[wanita-muslimah] Untuk Apa Kita Merdeka

2008-08-09 Terurut Topik Sunny


http://www.fajar.co.id/index.php?act=newsid=50980

Sabtu, 09-08-08 | 20:13 | 18

Untuk Apa Kita Merdeka

 


Oleh: IshakNgeljaratan

Kita sedang memasuki usia yang ke-63 kemerdekaan RI. Berbagai kemajuan telah 
dicapai dalam berbagai jenis bidang. Namun, kondisi kita saat ini sedemikian 
suramnya, sehingga apa yang seharusnya dinikmati sebagai kebahagiaan 
seakan-akan disesakkan oleh nafas dalam kubangan lumpur.

Resistensi, di balik keingnan kuat masyarakat untuk dapat terbebaskan dari 
lumpur, terkuak melalui berbagai perilaku anarkhis dan tindak kekerasan. 

Berkecamuknya berbagai tindak kekerasan mengisyaratkan mengurangnya atau 
semakin hilangnya kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap penegakan 
keadilan hukum yang melindungi mereka. Kenyataan demikian semakin menambah 
suasana kelam di tengah keterpurukan citra kita sebagai bangsa dengan 
kepribadian yang kian melemah dan bermasalah.. 

Di dalam suasana kemerdekaan RI yang k-63, adalah wajar untuk dipertanyakan, 
untuk apa kita merdeka. Dengan mengacu pada nilai-nilai ideal dan normatif 
bangsa kita, seharusnya dijawab bahwa kita merdeka untuk semakin dengan bebas, 
mandiri, dan bertanggung jawab menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, 
dan benegara yang semakin demokratis dan berkeadilan. 

Dengan kata lain, sukses di dalam menjawab pertanyaan, untuk apa kita merdeka, 
sepatutnya dan sepantasnya dirasakan oleh setiap warga dan kelompok masyarakat 
yang majemuk sebagai kualitas hidup yang sejahtera akibat pemenuhan nilai-nilai 
ideal seperti demokrasi dan keadilan. 

Namun, harus diakui bahwa selama ini pemerintah belum atau kurang berhasil 
secara meyakinkan di dalam mengelola kekuasaan dan melaksanakan pembangunan 
secara adil demi memenuhi tuntutan kepentingan masyarakat. 

Kesenjangan, yang kian melebar dan mendalam antara segelintir elite yang 
semakin kaya dan kuat pada satu sisi, dan jumlah rakyat miskin yang semakin 
membengkak pada sisi yang lain, menyodorkan bukti nyata tentang kegagalan 
pemerintah bersama rakyat di dalam menjawab dengan jujur dan terbuka 
pertanyaan, untuk apa kita merdeka. 

Sebaiknya selama bulan Agustus ini, kita menggeledah diri untuk menemukan atau 
untuk menentukan berbagai faktor penyebab gagalnya kita di dalam mengisi 
kemerdekaan. 

Betapa sia-sianya kemerdekaan yang sudah berhasil diperjuangkan oleh para 
perintis kemerdekaan dan pendiri republik ini jika kita tidak mampu dan gagal 
mengisinya dengan mewujudkan apa yang telah diamanahkan oleh UUD 1945 yang 
telah menjadi tujuan nasional, yaitu masyarakat yang adil dan makmur atau yang 
sejahtera. 

Karena itu, supremasi keadilan hukum harus ditegakkan tinggi-tingggi untuk bisa 
menciptakan pemerintah (government) yang bersih dan pemerintahan (governance) 
yang demokratis dan berkeadilan. 

Jika ketiga institusi pemerintahan benar-benar telah bersih, baik sebagai 
lembaga, maupun dalam kinerjanya, maka dapat diyakini bahwa pengisian 
kemerdekaan, melalui pemenuhan kerangka ideal yang terjabar ke dalam berbagai 
program yang tetap mengacu pada Pancasila/UUD?45, bisa terwujud. 

Selama pemerintah gagal membersihkan diri, selama itu pula rakyat akan semakin 
jauh dari hidup sejahtera, sekaligus sia-sialah kemerdekaan bangsa ini.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Makanan Utama bagi Perempuan yang sedang Nifas

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Sunah itu kan sesuatu yg gak wajib.
Gimana juga gitu akikah, musti sembelih kambing.
Kalo orang miskin?
Jadi kalo artikel kayak gini ya sekedar untuk pengetahuan saja. Nggak usah jadi 
sewot :-)

salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: donnie ahmad 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, August 09, 2008 11:22 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Makanan Utama bagi Perempuan yang sedang Nifas


  Hmm...
  Kasihan wanita yang sedang nifas yang tidak tinggal di jazirah arab sebelum
  abad 20 yah.
  Tidak bisa atau sulit sekali melaksanakan sunah ini.

  Donnie


  2008/8/9, syamsuri149 [EMAIL PROTECTED]:
  
 Makanan Utama bagi Perempuan yang sedang Nifas
  
   Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda:
   Hendaknya makanan yang dimakan oleh perempuan-perempuan yang nifas
   adalah kurma yang masih segar (rathab), karena Allah azza wa jalla
   berfirman kepada Siti Maryam: `Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke
   arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak
   kepadamu' (Maryam: 25-26). Kemudian Rasulullah saw ditanyai: ya
   Rasulullah, jika pada hari itu didapatkan rathab? Beliau menjawab:
   Tujuh buah kurma Madinah, .Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla
   berfirman: `Demi kemuliaan-Ku, keagungan-Ku dan kebesaran-Ku serta
   ketinggian kedudukan-Ku, tidaklah makan rathab perempuan-perempuan
   yang sedang nifas, pada hari melahirkan, kecuali anaknya akan menjadi
   orang yang hilim (mampu menahan marah). (Al-Wasail 15: 134, hadis ke 1)
  
   Rasulullah saw bersabda:
   Jika perempuan melahirkan, maka hendaknya makanan pertama yang
   dimakan adalah rathab dan kurma, karena sekiranya ada makanan lain
   yang lebih utama darinya, niscaya Allah memberikannya kepada Maryam
   sebagai makanan saat melahirkan Isa (as). (Mustadrak Al-Wasail 2:
   619, hadis ke 5).
  
   Keutamaan dan Amalan bulan Sya'ban, keutamaan Nishfu Sya'ban dan
   doa2nya, secara lengkap, silahkan klik disini:
   http://islampraktis.wordpress.com
  
   Wassalam
   Syamsuri Rifai
   http://syamsuri149.wordpress.com
   http://shalatdoa.blogspot.com
   http://tafsirtematis.wordpress.com
   http://syamsuri149.multiply.com
  
   
  


  [Non-text portions of this message have been removed]


  

  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links






[Non-text portions of this message have been removed]



Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Ya memang tahnik itu dengan madu dan kurma.
Prakteknya terutama di indonesia kalo orang2 miskin tapi 'santri kauman'  maka 
nasilah
yg digunakan.
Hati2 dengan madu, madu itu tak bagus untuk bayi atau anak dibawah umur 1 tahun.
Lagian pula anak dibawah satu tahun belum mengenal rasa.
:-)


Tapi praktek tahnik sekarang ini jarang didapat kecuali di pedesaan, atau orang 
yg masih ikut tradisi
lama.
Zaman sekarang tahnik yg ngetop adalah aqiqah, cukur rambut seminggu dari hari 
kelahiran sekaligus peresmian nama.

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, August 08, 2008 9:05 AM
  Subject: RE: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria 
Selingkuh?



  Waktu anak saya lahir, salah seorang ustadz di sini melakukan tahnik
  ini. Dan yang dilakukan seperti yang mas Wawan ceriterakan di bawah,
  yaitu memamah kurma dan menggosokkan ke langit-langit mulut bayi. Jadi
  memang tidak disuapi trus ditelan, seperti orang makan gitu. Selain itu
  beliau juga mendoakan anak saya.

  Saya dengar, selain dengan kurma, tahnik bisa juga dilakukan dengan
  madu. 

  Saya rasa dengan demikian, bayi hanya merasakan rasa manisnya saja di
  mulutnya. Waktu dulu anak saya itu setelah ditahnik lidahnya
  menjilat-jilat 'gitu... Mungkin mencari-cari asalnya rasa manis itu.
  Tapi, subhanallah, lucu sekali kelihatannya.

  Alhamdulillah, anak saya sampai saat ini sehat wal afiat, usianya sudah
  7 tahun.

  Wassalaam,
  -Ning

  -Original Message-
  From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wawan wawan
  Sent: Friday, August 08, 2008 9:55 AM
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa
  Pria Selingkuh?

  arcon said:
  Sunnah rosul, bayi baru lahir diberi mamahan kurma lho. *Padahal kan
  bayi
belum bisa mencerna makanan padat* :( *bagaimana kalau tersedak* dan

meninggal ?

  apa arti mencerna makanan padat, kl bukan *masuk ke perut bayi* ?
  baca lagi arti tahnik :
  *jika engkau mengunyah kurma kemudian
  menggosokkannya di langit-langit mulut bayi*
  **
  On 8/7/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
   Kayahnya dari awal ane bilang mamahan kurma deh. Dan meskipun di 
   mamah, itu tetap salah. Karena tetap gak isa dicerna bayi.
  
