Di sepanjang perairan pelabuhan tua,
menampilkan warna-warni bersejarah.
Transmisi dilintasan sinar matahari
ada luka menganga berpapan nama.

Cahaya lilin,
Terbersit sukma
Pada sisa hidupnya

Meredup sirna
Leleh mengalir
Sumbu api mengapung

Apit apit meripit
Mengapkir fakir
Lahan dijarah

Musim dingin telah mengingatkan kita,
pada segala sesuatu yang datang akan pergi.
Setumpuk kertas lusuh diatas meja tua,
tergores serat-serat masa silam, pula
terekam dalam ingatan,
yang menjadi obsesi kenangan lama.
Ada kebebasan dalam dirinya,
biarpun hanya yang tersisa-tulang, angin dan cabang ranting.

Dalam dikedalaman
Kuncupnya bunga
Menyerpih serbuk

Benih bunga rosella
Menyemai jiwa juang

MiRa - Amsterdam, 19 Maret 2010




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke