Re: [wanita-muslimah] Komputer KAUST-Saudi Tercepat di Dunia

2009-06-25 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
komputer cepet kalo nggak dipake mubazir...mubazir itu setan...



  - Original Message - 
  From: jano ko 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, June 25, 2009 10:51 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Komputer KAUST-Saudi Tercepat di Dunia





  Ada pertanyaan :

  Superkomputer ini luar biasa cepat.Pertanyaannya : dipakai untuk apa?

  ---

  Ada jawaban :

  Terserah aja ama yang punya superkomputer itu, namanya saja hak milik. 

  Janoko ( suka dengan pertanyaan yang bermutu ).

  -o0o-

  --- On Thu, 25/6/09, Dwi Soegardi soega...@gmail.com wrote:

  From: Dwi Soegardi soega...@gmail.com
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Komputer KAUST-Saudi Tercepat di Dunia
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Date: Thursday, 25 June, 2009, 7:11 AM

  Superkomputer ini luar biasa cepat.Pertanyaannya : dipakai untuk apa?

  Soal tercepat di dunia, sebaiknya diriset dulu dengan baik.

  Menurut news releasenya IBM sendiri,

  http://news. prnewswire. com/DisplayRelea seContent. aspx?ACCT= 104STORY= 
/www/story/ 06-24-2009/ 0005050070 EDATE=

  tercepat di kawasan Timur Tengah,

  dan menurut situs TOP500, yang mendaftar superkomputer2 tercepat di dunia,

  Shaheen menduduki peringkat 14.

  http://www.top500. org/lists/ 2009/06

  Kita tunggu kelanjutan aplikasi superkomputer ini.

  http://www.top500. org/lists/ 2009/06

  2009/6/24 cak lis cak...@yahoo. com

  

   Komputer KAUST-Saudi Tercepat di Dunia

  

  

  

  

  

  

   Thursday, 25 June 2009 17:42

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   KAUST Komputer di Thuwal Saudi akan menjadi Komputer tercepat di dunia.

   Kemampuannya mencapai 222 triliun kalkulasi per detik

  

   baca:

  

  

  

  

   http://www.hidayatu llah.com/ index.php/ berita/internasi onal/9723- 
komputer- kaust-saudi- tercepat- di-dunia-

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

   [Non-text portions of this message have been removed]

  

  

  

    - - --

  

    = ==

   Milis Wanita Muslimah

   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.

   Twitter: http://twitter. com/wanita_ muslimah

   Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com

   ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages

   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com

   Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com

   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com

   Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com

  

   Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

  

  

  

  

  [Non-text portions of this message have been removed]











  New Email names for you! 
  Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and 
@rocketmail. 
  Hurry before someone else does!
  http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

  [Non-text portions of this message have been removed]



  


--


  Internal Virus Database is out-of-date.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.557 / Virus Database: 270.11.35/2033 - Release Date: 3/31/2009 
13:05


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Matikan TV!

2009-06-25 Terurut Topik muhamad agus syafii
Matikan TV!

By: agussyafii

Matikan TV! begitu teriak istri saya. Saya memahami kegelisahan istri saya. TV 
buat kami sekeluarga sudah tidak lagi membuat nyaman. Tontonan teramat vulgar 
dan teramat tidak mendidik. Orang dewasa selalu menyebarkan kebencian dan 
ketakutan, kata istri saya. Sudah hampir tidak ada lagi ruang keindahan, 
lanjutnya.

Anak-anak yang kebanyakan menonton Tv menjadi tercerabut dari dari komunitas 
sosialnya. Itulah sebabnya saya sangat memahami teriakan istri saya, matikan 
TV! Mematikan TV mencoba menikmati keindahan dalam keseharian sungguh sangat 
nikmat.

Keindahan yang sesungguhnya  menyentuh jiwa kita menggetarkan kealamian kita 
untuk mengingatkan siapa sebenarnya diri kita. Keindahan bisa bertegur sapa 
dipagi hari sambil menikmati indahnya matahari pagi. Menghirup udara yang 
segar. Kesunyian dan kekhusyu'an dalam sholat. alunan dari nyanyian pepohonan. 
Lembutnya tangan Sang ayah yang menggenggam tangan putrinya yang dicintai. 

Melatih diri dengan memusatkan perhatian kepada keindahan sangatlah mudah. 
hanya membutuhkan penyesuaian hati dan pikiran. Jika kita ingin melihat 
keindahan, latihlah kesadaran anda hanya untuk melihat keindahan dengan 
melakukan aktifitas keseharian, nikmati sebuah aktifitasnya. Ketika kita 
melatih hati dan pikiran anak-anak kita agar fokus kepada keindahan Maka 
anak-anak hanya mengenal keindahan dan kebaikan. Maka tidak ada ruang untuk 
kebencian dan ketakutan.

Jadi saran saya, matikan TV! Ajaklah anak-anak belajar dan bermain bersama ayah 
dan ibu. Ajaklah jalan-jalan keliling kampung sambil bertegur sapa dengan 
tetangga atau berbincang banyak hal tentang kehidupan.

Wassalam,
agussyafii

---
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' Senin, 
tanggal 20 Juli 2009, di Rumah Amalia. Silahkan bagi teman2 yang berkenan 
mewaqafkan buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI 
),IPTEK,buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai untuk Program 
kegiatan Peduli Kasih Amalia (PKA). kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok 
ii 1, no.23 Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. . Mari 
dukung pada program 'Peduli Kasih Amalia (PKA)' melalui 
http://agussyafii.blogspot.com, http://www.facebook.com/agussyafii atau sms 087 
8777 12431







  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Priayi Amtenar Jadi Pelayan!

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009062506131217

  Kamis, 25 Juni 2009 
 
  BURAS 
 
 
 
Priayi Amtenar Jadi Pelayan! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya



  UUPP--Undang-Undang Pelayanan Publik--telah disahkan DPR, untuk mengatur 
budaya kerja baik aparat pemerintah maupun swasta yang terkait pelaksanaan 
pelayanan publik! ujar Umar. Apa mungkin UU itu bisa mengubah budaya priayi 
amtenar yang sudah manjing--mendarah daging--pada aparat birokrasi pemerintah 
umumnya sebagai kelas sosial yang harus dilayani rakyat, 'turun kelas' menjadi 
pelayan rakyat?

  Jelas tak mudah! tegas Amir. Sebab, dalam budaya priayi amtenar, 
birokrasi pemerintahan justru merupakan sosok nyata kehadiran penjajah di 
tengah masyarakat! Watak dasar penjajah seperti menindas, memperbudak, dan 
memeras rakyat, dijalankan oleh priayi amtenar mulai dari memaksa rakyat kerja 
rodi tanpa digaji, sedang dana pekerjaan umum dari negara dinikmati para 
pejabat, sampai menarik pajak dari rakyat di luar kemampuan membayarnya, 
hasilnya untuk memperkaya diri dan memberi upeti ke atasan! (baca: Max 
Havelaar) Semangat budaya seperti itu belum hilang sepenuhnya dari aparat 
birokrasi pemerintah kita, sehingga untuk mengubahnya secara drastis menjadi 
budaya pelayan bukan hanya perlu waktu, tapi lebih dari itu, perlu proses tegas 
penerapan sanksi sampai setiap ayat UUPP terlaksana efektif sesuai bunyi 
sesungguhnya!

  Dengan kapasitas pengawasan internal birokrasi pemerintah yang cenderung 
amat lemah, harapan UUPP bisa berjalan efektif dalam waktu singkat terlalu 
berlebihan! timpal Umar. Sementara itu, pengawasan luar seperti dari LSM dan 
pers, masih belum mendapat respons standar! Maksudnya, tergantung karakter 
pimpinan suatu instansi--ada yang cukup responsif, tapi banyak pula yang tak 
peduli dengan kontrol eksternal!

  Memang, untuk melakukan perubahan budaya masih banyak sisi lagi yang 
harus diperhatikan! tegas Amir. Masalah motivasi dan orientasi calon pegawai 
negeri sipil (CPNS), misalnya, bahkan harus sudah diidentifikasi sejak 
rekrutmen, seperti proses rekrutmen di perusahaan swasta standar! Bukan rahasia 
umum lagi, motivasi kebanyakan CPNS selain untuk mendapat pekerjaan tetap yang 
ringan dan jaminan pensiun, juga untuk mencapai status sosial kelas menengah, 
yang bisa kontroversial dengan praktek budaya pelayan rakyat bagi PNS sesuai 
UUPP!

  Meski begitu, lahirnya UUPP pantas disyukuri, karena ada acuan bagi 
rakyat untuk menuntut hak-haknya atas pelayanan ketika berhubungan dengan 
instansi pemerintah atau pun pelayanan standar dari perusahaan swasta yang 
mengelola ruang publik! ujar Umar. Dari semua itu perlu disadari, standar 
pelayanan publik selalu menjadi cerminan tingkat kesejahteraan rakyat! Jadi, 
dilihat dari realitas pelayanan publiknya, sekarang ini kesejahteraan rakyat 
kita masih buruk! 
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Kumbokarno, Pilihan demi Bangsa

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2009062506384143

  Kamis, 25 Juni 2009 
 

  OPINI 
 
 
 

Kumbokarno, Pilihan demi Bangsa 

  Sudjarwo

  Guru Besar FKIP Unila

  Melewatkan masa kanak-kanak di perkampungan Jawa yang kental di Provinsi 
Sumatera Selatan, saya begitu menikmati cerita-cerita wayang kulit. Hampir 
setiap pekan, ada saja pertunjukan wayang untuk berbagai hajat. Dari acara 
bersih desa, kawinan, sunatan, hingga yang sengaja nanggap untuk ruwatan.

  Cerita-cerita yang dibawakan dalang begitu menginspirasi. Salah satu 
lakon yang cukup populer dan sering dibawakan dalang adalah Kumbokarno gugur. 
Ada sejumlah pitutur atau nasihat yang terselubung dari cerita itu, dan pada 
saat-saat tertentu semua nasihat itu muncul kembali sebagai historia nostalgia. 
Salah satunya tentang bagaimana kita memilih tetap membela negara, meskipun 
pada posisi yang kurang menguntungkan secara pribadi. Tamsil itu relevan 
kembali pada saat seperti sekarang menjelang pesta demokrasi pemilihan 
pemimpin. Walaupun dengan situasi dan waktu yang berbeda.

  Era keterbukaan seperti sekarang ini, termasuk di dalamnya pola 
pemilihan, apa pun keperuntukkannya, dilaksanakan secara langsung, bebas, dan 
rahasia. Tidak terkecuali pemilihan presiden yang dilaksanakan awal Juli. Pada 
saat ini didahului dengan sejumlah rali kampanye, di mana para kandidat 
melakukan perjalanan menawarkan program, menarik simpati masyarakat, untuk 
dapat memilih sang calon pada saatnya nanti. Sampai-sampai kita yang mengikuti 
pun menjadi bingung ini kampanye atau adu sindir.

  Pemilihan dengan pola ini, termasuk pemilihan apa pun, dari RT, RW, 
lurah, bupati, gubernur, rektor, akan menyisakan residu kelompok puas, tidak 
puas, dan tidak berpendapat. Ketiga kelompok ini memiliki potensi perilaku 
berbeda-beda. Tidak jarang perilaku tersebut menjadi destruktif, bahkan 
cenderung saling menghancurkan.

  Contoh peristiwa ini di mana-mana telah muncul, bahkan jauh sebelum masa 
merdeka, seperti masa Ken Arok di Kerajaan Singasari, masa Kuti di kerajaan 
awal Majapahit, dan lain sebagainya. Namun hampir dipastikan peristiwa sejarah 
cenderung berulang walau dengan setting yang berbeda. Pengulangan itu adalah 
ketidakpuasan yang berujung pada pertikaian.

  Pada kondisi seperti itu, yaitu memilih dari sejumlah pilihan, tentu 
tidak semua opsi dapat mewakili aspirasi kita. Tidak jarang aspirasi tadi tidak 
jumbuh dengan harapan. Oleh karena itu model opsi yang dipilih seperti 
Kumbokarno untuk mementingkan negara dari pada pilihannya, adalah teladan yang 
sangat tepat.

  Tamsil Kumbokarno maju perang menantang Ramawijaya bukan berarti dia 
membela abangnya sang Rahwana yang tamak dan merebut istri orang (Ramawijaya), 
melainkan Kumbokarno maju perang karena demi negaranya yang telah dijarah 
pasukan kera Ramawijaya. Kumbokarno tidak sudi dijajah, dan tidak rela 
negaranya dijadikan rayahan oleh orang luar, walaupun dia juga sadar bahwa 
semua itu akibat dari perilaku abangnya yang merusak.

  Bersandar pada tamsil di atas, maka dalam memilih siapa pun sebagai 
pemimpin negeri ini, pada level apa pun, jangan sampai karena pemilihan itu 
menjebak kita pada situasi terbelenggu kepada pemimpin yang dipilih. Masih ada 
yang lebih lagi kita perjuangkan, yaitu keutuhan kesatuan negara ini dalam arti 
luas. Martabat bangsa sebagai harga mati yang tidak mungkin ditawar-tawar 
adalah sesuatu keharusan.

  Kita jangan terjebak kepada kepentingan sempit yang hanya mengutamakan 
kekuasaan, atau mendudukkan seseorang menjadi pemimpin. Akan tetapi yang lebih 
utama adalah bagaimana menyelamatkan negara ini agar tetap utuh dalam satu 
kesatuan berbangsa dan bernegara. Pilihan boleh beda, harapan juga bisa beda, 
tetapi cita-cita negara kesatuan harus tetap menjadi prioritas.

  Kesadaran akan kesalahan sejarah setelah pemilihan biasanya baru muncul 
setelah siapa yang dipilih tidak dapat memenuhi aspirasi pemilihnya. Kesalahan 
sejarah dijadikan outokritik bagi pemilih akan kesalahan dalam memilih. Hal ini 
dapat terjadi karena sang calon dapat membungkus dengan rapi maksud yang 
terkandung di lubuk hati yang paling dalam.

  Oleh sebab itu, kepada para pemilih hendaknya berlaku hati-hati sebelum 
menjatuhkan pilihan karena kesalahan sejarah dapat berulang apabila kita tidak 
cermat dalam menentukan pemilihan. Pemilihan dimaksud adalah dalam arti yang 
sangat luas, bukan hanya pemilihan presiden, melainkan jauh lebih penting dari 
itu adalah memilih pemimpin masa depan dari institusi di mana kita berada.

  Kesalahan sejarah akan sulit diperbaiki karena harus menunggu kurun waktu 
tertentu. Sementara itu kesalahan tadi akan terus meminta korban, minimal 
korban perasaan kita sendiri. Selamat memilih karena hidup ini sendiri adalah 
hasil dari memilih. n
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Prabowo Berburu Tikus di Jombang

2009-06-25 Terurut Topik sunny
Refleksi : Apakah Prabowo berburu tikus merupakan  suatu latihan untuk nanti 
dipergunakan memburu kekayaan hasil korupsi Pak Harto yang disembunyikan  
diberbagai penjuru dunia? Sesuai badan PBB yang bernama Stolen Assets Recovery 
(StAR),  Pak Harto sembunyikan hasil korupsinya berjumlah antara US$ 30 - US$ 
50 milyar. 

Dalam kampanye Pemilu untuk DPR maupun kampanye pilpres, agaknya tidak ada satu 
orang pun diantara mereka yang bersaing untuk  menduduki kursi empuk kekuasaan 
tertinggi yang menyinggung bahwa bila mereka dipilih  menjadi presiden dan 
wakil presiden NKRI , mereka akan bekerja keras membanting tulang memeras 
keringat untuk dikembalikan kekayaan rakyat yang dicuri  dan disembunyikan oleh 
Pak Harto selama menjabat presiden NKRI. Jadi dengan begitu boleh dikatakan  
bahwa mereka ini adalah setali tiga uang dituntun oleh arwah  jahat dari Pak 
Harto.  


http://pemilu.detiknews.com/read/2009/06/25/154555/1154018/700/prabowo-berburu-tikus-di-jombang


Kamis, 25/06/2009 15:45 WIB 

Prabowo Berburu Tikus di Jombang 
Ramadhian Fadillah - detikPemilu


Jombang - Hama tikus menjadi momok bagi para petani di Jombang, Jawa Timur. 
Cawapres Prabowo Subianto pun turun tangan memimpin warga berburu tikus.

Perburuan tikus ini digelar di Desa Tebek, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa 
Timur, Kamis (25/6/2009). Selain menggunakan racun, warga juga mengerahkan 
anjing-anjing untuk berburu tikus.

Usai berburu tikus, Prabowo pun menggelar dialog dengan para petani. Prabowo 
berjanji untuk mengembangkan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani 
lewat program-program ekonomi yang diusung pasangan Mega-Prabowo.

Prabowo sempat juga bercanda soal daging tikus. Sate tikus enak tidak ya? 
Kalau di Minahasa di tempat Ibu saya daging tikus itu jadi makanan enak, ada 
baso tikus, soto tikus, kata Prabowo disambut tawa para petani.

Eh, ini juga sumber protein loh, ujarnya sambil tertawa



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [pks-depok] Re: [PKS] Fwd : JIKA MASIH RAGU DG SBY-BOEDIONO, MASUK SINI LHU PADE!!!!!

2009-06-25 Terurut Topik Hongaria Cantik
untuk lebih mengenal PKS dari sisi lain
silahkan dibuka
blog pks watch

www.pkswatch.blogspot.com

2009/6/23 Koosala Dewi abcdra...@yahoo.co.id



 Apapun pilihannya harusnya ummat Islam bisa bersatu, yg sangat saya
 sayangkan adalah kenapa para partai Islam tidak memiliki rasa percaya diri
 untuk mengusung kader terbaik ummat Islam padahal saat ada rumor SBY
 akan memilih Boediono menjadi wapres, para petinggi partai Islam (PKS, PAN,
 PPP) mulai resah, namun hanya dalam pertemuan beberapa menit semua menjadi
 seperti sediakala hmmm seperti dagang sapi saja, asal pembagiannya
 oke maka segala bentuk idealisme boleh lh dilanggar-langgar dikit... mana
 komitmenmu para petinggi partai kepada kader2nya, mana janji2mu ???
 jangan kau khianati kami karena kami tdk tau apa yg kalian lakukan, ingat
 hanya ALLAH SWT yang Maha Tahu

 PAN dan PPP sebagai representasi (juga) partai Islam nampaknya pada pileg
 kali ini sedang gonjang-ganjing masalah internal dan sudah bukan rahasia
 umum lagi jika kedua partai yg berbasis Islam ini mulai tidak terlalu
 Islami

 PKS? wau dengan meroketnya popularitas dan meningkatnya pilihan
 masyarakat kepada antum, nampaknya mulai menina bobokan antum para petinggi
 PKS dimana idealisme kalian dengan alasan belum kuat??? dengan
 alasan masih kecil dengan alasan alasan yang menurut saya alasan
 utama hanya satu yaitu : MENYELAMTKAN DIRI AGAR TETAP EKSIS DIPEMERINTAHAN
 DAN MENDAPATKAN POSISI YANG STRATEGIS UNTUK MENINGKATKAN POPLARITAS PARTAI D
 PILEG YG AKAN DATANG (2014)... idealisme?? oh bisa di gantung dulu
 lah...