   Wawan ini ngeyel juga :p. Salah lagi hehehe :))
  
  
  
  
   Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
  
   -Original Message-
   From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED]
  
   Date: Thu, 7 Aug 2008 17:10:00
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] 
   Mengapa Pria Selingkuh?
  
  
   sebenernya dah anggap selesai ini masalah tahnik, krn yg di diskusikan

   dah melenceng.
   mana ada contoh kurma nya dimakan si bayi , spt yg arcon bilang ?
   apalagi Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg
  baru
   lahir -pendewasaan'.
  
   **Pengertian tahnik secara bahasa dan syr'i adalah mengunyah sesuatu 
   dan meletakkanya di mulut bayi. * *Maka dikatakan engkau mentahnik 
   bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di 
   langit-langit mulut bayi*
   *
   Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari : Bila engkau bertanya apa 
   hikmah tahnik? Aku jawab : Berkata sebagian mereka : Tahnik dilakukan 
   sebagai latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. *Sungguh aneh ucapan 
   ini dan betapa lemahnya ... dimana letaknya waktu makan bagi bayi 
   dibanding waktu tahnik yang dilakukan ketika anak baru dilahirkan, 
   sedangkan secara umum anak baru dapat makan-makanan setelah berusia 
   kurang lebih dua tahun.
   *
  
   On 8/7/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Nimbrung :
Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru 
lahir -pendewasaan'.
Kalo di nasrani atau yg lainnya mungkin sama dengan upacara sidi,
   diurapi,
inisiasi.
Kalo di islam kan begitu baru lahir sudah langsung di azani, pernah 
saya tanya apa maksudnya?
Ada yg bilang ini tahnik ada yg bilang bayi itu dah jadi Islam.
Padahal kan sapa tahu di kemudian hari meskipun di azani ia murtad 
:-))
   
Salah kaprah tahnik dimasa sekarang mengakibatkan kematian bayi 
begitu besar.
Ini kata kerabat saya yg kerja di WFP [ mungkin juga baca].
Di beberapa daerah, misalnya Aceh bayi di tahnik ketika umurnya baru

seminggu.
Menu Aceh kan sarat rempah2 yg tajam, jadi makanan itu dikunyah oleh
   ibunya
kemudian kunyahan itu dioleskan
di bibir bayi bahkan ada juga yg dioleskan di langit2, rongga mulut.
   Hampir
100 % bayi yg masih merah itu menangis menjerit-jerit kepedasan. 
Tapi itu katanya lumrah supaya bayi ini berani menghadapi kehidupan 
yg keras.
Kalo yg gak tahan maka bayi itu kemudian akan kena diare, terlambat
   dibawa
ke puskesmas dan akhirnya mati.
   
Di NTB 

[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Kebanyakan atlit putri indonesia non muslim.
Kalopun muslim mereka buka jilbabnya waktu bertanding, seperti atlit pencak 
silat.

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Dwi W. Soegardi 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, August 07, 2008 8:51 PM
  Subject: [keluarga-sejahtera] Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing


  Penulis artikel ini, jurnalis asal Jordan, rupanya luput mengamati
  partisipasi olahragawati Indonesia. Maklum, dalam bidang olahraga,
  pencapaian -minimal partisipasi- Indonesia jauh melebihi negara-negara
  muslim lainnya dalam mengikutsertakan atlet putri, barangkali semenjak
  kita mengirim kontingen ke Olimpiade. Hanya sebaris tentang Susi
  Susanti di Olimpiade Barcelona, walaupun tim panahan putri kita sudah
  dapat medali di Olimpiade Seoul.

  http://www.womensenews.org/article.cfm/dyn/aid/3696

  The Beijing Olympics starting Friday will showcase the varying degrees
  to which Muslim countries are warming up to women's sports, Aline
  Bannayan reports today. The United Arab Emirates and Oman are sending
  women for the first time.

  SPORTS

  Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing

  By Aline Bannayan - WeNews correspondent

  AMMAN, Jordan (WOMENSENEWS)--Even before the Beijing Summer Olympics
  begin on Friday, Habiba Hinai is tasting victory.

  For the first time her country is sending a female Olympian to the
  games. Buthaina Yaqoubi, 16, will compete in the 100-meter dash and
  either the long jump or the triple jump.

  Hinai, one of three women to represent Oman by bearing the Olympic
  torch during the relay earlier this year, is vice-chair of Oman's
  Volleyball Association, the highest position for any woman in the
  country's sports scene.

  For 18 years she has advocated for the advancement of women's
  athletics in her country, seeing it expand from an activity only
  available in schools in 1993 to the formation of national women's
  volleyball, tennis and table tennis teams in 2004.

  Now that her country is sending female competitors to the games, Hinai
  says she can start looking forward to the day when more Muslim women
  join the International Olympic Committee and Olympic Asian Committee.
  That's the only way to develop sports in the Muslim world.

  The 135-member International Olympic Committee, based in Lausanne,
  Switzerland, has 15 female members. Two are former Olympians from Arab
  Muslim countries: Morocco's 1984 track-and-field 400-meter star Nawal
  El Moutawakel, the first Arab woman to earn a gold medal, and Egyptian
  swimmer Rania Elwani, who competed from 1992 through 2000.

  Nine men from Arab and Muslim countries also serve on the committee,
  which organizes the games and represents its 205 national members.

  Warming Rates Vary

  Muslim countries are warming up to women's Olympics by varying degrees.

  North African nations dominate in Muslim women's representation. Among
  them, Tunisia is a particular standout, with women competing in track
  and field, canoeing, fencing, judo, table tennis, tennis, tae kwon do
  and wrestling.

  The 11 women in Morocco's 38-member delegation include 30-year-old
  Olympic 800-meter track champion Hasna Ben Hassi. The country's many
  promising young competitors include 24-year-old Alaoui Selsouli, a
  potential gold medalist in the women's 5,000-meter event, who faces
  fierce Ethiopian competition. The country is also sending Khadija
  Abbouda, the Olympics' first Moroccan female archer.

  Algeria's female volleyball players, All Africa Games champions, will
  compete in that sport for the first time. It's extraordinary. We can
  meet the world's best teams. And we're setting an example for women's
  sport in Algeria, said team captain Marimal Madani. Algerian women
  will also compete in judo and athletics, where Nahida Touhami will
  compete in the 1500-meter event.

  Jordan's seven-member delegation includes four women. Among them
  Nadine Dawani, a tae kwon do competitor, and Zeina Sha'ban, a table
  tennis champion, have the honor of carrying their nation's flag in the
  Aug. 8 opening ceremony.

  First Women From Oman and UAE

  Among the socially conservative Gulf countries, the United Arab
  Emirates joins Oman in sending its first women to the games. Sheikha
  Maitha Mohammad Rashed Al-Maktoum, the daughter of Sheikh Mohammad,
  will compete in tae kwon do. Her cousin and another member of the
  ruling family, Sheikha Latifa Bint Ahmad Al-Maktoum, will take part in
  equestrian show jumping.

  - Muslim Women in Olympic History

  1964: Iran sent its first female athlete to Olympics.

  1984: Morocco's Nawal El Moutawakel became the first Arab woman to win
  a gold medal when she came in first in the women's 400 meters at the
  Los Angeles Games. She is now minister of sports.

  1992: Hassiba Boulmerka of Algeria won a gold medal in 1,500-meter
  race. She often trained in Europe after being castigated in her 

Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail - Reuters

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Lha kayaknya dulu itu merokok ?!
Mohon maaf kalo gitu.
Saya sih nggak anti rokok, tapi saya anti pada orang2 yg merokok sembarangan.
:-)

Saya juga suka susu, semua produk yg terbuat dari susu saya suka kecuali 
yoghurt.

salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Thursday, August 07, 2008 9:02 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail 
- Reuters



  Woi woi. 

  Mbak mei, saya anti rokok lho. Dari jaman kakek saya anti rokok semua. 

  Tapi saya suku susu :p. Tapi gak suka madu hehehe :p 




  Sent from my BlackBerry? wireless device from XL GPRS network 

  -Original Message- 
  From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 

  Date: Thu, 7 Aug 2008 16:36:48 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail 
- Reuters 





  Nimbrung : 
  Kalo melarang ya melarang saja nggak usah diganti dengan susu dan madu. 
  Gak nyambung bener deh 
  Jelaskan saja dampak merokok selain bagi dirinya kan bagi orang lain [ 
perokok pasif] 
  :-) 
  Mungkin program WITT bisa dicontek sebagian? 
  Kayak gebrakan 3 S- kalo gak salah saya dnegar di tv adalah iklan Pertamina 

  1. Banyak perempuan merokok lantaran stress juga supaya nggak gemuk. 
  Nah kalo diganti dengan minum susu dan madu, tujuannya gak sampai dong. 
  Lagi pula menurut penelitian [ bisa dicari sendiri] konsumsi susu bagi orang 
Indonesia sangat rendah. 
  Konsumsi minuman yg paling diminati adalah teh. 
  Bagi anak2 susu memang diminati tapi bila sudah dalam bentuk yg beda. 
  Berupa eskrim, susu dengan aroma. 
  Dan banyak juga kaum dewasa menganggap susu adalah khusus minuman anak2. 
  Jadi, alih2 untuk menghilangkan stress dengan merokok malahan nambah stress 
karena jadi gemuk :-) 
  Pak Arcon perokok berat saja ogah minum susu; madu apalagi ndak enak [ untuk 
saya] 

  2. Kenapa diganti dengan susu dan madu? 
  Promosi produkkah? 
  Secara nilai ekonomis; perokok kebanyakan orang miskin; mereka bisa merokok 
dengan cara beli ketengan. 
  1 batang seribu. Nah kalo diganti dengan susu dan madu? Bisakah didapat 
dengan seribu rupiah??? 

