[wanita-muslimah] Fwd: CiKEAS Fw: Re: mimpi kontrak karya? bangun hoy!
Dear Rekans, Pantas saja.. antek asing menguasai negeri ini.. dulu gw heran koq bisa yang cinta (baca: antek) asing berkuasa.. termasuk menyengsarakan rakyat dengan kenaikan harga bbm, gas dan barang.. ternyata.. cepat/lambat, akhirnya Allah (lewat berbagai jalan) mengangkat fakta ini ke permukaan.. Kini saatnya Indonesia menjadi milik rakyatnya sendiri kembali.. bukan untuk kepentingan asing.. Amien.. Selamat Idul Fitri bagi yang merayakan.. Maaf lahir bathin atas segala kesalahan.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com -- Pesan terusan -- Dari: yanri [EMAIL PROTECTED] Tanggal: 10 Oktober 2008 13:39 Subjek: Fw: Re: mimpi kontrak karya? bangun hoy! Sekedar Info untuk rekan2 seperjuangan, nih di email ada yang bilang ke saya begini..go to hell with your NKRI dream...he.he.. (Ibu penulis email ini aktif di Indonesian Mining Association (IMA), ini asosiasi kaki tangannya bos2 di tambang2 mineral raksasa di Indonesia = antek2 asing) MOHON DISEBARKAN SELUAS2NYA!! On Thu, 10/9/08, Yunita Sidauruk [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Yunita Sidauruk [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: mimpi kontrak karya? bangun hoy! Just my brief comments you just trying to put your self above who you are currently Sorry discussed ended and go to hell with your NKRI dream !!! --- On Wed, 10/8/08, siregar yanri [EMAIL PROTECTED] wrote: From: siregar yanri [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: mimpi kontrak karya? bangun hoy! Waduh, IMA itu sarangnya komprador asing bu... tanya saja sama Mas Priyo Sumarno.bilang sama dia, ada salam dari yanri, alumni geologi itb.Semestinya kalau mau ambil referensi, ibu log on ke REFORMINER INSTITUTE, Direkturnya Pri Agung Rachmanto, S1 dari ITB, Master dari Colorado School of Mines, dan sekarang PhD Candidate juga dari CSM... Atau mampir ke Mas Kurtubi juga boleh:) Tuh yang pinter2 lebih pinter dari saya dan Ibu Yunita saja bilang Kontrak Karya itu sudah obsolete dan menyengsarakan rakyat... Saya mohon maaf kalau bahasa saya melampaui batas, tapi itu sekedar sarkasme rakyat yang tertindas. Kalau mau lebih nyata, bilang sama Priyo, kalau Yanri mendukung g100% kegiatan Grup Bintang Delapan yang menambang nikel TEPAT DIATAS KONTRAK KARYA INCO...he..he..dan juga saya mendukung PT.TNI yang mendapatkan Kuasa Pertambangan TEPAT DIATAS KONTRAK KARYA BUMI- Ex KK Newcrest, dan seribu perusahaan perusahaan lainnya yang berani menduduki KK Eksplorasi yang obsolete.. Dan saya akan mendukung seluruh Bumiputera untuk mendapatkan KP KP dari seluruh Pak Bupati se-Indonesia untuk ditumpang tindihkan diatas KK punya segelintir manusia manusia terpilih itu, dengan seluruh sumber daya dan jaringan yang saya punya..bahkan kalau perlu sampai RI-1!. Ya...Yanri akan menggunakan seluruh daya upayanya untuk mendukung pengusaha lokal menduduki secara legal Kontrak karya yang sudah pernah dikeluarkan.Pendudukan ini berdasarkan PP No 61 Tahun 2004, ditandatangani oleh Presiden Megawati Sukarnoputri . Solusi baik2nya, biarkan KK yang sudah produksi tetap berjalan, misal NNT, Soroako, Herald Anjing Hitam,dll tapi untuk kedepannya, jangan lagi diulangin lagi kesalahan itu. KK yang lama semisal sudah produksi, biarkan saja tetap berjalan, tapi untuk kedepan, jangan ada KK lagi dikeluarkan.. O iya, kalau ke IMA coba ditanyain bagaimana kabar divestasi NNT? k Jujur aja deh, alau untuk masalah divestasi NNT, saya no comment lah, masak no comment dong...maklum, keahlian saya ndak nyampe urusan duit begini. Mbak Yun,baca juga PP 61 th 2004 ya Mbak.. Ngapain juga jadi inlander..he..he.. Salam Yanri-merdeka 100% PS: Oh iya, email ini saya cc ke emailnya Priyo Sumarno ya, Ibu silahkan forward email ini ke yang lain, senior senior di IMA,misal Pak Benny Wahyu, Irwandy Arif, Martiono NPN, Adi sukri, Arif Perdanakusamah NNT dan kawan kawan...mereka semua kenal saya secara pribadi koq. They started to call me Bastard, in return I still call them friends and comrades. But for NKRI, let see who's who --- On Wed, 10/8/08, Yunita Sidauruk [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Yunita Sidauruk [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: mimpi kontrak karya? bangun hoy! To: yanri [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, October 8, 2008, 12:04 PM --- BERDEBAT DENGAN TERHORMAT (RH UNO) Kita ini sedang giat2nya membangun masyarakat yang pada akhirnya bisa dijajarkan dengan bangsa2 lain yang tertib dan bermartabat. Semua itu bermula dengan bahasa yang kita pakai dalam berkomunikasi. Ada pepatah kita yang sudah diajarkan sejak di Sekolah Dasar, yaitu : BAHASA MENUNJUKKAN BANGSA -- Hi Yanri, I quote such paragraph above to remind you as a response of your email below. By having said that, thank you for your sarcastic response which means that you and I are not in the same line as well. I just wondering as Senior Geologist whether you know what exactly happened in mining activities in Indonesia becuse it
[wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions
Ya iya lah. Semua yang saya baca dari media, gak tau bener apa gaknya. Baca di Media, polisi bilang itu bom type C4. Besoknya lagi media bilang, polisi bilang itu type TNT. Dari Media, Polisi Jatim lagi bilang itu cuma bom rakitan. Ahli bom dari luar negeri bilang...bla bla bla... Tapi memang faktanya gak ada rekonstruksi. Gak ada pembuktian kalo si Amrozi memang ahli 'merakit' bom type itu. Pokoke dibuat seolah2 itu kerjaan Amrozi dkk sendiri, gak ada otaknya lagi. Jadilah, Amrozi orang sakit. He..he..pernyataan2 Amrozi dgn segala gayanya bikin tambah bukti dia 'sakit jiwa'. Alhasil nantinya sakit jiwa harus direhab, bukan di eksekusi. Selesai deh skenarionya. Buanyak sekali kasus peradilan yang terdakwa 'dibuat' sakit dan sakit jiwa, supaya ngulur2 dan akhirnya bebas...bukan? Tuh kan? Saya baca Amrozi ketangkep (ntah lagi buron ato gak) waktu lagi bawa karbit. Mas Ary bacanya AMrozi ketangkep die lagi buron (ntah lagi tidur ato lagi bw bakwan). Pokonya semua...'katanya'. Orang dibuat gak jelas ato emang sengaja untuk menyimpulkan sendiri- sendiri. Sekarang, kita liat aja...bakal dieksekusi gak??? Politik emang gampang dibuat panggung sandiwara. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mbak Lina, Sebaiknya memang tidak berandai-andai dong, tapi punya dasar dengan informasi walaupun dari media. 1. Amrozi ditangkap bukan waktu bawa karbit 1 ton di L300. Karbit 1 ton di L300 itulah yang diduga bom. Bandingkan sama McVeigh Oklahoma 1993 yang pake pupuk 1 truk~3ton. Amrozi ditangkap waktu buron. 2. (Orang) Amrik itu punya setannya sendiri. Kita juga punya setannya sendiri. Ketika Amrik temenan sama setannya, masak kita ikut-ikutan temenan sama setan kita? - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 09, 2008 4:40 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions Mbak Mia yang smart, Saya ini orang yang tidak mudah percaya dengan segala pengakuan- pengakuan yang ditampilkan di televisi or media, terutama media Indonesia. Buat saya itu merupakan sinetron belaka. Pasti ada sutradara dan ada misi tertentu alias ada hidden agendanya. Yang pasti kita tau media itu siapa punya? Namun saya orang yang peduli bahwa hukum harus ditegakkan di negara ini. Jadi, kalau memang Amrozi betul2 pelakunya, hukum matipun tak apa dijatuhkan kepadanya. Namun mengikuti kisah2 peristiwa pemboman di Bali ini, saya cenderung percaya bhw Amrozi dkk cuma kambing hitam. Dia bukan orang cerdas yang bisa meng'operate' type bom yang meledak di Bali tsb. Mengapa polisi takut melakukan rekonstruksi? Kalo gak salah waktu itu Amrozi ketangkep waktu bawa karbit 1 ton di dalam mobil L300 Mbak Mia, gossipnya neh dan ini yang merupakan politik yang hidden: Bom Bali ini memang merupakan ancaman AS kepada pemerintahan Mega yang tidak mau menyerahkan ABB ke AS (layaknya kasus Al Faruq yg dirender), setelah mbak Mega setuju menerima 'carrot' (uang) krn setuju membantu AS dalam pemberantasan teroris (program Bush). Jadi, saya punya pikiran Amrozi ngomong begitu begini emang sudah diskenariokan. Malahan saya pikir kalo sampe Amrozi di bebaskan dari eksekusi, itupun juga skenario yang dari jauh-jauh sebelumnya ketika Amrozi di pilih sbg kambing hitam. Dunia ini emang panggung sinetron. Buat Mas Ary, Saya juga setuju dengan pendapat Mas Ary kalau kita boleh tak setuju dengan tindakan Amerika, tapi bukan berteman dengan setan. Masalahnya dalam kasus ini kalo setannya itu sendiri Amerika, gimana dong? Gak usah ditemenin ya?...:-)) wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote: Dear all, happy lebaran! Mba Lina, pengakuan amrozi bomber kan datang dari mereka, politiknya dimana? Soal eksekusi itu lain soal, di Indonesia hukuman mati emangnya jaran dilakukan? aku disodorin koran Jawa Pos yang wawancara 3 sekawan Amrozi. Bener2 geleng kepala dengan sakitnya orang2 ini. Ada 3 orang sakit nggak papa, tapi lebih bingung lagi kalau denger komentar sebagian kita tentang 3 sekawan ini, sejalan dengan komentar thd kelakuan FPI terhadap Ahmadiyah, misalnya. ada gap besar antara perbuatan, ucapan dan pikiran kita, sedemikian rupa bisa mempengaruhi keputusan2 selanjutnya. Contohnya, FPI melabrak Ahmadiyah. Ini kan kelakuan sebagian kecil orang, yang karena ada wacana 'kesalehan untuk memerangi kemungkaran atas nama Allah. Sebagian besar kita nggak melakukan perbuatan teroris seperti FPI dan Amrozi ini, apapun sebabnya termasuk unsur politik. Tapi ada gap dalam persepsi (pikiran,konsep) kita, sehingga malah seolah menganggap mereka semacam pahlawan. Mispersepsi ini mempengaruhi
Re: [wanita-muslimah] Fwd: CiKEAS Fw: Re: mimpi kontrak karya? bangun hoy!
Rakyatnya sendiri di sini siapa Mas Irwan? Boss-boss yang punya tambang itu banyak yang kulit coklat kayak kita, lahir besar di Indonesia dan pegang ktp Indonesia. Juga broker-broker valas di bank-bank asing jakarta. Mereka anak bangsa juga. Rakyat Indonesia juga. Kalau yang dimaksud rakyat sendiri adalah orang miskin atau yang tidak kebagian kue, belum tentu orang miskin itu baik jika mereka menduduki posisi seperti boss-boss tersebut. Jangan-jangan lebih jahat. Lihat reformasi ini. Semua yang jaman Pak Harto dulu teriak-teriak ganyang korupsi, sekarang jadi koruptor. -Rizal- --- On Fri, 10/10/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] Subject: [wanita-muslimah] Fwd: CiKEAS Fw: Re: mimpi kontrak karya? bangun hoy! To: Forum Kompas [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Friday, October 10, 2008, 2:33 PM Dear Rekans, Pantas saja.. antek asing menguasai negeri ini.. dulu gw heran koq bisa yang cinta (baca: antek) asing berkuasa.. termasuk menyengsarakan rakyat dengan kenaikan harga bbm, gas dan barang.. ternyata.. cepat/lambat, akhirnya Allah (lewat berbagai jalan) mengangkat fakta ini ke permukaan.. Kini saatnya Indonesia menjadi milik rakyatnya sendiri kembali.. bukan untuk kepentingan asing.. Amien.. Selamat Idul Fitri bagi yang merayakan.. Maaf lahir bathin atas segala kesalahan.. CMIIW.. -- Wassalam, Irwan.K Better team works could lead us to better results http://irwank.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions
Nimbrung : Mau menyampaikan apa yg saya lihat, dengar dan baca :-) 1. Amrozi cs memang bukan pelaku langsung, kan yg pelaku langsung ikut sama2 mati. 2. Amrozi cs hanyalah 'seksi repot' yg merancang bom adalah DR Azahari [ yg sudah mati] ketembak di Malang. Kelompok ini bekerja berdasarkan 'perintah-instruksi' bahkan mungkin tidak kenal satu sama yg lain. Imam Samudra bahkan baru kenal secara fisik dengan Amrozi setelah dipenjara. Tapi pemilik toko emas di Serang yg dirampok mengenali Imam Samudra sebagai perampok dari suara dan tatapan matanya meskipun ditutup dengan topi ninja. 3. Eksekusi memang 'sengaja' diulur-ulur karena masih menanti hingga tertangkapnya Nurdin M Top. Jika Nurdin M Top tertangkap katanya kronologi, sebab musabab bom bali akan terungkap. Tapi kan batas dari kehakiman tidak bisa ditunda lama lagi, kemungkinan gak sampai akhir tahun. Sementara itu inteljen, densus 99 trus mencari-cari keberadaan Nurdin M Top yg licin bagai belut dan pintar menyamar. 4. Gimana mau rekonstruksi kalo Amrozi cs sendiri nggak ngerti terlalu banyak tentang merakit bom; rekonstruksi memang ada tapi cuma perkara mobil putih minibus yg dijadikan pembawa bom yg bahkan no chasisnya sudah di ubah di bengkel keluarga Amrozi, tapi tetap saja masih kelihatan. 5. Kalo memang mereka tidak bersalah, lha TPM Mahendratta - tim pembela muslim akhirnya kan mengakui bahwa kliennya bersalah. Lantas mereka mengulur-ulur waktu eksekusi dengan mengajukan alasan2 diantaranya kliennya seharusnya/meminta di eksekusi secara hukum islam - dipancung bukan ditembak mati. Karena ditembak mati tidak sesuai HAM, kegagalan, penderitaan lebih terasa menyakitkan jika peluru tidak tepat sasaran. Pembahasan ini sempat di perdebatkan diacara talk show tv. 6. Amrozi cs 'mengancam' jika mereka jadi dihukum tembak, Al Qaeda akan menuntut balas. Mereka juga 'nyukurin' hakim yg memvonis hukuman mati bagi mereka sambil ketawa2: kualat katanya. Hakim itu adalah jaksa Urip Tri Gunawan yg ketangkap trima suap dari Ayin dan divonis hukum 20 tahun. 7. Waktu solat Ied kemarin Amrozi secara pribadi dihadapan kamera tv menyatakan mohon maaf yg sebesar-besarnya pada umat Islam di Bali yg menjadi korban bom mereka. 8. Masyarakat Bali yg paling getol mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk masalah eksekusi Amrozi cs. Katanya mereka sudah mengalah; mustinya di Bali eksekusi itu dilakukan, tapi rencananya kan di Cilacap. Begitu juga gubernur Bali yg baru Mangku Pastika yg dulunya berhasil menangkap teroris ini 'ngomporin' warganya' juga pihak luar. 9. Akhirnya memang dalam setiap masalah kita selalu menyalahkan pihak lain untuk urusan apapun; Amrik lah, kambing hitamlah. Krisis ekonomi Amrik karena sisitim perbankan yg pake sistim bunga lah, Kita tidak pernah mau melihat beginilah situasi -kondisi umat Islam yg sebenarnya di Indonesia, terus saling bertikai sesamanya. Kemiskinan, keterpinggiran, memudahkan siapa saja untuk mudah dicuci otak dan surga dengan 72 bidadari adalah solusinya :-)) Salam, l.meilany - Original Message - From: Lina Dahlan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 09, 2008 4:40 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Bali bombers show no remorse pending executions Mbak Mia yang smart, Saya ini orang yang tidak mudah percaya dengan segala pengakuan- pengakuan yang ditampilkan di televisi or media, terutama media Indonesia. Buat saya itu merupakan sinetron belaka. Pasti ada sutradara dan ada misi tertentu alias ada hidden agendanya. Yang pasti kita tau media itu siapa punya? Namun saya orang yang peduli bahwa hukum harus ditegakkan di negara ini. Jadi, kalau memang Amrozi betul2 pelakunya, hukum matipun tak apa dijatuhkan kepadanya. Namun mengikuti kisah2 peristiwa pemboman di Bali ini, saya cenderung percaya bhw Amrozi dkk cuma kambing hitam. Dia bukan orang cerdas yang bisa meng'operate' type bom yang meledak di Bali tsb. Mengapa polisi takut melakukan rekonstruksi? Kalo gak salah waktu itu Amrozi ketangkep waktu bawa karbit 1 ton di dalam mobil L300 Mbak Mia, gossipnya neh dan ini yang merupakan politik yang hidden: Bom Bali ini memang merupakan ancaman AS kepada pemerintahan Mega yang tidak mau menyerahkan ABB ke AS (layaknya kasus Al Faruq yg dirender), setelah mbak Mega setuju menerima 'carrot' (uang) krn setuju membantu AS dalam pemberantasan teroris (program Bush). Jadi, saya punya pikiran Amrozi ngomong begitu begini emang sudah diskenariokan. Malahan saya pikir kalo sampe Amrozi di bebaskan dari eksekusi, itupun juga skenario yang dari jauh-jauh sebelumnya ketika Amrozi di pilih sbg kambing hitam. Dunia ini emang panggung sinetron. Buat Mas Ary, Saya juga setuju dengan pendapat Mas Ary kalau kita boleh tak setuju dengan tindakan Amerika, tapi bukan berteman dengan setan. Masalahnya dalam kasus ini kalo setannya itu sendiri Amerika, gimana dong? Gak usah ditemenin ya?...:-))
lRe: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah?
Menurut standar LPPOM MUI segala sesuatu yg sudah mengandung alkohol 1 % adalah haram. Memang silang pendapat tentang kandungan alkohol dalam makanan rakyat masih tidak ketat di peringatkan ; konon katanya ini menyangkut soal ekonomi - tradisi. Tapi belakangan ini produk tape [ singkong maupun ketan] yg dijual di supermarket yg diproduksi dengan pengawasan [ IRT] diwajibkan mencantumkan 'tanggal masak' tape. Hal ini dimaksud agar konsumen bisa menentukan sendiri pilihannya; hanya manis atau mau sampai berair dan berbau harum. Jadi bukan cuma tape saja, brem terutama yg cair demikian juga, begitu juga jus buah. Dulu untuk acara toast kenegaraan sering digunakan brem, tapi sekarang hanya menggunakan air putih biasa. Masalah 'alkohol' dalam makanan/minuman memang masih banyak pendapat beragam dikalangan muslim sendiri. - Jika sekedar bumbu/penyedap seperti dalam masakan Jepang, tidak apa2. Begitu juga dalam masakan China, atau nasgor murah meriah, angciu, arak nggak apa2. - Penggunaan miras dalam masakan barat, BBQ, pengempuk juga dianggap tidak haram; selama nggak bikin mabuk. - Resto yg tampak halal [ misal resto Sunda, cafe milik muslim] tapi menjual miras, dianggap nggak halal bagi komunitas halal versi LPPOM MUI. Jadi nggak boleh makan disana. Tapi ada yg bilang nggak pa-pa asal nggak mesen miras, kalo ngopi nggak pake krim. - RM Padang selama nggak ada sertifikat halal harus hati2, sapa tahu ayam pop nya pake perendam, daging rendangnya pake pengempuk yg non halal. salam, l.meilany - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, October 05, 2008 12:44 