[wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%
TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30% Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin surga kepada kita semua. Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya menjadi lebih kecil dan lembut. Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa. Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini. Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit] Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua. *** Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak Blue Energy...:-)
Re: [wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30
Link-ny mana? Atau lagi bcanda nih? :-p Wassalam, Irwan.K 2008/6/12 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30% Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin surga kepada kita semua. Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya menjadi lebih kecil dan lembut. Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa. Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini. Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit] Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua. *** Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak Blue Energy...:-) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30
Nouvonya ganti ke honda beat saja oom. 60 km per liter lho. Atau mau coba cara elektrolisis ala bikers jogja ? Ada yg sampai 100 km per liter lho :)) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 12 Jun 2008 16:26:20 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30 Link-ny mana? Atau lagi bcanda nih? :-p Wassalam, Irwan.K 2008/6/12 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30% Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin surga kepada kita semua. Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya menjadi lebih kecil dan lembut. Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa. Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini. Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit] Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua. *** Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak Blue Energy...:-) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30
Siapa yang pake nouvo, bos? :-p Dah ketemu yang dicari, belum? Wassalam, Irwan.K On Thu, Jun 12, 2008 at 4:24 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Nouvonya ganti ke honda beat saja oom. 60 km per liter lho. Atau mau coba cara elektrolisis ala bikers jogja ? Ada yg sampai 100 km per liter lho :)) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com Date: Thu, 12 Jun 2008 16:26:20 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30 Link-ny mana? Atau lagi bcanda nih? :-p Wassalam, Irwan.K 2008/6/12 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30% Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin surga kepada kita semua. Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya menjadi lebih kecil dan lembut. Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa. Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini. Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit] Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua. *** Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak Blue Energy...:-) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%
Ada yang dah mbahas tuh Mbak. Buka saja di URL: http://bledaone.blogspot.com/2008/06/penghemat-bbm-asli-kah.html Saya sendiri sudah membuka file powerpoint-nya. Di dalamnya ngga disebut2 anak ITB tuh :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30% Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin surga kepada kita semua. Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya menjadi lebih kecil dan lembut. Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa. Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini. Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit] Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua. *** Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak Blue Energy...:-)
Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila
alinea ke4 pembukaan UUD 45 itu kan tujuan negara. begitu yg diajarkan di skolah. jadi inget lagu garuda pancasila... '... pancasila dasarnya apaa... ... rakyat adil makmurnya kapaan... ... pribadi bangsaku, .. mau maju, mundur... mau maju, mundur.. ... kapan maju... maju..' hehehe mprie - Original Message From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 12, 2008 11:55:17 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila itu Eggi Sudjana baca pembukaan UUD 45 nggak sampai selesai Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. bagian terakhir itu dibaca bersama-sama sebagai lima sila dalam satu kesatuan yang utuh, bukan cuman dibaca yang pertama saja. Nah perkara kenapa lima sila itu disebut Pancasila dan kenapa jadi dasar negara kita, ceritanya panjang, mulai dari rapat BPUPKI, rapat PPKI dan sejarah panjang indonesia selanjutnya. salam, -- wikan On 6/12/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com wrote: deleted Memang cukup mengejutkan juga apa yang disampaikan oleh Dr Eggi Sudjana SH MSi dalam talkshow di TV swasta malam itu. Beliau menyebutkan bahwa kalau dicermati, ternyata justru negara Indonesia ini secara hukum bukanlah berdasarkan Pancasila. Sebaliknya, di dalam UUD 45 malah ditegaskan bahwa dasar negara kita adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] jurnal sairara: kepada saudara taufiq ismail [11]
Jurnal Sairara: Kepada Saudara Taufiq Ismail 11 . PENGUMUMAN YANG TERLALU DINI DIUMUMKAN? Saya ingatkan hadirin bahwa ideologi ini telah menceburkan bangsa dalam dua perang saudara yang berdarah-darah. Ideologi ini ternyata lancung keujian, gagal total di seluruh dunia tak terbukti mampu memecahkan masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya tiga perempat abad lamanya. Selama 74 tahun (1917-1991) Marxisme-Leninisme terbukti buas-ganas-barbar-haus darah, dan membantai 120 juta manusia di 76 negara (Courtois: 2000), tulis Saudara Taufiq pada alineA kelima respons bagian pertamanya. Kalau pengamatanku benar terhadap gerakan komunis dan gerakan kiri di berbagai negeri berbagai benua, dengan catatan tanpa pretensi bahwa data yang kumiliki pun jauh dari lengkap, maka yang nampak padaku bahwa orang-orang dari gerakan ini memang tidak bebas dari kesalahan. Bahkan samapai melakukan kesalahan yang mengalirkan darah dan menelan nyawa yang tidak kecil jumlahnya, termasuk di kalangan barisan mereka sendiri. Tapi mereka juga sebagai orang-orang yang serius dengan mimpi mereka untuk menjadikan bumi sebagai tempat kehidupan manusia yang manusiawi, mencoba terus-menerus memperbaiki, mengkoreksi kesalahan-kesalahan melalui kritik dan otokritik yang tak kepalang. Mereka bukan orang-orang yang mandeg. Keadaan inilah yang kubaca di Tiongkok, misalnya dengan koreksi terhadap Revolusi Besar Kebudayaan Proletar yang kemudian melahirkan gerakan reformasi untuk melaksanakan empat modernisasi. Ini jugalah kukira hakekat usaha gerakan Perestroika Gorbachev di Uni Soviet dahulu, atau yang berlangsung di Viêt Nam sekarang setelah era Le Duan. Koreksi-koreksi kongkret begini berangkat dari kesetiaan pada mimpi di atas. Koreksi ini pulalah yang terbaca dari pernyataan Hugo Chavez dari Venezuela ketika menasehatkan kepada FARC [Kekuatan Bersenjata Revolusioner Columbia], yang sangat dekat dengan dirinya, untuk meletakkan senjata dan menempuh jalan baru [lihat: Harian La Croix, Paris, 10 Juni 2008]. Dalam pesannya yang mengagetkan banyak orang, kepada FARC yang Marxis itu, Hugo Chavez antara lain mengatakan bahwa Di Amerika Latin, gerakan gerilya bersenjata sekarang ini bukanlah merupakan agenda harian lagi, dan hal ini harus disampaikan kepada FARC, ujar Hugo Chavez ketika berbicara di depan radio-televisi Dominican dalam acara Allô Président. Pesan ini secara terarah disampaikan kepada Alfonso Cano yang menggantikan Manuel Marulanda yang baru-baru saja meninggal dunia [Lihat: Harian La Croix , Paris, 10 Juni 2008] . Perkembangan serupa juga telah dan sedang diterapkan oleh kelompok Maois Nepal yang sekarang turut menguasai negeri dan berperan dalam mengubah Nepal dari Kerajaan menjadi Republik. Kalau kita melihat perkembangan di Eropa, mulai dari Eropa Utara, terutama negeri-negeri Skandinavia, lalu turun ke Selatan hingga sampai ke Jerman, Belanda, Inggris, Perancis, Italia, Portugis dan Spanyol, kita akan melihat perkembangan-perkembangan konsepsional dan praktek di kalangan barisan Sosial-Demokrat pun terjadi. Di Perancis, misalnya dalam rangka persiapan Kongres Partai Sosialis [PS] di Reims tahun ini, paling tidak dua konsep yang sedang ditawarkan. Pertama konsep dari Betrand Delanoë, walikota Paris sekarang; kedua dari Segolène Royal, kandidat presiden dari PS dalam pemilihan presiden Perancis pada Mei 2007 lalu, yang bersaing menghadapi Nicolas Sarkozy. Delanoë menawarkan konsep liberal sosialis sedangkan Segolène menyodorkan konsep demokrasi partisipatif. Dibandingkan dengan masa-masa silam, konsep di kalangan PS ini memperlihatkan perkembangan luar biasa. Yang ingin kukatakan dengan contoh ini adalah bahwa PS seperti partai-partai kanan pun berkembang dan terus berkembang. Partai neo-nazi seperti Front Nasional pun berkembang.Demikian juga Partai Komunis Perancis. Masing-masing berkembang dan berobah agar teori dan praktek mereka bisa tanggap zaman dan apresiatif. Tanpa kemampuan sifat tanggap zaman dan apresiatif, mustahil partai-partai mana pun akan bertahan dan memperoleh tempat di hati rakyat. Secara teori, aku Marxisme meniscayakan kaum Marxis untuk senantiasa mampu tanggap zaman dan apresiatif. Kemerosotan partai-partai Marxis,barangkali lebih memperlihatkan ketidak mampuan membaca dan menanggap zaman secara apresiatif, dan barangkali tidak terletak pada filosofinya. Jika demikian, apakah mengatakan Marxisme sebagai lancung keujian bukannya sebuah pernyataan atau pengumuman yang terlalu dini?Apalagi jika Marxisme itu bukanlah sebuah dogma tapi metode melihat masalah dan menganalisa. Walau pun adalah hak masing-masing untuk mengajukan pendapat setuju atau tidak dengan filosofi ini. Sebagai acuan, sekaligus sebagai contoh barangkali wawacara Prachandra -- pimpinan Partai Komunis Nepal -- dengan
[wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah
Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2 terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam: 1. Penodaan agama 2. Opini terhadap -suatu- agama 3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama 1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, dan apa standarnya? 2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai oleh sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan agama?. 3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke dalam penodaan agama? Selanjutnya .. Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti itu jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu. Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau penafsiran tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar oleh si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan. Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk tidak menyampaikan opini yang berbeda. Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi kaum muslimin mayoritas adalah argumentasi tolol. Ahmadiyah sama sekali tidak melakukan kekerasan ataupun pelarangan thd mayoritas untuk menyampaikan opini. Bahkan sebaliknya pendapat yg menyesatkan faham Ahmadiyah sangat bebas berseliweran di ruang publik. Jadi, hak azasi kaum mayoritas yg mana yg dilanggar oleh kaum Ahmadi??? Selanjutnya lagi .. Tentang pelarangan jilbab di Prancis .. pelarangan hanya berlaku di sekolah negeri .. jadi sangat terbatas .. Di luar itu, termasuk di sekolah swasta larangan sama sekali tidak berlaku. Jadi kaum muslimah yg ingin sekolah dg memakai jilbab tetap punya pilihan sekolah di swasta. Jadi .. penyebutan pelarangan jilbab di Prancis secara umum bisa dikategorikan sebuah kebohongan, karena menciptakan kesan seolah2 jilbab di larang di semua tempat tanpa kecuali. Sekedar tambahan .. Jika di Iran -misalnya- kaum sunni ditangkapi dan dihukum karena menafsirkan agama berbeda dengan mayoritas/umum yang syiah itu .. bagaimana? ... Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini counter dari Munarman (Munarwan?), yang gossipnya ngumpet beberapa hari dirumah seorang jendral??? * Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA pasal 28 J point 2 tertulis : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada PEMBATASAN yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Hal yang sama dijelaskan dalam pasal 29 Duham, pasal 18 ICCPR. Artinya, pelaksanaan HAM BUKANlah TANPA BATAS. Negara bisa melakukan intervensi atau melarang dengan pertimbangan nilai-nilai agama. Karena masalah Ahmadiyah adalah persoalan agama Islam, maka pertimbangan nilai-nilai agama Islam-lah yang patut diperhatikan dan dijadikan rujukan oleh negara. Dalam pertimbangan Islam , perkara Ahmadiyah ini sudah sangat jelas, merupakan paham kufur yang menyimpang dari Islam. Penting juga dibedakan antara kebebasan beragama dengan kebebasan menodai agama. Untuk perkara yang pertama, negara memang sudah sepantasnya memberikan jaminan. Namun bukan pula berarti memberikan jaminan terhadap kebebasan menodai dan menghina agama. Apa yang dilakukan Ahmadiyah adalah penghinaan terhadap agama Islam, dengan menjadikan Mirza Gulam Ahmad sebagai Nabi. Padahal sudah sangat jelas dalam Islam tidak ada nabi dan Rosul setelah wafatnya Rosulullah SAW. Sungguh mengerikan kalau antara kebebasan beragama dan kebebasan menodai agama tidak dibedakan atas nama HAM. Sangat mungkin dengan mengatasnamakan keyakinannya sekelompok orang sholat bukan menghadap kiblat tapi ke arah Monas, sholat dengan dua bahasa, mungkin juga sambil telanjang. Kalau berdasarkan keyakinan berarti tidak bisa dilarang, sungguh mengerikan. Kalau logika diatas diikuti apa yang dilakukan oleh Wilders, Salman Rushdie, yang menghina Islam tidak bisa disalahkan, sekali lagi sungguh mengerikan. Pembatasan HAM justru dilakukan oleh negara-negara yang mengklaim dirinya kampium HAM. Di Perancis , Jilbab dilarang, dengan alasan mengancam sekulerisme, padahal jilbab adalah kebebasan beragama. Di sebagian besar negara Eropa, siapapun yang mengkritik dan mempertanyakan kesahihan peristiwa hollacoust akan diseret ke pengadailan , padahal
