Re: [wanita-muslimah] 10 Alasan Mengapa Harus Membela Palestina

2010-03-24 Terurut Topik L.Meilany
Setuju pak;
Ibaratnya itu konflik antar suku begitulah sepertinya.
Kan putra pendiri hamas saja jadi  spionnya israel.

Jika didalam Palestinanya kompak maka semuanya akan lebih mudah urusannya.
Selama diantara mereka masih saling berantem sendiri ngapain juga orang luar 
turut campur?

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: kmj...@indosat.net.id 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, March 24, 2010 9:35 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] 10 Alasan Mengapa Harus Membela Palestina



  Ta nggak harus dong mbak. Mau bela silakan, nggak mau bela ya 
  silakan. Negara-negara Arab juga diam saja.
  KM

  Original Message
  From: seismic_y...@yahoo.com
  Date: 24/03/2010 8:39 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subj: [wanita-muslimah] 10 Alasan Mengapa Harus Membela Palestina

  Banyak suara mengatakan, Ngapain jauh membela Palestina, di sini saja 
  banyak yang perlu di bantu. Di bawah ini 10 dalil mengapa harus 
  membantu Palestina 

  Hidayatullah.com--Baru saja hajatan akbar umat Islam di tanah suci 
  dengan peribadahan yang sangat suci usai ditunaikan. Ibadah haji yang 
  mampu mengundang tiga juta umat Islam berkecukupan itu terlaksana 
  dengan baik. Mereka dapat bersatu dengan satu warna, satu acara, satu 
  gerakan dan satu tujuan mengabdi kepada Allah dan menjunjung kalimat 
  Allah. Begitu pula ekpresi keimanan menapaktilasi jejak Nabi Ibrahim 
  dan putranya Ismail yang dengan patuh melaksanakan perintah berkurban 
  nyawa. Kaum Muslimin seduniapun melakukannya dengan antusiasme sangat 
  baik. 
  Di tiga belahan dunia, Asia, Eropa, Amerika dan Australia, mereka 
  menumpahkan darah hewan kurban dengan gembira. Namun selang sekejap 
  sebelum bau anyir darah hewan kurban itu hilang, sebelum semua jamaah 
  haji sampai ke rumah masing-masing, musuh Allah agresor Israel 
  membantai sadis 500 lebih kaum Muslimin, melukai 2500 lainya, 
  meluluhlantakkan ribuan rumah, sarana publik yang tak terhitung dan 
  selalu akan bertambah di Gaza Palestina. Bau anyir darah hewan kurban 
  berganti dengan anyir darah kaum Muslimin. Anehnya pembantaian di depan 
  mata 1,3 milyar kaum Muslimin (versi Vatikan per 31 Maret 2008, 
  mengungguli umat Katholik dunia) bisa berlangsung dengan aman dan 
  lancar tanpa kendala yang berarti. PBB seolah menjadi Persatuan Budak-
  Budak (Israel dan sekutunya), dewan keamanannya kehilangan rasa aman 
  dan akal sehat manusia sedunia harus ditukar dengan logika bejat tiga 
  dajjal dunia Olmert, Bush dan Kevin Rudd yang menganggap penjajah 
  sebagai kurban, sementara pembela tanah air sebagai teroris tak 
  berprikemanusiaan. 

  Ada apa dengan kaum Muslimin dunia? Sebagian banyak masih dapat 
  tertawa 15 jam dalam sehari, prihatin sebentar saat menyaksikan berita, 
  lalu tertawa lagi tanpa merasa perlu berbuat apa-apa. Di kala Israel 
  memborbardir dengan bom melalui pesawat udara, kaum Muslim baru bisa 
  berunjuk rasa dan membombardir udara dengan kata-kata. 
  Lebih minim lagi tak sedikit kaum Muslim yang seolah tak terpanggil 
  jiwa dan hatinya di saat banyak saudara mereka dianiaya. Ngapain mikir 
  yang jauh di sana, wong di sini saja banyak yang menderita,  begitu 
  argumen sering kita dengar. Ada pula di saat ribuan darah kaum Muslim 
  dibantai masih sempat mengeluarkan larangan berdemo membela 
  Palestina. 

  Pertanyaannya, kenapa sikap mayoritas ompong itu bisa terjadi? Dua hal 
  yang pasti adalah lemahnya iman dan minimnya pengetahuan tentang fikih 
  dalam pembela agama, negara dan pengikutnya. 