 Inget saat pilpres 2004 lalu, antum juga masih ragu utk milik kader terbaik
 ummat Islam (Amien Rais) kenapa  karena amien kurang populer saat itu,
 amien juga iprediksi akan kalah walau didukung mati2 an, padahal apa yg
 sering abtum sampaikan dalam liqo'2 kader idealisme cita2 negara
 Islam? tak akan terwujud kawan jika antum masih pertaruhkan dengan
 kekuasaan dan popularitas

 Q inget seringkali kader2 PKS mencibir kader2 ormas (NU, Muhammadiyah,
 Hidayatullah dsb) dinilai kurang militan, kurang Islami, bahkan seringkali
 mereka berusaha menyerobot amal2 usahan para ormas utk dijadikan alat
 politik demi kekuasaan Subhanallah

 sekarang terbukti, coba liat mereka yg istiqomah, mereka nggak peduli
 apakah popularitas akan naik atau tidak, karena kebenaran Islam, dinul Islam
 harus tetap dijaga kemurniannya, jangan dicampur adukkan dengan yg subhat
 demi kepentingan dunia semata Wallahu 'alam bissawab

 Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
 http://id.mail.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] sajak2 tanpa judul (heri latief)

2009-06-25 Terurut Topik herilatief
memandang matamu/ada embun pagi di sana/keindahan mistiknya rembulan/merayu 
langit musim hujan/menggulung mimpi/rindu yang membisu

amsterdam, 23/06/2009

--

buruh/memeras keringat darah/diperah/lalu diperah lagi/sampai mati/tak ada yang 
peduli/tenaga kuda upah budak/sampai kapan?

amsterdam, 23062009

---

indonesiaku/ironi ketidakadilan/lumpur hitam sejarahnya/darah rakyat siapa 
takut?/pengemis berdasi harapanmu?/budaknya orang asing/dirante bunga 
hutang/memanipulasi kegagalan/menjual mimpi berduri/demi korsi/siapa yang mau?

amsterdam,
 23062009

-

batu merayu rembulan/melukis impian malam/cinta sebatas napsu/ suci kata 
siapa?/pada puisi memuja/janji
 bulan madu!

amsterdam, 21062009

---

percakapan antara arjuna dan kresna/di bukit dekat kurusetra/arjuna meragu/di 
hastina ada dorna gurunya/ada bisma eyangnya/ada kenangan masa 
kecilnya/terhapus semua kerna tahta/krena punya teori perang/ujungnya adalah 
persembahan/di altar kurusetra/tak ada sanak sodara/yang ada napsu/kepentingan 
dari kekuasaan

amsterdam, 23062009



mau gak mau, suka gak suka, cerita wayang adalah simbolisme, dalam refleksi 
kehidupan, budaya kekerasan produk dari istana, rakyat tak pernah ditanya, buat 
apa perang demi tahta, politik kekuasaan wajahnya sama, anti kemanusiaan...

amsterdam, 23062009


-

ketika internet jadi kebutuhan/jaringan otakmu membeku/dari mailbox ke 
tembok/refleksi sebaris puisi/bukan hayalan sembarang ilusi/terbuai rayuan 
malam/dunia maya
 yang sakti/kau yang punya mimpi!

---

padamu vodka/dari mana datangnya cinta/dari air api turun ke puisi/sisakan 
rindumu/jangan ragu/gubahlah syair/jadi doa manggil hujan!

amsterdam,
 19062009

--

50+ kata siapa?/jika jins dan bluejins adalah satu/tunjukkan jalan yang 
benar/jangan percaya pada hayalan/dunia itu nyata!

amsterdam, 19062009

---

dewi kunti/demi kekasih para dewa/wajah langit muram/bau darah disiram/kutukan 
hujan tangis/dirayu kepentingan/memori dimodifikasi/tragedi puisi!

amsterdam, 23062009

--


heri latief
http://akarrumputliar.wordpress.com/





  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Jilbab - kisah adam dan pasangannya

2009-06-25 Terurut Topik Mia
Memahami kisah Adam dan pasangannya (yang di Al-Baqarah itu disebut 'zaujaha', 
kenapa ya?), saya lebih menyukai pemahaman yang lebih ribet tapi optimis...:-)

Keribetan pertama, saya memahami kisah Adam dan pasangannya itu sebagai 
mitos/simbol/metafora/perumpamaan/ayat, yaitu perumpamaan untuk asal usul 
keberadaan manusia di dunia ini sebagai khalifah. Keribetan selanjutnya, saya 
memahami bahwa Quran seperti kitab2 suci dan kuno lainnya, menjelaskan aspek 
psikologi manusia yang belum atau yang sulit dijabarkan dengan deskripsi kata2 
yang logis deskriptif ilmiah, dengan mitos2 personal, seperti wayang2 itulah.  
Bahkan kalau kata Karen Armstrong, orang jadul bernalarnya emang dengan 
mitologi seperti itu.

Kisah Adam dan pasangannya, sebagai konsep, tapi dijabarkan seolah sebagai 
persona, inilah yang namanya mitologi.  Namun konon menurut...siapa, saya 
lupa...justru Quran konsisten, misalnya menyebut 'zaujaha' pasangannya, sebagai 
ummah yang konseptual, bukan sebagai kelamin laki2 maupun perempuan.

Dan keribetan lain lagi, ini diperlukan untuk keoptimisan saya.  Syajaroh 
adalah simbol yang memang artinya pohon. Simbol pohon di buku2 kuno itu, ini 
diamini oleh seorang temen saya dosen di Bandung sambil menunjukkan bukunya - 
melambangkan ilmu pengetahuan, seringnya obat2an atau yang berkaitan dengan 
tanam2an/pertanian.

Keoptimisan saya, mengikuti pendapat Muhammad Iqbal, bahwa pohon pengetahuan 
itulah yang dimakan oleh Adam dan pasangannya, dimana pengetahuan itu 
mengandung resiko2 kehidupan.  Umpamanya, Adam belum lahir (di sorga), dan 
diajari nama2 atau pengetahuan awal, tunggal. Dan ketika dia makan buah 
pengetahuan itu, itulah buah kehidupan (i.e. pengetahuan yang rasional), dengan 
segala resiko yang inheren di dalamnya.

Dalam kapasitasnya sebagai khalifah yang menginisiasi pengetahuan paska sorga 
ini, Adam dan pasangannya diharuskan untuk memilih, dan pilihan yang selalu 
benar itu adalah yang selalu mendekati 'pengetahuan awal, tunggal' itu.  
Makanya agama selalu mengatakan, kehidupan akhirat itu lebih baik dibandingkan 
kehidupan dunia, kalau saja kamu tau --- pengetahuan awal itu lebih baik 
ketimbang pengetahuan dunia, kalau saja kamu pandai memilih, artinya memenej 
resiko.  Dan model ini bisa diaplikasikan dalam setiap level kehidupan.

salam
Mia





[wanita-muslimah] The Sounds of Silence on Iran

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2009/06/24/AR2009062403014.html?wpisrc=newsletterwpisrc=newsletterwpisrc=newsletter

The Sounds of Silence on Iran
By Mona Eltahawy
Thursday, June 25, 2009 

Do you hear the silence from the Arab world over events in Iran? 

Let's start with Arab leaders, who are experts at vote rigging -- if they hold 
elections at all. What could they possibly say about the Iranian election, or 
the allegations of vote fraud, without sounding hypocritical? Nor would they 
rush to congratulate longtime nemesis Mahmoud Ahmadinejad, the leader of a 
regional rival with nuclear ambitions. 

The Arabs are quiet, but their silence is surely tempered with discomfort. The 
demographics of most Arab nations mirror those of Iran: The majority of Arabs 
are young. It's likely that many young Arabs watching thousands of Iranians 
demanding to be heard, Arabs who are suffocating under dictators of their own, 
thought, That's me. 

For some, the silence is the sound of despair, for in Iran we are seeing the 
implosion of the politics of cutting off our nose to spite our face. 

Let's look at the Arab world's legacy: A succession of Arab leaders were known 
simply for standing up to America and Israel. It did not matter what they did 
to their own people, the human rights violations, the mass graves, the stifling 
of the media and most forms of expression. Standing up to the United States and 
Israel was enough. 

In that sense, Ahmadinejad is a familiar figure. And Saddam Hussein is gone. 
Libya's Moammar Gaddafi has gone from U.S. foe to friend. The region is full of 
U.S.-supported dictators, from President Hosni Mubarak of Egypt to the kings of 
Jordan and Saudi Arabia. 

Standing up to America and Israel fell to non-state entities such as Hamas and 
Hezbollah, and their money trail leads to Iran. Ahmadinejad is simply the 
latest leader whom Arabs have lionized and forgiven for cutting off our nose to 
spite our face. 

Little did the repressions visited upon Iranians matter, even though the 
hardships they endured were often mirrored in Arab cities cheering on 
Ahmadinejad. Iran supported the Palestinians, and Ahmadinejad regularly railed 
at the United States and threatened Israel. 

But with thousands in Ahmadinejad's own country filling the streets, 
effectively saying that it's not enough to simply stand up to America and 
Israel, what now for those Arabs who lionize Ahmadinejad? Especially now that 
George W. Bush is gone? Where is the sympathy or support for the plight of the 
Iranians? 

Silence. 

That silence is the sound of hearts breaking over the dream of political Islam. 
When the 1979 revolution swept away the U.S.-backed shah and his injustices, 
Iran held out the tantalizing mirage of rule by Islam, even for countries that 
were not majority Shiite. Thirty years later, Iranians are protesting not a 
secular, U.S.-backed dictator but a system run by clerics who claim to uphold 
democracy as long as its candidates are given the regime's stamp of approval. 

What's happening in Iran is not about the United States or Israel. It's not 
about Ahmadinejad or Mir Hossein Mousavi. It's not even about the poor or the 
rich in Iran. The demonstrations are about people who feel their will and voice 
have been disregarded. In Egypt, it's our secular dictator, in power for almost 
28 years, who disregards our will. In Iran, it's a clerical regime in power for 
30 years, hiding behind God. 


Dictatorship by clerics is not more acceptable because its torture and beatings 
are committed in the name of God. 

This must be especially difficult for political Islamic organizations such as 
the Muslim Brotherhood, which congratulated Ahmadinejad on his victory and 
yet whose generational disagreements and divisions mirror those in Iran: A 
young generation of Muslim brothers and sisters has over the past few years 
challenged the Brotherhood's aging leadership on issues such as prohibiting 
female and Christian leaders. 

