Re: [wanita-muslimah] Re: Dipisahkan saat pesta nikah

2007-06-27 Terurut Topik Hendri
Kalau di kampung saya (ala Betawi) undangan wanita siang hari sedangkan 
undangan pria malam hari. Sebenarnya pemisahan (hijab) yang paling utama 
adalah pemisahan (hijab) hati. Walaupun pemisahan secara fisik juga 
diperlukan namun tentunya disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat 
dengan mempertimbangkan manfaat dan mudharatnya. Jadi tidak mesti kaku.

Salam
Hendri

jano ko wrote:

 Mia :

 Memisahkan tamu perempuan laki2 emang sangat merepotkan tamu.
 Makanya temen saya marah besar kepada anaknya yang mau kawin dengan
 cara walimahan seperti itu, katanya nggak menghormati tamu.

 -

 Janiki :

 Mia, mungkin you sudah mulai lupa dengan pendapat-pendapatmu sendiri, 
 silahkan dech diinget-inget pendapatmu yang berkaitan dengan 
 Perennial Philosophy

 Ya?!

 Salam

 --oo0oo--

 Mia [EMAIL PROTECTED] mailto:aldiy%40yahoo.com wrote:
 Di jaman Rasul pastilah nggak ada pemisahan2 seperti ini, walah
 orang Baduy Arab diatur kayak gini mana mau. Pemisahan perempuan
 laki2 muncul setelah khilafah Islam yang berangkat gede mengadopsi
 kebiasaan kerajaan2 yang dah menterang pada waktu itu, seperti
 Persia dan Romawi yang jelas perempuan itu kelas duan, puncaknya
 adalah harem.

 Kebiasaan asli Indonesia juga nggak ngatur pemisahan laki2 perempuan
 kayak gitu, biasa2 aja.

 Memisahkan tamu perempuan laki2 emang sangat merepotkan tamu.
 Makanya temen saya marah besar kepada anaknya yang mau kawin dengan
 cara walimahan seperti itu, katanya nggak menghormati tamu.

 Artis ada yang kawinnya dengan cara gitu ya? Kayaknya ada distorsi
 di persepsi mereka ttg 'kesakralan' perkawinan yang artifisial,
 dengan menampilkan model seperti itu. Aneh banget akad nikah kok
 mempelai perempuan nggak ada, apa ini sah? Aneh2 aja artis.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Aisha
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Temans,
  Beberapa minggu yang lalu ada acara nikah 2 artis Indonesia, yang
 satu di Masjidil haram sambil umroh, satunya lagi di mesjid mewah di
 Indonesia. Yang menarik, pas acara nikah, kedua mempelai dipisahkan.
 Jadi nikahnya hanya mempelai laki-laki dengan wali yang perempuan,
 alasannya mereka belum sah untuk bersama-sama karena belum akad
 nikah. Saya juga pernah melihat pernikahan seperti itu secara
 langsung, acara pernikahan dilakukan dengan cara mempelai laki-laki
 dan wanita dipisah ruangan, mempelai perempuan baru bergabung dengan
 mempelai laki-laki setelah akad nikah.
 
  Melihat yang seperti itu, rasanya aneh karena seperti kasus artis
 itu, yang satu sudah pacaran sekitar 4 tahun malah pernah di luar
 Indonesia selama satu selang waktu berdua. Yang satunya lagi juga
 selama berbulan-bulan sering berdua kemana-mana. Ada juga kenalan
 yang pacaran sejak SMU+kuliah selama 7 tahun, lalu acara nikahnya
 dipisah begitu. Jadi aneh kan? Kenapa dalam jangka waktu lama mereka
 kemana-mana berdua tidak diributkan, lalu saat menikah yang
 disaksikan orang banyak tidak boleh berdekatan. Walaupun belum
 menikah, di acara pernikahan seperti itu, apa mereka mau berbuat
 aneh2? Justru di saat mereka pergi berdua-dua kemana-mana (mungkin
 juga ke tempat tertutup) bisa terjadi yang melanggar agama.
 
  Pemisahan juga terjadi untuk tamu, kasihan suami istri yang
 membawa bayi atau balita. Saudara saya selalu kerepotan jika
 menghadiri acara nikah seperti itu, di rumahnya tidak ada pembantu
 dan dia selalu membawa bayi dan balitanya karena tidak ada penitipan
 bayi/balita. Di pesta seperti itu tidak bisa makan, kalau suami
 istri itu sama-sama, mereka bisa gantian makan dan menjaga anak-
 anaknya. Dan kembali lagi, apakah di pesta pernikahan yang dihadiri
 banyak orang itu bisa terjadi peristiwa yang melanggar agama? Kalau
 orang mau macem2 kan bukan di pesta yang bisa dilihat banyak mata.
 Masalah lainnya jika suami istri tidak punya atau tidak membawa
 ponsel, mau pulang apakah di pemisah lalu teriak2 mencari suami atau
 istrinya?...:)
 
