ini memang 
sudah semakin tua sehingga banyak laki2 stress dan sakit, maka 
sakitlah dunia ini juga.

Kalau talak baru jatuh sekali dan mereka rujuk, itu berarti talaknya 
tinggal dua, maksute jatahnya tinggal dua. Bukan mentang2 dah rujuk 
jatahnya kembali menjadi tiga. Gitu kan?

wassalam,

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
 berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. 
Kecuali
 kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
 sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang 
lain
 itu. CMIIW.
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 5/22/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan saja
   sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri ini 
tidak
   mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn 
telah
   jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim 
suami
   istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah anak 
itu
   anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
   hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena 
telah
   terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
   Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan 
ayah dan
   anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
   (psikis).





Re: [wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram? - Hak Asasi Anak

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Ada berita :

Prinsipnya kami sangat mendukung keinginan Ibu untuk kembali kepada suami demi 
anak Karena bagaimanapun perceraian akan memberikan dampak yang kurang baik 
bagi perkembangan jiwa anak.

==

Jano - ko :

Emang enak ya jadi ortu yang kekanak-kanakan, yang dipikirin cuma nafsu 
dirinya masing-masing, engga pernah berfikir bahwa anak itu juga manusia and 
titipan dari Allah.

Si suami ngotot dengan pendapatnya sendiri, si istri ngotot dengan pendapatnya 
sendiri, semua pingin menangnya sendiri, lupa bahwa mereka mendapat amanat dari 
Allah yang berupa anak.
Kepiye iki ?

Islamlah solusinya, menggunakan solusi yang tidak diridhai oleh Allah, hanya 
akan menimbulakn kerusakan.


Salam

--oo0oo--



Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Assalamu'alaikum.
 
 Mbak Lina, saya postingkan tanya jawab pembaca dengan KH. Muhyiddin 
Abdusshomad di edisi  19 majalah SWARA RAHIMA, yang dapat juga diakses di 
 http://www.rahima.or.id/SR/19-06/TJ.htm .Mudah-mudahan cukup informatif dan 
membantu.
 
 Wassalam 
 
 AD.Kusumaningtyas (Nining)
 Koor. Dokumentasi dan Informasi RAHIMA
 Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-hak Perempuan.
 
 Dapatkah Talak Jatuh dalam Keadaan Marah?
 Oleh K.H. Muhyiddin Abdush Shomad
 
 Pertanyaan: 
 Pak Kyai yang terhormat, nama saya MR, seorang ibu rumah tangga yang juga 
bekerja dan telah menikah selama 3 tahun. Saya telah dikarunia seorang puteri 
yang cantik dan lincah yang kini telah berusia 2 tahun.
 
 Akhir-akhir ini, saya sedang mengalami masalah keluarga. Saya dan suami 
sama-sama keras dan tidak mau mengalah satu sama lain. Hal ini membuat kami 
sering bertengkar. Namun ada kebiasaan buruk suami saya ketika kami tengah 
bertengkar, yaitu suka mengucapkan kata cerai. Hal ini membuat saya tak tahu 
lagi harus berbuat apa, karena saya merasa suami sudah tidak lagi sayang dan 
cinta pada saya. Terkadang saya ingin melepaskan diri dari penderitaan dan 
beban batin seperti ini, sehingga membuat saya mengemasi barang dan kembali ke 
rumah orang tua di ibukota. Saya juga mengurus surat pindah agar tidak 
kehilangan pekerjaan saya. Namun setiap kali melihat si Kecil, rasanya hati 
saya tak tega dan tetap ingin bertahan serta kembali pada suami saya.
 
 Pak Kyai, apa yang harus saya lakukan? Mengingat suami saya tak mau menjemput 
saya ke rumah orang tua dengan alasan bahwa kabur dari rumah itu adalah 
kesalahan saya. Menurutnya, kalau saya berani meninggalkan rumah sendiri saya 
juga harus berani untuk pulang kembali ke rumah sendiri. 
 
 Saya ingin bertanya pada Pak Kyai, dapatkah cerai/talak itu jatuh dalam 
keadaan marah? Siapa yang berhak untuk menjatuhkan putusan talak atau cerai 
itu? Dapatkan perceraian jatuh begitu saja, tanpa konsekuensi logis bagi kedua 
belah pihak? Dan yang terakhir, dapatkah perkawinan kami diselamatkan? Lalu apa 
yang mesti kami lakukan untuk membangun kembali keluarga sakinah, mawaddah, wa 
rahmah? Terimakasih atas jawabannya.
 
 Wassalam 
 MR, di sebuah kawasan di luar P. Jawa. 
 
 Jawaban: 
 Ibu MR yang saya hormati, berikut jawaban dari pertanyaan Ibu: 
 Pertama, al-Qur'an mengajarkan bahwa ketika perselisihan antara suami dan 
istri sudah memuncak, sebaiknya menunjuk hakam (juru damai) dari kedua belah 
pihak yang bertugas untuk mencarikan solusi terbaik dari kemelut yang terjadi 
sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Nisa' 35. Ini menunjukkan bahwa agama 
menginginkan agar suatu perkawinan itu langgeng dan kekal. Karena perkawinan 
itu dimulai dengan sesuatu yang indah, maka usahakan keindahan itu langgeng dan 
terus menghiasi kehidupan berumah tangga. Kalaupun harus diakhiri, hendaklah 
dilakukan dengan baik dan meminimalisir dampak buruk yang akan ditimbulkannya. 
Firman Allah SWT:
 
 Dan ceraikanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya. (QS. Al-Ahzab 49)
 
 Kedua, dalam aturan talak, pihak yang memiliki hak talak adalah suami. 
sementara istri memiliki kewenangan untuk memutuskan ikatan pernikahan melalui 
khulu' dan fasakh. Istilah di Pengadilan Agama adalah gugat cerai. Namun talak 
itu tidak cukup dengan niat saja, tetapi harus diucapkan. Dari tinjauan agama, 
semua ulama sepakat bahwa talak harus diucapkan. 
 
 Apakah ucapan itu harus disaksikan atau tidak? Terjadi perbedaan pendapat di 
kalangan ulama. Imam Malik, Abu Hanifah dan salah satu pendapat dari madzhab 
Syafi'i mengatakan bahwa persaksian itu hukumnya sunnah. Tetapi Ibnu Juraih 
menceritakan bahwa Atho' berpendapat talak wajib dipersaksikan sebagaimana 
kewajiban adanya saksi dalam pernikahan dan ruju'. (Tafsir al-Shawi, juz IV hal 
280, Tafsir Ibnu Katsir juz IV, hal 486). Dalil yang digunakan adalah firman 
Allah SWT: 
 
 Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan 
baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang 
saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena 
Allah... (QS. Al-Thalaq: 2)
 
 Selanjutnya, talak 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Maaf, meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. 
Terima kasih.

Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU 
MASALAH atau hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah 
ketika ada pihak yang memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada 
pihak yang berbeda, agar menjadi sama ...

Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa 
FPI atau kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, 
nasrani, hindu dll, yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal 
elemen di dalam kelompok itu juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu 
tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun ...

Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- 
dan ini artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan 
tindak anarkis. Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan 
malah dibuat menjadi trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan 
tidak fair.

Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, 
saya tetap berpegang pada apa yang disampaikan oleh Habib dan apa 
yang tertera pada ad/art FPI. Jika ada yagn telanjur punya stereotip 
dan keukeuh berpegang padanya ya silakan ... krn sama saja dengan 
mengambil sikap non-muslim yang melihat islam dari perilaku muslim, 
bukan pada sumbernya, Al-Qur'an dan Hadis ...

Alasan saya jelas, bukti jg akurat dan konkrit. Jadi saya kembalikan 
ke ibu dan yang lain yang sepaham/sependapat.

Soal prioritas saya kira sudah terjawab. Tambahan saja agar jelas, 
bahwa semua penting, tapi dengan tidak berlaku proporsional, 
menyamakan FPI dengan pelacur, FPI dianggap sarang preman atau bahkan 
adalah kumpulan preman (memang di DPR atau MPR beda gitu?), FPI 
selalu menjadi pihak yang bersalah dng fakta yang dipaksakan atau 
fakta parsial di lapangan, atau memabndingkan FPI dengan sudin 
kebersihan atau aktifis lingkungan ... wah ko nda ingat betapa FPI 
ikut tanpa pamrih membantu membersihkan mayat2 korban tsunami di Aceh 
di awal-awal. Kemana fakta itu? 

Tapi memang sudah typical, yang bagus sebanyak apapun, ketika ada 
yang jelek setitik ya itu yang paling dipegang ...

Saya cukupkan sekian, adapun yang ingin menanggapi yo monggo, mau 
nanggapi message atau messenger nya ... ra menopo ... feel free ...

salam,
satriyo

PS: maaf kalo standar diskusi saya katrok dan ndeso ... maklum, wong 
udik, ra duwe mata, telinga lan hati nurani ... ;-]

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Minta maaf karena apa? Terburu2 itu bukan soal waktunya, karena 
 nggak ada yang ngeburu2in kita di alam maya, tapi terburu2 mencerna 
 tanpa mendengar (i.e membaca) dengan baik, itu bukan cara diskusi 
 yang adil. Nggak usah minta maaf lagi ya Pak.
 
 Saya menawarkan energi yang semacam FPI (jadi bukan FPI saja), 
 disalurkan untuk prioritas bersama, yaitu memperbaiki lingkungan 
 kita yang sudah rusak dan nggak diperhatikan ini.
 
 Tapi kalau Pak Satriyo meliat itu bukannya prioritas, bahkan 
 merangsek 'tempat maksiat' itu dianggap prioritas, ini perbedaan 
 kita memandang suatu persoalan, YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI 
PERSOALAN 
 ITU SENDIRI. Saya mengerti nafsu mau menang kita sendiri menutup 
 mata kita terhadap lingkungan yang merupakan sumber kehidupan kita 
 sendiri dan anak2 di masa depan.
 
 Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
 yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
 (anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?
 
 Apa yang disinyalir beberapa temen saya yang PKS maupun bukan, 
 ternyata sejalan dengan yang anda bilang (sumber saya bukan 
 koran/media). FPI mendapat beckingan dari aparat militer/polisi. 
 Dengan anarkisme seperti ini, plus atas nama Islam plus beckingan 
 miiter, ini namanya berbahaya, dan sesat. Tindakan FPI bukan amar 
 maruf nahyi munkar tapi premanism yang lagi diinstitusikan.
 
 Empati untuk FPI sudah saya jelaskan, kita memahami perasaan/emosi 
 para preman, tapi bukan artinya serta merta keberpihakan khusus 
 kepada mereka yang jelas anarkis, garis keras dan KKN.
 
 Pak Satriyo mesti meninjau ulang persepsi/niat/konsep anda tentang 
 kiprah FPI. Kenyataannya dari dulu anda yang bawa2 FPI, mengatakan 
 persepsi temen2 lain salah tentang FPI dan itu lantaran media.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Wah, ... ibu, mohon maap, memang kesannya saya terburu-buru, krn 
  postingan itu -- 'soal bersih2 got tanya ke Mia -- memang 
langsung 
  saya post sebelum ibu beri reply yang saya tanggapi 
dengan 'points 
  well taken' ... maap.
  
  intinya bagi saya sederhana, apa yang dilakukan FPI tidak bisa 
  dilihat secara hantam kromo meskipun itu bisa dilihat sebagai 
aksi 
  vandalisme atau anarkis ... karena sering saya dapati bahwa 
setiap 
  aksi FPI itu pasti ada koordinasi dng pihak aparat. jadi aneh 
saja 
  jika pihak media massa ko tidak pernah atau setidaknya jarang 
  mengangkat ini? jangan2 memang media ybs tidak kalah 

Re: [wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan KHI).
dalam proses pengadilan agama,
ditanyain apa bener sudah pisah ranjang, malah pisah rumah.
kalo belum, ya hakimnya ngga ngasih ijin.

tentu aja ada yang mau milih mazhab suka-suka.
tapi kalo nikah menurut hukum yang berlaku,
cerainya ya mesti sesuai hukum yang sama.
kalo ngga, tanggung sendiri konsekuensinya
(nafkah, warisan, gono-gini, dll)

On 5/22/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
 berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. Kecuali
 kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
 sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang lain
 itu. CMIIW.

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com

 On 5/22/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan saja
   sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri ini tidak
   mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn telah
   jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim suami
   istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah anak itu
   anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
   hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena telah
   terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
   Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan ayah dan
   anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
   (psikis).


 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links






[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram? - Hak Asasi Anak

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Mas Jano,
Kalau masalahnya 'pendapat yang berbeda' dan masing-masing ngotot, 
menurutku sih biarin aja ngotot2an asal ujung2nya jangan ada yang 
maksa dan ngancam. Sebaiknya masing-masing kembalikan saja kepada 
Allah SWT dengan berdoa semoga Allah SWT yang menunjukkan masing-
masing hati. Akhirnya istri mendo'akan suami dan suami mendo'akan 
istri. Yang buat saya geram, sekali lagi, adalah kalau ada KDRT itu.

Adakalanya anak memang bisa menjadi pemersatu namun adakalanya malah 
menjadi alasan untuk perceraian. Ortu memang harus tau/jeli apa yang 
di butuhkan anak.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada berita :
 
 Prinsipnya kami sangat mendukung keinginan Ibu untuk kembali 
kepada suami demi anak Karena bagaimanapun perceraian akan 
memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan jiwa anak.
 
 ==
 
 Jano - ko :
 
 Emang enak ya jadi ortu yang kekanak-kanakan, yang dipikirin 
cuma nafsu dirinya masing-masing, engga pernah berfikir bahwa anak 
itu juga manusia and titipan dari Allah.
 
 Si suami ngotot dengan pendapatnya sendiri, si istri ngotot dengan 
pendapatnya sendiri, semua pingin menangnya sendiri, lupa bahwa 
mereka mendapat amanat dari Allah yang berupa anak.
 Kepiye iki ?
 
 Islamlah solusinya, menggunakan solusi yang tidak diridhai oleh 
Allah, hanya akan menimbulakn kerusakan.
 
 
 Salam
 
 --oo0oo--
 
 
 
 Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Assalamu'alaikum.
  
  Mbak Lina, saya postingkan tanya jawab pembaca dengan KH. 
Muhyiddin Abdusshomad di edisi  19 majalah SWARA RAHIMA, yang dapat 
juga diakses di 
  http://www.rahima.or.id/SR/19-06/TJ.htm .Mudah-mudahan cukup 
informatif dan membantu.
  
  Wassalam 
  
  AD.Kusumaningtyas (Nining)
  Koor. Dokumentasi dan Informasi RAHIMA
  Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-hak Perempuan.
  
  Dapatkah Talak Jatuh dalam Keadaan Marah?
  Oleh K.H. Muhyiddin Abdush Shomad
  
  Pertanyaan: 
  Pak Kyai yang terhormat, nama saya MR, seorang ibu rumah tangga 
yang juga bekerja dan telah menikah selama 3 tahun. Saya telah 
dikarunia seorang puteri yang cantik dan lincah yang kini telah 
berusia 2 tahun.
  
  Akhir-akhir ini, saya sedang mengalami masalah keluarga. Saya dan 
suami sama-sama keras dan tidak mau mengalah satu sama lain. Hal ini 
membuat kami sering bertengkar. Namun ada kebiasaan buruk suami saya 
ketika kami tengah bertengkar, yaitu suka mengucapkan kata cerai. 
Hal ini membuat saya tak tahu lagi harus berbuat apa, karena saya 
merasa suami sudah tidak lagi sayang dan cinta pada saya. Terkadang 
saya ingin melepaskan diri dari penderitaan dan beban batin seperti 
ini, sehingga membuat saya mengemasi barang dan kembali ke rumah 
orang tua di ibukota. Saya juga mengurus surat pindah agar tidak 
kehilangan pekerjaan saya. Namun setiap kali melihat si Kecil, 
rasanya hati saya tak tega dan tetap ingin bertahan serta kembali 
pada suami saya.
  
  Pak Kyai, apa yang harus saya lakukan? Mengingat suami saya tak 
mau menjemput saya ke rumah orang tua dengan alasan bahwa kabur dari 
rumah itu adalah kesalahan saya. Menurutnya, kalau saya berani 
meninggalkan rumah sendiri saya juga harus berani untuk pulang 
kembali ke rumah sendiri. 
  
  Saya ingin bertanya pada Pak Kyai, dapatkah cerai/talak itu 
jatuh dalam keadaan marah? Siapa yang berhak untuk menjatuhkan 
putusan talak atau cerai itu? Dapatkan perceraian jatuh begitu saja, 
tanpa konsekuensi logis bagi kedua belah pihak? Dan yang terakhir, 
dapatkah perkawinan kami diselamatkan? Lalu apa yang mesti kami 
lakukan untuk membangun kembali keluarga sakinah, mawaddah, wa 
rahmah? Terimakasih atas jawabannya.
  
  Wassalam 
  MR, di sebuah kawasan di luar P. Jawa. 
  
  Jawaban: 
  Ibu MR yang saya hormati, berikut jawaban dari pertanyaan Ibu: 
  Pertama, al-Qur'an mengajarkan bahwa ketika perselisihan antara 
suami dan istri sudah memuncak, sebaiknya menunjuk hakam (juru 
damai) dari kedua belah pihak yang bertugas untuk mencarikan solusi 
terbaik dari kemelut yang terjadi sebagaimana firman Allah dalam QS. 
Al-Nisa' 35. Ini menunjukkan bahwa agama menginginkan agar suatu 
perkawinan itu langgeng dan kekal. Karena perkawinan itu dimulai 
dengan sesuatu yang indah, maka usahakan keindahan itu langgeng dan 
terus menghiasi kehidupan berumah tangga. Kalaupun harus diakhiri, 
hendaklah dilakukan dengan baik dan meminimalisir dampak buruk yang 
akan ditimbulkannya. Firman Allah SWT:
  
  Dan ceraikanlah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya. 
(QS. Al-Ahzab 49)
  
  Kedua, dalam aturan talak, pihak yang memiliki hak talak adalah 
suami. sementara istri memiliki kewenangan untuk memutuskan ikatan 
pernikahan melalui khulu' dan fasakh. Istilah di Pengadilan Agama 
adalah gugat cerai. Namun talak itu tidak cukup dengan niat saja, 
tetapi harus diucapkan. Dari tinjauan agama, semua ulama sepakat 
bahwa talak harus diucapkan. 
  
  Apakah ucapan itu harus disaksikan atau tidak? 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Chae
Pertama saya mau tanya sama Pak Satriyo, memangnya bagaimana misi dan
visi FPI berdasarkan..

1. Habib Rizki (ma'af kalau salah nulis) sebagai ketuanya..

2. Berdasarkan ad/art FPI

Kemudian kenapa saya katakan bahwa bahwa FPI sama saja dengan pelacur
dalam konteks bahwa keduanya mempunyai niat yang baik...FPI ingin
menghapus kejelekan sedangkan pelacur ingin menyelamatakan keluarga
tapi keduanya menjalani kedzaliman...jika FPI mendzalimi orang lain
maka pelacur mendzalimi dirinya sendiri artinya mereka berdua (FPI dan
Pelacur sama-sama tidak berbuat adil)sedangkan dalam Qur'an sendiri
ada larangan untuk tidak berbuat tidak adil walau kepada musuh
sekalipun.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Maaf, meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. 
 Terima kasih.
 
 Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU 
 MASALAH atau hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah 
 ketika ada pihak yang memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada 
 pihak yang berbeda, agar menjadi sama ...
 
 Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa 
 FPI atau kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, 
 nasrani, hindu dll, yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal 
 elemen di dalam kelompok itu juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu 
 tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun ...
 
 Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- 
 dan ini artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan 
 tindak anarkis. Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan 
 malah dibuat menjadi trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan 
 tidak fair.
 
 Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, 
 saya tetap berpegang pada apa yang disampaikan oleh Habib dan apa 
 yang tertera pada ad/art FPI. Jika ada yagn telanjur punya stereotip 
 dan keukeuh berpegang padanya ya silakan ... krn sama saja dengan 
 mengambil sikap non-muslim yang melihat islam dari perilaku muslim, 
 bukan pada sumbernya, Al-Qur'an dan Hadis ...
 
 Alasan saya jelas, bukti jg akurat dan konkrit. Jadi saya kembalikan 
 ke ibu dan yang lain yang sepaham/sependapat.
 
 Soal prioritas saya kira sudah terjawab. Tambahan saja agar jelas, 
 bahwa semua penting, tapi dengan tidak berlaku proporsional, 
 menyamakan FPI dengan pelacur, FPI dianggap sarang preman atau bahkan 
 adalah kumpulan preman (memang di DPR atau MPR beda gitu?), FPI 
 selalu menjadi pihak yang bersalah dng fakta yang dipaksakan atau 
 fakta parsial di lapangan, atau memabndingkan FPI dengan sudin 
 kebersihan atau aktifis lingkungan ... wah ko nda ingat betapa FPI 
 ikut tanpa pamrih membantu membersihkan mayat2 korban tsunami di Aceh 
 di awal-awal. Kemana fakta itu? 
 
 Tapi memang sudah typical, yang bagus sebanyak apapun, ketika ada 
 yang jelek setitik ya itu yang paling dipegang ...
 
 Saya cukupkan sekian, adapun yang ingin menanggapi yo monggo, mau 
 nanggapi message atau messenger nya ... ra menopo ... feel free ...
 
 salam,
 satriyo
 
 PS: maaf kalo standar diskusi saya katrok dan ndeso ... maklum, wong 
 udik, ra duwe mata, telinga lan hati nurani ... ;-]
 
 ===
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 
  Minta maaf karena apa? Terburu2 itu bukan soal waktunya, karena 
  nggak ada yang ngeburu2in kita di alam maya, tapi terburu2 mencerna 
  tanpa mendengar (i.e membaca) dengan baik, itu bukan cara diskusi 
  yang adil. Nggak usah minta maaf lagi ya Pak.
  
  Saya menawarkan energi yang semacam FPI (jadi bukan FPI saja), 
  disalurkan untuk prioritas bersama, yaitu memperbaiki lingkungan 
  kita yang sudah rusak dan nggak diperhatikan ini.
  
  Tapi kalau Pak Satriyo meliat itu bukannya prioritas, bahkan 
  merangsek 'tempat maksiat' itu dianggap prioritas, ini perbedaan 
  kita memandang suatu persoalan, YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI 
 PERSOALAN 
  ITU SENDIRI. Saya mengerti nafsu mau menang kita sendiri menutup 
  mata kita terhadap lingkungan yang merupakan sumber kehidupan kita 
  sendiri dan anak2 di masa depan.
  
  Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
  yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
  (anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?
  
  Apa yang disinyalir beberapa temen saya yang PKS maupun bukan, 
  ternyata sejalan dengan yang anda bilang (sumber saya bukan 
  koran/media). FPI mendapat beckingan dari aparat militer/polisi. 
  Dengan anarkisme seperti ini, plus atas nama Islam plus beckingan 
  miiter, ini namanya berbahaya, dan sesat. Tindakan FPI bukan amar 
  maruf nahyi munkar tapi premanism yang lagi diinstitusikan.
  
  Empati untuk FPI sudah saya jelaskan, kita memahami perasaan/emosi 
  para preman, tapi bukan artinya serta merta keberpihakan khusus 
  kepada mereka yang jelas anarkis, garis keras dan KKN.
  
  Pak Satriyo mesti meninjau ulang persepsi/niat/konsep anda tentang 
  kiprah FPI. Kenyataannya dari 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov - Ecological Crimes

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Mia :

Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
  yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
  (anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?

---

Jani - ki :

Wah, hm...kelihatannya Mia ini ahli dalam memberikan nasehat, jano-ko bisa 
minta penjelasan nich tentang pendapatnya Sosiolog dan kriminolog terkenal asal 
Norwegia, Johan Galtung.

Tolong dong jelaskan sasaran-sasaran kekerasan itu apa saja menurut Johan 
Galtung, tolong jelaskan apa yang dimaksud dengan Kekerasan terhadap Alam 
atau Ecological Crimes
Apa hubungannya antara Ecological Crimes dengan Global Warming ?, adakah insan 
atau negara pelaku Ecological Crimes yang sampai masuk kebui ?

Monggo, monggo

Salam

--oo0oo--






satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:  Maaf, 
meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. 
 Terima kasih.
 
 Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU 
 MASALAH atau hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah 
 ketika ada pihak yang memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada 
 pihak yang berbeda, agar menjadi sama ...
 
 Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa 
 FPI atau kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, 
 nasrani, hindu dll, yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal 
 elemen di dalam kelompok itu juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu 
 tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun ...
 
 Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- 
 dan ini artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan 
 tindak anarkis. Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan 
 malah dibuat menjadi trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan 
 tidak fair.
 
 Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, 
 saya tetap berpegang pada apa yang disampaikan oleh Habib dan apa 
 yang tertera pada ad/art FPI. Jika ada yagn telanjur punya stereotip 
 dan keukeuh berpegang padanya ya silakan ... krn sama saja dengan 
 mengambil sikap non-muslim yang melihat islam dari perilaku muslim, 
 bukan pada sumbernya, Al-Qur'an dan Hadis ...
 
 Alasan saya jelas, bukti jg akurat dan konkrit. Jadi saya kembalikan 
 ke ibu dan yang lain yang sepaham/sependapat.
 
 Soal prioritas saya kira sudah terjawab. Tambahan saja agar jelas, 
 bahwa semua penting, tapi dengan tidak berlaku proporsional, 
 menyamakan FPI dengan pelacur, FPI dianggap sarang preman atau bahkan 
 adalah kumpulan preman (memang di DPR atau MPR beda gitu?), FPI 
 selalu menjadi pihak yang bersalah dng fakta yang dipaksakan atau 
 fakta parsial di lapangan, atau memabndingkan FPI dengan sudin 
 kebersihan atau aktifis lingkungan ... wah ko nda ingat betapa FPI 
 ikut tanpa pamrih membantu membersihkan mayat2 korban tsunami di Aceh 
 di awal-awal. Kemana fakta itu? 
 
 Tapi memang sudah typical, yang bagus sebanyak apapun, ketika ada 
 yang jelek setitik ya itu yang paling dipegang ...
 
 Saya cukupkan sekian, adapun yang ingin menanggapi yo monggo, mau 
 nanggapi message atau messenger nya ... ra menopo ... feel free ...
 
 salam,
 satriyo
 
 PS: maaf kalo standar diskusi saya katrok dan ndeso ... maklum, wong 
 udik, ra duwe mata, telinga lan hati nurani ... ;-]
 
 ===
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Minta maaf karena apa? Terburu2 itu bukan soal waktunya, karena 
  nggak ada yang ngeburu2in kita di alam maya, tapi terburu2 mencerna 
  tanpa mendengar (i.e membaca) dengan baik, itu bukan cara diskusi 
  yang adil. Nggak usah minta maaf lagi ya Pak.
  
  Saya menawarkan energi yang semacam FPI (jadi bukan FPI saja), 
  disalurkan untuk prioritas bersama, yaitu memperbaiki lingkungan 
  kita yang sudah rusak dan nggak diperhatikan ini.
  
  Tapi kalau Pak Satriyo meliat itu bukannya prioritas, bahkan 
  merangsek 'tempat maksiat' itu dianggap prioritas, ini perbedaan 
  kita memandang suatu persoalan, YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI 
 PERSOALAN 
  ITU SENDIRI. Saya mengerti nafsu mau menang kita sendiri menutup 
  mata kita terhadap lingkungan yang merupakan sumber kehidupan kita 
  sendiri dan anak2 di masa depan.
  
  Jadi ini bukan hantam kromo, tapi menawarkan solusi. Bahkan jalan 
  yang benar (memelihara lingkungan), bukan jalan yang sesat 
  (anarkisme kekerasan). Apa ini bukan amar maruf nahyi munkar?
  
  Apa yang disinyalir beberapa temen saya yang PKS maupun bukan, 
  ternyata sejalan dengan yang anda bilang (sumber saya bukan 
  koran/media). FPI mendapat beckingan dari aparat militer/polisi. 
  Dengan anarkisme seperti ini, plus atas nama Islam plus beckingan 
  miiter, ini namanya berbahaya, dan sesat. Tindakan FPI bukan amar 
  maruf nahyi munkar tapi premanism yang lagi diinstitusikan.
  
  Empati untuk FPI sudah saya jelaskan, kita memahami perasaan/emosi 
  para preman, tapi bukan artinya serta 

Re: [wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram? - Hak Asasi Anak

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Mbak Lina :

Yang buat saya geram, sekali lagi, adalah kalau ada KDRT itu.

-

Jano - ko :

Maksud saya beginuu, sebaiknya suami istri itu kompak and saling sayang 
menyayangi, nah hasilnya pasti nanti anak-anaknya juga akan menjadi mahluk yang 
suka menyayangi sesama manusia.

Kalau ada suami atau istri yang suka KDRT maka kita harus lihat kebelakang, 
sejarah atau pengalaman suami/istri sewaktu masa kanak-kanak dulu, ini seperti 
lingakran setan, and ini yang harus kita putus.

Percaya dech, anak yang suka disiksa oleh ibunya atau bapaknya, pasti suatu 
ketika nanti waktu si anak itu sudah dewasa and jadi bapak-bapak mentalitynya 
juga suka menyiksa.