That aging leadership gave the young Muslims the very undemocratic choice of 
shutting up or leaving. 

How do we know? The same way we've known about much of Iran's strife -- through 
blogs and social networking Web sites such as Facebook and Twitter. These days, 
most of the noise in the Arab world is online. 

Online, you will hear bloggers connecting repression in Iran and Arab 
countries. Egyptian blogger Wael Abbas, known for exposing police brutality on 
YouTube, was quick to send Twitter alerts that Iran's clerics, like the Mubarak 
regime, used plainclothes thugs to terrorize demonstrators. Online, you will 
hear young Arabs express envy over the huge Iranian demonstrations in the face 
of government crackdowns. Online, Arabs will expose U.S. hypocrisy and ask what 
happened to U.S. support for peaceful demonstrators when they were beaten and 
dragged off Cairo streets in 2005 and 2006. 

Online, Arabs argue over the politics of cutting off our nose to 

[wanita-muslimah] 90625 Amalan yang pahalanya akan tetap mengalir.

2009-06-25 Terurut Topik Rasyid M Tauhid-al-Amien
90625

Amalan yang pahalanya akan tetap mengalir

Bismi l-lahi r-rahmani r-rahim.

Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan adanya tujuh macam amalan yang 
pahalanya akan tetap mengalir ke pelakunya walaupun dia sudah berada di 
liang kubur. Di antaranya adalah: “orang yang menanam pohon, orang 
mendirikan masjid, orang yang mewariskan mus-haf Qur’an” (Hadits, 
riwayat Anas).

Secara sederhana dapat kita fahamkan bahwa yang dilakukannya itu 
bukanlah perbuatan yang hasilnya segera tampak, bukan kegiatan yang 
“quick yielding”, tetapi kegiatan-kegiatan yang hasilnya mungkin baru 
terlihat jauh kemudian, bahkan mungkin baru tampak sesudah pelakunya 
meninggal dunia! Yang jelas adalah bahwa perbuatan-perbuatan itu pasti 
dilakukan dengan penuh keyakinan bahwa yang dilakukannya akan memberi 
manfaat, bagi siapapun saja; orang lain ataupun dirinya sendiri. Bahkan 
dia pun mungkin sudah sepenuhnya berserah diri kepada Allah SWT, apapun 
hasilnya nanti, sampai-sampai dia pun masih mencoba melaksanakan 
perintah Rasulullah untuk tetap juga akan menanam pohon yang bijinya ada 
di tangannya sekalipun dia tahu kiamat mungkin akan datang esok hari 
(Baca: Walau dia “mendapat informasi dari berbagai macam sumbernya” akan 
datangnya hari kiamat esok hari, dia yakin juga bahwa Allah dengan 
kekuasaanNya masih mungkin menunda kiamat itu sehingga masih ada peluang 
bagi pohon yang ditanamnya itu memberi hasil).

Begitu pulalah mereka yang mendirikan masjid, mereka yakin bahwa masjid 
bukan untuk dinikmati dirinya ataupun keluarganya semisal untuk tempat 
tinggal ataupun bercengkerama, tetapi diyakini masjid yang akan 
dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan ummat, untuk menghasilkan ummat 
masa depan yang dapat dibanggakan. Adapun orang yang mewariskan mus-haf 
Qur’an itu yakin, bahwa walaupun dengan sekedar membacanya saja sudah 
berpahala, namun mempelajarinya, mengamalkan, dan mengajarkan isinya 
akan lebih berhasil guna; untuk itu dia akan berusaha mewariskan Qur’an 
yang bagi penggunanya mudah difahami kandungannya, yaitu dalam bentuk 
Qur’an dengan terjemah ataupun juga tafsirnya.

Mudah-mudahan kita menjadi pelaku salah satu ataupun lebih dari 
amalah-amalan yang merupakan “sumber pahala” bagi kita, selama kita 
masih hidup maupun nanti sesudah mati.

Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab

SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan 
salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).

SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).

*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software 
sederhana (2,5 Mb): Indeks Terjemah Qur'an.



Assalamu 'alaikum wr. wb.

Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.

Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan 
mengajak bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah.

Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan 
hidup silakan hubungi saya.

Wassalam,

dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.

e-mail: tau...@telkom.net

Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292

Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486

=

Dana dakwah. Transfer ke BCA RekNo 822 0213791 (a/n RM Tauhid), atau 
bergabung dalam http://www.asiakita.com/pandu-hw





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Apa yang Salah dengan Neoliberal?

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.radartimika.com/index.php?mod=articlecat=Opiniarticle=20197

Selasa, 16/06/2009 | 02:58 (GMT+9)



Apa yang Salah dengan Neoliberal?


Oleh : Bambang Nuroso

Memanasnya suhu menjelang pemilu presiden disertai hangatnya jargon politik 
yang mengangkat bahaya ''neolib'' berhasil menggiring semua capres dan cawapres 
berusaha menghindari label tersebut. Pertanyaan kemudian, apa yang salah dengan 
neoliberal?
Founding father ''Laissez Faire'' pernah mengatakan, ''The best economic policy 
is to let business make their own decision without government interference'' 
(Grolier: 167). Intinya, kegiatan ekonomi sebaiknya sekecil mungkin terlibat 
campur tangan pemerintah. Kerangka dasar pemikiran seperti itu mengilhami 
lahirnya liberalisasi di sektor ekonomi awal abad ke-18 hingga kini. 


Physiocrat yang hidup pada abad ke-18 tersebut mengemukakan reaksinya atas 
larangan praktik ''Mercantilism'' pada awal perjalanan sejarah AS waktu itu. 
Kebangkitan ekonomi pada masa kolonial ini mengilhami Adam Smith (abad ke-19) 
dengan klasik ekonominya yang oleh John Stuart Mill disebut sebagai Laissez 
Faire Capitalism serta lahirnya Individualistic political theory (Grolier: 
167). 


Abad ke-19 ditengarai Laissez Faire menjadi kekuatan atau serial liberalisasi 
hingga kini. Masih di medio abad ke-19, sejalan dengan gelombang era 
liberalisasi ekonomi dan bangkitnya industrialisasi, pada waktu bersamaan, 
muncul berbagai permasalahan baru yang lazim disebut cartelism, monopoly, 
oligopoly, dan lain-lain yang melahirkan berbagai penyimpangan liberalisasi. 
Ujungnya, pemerintah masuk dalam permasalahan ekonomi untuk mencegah 
penyimpangan yang dimaksud. 
Akibatnya kemudian, muncul ''Sherman Anti-Trust'' yang lebih dikenal dengan 
''Sherman Act'' (1890). Disusul ''Clayton Anti-Trust'' atau ''Clayton Act'' 
(1914) serta ''Robinson_Patmant Anti-Trust'' atau ''Robinson_Patmant Act'' 
(1936). Semua aturan tersebut lebih fokus pada upaya pencegahan berbagai 
praktik curang pada era liberalisasi dan revolusi industri abad ke-19 yang 
diprakarsai pemerintah.

Konsep Neolib 

Melengkapi konstruksi mazhab Laissez Faire yang sangat propasar bebas dan peran 
kecil pemerintah dalam ekonomi, ''Kynes'' justru sebaliknya menyebutkan, 
''...an active government fiscal policy of deficit spending on public works and 
other projects'' (TR.DYE:225). Dia lebih jauh menggarisbawahi bahwa peran 
penting pemerintah dalam ekonomi dapat dilakukan dengan berbagai prakarsa 
kebijakan. 


Kebijakan fiskal dengan toleransi defisit anggaran federal bisa dilakukan demi 
mengatasi pengangguran (ketika AS dilanda depresi besar 1930-an). Peran 
pemerintah dalam permasalahan ekonomi ini disebut neoliberal. 
Retorika konservatif (Presiden Ronald Reagan) ketika itu menyebut, neoliberal 
search new solution to the problem of social injustice, poverty and unmet human 
need. Neoliberal menyentuh bagaimana mencari solusi baru atas berbagai problem, 
ketidakadilan sosial, kemiskinan, dan ketimpangan apa yang menjadi kebutuhan 
dasar kemanusiaan. 


Kepentingan pemerintah atas keberlangsungan industrialisasi mutlak diperlukan 
bagi setiap pembangunan ekonomi negara. Yakni, menstimulasi kekuatan industri 
seirama dengan pencarian pasar internasional bagi barang-barang industri, 
apakah melalui kerangka bilateral maupun multilateral.


Neolib melihat pentingnya peran pemerintah dalam konteks kerja sama ekonomi 
internasional untuk lebih menstimulasi proses produksi, mendorong investasi, 
menciptakan inovasi, serta menggali pasar internasional maupun pasar domestik. 
New liberal mendorong pemerintah bisa berperan langsung melalui berbagai 
bantuan (grants), menciptakan kemudahan proses perbankan untuk pembangunan 
ekonomi, revitalisasi sektor industri, menciptakan lapangan kerja baru, dan 
menekan/menjaga stabilitas harga. Neoliberal berkepentingan erat dengan 
berbagai subsidi di sektor pertanian dan bantuan oleh pemerintah untuk 
small-medium enterprises.

Keadilan Distribusi Ekonomi 

Presiden Barack Obama merupakan model tokoh identik dengan kekuatan visi 
neolib. Dia mencoba membongkar hambatan ekonomi yang menjadi kepentingan 
masyarakat luas. Berhasil meyakinkan kongres bahwa paket ekonomi yang 
diluncurkan dengan kebijakan fiskalnya mengalirkan keadilan distribusi ekonomi.
Meringankan beban pajak masyarakat luas, meningkatkan beban tanggung jawab 
pajak kepada kelompok ekonomi kuat/raksasa, melindungi pemegang kartu kredit 
dari praktik predator lembaga perbankan, serta menghindarkan praktik saling 
kanibal ekonomi di lingkungan raksasa-raksasa ekonomi di AS.
Kasus terakhir, mengancam AIG (American Insurance Group) yang sempat 
menyalahgunakan paket bantuan federal untuk segera mengembalikan ke kas 
federal. Lemahnya pengawasan pemerintah dalam permasalahan ekonomi pada masa 
pemerintahan Bush merupakan simbol penyimpangan neolib, sehingga menyeret AS 
pada krisis ekonomi serius.