[wanita-muslimah] Re: Hukuman Mati Bagi Orang Murtad - dari situs HTI
Tapi, ente tetep belum menjawab masalah hukuman mati buat orang murtad .. Okelah, HTI-nya dikesampingkan dulu .. Apa sih hukuman buat orang murtad dalam Islam, menurut anda? Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED] wrote: rasanya, tidak perlu didramatisir dan bombastis lah .. siapa juga yg murtad , wong sebelumnya juga bukan islam kok. gak beda ama orang2 nasrani hindu dan budha. On 6/10/08, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Hah?? Jadi khalifah HTI itu nantinya bukan orang Indonesia, yang nantinya akan mengeksekusi mati orang2 Ahmadi yang orang2 Indonesia, karena mereka keluar murtad - karena (diharuskan) memisahkan diri dari agama Islam? Apa jadinya nanti dengan ibuku yang udah stress ngliat orang2 Ahmadi dianiaya kita sendiri? salam Mia [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Sex, Lies, and Virginity Restoration
Batalnya bukan karena gak perawan, tapi karena bohongnya. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh. Pengadilan apaan tuh di perancis yg ngebatalin perkawinan muslim 'arena nggak perawan. Di perancis bukannya cuman ada catatan sipil saja ? Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 11 Jun 2008 15:23:25 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Sex, Lies, and Virginity Restoration Hymenoplasty, operasi pengembalian selaput keperawanan, menjadi bahan perdebatan. Operasi yang cukup populer ini, misalnya di New York seorang dokter melakukannya 2-4 kali seminggu, juga menjadi kontroversi di meja hijau. Pengadilan di Prancis baru-baru ini membatalkan sebuah pernikahan pasangan muslim, menyatakan mempelai perempuan berbohong karena mengaku perawan. Tak pelak hal ini mengundang protes dari kaum feminis, sampai Menteri Kehakiman dan anggota Parlemen Eropa. http://www.slate.com/id/2193353/ human nature: Science, technology, and life. Sex, Lies, and Virginity Restoration The case for doctor-assisted chastity fraud. By William Saletan Posted Wednesday, June 11, 2008, at 7:39 AM ET Human Nature Home | News | Hot Topics | Blog | Essays | Discussions | Links Virginity is under attack. Not real virginity, but fake virginity. The kind you can get by hiring a doctor to restore your hymen. If you aren't familiar with this procedure, known as hymenoplasty, you can read up on it in Human Nature's previous reports. Its main customer base, by most accounts, is Muslim women whose families and fiancés expect them, erroneously, to be sexually inexperienced. Today's New York Times quotes one doctor who says he does the procedure two to four times a week. That's 100 to 200 women per year in a single practice. The latest outcry against it has erupted in France, where a court has annulled a Muslim marriage because the bride misrepresented herself as a virgin. Feminists, the country's justice minister, and even the European Parliament are getting into the act. According to Tuesday's Wall Street Journal, doctors who restore hymens are being accused of reinforcing a gender bias and misleading family members of patients. The chief ethicist of the International Federation of Gynecology and Obstetrics reports that some physicians perform hymenoplasties on minors without the parental consent the law requires. Click Here! The objections are correct. The virginity fetishism these women endure is sexist, hypocritical, and totally unrealistic. The pressure applied by families and communities to enforce it is obscene. One woman interviewed by the Times says her fiancé's family is insisting that she go to Morocco so a doctor of their choosing can inspect her for proof of virginity. Don't even get me started on the mental sickness of insisting that your wife bleed on your wedding night. And to top it off, the procedure is a sham. Restoring your hymen doesn't make you a virgin. You and I can sit here all day rehearsing these complaints. And some day, God willing, the twisted culture of virginity hypocrisy will wither away. But until it does, hypocrisy is its own best remedy. Help these women deceive their husbands and parents. If they want artificial hymen restoration, let them have it. I'm no fan of most cosmetic medicine. It's a surrender to stupid social pressures. It's superficial, unnecessary, and expensive. It perfectly expresses our insecurity and triviality. We should use technology to overcome tragic realities, not to alter stigmatized appearances. But sometimes, a stigmatized appearance can become a tragic reality. That's the paradox of virginity fetishism. The quality of your soul doesn't matter. If you don't have that bit of tissue between your legs, you're garbage. French progressives despise this fetish. Attaching so much importance to the hymen is regression, submission to the intolerance of the past, protests the head of the French College of Gynecologists and Obstetricians. But fetishism makes intolerance easier to outwit. A technical requirementan intact hymeninvites a technical solution. Fool the fundamentalists. Make hymen restoration safe, cheap, convincing, and confidential. Doctors are already on the case. The Journal reports that Dr. Bernard Paniel, a Paris gynecologist, has modified the original Tunisian procedure to reduce invasiveness and coital pain and bleeding. In fact, the blood reduction is so effective that it threatens to expose the fraud. That's why he provides his patients with vials of blood that can be spilled on wedding-night bed sheets. Let's hear it for Dr. Paniel and his fellow fraud artists. Two wrongs don't make a right, but sometimes, they're better than one. (For the latest Human Nature updates and
Re: [wanita-muslimah] Re: Sex, Lies, and Virginity Restoration
Tetap masih heran. Sejak kapan dalam klausul pendaftaran perkawinan di catatan sipil ada perjanjian masalah perawan - tidak perawan ? Kalau suami menggugat cerai karena merasa istri ternyata tidak perawan, nah itu lain perkara. (Kayaknya ini masuk kategori beda prinsip hidup dan tidak cocok dengan pasangan) Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 12 Jun 2008 15:00:14 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Sex, Lies, and Virginity Restoration Batalnya bukan karena gak perawan, tapi karena bohongnya. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Aneh. Pengadilan apaan tuh di perancis yg ngebatalin perkawinan muslim 'arena nggak perawan. Di perancis bukannya cuman ada catatan sipil saja ? Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 11 Jun 2008 15:23:25 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Sex, Lies, and Virginity Restoration Hymenoplasty, operasi pengembalian selaput keperawanan, menjadi bahan perdebatan. Operasi yang cukup populer ini, misalnya di New York seorang dokter melakukannya 2-4 kali seminggu, juga menjadi kontroversi di meja hijau. Pengadilan di Prancis baru-baru ini membatalkan sebuah pernikahan pasangan muslim, menyatakan mempelai perempuan berbohong karena mengaku perawan. Tak pelak hal ini mengundang protes dari kaum feminis, sampai Menteri Kehakiman dan anggota Parlemen Eropa. http://www.slate.com/id/2193353/ human nature: Science, technology, and life. Sex, Lies, and Virginity Restoration The case for doctor-assisted chastity fraud. By William Saletan Posted Wednesday, June 11, 2008, at 7:39 AM ET Human Nature Home | News | Hot Topics | Blog | Essays | Discussions | Links Virginity is under attack. Not real virginity, but fake virginity. The kind you can get by hiring a doctor to restore your hymen. If you aren't familiar with this procedure, known as hymenoplasty, you can read up on it in Human Nature's previous reports. Its main customer base, by most accounts, is Muslim women whose families and fianc�s expect them, erroneously, to be sexually inexperienced. Today's New York Times quotes one doctor who says he does the procedure two to four times a week. That's 100 to 200 women per year in a single practice. The latest outcry against it has erupted in France, where a court has annulled a Muslim marriage because the bride misrepresented herself as a virgin. Feminists, the country's justice minister, and even the European Parliament are getting into the act. According to Tuesday's Wall Street Journal, doctors who restore hymens are being accused of reinforcing a gender bias and misleading family members of patients. The chief ethicist of the International Federation of Gynecology and Obstetrics reports that some physicians perform hymenoplasties on minors without the parental consent the law requires. Click Here! The objections are correct. The virginity fetishism these women endure is sexist, hypocritical, and totally unrealistic. The pressure applied by families and communities to enforce it is obscene. One woman interviewed by the Times says her fianc�'s family is insisting that she go to Morocco so a doctor of their choosing can inspect her for proof of virginity. Don't even get me started on the mental sickness of insisting that your wife bleed on your wedding night. And to top it off, the procedure is a sham. Restoring your hymen doesn't make you a virgin. You and I can sit here all day rehearsing these complaints. And some day, God willing, the twisted culture of virginity hypocrisy will wither away. But until it does, hypocrisy is its own best remedy. Help these women deceive their husbands and parents. If they want artificial hymen restoration, let them have it. I'm no fan of most cosmetic medicine. It's a surrender to stupid social pressures. It's superficial, unnecessary, and expensive. It perfectly expresses our insecurity and triviality. We should use technology to overcome tragic realities, not to alter stigmatized appearances. But sometimes, a stigmatized appearance can become a tragic reality. That's the paradox of virginity fetishism. The quality of your soul doesn't matter. If you don't have that bit of tissue between your legs, you're garbage. French progressives despise this fetish. Attaching so much importance to the hymen is regression, submission to the intolerance of the past, protests the head of the French College of Gynecologists and Obstetricians. But fetishism makes intolerance easier to outwit. A technical requirement�an intact hymen�invites a technical solution. Fool the fundamentalists. Make hymen restoration safe, cheap, convincing, and
[wanita-muslimah] Robohnya Dunia Santri