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Tape/peuyeum tidak haram, bahkan yang sudah berair sekalipun, seperti tape ketan hitam yang biasa kita nikmati saat hari raya. Alkohol yang terbentuk masih bersatu dengan zatnya. Kalau air tape itu dipisahkan dari tapenya dan dibuat minuman, itu yang namanya khamar, itu haram. -Rizal- --- On Sat, 10/4/08, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Saturday, October 4, 2008, 3:09 PM Ragi bukan bateri tetapi kapang (yeast). Kapang bisa berbeda tapi untuk tape semua berpotensi menghasilkan alkohol. Mungkin definisi khamr yg sebenarnya perlu dijelaskan dulu. Bukan sebatas terjemahannya tetapi juga historinya. Yg kedua frasa kalau memabokkan, biar sedikit tetap haram perlu dikaji juga asbabun nuzl nya (cmiiw), krn di sana ada kata yg relatif yaitu sedikit. Apakah krn khamr berpotensi adiktif, artinya mula2 sedikit lama2 banyak? Ataukah krn sedikit bagi tiap orang bisa berbeda, ditambah toleransi tiap org bisa berbeda. Artinya ada org yg mudah mabuk meski hanya minum khamr sedikit. Sebab dlm sejarah manusia indonesia belum pernah ada orang mabuk setelah makan tape atau peuyeum. Jadi mungkin alkohol dlm tape tdk dapat diidentikkan dg khamr. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 07:50:57 To: Milis wmwanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Sama sama ragi, tapi jenis bakterinya beda. Yg satu berproses dgn menggunakan oksigen, sedangkan yg lainnya anaerob. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Date: Sat, 4 Oct 2008 14:05:31 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] TAPE/Tapai Udang sebelum dimasak disiram ARAK (tidakbikin mabok), halalkah? Caranya yg lain tapi bahan/raginya tetap sama. Memang lebih aman membeli peuyeum bandung daripada tape singkong yg dibuatnya dengan cara ditumpuk-tumpuk. Tapi kalo sudah dibeli diperlakukan seperti tape singkong yg anaerobik ya bakalan keluar juga alkoholnya meski gak sebanyak tape singkong biasa. Minggu terakhir puasa kemarin ada undangan buber di rumah pak Anton, sekalian merancang RUU Halal yg sejak zaman dulu gak maju2 :-)) Tapi saya gak datang kesana, jauh macet pula pas hari jum'at. Lagian juga di rumah menu bukanya lagi lebih maknyus dibandingin disana, kayaknya :-) Biasanya kalo ada acara ini makanan dipesen dari rumah makan padang, dengan lauk ikan, telur dan sayuran. Ayam dan daging noway soalnya takut pake perendam arak. Atau kalo mahal sedikit pesan dari McD/KFC persis untuk sumbangan buber anak yatim. Yg namanya tape- yg bandung kediri ya sama saja, cuma beda prosesnya. Sebenernya yg namanya peragian gak cuma tape- kan brem, tempe, roti juga melalui proses peragian. Hanya saja proses
[wanita-muslimah] Mengakui Kegagalan
Mengakui Kegagalan Kita harus bersedia menerima kegagalan sebagai peluang untuk belajar, berkembang, memperbaiki diri, membuat permulaan baru, dan bahkan mengakhiri keterpurukan dan sikap menyerah kita. -- Charles W. McCoy Jr., dalam bukunya 'Why Didn't I Think of That' DIA sungguh seksi. Bening dan menggairahkan. Siapa pun yang melihatnya, pasti ingin menjamahnya. Jangan salah, dia bukanlah seorang gadis. Dia bernama Macintosh. Tak ada yang menyangkal dengan kecantikan dan kecanggihan komputer keluaran dari Apple tersebut. Tapi, siapa dapat menduga, perusahaan ini tumbuh dari sebuah kegagalan. Tidak saja dalam menciptakan alat tersebut, tapi juga lika-liku laki-laki si pemiliknya, Steve Jobs. Sekarang marilah kita kembali ke tahun 1976. Dan tengoklah ke dalam garasi milik keluarga Jobs. Di sana, dua anak muda yang kebetulan sama-sama bernama Steve, yaitu Jobs dan Wozniak, tengah asyik mengutak-atik komputer yang bernama Apple 1. Singkat cerita, perusahaan ini berkembang seperti pohon rambutan di musim panas. Cepat berbuah dan manis. Hasilnya, perusahaan ini tumbuh pesat menjadi a big company. Jobs pun merasa tidak kuasa lagi mengendalikannya. Pada 1983, dia merekrut John Sculley, dari perusahaan Pepsi-Cola, untuk memimpin Apple Computer. Sculey memang pemimpin jempolan. Dia sendiri kemudian menemukan ketidakcocokan dengan Jobs, yang mudah emosi dan berubah pikiran. Dua tahun kemudian, karena banyak ulah, dia pun memecat Jobs dari jabatannya dan mengusirnya dari Apple. Tragis nian. Orang yang mendirikan perusahaan ternyata harus hengkang dari rumahnya sendiri. Sedih? So pasti. Tak hanya menyesal seumur-umur, Jobs pun mengakui kegagalannya selama memimpin di Apple. Walau sudah begitu, keinginan untuk kembali ke Apple ditolak oleh para petingginya. Namun Jobs tak berlama-lama merenungi kegagalannya. Setelah keluar dari Apple, ia mendirikan sebuah perusahaan komputer lagi, NeXT Computer, yang juga tergolong maju dalam hal teknologi. Meski pun canggih, NeXT tidak pernah menjadi terkenal, kecuali di lingkup riset sains. Di tahun 1986, Jobs bersama Edwin Catmull mendirikan Pixar, sebuah studio animasi komputer di Emeryville, California. Satu dekade kemudian, Pixar berkembang menjadi terkenal dan berhasil dengan film terobosannya, Toy Story. Sejak saat itu Pixar telah menelurkan film- film yang memenangkan Academy Award, seperti Finding Nemo dan The Incredibles. Perusahaan itu kemudian membeli NeXT seharga US$429 juta di tahun 1996. Dan di tahun itu pula, Apple membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan. Kisah Jobs menjadi teramat manis. Dia merupakan sedikit orang yang gagal dalam pendidikan. Dia tak pernah tamat kuliah, namun berhasil menjadi satu CEO tersukses. Itulah sekelumit cerita mengenai kegigihan Steve Jobs, pendiri Apple. Ketika memberikan pidato di Stanford University, Juni 2005, Jobs berterus terang soal kegagalannya di Apple, katanya, Saya gagal mengambil kesempatan. Lebih lanjut, Jobs mengatakan, Apa yang terjadi di Apple sedikit pun tak mengubah saya. Saya telah ditolak, namun saya tetap cinta. Maka, saya memutuskan untuk mulai lagi dari nol. Dari cerita ini tergambar jelas, Jobs tak malu mengakui kegagalannya. Ia