Pemulihan pernah dilakukan pendahulu Presiden Obama seperti F.D. 

[wanita-muslimah] Does Saturn moon hide watery caverns - and life?

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.independent.co.uk/news/science/does-saturn-moon-hide-watery-caverns--and-life-1718207.html

Does Saturn moon hide watery caverns - and life?

By Ben Hirschler, Reuters


Thursday, 25 June 2009


a.. 
 

Ho New / Reuters

The highest resolution view ever obtained of the north polar region of Saturn's 
moon Enceladus

  a..  enlarge 


Saturn's icy moon Enceladus could contain watery underground caverns, forming a 
potential home for alien life, say scientists. 


German researchers have found salt - a signature chemical for seawater - in ice 
grains from vapour jets streaming out of surface cracks, providing the 
strongest evidence yet of a liquid water reservoir beneath the moon's frozen 
crust. 

A US team said the amount of salt they had detected using a different method 
suggested an earlier theory that water was boiling explosively into the vacuum 
of space via geysers was wrong, and evaporation was occurring quite slowly. 


One explanation for the slower evaporation may be that water is emerging from 
pressurised chambers below the so-called tiger stripe fractures in the moon's 
surface, said John Spencer of the Southwest Research Institute in Boulder, 
Colorado. 
Our picture of its sub-surface must now be expanded to include the possibility 
of misty ice caverns floored with pools and channels of salty water, lurking 
beneath the tiger stripes, he wrote in a commentary on the two scientific 
papers. 

What else may lurk in those salty pools, if they exist, remains to be seen. 

The Cassini spacecraft first discovered huge plumes erupting from fissures near 
the south pole of Enceladus in 2005, sparking speculation of a vast underground 
ocean spewing vapour through giant Yellowstone-like geysers. 

Since then, scientists have debated whether this meant that Enceladus 
(pronounced en-SELL-ah-dus), with a diameter of only 310 miles (500 km), was 
hiding a reservoir of liquid water. It is one of about 60 moons of the ringed 
planet Saturn. 

Frank Postberg of the Max Planck Institute for Nuclear Physics in Heidelberg 
said the presence of sodium salts was compelling evidence, indicating salty 
minerals were washed out from rock on Enceladus in the same way oceans absorb 
salt on Earth. 

He and colleagues reported they had found salty grains of ice after analysing 
data from Cassini's cosmic dust detector as it flew through Saturn's outermost 
ring, where Enceladus orbits. 

Whether or not Enceladus harbours life remains a mystery. But the evidence of 
liquid water, coupled with heat near the moon's South Pole, suggests it is 
possible. 

If you have this large amount of water in contact with a rocky core and you 
have heat, then you have very good conditions, Postberg said in a telephone 
interview. 

On top of that we measured a slightly alkaline pH value, which is very good 
for the formation of complex organic molecules. 

Scientists hope to find out more when Cassini makes two more close fly-bys of 
Enceladus in November. 

www.nature.com/nature 


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] The Europeans were cannibals: archaeologists

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.tehrantimes.com/index_View.asp?code=197562


   


 
The Europeans were cannibals: archaeologists




ATAPUERCA, Spain (AFP) - The remains of the first Europeans discovered at an 
archaeological site in northern Spain have revealed that these prehistoric men 
were cannibals who particularly liked the flesh of children. 


We know that they practiced cannibalism, said Jose Maria Bermudez de Castro, 
one of the co-directors of the Atapuerca project, a UNESCO World Heritage Site. 

A study of the remains revealed that they turned to cannibalism to feed 
themselves and not as part of a ritual, that they ate their rivals after 
killing them, mostly children and adolescents. 

It is the first well-documented case of cannibalism in the history of 
humanity, which does not mean that it is the oldest, he said. 

The remains discovered in the caves appeared scattered, broken, fragmented, 
mixed with other animals such as horses, deer, rhinoceroses, all kinds of 
animals caught in hunting and eaten by humans, he said. 

This gives us an idea of cannibalism as a type gastronomy, and not as a 
ritual. 

The Atapuerca caves were first discovered in the late 19th century, when a 
tunnel was blasted through the mountain for a railway line. 

But at the time in Spain, there was not enough scientific knowledge to begin 
research, said the other co-director, Eudald Carbonell. 

The first excavations did not take place until 1978, then in 1984, we found 
150 human remains. 

In 1992, they found a complete intact skeleton, and two years later, they 
discovered remains dating back more than 800,000 years. 

Those remains probably correspond to the first humans who reached Europe, known 
as Homo antecessor, after the Latin word for pioneer or explorer. 

Homo antecessor, who lived before Neanderthals and Homo Sapiens, probably came 
to the caves of Atapuerca after a long migration from Africa and through the 
Middle East, northern Italy and France. 

It is a particularly good site for human settlement, at the confluence of two 
rivers with a comfortable climate and rich in fauna and flora, de Castro said. 

They found water and food in abundance, could hunt wild boar, horses, deer, 
which means that they did not practice cannibalism through a lack of food. 
They killed their rivals and used the meat, he said. 

We have also discovered two levels that contain cannibalized remains, which 
means that it was not a one-off thing, but continued through time, he said. 

Another interesting aspect ... is that most of the 11 individuals that we have 
identified as victims were children or adolescents. 

We think that there are also two young adults including a female, which 
indicates that they killed the base of the demographic pyramid of the group. 

Atapuerca, situated on the edge of Eurasia, allowed Homo antecessor to develop 
in an isolated and more distinct way, with characteristics that were both 
archaic and modern. 

In addition to hunting, they also made tools. 

The area at the time was heavily forested, with oaks, chestnut trees and 
junipers, and abundant with bears, lynxes, panthers, foxes and hyenas. 

Photo: Skull named Miguelon, estimated to be 400,000 years old and the most 
complete skull of an Homo heidelbergensis ever found, is seen at the Atapuerca 
archaeological site, in the Atapuerca mountains in northern Spain. In 2007 a 
historic discovery of the fossilized remains of the 'first european' human was 
made at the site. (AFP/File/Philippe Desmazes) 



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Papuans 'tortured by Indonesian army'

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,25690451-2703,00.html

Papuans 'tortured by Indonesian army'
Stephen Fitzpatrick, Jakarta correspondent | June 26, 2009 

Article from:  The Australian 

INDONESIA's controversial special forces, which are trained by Australia, have 
been accused of new human rights abuses in the troubled province of Papua.

In a report by US-based Human Rights Watch, off-duty members of the elite 
Kopassus branch of the Indonesian army are said to have tortured and abused 
Papuans. 

The claims coincide with a rise in reported violence in the province and a 
visit this week by presidential candidate Jusuf Kalla to the resources-rich but 
services-poor region. 

The report documents the claims of several residents in the town of Merauke, 
southeastern Papua, who say they were beaten by plainclothes soldiers in 
Kopassus headquarters. 

Under a memorandum signed in January by Australia's Defence Force Chief Angus 
Houston and his Indonesian counterpart, Djoko Santoso, Kopassus troops are 
among those trained by Australia's military. 

The report calls on Australia, the US and other countries to reconsider their 
military co-operation with Indonesia. 

Military spokesman Vice-Marshal Sagoem Tamboen rejected the abuse claims, 
suggesting HRW's informants could be just fighting amongst themselves, and 
then blaming our soldiers. 

He said concerns over Kopassus abuse should be reported to military police, 
although the HRW report documented one complainant being told by regular police 
it was too dangerous for them to do anything. 

The elite special branch, whose implication in human rights atrocities goes 
back to 

the communist purges of 1965-66, is led by Major General Edhie Wibowo, 
brother-in-law of President Susilo Bambang Yudhoyono. 

General Wibowo is also the son of one of the special forces' great heroes, the 
late Sarwo Edhie Wibowo, who was heavily involved in the 1965-66 anti-communist 
purge that accompanied the overthrow of founding president Sukarno. 

As Kopassus chief at the time, Wibowo Sr was responsible for enforcing the 
so-called act of free choice by which Papua was incorporated into the 
Indonesian state. Papuan activists claim they were coerced into that 1969 
decision. 

The new report documents claims by Merauke residents of being kicked, punched, 
whipped with hoses and forced to eat raw chillies in the Kopassus barracks. 

One alleged victim, a man named Petrus, 41, said a soldier shouted at him 
during a beating: You Papuans, one single Kopassus soldier can kill you like 
chickens. 

The report is the second this month from HRW to claim human rights abuses in 
the closed province, where visits by foreign journalists are rarely allowed and 
strictly monitored. 

On June 5, the organisation released a report detailing claims of beatings in 
Abepura prison, in the main northern city of Jayapura. They included claims of 
political prisoners being beaten and tortured, then moved out of sight during a 
visit to the jail by Justice and Human Rights Minister Andi Mattalatta


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Prabowo Datangi Mantan Gubernur Soal Perubahan Nama Suramadu

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_janji_janji/2009/06/25/brk,20090625-183673,id.html


Prabowo Datangi Mantan Gubernur Soal Perubahan Nama Suramadu

Kamis, 25 Juni 2009 | 08:48 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, 
berencana mengubah nama jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) menjadi Jembatan M 
Noer jika keduanya terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. 

Saya sampaikan niat Ibu Mega untuk mengubah nama jembatan Suramadu, kata 
Prabowo Subianto ketika berkunjung ke kediaman Muhammad Noer di Surabaya, Jawa 
Timur, Kamis (25/6).

Muhammad Noer adalah bekas Gubernur Jawa Timur periode 1967-1974. Nama M Noer, 
kata Prabowo, berhak dijadikan nama jembatan penghubung Surabaya - Madura 
karena jembatan itu hasil gagasannya. Beliau menggagasnya sejak tahun 1950, 
kata Prabowo.