http://www.gatra.com/artikel.php?id=114977 Robohnya Dunia Santri Saya heran, kata Abdurrahman Wahid ketika menyambut acara peluncuran website Akbar Tandjung, bulan lalu, Kenapa setiap orang berpidato selalu menyatakan: 'Mari kita panjatkan syukur' Hadirin terdiam karena tidak mengerti ke mana arah ucapan tersebut. Dan struktur psikologi massa semacam inilah yang menjadi makanan Kiai Wahid. Sebagaimana biasanya, dengan tangkas ia menjawab teka-teki itu: Memangnya (si) Syukur tidak bisa panjat sendiri? Mengembangkan tradisi kejenakaan yang cerdas, dalam arti mementaskan teka-teki dengan jawaban mengejutkan, merupakan tipikal kaum pesantren --locus sentral dunia kaum nahdliyyin. Almarhum Pak Ud atau Jusuf Hasyim, paman Abdurrahman Wahid dan pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, berkisah tentang zaman revolusi. Seorang santri yang menjadi pejuang telah dibekali dengan fatwa: wajib maju menghadang musuh. Sebaliknya, setiap langkah mundur hukumnya haram. Persoalannya, sang santri tiba-tiba harus berhadapan dengan sebuah tank Belanda. Apa yang harus dilakukan? tanya Pak Ud. Semua paham, betapa dilematis posisi pejuang santri tersebut secara fisik maupun religius. Maju berarti mengantar nyawa, dan mundur terkena sanksi agama. Tapi tak seorang pun bisa menjawab tantangan itu dengan tepat. Dengan kalem, Pak Ud menjawab sendiri: sang santri harus memiringkan posisi badannya. Dengan posisi miring, ia tak perlu kehilangan nyawa dan sekaligus tidak haram. Ahli budaya dan kosmologi Jawa dari Cornell University, Benedict Anderson, pernah terpesona oleh teka-teki cerdas kaum santri Jawa ini. Dalam karyanya, Language and Power: Exploring Political Culture in Indonesia, ia tertarik pada teka-teki longan (kolong). Dalam konteks ini, kaum santri memperdebatkan konsep ada dan tiada dengan bertanya apakah longan itu betul-betul riil? Longan sebuah meja atau ranjang dengan mudah bisa diidentifikasikan. Tapi, bagaimana jika meja dan ranjang itu dipindahkan? Apakah posisi longan meja atau ranjang tersebut tetap ada? Bermain logika dengan teka-teki cerdas dan jenaka ini tumbuh dalam keguyuban dunia pesantren. Tradisi itu berkembang karena struktur ritme kehidupan dunia santri ini bersifat self-sustain. Sifat ini bukan saja ditandai oleh kurang bergantungnya komunitas santri dalam ekonomi, budaya, dan intelektual pada aktor-aktor eksternal. Melainkan juga oleh berkembangnya mental qanaah (menerima apa adanya yang diberikan Tuhan) di kalangan mereka. Dalam ritme kehidupan yang berjalan secara teratur, tanpa tergesa-gesa, inilah gagasan-gagasan teka-teki cerdas muncul --bukan saja untuk mengasah otak, juga untuk memberi makna terhadap kehidupan itu sendiri. Secara sosiologis, kehidupan mandiri inilah yang memperkuat kohesivitas internal komunitas santri. Mental qanaah yang dianut membuat setiap anggota komunitas cenderung menggelar sikap ikhlas, karena itu menolak ambisi pribadi. Kombinasi keduanya ini membuat resiliensi (daya tahan) mereka terhadap tekanan eksternal menjadi paripurna. Dengan keikhlasan dan tanpa ambisi personal, mereka mempercayakan kepemimpinan kepada seseorang untuk menghadapi dunia luar. Ini pula yang menjelaskan bagaimana Nahdlatul Ulama (NU), jam'iah (organisasi) kaum nahdliyyin di bawah Abdurrahman Wahid, mampu mempertahankan soliditas, walau berada dalam tekanan rezim Orde Baru. Pertanyaannya, apakah kini soliditas itu tetap terjaga? Yang kita saksikan, keruntuhan kekuasaan rezim Orde Baru telah mengubah rezim kontestasi politik. Jika sebelumnya rezim itu bersifat --meminjam istilah Karl Jackson-- bureaucratic polity, yakni dunia politik yang dikuasai elite pemerintahan tanpa membutuhkan artikulasi kepentingan massa, kini berganti menjadi mass-based politics: kekuasaan hanya mungkin diraih oleh seseorang atau kelompok orang yang mendapatkan dukungan massa. Puluhan juta warga nahdliyyin, dengan demikian, memenuhi persyaratan rezim kontestasi kekuasaan baru ini. Berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada awal reformasi bukan saja menjadi instrumen politik kaum nahdliyyin, melainkan juga cocok dengan semangat mass-based politics itu. Persoalannya, PKB lebih berfungsi sebagai sarana mobilitas vertikal segelintir anggota komunitas santri. Dari segi tertentu, PKB telah menjadi ruang inkubasi, dalam mana kaum santri membiak menjadi kaum menengah baru melalui jalur politik. Tapi, pada pihak lain, PKB adalah pisau tajam yang membelah kohesivitas jagat santri itu sendiri. Bayangan atau bahkan nikmat kekuasaan yang dapat diraih melalui PKB bukan saja telah membuat komunitas santri menjadi tak imun terhadap aktor-aktor eksternal, melainkan juga membuat mental qanaah memudar. Sebagai gantinya adalah penampilan pribadi-pribadi ambisius, yang nafsu kekuasaan mereka telah menyebabkan keguyuban ritme kehidupan santri menjadi hiruk-pikuk tanpa tujuan ideal. Pertarungan kekuasaan jagat politik santri dewasa ini telah menjadi bukti absah tentang
[wanita-muslimah] Rizieq Diminta Ubah Metode Perjuangan
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=345445 Rabu, 11 Juni 2008, Rizieq Diminta Ubah Metode Perjuangan JAKARTA - Pro kontra pembubaran Jemaat Ahmadiyah tak hanya terjadi di kalangan umat Islam. Silang pendapat itu juga merasuk ke dua partai besar yang mengklaim sebagai representasi kaum nahdliyin. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga tak sepaham soal Ahmadiyah. Sikap pro terhadap pembubaran Jemaat Ahmadiyah ditunjukkan PPP. Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali bahkan sempat menjenguk Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab di tahanan Polda Metro Jaya pada Kamis lalu (5/6). Dalam pertemuan tersebut, Surya menegaskan bahwa kegiatan ibadah Jemaat Ahmadiyah merupakan penodaan terhadap agama Islam. Ditemui usai rapat paripurna di DPR kemarin (10/6), pria yang sering disapa SDA itu menjelaskan, kedatangannya ke Polda Metro Jaya untuk berdialog dengan Rizieq Syihab. Kehadiran saya ke Habib Rizieq untuk mengajak FPI mengubah metode perjuangan mereka yang mengandung unsur kekerasan ke metode yang lebih lembut dan persuasif, papar SDA. Menteri koperasi dan usaha kecil menangah (UKM) tersebut juga menegaskan tidak setuju dengan pembubaran FPI. Sebab, menurut dia, kekerasan yang dilakukan FPI merupakan perilaku sejumlah oknum anggotanya. Saya melihat kejadian kekerasan itu sebagai tawuran biasa. Jadi, kalau oknum PPP tawuran, bagaimana kita bisa menerima kalau PPP dibubarkan, tegasnya. (cak/mk) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Editorial: A mob country + Editorial: To ban or not to ban
http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/11/editorial-a-mob-country.html Editorial: A mob country Wed, 06/11/2008 10:37 AM | Opinion The government finally issued a decision on Ahmadiyah, imposing restrictions on the leaders and followers of the minority Islamic sect. A decree issued Monday essentially warned Ahmadiyah against portraying itself as Islamic as long as it recognizes its founder, Mirza Ghulam Ahmad, as the last prophet instead of Muhammad, as mainstream Islam believes. Signed by the home and religious affairs ministers and the attorney general, the ruling falls short of the ban sought by conservative Islamic groups. But the government still threatens Ahmadiyah leaders and followers with legal prosecution if they continue with their religious activities. It does not say what laws they would be accused of violating, but the police would likely resort to blasphemy, tarnishing religion or causing public unrest and disorder. Leaving the substance (and confusion) of the decree aside for now, what is most disturbing about this episode is the chain of events on Monday that led to this decision. It started with a massive demonstration in the streets of Jakarta by conservative Islamic groups demanding the government ban Ahmadiyah, a sect that has its origins in India and has been in Indonesia since the 1930s, and now counts hundreds of thousands of people among its followers. Dozens of demonstration leaders were received by presidential spokesman Andi Mallarangeng, and as captured on television, the men in white robes were not so much interested in a dialog as in imposing their views on him, shouting him down every time he tried to open his mouth to explain the government's position. They left him with an ultimatum: ban Ahmadiyah, or else. Sure enough, a few hours later, the new decree was announced, clearly showing the government going out of its way, to the point of violating the Constitution, to try and appease the protesters. Have we really sunk so low? Is the way to influence President Susilo Bambang Yudhoyono through the power of the mob and the power of intimidation? Can a president who was elected with 62 percent of the vote in 2004 be cowed by a bunch of men in white robes whose claim of representing the people is widely in doubt? Monday's demonstration came after the June 1 violent attack by the Islam Defenders Front (FPI) on a peaceful rally of people concerned about the loss of freedom of religion in Indonesia if the government banned Ahmadiyah. These radical groups obviously will stop at nothing to get what they want, and, unfortunately, the government just as obviously will succumb to pressure even if it means depriving a minority group of the right to practice their beliefs. The decree, as carefully as it was worded by the government, still represents an intrusion by the state into the substance of religious teachings. By decrying the sect for portraying itself as Islamic, the government is passing judgment that Ahmadiyah's teachings are wrong. In preventing Ahmadiyah from using the name Islam, the government again is siding with conservative Islam's claim of a monopoly over the religion. If Indonesia were an Islamic state, this would probably be acceptable. Saudi Arabia and Pakistan both have banned Ahmadiyah. But Indonesia is not an Islamic state, at least not the last time we checked. This is still by our reckoning a state in which freedom of religion is guaranteed by the Constitution and where the state is expected to protect all citizens in practicing their beliefs. One can also forcibly argue that preventing people from practicing their beliefs itself contravenes the Islamic principle that there shall be no coercion in matters of faith. The style of the decree was characteristic of President Yudhoyono: vague and subject to multiple interpretations. Admittedly the President has bought himself time to momentarily calm the tension. But sooner or later, the government has to decide clearly where it stands on the question of freedom of religion. And most importantly, after this episode, President Yudhoyono has to come out and show that he, and not the mob, is still in charge of the country. http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/10/editorial-to-ban-or-not-ban.html Editorial: To ban or not to ban Tue, 06/10/2008 10:20 AM | Opinion Have sympathy for President Susilo Bambang Yudhoyono, who must be having one of those sleepless nights again as he has to make two potentially contentious rulings in the next few days. Pressures have mounted on the former general, not known for making swift decisions, to rule on whether to ban Ahmadiyah, a religious sect declared by conservative Islam as heretical, and also to ban the Islam Defenders Front (FPI), which was responsible for the attack on a peaceful interfaith rally at the National Monument (Monas) in Jakarta early this month. It does not help
[wanita-muslimah] reactions
http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/10/editorial-to-ban-or-not-ban.html John Snider (not verified) - Thu, 06/12/2008 - 2:55pm How a majority could ban a minority. If that was true path then Kaffirs of Arabia were justified when they were trying to stop truth of Islam by violence 1500 years ago. Same thing is happenining in Indonesia today. Extremist of Indonesia are dangerous people.Everyone should stay away from them. They believe Ahmadiya are causing grave danger to Islam then they have to look why Islam is so weak and why today's Muslims are considered most Violent and most intolerent people all over the world. Indonesians are no different, so called Indonesian Muslims are confirmed it by banning Ahmadiyya by using violence and threats to government. What happen to their Quranic and their prophet's teachings LA IKRAHA FIDDIN.Which means no compulsion in religion. This proves they do not follow Allah, Islam, Quran and their own prophet themselves. They follow their dangerous Mullahs clergy above prophet and Quran. Evidently that is not Islam at all. Islam is peace not this. This could be sign of beginning of trouble in the country by extremists of all sorts as everyone will force government to submit to their demand. Government showed their weakness and has to face demands from all over the country Laiq Ahmad- Australia (not verified) - Wed, 06/11/2008 - 6:20am Unless hearts minds are won through logic, reason dialogue nothing is gained by forming draconian laws oppressive policies. Such rules only lead to a divisive society where basic human rights cease to exist and the rule of fear, intimidation coercion takes over. Half a million Muslims in Australia pose no threat to the predominantly Christian faith. Why the same numbers of Ahmadis in Indonesia are perceived to be a threat to a population of over 200 million true believers of Islam? Is it an acknowledgement of weakness or a sign of an intolerant Islamic society? Well I call it 'Mullah Jingoism'. TAHIR IQBAL (not verified) - Wed, 06/11/2008 - 12:30am DEATH OF MODERATE INDONESIA Let there be no doubt left that the government under the pressure of fundamentalists has assesinated the constitution thereby opening a floodway of events those are going to follow in coming months and years. TAHIR IQBAL CHICAGO, IL USA Mirza Imran Ahsan (not verified) - Tue, 06/10/2008 - 5:34pm Indonesian government is following the same path Pakistan once took in 1974. I should warn here that the government must brace itself for the logical consequences too. The Islamic extremists do not stop on a certain faith group, as history tells us in Pakistan, now they will target other groups, Christians, Hindus and other minorities. Blasphemy will become next big issue. Hindus and Christians would be targeted for one reason or the other in coming future. for God sake read Pakistan's last 30 years of history. There may be some political advantage for the present government in upcoming elections after this but one thing is definite from now on, Indonesia will fall into the trap of these Mullahs who without the people's mandate only spread chaos and anarchy in the society. Indonesian society must realise this. The Indonesian people must realise that Ahmadiyyas cannot threaten the rest of Muslims with their distinctive doctrines especially with their fractional presence in the country. I am amazed that Indonesia which was beacon of light for Muslim world until now, whose history proves that Islam was spread without the power of sword is hijacked by violent militants in the name of Islam. Mirza Imran Ahsan, Sydney, Australia [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Genesis of non-state violence: FPI and a threatened democracy
http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/12/genesis-nonstate-violence-fpi-and-a-threatened-democracy.html Genesis of non-state violence: FPI and a threatened democracy Aboeprijadi Santoso , Jakarta | Thu, 06/12/2008 10:18 AM | Opinion The assault against a peaceful rally on June 1 raises the question about the ease with which a group of protesters attacked another group, even when both protests were lawfully held near the centers of state authority at the National Monument (Monas), Jakarta. So, where was the state before it took action two days later? Had it been unwilling or unable to prevent the violence? Whether committed by a religious militia, a mafia or neo-feudal local leaders, non-state violence reflects the prevailing realities of state and society. Years ago, I discussed the phenomenon of mafia violence in early 20th century Sicily, Italy, with a good friend, the late historian Dr. Onghokham. The acts of violence committed by individual Mafioso were systemic despite the fact that they were dispersed and seemingly disconnected. Insightful as he was, Onghokham replied that this was very similar to early 19th century Java where the Dutch were neither capable of understanding nor controlling non-state violence. The Sicilian violence came to an end when the Italian fascists came to control the state. Similarly, Javanese rural violence receded as the Dutch imposed forced cultivation in the mid-19th century. Both indicate the significance of non-state violence and of networks of protection that were developed and sustained until they declined when state power expanded. Once the state started to collect taxes and attempted to guarantee security, the Mafiosi were threatened until the fascists terminated the endemic violence. In Java, Onghokham argued, since labor was scarce and land in abundance, poor peasants were tied to competing lords (Bupati) creating tensions and conflicts until the Dutch destroyed the system. This ended the networks of protection and competition, which had been responsible for much of the violence. In other words, the rise of the modern state with the legitimate monopoly of the use of force was decisive in suppressing non-state violence. One critical issue is the fact that nation-state democracies may still offer some partial protection for those involved in political violence -- a kind of ambiguous, real, expected or assumed protection based on mutual interests. Much as the absence of the state encouraged the Mafiosi to commit violence as they wished, so modern democracy can sometimes provide forms of state protection that mutatis mutandis may have similar effects. It's the raison d'etre of any modern state to guarantee the security of its citizens. However, it sometimes fails to carry out its mission. The controversy on the Ahmadiyah sect is a case in point. The sect has been allowed to live freely and actively for decades until signs of state intervention appeared on the horizon when the Indonesian Ulema Council (MUI) issued two fatwas (edicts) on Ahmadiyah in June 1980 and in July 2005. The anti-Ahmadiyah fatwas have since provided an on-going rationale which is providing a legitimizing platform for some religious leaders and some real and moral protection and cover for those who want to implement the fatwas in the name of religion. This has formalized the role of the MUI (founded in the late-1970s) as a state institution and made its fatwas appear more authoritative for all believers. This has opened up the exercise of state functions to the dominant religion: a flagrant violation of the principle of a secular state. Out of fear of alienating the angry masses, local authorities tend to remain passive when extremists take action. The peaceful rally on June 1 could only rely on self-help when they were attacked by a violent mob, since the Islam Defenders Front (FPI) claimed their actions were divinely justified and assumed that they were somehow protected by some authorities. The police were of little help since they were, to say the least, accustomed to not intervening too hastily when religious groups appeared on the scene. It's a public secret that the FPI was founded on Aug. 17, 1998 with the blessing and funds of some army and police generals, which brought about a real hope and expectation on the part of the militias involved that they were in any case obtaining protection. It's hard to explain otherwise. Asked why he chose to use violence instead of peaceful protest that might attract public sympathy, the FPI militia commander Munarman said on June 2: It's the Jews who attracted sympathy, but at the same time killing the Palestinians. This is our ijtihad (mission) and this (June 1 action) is the beginning of a long-term struggle. But he was careful to use state legitimizing mantras, the rhetoric of FPI's patrons, when he accused the rally of threatening the state philosophy of
[wanita-muslimah] Mozilla Sets June 17 for Firefox 3 'Download Day'
http://www.pcworld.com/businesscenter/article/147024/mozilla_sets_june_17_for_firefox_3_download_day.html Mozilla Sets June 17 for Firefox 3 'Download Day' Elizabeth Montalbano, IDG News Service Thursday, June 12, 2008 10:20 AM PDT Mozilla will release the next version of its Firefox browser on Tuesday and attempt to set a Guinness World Record for software downloads. The company has deemed June 17 Download Day, part of a campaign unveiled on May 28 asking users to download Firefox 3 on the first day it is released to set what very well may be the geekiest world record ever -- the largest number of software downloads in 24 hours. To help its cause, Mozilla is hosting a Download Day event, the Camp Firefox BBQ, at its offices in Mountain View, California, on Tuesday. The company also has asked Firefox fans to host parties to encourage friends to download with them, and place Download Day buttons on their Web sites as reminders of the big day. Currently, there is no world record for software downloads; Mozilla is trying to create one. Release Candidate 3 of Firefox 3 is currently available online for free download. A list of the browser's new features also is available online. While the fanfare may seem a bit geeky, Firefox -- released in November 2004 -- has inspired a significant and rather fervent fan base. This is in part because it was the first browser in years to give Microsoft's Internet Explorer viable competition. In response, Microsoft has had to add new features to IE in an effort to make it more innovative. On Wednesday, the company unveiled new features for IE's next version, IE 8, aimed at making deploying and managing the browser easier for IT professionals. IE 8 beta 2 is scheduled to be available in August. The browser even has its own fan page (sign-in required) on the Facebook social-networking site, with 91,205 fans signed up and counting. According to Mozilla, there are more than 175 million users of Firefox, which is available in more than 45 languages and used in more than 230 countries. More information about how users can participate in Download Day is available on the campaign's Web site. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ahmadiyah Keberatan KTP Dicabut
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=39639ik=5 Ketua DPD Ahmadiyah Keberatan KTP Dicabut Kamis 12 Juni 2008, Jam: 19:57:00 BANDUNG (Pos Kota) - Ketua DPD Ahmadiyah Kota Bandung, Dedi Suherman, mengaku keberatan jika identitas agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dicabut. Kami ini Islam, jadi tak ada alasan identitas agama kami di KTP dihilangkan, kata dia, Kamis (12/6) usai menghadiri pertemuan di kantor Kejaksaan Negeri Bandung. Dijelaskan Dedi, Ahmadiyah bukan agama tapi hanya sebatas organisasi Islam seperti Muhamadiyah, NU, dan Persis. Oleh karena itu, tegas dia, agama Ahmadiyah tetap Islam. Tak ada tatacara ibadah kami yang selama ini melenceng dari ajaran Islam, mulai sahadat, salat dan ritual lainnya, aku dia. Menanggapi hal itu, Sekjen Aliansi Umat Islam (Alumi) Ihsan Latief menegaskan, selama Ahmadiyah mengaku masih ada nabi setelah Nabi Muhamad SAW, jelas salah. Mana mungkin mereka mengaku Islam. Islam nabinya Muhammad dan merupakan nabi terakhir, tegasnya. Sebagaimana diberitakan Pos Kota (12/6), 46 ormas Islam di Bandung meminta supaya pemda menghapus identitas Islam pada KTP milik jemaah Ahmadiyah. (dono/rf/r) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ada-ada saja intermezzo
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=39641ik=5 Puluhan Penerima BLT Jadi Korban Hipnotis Kamis 12 Juni 2008, Jam: 19:58:00 LAMPUNG (Pos Kota) - Puluhan warga penerima BLT di Bandar Lampung jadi korban hipnotis. Para pelaku hipnotis berpura-pura mengantri, menyamar jadi tukang ojek bahkan berpura-pura jadi orang baik yang mau mengantar korban dengan mobil. Korban Marijan ,75, warga Jl. Way Handak, Telukbetung Utara, menangis di Polsek Telukbetung Utara. Uang Rp300 ribu yang akan dibelikan beras dibawa kabur 2 laki-laki yang mengendaraai mobil Kijang Innova. Modus yang digunakan pelaku dengan cara berpura-pura menawarkan jasa karena kasihan melihat Marijan yang sudah tua naikangkot. Marijan yang tidak curiga sedikitpun langsung saja menerima untuk diantar ke rumah. Ternyata sekitar 1 kilometer dari kantor pos Pahoman, Bandar Lampung, Marijan disuruh turun setelah uang BLT diambil. Korban lain Ibrahim, 67, warga Kampung Sinar Laut, Telukbetung Utara mengaku ditipu lelaki yang pura-pura jadi tukang ojek. Selain itu, beberapa korban lainnya yakni Suyani,40, Gunadi,50, Cokro,39, Jainab,56, Kile,58, Lilik,60, Aliyah ,67, Riko,50, dan Sujat ,45. Uang BLT Rp300 ribu dibawa kabur lelaki yang ikut antrean para penerima BLT di kantor pos Pahoman. Kanit Reskrim Polsek Telukbetung Utara, Iptu. Sugeng mengimbau agar penerima BLT ditemani oleh keluarga mereka. Jangan pergi ke kantor pos seorang diri agar terhindar dari aksi hipnotis, katanya. http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1499ik=32 BABAK BELUR DEMI JANDA Kamis 12 Juni 2008, Jam: 18:14:00 Aneh memang, di kala orang berebut BLT, Dakim - Janad dari Trenggalek (Jatim) malah rebutan janda. Cuma Dakim, 25, orangnya kasar. Ketika kalah bersaing memperebutkan Atningsih, 23, dia mengajak teman untuk menghajar Janad, 27, hingga babak belur. Meski menang, tapi dia malah jadi urusan polisi. Tak ada kata menyerah untuk urusan janda, mungkin begitu prinsip Dakim, anak muda dari Soka, Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung. Ketika cinta janda Atningsih padanya mulai terkena erosi, dia mencoba mempertahankan sedapat mungkin. Ibarat lumpur Lapindo, dia tanggul sekuat mungkin. Tapi karena Atningsih sudah memiliki tokoh alternatip, tanggul asmara Dakim jebol juga. Maksudnya, janda itu semakin jauh meninggalkannya. Semakin pemuda itu mengejar, semakin Atningsih tidak ampil peduli. Ini memang kisah cinta yang tak pernah lepas dari urusan materi. Betapapun Atningsih cantik, kulit putih bersih, betis mbunting padi, tapi dia tetap saja terkena gangguan di matanya. Bukan katarak maupun glukoma, tapi mata itu langsung ijo setiap melihat tumpukan duit. Jelas ini penyakit mata yang kronis. Baik RS Mata Cicendo Bandung, atau RS Aini Jakarta, bahkan RS Mata dokter Yap Yogyakarta pun, pasti tak sanggup menyembuhkannya. Witing tresna ya merga atusan lima (cinta tumbuh karena uang ratusan lima lembar), begitu sindir para peserta konvensi janda yang gagal di jalan. Konvensi janda Atningsih memang pernah terjadi secara tidak langsung. Maklum kecantikan wanita dari Desa Kranding Kecamatan Pogalan (Trenggalek) ini mampu menyedot perhatian setiap lelaki. Tak kurang dari 4 pemuda yang pernah naksir berat pada Atningsih. Tapi setelah melewati seleksi alami, maksudnya mana yang paling bergizi (baca: banyak duit), pilihan si janda jatuh pada Dakim, anak muda dari Kecamatan Bandung tersebut. Bahkan meski belum serius, ada rencana mau difinishkan ke meja KUA. Akan tetapi rupanya memang belum jodoh bagi Dakim. Ketika dia mengalami kekecewaan berat pada satu masalah, dia menjadi frustrasi. Jalan pelariannya malah ke mabok-mabokan minum bir. Kerja di kantor tidak bener lagi, sehingga dia dimutasi di pos kering. Seiring dengan mampetnya bingkisan ini itu, pelan-pelan Atningsih berusaha meninggalkannya. Mumpung durung kebacut (belum terlanjur), begitu dia bilang. Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ya ngglimpang (terjengkang), begitu prinsip Atningsih. Harus diakui, sebetulnya ada juga motif lain yang menyebabkan Atnisih buru-buru meninggalkan Dakim. Selama hubungannya dengan pemuda itu tak semesra dulu, dia menemukan gebedan baru sebagai tokoh alternatip. Tampang sih pas-pasan, tapi dia pintar cari uang. Setiap mengapeli dirinya Janad selalu pakai motor paling baru, motor bingung! Soalnya Honda bukan, Vespa juga tidak. Tapi bagi anak muda, memang sangatlah trendi. Setiap Atningsih menempel ketat di punggung anak muda tersebut, bahagianya selangit. Aksi pacaran Janad - Atningsih sungguh membuat Dakim cemburu dan tersinggung. Masak di kala calon suami dalam keterpurukan, malah cari kesempatan kekasih baru. Dia sudah mencoba mengeluarkan dekrit agar kembali ke kekasih lama, tapi Atningsih tidak menggubris. Dia sudah kadung lengket pada Janad yang pintar cari semad (harta). Jaman sekarang Mas, cinta harus seimbang antara onderdil dan meteril, begitu kata Atningsih sangat menyakitkan Dakim. Yang
[wanita-muslimah] Tuhan, [di Monas] Mereka tidak Sayang Kami!
