[wanita-muslimah] Untuk Apa Kita Merdeka
http://www.fajar.co.id/index.php?act=newsid=50980 Sabtu, 09-08-08 | 20:13 | 18 Untuk Apa Kita Merdeka Oleh: IshakNgeljaratan Kita sedang memasuki usia yang ke-63 kemerdekaan RI. Berbagai kemajuan telah dicapai dalam berbagai jenis bidang. Namun, kondisi kita saat ini sedemikian suramnya, sehingga apa yang seharusnya dinikmati sebagai kebahagiaan seakan-akan disesakkan oleh nafas dalam kubangan lumpur. Resistensi, di balik keingnan kuat masyarakat untuk dapat terbebaskan dari lumpur, terkuak melalui berbagai perilaku anarkhis dan tindak kekerasan. Berkecamuknya berbagai tindak kekerasan mengisyaratkan mengurangnya atau semakin hilangnya kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap penegakan keadilan hukum yang melindungi mereka. Kenyataan demikian semakin menambah suasana kelam di tengah keterpurukan citra kita sebagai bangsa dengan kepribadian yang kian melemah dan bermasalah.. Di dalam suasana kemerdekaan RI yang k-63, adalah wajar untuk dipertanyakan, untuk apa kita merdeka. Dengan mengacu pada nilai-nilai ideal dan normatif bangsa kita, seharusnya dijawab bahwa kita merdeka untuk semakin dengan bebas, mandiri, dan bertanggung jawab menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan benegara yang semakin demokratis dan berkeadilan. Dengan kata lain, sukses di dalam menjawab pertanyaan, untuk apa kita merdeka, sepatutnya dan sepantasnya dirasakan oleh setiap warga dan kelompok masyarakat yang majemuk sebagai kualitas hidup yang sejahtera akibat pemenuhan nilai-nilai ideal seperti demokrasi dan keadilan. Namun, harus diakui bahwa selama ini pemerintah belum atau kurang berhasil secara meyakinkan di dalam mengelola kekuasaan dan melaksanakan pembangunan secara adil demi memenuhi tuntutan kepentingan masyarakat. Kesenjangan, yang kian melebar dan mendalam antara segelintir elite yang semakin kaya dan kuat pada satu sisi, dan jumlah rakyat miskin yang semakin membengkak pada sisi yang lain, menyodorkan bukti nyata tentang kegagalan pemerintah bersama rakyat di dalam menjawab dengan jujur dan terbuka pertanyaan, untuk apa kita merdeka. Sebaiknya selama bulan Agustus ini, kita menggeledah diri untuk menemukan atau untuk menentukan berbagai faktor penyebab gagalnya kita di dalam mengisi kemerdekaan. Betapa sia-sianya kemerdekaan yang sudah berhasil diperjuangkan oleh para perintis kemerdekaan dan pendiri republik ini jika kita tidak mampu dan gagal mengisinya dengan mewujudkan apa yang telah diamanahkan oleh UUD 1945 yang telah menjadi tujuan nasional, yaitu masyarakat yang adil dan makmur atau yang sejahtera. Karena itu, supremasi keadilan hukum harus ditegakkan tinggi-tingggi untuk bisa menciptakan pemerintah (government) yang bersih dan pemerintahan (governance) yang demokratis dan berkeadilan. Jika ketiga institusi pemerintahan benar-benar telah bersih, baik sebagai lembaga, maupun dalam kinerjanya, maka dapat diyakini bahwa pengisian kemerdekaan, melalui pemenuhan kerangka ideal yang terjabar ke dalam berbagai program yang tetap mengacu pada Pancasila/UUD?45, bisa terwujud. Selama pemerintah gagal membersihkan diri, selama itu pula rakyat akan semakin jauh dari hidup sejahtera, sekaligus sia-sialah kemerdekaan bangsa ini. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Makanan Utama bagi Perempuan yang sedang Nifas
Sunah itu kan sesuatu yg gak wajib. Gimana juga gitu akikah, musti sembelih kambing. Kalo orang miskin? Jadi kalo artikel kayak gini ya sekedar untuk pengetahuan saja. Nggak usah jadi sewot :-) salam, l.meilany - Original Message - From: donnie ahmad To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, August 09, 2008 11:22 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Makanan Utama bagi Perempuan yang sedang Nifas Hmm... Kasihan wanita yang sedang nifas yang tidak tinggal di jazirah arab sebelum abad 20 yah. Tidak bisa atau sulit sekali melaksanakan sunah ini. Donnie 2008/8/9, syamsuri149 [EMAIL PROTECTED]: Makanan Utama bagi Perempuan yang sedang Nifas Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: Hendaknya makanan yang dimakan oleh perempuan-perempuan yang nifas adalah kurma yang masih segar (rathab), karena Allah azza wa jalla berfirman kepada Siti Maryam: `Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu' (Maryam: 25-26). Kemudian Rasulullah saw ditanyai: ya Rasulullah, jika pada hari itu didapatkan rathab? Beliau menjawab: Tujuh buah kurma Madinah, .Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman: `Demi kemuliaan-Ku, keagungan-Ku dan kebesaran-Ku serta ketinggian kedudukan-Ku, tidaklah makan rathab perempuan-perempuan yang sedang nifas, pada hari melahirkan, kecuali anaknya akan menjadi orang yang hilim (mampu menahan marah). (Al-Wasail 15: 134, hadis ke 1) Rasulullah saw bersabda: Jika perempuan melahirkan, maka hendaknya makanan pertama yang dimakan adalah rathab dan kurma, karena sekiranya ada makanan lain yang lebih utama darinya, niscaya Allah memberikannya kepada Maryam sebagai makanan saat melahirkan Isa (as). (Mustadrak Al-Wasail 2: 619, hadis ke 5). Keutamaan dan Amalan bulan Sya'ban, keutamaan Nishfu Sya'ban dan doa2nya, secara lengkap, silahkan klik disini: http://islampraktis.wordpress.com Wassalam Syamsuri Rifai http://syamsuri149.wordpress.com http://shalatdoa.blogspot.com http://tafsirtematis.wordpress.com http://syamsuri149.multiply.com [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Ya memang tahnik itu dengan madu dan kurma. Prakteknya terutama di indonesia kalo orang2 miskin tapi 'santri kauman' maka nasilah yg digunakan. Hati2 dengan madu, madu itu tak bagus untuk bayi atau anak dibawah umur 1 tahun. Lagian pula anak dibawah satu tahun belum mengenal rasa. :-) Tapi praktek tahnik sekarang ini jarang didapat kecuali di pedesaan, atau orang yg masih ikut tradisi lama. Zaman sekarang tahnik yg ngetop adalah aqiqah, cukur rambut seminggu dari hari kelahiran sekaligus peresmian nama. Salam, l.meilany - Original Message - From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, August 08, 2008 9:05 AM Subject: RE: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Waktu anak saya lahir, salah seorang ustadz di sini melakukan tahnik ini. Dan yang dilakukan seperti yang mas Wawan ceriterakan di bawah, yaitu memamah kurma dan menggosokkan ke langit-langit mulut bayi. Jadi memang tidak disuapi trus ditelan, seperti orang makan gitu. Selain itu beliau juga mendoakan anak saya. Saya dengar, selain dengan kurma, tahnik bisa juga dilakukan dengan madu. Saya rasa dengan demikian, bayi hanya merasakan rasa manisnya saja di mulutnya. Waktu dulu anak saya itu setelah ditahnik lidahnya menjilat-jilat 'gitu... Mungkin mencari-cari asalnya rasa manis itu. Tapi, subhanallah, lucu sekali kelihatannya. Alhamdulillah, anak saya sampai saat ini sehat wal afiat, usianya sudah 7 tahun. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wawan wawan Sent: Friday, August 08, 2008 9:55 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? arcon said: Sunnah rosul, bayi baru lahir diberi mamahan kurma lho. *Padahal kan bayi belum bisa mencerna makanan padat* :( *bagaimana kalau tersedak* dan meninggal ? apa arti mencerna makanan padat, kl bukan *masuk ke perut bayi* ? baca lagi arti tahnik : *jika engkau mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di langit-langit mulut bayi* ** On 8/7/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Kayahnya dari awal ane bilang mamahan kurma deh. Dan meskipun di mamah, itu tetap salah. Karena tetap gak isa dicerna bayi. Wawan ini ngeyel juga :p. Salah lagi hehehe :)) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 7 Aug 2008 17:10:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? sebenernya dah anggap selesai ini masalah tahnik, krn yg di diskusikan dah melenceng. mana ada contoh kurma nya dimakan si bayi , spt yg arcon bilang ? apalagi Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir -pendewasaan'. **Pengertian tahnik secara bahasa dan syr'i adalah mengunyah sesuatu dan meletakkanya di mulut bayi. * *Maka dikatakan engkau mentahnik bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di langit-langit mulut bayi* * Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari : Bila engkau bertanya apa hikmah tahnik? Aku jawab : Berkata sebagian mereka : Tahnik dilakukan sebagai latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. *Sungguh aneh ucapan ini dan betapa lemahnya ... dimana letaknya waktu makan bagi bayi dibanding waktu tahnik yang dilakukan ketika anak baru dilahirkan, sedangkan secara umum anak baru dapat makan-makanan setelah berusia kurang lebih dua tahun. * On 8/7/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Nimbrung : Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir -pendewasaan'. Kalo di nasrani atau yg lainnya mungkin sama dengan upacara sidi, diurapi, inisiasi. Kalo di islam kan begitu baru lahir sudah langsung di azani, pernah saya tanya apa maksudnya? Ada yg bilang ini tahnik ada yg bilang bayi itu dah jadi Islam. Padahal kan sapa tahu di kemudian hari meskipun di azani ia murtad :-)) Salah kaprah tahnik dimasa sekarang mengakibatkan kematian bayi begitu besar. Ini kata kerabat saya yg kerja di WFP [ mungkin juga baca]. Di beberapa daerah, misalnya Aceh bayi di tahnik ketika umurnya baru seminggu. Menu Aceh kan sarat rempah2 yg tajam, jadi makanan itu dikunyah oleh ibunya kemudian kunyahan itu dioleskan di bibir bayi bahkan ada juga yg dioleskan di langit2, rongga mulut. Hampir 100 % bayi yg masih merah itu menangis menjerit-jerit kepedasan. Tapi itu katanya lumrah supaya bayi ini berani menghadapi kehidupan yg keras. Kalo yg gak tahan maka bayi itu kemudian akan kena diare, terlambat dibawa ke puskesmas dan akhirnya mati. Di NTB
[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing
Kebanyakan atlit putri indonesia non muslim. Kalopun muslim mereka buka jilbabnya waktu bertanding, seperti atlit pencak silat. Salam, l.meilany - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 07, 2008 8:51 PM Subject: [keluarga-sejahtera] Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing Penulis artikel ini, jurnalis asal Jordan, rupanya luput mengamati partisipasi olahragawati Indonesia. Maklum, dalam bidang olahraga, pencapaian -minimal partisipasi- Indonesia jauh melebihi negara-negara muslim lainnya dalam mengikutsertakan atlet putri, barangkali semenjak kita mengirim kontingen ke Olimpiade. Hanya sebaris tentang Susi Susanti di Olimpiade Barcelona, walaupun tim panahan putri kita sudah dapat medali di Olimpiade Seoul. http://www.womensenews.org/article.cfm/dyn/aid/3696 The Beijing Olympics starting Friday will showcase the varying degrees to which Muslim countries are warming up to women's sports, Aline Bannayan reports today. The United Arab Emirates and Oman are sending women for the first time. SPORTS Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing By Aline Bannayan - WeNews correspondent AMMAN, Jordan (WOMENSENEWS)--Even before the Beijing Summer Olympics begin on Friday, Habiba Hinai is tasting victory. For the first time her country is sending a female Olympian to the games. Buthaina Yaqoubi, 16, will compete in the 100-meter dash and either the long jump or the triple jump. Hinai, one of three women to represent Oman by bearing the Olympic torch during the relay earlier this year, is vice-chair of Oman's Volleyball Association, the highest position for any woman in the country's sports scene. For 18 years she has advocated for the advancement of women's athletics in her country, seeing it expand from an activity only available in schools in 1993 to the formation of national women's volleyball, tennis and table tennis teams in 2004. Now that her country is sending female competitors to the games, Hinai says she can start looking forward to the day when more Muslim women join the International Olympic Committee and Olympic Asian Committee. That's the only way to develop sports in the Muslim world. The 135-member International Olympic Committee, based in Lausanne, Switzerland, has 15 female members. Two are former Olympians from Arab Muslim countries: Morocco's 1984 track-and-field 400-meter star Nawal El Moutawakel, the first Arab woman to earn a gold medal, and Egyptian swimmer Rania Elwani, who competed from 1992 through 2000. Nine men from Arab and Muslim countries also serve on the committee, which organizes the games and represents its 205 national members. Warming Rates Vary Muslim countries are warming up to women's Olympics by varying degrees. North African nations dominate in Muslim women's representation. Among them, Tunisia is a particular standout, with women competing in track and field, canoeing, fencing, judo, table tennis, tennis, tae kwon do and wrestling. The 11 women in Morocco's 38-member delegation include 30-year-old Olympic 800-meter track champion Hasna Ben Hassi. The country's many promising young competitors include 24-year-old Alaoui Selsouli, a potential gold medalist in the women's 5,000-meter event, who faces fierce Ethiopian competition. The country is also sending Khadija Abbouda, the Olympics' first Moroccan female archer. Algeria's female volleyball players, All Africa Games champions, will compete in that sport for the first time. It's extraordinary. We can meet the world's best teams. And we're setting an example for women's sport in Algeria, said team captain Marimal Madani. Algerian women will also compete in judo and athletics, where Nahida Touhami will compete in the 1500-meter event. Jordan's seven-member delegation includes four women. Among them Nadine Dawani, a tae kwon do competitor, and Zeina Sha'ban, a table tennis champion, have the honor of carrying their nation's flag in the Aug. 8 opening ceremony. First Women From Oman and UAE Among the socially conservative Gulf countries, the United Arab Emirates joins Oman in sending its first women to the games. Sheikha Maitha Mohammad Rashed Al-Maktoum, the daughter of Sheikh Mohammad, will compete in tae kwon do. Her cousin and another member of the ruling family, Sheikha Latifa Bint Ahmad Al-Maktoum, will take part in equestrian show jumping. - Muslim Women in Olympic History 1964: Iran sent its first female athlete to Olympics. 1984: Morocco's Nawal El Moutawakel became the first Arab woman to win a gold medal when she came in first in the women's 400 meters at the Los Angeles Games. She is now minister of sports. 1992: Hassiba Boulmerka of Algeria won a gold medal in 1,500-meter race. She often trained in Europe after being castigated in her
Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail - Reuters
Lha kayaknya dulu itu merokok ?! Mohon maaf kalo gitu. Saya sih nggak anti rokok, tapi saya anti pada orang2 yg merokok sembarangan. :-) Saya juga suka susu, semua produk yg terbuat dari susu saya suka kecuali yoghurt. salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Thursday, August 07, 2008 9:02 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail - Reuters Woi woi. Mbak mei, saya anti rokok lho. Dari jaman kakek saya anti rokok semua. Tapi saya suku susu :p. Tapi gak suka madu hehehe :p Sent from my BlackBerry? wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 7 Aug 2008 16:36:48 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail - Reuters Nimbrung : Kalo melarang ya melarang saja nggak usah diganti dengan susu dan madu. Gak nyambung bener deh Jelaskan saja dampak merokok selain bagi dirinya kan bagi orang lain [ perokok pasif] :-) Mungkin program WITT bisa dicontek sebagian? Kayak gebrakan 3 S- kalo gak salah saya dnegar di tv adalah iklan Pertamina 1. Banyak perempuan merokok lantaran stress juga supaya nggak gemuk. Nah kalo diganti dengan minum susu dan madu, tujuannya gak sampai dong. Lagi pula menurut penelitian [ bisa dicari sendiri] konsumsi susu bagi orang Indonesia sangat rendah. Konsumsi minuman yg paling diminati adalah teh. Bagi anak2 susu memang diminati tapi bila sudah dalam bentuk yg beda. Berupa eskrim, susu dengan aroma. Dan banyak juga kaum dewasa menganggap susu adalah khusus minuman anak2. Jadi, alih2 untuk menghilangkan stress dengan merokok malahan nambah stress karena jadi gemuk :-) Pak Arcon perokok berat saja ogah minum susu; madu apalagi ndak enak [ untuk saya] 2. Kenapa diganti dengan susu dan madu? Promosi produkkah? Secara nilai ekonomis; perokok kebanyakan orang miskin; mereka bisa merokok dengan cara beli ketengan. 