[wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%

2008-06-12 Terurut Topik Lina Dahlan
TIPS  TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%

Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung
tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin
surga kepada kita semua.

Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari
bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan
pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya
menjadi lebih kecil dan lembut.

Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat
20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa.
Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini.

Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita
praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara
penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini
[Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit]

Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan
kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat
kepada kita semua.

***

Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak
Blue Energy...:-)



Re: [wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30

2008-06-12 Terurut Topik IrwanK
Link-ny mana?
Atau lagi bcanda nih? :-p

Wassalam,

Irwan.K

2008/6/12 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:

   TIPS  TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%

 Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung
 tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin
 surga kepada kita semua.

 Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari
 bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan
 pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya
 menjadi lebih kecil dan lembut.

 Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat
 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa.
 Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini.

 Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita
 praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara
 penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini
 [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit]

 Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan
 kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat
 kepada kita semua.

 ***

 Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak
 Blue Energy...:-)



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30

2008-06-12 Terurut Topik Ari Condro

Nouvonya ganti ke honda beat saja oom.  60 km per liter lho.  Atau mau coba 
cara elektrolisis ala bikers jogja ?  Ada yg sampai 100 km per liter lho :))




Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 12 Jun 2008 16:26:20 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] TIPS  TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30


Link-ny mana?
Atau lagi bcanda nih? :-p

Wassalam,

Irwan.K

2008/6/12 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:

   TIPS  TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%

 Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung
 tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin
 surga kepada kita semua.

 Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari
 bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan
 pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya
 menjadi lebih kecil dan lembut.

 Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat
 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa.
 Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini.

 Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita
 praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara
 penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini
 [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit]

 Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan
 kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat
 kepada kita semua.

 ***

 Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak
 Blue Energy...:-)



[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30

2008-06-12 Terurut Topik IrwanK
Siapa yang pake nouvo, bos? :-p
Dah ketemu yang dicari, belum?

Wassalam,

Irwan.K

On Thu, Jun 12, 2008 at 4:24 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Nouvonya ganti ke honda beat saja oom. 60 km per liter lho. Atau mau coba
 cara elektrolisis ala bikers jogja ? Ada yg sampai 100 km per liter lho :))

 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network

 -Original Message-
 From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com

 Date: Thu, 12 Jun 2008 16:26:20
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] TIPS  TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30


 Link-ny mana?
 Atau lagi bcanda nih? :-p

 Wassalam,

 Irwan.K

 2008/6/12 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] linadahlan%40yahoo.com:

  TIPS  TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%
 
  Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung
  tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin
  surga kepada kita semua.
 
  Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari
  bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan
  pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya
  menjadi lebih kecil dan lembut.
 
  Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat
  20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa.
  Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini.
 
  Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita
  praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara
  penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini
  [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit]
 
  Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan
  kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat
  kepada kita semua.
 
  ***
 
  Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak
  Blue Energy...:-)



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%

2008-06-12 Terurut Topik Muhkito Afiff
Ada yang dah mbahas tuh Mbak.
Buka saja di URL:
http://bledaone.blogspot.com/2008/06/penghemat-bbm-asli-kah.html

Saya sendiri sudah membuka file powerpoint-nya.
Di dalamnya ngga disebut2 anak ITB tuh :)
 


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina 
Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 TIPS  TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%
 
 Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung
 tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan angin
 surga kepada kita semua.
 
 Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari
 bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut dicampurkan
 pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya
 menjadi lebih kecil dan lembut.
 
 Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa menghemat
 20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa.
 Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini.
 
 Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita
 praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara
 penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini
 [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit]
 
 Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan
 kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat
 kepada kita semua.
 
 ***
 
 Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 kayak
 Blue Energy...:-)





Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila

2008-06-12 Terurut Topik priambudi
alinea ke4 pembukaan UUD 45 itu kan tujuan negara.
begitu yg diajarkan di skolah.

jadi inget lagu garuda pancasila...
'... pancasila dasarnya apaa...
... rakyat adil makmurnya kapaan...
... pribadi bangsaku, 
.. mau maju, mundur... mau maju, mundur..
... kapan maju... maju..'
hehehe


mprie



- Original Message 
From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 12, 2008 11:55:17 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan 
Pancasila


itu Eggi Sudjana baca pembukaan UUD 45 nggak sampai selesai

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

bagian terakhir itu dibaca bersama-sama sebagai lima sila dalam satu
kesatuan yang utuh, bukan cuman dibaca yang pertama saja. Nah perkara
kenapa lima sila itu disebut Pancasila dan kenapa jadi dasar negara
kita, ceritanya panjang, mulai dari rapat BPUPKI, rapat PPKI dan
sejarah panjang indonesia selanjutnya.

salam,
--
wikan

On 6/12/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com wrote:

 deleted

  Memang cukup mengejutkan juga apa yang disampaikan oleh Dr Eggi
  Sudjana SH MSi dalam talkshow di TV swasta malam itu. Beliau
  menyebutkan bahwa kalau dicermati, ternyata justru negara Indonesia
  ini secara hukum bukanlah berdasarkan Pancasila. Sebaliknya, di
  dalam UUD 45 malah ditegaskan bahwa dasar negara kita adalah
  Ketuhanan Yang Maha Esa.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] jurnal sairara: kepada saudara taufiq ismail [11]

2008-06-12 Terurut Topik sangumang kusni
Jurnal Sairara:
   
   
  Kepada Saudara Taufiq Ismail  
   
   
  11 . PENGUMUMAN   YANG TERLALU DINI DIUMUMKAN? 
   
   
   Saya ingatkan hadirin bahwa ideologi ini telah menceburkan bangsa dalam dua 
perang saudara yang berdarah-darah. Ideologi ini ternyata lancung keujian, 
gagal total di seluruh dunia tak terbukti mampu memecahkan masalah politik, 
ekonomi, sosial dan budaya tiga perempat abad lamanya. Selama 74 tahun 
(1917-1991) Marxisme-Leninisme terbukti buas-ganas-barbar-haus darah, dan 
membantai 120 juta manusia di 76 negara (Courtois: 2000), tulis Saudara Taufiq 
pada alineA kelima respons bagian pertamanya.
   
   
  Kalau pengamatanku benar terhadap gerakan komunis dan gerakan kiri di 
berbagai negeri berbagai benua,  dengan catatan tanpa pretensi bahwa data yang 
kumiliki pun jauh dari lengkap, maka yang nampak padaku bahwa orang-orang dari 
gerakan ini memang tidak bebas dari kesalahan. Bahkan samapai melakukan 
kesalahan yang  mengalirkan darah dan menelan nyawa yang tidak kecil jumlahnya, 
termasuk di kalangan barisan mereka sendiri.  Tapi mereka juga sebagai 
orang-orang yang serius dengan mimpi mereka untuk menjadikan bumi sebagai 
tempat kehidupan manusia yang manusiawi, mencoba terus-menerus memperbaiki, 
mengkoreksi  kesalahan-kesalahan melalui  kritik dan otokritik yang tak 
kepalang.  Mereka bukan orang-orang yang mandeg. 
   
   
  Keadaan inilah  yang kubaca di Tiongkok, misalnya dengan koreksi  terhadap 
Revolusi Besar Kebudayaan Proletar  yang kemudian melahirkan gerakan reformasi 
untuk melaksanakan empat modernisasi.  Ini jugalah  kukira hakekat usaha 
gerakan Perestroika Gorbachev di Uni Soviet dahulu,  atau yang berlangsung di 
Viêt Nam sekarang setelah era Le Duan. 
   
   
  Koreksi-koreksi kongkret begini berangkat dari kesetiaan pada mimpi di atas. 
Koreksi ini pulalah yang terbaca dari pernyataan Hugo Chavez dari Venezuela 
ketika menasehatkan kepada FARC [Kekuatan Bersenjata  Revolusioner  Columbia], 
yang sangat dekat dengan dirinya,  untuk meletakkan senjata dan menempuh jalan 
baru [lihat: Harian La Croix,  Paris, 10 Juni 2008]. 
   
   
  Dalam pesannya yang mengagetkan banyak orang, kepada FARC yang Marxis itu, 
Hugo Chavez antara lain mengatakan bahwa Di Amerika Latin, gerakan gerilya 
bersenjata sekarang ini bukanlah merupakan agenda harian lagi, dan hal ini 
harus disampaikan kepada FARC, ujar Hugo Chavez ketika berbicara di depan 
radio-televisi Dominican  dalam acara Allô Président. Pesan ini secara 
terarah disampaikan kepada Alfonso Cano yang menggantikan Manuel Marulanda yang 
baru-baru saja meninggal dunia [Lihat: Harian La Croix , Paris, 10 Juni 2008] . 
   
   
  Perkembangan serupa  juga  telah dan sedang diterapkan oleh kelompok Maois 
Nepal yang sekarang turut menguasai negeri dan berperan dalam mengubah Nepal 
dari Kerajaan menjadi Republik. 
   
   
  Kalau kita melihat perkembangan di Eropa, mulai   dari Eropa Utara, terutama 
negeri-negeri Skandinavia, lalu turun  ke Selatan hingga sampai ke Jerman, 
Belanda, Inggris, Perancis, Italia, Portugis dan Spanyol, kita akan  melihat 
perkembangan-perkembangan konsepsional dan praktek di kalangan barisan 
Sosial-Demokrat pun terjadi.  
   
   
  Di Perancis, misalnya dalam rangka persiapan Kongres Partai Sosialis [PS] di 
Reims tahun ini, paling tidak dua konsep yang sedang ditawarkan. Pertama  
konsep dari Betrand Delanoë, walikota Paris sekarang; kedua dari Segolène 
Royal, kandidat presiden dari PS dalam pemilihan presiden Perancis pada Mei 
2007 lalu, yang bersaing menghadapi Nicolas Sarkozy.  Delanoë menawarkan konsep 
liberal sosialis sedangkan Segolène menyodorkan konsep  demokrasi 
partisipatif. Dibandingkan dengan masa-masa silam, konsep di kalangan PS ini 
memperlihatkan perkembangan luar biasa.  Yang ingin kukatakan dengan contoh ini 
adalah bahwa PS seperti partai-partai kanan pun berkembang dan terus 
berkembang. Partai neo-nazi seperti Front Nasional pun  berkembang.Demikian 
juga Partai Komunis Perancis.  Masing-masing berkembang dan berobah agar teori 
dan praktek mereka bisa tanggap zaman dan apresiatif.  Tanpa kemampuan sifat 
tanggap zaman dan apresiatif, mustahil partai-partai mana pun akan bertahan
 dan memperoleh tempat di hati  rakyat. Secara teori, aku Marxisme meniscayakan 
kaum Marxis untuk senantiasa mampu tanggap zaman dan apresiatif. Kemerosotan 
partai-partai Marxis,barangkali lebih memperlihatkan ketidak mampuan membaca 
dan menanggap zaman secara apresiatif, dan barangkali tidak terletak pada 
filosofinya. 
   
   
  Jika demikian, apakah mengatakan Marxisme sebagai lancung keujian bukannya 
sebuah  pernyataan atau pengumuman yang terlalu dini?Apalagi jika Marxisme itu 
bukanlah sebuah dogma tapi metode melihat masalah dan  menganalisa.  Walau pun 
adalah hak masing-masing untuk mengajukan pendapat setuju atau tidak dengan 
filosofi ini.  
   
   
  Sebagai acuan, sekaligus sebagai contoh barangkali wawacara Prachandra -- 
pimpinan Partai Komunis Nepal -- dengan  

[wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah

2008-06-12 Terurut Topik Muhammad Syafei
Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2
terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam:

1. Penodaan agama 
2. Opini terhadap -suatu- agama
3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama

1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, dan
apa standarnya?
2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai oleh
sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan agama?.
3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki
argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke dalam
penodaan agama?

Selanjutnya ..

Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan
dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti itu
jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah
tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu.

Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau penafsiran
tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini
tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar oleh
si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan.

Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa
saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk tidak
menyampaikan opini yang berbeda.

Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi
kaum muslimin mayoritas adalah argumentasi tolol. Ahmadiyah sama
sekali tidak melakukan kekerasan ataupun pelarangan thd mayoritas
untuk menyampaikan opini. Bahkan sebaliknya pendapat yg menyesatkan
faham Ahmadiyah sangat bebas berseliweran di ruang publik.

Jadi, hak azasi kaum mayoritas yg mana yg dilanggar oleh kaum Ahmadi???

Selanjutnya lagi ..

Tentang pelarangan jilbab di Prancis .. pelarangan hanya berlaku di
sekolah negeri .. jadi sangat terbatas .. Di luar itu, termasuk di
sekolah swasta larangan sama sekali tidak berlaku. Jadi kaum muslimah
yg ingin sekolah dg memakai jilbab tetap punya pilihan sekolah di swasta.

Jadi .. penyebutan pelarangan jilbab di Prancis secara umum bisa
dikategorikan sebuah kebohongan, karena menciptakan kesan seolah2
jilbab di larang di semua tempat tanpa kecuali.

Sekedar tambahan ..

Jika di Iran -misalnya- kaum sunni ditangkapi dan dihukum karena
menafsirkan agama berbeda dengan mayoritas/umum yang syiah itu ..
bagaimana? ...

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Ini counter dari Munarman (Munarwan?), yang gossipnya ngumpet 
 beberapa hari dirumah seorang jendral???
 
 *
 
 Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan 
 editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA 
 pasal 28 J point 2 tertulis : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya 
 setiap orang wajib tunduk kepada PEMBATASAN yang ditetapkan dengan 
 undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan 
 serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk 
 memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai 
 agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. 
  
 Hal yang sama dijelaskan dalam pasal 29 Duham, pasal 18 ICCPR.
  
 Artinya, pelaksanaan HAM BUKANlah TANPA BATAS. Negara bisa melakukan 
 intervensi atau melarang dengan pertimbangan nilai-nilai agama. 
  
 Karena masalah Ahmadiyah adalah persoalan agama Islam, maka 
 pertimbangan nilai-nilai agama Islam-lah yang patut diperhatikan dan 
 dijadikan rujukan oleh negara. Dalam pertimbangan Islam , perkara 
 Ahmadiyah ini sudah sangat jelas, merupakan paham kufur yang 
 menyimpang dari Islam.
  
 Penting juga dibedakan antara kebebasan beragama dengan kebebasan 
 menodai agama. Untuk perkara yang pertama, negara memang sudah 
 sepantasnya memberikan jaminan. 
  
 Namun bukan pula berarti memberikan jaminan terhadap kebebasan 
 menodai dan menghina agama. Apa yang dilakukan Ahmadiyah adalah 
 penghinaan terhadap agama Islam, dengan menjadikan Mirza Gulam Ahmad 
 sebagai Nabi. Padahal sudah sangat jelas dalam Islam tidak ada nabi 
 dan Rosul setelah wafatnya Rosulullah SAW.
 Sungguh mengerikan kalau antara kebebasan beragama dan kebebasan 
 menodai agama tidak dibedakan atas nama HAM. 
  