  Pertanyaannya sekarang, apakah orang mau nikah dipisah dan
 pemisahan diantara tamu itu dicontohkan Rasulullah? Jika iya, apakah
 itu kebiasaan Arab sejak dulu sebelum Islam atau kebiasaan itu baru
 muncul setelah dicontohkan Rasul? Apakah memang ada aturan dalam
 Islam harus dipisah seperti itu?
 
  salam
  Aisha
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

 Send instant messages to your online friends 
 http://uk.messenger.yahoo.com http://uk.messenger.yahoo.com

 [Non-text portions of this message have been removed]

 
 

 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.9.8/869 - Release Date: 6/25/2007 5:32 
 PM
   



Re: [wanita-muslimah] Re: jika, khalwat

2007-06-26 Terurut Topik Hendri
Sebenarnya sebelum kita membahas sesuatu kita harus menyamakan persepsi
terlebih dahulu arti istilah pacaran. Namun saya mempunyai persepsi 
bahwa pacaran merupakan hubungan antara dua orang dewasa (sudah 
baligh) berlainan jenis yang dilarang dalam Islam. Pacaran hukumnya 
haram karena berpacaran itu mendekati zina. Sedangkan Allah telah 
melarang kita untuk mendekati zina. Di daerah/kampung saya, banyak 
anak-anak gadis yang telah hamil sebelum menikah (hamil diluar nikah). 
Hal ini akibat mereka pacaran dan akhirnya terperosok ke zina. Sedangkan 
orang tua mereka tidak melarang bahkan bangga kalau anaknya punya pacar. 
Banyak juga orang-orang yang sudah berkeluarga melakukan /selingkuh/ 
dengan mantan pacarnya yang ketemu kembali. Itu merupakan salah satu 
akibat dulu sewaktu masih muda berpacaran. Di media masa banyak 
diberitakan wanita yang dibunuh oleh pacarnya karena telah hamil diluar 
nikah. Dan masih banyak lagi pembunuhan/bunuh diri akibat putus 
cinta/hamil akibat pacaran/selingkuh.

Salam
Hendri


Re: [wanita-muslimah] Re: Dipisahkan saat pesta nikah

2007-06-26 Terurut Topik Hendri
Di pantai Kuta Bali, di diskotik, night club banyak wanita-pria 
/bertelanjang/ berbaur,l yang jelas-jelas bertentangan dengan agama, 
gak ada yang ngelarang dan ribut. Ngapain kita sibuk-sibuk membicarakan 
yang tidak bertentangan dengan agama ?

Salam
Hendri

Mia wrote:

 Pemisahan perempuan dan laki2 di kelompok konservatif seperti HT-PKS
 nggak cuma di pernikahan saja, tapi juga di mesjid, seminar,
 pengajian, sekolah, tempat olah raga beraktivitas, dll.

 Kalau ditanya, pastilah tujuannya untuk taat syariat. Yang bisa
 didiskusikan, dampaknya apa?
 - makin meminggirkan perempuan dari wilayah publik. lha jaman
 sekarang mau merambah ke wilayah publik kok jadi sebaliknya. ini
 namanya persepsi yang berbeda arah.
 - keutuhan bermasyarakat menjadi timpang karena integritas maskulin
 dan feminin nggak menjadi nyata, malah menjauh.

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  saya mau nanya ..
  sebenarnya tujuan pemisahan itu untuk apa ya?
  kalau di masjidil haram kalau gak salah tidak ada tabir pemisah
 antara
  laki dan perempuan. jadi ya sholat bisa di mana saja.
  dan waktu jaman dulu, Nabi juga memberikan pengajaran kepada
  shahabat-shahabatnya baik yang laki maupun perempuan tanpa pemisah.
  yang dilarang itu bukannya yang berdua-duaan di tempat sepi tapi
 belum menikah?
  lha kalau rame2, perempuan dan laki dalam jumlah yang banyak kan
 gak
  ada masalah.
 
  salam,
  --
  wikan
  http://wikan.mulltiply.com http://wikan.mulltiply.com
 
  On 6/26/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Di jaman Rasul pastilah nggak ada pemisahan2 seperti ini, walah
   orang Baduy Arab diatur kayak gini mana mau. Pemisahan
 perempuan
   laki2 muncul setelah khilafah Islam yang berangkat gede
 mengadopsi
   kebiasaan kerajaan2 yang dah menterang pada waktu itu, seperti
   Persia dan Romawi yang jelas perempuan itu kelas duan, puncaknya
   adalah harem.
  