1 batang seribu. Nah kalo diganti dengan susu dan madu? Bisakah didapat dengan seribu rupiah??? 3. Kalo menurut saya menganjurkan agar merokok dikurangi adalah berkampanye di tempat umum. Nggak usah pake diganti-dengan susu dan madu. Lain kok sensasinya, rokok itu bukan makanan. Mungkin bikin saja leaflet di tempelin di angkot, metromini tentang bahaya merokok. Madu dan susu mendingan untuk anak2 yag pada kurang gizi. Salam, l.meilany [katakanuntuktidakmerokokditempatumum] - Original Message - From: Trulee Khadija To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 03, 2008 10:51 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail - Reuters Wah pak, Sakit apa sih.. Koq harus pake investigasi segala? Kayak acara gosip juga tuh pak, Insert Investigasi.. :)) Mudah2an semua lancar dan bapak sehat kembali.. Soalnya udah lama nih ngga baca tulisan bapak.. Kebetulan saya ini amat sangat antipati dengan yang namanya rokok berserta segala macam atributnya.. Gemes aja pak, koq pemerintah adem ayem aja ya melihat konsumsi rokok yang sudah berurat akar dan sudah banyak menelan korban jiwa ini.. (generasi muda yang meninggal karna narkoba kan awalnya dr merokok ya pak..). Peraturan sih udah dibuat di mana2.. tapi koq ngga efektif ya pak.. Alhamdulillah cukai rokok mau dinaikkan.. Ya mudah2an ada dampak yang signifikan utk kemaslahatan bangsa.. Amin.. Alhamdulillah saya sekarang udah tergabung dengan suatu komunitas yg insyaAllah dalam waktu dekat akan mulai melakukan gebrakan 3 S (senyum, sapa, salam) utk menghimbau orang berhenti merokok.. Walau baru kecil2an tapi sangat berarti bagi saya pak.. Okay pak Kartono, maaf ya jadi melantur kemana2. Cepet sembuh pak ya.. Salam Gergankoksudu.. Gerakan Ganti Rokok dengan Susu dan Madu.. :) On 8/2/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Waalaikum salam mbak Trulee. Sy merasa tersanjung oleh email mbak. Dan terima kasih atas perhatian mbak Trulee. Sekarang kondisi akut sdh mereda tapi dokter masih memahan saya mungkin sampai selasa krn akan dilakukan investigasi lbh lanjut. He he spt kasus kriminal saja. KM Sent from my BlackBerry(R) powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 2 Aug 2008 11:40:25 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Fw: Niger threatens illegal smokers with jail - Reuters Assalamualaikum wrwb.. Pak Kartono apa khabar? Saya baca di milist Forum Pembaca Kompas bahwa bapak sedang sakit.. Semoga cepat sembuh ya pak dan bisa berkiprah lagi dalam kegiatan anti tembakau yang selalu bapak usung.. Saya ini your biggest fan lho pak..:) For me, you are one of the only few
Re: Borobudur: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Lha Sanjaya kan juga beragama Budha sebelum dinasti Syailendra tahun 732. :-) salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Thursday, August 07, 2008 10:51 PM Subject: Re: Borobudur: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Nah, tu kan, mulai dibangun dari tahun 750 an. Membangunnya lama, ratusan tahun. Lha wong smp dua dinasti, syailendra dan sanjaya. Sent from my BlackBerry? wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 7 Aug 2008 16:54:09 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Borobudur: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Salah! :-) Borobudur itu dibangun akhir abad 8 atau awal abad 9 pada masa pemerintahan dinasti Syailendra [ lebih kurang 750 - 850] Syailendra itu nama kelurga raja2 indonesia purba. Kekuasaannya meluas sampai keluar Indonesia sampai ke Kamboja begitu kira2nya. Di Sumatra bertalian rapat dengan kerajaan Sriwijaya. Raja2 ini menganut agama Budha Mahayana; di Jawa yg tertulis pemerintahannya yg tertua tahun 778. Seterusnya berdaulat di Sumatera. Di jawa akhirnya berdaulat raja Hindu. Raja Hindu -raja Daksha baru permulaan abad 10 - tahun 900-an, ia bikin candi Prambanan yg diadopsi gayanya dari candi Hindu di Jawa Timur. Jadi sebenernya di Jateng itu dulunya terjadi percampuran budaya Budha dan Hindu. Sampai sekarang kulinernya mungkin juga berpengaruh; di Jateng lebih ngetop/terkenal masakan dari daging ayam daripada daging merah:-) Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Tuesday, August 05, 2008 2:53 PM Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Walah enakan di indonesia dong. Borobudur mulai dibangun sekitar tahun 750 an, dan waktu itu antara hindu dan buddha sudah bisa saling bergandeng tangan. Bayangin ajah, buddhist temple terbesar dibangun oleh raja hindu. Opo tumon di timur tengah ? Bahkan di india sekalipun hehehe . Sent from my BlackBerry? wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 5 Aug 2008 14:27:49 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? kalau mau nurut sunnah dikembalikan ke 1400-an tahun yang lalu terus orang Indonesia yang asli masih nyembah berhala dan bikin pundek berundak yang pengin berislam secara kaffah pindah ke Arab dan naik unta salam, -- wikan On 8/5/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Mendingan manusia punah, daripada merusak alam lingkungan. Mari kita kembalikan jumlah penduduk dibumi seperti 1000 tahun yang lalu :p [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: Bls:Jilbab [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir
Begini Miadear; 1. Segala perbuatan pasti ada pemicunya, Kalo apes itu adalah nasib. Misal serombongan perempuan yg pergi umroh, secara nilai spiritual baik, ibadah gitu. Tapi kalo misalnya pesawat itu meledak, mati semua, Sapa yg kita salahkan??? Runyamnya orang2 yg sirik bilang, yg pergi umroh ada yg pake uang korupsi atau yg pergi perempuan gak bener sih Tapi bagi yg punya kedalaman spritual, misalnya ia peserta tiba2 saja ia gak jadi pergi umroh jadi ia terlepas dari bencana. 2. Begitu juga cerita Mia, mengapa gitu cowok itu sampai jailin? Apakah perempuan itu 'memancing' jalan di tempat yg sepi? Apakah perempuan itu tebar pesona, senyum sana senyum sini yg tidak pada tempatnya?? Saya percaya, berprasangka baik gak ada gitu cowok yg tiba2 saja jailin orang lain tanpa ada sebabnya. Kecuali sih kalo gila, nah ini kan apes. Kalo di bus bersentuhan? Lha itu kan memang sudah begitu kenyataannya. Jalan satu2nya ya jangan naik bus yg padat, kalo gak mau di sentuh. Tunggu sampai bus yg agak lapang datang. Kalo di terminal dari luar kota kemalaman jangan naik bus, cegat taksi yg terpercaya atau kalo duitnya sedikit numpang duduk di kantor polisi. Di setiap terminal ada pos polisi. Lantas hubungi keluarga orang yg dikenal. Kan gitu.:-)) 3. Ada orang kelainan seks di bus, para penumpang bus yg waskita biasanya sudah tahu ciri2 orang2 tersebut. Misalnya kalo sudah on- kebelet, mukanya merah, napasnya memburu, atau sengaja mepet2 nggak mau geser. Caranya adalah sebelum lebih jauh sebelum emosi kita meledak, geser ke dekat pengemudi atau ngomong ke kondektur, ' ada orang yg mau ngeseks' Biasanya kondektur, supir akan berteriak ' hati2 copet, atau ibu2 hati2 ada orang kebelet ngesek'. [ sayangnya yg saya alami banyak perempuan terutama yg berjilbab nggak paham malah dibilang supir itu mesum :-)] Di bus itu nggak yg seperti dicontohkan Mia saja, ada yg sengaja buka celana kasih liat penisnya ke perempuan yg duduk di hadapannya, ada perempuan yg sengaja buka kancing blusnya yg nobra di hadapan laki2, ada yg onani. Jadi kalo memang dapat bus yg padat pilih selalu dekat supir, disitu daerah aman. Aman dari copet, yg