[wanita-muslimah] 1.650 Orang Diperdagangkan di Indonesia

2007-02-06 Terurut Topik Dana Pamilih
Laporan Wartawan Kompas Christoporus Wahyu Haryo P


PONTIANAK, KOMPAS - International Organization for Migration (IOM)
Indonesia mencatat, dalam kurun waktu 2005-2006 ada 1.650 korban
perdagangan manusia di Indonesia. Sejumlah 858 TKI bermasalah yang
menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia. Dari jumlah 1.650
korban tersebut, sekitar 90 persennya adalah perempuan. Sejumlah 436
anak-anak tercatat juga menjadi korban perdagangan manusia tersebut.

Dari data IOM juga diketahui, korban perdagangan manusia di Indonesia
itu paling banyak berasal dari Kalbar dengan sejumlah 417 korban,
disusul dari Jawa Barat dengan 351 korban, Jawa Tengah dengan 169
korban, dan Jawa Timur dengan 164 korban. Sejumlah 856 korban atau 63
persennya justru diperdagangkan di Malaysia, sementara yang
diperdagangkan di Indonesia sendiri ada 432 korban atau sekitar 32 persen.

Korban perdagangan manusia atau TKI bermasalah di Malaysia yang
berasal dari Kalbar itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Sambas,
Pontianak, dan Bengkayang. Sementara sebagian kecil lainnya berasal
dari Kabupaten Landak, Sanggau, Sekadau, dan Kota Pontianak. Korban
perdagangan manusia itu lari setelah gajinya tidak dibayarkan, bekerja
dengan jam kerja berlebih, atau telah mengalami tidak kekerasan, kata
M Iqbal Firdiansjah, Kepala Perwakilan IOM Indonesia, di Pontianak,
Selasa (6/2).

Ia memperkirakan, sekitar 25-30 persen korban perdagangan manusia itu
adalah anak-anak. Faktor kesulitan mengakses pendidikan dan rendahnya
tingkat ekonomi keluarga, mendorong maraknya perdagangan manusia untuk
dipekerjakan di luar negeri tersebut.

Mereka banyak yang tergiur bekerja di luar negeri karena pihak calo
tenaga kerja biasanya masuk ke daerah-daerah pelosok dan menjanjikan
pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka pun, tambah Iqbal, tidak perlu
mengeluarkan biaya sepeser pun karena segala sesuatunya diurus calo itu.
__


DP: Bagaimana menurut pandangan Islam untuk menangani masalah ini?




Re: [wanita-muslimah] 1.650 Orang Diperdagangkan di Indonesia

2007-02-06 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
On 2/6/07, Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Laporan Wartawan Kompas Christoporus Wahyu Haryo P

  PONTIANAK, KOMPAS - International Organization for Migration (IOM)
  Indonesia mencatat, dalam kurun waktu 2005-2006 ada 1.650 korban
  perdagangan manusia di Indonesia. Sejumlah 858 TKI bermasalah yang
  menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia. Dari jumlah 1.650
  korban tersebut, sekitar 90 persennya adalah perempuan. Sejumlah 436
  anak-anak tercatat juga menjadi korban perdagangan manusia tersebut.

  Dari data IOM juga diketahui, korban perdagangan manusia di Indonesia
  itu paling banyak berasal dari Kalbar dengan sejumlah 417 korban,
  disusul dari Jawa Barat dengan 351 korban, Jawa Tengah dengan 169
  korban, dan Jawa Timur dengan 164 korban. Sejumlah 856 korban atau 63
  persennya justru diperdagangkan di Malaysia, sementara yang
  diperdagangkan di Indonesia sendiri ada 432 korban atau sekitar 32 persen.

  Korban perdagangan manusia atau TKI bermasalah di Malaysia yang
  berasal dari Kalbar itu, paling banyak berasal dari Kabupaten Sambas,
  Pontianak, dan Bengkayang. Sementara sebagian kecil lainnya berasal
  dari Kabupaten Landak, Sanggau, Sekadau, dan Kota Pontianak. Korban
  perdagangan manusia itu lari setelah gajinya tidak dibayarkan, bekerja
  dengan jam kerja berlebih, atau telah mengalami tidak kekerasan, kata
  M Iqbal Firdiansjah, Kepala Perwakilan IOM Indonesia, di Pontianak,
  Selasa (6/2).

  Ia memperkirakan, sekitar 25-30 persen korban perdagangan manusia itu
  adalah anak-anak. Faktor kesulitan mengakses pendidikan dan rendahnya
  tingkat ekonomi keluarga, mendorong maraknya perdagangan manusia untuk
  dipekerjakan di luar negeri tersebut.

  Mereka banyak yang tergiur bekerja di luar negeri karena pihak calo
  tenaga kerja biasanya masuk ke daerah-daerah pelosok dan menjanjikan
  pekerjaan dengan gaji tinggi. Mereka pun, tambah Iqbal, tidak perlu
  mengeluarkan biaya sepeser pun karena segala sesuatunya diurus calo itu.
  __

  DP: Bagaimana menurut pandangan Islam untuk menangani masalah ini?

Dana,
orang2 Islam suruh bayar zakat. Zakatnya digunakan untuk
menebus/membeli orang2 ini.
Analoginya seperti zakat yang bisa digunakan untuk membebaskan budak.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com