 Sangat mungkin dengan mengatasnamakan keyakinannya sekelompok orang 
 sholat bukan menghadap kiblat tapi ke arah Monas, sholat dengan dua 
 bahasa, mungkin juga sambil telanjang. Kalau berdasarkan keyakinan 
 berarti tidak bisa dilarang, sungguh mengerikan. 
  
 Kalau logika diatas diikuti apa yang dilakukan oleh Wilders, Salman 
 Rushdie, yang menghina Islam tidak bisa disalahkan, sekali lagi 
 sungguh mengerikan.
  
 Pembatasan HAM justru dilakukan oleh negara-negara yang mengklaim 
 dirinya kampium HAM. Di Perancis , Jilbab dilarang, dengan alasan 
 mengancam sekulerisme, padahal jilbab adalah kebebasan beragama. 
  
 Di sebagian besar negara Eropa, siapapun yang mengkritik dan 
 mempertanyakan kesahihan peristiwa hollacoust akan diseret ke 
 pengadailan , padahal 

[wanita-muslimah] Re: Hukuman Mati Bagi Orang Murtad - dari situs HTI

2008-06-12 Terurut Topik Muhammad Syafei
Tapi, ente tetep belum menjawab masalah hukuman mati buat orang murtad ..

Okelah, HTI-nya dikesampingkan dulu ..

Apa sih hukuman buat orang murtad dalam Islam, menurut anda?

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 rasanya, tidak perlu didramatisir dan bombastis lah ..
 
 siapa juga yg murtad ,
 wong sebelumnya juga bukan islam kok.
 
 gak beda ama orang2 nasrani hindu dan budha.
 
 
 
 On 6/10/08, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Hah??
  Jadi khalifah HTI itu nantinya bukan orang Indonesia, yang nantinya
  akan mengeksekusi mati orang2 Ahmadi yang orang2 Indonesia, karena
  mereka keluar murtad - karena (diharuskan) memisahkan diri dari agama
  Islam?
 
  Apa jadinya nanti dengan ibuku yang udah stress ngliat orang2 Ahmadi
  dianiaya kita sendiri?
 
  salam
  Mia
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Sex, Lies, and Virginity Restoration

2008-06-12 Terurut Topik Muhammad Syafei
Batalnya bukan karena gak perawan, tapi karena bohongnya.

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Aneh. Pengadilan apaan tuh di perancis yg ngebatalin perkawinan
muslim 'arena nggak perawan.
 
 Di perancis bukannya cuman ada catatan sipil saja ?
 
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 11 Jun 2008 15:23:25 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Sex, Lies, and Virginity Restoration
 
 
 Hymenoplasty, operasi pengembalian selaput keperawanan, menjadi bahan
 perdebatan. Operasi yang cukup populer ini, misalnya di New York
 seorang dokter melakukannya 2-4 kali seminggu, juga menjadi
 kontroversi di meja hijau. Pengadilan di Prancis baru-baru ini
 membatalkan sebuah pernikahan pasangan muslim, menyatakan mempelai
 perempuan berbohong karena mengaku perawan. Tak pelak hal ini
 mengundang protes dari kaum feminis, sampai Menteri Kehakiman dan
 anggota Parlemen Eropa.
 
 http://www.slate.com/id/2193353/
 
 human nature: Science, technology, and life.
 
 Sex, Lies, and Virginity Restoration
 The case for doctor-assisted chastity fraud.
 
 By William Saletan
 Posted Wednesday, June 11, 2008, at 7:39 AM ET
   Human Nature Home | News | Hot Topics | Blog | Essays | Discussions
| Links
 
 Virginity is under attack. Not real virginity, but fake virginity. The
 kind you can get by hiring a doctor to restore your hymen.
 
 If you aren't familiar with this procedure, known as hymenoplasty, you
 can read up on it in Human Nature's previous reports. Its main
 customer base, by most accounts, is Muslim women whose families and
 fiancés expect them, erroneously, to be sexually inexperienced.
 Today's New York Times quotes one doctor who says he does the
 procedure two to four times a week. That's 100 to 200 women per year
 in a single practice.
 
 The latest outcry against it has erupted in France, where a court has
 annulled a Muslim marriage because the bride misrepresented herself as
 a virgin. Feminists, the country's justice minister, and even the
 European Parliament are getting into the act. According to Tuesday's
 Wall Street Journal, doctors who restore hymens are being accused of
 reinforcing a gender bias and misleading family members of
 patients. The chief ethicist of the International Federation of
 Gynecology and Obstetrics reports that some physicians perform
 hymenoplasties on minors without the parental consent the law
 requires.
 Click Here!
 
 The objections are correct. The virginity fetishism these women endure
 is sexist, hypocritical, and totally unrealistic. The pressure applied
 by families and communities to enforce it is obscene. One woman
 interviewed by the Times says her fiancé's family is insisting that
 she go to Morocco so a doctor of their choosing can inspect her for
 proof of virginity. Don't even get me started on the mental sickness
 of insisting that your wife bleed on your wedding night. And to top it
 off, the procedure is a sham. Restoring your hymen doesn't make you a
 virgin.
 
 You and I can sit here all day rehearsing these complaints. And some
 day, God willing, the twisted culture of virginity hypocrisy will
 wither away. But until it does, hypocrisy is its own best remedy. Help
 these women deceive their husbands and parents. If they want
 artificial hymen restoration, let them have it.
 
 I'm no fan of most cosmetic medicine. It's a surrender to stupid
 social pressures. It's superficial, unnecessary, and expensive. It
 perfectly expresses our insecurity and triviality. We should use
 technology to overcome tragic realities, not to alter stigmatized
 appearances.
 
 But sometimes, a stigmatized appearance can become a tragic reality.
 That's the paradox of virginity fetishism. The quality of your soul
 doesn't matter. If you don't have that bit of tissue between your
 legs, you're garbage.
 
 French progressives despise this fetish. Attaching so much importance
 to the hymen is regression, submission to the intolerance of the
 past, protests the head of the French College of Gynecologists and
 Obstetricians. But fetishism makes intolerance easier to outwit. A
 technical requirement—an intact hymen—invites a technical solution.
 Fool the fundamentalists. Make hymen restoration safe, cheap,
 convincing, and confidential.
 
 Doctors are already on the case. The Journal reports that Dr. Bernard
 Paniel, a Paris gynecologist, has modified the original Tunisian
 procedure to reduce invasiveness and coital pain and bleeding. In
 fact, the blood reduction is so effective that it threatens to expose
 the fraud. That's why he provides his patients with vials of blood
 that can be spilled on wedding-night bed sheets.
 
 Let's hear it for Dr. Paniel and his fellow fraud artists. Two wrongs
 don't make a right, but sometimes, they're better than one.
 
 (For the latest Human Nature updates and 

Re: [wanita-muslimah] Re: Sex, Lies, and Virginity Restoration

2008-06-12 Terurut Topik Ari Condro

Tetap masih heran.  Sejak kapan dalam klausul pendaftaran perkawinan di catatan 
sipil ada perjanjian masalah perawan - tidak perawan ?

Kalau suami menggugat cerai karena merasa istri ternyata tidak perawan, nah itu 
lain perkara.  (Kayaknya ini masuk kategori beda prinsip hidup dan tidak cocok 
dengan pasangan)


Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED]

Date: Thu, 12 Jun 2008 15:00:14 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sex, Lies, and Virginity Restoration


Batalnya bukan karena gak perawan, tapi karena bohongnya.

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Aneh. Pengadilan apaan tuh di perancis yg ngebatalin perkawinan
muslim 'arena nggak perawan.
 
 Di perancis bukannya cuman ada catatan sipil saja ?
 
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 11 Jun 2008 15:23:25 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Sex, Lies, and Virginity Restoration
 
 
 Hymenoplasty, operasi pengembalian selaput keperawanan, menjadi bahan
 perdebatan. Operasi yang cukup populer ini, misalnya di New York
 seorang dokter melakukannya 2-4 kali seminggu, juga menjadi
 kontroversi di meja hijau. Pengadilan di Prancis baru-baru ini
 membatalkan sebuah pernikahan pasangan muslim, menyatakan mempelai
 perempuan berbohong karena mengaku perawan. Tak pelak hal ini
 mengundang protes dari kaum feminis, sampai Menteri Kehakiman dan
 anggota Parlemen Eropa.
 
 http://www.slate.com/id/2193353/
 
 human nature: Science, technology, and life.
 
 Sex, Lies, and Virginity Restoration
 The case for doctor-assisted chastity fraud.
 
 By William Saletan
 Posted Wednesday, June 11, 2008, at 7:39 AM ET
   Human Nature Home | News | Hot Topics | Blog | Essays | Discussions
| Links
 
 Virginity is under attack. Not real virginity, but fake virginity. The
 kind you can get by hiring a doctor to restore your hymen.
 
 If you aren't familiar with this procedure, known as hymenoplasty, you
 can read up on it in Human Nature's previous reports. Its main
 customer base, by most accounts, is Muslim women whose families and
 fianc�s expect them, erroneously, to be sexually inexperienced.
 Today's New York Times quotes one doctor who says he does the
 procedure two to four times a week. That's 100 to 200 women per year
 in a single practice.
 
 The latest outcry against it has erupted in France, where a court has
 annulled a Muslim marriage because the bride misrepresented herself as
 a virgin. Feminists, the country's justice minister, and even the
 European Parliament are getting into the act. According to Tuesday's
 Wall Street Journal, doctors who restore hymens are being accused of
 reinforcing a gender bias and misleading family members of
 patients. The chief ethicist of the International Federation of
 Gynecology and Obstetrics reports that some physicians perform
 hymenoplasties on minors without the parental consent the law
 requires.
 Click Here!
 
 The objections are correct. The virginity fetishism these women endure
 is sexist, hypocritical, and totally unrealistic. The pressure applied
 by families and communities to enforce it is obscene. One woman
 interviewed by the Times says her fianc�'s family is insisting that
 she go to Morocco so a doctor of their choosing can inspect her for
 proof of virginity. Don't even get me started on the mental sickness
 of insisting that your wife bleed on your wedding night. And to top it
 off, the procedure is a sham. Restoring your hymen doesn't make you a
 virgin.
 
 You and I can sit here all day rehearsing these complaints. And some
 day, God willing, the twisted culture of virginity hypocrisy will
 wither away. But until it does, hypocrisy is its own best remedy. Help
 these women deceive their husbands and parents. If they want
 artificial hymen restoration, let them have it.
 
 I'm no fan of most cosmetic medicine. It's a surrender to stupid
 social pressures. It's superficial, unnecessary, and expensive. It
 perfectly expresses our insecurity and triviality. We should use
 technology to overcome tragic realities, not to alter stigmatized
 appearances.
 
 But sometimes, a stigmatized appearance can become a tragic reality.
 That's the paradox of virginity fetishism. The quality of your soul
 doesn't matter. If you don't have that bit of tissue between your
 legs, you're garbage.
 
 French progressives despise this fetish. Attaching so much importance
 to the hymen is regression, submission to the intolerance of the
 past, protests the head of the French College of Gynecologists and
 Obstetricians. But fetishism makes intolerance easier to outwit. A
 technical requirement�an intact hymen�invites a technical solution.
 Fool the fundamentalists. Make hymen restoration safe, cheap,
 convincing, and 

[wanita-muslimah] Robohnya Dunia Santri

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
http://www.gatra.com/artikel.php?id=114977


Robohnya Dunia Santri


Saya heran, kata Abdurrahman Wahid ketika menyambut acara peluncuran website 
Akbar Tandjung, bulan lalu, Kenapa setiap orang berpidato selalu menyatakan: 
'Mari kita panjatkan syukur' Hadirin terdiam karena tidak mengerti ke mana 
arah ucapan tersebut. Dan struktur psikologi massa semacam inilah yang 
menjadi makanan Kiai Wahid. Sebagaimana biasanya, dengan tangkas ia menjawab 
teka-teki itu: Memangnya (si) Syukur tidak bisa panjat sendiri?

Mengembangkan tradisi kejenakaan yang cerdas, dalam arti mementaskan teka-teki 
dengan jawaban mengejutkan, merupakan tipikal kaum pesantren --locus sentral 
dunia kaum nahdliyyin. Almarhum Pak Ud atau Jusuf Hasyim, paman Abdurrahman 
Wahid dan pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, berkisah tentang zaman 
revolusi. Seorang santri yang menjadi pejuang telah dibekali dengan fatwa: 
wajib maju menghadang musuh. Sebaliknya, setiap langkah mundur hukumnya haram.

Persoalannya, sang santri tiba-tiba harus berhadapan dengan sebuah tank 
Belanda. Apa yang harus dilakukan? tanya Pak Ud. Semua paham, betapa 
dilematis posisi pejuang santri tersebut secara fisik maupun religius. Maju 
berarti mengantar nyawa, dan mundur terkena sanksi agama. Tapi tak seorang pun 
bisa menjawab tantangan itu dengan tepat. Dengan kalem, Pak Ud menjawab 
sendiri: sang santri harus memiringkan posisi badannya. Dengan posisi miring, 
ia tak perlu kehilangan nyawa dan sekaligus tidak haram.

Ahli budaya dan kosmologi Jawa dari Cornell University, Benedict Anderson, 
pernah terpesona oleh teka-teki cerdas kaum santri Jawa ini. Dalam karyanya, 
Language and Power: Exploring Political Culture in Indonesia, ia tertarik pada 
teka-teki longan (kolong). Dalam konteks ini, kaum santri memperdebatkan konsep 
ada dan tiada dengan bertanya apakah longan itu betul-betul riil? Longan sebuah 
meja atau ranjang dengan mudah bisa diidentifikasikan. Tapi, bagaimana jika 
meja dan ranjang itu dipindahkan? Apakah posisi longan meja atau ranjang 
tersebut tetap ada?

Bermain logika dengan teka-teki cerdas dan jenaka ini tumbuh dalam keguyuban 
dunia pesantren. Tradisi itu berkembang karena struktur ritme kehidupan dunia 
santri ini bersifat self-sustain. Sifat ini bukan saja ditandai oleh kurang 
bergantungnya komunitas santri dalam ekonomi, budaya, dan intelektual pada 
aktor-aktor eksternal. Melainkan juga oleh berkembangnya mental qanaah 
(menerima apa adanya yang diberikan Tuhan) di kalangan mereka. Dalam ritme 
kehidupan yang berjalan secara teratur, tanpa tergesa-gesa, inilah 
gagasan-gagasan teka-teki cerdas muncul --bukan saja untuk mengasah otak, juga 
untuk memberi makna terhadap kehidupan itu sendiri.

Secara sosiologis, kehidupan mandiri inilah yang memperkuat kohesivitas 
internal komunitas santri. Mental qanaah yang dianut membuat setiap anggota 
komunitas cenderung menggelar sikap ikhlas, karena itu menolak ambisi pribadi. 
Kombinasi keduanya ini membuat resiliensi (daya tahan) mereka terhadap tekanan 
eksternal menjadi paripurna. Dengan keikhlasan dan tanpa ambisi personal, 
mereka mempercayakan kepemimpinan kepada seseorang untuk menghadapi dunia luar. 
Ini pula yang menjelaskan bagaimana Nahdlatul Ulama (NU), jam'iah (organisasi) 
kaum nahdliyyin di bawah Abdurrahman Wahid, mampu mempertahankan soliditas, 
walau berada dalam tekanan rezim Orde Baru.

