[wanita-muslimah] 100218 Dosa dipikul pelakunya!

2010-02-18 Terurut Topik drtauhid
100218



Dosa dipikul pelakunya!




Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem.


Cukup banyak orang yang terkesan bermasa bodoh atas apa risiko lanjut dari yang 
dilakukannya, meskipun orang seperti ini tahu bahwa yang dilakukannya itu 
bukanlah hal yang benar; misalnya ketika dia melakukan sesuatu atas suruhan 
ataupun perintah seseorang. Bahkan kepada orang yang bernasib sama dengan 
dirinya orang ini terkadang berpromosi dengan mengatakan: Sudahlah lakukan 
saja, biarlah dosanya nanti dia yang menanggung. Orang-orang seperti ini perlu 
dikasihani; mereka mungkin kurang memahami bahwa Allah SWT sudah menyatakan 
bahwa seseorang tidak dapat mengambil alih dosa orang lain (QS 6:164, 17:15, 
35:18, 39:7). Seseorang akan menanggung dosa atas kesalahan yang dilakukannya. 
Bahkan bukan itu saja; Rasulullah Muhammad SAW mengingatkan kalaulah dosa yang 
dilakukannya itu kemudian ternyata ditiru orang lain (walaupun dia tidak 
bermaksud mengajari!), maka dia akan mendapat tambahan dosa sebesar dosa 
orang-orang yang menirunya, tanpa mengurangi dosa peniru itu sedikitpun. 
Rasulullah mencontohkan bahwa Qabil akan mendapat tambahan dosa setiap kali ada 
pembunuhan, karena Qabil adalah yang memberi contoh memulai adanya pembunuhan 
atas manusia.

Manusia telah dilengkapi dengan akal yang dengan itu dia secara alami dapat 
mengenali mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga orang sebenarnya dapat 
menentukan sikap yang benar. Namun nyatanya syaitan sering mampu memberikan 
gambaran yang salah sehingga orang lalu cenderung memilih yang salah. Dan atas 
pilihannya itu  Allah nanti akan memintai pertanggungjawabannya, untuk 
selanjutnya diberi pahala jika benar atau dihukum jika salah.

Dalam mengikuti perintah, suruhan, ataupun ajakan, seseorang tidak boleh 
berbuat tanpa pertimbangan sendiri. Secara sederhana Rasulullah SAW menyatakan: 
Tidak boleh mentaati seseorang untuk bermuat maksiat kepada Allah; ketaatan 
hanya boleh dalam mematuhi Allah.

Akankah kita sekedar menjadi pak turut meskipun akan  masuk neraka? 


Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab 





SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya 
terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).

SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).




*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software 
sederhana: Indeks Terjemah Qur'an.







Assalamu 'alaikum wr. wb.



Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.

Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak 
bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. 
Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup 
silakan hubungi saya. 

Wassalam,
dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.
e-mail: tau...@telkom.net 

Jalan Kendangsari Lebar 48 SurabayaINDONESIA60292 
Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486 





=
Dana aktivita/dakwah? Bergabunglah dalam http://www.asiakita.com/Pandu-HW.
Serius berbisnis di eSyariah?  Pendaftaran Free member GRATIS di 
http://www.eSyariah.com/?id=tauhidHW.




[wanita-muslimah] 100218 Dosa dipikul pelakunya!

2010-02-18 Terurut Topik drtauhid
100218



Dosa dipikul pelakunya!




Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem.


Cukup banyak orang yang terkesan bermasa bodoh atas apa risiko lanjut dari yang 
dilakukannya, meskipun orang seperti ini tahu bahwa yang dilakukannya itu 
bukanlah hal yang benar; misalnya ketika dia melakukan sesuatu atas suruhan 
ataupun perintah seseorang. Bahkan kepada orang yang bernasib sama dengan 
dirinya orang ini terkadang berpromosi dengan mengatakan: Sudahlah lakukan 
saja, biarlah dosanya nanti dia yang menanggung. Orang-orang seperti ini perlu 
dikasihani; mereka mungkin kurang memahami bahwa Allah SWT sudah menyatakan 
bahwa seseorang tidak dapat mengambil alih dosa orang lain (QS 6:164, 17:15, 
35:18, 39:7). Seseorang akan menanggung dosa atas kesalahan yang dilakukannya. 
Bahkan bukan itu saja; Rasulullah Muhammad SAW mengingatkan kalaulah dosa yang 
dilakukannya itu kemudian ternyata ditiru orang lain (walaupun dia tidak 
bermaksud mengajari!), maka dia akan mendapat tambahan dosa sebesar dosa 
orang-orang yang menirunya, tanpa mengurangi dosa peniru itu sedikitpun. 
Rasulullah mencontohkan bahwa Qabil akan mendapat tambahan dosa setiap kali ada 
pembunuhan, karena Qabil adalah yang memberi contoh memulai adanya pembunuhan 
atas manusia.

Manusia telah dilengkapi dengan akal yang dengan itu dia secara alami dapat 
mengenali mana yang baik dan mana yang buruk, sehingga orang sebenarnya dapat 
menentukan sikap yang benar. Namun nyatanya syaitan sering mampu memberikan 
gambaran yang salah sehingga orang lalu cenderung memilih yang salah. Dan atas 
pilihannya itu  Allah nanti akan memintai pertanggungjawabannya, untuk 
selanjutnya diberi pahala jika benar atau dihukum jika salah.

Dalam mengikuti perintah, suruhan, ataupun ajakan, seseorang tidak boleh 
berbuat tanpa pertimbangan sendiri. Secara sederhana Rasulullah SAW menyatakan: 
Tidak boleh mentaati seseorang untuk bermuat maksiat kepada Allah; ketaatan 
hanya boleh dalam mematuhi Allah.

Akankah kita sekedar menjadi pak turut meskipun akan  masuk neraka? 


Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab 





SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya 
terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad).

SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya).




*** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software 
sederhana: Indeks Terjemah Qur'an.







Assalamu 'alaikum wr. wb.



Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat.

Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak 
bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. 
Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup 
silakan hubungi saya. 

Wassalam,
dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.
e-mail: tau...@telkom.net 

Jalan Kendangsari Lebar 48 SurabayaINDONESIA60292 
Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486 





=
Dana aktivita/dakwah? Bergabunglah dalam http://www.asiakita.com/Pandu-HW.
Serius berbisnis di eSyariah?  Pendaftaran Free member GRATIS di 
http://www.eSyariah.com/?id=tauhidHW.