Republika Minggu, 08 Juni 2008 Tuhan, [di Monas] Mereka tidak Sayang Kami! Oleh : KH Hasyim Muzadi Untuk kesekian kalinya, dada kita mendadak sesak seperti dihunjam palu godam teramat berat akibat menyaksikan bentrokan yang melibatkan beberapa komponen sesama anak bangsa baru-baru ini. Insiden yang terjadi di silang Monumen Nasional [Monas] tersebut bukanlah yang pertama. Tetapi, tentu saja harus diikhtiarkan untuk menjadi yang terakhir, siapa pun penguasa negeri ini. Sebab, sudah berulang kali kejadian serupa berulang, hanya akibat ketidakmampuan kita mengambil ibrah dari setiap kejadian. Lalu, ada apa sebenarnya dengan kita, bangsa Indonesia? Begitu mudahkah kita berselisih lalu bentrok fisik? Kitakah sebagai rakyat yang tak pandai menyikapi setiap perbedaan? Apa karena para pemimpin kita yang tak kunjung cerdas membaca riak-riak di tengah masyarakat? Atau, apa karena mereka memang tidak sayang kita dan tidak takut kepada Allah SWT? Sejatinya, bagi mayoritas umat Islam, masalah Ahmadiyah--pemicu aksi kekerasan itu--dalam konteks keyakinan/akidah sudah final. Karena, beberapa unsur keyakinannya berbeda dengan jumhur ummah. Maka, ia dikategorikan telah nyata-nyata menyempal dari aslinya. Karena itu, ia menyimpang dari pokok keyakinan umat Islam mayoritas. Organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang hidup di negeri ini telah memiliki sikap yang jelas mengenai persoalan tersebut. Memang, sepertinya ini adalah persoalan lama yang muncul kembali. Keyakinan bahwa, antara lain, ada seorang nabi setelah Baginda Muhammad SAW, jelas-jelas bukan bagian dari keyakinan umat Islam. Di negeri asalnya, Pakistan, keberadaan Ahmadiyah juga dipersoalkan secara serius. Dengan alasan yang tak berbeda dengan di Indonesia: penyempalan dari pokok keyakinan umat Islam. Dalam konteks ini, sesungguhnya umat beragama, termasuk penganut agama Islam, sudah berbesar hati memberikan peluang kepada pemerintah. Sekurang-kurangnya, mereka bisa ambil bagian menyelesaikan masalah ini agar tidak memunculkan ekses negatif yang akan bereskalasi hingga ke akar rumput jika terus dibiarkan. Tragedi di Silang Monas merupakan bentuk nyata dari rentannya masyarakat kita ketika harus berhadapan dengan sebuah perbedaan sudut pandang. Mereka yang meneguhkan sikap melindungi kebebasan hak hidup terpaksa harus berhadapan dengan kelompok yang secara ketat dan berlebihan melindungi keyakinannya. Maka, kasus Ahmadiyah ini seperti sebuah modus procedendi atas terjadi bentrokan. Nah, ketika letupan berubah menjadi ledakan, pemerintah terkesan lamban memberikan jalan keluar yang bijak. Lantas siapakah gerangan yang paling diuntungkan dengan persoalan tersebut? Sebenarnya, tak ada yang menangguk keuntungan. Yang ada justru kerugian, minimal karena masalah ini lantas membuat harmoni sosial keagamaan terkoyak. Jamak terjadi bila dua kutub berbeda bertemu, sebenarnya tinggal menunggu waktu munculnya provokasi dari pihak-pihak yang mengipas suasana agar terus membara. Dan, benar saja. Tak lama setelah saling singgung antarkedua kubu, terjadilah ledakan kekerasan itu. Kalau pihak-pihak penjaga ketenteraman dan harmoni sosial tanggap, ledakan tersebut tak akan menjelma menjadi kobaran api amarah dan emosi yang berlebihan sehingga jatuh korban. Penyerang adalah anak bangsa kita sendiri dan korbannya adalah saudara sebangsa. Duh, Gusti! Bangsa kita sudah beratus-ratus tahun hidup dalam dunia adu domba, bahkan sejak republik ini belum lahir. Begitu rentannya tali harmoni sosial itu dikoyak, sampai-sampai begitu mudahnya ikatan kemasyarakatan dan kebangsaan menjadi tumbal kepentingan kelompok tertentu. Lalu, di manakah peran para pemimpin kita, khususnya di tingkat pemerintah ketika dibutuhkan kepeduliannya atas ini semua? Sungguh benar ajaran para tetua kita di kampung yang menganjurkan kita untuk selalu berdoa agar dikaruniai pemimpin yang sayang kepada kita dan takut kepada Allah. ''Allahumma la tusallith 'alayna bi dzunubina man laa yakhoofuka fiinaa wa laa yarhamuna. Ya Allah, janganlah kiranya karena dosa-dosa kami, Engkau anugerahkan kepada kami pemimpin yang tidak takut kepada-Mu dan tidak sayang kepada kami.'' Atau, doa ini benar-benar sudah terjadi. Sebab, di negeri ini, sikap saling curiga bersemayam, bahkan mencengkeram dengan amat kuat di benak setiap orang. Hingga, saudara sendiri pun harus dimata-matai apakah masih dapat dipercaya. Di negeri ini, pergunjingan adalah hal yang biasa. Jika sedetik saja kita tidak 'memangsa daging saudara' sendiri (istilah Alquran untuk orang-orang yang suka menggunjing), rasanya belumlah tenteram dan aman. Di negeri ini, jika muncul persoalan, bukan kepada hati nurani kita bertanya. Tetapi, langsung menjatuhkan vonis dan menuding saudara sendiri sebagai penyebab pelakunya. Di negeri ini, tak ada lagi yang bisa didengar karena yang meluncur tinggal sumpah serapah dan adu domba. Meski negeri kita terletak di atas bumi-Nya, kita selalu lupa bahwa Allah
[wanita-muslimah] 6,5 Juta Anak Bekerja Karena Kemiskinan
Refleksi: Dirgahayu NKRI! Silahkan ribut tentang hal-hal omongkosong! 6,5 Juta Anak Bekerja Karena Kemiskinan Kamis, 12 Jun 2008 | 19:08 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi menyatakan jumlah pekerja anak terus bertambah tiap tahun. Pada 2008, diperkirakan jumlahnya telah mencapai 6,5 juta orang anak. Kebanyakan pekerja tersebut, kata Seto, lahir dari kondisi ekonomi keluarga yang miskin. Jumlahnya naik 30-80 persen setiap tahun, bertambah seiring jumlah anak putus sekolah dan kekerasan terhadap anak yang terus meningkat, katanya usai beraudiensi memperingati Hari Dunia Melawan Eksploitasi Anak dengan Komisi Kesehatan dan Tenaga Kerja DPR RI, di Ruang Rapat Badan Legislatif DPR, Kamis (12/6). Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat 11 juta anak usia 7-8 tahun tidak terdaftar sekolah di 33 provinsi di Indonesia. Pada 2004 2,1 juta anak putus sekolah, kebanyakan dari mereka berada pada jenjang sekolah menengah pertama. Umur pekerja anak bervariasi mulai 7-17 tahun. Salah satu dampak kemiskinan adalah diabaikannya hak-hak anak, yang dengan segera memunculkan pekerja anak, kata Sekretaris Jenderal Komisi Nasional, Arist Merdeka Sirait. Ia minta pemerintah mencari jalan mengurangi jumlah pekerja anak, salah satunya dengan memunculkan lapangan kerja baru untuk orangtua/warga miskin. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah
humm ... coba kita permudah dengan analogi... misalkan ada baju warna merah agak pink 1. penodaan: bikin warnanya berubah jadi bukan merah lagi, merubah identitas 'baju merah' 2. opini: hanya pendapat tapi tidak merubah warna baju, skedar komentar, tidak merubah fakta 3. perbedaan penafsiran: warnanya ditafsirkan sbg warna merah atau cyan atau pink tapi tidak merubah warna bajunya... karena beda menafsirkan warna, menentukan pasangan warna mana yg cocok sbg pendamping... kardigan, celana, rok, syal, gelang, anting.. dsb kalo gitu... yg no 1 sudah ada tindakan yg mengakibatkan perubahan identitas... no 2 cuma pendapat saja, no 3 pendapat yg mungkin saja mengakibatkan tindakan yg berbeda tapi tidak merubah identitas kalo dalam kasus agama islam: identitasnya 'apa yang membuat seorang muslim menjadi muslim?' menurut sy setiap hak didapat dari kewajiban... misalkan: karena sy sebagai pegawai perusahaan A yg berkewajiban masuk kantor dari jam 8 sd 5 sore selama 5 hari kerja dalam seminggu untuk mengerjakan job desc sy, maka sy mendapatkan hak berupa gaji sebesar Rp x perbulan yg dibayar stiap tgl 1. Dan untuk memperlancar tugas sy, sy berhak mengatur tugas bawahan sy, menentukan anggaran, mengambil cuti tahunan dsb kalo gitu hak asasi muncul dari kewajiban asasi (kewajiban asasi pernah diangkat topiknya taon '98) apa sih kewajiban paling dasar dari seorang manusia? lhaa apa yg membuat manusia itu disebut manusia? mprie - Original Message From: Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 12, 2008 9:42:19 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2 terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam: 1. Penodaan agama 2. Opini terhadap -suatu- agama 3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama 1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, dan apa standarnya? 2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai oleh sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan agama?. 3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke dalam penodaan agama? Selanjutnya .. Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti itu jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu. Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau penafsiran tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar oleh si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan. Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk tidak menyampaikan opini yang berbeda. Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi kaum muslimin mayoritas adalah argumentasi tolol. Ahmadiyah sama sekali tidak melakukan kekerasan ataupun pelarangan thd mayoritas untuk menyampaikan opini. Bahkan sebaliknya pendapat yg menyesatkan faham Ahmadiyah sangat bebas berseliweran di ruang publik. Jadi, hak azasi kaum mayoritas yg mana yg dilanggar oleh kaum Ahmadi??? Selanjutnya lagi .. Tentang pelarangan jilbab di Prancis .. pelarangan hanya berlaku di sekolah negeri .. jadi sangat terbatas .. Di luar itu, termasuk di sekolah swasta larangan sama sekali tidak berlaku. Jadi kaum muslimah yg ingin sekolah dg memakai jilbab tetap punya pilihan sekolah di swasta. Jadi .. penyebutan pelarangan jilbab di Prancis secara umum bisa dikategorikan sebuah kebohongan, karena menciptakan kesan seolah2 jilbab di larang di semua tempat tanpa kecuali. Sekedar tambahan .. Jika di Iran -misalnya- kaum sunni ditangkapi dan dihukum karena menafsirkan agama berbeda dengan mayoritas/umum yang syiah itu .. bagaimana? ... Salam --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Ini counter dari Munarman (Munarwan?), yang gossipnya ngumpet beberapa hari dirumah seorang jendral??? * Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA pasal 28 J point 2 tertulis : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada PEMBATASAN yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. Hal yang sama dijelaskan dalam pasal 29 Duham, pasal 18 ICCPR. Artinya, pelaksanaan HAM BUKANlah TANPA BATAS. Negara bisa melakukan intervensi atau melarang dengan pertimbangan nilai-nilai agama.
[wanita-muslimah] TKI Diduga Kena Guna-guna
http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/12/12274866/tki.diduga.kena.guna-guna TKI Diduga Kena Guna-guna TPGIMAGES/TOP01454663 Ilustrasi Kamis, 12 Juni 2008 | 12:27 WIB KUALA LUMPUR, KAMIS - Ada sekitar enam TKI yang kini merana di Malaysia karena sakit dan tidak punya uang untuk pulang ke kampung halaman. Selain itu, mereka juga tidak bisa memperpanjang izin kerja atau izin tinggalnya di negara Jiran itu. Ada TKI jatuh sakit. Walau sudah berobat kemana-mana tapi tidak juga sembuh-sembuh. Ada juga yang sakit karena mungkin 'diguna-guna' sehingga sudah tidak bisa berjalan lagi, kata Ambar Setyo Wibowo, Ketua Paguyuban Bocahe Dewe di Selangor, Kamis (12/6). Selain itu, ada TKW yang sedang hamil dan sering mengalami pendarahan sehingga susah berjalan. Izin kerja dan izin tinggalnya di Malaysia juga sudah habis dan sudah tidak punya uang lagi. Bagaimana mereka bisa pulang ke kampung halaman yah. Apakah KBRI bisa membantu? kata Ambar. Beberapa TKI yang bekerja di bidang konstruksi mengalami ketidakpastian kerja. Setelah proyek bangunan yang dikerjakan selesai, maka pekerja konstruksi bisa dapat pekerjaan lagi dan bisa pula tidak. Mereka tidak kembali ke tanah air karena menunggu peluang pekerjaan lagi. Dalam penantian itu, mereka bisa kehabisan uang, dan ketika izin kerja dan tinggal di Malaysia sudah habis (expire) kemudian mereka jatuh sakit. Mereka sudah tidak punya uang lagi untuk pulang, bahkan kini sedang sakit. Ketua Satgas Pelayanan dan Perlindungan KBRI Kuala Lumpur Amirudin mengatakan, KBRI hanya bisa membantu memberikan check out memo agar TKI itu bisa keluar dengan aman dari keimigrasian Malaysia karena sudah over stay. Kemudian, KBRI bisa menampung hanya TKW karena penampungan di KBRI hanya untuk perempuan. Bawa aja TKW-nya ke KBRI. Kami bisa bekerja sama dengan IOM untuk memulangkan mereka. Tapi kalau TKI laki-laki sulit karena tidak ada penampungannya di KBRI, katanya. Bagi TKI laki-laki dan TKW jika ada PJTKI dan memiliki kontrak kerja yang jelas kami bisa bantu kontak perusahaan pengirimnya dan bersama-sama mengurus biaya kesehatan serta kepulangannya, kata Amirudin. [Non-text portions of this message have been removed]
RE: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila
Masih pagi baca tulisan mas MPrie jadi ketawa sendiri... Jadi inget Ibu Mega bilang kaya poco-poco..Maju 2 langkah, mundur 3 langkah..Hehehe... Maaf, jadi OOT. Selamat bekerja semuanya. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of priambudi Sent: Thursday, June 12, 2008 9:00 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila alinea ke4 pembukaan UUD 45 itu kan tujuan negara. begitu yg diajarkan di skolah. jadi inget lagu garuda pancasila... '... pancasila dasarnya apaa... ... rakyat adil makmurnya kapaan... ... pribadi bangsaku, .. mau maju, mundur... mau maju, mundur.. ... kapan maju... maju..' hehehe mprie - Original Message From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 12, 2008 11:55:17 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila itu Eggi Sudjana baca pembukaan UUD 45 nggak sampai selesai Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. bagian terakhir itu dibaca bersama-sama sebagai lima sila dalam satu kesatuan yang utuh, bukan cuman dibaca yang pertama saja. Nah perkara kenapa lima sila itu disebut Pancasila dan kenapa jadi dasar negara kita, ceritanya panjang, mulai dari rapat BPUPKI, rapat PPKI dan sejarah panjang indonesia selanjutnya. salam, -- wikan On 6/12/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com wrote: deleted Memang cukup mengejutkan juga apa yang disampaikan oleh Dr Eggi Sudjana SH MSi dalam talkshow di TV swasta malam itu. Beliau menyebutkan bahwa kalau dicermati, ternyata justru negara Indonesia ini secara hukum bukanlah berdasarkan Pancasila. Sebaliknya, di dalam UUD 45 malah ditegaskan bahwa dasar negara kita adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
[wanita-muslimah] Re: FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila
Ha..ha...saya tertawa ampe terpingkal2 smp kluar air mata neh. Soalnya saya nyanyi lumayan keras biar ngajak teman2 tertawa. Gak ktawa sendirian! takut dianggap gak waras...:-). Aya-aya wae... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: alinea ke4 pembukaan UUD 45 itu kan tujuan negara. begitu yg diajarkan di skolah. jadi inget lagu garuda pancasila... '... pancasila dasarnya apaa... ... rakyat adil makmurnya kapaan... ... pribadi bangsaku, .. mau maju, mundur... mau maju, mundur.. ... kapan maju... maju..' hehehe mprie - Original Message From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 12, 2008 11:55:17 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila itu Eggi Sudjana baca pembukaan UUD 45 nggak sampai selesai Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. bagian terakhir itu dibaca bersama-sama sebagai lima sila dalam satu kesatuan yang utuh, bukan cuman dibaca yang pertama saja. Nah perkara kenapa lima sila itu disebut Pancasila dan kenapa jadi dasar negara kita, ceritanya panjang, mulai dari rapat BPUPKI, rapat PPKI dan sejarah panjang indonesia selanjutnya. salam, -- wikan On 6/12/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com wrote: deleted Memang cukup mengejutkan juga apa yang disampaikan oleh Dr Eggi Sudjana SH MSi dalam talkshow di TV swasta malam itu. Beliau menyebutkan bahwa kalau dicermati, ternyata justru negara Indonesia ini secara hukum bukanlah berdasarkan Pancasila. Sebaliknya, di dalam UUD 45 malah ditegaskan bahwa dasar negara kita adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Rekaman debat di TVOne seputar Ahmadiyah di YouTube
Rekaman debat SKB Ahmadiyah di TVOne Online di YouTube: 1. http://www.youtube.com/watch?v=68PvrkTUzmA 2. http://www.youtube.com/watch?v=1yxQwYmOKQg 3. http://www.youtube.com/watch?v=MqQLMBkB08A 4. http://www.youtube.com/watch?v=4GuYNDmrF0o 5. http://www.youtube.com/watch?v=QslUXAe7gEY Offline: http://rapidshare.com/files/121766158/DebatFullTVOne11Juni2008.rar Rekaman dialog Abdul Moqsith Ghazali dan Egi Sudjana dalam acara Apakabar Indonesia di TVOne 1. http://www.youtube.com/watch?v=Ax2f55vmszY 2. http://www.youtube.com/watch?v=xXxBVH-LdQs
[wanita-muslimah] Re: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%
Terimakasih mas Muhkito. Mestinya kayak mas Onno itu aja ya? gak usah pelit2. Apalagi kalo bisa meramu sendiri...:-) wassalam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang dah mbahas tuh Mbak. Buka saja di URL: http://bledaone.blogspot.com/2008/06/penghemat-bbm-asli-kah.html Saya sendiri sudah membuka file powerpoint-nya. Di dalamnya ngga disebut2 anak ITB tuh :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30% Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin surga kepada kita semua. Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya menjadi lebih kecil dan lembut. Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa. Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini. Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit] Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat kepada kita semua. *** Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak Blue Energy...:-)
[wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah
Jadi, intinya kalo yang nomor satu itu berakibat merobah identitas. Identitas=Aqidah??. Sedang no. 2 dan 3 tidak merubah identitas/aqidah. Gitu toh? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: humm ... coba kita permudah dengan analogi... misalkan ada baju warna merah agak pink 1. penodaan: bikin warnanya berubah jadi bukan merah lagi, merubah identitas 'baju merah' 2. opini: hanya pendapat tapi tidak merubah warna baju, skedar komentar, tidak merubah fakta 3. perbedaan penafsiran: warnanya ditafsirkan sbg warna merah atau cyan atau pink tapi tidak merubah warna bajunya... karena beda menafsirkan warna, menentukan pasangan warna mana yg cocok sbg pendamping... kardigan, celana, rok, syal, gelang, anting.. dsb kalo gitu... yg no 1 sudah ada tindakan yg mengakibatkan perubahan identitas... no 2 cuma pendapat saja, no 3 pendapat yg mungkin saja mengakibatkan tindakan yg berbeda tapi tidak merubah identitas kalo dalam kasus agama islam: identitasnya 'apa yang membuat seorang muslim menjadi muslim?' menurut sy setiap hak didapat dari kewajiban... misalkan: karena sy sebagai pegawai perusahaan A yg berkewajiban masuk kantor dari jam 8 sd 5 sore selama 5 hari kerja dalam seminggu untuk mengerjakan job desc sy, maka sy mendapatkan hak berupa gaji sebesar Rp x perbulan yg dibayar stiap tgl 1. Dan untuk memperlancar tugas sy, sy berhak mengatur tugas bawahan sy, menentukan anggaran, mengambil cuti tahunan dsb kalo gitu hak asasi muncul dari kewajiban asasi (kewajiban asasi pernah diangkat topiknya taon '98) apa sih kewajiban paling dasar dari seorang manusia? lhaa apa yg membuat manusia itu disebut manusia? mprie - Original Message From: Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 12, 2008 9:42:19 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2 terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam: 1. Penodaan agama 2. Opini terhadap -suatu- agama 3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama 1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, dan apa standarnya? 2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai oleh sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan agama?. 3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke dalam penodaan agama? Selanjutnya .. Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti itu jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu. Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau penafsiran tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar oleh si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan. Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk tidak menyampaikan opini yang berbeda. Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi kaum muslimin mayoritas adalah argumentasi tolol. Ahmadiyah sama sekali tidak melakukan kekerasan ataupun pelarangan thd mayoritas untuk menyampaikan opini. Bahkan sebaliknya pendapat yg menyesatkan faham Ahmadiyah sangat bebas berseliweran di ruang publik. Jadi, hak azasi kaum mayoritas yg mana yg dilanggar oleh kaum Ahmadi??? Selanjutnya lagi .. Tentang pelarangan jilbab di Prancis .. pelarangan hanya berlaku di sekolah negeri .. jadi sangat terbatas .. Di luar itu, termasuk di sekolah swasta larangan sama sekali tidak berlaku. Jadi kaum muslimah yg ingin sekolah dg memakai jilbab tetap punya pilihan sekolah di swasta. Jadi .. penyebutan pelarangan jilbab di Prancis secara umum bisa dikategorikan sebuah kebohongan, karena menciptakan kesan seolah2 jilbab di larang di semua tempat tanpa kecuali. Sekedar tambahan .. Jika di Iran -misalnya- kaum sunni ditangkapi dan dihukum karena menafsirkan agama berbeda dengan mayoritas/umum yang syiah itu .. bagaimana? ... Salam --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Ini counter dari Munarman (Munarwan?), yang gossipnya ngumpet beberapa hari dirumah seorang jendral??? * Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA pasal 28 J point 2 tertulis : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada PEMBATASAN yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang
Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila
dulu lagu garuda pancasila, pas jaman reformasi diplesetkan sama Harry Roesli (alm) kayak gitu ... tapi kemudian dituntut sama keluarga Sudharnoto, sebagai ahli waris pengarang lagu tersebut lalu Harry Roesli-pun dengan gagahnya meminta maaf kepada keluarga Sudharnoto karena telah memlesetkan lagu tersebut karena dia menghargai lagu sebagai suatu hasil karya seni (karena sama2 pengarang lagu) dan kembali menemukan makna di balik lagu perjuangan Indonesia itu salam, -- wikan On 6/12/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: alinea ke4 pembukaan UUD 45 itu kan tujuan negara. begitu yg diajarkan di skolah. jadi inget lagu garuda pancasila... '... pancasila dasarnya apaa... ... rakyat adil makmurnya kapaan... ... pribadi bangsaku, .. mau maju, mundur... mau maju, mundur.. ... kapan maju... maju..' hehehe mprie - Original Message From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 12, 2008 11:55:17 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila itu Eggi Sudjana baca pembukaan UUD 45 nggak sampai selesai Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. bagian terakhir itu dibaca bersama-sama sebagai lima sila dalam satu kesatuan yang utuh, bukan cuman dibaca yang pertama saja. Nah perkara kenapa lima sila itu disebut Pancasila dan kenapa jadi dasar negara kita, ceritanya panjang, mulai dari rapat BPUPKI, rapat PPKI dan sejarah panjang indonesia selanjutnya. salam, -- wikan On 6/12/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com wrote: deleted Memang cukup mengejutkan juga apa yang disampaikan oleh Dr Eggi Sudjana SH MSi dalam talkshow di TV swasta malam itu. Beliau menyebutkan bahwa kalau dicermati, ternyata justru negara Indonesia ini secara hukum bukanlah berdasarkan Pancasila. Sebaliknya, di dalam UUD 45 malah ditegaskan bahwa dasar negara kita adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tanya : Wanita Haidh
Dari milis sebelah Hukum-Hukum Haid Dalam Shalat Dan Thawaf Kamis, 10 Februari 2005 06:25:48 WIB HUKUM-HUKUM HAID Oleh Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin Bagian Pertama dari Tiga Tulisan [1/3] Terdapat banyak hukum haid, ada lebih dari dua puluh hukum. Dan kami sebutkan di sini hukum-hukum yang kami anggap banyak diperlukan, antara lain. [1]. Shalat Diharamkan bagi wanita haid mengerjakan shalat, baik fardhu maupun sunat, dan tidak sah shalatnya. Juga tidak wajib baginya mengerjakan shalat, kecuali jika ia mendapatkan sebagian dari waktunya sebanyak satu raka'at sempurna, baik pada awal atau akhir waktunya. Contoh pada awal waktu : Seorang wanita haid setelah matahari terbenam tetapi ia sempat mendapatkan sebanyak saru ra'kaat dari waktunya. Maka wajib baginya, setelah suci, mengqadha' shalat maghrib tersebut karena ia telah mendapatkan sebagian dari waktunya yang cukup untuk satu rakaat sebelum kedatangan haid. Adapun contoh pada akhir waktu, seorang wanita suci dari haid sebelum matahari terbit dan masih sempat mendapatkan satu rakaat dari waktunya. Maka wajib baginya, setelah bersuci, mengqadha' shalat Shubuh tersebut karena ia masih sempat mendapatkan sebagian dari waktunya yang cukup untuk satu rakaat. Namun, jika wanita yang haid mendapatkan sebagian dari waktu shalat yang tidak cukup untuk satu rakaat sempurna; seperti : Kedatangan haid -pada contoh pertama- sesaat setelah matahari terbenam, atau suci dari haid -pada contoh kedua- sesaat sebelum matahari terbit, maka shalat tersebut tidak wajib baginya. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Artinya : Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah mendapatkan shalat [Hadits Muttafaq 'alaihi]. Pengertiannya, siapa yang mendapatkan kurang dari satu rakaat dari waktu Ashar, apakah wajib baginya mengerjakan shalat Zhuhur bersama Ashar, atau mendapatkan satu rakaat dari waktu Isya' apakah wajib baginya mengerjakan shalat Maghrib bersama Isya' .? Terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama dalam masalah ini. Dan yang benar, bahwa tidak wajib baginya kecuali shalat yang didapatkan sebagian waktu saja, yaitu shalat Ashar dan Isya'. Karena sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Artinya : Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat Ashar sebelum matahari terbenam, maka dia telah mendapatkan shalat Ashar itu. [Hadits Muttafaq 'alaihi]. Nabi tidak menyatakan maka ia telah mendapatkan shalat Zhuhur dan Ashar, juga tidak menyebutkan kewajiban shalat Zhuhur baginya. Dan menurut kaidah, seseorang itu pada prinsipnya bebas dari tanggungan. Inilah madzhab Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, sebagaimana disebutkan dalam kitab Syarh Al-Muhadzdzab Juz 3, hal.70. Adapun membaca dzikir, takbir, tasbih, tahmid dan bismillah ketika hendak makan atau pekerjaan lainnya, membaca hadits, fiqh, do'a dan aminnya, serta mendengarkan Al-Qur'an, maka tidak diharamkan bagi wanita haid. Hal ini berdasarkan hadits dalam Shahih Al-Bukhari-Muslim dan kitab lainnya bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersandar di kamar Aisyah Radhiyallahu 'anha yang ketika itu sedang haid, lalu beliau membaca Al-Qur'an. Diriwayatkan pula dalam Shahih Al-Bukhari-Muslim dari Ummu 'Athiyah Radhiyallahu 'anha bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Agar keluar para gadis, perawan dan wanita haid -yakni ke shalat Idul fitri dan Adha- serta supaya mereka ikut menyaksikan kebaikan dan do'a orang-orang yang beriman. Tetapi wanita haid menjauhi tempat shalat Sedangkan membaca Al-Qur'an bagi wanita haid itu sendiri, jika dengan mata atau dalam hati tanpa diucapkan dengan lisan maka tidak apa-apa hukumnya. Misalnya, mushaf atau lembaran Al-Qur'an diletakkan lalu matanya menatap ayat-ayat seraya hatinya membaca. Menurut An-Nawawi dalam kitab Syarh Al- Muhadzdzab, Juz 2, hal. 372 hal ini boleh, tanpa ada perbedaan pendapat. Adapun jika wanita haid itu membaca Al-Qur'an dengan lisan, maka banyak ulama mengharamkannya dan tidak membolehkannya. Tetapi Al-Bukhari, Ibnu Jarir At-Thabari dan Ibnul Munzdir membolehkannya. Juga boleh membaca ayat Al-Qur'an bagi wanita haid, menurut Malik dan Asy-Syafi'i dalam pendapatnya yang terdahulu, sebagaimana disebutkan dalam kitab Fathul Baari (Juz 1, hal. 408), serta menurut Ibrahim An-Nakha'i sebagaimana diriwayatkan Al-Bukhari. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al-Fatawa kumpulan Ibnu Qasim mengatakan : Pada dasarnya, tidak ada hadits yang melarang wanita haid membaca Al-Qur'an. Sedangkan pernyataan Wanita haid dan orang junub tidak boleh membaca ayat Al-Qur'an adalah hadist dha'if menurut perkataan para ahli hadits. Seandainya wanita haid dilarang membaca Al-Qur'an, seperti halnya shalat, padahal pada zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kaum wanitapun mengalami haid, tentu hal itu termasuk yang dijelaskan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada umatnya, diketahui para istri beliau sebagai ibu-ibu kaum
[wanita-muslimah] mohon bantuan
Assalamualaikum wr wb Met sore temans, sebelumnya saya mohon maaf, mungkin email saya menggangu aktivitas teman-teman di sore hari ini! saat ini mama saya (53 tahun) sedang sakit stroke sangat membutuhkan seseorang unuk menjaganya di rumah (Kramatjati Jakarta Timur), saya mohon bantuan teman-teman untuk menginformasikan kepada saya apabila ada kenalannya yang bisa menjaga mama saya. (bukan dari yayasan) via japri ke [EMAIL PROTECTED] untuk upahnya akan diinformasikan langsung dengan yang akan menjaga mama. Untuk bantuan teman-teman saya keluarga menghaturkan banyak2 terima kasih! Wassalamualaikum wr wb Seorang Muslim yang tertimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat (penebus) dari dosa-dosanya (H.R. Bukhari Muslim) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Artikel : DISKURSUS TSA'LABAH BIN HATHIB
Kolom : Ustadz Ahmad Fachrurrozi. SHI - Ust. Ahmad Fachrurrozi. SHI Thursday, 03 April 2008 DISKURSUS TSA'LABAH BIN HATHIB اÙسÙÙا٠عÙÙÙ٠٠رØÙ Ø© اÙÙ٠٠برÙات٠بس٠اÙÙ٠اÙرÙØ٠٠اÙرÙØÙÙ * اÙØ٠د ÙÙ٠رب٠اÙعاÙÙ ÙÙ * أشÙد٠أ٠Ùا٠إÙÙ٠إÙا٠اÙÙÙÙ Ù ØدÙÙ Ùا شرÙÙÙ ÙÙ * ÙأشÙد٠أÙÙ Ù ØÙ ÙدÙا عبدÙ٠٠رسÙÙÙÙ * اÙÙÙÙ٠٠صÙÙ٠عÙÙÙ° سÙÙدÙÙÙا Ù ÙØÙÙ ÙÙد٠Ù٠عÙÙÙ٠أٰÙ٠سÙÙدÙÙÙا Ù ÙØÙÙ ÙÙد Ù ÙÙÙ٠اÙÙØ£ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙاÙÙØ£ÙØ®ÙرÙÙÙÙÙ * اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠ارÙزÙÙÙÙÙا بÙÙÙاغÙØ©Ù ÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙبÙÙÙÙÙÙÙÙ Ø ÙÙ ÙÙصÙاØÙØ©Ù ØÙÙÙظ٠اÙÙÙ ÙرÙسÙÙÙÙÙÙÙ Ø ÙÙسÙرÙعÙة٠إÙÙÙÙÙا٠٠٠ÙÙÙائÙÙÙة٠اÙÙ ÙÙÙرÙÙبÙÙÙÙÙ * Ø£ÙÙ ÙÙا بÙعÙد٠* I. MUQADDIMAH Beberapa kesempatan yang telah terlewat, penulis mendapat pertanyaan mengenai kedudukan Tsaâlabah bin Hathib, alhamdulillah, telah terjawab secara verbal dengan berbagai diskursusnya dan bagaimana cara mengambil sikap terhadap hal tersebut dan dengan menuturkan hikmah dari cerita Tsaâlabah. Tulisan ini diturunkan dengan mengedepankan ikhthiyaath (kehati-hatian) untuk tidak menjastifikasi atau mengadili siapapun, baik para sahabat, para rijaalul hadits (orang-orang yang terlibat dalam sanad hadits), para mufassirin (ulamaâ ahli tafsir Al-Qurâan) atau para muhadditsin atau para (ulamaâ ahli hadits). Sungguh ilmu yang dimliki tidak sebandimg dengan beliau-beliau. Dalam tulisan ini dikutipkan secara langsung pendapat Imam Ibni Katsir dari kitab aslinya (dalam Bahasa Arab) dan pendapat ulamaâ-ulamaâ lain yang disertai terjemah murad dari penulis (maksud hal tersebut adalah agar terjemahan penulis dapat terkoreksi pembaca, baik secara teks mufradaat (kosa kata), siyaaq al-kallaam (konteks kalimat) nahwu (linguistik) atau sharraf (morfologi) atau apakah independen, tendensius atau mempunyai kecenderungan pribadi? Sebaga akhiul kallam mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat dengan mendudukan perkara tetap pada tempatnya dan keseimbangan perspektif terhadap sebuah diskursus. Selalu ditunggu tegur sapa terhadap segala keliru dan khilaf. Wallahu aâlam bi ash-shawwab. Sumber Pembahasan selengkapnya (File : Diskursus Tsa'labah bin Hathib.pdf), sebanyak 15 halaman ini bisa di DownLoad di Menu Utama (Download MP3 - File) website ini. Download : http://www.nurulyaqin.org === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Think positive aja!
Menurutku sih ya.. Lebih baik kita terus berpkir positif aja tentang negara kita. Indonesia juga ada baiknya, gak selalu jelek. Aku pengalaman tinggal di jepang 10tahun. Salah 1 resep mereka maju tuh karena berfikiran positif! Dengan gt ada energi pstif pada dalam diri kita. Gak perlu2 hina2 keadaan lah.. Kapan majunya lah, ato apa lah. Kita mending jadi 1 aja tp kan udah punya tugas masing2. Mending mulai dari diri kita aja. Orang diri aja belum maju fikirannya, malah nyuruh orang lain majukan indonsia.Apaan tuh?Misal pemimpin yang jadi bukanlah plihan kita dulu.. Ya apa boleh buat? Itulah hasilnya, sportif dong. Dukung dia! Jangan cuma nyalahin orang lain aja. Kalau udah bisa buang sampah ditempatnya dan punya ijazah ato rapot dengan nilai murni tanpa curang, dan ke kamar mandi sendiri,terserah deh.. Tapi hal yang dasar aja belum mampu penuhi. Mau jadi apa nih orang kayak gini?
[wanita-muslimah] The Independent: Failed suicide bomber's wife jailed for 15 years
Independent.co.uk Failed suicide bomber's wife jailed for 15 years PA Thursday, 12 June 2008 The wife of failed suicide bomber Hussain Osman was jailed for 15 years today for failing to tell police of his plans for carnage and mass murder. Muslim convert Yeshi Girma, 32, knew of his plot to kill innocent Tube passengers on 21 July 2005 and could have stopped it going ahead. It was only the botched bomb-making of Osman and his fellow terrorists that saved a repeat of the carnage wreaked on 7 July, two weeks before. Just over half an hour after his failed attack on Shepherd's Bush Tube station, Osman was on the phone to his wife to set in motion an escape plan. Yeshi, the mother of Osman's three sons, helped him flee to Brighton before he took a Eurostar to Paris and ended up in Rome, where he was arrested. Yesterday she was found guilty of having information about terrorism and failing to disclose it without reasonable excuse. Judge Paul Worsley told her: You already shared Osman's extreme views on Islam and co-ordinated the escape plan for the father of your three children after he failed to achieve his sought-after place in paradise. Her brother Esayas Girma, 22, and sister Mulu Girma, 24, whom she enlisted to help her escape plan, were jailed for 10 years. Yeshi and Esayas, both from Stockwell, south London, and Mulu, from Brighton, were all found guilty yesterday of assisting an offender and failing to disclose information about Osman's involvement in the 21 July attacks. Mulu's boyfriend Mohamed Kabashi, 25, from Brighton, admitted assisting Osman and failing to disclose information before the trial began. He was jailed for nine years. Yeshi sobbed throughout the hearing and raised her hands to the air as she was sentenced. She had to be helped from the dock as she was taken down. The judge told the four: When Osman's suicide mission, aimed at mass slaughter, failed, each of you in different ways assisted him to escape justice so that he could flee to Italy to be able to strike again. If they had told police what they knew and he had been arrested earlier, the death of Jean Charles de Menezes in Stockwell on 22 July could have been avoided, the judge said. The innocent Brazilian was gunned down by armed police looking for Osman in the wake of the 21 July attacks. Judge Worsley said the sentences he was able to impose were woefully inadequate to reflect the enormity of what you were about in July 2005. I have no doubt that each of you were prepared to aid a ruthless fanatic and that in so doing each of you must have harboured the hope that the bombers would ultimately be successful in their mission to seek to damage our society. He told the four their sentences would reflect public condemnation of their actions and aim to deter others minded to act as you did. The judge added: You did not encourage Osman in his fanatical mission but fell under his evil spell. Search Query: Independent.co.uk The Web Go Advanced search �independent.co.uk Legal Terms Policies | E-mail sign-up | RSS | Contact us | Syndication | Work for INM | Advertising Guide | Group Sites | London Careers --- Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
Re: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah
Pertanyaan penting, jadi singkat saja : - kalau konsep nabi tunggal sudah jadi akidah, kapan poligami dan berburu cicak jadi akidah juga ? Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 13 Jun 2008 01:55:04 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah Jadi, intinya kalo yang nomor satu itu berakibat merobah identitas. Identitas=Aqidah??. Sedang no. 2 dan 3 tidak merubah identitas/aqidah. Gitu toh? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote: humm ... coba kita permudah dengan analogi... misalkan ada baju warna merah agak pink 1. penodaan: bikin warnanya berubah jadi bukan merah lagi, merubah identitas 'baju merah' 2. opini: hanya pendapat tapi tidak merubah warna baju, skedar komentar, tidak merubah fakta 3. perbedaan penafsiran: warnanya ditafsirkan sbg warna merah atau cyan atau pink tapi tidak merubah warna bajunya... karena beda menafsirkan warna, menentukan pasangan warna mana yg cocok sbg pendamping... kardigan, celana, rok, syal, gelang, anting.. dsb kalo gitu... yg no 1 sudah ada tindakan yg mengakibatkan perubahan identitas... no 2 cuma pendapat saja, no 3 pendapat yg mungkin saja mengakibatkan tindakan yg berbeda tapi tidak merubah identitas kalo dalam kasus agama islam: identitasnya 'apa yang membuat seorang muslim menjadi muslim?' menurut sy setiap hak didapat dari kewajiban... misalkan: karena sy sebagai pegawai perusahaan A yg berkewajiban masuk kantor dari jam 8 sd 5 sore selama 5 hari kerja dalam seminggu untuk mengerjakan job desc sy, maka sy mendapatkan hak berupa gaji sebesar Rp x perbulan yg dibayar stiap tgl 1. Dan untuk memperlancar tugas sy, sy berhak mengatur tugas bawahan sy, menentukan anggaran, mengambil cuti tahunan dsb kalo gitu hak asasi muncul dari kewajiban asasi (kewajiban asasi pernah diangkat topiknya taon '98) apa sih kewajiban paling dasar dari seorang manusia? lhaa apa yg membuat manusia itu disebut manusia? mprie - Original Message From: Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 12, 2008 9:42:19 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2 terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam: 1. Penodaan agama 2. Opini terhadap -suatu- agama 3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama 1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, dan apa standarnya? 2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai oleh sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan agama?. 3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke dalam penodaan agama? Selanjutnya .. Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti itu jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu. Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau penafsiran tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar oleh si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan. Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk tidak menyampaikan opini yang berbeda. Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi kaum muslimin mayoritas adalah argumentasi tolol. Ahmadiyah sama sekali tidak melakukan kekerasan ataupun pelarangan thd mayoritas untuk menyampaikan opini. Bahkan sebaliknya pendapat yg menyesatkan faham Ahmadiyah sangat bebas berseliweran di ruang publik. Jadi, hak azasi kaum mayoritas yg mana yg dilanggar oleh kaum Ahmadi??? Selanjutnya lagi .. Tentang pelarangan jilbab di Prancis .. pelarangan hanya berlaku di sekolah negeri .. jadi sangat terbatas .. Di luar itu, termasuk di sekolah swasta larangan sama sekali tidak berlaku. Jadi kaum muslimah yg ingin sekolah dg memakai jilbab tetap punya pilihan sekolah di swasta. Jadi .. penyebutan pelarangan jilbab di Prancis secara umum bisa dikategorikan sebuah kebohongan, karena menciptakan kesan seolah2 jilbab di larang di semua tempat tanpa kecuali. Sekedar tambahan .. Jika di Iran -misalnya- kaum sunni ditangkapi dan dihukum karena menafsirkan agama berbeda dengan mayoritas/umum yang syiah itu .. bagaimana? ... Salam --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ... wrote: Ini counter dari Munarman (Munarwan?), yang gossipnya ngumpet beberapa hari dirumah seorang jendral???