Pertanyaannya, apakah kini soliditas itu tetap terjaga? Yang kita saksikan, 
keruntuhan kekuasaan rezim Orde Baru telah mengubah rezim kontestasi politik. 
Jika sebelumnya rezim itu bersifat --meminjam istilah Karl Jackson-- 
bureaucratic polity, yakni dunia politik yang dikuasai elite pemerintahan tanpa 
membutuhkan artikulasi kepentingan massa, kini berganti menjadi mass-based 
politics: kekuasaan hanya mungkin diraih oleh seseorang atau kelompok orang 
yang mendapatkan dukungan massa.

Puluhan juta warga nahdliyyin, dengan demikian, memenuhi persyaratan rezim 
kontestasi kekuasaan baru ini. Berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 
awal reformasi bukan saja menjadi instrumen politik kaum nahdliyyin, melainkan 
juga cocok dengan semangat mass-based politics itu.

Persoalannya, PKB lebih berfungsi sebagai sarana mobilitas vertikal segelintir 
anggota komunitas santri. Dari segi tertentu, PKB telah menjadi ruang inkubasi, 
dalam mana kaum santri membiak menjadi kaum menengah baru melalui jalur 
politik. Tapi, pada pihak lain, PKB adalah pisau tajam yang membelah 
kohesivitas jagat santri itu sendiri.

Bayangan atau bahkan nikmat kekuasaan yang dapat diraih melalui PKB bukan saja 
telah membuat komunitas santri menjadi tak imun terhadap aktor-aktor eksternal, 
melainkan juga membuat mental qanaah memudar. Sebagai gantinya adalah 
penampilan pribadi-pribadi ambisius, yang nafsu kekuasaan mereka telah 
menyebabkan keguyuban ritme kehidupan santri menjadi hiruk-pikuk tanpa tujuan 
ideal.

Pertarungan kekuasaan jagat politik santri dewasa ini telah menjadi bukti absah 
tentang 

[wanita-muslimah] Rizieq Diminta Ubah Metode Perjuangan

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=345445

Rabu, 11 Juni 2008,



Rizieq Diminta Ubah Metode Perjuangan


 
JAKARTA - Pro kontra pembubaran Jemaat Ahmadiyah tak hanya terjadi di kalangan 
umat Islam. Silang pendapat itu juga merasuk ke dua partai besar yang mengklaim 
sebagai representasi kaum nahdliyin. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan 
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga tak sepaham soal Ahmadiyah.

Sikap pro terhadap pembubaran Jemaat Ahmadiyah ditunjukkan PPP. Ketua Umum DPP 
PPP Suryadharma Ali bahkan sempat menjenguk Ketua Front Pembela Islam (FPI) 
Rizieq Syihab di tahanan Polda Metro Jaya pada Kamis lalu (5/6). Dalam 
pertemuan tersebut, Surya menegaskan bahwa kegiatan ibadah Jemaat Ahmadiyah 
merupakan penodaan terhadap agama Islam.

Ditemui usai rapat paripurna di DPR kemarin (10/6), pria yang sering disapa SDA 
itu menjelaskan, kedatangannya ke Polda Metro Jaya untuk berdialog dengan 
Rizieq Syihab.

Kehadiran saya ke Habib Rizieq untuk mengajak FPI mengubah metode perjuangan 
mereka yang mengandung unsur kekerasan ke metode yang lebih lembut dan 
persuasif, papar SDA. Menteri koperasi dan usaha kecil menangah (UKM) tersebut 
juga menegaskan tidak setuju dengan pembubaran FPI. Sebab, menurut dia, 
kekerasan yang dilakukan FPI merupakan perilaku sejumlah oknum anggotanya.

Saya melihat kejadian kekerasan itu sebagai tawuran biasa. Jadi, kalau oknum 
PPP tawuran, bagaimana kita bisa menerima kalau PPP dibubarkan, tegasnya. 
(cak/mk)


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Editorial: A mob country + Editorial: To ban or not to ban

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/11/editorial-a-mob-country.html

Editorial: A mob country
Wed, 06/11/2008 10:37 AM  |  Opinion 

The government finally issued a decision on Ahmadiyah, imposing restrictions on 
the leaders and followers of the minority Islamic sect. A decree issued Monday 
essentially warned Ahmadiyah against portraying itself as Islamic as long as it 
recognizes its founder, Mirza Ghulam Ahmad, as the last prophet instead of 
Muhammad, as mainstream Islam believes. 

Signed by the home and religious affairs ministers and the attorney general, 
the ruling falls short of the ban sought by conservative Islamic groups. But 
the government still threatens Ahmadiyah leaders and followers with legal 
prosecution if they continue with their religious activities. It does not say 
what laws they would be accused of violating, but the police would likely 
resort to blasphemy, tarnishing religion or causing public unrest and disorder. 

Leaving the substance (and confusion) of the decree aside for now, what is most 
disturbing about this episode is the chain of events on Monday that led to this 
decision. 

It started with a massive demonstration in the streets of Jakarta by 
conservative Islamic groups demanding the government ban Ahmadiyah, a sect that 
has its origins in India and has been in Indonesia since the 1930s, and now 
counts hundreds of thousands of people among its followers. 

Dozens of demonstration leaders were received by presidential spokesman Andi 
Mallarangeng, and as captured on television, the men in white robes were not 
so much interested in a dialog as in imposing their views on him, shouting him 
down every time he tried to open his mouth to explain the government's 
position. 

They left him with an ultimatum: ban Ahmadiyah, or else. Sure enough, a few 
hours later, the new decree was announced, clearly showing the government going 
out of its way, to the point of violating the Constitution, to try and appease 
the protesters. 

Have we really sunk so low? Is the way to influence President Susilo Bambang 
Yudhoyono through the power of the mob and the power of intimidation? Can a 
president who was elected with 62 percent of the vote in 2004 be cowed by a 
bunch of men in white robes whose claim of representing the people is widely in 
doubt? 

Monday's demonstration came after the June 1 violent attack by the Islam 
Defenders Front (FPI) on a peaceful rally of people concerned about the loss of 
freedom of religion in Indonesia if the government banned Ahmadiyah. These 
radical groups obviously will stop at nothing to get what they want, and, 
unfortunately, the government just as obviously will succumb to pressure even 
if it means depriving a minority group of the right to practice their beliefs. 

The decree, as carefully as it was worded by the government, still represents 
an intrusion by the state into the substance of religious teachings. By 
decrying the sect for portraying itself as Islamic, the government is passing 
judgment that Ahmadiyah's teachings are wrong. In preventing Ahmadiyah from 
using the name Islam, the government again is siding with conservative Islam's 
claim of a monopoly over the religion. 

If Indonesia were an Islamic state, this would probably be acceptable. Saudi 
Arabia and Pakistan both have banned Ahmadiyah. But Indonesia is not an Islamic 
state, at least not the last time we checked. This is still by our reckoning a 
state in which freedom of religion is guaranteed by the Constitution and where 
the state is expected to protect all citizens in practicing their beliefs. 

One can also forcibly argue that preventing people from practicing their 
beliefs itself contravenes the Islamic principle that there shall be no 
coercion in matters of faith. 

The style of the decree was characteristic of President Yudhoyono: vague and 
subject to multiple interpretations. Admittedly the President has bought 
himself time to momentarily calm the tension. But sooner or later, the 
government has to decide clearly where it stands on the question of freedom of 
religion. 

And most importantly, after this episode, President Yudhoyono has to come out 
and show that he, and not the mob, is still in charge of the country. 



http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/10/editorial-to-ban-or-not-ban.html



Editorial: To ban or not to ban
Tue, 06/10/2008 10:20 AM  |  Opinion 

Have sympathy for President Susilo Bambang Yudhoyono, who must be having one of 
those sleepless nights again as he has to make two potentially contentious 
rulings in the next few days. Pressures have mounted on the former general, not 
known for making swift decisions, to rule on whether to ban Ahmadiyah, a 
religious sect declared by conservative Islam as heretical, and also to ban the 
Islam Defenders Front (FPI), which was responsible for the attack on a peaceful 
interfaith rally at the National Monument (Monas) in Jakarta early this month. 

It does not help 

[wanita-muslimah] reactions

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/10/editorial-to-ban-or-not-ban.html

John Snider (not verified) - Thu, 06/12/2008 - 2:55pm

How a majority could ban a minority. If that was true path then Kaffirs of 
Arabia were justified when they were trying to stop truth of Islam by violence 
1500 years ago. Same thing is happenining in Indonesia today. 

Extremist of Indonesia are dangerous people.Everyone should stay away from 
them. They believe Ahmadiya are causing grave danger to Islam then they have to 
look why Islam is so weak and why today's Muslims are considered most Violent 
and most intolerent people all over the world. Indonesians are no different, so 
called Indonesian Muslims are confirmed it by banning Ahmadiyya by using 
violence and threats to government. What happen to their Quranic and their 
prophet's teachings LA IKRAHA FIDDIN.Which means no compulsion in religion. 
This proves they do not follow Allah, Islam, Quran and their own prophet 
themselves. They follow their dangerous Mullahs clergy above prophet and Quran. 
Evidently that is not Islam at all. Islam is peace not this. This could be sign 
of beginning of trouble in the country by extremists of all sorts as everyone 
will force government to submit to their demand. Government showed their 
weakness and has to face demands from all over the country



Laiq Ahmad- Australia (not verified) - Wed, 06/11/2008 - 6:20am

Unless hearts  minds are won through logic, reason  dialogue nothing is 
gained by forming draconian laws  oppressive policies. Such rules only lead to 
a divisive society where basic human rights cease to exist and the rule of 
fear, intimidation  coercion takes over. 

Half a million Muslims in Australia pose no threat to the predominantly 
Christian faith. Why the same numbers of Ahmadis in Indonesia are perceived to 
be a threat to a population of over 200 million true believers of Islam? Is it 
an acknowledgement of weakness or a sign of an intolerant Islamic society? Well 
I call it 'Mullah Jingoism'.



TAHIR IQBAL (not verified) - Wed, 06/11/2008 - 12:30am

DEATH OF MODERATE INDONESIA

Let there be no doubt left that the government under the pressure of 
fundamentalists has assesinated the constitution thereby opening a floodway of 
events those are going to follow in coming months and years.

TAHIR IQBAL
CHICAGO, IL
USA



Mirza Imran Ahsan (not verified) - Tue, 06/10/2008 - 5:34pm

Indonesian government is following the same path Pakistan once took in 1974. I 
should warn here that the government must brace itself for the logical 
consequences too. The Islamic extremists do not stop on a certain faith group, 
as history tells us in Pakistan, now they will target other groups, Christians, 
Hindus and other minorities. Blasphemy will become next big issue. Hindus and 
Christians would be targeted for one reason or the other in coming future. for 
God sake read Pakistan's last 30 years of history. There may be some political 
advantage for the present government in upcoming elections after this but one 
thing is definite from now on, Indonesia will fall into the trap of these 
Mullahs who without the people's mandate only spread chaos and anarchy in the 
society. Indonesian society must realise this. The Indonesian people must 
realise that Ahmadiyyas cannot threaten the rest of Muslims with their 
distinctive doctrines especially with their fractional presence in the country. 
I am amazed that Indonesia which was beacon of light for Muslim world until 
now, whose history proves that Islam was spread without the power of sword is 
hijacked by violent militants in the name of Islam. Mirza Imran Ahsan, Sydney, 
Australia


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Genesis of non-state violence: FPI and a threatened democracy

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
http://www.thejakartapost.com/news/2008/06/12/genesis-nonstate-violence-fpi-and-a-threatened-democracy.html

Genesis of non-state violence: FPI and a threatened democracy
Aboeprijadi Santoso ,  Jakarta   |  Thu, 06/12/2008 10:18 AM  |  Opinion 



The assault against a peaceful rally on June 1 raises the question about the 
ease with which a group of protesters attacked another group, even when both 
protests were lawfully held near the centers of state authority at the National 
Monument (Monas), Jakarta. 

So, where was the state before it took action two days later? Had it been 
unwilling or unable to prevent the violence? 

Whether committed by a religious militia, a mafia or neo-feudal local leaders, 
non-state violence reflects the prevailing realities of state and society. 

Years ago, I discussed the phenomenon of mafia violence in early 20th century 
Sicily, Italy, with a good friend, the late historian Dr. Onghokham. The acts 
of violence committed by individual Mafioso were systemic despite the fact that 
they were dispersed and seemingly disconnected. Insightful as he was, Onghokham 
replied that this was very similar to early 19th century Java where the Dutch 
were neither capable of understanding nor controlling non-state violence. 

The Sicilian violence came to an end when the Italian fascists came to control 
the state. Similarly, Javanese rural violence receded as the Dutch imposed 
forced cultivation in the mid-19th century. Both indicate the significance of 
non-state violence and of networks of protection that were developed and 
sustained until they declined when state power expanded. 

Once the state started to collect taxes and attempted to guarantee security, 
the Mafiosi were threatened until the fascists terminated the endemic 
violence. In Java, Onghokham argued, since labor was scarce and land in 
abundance, poor peasants were tied to competing lords (Bupati) creating 
tensions and conflicts until the Dutch destroyed the system. This ended the 
networks of protection and competition, which had been responsible for much of 
the violence. 

In other words, the rise of the modern state with the legitimate monopoly of 
the use of force was decisive in suppressing non-state violence. 

One critical issue is the fact that nation-state democracies may still offer 
some partial protection for those involved in political violence -- a kind of 
ambiguous, real, expected or assumed protection based on mutual interests. Much 
as the absence of the state encouraged the Mafiosi to commit violence as they 
wished, so modern democracy can sometimes provide forms of state protection 
that mutatis mutandis may have similar effects. 

It's the raison d'etre of any modern state to guarantee the security of its 
citizens. However, it sometimes fails to carry out its mission. The controversy 
on the Ahmadiyah sect is a case in point. 

The sect has been allowed to live freely and actively for decades until signs 
of state intervention appeared on the horizon when the Indonesian Ulema Council 
(MUI) issued two fatwas (edicts) on Ahmadiyah in June 1980 and in July 2005. 

The anti-Ahmadiyah fatwas have since provided an on-going rationale which is 
providing a legitimizing platform for some religious leaders and some real and 
moral protection and cover for those who want to implement the fatwas in the 
name of religion. This has formalized the role of the MUI (founded in the 
late-1970s) as a state institution and made its fatwas appear more 
authoritative for all believers. 

This has opened up the exercise of state functions to the dominant religion: a 
flagrant violation of the principle of a secular state. Out of fear of 
alienating the angry masses, local authorities tend to remain passive when 
extremists take action. 

The peaceful rally on June 1 could only rely on self-help when they were 
attacked by a violent mob, since the Islam Defenders Front (FPI) claimed their 
actions were divinely justified and assumed that they were somehow protected by 
some authorities. 