mau ngesek, orang2 yg ekshibionis, ciuman di bus cuma ditutupi majalah; itu kan pelecehan juga. Kalo kata Herni musti punya awareness, ini salah satunya. Kalo orang yg punya kedalaman spritual, dia akan paham sebelum melangkah, dari orang2 di bus itu yg suka aneh2, atau kalo tidak ya itu tadi dekat2 supir saja. :-) salam, l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 07, 2008 8:21 PM Subject: Re: Bls:Jilbab [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir Lho mba Mei, Dalam situasi yang digambarkan Fani, yaitu cowok jailin kita ketika lagi jalan, atau sengaja dipegang-pegang di dalam bus, yang jelas2 terencana dan bukan kejadian kondisional, misalnya karena berdesak2 jadi mau nggak mau bersentuhan. Lha, cowok itu salah dong, bukan kita perempuan, jilbab atau semua cowok. Apa menurut persepsi mba Mei, cowok yang menggesek2kan kemaluannya ke badan kita di dalam bus/kereta itu, nggak boleh disalahin? Nggak kan? Nggak usah ngomong ke spiritual dulu, coba bahas yang proporsional. Misalnya gini, mengungkapkan cowok yang salah itu, misalnya berlaku asertif, bilangin dia, tolak dia, yah...sekali2 pukul boleh hehehe...:-) ciaaat...pasti keder dia. salam Mia - Pesan Asli Dari: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Terkirim: Sabtu, 2 Agustus, 2008 15:44:14 Topik: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir Poin saya : Kalo memang lagi apes, naas, kejadian apapun yg menyakitkan bisa saja terjadi. Yg pake jilbab pun nggak bisa lepas dari kemalangan. Yg pake jilbab bukan berarti ia suci bersih,alim , solehah pokoknya yg indah2. Artinya orang berjilbab juga bisa jadi penipu, pecundang, pelacur dsb yg jelek3 yg tak terbayangkan. Jadi jangan menyalahkan pihak lain Lagi pula masalah jail atau tidak jail kan tergantung gimana persepsi kita masing2. --- Itulah pentingnya memiliki kecerdasan spiritual. Pak Chodjim dengan buku2nya banyak memberi pencerahan :-)) Orang yg cerdas rasa spiritualnya Subhanallah sering diberi 'pertanda' sebelum melakukan tindakan. Didalam perjalanan selamat, meski medannya mengerikan misalnya. Kalo bahasa agama mungkin ; istilahnya - 'Allah senantiasa melindungi' Kalo bahasa awam mungkin dibilang ; ada keajaiban... salam :-)) l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Friday, August 01, 2008 6:54 PM Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Pelecehan seksual kian marak di Mesir Postingan saya spesifik dalam situasi yang diberikan mba Fani, bukan situasi yang kemudian dimisalkan mba Mei.
Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Ya namanya juga lagi alpa:-))) Pada prakteknya tahnik ini memang mengoleskan madu atau mamahan kurma yg tentunya dikunyah sama ibunya sampai lembut ya mungkin sesuai ilmu gizi, dikunyah 33 kali :-). Saya pernah lihat dan itu dah hancur bercampur ludah kemudian dioleskan ke bibir bayi atau di langit2 rongga mulut , ini susah. Pada prakteknya lagi, karena kurma gak ada maka pake nasi yg dikunyah sampai lembut, di NTB, bahkan nasi itu didiamkan dulu sampai berlendir, di Aceh ibunya ogah makan nasi saja dicampur lauk yg pedas sekalian slamatan. Kalo mamahan itu ditarok di rongga mulut - langit2 ada kemungkinan tertelan. Salam, l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Thursday, August 07, 2008 10:53 PM Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Kayahnya dari awal ane bilang mamahan kurma deh. Dan meskipun di mamah, itu tetap salah. Karena tetap gak isa dicerna bayi. Wawan ini ngeyel juga :p. Salah lagi hehehe :)) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 7 Aug 2008 17:10:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? sebenernya dah anggap selesai ini masalah tahnik, krn yg di diskusikan dah melenceng. mana ada contoh kurma nya dimakan si bayi , spt yg arcon bilang ? apalagi Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir -pendewasaan'. *Pengertian tahnik secara bahasa dan syr'i adalah mengunyah sesuatu dan meletakkanya di mulut bayi. * *Maka dikatakan engkau mentahnik bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di langit-langit mulut bayi* Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari : Bila engkau bertanya apa hikmah tahnik? Aku jawab : Berkata sebagian mereka : Tahnik dilakukan sebagai latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. *Sungguh aneh ucapan ini dan betapa lemahnya dimana letaknya waktu makan bagi bayi dibanding waktu tahnik yang dilakukan ketika anak baru dilahirkan, sedangkan secara umum anak baru dapat makan-makanan setelah berusia kurang lebih dua tahun. * On 8/7/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Nimbrung : Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir -pendewasaan'. Kalo di nasrani atau yg lainnya mungkin sama dengan upacara sidi, diurapi, inisiasi. Kalo di islam kan begitu baru lahir sudah langsung di azani, pernah saya tanya apa maksudnya? Ada yg bilang ini tahnik ada yg bilang bayi itu dah jadi Islam. Padahal kan sapa tahu di kemudian hari meskipun di azani ia murtad :-)) Salah kaprah tahnik dimasa sekarang mengakibatkan kematian bayi begitu besar. Ini kata kerabat saya yg kerja di WFP [ mungkin juga baca]. Di beberapa daerah, misalnya Aceh bayi di tahnik ketika umurnya baru seminggu. Menu Aceh kan sarat rempah2 yg tajam, jadi makanan itu dikunyah oleh ibunya kemudian kunyahan itu dioleskan di bibir bayi bahkan ada juga yg dioleskan di langit2, rongga mulut. Hampir 100 % bayi yg masih merah itu menangis menjerit-jerit kepedasan. Tapi itu katanya lumrah supaya bayi ini berani menghadapi kehidupan yg keras. Kalo yg gak tahan maka bayi itu kemudian akan kena diare, terlambat dibawa ke puskesmas dan akhirnya mati. Di NTB pun demikian, selain disusui juga ditahnik dengan disuruh menelan kunyahan nasi. Bahkan ada yg kunyahan itu didiamkan dulu beberapa saat setelah kunyah [ jadi asam] baru di telankan ke bayi. Di sini juga kematian bayi sangat tinggi. Jadi bayi2 di indonesia terutama di pedesaan banyak yg mati sia2 karena kurang gizi, mal nutrisi, salah urus. Di masa Nabi kurma menjadi makanan pokok, kiranya perlu dicek lagi haditsnya apa benar setelah di kunyah disuruh bayi menelan atau cuma di oleskan di bibirnya. salam, l.meilany - Original Message - From: wawan wawan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 05, 2008 3:59 PM Subject: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? arcon, silahkan sebutkan mana dalil bayi disuruh makan kurma ... Sejumlah hadits tentang tahnik Iman Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma' binti Abi Bakr Dari Asma' binti Abu Bakr -semoga Allah meridhai keduanya- bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku dating ke madinah, aku turun di Quba' dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu
Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Pak Arcon rasanya sampeyan ndak mudheng, bukan ditelankan ke bayi tapi dioleskan ke bayi di bibirnya atau di langit2 rongga mulut. Salam :-) l.meilany - Original Message - From: Ari Condro To: Milis wm Sent: Friday, August 08, 2008 8:59 AM Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? Waduh, nih orang gak ngerti definisi makanan berserat rupanya :)) Ada yg bisa bantu menjelaskan ke wawan ? :p Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED] Date: Fri, 8 Aug 2008 08:55:19 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? arcon said: Sunnah rosul, bayi baru lahir diberi mamahan kurma lho. *Padahal kan bayi belum bisa mencerna makanan padat* :( *bagaimana kalau tersedak* dan meninggal ? apa arti mencerna makanan padat, kl bukan *masuk ke perut bayi* ? baca lagi arti tahnik : *jika engkau mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di langit-langit mulut bayi* ** On 8/7/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Kayahnya dari awal ane bilang mamahan kurma deh. Dan meskipun di mamah, itu tetap salah. Karena tetap gak isa dicerna bayi. Wawan ini ngeyel juga :p. Salah lagi hehehe :)) Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 7 Aug 2008 17:10:00 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? sebenernya dah anggap selesai ini masalah tahnik, krn yg di diskusikan dah melenceng. mana ada contoh kurma nya dimakan si bayi , spt yg arcon bilang ? apalagi Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir -pendewasaan'. **Pengertian tahnik secara bahasa dan syr'i adalah mengunyah sesuatu dan meletakkanya di mulut bayi. * *Maka dikatakan engkau mentahnik bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di langit-langit mulut bayi* * Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari : Bila engkau bertanya apa hikmah tahnik? Aku jawab : Berkata sebagian mereka : Tahnik dilakukan sebagai latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. *Sungguh aneh ucapan ini dan betapa lemahnya dimana letaknya waktu makan bagi bayi dibanding waktu tahnik yang dilakukan ketika anak baru dilahirkan, sedangkan secara umum anak baru dapat makan-makanan setelah berusia kurang lebih dua tahun. * On 8/7/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Nimbrung : Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir -pendewasaan'. Kalo di nasrani atau yg lainnya mungkin sama dengan upacara sidi, diurapi, inisiasi. Kalo di islam kan begitu baru lahir sudah langsung di azani, pernah saya tanya apa maksudnya? Ada yg bilang ini tahnik ada yg bilang bayi itu dah jadi Islam. Padahal kan sapa tahu di kemudian hari meskipun di azani ia murtad :-)) Salah kaprah tahnik dimasa sekarang mengakibatkan kematian bayi begitu besar. Ini kata kerabat saya yg kerja di WFP [ mungkin juga baca]. Di beberapa daerah, misalnya Aceh bayi di tahnik ketika umurnya baru seminggu. Menu Aceh kan sarat rempah2 yg tajam, jadi makanan itu dikunyah oleh ibunya kemudian kunyahan itu dioleskan di bibir bayi bahkan ada juga yg dioleskan di langit2, rongga mulut. Hampir 100 % bayi yg masih merah itu menangis menjerit-jerit kepedasan. Tapi itu katanya lumrah supaya bayi ini berani menghadapi kehidupan yg keras. Kalo yg gak tahan maka bayi itu kemudian akan kena diare, terlambat dibawa ke puskesmas dan akhirnya mati. Di NTB pun demikian, selain disusui juga ditahnik dengan disuruh menelan kunyahan nasi. Bahkan ada yg kunyahan itu didiamkan dulu beberapa saat setelah kunyah [ jadi asam] baru di telankan ke bayi. Di sini juga kematian bayi sangat tinggi. Jadi bayi2 di indonesia terutama di pedesaan banyak yg mati sia2 karena kurang gizi, mal nutrisi, salah urus. Di masa Nabi kurma menjadi makanan pokok, kiranya perlu dicek lagi haditsnya apa benar setelah di kunyah disuruh bayi menelan atau cuma di oleskan di bibirnya. salam, l.meilany - Original Message - From: wawan wawan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 05, 2008 3:59 PM Subject: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? arcon, silahkan sebutkan mana dalil bayi disuruh makan kurma ... Sejumlah hadits tentang tahnik Iman Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma' binti Abi Bakr Dari Asma' binti Abu Bakr -semoga Allah meridhai keduanya-
Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh?
Agama itu berkembang di suatu tenmpat mengikuti tradisi yg ada di tempat itu. Tahnik kata ustad memang maknanya penyambutan bayi yg baru lahir. Proses ritual pendewasaan [ hidup di dunia]. Tahnik di kamus bahas indonesia disebut tahniah - ucapan selamat. Menyambut kelahiran bayi ada 'ritual' sunahnya diantaranya. Dibacakan azan ditelinga kanan dan iqamah di telinga kiri waktu bayi lahir, kemudian mengoleskan madu atau kurma di bibir bayi atau di langit rongga mulutnya. Kemudian setelah seminggu ritual kasih nama memperkenalkan pada khalayak nyembelih kambing dan cukur rambut. Saya pernah hadir diselamatan ini orang Arab Pekalongan, rambut bayi itu di timbang dan dikonversikan ke materi [ uang, emas] dan disumbangkan ke yatim piatu, masjid. Salam, l.meilany - Original Message - From: wawan wawan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 07, 2008 5:10 PM Subject: Re: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? sebenernya dah anggap selesai ini masalah tahnik, krn yg di diskusikan dah melenceng. mana ada contoh kurma nya dimakan si bayi , spt yg arcon bilang ? apalagi Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir -pendewasaan'. *Pengertian tahnik secara bahasa dan syr'i adalah mengunyah sesuatu dan meletakkanya di mulut bayi. * *Maka dikatakan engkau mentahnik bayi, jika engkau mengunyah kurma kemudian menggosokkannya di langit-langit mulut bayi* Berkata Imam Al-Aini dalam Umdatul Qari : Bila engkau bertanya apa hikmah tahnik? Aku jawab : Berkata sebagian mereka : Tahnik dilakukan sebagai latihan makan bagi bayi hingga ia kuat. *Sungguh aneh ucapan ini dan betapa lemahnya . dimana letaknya waktu makan bagi bayi dibanding waktu tahnik yang dilakukan ketika anak baru dilahirkan, sedangkan secara umum anak baru dapat makan-makanan setelah berusia kurang lebih dua tahun. * On 8/7/08, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Nimbrung : Tahnik itu kan maknanya 'memberi selamat, menyambut bayi yg baru lahir -pendewasaan'. Kalo di nasrani atau yg lainnya mungkin sama dengan upacara sidi, diurapi, inisiasi. Kalo di islam kan begitu baru lahir sudah langsung di azani, pernah saya tanya apa maksudnya? Ada yg bilang ini tahnik ada yg bilang bayi itu dah jadi Islam. Padahal kan sapa tahu di kemudian hari meskipun di azani ia murtad :-)) Salah kaprah tahnik dimasa sekarang mengakibatkan kematian bayi begitu besar. Ini kata kerabat saya yg kerja di WFP [ mungkin juga baca]. Di beberapa daerah, misalnya Aceh bayi di tahnik ketika umurnya baru seminggu. Menu Aceh kan sarat rempah2 yg tajam, jadi makanan itu dikunyah oleh ibunya kemudian kunyahan itu dioleskan di bibir bayi bahkan ada juga yg dioleskan di langit2, rongga mulut. Hampir 100 % bayi yg masih merah itu menangis menjerit-jerit kepedasan. Tapi itu katanya lumrah supaya bayi ini berani menghadapi kehidupan yg keras. Kalo yg gak tahan maka bayi itu kemudian akan kena diare, terlambat dibawa ke puskesmas dan akhirnya mati. Di NTB pun demikian, selain disusui juga ditahnik dengan disuruh menelan kunyahan nasi. Bahkan ada yg kunyahan itu didiamkan dulu beberapa saat setelah kunyah [ jadi asam] baru di telankan ke bayi. Di sini juga kematian bayi sangat tinggi. Jadi bayi2 di indonesia terutama di pedesaan banyak yg mati sia2 karena kurang gizi, mal nutrisi, salah urus. Di masa Nabi kurma menjadi makanan pokok, kiranya perlu dicek lagi haditsnya apa benar setelah di kunyah disuruh bayi menelan atau cuma di oleskan di bibirnya. salam, l.meilany - Original Message - From: wawan wawan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 05, 2008 3:59 PM Subject: kuram dan bayi was Re: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Mengapa Pria Selingkuh? arcon, silahkan sebutkan mana dalil bayi disuruh makan kurma ... Sejumlah hadits tentang tahnik Iman Bukhari dalam Shahih-nya men-takhrij hadits dari Asma' binti Abi Bakr Dari Asma' binti Abu Bakr -semoga Allah meridhai keduanya- bahwa dirinya ketika sedang mengandung Abdullah ibn Zubair di Mekah mengatakan, Saya keluar dan aku sempurna hamilku 9 bulan, lalu aku dating ke madinah, aku turun di Quba' dan aku melahirkan di sana, lalu aku pun mendatangi Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, maka beliau Shalallaahu alaihi wasalam menaruh Abdullah ibn Zubair di dalam kamarnya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam meminta kurma lalu mengunyahnya, kemudian beliau Shalallaahu alaihi wasalam memasukkan kurma yang sudah lumat itu ke dalam mulut Abdullah ibn Zubair. Dan itu adalah makanan yang pertama kali masuk ke mulutnya melalu Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam, kemudianbeliau men-tahnik-nya, lalu beliau Shalallaahu alaihi wasalam pun mendo'akannya dan mendoakan keberkahan kepadanya.
Re: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan?