   Kebiasaan asli Indonesia juga nggak ngatur pemisahan laki2
 perempuan
   kayak gitu, biasa2 aja.
  
   Memisahkan tamu perempuan laki2 emang sangat merepotkan tamu.
   Makanya temen saya marah besar kepada anaknya yang mau kawin
 dengan
   cara walimahan seperti itu, katanya nggak menghormati tamu.
 

 
 

 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.9.8/869 - Release Date: 6/25/2007 5:32 
 PM
   



Re: [wanita-muslimah] jika

2007-06-20 Terurut Topik Hendri
Bu Mia, Ibu sudah tahu belum bahwa hukum berpacaran dalam Islam adalah 
haram ?  Karena itu seharusnya orang tua selalu menasehati anaknya agar 
jangan berpacaran. Orang yang berpacaran itu pasti sering berkhalwat, 
sedangkan berkhalwat itu mendekati zina (bahkan banyak yang sampai berzina).

Wassalam
Hendri

Mia wrote:

 Masih video Melly:-)
 Jadi setelah 'putus' sama pacarnya, rupanya anakku masih berhubungan
 dengan eks pacarnya lewat friendster.

 Rupanya doi mau balik dengan anakku (tapi katanya anakku dah punya
 pacar lain..:-( dan anak cewek jaman sekarang lebih berani yah
 mengungkapkan expressinya, kalo gw dulu pingin balik ke pacar yang
 diputusin..kok gengsiii gitumaklum jadul.

 ..kita masih muda dalam mengambil keputusan, maafkan daku ingin
 kembali, seumpama ada, jalan untuk kembali... Melly, Jika.

 salam
 Mia

 
 

 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.472 / Virus Database: 269.9.0/853 - Release Date: 6/18/2007 3:02 
 PM
   



Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Dilempar Bom Molotov, Kantor DPD PKS Depok Nyaris Terbakar

2007-05-23 Terurut Topik Hendri
Sudahlah, tidak usah kita membicarakan kekurangan/kelemahan orang lain 
atau organisasi umat Islam, apalagi sampai menjelek-jelekan. Mereka itu 
kan saudara kita juga. Lebih baik kita mendoakan, semoga Allah 
mengampuni dan membimbing mereka. Siapa tahu dimata Allah mereka lebih 
baik dari kita. Lebih baik kita introspeksi diri, apa yang sudah kita 
lakukan untuk kebaikan umat ?
Chae wrote:

 setuju Mba;)

 Pada prinsipnya kalau tidak salah dalam Islam itu lebih mementingkan
 untuk menghapus mudharatanya (effek negatif) daripada mengambil
 manfaat. Memberangus kafe2, tempat hiburan malam, tempat bilyar,
 berdemo dan menyerang kelompok ahmadiyah banyak mendatangkan
 mudharatanya (boro2 menghapus) jadi percuma walau dengan niat untuk
 mencari manfaat.

 Dan yang diusulkan Mba Mia, lebih banyak manghapus mudharat dan
 tentunya akan mendatangkan manfaat. Niat baik dengan cara salah akan
 tetap bernilai salah...

 Pada kenyataanya enggak ada bedanya FPI sama para pelacur:((

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Banyak keluhan masyarakat ttg:
  - sampah
  - got mampet
  - DB, tipus
  - banjir
 
  Tolong dong FPI bantuin:
  - memilah sampah
  - bersiin got mampet
  - gebukin nyamuk DB
  - nanem pohon
 
  Mana expressiny
  :-) kan kegiatan di atas jauh lebih bermanfaat untuk semua orang dan
  syiar Islam ketimbang menyerang tempat hiburan, kafe bilyar, nyerang
  orang berdemo, ngerangsek Ahmadiyah...
 
  salam
  Mia
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, satriyo efikoe@ wrote:
  
   Ini siapa ya? Kalo anda anggota FPI, tolong jelaskan dunks duduk
   perkaranya sampe FPI dituduh -- saya ulang, dituduh -- merusak
   sesuatu yang memang sudah rusak? Emang bener ya katanya tu FPI
  begitu
   krn aparat ga ada yang mau nanggepin keluhan masyarakat atas
  tempat2
   rusak itu? Wah, kalo memang FPI sudah mengingatkan aparat dan
   meneruskan keluhan masyarakat tapi aparat tetep ga gubris ya ga
  salah
   juga ya FPI bantuin masyarakat ... ya kan?
  
   Nah, kalo ente bukan dari FPI, emang enta tahu persis kejadiannye?
   Pan kudu jelas tu ga bisa nuduh2 aje ... biar kate yang di tipi tu
   nunjukkin FPI lagi 'obrak-abrik' sarang maksiat ... ya kan tuh
  tipi
   kaga nongkrongin FPI dari awal, atau tanya2 ke warge yang
  laporannye
   didiemin tu aparat ... ya ga? Gimanee penontonnn ...?
  
   emang yakin enta punya mata, telinga ma hati nurani? ko yakin FPI
   emang ngerusak? mengkenye pake yang bener dong tu mata, telinga ma
   hati nurani, langsung liat ke te ka pe, jangan melototin tipi ame
   ngupingin radio yang ga pernah bisa fair kasih berita!
  
   kemane ajeee entee ... percaya ama media massa ko fanatik
  gituuu ...?
  
   nah ... sekarang jawab ya, anggota apa bukan?
  
   ditunggu ...
  
   salam,
   (kenalin, nama)
   satriyo
   (yang ga suka kalo sesama sodare difitnah ... swear deh!)
   ;-]
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Rani Kirana
   rani_kirana123@ wrote:
   
   
ada orang yang punya mata..tapi tidak melihat
punya telinga tapi tidak mendengar..
punya hati nurani tapi tertutup oleh kefanatikan..
   
loe kemane aje..sampe ndak tahu kalo FPI sering buat rusak-
  rusakan
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
wikan.danar@ wrote:

 kalau ada kafe buka, terus dirusak
 ada tempat bilyar buka, dirusak

 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com http://wikan.multiply.com

 On 5/21/07, satriyo efikoe@ wrote:
 
  Di manapun main hakim sendiri memang tidak boleh, HARAM,
  tapi
bagian
  mana dari tindakan FPI yang masuk kategori main hakim
  sendiri?

   
  
 

 
 

 No virus found in this incoming message.
 Checked by AVG Free Edition. 
 Version: 7.5.467 / Virus Database: 269.7.6/814 - Release Date: 5/21/2007 2:01 
 PM
   



Re: [wanita-muslimah] Beli Pulsa Sudah Dipajaki kok SMS Dipajaki Lagi

2005-09-17 Terurut Topik hendri timbat
harusnya gaji wakil rakyat di dpr dan mpr itu yang
dikurangi 10-20% khususnya anggota komisi I ade daud
nasution dikurangi lebih banyak lagi sekitar 25% agar
rakyat miskin bisa terbantu, kerjaan nggak pernah
beres malah mengajukan usul penarikan pajak lagi
kepada rakyat, padahal kerjaan mereka tidak becus
tetapi punya gaji gede dan tukang berantem / berkelahi
di sidang

--- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ada2 aja neh
 
 rgrd.
 
 2005-09-12 13:35:00
 Beli Pulsa Sudah Dipajaki kok SMS Dipajaki Lagi
 Nurul Hidayati - detikcom
 
 Jakarta - Usulan anggota DPR Komisi I agar
 pengiriman SMS dikenai pajak,
 membuat banyak orang keheranan dan tak habis pikir.
 
 Kita pas beli pulsa kan sudah dikenai pajak, kok
 SMS kita dikenai pajak
 lagi, keluh pembaca detikcom, Mendrison, Senin
 (12/8/2005).
 
 Kritik serupa disampaikan oleh pembaca asal Bogor,
 Arifin. Itu tidak masuk
 akal, komentarnya. Alasannya, setiap membeli pulsa
 prabayar Rp 100 ribu,
 pajak 10% sudah langsung dibayarnya.
 
 Wah masak kirim SMS dipajaki, keluh Rita, pembaca
 asal Pamulang.
 
 Usulan wakil rakyat itu juga membuat heran Ikhlas
 Modjo, pembaca detikcom
 lainnya. Apakah Bapak-bapak di DPR (Komisi I) itu
 tidak tahu bahwa setiap
 kali pembelian pulsa (untuk handphone pra-bayar)
 atau pembayaran tagihan
 pulsa (untuk handphone pasca bayar) sudah terhutang
 PPN (Pajak Pertambahan
 Nilai)? Pajak apalagi yang akan dikenakan atas SMS?
 gugatnya.
 
 Seperti diketahui, satu kali pengiriman SMS, pulsa
 dipotong Rp 350. Anggota
 DPR Komisi I Ade Daud Nasution mengusulkan
 Menkominfo agar memajaki satu
 kali pengiriman SMS sebesar Rp 250, nyaris seharga
 satu SMS.
 
 Politisi dari PBR ini berargumen, langkah terobosan
 ini perlu diambil
 pemerintah untuk mengurangi defisit APBN, sekaligus
 meningkatkan pendapatan
 negara dari sektor telekomunikasi.
 
 Menurutnya, saat ini pengguna ponsel ada 60 juta.
 Jika tiap pengguna kirim
 SMS 10 kali tiap hari dengan pajak Rp 250/SMS, maka
 dalam setahun negara
 meraup Rp 45 triliun hanya dari SMS saja. (nrl)
 
 
 
 
 




__ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/