tak mau menyerah begitu saja. Kemudian Jobs memperbaiki dan mengevaluasi kegagalannya untuk kemudian meraih sukses di tahun-tahun berikutnya. Bagaimana dengan kita? Tentunya kita sering kali mendapatkan kegagalan. Dalam hal apa saja. Termasuk mungkin, gagal dalam cinta. Gagal dalam berbisnis. Gagal dalam pekerjaan. Gagal dalam mendidik anak. Atau bahkan, gagal dalam membina rumah tangga. Sejatinya, kegagalan merupakan suatu hal yang manusiawi. Kegagalan bukanlah sesuatu hal yang buruk. Jadi, mengapa harus malu. Masalahnya, apakah kita berani untuk mengakui suatu kegagalan. Mengakui kegagalan memang bukanlah perkara yang mudah. Orang yang dengan tulus mengakui kegagalannya, sudah tentu memiliki jiwa besar. Karena tidak mudah untuk mengakui suatu kegagalan, maka diperlukan tingkat keberanian tersendiri dan kejujuran yang paling dalam. Mengakui kegagalan juga membuka peluang alternatif terbukanya jalan lain. Kita pun tak hanya terpaku pada satu jalan. Dan seperti yang dialami Jobs, mengakui kegagalan juga memberikan pelajaran yang lebih baik lagi untuk tidak mengulangi kesalahan pada hal yang sama. Ketika kita mengakui kegagalan, niscaya kita akan melihat seluruh perjalanan yang sudah kita lalui dengan jernih. Alhasil, langkah untuk memperbaikinya dan mengubahnya menjadi lebih ringan dilakukan. Namun tentu saja, hal itu harus dibarengi dengan langkah- langkah untuk membuat perubahan. Setelah mengetahui letak kesalahannya, langkah selanjutnya yang ditempuh ialah mengatur kembali rencana berikutnya. Mengakui kegagalan, bukanlah 'gagal, titik sampai disini'. Bukan titik, melainkan koma. Mengakui kegagalan bukanlah suatu pemberhentian akhir, melainkan suatu terminal transit menuju perjalanan
[wanita-muslimah] Banyak Caleg Koruptor
http://www.suarapembaruan.com/News/2008/10/10/Nasional/nas01.htm SUARA PEMBARUAN DAILY Banyak Caleg Koruptor [JAKARTA] Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah meloloskan puluhan calon legislatif (caleg) yang diduga bermasalah. Sebagian besar caleg bermasalah tersebut diduga melakukan tindak pidana korupsi. Demikian catatan, survei, dan laporan masyarakat yang diterima Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) dan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Data kedua lembaga itu menyebutkan, caleg bermasalah digolongkan dalam beberapa kriteria, seperti caleg yang pernah dihukum karena persoalan kriminal dan tindak pidana lainnya, terlibat pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat, dan caleg yang jarang hadir dalam kegiatan resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selain itu, caleg bermasalah tersebut juga karena faktor ijazah palsu, caleg ganda pada parpol dan daerah pemilihan yang berbeda. Pengumuman DCS oleh KPU terlihat tidak membantu masyarakat untuk menyiapkan calon-calon legislatif yang berkualitas dan bertanggung jawab, kata Koordinator Formappi Sebastian Salang di Jakarta, Jumat (9/10) pagi. Sementara itu, Koordinator Nasional JPPR, Jeirry Sumampow, mengatakan kualitas caleg yang akan berkompetisi merebutkan 560 kursi DPR RI bukan hanya tanggung jawab parpol melainkan juga KPU. Lembaga ini, bukan hanya berkewajiban untuk menyeleksi kelengkapan administrasi caleg, tetapi juga menyeleksi kualitas caleg tersebut. Asal Comot KPU juga bertanggung jawab terhadap wajah parlemen 2009. JPPR menerima laporan dari masyarakat dan rencananya laporan itu akan diteruskan ke KPU serta Bawaslu. Dengan banyaknya caleg bermasalah, menurut Jeirry, menunjukkan parpol asal comot caleg. Data JPPR menyebutkan sejumlah anggota DPR bermasalah yang kembali dicalonkan seperti Williem Tutuarima, Daniel Budi Setiawan, Dudhi Makmun Murod, Firman Jaya Daely, Sabam Sirait, Trimedya Panjaitan. Sedangkan, sejumlah nama baru yang masuk dalam DCS tetapi bermasalah seperti Sukmawati Soekarnoputri dan Agustina Nasution (PNI-Marhaenisme), Johan Viktor Malonda (Partai Karya Perjuangan/Pakar Pangan), Burhanuddin Rajagukguk (Partai Peduli Rakyat Nasional/PPRN), KH Asep Ahmad Maoshul Affandy (Partai Persatuan Pembangunan/PPP), dan Azrul Tanjung (Partai Amanat Nasional). JPPR juga mendapat laporan bahwa sebanyak 23 caleg DPRD yang diduga bermasalah dan tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan, untuk DPD, terdapat tiga nama bermasalah. Sementara itu, Anggota KPU Endang Sulastri, mengatakan hingga Kamis (9/10) laporan masyarakat ke KPU sudah masuk sebanyak 18 kasus. Ada laporan caleg yang terlibat penyerobotan tanah, terlibat pembalakan liar, yang masih dalam proses hokum dan ijazah palsu. Ada juga masyarakat yang melaporkan terjadi nepotisme dalam partai itu. Dimana dalam satu keluarga, dicalonkan satu partai. Tiga di antaranya menjadi caleg DPR dan delapan lainnya menjadi caleg DPRD, kata Endang. Rencananya, hari ini KPU akan melayangkan surat klarifikasi ke parpol terkait pengaduan masyarakat. Sesuai jadwal KPU, hari ini hingga 17 Oktober akan dilakukan klarifikasi ke parpol dan pengaduan masyarakat berlanjut hingga 14 Oktober 2008. Terkait rekam jejak caleg ini, KPU sudah membuat desk pelaporan KPU dengan nomor telepon (021) 31934692. Pengaduan masyarakat itu juga dapat disampaikan melalui nomor fax (021) 31902735 dan dapat dikirim melalui email ke alamat email: [EMAIL PROTECTED] go.id serta [EMAIL PROTECTED] Siap Pemilu Selain caleg, survei Formappi juga menunjukkan kemampuan parpol dalam menyiapkan caleg. Berdasarkan jumlah caleg, hanya enam parpol yang siap, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, PDIP, Partai Hanura, PAN, PAN, dan PKS. Di luar itu, parpol tidak memiliki jumlah caleg yang memadai. Parpol yang sangat tidak siap mengikuti Pemilu terutama karena kemampuan menyiapkan caleg relatif rendah sehingga tidak mencapai separuh kursi di DPR, bahkan tidak memenuhi jumlah 77 dapil, katanya. [NCW/L-10] Last modified: 10/10/08 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Jadi Sarjana atau 'Sarjono'?