  3. Kalo menurut saya menganjurkan agar merokok dikurangi adalah berkampanye 
di tempat umum. 
  Nggak usah pake diganti-dengan susu dan madu. Lain kok sensasinya, rokok itu 
bukan makanan. 
  Mungkin bikin saja leaflet di tempelin di angkot, metromini tentang bahaya 
merokok. 
  Madu dan susu mendingan untuk anak2 yag pada kurang gizi. 

  Salam, 
  l.meilany 
  [katakanuntuktidakmerokokditempatumum] 


  - Original Message - 
  From: Trulee Khadija 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, August 03, 2008 10:51 AM 
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail 
- Reuters 


  Wah pak, Sakit apa sih.. Koq harus pake investigasi segala? Kayak 
  acara gosip juga tuh pak, Insert Investigasi.. :)) 

  Mudah2an semua lancar dan bapak sehat kembali.. Soalnya udah lama nih 
  ngga baca tulisan bapak.. 
  Kebetulan saya ini amat sangat antipati dengan yang namanya rokok 
  berserta segala macam atributnya.. 

  Gemes aja pak, koq pemerintah adem ayem aja ya melihat konsumsi rokok 
  yang sudah berurat akar dan sudah banyak menelan korban jiwa ini.. 
  (generasi muda yang meninggal karna narkoba kan awalnya dr merokok ya 
  pak..). Peraturan sih udah dibuat di mana2.. tapi koq ngga efektif ya 
  pak.. Alhamdulillah cukai rokok mau dinaikkan.. Ya mudah2an ada dampak 
  yang signifikan utk kemaslahatan bangsa.. Amin.. 

  Alhamdulillah saya sekarang udah tergabung dengan suatu komunitas yg 
  insyaAllah dalam waktu dekat akan mulai melakukan gebrakan 3 S 
  (senyum, sapa, salam) utk menghimbau orang berhenti merokok.. Walau 
  baru kecil2an tapi sangat berarti bagi saya pak.. 

  Okay pak Kartono, maaf ya jadi melantur kemana2. Cepet sembuh pak ya.. 

  Salam Gergankoksudu.. 
  Gerakan Ganti Rokok dengan Susu dan Madu.. :) 

  On 8/2/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: 
   Waalaikum salam mbak Trulee. Sy merasa tersanjung oleh email mbak. Dan 
   terima kasih atas perhatian mbak Trulee. Sekarang kondisi akut sdh mereda 
   tapi dokter masih memahan saya mungkin sampai selasa krn akan dilakukan 
   investigasi lbh lanjut. He he spt kasus kriminal saja. KM 
   Sent from my BlackBerry(R) 
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT 
   
   -Original Message- 
   From: Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED] 
   
   Date: Sat, 2 Aug 2008 11:40:25 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with 
jail 
   - Reuters 
   
   
   Assalamualaikum wrwb.. 
   
   Pak Kartono apa khabar? Saya baca di milist Forum Pembaca Kompas bahwa 
   bapak sedang sakit.. 
   Semoga cepat sembuh ya pak dan bisa berkiprah lagi dalam kegiatan anti 
   tembakau yang selalu bapak usung.. 
   
   Saya ini your biggest fan lho pak..:) 
   For me, you are one of the only few 

Re: Borobudur: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Lha Sanjaya kan juga beragama Budha sebelum dinasti Syailendra tahun 732.
:-)

salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Thursday, August 07, 2008 10:51 PM
  Subject: Re: Borobudur: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?



  Nah, tu kan, mulai dibangun dari tahun 750 an. Membangunnya lama, ratusan 
tahun. Lha wong smp dua dinasti, syailendra dan sanjaya. 




  Sent from my BlackBerry? wireless device from XL GPRS network 

  -Original Message- 
  From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 

  Date: Thu, 7 Aug 2008 16:54:09 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: Borobudur: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? 


  Salah! :-) 
  Borobudur itu dibangun akhir abad 8 atau awal abad 9 pada masa 
  pemerintahan dinasti Syailendra [ lebih kurang 750 - 850] 
  Syailendra itu nama kelurga raja2 indonesia purba. Kekuasaannya meluas sampai 
keluar Indonesia 
  sampai ke Kamboja begitu kira2nya. 
  Di Sumatra bertalian rapat dengan kerajaan Sriwijaya. 
  Raja2 ini menganut agama Budha Mahayana; di Jawa yg tertulis pemerintahannya 
yg tertua tahun 778. 
  Seterusnya berdaulat di Sumatera. 
  Di jawa akhirnya berdaulat raja Hindu. 

  Raja Hindu -raja Daksha baru permulaan abad 10 - tahun 900-an, ia bikin candi 
Prambanan 
  yg diadopsi gayanya dari candi Hindu di Jawa Timur. 
  Jadi sebenernya di Jateng itu dulunya terjadi percampuran budaya Budha dan 
Hindu. 

  Sampai sekarang kulinernya mungkin juga berpengaruh; di Jateng lebih 
ngetop/terkenal masakan dari daging ayam 
  daripada daging merah:-) 

  Salam, 
  l.meilany 


  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Tuesday, August 05, 2008 2:53 PM 
  Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? 



  Walah enakan di indonesia dong. Borobudur mulai dibangun sekitar tahun 750 
an, dan waktu itu antara hindu dan buddha sudah bisa saling bergandeng tangan. 

  Bayangin ajah, buddhist temple terbesar dibangun oleh raja hindu. Opo tumon 
di timur tengah ? Bahkan di india sekalipun hehehe . 







  Sent from my BlackBerry? wireless device from XL GPRS network 

  -Original Message- 
  From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] 

  Date: Tue, 5 Aug 2008 14:27:49 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? 


  kalau mau nurut sunnah dikembalikan ke 1400-an tahun yang lalu 
  terus orang Indonesia yang asli masih nyembah berhala dan bikin pundek 
berundak 
  yang pengin berislam secara kaffah pindah ke Arab dan naik unta 

  salam, 
  -- 
  wikan 

  On 8/5/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 
   
   Mendingan manusia punah, daripada merusak alam lingkungan. Mari kita 
kembalikan jumlah penduduk dibumi seperti 1000 tahun yang lalu :p 


  [Non-text portions of this message have been removed] 





  [Non-text portions of this message have been removed] 



  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls:Jilbab [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Begini Miadear;

1. Segala perbuatan pasti ada pemicunya, 
Kalo apes itu adalah nasib.
Misal serombongan perempuan yg pergi umroh, secara nilai spiritual  baik, 
ibadah gitu.
Tapi kalo misalnya pesawat itu meledak, mati semua, 
Sapa yg kita salahkan???
Runyamnya orang2 yg sirik bilang,  yg pergi umroh ada yg pake uang korupsi atau 
yg pergi perempuan gak bener sih
Tapi bagi yg punya kedalaman spritual, misalnya ia peserta tiba2 saja ia gak 
jadi pergi umroh jadi ia terlepas dari bencana.

2. Begitu juga cerita Mia, mengapa gitu cowok itu sampai jailin?
Apakah perempuan itu 'memancing' jalan di tempat yg sepi?
Apakah perempuan itu tebar pesona, senyum sana senyum sini yg tidak pada 
tempatnya??
Saya percaya, berprasangka baik gak ada gitu cowok yg tiba2 saja jailin orang 
lain tanpa ada sebabnya.
Kecuali sih kalo gila, nah ini kan apes.
Kalo di bus bersentuhan?
Lha itu kan memang sudah begitu kenyataannya.
Jalan satu2nya ya jangan naik bus yg padat, kalo gak mau di sentuh.
Tunggu sampai bus yg agak lapang datang.  Kalo di terminal dari luar kota 
kemalaman jangan naik bus, cegat taksi yg terpercaya
atau kalo duitnya sedikit numpang duduk di kantor polisi. Di setiap terminal 
ada pos polisi. Lantas hubungi keluarga orang yg dikenal.
Kan gitu.:-))

3. Ada orang kelainan seks di bus, para penumpang bus  yg waskita biasanya 
sudah tahu ciri2 orang2 tersebut.
Misalnya kalo sudah on- kebelet, mukanya merah, napasnya memburu, atau sengaja 
mepet2 nggak mau geser.
Caranya adalah sebelum lebih jauh sebelum emosi kita meledak, geser ke dekat 
pengemudi atau ngomong ke kondektur, 
' ada orang yg mau ngeseks'
Biasanya kondektur, supir akan berteriak ' hati2 copet,  atau ibu2 hati2 ada 
orang kebelet ngesek'.
[ sayangnya yg saya alami banyak perempuan terutama yg berjilbab nggak paham 
malah dibilang supir itu mesum :-)]