The police were of little help since they were, to say the least, accustomed to 
not intervening too hastily when religious groups appeared on the scene. It's a 
public secret that the FPI was founded on Aug. 17, 1998 with the blessing and 
funds of some army and police generals, which brought about a real hope and 
expectation on the part of the militias involved that they were in any case 
obtaining protection. 

It's hard to explain otherwise. Asked why he chose to use violence instead of 
peaceful protest that might attract public sympathy, the FPI militia commander 
Munarman said on June 2: It's the Jews who attracted sympathy, but at the same 
time killing the Palestinians. This is our ijtihad (mission) and this (June 1 
action) is the beginning of a long-term struggle. 

But he was careful to use state legitimizing mantras, the rhetoric of FPI's 
patrons, when he accused the rally of threatening the state philosophy of 

[wanita-muslimah] Mozilla Sets June 17 for Firefox 3 'Download Day'

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
http://www.pcworld.com/businesscenter/article/147024/mozilla_sets_june_17_for_firefox_3_download_day.html

Mozilla Sets June 17 for Firefox 3 'Download Day'
Elizabeth Montalbano, IDG News Service

Thursday, June 12, 2008 10:20 AM PDT
Mozilla will release the next version of its Firefox browser on Tuesday and 
attempt to set a Guinness World Record for software downloads.

The company has deemed June 17 Download Day, part of a campaign unveiled on 
May 28 asking users to download Firefox 3 on the first day it is released to 
set what very well may be the geekiest world record ever -- the largest number 
of software downloads in 24 hours. 

To help its cause, Mozilla is hosting a Download Day event, the Camp Firefox 
BBQ, at its offices in Mountain View, California, on Tuesday. The company also 
has asked Firefox fans to host parties to encourage friends to download with 
them, and place Download Day buttons on their Web sites as reminders of the 
big day.

Currently, there is no world record for software downloads; Mozilla is trying 
to create one. 

Release Candidate 3 of Firefox 3 is currently available online for free 
download. A list of the browser's new features also is available online. 

While the fanfare may seem a bit geeky, Firefox -- released in November 2004 -- 
has inspired a significant and rather fervent fan base. This is in part because 
it was the first browser in years to give Microsoft's Internet Explorer viable 
competition. 

In response, Microsoft has had to add new features to IE in an effort to make 
it more innovative. On Wednesday, the company unveiled new features for IE's 
next version, IE 8, aimed at making deploying and managing the browser easier 
for IT professionals. IE 8 beta 2 is scheduled to be available in August.

The browser even has its own fan page (sign-in required) on the Facebook 
social-networking site, with 91,205 fans signed up and counting.

According to Mozilla, there are more than 175 million users of Firefox, which 
is available in more than 45 languages and used in more than 230 countries.

More information about how users can participate in Download Day is available 
on the campaign's Web site.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ahmadiyah Keberatan KTP Dicabut

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=39639ik=5


Ketua DPD Ahmadiyah Keberatan KTP Dicabut 


Kamis 12 Juni 2008, Jam: 19:57:00 
BANDUNG (Pos Kota) - Ketua DPD Ahmadiyah Kota Bandung, Dedi Suherman, mengaku 
keberatan jika identitas agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dicabut. 

Kami ini Islam, jadi tak ada alasan identitas agama kami di KTP dihilangkan, 
kata dia, Kamis (12/6) usai menghadiri pertemuan di kantor Kejaksaan Negeri 
Bandung. 

Dijelaskan Dedi, Ahmadiyah bukan agama tapi hanya sebatas organisasi Islam 
seperti Muhamadiyah, NU, dan Persis. Oleh karena itu, tegas dia, agama 
Ahmadiyah tetap Islam. Tak ada tatacara ibadah kami yang selama ini melenceng 
dari ajaran Islam, mulai sahadat, salat dan ritual lainnya, aku dia. 

Menanggapi hal itu, Sekjen Aliansi Umat Islam (Alumi) Ihsan Latief menegaskan, 
selama Ahmadiyah mengaku masih ada nabi setelah Nabi Muhamad SAW, jelas salah. 
Mana mungkin mereka mengaku Islam. Islam nabinya Muhammad dan merupakan nabi 
terakhir, tegasnya. 

Sebagaimana diberitakan Pos Kota (12/6), 46 ormas Islam di Bandung meminta 
supaya pemda menghapus identitas Islam pada KTP milik jemaah Ahmadiyah. 

(dono/rf/r) 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Ada-ada saja intermezzo

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=39641ik=5


Puluhan Penerima BLT Jadi Korban Hipnotis 


Kamis 12 Juni 2008, Jam: 19:58:00 
LAMPUNG (Pos Kota) - Puluhan warga penerima BLT di Bandar Lampung jadi korban 
hipnotis. 

Para pelaku hipnotis berpura-pura mengantri, menyamar jadi tukang ojek bahkan 
berpura-pura jadi orang baik yang mau mengantar korban dengan mobil. 

Korban Marijan ,75, warga Jl. Way Handak, Telukbetung Utara, menangis di Polsek 
Telukbetung Utara. 

Uang Rp300 ribu yang akan dibelikan beras dibawa kabur 2 laki-laki yang 
mengendaraai mobil Kijang Innova. 

Modus yang digunakan pelaku dengan cara berpura-pura menawarkan jasa karena 
kasihan melihat Marijan yang sudah tua naikangkot. Marijan yang tidak curiga 
sedikitpun langsung saja menerima untuk diantar ke rumah. Ternyata sekitar 1 
kilometer dari kantor pos Pahoman, Bandar Lampung, Marijan disuruh turun 
setelah uang BLT diambil. 

Korban lain Ibrahim, 67, warga Kampung Sinar Laut, Telukbetung Utara mengaku 
ditipu lelaki yang pura-pura jadi tukang ojek. Selain itu, beberapa korban 
lainnya yakni Suyani,40, Gunadi,50, Cokro,39, Jainab,56, Kile,58, Lilik,60, 
Aliyah ,67, Riko,50, dan Sujat ,45. Uang BLT Rp300 ribu dibawa kabur lelaki 
yang ikut antrean para penerima BLT di kantor pos Pahoman. 

Kanit Reskrim Polsek Telukbetung Utara, Iptu. Sugeng mengimbau agar penerima 
BLT ditemani oleh keluarga mereka. Jangan pergi ke kantor pos seorang diri 
agar terhindar dari aksi hipnotis, katanya. 



http://www.poskota.co.id/redaksi_baca.asp?id=1499ik=32


BABAK BELUR DEMI JANDA 


Kamis 12 Juni 2008, Jam: 18:14:00 
Aneh memang, di kala orang berebut BLT, Dakim - Janad dari Trenggalek (Jatim) 
malah rebutan janda. Cuma Dakim, 25, orangnya kasar. Ketika kalah bersaing 
memperebutkan Atningsih, 23, dia mengajak teman untuk menghajar Janad, 27, 
hingga babak belur. Meski menang, tapi dia malah jadi urusan polisi. 

Tak ada kata menyerah untuk urusan janda, mungkin begitu prinsip Dakim, anak 
muda dari Soka, Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung. Ketika cinta janda 
Atningsih padanya mulai terkena erosi, dia mencoba mempertahankan sedapat 
mungkin. Ibarat lumpur Lapindo, dia tanggul sekuat mungkin. Tapi karena 
Atningsih sudah memiliki tokoh alternatip, tanggul asmara Dakim jebol juga. 
Maksudnya, janda itu semakin jauh meninggalkannya. Semakin pemuda itu mengejar, 
semakin Atningsih tidak ampil peduli. 

Ini memang kisah cinta yang tak pernah lepas dari urusan materi. Betapapun 
Atningsih cantik, kulit putih bersih, betis mbunting padi, tapi dia tetap saja 
terkena gangguan di matanya. Bukan katarak maupun glukoma, tapi mata itu 
langsung ijo setiap melihat tumpukan duit. Jelas ini penyakit mata yang kronis. 
Baik RS Mata Cicendo Bandung, atau RS Aini Jakarta, bahkan RS Mata dokter Yap 
Yogyakarta pun, pasti tak sanggup menyembuhkannya. Witing tresna ya merga 
atusan lima (cinta tumbuh karena uang ratusan lima lembar), begitu sindir para 
peserta konvensi janda yang gagal di jalan. 

Konvensi janda Atningsih memang pernah terjadi secara tidak langsung. Maklum 
kecantikan wanita dari Desa Kranding Kecamatan Pogalan (Trenggalek) ini mampu 
menyedot perhatian setiap lelaki. Tak kurang dari 4 pemuda yang pernah naksir 
berat pada Atningsih. Tapi setelah melewati seleksi alami, maksudnya mana yang 
paling bergizi (baca: banyak duit), pilihan si janda jatuh pada Dakim, anak 
muda dari Kecamatan Bandung tersebut. Bahkan meski belum serius, ada rencana 
mau difinishkan ke meja KUA. 

Akan tetapi rupanya memang belum jodoh bagi Dakim. Ketika dia mengalami 
kekecewaan berat pada satu masalah, dia menjadi frustrasi. Jalan pelariannya 
malah ke mabok-mabokan minum bir. Kerja di kantor tidak bener lagi, sehingga 
dia dimutasi di pos kering. Seiring dengan mampetnya bingkisan ini itu, 
pelan-pelan Atningsih berusaha meninggalkannya. Mumpung durung kebacut (belum 
terlanjur), begitu dia bilang. Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ya 
ngglimpang (terjengkang), begitu prinsip Atningsih. 

Harus diakui, sebetulnya ada juga motif lain yang menyebabkan Atnisih buru-buru 
meninggalkan Dakim. Selama hubungannya dengan pemuda itu tak semesra dulu, dia 
menemukan gebedan baru sebagai tokoh alternatip. Tampang sih pas-pasan, tapi 
dia pintar cari uang. Setiap mengapeli dirinya Janad selalu pakai motor paling 
baru, motor bingung! Soalnya Honda bukan, Vespa juga tidak. Tapi bagi anak 
muda, memang sangatlah trendi. Setiap Atningsih menempel ketat di punggung anak 
muda tersebut, bahagianya selangit. 

Aksi pacaran Janad - Atningsih sungguh membuat Dakim cemburu dan tersinggung. 
Masak di kala calon suami dalam keterpurukan, malah cari kesempatan kekasih 
baru. Dia sudah mencoba mengeluarkan dekrit agar kembali ke kekasih lama, 
tapi Atningsih tidak menggubris. Dia sudah kadung lengket pada Janad yang 
pintar cari semad (harta). Jaman sekarang Mas, cinta harus seimbang antara 
onderdil dan meteril, begitu kata Atningsih sangat menyakitkan Dakim. 

Yang 

[wanita-muslimah] Tuhan, [di Monas] Mereka tidak Sayang Kami!

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
Republika
Minggu, 08 Juni 2008

Tuhan, [di Monas] Mereka tidak Sayang Kami! 

Oleh : KH Hasyim Muzadi 


Untuk kesekian kalinya, dada kita mendadak sesak seperti dihunjam palu godam 
teramat berat akibat menyaksikan bentrokan yang melibatkan beberapa komponen 
sesama anak bangsa baru-baru ini. Insiden yang terjadi di silang Monumen 
Nasional [Monas] tersebut bukanlah yang pertama. Tetapi, tentu saja harus 
diikhtiarkan untuk menjadi yang terakhir, siapa pun penguasa negeri ini. Sebab, 
sudah berulang kali kejadian serupa berulang, hanya akibat ketidakmampuan kita 
mengambil ibrah dari setiap kejadian. Lalu, ada apa sebenarnya dengan kita, 
bangsa Indonesia?

Begitu mudahkah kita berselisih lalu bentrok fisik? Kitakah sebagai rakyat yang 
tak pandai menyikapi setiap perbedaan? Apa karena para pemimpin kita yang tak 
kunjung cerdas membaca riak-riak di tengah masyarakat? Atau, apa karena mereka 
memang tidak sayang kita dan tidak takut kepada Allah SWT?

Sejatinya, bagi mayoritas umat Islam, masalah Ahmadiyah--pemicu aksi kekerasan 
itu--dalam konteks keyakinan/akidah sudah final. Karena, beberapa unsur 
keyakinannya berbeda dengan jumhur ummah. Maka, ia dikategorikan telah 
nyata-nyata menyempal dari aslinya. Karena itu, ia menyimpang dari pokok 
keyakinan umat Islam mayoritas. 

Organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang hidup di negeri ini telah memiliki 
sikap yang jelas mengenai persoalan tersebut. Memang, sepertinya ini adalah 
persoalan lama yang muncul kembali. Keyakinan bahwa, antara lain, ada seorang 
nabi setelah Baginda Muhammad SAW, jelas-jelas bukan bagian dari keyakinan umat 
Islam. Di negeri asalnya, Pakistan, keberadaan Ahmadiyah juga dipersoalkan 
secara serius. Dengan alasan yang tak berbeda dengan di Indonesia: penyempalan 
dari pokok keyakinan umat Islam.

Dalam konteks ini, sesungguhnya umat beragama, termasuk penganut agama Islam, 
sudah berbesar hati memberikan peluang kepada pemerintah. Sekurang-kurangnya, 
mereka bisa ambil bagian menyelesaikan masalah ini agar tidak memunculkan ekses 
negatif yang akan bereskalasi hingga ke akar rumput jika terus dibiarkan. 

Tragedi di Silang Monas merupakan bentuk nyata dari rentannya masyarakat kita 
ketika harus berhadapan dengan sebuah perbedaan sudut pandang. Mereka yang 
meneguhkan sikap melindungi kebebasan hak hidup terpaksa harus berhadapan 
dengan kelompok yang secara ketat dan berlebihan melindungi keyakinannya. Maka, 
kasus Ahmadiyah ini seperti sebuah modus procedendi atas terjadi bentrokan. 
Nah, ketika letupan berubah menjadi ledakan, pemerintah terkesan lamban 
memberikan jalan keluar yang bijak.

Lantas siapakah gerangan yang paling diuntungkan dengan persoalan tersebut?

Sebenarnya, tak ada yang menangguk keuntungan. Yang ada justru kerugian, 
minimal karena masalah ini lantas membuat harmoni sosial keagamaan terkoyak. 
Jamak terjadi bila dua kutub berbeda bertemu, sebenarnya tinggal menunggu waktu 
munculnya provokasi dari pihak-pihak yang mengipas suasana agar terus membara.

Dan, benar saja. Tak lama setelah saling singgung antarkedua kubu, terjadilah 
ledakan kekerasan itu. Kalau pihak-pihak penjaga ketenteraman dan harmoni 
sosial tanggap, ledakan tersebut tak akan menjelma menjadi kobaran api amarah 
dan emosi yang berlebihan sehingga jatuh korban. Penyerang adalah anak bangsa 
kita sendiri dan korbannya adalah saudara sebangsa. Duh, Gusti!

Bangsa kita sudah beratus-ratus tahun hidup dalam dunia adu domba, bahkan sejak 
republik ini belum lahir. Begitu rentannya tali harmoni sosial itu dikoyak, 
sampai-sampai begitu mudahnya ikatan kemasyarakatan dan kebangsaan menjadi 
tumbal kepentingan kelompok tertentu. Lalu, di manakah peran para pemimpin 
kita, khususnya di tingkat pemerintah ketika dibutuhkan kepeduliannya atas ini 
semua?