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008101023122232 Sabtu, 11 Oktober 2008 Jadi Sarjana atau 'Sarjono'? (Tanggapan atas tulisan Abdul Kadir Salam) Handono S., Guru SMKN Seputih Agung Apalah artinya sebuah nama. Ungkapan dari sastrawan Shakespeare ini sangat terkenal untuk menunjukkan kerendahan hati ataupun untuk menutupi sesuatu yang dimiliki seseorang. Namun, sepertinya hal ini bertentangan dengan kehidupan normal manusia. Lazimnya seseorang akan dengan bangga menunjukkan jati diri dan kesuksesan yang diperolehnya. Kesuksesan itu bisa berupa kekuasaan, harta, anak, pendidikan maupun banyaknya gelar yang dimiliki. Ini secara tidak langsung menunjukkan status sosial orang tersebut di mata masyarakat. Kebanggaan mempunyai pekerjaan yang sesuai kompetensi dimiliki merupakan suatu hal yang lumrah. Terlebih kompetensi itu diperoleh dari jenjang pendidikan yang untuk masuk ke dalamnya ada persaingan. Besarnya biaya yang dikeluarkan seakan tidak ada artinya ketika selesai kuliah dan diwisuda, ijazah yang diterima dapat diakui dan dipergunakan untuk mencari kerja yang sesuai bidangnya. Namun, apa daya, dunia kerja memang tak seindah dan semudah dunia kampus--mudah belajar dan mudah mendapatkan nilai bagus. Keinginan segera bekerja terhambat ketika lowongan pekerjaan tidak tersedia dan kalaupun ada harus bersaing ketat dengan lulusan perguruan tinggi lain yang memiliki kemampuan lebih baik. Akhirnya, daripada dicap sebagai pengangguran intelektual, maka pekerjaan apa pun dilakukan meski tidak sesuai dengan ijazah yang diterima. Itulah realita yang dialami sebagian besar oleh lulusan perguruan tinggi. Jika kita perhatikan, yang sibuk memburu gelar dapat kita bagi menjadi dua. Pertama, yang mengejar jabatan. Biasanya mereka ini adalah para pejabat, karyawan perusahaan, serta guru dan pegawai negeri. Mereka mencari ijazah agar dapat digunakan untuk kenaikan pangkat jabatan dan golongan yang berarti juga kenaikan kesejahteraan. Terkhusus bagi guru dan dosen, tidak dapat dimungkiri, dengan adanya program sertifikasi guru dan dosen, hal itu memberikan sedikit secercah harapan bagi semua guru dan dosen. Ketika pendidikan strata satu menjadi sebuah persyaratan, maka para guru dan dosen mulai berusaha mencari ijazah strata satu ataupun strata dua dari perguruan tinggi yang bisa memberikan ijazah tanpa harus kuliah dan tanpa skripsi serta selesai dalam waktu yang secepat-cepatnya dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Kemudian muncul banyaknya program belajar jarak jauh yang dilakukan beberapa perguruan tinggi baik di Lampung maupun dari luar Lampung, yang sebenarnya hal itu dilarang. Dan ini pun diterima para guru dengan senang hati tanpa melihat akreditasi program yang ditawarkan. Yang lebih parah lagi, lembaga kursus ikut-ikutan wabah ini. Lembaga yang seharusnya hanya memberi keterampilan tertentu, mencoba menutupi dengan memberi label mahasiswa pada peserta kursus dengan kata-kata pendidikan setara diploma satu ataupun kata lain, yang sebenarnya mereka hanyalah kursus satu atau dua tahun. Setelah lulus yang diperoleh surat keterangan keterampilan ataupun sertifikat, bukan ijazah. Beberapa di antaranya bahkan berani mengadakan pendidikan diploma tiga dan strata satu. Ketika lulusan ini menggunakan surat keterangan itu untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, ijazahnya tidak diakui. Kasus-kasus ini telah sering terjadi tapi tidak terekspos dan tidak ada tindakan dari pihak terkait baik pihak pendidikan maupun berwajib. Padahal ini bisa masuk kategori tindak penipuan. Yang kedua adalah yang ingin menjadi politisi. Tuntutan undang-undang politik baik anggota Dewan maupun pejabat negara dan daerah (gubernur/wali kota) mulai mewacanakan para calon anggota dewan dan calon bupati/gubernur berpendidikan minimal diploma dan stata satu, membuat orang-orang ini mencoba mencari gelar secepatnya. Di samping itu adalah hal yang agak canggung ketika pemimpin tidak punya gelas sedikit pun. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kasus tentang ijazah palsu yang digunakan oleh calon anggota dewan maupun calon bupati/gubernur. Jadi tidaklah dapat disalahkan secara langsung PT maupun mahasiswanya karena kadang hal itu adalah akibat keputusan dan kebijakan yang diambil tanpa perencanaan yang matang. Untuk mengatasi masalah ini (Abdul Kadir Salam, Lampung Post [4-10]), sebaiknya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, Kopertis atau lainnya selaku pihak yang mengoordinasi perguruan tinggi swasta dan negeri baik perguruan tinggi umum maupun khusus (keagamaan dan profesi) sebaiknya mengeluarkan pengumuman kepada publik tentang perguruan tinggi dan program-program studi serta tingkat akreditasinya. Ini agar para calon mahasiswa tahu status jurusan yang dimasukinya apakah masih menggunakan izin operasional atau sudah terakreditasi. kemudian juga mempunyai nomor
[wanita-muslimah] Islam di Negeri Asal Paus Johanes Paulus II
Refleksi: Sedkit info. Pada tahun 1960-an Pemerintah Soekarno dan pemerintah Komunis Polandia membuat persetujuan untuk dibangun mesjid di bahagian Timur Polandia untuk kaum muslimin disana, yang berunding untuk itu dari pihak Indonesia ialah Dubes Indonesia bernama Maengkom beragama Katholik. Dari pihak Polandia yang menyetujui ialah Marian Rapacki (menteri luarnegeri Polandia) dan Jozef Cyrenkiewicz (perdana menteri). Kedua orang ini adalah Yahudi. Disepakati untuk dibangun mesjid, dengan syarat dari Polandia dikirim 30 pastor ke Indonesia. Pengiriman Pastor di lakukan, tetapi pembanguan mesjid tidak dijalankan, karena TNI mengambil alih kekuasaan negara di Indonesia pada tahun 1965 dan biaya yang ditangung oleh Indonesia tak kunjung datang. Adanya orang Tatar di bahgian Timur itu karena raja Polandia Jan III Sobieski mempunyai regimen orang Tatar beragama Islam sejumlah kurang lebih 2000 yang kemudian berdiam di daerah Timur Polandia. http://www.antara.co.id/arc/2008/10/7/islam-di-negeri-asal-paus-johanes-paulus-ii/ 07/10/08 14:33 Islam di Negeri Asal Paus Johanes Paulus II Oleh Hazarin Pohan, Dubes RI untuk Polandia Warsawa (ANTARA News) - Secara kasat mata, Islam tidak menonjol di Polandia. Maklum, negeri ini berpenduduk mayoritas Katolik. Umat Nasrani di negeri asal mendiang Paus Johannes Paulus II itu mencapai 95 persen dari hampir 40 juta penduduk. Namun Islam telah berada di Polandia sejak 600 tahun silam dan memiliki tempat dalam sejarah panjang di negeri yang pernah hilang 123 tahun dari peta politik Eropa itu. Jumlah umat Islam di Polandia berkisar antara 25-30 ribu, umumnya penganut aliran Sunni, di antaranya sekitar 3.000 - 5.000 berdarah Tartar. Seiring berkembangnya