Lha iyalah apalagi, adat itu kan bukan melulu di lokasi tertentu; Bisa diberlakukan sampai radius ratusan meter atau sekota itu. Ya paling penting sebelum menginjakkan kaki ke suatu tempat diteliti dulu :-) Persiapkan 'logistik' apa2 yg diperlukan sesuai 'tradisi' setempat' Di Jateng saja di desa dekat Dieng yg banyak turis asing; penduduk kalo lihat liat turis dn suka gak senang kalo gak pakai bahasa jawa, lantas nggak munduk2. Pokoknya pakelah bahasa jawa meskipun terbatas :-), padahal mereka bisa bahasa indonesia. Seperti pernah saya baca di koran ada penelitian di daerah Kalimantan. Pencarian lokasi tambang. Padahal lokasi tambangnya masih puluhan kilometer, para reporter koran itu harus bisa belajar mengucapkan salam, omongan sederhana bahasa setempat, mengerti tata cara adat memakai kain tradisional. Padahal ia gak berkepentingan cuma diluar rumah adat cuma ikut pejabat. Salam :-), l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 07, 2008 7:47 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan? Meilany: Saya kan dah bilang kali lain kalo pergi ke suatu tempat Mia bawa perlengkapan, yg paling afdol sebelumnya diteliti dulu gimana adat di tempat tujuan. Ini kan bagian dari menghormati tuan rumah juga, nggak usah ngrepotin Mia: Tempat tujuan kami di luar kompleks, jadi nggak perlu masuk ke dalamnya. Ditambah lagi kita nggak bawa sarong, tambah alasan nggak masuk - ini menunjukkan penghormatan. Jadi maksud mba Mei gimana? Kalau kita nggak mau masuk kompleks yang bukan tempat tujuan, kita harus bawa sarong juga gitu? Mohon jawab yang ini dulu mba Mei, jangan merembet ke yang lain, supaya nggak missing the point, yang sangat penting. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Ternyata bahasa indonesia saya masih kurang bagus :-)) Adat itu pengertiannya bukan sekedar tradisi semata. Dalam bahasa indonesia adat juga diartikan sebagai - kebiasaan- perilaku- sifat. misalnya : 'Anak itu adatnya jelek' Saya kan dah bilang kali lain kalo pergi ke suatu tempat Mia bawa perlengkapan, yg paling afdol sebelumnya diteliti dulu gimana adat di tempat tujuan. Ini kan bagian dari menghormati tuan rumah juga, nggak usah ngrepotin :-) Misalnya saja kalo mau ikutan salat jenazah mosok sih kita pinjam mukena dari si tuan rumah yg sedang kemalangan? Meskipun itu ada juga yg begitu , kalo saya sih enggak kecuali kalo memang ditawarin. Contohnya yg nyata saja : Kalo ikut dzikir Ustad Ariffin Ilham jamaah 'dianjurkan-diwajibkan' pake pakaian putih2. Padahal Ustadnya sendiri nggak nganjurin, tapi ia bilang lebih baik karena mencerminkan kebersihan, kesucian. Nah kalo ada jamaah yg gak pake putih2 ya siap2 saja di pelototin oleh jamaah yg lain atau kalo tau diri duduk paling belakang. Saya pernah mengalami seperti itu, saya nggak punya gitu pakaian putih2; lantas dinasihati sepanjang acara pake saja mukena :-) Padahal ada sebagaian jamaah yg bilang warna islam, warna Nabi kan hijau, kenapa putih. Putih kan warna nasrani :-)) Aa Gym juga demikian, pakailah jilbab jangan pake celana panjang. Lantas kan jamaah yg ABG protes, masa sih pake rok panjang? Akhirnya Aa Gym nyerah ya bolehlah asal jangan pakai celana jins:-)) Di masjid kubah emas Meruyung juga demikian, kebetulan anak Dian Mahri adalah tetangga. Satu pengajian, satu grup arisan. Maka berkunjung kesana dapat keistimewaan dijamu ada acara ceramah segala. Sebelum berangkat disarankan pada peserta yg masih banyak tidak berjilbab untuk mengenakan pakaian muslim, padahal kenal gitu loh nggak ada kompromi, Banyak yg ogah tapi kepingin lihat masjid akhirnya bawa kerudung sendiri, disana nggak disediakan :-)) Salam, l.meilany - Original Message - From: Mia To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 05, 2008 10:38 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: bicara tentang pelecehan? Apakah menurut mba Mei, jilbab di Aceh itu adat tradisi? dan bagaimana dengan adat istiadat itu apakah diterapkan seperti hukum syariah, apalagi kepada para tamu? sayangnya sedikitpun mba Mei nggak memperhatikan tulisan saya yang panjang lebar, bahwa kedua anak muda itu melanggar aturannya sendiri, kenapa tidak memberikan sarong ketika saya minta, sesuai pengumumannya sendiri? (kalau bicara adat-tradisi yang lebih tua, perempuan Aceh itu pake celana panjang, kadang dengan sarong, dan nggak berjilbab - di Gayo Lues dan Aceh Barat pemandangan ini lebih biasa). Nah pesantren ini bikin aturannya sendiri, perempuan nggak boleh bercelana panjang, tapi pake sarong...tapi pas tamu nggak bawa sarong - nggak ada di antara kita para tamu yang bawa sarong - aturannya
[wanita-muslimah] Kuota 30 Persen Caleg Perempuan Faktor Eksternal Menghambat
Refelksi: Faktor ekstenal bisa menghambat, tetapi bukan yang menentukan untuk tidak dilaksanakan atau terlaksanannya sesuatu perubahan. Yang menentukan adalah faktor intern. http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/09/Utama/ut01.htm SUARA PEMBARUAN DAILY Kuota 30 Persen Caleg Perempuan Faktor Eksternal Menghambat [JAKARTA] Perempuan Indonesia sebetulnya memiliki kapabilitas untuk berkiprah ke dunia politik dengan menjadi anggota legislatif. Namun, langkah tersebut dihambat sejumlah faktor eksternal, seperti budaya maskulin dalam partai politik, dana, dan keluarga. Kondisi tersebut menyulitkan parpol memenuhi kuota 30 persen calon anggota legislatif (caleg) perempuan. Demikian rangkuman pendapat caleg dari Partai Bintang Reformasi (PBR), Dita Indah Sari, caleg Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Marrisa Haque, Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Masruchah, aktivis perempuan Sarah Leri Mboeik, Wakil Direktur Demos Indonesia Anton Pradjasto, dan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Imam Suprayogo, yang dihimpun SP, Sabtu (9/8) Menurut Dita, secara internal perempuan telah siap terjun ke arena politik. Sayangnya, kesiapan itu dihambat oleh faktor eksternal, yakni minimnya ruang yang diberikan parpol dan keluarga yang menghambat. Banyak sarjana perempuan yang kapabel di bidang politik. Tetapi, langkah mereka dihambat parpol atau keluarga, katanya. Sedangkan, Marissa melihat masalah finansial masih menjadi faktor penghambat. Sudah saatnya perempuan menjadi agen perubahan. Perempuan harus menunjukkan tidak berpolitik, seperti kaum laki-laki yang melakukan korupsi, manipulasi, dan praktik ijazah palsu, untuk menjadi anggota legislatif. Perempuan harus membawa masyarakat menjauh dari jurang kehancuran, katanya. Senada dengannya, Masruchah menyatakan parpol belum mendorong kader perempuan berkiprah di lembaga legislatif, karena memang tidak ada pengkaderan yang baik dari tingkat desa hingga nasional. Akhirnya, parpol mencari caleg dari luar untuk memenuhi kuota perempuan. Sarah Mboeik menyatakan kaum perempuan masih merasa berpolitik adalah dunia yang kasar dan menyeramkan, sehingga alergi menjalaninya. Mekanisme parpol yang sensitif terhadap gender membuat perempuan sulit bergiat dalam politik, katanya. Secara terpisah, Wakil Direktur Demos Indonesia Anton Pradjasto menyatakan belum terpenuhinya kuota perempuan merupakan kegagalan parpol melakukan pendidikan politik. Jangankan pendidikan politik kepada perempuan, kepada masyarakat pun masih minim. Kuota itu hanya langkah awal menuju struktur politik yang proporsional, katanya. Sedangkan, Imam Suprayogo mengatakan kesulitan parpol merekrut perempuan terjadi karena lembaga politik dianggap masih nakal dan tidak mewakili konstituen. Makanya banyak perempuan yang hebat enggan ke lembaga ini, kecuali mereka yang menjadikan legislatif sebagai ladang pekerjaan mencari nafkah semata, ujarnya. Tak