M Noer sendiri berpesan agar jembatan Surabaya-Madura bisa mendongkrak 
kesejahteraan orang Madura. Industri yang mungkin berdiri setelah ada jembatan 
tersebut, kata M Noer, Harus melibatkan rakyat. Ia juga berpesan agar 
jembatan tersebut tak berdampak buruk pada keagamaan masyarakat Madura.

Prabowo mengatakan dirinya biasa mengunjungi M Noer setiapkali ke Surabaya. Ia 
mengaku orang tuanya dekat dengan bekas orang nomor satu di Jawa Timur 
tersebut. Saya belajar pemerintahan dari beliau, kata Prabowo.

DWI RIYANTO AGUSTIAR



[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Sultan: Debat Capres Normatif Picu Golput Bertambah

2009-06-25 Terurut Topik sunny
http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_berita_mutakhir/2009/06/25/brk,20090625-183722,id.html


Sultan: Debat Capres Normatif Picu Golput Bertambah  
Kamis, 25 Juni 2009 | 13:19 WIB




TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar Sri Sultan 
HB X menilai debat calon presiden dan calon wakil presiden yang berlangsung 
selama ini normatif. Jika debat capres dan cawapres ini tak ada perubahan, 
Sultan khawatir justru menambah angka golput tinggi. 

Dengan melihat itu menimbulkan kesan nyoblos opo ra nyoblos to (milih atau 
tidak milih). Jangan malah membuat golputnya makin tinggi, kata Sultan di 
Kepatihan, Kamis, (25/6). 

Menurut Sultan, debat yang ditontonkan ke publik cenderung tidak memuaskan 
penonton. Apalagi, debat itu belum mampu meyakinkan publik soal harapan-harapan 
masyarakat yang harus dilayani asprasinya. Kalau debat tidak sepakat kan tidak 
akan terjadi perdebatan. Kalau pembicaraan kesepakatannya seperti itu terus 
piye, kata Sultan. 

Raja Yogyakarta ini, lantas mempertanyakan ketentuan yang diberlakukan oleh KPU 
maupun penyelenggara debat sehingga menyebabkan debat berlangsung normatif. 
Tapi kembali ke aturan dan kesepakatan bersama capres-cawapres kan, katanya.

Ditanya mengenai soal pilpres, Sultan enggan mengomentari. Alasannya, takut 
dinilai berpihak pada salah satu kandidat, padahal dirinya tidak memihak calon 
presiden manapun. Namun soal munculnya black campaign dalam pilpres, Sultan 
mengaku kandidat manapun tak akan bisa menghindarinya. 

Ia mencontohkan kasus mencuatnya isu istri Boediono yang non muslim pernah 
terjadi saat istri SBY juga dinyatakan non muslim lantaran namanya namanya 
Kristiani. Black campaign pasti terjadi karena tidak proporsional dan hanya 
akan menjatuhkan citra, kata Sultan. 



BERNADA RURIT




[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Michael Jackson Meninggal Dunia

2009-06-25 Terurut Topik cak lis

Michael Jackson Meninggal Dunia 






Friday, 26 June 2009 18:35  




















Penyanyi pop terkenal, Michael Jackson, dikabarkan  meninggal
dunia karena menderita gagal jantung. Sebelumnya, ia telah masuk Islam 

baca di sini: 



http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/internasional/9737-michael-jackson-meninggal-dunia-




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Michael Jackson Meninggal Dunia

2009-06-25 Terurut Topik Ari Condro
mati kena apaan tuh gagal jantung ?


2009/6/26 cak lis cak...@yahoo.com:



 Michael Jackson Meninggal Dunia



 Friday, 26 June 2009 18:35

















 Penyanyi pop terkenal, Michael Jackson, dikabarkan  meninggal
 dunia karena menderita gagal jantung. Sebelumnya, ia telah masuk Islam

 baca di sini:

 http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/internasional/9737-michael-jackson-meninggal-dunia-

 [Non-text portions of this message have been removed]

 



-- 
salam,
Ari


[wanita-muslimah] Menghargai Perempuan, Menghargai Peradaban

2009-06-25 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=69303

PEREMPUAN

24 Juni 2009
GENDERANG GENDER


* Oleh Valentine Febriana


MASIH segar dalam benak kita, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang
menimpa artis Cici Paramida dan Manohara Odelia Pinot beberapa waktu
lalu, sontak menjadi isu hangat menyaingi isu-isu politik yang
berkembang dewasa ini.
Tak terhitung jumlahnya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang
menimpa perempuan. Ekploitasi terhadap perempuan tak hanya berupa
kekerasan fisik.

Intimidasi, penyelewengan hak asasi, marginalisasi, dan segala hal
yang menghambat gerak mereka selalu menjadi problem sosial yang tidak
ada habisnya.
Perempuan sebagai gerbang peradaban acapkali menjadi korban kekuatan
patriakhi. Pada beberapa hal, perempuan sering menjadi objek
eksploitasi, baik dalam rumah tangga, kantor, pabrik, jalanan, dan
lainnya.

Di dalam realitas kehidupan sosial-kemasyarakatan, ataupun di beberapa
media, perempuan juga kerap diperlakuan atau diberitakan negatif dan
termarjinalkan.
Padahal, perempuan adalah ibu kita. Ibu yang harus diayomi, dihormati,
disayangi, diletakkan pada sifat sewajarnya, juga ibu yang melahirkan
kita sehingga tercipta sebuah peradaban. Apabila kita tidak bisa
menghargai perempuan, bagaimana kita bisa menghargai ibu kita?
Begitupula sebaliknya.

Mendiskreditkan dan memarjinalkan perempuan tidak ada bedanya dengan
merusak sistem peradaban. Bahkan dalam ajaran agama samawi, kekerasan
sangat ditentang, karena dogma agama bersumber pada nilai, etika, dan
norma yang patut dijunjung tinggi.
Steoritifikasi
Steoritifikasi perempuan yang selalu mengalah dan tertindas seyogianya
menjadi kekuatan untuk bertindak. Ketertindasan yang dialami
perempuan, baik fisik maupun nonfisik, menjadi alasan utama
keterbelakangan mereka dalam berbagai hal.

Marginalisasi hak perempuan seakan-akan menimbulkan kesan lama
bernuansa rasisme. Meski emansipasi perempuan digalakkan di segala
bidang kehidupan sosial, politik, dan budaya, peran kaum Hawa masih
dianggap sebagai subaltern yang tidak memiliki agensi.

Maka, sebagai bentuk tangggung jawab dan solidaritas kemanusiaan,
marilah kita bersama bergandeng tangan menuju kemerdekaan hakiki
dengan menghargai keberadaan perempuan, baik dalam sistem politik,
sosial, budaya, ekonomi, dan agama.

Gerakan feminisme yang menyuarakan pembebasan perempuan dari rasisme,
stereotyping, seksisme, penindasan perempuan, dan phalogosentrisme
perlu digalakkan.

Menurut Friedan (1963), seorang feminisme liberal, perempuan dapat
menaikkan posisinya dalam keluarga dan masyarakat melalui kombinasi
inisiatif dan prestasi individual (misalnya pendidikan), diskusi
rasional dengan kaum laki-laki khususnya suami, dan lain sebagainya.

Menghargai perempuan bukan berarti perempuan membutuhkan belas
kasihan. Penghargaan dapat berupa memberikan kebebasan sewajarnya,
tidak menganggap perempuan sebagai kelas kedua, tidak melakukan
marjinalisasi atau kekerasan baik fisik / nonfisik, tidak melakukan
pelecehan seksual, pemberlakuan sistem yang humanis, serta menempatkan
perempuan sebagai partner yang baik.

Perempuan dan laki-laki merupakan makhluk Tuhan yang harus dihargai.
Jenis kelamin telah menjadi takdir. Kesetaraan dapat dilihat dan nilai
dari kapabilitas, kreatifitas, peran, kerja, dan aktifitas yang
dimiliki.
Kesalahan Sistem
Diferensiasi feminisme dan maskulinitas tidak dapat dipandang sebagai
jenis kelamin belaka, tapi yang lebih urgen adalah kapasitas yang
dimiliki seseorang. Tidak peduli apakah ia perempuan, laki-laki, atau
bahkan waria.

Perempuan bukan sekedar pelengkap. Ketika ia diposisikan sebagai
pelengkap atau ban serep, tak jarang perlakuan buruk terhadap
perempuan merajalela. Pada kasus traffiking, misalnya, perempuan
dijadikan barang dagangan guna meraup keuntungan materi.

Menurut Direktur LBH-Apik Estu Rakhmi (2009), akar masalah kekerasan
terhadap perempuan bukanlah laki-laki, melainkan sistem yang
patriarkhis yang mendiskriminasi perempuan. Di sinilah peran sistem
memberlakukan perempuan secara adil dan bertanggung jawab.

Sistem yang diperankan laki-laki (superioritas) maupun pada tataran
pemerintahan belum mampu menakar keberpihakan terhadap perempuan
secara porposional.
Adanya sistem yang menjerat, misalnya, membuat ketergantungan
perempuan kepada superioritas makin tinggi. Maka, menghargai perempuan
seutuhnya adalah menghargai kehidupan dan peradaban kita sendiri. (32)

—Valentine Febriana, mahasiswi Psikologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera 

[wanita-muslimah] Mengagumi Maskulinitas Perempuan Dieng

2009-06-25 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=69302

PEREMPUAN

24 Juni 2009
Mengagumi Maskulinitas Perempuan Dieng

DISKURSUS tentang kesetaraan peran perempuan dalam kehidupan sosial
telah mengemuka sejak lama. Para aktivis umumnya menyoroti pembagian
hak dan wewenang perempuan, baik dalam rumah tangga, kehidupan sosial
bermasyarakat, serta bernegara.