Nah, sebaiknya ibu-ibu dan bapak-bapak engga use saling salah menyalahkan, uu 
perlindungan terhadap anak itu mungkin suatu terobosan, mencegah ortu ( suami 
atau istri) menganiaya anaknya, semoga anak yang dididik dengan pendidikan yang 
manis dan indah nantinya akan menjadi bapak2/ibu2 yang memperlakukan 
putera-puterinya dengan indah dan manis.

Jano-ko bukan ahli mendidik anak, tapi penyayang anak.

:)

Salam

Note:
Semoga nanti ada gerakan penghapusan kekerasan terhadap lelaki :)


--oo0oo--


Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:  Mas 
Jano,
 Kalau masalahnya 'pendapat yang berbeda' dan masing-masing ngotot, 
 menurutku sih biarin aja ngotot2an asal ujung2nya jangan ada yang 
 maksa dan ngancam. Sebaiknya masing-masing kembalikan saja kepada 
 Allah SWT dengan berdoa semoga Allah SWT yang menunjukkan masing-
 masing hati. Akhirnya istri mendo'akan suami dan suami mendo'akan 
 istri. Yang buat saya geram, sekali lagi, adalah kalau ada KDRT itu.
 
 Adakalanya anak memang bisa menjadi pemersatu namun adakalanya malah 
 menjadi alasan untuk perceraian. Ortu memang harus tau/jeli apa yang 
 di butuhkan anak.
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ada berita :
  
  Prinsipnya kami sangat mendukung keinginan Ibu untuk kembali 
 kepada suami demi anak Karena bagaimanapun perceraian akan 
 memberikan dampak yang kurang baik bagi perkembangan jiwa anak.
  
  ==
  
  Jano - ko :
  
  Emang enak ya jadi ortu yang kekanak-kanakan, yang dipikirin 
 cuma nafsu dirinya masing-masing, engga pernah berfikir bahwa anak 
 itu juga manusia and titipan dari Allah.
  
  Si suami ngotot dengan pendapatnya sendiri, si istri ngotot dengan 
 pendapatnya sendiri, semua pingin menangnya sendiri, lupa bahwa 
 mereka mendapat amanat dari Allah yang berupa anak.
  Kepiye iki ?
  
  Islamlah solusinya, menggunakan solusi yang tidak diridhai oleh 
 Allah, hanya akan menimbulakn kerusakan.
  
  
  Salam
  
  --oo0oo--
  
  
  
  Rahima [EMAIL PROTECTED] wrote:  
 Assalamu'alaikum.
   
   Mbak Lina, saya postingkan tanya jawab pembaca dengan KH. 
 Muhyiddin Abdusshomad di edisi  19 majalah SWARA RAHIMA, yang dapat 
 juga diakses di 
   http://www.rahima.or.id/SR/19-06/TJ.htm .Mudah-mudahan cukup 
 informatif dan membantu.
   
   Wassalam 
   
   AD.Kusumaningtyas (Nining)
   Koor. Dokumentasi dan Informasi RAHIMA
   Pusat Pendidikan dan Informasi Islam dan Hak-hak Perempuan.
   
   Dapatkah Talak Jatuh dalam Keadaan Marah?
   Oleh K.H. Muhyiddin Abdush Shomad
   
   Pertanyaan: 
   Pak Kyai yang terhormat, nama saya MR, seorang ibu rumah tangga 
 yang juga bekerja dan telah menikah selama 3 tahun. Saya telah 
 dikarunia seorang puteri yang cantik dan lincah yang kini telah 
 berusia 2 tahun.
   
   Akhir-akhir ini, saya sedang mengalami masalah keluarga. Saya dan 
 suami sama-sama keras dan tidak mau mengalah satu sama lain. Hal ini 
 membuat kami sering bertengkar. Namun ada kebiasaan buruk suami saya 
 ketika kami tengah bertengkar, yaitu suka mengucapkan kata cerai. 
 Hal ini membuat saya tak tahu lagi harus berbuat apa, karena saya 
 merasa suami sudah tidak lagi sayang dan cinta pada saya. Terkadang 
 saya ingin melepaskan diri dari penderitaan dan beban batin seperti 
 ini, sehingga membuat saya mengemasi barang dan kembali ke rumah 
 orang tua di ibukota. Saya juga mengurus surat pindah agar tidak 
 kehilangan pekerjaan saya. Namun setiap kali melihat si Kecil, 
 rasanya hati saya tak tega dan tetap ingin bertahan serta kembali 
 pada suami saya.
   
   Pak Kyai, apa yang harus saya lakukan? Mengingat suami saya tak 
 mau menjemput saya ke rumah orang tua dengan alasan bahwa kabur dari 
 rumah itu adalah kesalahan saya. Menurutnya, kalau saya berani 
 meninggalkan rumah sendiri saya juga harus berani untuk pulang 
 kembali ke rumah sendiri. 
   
   Saya ingin bertanya pada Pak Kyai, dapatkah cerai/talak itu 
 jatuh dalam keadaan marah? Siapa yang berhak untuk menjatuhkan 
 putusan talak atau cerai itu? Dapatkan perceraian jatuh begitu saja, 
 tanpa konsekuensi logis bagi kedua belah pihak? Dan yang terakhir, 
 dapatkah perkawinan kami diselamatkan? Lalu apa yang mesti kami 
 lakukan untuk membangun kembali 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Rani Kirana
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

  
 PS: maaf kalo standar diskusi saya katrok dan ndeso ... maklum, 
wong udik, ra duwe mata, telinga lan hati nurani ... ;-]
 

mas satriyo..
sampiyan diwenehi mata, telinga lan hati nurani..
lengkap kabeh..
mung ora digunaken semestine..

hitam katakan hitam..
putih katakan putih..

nek mata dipicekno, telinga dibudegno, hati nurani ditutupi lara'an..
dadine yo kemunafikan..

Salam,

Rani





[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov - Ecological Crimes

2007-05-22 Terurut Topik Rani Kirana
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Jani - ki :
 
 Wah, hm...kelihatannya Mia ini ahli dalam memberikan nasehat, 

Wah..mas Jano ko jadi merasa tersaingi..nih
karena gelar menjadi master of nasehat akan terusik..

biasanya hanya mas Jano ko saja yang gemar memberikan nasehat, diminta 
ataupun tidak diminta..

Selamat malam,

Rani



[wanita-muslimah] Fwd: Re: Undangan ke Forum Pengkaji Pemikiran Tamadun

2007-05-22 Terurut Topik Muhkito Afiff
Saya membaca posting ini di milis islamprogresif. Saya forward ke 
milis ini sebagai tausiyah untuk kita semua. Menurut saya saran dari 
Dr. Moch Nur Ichwan ini patut dipertimbangkan bagi kita yang ingin 
mengadakan seminar atau kelas diskusi.


salam,

muhkito

--- In [EMAIL PROTECTED], M.N. Ichwan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

Sdr Azril,
Menurut saya sangat disayangkan jika ABIM mengembangkan pengkajian 
dengan cara semacam ini: menjemput orang yang MEMBENCI (pemikiran) 
seseorang, bukan orang yang MENGERTI benar pemikirannya. Like and 
dislike tidak akan mengajarkan kita apa-apa, kecuali semakin 
menebalnya kebencian dan ... ketidaktahuan, ignorance. Yang muncul 
bukannya pengetahuan, namun hujatan. Seharusnya ABIM bisa melakukan 
lebih daripada ini, lebih mencerahkan. Atau menjemput Arkoun sendiri 
ke Malaysia, dan mendengarkan sendiri Arkoun menjelaskan 
pemikirannya. 

Salam,
Ichwan

- Original Message 
From: Azril Mohd Amin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 22, 2007 11:51:22 AM
Subject: [IslamProgresif] Undangan ke Forum Pengkaji Pemikiran  
Tamadun

Akademi Kajian Ketamadunan (AKK)  Angkatan Belia Islam Malaysia 
(ABIM)
 _ _ _ _ _ 
_ _ __
 
Dengan segala hormatnya menjemput ke:
  
 
Forum Pengkaji Pemikiran dan Tamadun
Siri ke-15
 
Tajuk:
 
Pemikiran Arkoun Dalam Konteks Arus Wacana Perdana Islam
 
Pembentang : al- Ustaz (Dr) Muhammad Uthman el-Muhammady
ISTAC, Universiti Islam Antarabangsa (UIAM)
 
Tarikh: 27 Mei 2007 / 10 Jamadilawal 1427H (Ahad)
Masa: 9:30 pagi
Tempat: Bilik Syura, Kolej Dar al-Hikmah, 
Sg. Ramal Dalam, Kajang
 
Semua dijemput hadir

Sebarang pertanyaan, sila hubungi:
Sekretariat ABIM Pusat di talian 03-61880300 / 019-3825762 
(Sdr. Mohd Raimi) atau AKK di talian 03-89252392 (Ust. Khalif Muammar/
Cik Marzita)
 
Tempat adalah terhad: 
Sila maklumkan kehadiran melalui sms/emel: [EMAIL PROTECTED] my 
 
Kertas Kerja disediakan dengan bayaran: RM5.00

 - - - ---
SINOPSIS
 
 
Mohammed Arkoun, adalah seorang professor sejarah pemikiran Islam di 
Universiti Sorbonne, Paris. Berasal dari Algeria dan menetap di 
Perancis  telah mendapat Ijazah dari Fakulti Philologi di University 
of Algiers di Algeria dan Arab Language and Literature dari 
universiti Sorbonne, Paris 1956, Perancis. Antara karya beliau 
adalah  LÂ'Humanisme arabe au IVe/Xe siècle (1982), Pour une critique 
de la raison islamique (1984), Arab Thought (1988), Rethinking Islam: 
Common Questions - Uncommon Answers (Boulder, Col., 1994), 
L'immigration: défis et richesses (Paris, 1998) dan The Unthought in 
Contemporary Islamic Thought (London, 2002).  
 
Arkoun adalah seorang pemikir yang cuba menggunakan pendekatan 
historisisme dalam pengajian Islam. Beliau menggunakan kaedah-kaedah 
antropologi, sosiologi dan psikologi dalam memahami dan menafsirkan 
Islam. Dengan metodologi seperti ini Arkoun berharap dapat 
membebaskan akal rasional daripada kepungan dogma dan hasilnya 
adalah serangan bertubi-tubi yang diarahkannya terhadap tradisi 
Islam. Beliau mengumandangkan isu l'imaginaire, isu kepentingan 
penguasa dalam penulisan al-Qur'an, perlunya umat Islam menggunakan 
hermeneutika dalam menafsirkan al-Qur'an, isu menyamaratakan semua 
sekte-sekte dalam pemikiran Islam dan lain-lain lagi. 
 
Pengaruh pascamodenisme dan Islam Liberal dikatakan sangat besar 
terhadap pemikiran Muhammed Arkoun, sejauh manakah kebenarannya? Dan 
bagaimanakah kita dapat menjelaskan segala kekeliruan yang 
ditimbulkan olehnya mengenai Islam? Semua ini diharapkan akan 
terjawab dalam forum ini.
 
 
Diskusi ini boleh diikuti secara dalam talian melalui: 
yahoo.messenger [EMAIL PROTECTED] com]
 
  www.abim.org. my 


--- End forwarded message ---




[wanita-muslimah] Ego Kita adalah Wakil Setan yang Bersama Kita

2007-05-22 Terurut Topik arief dani
Ego Kita adalah Wakil Setan yang Bersama Kita
  Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani
  Lefke, Cyprus 13 May 2007
   
   
  As-salamu 'alaikum! Syukr, ya Rabbi, Syukr, ya Rabbi, Syukr, Alhamdulillah,
  Tauba, ya Rabbi, Tauba, ya Rabbi, Tauba, Astaghfirullah! Audzu bi-llahi mina 
syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, La haula wa la quwatta illa 
bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azim!
  Madad, ya Sultanu-l Awliya! Madad, ya Rijalallah! Aiduna bi madadikum!
   
  Selamat datang lagi kepada kalian! Kita berharap mendapat salam dari para 
malaikat pada Hari Kiamat dengan sapaan: Selamat datang, wahai hamba yang 
baik! Setiap orang adalah hamba; setan juga hamba. Tidak mungkin –setiap orang 
adalah hamba- tapi setan adalah hamba yang buruk. Barang siapa yang mengikuti 
Perintah-perintah surgawi, mengikuti para Nabi, mereka mencoba menjadi 
hamba-hamba yang baik. Tapi hambayang buruk itu -setan- dia meminta (kepada 
Allah) agar dapat menggoda manusia, semua manusia, menjadi hamba-hamba yang 
buruk. Dan setan masih terus berusaha sejak zaman Nabi Adam (as) sampai hari 
ini; berusaha, tidak pernah lelah, tidak pernah pensiun, tidak pernah tidur, 
tidak pernah istirahat, dan kepentingannya adalah menjadikan manusia 
hamba-hamba yang buruk. Siapakah yang membantu setan? Ego kalian! Ego kalian 
adalah asisten setan! Setan berkata: Ohhh, aku punya banyak asisten, aku 
memperalat mereka!
   
  Ummat manusia, mereka berpikir bahwa mereka adalah sesuatu seperti Fir'aun
  yang pernah berkata: *Ana Rabbukum 'ala*! Fir'aun pernah berkata: Wahai 
manusia, akulah Tuhan kalian dan akulah Tuhan terpenting bagi kalian, tempat 
kalian berdo'a dan diikuti, karena bangsa Mesir mempunyai sangat banyak tuhan 
imajinasi. Sangat banyak! Mereka berdo'a kepada tuhan imajinasi, berlutut, dan 
memberikan kehormatan tertinggi
  kepadanya, bahkan mereka menjadikan tuhan-tuhan imajinasi itu menjadi 
berhala, benar! Fir'aun berkata: Bukan, aku tidak seperti tuhan yang biasa 
yang kepadanya kalian berlutut- aku melebihi mereka, akulah tuhan tertinggi 
bagi kalian! Karakteristik sama yang ditemui pada setiap orang!
   
  Setiap orang mempunyai ego, nafs, melalui diri mereka sendiri yang 
memerintahkan mereka untuk mematuhi ego, nafs. Itu tidak berada diluar tubuh, 
amatilah diri kalian, bukan, berhala kalian sedang duduk diqalbu dan memperalat 
kalian! Kini, seperti komputer atau internet, mempermainkan manusia. Setan 
membuat ego kalian menjadi berhala kalian, seperti komputernya atau internet 
yang menyebar luaskan setan-setan internet melalui Timur dan Barat. Seperti 
telepon. Ini dikendalikan oleh seseorang! Kalian tahu siapa? Tidak! Kalian 
menggunakannya, tapi kalian tidak berpikir bahwa ini dikendalikan oleh 
seseorang! Segala sesuatu yang kalian pinta, akan dijawab, karena
  kalian berada dibawah kendalinya!
   