Di bus itu nggak yg seperti dicontohkan Mia saja, ada yg sengaja buka celana 
kasih liat penisnya ke perempuan 
yg duduk di hadapannya, ada perempuan yg sengaja buka kancing blusnya yg nobra 
di hadapan laki2, ada yg onani.  
Jadi kalo memang dapat bus yg padat pilih selalu dekat supir, disitu daerah 
aman.
Aman dari copet, yg mau ngesek, orang2 yg ekshibionis, ciuman di bus cuma 
ditutupi majalah; itu kan pelecehan juga.
Kalo kata Herni musti punya awareness, ini salah satunya.
Kalo orang yg punya kedalaman spritual, dia akan paham sebelum melangkah, dari 
orang2 di bus itu yg suka aneh2, atau kalo 
tidak ya itu tadi dekat2 supir saja. :-)

salam, 
l.meilany
 

  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 07, 2008 8:21 PM
  Subject: Re: Bls:Jilbab [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di 
Mesir


  Lho mba Mei,
  Dalam situasi yang digambarkan Fani, yaitu cowok jailin kita ketika 
  lagi jalan, atau sengaja dipegang-pegang di dalam bus, yang jelas2 
  terencana dan bukan kejadian kondisional, misalnya karena berdesak2 
  jadi mau nggak mau bersentuhan.

  Lha, cowok itu salah dong, bukan kita perempuan, jilbab atau semua 
  cowok. Apa menurut persepsi mba Mei, cowok yang menggesek2kan 
  kemaluannya ke badan kita di dalam bus/kereta itu, nggak boleh 
  disalahin? Nggak kan?

  Nggak usah ngomong ke spiritual dulu, coba bahas yang proporsional.
  Misalnya gini, mengungkapkan cowok yang salah itu, misalnya berlaku 
  asertif, bilangin dia, tolak dia, yah...sekali2 pukul boleh 
  hehehe...:-) ciaaat...pasti keder dia.

  salam
  Mia

   - Pesan Asli 
   Dari: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
   Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Terkirim: Sabtu, 2 Agustus, 2008 15:44:14
   Topik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di 
  Mesir
   
   Poin saya : 
   Kalo memang lagi apes, naas, kejadian apapun yg menyakitkan bisa 
  saja terjadi.
   Yg pake jilbab pun nggak bisa lepas dari kemalangan.
   Yg pake jilbab bukan berarti ia suci bersih,alim , solehah 
  pokoknya yg indah2.
   Artinya orang berjilbab juga bisa jadi penipu, pecundang, pelacur 
  dsb yg jelek3 yg tak terbayangkan.
   
   Jadi jangan menyalahkan pihak lain
   Lagi pula masalah jail atau tidak jail kan tergantung gimana 
  persepsi kita masing2.
   ---
   Itulah pentingnya memiliki kecerdasan spiritual.
   Pak Chodjim dengan buku2nya banyak memberi pencerahan :-))
   Orang yg cerdas rasa spiritualnya Subhanallah sering 
  diberi 'pertanda' sebelum melakukan tindakan.
   Didalam perjalanan selamat, meski medannya mengerikan misalnya.
   Kalo bahasa agama mungkin ; istilahnya - 'Allah senantiasa 
  melindungi'
   Kalo bahasa awam mungkin dibilang ; ada keajaiban...
   
   salam :-)) 
   l.meilany
   
   - Original Message - 
   From: Mia 
   To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
   Sent: Friday, August 01, 2008 6:54 PM
   Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak 
  di Mesir
   
   Postingan saya spesifik dalam situasi yang diberikan mba Fani, 
  bukan 
   situasi yang kemudian dimisalkan mba Mei. 
   
   

Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Ya namanya juga lagi alpa:-)))
Pada prakteknya tahnik ini memang mengoleskan madu atau mamahan kurma
yg tentunya dikunyah sama ibunya sampai lembut ya mungkin sesuai ilmu gizi, 
dikunyah 33 kali :-).
Saya pernah lihat dan itu dah hancur bercampur ludah kemudian dioleskan ke 
bibir bayi atau di langit2
rongga mulut , ini susah.

Pada prakteknya lagi, karena kurma gak ada maka pake nasi yg dikunyah sampai 
lembut, di NTB, bahkan 
nasi itu didiamkan dulu sampai berlendir, di Aceh ibunya ogah makan nasi saja 
dicampur lauk yg pedas sekalian slamatan.
Kalo mamahan itu ditarok di rongga mulut - langit2 ada kemungkinan tertelan.

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Thursday, August 07, 2008 10:53 PM
  Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria 
Selingkuh?



  Kayahnya dari awal ane bilang mamahan kurma deh.  Dan meskipun di mamah, itu 
tetap salah.  Karena tetap gak isa dicerna bayi.

  Wawan ini ngeyel juga :p. Salah lagi hehehe :))




  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

  -Original Message-
  From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED]

  Date: Thu, 7 Aug 2008 17:10:00 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria 
Selingkuh?


  sebenernya dah anggap selesai ini masalah tahnik,
  krn yg di diskusikan dah melenceng.
  mana ada contoh kurma nya dimakan si bayi , spt yg arcon bilang ?
  apalagi   Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru
  lahir -pendewasaan'.

  *Pengertian tahnik secara bahasa dan syr'i adalah mengunyah sesuatu dan
  meletakkanya di mulut bayi. *
  *Maka dikatakan engkau mentahnik bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian
  menggosokkannya di langit-langit mulut bayi*

  Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari : Bila engkau bertanya apa hikmah
  tahnik? Aku jawab : Berkata sebagian mereka : Tahnik dilakukan sebagai
  latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. *Sungguh aneh ucapan ini dan betapa
  lemahnya … dimana letaknya waktu makan bagi bayi dibanding waktu tahnik yang
  dilakukan ketika anak baru dilahirkan, sedangkan secara umum anak baru dapat
  makan-makanan setelah berusia kurang lebih dua tahun.
  *

  On 8/7/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Nimbrung :
   Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir
   -pendewasaan'.
   Kalo di nasrani atau yg lainnya mungkin sama dengan upacara sidi, diurapi,
   inisiasi.
   Kalo di islam kan begitu baru lahir sudah langsung di azani, pernah saya
   tanya apa maksudnya?
   Ada yg bilang ini tahnik ada yg bilang bayi itu dah jadi Islam.
   Padahal kan sapa tahu di kemudian hari meskipun di azani ia murtad :-))
  
   Salah kaprah tahnik dimasa sekarang mengakibatkan kematian bayi begitu
   besar.
   Ini kata kerabat saya yg kerja di WFP [ mungkin juga baca].
   Di beberapa daerah, misalnya Aceh bayi di tahnik ketika umurnya baru
   seminggu.
   Menu Aceh kan sarat rempah2 yg tajam, jadi makanan itu dikunyah oleh ibunya
   kemudian kunyahan itu dioleskan
   di bibir bayi bahkan ada juga yg dioleskan di langit2, rongga mulut. Hampir
   100 % bayi yg masih merah itu menangis
   menjerit-jerit kepedasan. Tapi itu katanya lumrah supaya bayi ini berani
   menghadapi kehidupan yg keras.
   Kalo yg gak tahan maka bayi itu kemudian akan kena diare, terlambat dibawa
   ke puskesmas dan akhirnya mati.
  
   Di NTB pun demikian, selain disusui juga ditahnik dengan disuruh menelan
   kunyahan nasi.
   Bahkan ada yg kunyahan itu didiamkan dulu beberapa saat setelah kunyah [
   jadi asam] baru di telankan ke bayi.
   Di sini juga kematian bayi sangat tinggi.
  
   Jadi bayi2 di indonesia terutama di pedesaan banyak yg mati sia2 karena
   kurang gizi, mal nutrisi, salah urus.
  
   Di masa Nabi kurma menjadi makanan pokok, kiranya perlu dicek lagi
   haditsnya apa benar setelah di kunyah disuruh bayi menelan
   atau cuma di oleskan di bibirnya.
  
   salam,
   l.meilany
   - Original Message -
   From: wawan wawan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, August 05, 2008 3:59 PM
   Subject: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria
   Selingkuh?
  
  
   arcon, silahkan sebutkan mana dalil bayi disuruh makan kurma ...
  
   
  
   Sejumlah hadits tentang tahnik
  
   Iman Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma' binti Abi Bakr
  
   Dari Asma' binti Abu Bakr -semoga Allah meridhai keduanya- bahwa dirinya
   ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, Saya
   keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku dating ke madinah, aku
   turun di Quba' dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi
   Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi
   wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau
   Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau
   Shalallaahu 

Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Pak Arcon rasanya sampeyan ndak mudheng, bukan ditelankan ke bayi tapi 
dioleskan ke bayi di bibirnya atau di langit2 rongga mulut.

Salam :-)
l.meilany

  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: Milis wm 
  Sent: Friday, August 08, 2008 8:59 AM
  Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria 
Selingkuh?