Namun, jauh hari sebelum diskursus itu muncul, sekelompok kecil
perempuan telah mempraktikkannya penuh totalitas. Salah satunya adalah
perempuan Dieng.
Dieng adalah kawasan dataran tinggi (2.000 meter dpl) di wilayah
Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo. Mayoritas penduduknya berprofesi
sebagai petani, sebagian terlibat dalam industri pariwisata.

Dieng juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil sayuran terbaik
di Indonesia, karena produk pertaniannya pernah menembus pasar ekspor.
Moncernya produk pertanian itu tak lepas dari peran ibu dan remaja
putri di sana.

Mereka ikut bekerja keras menggarap lahan, memelihara tanaman, hingga
memanen. Sebagian perempuan di sana sering melakukan pekerjaan yang
biasa dikerjakan laki-laki, seperti mencangkul, mengangkut pupuk,
hingga memanggul hasil panen.

Sebagai bagian dari anggota keluarga, perempuan Dieng tidak
menempatkan dirinya dalam peran eksklusif. Mereka egaliter. Setiap
anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap
keluarga.

Jadi, meski sibuk bertani (mencari nafkah), mereka tetap mengerjakan
dua tugas lainnya: sebagai ibu dan istri. Prinsipnya sederhana saja,
mereka hanya ingin membantu ekonomi keluarga.

Tekad membantu perekonomian keluarga itulah yang memunculkan
maskulinitas perempuan Dieng. Di balik raga dan sikapnya yang lemah
lembut, tersimpan kekuatan besar. Mereka juga memiliki keterampilan
mumpuni di bidang pertanian. Tak sekadar menanam, tangan-tangan mereka
lihai menyiangi gulma, merawat, dan memanen tanaman.

Meski menunjukkan kesan maskulin, perempuan Dieng tak kehilangan
identitas feminisnya. Namun kesan feminis pada mereka justru jauh dari
konsep feminis yang dicitrakan media.

Jika media gencar membangun citra feminis sebagai wanita dengan sifat
lemah gemulai, mengenakan aneka aksesoris dan berbagai produk
kosmetik, wanita Dieng justru memiliki sikap tegas. Bahkan karena
banyak menghabiskan waktu di ladang, mereka cenderung berbicara
lantang.

Peran Ganda

Meski feminisme dan maskulinitas adalah konsep nilai yang
kontradiktif, pada dasarnya keduanya bisa saling dipertukarkan.
Artinya, feminitas tidak mesti hanya dimiliki perempuan, dan
maskulinitas tidak hanya dimiliki laki-laki (Fakih, 2001).
Namun di tengah budaya patrilineal, masyarakat kita umumnya
mendekatkan citra ideal laki-laki pada maskulinitas dan perempuan pada
feminsme. Konsep ini nampaknya tak ditemukan pada tata sosial
kehidupan masyarakat Dieng.

Seorang perempuan Dieng tak hanya memiliki sifat-sifat kewanitaan,
tetapi juga maskulinitas. Buktinya, mereka mampu melakoni dua peran
sosial sekaligus, sebagai ibu dan istri yang lemah lembut, juga
sebagai pekerja keras di ladang.

Simone de Beauvoir, pemikir feminis yang kondang dengan buku The
Second Sex, menyatakan peran ganda yang dilakukan perempuan sering
menempatkan mereka pada dunia yang bukan miliknya. Akibatnya, mereka
kerap kehilangan otonomi atas dirinya.

Namun, Beauvoir juga mengaku perempuan bisa melakoni peran yang lebih
banyak dari peran sosialnya. Mengingat perempuan sebenarnya tidak
terlahir sebagai perempuan, melainkan dilahirkan menjadi perempuan,
lingkungan sosial sangat menentukan kesuksesan perempuan saat
memainkan peran ganda.

Sebagai daerah tujuan wisata yang dikenal sebagai negeri pewayangan,
Dieng memiliki kepercayaan unik. Dalam terminologi yang berkembang di
sana, konstruksi sosial masyarakat dibuat secara hierarkial. Tak hanya
dalam bentuk stratifikasi semacam kasta, tetapi juga struktur
bertingkat dalam gender.

Namun dalam kepercayaan itu, perempuan memiliki kedudukan yang
istimewa. Mereka tak hanya mengenal sosok Dewi Banowati sebagai
penggambaran wanita gemulai, tetapi juga Srikandi yang garang dan
pemberani.

Konsep Beauvoir inilah yang membantu perempuan Dieng mampu melakoni
dua peran sekaligus dengan sukses. Mereka sukses sebagai ibu. Dan,
berkat bantuan lingkungannya, mereka juga sukses sebagai penopang
ekonomi keluarga.
Karena itulah banyak yang menyebut perempuan Dieng sebagai perempuan
yang perkasa. (Surahmat, pegiat Komunitas Nawaksara di
Banjarnegara-32)


[wanita-muslimah] Prita Acquitted of Libel, Prosecutors to Fight On

2009-06-25 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://thejakartaglobe.com/home/prita-acquitted-of-libel-prosecutors-to-fight-on/314502

Prita Mulyasari celebrates after a judge threw out her case. Prita was
cleared of defamation charges after emails she wrote about poor
treatment at a local hospital appeared on social networking website
Facebook. (Photo: Isti Nurani Nuutong, AFP)

Prita Acquitted of Libel, Prosecutors to Fight On

The Tangerang District Court on Thursday threw out the criminal
defamation case against cause celebre Prita Mulyasari, saying
prosecutors had used an incorrect law to pursue the mother of two who
was tossed in jail for writing an e-mail complaining about the service
at an upscale Banten hospital.

The trial, which began on June 4, came to an abrupt conclusion with
judges making a preliminary ruling before the prosecution and defense
could even present witness testimonies. However, district prosecutors,
who are already under fire for their handling of the case, vowed to
indict Prita again in a higher court.

The panel of judges ruled that the controversial Electronic
Information and Transaction Law (ITE), which was passed by the House
of Representatives last year and carries a sentence of up to six years
in prison, would not come into affect until April 2010.

“The defendant has been charged under a law that has not come into
force, meaning that prosecutors didn’t follow the criminal procedures
code,” presiding Judge Karel Tuppu said. “As a consequence, the
indictment has to be revoked in the name of justice.”
Prita, 32, burst into tears upon hearing the verdict and thanked the
panel of judges.

“Thank you, your honor. May God pay back your kindness. Thank you,” she said.

Prita’s ordeal, which shocked and outraged the nation and led to an
online campaign on social networking site Facebook to support her,
began in September when she wrote an e-mail to friends complaining
about the medical treatment she received the previous month at Omni
International Hospital in Tangerang.

Her case sparked public uproar after she was found guilty in a civil
suit filed by Omni, fined Rp 312 million ($30,000), and immediately
thrown into the infamous Tangerang Prison on the instructions of
district prosecutors ahead of the criminal defamation trial.

The prosecutors have been  accused by their boss, Attorney General
Hendarman Supandji, of improper conduct in pursuing the case.
Investigations were launched into allegations that prosecutors
received free health care from Omni.

The prosecutors were also accused of adding a criminal defamation
charge, using the ITE, into Prita’s case dossier after police
investigators refused to do so, and of detaining her without a court
order.

Dondy Soedirman, Banten’s chief prosecutor who approved Prita’s
arrest, was replaced this month amid mounting media reports about the
case.

Nonetheless, the prosecution team defiantly said it would challenge
Thursday’s ruling. “We will improve the indictment and re-open the
case via the [Banten] High Court,” said prosecutor Riyadi, who
declined to answer questions about the alleged misconduct. “I don’t
want to get involved in politics. Let’s focus on this case.”

House lawmakers, the National Commission on Human Rights (Komnas HAM)
and even presidential candidates Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla
and Megawati Sukarnoputri have also spoken out on the case.

The incumbent president, even promised to review the law, even though
it was endorsed by his Democratic Party in the House.
After Thursday’s hearing, Prita said she would take a vacation in
Lampung to recuperate from what she described as an exhausting legal
battle.

“The media has helped me a lot to get through this and finally I’m
free. Thank you all,” she said.




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Selamatkan Korban KDRT

2009-06-25 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetakid_beritacetak=69304

PEREMPUAN

24 Juni 2009
Selamatkan Korban KDRT

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali mencuat setelah
pelantun Wulan Merindu, Cici Paramida, mengalami kekerasan yang
dilakukan suaminya, Ahmad Suaebi, yang baru menikahinya tiga  bulan
lalu.

Belum genap seminggu, Sri Sulistiawati (50), istri seorang jaksa di
Kejagung, juga mengalaminya (Suara Merdeka, 19 Juni 2009). Masih
banyak kasus KDRT yang tak terungkap di media massa.

MENURUT data Komnas Perempuan, kasus KDRT dari tahun ke tahun terus
meningkat. Tahun 2005 tercatat 16.615 kasus, kemudian meningkat
menjadi 16.709 dan 20.380 kasus pada dua tahun berikutnya.

Data ini bisa bertambah, karena tak semua korban mau melapor ke
instansi berwenang.  Hal ini disebabkan beberapa hal. Pertama, korban
yang sebagian besar perempuan takut melapor, karena dengan melapor
maka aib keluarga akan tercium berbagai pihak.

Apalagi bagi istri yang sudah lama berumah tangga. Mereka khawatir,
masalah ini akan berdampak pada perkembangan anak dan kehancuran masa
depan keluarga. Akhirnya, istri memilih mendiamkan masalah tersebut.

Bahkan yang sudah melapor pun kerap menarik pengaduannya. Menurut
catatan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Polri, sejak 2005
terdapat 50 persen pengaduan yang ditarik kembali oleh korban,
sehingga proses hukum tidak bisa dilanjutkan.

Kedua, banyak perempuan yang tak tahu apa yang harus dilakukan ketika
mengalami KDRT. Kondisi ini banyak terjadi di pedesaan, di mana akses
informasi tentang penanganan KDRT sangat minim. Bahkan di koya pun,
belum semua perempuan tahu bagaimana mengatasi KDRT.