  Jangan berkata: Bagaimana bisa? Satu-satunya yang kau katakan adalah setan
  mengendalikan seluruh ummat manusia? Dan saya berkata: Mengapa kalian 
bertanya sebuah pertanyaan bodoh seperti itu? Hanya karena kalian membuat 
sebuah instrumen, kini disebut telepon, dan seluruh dunia dibawah kendali benda 
itu!
   
  Ada sebuah komputer besar- mereka berkata, melampaui bumi. Dari sana 
(perintah-perintah berasal) datang kepada kalian dan telepon berdering dan 
kalian menjawab dengan cepat: Hello, siapakah disana? George Bush! 
Bagaimana bisa? Aku ingin bicara dengan Paus! Tidak, apa yang kami bukakan 
buatmu, kau harus bicara kepada orang itu.  Tapi aku minta bicara dengan 
orang lain! Tunggu sebentar! Tutup teleponnya dan aku sedang melakukan 
pembicaraan, sebuah hubungan bagimu kepada Paus! Kemudian: Ya, Pak!
   
  Just a moment! Shut down and I am making (a) speaking, a line for you to 
(the) Pope!. Then: Yes, Sir! Siapakah ini yang bicara? Kau tidak tahu 
siapa aku? Tidak pernah. Akulah yang mengendalikan seluruh dunia pembicaraan 
atau perbincangan melalui diri mereka sendiri. Aku melampauimu, akulah sang 
pengendali!
   
  Benar! Seorang laki-laki membuat sebuah instrumen, dan mengendalikan seluruh 
ummat manusia kini adalah setan. Setan lebih kuat dibanding ego kita dan setan 
bisa berada dimana saja! Dan tanpa menyentuh dia dapat meraih kalian sebaik 
menyentuh setiap orang dari ummat manusia! Setan mempunyai sebuah 
otoritas/kekuasaan karena memang hal itu diberikan padanya; sejak awal Tuhan 
Penguasa Surga memberikan kuasa kepadanya, Dia berkata: Sesukamulah, untuk 
membuat hamba-hamba-Ku tidak menjadi hamba-hamba-Ku, kau bebas melakukannya. 
Barang siapa yang mengikutimu,
  biarlah mereka mengikutimu- kau dan mereka semua, Aku mengirim kalian semua 
ke Neraka! Pergilah, setan!
   
  Dari surga 'hitab', suara surgawi datang: Jangan kau pikir bahwa Tuhan-mu 
tidak pernah menang! Tuhan-mu selalu muncul sebagai pemenang! Kamu berpikir 
kalau kamu sanggup membawa seluruh ummat manusia mengikutimu masuk Neraka, tapi 
Aku-lah Tuhan ummat manusia -seperti juga halnya bagi seluruh makhluk- kau 
tidak bisa 

Re: [wanita-muslimah] Pesantren itu rumah Allah?

2007-05-22 Terurut Topik st Sabri
--- generated by Aisha
DD  : Tue, 22 May 2007 14:00:12 +0700
From: Aisha [EMAIL PROTECTED]

 Temans,
 Hari ini beberapa stasiun tv menayangkan keadaan pesantren DT yang
lebih sepi dari zaman dulu, yang menarik wawancara Aa Gym di SCTV
ketika ditanya apakah betul DT mulai bangkrut? Jawaban Aa Gym begini,
tidak mungkin satu pesantren itu bangkrut karena rumah Allah.
Pertanyaannya kemudian, apakah betul pesantren itu rumah Allah? Yang
pernah saya dengar, rumah Allah itu mesjid. Apa betul tidak ada
pesantren yang bangkrut atau bubar? Lalu apa sih pengertian rumah Allah
itu? salam Aisha.
---
Allah itu homeless alias gelandangan, karena sibuk memeriksa
hamba-hamba yg suka milisan dan lupa kerja. Houseless kerna tidak ada
Bank yang berani menawarkan KPR ke DIA. 

-- 
All of my friends and I are crazy.Thats what keeps us sane!
Genius is the ability to reduce the complicated to the simple. --
C.W. Ceram





[wanita-muslimah] Fw: KETIKA MENDENGARKAN SAUADARA-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
New Page 1Bagi khususnya warga DKI Jaya, kiriman dari seorang simpatisan PKS
Salam
l.meilany
[bukan PKS bukan warga DKI Jaya]

- Original Message - 
From: G Suryaputra 

KETIKA MENDENGARKAN SAUADAR-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUUN . Itu yang pertama saya desahkan ketika 
mendengar pernyataan  saudara2 kita dari Partai Keadilan Sejahtera di JakTV 
dalam acara Gubernur Kita Kamis 19 April 2007 ( yang juga dimuat di 
www.perspektif.net) , yang tetap akan membiarkan tempat-tempat maksiat  seperti 
panti pijat, pelacuran, tempat minuman keras  yang ada di Jakarta .  Sebagai 
seorang muslim, saya tidak bisa mengerti bagaimana  jalan fikiran 
saudara-saudara kita dijajaran partai,  sehingga mereka dapat dengan mudah 
melegalkan tempat2 yang mungkin daharamkan oleh jutaan umat muslim .   Saya 
tidak tahu apakah hanya untuk jabatan duniawi seperti GUBERNUR dan WAKIL 
GUBERNUR JAKARTA,  beberapa gelintir orang harus merubah rasa imani nya.  Dan 
sangat menyedihkan kalau ini dilakukan oleh saudara2 kita yang sedang bernaung 
dibawah Partai Keadilan Sejahtera , dimana diseluruh dunia melalui Web nya 
orang bisa melihat waktu sholat Shubuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isyak.  
Sungguh saya tidak bisa mengerti bahwa saudara-saudara saya yang hampir tiap 
hari berdakwah dari masjid ke masjid, dari surau ke surau,  menceramahkan  
keteladanan nabi atau bahkan ber Assalamu'alaikum  ketika bertemu , bisa  
demikian mudahnya melanggengkan tempat-tempat maksiat perjudian, pelacuran atau 
tempat-tempat minuman keras. 

Mungkin saya terlalu bodoh untuk bisa mengerti 
saudara-saudara saya yang berdakwah sekaligus bermain dengan sandiwara politik. 
Atau mungkin saya tidak tahu bahwa ada HIDDEN AGENDA yang sedang  berjalan 
diantara teman-teman yang berambisi untuk menapaki jalan ke kursi nomor satu di 
Jakarta , apapun resikonya baik  kepada sesamanya ataupun terhadap DIA Yang 
Maha Tahu.  Namun yang pasti,  akan semakin berat beban kami sebagai orang 
muslim untuk berbicara tentang kebenaran ketika  sebagian dari kami ,  dulu  
mengatakan SALAH  dan sekarang mengatakan BENAR  tentang KEMAKSIATAN.  Juga 
akan makin berat beban kepercayaan saudara-saudara kami non muslim  terhadap 
kami  dan semoga mereka tidak mengatakan kami sebagai orang yang HIPOKRIT. 

 G Suryaputra -  [EMAIL PROTECTED]






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Kebohongan perkosaan masal Mei 1998 terungkap!

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Terimakasih!
Bacaan favorit saya sementara ini cuma komik asterix, biografi.
Kalo novel suka Marga T, Pramoedya Ananta Toer.
Kebanyakan sih dibaca sambil numpang ngadem di Gramed.
:-)
Peristiwa Mei 98, baru 9 tahun, tapi banyak para pelaku/tokoh yg menyangkal.
Banyak buku diterbitkan tentang kejadian tersebut tapi berbeda-beda versi.
Sebenernya inilah yg harusnya diluruskan.
Kebenaran dan Pengakuan. Bahwa peristiwa Mei 98 memang benar terjadi.

Tentang nama; memang nama saya l.meilany asli sesuai akte kelahiran.
Karena saya lahir bulan Mei [tanggalnya sudah lewat]
Saya orang yg cukup PD untuk memakai nama asli dimilis
:-)
salam PD
l.meilany 

  - Original Message - 
  From: thegontors 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 18, 2007 6:37 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Kebohongan perkosaan masal Mei 1998 terungkap!


  Sis Meilany,

  Jika ada waktu coba search dengan kata kunci rape warfare rape
  tactic rape bosnia rape nanking genocidal rape systematic
  rape rape burma mutilation rape sexual enslavement ethnic
  cleansing, Anda bisa dapat gambaran bagaimana -genocidal systematic
  mass rape- Mei 1998 bisa terjadi. 

  Ketika kebiadaban perkosaan massal dan sistematis terhadap Muslim
  Bosnia terungkap, saya berusaha mencari tahu. Betapa terkejutnya saya
  ketika mengetahui bahwa sejak puluhan tahun yang lalu, perkosaan biasa
  digunakan untuk menekan musuh, jadi semacam psy war, gitu.

  Saya punya beberapa buku tentang ini:

  1. Mass Rape: the War against Women in Bosnia Herzegovina, diedit oleh
  Alexandra Stiglmayer

  2. Rape Warfare: the Hidden Genocide in Bosnia-Herzegovina and Croatia
  oleh Beverly Allen

  3. The Rape of Nanking oleh Iris Chang

  Ada beberapa buku sejenis yang menarik, tapi waktu itu duitnya gak
  cukup, cuma kebeli ini. Tiap ke LN selalu lagi bokek (emang gak kaya,
  hehehe) jadi cuma bisa memandang sedih buku-buku yang ingin kumiliki
  tapi tak terbeli :-(. Ada cukup banyak buku-buku yang membahas
  perkosaan sbg senjata biologis (?!) ini, di Amazon bisa dibaca
  berbagai ulasannya.

  Begitulah, siapa tahu Anda berniat mempelajari lebih lanjut tentang
  `taktik' yang biadab ini. BTW, kenapa pakai nama Meilany, apa Anda
  orang Tionghoa? 



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Fwd: tanggapan utk lawan debatnya mas Satriyo di milis tetangga

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung, nyelak:
Wah kok jadi kemana-mana ya :-)
Saya pikir saya rasakan untuk suatu bahasan yg biasa saja, suka nggak nyambung 
jika diketengahkan
di milis. Ada suatu yg nyata tersurat tapi tidak sesuai dengan yg tersirat.

Ada yg ingin ditanyakan, dibahas tapi komentarnya tidak sesuai dengan apa yg 
kita inginkan.
Seperti saja misalnya saya cerita masa lalu 'ratusan' tahun; artinya sudah 
kejadian kan gak bisa diulang/dikoreksi lagi.
Lantas dikomentari : kok begitu itu kan gak bener - [begitulah kira2 yg saya 
dapat tangkap]
Silakan lihat komentar Pak Jano ko untuk crita saya tentang subyek 'nama bahasa 
arab' :-)

Apalagi jika ngomongin pendapat orang lain lantas di fwd kemana-mana.
Kalo dah di fwd itu redaksinya 'bisa diubah-ubah' sesuai keinginan kita.
Bisa saja dibagus-bagusin atau bahkan dibikin rusak. Sebaris jadi 20 baris. 50 
baris jadi 10 baris.
Pelengketan awalan, kata2 yg dibalik-balik hingga mengubah makna itu bisa saja 
terjadi.
Antara 'dijamin tidak luntur' dan 'luntur tidak dijamin', sama nggak artinya ? 
Karena kalo sesuai linguistik arab kan kalimat dibaca dari kanan ke kiri :-)

Maka dalam ngobrol dimilis saya selalu berusaha menghindari mengambil data dari 
'fwd' dari 'katanya'.
Wikipedia menerangkan tentang arti agama saja bisa ajaib. Wikipedia buatan 
manusia :-)
Kalo saya baca 'cap' nya Pak Adian Husaini saya menangkap rasa kebencian yg 
dalam terhadap X.
Radikalisme dalam tulisan kira2 gitulah menurut saya, yg bisa bikin naikdarah 
bagi yg mudah tersinggung.
Tapi begitu lihat sosoknya, yg andap asor [ artinya saja nggak ngerti tepat 
tapi orang jawa bilang tawadu], 
saya mikir apakah ia mungkin kurang bisa menuangkan isi hatinya dalam tulisan?
Baru2 ini tulisan Pak KM di kompas di maknai kurang tepat di milis hingga pak 
KM perlu menjelaskan lagi apa yg ia maksud.

Kalo klik nama saya di yahoo kemudian muncullah apa yg saya omongin di milis.
Diantaranya ada milis X disitu di tulis pendapat saya yang memuja muji pks.
Padahal sumprit, sumpeh, demi Allah, sumpah pocong juga berani :-) saya gak 
pernah mengatakan seperti itu.
Saya kadang2 heran kok bisa2nya ya mengubah tulisan seseorang?

Kata2 seperti misalnya kutukan, hujatan, ghibah dalam tulisan sering juga 
dimaknai keliru atau kurang tepat dalam 
konteks ngomongin agama atau umum.
Salah kaprah ; sesuatu yg keliru tapi sudah dianggap sesuai maksud yg dituju 
dan biasa serta benar
Seperti kosakata; -canggih -; dalam bahasa indonesia dipergunakan sebagai 
pengganti kata inggris ; modern atau 
spectacular atau fantastic atau sensational atau extraordinary, pokoknya sangat 
hebat skali.
Padahal canggih kalo mau lihat asalusulnya artinya ; ribut, bawel. :-)
Nyambung gak sih canggih dengan sangat hebat sekali?
:-)
Jadi mungkin kalo mau berbahasa yg halusbudi kata kutukan harus diganti dengan 
kata kritik pedas :-
Kayaknya lebih pas; kalo kutukan kesannya dikutuk jadi kodok atau batu kayak 
kisah malin kundang 
Kan pemerintah menganjurkan eufimisme-penghalusan; ditahan dikantor polisi 
dibilang diamankan.
Harga naik dibilang penyesuaian; dapat uang sogok, upeti dibilang hibah, 
prostitusi di puncak dibilang 
nikah mut'ah, bunga bank disebut bagi hasil. Dll.

Salam mohon maap,
l.meilany

  - Original Message - 
  From: satriyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 21, 2007 11:23 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Fwd: tanggapan utk lawan debatnya mas Satriyo di 
milis tetangga


  Buat mas Ary,
  Berikut tanggapan Akmal, dan 'sayangnya' sejauh ini belum minat gabung
  berdiskusi di WM.

  salam,
  satriyo

  ===

  --- In [EMAIL PROTECTED], Akmal [EMAIL PROTECTED] wrote:

  assalaamu'alaikum wr. wb.

  Berikut ini saya sampaikan tanggapan saya utk mas Ary
  yg di milisnya mas Satriyo... tanggapan saya adalah
  tulisan yg didahului dengan tanda  untuk
  mempermudah bacaan... saya menanggapi satu per satu
  tulisan mas Ary agar tidak rancu dan jelas
  konteksnya...