  Waduh, nih orang gak ngerti definisi makanan berserat rupanya :))

  Ada yg bisa bantu menjelaskan ke wawan ?  :p






  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

  -Original Message-
  From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED]

  Date: Fri, 8 Aug 2008 08:55:19 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria 
Selingkuh?


  arcon said:
  Sunnah rosul, bayi baru lahir diberi mamahan kurma lho. *Padahal kan bayi
belum bisa mencerna makanan padat* :( *bagaimana kalau tersedak* dan
meninggal ?

  apa arti mencerna makanan padat, kl bukan *masuk ke perut bayi* ?
  baca lagi arti  tahnik :
  *jika engkau mengunyah kurma kemudian
  menggosokkannya di langit-langit mulut bayi*
  **
  On 8/7/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  
   Kayahnya dari awal ane bilang mamahan kurma deh.  Dan meskipun di mamah,
   itu tetap salah.  Karena tetap gak isa dicerna bayi.
  
   Wawan ini ngeyel juga :p. Salah lagi hehehe :))
  
  
  
  
   Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
  
   -Original Message-
   From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED]
  
   Date: Thu, 7 Aug 2008 17:10:00
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa
   Pria Selingkuh?
  
  
   sebenernya dah anggap selesai ini masalah tahnik,
   krn yg di diskusikan dah melenceng.
   mana ada contoh kurma nya dimakan si bayi , spt yg arcon bilang ?
   apalagi   Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru
   lahir -pendewasaan'.
  
   **Pengertian tahnik secara bahasa dan syr'i adalah mengunyah sesuatu dan
   meletakkanya di mulut bayi. *
   *Maka dikatakan engkau mentahnik bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian
   menggosokkannya di langit-langit mulut bayi*
   *
   Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari : Bila engkau bertanya apa hikmah
   tahnik? Aku jawab : Berkata sebagian mereka : Tahnik dilakukan sebagai
   latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. *Sungguh aneh ucapan ini dan betapa
   lemahnya … dimana letaknya waktu makan bagi bayi dibanding waktu tahnik
   yang
   dilakukan ketika anak baru dilahirkan, sedangkan secara umum anak baru
   dapat
   makan-makanan setelah berusia kurang lebih dua tahun.
   *
  
   On 8/7/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Nimbrung :
Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir
-pendewasaan'.
Kalo di nasrani atau yg lainnya mungkin sama dengan upacara sidi,
   diurapi,
inisiasi.
Kalo di islam kan begitu baru lahir sudah langsung di azani, pernah saya
tanya apa maksudnya?
Ada yg bilang ini tahnik ada yg bilang bayi itu dah jadi Islam.
Padahal kan sapa tahu di kemudian hari meskipun di azani ia murtad :-))
   
Salah kaprah tahnik dimasa sekarang mengakibatkan kematian bayi begitu
besar.
Ini kata kerabat saya yg kerja di WFP [ mungkin juga baca].
Di beberapa daerah, misalnya Aceh bayi di tahnik ketika umurnya baru
seminggu.
Menu Aceh kan sarat rempah2 yg tajam, jadi makanan itu dikunyah oleh
   ibunya
kemudian kunyahan itu dioleskan
di bibir bayi bahkan ada juga yg dioleskan di langit2, rongga mulut.
   Hampir
100 % bayi yg masih merah itu menangis
menjerit-jerit kepedasan. Tapi itu katanya lumrah supaya bayi ini berani
menghadapi kehidupan yg keras.
Kalo yg gak tahan maka bayi itu kemudian akan kena diare, terlambat
   dibawa
ke puskesmas dan akhirnya mati.
   
Di NTB pun demikian, selain disusui juga ditahnik dengan disuruh menelan
kunyahan nasi.
Bahkan ada yg kunyahan itu didiamkan dulu beberapa saat setelah kunyah [
jadi asam] baru di telankan ke bayi.
Di sini juga kematian bayi sangat tinggi.
   
Jadi bayi2 di indonesia terutama di pedesaan banyak yg mati sia2 karena
kurang gizi, mal nutrisi, salah urus.
   
Di masa Nabi kurma menjadi makanan pokok, kiranya perlu dicek lagi
haditsnya apa benar setelah di kunyah disuruh bayi menelan
atau cuma di oleskan di bibirnya.
   
salam,
l.meilany
- Original Message -
From: wawan wawan
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 05, 2008 3:59 PM
Subject: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria
Selingkuh?
   
   
arcon, silahkan sebutkan mana dalil bayi disuruh makan kurma ...
   

   
Sejumlah hadits tentang tahnik
   
Iman Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma' binti Abi
   Bakr
   
Dari Asma' binti Abu Bakr -semoga Allah meridhai keduanya- 

Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Agama itu berkembang di suatu tenmpat mengikuti tradisi yg ada di tempat itu.
Tahnik kata ustad memang maknanya penyambutan bayi yg baru lahir.
Proses ritual pendewasaan [ hidup di dunia].

Tahnik di kamus bahas indonesia disebut tahniah - ucapan selamat.

Menyambut kelahiran bayi ada 'ritual' sunahnya diantaranya.
Dibacakan azan ditelinga kanan dan iqamah di telinga kiri waktu bayi lahir, 
kemudian mengoleskan madu atau kurma di bibir bayi atau di langit rongga 
mulutnya.

Kemudian setelah seminggu ritual kasih nama memperkenalkan pada khalayak 
nyembelih kambing dan cukur rambut.
Saya pernah hadir diselamatan ini orang Arab Pekalongan, rambut bayi itu di 
timbang dan dikonversikan ke materi [ uang, emas]
dan disumbangkan ke yatim piatu, masjid.

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: wawan wawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 07, 2008 5:10 PM
  Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria 
Selingkuh?


  sebenernya dah anggap selesai ini masalah tahnik,
  krn yg di diskusikan dah melenceng.
  mana ada contoh kurma nya dimakan si bayi , spt yg arcon bilang ?
  apalagi   Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru
  lahir -pendewasaan'.

  *Pengertian tahnik secara bahasa dan syr'i adalah mengunyah sesuatu dan
  meletakkanya di mulut bayi. *
  *Maka dikatakan engkau mentahnik bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian
  menggosokkannya di langit-langit mulut bayi*

  Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari : Bila engkau bertanya apa hikmah
  tahnik? Aku jawab : Berkata sebagian mereka : Tahnik dilakukan sebagai
  latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. *Sungguh aneh ucapan ini dan betapa
  lemahnya . dimana letaknya waktu makan bagi bayi dibanding waktu tahnik yang
  dilakukan ketika anak baru dilahirkan, sedangkan secara umum anak baru dapat
  makan-makanan setelah berusia kurang lebih dua tahun.
  *

  On 8/7/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Nimbrung :
   Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir
   -pendewasaan'.
   Kalo di nasrani atau yg lainnya mungkin sama dengan upacara sidi, diurapi,
   inisiasi.
   Kalo di islam kan begitu baru lahir sudah langsung di azani, pernah saya
   tanya apa maksudnya?
   Ada yg bilang ini tahnik ada yg bilang bayi itu dah jadi Islam.
   Padahal kan sapa tahu di kemudian hari meskipun di azani ia murtad :-))
  
   Salah kaprah tahnik dimasa sekarang mengakibatkan kematian bayi begitu
   besar.
   Ini kata kerabat saya yg kerja di WFP [ mungkin juga baca].
   Di beberapa daerah, misalnya Aceh bayi di tahnik ketika umurnya baru
   seminggu.
   Menu Aceh kan sarat rempah2 yg tajam, jadi makanan itu dikunyah oleh ibunya
   kemudian kunyahan itu dioleskan
   di bibir bayi bahkan ada juga yg dioleskan di langit2, rongga mulut. Hampir
   100 % bayi yg masih merah itu menangis
   menjerit-jerit kepedasan. Tapi itu katanya lumrah supaya bayi ini berani
   menghadapi kehidupan yg keras.
   Kalo yg gak tahan maka bayi itu kemudian akan kena diare, terlambat dibawa
   ke puskesmas dan akhirnya mati.
  
   Di NTB pun demikian, selain disusui juga ditahnik dengan disuruh menelan
   kunyahan nasi.
   Bahkan ada yg kunyahan itu didiamkan dulu beberapa saat setelah kunyah [
   jadi asam] baru di telankan ke bayi.
   Di sini juga kematian bayi sangat tinggi.
  
   Jadi bayi2 di indonesia terutama di pedesaan banyak yg mati sia2 karena
   kurang gizi, mal nutrisi, salah urus.
  
   Di masa Nabi kurma menjadi makanan pokok, kiranya perlu dicek lagi
   haditsnya apa benar setelah di kunyah disuruh bayi menelan
   atau cuma di oleskan di bibirnya.
  
   salam,
   l.meilany
   - Original Message -
   From: wawan wawan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, August 05, 2008 3:59 PM
   Subject: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria
   Selingkuh?
  
  
   arcon, silahkan sebutkan mana dalil bayi disuruh makan kurma ...
  
   
  
   Sejumlah hadits tentang tahnik
  
   Iman Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma' binti Abi Bakr
  
   Dari Asma' binti Abu Bakr -semoga Allah meridhai keduanya- bahwa dirinya
   ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, Saya
   keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku dating ke madinah, aku
   turun di Quba' dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi
   Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi
   wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau
   Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau
   Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam
   mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk
   ke
   mulutnya melalu Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudianbeliau
   men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo'akannya
   dan
   mendoakan keberkahan kepadanya.
  