ekonomi, banyak kaum muda yang dinamis pindah dan menetap di wilayah utara, terutama di Gdansk. Kaum tua Tartar kebanyakan bertahan di permukiman asli mereka di kota-kota kecil di sekitar Byalistok. Tidak banyak terdapat masjid di Polandia, cuma dalam bilangan jari. Namun seiring dengan berkembangnya jumlah penganut Islam dari Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan, rumah-rumah ibadah Muslim dalam bentuk mushalla juga berkembang pesat. Di kota-kota besar seperti Krakow, Wroclaw, dan Gdansk yang memiliki masjid, tempat ibadah itu memiliki multifungsi, sekaligus sebagai Pusat Kebudayaan dan Informasi Islam. Gdansk menjadi tempat yang khusus karena memiliki menara, meskipun azan tidak dikumandangkan. Namun, dalam peta Islam kota kecil Kryszyniany dan Bohoniki, di dekat Byalistok, memiliki tempat khusus bersejarah, karena di tempat itu terdapat dua mesjid tua yang kurang lebih sama tuanya dengan yang terdapat di Lithuania maupun Belarus. Di Wroclaw, menurut Imam Ali Abi Issa yang menjadi Ketua sekaligus imam pada Pusat Kebudayaan Islam, suasana Ramadhan diisi dengan shalat tarawih, pengajian, dan shalat Ied bersama umat Islam setempat. Imam Ali sangat aktif menggerakkan dialog antar-agama, termasuk antara Islam dan Yahudi berkembang baik. Mayoritas kaum Muslim berasal dari negara-negara Arab. TKI yang berjumlah sekitar 15 orang juga sering hadir beribadah di mesjid. Dewan Kota Wroclaw sangat mendukung keberagaman dan toleransi yang pada gilirannya akan membentuk citra kota Wroclaw sebagai kota budaya internasional. Maklum, Wroclaw ingin mengimbangi kedudukan unggul Krakow sebagai kota budaya yang banyak menarik wisata dan investasi, dan keduanya terletak di bagian selatan Polandia. Iedul Fitri 1429 H merupakan kesempatan ketiga berlebaran bagi penulis sekeluarga selaku Duta Besar Republik Indonesia di Warsawa. Lebaran yang jatuh hari Rabu, 1 Oktober 2008, berdasarkan pengumuman dari Masjid Warsawa. Shalat Ied dimulai jam 0900 pagi, dipimpin oleh Imam Emir Poplawski. Sang imam ini berdarah etnis Tartar, bangsa yang gagah berani dan telah bermukim di Polandia selama 600 tahun. Masjid Warsawa yang terletak di daerah pemukiman elit di bilangan Wilanow di Jalan Wiertnicza dan umat Islam bolehlah berbangga. Di Polandia tak gampang menemukan masjid. Lebih dari 95 persen rakyat Polandia beragama Katolik, sisanya Protestan, Ortodoks, Yahudi dan Muslim. Kehidupan beragama pada zaman Komunis menjadi pengamatan intelijen, dan tidak dianjurkan. Pada era keterbukaan, kehidupan beragama menjadi lebih bergairah, dan Islam semakin berkembang. Idul Fitri di Byalystok Ketika Mufti Tomasz Miskiewicz, Ketua Dewan Persatuan Agama Islam Polandia menyampaikan undangan beridul fitri di Byalystok, wilayah timur Polandia, penulis langsung menyatakan akan datang, bersama isteri. Tidak saja karena berteman baik dengan Mufti Polandia itu, tetapi lebih khusus lagi karena Byalistok merupakan kota bersejarah, di mana selama 600 tahun umat Islam bermukim di kota itu. Masyarakat Muslim di kota itu adalah keturunan dari prajurit Tartar yang gagah-berani ketika berperang melawan Kerajaan Tetonik dalam pertempuran Grunwald di Malbork, utara Polandia pada tahun
[wanita-muslimah] Close to 200,000 medical students enrolled at university
Refleksi: Kurang lebih Cuba berpenduduk 12 juta, mahasiswa ilmu kedokteran 200,000. Pendidikan di Cuba bebas bayaran. Indonesia berpenduduk 230 juta, berapa mahasiwa ilmu kedokteran?? http://www.granma.cu/ingles/2008/octubre/mier8/medical-students.html Havana. October 8, 2008 Close to 200,000 medical students enrolled at university José A. de la Osa THE total of medical students in every year of study has gone up to approximately 200,000 with the enrollment for the 2008-2009 academic year, according to preliminary data provided to Granma by the Ministry of Public Health. Of this total, 173,903 are Cubans and 22,749 come from other, mainly Third World countries, responding to our Revolutionary government's traditional policy of internationalist solidarity. As we know, medical sciences cover the areas of medicine and dentistry, as well as degrees in nursing, technology and health psychology. Graduate Tahimí Labrada Pavón, head of the admissions and work placement department at MINSAP's Deputy Ministry of Teaching, highlighted that this academic year sees the highest number of medical science students in our history. The country has four Higher Institutes of Medical Science (in City of Havana, Santiago de Cuba, Camagüey, and Villa Clara) and 24 Faculties of Medicine, four of Dentistry and an equal number for Nursing and Technology, as well as 30 medical science branches in every province of the country. There are also 33 faculties for students on the New Training Program for Latin American Doctors and the Faculty of Nursing, part of the program established at the Latin American School of Medicine (ELAM) , inaugurated by Fidel in 1999. The number of Cuban students who have just enrolled on medical course stands at 7,162 bringing the total number of students with courses underway to 32,464. Likewise, 7,469 students will be joining those already taking a degree in dentistry; 48,013 have enrolled for nursing; 82,936 in technology and 3,021 in health psychology. Although not delaying the start of academic courses, the devastating blow of Hurricanes Gustav and Ike, particularly in Pinar del Río, Holguín, Las Tunas, Camagüey and the special municipality of the Isle of Youth, has obliged the country to reorganize the academic year while the recovery process advances. Cuba has undertaken a veritable revolution in terms of medical training through the process of converting national, provincial and municipal hospitals into teaching centers, a program that has been extended to polyclinics. The universalization of medical training has been accompanied by a process of teaching categorization. This permits our country to benefit from 26,000 -plus medical science teachers, who are achieving a high academic and professional level, which likewise ensures better medical attention for the population. Translated by Granma International [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Iranian boy gets cancer treatment in Israel