  Kadang-kadang saya heran. Tulisan yang sama ketika
  saya baca dengan saat teman2 INSIST membaca,
  kesimpulannya bisa beda banget... ;-)

   mengaku pluralis tapi melihat perbedaan pemahaman
  kok heran... nah ketahuan belangnya toh???

  Saya tidak melihat apa-apa yang ditulis oleh sdr.
  Guntur itu bertentangan dengan point-point penting
  dari sdr. Akmal. Herannya sdr Akmal selalu merasa
  bertentangan ;-))

   nggak selalu kok, hanya saja saya hanya
  menyampaikan apa yg saya rasa bertentangan... kalo yg
  saya setujui ya tidak dibahas... coba kita pikir lagi
  kalimat yang Anda bikin : Anda merasa blablabla tidak
  bertentangan, tapi HERANNYA sdr Akmal selalu merasa
  bertentangan... nah kenapa mesti heran? dikemanakan
  ideologi pluralisnya nih? :))

  Memang niat ketika membaca akan berpengaruh pada
  kepahaman. Oleh karena itu bukankah kita sebelum
  belajar sebailknya memang selalu berdoa, Ya Allah,
  berikanlah aku ilmu pengetahuan dan pemahaman yang
  baik.

   kalau ada orang yg menyatakan pendapatnya, lalu
  ada yg mendengar / 

Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Ya memang jangan golput; pilih yg terbaik dari yg terburuk:-)
Bayangkan jika kita jadi calon pilkada yg musti dipilih trus nggak ada yg mau 
milih

Giliran nanti protes semangat, padahal dulunya gak milih.
Kalo jadi golput bagusnya sih diam saja, nggak usah protes2, demo segala
:-)

Salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: rama yanti 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 21, 2007 11:26 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta


  Golput bukan pilihan yang tepat jika kita menginginkan perubahan, Sekarang 
saatnya kita mulai benahi jakarta kita dengan ikut andil dalam PILKADA. Kita 
yang menentukan nasib kita sendiri jadi jangan sampai salah pilih. Lihat, 
Cermati dan Amati siapa yang paling tepat untuk Memimpin Jakarta kita. Pemimpin 
yang membela kepentingan rakyat dan mau Peduli terhadap Rakyat... 
Jangan Ulangi Kesalahan untuk yang kesekian Kali .


  Pilih Adang Darajatun dan Dhani Anwar.
  Klau ga Percaya silakan Cermati dan Amati siapa Beliau...

  OK

  masarcon [EMAIL PROTECTED] wrote:
  golput ajah, saya juga golput kok :D udah dari sejak 17 tahun gak 
  pernah ikutan pemilu atau pilkada.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, thegontors [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
 Siapa-siapa aja seh cagub Jakarta?
 Bagaimana seh Fauzi Wibowo, Adang Dorodjatun? ada 'gossip' gak?
 Saya males deh milis gubernur yang pake bagi2 duit segala.
 Saya lagi menjuju pak Sarwono neh. ada 'gossip' ttg belio?
   
   Yang saya tahu, Pak Adang menyumbang uang dalam jumlah signifikan
   ketika PKS (PK) baru berdiri. Mau gimana lagi, bikin partai memang
   butuh uang kan? Ini semacam balas budi-kah? 
   
   Saya juga dukung Pak Sarwono, sayang beliau tidak punya uang. 
  Sebulan
   yg lalu saya bertemu anaknya, katanya partai2 kecil bersedia 
  mengusung
   Sarwono tapi beliau harus sedia uang Rp 20 milyar. 
   
   Uang dari mana? kata anaknya sembari tersenyum pahit.
   
   Tambahan lagi, istri Sarwono itu agamanya Nasrani. Saya kenal 
  beliau,
   baik hati dan sederhana (tasnya cuma Sophie Martin, bandingkan dgn
   tasnya Ibu Anu, merk Hermes seharga US$ 4000). Saya tidak bisa
   bayangkan Ibu yang baik hati ini nanti disikat dan dihajar oleh 
  pihak
   lain karena agamanya.
   
   Binun, tapi kalo golput, sayang juga biaya Pilkada mahal-mahal, 
  masak
   Golput seh?
  

  -
  Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
  Try the Yahoo! Mail Beta.

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Fw: KETIKA MENDENGARKAN SAUADARA-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
New Page 1Bagi khususnya warga DKI Jaya, kiriman dari seorang simpatisan PKS
Salam
l.meilany
[bukan PKS bukan warga DKI Jaya]

- Original Message - 
From: G Suryaputra 

KETIKA MENDENGARKAN SAUADAR-SAUDARA KAMI PKS DI JAKTV

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJIUUN . Itu yang pertama saya desahkan ketika 
mendengar pernyataan  saudara2 kita dari Partai Keadilan Sejahtera di JakTV 
dalam acara Gubernur Kita Kamis 19 April 2007 ( yang juga dimuat di 
www.perspektif.net) , yang tetap akan membiarkan tempat-tempat maksiat  seperti 
panti pijat, pelacuran, tempat minuman keras  yang ada di Jakarta .  Sebagai 
seorang muslim, saya tidak bisa mengerti bagaimana  jalan fikiran 
saudara-saudara kita dijajaran partai,  sehingga mereka dapat dengan mudah 
melegalkan tempat2 yang mungkin daharamkan oleh jutaan umat muslim .   Saya 
tidak tahu apakah hanya untuk jabatan duniawi seperti GUBERNUR dan WAKIL 
GUBERNUR JAKARTA,  beberapa gelintir orang harus merubah rasa imani nya.  Dan 
sangat menyedihkan kalau ini dilakukan oleh saudara2 kita yang sedang bernaung 
dibawah Partai Keadilan Sejahtera , dimana diseluruh dunia melalui Web nya 
orang bisa melihat waktu sholat Shubuh, Dzuhur, Asar, Maghrib dan Isyak.  
Sungguh saya tidak bisa mengerti bahwa saudara-saudara saya yang hampir tiap 
hari berdakwah dari masjid ke masjid, dari surau ke surau,  menceramahkan  
keteladanan nabi atau bahkan ber Assalamu'alaikum  ketika bertemu , bisa  
demikian mudahnya melanggengkan tempat-tempat maksiat perjudian, pelacuran atau 
tempat-tempat minuman keras. 

Mungkin saya terlalu bodoh untuk bisa mengerti 
saudara-saudara saya yang berdakwah sekaligus bermain dengan sandiwara politik. 
Atau mungkin saya tidak tahu bahwa ada HIDDEN AGENDA yang sedang  berjalan 
diantara teman-teman yang berambisi untuk menapaki jalan ke kursi nomor satu di 
Jakarta , apapun resikonya baik  kepada sesamanya ataupun terhadap DIA Yang 
Maha Tahu.  Namun yang pasti,  akan semakin berat beban kami sebagai orang 
muslim untuk berbicara tentang kebenaran ketika  sebagian dari kami ,  dulu  
mengatakan SALAH  dan sekarang mengatakan BENAR  tentang KEMAKSIATAN.  Juga 
akan makin berat beban kepercayaan saudara-saudara kami non muslim  terhadap 
kami  dan semoga mereka tidak mengatakan kami sebagai orang yang HIPOKRIT. 

 G Suryaputra -  [EMAIL PROTECTED]






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung : 
Lha Pak Satriyo ini masa gak tau, banyak kasus; FPI merasa jadi polisi/hakim.
Kalo yg kayak gini di biarkan maka akan banyak lagi ormas2 yg merasa benarnya 
sendiri
bermain hakim/polisi sendiri terhadap yg ia tidak sukai. Negara ini dah kayak 
negara rimba.
Seenaknya sendiri, sapa kuat sapa merasa bener bisa saja menjahati orang lain 
yg dianggap lemah dan salah.
Mustinya FPI menekan institusi polisi supaya bisa kerja maksimal. 

Barusan saja kemarin ormas FBR berkelahi rebutan lahan parkir dengan anggota 
IKB [?] Ikatan Keluarga Betawi
hingga 2 anggota FBR mati di Cipulir.
Ini kan premanisme. Lahan parkir kan milik-dikelola oleh Pemda lha kok tiba2 
dipunyain ormas?
Seenaknya sendiri saja :-(
Nanti pasar juga dipunyain, semua pedagang di mintain uang 'jago'; 
pengunjungnya juga disuruh traktir mereka :-)
Amit2 deh!

Salam
l.meilany

  - Original Message - 
  From: satriyo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 21, 2007 6:28 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS 
Depok Nyaris Terbakar


  Di manapun main hakim sendiri memang tidak boleh, HARAM, tapi bagian 
  mana dari tindakan FPI yang masuk kategori main hakim sendiri?

  salam,
  satriyo

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   ya tetep aja nggak boleh. tindakan main hakim sendiri kan gak boleh
   dilakukan di indo. alih2 malah pelakunya bisa dikenai sanksi pidana.
   
   salam,
   --
   wikan
   http://wikan.multiply.com
   
   
   On 5/21/07, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
intinya sebenarnya bukan hanya itu, tapi apakah mereka yang 
  melakukan
apa yang dilakukan oleh misalnya FPI, tapi tanpa atribut itu
menjadi 'tidak apa-apa' alias 'boleh'...?
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Peta Perokok di Kalangan Anggota Legislatif

2007-05-22 Terurut Topik L.Meilany
Mia, 
Itu rokok palsu dibikin di RRC.
Salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 21, 2007 1:35 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Peta Perokok di Kalangan Anggota 
Legislatif


  Kalo jalan ke daerah2, ada merek2 rokok yang lucu2, yang kalau 
  sepintas lalu gambar dan tulisannya mirip (meniru) rokok2 beken 
  dalam maupun luar negeri. harganya murah banget, 2000-5000 
  sebungkus. 

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st Sabri [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   --- generated by Wikan Danar Sunindyo
   DD : Mon, 21 May 2007 07:27:48 +0200
   From : Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
   
   Kira-kira kalau Pak Adang jadi gubernur Jakarta,
   apakah akan menutup pabrik rokok dan melarang orang merokok 
  terutama
   di tempat-tempat publik. Apakah ada yang bisa menjawab? Terima 
  kasih.
   
   salam,
   --
   wikan
   http://wikan.multiply.com
   --
   
   Pabrik rokok tidak ada yg berada di Jakarta jadi Gubernur dki gak 
  bisa
   menutupnya (kurang wewenang). Melarang merokok di tempat publik
   tertentu khan skarang dah ada cuma jarang ditaati :=))
   
   Jawabannya : Tidak seorang presidenpun berani menutup pabrik 
  roko 
   kecuali presiden Republik Mimpi :=))
   
   salam
   st sabri
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Aisha
Pak Satriyo,
Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini sama dengan 
seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis ini, tapi kita kan hidup 
dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak orang, hak seseorang jangan 
mengganggu hak yang lainnya untuk bisa nyaman berdiskusi. Seperti dalam kasus 
di bawah ini, mba Mia mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo dan 
menjelaskan bahwa dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta maaf, 
yang diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ pendapat yang 
lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami apa yang ingin 
disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan untuk menang-menangan 
atau memaksakan pendapat satu pihak ke pihak lainnya, tapi proses untuk saling 
memahami pendapat masing-masing anggota di milis ini, itu sebabnya di postingan 
sebelumnya saya menuliskan bahwa di milis itu cobalah pak Satriyo untuk santai. 
Ini milis pak, bukan sedang chatting yang butuh pendapat atau jawaban seketika 
yang pendek-pendek kalimatnya, cobalah pahami dulu rangkaian kalimat 
(kalimatnya lebih panjang dan lebih banyak daripada ngobrol chatting), sebelum 
menanggapi.

Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu sebelanga (cmiiw, 
bahasa Indonesia saya jelek..:), artinya di tiap individu atau kelompok 
tentunya ada segi baiknya selain segi buruknya, tapi coba pak Satriyo pikirkan, 
jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, kenapa sering 
terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio yang memberitakan 
kekerasan FPI itu bohong semua? Atau jangan-jangan kalaupun ada kebaikan yang 
dilakukan FPI, jumlahnya lebih sedikit daripada tindakan anarkisnya ya? itu 
bisa jadi feedback untuk Habib dan jajaran top management FPI, apa mereka 
mampu menertibkan anak buahnya atau memang tidak mampu mengelola anak buah yang 
berlaku preman itu? Ini mengingatkan kasus satu negara yang kepala negaranya 
teriak2 mau memberantas korupsi tapi bawahannya dari tingkat menteri sampai 
pejabat di bawahnya, dari pusat sampai daerah umumnya koruptor, di atas ribut 
dengan banyak wacana tapi tidak ada imbasnya dalam pemberantasan korupsi, entah 
di negara mana itu, di republik mimpi mungkin..:)

Tenang pak Satriyo - diskusi di milis ini tidak ada kaitannya dengan ndeso, 
saya tidak mengerti arti katrok, tadi ndeso itu kan berkaitan dengan desa 
maksudnya kampungan begitu? wong udik itu orang kampung? tidak punya mata, 
telinga dan hati nurani? kalau begitu artinya, kasihan banget orang desa, orang 
kampung ya, apa desa dan kampung itu selalu identik dengan keburukan? Di tiap 
komunitas, tentah di kota, entah di desa, selalu ada orang baik dan orang buruk 
- yang punya hati nurani, yang punya mata hati, yang punya telinga fisik dan 
telinga untuk mendengar dan mendengar yang tidak terucap. Tolong donk, disini 
kan anggotanya tidak semua orang Jawa, saya juga berdarah Jawa tapi tidak bisa 
bahasa Jawa, dan disini juga tidak semuanya anggota dari suku Jawa, ada 
suku-suku lainnya dan juga ras lainnya. Supaya tidak salah mengerti saja.

salam
Aisha
--
From : Satriyo
Maaf, meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. Terima kasih.

Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU MASALAH atau 
hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah ketika ada pihak yang 
memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada pihak yang berbeda, agar menjadi 
sama ...

Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa FPI atau 
kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, nasrani, hindu dll, 
yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal elemen di dalam kelompok itu 
juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun 
...

Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- dan ini 
artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan tindak anarkis. 
Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan malah dibuat menjadi 
trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan tidak fair.

Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, saya tetap 
berpegang pada apa yang disampaikan oleh Habib dan apa yang tertera pada ad/art 
FPI. Jika ada yagn telanjur punya stereotip dan keukeuh berpegang padanya ya 
silakan ... krn sama saja dengan mengambil sikap non-muslim yang melihat islam 
dari perilaku muslim, bukan pada sumbernya, Al-Qur'an dan Hadis ...

Alasan saya jelas, bukti jg akurat dan konkrit. Jadi saya kembalikan ke ibu dan 
yang lain yang sepaham/sependapat.