[wanita-muslimah] ketika para koki digusur tukang sayur dan tukang sayur pun menjadi koki
http://idhamdeyas.blogspot.com/2005_03_16_archive.html Wednesday, March 16, 2005 ketika para koki digusur tukang sayur dan tukang sayur pun menjadi koki Sewaktu menghadiri shalat Jumat, saya sering mendengar khatib berkata: sebagai umat Islam kita harus menuruti dan menjalankan apa- apa yang diperintahkan dalam Alquran, dan menjauhi apa-apa yang dilarang di dalam Alquran agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa Ucapan ini memang mudah diucapkan, dan terkesan mudah pula dilakukan (bagi yang mau melakukan). Ketika kesekian kalinya saya mendengar ucapan ini, saya menjadi teringat satu problema dalam ilmu fiqih yang diangkat pertama kali oleh Imam Al-Syafi'i (w. 204 H/820 M) dalam kitabnya Al-Risalah. Berikut ini adalah kisahnya (biar menarik dibaca, kisah ini tidak lagi seharfiah redaksi aslinya) : Suatu ketika seorang laki-laki berangkat ke pasar. Ia berniat membeli budak. Ia kemudian membeli budak perempuan. Setelah budak itu menjadi miliknya, dan tinggal di rumahnya, ia pun berkali-kali melakukan hubungan seksual dengan budak perempuan itu. [Karena perbudakan sekarang menjadi sesuatu yang emoh untuk difikirkan, saya akan menjelaskan sedikit: di dalam fiqih Islam hubungan seksual antara laki-laki pemilik budak dengan budak perempuan tidak dilarang. Tidak ada akad nikah, pemberian mas kawin, atau prosesi apa pun sebelum hubungan seksual itu berlangsung. Jika budak perempuan itu hamil dan melahirkan anak, maka anak itu statusnya tetap budak, tetapi ibunya naik status sedikit menjadi ummu walad, tetapi masih tetap budak. ] Setelah beberapa lama, si laki-laki menjadi tahu bahwa budak yang dibelinya ini adalah saudara perempuannya. Nah lho... Besar kemungkinan si laki-laki adalah mantan budak yang kini merdeka dan menjadi berkecukupan, dulu orangtuanya juga budak, saudara-saudarinya pun budak. Atau bisa jadi, budak perempuan ini seayah dengannya tapi lain ibu, dan karena berbagai hal yang tragis, si adik perempuan pun akhirnya menjadi budak dan diperjualbelikan. Terus jadi gimana masalah ini? Kita lihat pokok masalahnya . Si laki-laki membeli budak perempuan dan kemudian melakukan hubungan seksual dengan budaknya itu. Keadaan ini dibolehkan oleh Alquran, malah dianggap baik-baik saja. Hasanah bi dzatiha. Alquran di dalam Surah Al Mukminun ayat 5 membolehkan perilaku seperti ini: qad aflaha'l mu'minun alladzina hum fi shalatihim khasyi'un walladzinahum 'ani'l laghwi mu'ridhun walladzinahum lizzakati fa'ilun walladzinahum li furujihim hafizhun illa 'ala ajwazihim aw ma malakat aymanuhum, fainnahum ghairu malumin (Alquran Surah Al Mu'minun 1 5) [sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna dan orang-orang yang menunaikan zakat dan orang-orang yang menjaga penisnya kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak perempuan yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela ] Ketika lama kemudian si laki-laki menjadi tahu bahwa budak perempuan itu adalah adiknya, maka hubungan ini menjadi incest, dan sangat dilarang. Qabihah bi dzatiha. Haram tanpa kompromi, karena Alquran dalam Surah An-Nisa ayat 23 melarangnya: Hurrimat 'alaikum ummahatukum, wa banatukum, wa akhawatukum, (diharamkan bagi kamu sekalian untuk menikahi ibu-ibumu [maksudnya ibu kandung terus ke nenek terus ke atasnya nenek], anak-anak perempuanmu [anak terus ke cucu dan seterusnya], dan saudara-saudara perempuanmu . dst.) Dalam kasus di atas, si perempuan adalah saudarinya dan sekaligus budaknya. Kebolehan melakukan hubungan seksual dengan budak yang ditetapkan dalam Surah Al Mu'minun ayat 1-5 menjadi tidak relevan. Surah An-Nisa ayat 23 harus dimenangkan. Kenapa harus dimenangkan? Bisa jadi hati nurani dan akal sehat si laki-laki yang berkata demikian. Atau bisa juga sebuah fatwa dari seorang ahli fiqih yang mengangkat dua kaidah fiqih seperti: dar`u'l mafasidi awla min jalbi'l mashalihi (menghilangkan keburukan lebih utama dari memperoleh kemaslahatan) dan fa idza ta'aradha mafsadatun wa mashlahatun quddima daf'ul mafsadati ghaliban (apabila bertemu keburukan dan kebaikan dalam satu masalah, maka utamakanlah menghilangkan keburukan). Kaidah-kaidah fikih di atas saya kutip dari kitab berjudul al-Asybah wa'l-Nazhair karya Ibnu Nujaim (w. 970 H/ 1562 M). Kaidah-kaidah ini adalah hasil penalaran hukum para fuqaha dari berbagai dalil seperti Alquran, hadis Nabi Muhammad, fatwa-fatwa para mujtahid besar, dan hal-hal lain. Jika pun kaidah-kaidah ini dilepaskan dari sumber- sumber religius, sifatnya tetap rasional, karena dalam banyak kasus, bunyi kaidah-kaidah fiqih menjadi sama dengan maxim hukum berbahasa Latin yang berasal dari penalaran rasional, contohnya seperti al- hukmu yaduru ma'a `ilatihi wujudan wa `adaman (hukum itu akan terus berlaku bila reason-nya masih terus ditemukan dan berlangsung, dan
[wanita-muslimah] Ada yg tertarik ekonomi islam ?
Dari adik kelas yg megawe di karim business consulting. --Original Message-- From: NINA MUDRIKAH assalamu'alaikum, Dear Pak Dosen Sabil, Karim consulting sedang memerlukan beberapa orang staff fresh graduate untuk dididik dalam bidang ekonomi islam dan terjun langsung menangani proyek - proyek KBC di bank, asuransi dan capital market. Jika ada diantara mahasiswa anda yang memiliki integritas tinggi, siap menerima tantangan ,suka belajar, dan bekerja keras dari jurusan apapun (english capability is advantage ya ) silahkan di rekomendasikan via email saya. saya malah nggak tau nih milis anak - anak CIES, he..he... mereka juga gak pernah contact sih Thanks ya [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] g.com Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] 19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 3 Ketika Makan
19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 3 Ketika Makan sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Setelah pulang dari masjid, mempersiapkan diri untuk bekerja, terlebih dahulu menyantap hidangan pagi untuk sarapan, mungkin sendiri-sendiri, mung¬kin bersama keluarga dalam satu meja makan. Agama Islam mengajarkan adab makan sebagai berikut: 1. Hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, jika tangannya kotor. 2. Niat makan (minum) untuk memperkuat tubuh menjalankan tugas beribadah kepada Allah. 3. Memulai dengan berdoa ketika mencicipi makanan, dengan doa sebagai berikut: Allahumma ba rik lana fi hi wa at `imna khairan minhu Artinya: Ya Allah berkatilah kami pada makanan ini dan berikan kami makanan yang lebih baik dari ini. Setelah selesai makan hendaknya membaca doa: Allahumma ba rik lana fi hi wa zidna minhu Artinya: Ya Allah berkatilah kami pada makanan ini dan tambahilah kami dari padanya. (H.R.Silsilah sahihah) 4. Bacalah Bismillah ketika mulai makan, dan jika lupa membaca pada awalnya, maka bacalah: Bismillahi awwalahu wa akhirahu Artinya: Dengan nama Allah awal dan akhirnya. 5. Hendaknya makan dengan tangan kanan, dan mengambil makanan yang dekat dengannnya. 6. Duduk dalam keadaan merendah. Jika makan¬nya lesehan maka hendaknya melipat dua lutut dan duduk diatas dua kaki, atau duduk di atas kaki kiri dengan menegakkan kaki kanan seperti yang dilakukan oleh Rasulullah. Jangan makan sambil bertelekan. 7. Memakan makanan yang tersedia dan tidak menghina makanan. Jika sesuai dengan selera silakan makan, jika tidak sesuai, tinggalkan. 8. Hendaknya makan tidak terlalu kenyang te¬tapi juga tidak terlalu sedikit. Rasulullah bersabda: Cu¬kuplah bagi anak Adam makan beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya untuk beribadah. 9. Tidak memaksakan diri menyantap makanan (minuman) yang masih terlalu panas, tung¬gulah hingga mendingin. Tidak pantas pula meniup makanan (minuman) apalagi sampai bernafas da¬lam gelas atau mangkok. Hadis Ibn Abbas mence¬ri¬terakan bahwa Rasulullah melarang bernafas dalam bejana atau menghembusnya. (HR. Turmuzi) 10. Tidak terlalu banyak memasukkan makanan ke dalam mulut, mengecil¬kan suap ke mulut dan mengunyah hingga lembut. Jangan sisakan makanan sedikitpun dari piring anda, dan bahkan dari tangan anda, karena kita tidak tahu bagian makanan mana yang paling diberkati Allah. 11. Jika sedang makan bersama, jangan melaku¬kan sesuatu yang membuat orang lain merasa jijik, misalnya mengambil lauk dari mangkok bersama langsung dengan tangannya, atau terlalu mendekatkan mulut ke makanan yang sedang disantap bersama. Demikian juga hendaknya tidak membicarakan hal-hal yang menjijikkan atau hal yang dapat menghi¬langkan selera makan orang lain. 12. Hendaknya mengambil makanan ke dalam piring secukupnya saja, agar tidak tersisa karena kekenyangan, seperti yang biasa terjadi dalam persta-pesta, karena makanan yang tersisa itu kemudian menjadi mubazir. Menurut Al Qur'an perbuatan mubazir itu merupakan perilaku tercela. 13. Hendaknya jangan memaksa orang lain memakan makanan banyak, seperti yang terkadang terjadi ketika tuan rumah menjamu tamu. 14. Bersyukur dan memuji Allah setelah mencicipi makanan, seperti yang diajarkan oleh Ra¬sulullah, yakni dengan membaca doa: Al hamdu lillahil lazi at `amani ha dzat ta `am, wa razaqani hi min ghairi haulin minni wala quwwah Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi aku makanan ini serta memberikan padaku rizki tanpa daya kekuatan dariku. (HR. Muslim) 15. Jika makanan itu merupakan jamuan, berdoa¬lah untuk tuan rumah yang menjamunya, sebagai berikut: Aftara `indakum as sa imun wa akala ta `a makum al abra ru wa sallat `alaikum al mala ikatu Artinya: Telah berbuka di sisimu orang yang berpuasa, telah dicicipi makananmu oleh orang-orang yang berbuat kebaikan dan telah didoakan kepadamu oleh para malaikat. (H.R. Muslim) atau doa di bawah ini: Allahumma at `im man at `amani wa asqi man saqa ni Artinya: Ya Allah berilah makanan kepada orang yang telah memberi makanan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang telah memberi minuman kepadaku. (H.R. Muslim) sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii == Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui [EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com ==
[wanita-muslimah] Pesta Pernikahan
Pesta Pernikahan sumber, http://agussyafii.blogspot.com Kemaren saya bersama istri mengunjungi pernikahan seorang teman. Suasananya cukup meriah. nampak wajah sepasang pengantin baru yang sumringah. Tawa dan senyuman sesekali menghiasinya. Mengingatkan saya waktunya menikah dulu. Ditengah saya melamun, saya dikejutkan dengan cubitan istri saya. udah, nggak usah ingat waktu pengantin baru ya.. kata istri saya. Kamipun tertawa bersama. Adanya syari'at saksi sebagai rukun nikah menunjukkan bahwa akad nikah harus terbuka, bukan rahasia. Syari`at agama mewajibkan minimal dua orang saksi, karena agama memang memiliki prinsip meminimalkan kewajiban (taqlil at takalif), tetapi tujuan dari syari`at (maqasid as syari`ah) dari saksi adalah seyogyanya peristiwa akad nikah dapat disaksikan oleh sebanyak-banyaknya saksi. Walimat al `arusy atau resepsi perkawinan merupakan pengumuman bahwa pada hari ini antara si A dan si B sudah terikat tali perkawinan, oleh karena itu mereka sudah halal bergaul bebas, jangan disalah fahami, jangan digosipkan. Jika dalam peristiwa akad nikah terkandung nuansa keharuan, maka dalam walimah justeru dianjurkan adanya nuansa kegembiraan; banyak yang hadir, berpakaian warna warni, banyak makanan dan ada hiburan. Dulu Rasulullah membiarkan kaum perempuan memainkan musik (rebana) dalam sebuah acara walimah. Konsep walimah atau resepsi perkawinan adalah memberikan doa restu dan support kepada pasangan agar mereka memulai hidup baru dengan percaya diri. Oleh karena itu ucapan selamat, hadiah perkawinan, kado, dan sebagainya layak diberikan dalam kesempatan walimah. Yang tidak dibolehkan adalah kemubaziran, melampaui batas dan menyelenggarakana hal-hal yang diharamkan, misalnya minuman keras, kesenian yang mengekploitasi aurat. sumber, http://agussyafii.blogspot.com salam Cinta, agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72