Sungguh benar ajaran para tetua kita di kampung yang menganjurkan kita untuk 
selalu berdoa agar dikaruniai pemimpin yang sayang kepada kita dan takut kepada 
Allah. ''Allahumma la tusallith 'alayna bi dzunubina man laa yakhoofuka fiinaa 
wa laa yarhamuna. Ya Allah, janganlah kiranya karena dosa-dosa kami, Engkau 
anugerahkan kepada kami pemimpin yang tidak takut kepada-Mu dan tidak sayang 
kepada kami.''

Atau, doa ini benar-benar sudah terjadi. Sebab, di negeri ini, sikap saling 
curiga bersemayam, bahkan mencengkeram dengan amat kuat di benak setiap orang. 
Hingga, saudara sendiri pun harus dimata-matai apakah masih dapat dipercaya. Di 
negeri ini, pergunjingan adalah hal yang biasa. Jika sedetik saja kita tidak 
'memangsa daging saudara' sendiri (istilah Alquran untuk orang-orang yang suka 
menggunjing), rasanya belumlah tenteram dan aman. 

Di negeri ini, jika muncul persoalan, bukan kepada hati nurani kita bertanya. 
Tetapi, langsung menjatuhkan vonis dan menuding saudara sendiri sebagai 
penyebab pelakunya. Di negeri ini, tak ada lagi yang bisa didengar karena yang 
meluncur tinggal sumpah serapah dan adu domba. Meski negeri kita terletak di 
atas bumi-Nya, kita selalu lupa bahwa Allah 

[wanita-muslimah] 6,5 Juta Anak Bekerja Karena Kemiskinan

2008-06-12 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Dirgahayu NKRI! Silahkan ribut tentang hal-hal omongkosong! 



6,5 Juta Anak Bekerja Karena Kemiskinan 
Kamis, 12 Jun 2008 | 19:08 WIB 

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), 
Seto Mulyadi menyatakan jumlah pekerja anak terus bertambah tiap tahun. Pada 
2008, diperkirakan jumlahnya telah mencapai 6,5 juta orang anak.

Kebanyakan pekerja tersebut, kata Seto, lahir dari kondisi ekonomi keluarga 
yang miskin. Jumlahnya naik 30-80 persen setiap tahun, bertambah seiring 
jumlah anak putus sekolah dan kekerasan terhadap anak yang terus meningkat, 
katanya usai beraudiensi memperingati Hari Dunia Melawan Eksploitasi Anak 
dengan Komisi Kesehatan dan Tenaga Kerja DPR RI, di Ruang Rapat Badan 
Legislatif DPR, Kamis (12/6).

Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat 11 juta anak usia 7-8 tahun tidak 
terdaftar sekolah di 33 provinsi di Indonesia. Pada 2004 2,1 juta anak putus 
sekolah, kebanyakan dari mereka berada pada jenjang sekolah menengah pertama. 
Umur pekerja anak bervariasi mulai 7-17 tahun.

Salah satu dampak kemiskinan adalah diabaikannya hak-hak anak, yang dengan 
segera memunculkan pekerja anak, kata Sekretaris Jenderal Komisi Nasional, 
Arist Merdeka Sirait.

Ia minta pemerintah mencari jalan mengurangi jumlah pekerja anak, salah satunya 
dengan memunculkan lapangan kerja baru untuk orangtua/warga miskin.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah

2008-06-12 Terurut Topik priambudi
humm ... coba kita permudah dengan analogi...
misalkan ada baju warna merah agak pink
1. penodaan: bikin warnanya berubah jadi bukan merah lagi, merubah identitas 
'baju merah'
2. opini: hanya pendapat tapi tidak merubah warna baju, skedar komentar, tidak 
merubah fakta
3. perbedaan penafsiran: warnanya ditafsirkan sbg warna merah atau cyan atau 
pink tapi tidak merubah warna bajunya... karena beda menafsirkan warna, 
menentukan pasangan warna mana yg cocok sbg pendamping... kardigan, celana, 
rok, syal, gelang, anting.. dsb

kalo gitu... yg no 1 sudah ada tindakan yg mengakibatkan perubahan identitas...
no 2 cuma pendapat saja, no 3 pendapat yg mungkin saja mengakibatkan tindakan 
yg berbeda tapi tidak merubah identitas

kalo dalam kasus agama islam:
identitasnya 'apa yang membuat seorang muslim menjadi muslim?'

menurut sy setiap hak didapat dari kewajiban...
misalkan: karena sy sebagai pegawai perusahaan A yg berkewajiban masuk kantor 
dari jam 8 sd 5 sore selama 5 hari kerja dalam seminggu untuk mengerjakan job 
desc sy, maka sy mendapatkan hak berupa gaji sebesar Rp x perbulan yg dibayar 
stiap tgl 1. Dan untuk memperlancar tugas sy, sy berhak mengatur tugas bawahan 
sy, menentukan anggaran, mengambil cuti tahunan dsb

kalo gitu hak asasi muncul dari kewajiban asasi 
(kewajiban asasi pernah diangkat topiknya taon '98)
apa sih kewajiban paling dasar dari seorang manusia?
lhaa apa yg membuat manusia itu disebut manusia?


mprie


- Original Message 
From: Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 12, 2008 9:42:19 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah


Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2
terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam:

1. Penodaan agama 
2. Opini terhadap -suatu- agama
3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama

1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, dan
apa standarnya?
2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai oleh
sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan agama?.
3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki
argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke dalam
penodaan agama?

Selanjutnya ..

Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan
dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti itu
jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah
tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu.

Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau penafsiran
tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini
tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar oleh
si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan.

Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa
saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk tidak
menyampaikan opini yang berbeda.

Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi
kaum muslimin mayoritas adalah argumentasi tolol. Ahmadiyah sama
sekali tidak melakukan kekerasan ataupun pelarangan thd mayoritas
untuk menyampaikan opini. Bahkan sebaliknya pendapat yg menyesatkan
faham Ahmadiyah sangat bebas berseliweran di ruang publik.

Jadi, hak azasi kaum mayoritas yg mana yg dilanggar oleh kaum Ahmadi???

Selanjutnya lagi ..

Tentang pelarangan jilbab di Prancis .. pelarangan hanya berlaku di
sekolah negeri .. jadi sangat terbatas .. Di luar itu, termasuk di
sekolah swasta larangan sama sekali tidak berlaku. Jadi kaum muslimah
yg ingin sekolah dg memakai jilbab tetap punya pilihan sekolah di swasta.

Jadi .. penyebutan pelarangan jilbab di Prancis secara umum bisa
dikategorikan sebuah kebohongan, karena menciptakan kesan seolah2
jilbab di larang di semua tempat tanpa kecuali.

Sekedar tambahan ..

Jika di Iran -misalnya- kaum sunni ditangkapi dan dihukum karena
menafsirkan agama berbeda dengan mayoritas/umum yang syiah itu ..
bagaimana? ...

Salam

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan linadahlan@ ...
wrote:

 Ini counter dari Munarman (Munarwan?), yang gossipnya ngumpet 
 beberapa hari dirumah seorang jendral???
 
 *
 
 Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan dilupakan 
 editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI MANUSIA 
 pasal 28 J point 2 tertulis : Dalam menjalankan hak dan kebebasannya 
 setiap orang wajib tunduk kepada PEMBATASAN yang ditetapkan dengan 
 undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan 
 serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk 
 memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai 
 agama, keamanan, ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis. 
 
 Hal yang sama dijelaskan dalam pasal 29 Duham, pasal 18 ICCPR.
 
 Artinya, pelaksanaan HAM BUKANlah TANPA BATAS. Negara bisa melakukan 
 intervensi atau melarang dengan pertimbangan nilai-nilai agama. 
 
 

[wanita-muslimah] TKI Diduga Kena Guna-guna

2008-06-12 Terurut Topik Sunny


http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/12/12274866/tki.diduga.kena.guna-guna

TKI Diduga Kena Guna-guna
 
TPGIMAGES/TOP01454663 
Ilustrasi
Kamis, 12 Juni 2008 | 12:27 WIB
KUALA LUMPUR, KAMIS - Ada sekitar enam TKI yang kini merana di Malaysia 
karena sakit dan tidak punya uang untuk pulang ke kampung halaman. Selain itu, 
mereka juga tidak bisa memperpanjang izin kerja atau izin tinggalnya di negara 
Jiran itu.

Ada TKI jatuh sakit. Walau sudah berobat kemana-mana tapi tidak juga 
sembuh-sembuh. Ada juga yang sakit karena mungkin 'diguna-guna' sehingga sudah 
tidak bisa berjalan lagi, kata Ambar Setyo Wibowo, Ketua Paguyuban Bocahe Dewe 
di Selangor, Kamis (12/6).

Selain itu, ada TKW yang sedang hamil dan sering mengalami pendarahan sehingga 
susah berjalan. Izin kerja dan izin tinggalnya di Malaysia juga sudah habis dan 
sudah tidak punya uang lagi. Bagaimana mereka bisa pulang ke kampung halaman 
yah. Apakah KBRI bisa membantu? kata Ambar. Beberapa TKI yang bekerja di 
bidang konstruksi mengalami ketidakpastian kerja. Setelah proyek bangunan yang 
dikerjakan selesai, maka pekerja konstruksi bisa dapat pekerjaan lagi dan bisa 
pula tidak. Mereka tidak kembali ke tanah air karena menunggu peluang pekerjaan 
lagi. 

Dalam penantian itu, mereka bisa kehabisan uang, dan ketika izin kerja dan 
tinggal di Malaysia sudah habis (expire) kemudian mereka jatuh sakit. Mereka 
sudah tidak punya uang lagi untuk pulang, bahkan kini sedang sakit.

Ketua Satgas Pelayanan dan Perlindungan KBRI Kuala Lumpur Amirudin mengatakan, 
KBRI hanya bisa membantu memberikan check out memo agar TKI itu bisa keluar 
dengan aman dari keimigrasian Malaysia karena sudah over stay. Kemudian, KBRI 
bisa menampung hanya TKW karena penampungan di KBRI hanya untuk perempuan. 

Bawa aja TKW-nya ke KBRI. Kami bisa bekerja sama dengan IOM untuk memulangkan 
mereka. Tapi kalau TKI laki-laki sulit karena tidak ada penampungannya di 
KBRI, katanya. Bagi TKI laki-laki dan TKW jika ada PJTKI dan memiliki kontrak 
kerja yang jelas kami bisa bantu kontak perusahaan pengirimnya dan bersama-sama 
mengurus biaya kesehatan serta kepulangannya, kata Amirudin.


[Non-text portions of this message have been removed]



RE: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila

2008-06-12 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Masih pagi baca tulisan mas MPrie jadi ketawa sendiri... 
Jadi inget Ibu Mega bilang kaya poco-poco..Maju 2 langkah, mundur 3
langkah..Hehehe...
Maaf, jadi OOT.

Selamat bekerja semuanya.
Wassalaam,
-Ning

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of priambudi
Sent: Thursday, June 12, 2008 9:00 PM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan
Pancasila

alinea ke4 pembukaan UUD 45 itu kan tujuan negara.
begitu yg diajarkan di skolah.

jadi inget lagu garuda pancasila...
'... pancasila dasarnya apaa...
... rakyat adil makmurnya kapaan...
... pribadi bangsaku,
.. mau maju, mundur... mau maju, mundur..
... kapan maju... maju..'
hehehe


mprie



- Original Message 
From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, June 12, 2008 11:55:17 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan
Pancasila


itu Eggi Sudjana baca pembukaan UUD 45 nggak sampai selesai

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

bagian terakhir itu dibaca bersama-sama sebagai lima sila dalam satu
kesatuan yang utuh, bukan cuman dibaca yang pertama saja. Nah perkara
kenapa lima sila itu disebut Pancasila dan kenapa jadi dasar negara
kita, ceritanya panjang, mulai dari rapat BPUPKI, rapat PPKI dan
sejarah panjang indonesia selanjutnya.

salam,
--
wikan

On 6/12/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com wrote:

 deleted

  Memang cukup mengejutkan juga apa yang disampaikan oleh Dr Eggi
  Sudjana SH MSi dalam talkshow di TV swasta malam itu. Beliau
  menyebutkan bahwa kalau dicermati, ternyata justru negara Indonesia
  ini secara hukum bukanlah berdasarkan Pancasila. Sebaliknya, di
  dalam UUD 45 malah ditegaskan bahwa dasar negara kita adalah
  Ketuhanan Yang Maha Esa.


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
Yahoo! Groups Links





[wanita-muslimah] Re: FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila

2008-06-12 Terurut Topik Lina Dahlan
Ha..ha...saya tertawa ampe terpingkal2 smp kluar air mata neh. 
Soalnya saya nyanyi lumayan keras biar ngajak teman2 tertawa. Gak 
ktawa sendirian! takut dianggap gak waras...:-). Aya-aya wae...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 alinea ke4 pembukaan UUD 45 itu kan tujuan negara.
 begitu yg diajarkan di skolah.
 
 jadi inget lagu garuda pancasila...
 '... pancasila dasarnya apaa...
 ... rakyat adil makmurnya kapaan...
 ... pribadi bangsaku, 
 .. mau maju, mundur... mau maju, mundur..
 ... kapan maju... maju..'
 hehehe
 
 
 mprie
 
 
 
 - Original Message 
 From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 12, 2008 11:55:17 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita 
Bukan Pancasila
 
 
 itu Eggi Sudjana baca pembukaan UUD 45 nggak sampai selesai
 
 Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
 Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh 
tumpah
 darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, 
mencerdaskan
 kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
 berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
 disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
 Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
 susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
 berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
 beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh 
hikmat
 kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan
 mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 
 bagian terakhir itu dibaca bersama-sama sebagai lima sila dalam 
satu
 kesatuan yang utuh, bukan cuman dibaca yang pertama saja. Nah 
perkara
 kenapa lima sila itu disebut Pancasila dan kenapa jadi dasar negara
 kita, ceritanya panjang, mulai dari rapat BPUPKI, rapat PPKI dan
 sejarah panjang indonesia selanjutnya.
 
 salam,
 --
 wikan
 
 On 6/12/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com wrote:
 
  deleted
 
   Memang cukup mengejutkan juga apa yang disampaikan oleh Dr Eggi
   Sudjana SH MSi dalam talkshow di TV swasta malam itu. Beliau
   menyebutkan bahwa kalau dicermati, ternyata justru negara 
Indonesia
   ini secara hukum bukanlah berdasarkan Pancasila. Sebaliknya, di
   dalam UUD 45 malah ditegaskan bahwa dasar negara kita adalah
   Ketuhanan Yang Maha Esa.
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Rekaman debat di TVOne seputar Ahmadiyah di YouTube

2008-06-12 Terurut Topik Muhkito Afiff
Rekaman debat SKB Ahmadiyah di TVOne

Online di YouTube:

1. http://www.youtube.com/watch?v=68PvrkTUzmA
2. http://www.youtube.com/watch?v=1yxQwYmOKQg
3. http://www.youtube.com/watch?v=MqQLMBkB08A
4. http://www.youtube.com/watch?v=4GuYNDmrF0o
5. http://www.youtube.com/watch?v=QslUXAe7gEY

Offline:
http://rapidshare.com/files/121766158/DebatFullTVOne11Juni2008.rar

Rekaman dialog Abdul Moqsith Ghazali dan Egi Sudjana dalam acara 
Apakabar Indonesia di TVOne 

1. http://www.youtube.com/watch?v=Ax2f55vmszY
2. http://www.youtube.com/watch?v=xXxBVH-LdQs



[wanita-muslimah] Re: TIPS TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%

2008-06-12 Terurut Topik Lina Dahlan
Terimakasih mas Muhkito.  Mestinya kayak mas Onno itu aja ya? gak 
usah pelit2. Apalagi kalo bisa meramu sendiri...:-)

wassalam.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada yang dah mbahas tuh Mbak.
 Buka saja di URL:
 http://bledaone.blogspot.com/2008/06/penghemat-bbm-asli-kah.html
 
 Saya sendiri sudah membuka file powerpoint-nya.
 Di dalamnya ngga disebut2 anak ITB tuh :)
  
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina 
 Dahlan linadahlan@ wrote:
 
  TIPS  TRICK MENGHEMAT BBM HINGGA 30%
  
  Ditengah-2 sulitnya menghadapi kenaikan harga BBM yang melambung
  tinggi kini salah satu anak bangsa ada yang telah memberikan 
angin
  surga kepada kita semua.
  