http://www.iht.com/articles/reuters/2008/10/10/africa/OUKWD-UK-ISRAEL-IRAN-BOY.php Iranian boy gets cancer treatment in Israel Reuters Friday, October 10, 2008 TEL HASHOMER, Israel: A 13-year-old cancer victim from Iran came to Israel for treatment on Friday, the hospital which received him said, attracting media interest in a country used to decades of hostility with Tehran. The boy, who has an advanced brain tumour, had travelled from Turkey with his parents after undergoing surgery as well as chemotherapy and radiotherapy in Iran that failed to cure him, Chaim Sheba Medical Centre director Zeev Rotstein said. Turkish doctors who examined the boy advised his family to seek help at Sheba, which has an international reputation and experience in treating patients from countries that have no diplomatic ties with Israel, Rotstein told Reuters. He has been suffering from the tumour for more than a year, Rotstein said. We are doing our best, in the knowledge that his chances are not very good. Sheba declined to give the boy's name, citing concern that his family could face legal problems when they return to Iran. The boy and his parents received permission to enter the Jewish state from the Israeli embassy in Ankara. Iran is locked in difficult talks with Western powers over its nuclear programme and has stirred war fears with fiercely anti-Israel rhetoric. Israel, assumed to have the region's only atomic arsenal, has hinted it could attack its foe preemptively. (Writing by Dan Williams; Editing by Charles Dick) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bunga Bank dan Asuransi Penyebab Resesi Dunia
Kelemahan dari analisa Anda ialah Anda tidak memberikan contoh suatu perekonomian tanpa bunga yang dapat dibandingkan dengan perekonomian dengan bunga pada saat ini. Kita tidak mungkin dapat membandingkan perekonomian jaman Rasulullah dengan perekonomian abad ke 21. Kalau mau membandingkan harus pada masa yang sama. Kalau mau membandingkan perekonomian abad ke 7 - 10 di tanah Arab dengan perekonomian Indonesia atau Eropa pada abad yang sama pasti di tanah Arab lebih maju. Eropa pada abad ke 7 - 10 itu sangat barbar. Apalagi kita. Analisa Anda hanya hipotesa hipotesa karena belum didukung oleh data data dan analisa yang memadai untuk diterima secara ilmiah. Paling paling bisa diterima sebagai hikayat demi memperkuat iman. Apakah dapat diterapkan atau tidak ya wallahualam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, dadearinto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bunga Bank dan Asuransi Penyebab Resesi Dunia Sesudah perang dunia kedua dapat dilihat badan-badan perbankan memainkan peranan aktif dalam perekonomian dunia, walaupun masing-masing negara menjalankan sistim ekonomi yang berlainan. Setiap bangsa bekerja untuk pembangunan dan kemajuan hingga usaha perbankan mendapat pasaran yang menguntungkan. ... Kemajuan pembangunan yang dicapai 20 tahun terakhir ini ternyata belum memenuhi harapan. Dalam laporan Bank Dunia 1978 diperhitungkan bahwa tahun 2000 jumlah manusia yang berada di bawah kemiskinan adalah 600 juta, meskipun ada resolusi PBB untuk pembangunan menyeluruh mengangkat orang dari kemiskinan absolut. Apa artinya? Artinya ialah segala teori pembangunan ekonomi yang ada tidak dapat menyelamatkan masalah kemiskinan absolut tersebut. Teori-teori pembangunan dari ideologi komunis, kapitalis, dan sosialis sendiri ternyata tidak dapat mengatur dirinya sendiri. Para negarawan dan teknoratnya tidak mampu melahirkan stabilitas sistem moneter nasionalnya. Tidak ada teori yang jelas dalam mengatur pembangunannya, seolah-olah teori mengalami kemacetan dalam praktek. Di sinilah tampak kebangkrutan ideologi-ideologi besar. Teori-teori yang tidak bisa menyelamatkan persoalan di atas merupakan tantangan. Tantangan bagi teori-teori pembangunan, tetapi harus bersandar pada berbagai ketentuan agama Sistim perekonomian yang berlaku kini tidak mempan untuk pembangunan walaupun sudah berbentuk ekonomi bersama yang dilaksakan negara, kecuali dalam demokrasi ketuhanan di mana perekonomian didasarkan dan dilaksanakan atas hukum yang terkandung dalam Alquran. Kenapa segala macam teori ekonomi dunia telah macet dalam prakteknya hingga tidak mampu mengatur stabilitas moneter nasional sendiri? Jawabnya yang paling tepat ialah karena ekonomi dunia itu, di masing-masing negara, telah dipengaruhi perbankan dan perasuransian. Kedua macam usaha ini sangat ditantang hukum Islam karena motifnya yang sangat berbahaya yaitu pemerasan legal berbentuk rente atau bunga uang dari sejumlah yang dipinjamkan. Bank adalah lapangan pencaharian bagi para ahli ekonomi untuk mendapat untung dari keadaan umumnya yang berlaku antara produsen dan konsumen, secara sah menurut hukum yang berlaku. Mereka bekerja secara birokrasi dalam kalkulasi yang keluar masuk di mana mereka mendapat bahagian tertentu. Dalam hal demikian mereka menjadi perantara atau penengah yang sesungguhnya tidak produktif tetapi memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat. Jika ditinjau secara garis besarnya, maka tugas bank merupakan aktivitas yang erat hubungannya dengan dunia perdagangan, dunia keuangan. Diketahui adanya tiga kelompok orang yang terlibat langsung dalam perbankan, yaitu: 1. Kelompok yang menyimpan atau menabung uangnya dalam bank untuk mendapat bunga uang atau tambahan dari jumlah yang ditabungkan, dengan persentase lebih kecil. Jika dikatakan untuk terhindar dari perampokan dan pencurian, maka ini hanyalah topeng dan penghinaan terhadap pejabat keamanan. 2. Kelompok pengusaha bank yang mendapat untung dari bunga uang yang dipinjamkan, dengan persentase lebih besar daripada yang diberikan kepada si penabung. Jika dikatakan untuk mencapai kesejahteraan rakyat, maka rakyat dimaksud hanyalah pengusaha bank itu sendiri. 3. Kelompok peminjam uang dari bank, hanya karena terpaksa oleh kekurangan dana bagi keperluan tertentu, harus membayar kembali sebanyak uang yang dipinjamkan ditambah dengan bunga uang untuk kelompok 1 dan 2 sebanyak persentase dan selama watu yang disepakati. Tetapi ada lagi kelompok ke-4 yaitu kelompok yang dirugikan sebagai akibat tidak langsung dari perbankan. Kelompok ini ialah masyarakat umum yang membeli barang-barang produksi dari pinjaman uang bank sebagai kelompok ke-3. Kenapa? Sebabnya ialah karena peminjam uang bank itu terpaksa menaikkan harga unit produksinya sebesar bunga uang yang harus dibayar kepada bank. Sekiranya kenaikan harga itu tidak dilakukan maka pembayaran bunga uang bank tidak mungkin terpenuhi. Akibatnya rakyat
[wanita-muslimah] Tentang Akibat Durhaka dan Berbakti kepada orang tua
Tentang Akibat Durhaka dan Berbakti kepada orang tua Assalamu'alaikum wr. wb Tentang Akibat durhaka dan berbakti kepada Orang tua, sangatlah berpengaruh besar terhadap kebahagiaan atau kesengsaraan hidup, kesuksesan atau kegagalan, kemudahan atau kesulitan rizki, ketenteraman atau goncangan rumah tangga. Ingin tahu detailnya, silahkan berkunjung: http://syamsuri149.wordpress.com Semoga bermanfaat bagi para pencari kebahagiaan dan kedamaian yang sejati. Wassalam Syamsuri Rifai