Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
oops ... obrolannya jadi boring, bored ...:) Ini karena saya manggil 'pak atau mba Wida' ya? niru mba Mia, terima kasih pak Wida untuk mengklarifikasi hal ini ... maaf kalau terganggu, sebenarnya disini saya pribadi dan mungkin teman2 lainnya di WM yang milis terbuka ini tidak membutuhkan biodata lengkap tentang keluarga misalnya, hanya disini kebiasaannya pakai sesuatu di depan nama - yang umum itu mas atau pak di depan laki2 dan mba atau ibu di depan perempuan - so, yang dibutuhkan hanya jenis kelaminnya saja supaya obrolan enak dan bukan sesuatu yang jelek kok pakai sebutan mas, mba, pa, bu sebagai penghormatan ke seseorang walaupun hanya obrolan di milis. tenang aja pak Wida, jika saya dalam postingan di bawah ini dua kali bertanya 'pak/bu Wida?, itu tidak berarti saya begitu keukeuhnya atau ngototnya ingin tahu lebih banyak tentang pak Wida, apalagi kalau saya sampai heboh melakukan berbagai cara - pakai detektif atau sibuk sendiri untuk bisa mengetahui alamat atau data lainnya dari anggota2 satu milis, maksimal saya tanya beberapa teman jika ada anggota yang 'ajaib' (dan pa Wida bukan orang 'ajaib' ..:), saya tanya teman2 saya yang banyak milisan - siapa sih orang yang e-addnya X? lalu jika ada informasi, misalnya dia alumni ini itu, ya sudah gak ada urusan lagi. jika ada teman2 lainnya meneruskan obrolan di japrian atau sampai kopdar, saya rasa bagus2 saja, apalagi jika diteruskan sampai ada anggota WM yang nikah dengan sesama anggota WM, atau jadi bersahabat atau melakukan usaha2 yang baik, dll - itu lebih bagus lagi, mungkin satu saat saya juga bisa seperti itu ...:), tapi saat ini saya hanya ngobrol saja tentang berbagai hal di milis - saya menulis postingan, saya membaca postingan teman2, mudah2an saya bisa jadi orang yang lebih baik, itu saja kok pak Wida, jadi gak ada boring bored lagi ya? ...:) bener2 hanya perlu tahu jenis kelamin supaya enak begini saya panggil anda pak Wida (sempet bingung karena beberapa teman saya yang bernama Wida itu perempuan, tapi saya tidak bisa langsung main panggil mba atau bu kan, karena bisa salah). dan isi postingan saya di bawah ini hanya cerita bahwa seks bebas yang menurut pak Wida baru gejala, sebenarnya sudah jadi fakta dan banyak pelakunya - baik di generasi muda maupun yang tua atau setengah tuwe, kondom bisa jadi salah satu alternatif untuk menghambat penularan penyakit yang diakibatkan oleh hubungan seks, mungkin tidak begitu mempan untuk HIV karena kabarnya ukuran virusnya lebih kecil daripada pori2 kondom, tapi penyakit akibat hubungan seksual kan bukan hanya HIV, mungkin bisa untuk penyakit lainnya seperti sipilis, dan teman2nya ... yang dokter2 disini yang lebih bisa menguraikan apa penyakit2 itu, hanya seingat saya ketika kecil main di salah satu anggota keluarga besar yang kerjaannya dokter dan tinggal dekat tempat wisata (dan disana marak wts), ada pasien2 yang cantik2 tapi bau - kata susternya organ seksualnya sudah bernanah, mereka wts2 - kebayang nggak kalau ada bapa2 yang mungkin sekali saja berhubungan dengan wts itu lalu tertular dan kemudian saat pulang menulari istrinya? Ada beberapa data di berbagai tulisan - di Indonesia ini ada sekitar 650.000 - 700.000 wts, apakah 1 wts melayani 1 laki2 pelanggan? tentunya lebih kan? jadi ada berapa laki2 yang bisa tertular? yakin laki2 pelanggan yang sekian juta ini tidak punya istri? dan datanya juga dari berbagai tulisan, hanya 10-15% pelanggan yang menggunakan kondom, 'kali aja kalau ada ATM kondom di tempat pelacuran - akan lebih banyak pelanggan ini yang menggunakan kondom. Itu bukan berarti saya menganjurkan orang2 untuk melakukan seks bebas lebih aman karena ada kondom, yang lebih aman kan safe sex is no sex - hanya boleh dengan pasangan hidup saja. Atau yang biasa diberitakan ABCD itu - A (abstinance - tidak melakukan hubungan seks sama sekali), B (be faithful - setia ke satu pasangan seksual, dalam Islam hanya dengan suami/istri), C (condom), D (don't inject don't use drugs). salam Aisha -- From: Mia [EMAIL PROTECTED] It seems like you are not a 'boring' person...bored, maybe...:-) Pak Wida..., pantes dulu disapa Mbak Wida nggak nyaut...tks for clarification. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Okay, I only say this once. Since this is not an important thing for me at all. And I'm boring doing this. I am a father of 4 kids. And a husband of a lovely wife. So then, what would you say to me? 8-P Salaam... --- Aisha [EMAIL PROTECTED] Pak atau mba Wida? Ngobrol tentang kondom saya jadi ingat mba Baby Jim Aditya yang pernah menjad women of the year karena kepeduliannya terhadap HIV/AIDS, kondom, dll. Selain beragam aktivitasnya yang banyak, yang menarik bagi saya ketika dia membagikan kondom di tempat pelacuran dan di ujung jalan tol untuk para pengemudi truk. Tempat pelacuran sudah jelas tempat untuk melakukan hubungan seks dari para pelanggan pelacur dan pelacur, pelacur bisa terkena dan menjadi penular PMS (singkatan
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Femanis
Dah lihat blog ini belum oom ? http://bhasadai.blogspot.com/2006/01/playboy-eksploitasi-wanita.html salam, Ari Condro - Original Message - From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Fe-manis yang baik, Salah satu misi dari feminis itu kan peduli dengan kesehatan organ reproduksi para fe-manis, ogut tidak melihat greget para feminis ini kaitannya dengan masalah ATM KONDANG. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)
makasih datanya ya mas Sato, tapi tentang nge-fan itu di milis sih gak ada fan2-an, yang ada itu anggota2nya sharing apa yang diketahuinya, apa yang dirasakannya, dll supaya masing2 lebih baik. tentang single mothers terutama kulit hitam yang seneng punya anak itu kenapa ya? bukannya alat kontrasepsi disana sudah dikenal dan mereka relatif pendidikannya lebih baik daripada disini, jadi logikanya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan masalah2 yang timbul akibat beranak banyak tanpa suami itu sudah lebih mereka pahami. Apakah karena kulit hitam tingkat pendidikannya lebih buruk? sebenarnya agama apa yang dianut kulit hitam itu? apakah mayoritas beragama kristen? lalu sejauh apa gereja membantu mereka ini? salam Aisha -- From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] --- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: walah ... mas Sato jangan ge-er dulu ..:), baca tidaknya tulisan di WM itu tergantung sikon, jika bisa nge-net dan waktunya Sebetulnya bukan ge-er tapi seneng, karena Aisha ternyata masih tetap nge-fan sama Mas Sato hehehe. Apa memangnya mas selalu ada waktu untuk membaca semua postingan di WM dan Mediacare? Ndak. Paling postingan Aisha Yasmina HAHAHAHA ... longgar banget, bisa baca semua tulisan dan banyak nanggapin. Sebaliknya kalau gak bisa nge-net, ya gak baca lah, atau nge-net tapi koneksinya lambreta lamborghini (mba Herni bener gini ya istilah lambatnya? ..:) maka yang dibaca juga terbatas, maka nanggapinya juga terbatas. Saya usahakan baca semua tulisan yang masuk, dari siapapun, semuanya tergantung waktu untuk nge-net. btw, kok lucu - nanya ke diri sendiri di milis ..:) Tapi saya baca, mas Ayeye yang kerjaannya mengelilingi planet ini ..:) sudah cerita tentang masalah ini - katanya begini Soal orang Indian, itu saya tahu dari Kanada, sebagian orang Indian dengan sengaja bikin anak dengan usia muda agar nanti mendapat bantuan finansial dari pemerintah. - jadi Di Amrik dulunya juga begitu. Anak-anak perempuan tanpa suami (children with single mothers) diberi tunjangan oleh pemerintah, tapi sekarang dibatasi sampai dua anak saja karena banyak perempuan yang tak bersuami tapi terus juga melahirkan saban tahun (banyak anak banyak rezeki), terutama di kalangan masyarakat kulithitam. mungkin ATM kondom itu untuk mengurangi bayi2 yang lahir dari anak2 muda, jadi ngurangi growth ratenya orang Indian - padahal bukannya populasi suku Indian itu sekarang sedikit ya? Memang sedikit. Kurang dari 2 persen population. Satu koma delapan juta dari 298 juta penduduk. Tapi soalnya lapangan kerja di wilayah reservasi ini kelihatannya terbatas, sehingga mereka mesti cari kerja ke kota-kota di luar wilayah reservasi mereka. Itu sebab perkampungan Indian terlihat sepi di siang hari. Tapi saya beruntung melihat seorang cewek cakep Indian di satu perkampungan suku Navajo. Barangkali mau berangkat kerja dengan corolla merahnya. Dia balas melambai sewaktu saya lambai dari mobil. Cewek Indian ternyata tidak sombong walau cantik. Michael Jackson manggung di Las Vegas memang palsu, soale saya baca tadi dia sedang di Bahrain, Timteng - sementara kebun binatangnya yang di Neverland diperiksa. Ngobrolin MJ ini setiap lihat wajahnya selalu inget plastik - operasi plastik ..:) Memang semua palsu Aisha, ya Michael Jackson-nya ya Britney Spears-nya. Mereka hanya mempersonifikasikan para superstars itu dan menyanyikan lagu-lagunya. Tapi pastilah para selebrities tersebut mendapat royalties dari pertunjukan panggung Las Vegas itu. Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Helm gak bisa 100% mencegah orang mati karena kecelakaan, toh tetap jadi pilihan intervensi, karena merupakan the best available intervention. Tidak perlu seorang feminis untuk bisa berpikir seperti itu... regards, donnie = --- SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] wrote: Nah ini info yang bagus, Ternyata kondom tidak menjamin si mas sperma' tidak ketemu sama jeng ovum, nyatanya pakai kondompun bisa hamil, dengan kata lain si Bloody AIDS pun bisa nunggangin mas sperma inviltrasi ke organ reproduksi kaum female, ...opo tumon... Dimanakah suaramu WAHAI KAUM FEMINIS ? salam kesehatan reproduksi. Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote: wah teman saya yang berkontrasepsi kondom dengan pasangan sahnya bisa mencak2 tuh ... BTW Pak, banyak kok pasutri yg memilih kondom utk kontrasepsinya. Karena relatif murah dan lebih aman, ketimbang sistem kalender (apalagi kalo yg haidnya ga teratur) atau dipasangi IUD (waduh kebayang kram perutnya). Dan keberadaan ATM kondom ini sangat memudahkan mereka untuk mendapatkannya. Jadi saya sama bingungnya kok ya adanya ATM Kondom dianggap pemerintah melegalkan seks bebas? Kondom kan alat kontrasepsi yang sekarang sangat mudah diperoleh. Anak2 bebas beli kondom? Anak2 ini umur berapa? Kalo anak kecil beli kondom mungkin mo ditiup dijadikan balon ... Kalow mereka ngerti pake kondom, itu lebih bagus, ketimbang kita menutup mata bahwa seks di luar nikah tanpa ATM Kondom pun sudah banyak dilakukan dan dilakukan dengan metode ala Nabi. Iya kalo pas nariknya, kalow telat? Kan bisa hamil tuh? Kalow dah hamil, yg repot ya yang remaja putri juga. Jadi kalow memang udah biasa seks bebas, ga pake kondom juga terus. Ini bukan masalah ada kondom so seks bebas makin meningkat. Dan bukan pelegalan seks bebas. Aduh dari tadi mikirin, dari mana kemana ini sambung-menyambung antara satu pernyataan dengan pernyataan lainnya. Kenyataannya kondom kan legal :) Gampang dibeli. ga usah pake sungkan atau basa-basi sama penjaga warungnya. Karena yang butuh kondom kan bukan pasangan tak legal saja, pasangan legal juga buttuuhh loh. Dan kalo pembeliannya dipersulit, waduh ntar temen saya ngomel2 lagi karena dia sangat tergantung dengan ketersediaan kondom itu untuk mencegah ia memiliki anak lebih dari satu ... :D Eh tapi pake kondom pun bisa hamil loh, yaa kejadiannya sama teman saya ini... hihihi. Akhirnya dia berpikiran, hamil ga hamil tuh bukan perkara pake kondom atau nggak, itu memang udah kehendak Tuhan ... Mo dipalangin kayak apa juga, kalow emang harus hamil ya hamil aja.. :) Waduh ya mikir2 anak2 yg beli kondom ini, saya kok jadi mikirin orangtua yang suka nyuruh2 anaknya beliin rokok buat orangtuanya ...(ga ada hubungannya sih, tapi sekalian tulalit.com) Cheers, Ferona Pada hari Mon, 9 Jan 2006 02:59:49 +0700 Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] menulis sbb: Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil? Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil, melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja (belum pernah jebol :-)) Masak logikanya seperti itu tho mas... Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan ATM Kondom agar: 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak. 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD. Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana. Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu datang dari mana? Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh pengguna illegal (pasangan tidak sah)? Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya) nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)
walah ... mas Sato jangan ge-er dulu ..:), baca tidaknya tulisan di WM itu tergantung sikon, jika bisa nge-net dan waktunya longgar banget, bisa baca semua tulisan dan banyak nanggapin. Sebaliknya kalau gak bisa nge-net, ya gak baca lah, atau nge-net tapi koneksinya lambreta lamborghini (mba Herni bener gini ya istilah lambatnya? ..:) maka yang dibaca juga terbatas, maka nanggapinya juga terbatas. Saya usahakan baca semua tulisan yang masuk, dari siapapun, semuanya tergantung waktu untuk nge-net. btw, kok lucu - nanya ke diri sendiri di milis ..:) Tapi saya baca, mas Ayeye yang kerjaannya mengelilingi planet ini ..:) sudah cerita tentang masalah ini - katanya begini Soal orang Indian, itu saya tahu dari Kanada, sebagian orang Indian dengan sengaja bikin anak dengan usia muda agar nanti mendapat bantuan finansial dari pemerintah. - jadi mungkin ATM kondom itu untuk mengurangi bayi2 yang lahir dari anak2 muda, jadi ngurangi growth ratenya orang Indian - padahal bukannya populasi suku Indian itu sekarang sedikit ya? Michael Jackson manggung di Las Vegas memang palsu, soale saya baca tadi dia sedang di Bahrain, Timteng - sementara kebun binatangnya yang di Neverland diperiksa. Ngobrolin MJ ini setiap lihat wajahnya selalu inget plastik - operasi plastik ..:) salam Aisha -- From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] Pertanyaan saya bukan anggota WM tapi buat saya sendiri. Hanya karena kebetulan milis WM sedang hangat mempersoalkannya, maka saya katakan apa yang saya lihat. Jawabannya saya kira karena wilayah-wilayah reservasi Indian merupakan wilayah yang layaknya berdaulat, jadi pemerintahnya membuat kebijakan dan peraturan sendiri yang dianggap berguna bagi kesehatan dan kesejahteraan warganya. Kalau di wilayah Amrik lainnya, kondom bisa saja dibeli di grocery store atau mini mart, tak perlu harus dijual di kakus. Wah sialan di Las Vegas nginap dua malam di Stratosfere, yang menjulang ke angkasa seperti gasing, tapi walau hotel-casino-nya megah tapi tak nyediain fasilitas wireless log sehingga saya tidak bisa menggunakan laptop ngakses milis selama tiga hari. (Jadi ndak tahu kalau Aisha masih tertarik baca tulisan Mas Sato hehe). Las Vegas ramai sekali karena kebetulan ada pemilihan Miss America, tapi saya malah ngabisin waktu di mesin jackpot, judi talenan. Malam sebelumnya nonton Viva Las Vegas dan pertunjukan live show Michael Jackson, Britney Spears, Christina Aquilera, Tim McGraw dan Elvis Presley ecek-ecek. Boleh jugalah walau palsu hehehehe .. --- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Sato kan yang sedang disana, kenapa gak sekalian saja tanya orang2 yang disana - misalnya nanya ke pejabat2 yang berwenang dinegara bagian sana. Kalau tanya di WM, malah mungkin jadi kejauhan karena mayoritas anggotanya kan di Indonesia. Kalau mas Sato bisa dapetin info dari pejabat2 disana terus cerita di WM jadinya OK banget, nambah pengetahuan per-ATM kondom-an di berbagai negara ..:) salam Aisha -- From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)
--- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: walah ... mas Sato jangan ge-er dulu ..:), baca tidaknya tulisan di WM itu tergantung sikon, jika bisa nge-net dan waktunya Sebetulnya bukan ge-er tapi seneng, karena Aisha ternyata masih tetap nge-fan sama Mas Sato hehehe. Apa memangnya mas selalu ada waktu untuk membaca semua postingan di WM dan Mediacare? Ndak. Paling postingan Aisha Yasmina HAHAHAHA ... longgar banget, bisa baca semua tulisan dan banyak nanggapin. Sebaliknya kalau gak bisa nge-net, ya gak baca lah, atau nge-net tapi koneksinya lambreta lamborghini (mba Herni bener gini ya istilah lambatnya? ..:) maka yang dibaca juga terbatas, maka nanggapinya juga terbatas. Saya usahakan baca semua tulisan yang masuk, dari siapapun, semuanya tergantung waktu untuk nge-net. btw, kok lucu - nanya ke diri sendiri di milis ..:) Tapi saya baca, mas Ayeye yang kerjaannya mengelilingi planet ini ..:) sudah cerita tentang masalah ini - katanya begini Soal orang Indian, itu saya tahu dari Kanada, sebagian orang Indian dengan sengaja bikin anak dengan usia muda agar nanti mendapat bantuan finansial dari pemerintah. - jadi Di Amrik dulunya juga begitu. Anak-anak perempuan tanpa suami (children with single mothers) diberi tunjangan oleh pemerintah, tapi sekarang dibatasi sampai dua anak saja karena banyak perempuan yang tak bersuami tapi terus juga melahirkan saban tahun (banyak anak banyak rezeki), terutama di kalangan masyarakat kulithitam. mungkin ATM kondom itu untuk mengurangi bayi2 yang lahir dari anak2 muda, jadi ngurangi growth ratenya orang Indian - padahal bukannya populasi suku Indian itu sekarang sedikit ya? Memang sedikit. Kurang dari 2 persen population. Satu koma delapan juta dari 298 juta penduduk. Tapi soalnya lapangan kerja di wilayah reservasi ini kelihatannya terbatas, sehingga mereka mesti cari kerja ke kota-kota di luar wilayah reservasi mereka. Itu sebab perkampungan Indian terlihat sepi di siang hari. Tapi saya beruntung melihat seorang cewek cakep Indian di satu perkampungan suku Navajo. Barangkali mau berangkat kerja dengan corolla merahnya. Dia balas melambai sewaktu saya lambai dari mobil. Cewek Indian ternyata tidak sombong walau cantik. Michael Jackson manggung di Las Vegas memang palsu, soale saya baca tadi dia sedang di Bahrain, Timteng - sementara kebun binatangnya yang di Neverland diperiksa. Ngobrolin MJ ini setiap lihat wajahnya selalu inget plastik - operasi plastik ..:) Memang semua palsu Aisha, ya Michael Jackson-nya ya Britney Spears-nya. Mereka hanya mempersonifikasikan para superstars itu dan menyanyikan lagu-lagunya. Tapi pastilah para selebrities tersebut mendapat royalties dari pertunjukan panggung Las Vegas itu. salam Aisha -- From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] Pertanyaan saya bukan anggota WM tapi buat saya sendiri. Hanya karena kebetulan milis WM sedang hangat mempersoalkannya, maka saya katakan apa yang saya lihat. Jawabannya saya kira karena wilayah-wilayah reservasi Indian merupakan wilayah yang layaknya berdaulat, jadi pemerintahnya membuat kebijakan dan peraturan sendiri yang dianggap berguna bagi kesehatan dan kesejahteraan warganya. Kalau di wilayah Amrik lainnya, kondom bisa saja dibeli di grocery store atau mini mart, tak perlu harus dijual di kakus. Wah sialan di Las Vegas nginap dua malam di Stratosfere, yang menjulang ke angkasa seperti gasing, tapi walau hotel-casino-nya megah tapi tak nyediain fasilitas wireless log sehingga saya tidak bisa menggunakan laptop ngakses milis selama tiga hari. (Jadi ndak tahu kalau Aisha masih tertarik baca tulisan Mas Sato hehe). Las Vegas ramai sekali karena kebetulan ada pemilihan Miss America, tapi saya malah ngabisin waktu di mesin jackpot, judi talenan. Malam sebelumnya nonton Viva Las Vegas dan pertunjukan live show Michael Jackson, Britney Spears, Christina Aquilera, Tim McGraw dan Elvis Presley ecek-ecek. Boleh jugalah walau palsu hehehehe .. --- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Sato kan yang sedang disana, kenapa gak sekalian saja tanya orang2 yang disana - misalnya nanya ke pejabat2 yang berwenang dinegara bagian sana. Kalau tanya di WM, malah mungkin jadi kejauhan karena mayoritas anggotanya kan di Indonesia. Kalau mas Sato bisa dapetin info dari pejabat2 disana terus cerita di WM jadinya OK banget, nambah pengetahuan per-ATM kondom-an di berbagai negara ..:) salam Aisha -- From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Femanis
Rata-rata member disini sudah mengemukakan sikapnya baik yang pro ataupun yang kontra secara jelas dan telah diuraikan secara panjang lebar.Anda yang nggak nyimak atau pura-pura nggak tau , atau anda ingin 'memaksakan' agar sikap anda yang harus didukung.Anda ngomong mulu tentang kesehatan reproduksi emang sejauh mana sih aktivitas anda di bidang ini..? paling cuma jualan obat. - Original Message - From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, January 23, 2006 2:02 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Femanis Fe-manis yang baik, Salah satu misi dari feminis itu kan peduli dengan kesehatan organ reproduksi para fe-manis, ogut tidak melihat greget para feminis ini kaitannya dengan masalah ATM KONDANG. Kayaknya kaum feminis yang manis itu pada binung..ech bingung dalam bersikap dalam masalah ATM KONDANG tersebut. Apakah ini yang disebut dengan split personality , moga-moga aja enggak. Mosok para feminis manis itu kalah dengan sutiyoso dalam hal kepedulian terhadap kesehatan organ reproduksi para kaum hawa ? wassalam Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Hiya tuch, Yang jelas salah ya itu tadi si mahasiswanya yang seenak udelnya cari 'gratisan dengan fasilitas kondom yang begitu mudah didapat, kemudian bisa saja yang salah kita semua ini yang tidak melek lingkungan, kemudian yang berwajib juga punya andil membuat kesalahan and pemilik warnet dan losmen yang hanya memikirkan 'pro-vit' itu juga melakukan kesalahan besar. Nah kita-kita ini yang masih mempunyai hati nurani, masing - masing mempunyai kewajiban untuk memberikan pencerahan kepada mereka-mereka ini, semampu kita, tapi juga tidak lupa kita juga melakukan pencerahan kepada diri kita masing-masing, Gini lho mas Ari, yang ogut takutin itu adalah masa depan female-female belia yang engga dong hanya ngikutin kemauan pri-pria gratisan itu, masa depan female itu lalu kepiye nantinya ?, ogut berdoa semoga mereka jadi pasangan nikah nantinya, tapi siapa yang bisa menjamin ?, lha wong mereka itu masih muda - muda and hanya menuruti howo nafsongnya. Yang membuat ogut lebih takut lagi adalah kalau sampai insan-insan muda belia itu kemakan kampanye Pencegahan AIDS dengan kondom. Bisa aja mereka itu sebenarnya tidak punya pemikiran melakukan hubungan suami istri tapi karena percaya dengan keampuhan si kondom yang katanya bisa mencegah AIDS maka mereka rame-rame memakai kondom kemudian ml supaya tidak kena AIDS, lhaahhh..malah jadi salah kaprah and tidak nyambung ngono Mas. Seandainya hal tersebut terjadi pada salah satu famili dan keluarga kita bagaimana ? Selanjutnya piye menurut mas A r i ? wassalam Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bang Yos, Lalu temen sampeyan yang punya koskosan itu komentarnya apa? Dia yang punya kos-kosan lho Jangan-jangan dia oke-oke aja, nggak masalah... jadi yang salah sapa dong? Salam Ary - Original Message - From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 22, 2006 7:01 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Semoga ini tidak terjadi pada semua kos-kos an, Saya mempunyai seorang teman yang mempunyai warnet sekaligus mempunyai usaha kos-kos an mahasiswa. Warnet-nya dilantai satu, sedangkan kos-kosan-nya dilantai dua. Beberapa minggu yang lalu saya kewarnet teman saya tersebut, kebetulan saat itu saya keblet / ingin pipis, nach kemudian saya ke toilet yang disediakan warnet temen tersebut, pas saya selesai pipis, saya sentor toilet tersebut tapi airnya enggak mengalir alias ngendon ditoilet tersebut. Saya kemudian bertanya kepada teman saya tersebut kenapa toiletnya mampet ?, teman saya akhirnya menjawab, barusan saja got saluran toilet tersebut diperbaiki karena kebumpetan sampah-sampah kondom , walah.. Pertanyaan dibenak saya yang selama ini mengganggu diri saya terjawablah, saya sering melihat gadis-gadis belia pada main internet bersama penghuni kos tersebut yang biasanya setelah main internet lalu naik ke atas ( kelantai dua) dimana penghuni kos-kos an itu ngekos, saya tidak tahu apa yang dilakukan insan-insa belia tersebut dikamar para pelajar tersebut, silakan dipikir sendiri. wassalam L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan? Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom? Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-) Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-) 2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah konsumen yg paling banyak membeli kondom? Remajakah? Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada kondom. Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras, ganja mungkin ada. Salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin saja berhubungan. Example: Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil beberapa, murah lagi! Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-. Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi lebih besar lagi
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