  Yaitu anak ITB telah menemukan Formula istimewa yang terdiri dari
  bahan asli yang ada di Indonesia, bila formula tersebut 
dicampurkan
  pada minyak (Bensin, Solar dll.) Maka minyak tersebut partikelnya
  menjadi lebih kecil dan lembut.
  
  Hasilnya Minyak bisa terbakar lebih maksimal sehingga bisa 
menghemat
  20 -30% penggunaan BBM. Ini adalah penghematan yang luar biasa.
  Dan kita wajib membanggakan hasil karya asli Putra Indonesia ini.
  
  Kabar gembiranya Hasil Karya anak ITB itu bisa langsung kita
  praktekkan dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-2, Cara
  penggunaan Formula tersebut bisa di Download Gratis di sini
  [Lina: sorry, gak bisa di download krn bandwith exceeded limit]
  
  Sebarluaskan / Forrward Informasi berharga ini kepada teman dan
  kerabatanda, semoga penemuan berharga ini bisa memberikan manfaat
  kepada kita semua.
  
  ***
  
  Ada yg tau bisa di down load dimana? Cuma mo ngecek. Jangan2 
kayak
  Blue Energy...:-)
 





[wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah

2008-06-12 Terurut Topik Lina Dahlan
Jadi, intinya kalo yang nomor satu itu berakibat merobah identitas. 
Identitas=Aqidah??. Sedang no. 2 dan 3 tidak merubah 
identitas/aqidah. Gitu toh?

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 humm ... coba kita permudah dengan analogi...
 misalkan ada baju warna merah agak pink
 1. penodaan: bikin warnanya berubah jadi bukan merah lagi, merubah 
identitas 'baju merah'
 2. opini: hanya pendapat tapi tidak merubah warna baju, skedar 
komentar, tidak merubah fakta
 3. perbedaan penafsiran: warnanya ditafsirkan sbg warna merah atau 
cyan atau pink tapi tidak merubah warna bajunya... karena beda 
menafsirkan warna, menentukan pasangan warna mana yg cocok sbg 
pendamping... kardigan, celana, rok, syal, gelang, anting.. dsb
 
 kalo gitu... yg no 1 sudah ada tindakan yg mengakibatkan perubahan 
identitas...
 no 2 cuma pendapat saja, no 3 pendapat yg mungkin saja 
mengakibatkan tindakan yg berbeda tapi tidak merubah identitas
 
 kalo dalam kasus agama islam:
 identitasnya 'apa yang membuat seorang muslim menjadi muslim?'
 
 menurut sy setiap hak didapat dari kewajiban...
 misalkan: karena sy sebagai pegawai perusahaan A yg berkewajiban 
masuk kantor dari jam 8 sd 5 sore selama 5 hari kerja dalam seminggu 
untuk mengerjakan job desc sy, maka sy mendapatkan hak berupa gaji 
sebesar Rp x perbulan yg dibayar stiap tgl 1. Dan untuk memperlancar 
tugas sy, sy berhak mengatur tugas bawahan sy, menentukan anggaran, 
mengambil cuti tahunan dsb
 
 kalo gitu hak asasi muncul dari kewajiban asasi 
 (kewajiban asasi pernah diangkat topiknya taon '98)
 apa sih kewajiban paling dasar dari seorang manusia?
 lhaa apa yg membuat manusia itu disebut manusia?
 
 
 mprie
 
 
 - Original Message 
 From: Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 12, 2008 9:42:19 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB 
Ahmadiyah
 
 
 Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2
 terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam:
 
 1. Penodaan agama 
 2. Opini terhadap -suatu- agama
 3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama
 
 1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, 
dan
 apa standarnya?
 2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai 
oleh
 sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan 
agama?.
 3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki
 argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke 
dalam
 penodaan agama?
 
 Selanjutnya ..
 
 Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan
 dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti 
itu
 jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah
 tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu.
 
 Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau 
penafsiran
 tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini
 tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar 
oleh
 si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan.
 
 Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa
 saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk 
tidak
 menyampaikan opini yang berbeda.
 
 Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi
 kaum muslimin mayoritas adalah argumentasi tolol. Ahmadiyah sama
 sekali tidak melakukan kekerasan ataupun pelarangan thd mayoritas
 untuk menyampaikan opini. Bahkan sebaliknya pendapat yg menyesatkan
 faham Ahmadiyah sangat bebas berseliweran di ruang publik.
 
 Jadi, hak azasi kaum mayoritas yg mana yg dilanggar oleh kaum 
Ahmadi???
 
 Selanjutnya lagi ..
 
 Tentang pelarangan jilbab di Prancis .. pelarangan hanya berlaku di
 sekolah negeri .. jadi sangat terbatas .. Di luar itu, termasuk di
 sekolah swasta larangan sama sekali tidak berlaku. Jadi kaum 
muslimah
 yg ingin sekolah dg memakai jilbab tetap punya pilihan sekolah di 
swasta.
 
 Jadi .. penyebutan pelarangan jilbab di Prancis secara umum bisa
 dikategorikan sebuah kebohongan, karena menciptakan kesan seolah2
 jilbab di larang di semua tempat tanpa kecuali.
 
 Sekedar tambahan ..
 
 Jika di Iran -misalnya- kaum sunni ditangkapi dan dihukum karena
 menafsirkan agama berbeda dengan mayoritas/umum yang syiah itu ..
 bagaimana? ...
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan 
linadahlan@ ...
 wrote:
 
  Ini counter dari Munarman (Munarwan?), yang gossipnya ngumpet 
  beberapa hari dirumah seorang jendral???
  
  *
  
  Argumentasi diatas seakan-akan benar. Namun yang terkesan 
dilupakan 
  editorial Media Indonesia, dalam Bab XA tentang HAK ASASI 
MANUSIA 
  pasal 28 J point 2 tertulis : Dalam menjalankan hak dan 
kebebasannya 
  setiap orang wajib tunduk kepada PEMBATASAN yang ditetapkan 
dengan 
  undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan 
  serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang 

Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan Pancasila

2008-06-12 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
dulu lagu garuda pancasila, pas jaman reformasi diplesetkan sama Harry
Roesli (alm) kayak gitu ... tapi kemudian dituntut sama keluarga
Sudharnoto, sebagai ahli waris pengarang lagu tersebut
lalu Harry Roesli-pun dengan gagahnya meminta maaf kepada keluarga
Sudharnoto karena telah memlesetkan lagu tersebut
karena dia menghargai lagu sebagai suatu hasil karya seni (karena
sama2 pengarang lagu) dan kembali menemukan makna di balik lagu
perjuangan Indonesia itu

salam,
--
wikan

On 6/12/08, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote:






 alinea ke4 pembukaan UUD 45 itu kan tujuan negara.
  begitu yg diajarkan di skolah.

  jadi inget lagu garuda pancasila...
  '... pancasila dasarnya apaa...
  ... rakyat adil makmurnya kapaan...
  ... pribadi bangsaku,
  .. mau maju, mundur... mau maju, mundur..
  ... kapan maju... maju..'
  hehehe

  mprie


  - Original Message 
  From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, June 12, 2008 11:55:17 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] FW: Eggi Sujana: Dasar Negara Kita Bukan 
 Pancasila

  itu Eggi Sudjana baca pembukaan UUD 45 nggak sampai selesai

  Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
  Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
  darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
  kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
  berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
  disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
  Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
  susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
  berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
  beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
  kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, serta dengan
  mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

  bagian terakhir itu dibaca bersama-sama sebagai lima sila dalam satu
  kesatuan yang utuh, bukan cuman dibaca yang pertama saja. Nah perkara
  kenapa lima sila itu disebut Pancasila dan kenapa jadi dasar negara
  kita, ceritanya panjang, mulai dari rapat BPUPKI, rapat PPKI dan
  sejarah panjang indonesia selanjutnya.

  salam,
  --
  wikan

  On 6/12/08, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] com wrote:
  
   deleted
  
Memang cukup mengejutkan juga apa yang disampaikan oleh Dr Eggi
Sudjana SH MSi dalam talkshow di TV swasta malam itu. Beliau
menyebutkan bahwa kalau dicermati, ternyata justru negara Indonesia
ini secara hukum bukanlah berdasarkan Pancasila. Sebaliknya, di
dalam UUD 45 malah ditegaskan bahwa dasar negara kita adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa.


  __
  Do You Yahoo!?
  Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
  http://mail.yahoo.com

  [Non-text portions of this message have been removed]



   


[wanita-muslimah] Tanya : Wanita Haidh

2008-06-12 Terurut Topik YULIA
Dari milis sebelah

Hukum-Hukum Haid Dalam Shalat Dan Thawaf
Kamis, 10 Februari 2005 06:25:48 WIB

HUKUM-HUKUM HAID

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shaleh Al 'Utsaimin
Bagian Pertama dari Tiga Tulisan [1/3]

Terdapat banyak hukum haid, ada lebih dari dua puluh hukum. Dan kami 
sebutkan di sini hukum-hukum yang kami anggap banyak diperlukan, antara 
lain.

[1]. Shalat

Diharamkan bagi wanita haid mengerjakan shalat, baik fardhu maupun sunat, 
dan tidak sah shalatnya. Juga tidak wajib baginya mengerjakan shalat, 
kecuali jika ia mendapatkan sebagian dari waktunya sebanyak satu raka'at 
sempurna, baik pada awal atau akhir waktunya.

Contoh pada awal waktu : Seorang wanita haid setelah matahari terbenam 
tetapi ia sempat mendapatkan sebanyak saru ra'kaat dari waktunya. Maka 
wajib baginya, setelah suci, mengqadha' shalat maghrib tersebut karena ia 
telah mendapatkan sebagian dari waktunya yang cukup untuk satu rakaat 
sebelum kedatangan haid.

Adapun contoh pada akhir waktu, seorang wanita suci dari haid sebelum 
matahari terbit dan masih sempat mendapatkan satu rakaat dari waktunya. 
Maka wajib baginya, setelah bersuci, mengqadha' shalat Shubuh tersebut 
karena ia masih sempat mendapatkan sebagian dari waktunya yang cukup untuk 
satu rakaat.

Namun, jika wanita yang haid mendapatkan sebagian dari waktu shalat yang 
tidak cukup untuk satu rakaat sempurna; seperti : Kedatangan haid -pada 
contoh pertama- sesaat setelah matahari terbenam, atau suci dari haid 
-pada contoh kedua- sesaat sebelum matahari terbit, maka shalat tersebut 
tidak wajib baginya. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Artinya : Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat, maka dia telah 
mendapatkan shalat [Hadits Muttafaq 'alaihi].

Pengertiannya, siapa yang mendapatkan kurang dari satu rakaat dari waktu 
Ashar, apakah wajib baginya mengerjakan shalat Zhuhur bersama Ashar, atau 
mendapatkan satu rakaat dari waktu Isya' apakah wajib baginya mengerjakan 
shalat Maghrib bersama Isya' .?

Terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama dalam masalah ini. Dan 
yang benar, bahwa tidak wajib baginya kecuali shalat yang didapatkan 
sebagian waktu saja, yaitu shalat Ashar dan Isya'. Karena sabda Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Artinya : Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat Ashar sebelum 
matahari terbenam, maka dia telah mendapatkan shalat Ashar itu. [Hadits 
Muttafaq 'alaihi].

Nabi tidak menyatakan maka ia telah mendapatkan shalat Zhuhur dan Ashar, 
juga tidak menyebutkan kewajiban shalat Zhuhur baginya. Dan menurut 
kaidah, seseorang itu pada prinsipnya bebas dari tanggungan. Inilah 
madzhab Imam Abu Hanifah dan Imam Malik, sebagaimana disebutkan dalam 
kitab Syarh Al-Muhadzdzab Juz 3, hal.70.

Adapun membaca dzikir, takbir, tasbih, tahmid dan bismillah ketika hendak 
makan atau pekerjaan lainnya, membaca hadits, fiqh, do'a dan aminnya, 
serta mendengarkan Al-Qur'an, maka tidak diharamkan bagi wanita haid. Hal 
ini berdasarkan hadits dalam Shahih Al-Bukhari-Muslim dan kitab lainnya 
bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersandar di kamar Aisyah 
Radhiyallahu 'anha yang ketika itu sedang haid, lalu beliau membaca 
Al-Qur'an.

Diriwayatkan pula dalam Shahih Al-Bukhari-Muslim dari Ummu 'Athiyah 
Radhiyallahu 'anha bahwa ia mendengar Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
bersabda.

Artinya : Agar keluar para gadis, perawan dan wanita haid -yakni ke 
shalat Idul fitri dan Adha- serta supaya mereka ikut menyaksikan kebaikan 
dan do'a orang-orang yang beriman. Tetapi wanita haid menjauhi tempat 
shalat

Sedangkan membaca Al-Qur'an bagi wanita haid itu sendiri, jika dengan mata 
atau dalam hati tanpa diucapkan dengan lisan maka tidak apa-apa hukumnya. 
Misalnya, mushaf atau lembaran Al-Qur'an diletakkan lalu matanya menatap 
ayat-ayat seraya hatinya membaca. Menurut An-Nawawi dalam kitab Syarh Al- 
Muhadzdzab, Juz 2, hal. 372 hal ini boleh, tanpa ada perbedaan pendapat.