   

Re: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?

2008-08-09 Terurut Topik L.Meilany
Lha iyalah apalagi, adat itu kan bukan melulu di lokasi tertentu;
Bisa diberlakukan sampai radius ratusan meter atau sekota itu.

Ya paling penting sebelum menginjakkan kaki ke suatu tempat diteliti dulu :-)
Persiapkan 'logistik' apa2 yg diperlukan sesuai 'tradisi' setempat'

Di Jateng saja di desa dekat Dieng yg banyak turis asing; penduduk kalo lihat 
liat turis dn 
suka gak senang kalo gak pakai bahasa jawa, lantas nggak munduk2.
Pokoknya pakelah bahasa jawa meskipun terbatas :-), padahal mereka bisa bahasa 
indonesia.

Seperti pernah saya baca di koran ada penelitian di daerah Kalimantan.
Pencarian lokasi tambang.
Padahal lokasi tambangnya masih puluhan kilometer, para reporter koran itu 
harus bisa belajar
mengucapkan salam, omongan sederhana bahasa setempat, mengerti tata cara adat 
memakai kain tradisional.
Padahal ia gak berkepentingan cuma diluar rumah adat cuma ikut pejabat.

Salam :-), 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Mia 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, August 07, 2008 7:47 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?


  Meilany: Saya kan dah bilang kali lain kalo pergi ke suatu tempat 
  Mia bawa perlengkapan, yg paling afdol sebelumnya diteliti dulu 
  gimana adat di tempat tujuan. Ini kan bagian dari menghormati tuan 
  rumah juga, nggak usah ngrepotin

  Mia: Tempat tujuan kami di luar kompleks, jadi nggak perlu masuk ke 
  dalamnya. Ditambah lagi kita nggak bawa sarong, tambah alasan nggak 
  masuk - ini menunjukkan penghormatan.

  Jadi maksud mba Mei gimana? Kalau kita nggak mau masuk kompleks yang 
  bukan tempat tujuan, kita harus bawa sarong juga gitu? 

  Mohon jawab yang ini dulu mba Mei, jangan merembet ke yang lain, 
  supaya nggak missing the point, yang sangat penting.

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
  wrote:
  
   Ternyata bahasa indonesia saya masih kurang bagus :-))
   Adat itu pengertiannya bukan sekedar tradisi semata.
   
   Dalam bahasa indonesia adat juga diartikan sebagai - kebiasaan- 
  perilaku- sifat.
   misalnya : 'Anak itu adatnya jelek'
   
   Saya kan dah bilang kali lain kalo pergi ke suatu tempat Mia bawa 
  perlengkapan, yg paling afdol
   sebelumnya diteliti dulu gimana adat di tempat tujuan.
   Ini kan bagian dari menghormati tuan rumah juga, nggak usah 
  ngrepotin
   :-)
   Misalnya saja kalo mau ikutan salat jenazah mosok sih kita pinjam 
  mukena dari si tuan rumah yg sedang kemalangan?
   Meskipun itu ada juga yg begitu , kalo saya sih enggak kecuali kalo 
  memang ditawarin.
   
   Contohnya yg nyata saja : Kalo ikut dzikir Ustad Ariffin Ilham 
  jamaah 'dianjurkan-diwajibkan' pake 
   pakaian putih2. Padahal Ustadnya sendiri nggak nganjurin, tapi ia 
  bilang lebih baik karena mencerminkan kebersihan, 
   kesucian.
   Nah kalo ada jamaah yg gak pake putih2 ya siap2 saja di pelototin 
  oleh jamaah yg lain atau kalo tau diri duduk paling 
   belakang.
   Saya pernah mengalami seperti itu, saya nggak punya gitu pakaian 
  putih2; lantas dinasihati sepanjang acara pake saja 
   mukena :-)
   Padahal ada sebagaian jamaah yg bilang warna islam, warna Nabi kan 
  hijau, kenapa putih. Putih kan warna nasrani :-))
   Aa Gym juga demikian, pakailah jilbab jangan pake celana panjang. 
  Lantas kan jamaah yg ABG protes, masa sih pake rok panjang?
   Akhirnya Aa Gym nyerah ya bolehlah asal jangan pakai celana jins:-))
   
   Di masjid kubah emas Meruyung juga demikian, kebetulan anak Dian 
  Mahri adalah tetangga. Satu pengajian, satu grup arisan. 
   Maka berkunjung kesana dapat keistimewaan dijamu ada acara ceramah 
  segala. Sebelum berangkat disarankan pada peserta 
   yg masih banyak tidak berjilbab untuk mengenakan pakaian muslim, 
  padahal kenal gitu loh nggak ada kompromi,
   Banyak yg ogah tapi kepingin lihat masjid akhirnya bawa kerudung 
  sendiri, disana nggak disediakan :-))
   
   Salam, 
   l.meilany 
   
   
   
   - Original Message - 
   From: Mia 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, August 05, 2008 10:38 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?
   
   
   Apakah menurut mba Mei, jilbab di Aceh itu adat tradisi?
   dan bagaimana dengan adat istiadat itu apakah diterapkan seperti 
   hukum syariah, apalagi kepada para tamu?
   
   sayangnya sedikitpun mba Mei nggak memperhatikan tulisan saya 
  yang 
   panjang lebar, bahwa kedua anak muda itu melanggar aturannya 
  sendiri, 
   kenapa tidak memberikan sarong ketika saya minta, sesuai 
   pengumumannya sendiri? 
   
   (kalau bicara adat-tradisi yang lebih tua, perempuan Aceh itu 
  pake 
   celana panjang, kadang dengan sarong, dan nggak berjilbab - di 
  Gayo 
   Lues dan Aceh Barat pemandangan ini lebih biasa).
   
   Nah pesantren ini bikin aturannya sendiri, perempuan nggak boleh 
   bercelana panjang, tapi pake sarong...tapi pas tamu nggak bawa 
   sarong - nggak ada di antara kita para tamu yang bawa sarong - 
   aturannya 

[wanita-muslimah] Kuota 30 Persen Caleg Perempuan Faktor Eksternal Menghambat

2008-08-09 Terurut Topik Sunny
Refelksi: Faktor ekstenal bisa menghambat, tetapi bukan yang menentukan untuk 
tidak dilaksanakan atau terlaksanannya sesuatu perubahan. Yang menentukan 
adalah faktor intern. 

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/09/Utama/ut01.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 


Kuota 30 Persen Caleg Perempuan 


Faktor Eksternal Menghambat
 

[JAKARTA] Perempuan Indonesia sebetulnya memiliki kapabilitas untuk berkiprah 
ke dunia politik dengan menjadi anggota legislatif. Namun, langkah tersebut 
dihambat sejumlah faktor eksternal, seperti budaya maskulin dalam partai 
politik, dana, dan keluarga. Kondisi tersebut menyulitkan parpol memenuhi kuota 
30 persen calon anggota legislatif (caleg) perempuan. 

Demikian rangkuman pendapat caleg dari Partai Bintang Reformasi (PBR), Dita 
Indah Sari, caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Marrisa Haque, Sekjen 
Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Masruchah, aktivis perempuan Sarah Leri 
Mboeik, Wakil Direktur Demos Indonesia Anton Pradjasto, dan guru besar 
Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Imam Suprayogo, yang dihimpun SP, Sabtu 
(9/8) 

Menurut Dita, secara internal perempuan telah siap terjun ke arena politik. 
Sayangnya, kesiapan itu dihambat oleh faktor eksternal, yakni minimnya ruang 
yang diberikan parpol dan keluarga yang menghambat. Banyak sarjana perempuan 
yang kapabel di bidang politik. Tetapi, langkah mereka dihambat parpol atau 
keluarga, katanya. 

Sedangkan, Marissa melihat masalah finansial masih menjadi faktor penghambat. 
Sudah saatnya perempuan menjadi agen perubahan. Perempuan harus menunjukkan 
tidak berpolitik, seperti kaum laki-laki yang melakukan korupsi, manipulasi, 
dan praktik ijazah palsu, untuk menjadi anggota legislatif. Perempuan harus 
membawa masyarakat menjauh dari jurang kehancuran, katanya. 

Senada dengannya, Masruchah menyatakan parpol belum mendorong kader perempuan 
berkiprah di lembaga legislatif, karena memang tidak ada pengkaderan yang baik 
dari tingkat desa hingga nasional. Akhirnya, parpol mencari caleg dari luar 
untuk memenuhi kuota perempuan. 

Sarah Mboeik menyatakan kaum perempuan masih merasa berpolitik adalah dunia 
yang kasar dan menyeramkan, sehingga alergi menjalaninya. Mekanisme parpol 
yang sensitif terhadap gender membuat perempuan sulit bergiat dalam politik, 
katanya. 

Secara terpisah, Wakil Direktur Demos Indonesia Anton Pradjasto menyatakan 
belum terpenuhinya kuota perempuan merupakan kegagalan parpol melakukan 
pendidikan politik. Jangankan pendidikan politik kepada perempuan, kepada 
masyarakat pun masih minim. Kuota itu hanya langkah awal menuju struktur 
politik yang proporsional, katanya. 