Serius Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dinilai tidak serius mendorong partai politik (parpol) memenuhi kuota 30 persen calon anggota legislatif (caleg) perempuan. Hal itu tercermin dari penerbitan Peraturan KPU 18/2008 yang tidak mewajibkan parpol memenuhi kuota tersebut. Menurut Masruchah, terbitnya Peraturan KPU 18/2008 menunjukkan KPU secara kelembagaan tidak sungguh-sungguh menjalankan amanat UU Pemilu Legislatif. Sesuai pemantauan KPI, lanjutnya, salah satu dalih KPU menerbitkan peraturan tersebut adalah di daerah-daerah tertentu di Indonesia masih ada larangan atau tabu memajukan perempuan menjadi caleg. Pendapat senada disampaikan Sekjen Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang. Menurutnya, pemberian kuota 30 persen caleg perempuan masih setengah hati, sehingga tidak ada sanksi yang tegas apabila parpol tidak memenuhinya. Menanggapi hal itu, anggota KPU Sri Nuryanti menyatakan pihaknya tetap tidak akan memberikan sanksi lebih keras yang melampaui ketentuan UU 10/2008. [128/ASR/HDS/070] Last modified: 9/8/08 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Soal Beras, Pemerintah Terlalu Optimistis
Refleksi: Bagus optimis, tetapi kalau dinyatakan optimisme menjelang Pemilihan Umum, maka optisme tsb tidak lain dari slogan kampanye Pemilihan Umum bahwa politik ekonomi sukses, tetapi kalau dilihat dari pemberitaan media terdapat kelaparan dan busung lapar sana sini. Selain itu meningkatnya TKI baik legal dan illegal. Meningkat angka TKI/TW adalah salah satu indikator, bahwa kalau tidak pergi keluar negeri bisa keluarga mati kelaparan. http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/09/Utama/ut03.htm SUARA PEMBARUAN DAILY Soal Beras, Pemerintah Terlalu Optimistis [JAKARTA] Pemerintah dinilai terlalu optimistis dan terburu-buru menyatakan bahwa tahun ini akan terjadi surplus beras, sehingga tidak perlu impor. Ancaman kekeringan yang meluas, berpotensi menggagalkan target produksi padi. Hal itu disampaikan Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, anggota DPR Didiek J Rachbini, dan Guru Besar Ekonomi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Hermanto Siregar, di Jakarta, Sabtu (9/8). Mereka menanggapi optimisme Menteri Pertanian bahwa tahun akan terjadi surplus 5 juta ton beras, sehingga tidak perlu impor (SP, 8/8). Winarno memperkirakan, luas kekeringan sudah mencapai lebih dari 200 ribu hektare (ha). Dengan rata-rata penurunan produktivitas akibat kekeringan 2 ton gabah kering giling (GKG) per ha, potensi kehilangan hingga akhir Juli 2008 sudah lebih dari 400.000 ton GKG, setara 252.000 ton beras. Winarno memperkirakan, angka kekeringan akan terus bertambah terutama di Jawa dan Bali. Menurutnya, saat ini hanya 18 persen sawah yang mendapat jaminan pasokan air waduk. Selebihnya mengandalkan air irigasi desa dan semiteknis yang bersumber dari nonwaduk. Dengan adanya kekeringan hebat saat ini, jaringan irigasi yang buruk praktis tidak lagi bisa mengairi sawah, ujar Winarno. Sementara itu, Didiek Rachbini meminta pemerintah memperbaiki pendataan produksi beras nasional agar diperoleh data akurat. Ketidakyakinan publik atas optimisme pemerintah, akibat ketidakpercayaan terhadap akurasi data. Hal senada dikemukakan Hermanto Siregar. Menurutnya, pemerintah harus segera menjawab keraguan publik dengan menyajikan data produksi pangan secara akurat. Ia mempertanyakan akurasi acuan tingkat produktivitas padi rata-rata 4,7 ton per ha. Selain itu, apakah rata-rata indeks pertanaman (berapa kali tanam padi per tahun) juga masih belum berubah? Dari sisi konsumsi, apakah penetapan jumlah konsumsi masih tetap 139,15 kg beras per kapita per tahun? ujarnya. Secara terpisah, staf ahli Menteri Pertanian bidang Sistem Informasi dan Pengawasan Kaman Nainggolan menyatakan, produksi padi yang diperkirakan mencapai 59,88 juta ton tahun ini, merupakan yang terbanyak. Disinggung kemungkinan Indonesia mengekspor beras sehubungan dengan perkiraan Mentan bakal adanya surplus ditambah membaiknya harga beras di pasaran dunia, dia mengatakan, sangat sulit masuk ke pasaran beras dunia. Sebab, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand dan Vietnam yang sudah sangat berpengalaman. [L-11/M-5] Last modified: 9/8/08 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kolom IBRAHIM ISA - Ulasan 'ISLAM INDONESIA KINI' Patut Diendapkan!
Kolom IBRAHIM ISA Sabtu, 09 Agustus 2008* * *Ulasan 'ISLAM INDONESIA KINI' Patut Diendapkan!* Sementara tulisan di media Indonesia benar menggugah pembaca untuk memberikan perhatian, memikirkan serta mengendapkannya. Di waktu yang lalu pernah di dalam kolom ini diminta pembaca untuk menyimak a.l tulisan Aswi Warman Adam, peneliti LIPI, Bonnie Triyana, dan Anhar Gonggong. Mereka itu adalah bagian dari sejarawan generasi muda Indonesia yang berusaha secara obyeketif melakukan penelitian atas sejarah bangsa kita.. Beberapa diantara tulisan mereka dengan tajam minta perhatian masyarakat atas pemelintiran fakta-fakta sejarah yang dilakukan selama periode Orba, termasuk yang dilakukan oleh 'pakar-pakar' sejarah. Ada sementara artikel lainnya yang terdapat dalam media Indonesia penting dibaca, seperti artikel Rosihan Anwar, yang biasa menyebut dirinya wartawan senior. Rosihan pernah menulis sebuah artikel 'menantang' berjudul: 'Aku tidak malu jadi orang Indonesia', atau artikelnya yang memberikan arti penting sejarah mengenai Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955). Kali ini aku mengimbau perhatian pembaca terhadap tulisan seorang dosen Universitas Paramadina, Jakarta, Novriantoni Kahar. Ia menyoroti 'MASALAH ISLAM ' di Indonesia. Masalah Islam di negeri kita, banyak disoroti karena Indonesia mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam. Tidak mengherankan ada perhatian serupa itu, terutama dari jurusan Amerika Serikat dan negeri-negeri Barat lainnya, yang sedang sibuk dalam usaha melawan terorisme yang biasa dikaitkan dengan pengaruh agama terhadap meluasnya terorisme. Perhatian dunia mengenai hal ini tambah besar, teristimewa sesudah aksi teror pemboman di Bali, 12 Oktober 2002, yang minta korban 202 turis asing (sebagian terbesar pelancong dari Austrlia), 32 warga Indonesia yang tewas, serta 209 orang luka-luka. Para teroris pembom Bali, yang dikatakan ada kaitannya dengan organisasi Islam keras 'Jemaah Islamiyah', telah diadili. Mereka telah divonis mati oleh pengadilan Indonesia. Menurut berita tak lama lagi vonis tsb akan dialaksanakan. Masyrakat dan publik dunia mengikuti dengan penuh perhatian perkembangan sekitar kasus tsb. Pernah terbaca di pers mancanegara, kekhawatiran apakah pemerintah Indonesia akan mempetahankan pendirian pluralis dan sekularis serta kebebasan beragama. Ini santer terdengar sesudah terjadi macam-macam aksi kekerasan terhadap aliran Islam Ahmadiyah dan peraturan pemerintah yang dikeluarkan akibat tekanan golongan tertentu, sehingga hakikatnya samasekali melarang aliran Ahmadiyah tsb. Sehingga timbul kecaman bahwa pemerintah mulai melanggar pendirian sekularis, pluralis dan kebebasan beragama seperti dinyatakan dalam Pancasila dan UUD-RI. * * * Ulasan Novriantoni Kahar yang dikutip sepenuhnya ulasan mengenai ISLAM INDONESIA KINI, disiarkan dalam Suara Pembaruan Daily, hari ini. Pandangannya dirasakan pelu dapat perhatian. Novriantoni antara lain mengungkapkan bahwa Indonersia adalah sebuah negeri di dunia ini dengan penduduk Moslim terbesar di dunia, tetapi yang hingga kini bangga dengan 'Tiga Keunggulan' sehubungan dengan kenyataan itu. TIGA ' CITRA KEUNGGULAN' Indonesia sebagai Negeri dengan PENDUDUK TERBESAR DI DUNIA. Pertama, Indonesia adalah negara demokrasi dengan populasi Muslim terbesar di dunia Kedua, Mayoritas Muslim Indonesia berpandangan Islam yang moderat, tidak dikuasai kalangan ekstremis Ketiga, Selain demokratis dan moderat, Indonesia juga negeri yang pluralis dari segi apa pun. NAMUN . . . ., tulis Novriantoni, -- Citra tsb tidak selamanya sesuai dengan fakta dan realita. -- Citra tersebut tidak datang atau terberi dengan sendirinya. Ia merupakan bentukan dari pergulatan sejarah panjang Islam di Indonesia. -- Citra tersebut tentu dapat berubah sewaktu-waktu, terutama kalau kita tidak waspada dan senantiasa mendekatkannya dengan realita. Sialakan membaca ulasan selengkapnya yang dikutip di bawah ini: * * * *NOVRIANTONI KAHAR: * *Kontributor RePro, Dosen Universitas Paramadina, Jakarta** * ISLAM INDONESIA KINI - *Hanya beberapa figur penting seperti Gus Dur dan Syafii Ma'arif yang turun gunung dan bertarung menentang bentuk-bentuk intoleransi yang makin menggejala.