Adapun jika wanita haid itu membaca Al-Qur'an dengan lisan, maka banyak 
ulama mengharamkannya dan tidak membolehkannya. Tetapi Al-Bukhari, Ibnu 
Jarir At-Thabari dan Ibnul Munzdir membolehkannya. Juga boleh membaca ayat 
Al-Qur'an bagi wanita haid, menurut Malik dan Asy-Syafi'i dalam 
pendapatnya yang terdahulu, sebagaimana disebutkan dalam kitab Fathul 
Baari (Juz 1, hal. 408), serta menurut Ibrahim An-Nakha'i sebagaimana 
diriwayatkan Al-Bukhari.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Al-Fatawa kumpulan Ibnu Qasim 
mengatakan : Pada dasarnya, tidak ada hadits yang melarang wanita haid 
membaca Al-Qur'an. Sedangkan pernyataan Wanita haid dan orang junub tidak 
boleh membaca ayat Al-Qur'an adalah hadist dha'if menurut perkataan para 
ahli hadits. Seandainya wanita haid dilarang membaca Al-Qur'an, seperti 
halnya shalat, padahal pada zaman Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam kaum 
wanitapun mengalami haid, tentu hal itu termasuk yang dijelaskan Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada umatnya, diketahui para istri beliau 
sebagai ibu-ibu kaum 

[wanita-muslimah] mohon bantuan

2008-06-12 Terurut Topik YULIA
Assalamualaikum wr wb

Met sore temans, sebelumnya saya mohon maaf, mungkin email saya menggangu 
aktivitas teman-teman
di sore hari ini!

saat ini mama saya (53 tahun) sedang sakit stroke  sangat membutuhkan 
seseorang unuk menjaganya di rumah (Kramatjati Jakarta Timur), saya mohon 
bantuan teman-teman untuk menginformasikan kepada saya apabila ada 
kenalannya yang bisa menjaga mama saya. (bukan dari yayasan) via japri ke 
[EMAIL PROTECTED]

untuk upahnya akan diinformasikan langsung dengan yang akan menjaga mama.

Untuk bantuan teman-teman saya  keluarga menghaturkan banyak2 terima 
kasih!

Wassalamualaikum wr wb

Seorang Muslim yang tertimpa penderitaan, kegundahan, 
kesedihan, kesakitan, gangguan, dan kerisauan, bahkan 
hanya terkena duri sekalipun, semuanya itu merupakan kafarat 
(penebus) dari dosa-dosanya (H.R. Bukhari  Muslim)

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Artikel : DISKURSUS TSA'LABAH BIN HATHIB

2008-06-12 Terurut Topik Ibnu Fadhil Basyir
 Kolom : Ustadz Ahmad Fachrurrozi. SHI -   Ust. Ahmad Fachrurrozi. SHI
Thursday, 03 April 2008

DISKURSUS TSA'LABAH BIN HATHIB 

السّلام عليكم و رحمة الله و بركاته 

بسم الله الرّحمن الرّحيم * الحمد لله ربّ 
العالمين * أشهدُ أن لاّ إلهَ إلاّ اللهُ و 
حدَه لا شريكَ له * وأشهدُ  أنّ محمّدًا عبدُه 
و رسولُه * اللّهمّ صلِّ علىٰ سيّدِنَا 
مُحَمَّدٍ وَ عَلَى أٰلِ سيّدِنَا مُحَمَّد 
ٍ  فِيْ  الْأَوََّلِيْنَ  وَالْأَخِرِيْنَ  * 
اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا بَلَاغَةَ فَهْمِ 
النَّبِيِّيْنَ  ، وَ فَصَاحَةَ حِفْظِ 
الْمُرْسَلِيْنَ  ، وَسُرْعَةَ إِلْهَامِ 
مَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ *   أَمَّا 
بَعْدُ *

I. MUQADDIMAH

Beberapa kesempatan yang telah terlewat, penulis mendapat pertanyaan mengenai 
kedudukan Tsa’labah bin Hathib, alhamdulillah, telah terjawab secara verbal 
dengan berbagai diskursusnya dan bagaimana cara mengambil sikap terhadap hal 
tersebut dan dengan menuturkan hikmah dari cerita Tsa’labah. Tulisan ini 
diturunkan dengan mengedepankan ikhthiyaath (kehati-hatian) untuk tidak 
menjastifikasi atau mengadili siapapun, baik para sahabat, para rijaalul hadits 
(orang-orang yang terlibat dalam sanad hadits), para mufassirin (ulama’ ahli 
tafsir Al-Qur’an) atau para muhadditsin atau para (ulama’ ahli hadits). 
Sungguh ilmu yang dimliki tidak sebandimg dengan beliau-beliau.

Dalam tulisan ini dikutipkan secara langsung pendapat Imam Ibni Katsir dari 
kitab aslinya (dalam Bahasa Arab) dan pendapat ulama’-ulama’ lain yang 
disertai terjemah murad dari penulis (maksud hal tersebut adalah agar 
terjemahan penulis dapat terkoreksi pembaca, baik secara teks mufradaat (kosa 
kata), siyaaq al-kallaam (konteks kalimat) nahwu (linguistik) atau sharraf 
(morfologi) atau apakah independen, tendensius atau mempunyai  kecenderungan 
pribadi?

Sebaga akhiul kallam mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat dengan mendudukan 
perkara tetap pada tempatnya dan keseimbangan perspektif terhadap sebuah 
diskursus. Selalu ditunggu tegur sapa terhadap segala keliru dan khilaf. 
Wallahu a‘lam bi ash-shawwab.
Sumber

Pembahasan selengkapnya (File : Diskursus Tsa'labah bin Hathib.pdf), sebanyak 
15 halaman ini bisa di DownLoad di Menu Utama (Download MP3 - File) website ini.
Download : http://www.nurulyaqin.org





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Think positive aja!

2008-06-12 Terurut Topik ranjudesu
Menurutku sih ya.. Lebih baik kita terus berpkir positif aja tentang negara 
kita. Indonesia juga ada baiknya, gak selalu jelek. Aku pengalaman tinggal di 
jepang 10tahun. Salah 1 resep mereka maju tuh karena berfikiran positif! Dengan 
gt ada energi pstif pada dalam diri kita. Gak perlu2 hina2 keadaan lah.. Kapan 
majunya lah, ato apa lah. Kita mending jadi 1 aja tp kan udah punya tugas 
masing2. Mending mulai dari diri kita aja. Orang diri aja belum maju 
fikirannya, malah nyuruh orang lain majukan indonsia.Apaan tuh?Misal pemimpin 
yang jadi bukanlah plihan kita dulu.. Ya apa boleh buat? Itulah hasilnya, 
sportif dong. Dukung dia! Jangan cuma nyalahin orang lain aja. Kalau udah bisa 
buang sampah ditempatnya dan punya ijazah ato rapot dengan nilai murni tanpa 
curang, dan ke kamar mandi sendiri,terserah deh.. Tapi hal yang dasar aja belum 
mampu penuhi. Mau jadi apa nih orang kayak gini?


[wanita-muslimah] The Independent: Failed suicide bomber's wife jailed for 15 years

2008-06-12 Terurut Topik Jusfiq Hadjar
Independent.co.uk
Failed suicide bomber's wife jailed for 15 years

PA
Thursday, 12 June 2008

The wife of failed suicide bomber Hussain Osman was jailed for 15 years today 
for failing to tell police of his plans for carnage and mass murder.

Muslim convert Yeshi Girma, 32, knew of his plot to kill innocent Tube 
passengers on 21 July 2005 and could have stopped it going ahead.

It was only the botched bomb-making of Osman and his fellow terrorists that 
saved a repeat of the carnage wreaked on 7 July, two weeks before.

Just over half an hour after his failed attack on Shepherd's Bush Tube station, 
Osman was on the phone to his wife to set in motion an escape plan.

Yeshi, the mother of Osman's three sons, helped him flee to Brighton before he 
took a Eurostar to Paris and ended up in Rome, where he was arrested.

Yesterday she was found guilty of having information about terrorism and 
failing to disclose it without reasonable excuse.

Judge Paul Worsley told her: You already shared Osman's extreme views on Islam 
and co-ordinated the escape plan for the father of your three children after he 
failed to achieve his sought-after place in paradise.

Her brother Esayas Girma, 22, and sister Mulu Girma, 24, whom she enlisted to 
help her escape plan, were jailed for 10 years.

Yeshi and Esayas, both from Stockwell, south London, and Mulu, from Brighton, 
were all found guilty yesterday of assisting an offender and failing to 
disclose information about Osman's involvement in the 21 July attacks.

Mulu's boyfriend Mohamed Kabashi, 25, from Brighton, admitted assisting Osman 
and failing to disclose information before the trial began.

He was jailed for nine years.

Yeshi sobbed throughout the hearing and raised her hands to the air as she was 
sentenced. She had to be helped from the dock as she was taken down.

The judge told the four: When Osman's suicide mission, aimed at mass 
slaughter, failed, each of you in different ways assisted him to escape justice 
so that he could flee to Italy to be able to strike again.

If they had told police what they knew and he had been arrested earlier, the 
death of Jean Charles de Menezes in Stockwell on 22 July could have been 
avoided, the judge said.

The innocent Brazilian was gunned down by armed police looking for Osman in the 
wake of the 21 July attacks.

Judge Worsley said the sentences he was able to impose were woefully 
inadequate to reflect the enormity of what you were about in July 2005.

I have no doubt that each of you were prepared to aid a ruthless fanatic and 
that in so doing each of you must have harboured the hope that the bombers 
would ultimately be successful in their mission to seek to damage our society.

He told the four their sentences would reflect public condemnation of their 
actions and aim to deter others minded to act as you did.

The judge added: You did not encourage Osman in his fanatical mission but fell 
under his evil spell.
Search Query: Independent.co.uk The Web Go Advanced search

�independent.co.uk Legal Terms  Policies | E-mail sign-up | RSS | Contact us 
| Syndication | Work for INM | Advertising Guide | Group Sites | London Careers


 ---
Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo




Re: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah

2008-06-12 Terurut Topik Ari Condro

Pertanyaan penting, jadi singkat saja :

- kalau konsep nabi tunggal sudah jadi akidah, kapan poligami dan berburu cicak 
jadi akidah juga ?





Sent from my BlackBerry� wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]

Date: Fri, 13 Jun 2008 01:55:04 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB Ahmadiyah


Jadi, intinya kalo yang nomor satu itu berakibat merobah identitas. 
Identitas=Aqidah??. Sedang no. 2 dan 3 tidak merubah 
identitas/aqidah. Gitu toh?

wassalam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 humm ... coba kita permudah dengan analogi...
 misalkan ada baju warna merah agak pink
 1. penodaan: bikin warnanya berubah jadi bukan merah lagi, merubah 
identitas 'baju merah'
 2. opini: hanya pendapat tapi tidak merubah warna baju, skedar 
komentar, tidak merubah fakta
 3. perbedaan penafsiran: warnanya ditafsirkan sbg warna merah atau 
cyan atau pink tapi tidak merubah warna bajunya... karena beda 
menafsirkan warna, menentukan pasangan warna mana yg cocok sbg 
pendamping... kardigan, celana, rok, syal, gelang, anting.. dsb
 
 kalo gitu... yg no 1 sudah ada tindakan yg mengakibatkan perubahan 
identitas...
 no 2 cuma pendapat saja, no 3 pendapat yg mungkin saja 
mengakibatkan tindakan yg berbeda tapi tidak merubah identitas
 
 kalo dalam kasus agama islam:
 identitasnya 'apa yang membuat seorang muslim menjadi muslim?'
 
 menurut sy setiap hak didapat dari kewajiban...
 misalkan: karena sy sebagai pegawai perusahaan A yg berkewajiban 
masuk kantor dari jam 8 sd 5 sore selama 5 hari kerja dalam seminggu 
untuk mengerjakan job desc sy, maka sy mendapatkan hak berupa gaji 
sebesar Rp x perbulan yg dibayar stiap tgl 1. Dan untuk memperlancar 
tugas sy, sy berhak mengatur tugas bawahan sy, menentukan anggaran, 
mengambil cuti tahunan dsb
 
 kalo gitu hak asasi muncul dari kewajiban asasi 
 (kewajiban asasi pernah diangkat topiknya taon '98)
 apa sih kewajiban paling dasar dari seorang manusia?
 lhaa apa yg membuat manusia itu disebut manusia?
 
 
 mprie
 
 
 - Original Message 
 From: Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, June 12, 2008 9:42:19 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Pernyataan KOMNAS HAM tentang SKB 
Ahmadiyah
 
 
 Hal-hal yg berkaitan dg agama dan publik, mestinya bisa dipilah2
 terlebih dahulu -setidaknya- ke dalam:
 
 1. Penodaan agama 
 2. Opini terhadap -suatu- agama
 3. Perbedaan penafsiran dalam satu agama
 
 1. Yang dapat dikategorikan ke dalam penodaan agama itu apa saja, 
dan
 apa standarnya?
 2. Dapatkah suatu opini thd suatu agama yg kemudian tidak disukai 
oleh
 sebagian penganut agama itu dapat digolongkan ke dalam penodaan 
agama?.
 3. Dapatkah suatu penafsiran yang berbeda, yang diyakini memiliki
 argumentasi kuat oleh si penafsir itu juga dapat digolongkan ke 
dalam
 penodaan agama?
 
 Selanjutnya ..
 
 Betul bahwa Hak azasi setiap manusia itu tidak terbatas, melainkan
 dibatasi juga oleh hak azasi manusia yg lain. Namun, bukan berarti 
itu
 jadi alasan untuk mengekang hak seseorang hanya berdasarkan masalah
 tidak suka atau tidak disetujui, yang sangat subyektif itu.
 
 Sangat sulit dibayangkan jika si A melontarkan opini atau 
penafsiran
 tertentu, kemudian saya tidak suka atau tidak setuju dg opini
 tersebut, kemudian saya meng-klaim bahwa hak azasi saya dilanggar 
oleh
 si A. Pandangan seperti ini justru yang sangat mengerikan.
 
 Si A baru dapat dikatakan melanggar hak azasi saya jika dia memaksa
 saya -baik dalam bentuk intimidasi maupun kekerasan fisik- untuk 
tidak
 menyampaikan opini yang berbeda.
 
 Dalam kasus Ahmadiyah, pendapat bahwa Ahmadiyah melanggar hak azasi
 kaum muslimin mayoritas adalah argumentasi tolol. Ahmadiyah sama
 sekali tidak melakukan kekerasan ataupun pelarangan thd mayoritas
 untuk menyampaikan opini. Bahkan sebaliknya pendapat yg menyesatkan
 faham Ahmadiyah sangat bebas berseliweran di ruang publik.
 
 Jadi, hak azasi kaum mayoritas yg mana yg dilanggar oleh kaum 
Ahmadi???
 
 Selanjutnya lagi ..
 
 Tentang pelarangan jilbab di Prancis .. pelarangan hanya berlaku di
 sekolah negeri .. jadi sangat terbatas .. Di luar itu, termasuk di
 sekolah swasta larangan sama sekali tidak berlaku. Jadi kaum 
muslimah
 yg ingin sekolah dg memakai jilbab tetap punya pilihan sekolah di 
swasta.
 
 Jadi .. penyebutan pelarangan jilbab di Prancis secara umum bisa
 dikategorikan sebuah kebohongan, karena menciptakan kesan seolah2
 jilbab di larang di semua tempat tanpa kecuali.
 