Soal prioritas saya kira sudah terjawab. Tambahan saja agar jelas, bahwa semua 
penting, tapi dengan tidak berlaku proporsional, menyamakan FPI dengan pelacur, 
FPI dianggap sarang preman atau bahkan adalah kumpulan preman (memang di DPR 
atau MPR beda gitu?), FPI selalu menjadi pihak yang bersalah dng fakta yang 
dipaksakan atau 
fakta parsial di lapangan, atau memabndingkan FPI dengan sudin 

[wanita-muslimah] Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak Aisha yang manis,
Saya juga pernah mendengar cerita serupa ini dari teman-teman: 
temannya teman ato familynya teman. Bedanya mungkin mereka tidak 
sekamar tapi serumah, jadi anak2nya mengerti bhw hubungan ortunya 
tidak baik.  

Disatu kisah suami/istri tsb sudah bercerai scr agama dan tidak 
mengurus ke pengadilan. Namun mantan istri ini masih ngurusi makan 
dan etc (pekerjaan domestik) buat keluarga tsb. Kalau mantan suami 
sakitpun masih dia urusi. Hanya saja dia tak mau mengurusi masalah 
di tempat tidur. Saya pikir, mungkin yang begini lebih baik 
berpoligami ??? tapi mereka non muslim.

Mereka melakukan hal demikian demi anak-anak. Tapi menurut teman 
saya tsb, anak2nya tsbpun termasuk anak yang broken home. Saya 
sendiri gak tau mereka broken home krn hal tsb ato tidak.

Saya pikir-pikir nih mbak, kalau mau rujuk sekalipun janganlah 
karena anak-anak...tapi hanya karena Allah SWT semata, dalam arti 
baik/bahagia untuk semua. Semalam katanya acara empat matanya 
Tukul membahas soal rujuk ini...tapi saya gak nonton...:-(

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mba Lina,
 Saya pernah melihat dan mendengar seorang ibu yang mengaku bahwa 
mereka sudah bercerai tetapi mereka masih sekamar karena punya 
beberapa orang anak gadis yang belum menikah. Anak2 merekapun tidak 
tahu orang tuanya sudah bercerai. Orang tua yang sudah bercerai ini 
sengaja tidak mengaku ke masyarakat dan ke keluarganya karena mereka 
berpendapat bahwa hina sekali jika ketahuan bercerai, mereka takut 
diejek di kantor masing-masing, karena ada anggapan jika seseorang 
tidak becus menangani masalah keluarga, apalagi menangani perusahaan 
atau menangani negara, pasti tidak becus. Mereka juga takut semua 
anak-anak perempuannya tidak ada yang melamar karena katanya tidak 
semua orang tua menilai positif calon mantu yang orang tuanya 
bercerai. Saya sampai bengong mendengar pengakuan ibu itu karena 
yang terlihat dari luar, keluarga itu begitu harmonis, ada ayah yang 
tampan, ada ibu dan anak-anak yang cantik. Ternyata yang terlihat 
indah di luar itu belum tentu indah pula di dalamnya. Kok ada ya 
orang yang begitu takutnya dengan sebutan pelaku perceraian sampai 
rela hidup seperti itu?
 
 salam
 Aisha
 ---
 From : Lina Dahlan
 
 Ada yang beranggapan bhw orang yang bercerai adalah orang yang gak 
becus menangani permasalahan keluarga. Lalu apakah orang yang tidak 
bercerai berarti mereka becus menangani permasalahan keluarga? Dulu, 
pernah saya ceritakan bhw ada sebuah keluarga yang istrinya 
selingkuh kemudian dia menjadikan PRTnya untuk menjadi selingkuhan 
bagi suaminya karena suaminya memang tak bekerja. Jadi, impas deh si 
istri berselingkuh diluar rumah dan suami berselingkuh didalam 
rumah. Rumah tangga mereka memang tetap berdiri dan mereka tidak 
bercerai. Inikah orang yang becus menangani masalah?
 ...
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Undangan Diskusi dan Pemutaran Film

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Mas Guntur, izin ya saya teruskan ke teman2 di milis lain siapa tahu 
ada yang minat hadir ...

salam,
satriyo

===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohamad Guntur Romli 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Diskusi Bulan Mei
 
 Penyelenggara: Jaringan Islam Liberal
 Tempat: Teater Utan Kayu, Jln Utan Kayu No 68H Jakarta Timur
 Waktu: Jumat, 25 Mei 2007, Pukul 18.30
 
   Pemutaran Film The Lost Tomb of Jesus (Pukul 18.30) 
   Diskusi dengan tema Yesus Historis Versus Yesus Iman (Pukul 
19.00)  
  
  Narasumber: Dr. Ioanes Rakhmat dan Mohamad Guntur Romli 
  
Moderator: Abdul Moqsith Ghazali 
   
  
 Penelusuran kembali terhadap sosok Yesus, baik melalui kajian 
sejarah ataupun arkeologi menghadirkan pandangan-pandangan yang 
dianggap mengusik keimanan. James D. Tabor misalnya dalam The Jesus 
Dinasty—diterjemahkan oleh Gramedia Dinasti Yesus (2007) menawarkan 
sebuah interpretasi yang segar dan berani tentang kehidupan Yesus 
serta usul-usul Kekristenan. Buku itu juga menyulut polemik, karena 
mengarah pada penemuan makam yang diasumsikan berasal dari trah 
Yesus, untuk selanjutnya, penemuan makam Yesus pun bukan hal yang 
mustahil dibuktikan oleh argumen arkeologis. 
 
 Jika Yesus memiliki makam, bagaimana dengan mukjizat Kebangkitan? 
Apakah Kebangkitan itu hanya ruhani, bukan ragawi? Penelusuran 
kembali Yesus Sejarah ini, menurut Tabor, telah mendekatkan sosok 
Yesus seperti yang diyakini dalam doktrin Islam. Adakah pengaruh 
sebuah sekte Ebyon yang disebut Tabor sebagai perawat asli ajaran 
Yesus terhadap Islam? Diskusi ini akan menghadirkan Dr. Ioanes 
Rakhmat, pakar Perjanjian Baru dan kajian Yesus Sejarah, dan Mohamad 
Guntur Romli, aktivis Jaringan Islam Liberal, yang akan menghadirkan 
studi, Sejarah Kristen di Arab dan Pengaruhnya Terhadap Islam 
Perdana. 
 

 -
 You snooze, you lose. Get messages ASAP with AutoCheck
  in the all-new Yahoo! Mail Beta. 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
nambahin Mbak Aisha
sebenarnya tiap individu/organisasi yang merasa diberitakan
buruk/difitnah/diberitakan tidak sesuai dengan kenyataan oleh media
massa bisa mengajukan hak jawab, seperti yang dilakukan Gus Dur pada
pemberitaan tentang korupsi Bulog-gate yang menyangkut beliau dan
Jusuf Kalla. Dapat juga melakukan somasi/tuntutan hukum kepada media
massa yang bersangkutan, seperti yang dilakukan Soeharto kepada
majalah Times soal korupsi Soeharto. Kalau FPI memang merasa difitnah
oleh media massa, FPI berhak untuk memberikan hak jawab atau menuntut
media-media massa tersebut melalui jalur hukum. Jika tidak, ya ...
masyarakat akan melihat bahwa berita media massa itu benar adanya.
Sebagai organisasi massa, mestinya FPI tahu benar soal efek media dan
pencitraan. Selama ini Islam dibilang diidentikkan dengan kekerasan
dan terorisme. Tapi kalau orang Islamnya sendiri tidak sadar dan tidak
melakukan pembentukan citra yang baik, bagaimana orang bisa melihat
bahwa Islam itu baik. Rasulullah dulu punya akhlak dan tabiat yang
baik, yang kelihatan oleh orang non-muslim meskipun mereka tidak
memeluk agama Islam. Sehingga mereka tahu, ooh Rasulullah itu orang
yang berakhlak baik, jujur dan amanah. Orang2 di sekitarnya juga
berakhlak baik. Berarti Islam ajaran yang baik ya. Ini yang mestinya
juga bisa dilihat dan diakui oleh orang2 non-muslim terhadap Islam dan
orang2 Islam di masa kini.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/23/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Pak Satriyo,
  Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini sama 
 dengan seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis ini, tapi kita 
 kan hidup dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak orang, hak seseorang 
 jangan mengganggu hak yang lainnya untuk bisa nyaman berdiskusi. Seperti 
 dalam kasus di bawah ini, mba Mia mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo 
 dan menjelaskan bahwa dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta 
 maaf, yang diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ 
 pendapat yang lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami 
 apa yang ingin disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan untuk 
 menang-menangan atau memaksakan pendapat satu pihak ke pihak lainnya, tapi 
 proses untuk saling memahami pendapat masing-masing anggota di milis ini, itu 
 sebabnya di postingan sebelumnya saya menuliskan bahwa di milis itu cobalah 
 pak Satriyo untuk santai. Ini milis pak, bukan sedang chatting yang butuh 
 pendapat atau jawaban seketika yang pendek-pendek kalimatnya, cobalah pahami 
 dulu rangkaian kalimat (kalimatnya lebih panjang dan lebih banyak daripada 
 ngobrol chatting), sebelum menanggapi.

  Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu sebelanga (cmiiw, 
 bahasa Indonesia saya jelek..:), artinya di tiap individu atau kelompok 
 tentunya ada segi baiknya selain segi buruknya, tapi coba pak Satriyo 
 pikirkan, jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, 
 kenapa sering terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio 
 yang memberitakan kekerasan FPI itu bohong semua? Atau jangan-jangan kalaupun 
 ada kebaikan yang dilakukan FPI, jumlahnya lebih sedikit daripada tindakan 
 anarkisnya ya? itu bisa jadi feedback untuk Habib dan jajaran top 
 management FPI, apa mereka mampu menertibkan anak buahnya atau memang tidak 
 mampu mengelola anak buah yang berlaku preman itu? Ini mengingatkan kasus 
 satu negara yang kepala negaranya teriak2 mau memberantas korupsi tapi 
 bawahannya dari tingkat menteri sampai pejabat di bawahnya, dari pusat sampai 
 daerah umumnya koruptor, di atas ribut dengan banyak wacana tapi tidak ada 
 imbasnya dalam pemberantasan korupsi, entah di negara mana itu, di republik 
 mimpi mungkin..:)


Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilihan Gubernur Jakarta

2007-05-22 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Mbak Meilany,
dalam demokrasi memilih untuk tidak memilih juga merupakan pilihan lho :)
dan siapapun yang terpilih nantinya, harusnya menjadi gubernur untuk
semua golongan, termasuk golongan yang tidak memilih beliau. bukan
hanya jadi gubernur untuk golongan/partainya saja. jadi ya, mestinya
harus siap pula untuk menerima protes dari warga apalagi kalau itu
menyangkut kepentingan umum.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/23/07, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Ya memang jangan golput; pilih yg terbaik dari yg terburuk:-)
  Bayangkan jika kita jadi calon pilkada yg musti dipilih trus nggak ada yg 
 mau milih

  Giliran nanti protes semangat, padahal dulunya gak milih.
  Kalo jadi golput bagusnya sih diam saja, nggak usah protes2, demo segala
  :-)


[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik satriyo
Aisha,

Terima kasih atas bantuan penjelasannya. Spt biasa saya lebih nyaman 
untuk dapat tanggapan langsung dari yang bersangkutan dalam hal ini 
Mia, untuk apa yang saya tujukan ke beliau. Sekali lagi, menyampaikan 
maaf itu sudah kelaziman, karena tidak ada yang dirugikan dengan 
meminta maaf. Jadi saya merasa tidak pada tempatnya saja ada larangan 
meminta maaf.

Apa yang Aisha dan Chairunisa sampaikan seputar komentar saya tentang 
ucapan Habib RIZIQ (hmm ... sebapa jauh ya tahu persis FPI misalnya 
jika nama pimpinannya saja tidak tahu persis, atau bahkan tidak 
tahu?) dan AD/ART FPI bisa saya pahami. Artinya bagi yang tidak tahu 
FPI lebih jauh atau langsung dan hanya mengandalkan secondary sources 
atau bahkan kurang dari itu, spt dari media massa atau dari kata si 
anu, tidak aneh jika tidak bisa empati. Hal yang wajar buat manusia 
tidak suka atau bahkan benci pada sesuatu yang tidak dikenal atau 
yang dianggap dikenal tapi sebenarnya tidak. Justru ini yang kadang 
tidak kita sadari. Ko merasa tahu padahal sebenarnya tidak, dan sudah 
pula berani berkomentar. Bukankah ini sesuatu yang terlihat remeh 
tapi penting, to know exactly what you think you know?

Soal komentar Habib, saya tahu langsung karena pernah satu majlis 
dengan belaiu bersama ust Arifin Ilham dan para ulama dan habaib 
lainnya. Bahkan yang saya tahu, habib Riziq dan Habib Jafar Umar 
Thalib, doa sosok yang dianggap cerminan 'kebiadaban' 
atau 'kepremanan' Islam, konon mau mengerti masukan dari pks dan 
mereka sejak itu tidak lagi bergerak independen dan tanpa strategi. 
Bahkan ayahanda Jafar menerima konsekuensinya yaitu ditinggal oleh 
jamaahnya yang merasa beliau jadi lembek, dan bahkan ada 
yang 'memecat' beliau dari 'blok' salafi di tanah air.

Kembali ke habib Riziq, saya kira apa yang beliau alami dengan FPI 
tidak jauh berbeda dengan organisasi atau lembaga lain di manapun. 
Polri misalnya. Kita tentu tahu bahwa stigma atau stereotip polisi 
itu ini dan itu tentu bukan tanpa bukti dan fakta/data akurat. Tapi 
apakah itu mencerminkan dan membuat semua orang di lembaga polisi 
seperti itu? Tidak bukan? Padahal polisi konon adalah bagian dari 
penegakan hukum dan pelindung masyarakat negara ini. Dengan jumlah 
anggota atau simpatisan yang tidak sedikit, saya kira tidak 
mengherankan jika FPI pun terkena fenomena serupa. Jadi intinya 
bukanlah hitam putih semata, tapi secara pragmatis, praktek dan 
idealisme tidak selalu bisa sejalan.

Saya percaya bahwa setiap pemimpin pasti sudah berusaha sebisa 
mungkin mengatur dan bertanggung jawab atas mereka yang ia pimpin 
tapi bukan berarti pasti tidak ada ekses. Dalam sejarah Islam pun 
demikian. Rasul yang jelas punya segala kelebihan, tetap saja tidak 
bisa serta merta membuat semua pengikutnya tunduk patuh. Satu 
contohnya ketika beliau memutuskan untuk tidak meneruskan berhaji ke 
Mekkah karena sudah sepakat dengan Quraisy untuk menundanya tahun 
berikutnya. Para shahabat sangat kecewa dan menolak untuk tahalul, 
mencukur rambut. Not until istri Nabi menyarankan agar Nabi yang 
lebih dulu memulai, baru para shahabat menerima kenyataan itu.