  Di bawah ini ada sepuluh alasan syar'i, kenapa kaum Muslim harus 
  membela saudara-saudara Muslim yang ada di Palestina; 

  1. Kaum Muslimin sedunia adalah saudara seiman. 
  Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang beriman tak lain 
  adalah saudara.(QS. Al-Hujurat:10). Sudah tentu dengan firmannya itu 
  Allah Maha Tahu bahwa orang mukmin di dunia ini tidaklah terkategori 
  dalam tiga penjuru persaudaraan nasab dekat yaitu ke atas (ayah/ibu 
  dst), sederajat (kakak/adik), ke bawah (anak, cucu dst) barangkalai 
  mereka baru ketemu nasab di umatnya nabi Nuh yang selamat. Walaupun 
  begitu Ia menyatakan bahwa mereka adalah saudara yaitu saudara seiman. 
  Rasulullah menegaskan dengan sabdanya: Setiap Muslim adalah saudara 
  bagi Muslim lainnya (HR. Bukhari no: 2262 dan Muslim no: 4650). Dan 
  tak satupun ulama yang berpendapat bahwa persaudaraan tersebut adalah 
  persaudaraan nasab bukan iman.Bila demikian, maka poin ke dua di bawah 
  ini adalah hak saudara yang harus ditunaikan saudara yang lain. 

  2. Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan 
  dari berbuat kedzaliman. Sedangkan membiarkannya berarti terancam 
  laknat Allah 
  Yang menjadi dasar dari kewajiban ini adalah terusan hadis di atas, 
  dimana selengkapnya Nabi bersabda: Setiap Muslim adalah saudara bagi 
  Muslim lainnya. Ia tidak berbuat dzalim kepadanya juga tidak 
  membiarkannya tersakiti

[wanita-muslimah] 10 Alasan Mengapa Harus Membela Palestina

2010-03-23 Terurut Topik seismic_yuni
Banyak suara mengatakan, Ngapain jauh membela Palestina, di sini saja banyak 
yang perlu di bantu. Di bawah ini 10 dalil mengapa harus membantu Palestina 


Hidayatullah.com--Baru saja hajatan akbar umat Islam di tanah suci dengan 
peribadahan yang sangat suci usai ditunaikan. Ibadah haji yang mampu mengundang 
tiga juta umat Islam berkecukupan itu terlaksana dengan baik. Mereka dapat 
bersatu dengan satu warna, satu acara, satu gerakan dan satu tujuan mengabdi 
kepada Allah dan menjunjung kalimat Allah. Begitu pula ekpresi keimanan 
menapaktilasi jejak Nabi Ibrahim dan putranya Ismail yang dengan patuh 
melaksanakan perintah berkurban nyawa. Kaum Muslimin seduniapun melakukannya 
dengan antusiasme sangat baik. 
Di tiga belahan dunia, Asia, Eropa, Amerika dan Australia, mereka menumpahkan 
darah hewan kurban dengan gembira. Namun selang sekejap sebelum bau anyir darah 
hewan kurban itu hilang, sebelum semua jamaah haji sampai ke rumah 
masing-masing, musuh Allah agresor Israel membantai sadis 500 lebih kaum 
Muslimin, melukai 2500 lainya, meluluhlantakkan ribuan rumah, sarana publik 
yang tak terhitung dan selalu akan bertambah di Gaza Palestina. Bau anyir darah 
hewan kurban berganti dengan anyir darah kaum Muslimin. Anehnya pembantaian di 
depan mata 1,3 milyar kaum Muslimin (versi Vatikan per 31 Maret 2008, 
mengungguli umat Katholik dunia) bisa berlangsung dengan aman dan lancar 
tanpa kendala yang berarti. PBB seolah menjadi Persatuan Budak-Budak (Israel 
dan sekutunya), dewan keamanannya kehilangan rasa aman dan akal sehat manusia 
sedunia harus ditukar dengan logika bejat tiga dajjal dunia Olmert, Bush dan 
Kevin Rudd yang menganggap penjajah sebagai kurban, sementara pembela tanah air 
sebagai teroris tak berprikemanusiaan. 

Ada apa dengan kaum Muslimin dunia? Sebagian banyak masih dapat tertawa 15 jam 
dalam sehari, prihatin sebentar saat menyaksikan berita, lalu tertawa lagi 
tanpa merasa perlu berbuat apa-apa. Di kala Israel memborbardir dengan bom 
melalui pesawat udara, kaum Muslim baru bisa berunjuk rasa dan membombardir 
udara dengan kata-kata. 
Lebih minim lagi tak sedikit kaum Muslim yang seolah tak terpanggil jiwa dan 
hatinya di saat banyak saudara mereka dianiaya. Ngapain mikir yang jauh di 
sana, wong di sini saja banyak yang menderita,  begitu argumen sering kita 
dengar. Ada pula di saat ribuan darah kaum Muslim dibantai masih sempat 
mengeluarkan larangan berdemo membela Palestina. 

Pertanyaannya, kenapa sikap mayoritas ompong itu bisa terjadi? Dua hal yang 
pasti adalah lemahnya iman dan minimnya pengetahuan tentang fikih dalam pembela 
agama, negara dan pengikutnya. 

Di bawah ini ada sepuluh alasan syar'i, kenapa kaum Muslim harus membela 
saudara-saudara Muslim yang ada di Palestina; 

1. Kaum Muslimin sedunia adalah saudara seiman. 
Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang beriman tak lain adalah 
saudara.(QS. Al-Hujurat:10). Sudah tentu dengan firmannya itu Allah Maha Tahu 
bahwa orang mukmin di dunia ini tidaklah terkategori dalam tiga penjuru 
persaudaraan nasab dekat yaitu ke atas (ayah/ibu dst), sederajat (kakak/adik), 
ke bawah (anak, cucu dst) barangkalai mereka baru ketemu nasab di umatnya nabi 
Nuh yang selamat. Walaupun begitu Ia menyatakan bahwa mereka adalah saudara 
yaitu saudara seiman. Rasulullah menegaskan dengan sabdanya: Setiap Muslim 
adalah saudara bagi Muslim lainnya (HR. Bukhari no: 2262 dan Muslim no: 4650). 
Dan tak satupun ulama yang berpendapat bahwa persaudaraan tersebut adalah 
persaudaraan nasab bukan iman.Bila demikian, maka poin ke dua di bawah ini 
adalah hak saudara yang harus ditunaikan saudara yang lain. 

2. Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan dari 
berbuat kedzaliman. Sedangkan membiarkannya berarti terancam laknat Allah 
Yang menjadi dasar dari kewajiban ini adalah terusan hadis di atas, dimana 
selengkapnya Nabi bersabda: Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. 
Ia tidak berbuat dzalim kepadanya juga tidak membiarkannya 
tersakiti/terdzalimi. Dasar lain yang cukup populer adalah sabda Rasul : 
Tolonglah saudaramu dalam kondisi dzalim maupun didzalimi (HR. Bukhari 
no:2263) Dalam shahih Muslim diterangkan tentang maksud hadis tersebut, di mana 
Nabi bersabda: Jika dia berbuat dzalim, maka kau cegah dia dari kedzalimannya 
itu, itulah yang disebut menolongnya. Tetapi bila ia didzalimi maka wajib pula 
bagi yang lain untuk menolongnya terbebas dari kedzaliman itu (HR. Muslim , 
no:4681). XII,463. 

Saudara kita kaum Muslimin di Gaza Palestina adalah korban kedzaliman yang 
sangat keji sepanjang sejarah dunia modern nan beradab ini. Maka dari itu tak 
ada alasan bagi kaum Muslimin dunia untuk tidak membela mereka semaksimal 
mungkin. Bila tidak, Ibnu Abbas telah meriwayatkan dari Rasulullah sebuah hadis 
qudsi dimana Allah befirman: Demi keperkasaanku dan keagunganku, sungguh aku 
akan membalas orang dzalim di dunia maupun akhirat dan sungguh aku juga akan 
membalas dendam orang yang menyaksikan 

Re: [wanita-muslimah] 10 Alasan Mengapa Harus Membela Palestina

2010-03-23 Terurut Topik kmj...@indosat.net.id
Ta nggak harus dong mbak. Mau bela silakan, nggak mau bela ya 
silakan. Negara-negara Arab juga diam saja.
KM

Original Message
From: seismic_y...@yahoo.com
Date: 24/03/2010 8:39 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subj: [wanita-muslimah] 10 Alasan Mengapa Harus Membela Palestina

Banyak suara mengatakan, Ngapain jauh membela Palestina, di sini saja 
banyak yang perlu di bantu. Di bawah ini 10 dalil mengapa harus 
membantu Palestina 