* Seorang diplomat Indonesia pernah menulis tentang citra apa dari Indonesia yang kini mereka jual dalam dunia diplomasi. Menurutnya, ada tiga citra unggulan yang mereka pasarkan kepada dunia yang ingin menyimak sesuatu tentang Indonesia/. / /Pertama/,
[wanita-muslimah] Re: [keluarga-sejahtera] Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing
Kemaren waktu parade pembukaan, kontingen Bahrain menampilkan Pelari Putri Tercepat di Asia Ruqaya Al-Ghasara, sebagai pembawa bendera. Dia tampil berbusana tradisional, jilbab dan jubah panjang, dengan senyum menawan. Lihat lagi video kemenangannya dengan busana tertutup dari kepala hingga ujung kaki. http://video.google.com/videoplay?docid=6347673650280881388 Full Body Outfit seperti ini sekarang lagi ngetrend seperti di cabang renang. Maklum sangat mengurangi gesekan sehingga rekor makin bertumbangan. Kontras dengan voli pantai (lagi nonton :-) malah harus pakai bikini. Tentu saja, partisipasi Ruqaya bukan tanpa masalah: 1) memperlihatkan bentuk tubuh 2) tampil di muka umum yang bukan mahram, khawatir menimbulkan fitnah. Solusinya? Larang saja kaum konservatif untuk nonton acara olimpiade, dan biarkan Ruqaya berlari mengejar cita-citanya. salam, DWS On Sat, Aug 9, 2008 at 2:39 AM, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Kebanyakan atlit putri indonesia non muslim. Kalopun muslim mereka buka jilbabnya waktu bertanding, seperti atlit pencak silat. Salam, l.meilany - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 07, 2008 8:51 PM Subject: [keluarga-sejahtera] Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing Penulis artikel ini, jurnalis asal Jordan, rupanya luput mengamati partisipasi olahragawati Indonesia. Maklum, dalam bidang olahraga, pencapaian -minimal partisipasi- Indonesia jauh melebihi negara-negara muslim lainnya dalam mengikutsertakan atlet putri, barangkali semenjak kita mengirim kontingen ke Olimpiade. Hanya sebaris tentang Susi Susanti di Olimpiade Barcelona, walaupun tim panahan putri kita sudah dapat medali di Olimpiade Seoul. http://www.womensenews.org/article.cfm/dyn/aid/3696 The Beijing Olympics starting Friday will showcase the varying degrees to which Muslim countries are warming up to women's sports, Aline Bannayan reports today. The United Arab Emirates and Oman are sending women for the first time. SPORTS Muslim Sportswomen Gain Standing in Beijing By Aline Bannayan - WeNews correspondent AMMAN, Jordan (WOMENSENEWS)--Even before the Beijing Summer Olympics begin on Friday, Habiba Hinai is tasting victory. For the first time her country is sending a female Olympian to the games. Buthaina Yaqoubi, 16, will compete in the 100-meter dash and either the long jump or the triple jump. Hinai, one of three women to represent Oman by bearing the Olympic torch during the relay earlier this year, is vice-chair of Oman's Volleyball Association, the highest position for any woman in the country's sports scene. For 18 years she has advocated for the advancement of women's athletics in her country, seeing it expand from an activity only available in schools in 1993 to the formation of national women's volleyball, tennis and table tennis teams in 2004. Now that her country is sending female competitors to the games, Hinai says she can start looking forward to the day when more Muslim women join the International Olympic Committee and Olympic Asian Committee. That's the only way to develop sports in the Muslim world. The 135-member International Olympic Committee, based in Lausanne, Switzerland, has 15 female members. Two are former Olympians from Arab Muslim countries: Morocco's 1984 track-and-field 400-meter star Nawal El Moutawakel, the first Arab woman to earn a gold medal, and Egyptian swimmer Rania Elwani, who competed from 1992 through 2000. Nine men from Arab and Muslim countries also serve on the committee, which organizes the games and represents its 205 national members. Warming Rates Vary Muslim countries are warming up to women's Olympics by varying degrees. North African nations dominate in Muslim women's representation. Among them, Tunisia is a particular standout, with women competing in track and field, canoeing, fencing, judo, table tennis, tennis, tae kwon do and wrestling. The 11 women in Morocco's 38-member delegation include 30-year-old Olympic 800-meter track champion Hasna Ben Hassi. The country's many promising young competitors include 24-year-old Alaoui Selsouli, a potential gold medalist in the women's 5,000-meter event, who faces fierce Ethiopian competition. The country is also sending Khadija Abbouda, the Olympics' first Moroccan female archer. Algeria's female volleyball players, All Africa Games champions, will compete in that sport for the first time. It's extraordinary. We can meet the world's best teams. And we're setting an example for women's sport in Algeria, said team captain Marimal Madani. Algerian women will also compete in judo and athletics, where Nahida Touhami will compete in the 1500-meter event. Jordan's seven-member delegation includes four women. Among them Nadine Dawani, a tae kwon do competitor, and Zeina Sha'ban, a
[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Untuk Wanita
- Original Message - From: Sriati Rusmin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, August 10, 2008 8:49 AM Subject: [mediacare] Untuk Wanita Menurut WHO (BADAN KESEHATAN DUNIA): INDONESIA Urutan NO. 1 TERBANYAK di DUNIA DENGAN KASUS WANITA PENDERITA KANKER MULUT RAHIM / SERVIK Pembalut wanita, termasuk klasifikasi produk konsumer cepat saji, produk sekali pakai. Karena itulah para produsen kerap mendaur ulang bahan kertas bekas dan menjadikannya bahan dasar untuk menghemat biaya produksi. Dalam proses daur ulang, banyak bahan kimia diperlukan untuk proses pemutihan kembali, penghilang bau dan proses sterilisasi bakteri yang terdapat pada kertas bekas. Bahan penyerap yang digunakan pada pembalut wanita biasa inilah yang mengandung bahan kimia terlalu berlebihan yang pada akhirnya merupakan penyebab terjadinya gangguan terhadap organ reproduksi wanita. Kertas daur ulang yang menggunakan bahan kimia inilah yang kemudian dibungkus serapi mungkin dan dijadikan pembalut yang sering kita temukan dipasaran, yang akhirnya dibeli dan dipakai setiap bulannya oleh para wanita, bahkan dipakai setiap hari untuk produk pantyliner. Yang tidak disadari memberikan dampak buruk bagi kesehatan wanita. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah dan solusi pembalut wanita ini, hubungi: Sriati 0812.101.4880 Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Blog: http://mediacare.blogspot.com http://www.mediacare.biz Yahoo! Groups Links