wah teman saya yang berkontrasepsi kondom dengan pasangan sahnya bisa mencak2 tuh ... BTW Pak, banyak kok pasutri yg memilih kondom utk kontrasepsinya. Karena relatif murah dan lebih aman, ketimbang sistem kalender (apalagi kalo yg haidnya ga teratur) atau dipasangi IUD (waduh kebayang kram perutnya). Dan keberadaan ATM kondom ini sangat memudahkan mereka untuk mendapatkannya. Jadi saya sama bingungnya kok ya adanya ATM Kondom dianggap pemerintah melegalkan seks bebas? Kondom kan alat kontrasepsi yang sekarang sangat mudah diperoleh. Anak2 bebas beli kondom? Anak2 ini umur berapa? Kalo anak kecil beli kondom mungkin mo ditiup dijadikan balon ... Kalow mereka ngerti pake kondom, itu lebih bagus, ketimbang kita menutup mata bahwa seks di luar nikah tanpa ATM Kondom pun sudah banyak dilakukan dan dilakukan dengan metode ala Nabi. Iya kalo pas nariknya, kalow telat? Kan bisa hamil tuh? Kalow dah hamil, yg repot ya yang remaja putri juga. Jadi kalow memang udah biasa seks bebas, ga pake kondom juga terus. Ini bukan masalah ada kondom so seks bebas makin meningkat. Dan bukan pelegalan seks bebas. Aduh dari tadi mikirin, dari mana kemana ini sambung-menyambung antara satu pernyataan dengan pernyataan lainnya. Kenyataannya kondom kan legal :) Gampang dibeli. ga usah pake sungkan atau basa-basi sama penjaga warungnya. Karena yang butuh kondom kan bukan pasangan tak legal saja, pasangan legal juga buttuuhh loh. Dan kalo pembeliannya dipersulit, waduh ntar temen saya ngomel2 lagi karena dia sangat tergantung dengan ketersediaan kondom itu untuk mencegah ia memiliki anak lebih dari satu ... :D Eh tapi pake kondom pun bisa hamil loh, yaa kejadiannya sama teman saya ini... hihihi. Akhirnya dia berpikiran, hamil ga hamil tuh bukan perkara pake kondom atau nggak, itu memang udah kehendak Tuhan ... Mo dipalangin kayak apa juga, kalow emang harus hamil ya hamil aja.. :) Waduh ya mikir2 anak2 yg beli kondom ini, saya kok jadi mikirin orangtua yang suka nyuruh2 anaknya beliin rokok buat orangtuanya ...(ga ada hubungannya sih, tapi sekalian tulalit.com) Cheers, Ferona Pada hari Mon, 9 Jan 2006 02:59:49 +0700 Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] menulis sbb: Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil? Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil, melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja (belum pernah jebol :-)) Masak logikanya seperti itu tho mas... Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan ATM Kondom agar: 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak. 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD. Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana. Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu datang dari mana? Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh pengguna illegal (pasangan tidak sah)? Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya) nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible Salam Ary Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Nah ini info yang bagus, Ternyata kondom tidak menjamin si mas sperma' tidak ketemu sama jeng ovum, nyatanya pakai kondompun bisa hamil, dengan kata lain si Bloody AIDS pun bisa nunggangin mas sperma inviltrasi ke organ reproduksi kaum female, ...opo tumon... Dimanakah suaramu WAHAI KAUM FEMINIS ? salam kesehatan reproduksi. Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote: wah teman saya yang berkontrasepsi kondom dengan pasangan sahnya bisa mencak2 tuh ... BTW Pak, banyak kok pasutri yg memilih kondom utk kontrasepsinya. Karena relatif murah dan lebih aman, ketimbang sistem kalender (apalagi kalo yg haidnya ga teratur) atau dipasangi IUD (waduh kebayang kram perutnya). Dan keberadaan ATM kondom ini sangat memudahkan mereka untuk mendapatkannya. Jadi saya sama bingungnya kok ya adanya ATM Kondom dianggap pemerintah melegalkan seks bebas? Kondom kan alat kontrasepsi yang sekarang sangat mudah diperoleh. Anak2 bebas beli kondom? Anak2 ini umur berapa? Kalo anak kecil beli kondom mungkin mo ditiup dijadikan balon ... Kalow mereka ngerti pake kondom, itu lebih bagus, ketimbang kita menutup mata bahwa seks di luar nikah tanpa ATM Kondom pun sudah banyak dilakukan dan dilakukan dengan metode ala Nabi. Iya kalo pas nariknya, kalow telat? Kan bisa hamil tuh? Kalow dah hamil, yg repot ya yang remaja putri juga. Jadi kalow memang udah biasa seks bebas, ga pake kondom juga terus. Ini bukan masalah ada kondom so seks bebas makin meningkat. Dan bukan pelegalan seks bebas. Aduh dari tadi mikirin, dari mana kemana ini sambung-menyambung antara satu pernyataan dengan pernyataan lainnya. Kenyataannya kondom kan legal :) Gampang dibeli. ga usah pake sungkan atau basa-basi sama penjaga warungnya. Karena yang butuh kondom kan bukan pasangan tak legal saja, pasangan legal juga buttuuhh loh. Dan kalo pembeliannya dipersulit, waduh ntar temen saya ngomel2 lagi karena dia sangat tergantung dengan ketersediaan kondom itu untuk mencegah ia memiliki anak lebih dari satu ... :D Eh tapi pake kondom pun bisa hamil loh, yaa kejadiannya sama teman saya ini... hihihi. Akhirnya dia berpikiran, hamil ga hamil tuh bukan perkara pake kondom atau nggak, itu memang udah kehendak Tuhan ... Mo dipalangin kayak apa juga, kalow emang harus hamil ya hamil aja.. :) Waduh ya mikir2 anak2 yg beli kondom ini, saya kok jadi mikirin orangtua yang suka nyuruh2 anaknya beliin rokok buat orangtuanya ...(ga ada hubungannya sih, tapi sekalian tulalit.com) Cheers, Ferona Pada hari Mon, 9 Jan 2006 02:59:49 +0700 Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] menulis sbb: Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil? Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil, melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja (belum pernah jebol :-)) Masak logikanya seperti itu tho mas... Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan ATM Kondom agar: 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak. 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD. Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana. Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu datang dari mana? Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh pengguna illegal (pasangan tidak sah)? Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya) nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Photos Showcase holiday pictures in hardcover Photo Books. You design it and well bind it! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Kenapa manggil2 kaum Feminis, Pak Wijan? Ada masalah apa? ... (hehehe, udah kayak dokter aja nanya2 masalah) Soal kondom yang memang bisa bocor itu kan memang udah lama... di serial Friends aja,Rachel hamil karena kondom yg dipakai Ross hanya menjamin 97% (kalo ga salah .. ) Dan di kalangan ibu2 yang well-informed soal kontrasepsi, juga udah pada tau kalo pake kontrasepsi kondom dan IUD, apalagi metode kalender, kemungkinan hamilnya tetap ada... Cheers, Ferona Pada hari Sun, 22 Jan 2006 08:29:15 -0800 (PST) SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] menulis sbb: Nah ini info yang bagus, Ternyata kondom tidak menjamin si mas sperma' tidak ketemu sama jeng ovum, nyatanya pakai kondompun bisa hamil, dengan kata lain si Bloody AIDS pun bisa nunggangin mas sperma inviltrasi ke organ reproduksi kaum female, ...opo tumon... Dimanakah suaramu WAHAI KAUM FEMINIS ? salam kesehatan reproduksi. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Mas DWS, Di toilet pom bensin? toilet kan untuk pipis eh .. untuk buang air besar dan kecil, apa hubungannya dengan penggunaan kondom? Jika di Indonesia dilakukan seperti itu, mungkin ada orang tua yang kuatir anak2 SMA-nya mudah mendapatkan kondom dan melakukan hubungan seksual di toilet pom bensin ...:) salam Aisha -- From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] Berbeda dengan Pak Sato, saya sudah sering melihat ATM Kondom di WC di banyak pom bensin di NC. Apakah ditaruh di situ karena pengunjung pom bensin adalah orang2 beresiko tinggi? Saya rasa tidak (lha iya masak saya termasuk :-) ). Itu cuma faktor kemudahan saja. Macam-macam memang tipenya, ada yang rasa buah-buahan, cukup menggoda :-) Tapi berhubung harganya 1 dolar untuk 1 atau 2 biji, sangat tidak ekonomis dibanding kalau beli di supermarket atau toko obat, yang selusin sekitar 4-5 dolar. Di tempat umum seperti supermarket dan toko obat, biasanya kondom ditata seperti halnya sikat gigi, tinggal diambil tanpa bertele-tele melalui pramuniaga, dan waktu membayar bisa melalui self-check out, ataupun melalui kasir pun tanpa perlu merasa risih, seperti orang beli rokok saja. Dulu di Indonesia saya lihat supermarket Hero termasuk yang praktis dalam menjual kondom, tetapi masih banyak tempat yang meletakkan kondom di rak tertutup. Tapi karena ada cerita kondom sekarang dijual bebas di warung, tentunya sudah banyak perubahan dan interaksi pembeli dan penjual sudah bukan hal bermasalah. salam, DWS Aisha wrote: Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Bang Yos, Darimana informasi bahwa ATM kondom ini ditujukan untuk para remaja? Jika ditempatkan di lokalisasi pelacuran atau di hotel - apakah itu karena disana banyak remaja? salam Aisha -- From: SUTIYOSO WIJANARKO Kombinasi pendapat Pak Sigmund Freud dan Abraham H Maslow yang mengakui nyatanya rasa takut ( kepada Tuhan ) dan rasa aman maka jadi kloplah jadi landasan insan timur untuk menolak kebebasan sex dalam bentuk ATM kondom yang ditujukan kepada para remaja. ... Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Pertanyaan saya bukan anggota WM tapi buat saya sendiri. Hanya karena kebetulan milis WM sedang hangat mempersoalkannya, maka saya katakan apa yang saya lihat. Jawabannya saya kira karena wilayah-wilayah reservasi Indian merupakan wilayah yang layaknya berdaulat, jadi pemerintahnya membuat kebijakan dan peraturan sendiri yang dianggap berguna bagi kesehatan dan kesejahteraan warganya. Kalau di wilayah Amrik lainnya, kondom bisa saja dibeli di grocery store atau mini mart, tak perlu harus dijual di kakus. Wah sialan di Las Vegas nginap dua malam di Stratosfere, yang menjulang ke angkasa seperti gasing, tapi walau hotel-casino-nya megah tapi tak nyediain fasilitas wireless log sehingga saya tidak bisa menggunakan laptop ngakses milis selama tiga hari. (Jadi ndak tahu kalau Aisha masih tertarik baca tulisan Mas Sato hehe). Las Vegas ramai sekali karena kebetulan ada pemilihan Miss America, tapi saya malah ngabisin waktu di mesin jackpot, judi talenan. Malam sebelumnya nonton Viva Las Vegas dan pertunjukan live show Michael Jackson, Britney Spears, Christina Aquilera, Tim McGraw dan Elvis Presley ecek-ecek. Boleh jugalah walau palsu hehehehe .. --- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Sato kan yang sedang disana, kenapa gak sekalian saja tanya orang2 yang disana - misalnya nanya ke pejabat2 yang berwenang dinegara bagian sana. Kalau tanya di WM, malah mungkin jadi kejauhan karena mayoritas anggotanya kan di Indonesia. Kalau mas Sato bisa dapetin info dari pejabat2 disana terus cerita di WM jadinya OK banget, nambah pengetahuan per-ATM kondom-an di berbagai negara ..:) salam Aisha -- From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] Kemarin untuk pertama kalinya saya melihat ATM Kondom yang tidak pernah saya lihat di kota saya atau di kota Amerika lain yang pernah saya kunjungi. Saya melihatnya di wilayah reservasi Indian suku Pueblo di negarabagian New Mexico di satu kota bernama Cuba' sekitar dua jam dari Albuquerque). Saya melihat beberapa buah berderet di dinding ruangan WC (restroom) sebuah gas station (pompa bensin). Dijual bermacam jenis dengan harga 75 sen dollar per kemasan (saya tak tahu berapa buah kondom dalam satu kemasan, hanya dari membaca yang tertulis saja). Yang jadi pertanyaan saya dalam hati adalah: mengapa di wilayah reservasi Indian dan tidak di tempat lain? Apakah karena kesadaran mereka terhadap penyakit kelamin dan pembatasan kelahiran rendah? Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Femanis
Fe-manis yang baik, Salah satu misi dari feminis itu kan peduli dengan kesehatan organ reproduksi para fe-manis, ogut tidak melihat greget para feminis ini kaitannya dengan masalah ATM KONDANG. Kayaknya kaum feminis yang manis itu pada binung..ech bingung dalam bersikap dalam masalah ATM KONDANG tersebut. Apakah ini yang disebut dengan split personality , moga-moga aja enggak. Mosok para feminis manis itu kalah dengan sutiyoso dalam hal kepedulian terhadap kesehatan organ reproduksi para kaum hawa ? wassalam Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa manggil2 kaum Feminis, Pak Wijan? Ada masalah apa? ... (hehehe, udah kayak dokter aja nanya2 masalah) Soal kondom yang memang bisa bocor itu kan memang udah lama... di serial Friends aja,Rachel hamil karena kondom yg dipakai Ross hanya menjamin 97% (kalo ga salah .. ) Dan di kalangan ibu2 yang well-informed soal kontrasepsi, juga udah pada tau kalo pake kontrasepsi kondom dan IUD, apalagi metode kalender, kemungkinan hamilnya tetap ada... Cheers, Ferona Pada hari Sun, 22 Jan 2006 08:29:15 -0800 (PST) SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] menulis sbb: Nah ini info yang bagus, Ternyata kondom tidak menjamin si mas sperma' tidak ketemu sama jeng ovum, nyatanya pakai kondompun bisa hamil, dengan kata lain si Bloody AIDS pun bisa nunggangin mas sperma inviltrasi ke organ reproduksi kaum female, ...opo tumon... Dimanakah suaramu WAHAI KAUM FEMINIS ? salam kesehatan reproduksi. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Photos Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)
Berbeda dengan Pak Sato, saya sudah sering melihat ATM Kondom di WC di banyak pom bensin di NC. Apakah ditaruh di situ karena pengunjung pom bensin adalah orang2 beresiko tinggi? Saya rasa tidak (lha iya masak saya termasuk :-) ). Itu cuma faktor kemudahan saja. Macam-macam memang tipenya, ada yang rasa buah-buahan, cukup menggoda :-) Tapi berhubung harganya 1 dolar untuk 1 atau 2 biji, sangat tidak ekonomis dibanding kalau beli di supermarket atau toko obat, yang selusin sekitar 4-5 dolar. Di tempat umum seperti supermarket dan toko obat, biasanya kondom ditata seperti halnya sikat gigi, tinggal diambil tanpa bertele-tele melalui pramuniaga, dan waktu membayar bisa melalui self-check out, ataupun melalui kasir pun tanpa perlu merasa risih, seperti orang beli rokok saja. Dulu di Indonesia saya lihat supermarket Hero termasuk yang praktis dalam menjual kondom, tetapi masih banyak tempat yang meletakkan kondom di rak tertutup. Tapi karena ada cerita kondom sekarang dijual bebas di warung, tentunya sudah banyak perubahan dan interaksi pembeli dan penjual sudah bukan hal bermasalah. salam, DWS Aisha wrote: Mas Sato kan yang sedang disana, kenapa gak sekalian saja tanya orang2 yang disana - misalnya nanya ke pejabat2 yang berwenang dinegara bagian sana. Kalau tanya di WM, malah mungkin jadi kejauhan karena mayoritas anggotanya kan di Indonesia. Kalau mas Sato bisa dapetin info dari pejabat2 disana terus cerita di WM jadinya OK banget, nambah pengetahuan per-ATM kondom-an di berbagai negara ..:) salam Aisha -- From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] Kemarin untuk pertama kalinya saya melihat ATM Kondom yang tidak pernah saya lihat di kota saya atau di kota Amerika lain yang pernah saya kunjungi. Saya melihatnya di wilayah reservasi Indian suku Pueblo di negarabagian New Mexico di satu kota bernama Cuba' sekitar dua jam dari Albuquerque). Saya melihat beberapa buah berderet di dinding ruangan WC (restroom) sebuah gas station (pompa bensin). Dijual bermacam jenis dengan harga 75 sen dollar per kemasan (saya tak tahu berapa buah kondom dalam satu kemasan, hanya dari membaca yang tertulis saja). Yang jadi pertanyaan saya dalam hati adalah: mengapa di wilayah reservasi Indian dan tidak di tempat lain? Apakah karena kesadaran mereka terhadap penyakit kelamin dan pembatasan kelahiran rendah? Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan? Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom? Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-) Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-) 2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah konsumen yg paling banyak membeli kondom? Remajakah? Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada kondom. Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras, ganja mungkin ada. Salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin saja berhubungan. Example: Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil beberapa, murah lagi! Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-. Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh. Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau jadi apa kau? Jadi ingat lagunya Chandra Darusman... pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula... kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa satu itu?... Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah generasi muda kita menuju??? Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-) L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/16/2006 07:08 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Interupsi : Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan kondisi sekarang, sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-) 'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah aku menghadapinya dengan tak gentar ' :-) --- Pak Wida, Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'. (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ] yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw. Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena ATM Kondom. Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 70-an, ada komik2 yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang Zaldy. Ada film intan perawan kubu, dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup dada sedikitpun. Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional berbau adegan ranjang, yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg konon diambil dari kisah nyata. Itu sudah dari jaman dahulu kala... Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-) Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi pernah melakukan seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat keresahan. Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja. Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas. ada seks yg menyimpang, seks sejenis. Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka. Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di rumah, yg sesuai dengan keadaan masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari orang luar yg tidak paham. Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Semoga ini tidak terjadi pada semua kos-kos an, Saya mempunyai seorang teman yang mempunyai warnet sekaligus mempunyai usaha kos-kos an mahasiswa. Warnet-nya dilantai satu, sedangkan kos-kosan-nya dilantai dua. Beberapa minggu yang lalu saya kewarnet teman saya tersebut, kebetulan saat itu saya keblet / ingin pipis, nach kemudian saya ke toilet yang disediakan warnet temen tersebut, pas saya selesai pipis, saya sentor toilet tersebut tapi airnya enggak mengalir alias ngendon ditoilet tersebut. Saya kemudian bertanya kepada teman saya tersebut kenapa toiletnya mampet ?, teman saya akhirnya menjawab, barusan saja got saluran toilet tersebut diperbaiki karena kebumpetan sampah-sampah kondom , walah.. Pertanyaan dibenak saya yang selama ini mengganggu diri saya terjawablah, saya sering melihat gadis-gadis belia pada main internet bersama penghuni kos tersebut yang biasanya setelah main internet lalu naik ke atas ( kelantai dua) dimana penghuni kos-kos an itu ngekos, saya tidak tahu apa yang dilakukan insan-insa belia tersebut dikamar para pelajar tersebut, silakan dipikir sendiri. wassalam L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan? Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom? Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-) Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-) 2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah konsumen yg paling banyak membeli kondom? Remajakah? Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada kondom. Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras, ganja mungkin ada. Salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin saja berhubungan. Example: Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil beberapa, murah lagi! Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-. Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh. Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau jadi apa kau? Jadi ingat lagunya Chandra Darusman... pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula... kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa satu itu?... Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah generasi muda kita menuju??? Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-) L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/16/2006 07:08 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Interupsi : Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan kondisi sekarang, sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-) 'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah aku menghadapinya dengan tak gentar ' :-) --- Pak Wida, Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'. (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ] yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw. Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena ATM Kondom. Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 70-an, ada komik2 yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Bang Yos, Lalu temen sampeyan yang punya koskosan itu komentarnya apa? Dia yang punya kos-kosan lho Jangan-jangan dia oke-oke aja, nggak masalah... jadi yang salah sapa dong? Salam Ary - Original Message - From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 22, 2006 7:01 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Semoga ini tidak terjadi pada semua kos-kos an, Saya mempunyai seorang teman yang mempunyai warnet sekaligus mempunyai usaha kos-kos an mahasiswa. Warnet-nya dilantai satu, sedangkan kos-kosan-nya dilantai dua. Beberapa minggu yang lalu saya kewarnet teman saya tersebut, kebetulan saat itu saya keblet / ingin pipis, nach kemudian saya ke toilet yang disediakan warnet temen tersebut, pas saya selesai pipis, saya sentor toilet tersebut tapi airnya enggak mengalir alias ngendon ditoilet tersebut. Saya kemudian bertanya kepada teman saya tersebut kenapa toiletnya mampet ?, teman saya akhirnya menjawab, barusan saja got saluran toilet tersebut diperbaiki karena kebumpetan sampah-sampah kondom , walah.. Pertanyaan dibenak saya yang selama ini mengganggu diri saya terjawablah, saya sering melihat gadis-gadis belia pada main internet bersama penghuni kos tersebut yang biasanya setelah main internet lalu naik ke atas ( kelantai dua) dimana penghuni kos-kos an itu ngekos, saya tidak tahu apa yang dilakukan insan-insa belia tersebut dikamar para pelajar tersebut, silakan dipikir sendiri. wassalam L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan? Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom? Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-) Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-) 2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah konsumen yg paling banyak membeli kondom? Remajakah? Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada kondom. Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras, ganja mungkin ada. Salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin saja berhubungan. Example: Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil beberapa, murah lagi! Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-. Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh. Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau jadi apa kau? Jadi ingat lagunya Chandra Darusman... pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula... kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa satu itu?... Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah generasi muda kita menuju??? Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-) L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/16/2006 07:08 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Interupsi : Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan kondisi sekarang, sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-) 'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah aku menghadapinya dengan tak gentar ' :-) --- Pak Wida, Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'. (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ] yg
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Yang jelas Para Oknum remaja akan banyak mendapatkan pilihan dalam memilih jenis dan merek kong-dom karena akan ada majalah ' Play boyo yang pasti akan jadi salah satu sarana perusahaan kong-dom untuk memasang iklan produk kong-dom-nya ( jadi inget film King Kong, kalau King Kong mau beli kong-dom dimana ya ? ) Emang lucu pendapat rekan-rekan yang pada belum married.belum adza sense of care sama anak-anak. Yang jelas anak-anak tidak takut pusing karena membaca Mazalah Play boyo, karena kalau pusing tinggal lari ke ATM Kong-dom Semoga Allah mengampuni insan-insan yang pada khilaf wassalam. PS : Boyo = buaya = buaya darat = croco-doll Doll = segel rusak. Jadi pekerjaan buaya itu suka merusak segel. Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 17, 2006 5:18 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin saja berhubungan. Example: Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil beberapa, murah lagi! Bang Wida, Apakah betul remaja sekarang berfikirnya seperti itu? Kalau memang sudah ada keinginan, Pertanyaannya sudah bukan BAGAIMANA kita melakukannya, tapi DIMANA dan KAPAN. Begitu DIMANA dan KAPAN sudah cocok, mau pake kondom atau nggak sih nggak jadi masalah. Kalau remajanya 'cerdas', tanpa kondom pun nggak masalah. Kalau remajanya 'kuper', emang mikirin pake kondom apa tidak lha wong mitos ttg seks itu macem2 kok DIMANA dan KAPAN ini yang penting... Mungkin mas Donnie lebih tahu, CMIIW sebagian besar hubungan seks remaja terjadi di rumah. Kemana nih keluarga kalau begitu... Salam Ary Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment SPONSORED LINKS Women Islam Muslimah Women in islam - YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group wanita-muslimah on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. - - Yahoo! Photos Showcase holiday pictures in hardcover Photo Books. You design it and well bind it! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Interupsi : Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan kondisi sekarang, sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-) 'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah aku menghadapinya dengan tak gentar ' :-) --- Pak Wida, Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'. (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ] yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw. Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena ATM Kondom. Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 70-an, ada komik2 yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang Zaldy. Ada film intan perawan kubu, dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup dada sedikitpun. Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional berbau adegan ranjang, yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg konon diambil dari kisah nyata. Itu sudah dari jaman dahulu kala... Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-) Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi pernah melakukan seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat keresahan. Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja. Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas. ada seks yg menyimpang, seks sejenis. Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka. Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di rumah, yg sesuai dengan keadaan masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari orang luar yg tidak paham. Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa kasih makan, membelikan keperluan anak tapi juga harus punya ilmu mendidik dan komunikasi. :-)) Jangan suka menyalahkan kondisi yg terjadi, melarang ini itu tanpa ditunjang alasan yg tepat. Biar gimanapun globalisasi, keterbukaan akan banyak lagi hal2 yg mungkin tidak sesuai dengan gaya hidup kita yg agamis, tradisi budaya nenek moyang. Apakah kita harus menghindarinya, melulu terus berdiam di hutan di dalam rumah? :-) Kita harus menghadapinya dengan bekal yg cukup. Jadi bagaimana efek adanya ATM kondom bagi remaja melakukan seks sebelum waktunya, masih perlu di kaji lagi. Karena melakukan seks yg tidak bertanggungjawab itu bukan karena ada tidaknya kondom, tapi seberapa jauh remaja itu mengetahui masalah seks, bagaimana moralnya? Remaja jauh dari ortunya [ kost) jika ia mendapat pendidikan rumah yg baik, ia dapat bertanggungjawab, tentu tahu mana yg baik mana yg buruk bagi dirinya. Melati yg wangi meski tumbuh di selokan tetap saja wangi dan namanya melati. :-)) Btw, Kebetulan saya punya keponakan yg tinggal lama di luar negeri, ibunya rapat berjilbab. Ia yg mengajari anaknya sendiri tentang agama, moral. Karena keponakan sekolah, di sekolah internasional. Umurnya 12 tahun ketika teman2nya mengatakan akan melakukan seks yg pertama nanti ketika umur 17, 16, 15. Bagaimana dengan kamu, saya akan melakukan seks jika saya dewasa dan telah menikah, agama saya melarang melakukan seks sebelum menikah Tentang kondom ia juga tahu itu adalah komentarnya yg lucu : Saya selalu mengingatkan ortu saya untuk memakai kondom, karena saya tidak mau punya adik :-)) Salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 13, 2006 7:14 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah mbak Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-) Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah lihat dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa dilihat covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat ini untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju seks bebas di kemudian hari. ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau daerah merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Di indonesia, barang2 yg murah meriah, gratisan cepet laris manis. Meski nanti gak tahu untuk apa? :-)) salam l.meilany - Original Message - From: Ambon To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 15, 2006 6:33 AM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Belum juga selesai soal kondom, konon beritanya semua telah terjual habis. Maklumlah lagi bulan purnama. - Original Message - From: Donnie [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 12, 2006 5:45 AM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Ass. Wr. Wb Wa'alaikumsalam Wr wb Salam kenal.. Salam kenal balik mas Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul.. Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir bandang)..sangat mungkin... hmm... untuk membuat kesimpulan kausalitas saya pikir kita harus lebih berhati-hati daripada asumsi saja... ada kriteria-kriteria minimal kalau kita bisa bilang hal itu. dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas dong ...:-) = Agree there is no such free lunch... Siapa yang paling diuntungkan dengan merebaknya flu burung? tentu pengusaha vaksin. Siapa yang paling diuntungkan dengan tingginya kasus demam berdarah? tentu produsen dan pengusaha obat nyamuk. Siapa yang diuntungkan dengan isu formalin? tentu produsen pengawet yang dianggap aman dan efektif. Tapi apakah kemudian kita membuat teori konspirasi bahwa produsen itu yang menyebabkan tingginya demam berdarah, atau penyebaran flu burung? Mereka adalah businessman, mereka melihat kesempatan dan memanfaatkan. meskipun secara politis mereka bisa mempunyai pengaruhi pembuatan kebijakan. Tidak semua pembuat kebijakan dan peneliti yang meneliti keefektifan sebuah produk intervensi bisa dibeli oleh mereka. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak waktu jadi pecandu seks bebas... seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera menggunakan kondom..pada saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing punya ATM kondom :-) == That is the point.. anda sudah menjawab sendiri... tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom.. So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom menyebabkan seks bebas?? wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat sekalipun) Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas... Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner. Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan kondom ada disana. Itulah kenapa kebijakan itu diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi). Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa memaksa mereka semua menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan seks...:-) Bagaimana Thailand bisa mulai mengontrol HIV dinegaranya? dengan kondom mas... Bagaimana Uganda (salah satu negara yang paling parah terkena dampak HIV) berhasil mengontrol HIV (uganda juga salah satu contoh sukses keberhasilan pengendalian HIV)? disamping strategi Abstinence, Be faithful, mereka juga sukses melakukan promosi kondom. Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works, Uganda adalah salah satu negara dengan populasi muslim yang signifikan seharusnya yang dicegah itu perbuatan buruknya...bukan dampak buruk dari perbuatan buruk... termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan tersebut...biasanya perbuatan buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar.. oleh karena itu..stuju dgn mba wida say no to atm kondom... == Mas Anda mengenal istilah externalitas nggak? Ini berarti manfaat yang didapatkan oleh sebuah intervensi tidak melulu dirasakan oleh orang yang mendapatkan tapi oleh orang lain disekitarnya. Promosi kondom melindungi orang disekitar resiko tinggi (istri, pasangan, anak) (affected population) agar
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Nimbrung ; Seksbebas sudah marak sejak dulu kala. Cuma saja sekarang lebih keliatan karena faktor 'keterbukaan', globalisasi. Media cetak, televisi, buku2 bisa bebas merdeka bersuara dan menceritakan perihal ini, tanpa filter. Bahkan ada majalah yg isinya kebanyakan masalah seputar seks [ lisensi luar] bisa beredar di indonesia dan malaysia, yg mayoritas islam. Padahal di Singapura sendiri dilarang. menurut saya : Yg sangat mendesak adalah menengok kembali sistim pendidikan. Bagaimana efektifitas pelajaran agama, budi pekerti, pendidikan di rumah. Sehingga dapat meminimalkan pengaruh jahat - dekadensi moral seperti yg ditengarai saat ini.. Salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 11, 2006 12:49 PM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di masyarakat Indonesia, maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih rumit dan lebih susah lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM Kondom! Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 11:29 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida, Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya generasi muda dengan ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan karena ATM Kondom. ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi (bukan satu-satunya) pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM Kondom sebaiknya tidak dilihat sebagai legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah meminimalisir kerentanan tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara panjang lebar sudah cukup menjelaskan tentang strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom. Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi fakta. Tidak hanya anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak melakukan seks bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan seks yang bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks bebas. Ini sekaligus menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya, sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata sperti PMS, kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini perlu, karena mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat membalikkan tangan. Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun dalam proses itu kita tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah itulah yang kita cegah. salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Hayo jangan bawa-bawa agama. Islam sebagai ajaran sagat keras sekali dalam hal zina. Jika memang beredar di Indonesia dan Malaysia, siapa dulu penerbitnya? Dan ini membuktikan ada jarak antara Islam dan Umat Islam. Kalau mau mengacu kepada yang non muslim, acu dong yang Amerika dan Eropa itu. Jangan Singapura. Jika Singapura bisa melarang media porno seperti itu, kenapa Indonesia tidak bisa? Ada apa dengan Indonesia? Mungkin kita perlu menyalin undang-undang anti media porno di Singapura? Why not? Setuju dengan menurut anda. Salam, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/16/2006 09:20 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Nimbrung ; Seksbebas sudah marak sejak dulu kala. Cuma saja sekarang lebih keliatan karena faktor 'keterbukaan', globalisasi. Media cetak, televisi, buku2 bisa bebas merdeka bersuara dan menceritakan perihal ini, tanpa filter. Bahkan ada majalah yg isinya kebanyakan masalah seputar seks [ lisensi luar] bisa beredar di indonesia dan malaysia, yg mayoritas islam. Padahal di Singapura sendiri dilarang. menurut saya : Yg sangat mendesak adalah menengok kembali sistim pendidikan. Bagaimana efektifitas pelajaran agama, budi pekerti, pendidikan di rumah. Sehingga dapat meminimalkan pengaruh jahat - dekadensi moral seperti yg ditengarai saat ini.. Salam l.meilany [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin saja berhubungan. Example: Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil beberapa, murah lagi! Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-. Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh. Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau jadi apa kau? Jadi ingat lagunya Chandra Darusman... pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula... kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa satu itu?... Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah generasi muda kita menuju??? Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-) L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/16/2006 07:08 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Interupsi : Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan kondisi sekarang, sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-) 'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah aku menghadapinya dengan tak gentar ' :-) --- Pak Wida, Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'. (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ] yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw. Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena ATM Kondom. Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 70-an, ada komik2 yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang Zaldy. Ada film intan perawan kubu, dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup dada sedikitpun. Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional berbau adegan ranjang, yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg konon diambil dari kisah nyata. Itu sudah dari jaman dahulu kala... Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-) Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi pernah melakukan seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat keresahan. Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja. Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas. ada seks yg menyimpang, seks sejenis. Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka. Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di rumah, yg sesuai dengan keadaan masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari orang luar yg tidak paham. Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa kasih makan, membelikan keperluan anak tapi juga harus punya ilmu mendidik dan komunikasi. :-)) Jangan suka menyalahkan kondisi yg terjadi, melarang ini itu tanpa ditunjang alasan yg tepat. Biar gimanapun globalisasi, keterbukaan akan banyak lagi hal2 yg mungkin tidak sesuai dengan gaya hidup kita yg agamis, tradisi budaya nenek moyang. Apakah kita harus menghindarinya, melulu terus berdiam di hutan di dalam rumah? :-) Kita harus menghadapinya dengan bekal yg cukup. Jadi bagaimana efek adanya ATM kondom bagi remaja melakukan seks sebelum waktunya, masih perlu di kaji lagi. Karena melakukan seks yg tidak bertanggungjawab itu bukan karena ada tidaknya kondom, tapi seberapa jauh remaja itu mengetahui masalah seks, bagaimana moralnya? Remaja jauh dari ortunya [ kost) jika ia mendapat pendidikan rumah yg baik, ia dapat bertanggungjawab, tentu tahu mana yg baik mana yg buruk bagi dirinya. Melati yg
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Nah, saya tidak mengatakan seks bebas itu dari dulu belum ada lho... Eksistensinya saya akui ada. Tetapi volumenya? Apakah volumenya dulu sudah besar sebagaimana hari ini? Saya sangat-sangat meragukannya. Nah.. jadi ada volume yang membesar bukan sampai hari ini? Bagi saya, terhadap perbuatan dosa, sekalipun eksistensinya ada, ya kita seharusnya berusaha untuk mengecilkan volumenya dong. Jangan malah kita tambah volumenya. Sekalipun saya mungkin salah, keberadaan warnet dengan website pornonya yang bebas diakses, VCD porno yang bebas hari ini, banyaknya tabloid vulgar, majalah sensual ala popular, FHM, bahkan akan ditambah dng Play Boy ala Indonesia, itu semua akan memperbesar volume seks bebas itu. Termasuk juga ATM Kondom. Seks bebas di kalangan remaja akan semakin besar. Mungkin akan turun ke level SMA. Perselingkuhan juga akan semakin marak. Fikirkanlah! Apakah kalian suka pasangan kalian selingkuh? Dulu atau hari ini para remaja mungkin masih takut kalau hamil dan harus aborsi. Dan kenyataan sekarang banyak yang melakukannya. Thanks to ATM Kondom, karena mereka sekarang tidak perlu takut itu lagi kalau mau melakukan seks bebas! Lho? Mengenai tugas sebagai ORTU, nah ini dia. Nambah-nambahin tugas sebagai ORTU khan? Betapa saya harus mencarikan lingkungan yang cukup baik bagi anak-anak saya. Dan harus berpesan banyak hal seputar masalah ini yang dulu, orang tua saya tidak melakukannya ke saya dan it's okay-okay saja. Tapi mungkin ini memang tantangan zaman ini. Arus globalisasi? Ini memang sangat deras sekali. Hatta negeri mayoritas muslim seperti Indonesia tidak mampu menghalang derasnya arus globalisasi ini. Kita memang harus menghadapinya, dan saya menghadapinya dengan cara seperti ini. Mungkin saya bukanlah apa-apa dihadapan arus globalisasi yang derasnya seperti ini. Tetapi inilah suara yang bisa saya keluarkan di antara bisingnya globalisasi itu. Mungkin globalisasi akan membawa kita jauh dari nilai-nilai agama dan ketimuran kita, tetapi saya mempunyai keyakinan: suatu masyarakat yang sudah banyak melanggar dosa-dosa agama, terutama zina, mencuri (korupsi), mabuk, judi, maka akan banyak sekali timbul penyakit-penyakit sosial di masyarakat itu. Sampai level di mana masyarakat itu nanti tidak akan sanggup lagi untuk mengatasinya. Nah saya adalah satu suara yang berusaha sekuat tenaga mencegah masyarakat saya dari keadaan semacam itu. Tetapi sepertinya suara saya hanyalah kecil ditelan gemuruhnya globalisasi. OK, saya rasa saya ingin mencukupi saja pembahasan ini. Mohon maaf yah kalau saya agak ngeyel (?). 8-) Saya rasa saya sudah menyampaikan semuanya. Mohon maaf juga jika kurang berkenan dan menghabis-habiskan waktu rekan-rekan saja. Salaam... L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/16/2006 07:08 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Interupsi : Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan kondisi sekarang, sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-) 'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah aku menghadapinya dengan tak gentar ' :-) --- Pak Wida, Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'. (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ] yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw. Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena ATM Kondom. Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 70-an, ada komik2 yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang Zaldy. Ada film intan perawan kubu, dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup dada sedikitpun. Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional berbau adegan ranjang, yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg konon diambil dari kisah nyata. Itu sudah dari jaman dahulu kala... Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-) Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi pernah melakukan seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat keresahan. Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja. Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas. ada seks yg menyimpang, seks sejenis. Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka. Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di rumah, yg sesuai dengan keadaan masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari orang luar yg tidak paham. Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa kasih
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, January 17, 2006 5:18 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin saja berhubungan. Example: Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil beberapa, murah lagi! Bang Wida, Apakah betul remaja sekarang berfikirnya seperti itu? Kalau memang sudah ada keinginan, Pertanyaannya sudah bukan BAGAIMANA kita melakukannya, tapi DIMANA dan KAPAN. Begitu DIMANA dan KAPAN sudah cocok, mau pake kondom atau nggak sih nggak jadi masalah. Kalau remajanya 'cerdas', tanpa kondom pun nggak masalah. Kalau remajanya 'kuper', emang mikirin pake kondom apa tidak lha wong mitos ttg seks itu macem2 kok DIMANA dan KAPAN ini yang penting... Mungkin mas Donnie lebih tahu, CMIIW sebagian besar hubungan seks remaja terjadi di rumah. Kemana nih keluarga kalau begitu... Salam Ary Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Saya kira kita sepakat dengan mas Wida dalam hal ini. Hanya menurut saya kita memang harus hati-hati memilah-milah mana yang harus dilarang mana yang harus dicegah eksesnya. Kalau kita turun ke masyarakat golongan mayoritas (yang tentu saja beragama islam), kita sebetulnya akan menghadapi masyarakat yang dasarnya terbuka terhadap seks. Dan ini bukan perkara baru, tapi sudah merupakan perkara lama. Jadi memahami fakta bahwa perkara ini sudah ada di masyarakat, skala-nya dan akibat-akibatnya (infonya mas Donnie itu luar biasa) kita bisa melihat proporsi aksi yang harus kita ambil antara mengobati gejala dan efek samping, mengobati penyakitnya dan mencegah penyakit. Kita tidak perlu fatalistis untuk hanya mencegah dan mengobati saja tapi semuanya harus dilakukan. Kadang-kadang minum obat juga harus mau menerima ekses obat itu sebelum pada akhirnya sembuh. He he he he kayaknya Bang Yos akan nimpali kecuali pake air kelapa. ;) setuju Bang Yos, sayangnya air kelapa-nya nggak ada...adanya obat eksperimental yang ketika diminum badannya meriang-meriang, muntah2, rambut rontokmudah2-an Allah meridhai ikhtiar kita ini dengan menganugerahkan kesembuhan Kira-kira begitu bang Wida(hmmm...ini kayaknya lebih cocok lebih berirama...). Salam Ary - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 13, 2006 7:39 AM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Pendapat yang sangat baik. Terimakasih atas masukannya. Saya juga masih perlu banyak belajar. Pendapat saya berdasarkan keprihatinan saya akan semakin bebasnya remaja sekarang dalam hal seks dibandingkan generasi saya dahulu. Contohnya Kasus VCD Mahasiswa Itenas merupakan puncak gunung es dari badan gunung di bawah air yang tidak terlihat. Realita di bawah sana lebih besar dari yang terpublikasikan. Dan penolakan saya adalah berdasarkan keprihatinan bahwa gejala ini kelak akan semakin membesar. Bagaimana dengan pelajar SMA? Mungkin saya tidak perlu terlalu keras menolaknya jika ATM itu diletakkan di lokasi tertentu (mis. prostitusi). Di awal, mungkin akan taat dengan pemberlakuan lokasi yang disepakati. Tetapi jika berikutnya pebisnis ATM Kondom itu mencoba untuk memperluas marketnya dengan meletakkan di tempat umum. Maka hukum dan aparat belum tentu bertindak tegas untuk menghilangkannya. Atau akan dibuat opini untuk mendukung penempatan di tempat umum itu. Pada akhirnya, ada kemungkinan lokasi ATM itu menyebar lebih luas dari tujuan semula. Dan biasanya, semuanya akan diam dari mencoba mentertibkan kesalahan ini. Maka ketentuan lokasi untuk mencegah penyalah gunaan mesin ATM itu menjadi tidak berarti. Bisnis memang seperti itu. Pertimbangan moral seringkali dikorbankan. Padahal taruhannya adalah generasi muda kita. Adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita sendiri. Sama halnya dengan percobaan penerbitan majalah Playboy edisi Indonesia. Awalnya seluruh anggota DPR akan memberikan batasan Sesuai norma Indonesia dan ketimuran. Padahal norma yang dimaksud jika sudah masuk majalah Playboy sudah sangat luntur sekali. Tetapi okelah, yang penting terbit dahulu pikir sang penerbit. Ada urusan uang di sini. Namun apa yang terjadi kemudian? Majalah PB edisi Indonesia itu akan mulai sedikit demi sedikit menjadi model Amerika! Tidak percaya? Tetapi begitulah sifat bisnis yang sudah jarang mengindahkan moral. Padahal sekali lagi, taruhannya adalah adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita sendiri. Kira-kira itulah alasan saya, mengapa saya lebih baik menolak dari pada memberikan batasan-batasan. Karena sifat pebisnis itu akan cenderung selalu melanggar batasan-batasan semula demi memperbanyak market mereka. Dan biasanya... yang selalu membela mereka di awal-awal dengan memberikan batasan-batasan kemudian akan diam. Tinggallah ketelanjuran ini menjadi petaka bagi generasi muda kita. Sepertinya seperti itulah yang terjadi setiap kali kita mencoba memberikan batasan bagi bisnis yang sebetulnya melanggar norma-norma agama atau adab budaya ketimuran kita. Pada akhirnya kita akan mengorbankan norma, adab dan budaya ketimuran kita. Pasrah saja dengan keterlanjuran. Dan saya akan berkata saat itu, sekali pintunya dibuka... tidak akan bisa ditutup kembali. Semoga saja tidak akan terjadi. Saya betul-betul prihatin. Maaf, tanpa data. 8-) Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/13/2006 12:11 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? mas Arcon dan pak Wida, Mungkin mas Ary juga pernah menjelaskan, dan saya juga sudah mencoba menjelaskan dalam posting sebelumnya, terutama setelah pak Wida menjelaskan background dia. Istilah pokoknya bukan karena saya mengangap bahwa pak Wida sebagai wakil agama vis a vis dengan saya yang non agama. Justru saya merasa diskusi saya selama ini tidak
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
mbak Wida Jika anda mau lebih sedikit open mind, kita bisa lebih belajar bersama untuk memecahkan masalah ini dengan solusi yang konstruktif, bukan dengan jawaban pokoknya. Satu hal yang mendasar adalah kita semua ingin kondisi yang lebih baik bagi kemanusiaan. Saya pikir anda setuju dengan hal itu. Seperti banyak teman disini juga bilang, saya dan anda juga bilang, kita semua tidak suka pornografi, eksploitasi perempuan dll. Tapi realitas dunia ini terlalu kompleks, dan apa yang tampak dan tertangkap oleh indera kita tidak sesederhana gambar yang kita tangkap, underlying cause seringkali tidak kasat mata dan dengan mudah diukur magnitudenya maupun causal effectnya . Realitas sosial tidak mudah didekati dengan model matematis, seperti anda membuat model matematis untuk meningkatkan safety factor. Seringkali sekuensi logis matematis tidak sejalan dengan sekuensi logis realitas sosial, atau kalau boleh dibuat dengan kalimat lain, seringkali ada mekanisme yang tidak tampak diantara dua variabel yang sepertinya punya sekuensi logis sebab akibat (seperti halnya kondom akan menyebabkan meningkatnya perilaku seks bebas). Kenapa saya berani mengatakan demikian, karena bukti-bukti ilmiah dengan metode yang telah standard sampai saat ini tidak menunjukkan apa yang anda asumsikan. Bagi saya itulah fakta atau bukti. Tapi jika anda telah memilih sikap untuk pokoknya sayapun tidak bisa memaksa dan menghargai pilihan anda. Yang saya sesalkan hanyalah tidak adanya solusi konstruktif yang operasional bagi masalah ini. Dan dalam kasus AIDS, mungkin kita harus menunggu kondisinya seperti di Afrika sampai kita sadar bahwa kita terlambat untuk itu. Ada pepatah pengalaman adalah pembelajaran yang paling berharga, akan tetapi harga yang harus dibayar sangatlah mahal. Akan lebih murah (dan mungkin lebih bijaksana) apabila kita bisa dan mau belajar dari pengalaman orang/negara lain, for better or worse. regards, Donnie = --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya rasa saya tidak emosi bung Ayeye. Saya tidak menanggapi lagi thread ini (dan akhirnya kali ini saya terpaksa menjelaskan posisi saya) karena saya rasa saya sudah menjelaskan alasan penolakan saya atas subject ini. Jika anda mengharapkan data, saya mungkin tidak akan bisa memberikan data yang diminta karena pekerjaan saya tidak di situ. Atau saya tidak terlalu berminat menganalisa data-data itu. Tetapi bagi saya data-data itu bukanlah segalanya dalam analisa perilaku sosial. Tidak sebagaimana ilmu eksakta atau fisik. Para pengamat sosial yang mendasarkan analisanya dari data-data, kemudian ketika analisanya salah sering kali mengatakan ada kesalahan dari data-data yang dia pakai. Atau data-data yang dipakai belum menyeluruh. Atau ada parameter-parameter lain yang belum diperhatikan. Jadi sebelum para analis sosial itu berkata demikian, saya akan menutup pintu itu rapat-rapat dan tidak akan mentolerir kesalahan mereka dengan akibat meluasnya seks bebas di masayarakat Indonesia. Ini bukanlah sesuatu hal yang mudah untuk dipertaruhkan. Sebisa mungkin harus dicegah terjadinya. Tidak boleh berspekulasi. Saya katakan, sekali pintunya dibuka ia tidak akan pernah bisa ditutup lagi selamanya. Jadi, jangan buka pintunya. Sebagai seorang sarjana teknik, saya memang selalu berfikir Safety Factor dalam setiap analisis. Maka dalam hal ini saya menerapkan SF yang sangat besar. Saya tidak ingin ambil resiko. Sebelum ada suatu hal yang bisa membuat saya melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah kepada seks bebas bagi masyarakat Indonesia. Oh ya... mungkin saya adalah seorang yang masih kolot memegang nilai-nilai agama atau adab ketimuran. Tetapi saya memang sangat tidak ingin melihat bangsa ini hancur akibat perzinaan yang meraja lela. Saya tidak akan membuka keran ke arah sana sama sekali. Bangsa ini sudah babak belur dengan citra negara terkorup no 2. Dan itu semua di alamatkan ke umat Islam yang mayoritas di negara ini. Lalu apa jadinya bangsa ini jika kemudian menjadi negara seks bebas no 2 juga di dunia? Tidak! Hal ini harus dicegah sekuat tenaga. Jadi, selama saya belum bisa melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah kepada perilaku seks bebas yang semakin buas di negeri ini, saya tidak akan mendukung pilihan ini. Bahayanya jauh lebih besar dari pada manfaatnya. Salaam... ayeye [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/12/2006 01:19 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To WM wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Ikut nyimbrung :-) Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda belum didasari atas argumentasi yang memadai dan malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional dan berkeras
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
- Original Message - From: He-Man [EMAIL PROTECTED] Kondom adalah alat pencegah kehamilan bukan promosi seks.Baik ada atau tidak adanya kondom tidak berpengaruh pada seks bebas.Seks bebas adalah ekses globalisasi dan modernisasi bukan ekses dari kondom. Yup..setuju..itu fungsi langsungnya...:-) efek tak langsungnya...alat promosi seks bebas yang lumayan aman..:-) karena resiko hamil dan hiv berkurang di dunia promosi..efek samping begini sudah biasa..bisa aman bisa berbahaya... kadang yang orang awam lihat sebagai efek samping mungkin saja sebenarnya adalah efek sesungguhnya yang menjadi tujuan:-) Saya sudah katakan kemaren ATM Kondom itu bukan program profitable justru itu proyek rugi dimana harga kondomnya disubsidi pemerintah.Harga normal satu pak kondom itu antara 3500-7500 rupiah sementara di ATM Kondom cuma 1500. kalo disubsidi..produsen tetp ga rugi dong...khan dibayarin pemerintah... Ini adalah proyek untuk meminimalisasi penyebaran virus HIV/AIDS bukan program kampanye seks.HIV/AIDS itu adalah penyakit menular dan bukan cuma ditularkan melalui hubungan sex , tapi juga tranfusi darah , jarum suntik, mana yang dominan nih...kok hanya kondom yang dijadikan alat pencegah sampai dibuatkan ATMnya? luka dll.Jadi satu orang saja yang terkena maka banyak orang yang bisa tertular bahkan yang tidak pernah melakukan seks bebas bahkan tidak pernah melakukan hubungan seks sama sekali.Bahkan anda juga bisa saja terkena tanpa sengaja. kalo tertular akibat melakukan seks bebas...Insya Allah tidak..tapi kalau tertular karena hal lain mungkin itu sudah kehendak Allah SWT..tapi sy tetap berdoa supaya tidak kena...:-) Dan kampanye penggunaan kondom adalah kampanye untuk meminimalisasi penularan virus HIV/AID ini sekali lagi meminimalisasi bukan mencegah. bisa jadi menjadi kampanye seks bebas juga..secara tidak langsungkrn resiko penularan HIV minim (seperti yg anda katakan).. dan mungkin mencegah kehamilaman deh..:-) spt sy bilang di e-mail terdahulu..cegah perbuatan buruknya bukan mencegah akibat buruk dari perbuatan buruk... atau berharap hasil baik dari perbuatan yang buruk...ga bakalan bisa...:-) Tapi ini lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali. :-)sebetulnya..banyak yang sudah melakukan apa-apa..tanpa promosi/sosialisasi seperti ATM kondom ini... melakukan apa-apapun harus dilihat juga sudah tepat apa belum..jangan-jangan malah memperparah keadaan :-) - Original Message - From: Firman Gunawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 11, 2006 3:54 PM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Ass. Wr. Wb Salam kenal.. Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul.. Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir bandang)..sangat mungkin... dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas dong ...:-) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Sebagai seorang sarjana teknik, saya memang selalu berfikir Safety Factor dalam setiap analisis. Maka dalam hal ini saya menerapkan SF yang sangat besar. Saya tidak ingin ambil resiko. Sebelum ada suatu hal yang bisa membuat saya melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah kepada seks bebas bagi masyarakat Indonesia. Oh ya... mungkin saya adalah seorang yang masih kolot memegang nilai-nilai agama atau adab ketimuran. Memegang nilai agama itu..bukan kolot bu :-)itu bagus..sudah jarang yang seperti itu.. Tetapi saya memang sangat tidak ingin melihat bangsa ini hancur akibat perzinaan yang meraja lela. Saya tidak akan membuka keran ke arah sana sama sekali. Bangsa ini sudah babak belur dengan citra negara terkorup no 2. Dan itu semua di alamatkan ke umat Islam yang mayoritas di negara ini. Lalu apa jadinya bangsa ini jika kemudian menjadi negara seks bebas no 2 juga di dunia? Tidak! Hal ini harus dicegah sekuat tenaga. Nah..ini dia...sepertinya ada gejala menggiring negri ini yang mayoritas muslim menjadi negara muslim yang menganut seks bebas:-) Jadi, selama saya belum bisa melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah kepada perilaku seks bebas yang semakin buas di negeri ini, saya tidak akan mendukung pilihan ini. Bahayanya jauh lebih besar dari pada manfaatnya. Setuju lah btw..nama milisnya wanita muslimah..kok banyak masnya yach...:-) surprise juga.. Salaam... Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ikutan nimbrung... That is the point.. anda sudah menjawab sendiri... tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom.. So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom menyebabkan seks bebas?? = Dengan adanya ATM kondom jelas-jelas mempermudah distribusi kondom, masalahnya dalam hal ini distribusi kondom bisa salah sasaran. So sudah adakah mekanisme untuk mencegah terjadinya salah sasaran dari pendistribusian kondom oleh ATM kondom?? seharusnya mensosialisasikan ATM kondom ini di ikuti atau di lengkapi dengan mekanisme yang tepat. === wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat sekalipun) = Pada praktek di lapangan dikalangan kelompok target kondom ini seringkali mengabaikan pentingngnya penggunaan kondom, baik oleh minimnya pengetahuan tentang kondom, seks dan PSM atau keterpaksaan. Sudah adakah mekanisme yang mengharuskan kelompok target kondom untuk menggunakan kondom, semisal hukuman bagi kelompok target kondom yang tidak menggunakan kondom? Selama ini banyak iklan kondom yang tidak jelas dalam memberikan informasi kegunaan kondom semisal iklan kondom sutra yang hanya menampilkan 2 orang yang berduan di dalam mobil sementara mobilnya bergerak mundur (mungkin tidak di rem tangan) dan hampir masuk jalur rel kereta api dimana ada kereta api yang melintas tapi untung ban mobil terganjal bungkus kondom sutra. Ini kan memancing interpretasi yang berbeda-beda dari setiap orang terhadap apa yang hendak di sampaikan oleh si pembuat iklan kondom. Image yang banyak di tangkap oleh orang-orang kondom hanyalah alat kontrasepsi.Pencegah kehamilan. Seharusnya kondom sebagai alat kontrasepsi tidak lah perlu di sosialisasikan karena kondom sebagai alat konrasepsi hanya berlaku untuk kalangan tertentu dan terbatas yaitu pada pasangan suami-istri. yang justru harus disosialisasikan adalah kondom sebagai alat pencegahan penularan PSM. sayangnya hal ini belum terlihat jelas gerakanya. tentu saja banyak orang2 terutama dari kelompok target kodom yang keliru dalam memahami fungsi dan kegunaan kondom seperti mereka menyangka bahwa oral seks cukup aman dengan tidak menggunakan kondom. == Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas... = itu memang benar hanya saja menfasilitasi atau mempermudah orang untuk melakukan seks bebas juga bukan hal yang baik. Seharusnya mensosialisasikan Kondom untuk kelompok target kondom diiringi juga atau di lengkapi juga dengan mensosisialisasikan bagian Abstain dan faithfulnya. Di amerika saja sangat gencar mensosialisasikan Abstain dikalangan remaja sehingga muncul paradigma baru mengenai keperawanan dan keperjakaan dimana banyak anak muda di sana yang menjaga keperawanan dan keperjakan hingga jenjang pernikahan... ini jadi tren disana. Maka tidak heran banyak survey dan penelitian soal bagaimana mebangkitkan kesadaran masalah keperawanan dan keperjakan dikalangan remaja. = Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner. Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan kondom ada disana. Itulah kenapa kebijakan itu diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi). = Memang kurang sekali data2 atau informasi yang diberikan mengenai PMS kepada masyarakat kita, seharunsya ini dilakukan sebelum masalah ATM kondom di sosialisasikan. Ada iklan masalah AIDS yang saya suka dimana diperlihatakan para binatang saja peduli terhadap keberadaan manusia apalagi manusia bukankah seharusnya demikian:) == Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works, Uganda adalah salah satu negara dengan populasi muslim yang signifikan = Dalam hal seks, ada perbedaan antara masyrakat indonesia dengan masyrakat thailand secara umum nilai2 yang di anut mengenai seks juga berbeda jadi kita tidak bisa begitu saja berkaca pada thailand dan uganda. ada latar belakang budaya dan nilai norma2 yang di anut masyarakat kita berbeda... Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
seks bebas yang semakin buas di negeri ini, saya tidak akan mendukung pilihan ini. Bahayanya jauh lebih besar dari pada manfaatnya. Salaam... ayeye [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/12/2006 01:19 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To WM wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Ikut nyimbrung :-) Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda belum didasari atas argumentasi yang memadai dan malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional dan berkeras kepala. Kita boleh saja menjadi emosional terhadap sesuatu, namanya juga manusia. Tetapi kadang-kadang ada gunanya kalau kita tetap bersabar dan terus mempelajari persoalan yang tadi membuat kita menjadi emosional. Mending emosi dijadikan sebagai motivasi untuk terus mencari ilmu daripada untuk menyerah :-) Menurut pengalaman pribadi saya, aktifitas seksual di luar nikah bukan merupakan phenomena baru di Indonesia, baik di antara remaja maupun dewasa. Tetapi setelah masa ORBA, seksualitas mulai dibicarakan dengan lebih terbuka di ruangan publik, sehingga siapa yang baru dengar tentang kasus seksual cenderung memahaminya sebagai hal yang baru, apalagi yang kuper, padahal bukan. Perkembangan yang sejenisnya pun pernah dialami oleh masrakyat di negara-negara lain. Perubahan dalam perilaku secara umum lebih banyak didorong oleh perubahan lingkungan sekitarnya seperti disebabkan oleh proses modernisasi, baik di kota maupun di daerah, daripada oleh pengaruh budaya luar. Hal itu sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Mas Arcon dan Mas He-Man. Strategi menyalahkan budaya asing atas perkembangan yang kurang disenangi sudah ada pula sejak jaman dahulu. Kita tidak menolak adanya pengaruh dari budaya luar, tetapi seberapa besar pengaruh dari budaya itu terhadap perilaku seksual? Coba Anda berdiskusi dengan nenek-nenek dan kakek-kakek Eropa atau Amerika Serikat (misalnya) tentang seksualitas. Kayanya masih banyak juga yang tidak akan mentolerir seks di luar nikah. Jangan kaget ketika di antara mereka ada yang menyalahkan budaya Asia atau Afrika atas keburukan moral generasi muda, khususnya masih di jaman tahun 60-70an. Sama saja toh :-) Di pihak lain, saya pernah membaca beberapa majalah lokal yang sensual, misalyna soal pembahasan tentang masalah seksual. Anehnya, atau justru tidak aneh, pengalaman serta pertanyaan-pertanyaan mengenai seks ditulis oleh orang Indonesia, banyak yang statusnya belum berumah-tangga. Tetapi gambar-gambar sensual justru lebih sering menampilkan manusia kaukasian yang berwarna kulit putih. Padahal kebutuhan seksual bukan diciptakan oleh suatu kebudayaan atau agama, tetapi sudah menjadi kodrat biologis manusia dari dahulu. Budaya maupun agama dapat saja mempengaruhi pandangan terhadap seksualitas, tetapi tidak akan mampu untuk mengubah seksualitas sendiri. Ketika suatu agama atau budaya tidak membenarkan hubungan seks di luar nikah, sementara semakin banyak pemuda/pemudi tidak mendapat kesempatan untuk menikah, maka akan semakin sulit untuk tetap menjadi abstinen dari hubungan intim. Terlepas dari adanya ATM Kondom atau tidak. Itu saya kemarin sebut sebagai penyimpangan antara kebudayaan dan realita di lapangan yang lebih banyak telah disebabkan oleh proses modernisasi. Salam, ayeye Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Nggak banyak mas saja, berita otomotif, satwa, sepakbola juga laku:-) - Original Message - From: Firman Gunawan [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 12, 2006 8:27 AM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Sebagai seorang sarjana teknik, saya memang selalu berfikir Safety Factor dalam setiap analisis. Maka dalam hal ini saya menerapkan SF yang sangat besar. Saya tidak ingin ambil resiko. Sebelum ada suatu hal yang bisa membuat saya melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah kepada seks bebas bagi masyarakat Indonesia. Oh ya... mungkin saya adalah seorang yang masih kolot memegang nilai-nilai agama atau adab ketimuran. Memegang nilai agama itu..bukan kolot bu :-)itu bagus..sudah jarang yang seperti itu.. Tetapi saya memang sangat tidak ingin melihat bangsa ini hancur akibat perzinaan yang meraja lela. Saya tidak akan membuka keran ke arah sana sama sekali. Bangsa ini sudah babak belur dengan citra negara terkorup no 2. Dan itu semua di alamatkan ke umat Islam yang mayoritas di negara ini. Lalu apa jadinya bangsa ini jika kemudian menjadi negara seks bebas no 2 juga di dunia? Tidak! Hal ini harus dicegah sekuat tenaga. Nah..ini dia...sepertinya ada gejala menggiring negri ini yang mayoritas muslim menjadi negara muslim yang menganut seks bebas:-) Jadi, selama saya belum bisa melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah kepada perilaku seks bebas yang semakin buas di negeri ini, saya tidak akan mendukung pilihan ini. Bahayanya jauh lebih besar dari pada manfaatnya. Setuju lah btw..nama milisnya wanita muslimah..kok banyak masnya yach...:-) surprise juga.. Salaam... Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Komentar saya disamping tulisan anda salam l.meilany - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 11, 2006 8:57 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? WK :Mbak Mei, saya tidak yakin bahwa ATM Kondom itu tidak akan dimanfaatkan oleh anak-anak pelajar (SMA atau Mahasiswa). Mengingat kadar malu orang Indonesia saat ini sudah sangat rendah dengan sikap cueknya. Dan ATM itu kan bisa dimanfaatkan pada malam hari, saat situasi sangat sepi. Siapa yang tahu??? LM : Bu/Pak Wida inosen sekali :-) sepertinya masalah kondom itu baru heboh sekarang. Kenyataannya kondom itu ada/dijual dimana-mana seperti orang jual permen. Kalo saya bilang, orang yg membeli kondom suka malu2, bukankah demikian juga perempuan yg membeli pembalut, di warung rokok dengan penjualnya yg pria. ATM kondom sepertinya serupa saja dengan ATM softdrink, ATM rokok, ATM pembalut di bandara. Apakah dengan dengan adanya ATM rokok, misalnya menyebabkan anak2 kecil mudah untuk merokok? ATM kondom dimanfaatkan pada malam hari? Oleh remaja? Kenyataannya remaja yg melakukan seks, karena spontanitas, dilakukan pada siang hari, di rumah yg sedang sepi, pada kegiatan belajar bersama dengan orang2 yg sudah dikenal. Kalo ada remaja yg berkeliaran di malam hari untuk menyatroni ATM Kondom, harus dipertanyakan bagaimanakah pendidikan dirumah, kemana ortunya? Kok bisa2nya pada saat belajar, dirumah, malahan klayapan ;-)[silakan baca rubrik seks remaja yg terbit setiap hari Jum'at di Kompas, diasuh PKBI] WK :Mencuri-curi kesempatan bisa dilakukan kapan saja asalkan tersedia fasilitasnya. Alih-alih untuk meredam kasus HIV/AIDS, justru fasilitas ini akan merusak generasi muda dan menjerumuskan mereka ke dalam dosa zina lebih hebat lagi. LM : Di WM apakah ada yg remaja? Setau saya ATM Kondom di Bandung ditempatkan di dekat daerah prostitusi. 'Sosialisasi' pemakain kondom lebih ditujukan kepada usaha pencegahan PMS dan HIV/AIDS. Baby Jim Aditya, yg sering disebut ibu kondom, juga melakukan kampanye pemakain kondom terhadap supir2 truk Bahwa pada kenyataannya banyak orang yg melakukan seks bebas tapi tidak pernah punya kesadaran akan adanya bahaya mengancam. Generasi muda yg punya jati diri, yg diasuh baik oleh ortunya akan tahu mana yg buruk mana yg baik. Seks bebas yg dilakukan remaja lebih pada hal rasa 'ingin tahu' dengan tidak ditunjang ilmu yg cukup. Untuk mendidik remaja kenal seks yg bertanggungjawab bukan dengan menafikan adanya kondom. Di sekolah yg mengajarkan pendidikan seks, masalah kondom juga dibahas. Bukankah di siaran malam televisi, iklan kondom juga merajalela. Jadi, menurut saya, bukan kondomnya yg di larang, tapi perilaku seks yg tidak bertanggungjawab itu yg musti dipelajari mengapa dan knapanya, kemudian bagaimana cara mencegahnya. WK :Saya tetap sangat tidak setuju! Ini hanya akan memudahkan seks bebas. Saya tidak setuju dan tidak akan mendukungnya sama sekali. Dan saya akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan negative campaign atas program ini. LM : Tenang saja :-) ATM kondom kan masih baru taraf sosialisasi- percobaan, seperti helm. Kebanyakan kita adalah orang yg senang melarang-larang, benci terhadap sesuatu yg kita tidak suka, emosional, lantas destruktif.:-( Tapi tak pernah sedikitpun mengajukan SOLUSI, bagaimana gitu caranya mencegah tindakan berseks yg tidak bertanggungjawab. Mengapa jika anda ingin berkampanye masalah ini, tidak sekalian saja mendemo toko2 di Glodok yg menjual alat peraga seks, alat bantu seks. Atau penjualan buku2 mengenai seks yg bebas.Atau warung2 dekat sekolah yg jual kondom, sekalian saja di hancurin :-)). Atau nanti kalo desakan untuk anti ATM kondom menyebabkan huruhara, pastinya juga ATM itu ditiadakan. Akibatnya HIV/AIDS akan juga lebih merajalela. Semoga saja tidak! :-) L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/10/2006 06:19 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Untuk Pak/Ibu Wida juga : 1. Ricuh ATM Kondom seperti dul ricuhnya masalah helm. Kalo tidak salah dimasa kapolrinya alm Hugeng. Beliau menganjurkan pemakaian helm tapi ndak di gubris sampai belasan tahun kemudian. Sekarangpun pemakaian helm masih antara mau dan tidak mau. Di tempat saya kalo cuma bermotoria seputaran kompleks nan luas itu mana ada yg pake helm. Tukang ojekpun nggak pake helm. Lantas juga kalo di jabodetabek yg pake helm itu yg mengemudi, yg mbonceng ndak pake helm. Kecuali kalo ada razia, baru deh semuanya pake. Jadi kepatuhan berhelm itu lantaran takut ditilang, diomelin polisi bukan kesadaran agar selamat. 2. Dari omong2 dengan teman yg kerja di unicef dan kepolisian. Mereka bilang
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Pak atau mba Wida? Ngobrol tentang kondom saya jadi ingat mba Baby Jim Aditya yang pernah menjad women of the year karena kepeduliannya terhadap HIV/AIDS, kondom, dll. Selain beragam aktivitasnya yang banyak, yang menarik bagi saya ketika dia membagikan kondom di tempat pelacuran dan di ujung jalan tol untuk para pengemudi truk. Tempat pelacuran sudah jelas tempat untuk melakukan hubungan seks dari para pelanggan pelacur dan pelacur, pelacur bisa terkena dan menjadi penular PMS (singkatan dari penyakit menular seksual bukan pre-menstrual syndrom, kalau tidak salah sekarang jadi IMS ya dokter Donnie? Infeksi menular seksual?), para pelanggan ini juga bisa tertular dan sekaligus penular PMS/IMS ini (termasuk HIV/AIDS) jika pelanggan ini punya istri atau istri2 (jika poligami) atau ke pacarnya jika pelanggan ini punya istri atau istri2 atau belum menikah tapi berhubungan seks dengan pacarnya. Pengemudi truk sudah jadi rahasia umum jika beristirahat, umumnya berhubungan seks dengan pelacur di warung remang2. Maka laki2 inipun bisa tertular dan menjadi penular PMS/IMS ini ke istri, istri2 atau pacarnya. Ditambah lagi dengan maraknya pemakaian narkoba suntik yang berbagi jarum suntik, maka penularan HIV/AIDS juga semakin besar. Jika pemakai narkoba suntik yang sudah tertular ini punya istri atau pacar, maka perempuan2 ini juga yang tidak berdosa, tidak melakukan hubungan seks dengan laki2 lain, misalnya istri atau pacar yang setia dengan satu suami atau satu pacar akan tertular juga. ATM kondom ini ada dimana saja? apa di pusat perbelanjaan atau di tempat main anak2 remaja? Kalau tidak salah di koran diberitakan di tempat pelacuran dan di hotel - itu daerah rawan tempat untuk melakukan hubungan seksual di luar pernikahan kan? Hubungan seksual yang rawan penularan PMS/IMS. Anda bisa saja beda pendapat dengan mas Eko, dan saya juga punya pendapat sendiri. Sejak dulu saya suka sekali acara radio untuk remaja yang diasuh seorang dokter dan seorang psikolog yang berganti-ganti orangnya karena memang diasuh satu lembaga yang aktif dalam memasyarakatkan kesehatan reproduksi untuk remaja. Ketika ribut vcd hubungan seks mahasiswa Bandung dan foto2 dalam hp, banyak pendengar radio yang bicara dalam acara interaktif itu mengatakan bahwa hubungan seks di kalangan pelajar dan mahasiswa itu umum terjadi, ada yang memfilmkannya atau mengabadikan dalam hp juga, jika sampai diketahui umum katanya lagi sial aja sebab banyak juga pelakunya yang selamat2 saja. Ketika media massa meributkan KTT Asia Afrika, ada juga tulisan bahwa di berbagai konferensi itu ada kegiatan untuk menyediakan wanita untuk para tamu itu. Teman saya juga mengelola satu apartemen sering cerita bahwa bapak ini itu (banyak) menyimpan wanita yang tentu saja bukan istrinya karena saat mengenalkan itu istrinya - wanita2 seksi itu seumur anaknya tapi rajin didatangi setiap siang, mungkin ini satu cara supaya bapak2 ini pulang ke rumah tepat waktu dan dianggap suami setia, padahal dia tidur dengan wanita lain di waktu makan siang. Pernah dengar nggak, di lokasi perkemahan atau di selokan2 tempat kost mahasiswa banyak ditemukan kondom bekas? Jadi ada remaja akau kaum muda yang menggunakan kondom walaupun tidak dijual di ATM, juga ada yang tidak menggunakan kondom walaupun ada ATM kondom, apalagi ada informasi bahwa ada kondom2 di ATM itu ada yang rusak atau kadaluarsa (di bungkusnya memang ada tgl kadaluarsanya ya?). Di Indonesia kan banyak orang yang merasa sudah beragama dan mengutuk habis perzinaan, jadi tentu saja siapapun tidak akan mengaku terang2an bahwa dia berzina - termasuk para suami yang tidak akan mengaku di hotel berhubungan dengan pelacur atau pergi ke warung remang2 atau ke lokasi pelacuran atau berhubungan dengan istri piaraan, istri hasil nikah siri atau nikah kontrak, dll ke para istrinya. Kaum muda juga tidak akan terus terang ke pacarnya kalau dia pakai alat suntik bareng2 teman2 pemakai narkoba suntik, juga tidak akan terang2an mengaku ke pacarnya kalau dia melakukan hubungan seksual dengan pacar lama atau teman ber-free sexnya atau cerita ke orang tuanya bahwa dia melakukan hubungan seks dengan pacarnya di tempat kostnya atau di rumahnya saat orang tuanya bekerja (ada kasus pembunuhan karena pacar wanitanya hamil dan laki2nya tidak mau tanggung jawab malah mencekik pacarnya - mengakui di persidangan bahwa mereka biasa melakukannya di rumah pihak wanita yang kebetulan kosong karena kedua orang tuanya bekerja). Jadi pak/bu Wida, bagi saya seks bebas atau tepatnya seks di luar pernikahan itu memang ada dan bukan gejala, bisa dilakukan oleh kaum muda juga oleh kaum tua. Saya juga bukan pemakai kondom, jadi berita ATM kondom juga tidak mempengaruhi kehidupan saya, yang jelas jika melihat besarnya penderita HIV/AIDS di Afrika (sampai ada satu distrik yang sekitar 40% orang tuanya mati atau sekarat karena AIDS, meninggalkan anak2 yang terkena HIV/AIDS juga akibat ada dalam kandungan ibu yang tertular, dalam proses melahirkan juga
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ikutan nimbrung... = Dengan adanya ATM kondom jelas-jelas mempermudah distribusi kondom, masalahnya dalam hal ini distribusi kondom bisa salah sasaran. So sudah adakah mekanisme untuk mencegah terjadinya salah sasaran dari pendistribusian kondom oleh ATM kondom?? seharusnya mensosialisasikan ATM kondom ini di ikuti atau di lengkapi dengan mekanisme yang tepat. === Itu yang seharusnya didiskusikan, dan kalau mencermati diskusi dikalangan pemerhati HIV, umumnya diskusinya yang mengarah kesana. = Pada praktek di lapangan dikalangan kelompok target kondom ini seringkali mengabaikan pentingngnya penggunaan kondom, baik oleh minimnya pengetahuan tentang kondom, seks dan PSM atau keterpaksaan. Sudah adakah mekanisme yang mengharuskan kelompok target kondom untuk menggunakan kondom, semisal hukuman bagi kelompok target kondom yang tidak menggunakan kondom? === Salah satu wacana yang muncul, dan sudah ada contohnya di Indonesia adalah perda kondom 100% (di lingkungan prostitusi) papua dan Jawa Timur. Tapi kembali interpretasi keyakinan versus faktual menjadi masalah. Selama ini banyak iklan kondom yang tidak jelas dalam memberikan informasi kegunaan kondom semisal iklan kondom sutra yang hanya menampilkan 2 orang yang berduan di dalam mobil sementara mobilnya bergerak mundur (mungkin tidak di rem tangan) dan hampir masuk jalur rel kereta api dimana ada kereta api yang melintas tapi untung ban mobil terganjal bungkus kondom sutra. Ini kan memancing interpretasi yang berbeda-beda dari setiap orang terhadap apa yang hendak di sampaikan oleh si pembuat iklan kondom. Image yang banyak di tangkap oleh orang-orang kondom hanyalah alat kontrasepsi.Pencegah kehamilan. Seharusnya kondom sebagai alat kontrasepsi tidak lah perlu di sosialisasikan karena kondom sebagai alat konrasepsi hanya berlaku untuk kalangan tertentu dan terbatas yaitu pada pasangan suami-istri. yang justru harus disosialisasikan adalah kondom sebagai alat pencegahan penularan PSM. sayangnya hal ini belum terlihat jelas gerakanya. tentu saja banyak orang2 terutama dari kelompok target kodom yang keliru dalam memahami fungsi dan kegunaan kondom seperti mereka menyangka bahwa oral seks cukup aman dengan tidak menggunakan kondom. == Kembali ini masalah program kesehatan dan kepentingan bisnis. kepentingan bisnis bisa mendompleng situasi yang menguntungkan produknya. Jangankan kondom, iklan yang lainnya juga cenderung misleading. contoh iklan obat yg katanya untuk migrain dan sekarang diiklankan untuk obat sakit kepala lainnya. dengan motto migrain saja bisa (dianggap sesuatu yang lebih buruk) apalagi sakit kepala biasa, padahal keduanya punya mekanisme fisiologi berbeda (sori agak melebar). Ke masalah iklan kondom sutra yang anda maksudkan, kalau saya melihatnya justru pesannya bukan alat kontrasepsi, karena kehamilan per se tidaklah mematikan (ketabrak kereta), tetapi HIV yang mematikan. Bagaimanapun bahasa visual bisa banyak menjelaskan tetapi juga banyak keterbatasan karena multi interpretasi, dan juga dibatasi oleh rambu-rambu vulgaritas bahasa periklanan. Ingat ada iklan layanan masyarakat tentang kondom oleh alm hary rusli yang jelas pesannya untuk mencegah HIV, malah disomasi oleh, tolong koreksi jika keliru, MMI. sehingga akhirnya depkes mencabut iklan tersebut? = itu memang benar hanya saja menfasilitasi atau mempermudah orang untuk melakukan seks bebas juga bukan hal yang baik. Seharusnya mensosialisasikan Kondom untuk kelompok target kondom diiringi juga atau di lengkapi juga dengan mensosisialisasikan bagian Abstain dan faithfulnya. Di amerika saja sangat gencar mensosialisasikan Abstain dikalangan remaja sehingga muncul paradigma baru mengenai keperawanan dan keperjakaan dimana banyak anak muda di sana yang menjaga keperawanan dan keperjakan hingga jenjang pernikahan... ini jadi tren disana. Maka tidak heran banyak survey dan penelitian soal bagaimana mebangkitkan kesadaran masalah keperawanan dan keperjakan dikalangan remaja. = Yup totally agree. Amerika dengan kampanye silver ring. Tetapi kampanye Ini lebih disebabkan karena administrasi bush yang puritan terhadap isu seksualitas bukan karena timbul kesadaran kolektif bangsa amerika terhadap hal tersebut (saya ingat pernah ngobrol dengan orang USAIDS pas awal pemerintahan bush, yang mengatakan sekarang mereka menolak membiayai organisasi yang memberikan layanan aborsi karena kebijakan pusat). Tetapi jangan diinterpretasikan saya menolaknya. Bagi saya komponen A dan B sangatlah krusial. Dan aktor utama dari strategi tersebut adalah pendidik dan ulama. Kampanye silver ring tidak melulu menyerukan agar anak muda abstinence, tetapi juga diikuti program-program keagamaan yang menarik, gaul, gereja anak muda yang hip-hop dll, yang aktor utamanya adalah pendidik dan ulama. Di Indonesia, yang terjadi sebaliknya, masih banyak aktor strategi A dan B yang
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Menurut saya kurang baik mengenakan perkataan pokoknya kepada seseorang, padahal seseorang itu tidak berkata demikian. Apalagi kalimatnya adalah keluar kata pokoknya seolah saya menuliskan kata itu. Beda bukan? Untuk fakta yang disampaikan oleh bung Donie apakah saya menolak? Bukankah saya mengiyakan. Hanya saja saya katakan bahwa fakta itu akan membesar. Jika fakta yang diberikan harus saya jawab dengan fakta juga, maka ini tidak adil. Tentu yang akan unggul adalah mereka yang memang bergelut di bidang itu. Atau menekuni bidang itu. Lalu apakah tidak boleh seseorang berpendapat berdasarkan prediksinya. Dengan sedikit informasi yang dia miliki? Penilaian tentang alur logika atau argumentasi yang mapan ini bisa subyektif. Apakah saya tidak pernah menyampaikan sama sekali alasan saya sebelumnya? Juga ditambahkan setelah itu? Betapapun apa yang saya sampaikan? Saya memang pernah ingin berhenti diskusi thread ini, karena mungkin apa yang akan saya sampaikan kemudian cuma mengulang-ulang apa yang sudah pernah saya sampaikan. Jadi saya pikir bagi saya kurang efektif. Tetapi saya tidak mengajak untuk menghentikan diskusi ini bagi yang lain bukan? Berarti teman2 mentafsirkan argumen saya sebagai pokoknya? 8-) Betapapun yang saya sampaikan, kurang baik rasanya menjudge saya dengan kalimat itu. Apalagi saya sendiri kurang suka berkata pokoknya. Saya wakil agamis? Oh ya, saya mungkin agamis, terlihat mungkin dari kalimat saya. Saya memang masih percaya dengan konsep agama, salah satunya konsep dosa. Tetapi saya tidak memposisikan teman-teman diskusi sebagai non agamis bukan? Bukankah saya hanya menyampaikan pendapat saya? Dan tidak pernah menghakimi pendapat teman2? Kalau karena pendapat saya beberapa teman menjadi merasa non agamis berarti sebaiknya saya tidak usah memberikan pendapat saja? Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/13/2006 10:08 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak wida memang tidak pernah pakai kata pokoknya secara eksplisit. Saya sendiri bertanya tanya kenapa ada impresi seperti itu ? Ketika saya lihat lagi postingan mbak Wida, nampaknya bermula dari postingan di bawah ini. 1. Ada pilihan kata dan penolakan pada fakta yg diungkap mas Donnie 2. Tidak ada alur logika atau argumentasi yg mapan untuk menegasikan fakta plus pemikiran yg diuangkap mas donnie sebelumnya, namun langsung meloncat pada kesimpulan, yang pada intinya menolak. 3. Setelah menjelaskan posisi, ada informasi bahwa akan berhenti diskusi masalah topik ini. Namun karena topiknya meamng asik ya akhirnya masih lanjut juga ... Btw, itu yg saya tangkap mengapa impresi teman teman pada Wida adalah pola pikir pokoknya menolak. Argumen argumen sebelum dan sesudahnya juga secara gak langsung memposisikan diri sebagai wakil agama dan yg lain non agamis. Kalau menurut mbak Wida sendiri bagaimana ??? salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. ... Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web
Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah mbak Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-) Mbak Wida apa yang anda kemukakan itu benar dan itu fakta yang menunjukkan bahwa seks bebas telah ada dan terjadi jauh dari ide munculnya ATM Kondom muncul. Jadi untuk kesekian kalinya mengkorelasikan antara seks bebas dan ATM Kondom itu kekeliruan besar dalam cara berpikir. Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah lihat dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa dilihat covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat ini untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju seks bebas di kemudian hari. Tontotanan dewasa bagi anak-anak jelas ini melanggar ketentuan, saya sepakat itu untuk dihindarkan. Namun, nonton VCD Porno, Situs Porno itu tidak bisa disamakan dengan keberadaan ATM Kondom dan orang memakai kondom. Ini beda konteks dan beda fungsi. Jika saya nonton vcd porno, bisa jadi saja mendapat stimulus untuk melakukan hubungan seks, tetapi bisa jadi juga tidak terpengaruh. Tetapi jika saya ingin memakai kondom maka saya ingin melakukan hubungan seks itu secara aman, bukan berniat untuk melakukan hubungan seks, karena saya bisa melakukan hubungan tanpa kondom. ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau daerah merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita tidak hamil ketika melakukan seks bebas pra nikah. Bagi saya, membeli kondom di supermarket mungkin jauh lebih mudah daripada di ATM Kondom. Kalau hanya untuk emncegah kehamilan, untuk apa pemerintah menggalakkan program ATM Kondom, terlalu mahal. Saya kira ini sudah dipikirkan secara matang. Jadi, fungsi kondom jangan direduksi sebagai sekedar pencegah kehamilan apalagi mendeskreditkan kondom sebagai pemicu seks bebas pra nikah, akan terlalu sempit perannya. Istilah daerah merahpun, bagi saya anda telah mendeskreditkan perempuan yang berada disitu. Daerah merah adalah tudingan miring. Sama halnya dengan daerah gelap yang mempunyai konotasi negatif untuk menyebut daerah-daerah prostitusi. Apa mbak Wida pikir yang menjadi pelacur adalah perempuan yang tidak berbudi? Saya kira Itu stigma kotor yang kita tidak pernah memahami proses kehidupan mereka. Bagaimana dengan fenomena trafiking, dimana banyak sekali perempuan dan anak yang dilacurkan dan banyak didaerah prostitusi, apakah mereka masih kita anggap sebagai orang-orang hitam, merah yang tidak pantas untuk diperhatikan. Kenapa tidak menggunakan daerah rentan atau beresiko tinggi, atau katakan saja sebagai tempat prostitusi, itu jauh lebih baik. Mendemo Glodok? Seorang diri? Wah konyol dong saya! Lebih baik undang FPI saja untuk obrak-abrik penjualan VCD porno itu. Soale polisi juga sudah disumpal dengan doku oleh suplier VCD porno itu. Sebenarnya Pola pikir mbak Wida ini seperti apa sih? heran. anda menolak seks bebas tapi anda melegalkan kekerasan FPI? Lebih baik tidak ada seks bebas tetapi ramai dengan kekerasan? Nauzubillah,,Perilaku kekerasan FPI adalah perilaku yang tidak beradab, tindakan yang keliru. Seburuk apapun hukum atau aparat penegak hukum, itulah yang harus kita gunakan. Kita kontrol bersama-sama kelakuan hakim atau aparat penegak hukum yang korup dan menyelewengkan wewenang. Disitulah kita bisa belajar menggunakan hukum sebagai perangkat yang tepat untuk mencapai keadilan masyarakat, bukan lalu kita lari ke mekanisme kekerasan. Solusi? Saya tidak punya solusi apa-apa kecuali memberantas semua stimulus yang saya sebutkan di atas. Apapun solusinya yang kita berikan dalam rangka pengobatan atau penanggulangan, tanpa menghilangkan semua stimulus itu, itu semua akan sia-sia. Wasting time. Wasting money. Salam, salam juga, Eko Bambang S L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/12/2006 05:50 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? LM : Bu/Pak Wida inosen sekali :-) sepertinya masalah kondom itu baru heboh sekarang. Kenyataannya kondom itu ada/dijual dimana-mana seperti orang jual permen. Kalo saya bilang, orang yg membeli kondom suka malu2, bukankah demikian juga perempuan yg membeli pembalut, di warung rokok dengan penjualnya yg pria. ATM kondom sepertinya serupa saja dengan ATM
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Pak Wida, My deepest apology.. :-) Btw... kalau saya memakai nama depan saya, banyak orang akan mengira kalau saya juga cewek. Jadi saya pakai nama panggilan saja.. :-) regards, Donnie --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Okay, I only say this once. Since this is not an important thing for me at all. And I'm boring doing this. I am a father of 4 kids. And a husband of a lovely wife. So then, what would you say to me? 8-P Salaam... Aisha [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/13/2006 09:38 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Pak atau mba Wida? Ngobrol tentang kondom saya jadi ingat mba Baby Jim Aditya yang pernah menjad women of the year karena kepeduliannya terhadap HIV/AIDS, kondom, dll. Selain beragam aktivitasnya yang banyak, yang menarik bagi saya ketika dia membagikan kondom di tempat pelacuran dan di ujung jalan tol untuk para pengemudi truk. Tempat pelacuran sudah jelas tempat untuk melakukan hubungan seks dari para pelanggan pelacur dan pelacur, pelacur bisa terkena dan menjadi penular PMS (singkatan dari penyakit menular seksual bukan pre-menstrual syndrom, kalau tidak salah sekarang jadi IMS ya dokter Donnie? Infeksi menular seksual?), para pelanggan ini juga bisa tertular dan sekaligus penular PMS/IMS ini (termasuk HIV/AIDS) jika pelanggan ini punya istri atau istri2 (jika poligami) atau ke pacarnya jika pelanggan ini punya istri atau istri2 atau belum menikah tapi berhubungan seks dengan pacarnya. Pengemudi truk sudah jadi rahasia umum jika beristirahat, umumnya berhubungan seks dengan pelacur di warung remang2. Maka laki2 inipun bisa tertular dan menjadi penular PMS/IMS ini ke istri, istri2 atau pacarnya. Ditambah lagi dengan maraknya pemakaian narkoba suntik yang berbagi jarum suntik, maka penularan HIV/AIDS juga semakin besar. Jika pemakai narkoba suntik yang sudah tertular ini punya istri atau pacar, maka perempuan2 ini juga yang tidak berdosa, tidak melakukan hubungan seks dengan laki2 lain, misalnya istri atau pacar yang setia dengan satu suami atau satu pacar akan tertular juga. ATM kondom ini ada dimana saja? apa di pusat perbelanjaan atau di tempat main anak2 remaja? Kalau tidak salah di koran diberitakan di tempat pelacuran dan di hotel - itu daerah rawan tempat untuk melakukan hubungan seksual di luar pernikahan kan? Hubungan seksual yang rawan penularan PMS/IMS. Anda bisa saja beda pendapat dengan mas Eko, dan saya juga punya pendapat sendiri. Sejak dulu saya suka sekali acara radio untuk remaja yang diasuh seorang dokter dan seorang psikolog yang berganti-ganti orangnya karena memang diasuh satu lembaga yang aktif dalam memasyarakatkan kesehatan reproduksi untuk remaja. Ketika ribut vcd hubungan seks mahasiswa Bandung dan foto2 dalam hp, banyak pendengar radio yang bicara dalam acara interaktif itu mengatakan bahwa hubungan seks di kalangan pelajar dan mahasiswa itu umum terjadi, ada yang memfilmkannya atau mengabadikan dalam hp juga, jika sampai diketahui umum katanya lagi sial aja sebab banyak juga pelakunya yang selamat2 saja. Ketika media massa meributkan KTT Asia Afrika, ada juga tulisan bahwa di berbagai konferensi itu ada kegiatan untuk menyediakan wanita untuk para tamu itu. Teman saya juga mengelola satu apartemen sering cerita bahwa bapak ini itu (banyak) menyimpan wanita yang tentu saja bukan istrinya karena saat mengenalkan itu istrinya - wanita2 seksi itu seumur anaknya tapi rajin didatangi setiap siang, mungkin ini satu cara supaya bapak2 ini pulang ke rumah tepat waktu dan dianggap suami setia, padahal dia tidur dengan wanita lain di waktu makan siang. Pernah dengar nggak, di lokasi perkemahan atau di selokan2 tempat kost mahasiswa banyak ditemukan kondom bekas? Jadi ada remaja akau kaum muda yang menggunakan kondom walaupun tidak dijual di ATM, juga ada yang tidak menggunakan kondom walaupun ada ATM kondom, apalagi ada informasi bahwa ada kondom2 di ATM itu ada yang rusak atau kadaluarsa (di bungkusnya memang ada tgl kadaluarsanya ya?). Di Indonesia kan banyak orang yang merasa sudah beragama dan mengutuk habis perzinaan, jadi tentu saja siapapun tidak akan mengaku terang2an bahwa dia berzina - termasuk para suami yang tidak akan mengaku di hotel berhubungan dengan pelacur atau pergi ke warung remang2 atau ke lokasi pelacuran atau berhubungan dengan istri piaraan, istri hasil nikah siri atau nikah kontrak, dll ke para istrinya. Kaum muda juga tidak akan terus terang ke pacarnya kalau dia pakai alat suntik bareng2 teman2 pemakai narkoba suntik, juga tidak akan terang2an mengaku ke pacarnya kalau dia melakukan hubungan seksual dengan pacar lama atau teman ber-free sexnya atau cerita ke orang tuanya bahwa dia melakukan hubungan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Saya tidak menutup mata bahwa seks bebas telah ada sebelum ide ATM Kondom. Bukankah saya pernah mengatakan bahwa bagi saya hari ini seks bebas itu masih cukup kecil. Yang saya khawatirkan, dengan keberadaan ATM Kondom itu, seks bebas di kalangan remaja akan semakin meningkat. Apalagi stimulus ke arah sana semakin besar hari ini. Nah, saya hanya mengulang-ulang pendapat saya bukan? Kalau anda mempertanyakan kenapa saya menyuruh FPI ke glodok, tanyakan pula kepada yang menganjurkan saya untuk berdemo di glodok. Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/13/2006 11:08 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah mbak Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-) Mbak Wida apa yang anda kemukakan itu benar dan itu fakta yang menunjukkan bahwa seks bebas telah ada dan terjadi jauh dari ide munculnya ATM Kondom muncul. Jadi untuk kesekian kalinya mengkorelasikan antara seks bebas dan ATM Kondom itu kekeliruan besar dalam cara berpikir. Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah lihat dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa dilihat covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat ini untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju seks bebas di kemudian hari. Tontotanan dewasa bagi anak-anak jelas ini melanggar ketentuan, saya sepakat itu untuk dihindarkan. Namun, nonton VCD Porno, Situs Porno itu tidak bisa disamakan dengan keberadaan ATM Kondom dan orang memakai kondom. Ini beda konteks dan beda fungsi. Jika saya nonton vcd porno, bisa jadi saja mendapat stimulus untuk melakukan hubungan seks, tetapi bisa jadi juga tidak terpengaruh. Tetapi jika saya ingin memakai kondom maka saya ingin melakukan hubungan seks itu secara aman, bukan berniat untuk melakukan hubungan seks, karena saya bisa melakukan hubungan tanpa kondom. ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau daerah merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita tidak hamil ketika melakukan seks bebas pra nikah. Bagi saya, membeli kondom di supermarket mungkin jauh lebih mudah daripada di ATM Kondom. Kalau hanya untuk emncegah kehamilan, untuk apa pemerintah menggalakkan program ATM Kondom, terlalu mahal. Saya kira ini sudah dipikirkan secara matang. Jadi, fungsi kondom jangan direduksi sebagai sekedar pencegah kehamilan apalagi mendeskreditkan kondom sebagai pemicu seks bebas pra nikah, akan terlalu sempit perannya. Istilah daerah merahpun, bagi saya anda telah mendeskreditkan perempuan yang berada disitu. Daerah merah adalah tudingan miring. Sama halnya dengan daerah gelap yang mempunyai konotasi negatif untuk menyebut daerah-daerah prostitusi. Apa mbak Wida pikir yang menjadi pelacur adalah perempuan yang tidak berbudi? Saya kira Itu stigma kotor yang kita tidak pernah memahami proses kehidupan mereka. Bagaimana dengan fenomena trafiking, dimana banyak sekali perempuan dan anak yang dilacurkan dan banyak didaerah prostitusi, apakah mereka masih kita anggap sebagai orang-orang hitam, merah yang tidak pantas untuk diperhatikan. Kenapa tidak menggunakan daerah rentan atau beresiko tinggi, atau katakan saja sebagai tempat prostitusi, itu jauh lebih baik. Mendemo Glodok? Seorang diri? Wah konyol dong saya! Lebih baik undang FPI saja untuk obrak-abrik penjualan VCD porno itu. Soale polisi juga sudah disumpal dengan doku oleh suplier VCD porno itu. Sebenarnya Pola pikir mbak Wida ini seperti apa sih? heran. anda menolak seks bebas tapi anda melegalkan kekerasan FPI? Lebih baik tidak ada seks bebas tetapi ramai dengan kekerasan? Nauzubillah,,Perilaku kekerasan FPI adalah perilaku yang tidak beradab, tindakan yang keliru. Seburuk apapun hukum atau aparat penegak hukum, itulah yang harus kita gunakan. Kita kontrol bersama-sama kelakuan hakim atau aparat penegak hukum yang korup dan menyelewengkan wewenang. Disitulah kita bisa belajar menggunakan hukum sebagai perangkat yang tepat untuk mencapai keadilan masyarakat, bukan lalu kita lari ke mekanisme kekerasan. Solusi? Saya tidak punya solusi apa-apa kecuali memberantas semua stimulus yang saya sebutkan di atas. Apapun solusinya yang kita
Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Pak wida, Maaf untuk sebutan mbak wida ya. Saya ganti sebutan mas, bukan mbak,,berlaku yang sudah saya posting dan akan :) salam, Eko Bambang S Friday, January 13, 2006, 10:57:06 AM, you wrote: saya kira keterangan mas wida cukup oke sekaligus buat klarifikasi temen temen ... gimana nih temen temen maklum komunikasi dunia maya ... suka mispersepsi .. salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Menurut saya kurang baik mengenakan perkataan pokoknya kepada seseorang, padahal seseorang itu tidak berkata demikian. Apalagi kalimatnya adalah keluar kata pokoknya seolah saya menuliskan kata itu. Beda bukan? Untuk fakta yang disampaikan oleh bung Donie apakah saya menolak? Bukankah saya mengiyakan. Hanya saja saya katakan bahwa fakta itu akan membesar. Jika fakta yang diberikan harus saya jawab dengan fakta juga, maka ini tidak adil. Tentu yang akan unggul adalah mereka yang memang bergelut di bidang itu. Atau menekuni bidang itu. Lalu apakah tidak boleh seseorang berpendapat berdasarkan prediksinya. Dengan sedikit informasi yang dia miliki? Penilaian tentang alur logika atau argumentasi yang mapan ini bisa subyektif. Apakah saya tidak pernah menyampaikan sama sekali alasan saya sebelumnya? Juga ditambahkan setelah itu? Betapapun apa yang saya sampaikan? Saya memang pernah ingin berhenti diskusi thread ini, karena mungkin apa yang akan saya sampaikan kemudian cuma mengulang-ulang apa yang sudah pernah saya sampaikan. Jadi saya pikir bagi saya kurang efektif. Tetapi saya tidak mengajak untuk menghentikan diskusi ini bagi yang lain bukan? Berarti teman2 mentafsirkan argumen saya sebagai pokoknya? 8-) Betapapun yang saya sampaikan, kurang baik rasanya menjudge saya dengan kalimat itu. Apalagi saya sendiri kurang suka berkata pokoknya. Saya wakil agamis? Oh ya, saya mungkin agamis, terlihat mungkin dari kalimat saya. Saya memang masih percaya dengan konsep agama, salah satunya konsep dosa. Tetapi saya tidak memposisikan teman-teman diskusi sebagai non agamis bukan? Bukankah saya hanya menyampaikan pendapat saya? Dan tidak pernah menghakimi pendapat teman2? Kalau karena pendapat saya beberapa teman menjadi merasa non agamis berarti sebaiknya saya tidak usah memberikan pendapat saja? Salam, Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links -- Best regards, Ekomailto:[EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
mas Arcon dan pak Wida, Mungkin mas Ary juga pernah menjelaskan, dan saya juga sudah mencoba menjelaskan dalam posting sebelumnya, terutama setelah pak Wida menjelaskan background dia. Istilah pokoknya bukan karena saya mengangap bahwa pak Wida sebagai wakil agama vis a vis dengan saya yang non agama. Justru saya merasa diskusi saya selama ini tidak pernah disentuhkan pada masalah tersebut. Saya mencoba menjaga agar isi diskusi tadi berbasis fakta/bukti dari lapangan dan logika-logika teoritis. Karena isu penyebaran HIV adalah isu kesehatan, maka bukti dan logika kesehatan yang saya gunakan, kalau seandainya isu tersebut kebetulan menyentuh agama, itu karena terkait masalah seksualitas. Toh saya sudah mencoba menjelaskan bahwa masalah HIV adalah lintas agama, karena nilai seksualitas juga berbeda-beda antar agama. Istilah pokoknya dan openmindtidak saya maksudkan untuk melabeli/menstigmatisasi pribadi pak Wida, tetapi lebih pada argumentasi yang anda berikan. Anda punya asumsi syah-syah saja dan saya menghargai itu. Untuk itu saya mencoba memberi bukti berdasar data di lapangan dan juga bukti dari best practices yang telah terbukti efektif untuk mencegah HIV sampai saat ini. Seandainya pak Wida menerima/menolak hal tersbut juga syah-syah saja. Kalau saya kemudian menyimpulkan bahwa argumen pak Wida adalah argumen pokoknya (berdasarkan apa yang saya persepsikan dari diskusi dengan beliau, dan saya mungkin bisa keliru), karena pak Wida dalam diskusi hanya berdasarkan asumsi, tidak ada supporting evidence, kemudian melakukan prediksi. Mengakui bahwa dia bukan ahli/pakar dibidang tersebut (tapi jangan kemudian dipelintirkan bahwa saya mengaku sebagai ahli, hanya kebetulan memang saya cukup banyak menerima informasi tentang hal itu), sehingga menurut pak Wida tidak punya kepentingan untuk memberikan alternatif intervensi lain kecuali apa yang diyakini saja, bagi saya itu juga tidak fair. Kemudian menolak untuk melihat dari perspektif lain (kecuali perspektif pak Wida sebagai ahli teknik, yang bergelut dengan risk factor), dan merasa bahwa hal itu sudah cukup kemudian menutup dengan end of discussion, dan juga statemen bahwa beliau tidak terlalu percaya dengan ilmuwan sosial. Personally (sekali lagi dalam persepsi saya) argumen tersebut adalah argumen yang mengikuti logika pokoknya, dan model berdiskusi dengan tidak mencoba menggunakan kaca mata lain model diskusi yang tidak mengedepankan open mind. Saya tidak akan mencoba untuk bersikap pokoknya (tanpa harus mengatakan pokoknya secara verbal atau literal) pada pak Wida, ketika kita berdiskusi tentang risk factor di Industri. Karena asumsi saya bisa keliru, dan saya menjadi tidak belajar karenanya. Tidak berarti saya mencap bahwa pak Wida adalah orang yang alot, keukeuh, ngeyel atau sebagainya. Karena orang yang tidak seperti itupun suatu saat bisa terjebak pada situasi pokoknya, ketika keyakinan dia sangat absolut terhadap topik yang didiskusikan. Tapi dalam situasi ini learning proses tidak akan terjadi. Beda kalau saya mencap bodoh, dungu, tidak punya otak, atau ngeyel. itu adalah pelabelan pada individu, saya sangat menghindari pelabelan semacam itu. Kalau pak Wida menganggap bahwa objektifitas logika ilmu lain adalah sesuatu yang subjektif itupun syah-syah saja, sesuatu yang tidak salah dan saya juga menghargai itu. Bagi saya no hurt feeling, ini bagian dari proses pembelajaran saya. Dan juga belajar dalam komunikasi di milis banyak terjadi mispersepsi antara pemberi dan penerima pesan, yang tidak bisa dikonfirmasi secara realtime. Yang saya sesali dalam kasus ini (berdasarkan subjektifitas saya) adalah bukan saya atau pak wida dan member milis lainnya atau tidak terjadinya saling pengertian, tetapi mereka yang potensial terkena HIV, karena kita kemudian hanya berkutat pada wacana, sementara mereka membutuhkan real action. regards, Donnie --- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: saya kira keterangan mas wida cukup oke sekaligus buat klarifikasi temen temen ... gimana nih temen temen maklum komunikasi dunia maya ... suka mispersepsi .. salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Menurut saya kurang baik mengenakan perkataan pokoknya kepada seseorang, padahal seseorang itu tidak berkata demikian. Apalagi kalimatnya adalah keluar kata pokoknya seolah saya menuliskan kata itu. Beda bukan? Untuk fakta yang disampaikan oleh bung Donie apakah saya menolak? Bukankah saya mengiyakan. Hanya saja saya katakan bahwa fakta itu akan membesar. Jika fakta yang diberikan harus saya jawab dengan fakta juga, maka ini tidak adil. Tentu yang akan unggul adalah mereka yang memang bergelut di bidang itu. Atau menekuni bidang itu. Lalu apakah tidak boleh seseorang berpendapat berdasarkan prediksinya. Dengan sedikit informasi yang dia miliki? Penilaian tentang alur logika atau argumentasi yang mapan ini bisa subyektif. Apakah saya tidak pernah menyampaikan sama sekali
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Pendapat yang sangat baik. Terimakasih atas masukannya. Saya juga masih perlu banyak belajar. Pendapat saya berdasarkan keprihatinan saya akan semakin bebasnya remaja sekarang dalam hal seks dibandingkan generasi saya dahulu. Contohnya Kasus VCD Mahasiswa Itenas merupakan puncak gunung es dari badan gunung di bawah air yang tidak terlihat. Realita di bawah sana lebih besar dari yang terpublikasikan. Dan penolakan saya adalah berdasarkan keprihatinan bahwa gejala ini kelak akan semakin membesar. Bagaimana dengan pelajar SMA? Mungkin saya tidak perlu terlalu keras menolaknya jika ATM itu diletakkan di lokasi tertentu (mis. prostitusi). Di awal, mungkin akan taat dengan pemberlakuan lokasi yang disepakati. Tetapi jika berikutnya pebisnis ATM Kondom itu mencoba untuk memperluas marketnya dengan meletakkan di tempat umum. Maka hukum dan aparat belum tentu bertindak tegas untuk menghilangkannya. Atau akan dibuat opini untuk mendukung penempatan di tempat umum itu. Pada akhirnya, ada kemungkinan lokasi ATM itu menyebar lebih luas dari tujuan semula. Dan biasanya, semuanya akan diam dari mencoba mentertibkan kesalahan ini. Maka ketentuan lokasi untuk mencegah penyalah gunaan mesin ATM itu menjadi tidak berarti. Bisnis memang seperti itu. Pertimbangan moral seringkali dikorbankan. Padahal taruhannya adalah generasi muda kita. Adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita sendiri. Sama halnya dengan percobaan penerbitan majalah Playboy edisi Indonesia. Awalnya seluruh anggota DPR akan memberikan batasan Sesuai norma Indonesia dan ketimuran. Padahal norma yang dimaksud jika sudah masuk majalah Playboy sudah sangat luntur sekali. Tetapi okelah, yang penting terbit dahulu pikir sang penerbit. Ada urusan uang di sini. Namun apa yang terjadi kemudian? Majalah PB edisi Indonesia itu akan mulai sedikit demi sedikit menjadi model Amerika! Tidak percaya? Tetapi begitulah sifat bisnis yang sudah jarang mengindahkan moral. Padahal sekali lagi, taruhannya adalah adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita sendiri. Kira-kira itulah alasan saya, mengapa saya lebih baik menolak dari pada memberikan batasan-batasan. Karena sifat pebisnis itu akan cenderung selalu melanggar batasan-batasan semula demi memperbanyak market mereka. Dan biasanya... yang selalu membela mereka di awal-awal dengan memberikan batasan-batasan kemudian akan diam. Tinggallah ketelanjuran ini menjadi petaka bagi generasi muda kita. Sepertinya seperti itulah yang terjadi setiap kali kita mencoba memberikan batasan bagi bisnis yang sebetulnya melanggar norma-norma agama atau adab budaya ketimuran kita. Pada akhirnya kita akan mengorbankan norma, adab dan budaya ketimuran kita. Pasrah saja dengan keterlanjuran. Dan saya akan berkata saat itu, sekali pintunya dibuka... tidak akan bisa ditutup kembali. Semoga saja tidak akan terjadi. Saya betul-betul prihatin. Maaf, tanpa data. 8-) Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/13/2006 12:11 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? mas Arcon dan pak Wida, Mungkin mas Ary juga pernah menjelaskan, dan saya juga sudah mencoba menjelaskan dalam posting sebelumnya, terutama setelah pak Wida menjelaskan background dia. Istilah pokoknya bukan karena saya mengangap bahwa pak Wida sebagai wakil agama vis a vis dengan saya yang non agama. Justru saya merasa diskusi saya selama ini tidak pernah disentuhkan pada masalah tersebut. Saya mencoba menjaga agar isi diskusi tadi berbasis fakta/bukti dari lapangan dan logika-logika teoritis. Karena isu penyebaran HIV adalah isu kesehatan, maka bukti dan logika kesehatan yang saya gunakan, kalau seandainya isu tersebut kebetulan menyentuh agama, itu karena terkait masalah seksualitas. Toh saya sudah mencoba menjelaskan bahwa masalah HIV adalah lintas agama, karena nilai seksualitas juga berbeda-beda antar agama. Istilah pokoknya dan openmindtidak saya maksudkan untuk melabeli/menstigmatisasi pribadi pak Wida, tetapi lebih pada argumentasi yang anda berikan. Anda punya asumsi syah-syah saja dan saya menghargai itu. Untuk itu saya mencoba memberi bukti berdasar data di lapangan dan juga bukti dari best practices yang telah terbukti efektif untuk mencegah HIV sampai saat ini. Seandainya pak Wida menerima/menolak hal tersbut juga syah-syah saja. Kalau saya kemudian menyimpulkan bahwa argumen pak Wida adalah argumen pokoknya (berdasarkan apa yang saya persepsikan dari diskusi dengan beliau, dan saya mungkin bisa keliru), karena pak Wida dalam diskusi hanya berdasarkan asumsi, tidak ada supporting evidence, kemudian melakukan prediksi. Mengakui bahwa dia bukan ahli/pakar dibidang tersebut (tapi jangan kemudian dipelintirkan bahwa saya mengaku sebagai ahli, hanya kebetulan memang saya cukup banyak menerima informasi tentang hal itu), sehingga menurut pak Wida tidak punya kepentingan untuk memberikan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka tersebut menurut saya cukup.. bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya saya punya soft copynya). 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi ustadz). Diluar itu masih ditambah anak-anak yang lahir dari pasangan tersebut. Dan itu adalah Fakta mbak. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi. Regards, Donnie --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di masyarakat Indonesia, maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih rumit dan lebih susah lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM Kondom! Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 11:29 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 03:35 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka tersebut menurut saya cukup.. bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya saya punya soft copynya). 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi ustadz). Diluar itu masih ditambah anak-anak yang lahir dari pasangan tersebut. Dan itu adalah Fakta mbak. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi. Regards, Donnie --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
sebenarnya, siapa sih yg gak mau generasi mudanya selamat ? jadi generasi penerus yg tangguh, sehat dan baik ? saya kira semua menginginkannya. yg jadi masalah kalau mereka yg ingin generasi mudanya baik ini bersikap fatalistis. dalam artian secara faktual kita melihat bahwa pendekatan moral dan spritual masih bisa diterobos (tidak diacuhkan) oleh para pengguna obat terlarang dan pelaku homo / biseksual ini. kalau pengguna obat terlarang, kita bisa batasi peredarannya, bisa bikin klinik untuk mengatasi pecandu narkoba di mana mana, tapi gimana dengan hiv ini ? obatnya belum ditemukan tuh ... mau bikin atm kondom dengan filterisasi yg boleh ambil hanya yg sudah masuk targetted consumer ? ya pada lari malahan para tergetted consumer ini wong beli kondom yg jelas jelas ada di tiap swalayan aja banyak orang normal yg malu malu kok sebaiknya mas wida berargumen lebih luas dan detail, gimana supaya bukan target luar (innocent teen) tidak terimbas budaya ini ... dan supaya tidak menjadi konsumen ikutan atm kondom dan ikut gaya hidup gila gilaan ... bukan semata membanned atm kondom tanpa data dan pemikiran yg akurat ... salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ass. Wr. Wb Salam kenal.. Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul.. Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir bandang)..sangat mungkin... dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas dong ...:-) Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak waktu jadi pecandu seks bebas... seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera menggunakan kondom..pada saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing punya ATM kondom :-) Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa memaksa mereka semua menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan seks...:-) In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi sepertinya aneh ya...berharap perbuatan buruk tidak menimbulkan dampak yang buruk :-) seharusnya yang dicegah itu perbuatan buruknya...bukan dampak buruk dari perbuatan buruk... termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan tersebut...biasanya perbuatan buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar.. oleh karena itu..stuju dgn mba wida say no to atm kondom... Wass, Firman - Original Message - From: Donnie [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 11, 2006 4:35 PM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Dan itu adalah Fakta mbak. . Regards, Donnie __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
NO to ATM Kondom! Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 11:29 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida, Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya generasi muda dengan ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan karena ATM Kondom. ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi (bukan satu-satunya) pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM Kondom sebaiknya tidak dilihat sebagai legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah meminimalisir kerentanan tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara panjang lebar sudah cukup menjelaskan tentang strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom. Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi fakta. Tidak hanya anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak melakukan seks bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan seks yang bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks bebas. Ini sekaligus menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya, sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata sperti PMS, kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini perlu, karena mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat membalikkan tangan. Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun dalam proses itu kita tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah itulah yang kita cegah. salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan === message truncated === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar
Yang sabar ya mbak menghadapi adek-adek kita, namanya saja adek-adek, perlu kita bimbing dengan kesabaran, setuju kan:) wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 03:35 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka tersebut menurut saya cukup.. bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya saya punya soft copynya). 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi ustadz). Diluar itu masih ditambah anak-anak yang lahir dari pasangan tersebut. Dan itu adalah Fakta mbak. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi. Regards, Donnie --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Katanya Al Qur'an sich.jangan mendekati zina, karena zina itu keji, berarti kalau deket-deket dengan zina namanya jadi keji-nger...maksud ogut keblinger...begitu Jaman jahiliah di Mekah dulu, sebelum kedatangan kanjeng Nabi, situasinya malah lebih perahech...ech ...ternyata oleh Kanjeng Nabi situasi yang tidak baik tersebut bisa diperbaiki.ayo siapa yang mau arisan memperbaiki keadaan ? wassalam Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: saya lahir di era 70an, mungkin banyak juga generasi kelahiran seventies ini di wm. nah ceritanya ketika sd kelas 4 saya pindah dari malang ke jakarta. yg saya lihat breakdance sedang menjamur, tawuran dan minuman keras masuk ke perumahan perumahan, heroin mulai merajalela. jakarta bukan tempat yang baik untuk berkembang biak .. ooops untuk tumbuh kembang anak. saya sendiri waktu itu gak tinggal di heart of jakarta,maklum warga urban :) info yg didapat bokap buat cari rumah adalah di depok (obsesinya masih cari daerah yg adem buat tempat tinggal, biar kayak malang), depok adalah jakarta coret dan di masa itu masih kehitung sebagai kabupaten bogor. supermarket aja baru ada Tri-M model model kayak alfamart dan baru buka tahun 87an, UI aja baru mau pindah ke depok kala itu. sebagai anak kecil saya menyalahkan budaya asing yg masuk keindonesia dengan derasnya tanpa filter, dan yg mempromosikan pertama kali dalam kacamata saya ketika itu adalah orang china. dengan sedikit rasis, saya pengen bilang, mereka kaya, mereka bukan muslim, pulang dari foya foya dan sekolah di ln mereka bawa budaya yukensi u can see, kaos ketat, cewek ngerokok, celana pendek, rok span, de el el. tivi pun bukan hitam putih tvri kebanggaan dengan si huma dan si unyil. ada rcti dan sctv dengan santa barbara dan the bold and the beautifulnya yg dulu jadi patron hujatan para ustad :D kalau sampean sampean baca laskar pelanginya andrea hirata anda akan meangkap gagap budaya itu juga terjadi di bangka belitung tahun 70 80an. ketika masyrakat lokal dengan buruh tambang tradisonal berhadapan dengan hegemoni PN Timah ... jaman sekarang saya bisa bilang, tanpa rasa rasis, bahwa itulah yg terjadi ketika dua budaya bertemu. dulu kita sudah main budaya tertutup, di era orde baru, namun arus pusar budaya di luar sana memang melibas hanyut bangsa ini, kita pemain pinggiran memang dan itu kenyataan, itu fakta. apa yg menjadi intrik di luar, kita adalah pion catur. sampean, oom wida, yg berada dalam pusar perusahaan jepang bisa melihat dengan jelas gimana sistem kanban jepang yang beranak berakar, dari moyang sampai cucu kait mengait. dan ini hanya satu pusar arus di luar sana yg ebrimbas ke kita. bagi saya, konflik masalah tutup keran mirip dengan ketegangan yg terjadi di jepang di era meiji. ketika jepang mau tidak mau harus membuka keran budayanya. dari politik isolasi menjadi era keterbukaan. di era sekarang kita bisa melihat ahmadinejad yg baru baru ini membanned lagi banyak media massa dan membatasi televisi di Iran. jaman 1600an china pernah main main seperti ini. setelah ekspedisi cheng ho yg 6 kali keliling dunia, china memilih isolasi, dan sejak itu perannya di dunia international turun drastis, seiring dropnya perekonomian china. dia pun mengalami konflik keterbukaan yg sama dengan jepang. kalau di jepun meiji berhasil melakukan restorasi vis a vis berhadapan dengan para shogun dan samurai turutannya, di china para mandarin, bangsawan dan kaum terpelajar justru yg sulit berubah dan tidak menginginkan perubahan. calon kaisar yg punya visi keterbukaan justru dihabisi. imo, pilihan yg ada adalah diombang ambing arus atau menjadi the real player. politik isolasi seperti kita lihat tidak banyak berpengaruh, karena arus di luar tetap ada. kecuali anda memilih jadi orang amish di amerika sana. salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita tidak akan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
:) Lhoh ada program-nya juga tho ?, kalau boleh tahu programnya apa ya ?, pak Eko bisa memberi info tidak ya ? salam sejahtera. Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak SUTIYOSO, merusak generasi muda seperti apa pak? apakah bapak tahu oknum2 itu siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya? salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote: Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak generasi muda itu apa ya ? Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ? wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana? mereka kemudian membuat alat untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut dengan menggunakan helm. Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm reduction. Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, melanggar lalu lintas dll Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu. Orang yang ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas pengendara motor. Kelompok yang ugal-ugalan tersebut yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan helm. Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara motor, karena para pengendara motor tersebut juga punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah dengan helm. Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan dilaksanakan. Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan seperti itu. Fakta pula bahwa ada atau banyak orang yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan yang terpenting adalah HIV/AIDS. Bercermin dari alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa diterapkan dan ketiganya
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ikut nyimbrung :-) Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda belum didasari atas argumentasi yang memadai dan malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional dan berkeras kepala. Kita boleh saja menjadi emosional terhadap sesuatu, namanya juga manusia. Tetapi kadang-kadang ada gunanya kalau kita tetap bersabar dan terus mempelajari persoalan yang tadi membuat kita menjadi emosional. Mending emosi dijadikan sebagai motivasi untuk terus mencari ilmu daripada untuk menyerah :-) Menurut pengalaman pribadi saya, aktifitas seksual di luar nikah bukan merupakan phenomena baru di Indonesia, baik di antara remaja maupun dewasa. Tetapi setelah masa ORBA, seksualitas mulai dibicarakan dengan lebih terbuka di ruangan publik, sehingga siapa yang baru dengar tentang kasus seksual cenderung memahaminya sebagai hal yang baru, apalagi yang kuper, padahal bukan. Perkembangan yang sejenisnya pun pernah dialami oleh masrakyat di negara-negara lain. Perubahan dalam perilaku secara umum lebih banyak didorong oleh perubahan lingkungan sekitarnya seperti disebabkan oleh proses modernisasi, baik di kota maupun di daerah, daripada oleh pengaruh budaya luar. Hal itu sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Mas Arcon dan Mas He-Man. Strategi menyalahkan budaya asing atas perkembangan yang kurang disenangi sudah ada pula sejak jaman dahulu. Kita tidak menolak adanya pengaruh dari budaya luar, tetapi seberapa besar pengaruh dari budaya itu terhadap perilaku seksual? Coba Anda berdiskusi dengan nenek-nenek dan kakek-kakek Eropa atau Amerika Serikat (misalnya) tentang seksualitas. Kayanya masih banyak juga yang tidak akan mentolerir seks di luar nikah. Jangan kaget ketika di antara mereka ada yang menyalahkan budaya Asia atau Afrika atas keburukan moral generasi muda, khususnya masih di jaman tahun 60-70an. Sama saja toh :-) Di pihak lain, saya pernah membaca beberapa majalah lokal yang sensual, misalyna soal pembahasan tentang masalah seksual. Anehnya, atau justru tidak aneh, pengalaman serta pertanyaan-pertanyaan mengenai seks ditulis oleh orang Indonesia, banyak yang statusnya belum berumah-tangga. Tetapi gambar-gambar sensual justru lebih sering menampilkan manusia kaukasian yang berwarna kulit putih. Padahal kebutuhan seksual bukan diciptakan oleh suatu kebudayaan atau agama, tetapi sudah menjadi kodrat biologis manusia dari dahulu. Budaya maupun agama dapat saja mempengaruhi pandangan terhadap seksualitas, tetapi tidak akan mampu untuk mengubah seksualitas sendiri. Ketika suatu agama atau budaya tidak membenarkan hubungan seks di luar nikah, sementara semakin banyak pemuda/pemudi tidak mendapat kesempatan untuk menikah, maka akan semakin sulit untuk tetap menjadi abstinen dari hubungan intim. Terlepas dari adanya ATM Kondom atau tidak. Itu saya kemarin sebut sebagai penyimpangan antara kebudayaan dan realita di lapangan yang lebih banyak telah disebabkan oleh proses modernisasi. Salam, ayeye Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... __ Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar
diam. Dan bagi yang mampu lantas dia diam, menolak untuk mengucapkan kebenaran, ia adalah syetan yang bisu. Untuk mencapai kebaikan Islam seseorang, tidak cukup dengan diamnya lisan, dan anggota tubuh yang lain dari hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt. Namun ia harus juga diam dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya. Dan juga bagi agamanya Islam. Rasulullah Saw bersabda: Diantara kebaikan Islam seseorang itu yaitu meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya. Kalau seseorang sudah mampu untuk memilih hanya yang bermanfaat baginya, bagi keluarga, agama, dan masyarakatnya, dan mampu juga untuk diam meninggalkan yang tak bermanfaat, ia sudah selamat dari kejahatan dan bala` yang besar. Dan keselamatan dari kejahatan itu, berarti prestasi besar dalam meraih kebaikan yang besar. Ada ulama salaf mengatakan: Barangsiapa yang menyadari bahwa ucapan itu sebagian dari perbuatannya, dapat dipastikan ia tidak akan berbicara kecuali yang bermanfaat baginya. Dan orang yang menuntut sesuatu yang tidak bermanfaat baginya, akan mendapatkannya sedangkan ia sendiri tidak puas dan tidak merelakannya. - Original Message - From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 12, 2006 12:22 AM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar Yang sabar ya mbak menghadapi adek-adek kita, namanya saja adek-adek, perlu kita bimbing dengan kesabaran, setuju kan:) wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 03:35 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka tersebut menurut saya cukup.. bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya saya punya soft copynya). 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi ustadz). Diluar itu masih ditambah anak-anak yang lahir dari pasangan tersebut
Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Rekan Wida, Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan tontonan yang hanya mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan, keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat. Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian, pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung, nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang penuh pemerkosa ini? Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional. Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita yang bisa kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa tahu menjadi solusi? Salam saya, Eko Bambang S Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote: Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 03:35 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ass. Wr. Wb Wa'alaikumsalam Wr wb Salam kenal.. Salam kenal balik mas Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul.. Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir bandang)..sangat mungkin... hmm... untuk membuat kesimpulan kausalitas saya pikir kita harus lebih berhati-hati daripada asumsi saja... ada kriteria-kriteria minimal kalau kita bisa bilang hal itu. dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas dong ...:-) = Agree there is no such free lunch... Siapa yang paling diuntungkan dengan merebaknya flu burung? tentu pengusaha vaksin. Siapa yang paling diuntungkan dengan tingginya kasus demam berdarah? tentu produsen dan pengusaha obat nyamuk. Siapa yang diuntungkan dengan isu formalin? tentu produsen pengawet yang dianggap aman dan efektif. Tapi apakah kemudian kita membuat teori konspirasi bahwa produsen itu yang menyebabkan tingginya demam berdarah, atau penyebaran flu burung? Mereka adalah businessman, mereka melihat kesempatan dan memanfaatkan. meskipun secara politis mereka bisa mempunyai pengaruhi pembuatan kebijakan. Tidak semua pembuat kebijakan dan peneliti yang meneliti keefektifan sebuah produk intervensi bisa dibeli oleh mereka. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak waktu jadi pecandu seks bebas... seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera menggunakan kondom..pada saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing punya ATM kondom :-) == That is the point.. anda sudah menjawab sendiri... tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom.. So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom menyebabkan seks bebas?? wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat sekalipun) Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas... Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner. Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan kondom ada disana. Itulah kenapa kebijakan itu diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi). Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa memaksa mereka semua menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan seks...:-) Bagaimana Thailand bisa mulai mengontrol HIV dinegaranya? dengan kondom mas... Bagaimana Uganda (salah satu negara yang paling parah terkena dampak HIV) berhasil mengontrol HIV (uganda juga salah satu contoh sukses keberhasilan pengendalian HIV)? disamping strategi Abstinence, Be faithful, mereka juga sukses melakukan promosi kondom. Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works, Uganda adalah salah satu negara dengan populasi muslim yang signifikan seharusnya yang dicegah itu perbuatan buruknya...bukan dampak buruk dari perbuatan buruk... termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan tersebut...biasanya perbuatan buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar.. oleh karena itu..stuju dgn mba wida say no to atm kondom... == Mas Anda mengenal istilah externalitas nggak? Ini berarti manfaat yang didapatkan oleh sebuah intervensi tidak melulu dirasakan oleh orang yang mendapatkan tapi oleh orang lain disekitarnya. Promosi kondom melindungi orang disekitar resiko tinggi (istri, pasangan, anak) (affected population) agar tidak tertular oleh HIV. pengurangan dampak buruk hanyalah pendekatan pragmatis. Dan pengurangan dampak buruk ini hanya salah satu strategi. Strategi laen agar orang sadar Abstinence dan Be faithfull itu juga sebuah keharusan.. Pertanyaannya, apakah kita sudah melakukannya? dan dengan serius? bukan dengan penghakiman dan asumsi semata? Dan ketika anda sudah mempunyai asumsi bahwa promosi kondom tidak serta merta menyebabkan orang mau menggunakan, bagaimana kemudian bisa disimpulkan bahwa kondom menyebabkan seks bebas? such an inconsistency... :P Wass, Firman Wassalam juga, Donnie __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
Re: Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Baik, maafkan saya bung Eko dan rekan-rekan di milis. Terimakasih atas tegurannya. Kalau meminta solusi dari saya untuk HIV/AIDS saya bukan pakarnya. Paling saya hanya bisa menyarankan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan atau penanggulangan. Gaya hidup manusia perkotaan (metropolitan) yang cenderung konsumsi drugs, seks bebas, JUGA PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG (gay - lesbi) mungkin itulah penyebabnya. Bisakah kita merubah itu semua? Dengan menghilangkan semua stimulus ke arah itu? VCD Porno diberantas habis? Kenapa sih sekarang bisa menjamur seperti itu? Dulu era Suharto yang korup saja tidak seperti saat ini kebebasan media pornonya. Tabloid porno yang vulgar dan menjamur? Bisakah dibredel? Bisakah tayangan yang mengumbar sensualitas wanita dilarang? BISAKAH WEBSITE PORNO DIBANNED DI INDONESIA? Bisakah? Dalam hal ini kita mungkin akan berhadapan dengan hawa nafsu sebagian besar manusia. Mulai dari rakyat jelata sampai pejabat tinggi pembuat regulasi di Indonesia. Atau mungkin berhadapan dengan kepentingan bisnis yang sering menggunakan secara rendah sensualitas wanita sebagai iklan produknya. Lihatlah bagaimana RUU Pornografie mendapatkan tantangan dari berbagai pihak. Sehingga saya melihat kesulitan yang besar untuk menghilangkan stimulus ke arah seks bebas itu. Setelah itu fasilitasnya akan dipermudah dengan munculnya ATM Kondom? Seks bebas yang seperti apa? Lihatlah pada budaya Barat, di mana seks pra nikah antar pelajar atau mahasiswa sudah menjadi hal yang lumrah. Sampai-sampai seorang ibu harus membekali anak gadisnya dengan kondom. Seks hanyalah menjadi hal yang didasari suka sama suka saja, seperti berjabat tangan. Perasaan berdosa melakukan perbuatan zina telah hilang. Karena apa? Karena kondom! Telah membuat mereka merasa tidak takut hamil ketika melakukan perbuatan seks di luar nikah. Barat memang spektakuler dalam banyak hal. Tekonologi, kerapihannya, keteraturannya. Tetapi seks bebasnya? Website pornonya? VCD pornonya? Majalah pornonya? Mudah-mudahan bangsa ini dijauhkan dari kerusakan semacam itu. Maka saya hanya bisa melihat solusi dari HIV/AIDS itu dengan pencegahan stimulus ke arah seks bebas. Pengobatan atau penanggulangan hanya akan membuat kita sibuk dan tidak efektif. Jadi, sementara saya belum bisa melihat pencegahan stimulus yang efektif, saya berharap fasilitas yang justru menurut saya mengarah ke seks bebas tidak diadakan. Karena menurut saya , itu sama sekali tidak akan efektif JIKA kekhawatiran saya terwujud (seks bebas yang semakin liar). Salam, Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/12/2006 10:45 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Rekan Wida, Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan tontonan yang hanya mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan, keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat. Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian, pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung, nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang penuh pemerkosa ini? Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional. Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita yang bisa kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa tahu menjadi solusi? Salam saya, Eko Bambang S Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote: Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Mbak Mei, saya tidak yakin bahwa ATM Kondom itu tidak akan dimanfaatkan oleh anak-anak pelajar (SMA atau Mahasiswa). Mengingat kadar malu orang Indonesia saat ini sudah sangat rendah dengan sikap cueknya. Dan ATM itu kan bisa dimanfaatkan pada malam hari, saat situasi sangat sepi. Siapa yang tahu??? Mencuri-curi kesempatan bisa dilakukan kapan saja asalkan tersedia fasilitasnya. Alih-alih untuk meredam kasus HIV/AIDS, justru fasilitas ini akan merusak generasi muda dan menjerumuskan mereka ke dalam dosa zina lebih hebat lagi. Saya tetap sangat tidak setuju! Ini hanya akan memudahkan seks bebas. Saya tidak setuju dan tidak akan mendukungnya sama sekali. Dan saya akan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan negative campaign atas program ini. L.Meilany [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/10/2006 06:19 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Untuk Pak/Ibu Wida juga : 1. Ricuh ATM Kondom seperti dul ricuhnya masalah helm. Kalo tidak salah dimasa kapolrinya alm Hugeng. Beliau menganjurkan pemakaian helm tapi ndak di gubris sampai belasan tahun kemudian. Sekarangpun pemakaian helm masih antara mau dan tidak mau. Di tempat saya kalo cuma bermotoria seputaran kompleks nan luas itu mana ada yg pake helm. Tukang ojekpun nggak pake helm. Lantas juga kalo di jabodetabek yg pake helm itu yg mengemudi, yg mbonceng ndak pake helm. Kecuali kalo ada razia, baru deh semuanya pake. Jadi kepatuhan berhelm itu lantaran takut ditilang, diomelin polisi bukan kesadaran agar selamat. 2. Dari omong2 dengan teman yg kerja di unicef dan kepolisian. Mereka bilang, kebijaksanaan mengadakan ATM kondom di kota2 besar, setelah mempelajari situasi kultur budaya Indonesia. Diantaranya makin merebaknya kasus HIV/AIDS. Ada keengganan para pelaku prostitusi yg laki2 menggunakan kondom, karena mendapatkannya perlu 'tebelmuka'.:-)) Di apotik2 konvensional, pada umumnya [ bukan seperti apotik semisal Century dan Guardian], dimana obat2-an, produk2 dipajang dalam lemari kaca, bahkan kondom2 kadang2 agak 'disembunyikan' letaknya, maka laki2 yg 'mau selingkuh' kala membeli kondom sering agak 'risi' - jengah, kemudian juga kalo petugas apotiknya perempuan, sering digoda-digoda. Kondom itu masih identik untuk melakukan seks bukan dengan pasangannya. Karena kalo pasutri yg mau membatasi kelahiran larinya nggak ke kondom tapi minta nasihat ke puskesmas, dokter. Begitu kan; kondom itu nggak terlalu populer jadi alat kontrasepsi. Lagipula kalo dah nikah ngapain juga membatasi kelahiran, kan gitu. Banyak anak banyak rezeki. :-)) 3. Pak/Bu Wida, dengan adanya ATM kondom, meninimalkan rasa jengah laki2 untuk mendapatkan kondom. :-) Jadi bisa untuk mencegah kemungkinan ketularan HIV/AIDS, dan penyakit kelamin. Masalah dengan adanya kondom semakin banyak orang melakukan seks bebas, itu sih tergantung dari masing2 orangnya. Kan justru kalo masuk ATM kondom lebih ketahuan siapa2 orangnya :-)) Kalo membeli kondom di warung rokok, apotik malahan nggak ketahuan, bisa tersamar dengan beli rokok atau obat. Lagi pula [ pernah baca di rubrik remaja], para pelajar, remaja yg melakukan seks kebanyakan ndak mikir kondom. Karena biasanya mereka melakukan seks itu karena spontanitas, gairah yg memuncak, setelah mabuk, setelah ngeboat, bukan untuk di rencanakan. Jadi, boro2 kepikiran mau berkondomria :-) Kan begitu. Jadi nasabah kondom terbanyak adalah laki2 yg ganjen bin hidungbelang yg hobi ngeseks dan tidak setia :-) salam l.meilany - Original Message - From: Donnie To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, January 09, 2006 10:49 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana
Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Pak SUTIYOSO, merusak generasi muda seperti apa pak? apakah bapak tahu oknum2 itu siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya? salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote: Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak generasi muda itu apa ya ? Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ? wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana? mereka kemudian membuat alat untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut dengan menggunakan helm. Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm reduction. Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, melanggar lalu lintas dll Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu. Orang yang ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas pengendara motor. Kelompok yang ugal-ugalan tersebut yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan helm. Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara motor, karena para pengendara motor tersebut juga punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah dengan helm. Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan dilaksanakan. Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan seperti itu. Fakta pula bahwa ada atau banyak orang yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan yang terpenting adalah HIV/AIDS. Bercermin dari alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai strategi ABC. 1. Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks (Abstinence = strategi A). Bagi negara barat ini berarti mencegah berhubungan seks sampai mereka mampu membuat keputusan yang sesuai dengan keinginannya dan merasa siap untuk itu (dewasa secara biologis dan psikologis). Bagi konteks negara(/agama) lain, bisa berarti tidak melakukan hubungan seks
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Hiya Pak Eko, Tunggu ya pak...sebenarnya mau tak balas postingannya Pak Eko, tapi ini lho ada pasien mau konsultasi, nanti dech saya usahakan untuk membalasnya :) salam sejahtera. Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak SUTIYOSO, merusak generasi muda seperti apa pak? apakah bapak tahu oknum2 itu siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya? salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote: Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak generasi muda itu apa ya ? Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ? wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana? mereka kemudian membuat alat untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut dengan menggunakan helm. Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm reduction. Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, melanggar lalu lintas dll Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu. Orang yang ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas pengendara motor. Kelompok yang ugal-ugalan tersebut yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan helm. Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara motor, karena para pengendara motor tersebut juga punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah dengan helm. Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan dilaksanakan. Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan seperti itu. Fakta pula bahwa ada atau banyak orang yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan yang terpenting adalah HIV/AIDS. Bercermin dari alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai strategi ABC. 1. Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks (Abstinence = strategi A). Bagi negara barat ini
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Hiya Pak Eko, Tunggu ya pak...sebenarnya mau tak balas postingannya Pak Eko, tapi ini lho ada pasien mau konsultasi, nanti dech saya usahakan untuk membalasnya :) salam sejahtera. Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak SUTIYOSO, merusak generasi muda seperti apa pak? apakah bapak tahu oknum2 itu siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya? salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote: Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak generasi muda itu apa ya ? Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ? wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana? mereka kemudian membuat alat untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut dengan menggunakan helm. Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm reduction. Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, melanggar lalu lintas dll Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu. Orang yang ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas pengendara motor. Kelompok yang ugal-ugalan tersebut yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan helm. Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara motor, karena para pengendara motor tersebut juga punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah dengan helm. Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan dilaksanakan. Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan seperti itu. Fakta pula bahwa ada atau banyak orang yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan yang terpenting adalah HIV/AIDS. Bercermin dari alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai strategi ABC. 1. Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks (Abstinence = strategi A). Bagi negara barat ini
Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Mbak Wida, Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya generasi muda dengan ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan karena ATM Kondom. ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi (bukan satu-satunya) pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM Kondom sebaiknya tidak dilihat sebagai legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah meminimalisir kerentanan tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara panjang lebar sudah cukup menjelaskan tentang strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom. Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi fakta. Tidak hanya anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak melakukan seks bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan seks yang bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks bebas. Ini sekaligus menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya, sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata sperti PMS, kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini perlu, karena mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat membalikkan tangan. Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun dalam proses itu kita tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah itulah yang kita cegah. salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana? mereka kemudian membuat alat untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut dengan menggunakan helm. Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm reduction. Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, melanggar lalu lintas dll Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu. Orang yang ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas pengendara motor. Kelompok yang ugal-ugalan tersebut yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan helm. Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara motor, karena para pengendara motor tersebut juga punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah dengan helm. Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan dilaksanakan. Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan seperti itu. Fakta pula bahwa ada atau banyak orang yang beragama tadi juga
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di masyarakat Indonesia, maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih rumit dan lebih susah lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM Kondom! Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 11:29 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida, Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya generasi muda dengan ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan karena ATM Kondom. ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi (bukan satu-satunya) pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM Kondom sebaiknya tidak dilihat sebagai legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah meminimalisir kerentanan tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara panjang lebar sudah cukup menjelaskan tentang strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom. Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi fakta. Tidak hanya anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak melakukan seks bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan seks yang bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks bebas. Ini sekaligus menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya, sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang bisa kita lakukan adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata sperti PMS, kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini perlu, karena mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat membalikkan tangan. Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun dalam proses itu kita tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah itulah yang kita cegah. salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
saya lahir di era 70an, mungkin banyak juga generasi kelahiran seventies ini di wm. nah ceritanya ketika sd kelas 4 saya pindah dari malang ke jakarta. yg saya lihat breakdance sedang menjamur, tawuran dan minuman keras masuk ke perumahan perumahan, heroin mulai merajalela. jakarta bukan tempat yang baik untuk berkembang biak .. ooops untuk tumbuh kembang anak. saya sendiri waktu itu gak tinggal di heart of jakarta,maklum warga urban :) info yg didapat bokap buat cari rumah adalah di depok (obsesinya masih cari daerah yg adem buat tempat tinggal, biar kayak malang), depok adalah jakarta coret dan di masa itu masih kehitung sebagai kabupaten bogor. supermarket aja baru ada Tri-M model model kayak alfamart dan baru buka tahun 87an, UI aja baru mau pindah ke depok kala itu. sebagai anak kecil saya menyalahkan budaya asing yg masuk keindonesia dengan derasnya tanpa filter, dan yg mempromosikan pertama kali dalam kacamata saya ketika itu adalah orang china. dengan sedikit rasis, saya pengen bilang, mereka kaya, mereka bukan muslim, pulang dari foya foya dan sekolah di ln mereka bawa budaya yukensi u can see, kaos ketat, cewek ngerokok, celana pendek, rok span, de el el. tivi pun bukan hitam putih tvri kebanggaan dengan si huma dan si unyil. ada rcti dan sctv dengan santa barbara dan the bold and the beautifulnya yg dulu jadi patron hujatan para ustad :D kalau sampean sampean baca laskar pelanginya andrea hirata anda akan meangkap gagap budaya itu juga terjadi di bangka belitung tahun 70 80an. ketika masyrakat lokal dengan buruh tambang tradisonal berhadapan dengan hegemoni PN Timah ... jaman sekarang saya bisa bilang, tanpa rasa rasis, bahwa itulah yg terjadi ketika dua budaya bertemu. dulu kita sudah main budaya tertutup, di era orde baru, namun arus pusar budaya di luar sana memang melibas hanyut bangsa ini, kita pemain pinggiran memang dan itu kenyataan, itu fakta. apa yg menjadi intrik di luar, kita adalah pion catur. sampean, oom wida, yg berada dalam pusar perusahaan jepang bisa melihat dengan jelas gimana sistem kanban jepang yang beranak berakar, dari moyang sampai cucu kait mengait. dan ini hanya satu pusar arus di luar sana yg ebrimbas ke kita. bagi saya, konflik masalah tutup keran mirip dengan ketegangan yg terjadi di jepang di era meiji. ketika jepang mau tidak mau harus membuka keran budayanya. dari politik isolasi menjadi era keterbukaan. di era sekarang kita bisa melihat ahmadinejad yg baru baru ini membanned lagi banyak media massa dan membatasi televisi di Iran. jaman 1600an china pernah main main seperti ini. setelah ekspedisi cheng ho yg 6 kali keliling dunia, china memilih isolasi, dan sejak itu perannya di dunia international turun drastis, seiring dropnya perekonomian china. dia pun mengalami konflik keterbukaan yg sama dengan jepang. kalau di jepun meiji berhasil melakukan restorasi vis a vis berhadapan dengan para shogun dan samurai turutannya, di china para mandarin, bangsawan dan kaum terpelajar justru yg sulit berubah dan tidak menginginkan perubahan. calon kaisar yg punya visi keterbukaan justru dihabisi. imo, pilihan yg ada adalah diombang ambing arus atau menjadi the real player. politik isolasi seperti kita lihat tidak banyak berpengaruh, karena arus di luar tetap ada. kecuali anda memilih jadi orang amish di amerika sana. salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana? mereka kemudian membuat alat untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut dengan menggunakan helm. Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm reduction. Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, melanggar lalu lintas dll Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu. Orang yang ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas pengendara motor. Kelompok yang ugal-ugalan tersebut yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan helm. Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara motor, karena para pengendara motor tersebut juga punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah dengan helm. Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan dilaksanakan. Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan seperti itu. Fakta pula bahwa ada atau banyak orang yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan yang terpenting adalah HIV/AIDS. Bercermin dari alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai strategi ABC. 1. Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks (Abstinence = strategi A). Bagi negara barat ini berarti mencegah berhubungan seks sampai mereka mampu membuat keputusan yang sesuai dengan keinginannya dan merasa siap untuk itu (dewasa secara biologis dan psikologis). Bagi konteks negara(/agama) lain, bisa berarti tidak melakukan hubungan seks sampai pada saat memasuki lembaga pernikahan. 2. Mendidik orang untuk berperilaku seks bertanggung jawab. Dalam konteks barat ini diartikan sebagai setia pada pasangannya (Be faithful = strategi B). dalam konteks negara(/agama) yang lain bisa diartikan dengan setia dengan pernikahannya. Karena dalam HIV, semakin banyak pasangan seksualnya (entah itu ekstra atau intra marital) semakin besar resiko penularan HIV. 3. Meski begitu toh ada juga orang yang ugal-ugalan yang melakukan seks multi partner dan tidak aman. Ini yang disasar dengan kondom (C). agar penularan HIV bisa dicegah, agar orang yang lain yang tidak berperilaku seperti
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak generasi muda itu apa ya ? Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ? wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana? mereka kemudian membuat alat untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut dengan menggunakan helm. Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm reduction. Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, melanggar lalu lintas dll Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu. Orang yang ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas pengendara motor. Kelompok yang ugal-ugalan tersebut yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan helm. Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara motor, karena para pengendara motor tersebut juga punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah dengan helm. Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan dilaksanakan. Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan seperti itu. Fakta pula bahwa ada atau banyak orang yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan yang terpenting adalah HIV/AIDS. Bercermin dari alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai strategi ABC. 1. Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks (Abstinence = strategi A). Bagi negara barat ini berarti mencegah berhubungan seks sampai mereka mampu membuat keputusan yang sesuai dengan keinginannya dan merasa siap untuk itu (dewasa secara biologis dan psikologis). Bagi konteks negara(/agama) lain, bisa berarti tidak melakukan hubungan seks sampai pada saat memasuki lembaga pernikahan. 2. Mendidik orang untuk berperilaku seks bertanggung jawab. Dalam konteks barat ini diartikan sebagai setia pada pasangannya (Be faithful = strategi B). dalam konteks negara(/agama) yang lain bisa diartikan dengan setia dengan pernikahannya. Karena dalam HIV, semakin banyak pasangan seksualnya (entah itu ekstra