Jadi pendirian saya adalah bukan membabi buta meng-hitamkan atau me-
mutihkan sesuatu, tapi bukan juga menjadi abu-abu. Ada hal-hal yang 
memang kasat mata dan itu adalah apa adanya tapi ada juga yang tidak 
kasat mata dan kita tidak bisa memberi penilaian apapun. Bahkan ada 
yang seolah buruk padahal tidak dan sebaliknya. Ini bisa kita lihat 
di kasus Musa dan Khidir. Sekali lagi saya tidak membela FPI jika 
memang jelas FPI melanggar hukum tapi saya juga tidak setuju mereka 
yang belum tahu duduk perkaranya tapi sudah bisa dan berani 
memberikan penilaian bahkan hujatan. Ini sudah saya sampaikan 
beberapa kali.

salam,
satriyo

PS: baidewei, dari mana Aisha bisa yakin saya tidak tenang? bukankah 
ini menuduh? ;-]
yang jelas-jelas sajalah, toh kita diminta juga untuk empati buat 
sesama dalam skala diskusi maya sekalipun bukan? jadi komentar yang 
seolah atau menganggap (tanpa kejelasan bukti/fakta) si anu kalap 
atau emosi, sebaiknya hindarilah ... toh Aisha juga tidak lepas dari 
hal itu. Tapi saya terima kasih telah 'mengingatkan' saya untuk 
tenang ... ;-]
===

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Satriyo,
 Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini 
sama dengan seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis 
ini, tapi kita kan hidup dalam satu komunitas yang terdiri dari 
banyak orang, hak seseorang jangan mengganggu hak yang lainnya untuk 
bisa nyaman berdiskusi. Seperti dalam kasus di bawah ini, mba Mia 
mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo dan menjelaskan bahwa 
dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta maaf, yang 
diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ pendapat 
yang lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami 
apa yang ingin disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan 
untuk menang-menangan 

[wanita-muslimah] Hukum--Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Lina Dahlan
Mas Dws,
Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena saya 
orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya Indonesia bisa 
nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll tsb??

Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara thdp 
kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..

Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman  nyaman kalo hukum 
gak tegak? coba aja tanah aja bisa banyak (ganda) sertifikatnya. 
Mules deeh bicara hukum.

Lagi..lagi hukum, kalo hukum tegak, FPI gak bakalan main Hakim 
sendiri. [Bakalan main Hakim rame-rame...:-)]

Tapi bener Mas, soal hakim yang gak mau memberi ijin kalo pasangan 
tsb masih sekamar/serumah. Saya pernah ngobrol sama seorang 
penasehat hukum menasehatkan kliennya yang mau mengajukan khulu' 
untuk pisah rumah kalau memang sudah bertekad akan 
bercerai...ya..krn alasan tsb. Karena suami kliennya itu gak mau 
menceraikan, jadi takutnya itu yang dijadikan alasan ke pengadilan 
untuk membatalkan khulu' si istri. 

wassalam, 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan KHI).
 dalam proses pengadilan agama,
 ditanyain apa bener sudah pisah ranjang, malah pisah rumah.
 kalo belum, ya hakimnya ngga ngasih ijin.
 
 tentu aja ada yang mau milih mazhab suka-suka.
 tapi kalo nikah menurut hukum yang berlaku,
 cerainya ya mesti sesuai hukum yang sama.
 kalo ngga, tanggung sendiri konsekuensinya
 (nafkah, warisan, gono-gini, dll)
 
 On 5/22/07, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
  berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. 
Kecuali
  kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
  sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang 
lain
  itu. CMIIW.
 
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.multiply.com
 
  On 5/22/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan 
saja
sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri 
ini tidak
mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn 
telah
jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim 
suami
istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah 
anak itu
anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena 
telah
terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan 
ayah dan
anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
(psikis).
 
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment 
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Aisha :
   
  jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, kenapa sering 
terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio yang memberitakan 
kekerasan FPI itu bohong semua?

  -
   
  Jano - ko :
   
  Jangan-jangan kita tidak tahu apa yang disebut dengan kekerasan ?, coba 
dong Aisha jelaskan yang dimaksud dengan kekerasan itu apa ?, kemudian jelaskan 
pendapat Johan Galtung tentang kekerasan.
   
  Banyak lho manusia-manusia yang mempunyai karakter suka mengritik orang lain, 
tapi padahal dia sendiri gudangnya kritikan, mangkanya ada pepatah berbunyi  
Gajah dipelupuk mata keculek, semut diseberang kurang kerjaan
   
  :)
   
  Siang
   
   
  --oo0oo--
   
   
  
Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Satriyo,
Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini sama dengan 
seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis ini, tapi kita kan hidup 
dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak orang, hak seseorang jangan 
mengganggu hak yang lainnya untuk bisa nyaman berdiskusi. Seperti dalam kasus 
di bawah ini, mba Mia mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo dan 
menjelaskan bahwa dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta maaf, 
yang diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ pendapat yang 
lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami apa yang ingin 
disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan untuk menang-menangan 
atau memaksakan pendapat satu pihak ke pihak lainnya, tapi proses untuk saling 
memahami pendapat masing-masing anggota di milis ini, itu sebabnya di postingan 
sebelumnya saya menuliskan bahwa di milis itu cobalah pak Satriyo untuk santai. 
Ini milis pak, bukan sedang chatting yang butuh pendapat
 atau jawaban seketika yang pendek-pendek kalimatnya, cobalah pahami dulu 
rangkaian kalimat (kalimatnya lebih panjang dan lebih banyak daripada ngobrol 
chatting), sebelum menanggapi.

Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu sebelanga (cmiiw, 
bahasa Indonesia saya jelek..:), artinya di tiap individu atau kelompok 
tentunya ada segi baiknya selain segi buruknya, tapi coba pak Satriyo pikirkan, 
jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, kenapa sering 
terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio yang memberitakan 
kekerasan FPI itu bohong semua? Atau jangan-jangan kalaupun ada kebaikan yang 
dilakukan FPI, jumlahnya lebih sedikit daripada tindakan anarkisnya ya? itu 
bisa jadi feedback untuk Habib dan jajaran top management FPI, apa mereka 
mampu menertibkan anak buahnya atau memang tidak mampu mengelola anak buah yang 
berlaku preman itu? Ini mengingatkan kasus satu negara yang kepala negaranya 
teriak2 mau memberantas korupsi tapi bawahannya dari tingkat menteri sampai 
pejabat di bawahnya, dari pusat sampai daerah umumnya koruptor, di atas ribut 
dengan banyak wacana tapi tidak ada imbasnya dalam
 pemberantasan korupsi, entah di negara mana itu, di republik mimpi mungkin..:)

Tenang pak Satriyo - diskusi di milis ini tidak ada kaitannya dengan ndeso, 
saya tidak mengerti arti katrok, tadi ndeso itu kan berkaitan dengan desa 
maksudnya kampungan begitu? wong udik itu orang kampung? tidak punya mata, 
telinga dan hati nurani? kalau begitu artinya, kasihan banget orang desa, orang 
kampung ya, apa desa dan kampung itu selalu identik dengan keburukan? Di tiap 
komunitas, tentah di kota, entah di desa, selalu ada orang baik dan orang buruk 
- yang punya hati nurani, yang punya mata hati, yang punya telinga fisik dan 
telinga untuk mendengar dan mendengar yang tidak terucap. Tolong donk, disini 
kan anggotanya tidak semua orang Jawa, saya juga berdarah Jawa tapi tidak bisa 
bahasa Jawa, dan disini juga tidak semuanya anggota dari suku Jawa, ada 
suku-suku lainnya dan juga ras lainnya. Supaya tidak salah mengerti saja.

salam
Aisha
--
From : Satriyo
Maaf, meminta maaf itu hak, jadi mohon jangan langgar HAM saya. Terima kasih.

Apakah perbedaan bagi kita yang pluralis dan demokrat memang SUATU MASALAH atau 
hanya keniscayaan? Mungkin yang jadi masalah adalah ketika ada pihak yang 
memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada pihak yang berbeda, agar menjadi 
sama ...

Yang saya maksud hantam kromo atau generalisir adalah fenomena bahwa FPI atau 
kelompok mana saja, termasuk yang lebih besar, spt muslim, nasrani, hindu dll, 
yang oleh pihak tertentu disama-ratakan, padahal elemen di dalam kelompok itu 
juga heterogen. Apalagi hantam kromo itu tanpa lebih dulu kroscek atau tabayun 
...

Silakan percaya dari sumber yang ibu tahu tapi dari Habib langsung -- dan ini 
artinya sumber primer -- beliau tidak pernah memerintahkan tindak anarkis. 
Adapun ekses di grass root yang lalu dibesar2kan dan malah dibuat menjadi 
trademark, itu yang saya anggap hantam kromo dan tidak fair.

Jadi untuk menutup diskusi yang sudah melenceng dari judul thread, saya tetap 

Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov - Say No to Hate Crimes, Say no to Racism, Say No to Islamophobia

2007-05-22 Terurut Topik jano ko
Mas Wikan :

  Selama ini Islam dibilang diidentikkan dengan kekerasan
dan terorisme. 

  --
   
  Jano - ko :
   
  Mohon sumbernya dong mas, siapa yang bilang begitu, sebutkan siapa saja yang 
mengatakan Islam seperti yang mas sebutkan diatas.
   
  Dimohon jawabannya jangan berbunyi jarene atau katanya.
   
  Selamat siang
   
  Wassalam
   
   
  NOTE :
   
  Say No to Hate Crimes
  Say No to Racism
  Say No to Islamophobia
   
   
  --oo0oo--
   
   
  
Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  nambahin Mbak Aisha
sebenarnya tiap individu/organisasi yang merasa diberitakan
buruk/difitnah/diberitakan tidak sesuai dengan kenyataan oleh media
massa bisa mengajukan hak jawab, seperti yang dilakukan Gus Dur pada
pemberitaan tentang korupsi Bulog-gate yang menyangkut beliau dan
Jusuf Kalla. Dapat juga melakukan somasi/tuntutan hukum kepada media
massa yang bersangkutan, seperti yang dilakukan Soeharto kepada
majalah Times soal korupsi Soeharto. Kalau FPI memang merasa difitnah
oleh media massa, FPI berhak untuk memberikan hak jawab atau menuntut
media-media massa tersebut melalui jalur hukum. Jika tidak, ya ...
masyarakat akan melihat bahwa berita media massa itu benar adanya.
Sebagai organisasi massa, mestinya FPI tahu benar soal efek media dan
pencitraan. Selama ini Islam dibilang diidentikkan dengan kekerasan
dan terorisme. Tapi kalau orang Islamnya sendiri tidak sadar dan tidak
melakukan pembentukan citra yang baik, bagaimana orang bisa melihat
bahwa Islam itu baik. Rasulullah dulu punya akhlak dan tabiat yang
baik, yang kelihatan oleh orang non-muslim meskipun mereka tidak
memeluk agama Islam. Sehingga mereka tahu, ooh Rasulullah itu orang
yang berakhlak baik, jujur dan amanah. Orang2 di sekitarnya juga
berakhlak baik. Berarti Islam ajaran yang baik ya. Ini yang mestinya
juga bisa dilihat dan diakui oleh orang2 non-muslim terhadap Islam dan
orang2 Islam di masa kini.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/23/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Pak Satriyo,
 Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini sama dengan 
 seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis ini, tapi kita kan 
 hidup dalam satu komunitas yang terdiri dari banyak orang, hak seseorang 
 jangan mengganggu hak yang lainnya untuk bisa nyaman berdiskusi. Seperti 
 dalam kasus di bawah ini, mba Mia mempertanyakan permintaan maaf pak Satriyo 
 dan menjelaskan bahwa dalam kasus di bawah ini bagi mba Mia tidak perlu minta 
 maaf, yang diharapkan adalah ketika kita mau menanggapi satu tulisan/ 
 pendapat yang lain, cobalah untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa memahami 
 apa yang ingin disampaikan orang lain. Berdiskusi di milis itu bukan untuk 
 menang-menangan atau memaksakan pendapat satu pihak ke pihak lainnya, tapi 
 proses untuk saling memahami pendapat masing-masing anggota di milis ini, itu 
 sebabnya di postingan sebelumnya saya menuliskan bahwa di milis itu cobalah 
 pak Satriyo untuk santai. Ini milis pak, bukan sedang chatting yang butuh 
 pendapat
 atau jawaban seketika yang pendek-pendek kalimatnya, cobalah pahami dulu 
rangkaian kalimat (kalimatnya lebih panjang dan lebih banyak daripada ngobrol 
chatting), sebelum menanggapi.

 Pak, itu sebabnya ada pepatah - nilai setitik, rusak susu sebelanga (cmiiw, 
 bahasa Indonesia saya jelek..:), artinya di tiap individu atau kelompok 
 tentunya ada segi baiknya selain segi buruknya, tapi coba pak Satriyo 
 pikirkan, jika benar di level Habib dan AD/ART FPI tidak ada kekerasan, 
 kenapa sering terjadi kekerasan? Apa iya semua tv, semua koran, semua radio 
 yang memberitakan kekerasan FPI itu bohong semua? Atau jangan-jangan kalaupun 
 ada kebaikan yang dilakukan FPI, jumlahnya lebih sedikit daripada tindakan 
 anarkisnya ya? itu bisa jadi feedback untuk Habib dan jajaran top 
 management FPI, apa mereka mampu menertibkan anak buahnya atau memang tidak 
 mampu mengelola anak buah yang berlaku preman itu? Ini mengingatkan kasus 
 satu negara yang kepala negaranya teriak2 mau memberantas korupsi tapi 
 bawahannya dari tingkat menteri sampai pejabat di bawahnya, dari pusat sampai 
 daerah umumnya koruptor, di atas ribut dengan banyak wacana tapi tidak ada 
 imbasnya dalam
 pemberantasan korupsi, entah di negara mana itu, di republik mimpi mungkin..:)


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-22 Terurut Topik Chae
Justru pertanyaan saya pada Pak Satriyo sebagai process tabayun..jadi
silahkan informasikan agar tidak salah paham mengenai..

1. Misi dan Visi FPI menurut Habib RIZIQ

2. Misi dan Visi FPI berdasarkan AD/ART.

Silahkan dijawab.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, satriyo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Aisha,
 
 Terima kasih atas bantuan penjelasannya. Spt biasa saya lebih nyaman 
 untuk dapat tanggapan langsung dari yang bersangkutan dalam hal ini 
 Mia, untuk apa yang saya tujukan ke beliau. Sekali lagi, menyampaikan 
 maaf itu sudah kelaziman, karena tidak ada yang dirugikan dengan 
 meminta maaf. Jadi saya merasa tidak pada tempatnya saja ada larangan 
 meminta maaf.
 