 Sekedar tambahan ..
 
 Jika di Iran -misalnya- kaum sunni ditangkapi dan dihukum karena
 menafsirkan agama berbeda dengan mayoritas/umum yang syiah itu ..
 bagaimana? ...
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Lina Dahlan 
linadahlan@ ...
 wrote:
 
  Ini counter dari Munarman (Munarwan?), yang gossipnya ngumpet 
  beberapa hari dirumah seorang jendral???
  
  

[wanita-muslimah] ketika para koki digusur tukang sayur dan tukang sayur pun menjadi koki

2008-06-12 Terurut Topik Muhkito Afiff
http://idhamdeyas.blogspot.com/2005_03_16_archive.html

Wednesday, March 16, 2005

ketika para koki digusur tukang sayur dan tukang sayur pun menjadi 
koki

Sewaktu menghadiri shalat Jumat, saya sering mendengar khatib 
berkata: sebagai umat Islam kita harus menuruti dan menjalankan apa-
apa yang diperintahkan dalam Alquran, dan menjauhi apa-apa yang 
dilarang di dalam Alquran agar kita menjadi orang-orang yang 
bertakwa… Ucapan ini memang mudah diucapkan, dan terkesan mudah pula 
dilakukan (bagi yang mau melakukan). Ketika kesekian kalinya saya 
mendengar ucapan ini, saya menjadi teringat satu problema dalam ilmu 
fiqih yang diangkat pertama kali oleh Imam Al-Syafi'i (w. 204 H/820 
M) dalam kitabnya Al-Risalah. Berikut ini adalah kisahnya (biar 
menarik dibaca, kisah ini tidak lagi seharfiah redaksi aslinya) :

Suatu ketika seorang laki-laki berangkat ke pasar. Ia berniat 
membeli budak. Ia kemudian membeli budak perempuan. Setelah budak itu 
menjadi miliknya, dan tinggal di rumahnya, ia pun berkali-kali 
melakukan hubungan seksual dengan budak perempuan itu. 

[Karena perbudakan sekarang menjadi sesuatu yang emoh untuk 
difikirkan, saya akan menjelaskan sedikit: di dalam fiqih Islam 
hubungan seksual antara laki-laki pemilik budak dengan budak 
perempuan tidak dilarang. Tidak ada akad nikah, pemberian mas kawin, 
atau prosesi apa pun sebelum hubungan seksual itu berlangsung. Jika 
budak perempuan itu hamil dan melahirkan anak, maka anak itu 
statusnya tetap budak, tetapi ibunya naik status sedikit menjadi ummu 
walad, tetapi masih tetap budak. ]

Setelah beberapa lama, si laki-laki menjadi tahu bahwa budak yang 
dibelinya ini adalah saudara perempuannya. Nah lho... Besar 
kemungkinan si laki-laki adalah mantan budak yang kini merdeka dan 
menjadi berkecukupan, dulu orangtuanya juga budak, saudara-saudarinya 
pun budak. Atau bisa jadi, budak perempuan ini seayah dengannya tapi 
lain ibu, dan karena berbagai hal yang tragis, si adik perempuan pun 
akhirnya menjadi budak dan diperjualbelikan. Terus jadi gimana 
masalah ini?
Kita lihat pokok masalahnya .

Si laki-laki membeli budak perempuan dan kemudian melakukan hubungan 
seksual dengan budaknya itu. Keadaan ini dibolehkan oleh Alquran, 
malah dianggap baik-baik saja. Hasanah bi dzatiha. Alquran di dalam 
Surah Al Mukminun ayat 5 membolehkan perilaku seperti ini:

qad aflaha'l mu'minun
alladzina hum fi shalatihim khasyi'un
walladzinahum 'ani'l laghwi mu'ridhun
walladzinahum lizzakati fa'ilun
walladzinahum li furujihim hafizhun
illa 'ala ajwazihim aw ma malakat aymanuhum, fainnahum ghairu malumin 
(Alquran Surah Al Mu'minun 1 – 5)

[sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman
yaitu orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) 
yang tidak berguna
dan orang-orang yang menunaikan zakat
dan orang-orang yang menjaga penisnya
kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak perempuan yang mereka 
miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela ]

Ketika lama kemudian si laki-laki menjadi tahu bahwa budak perempuan 
itu adalah adiknya, maka hubungan ini menjadi incest, dan sangat 
dilarang. Qabihah bi dzatiha. Haram tanpa kompromi, karena Alquran 
dalam Surah An-Nisa ayat 23 melarangnya:

Hurrimat 'alaikum ummahatukum, wa banatukum, wa akhawatukum,  
(diharamkan bagi kamu sekalian untuk menikahi ibu-ibumu [maksudnya 
ibu kandung terus ke nenek terus ke atasnya nenek], anak-anak 
perempuanmu [anak terus ke cucu dan seterusnya], dan saudara-saudara 
perempuanmu . dst.)

Dalam kasus di atas, si perempuan adalah saudarinya dan sekaligus 
budaknya. Kebolehan melakukan hubungan seksual dengan budak yang 
ditetapkan dalam Surah Al Mu'minun ayat 1-5 menjadi tidak relevan. 
Surah An-Nisa ayat 23 harus dimenangkan. Kenapa harus dimenangkan? 
Bisa jadi hati nurani dan akal sehat si laki-laki yang berkata 
demikian. Atau bisa juga sebuah fatwa dari seorang ahli fiqih yang 
mengangkat dua kaidah fiqih seperti: dar`u'l mafasidi awla min 
jalbi'l mashalihi (menghilangkan keburukan lebih utama dari 
memperoleh kemaslahatan) dan fa idza ta'aradha mafsadatun wa 
mashlahatun quddima daf'ul mafsadati ghaliban (apabila bertemu 
keburukan dan kebaikan dalam satu masalah, maka utamakanlah 
menghilangkan keburukan). 

Kaidah-kaidah fikih di atas saya kutip dari kitab berjudul al-Asybah 
wa'l-Nazhair karya Ibnu Nujaim (w. 970 H/ 1562 M). Kaidah-kaidah ini 
adalah hasil penalaran hukum para fuqaha dari berbagai dalil seperti 
Alquran, hadis Nabi Muhammad, fatwa-fatwa para mujtahid besar, dan 
hal-hal lain. Jika pun kaidah-kaidah ini dilepaskan dari sumber-
sumber religius, sifatnya tetap rasional, karena dalam banyak kasus, 
bunyi kaidah-kaidah fiqih menjadi sama dengan maxim hukum berbahasa 
Latin yang berasal dari penalaran rasional, contohnya seperti al-
hukmu yaduru ma'a `ilatihi wujudan wa `adaman (hukum itu akan terus 
berlaku bila reason-nya masih terus ditemukan dan berlangsung, dan 

[wanita-muslimah] Ada yg tertarik ekonomi islam ?

2008-06-12 Terurut Topik Ari Condro


 Dari adik kelas yg megawe di karim business consulting.


--Original Message--
From: NINA MUDRIKAH


assalamu'alaikum,  
Dear Pak Dosen Sabil, 
Karim consulting sedang memerlukan beberapa orang staff fresh graduate untuk 
dididik dalam bidang ekonomi islam dan terjun langsung menangani proyek - 
proyek KBC di bank, asuransi dan capital market. 
  
Jika ada diantara mahasiswa anda yang memiliki integritas tinggi, siap menerima 
tantangan ,suka belajar, dan bekerja keras dari jurusan apapun (english 
capability  is advantage ya ) silahkan di rekomendasikan  via email saya. saya 
malah nggak tau nih milis anak - anak CIES, he..he... mereka juga gak pernah 
contact sih  
  
Thanks ya 
  
[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] g.com

Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] 19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 3 Ketika Makan

2008-06-12 Terurut Topik agussyafii
19 Kiat Hidup Berkah: Kiat 3 Ketika Makan

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com

Setelah pulang dari masjid, mempersiapkan diri untuk bekerja, terlebih
dahulu menyantap hidangan pagi untuk sarapan, mungkin sendiri-sendiri,
mung¬kin bersama keluarga dalam satu meja makan. Agama Islam
mengajarkan adab makan sebagai berikut: 

1. Hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, jika
tangannya kotor.

2. Niat makan (minum) untuk memperkuat tubuh menjalankan tugas
beribadah kepada Allah.

3. Memulai dengan berdoa ketika mencicipi makanan, dengan doa sebagai
berikut:

Allahumma ba rik lana fi hi wa at `imna khairan minhu
Artinya: Ya Allah berkatilah kami pada makanan ini dan berikan kami
makanan yang lebih baik dari ini.

Setelah selesai makan hendaknya membaca doa:

Allahumma ba rik lana fi hi wa zidna minhu
Artinya: Ya Allah berkatilah kami pada makanan ini dan tambahilah kami
dari padanya. (H.R.Silsilah sahihah)

4. Bacalah Bismillah ketika mulai makan, dan jika lupa membaca pada
awalnya, maka bacalah:

Bismillahi awwalahu wa akhirahu
Artinya: Dengan nama Allah awal dan akhirnya.

5. Hendaknya makan dengan tangan kanan, dan mengambil makanan yang
dekat dengannnya.

6. Duduk dalam keadaan merendah. Jika makan¬nya lesehan maka hendaknya
melipat dua lutut dan  duduk diatas dua kaki, atau duduk di atas kaki
kiri dengan menegakkan kaki kanan seperti yang dilakukan oleh
Rasulullah. Jangan makan sambil bertelekan.

7. Memakan makanan yang tersedia dan tidak menghina makanan. Jika
sesuai dengan selera silakan makan, jika tidak sesuai, tinggalkan.

8. Hendaknya makan tidak terlalu kenyang te¬tapi juga tidak terlalu
sedikit. Rasulullah bersabda:

Cu¬kuplah bagi anak Adam makan beberapa suap yang dapat menegakkan
tulang punggungnya untuk beribadah.

9. Tidak memaksakan diri menyantap makanan (minuman) yang masih
terlalu panas, tung¬gulah hingga mendingin. Tidak pantas pula meniup
makanan (minuman) apalagi sampai bernafas da¬lam gelas atau mangkok.
Hadis Ibn Abbas mence¬ri¬terakan bahwa Rasulullah melarang bernafas
dalam bejana atau menghembusnya. (HR. Turmuzi) 

10. Tidak terlalu banyak memasukkan makanan ke dalam mulut,
mengecil¬kan suap ke mulut dan mengunyah hingga lembut. Jangan sisakan
 makanan  sedikitpun dari piring anda, dan bahkan dari tangan anda, 
karena kita tidak tahu bagian makanan mana yang paling diberkati Allah.

11. Jika sedang makan bersama, jangan melaku¬kan sesuatu yang membuat
orang lain merasa jijik, misalnya mengambil lauk dari mangkok bersama
langsung dengan tangannya, atau terlalu mendekatkan mulut ke makanan
yang sedang disantap bersama. Demikian juga hendaknya tidak
membicarakan hal-hal yang menjijikkan atau hal yang dapat
menghi¬langkan selera makan orang lain.

12. Hendaknya mengambil makanan ke dalam piring secukupnya saja, agar
tidak tersisa karena kekenyangan, seperti yang biasa terjadi dalam
persta-pesta, karena makanan yang tersisa itu kemudian menjadi
mubazir. Menurut Al Qur'an perbuatan mubazir itu merupakan perilaku
tercela.

13. Hendaknya jangan memaksa orang lain memakan makanan banyak,
seperti yang terkadang terjadi ketika tuan rumah menjamu tamu.

14. Bersyukur dan memuji Allah setelah mencicipi makanan, seperti yang
diajarkan oleh Ra¬sulullah, yakni dengan membaca doa:

Al hamdu lillahil lazi at `amani ha dzat ta `am, wa razaqani hi min
ghairi haulin minni wala quwwah
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberi aku makanan ini
serta memberikan padaku rizki tanpa daya kekuatan dariku. (HR. Muslim)

15. Jika makanan itu merupakan jamuan, berdoa¬lah untuk tuan rumah
yang menjamunya, sebagai berikut:

Aftara `indakum as sa imun wa akala  ta `a makum al abra ru wa sallat
`alaikum al mala ikatu
Artinya: Telah berbuka di sisimu orang yang berpuasa, telah dicicipi
makananmu oleh orang-orang yang berbuat kebaikan dan telah didoakan
kepadamu oleh para malaikat. (H.R. Muslim)

atau doa di bawah ini:
Allahumma at `im man at `amani wa asqi man saqa ni
Artinya: Ya Allah berilah makanan kepada orang yang telah memberi
makanan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang telah memberi
minuman kepadaku. (H.R. Muslim)

sumber, http://mubarok-institute.blogspot.com


Salam Cinta,
agussyafii

==
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
[EMAIL PROTECTED] atau http://mubarok-institute.blogspot.com
==







[wanita-muslimah] Pesta Pernikahan

2008-06-12 Terurut Topik agussyafii
Pesta Pernikahan

sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Kemaren saya bersama istri mengunjungi pernikahan seorang teman.
Suasananya cukup meriah. nampak wajah sepasang pengantin baru yang
sumringah. Tawa dan senyuman sesekali menghiasinya. Mengingatkan saya
waktunya menikah dulu. Ditengah saya melamun, saya dikejutkan dengan
cubitan istri saya. udah, nggak usah ingat waktu pengantin baru ya..
kata istri saya. Kamipun tertawa bersama.


Adanya syari'at saksi sebagai rukun nikah menunjukkan bahwa akad nikah
harus terbuka, bukan rahasia. Syari`at agama mewajibkan minimal dua
orang saksi, karena agama memang memiliki prinsip meminimalkan
kewajiban (taqlil at takalif), tetapi tujuan dari syari`at (maqasid as
syari`ah) dari saksi adalah seyogyanya peristiwa akad nikah dapat
disaksikan oleh sebanyak-banyaknya saksi. Walimat al `arusy atau
resepsi perkawinan merupakan pengumuman bahwa pada hari ini antara si
A dan si B sudah terikat tali perkawinan, oleh karena itu mereka sudah
halal bergaul bebas, jangan disalah fahami, jangan digosipkan. 

Jika dalam peristiwa akad nikah terkandung nuansa keharuan, maka dalam
 walimah justeru dianjurkan adanya nuansa kegembiraan; banyak yang
hadir, berpakaian warna warni, banyak makanan dan ada hiburan. Dulu
Rasulullah membiarkan kaum perempuan memainkan musik (rebana) dalam
sebuah acara walimah. 

Konsep walimah atau resepsi perkawinan adalah memberikan doa restu dan
support kepada pasangan agar mereka memulai hidup baru dengan percaya
diri. Oleh karena itu ucapan selamat, hadiah perkawinan, kado, dan
sebagainya layak diberikan dalam kesempatan walimah. Yang tidak
dibolehkan adalah kemubaziran, melampaui batas dan menyelenggarakana
hal-hal yang diharamkan, misalnya minuman keras, kesenian yang
mengekploitasi aurat. 

sumber, http://agussyafii.blogspot.com



salam Cinta,
agussyafii

===
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Keluargaku, Surgaku
silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di
http://agussyafii.blogspot.com atau sms 0888 176 48 72