A.Kohar Ibrahim: Buku Sekitar Polemik Pramoedya-Lekra vs Manikebu
Today at 18:33 Sekitar Polemik Pramoedya-Lekra vs Manikebu 0leh : A.Kohar Ibrahim Ilustrasi Kulit Muka : Lukisan A Kohar Ibrahim, Judul : Cahaya. Layout Kulit Buku dan Isi : Mahfut Azhari, Wahyu Hudaya. Editing : Lisya Anggraini. Diterbitkan Pertama Kali Oleh : Titik Cahaya Elka, November 2008. Alamat Penerbit : Anggrek Sari Blok F6 N°12-B, Batam Center, Pulau Batam, Indonesia. ISBN 978-979-25-8705-0 Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. * Pengantar Penerbit RANGKUMAN naskah Sekitar Polemik Pramoedya-Lekra vs Manikebu mulai disusun pada akhir Oktober 2007, sebagai serial esai « Hidup Mati Penulis & Karyanya ». Naskah pertama (1) berjudul : « Pram Mati, Hidup Pram ! » terpasang di Art-Culture Indonesia Blogspot.Com. Berkelanjutan tanpa sensor sampai tuntas (26) berupa Catatan Ujung. Seperti diketahui, pemicu penyusunan berkas naskah-naskah tersebut adalah munculnya tulisan di ACI tersebut, dari salah seorang penulis generasi muda, berkenaan dengan aktivitas-kreativitas Pramoedya Ananta Toer. Terutama sekali soal yang menjadi persoalan berupa polemik Pramoedya-Lekra vs Manikebu di zaman Orde Lama, sebelum terjadinya Peristiwa 30 September 1965. Tulisan tersebut, juga ragam macam tulisan lainnya yang senada, menunjukkan adanya kekurang-pahaman akan apa yang terjadi pada masa itu dan bahkan sesudah terjadinya Tragedi Nasional yang melanda bangsa Indonesia. Selain dikarenakan memang tidak mengalami langsung, juga lantaran kekisruhan dalam Sejarah yang resmi diajarkan di sekolah maupun tersebarkan untuk masyarakat pada umumnya. Hal mana, setelah terjadinya perubahan situasi dari zaman Orde Baru memasuki Era Reformasi, kian hari kian banyak orang menyadari pentingnya Sejarah Bangsa ditinjau kembali. Karena ternyata, seperti diutarakan sejarawan Dr Asvi Warman Adam : « Penulisan sejarah Indonesia dalam buku-buku sejarah penuh dengan rekayasa yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru sampai jatuhnya pemerintahan Suharto » (Kompas 12 September 2008). « Dalam hal ini Nugroho Notosusanto dan Pusat Sejarah ABRI sangat berperan besar dalam penulisan rekayasa sejarah itu. » Dalam sejarah kebudayaan, khususnya kesusastraan Indonesia, Nugroho Notosusanto juga dikenal sebagai sastrawan dan yang berperan amat penting, di samping Wiratmo Sukito, dalam Peristiwa Manikebu dan penyelenggaraan Konferensi Karyawan Pengarang Indonesia tahun 1964. Peranan mana yang oleh para pendukung Manikebu atau Orde Baru pun pernah menjadi pangkal kekisruhan. Selaku salah seorang dari saksi sekaligus pelaku sejarah dalam gerakan kebudayaan bangsa Indonesia, A. Kohar Ibrahim merasa terpanggil untuk turut memberikan bahan pertimbangan di bidang kebudayaan, khususnya seni dan sastra, yang digelutinya sejak masa muda remaja hingga saat ini. Dengan harapan, selain terbitnya buku ini bisa memperkaya kepustakaan Indonesia, juga semoga bisa mendorong kemajuan dengan kencerahan dan keberanian mengekspresikan diri serta berpikir secara kritis selaras hak-hak azasi manusia yang manusiawi. Untuk dalam proses selanjutnya bangsa Indonesia mampu nenegakkan kebenaran dan keadilan serta memiliki sejarahnya yang beradab dan membanggakan adanya. Sembari menantikan sambutan, sarat maupun kritik yang selayaknya, kepada pembaca sekalian yang berkenan kami persilakan. Oktober 2008. (Penerbit) * Tentang Penulis : A.KOHAR IBRAHIM Nama lengkap : Abdul Kohar Ibrahim. Nama pelukis (tandatangan karya lukis) : Abe. Lahir : 16 Juni 1942, Jakarta, Indonesia. Menerima pendidikan Seni Rupa di : Académie Royale des Beaux-Arts de Bruxelles, Brussel, Belgia. Alamat : Belgia : Bruxelles, Belgique. Indonesia : Batam ; Jakarta, Ciputat Banten, Indonesia. Bibliographie. Biodata : (1) Media massa, antara lain : Le Soir, La Lanterne, La Dernière Heure, Le Pourquoi Pas ?, Le Jalon des Arts, Gazet Van Antwerpen, Het Laste Nieuws, De Autotoerist, Sontags Kurier, Cellerche Zeitung. Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, Harian Sijori Pos, Harian Batam Pos, KB Antara dan media online : SwaraTV, DepokMetro.net, Cybersastra.net, Cimbuak.net, Sastra Indonesia.net, Art Culture Indonesia Blogspot dan lainnya lagi. (2) Spectraal Kunstkijkboek VI, éd. Spectraal, Gent 1984. (3) 50 Artistes de Belgique, par Jacques Collard, critique d’art, éd. Viva Press Bruxelles 1986. (4) Art Information, éd. Delpha, Paris 1986. (5) Who’s who in Europe, éd. Database, Waterloo 1987. (6) Who’s who in International Art, international biographical Art dictionary, éd. 1987-1996, Lausanne, Suisse. (7) Dictionnaire des Artistes Plasticiens de Belgique de XIXe et XXe Siècles – Editions Art in Belgium 2005. (8) Artistes Peintre Abe alias A.Kohar Ibrahim dan Karya Lukisnya oleh Lisya Anggraini, Batam, Indonesia 2005. Sebagai Penulis: Sebagai penulis, A. Kohar Ibrahim mulai banyak menulis prosa dan puisi serta esai atau kritik sastra dan seni sejak akhir tahun 50-an di beberapa media massa Ibukota, antara lain Bintang Timur, Bintang Minggu, Harian Rakyat, HR Minggu, Warta Bhakti dan Zaman Baru. Setelah Era Reformasi, berkas-berkas karya tulisnya ada yang disiarkan di media massa cetak dan online. Anatara lain : Minggu Pagi, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Sinar Harapan, Harian Sijori Pos, Harian Batam Pos, Majalah Gema Mitra, Majalah Budaya Duabelas (Penerbit : Dewan Kesenian Kepri), Cybersastra. net, Depokmetro.com, Swara.tv, Bekasinews.com, Art-Culture Indonesia, Sastra Indonesia.net, Apresiasi Sastra, Multiply. Dari tahun 1989-1999, selama sedasawarsa mengeditori terbitan yang tergolong pers alternatip, terutama sekali berupa terbitan Majalah Sastra & Seni KREASI ; Majalah Budaya & Opini Pluralis ARENA dan Majalah Opini MIMBAR. Berkas-berkas esai seni dan sosio-budaya lainnya berupa : (1) Catatan Dari Brussel : Dari Bumi Pijakan Kaum Eksil ; (2) Sekitar Tempuling - Kupuisi Rida K Liamsi ; (3) Sekitar Tembok Berlin : Lagu Manusia Dalam Perang Dingin Yang Panas ; (4) Hidup Mati Penulis & Karyanya : Polemik Pramoedya-Lekra vs Manikebu ; (5) Sekitar Aktivitas Kreativitas Tulis Menulis Di Luar Garis ; (6) Sekitar Prahara Budak Budaya ; (7) Catatan Dari