Sedangkan, Imam Suprayogo mengatakan kesulitan parpol merekrut perempuan 
terjadi karena lembaga politik dianggap masih nakal dan tidak mewakili 
konstituen. Makanya banyak perempuan yang hebat enggan ke lembaga ini, kecuali 
mereka yang menjadikan legislatif sebagai ladang pekerjaan mencari nafkah 
semata, ujarnya. 


Tak Serius 

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai tidak serius mendorong 
partai politik (parpol) memenuhi kuota 30 persen calon anggota legislatif 
(caleg) perempuan. Hal itu tercermin dari penerbitan Peraturan KPU 18/2008 yang 
tidak mewajibkan parpol memenuhi kuota tersebut. 

Menurut Masruchah, terbitnya Peraturan KPU 18/2008 menunjukkan KPU secara 
kelembagaan tidak sungguh-sungguh menjalankan amanat UU Pemilu Legislatif. 

Sesuai pemantauan KPI, lanjutnya, salah satu dalih KPU menerbitkan peraturan 
tersebut adalah di daerah-daerah tertentu di Indonesia masih ada larangan atau 
tabu memajukan perempuan menjadi caleg. 

Pendapat senada disampaikan Sekjen Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia 
(Formappi), Sebastian Salang. Menurutnya, pemberian kuota 30 persen caleg 
perempuan masih setengah hati, sehingga tidak ada sanksi yang tegas apabila 
parpol tidak memenuhinya. 

Menanggapi hal itu, anggota KPU Sri Nuryanti menyatakan pihaknya tetap tidak 
akan memberikan sanksi lebih keras yang melampaui ketentuan UU 10/2008. 
[128/ASR/HDS/070] 




Last modified: 9/8/08 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Soal Beras, Pemerintah Terlalu Optimistis

2008-08-09 Terurut Topik Sunny
Refleksi: Bagus optimis, tetapi kalau dinyatakan optimisme menjelang Pemilihan 
Umum, maka optisme tsb tidak lain dari slogan kampanye Pemilihan Umum bahwa 
politik ekonomi sukses, tetapi kalau dilihat dari pemberitaan media  terdapat 
kelaparan dan busung lapar sana sini.  Selain itu meningkatnya TKI baik legal 
dan illegal. Meningkat  angka  TKI/TW adalah salah satu indikator, bahwa kalau 
tidak pergi keluar negeri bisa keluarga mati kelaparan. 

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/09/Utama/ut03.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY 

Soal Beras, Pemerintah Terlalu Optimistis 

[JAKARTA] Pemerintah dinilai terlalu optimistis dan terburu-buru menyatakan 
bahwa tahun ini akan terjadi surplus beras, sehingga tidak perlu impor. Ancaman 
kekeringan yang meluas, berpotensi menggagalkan target produksi padi. 

Hal itu disampaikan Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Winarno 
Tohir, anggota DPR Didiek J Rachbini, dan Guru Besar Ekonomi Pertanian Institut 
Pertanian Bogor (IPB), Hermanto Siregar, di Jakarta, Sabtu (9/8). Mereka 
menanggapi optimisme Menteri Pertanian bahwa tahun akan terjadi surplus 5 juta 
ton beras, sehingga tidak perlu impor (SP, 8/8). 

Winarno memperkirakan, luas kekeringan sudah mencapai lebih dari 200 ribu 
hektare (ha). Dengan rata-rata penurunan produktivitas akibat kekeringan 2 ton 
gabah kering giling (GKG) per ha, potensi kehilangan hingga akhir Juli 2008 
sudah lebih dari 400.000 ton GKG, setara 252.000 ton beras. 

Winarno memperkirakan, angka kekeringan akan terus bertambah terutama di Jawa 
dan Bali. Menurutnya, saat ini hanya 18 persen sawah yang mendapat jaminan 
pasokan air waduk. Selebihnya mengandalkan air irigasi desa dan semiteknis yang 
bersumber dari nonwaduk. Dengan adanya kekeringan hebat saat ini, jaringan 
irigasi yang buruk praktis tidak lagi bisa mengairi sawah, ujar Winarno. 

Sementara itu, Didiek Rachbini meminta pemerintah memperbaiki pendataan 
produksi beras nasional agar diperoleh data akurat. Ketidakyakinan publik atas 
optimisme pemerintah, akibat ketidakpercayaan terhadap akurasi data. 

Hal senada dikemukakan Hermanto Siregar. Menurutnya, pemerintah harus segera 
menjawab keraguan publik dengan menyajikan data produksi pangan secara akurat. 
Ia mempertanyakan akurasi acuan tingkat produktivitas padi rata-rata 4,7 ton 
per ha. Selain itu, apakah rata-rata indeks pertanaman (berapa kali tanam padi 
per tahun) juga masih belum berubah? Dari sisi konsumsi, apakah penetapan 
jumlah konsumsi masih tetap 139,15 kg beras per kapita per tahun? ujarnya. 

Secara terpisah, staf ahli Menteri Pertanian bidang Sistem Informasi dan 
Pengawasan Kaman Nainggolan menyatakan, produksi padi yang diperkirakan 
mencapai 59,88 juta ton tahun ini, merupakan yang terbanyak. 

Disinggung kemungkinan Indonesia mengekspor beras sehubungan dengan perkiraan 
Mentan bakal adanya surplus ditambah membaiknya harga beras di pasaran dunia, 
dia mengatakan, sangat sulit masuk ke pasaran beras dunia. Sebab, Indonesia 
akan berhadapan dengan Thailand dan Vietnam yang sudah sangat berpengalaman. 
[L-11/M-5] 





Last modified: 9/8/08 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - Ulasan 'ISLAM INDONESIA KINI' Patut Diendapkan!

2008-08-09 Terurut Topik isa


  Kolom IBRAHIM ISA
  
  Sabtu, 09 Agustus 2008*
  *
  *Ulasan 'ISLAM INDONESIA KINI' Patut Diendapkan!*

  Sementara tulisan di media Indonesia benar menggugah pembaca untuk
  memberikan perhatian, memikirkan serta mengendapkannya. Di waktu
  yang lalu pernah di dalam kolom ini diminta pembaca untuk menyimak
  a.l tulisan Aswi Warman Adam, peneliti LIPI, Bonnie Triyana, dan
  Anhar Gonggong. Mereka itu adalah bagian dari sejarawan generasi
  muda Indonesia yang berusaha secara obyeketif melakukan penelitian
  atas sejarah bangsa kita.. Beberapa diantara tulisan mereka dengan
  tajam minta perhatian masyarakat atas pemelintiran fakta-fakta
  sejarah yang dilakukan selama periode Orba, termasuk yang
  dilakukan oleh 'pakar-pakar' sejarah.

  Ada sementara artikel lainnya yang terdapat dalam media Indonesia
  penting dibaca, seperti artikel Rosihan Anwar, yang biasa menyebut
  dirinya wartawan senior. Rosihan pernah menulis sebuah artikel
  'menantang' berjudul: 'Aku tidak malu jadi orang Indonesia', atau
  artikelnya yang memberikan arti penting sejarah mengenai
  Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955).

  Kali ini aku mengimbau perhatian pembaca terhadap tulisan seorang
  dosen Universitas Paramadina, Jakarta, Novriantoni Kahar. Ia
  menyoroti 'MASALAH ISLAM ' di Indonesia.

  Masalah Islam di negeri kita, banyak disoroti karena Indonesia
  mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam. Tidak mengherankan ada
  perhatian serupa itu, terutama dari jurusan Amerika Serikat dan
  negeri-negeri Barat lainnya, yang sedang sibuk dalam usaha melawan
  terorisme yang biasa dikaitkan dengan pengaruh agama terhadap
  meluasnya terorisme.

  Perhatian dunia mengenai hal ini tambah besar, teristimewa sesudah
  aksi teror pemboman di Bali, 12 Oktober 2002, yang minta korban
  202 turis asing (sebagian terbesar pelancong dari Austrlia), 32
  warga Indonesia yang tewas, serta 209 orang luka-luka. Para
  teroris pembom Bali, yang dikatakan ada kaitannya dengan
  organisasi Islam keras 'Jemaah Islamiyah', telah diadili. Mereka
  telah divonis mati oleh pengadilan Indonesia. Menurut berita tak
  lama lagi vonis tsb akan dialaksanakan. Masyrakat dan publik dunia
  mengikuti dengan penuh perhatian perkembangan sekitar kasus tsb.

  Pernah terbaca di pers mancanegara, kekhawatiran apakah pemerintah
  Indonesia akan mempetahankan pendirian pluralis dan sekularis
  serta kebebasan beragama. Ini santer terdengar sesudah terjadi
  macam-macam aksi kekerasan terhadap aliran Islam Ahmadiyah dan
  peraturan pemerintah yang dikeluarkan akibat tekanan golongan
  tertentu, sehingga hakikatnya samasekali melarang aliran Ahmadiyah
  tsb. Sehingga timbul kecaman bahwa pemerintah mulai melanggar
  pendirian sekularis, pluralis dan kebebasan beragama seperti
  dinyatakan dalam Pancasila dan UUD-RI.