 Apa yang Aisha dan Chairunisa sampaikan seputar komentar saya tentang 
 ucapan Habib RIZIQ (hmm ... sebapa jauh ya tahu persis FPI misalnya 
 jika nama pimpinannya saja tidak tahu persis, atau bahkan tidak 
 tahu?) dan AD/ART FPI bisa saya pahami. Artinya bagi yang tidak tahu 
 FPI lebih jauh atau langsung dan hanya mengandalkan secondary sources 
 atau bahkan kurang dari itu, spt dari media massa atau dari kata si 
 anu, tidak aneh jika tidak bisa empati. Hal yang wajar buat manusia 
 tidak suka atau bahkan benci pada sesuatu yang tidak dikenal atau 
 yang dianggap dikenal tapi sebenarnya tidak. Justru ini yang kadang 
 tidak kita sadari. Ko merasa tahu padahal sebenarnya tidak, dan sudah 
 pula berani berkomentar. Bukankah ini sesuatu yang terlihat remeh 
 tapi penting, to know exactly what you think you know?
 
 Soal komentar Habib, saya tahu langsung karena pernah satu majlis 
 dengan belaiu bersama ust Arifin Ilham dan para ulama dan habaib 
 lainnya. Bahkan yang saya tahu, habib Riziq dan Habib Jafar Umar 
 Thalib, doa sosok yang dianggap cerminan 'kebiadaban' 
 atau 'kepremanan' Islam, konon mau mengerti masukan dari pks dan 
 mereka sejak itu tidak lagi bergerak independen dan tanpa strategi. 
 Bahkan ayahanda Jafar menerima konsekuensinya yaitu ditinggal oleh 
 jamaahnya yang merasa beliau jadi lembek, dan bahkan ada 
 yang 'memecat' beliau dari 'blok' salafi di tanah air.
 
 Kembali ke habib Riziq, saya kira apa yang beliau alami dengan FPI 
 tidak jauh berbeda dengan organisasi atau lembaga lain di manapun. 
 Polri misalnya. Kita tentu tahu bahwa stigma atau stereotip polisi 
 itu ini dan itu tentu bukan tanpa bukti dan fakta/data akurat. Tapi 
 apakah itu mencerminkan dan membuat semua orang di lembaga polisi 
 seperti itu? Tidak bukan? Padahal polisi konon adalah bagian dari 
 penegakan hukum dan pelindung masyarakat negara ini. Dengan jumlah 
 anggota atau simpatisan yang tidak sedikit, saya kira tidak 
 mengherankan jika FPI pun terkena fenomena serupa. Jadi intinya 
 bukanlah hitam putih semata, tapi secara pragmatis, praktek dan 
 idealisme tidak selalu bisa sejalan.
 
 Saya percaya bahwa setiap pemimpin pasti sudah berusaha sebisa 
 mungkin mengatur dan bertanggung jawab atas mereka yang ia pimpin 
 tapi bukan berarti pasti tidak ada ekses. Dalam sejarah Islam pun 
 demikian. Rasul yang jelas punya segala kelebihan, tetap saja tidak 
 bisa serta merta membuat semua pengikutnya tunduk patuh. Satu 
 contohnya ketika beliau memutuskan untuk tidak meneruskan berhaji ke 
 Mekkah karena sudah sepakat dengan Quraisy untuk menundanya tahun 
 berikutnya. Para shahabat sangat kecewa dan menolak untuk tahalul, 
 mencukur rambut. Not until istri Nabi menyarankan agar Nabi yang 
 lebih dulu memulai, baru para shahabat menerima kenyataan itu.
 
 Jadi pendirian saya adalah bukan membabi buta meng-hitamkan atau me-
 mutihkan sesuatu, tapi bukan juga menjadi abu-abu. Ada hal-hal yang 
 memang kasat mata dan itu adalah apa adanya tapi ada juga yang tidak 
 kasat mata dan kita tidak bisa memberi penilaian apapun. Bahkan ada 
 yang seolah buruk padahal tidak dan sebaliknya. Ini bisa kita lihat 
 di kasus Musa dan Khidir. Sekali lagi saya tidak membela FPI jika 
 memang jelas FPI melanggar hukum tapi saya juga tidak setuju mereka 
 yang belum tahu duduk perkaranya tapi sudah bisa dan berani 
 memberikan penilaian bahkan hujatan. Ini sudah saya sampaikan 
 beberapa kali.
 
 salam,
 satriyo
 
 PS: baidewei, dari mana Aisha bisa yakin saya tidak tenang? bukankah 
 ini menuduh? ;-]
 yang jelas-jelas sajalah, toh kita diminta juga untuk empati buat 
 sesama dalam skala diskusi maya sekalipun bukan? jadi komentar yang 
 seolah atau menganggap (tanpa kejelasan bukti/fakta) si anu kalap 
 atau emosi, sebaiknya hindarilah ... toh Aisha juga tidak lepas dari 
 hal itu. Tapi saya terima kasih telah 'mengingatkan' saya untuk 
 tenang ... ;-]
 ===
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
 aishayasmina2002@ wrote:
 
  Pak Satriyo,
  Betul memang bahwa minta maaf itu hak seseorang di milis ini, ini 
 sama dengan seorang anggota WM punya hak menulis apa saja di milis 
 ini, tapi kita kan hidup dalam satu komunitas yang terdiri dari 
 banyak orang, hak seseorang jangan mengganggu hak yang lainnya untuk 
 bisa nyaman berdiskusi. Seperti dalam 

[wanita-muslimah] Hukum--Re: Cerai halal atau haram?

2007-05-22 Terurut Topik Chae
saya pikir berdasarkan Qs.33:51 bahwa perceraian sendiri bisa saja
terhapus begitu saja dengan sebuah hubungan suami istri asal didasari
dengan kerela-an kedua belah pihak. Jadi mau cerai-nyambung 1000 kali
juga asal dua-duanya cucok..ya monggo bae. Kalau istilah sunda na mah
awet rajet...leres neng Aisya??;)

Soal 3 kali cerai harus diselingi perempuan dan lelaki lain kalau
tidak salah ini berupa fiqh yach??CMIIW. bentuk aturan yang demikian
dibuat agar bisa melindungi perempuan dari permainan nafsu lelaki
buaya darat pada zaman itu..soale jatah istri cuman 4 sedangkan
keinginan bisa lebih.

Nah buat perempuan silahkan mengajukan cerai dengan cara mengembalikan
mahar, apalagi mahar dikita mah sesuatu yang simbolis sekedar
seperangkat alat sholat dan duit ala kadarnya maka sudah syah bagi
perempuan untuk mendapatkan hak menceraikan suaminya.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Mas Dws,
 Kalo bicara soal hukum, terutama di Indonesia...and karena saya 
 orang yang pesimis thdp hukum di Indonesia, memangnya Indonesia bisa 
 nanggung apa soal konsekwensi nafkah, warisan, gogi, dll tsb??
 
 Apa cuma caranya/ucapannya JK itu sbg tanggung jawab negara thdp 
 kaum pere? Soal kawin siri yang marak di kawasan puncak?..
 
 Hukum ..oh hukum, gimana kita bisa merasa aman  nyaman kalo hukum 
 gak tegak? coba aja tanah aja bisa banyak (ganda) sertifikatnya. 
 Mules deeh bicara hukum.
 
 Lagi..lagi hukum, kalo hukum tegak, FPI gak bakalan main Hakim 
 sendiri. [Bakalan main Hakim rame-rame...:-)]
 
 Tapi bener Mas, soal hakim yang gak mau memberi ijin kalo pasangan 
 tsb masih sekamar/serumah. Saya pernah ngobrol sama seorang 
 penasehat hukum menasehatkan kliennya yang mau mengajukan khulu' 
 untuk pisah rumah kalau memang sudah bertekad akan 
 bercerai...ya..krn alasan tsb. Karena suami kliennya itu gak mau 
 menceraikan, jadi takutnya itu yang dijadikan alasan ke pengadilan 
 untuk membatalkan khulu' si istri. 
 
 wassalam, 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
 soegardi@ wrote:
 
  talak model begini, ngga diakui oleh hukum (UU Perkawinan dan KHI).
  dalam proses pengadilan agama,
  ditanyain apa bener sudah pisah ranjang, malah pisah rumah.
  kalo belum, ya hakimnya ngga ngasih ijin.
  
  tentu aja ada yang mau milih mazhab suka-suka.
  tapi kalo nikah menurut hukum yang berlaku,
  cerainya ya mesti sesuai hukum yang sama.
  kalo ngga, tanggung sendiri konsekuensinya
  (nafkah, warisan, gono-gini, dll)
  
  On 5/22/07, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote:
   Kalau talak baru jatuh sekali, dan kemudian suami dan istri
   berhubungan, maka itu sudah rujuk meskipun tidak dinyatakan. 
 Kecuali
   kalau sudah talak tiga kali, tidak bisa rujuk lagi, kecuali kalau
   sudah menikah dengan orang lain, kemudian bercerai dengan orang 
 lain
   itu. CMIIW.
  
   salam,
   --
   wikan
   http://wikan.multiply.com
  
   On 5/22/07, Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
 Saya juga kembali teringat pada perbincangan lama. Andaikan 
 saja
 sesungguhnya talak itu telah jatuh namun kedua suami istri 
 ini tidak
 mengerti bhw telah haram bagi mereka untuk berhubungan (krn 
 telah
 jatuh talak tsb) dan mereka kembali melakukan hubungan intim 
 suami
 istri, lalu mereka punya anak dr hubungan itu maka jadilah 
 anak itu
 anak diluar nikah. Maka tak aneh bila dikehidupan dunia kini
 hubungan ayah dan anak kandung menjadi aneh bin ajaib karena 
 telah
 terjadi pelanggaran rambu2Nya shgg menimbulkan konsekwensi.
 Sedangkan secara ilmu kejiwaan akan dijelaskan bhw hubungan 
 ayah dan
 anak kandung yang aneh ini merupakan salah satu kelainan jiwa
 (psikis).
  
  
   ===
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
 masyarakat.
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
 muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED]
   Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
  
   This mailing list has a special spell casted to reject any 
 attachment 
   Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
 





[wanita-muslimah] Hati-hati modus penipuan via SMS/telepon - Was: Re: Hati-hati terima SMS dari 222

2007-05-22 Terurut Topik IrwanK
Saya bukan orang Telkomsel (TKS), tapi AFAIK, bisa saja pengirim sms itu
(A#)
menggunakan apa yang disebut 'sms masking'..  Jadi, dia menggunakan angka
222 sebagai 'sender' waktu mengirim sms  diterima/dibaca
pelanggan/'receiver' -
dalam hal ini David (B#).

Kata kuncinya memang, nomor kontak provider resmi gak mungkin berupa nomor
private (0813). Ini kan cuma modus baru (tapi polanya sama) dari
sms/telepon
soal undian berhadiah dan keharusan menyetorkan uang ke rekening tertentu.

Memang menyebalkan kalau service provider kurang memikirkan dampak terhadap
potensi kerugian yang bisa muncul bagi pelanggan. Apalagi kalau alasannya
lebih
pada ketakutan kehilangan pelanggan yang berniat jahat (mengharapkan ada
orang/
korban tertipu).. :-(

Lagi publik/konsumen di negeri ini memang lemah.. Ada yang mau/bisa bantu
memperkuat posisi kita sebagai konsumen?
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/22/07, Kaniasari [EMAIL PROTECTED] wrote:


  -Original Message-
 *Subject:* FW: Hati-hati terima SMS dari 222

  *Posted by: David Rainier [EMAIL PROTECTED]   david_rainier
 http://profiles.yahoo.com/david_rainier*

 *Sat May 19, 2007* 3:05 pm (PST)

 -Original Message-
 From: Mulyana
 Sent: 16 May 2007 13 javascript:void(0):05
 To: Inggrid; Ninik; Lina; Yani
 Subject: Hati-hati terima SMS dari

 Guys, hati-hati jika terima SMS dari 222, kejadian ini gue alami sendiri,
 tadi malam (13 Mei'07) jam 23:25. SMS ini bunyinya sbb: Selamat, anda
 mendapatkan bonus PULSA dr TELKOMSEL POIN edisi Thn 2007. senilai, RP
 1.000.000(juta) u/mengaktifkan silahkan tekan; *858* 
 081354691954javascript:void(0)*40#
 lalu
 tekan, OK/YES terima kasih

 Buat yg nga tau *858* itu digunakan untuk transfer pulsa so sms itu
 menyuruh
 kita untuk transfer pulsa sebesar 40rb ke nomor 
 081354691954javascript:void(0),
 untung gue
 suka baca info so nga ketipu tapi bagaimana buat orang2 yg nga ngikutin
 info? Dah gitu sms itu meyakinkan banget dari 222 dimana setau gue nomor
 itu
 adalah nomor resmi dari Telkomsel. Bingung khan, kenapa bisa untuk
 penipuan??? Koq bisa yah perusahaan sebesar Telkomsel nomornya digandakan
 oleh orang yang tidak bertanggung jawab???

 Karena gue punya niat baik agar orang2 tidak ada yg ketipu spt gue maka
 pada
 saat itu jg gue langsung telp ke CS Telkomsel di 116 untuk komplain agar
 nomor 081354691954 javascript:void(0) diblokir dan dilacak siapa
 orangnya (khan sudah
 registrasi di ). Mau tau apa jawabannya??? Karena kita di negara hukum

 maka kita tidak bisa sembarangan ngeblokir nomor, walaupun gue bilang -
 kalau gue bawa bukti sms ini ke Grapari, bisa nga nomor ini diblokir? Dia
 bilang tetep aja nga bisa krn ini negara hukum, kl mau jg bawa bukti sms
 ini
 ke polisi, biar polisi yg usut, males lah gue urusan sama polisi, apalagi
 gue juga bukan korban krn gue nga dirugikan koq, so buat apa lapor
 polisi??

 Yah kita boleh bangga lah krn hidup di negara hukum sehingga penipu2 SMS
 spt
 ini bisa bebas.

 Oh yah, waktu gue telp CS Telkomsel, mereka memang mengakui bahwa 222
 adalah
 nomor dari Telkomsel tapi jika ada undian maka pemenangnya tidak pernah
 dipublikasikan melalui sms melainkan melalui koran atau televisi, yah ini
 buat info aja dan tolong mail ini di foward ke milis2 dan lain2, syukur2
 nyampe jg ke orang2 yg kerja di Telkomsel

 Regards,

 DAVID




[Non-text portions of this message have been removed]