Tanah Melayu, dan lainnya lagi. Kumpulan tulisan individual maupun bersama yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku kucerpen, kupuisi dan kuesai, antara lain : (1) Kumpulan cerpen : Korban, penerbit Stichting Budaya, Amsterdam, 1989. (2) Kumpulan puisi : Berkas Berkas Sajak Bebas, penerbit Stichting Budaya, Amsterdam, Kreasi N° 37 1998. (3) Kumpulan esei bersama: Lekra Seni Politik PKI, penerbit Stichting Budaya, Amsterdam, Kreasi N° 10 1992. (4) Kumpulan sajak bersama : Puisi, penerbit Stichting Budaya Amsterdam, Kreasi N° 11 1992. (5) Kumpulan esei bersama : Kritik dan Esei, penerbit Stichting Budaya Amsterdam, Kreasi N° 14 1993. (6) Kumpulan cerpen bersama : Kesempatan Yang Kesekian, penerbit Stichting Budaya Amsterdam, Kreasi N° 26 1996. (7) Kumpulan sajak bersama : Yang Tertindas Yang Melawan Tirani I, penerbit Stichting Budaya Amsterdam, Kreasi N° 28 1997. (8) Kumpulan sajak bersama : Yang Tertindas Yang Melawan Tirani II, penerbit Stichting Budaya Amsterdam, Kreasi N° 39 1998. (9) Kumpulan sajak bersama : Di Negeri Orang, penerbit Yayasan Lontar Jakarta & YSBI Amsterdam, 2002. (10) Buku Telaah Puisi : Sekitar Tempuling Rida K. Liamsi, penerbit Yayasan Sagang, Pekanbaru 2004. (11) Kumpulan esai bersama : Identitas Budaya Kepri, terbitan Dewan Kesenian Kepri, Tanjungpinang 2005. (12) Kumpulan Esai bersama : Identitas Budaya Kepri, penerbit Dewan Kesenian Kepri, 2005. (13) Kumpulan tulisan bersama : Antologi Puisi-Cerpen-Curhat-Esai Tragedi Kemanusiaan 1965-2005, penerbit Sastra Pembebasan, 2005. (14) Kumpulan Esai bersama Lisya Anggraini : Kepri Pulau Cinta Kasih, penerbit Yayasan Titik Cahaya Elka, Batam, Kepri, 2006. (15) Novel : Sitoyen Saint-Jean – Antara Hidup Dan Mati, penerbit Yayasan Titik Cahaya Elka, Batam, Kepri, 2008. (16) Kumpulan Esai : Sekitar Polemik Pramoedya-Lekra vs Manikebu, idem terbit. (17) Kumpulan Puisi : Untukmu Kekasihku Hanya Hatiku, idem terbit. (18) Kumpulan Cerpen bersama Lisya Anggraini : Intuisi Melati, idem terbit. Info lebih jauh bisa disimak-lacak di beberapa situs/blog, antara lain, sebagai berikut : http://16j42.multiply.com http://painting.multiply.com http://4pulauriau.multiply.com http://apsas.multiply.com http://www.sastraindonesia.net http://artcultur-indonesia.blogspot.com http://artscad.com/@/AKoharIbrahim http://bekasinews.com Catatan : Nama asli, alias dan samaran. Sejak mulai melakukan kegiatan tulis menulis medio tahun 50-an, sebagai tanda-tangan digunakan nama asli A. Kohar Ibrahim atau lengkapnya : Abdul Kohar Ibrahim. Tanda-tangan untuk semua karya lukis : Abe. Sedangkan nama samaran atau pen-name : Aki, A. Brata Esa, Sybrata, Rahayati, Bande Bandega, DT atau Dipa Tanaera. (V2008). *** Catatan ; Disiar Facebook dan Abe-Kreasi Multiply Site 27 Februari 2010. http://16j42.multiply.com/journal/item/482/ Kulitbuku A.Kohar Ibrahim; Sekitar Polemik Pramoedya-Lekra vs Manikebu, Penerbit Tititk Cahaya Elka, Batam, Kepri Sumber: http://www.facebook.com/profile.php?id=100000063602688&ref=mf#!/note.php?note_id=331352204692 Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]