Memang, penangananan KDRT di perkotaan lebih baik daripada di
pedesaan. Selama ini banyak perempuan, terutama di pedesaan, yang
hanya memendam masalah tersebut. Biasanya mereka hanya melapor ke
orang tua atau ke perangkat desa. Itupun hasilnya belum maksimal.

Terhadap masalah ini, sebenarnya pemerintah sudah mengaturnya dalam UU
No 23/2004 tentang Penghapusan KDRT.
Empat Langkah
Cuma yang menjadi masalah, tidak semua orang mengetahui isinya dan
bagaimana cara penanganannya.

Dari berbagai kasus KDRT, yang paling dirugikan tentu perempuan. Hal
ini bisa dipahami, karena posisi perempuan dalam keluarga masih lemah.
Kalau kondisi ini dibiarkan, keluarga menjadi berantakan. Karenanya,
ada empat langkah penyelamatan perempuan dari KDRT.

Pertama, penegakan hukum yang tegas bagi yang pelaku KDRT. Dalam Pasal
44-49 UU 23/2004 telah diatur ketentuan pidana bagi yang melakukannya.
Misalnya, pidana paling ringan dalam Pasal 44 (1): ’’Setiap orang yang
melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga,
sebagaimana dalam Pasal 5 huruf a, dipidanakan dengan pidana penjara
paling lama 5  tahun atau denda paling banyak Rp 15 juta’’.

Sedangkan pidana paling berat terdapat dalam Pasal 48, yakni pidana
penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun, atau denda
paling sedikit Rp 25 juta dan paling banyak Rp 500 juta.

Kedua, memperluas jaringan instansi yang menangani KDRT. Sampai
Januari 2008, tercatat 129 unit Ruang Pelayanan Khusus pada Unit
Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta 36 Unit Pelayanan Terpadu, di
RS Bayangkara di seluruh Indonesia.

Selain itu, terdapat pula 23 Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan Anak di 19 provinsi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan juga
sudah membentuk Badan Pemberdayaan Perempuan di tingkat
kabupaten/kota, meski terkadang bergabung dengan program Keluarga
Berencana (KB).

Meski sudah ada instansi yang menangani KDRT, jangkauannya masih
terbatas di perkotaan. Ke depan, di level bawah perlu ada yang
menangani. Kalau tidak, perangkat desa harus dibekali materi
penanganan kasus KDRT, sehingga perempuan di desa pun bisa terbantu.

Selain itu, sejumlah instansi terkait terkesan pasif menunggu laporan
dari korban KDRT. Mestinya mereka melakukan ’’jemput bola’’.
Pendampingan terhadap korban KDRT juga perlu dilakukan, agar
masalahnya dapat segera dituntaskan

Ketiga, bagi korban KDRT, kalau tak bisa diselesaikan dengan
baik-baik, istri jangan malu-malu melapor kepada instansi berwenang.
Selain itu, meminta perlindungan kepada kepolisian untuk menghindari
keamanan dirinya, baik setelah dan setelah melapor, tatkala
persidangan berlangsung, dan pascapersidangan.

Belajar dari pengalaman di Sidoarjo (Jawa Timur), beberapa tahun lalu,
Eka Suhartini ditikam mantan suaminya gara-gara pembagian harta
gono-gini. Tidak hanya mantan istrinya, pelaku juga membunuh hakim
yang sedang memimpin sidang.

Keempat, setiap ada masalah dalam rumah tangga, yang dikedepankan
adalah dialog dan saling memahami peran masing-masing. Perlu dipahami,
menjalani biduk rumah tangga tidak lepas dari masalah. Ketika muncul
masalah, yang dikedepankan haruslah akal sehat, bukan emosi.

Dari masing-masing masalah yang ada, bagaimana dapat dicarikan solusi
yang terbaik. Karenanya, rasa gengsi, mau menang sendiri harus dibuang
jauh-jauh. 

[wanita-muslimah] Dakwaan Prita Dibatalkan

2009-06-25 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/26/0320/dakwaan.prita.dibatalkan

Dakwaan Prita Dibatalkan
Jumat, 26 Juni 2009 | 03:20 WIB

Tangerang, Kompas - Prita Mulyasari (32) tak henti-hentinya
memanjatkan syukur saat ketua majelis hakim Karel Tuffu membacakan
keputusan membatalkan dakwaan jaksa penuntut umum terhadap dirinya di
Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Kamis (25/6).

Dalam sidang putusan sela, majelis hakim menilai, dakwaan atas
pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera,
Serpong, Tangerang Selatan, kabur, tidak jelas, dan tidak cermat.

”Alhamdulillah Ya Allah, terima kasih. Ya, Allah, terima kasih.
Terima kasih, Pak Hakim,” ucap Prita seraya menengadahkan tangannya.

Wakil Presiden M Jusuf Kalla yang ditemui saat berkunjung ke Redaksi
Kompas menyambut gembira keputusan Pengadilan Negeri Tangerang yang
membatalkan dakwaan JPU dalam kasus pencemaran nama baik terhadap RS
Omni Internasional.

Keputusan itu dinilai telah mengoreksi kesalahan dan kecerobohan dalam
proses penuntutan Prita Mulyasari.

”Pengadilan telah menegakkan keadilan. Sebab, sejak awal saya
memandang di situ ada sebuah kecerobohan yang terjadi. Karena ada
orang yang mengeluh (dengan pelayanan), mengapa tiba-tiba malah
menjadi terpidana,” ujar Kalla.

Dalam pembacaan putusan yang dilakukan secara bergantian oleh majelis
hakim itu disebutkan, dakwaan batal demi hukum. Salah satu alasan
hakim adalah surat dakwaan JPU tak cermat karena penerapan
undang-undang yang disangkakan kepada terdakwa, yakni Pasal 45 Ayat 1
jo Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik, belum bisa diterapkan.

”UU itu baru bisa diterapkan setelah dua tahun diundangkan atau
terhitung 21 April 2010,” ujar Tuffu dalam persidangan.

Hakim juga menilai, surat dakwaan JPU yang menyatakan bahwa Prita
Mulyasari telah merugikan dan mencemarkan nama baik dokter dan RS Omni
Internasional tak terbukti. Surat elektronik yang dibuat dan dikirim
terdakwa hanya keluhan buruknya layanan dan ketidakprofesionalan rumah
sakit.

JPU Riyadi menyatakan akan banding ke Pengadilan Tinggi Banten. ”Kami
menerima semua keputusan hakim karena memang semua keputusan hakim
adalah benar. Tetapi, kami akan meminta kepada majelis hakim
memberikan putusan sela untuk kami pelajari sehingga bisa mengajukan
perlawanan ke Pengadilan Tinggi Banten,” papar Riyadi. (har/win/pin)




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Ada Ribuan Siswa Miskin di Yogya

2009-06-25 Terurut Topik Dwi Soegardi
http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/06/25/20320625/ada.ribuan.siswa.miskin.di.yogya

Home/Edukasi/News
Ada Ribuan Siswa Miskin di Yogya

/

Kamis, 25 Juni 2009 | 20:32 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Defri Werdiono

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga kurang mampu pemegang Kartu
Menuju Sejahtara atau KMS di Kota Yogyakarta yang telah mendatakan
diri untuk bisa masuk di sekolah negeri hingga Kamis (25/6) siang,
mencapai 1.706 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 986 lulusan SD dan
720 lulusan SMP.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Pengelola Jaminan Pendidikan Daerah Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta HM Mawardi Dalga mengemukakan jumlah
orangtua murid pemegang KMS yang memiliki anak duduk di bangku kelas 6
SD mencapai 1.187 orang, sedang kelas 9 SMP/ MTS sebanyak 889 orang.

Lulusan SD akan menggunakan KMS untuk memasuki SMP/MTS, sedang lulusan
SMP/MTS menggunakan KMS untuk masuk ke SMA/SMK/MA. Keberadaan KMS
dipakai untuk mendapatkan jaminan pendidikan dari Pemerintah Kota.
Masih ada 201 pemegang KMS untuk SD dan 169 untuk SMP yang belum
melakukan data diri. Mereka masih punya waktu dua hari sampai Sabtu
besok, ujarnya.

Meski masih ada kesempatan waktu, Mawardi berharap hari ini semua
pemegang KMS sudah bisa mendatakan diri. Sehingga besok pihaknya bisa
mengumumkan rentang nilai (perengkingan). Rentang nilai ini sebaiknya
dipakai sebagai bahan pertimbangan para orangtua untuk memilih sekolah
yang tepat bagi anaknya. Jangan sampai anak yang nilainya tidak
terlalu bagus dipaksakan masuk ke sekolah favorit.

Setelah rentang nilai diumumkan, pada 29 dan 30 Juni dilakukan
pendaftaran peserta didik baru (PPDB) dengan sistem on line. PPDB bagi
pemegang KMS dijadwalkan lebih awal dibanding non-KMS. Tanggal 1 Juli
dilakukan pengumuman siswa baru, siapa saja yang diterima dan tidak.
Hari itu juga dilakukan daftar ulang, ujarnya.

Keluhan

Disinggung mengenai keluhan dari calon siswa, Mawardi mengungkapkan
sebagian orangtua mengeluhkan KMS yang dicabut oleh Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) sehingga tidak bisa
mendatakan diri secepatnya. Ada puluhan orang yang mengeluhkan
pencabutan itu.

Dinas Pendidikan sendiri tidak bisa berbuat banyak karena kebijakan
siapa yang berhak mendapat KMS ada pada Dinsosnakertrans. Alasan
pencabutan, (Dinsosnakertrans) bilang sudah tidak sesuai dengan
parameter (kemiskinan). Sedang, yang bersangkutan (orangtua) bilang
kami masih tetap miskin, kata Mawardi.

Pujiati orangtua calon siswa asal Baciro menuturkan dirinya mendengar
ada tetangga yang KMS-nya dicabut. Namun, ia tidak tahu apakah
tetangganya itu menghadapi kesulitan yang sama. Saya masih memiliki
KMS, meski BLT (bantuan langsung tunai) jatah saya telah dicabut,
ujarnya.