  * * *

  Ulasan Novriantoni Kahar yang dikutip sepenuhnya ulasan mengenai
  ISLAM INDONESIA KINI, disiarkan dalam Suara Pembaruan Daily, hari
  ini. Pandangannya dirasakan pelu dapat perhatian.

  Novriantoni antara lain mengungkapkan bahwa Indonersia adalah
  sebuah negeri di dunia ini dengan penduduk Moslim terbesar di
  dunia, tetapi yang hingga kini bangga dengan 'Tiga Keunggulan'
  sehubungan dengan kenyataan itu.

  TIGA  ' CITRA KEUNGGULAN'  Indonesia sebagai Negeri dengan
  PENDUDUK TERBESAR DI DUNIA.


  Pertama, Indonesia adalah negara demokrasi dengan populasi Muslim
  terbesar di dunia

  Kedua, Mayoritas Muslim Indonesia berpandangan Islam yang moderat,
  tidak dikuasai kalangan ekstremis

  Ketiga, Selain demokratis dan moderat, Indonesia juga negeri yang
  pluralis dari segi apa pun.

  NAMUN . . . ., tulis Novriantoni,


  -- Citra tsb tidak selamanya sesuai dengan fakta dan realita.
  -- Citra tersebut tidak datang atau terberi dengan sendirinya. Ia
  merupakan bentukan dari pergulatan sejarah panjang Islam di
  Indonesia.
  -- Citra tersebut tentu dapat berubah sewaktu-waktu, terutama
  kalau kita tidak waspada dan senantiasa mendekatkannya dengan realita.

  Sialakan membaca ulasan selengkapnya yang dikutip di bawah ini:


  * * *

  *NOVRIANTONI KAHAR: *

  *Kontributor RePro, Dosen Universitas Paramadina, Jakarta** *

  ISLAM INDONESIA KINI

  -

*Hanya beberapa figur penting seperti Gus Dur dan Syafii Ma'arif yang 
turun gunung dan bertarung menentang bentuk-bentuk intoleransi yang 
makin menggejala.*

Seorang diplomat Indonesia pernah menulis tentang citra apa dari 
Indonesia yang kini mereka jual

dalam dunia diplomasi. Menurutnya, ada tiga citra unggulan yang mereka 
pasarkan kepada

dunia yang ingin menyimak sesuatu tentang Indonesia/. /



/Pertama/, 

[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing

2008-08-09 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Kemaren waktu parade pembukaan,
kontingen Bahrain menampilkan Pelari Putri Tercepat di Asia
Ruqaya Al-Ghasara, sebagai pembawa bendera.
Dia tampil berbusana tradisional, jilbab dan jubah panjang,
dengan senyum menawan.
Lihat lagi video kemenangannya dengan busana tertutup dari kepala
hingga ujung kaki.
http://video.google.com/videoplay?docid=6347673650280881388

Full Body Outfit seperti ini sekarang lagi ngetrend
seperti di cabang renang. Maklum sangat mengurangi gesekan
sehingga rekor makin bertumbangan.

Kontras dengan voli pantai (lagi nonton :-) malah harus pakai bikini.

Tentu saja, partisipasi Ruqaya bukan tanpa masalah:
1) memperlihatkan bentuk tubuh
2) tampil di muka umum yang bukan mahram, khawatir menimbulkan fitnah.

Solusinya? Larang saja kaum konservatif untuk nonton acara olimpiade,
dan biarkan Ruqaya berlari mengejar cita-citanya.

salam,
DWS




On Sat, Aug 9, 2008 at 2:39 AM, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kebanyakan atlit putri indonesia non muslim.
 Kalopun muslim mereka buka jilbabnya waktu bertanding, seperti atlit pencak 
 silat.

 Salam,
 l.meilany
  - Original Message -
  From: Dwi W. Soegardi
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, August 07, 2008 8:51 PM
  Subject: [keluarga-sejahtera] Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing


  Penulis artikel ini, jurnalis asal Jordan, rupanya luput mengamati
  partisipasi olahragawati Indonesia. Maklum, dalam bidang olahraga,
  pencapaian -minimal partisipasi- Indonesia jauh melebihi negara-negara
  muslim lainnya dalam mengikutsertakan atlet putri, barangkali semenjak
  kita mengirim kontingen ke Olimpiade. Hanya sebaris tentang Susi
  Susanti di Olimpiade Barcelona, walaupun tim panahan putri kita sudah
  dapat medali di Olimpiade Seoul.

  http://www.womensenews.org/article.cfm/dyn/aid/3696

  The Beijing Olympics starting Friday will showcase the varying degrees
  to which Muslim countries are warming up to women's sports, Aline
  Bannayan reports today. The United Arab Emirates and Oman are sending
  women for the first time.

  SPORTS

  Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing

  By Aline Bannayan - WeNews correspondent

  AMMAN, Jordan (WOMENSENEWS)--Even before the Beijing Summer Olympics
  begin on Friday, Habiba Hinai is tasting victory.

  For the first time her country is sending a female Olympian to the
  games. Buthaina Yaqoubi, 16, will compete in the 100-meter dash and
  either the long jump or the triple jump.

  Hinai, one of three women to represent Oman by bearing the Olympic
  torch during the relay earlier this year, is vice-chair of Oman's
  Volleyball Association, the highest position for any woman in the
  country's sports scene.

  For 18 years she has advocated for the advancement of women's
  athletics in her country, seeing it expand from an activity only
  available in schools in 1993 to the formation of national women's
  volleyball, tennis and table tennis teams in 2004.

  Now that her country is sending female competitors to the games, Hinai
  says she can start looking forward to the day when more Muslim women
  join the International Olympic Committee and Olympic Asian Committee.
  That's the only way to develop sports in the Muslim world.

  The 135-member International Olympic Committee, based in Lausanne,
  Switzerland, has 15 female members. Two are former Olympians from Arab
  Muslim countries: Morocco's 1984 track-and-field 400-meter star Nawal
  El Moutawakel, the first Arab woman to earn a gold medal, and Egyptian
  swimmer Rania Elwani, who competed from 1992 through 2000.

  Nine men from Arab and Muslim countries also serve on the committee,
  which organizes the games and represents its 205 national members.

  Warming Rates Vary

  Muslim countries are warming up to women's Olympics by varying degrees.

  North African nations dominate in Muslim women's representation. Among
  them, Tunisia is a particular standout, with women competing in track
  and field, canoeing, fencing, judo, table tennis, tennis, tae kwon do
  and wrestling.

  The 11 women in Morocco's 38-member delegation include 30-year-old
  Olympic 800-meter track champion Hasna Ben Hassi. The country's many
  promising young competitors include 24-year-old Alaoui Selsouli, a
  potential gold medalist in the women's 5,000-meter event, who faces
  fierce Ethiopian competition. The country is also sending Khadija
  Abbouda, the Olympics' first Moroccan female archer.

  Algeria's female volleyball players, All Africa Games champions, will
  compete in that sport for the first time. It's extraordinary. We can
  meet the world's best teams. And we're setting an example for women's
  sport in Algeria, said team captain Marimal Madani. Algerian women
  will also compete in judo and athletics, where Nahida Touhami will
  compete in the 1500-meter event.

  Jordan's seven-member delegation includes four women. Among them
  Nadine Dawani, a tae kwon do competitor, and Zeina Sha'ban, a 

[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Untuk Wanita

2008-08-09 Terurut Topik mediacare

- Original Message - 
From: Sriati Rusmin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Sunday, August 10, 2008 8:49 AM
Subject: [mediacare] Untuk Wanita


 Menurut WHO (BADAN KESEHATAN DUNIA):
 INDONESIA Urutan NO. 1 TERBANYAK di DUNIA DENGAN KASUS WANITA
 PENDERITA KANKER MULUT RAHIM / SERVIK
 
 Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk konsumer cepat saji,
 produk sekali pakai. Karena itulah para produsen kerap mendaur ulang
 bahan kertas bekas dan menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya
 produksi.
 
 Dalam proses daur ulang, banyak bahan kimia diperlukan untuk proses
 pemutihan kembali, penghilang bau dan proses sterilisasi bakteri yang
 terdapat pada kertas bekas.
 
 Bahan penyerap yang digunakan pada pembalut wanita biasa inilah yang
 mengandung bahan kimia terlalu berlebihan yang pada akhirnya merupakan
 penyebab terjadinya gangguan terhadap organ reproduksi wanita.
 
 Kertas daur ulang yang menggunakan bahan kimia inilah yang kemudian
 dibungkus serapi mungkin dan dijadikan pembalut yang sering kita
 temukan dipasaran, yang akhirnya dibeli dan dipakai setiap bulannya
 oleh para wanita, bahkan dipakai setiap hari untuk produk pantyliner.
 Yang tidak disadari memberikan dampak buruk bagi kesehatan wanita.
 
 Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah dan solusi pembalut
 wanita ini, hubungi:
 
 Sriati
 0812.101.4880
 
 
 
 Mailing list:
 http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
 
 Blog: 
 http://mediacare.blogspot.com
 
 http://www.mediacare.biz
 
 
 Yahoo! Groups Links