Hidayatullah.com--Baru saja hajatan akbar umat Islam di tanah suci 
dengan peribadahan yang sangat suci usai ditunaikan. Ibadah haji yang 
mampu mengundang tiga juta umat Islam berkecukupan itu terlaksana 
dengan baik. Mereka dapat bersatu dengan satu warna, satu acara, satu 
gerakan dan satu tujuan mengabdi kepada Allah dan menjunjung kalimat 
Allah. Begitu pula ekpresi keimanan menapaktilasi jejak Nabi Ibrahim 
dan putranya Ismail yang dengan patuh melaksanakan perintah berkurban 
nyawa. Kaum Muslimin seduniapun melakukannya dengan antusiasme sangat 
baik. 
Di tiga belahan dunia, Asia, Eropa, Amerika dan Australia, mereka 
menumpahkan darah hewan kurban dengan gembira. Namun selang sekejap 
sebelum bau anyir darah hewan kurban itu hilang, sebelum semua jamaah 
haji sampai ke rumah masing-masing, musuh Allah agresor Israel 
membantai sadis 500 lebih kaum Muslimin, melukai 2500 lainya, 
meluluhlantakkan ribuan rumah, sarana publik yang tak terhitung dan 
selalu akan bertambah di Gaza Palestina. Bau anyir darah hewan kurban 
berganti dengan anyir darah kaum Muslimin. Anehnya pembantaian di depan 
mata 1,3 milyar kaum Muslimin (versi Vatikan per 31 Maret 2008, 
mengungguli umat Katholik dunia) bisa berlangsung dengan aman dan 
lancar tanpa kendala yang berarti. PBB seolah menjadi Persatuan Budak-
Budak (Israel dan sekutunya), dewan keamanannya kehilangan rasa aman 
dan akal sehat manusia sedunia harus ditukar dengan logika bejat tiga 
dajjal dunia Olmert, Bush dan Kevin Rudd yang menganggap penjajah 
sebagai kurban, sementara pembela tanah air sebagai teroris tak 
berprikemanusiaan. 

Ada apa dengan kaum Muslimin dunia? Sebagian banyak masih dapat 
tertawa 15 jam dalam sehari, prihatin sebentar saat menyaksikan berita, 
lalu tertawa lagi tanpa merasa perlu berbuat apa-apa. Di kala Israel 
memborbardir dengan bom melalui pesawat udara, kaum Muslim baru bisa 
berunjuk rasa dan membombardir udara dengan kata-kata. 
Lebih minim lagi tak sedikit kaum Muslim yang seolah tak terpanggil 
jiwa dan hatinya di saat banyak saudara mereka dianiaya. Ngapain mikir 
yang jauh di sana, wong di sini saja banyak yang menderita,  begitu 
argumen sering kita dengar. Ada pula di saat ribuan darah kaum Muslim 
dibantai masih sempat mengeluarkan larangan berdemo membela 
Palestina. 

Pertanyaannya, kenapa sikap mayoritas ompong itu bisa terjadi? Dua hal 
yang pasti adalah lemahnya iman dan minimnya pengetahuan tentang fikih 
dalam pembela agama, negara dan pengikutnya. 

Di bawah ini ada sepuluh alasan syar'i, kenapa kaum Muslim harus 
membela saudara-saudara Muslim yang ada di Palestina; 

1. Kaum Muslimin sedunia adalah saudara seiman. 
Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang beriman tak lain 
adalah saudara.(QS. Al-Hujurat:10). Sudah tentu dengan firmannya itu 
Allah Maha Tahu bahwa orang mukmin di dunia ini tidaklah terkategori 
dalam tiga penjuru persaudaraan nasab dekat yaitu ke atas (ayah/ibu 
dst), sederajat (kakak/adik), ke bawah (anak, cucu dst) barangkalai 
mereka baru ketemu nasab di umatnya nabi Nuh yang selamat. Walaupun 
begitu Ia menyatakan bahwa mereka adalah saudara yaitu saudara seiman. 
Rasulullah menegaskan dengan sabdanya: Setiap Muslim adalah saudara 
bagi Muslim lainnya (HR. Bukhari no: 2262 dan Muslim no: 4650). Dan 
tak satupun ulama yang berpendapat bahwa persaudaraan tersebut adalah 
persaudaraan nasab bukan iman.Bila demikian, maka poin ke dua di bawah 
ini adalah hak saudara yang harus ditunaikan saudara yang lain. 

2. Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan 
dari berbuat kedzaliman. Sedangkan membiarkannya berarti terancam 
laknat Allah 
Yang menjadi dasar dari kewajiban ini adalah terusan hadis di atas, 
dimana selengkapnya Nabi bersabda: Setiap Muslim adalah saudara bagi 
Muslim lainnya. Ia tidak berbuat dzalim kepadanya juga tidak 
membiarkannya tersakiti/terdzalimi. Dasar lain yang cukup populer 
adalah sabda Rasul : Tolonglah saudaramu dalam kondisi dzalim maupun 
didzalimi (HR. Bukhari no:2263) Dalam shahih Muslim diterangkan 
tentang maksud hadis tersebut, di mana Nabi bersabda: Jika dia berbuat 
dzalim, maka kau cegah dia dari kedzalimannya itu, itulah yang disebut 
menolongnya. Tetapi bila ia didzalimi maka wajib pula bagi yang lain 
untuk menolongnya terbebas dari kedzaliman itu (HR. Muslim , no:4681). 
XII,463. 

Saudara kita kaum Muslimin di Gaza Palestina adalah korban kedzaliman 
yang sangat keji sepanjang sejarah dunia modern nan beradab ini. Maka 
dari itu tak ada alasan bagi kaum Muslimin dunia untuk tidak