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
** Menanggapi pro-kontra masyarakat atas rencana kehadiran ATM kondom, Ketua MUI Jawa Barat Drs. K.H.A. Hafizh Utsman menganjurkan masyarakat santai-santai saja menerimanya. Hafizh membandingkan betapa umumnya kini kondom tersebar di mana-mana, dari jongko-jongko (kios kecil) hingga hotel-hotel. Menurut Hafizh, kekhawatiran masyarakat terhadap ATM kondom terlalu berlebihan. Ini adalah rencana pemerintah untuk pengamanan AIDS dan HIV. Santai sajalah menilainya, jangan berlebihan. Saya punya kepercayaan bahwa pemerintah tak akan menjerumuskan warga negara, nilai Hafizh. ** Dalam masalah perzinahan, harusnya pemerintah aktif dalam memberantasnya, bukan sekadar menjadikan perzinahan sebagai delik aduan. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kesahihan keturunan Adam. Komentar : Nasib anak yang lahir diluar perkawinan memang perlu mendapat perlindungan hukum dari pihak negara, artinya dibutuhkan UU perlindunngan anak juga dlm. hal ini. Di Eropa misalnya, bila seseorang lelaki terbukti secara ilmu medis (mis. analisa darah atau DNA) adalah ayah dari seorang bayi yang lahir diluar perkawinan, maka pihak pengadilan -atas tuntutan dari perempuan yang melahirkan bayi tsb. bisa memutuskan agar lelaki tsb. harus bertanggung jawab secara ekonomis thd. kelangsungan hidup si bayi tsb. ( Bekas juara dunia tenis, Boris Becker misalnya, juga harus bayar uang alimen untuk anaknya, yg. lahir dari seorang perempuan Inggris ). A.H. - Original Message - From: He-Man [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com; majelismuda@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 08, 2006 3:07 AM Subject: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? ATM Kondom, Perlukah? ATM kondom? Wah, makin bebas aja tuh anak-anak! Mungkin seks bebas semakin merebak di dunia mereka, seruan kaget itu terlontar dari mulut Ny. Rosi (46). SERUAN kaget merupakan reaksi pertama masyarakat tentang rencana diberlakukannya ATM ( Automatic Teller Machine) kondom di Jawa Barat, termasuk di Bandung. ATM kondom kini baru dipasang di beberapa tempat di Jakarta. Di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, rencana itu mendapat komentar pro dan kontra. Daripada ATM yang aneh-aneh begitu, mending ATM jus aja deh, kayak di Jepang. Masukin uang logam, keluar deh minuman segar, kata Wita (14), pelajar SLTP kelas 3 yang mengaku tahu tentang ATM kondom melalui koran. Begitulah, berita tentang ATM kondom memang tidak mengada-ada. Cring...cring...cring... masukkan tiga buah uang logam lima ratus rupiahan ke dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek Artika berisi 3 buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol untuk memilih kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang, cokelat, atau stroberi . Harga Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di apotek harga untuk kondom yang sama mencapai Rp 3.500,00 per kotak. Di Bandung dan daerah-daerah Jawa Barat lainnya, ATM kondom memang belum dipasang. Kalaupun ada, baru satu contoh terpasang di kantor BKKBN Jabar. Itu pun dalam bentuk kotak sederhana. Sebuah kotak persegi panjang seperti gardu listrik. Ada sepuluh kotak baru yang bentuknya lebih oke dan masih disimpan di sebuah ruangan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) Jawa Barat atas titipan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Jabar. Satu ditempatkan di mobil layanan keliling KB BKKBN Jabar. Tanggal 20 Desember 2005 lalu, pada acara Pertemuan Institusi Masyarakat Pedesaan Regional yang diikuti Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Barat, Kepala BKKBN Pusat Dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M. memberikan sepuluh unit itu kepada Ketua KPA dengan pesan penggunaannya tidak hanya untuk kepentingan AIDS, juga untuk program KB, cerita Kepala BKKBN Jabar Drs. H. Hertog N. Saud, M.P.A. tentang asal muasal ATM yang ditolak di beberapa tempat seperti Bogor dan Yogyakarta itu. Untuk memulai aktivasi ATM ini pihak BKKBN Jabar melangkah dengan amat hati-hati. Saat ini Hertog beserta jajarannya baru sampai tahap menyosialisasikannya kepada berbagai pihak, terutama para tokoh masyarakat. Kami juga punya kekhawatiran yang sama dengan tokoh-tokoh agama. Kalau disebarkan asal saja, bisa-bisa disalahgunakan. Kami tempatkan di tempat pasangan suami istri yang mudah mengambilnya, tapi menyulitkan orang yang bukan pasangan suami istri. Kami kan mau kemaslahatan umat juga, tegas Hertog. Meniru Jakarta, Hertog mungkin akan menempatkan ATM kondom di Polda, kantor pemda, atau perusahaan yang mayoritas karyawannya sudah berkeluarga. Tempatnya pun tidak asal, tapi di kliniknya, tegas Hertog. ** KENDATI akan ditempatkan pada lokasi yang susah-susah gampang, Drs. Ahmad Hadits (47) salah seorang guru sekolah menengah tingkat atas Kota Bandung dengan tegas menolak untuk keberadaan ATM kondom ini. Saya menolak! Itu sama saja peniadaan permaluan. Orang tidak akan malu-malu lagi melakukan hubungan seks bebas, katanya
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ada manfaat dan mudharat yang bisa didapatkan. Manfaatnya, mereka yang memanfaatkan ATM kondom, pasangannya akan bebas dari hamil diluar nikah, AIDS dan penyakit kelamin lainnya. Mudharatnya, karena pemerintah melegalkan seks diluar nikah artinya pemerintah mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab. On 1/8/06, Arif Harsana [EMAIL PROTECTED] wrote: ** Menanggapi pro-kontra masyarakat atas rencana kehadiran ATM kondom, Ketua MUI Jawa Barat Drs. K.H.A. Hafizh Utsman menganjurkan masyarakat santai-santai saja menerimanya. Hafizh membandingkan betapa umumnya kini kondom tersebar di mana-mana, dari jongko-jongko (kios kecil) hingga hotel-hotel. Menurut Hafizh, kekhawatiran masyarakat terhadap ATM kondom terlalu berlebihan. Ini adalah rencana pemerintah untuk pengamanan AIDS dan HIV. Santai sajalah menilainya, jangan berlebihan. Saya punya kepercayaan bahwa pemerintah tak akan menjerumuskan warga negara, nilai Hafizh. ** Dalam masalah perzinahan, harusnya pemerintah aktif dalam memberantasnya, bukan sekadar menjadikan perzinahan sebagai delik aduan. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kesahihan keturunan Adam. Komentar : Nasib anak yang lahir diluar perkawinan memang perlu mendapat perlindungan hukum dari pihak negara, artinya dibutuhkan UU perlindunngan anak juga dlm. hal ini. Di Eropa misalnya, bila seseorang lelaki terbukti secara ilmu medis (mis. analisa darah atau DNA) adalah ayah dari seorang bayi yang lahir diluar perkawinan, maka pihak pengadilan -atas tuntutan dari perempuan yang melahirkan bayi tsb. bisa memutuskan agar lelaki tsb. harus bertanggung jawab secara ekonomis thd. kelangsungan hidup si bayi tsb. ( Bekas juara dunia tenis, Boris Becker misalnya, juga harus bayar uang alimen untuk anaknya, yg. lahir dari seorang perempuan Inggris ). A.H. - Original Message - From: He-Man [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; majelismuda@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 08, 2006 3:07 AM Subject: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? ATM Kondom, Perlukah? ATM kondom? Wah, makin bebas aja tuh anak-anak! Mungkin seks bebas semakin merebak di dunia mereka, seruan kaget itu terlontar dari mulut Ny. Rosi (46). SERUAN kaget merupakan reaksi pertama masyarakat tentang rencana diberlakukannya ATM ( Automatic Teller Machine) kondom di Jawa Barat, termasuk di Bandung. ATM kondom kini baru dipasang di beberapa tempat di Jakarta. Di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, rencana itu mendapat komentar pro dan kontra. Daripada ATM yang aneh-aneh begitu, mending ATM jus aja deh, kayak di Jepang. Masukin uang logam, keluar deh minuman segar, kata Wita (14), pelajar SLTP kelas 3 yang mengaku tahu tentang ATM kondom melalui koran. Begitulah, berita tentang ATM kondom memang tidak mengada-ada. Cring...cring...cring... masukkan tiga buah uang logam lima ratus rupiahan ke dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek Artika berisi 3 buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol untuk memilih kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang, cokelat, atau stroberi . Harga Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di apotek harga untuk kondom yang sama mencapai Rp 3.500,00 per kotak. Di Bandung dan daerah-daerah Jawa Barat lainnya, ATM kondom memang belum dipasang. Kalaupun ada, baru satu contoh terpasang di kantor BKKBN Jabar. Itu pun dalam bentuk kotak sederhana. Sebuah kotak persegi panjang seperti gardu listrik. Ada sepuluh kotak baru yang bentuknya lebih oke dan masih disimpan di sebuah ruangan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) Jawa Barat atas titipan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Jabar. Satu ditempatkan di mobil layanan keliling KB BKKBN Jabar. Tanggal 20 Desember 2005 lalu, pada acara Pertemuan Institusi Masyarakat Pedesaan Regional yang diikuti Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Barat, Kepala BKKBN Pusat Dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M. memberikan sepuluh unit itu kepada Ketua KPA dengan pesan penggunaannya tidak hanya untuk kepentingan AIDS, juga untuk program KB, cerita Kepala BKKBN Jabar Drs. H. Hertog N. Saud, M.P.A. tentang asal muasal ATM yang ditolak di beberapa tempat seperti Bogor dan Yogyakarta itu. Untuk memulai aktivasi ATM ini pihak BKKBN Jabar melangkah dengan amat hati-hati. Saat ini Hertog beserta jajarannya baru sampai tahap menyosialisasikannya kepada berbagai pihak, terutama para tokoh masyarakat. Kami juga punya kekhawatiran yang sama dengan tokoh-tokoh agama. Kalau disebarkan asal saja, bisa-bisa disalahgunakan. Kami tempatkan di tempat pasangan suami istri yang mudah mengambilnya, tapi menyulitkan orang yang bukan pasangan suami istri. Kami kan mau kemaslahatan umat juga, tegas Hertog. Meniru Jakarta, Hertog mungkin akan menempatkan ATM kondom di Polda
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
- Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Nggak gitu dong mas Rudyanto. Yang memanfaatkan ATM kondom itu : 1. bisa tidak hamil 2. tidak menyebarkan STD. diluar nikah-nya jangan ditambaha-tambahi dong Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil? Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil, melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja (belum pernah jebol :-)) Masak logikanya seperti itu tho mas... Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan ATM Kondom agar: 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak. 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD. Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana. Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu datang dari mana? Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh pengguna illegal (pasangan tidak sah)? Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya) nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible Salam Ary On 1/8/06, Arif Harsana [EMAIL PROTECTED] wrote: ** Menanggapi pro-kontra masyarakat atas rencana kehadiran ATM kondom, Ketua MUI Jawa Barat Drs. K.H.A. Hafizh Utsman menganjurkan masyarakat santai-santai saja menerimanya. Hafizh membandingkan betapa umumnya kini kondom tersebar di mana-mana, dari jongko-jongko (kios kecil) hingga hotel-hotel. Menurut Hafizh, kekhawatiran masyarakat terhadap ATM kondom terlalu berlebihan. Ini adalah rencana pemerintah untuk pengamanan AIDS dan HIV. Santai sajalah menilainya, jangan berlebihan. Saya punya kepercayaan bahwa pemerintah tak akan menjerumuskan warga negara, nilai Hafizh. ** Dalam masalah perzinahan, harusnya pemerintah aktif dalam memberantasnya, bukan sekadar menjadikan perzinahan sebagai delik aduan. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kesahihan keturunan Adam. Komentar : Nasib anak yang lahir diluar perkawinan memang perlu mendapat perlindungan hukum dari pihak negara, artinya dibutuhkan UU perlindunngan anak juga dlm. hal ini. Di Eropa misalnya, bila seseorang lelaki terbukti secara ilmu medis (mis. analisa darah atau DNA) adalah ayah dari seorang bayi yang lahir diluar perkawinan, maka pihak pengadilan -atas tuntutan dari perempuan yang melahirkan bayi tsb. bisa memutuskan agar lelaki tsb. harus bertanggung jawab secara ekonomis thd. kelangsungan hidup si bayi tsb. ( Bekas juara dunia tenis, Boris Becker misalnya, juga harus bayar uang alimen untuk anaknya, yg. lahir dari seorang perempuan Inggris ). A.H. - Original Message - From: He-Man [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com ; majelismuda@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 08, 2006 3:07 AM Subject: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? ATM Kondom, Perlukah? ATM kondom? Wah, makin bebas aja tuh anak-anak! Mungkin seks bebas semakin merebak di dunia mereka, seruan kaget itu terlontar dari mulut Ny. Rosi (46). SERUAN kaget merupakan reaksi pertama masyarakat tentang rencana diberlakukannya ATM ( Automatic Teller Machine) kondom di Jawa Barat, termasuk di Bandung. ATM kondom kini baru dipasang di beberapa tempat di Jakarta. Di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, rencana itu mendapat komentar pro dan kontra. Daripada ATM yang aneh-aneh begitu, mending ATM jus aja deh, kayak di Jepang. Masukin uang logam, keluar deh minuman segar, kata Wita (14), pelajar SLTP kelas 3 yang mengaku tahu tentang ATM kondom melalui koran. Begitulah, berita tentang ATM kondom memang tidak mengada-ada. Cring...cring...cring... masukkan tiga buah uang logam lima ratus rupiahan ke dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek Artika berisi 3 buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol untuk memilih kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang, cokelat, atau stroberi . Harga Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di apotek harga untuk kondom yang sama mencapai Rp 3.500,00 per kotak. Di Bandung dan daerah-daerah Jawa Barat lainnya, ATM kondom memang belum dipasang. Kalaupun ada, baru satu contoh terpasang di kantor BKKBN Jabar. Itu pun dalam bentuk kotak sederhana. Sebuah kotak persegi panjang seperti gardu
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Eh ATM Kondomnya disimpen dimana aja sih ,ada yang rasa strawberry segala it's my favourite taste , lagian kan murah 1500 perak se pak isi lima , kali bisa dijual lagi 3000 kan lumayan. - Original Message - From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, January 09, 2006 2:59 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Nggak gitu dong mas Rudyanto. Yang memanfaatkan ATM kondom itu : 1. bisa tidak hamil 2. tidak menyebarkan STD. diluar nikah-nya jangan ditambaha-tambahi dong Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil? Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil, melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja (belum pernah jebol :-)) Masak logikanya seperti itu tho mas... Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan ATM Kondom agar: 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak. 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD. Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana. Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu datang dari mana? Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh pengguna illegal (pasangan tidak sah)? Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya) nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
- Original Message - From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 08, 2006 8:59 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Nggak gitu dong mas Rudyanto. Yang memanfaatkan ATM kondom itu : 1. bisa tidak hamil 2. tidak menyebarkan STD. diluar nikah-nya jangan ditambaha-tambahi dong Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil? Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil, melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja (belum pernah jebol :-)) Pasangan yang sah juga bisa dan boleh memanfaatkan kondom kok. Kalau kebetulan Anda nggak pake, belum tentu pasangan yang lain nggak pake juga bukan? Ini kan masalah cara saja... Masak logikanya seperti itu tho mas... Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan ATM Kondom agar: 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak. 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD. Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana. Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu datang dari mana? Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh pengguna illegal (pasangan tidak sah)? Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya) nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible Iya, Lem juga dijual bebas, dan anak2 juga bisa ngelem. Pisau juga dijual bebas, perampok bisa mempergunakannya untuk ngerampok Korek api dan bensin juga dijual bebas, orang bisa mempergunakannya untuk membakar Tanggung jawab dalam soal seks bukan hanya karena hamil kan mas? Dengan atau tanpa hamil ya harus tanggung jawab dong dengan perbuatan itu... Tanggung jawab soal seks itu sebelum, selama dan setelah seks Tanggung jawab Laki-laki atau perempuan sama saja... Sekarang logikanya kalo nggak ada kondom, apakah akan mencegah terjadinya hubungan seks? IMHO, nggak ada hubungannya mas rudyanto. Jika nggak ada kondom pun, kompleks pelacuran akan tetep penuh. Yang berbahaya malahan, tanpa kondom, STD bisa merebak tanpa kendali. Salam Ary Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
- Original Message - From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, January 09, 2006 1:01 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, January 27, 2006 5:30 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (deleted) Substansinya nggak sama dong mas. pisau dan koerk api nggak sama dengan kondom. kondom manfaatnya buat mencegah hamil, nggak ada yang lain. Pisau dan korek api berguna di dapur. pisau itu untuk memotong, bisa dipake motong bawang, atau (ngancam) motong tangan orang korek itu untuk membuat api, bisa dipake buat menyalakan kompor, atau menyalakan rumah orang kondom itu untuk mencegah kehamilan, bisa dipake untuk pasutri atau pasbusutri (bukan suami istri) Maksud saya apa nggak sebaiknya kondom itu dijual di apotik atau dirumah sakit, jadi biar anak kecil nggak bisa dengan mudah mencapatkannya? Kalau bisa didapatkan kayak lolipop tinggal masukin koin, enak betul :-) Saya sih melihatnya, janganlah membebaskan barang begituan. Pengguna seks illegal juga akan semakin liar nantinya. Dulu kalau beli kondom di apotik malu2, otomatis niyat seks illegal tercegah, sekarang dapatkan kondom gampang aja, gampang pula berseks illegal orang melakukan seks di luar nikah juga bukan orang bodoh juga Pak. Kalau nggak pake kondom kan bisa juga pake sistem tanggalan spt. Bapak. Atau cara jaman NABI yang dikeluarkan di luar itu... Jadi kontrasepsi itu nggak mencegah apapun dalam hal seks di luar nikah ini sebetulnya. Kalau anda setuju2 saja, ya sudah, ini cuma pencapat saya saja. Kalau persoalannya adalah tempat dimana ATM Kondom itu berada, saya kira saya juga setuju, bahwa nggak bisa di sebarang tempat. Kalo di lokalisasi pelacuran, ya sebaiknya memang ada, kalo bisa malah yang banyak... Saya sih menganggap inti persoalan (moralitas) yang sebenarnya bukan di situ (ATM Kondom). Kalau kita menyempitkan persoalan moralitas pada urusan kondom apa tidak, kita bisa kebobolan Pak... ikannya nggak kena (persoalan moralitas) tapi airnya jadi keruh (STD menyebar) Wassalam Ary Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
: - Original Message - From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Sunday, January 08, 2006 8:59 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Original Message - From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] Nggak gitu dong mas Rudyanto. Yang memanfaatkan ATM kondom itu : 1. bisa tidak hamil 2. tidak menyebarkan STD. diluar nikah-nya jangan ditambaha-tambahi dong Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil? Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil, melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja (belum pernah jebol :-)) Pasangan yang sah juga bisa dan boleh memanfaatkan kondom kok. Kalau kebetulan Anda nggak pake, belum tentu pasangan yang lain nggak pake juga bukan? Ini kan masalah cara saja... Masak logikanya seperti itu tho mas... Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan ATM Kondom agar: 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak. 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD. Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana. Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu datang dari mana? Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh pengguna illegal (pasangan tidak sah)? Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya) nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible Iya, Lem juga dijual bebas, dan anak2 juga bisa ngelem. Pisau juga dijual bebas, perampok bisa mempergunakannya untuk ngerampok Korek api dan bensin juga dijual bebas, orang bisa mempergunakannya untuk membakar Tanggung jawab dalam soal seks bukan hanya karena hamil kan mas? Dengan atau tanpa hamil ya harus tanggung jawab dong dengan perbuatan itu... Tanggung jawab soal seks itu sebelum, selama dan setelah seks Tanggung jawab Laki-laki atau perempuan sama saja... Sekarang logikanya kalo nggak ada kondom, apakah akan mencegah terjadinya hubungan seks? IMHO, nggak ada hubungannya mas rudyanto. Jika nggak ada kondom pun, kompleks pelacuran akan tetep penuh. Yang berbahaya malahan, tanpa kondom, STD bisa merebak tanpa kendali. Salam Ary __ Yahoo! DSL Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
ATM Kondom, Perlukah? ATM kondom? Wah, makin bebas aja tuh anak-anak! Mungkin seks bebas semakin merebak di dunia mereka, seruan kaget itu terlontar dari mulut Ny. Rosi (46). SERUAN kaget merupakan reaksi pertama masyarakat tentang rencana diberlakukannya ATM ( Automatic Teller Machine) kondom di Jawa Barat, termasuk di Bandung. ATM kondom kini baru dipasang di beberapa tempat di Jakarta. Di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, rencana itu mendapat komentar pro dan kontra. Daripada ATM yang aneh-aneh begitu, mending ATM jus aja deh, kayak di Jepang. Masukin uang logam, keluar deh minuman segar, kata Wita (14), pelajar SLTP kelas 3 yang mengaku tahu tentang ATM kondom melalui koran. Begitulah, berita tentang ATM kondom memang tidak mengada-ada. Cring...cring...cring... masukkan tiga buah uang logam lima ratus rupiahan ke dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek Artika berisi 3 buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol untuk memilih kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang, cokelat, atau stroberi . Harga Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di apotek harga untuk kondom yang sama mencapai Rp 3.500,00 per kotak. Di Bandung dan daerah-daerah Jawa Barat lainnya, ATM kondom memang belum dipasang. Kalaupun ada, baru satu contoh terpasang di kantor BKKBN Jabar. Itu pun dalam bentuk kotak sederhana. Sebuah kotak persegi panjang seperti gardu listrik. Ada sepuluh kotak baru yang bentuknya lebih oke dan masih disimpan di sebuah ruangan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) Jawa Barat atas titipan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Jabar. Satu ditempatkan di mobil layanan keliling KB BKKBN Jabar. Tanggal 20 Desember 2005 lalu, pada acara Pertemuan Institusi Masyarakat Pedesaan Regional yang diikuti Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Barat, Kepala BKKBN Pusat Dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M. memberikan sepuluh unit itu kepada Ketua KPA dengan pesan penggunaannya tidak hanya untuk kepentingan AIDS, juga untuk program KB, cerita Kepala BKKBN Jabar Drs. H. Hertog N. Saud, M.P.A. tentang asal muasal ATM yang ditolak di beberapa tempat seperti Bogor dan Yogyakarta itu. Untuk memulai aktivasi ATM ini pihak BKKBN Jabar melangkah dengan amat hati-hati. Saat ini Hertog beserta jajarannya baru sampai tahap menyosialisasikannya kepada berbagai pihak, terutama para tokoh masyarakat. Kami juga punya kekhawatiran yang sama dengan tokoh-tokoh agama. Kalau disebarkan asal saja, bisa-bisa disalahgunakan. Kami tempatkan di tempat pasangan suami istri yang mudah mengambilnya, tapi menyulitkan orang yang bukan pasangan suami istri. Kami kan mau kemaslahatan umat juga, tegas Hertog. Meniru Jakarta, Hertog mungkin akan menempatkan ATM kondom di Polda, kantor pemda, atau perusahaan yang mayoritas karyawannya sudah berkeluarga. Tempatnya pun tidak asal, tapi di kliniknya, tegas Hertog. ** KENDATI akan ditempatkan pada lokasi yang susah-susah gampang, Drs. Ahmad Hadits (47) salah seorang guru sekolah menengah tingkat atas Kota Bandung dengan tegas menolak untuk keberadaan ATM kondom ini. Saya menolak! Itu sama saja peniadaan permaluan. Orang tidak akan malu-malu lagi melakukan hubungan seks bebas, katanya tegas. Kekhawatiran akan legitimasi atau penghalalan seks bebas juga dikemukakan Ir. Sodik H. Sodik Mujahid, M.Si., Ketua Yayasan Darul Hikam Bandung. Sodik khawatir timbul persepsi salah dalam masyarakat, kalau sudah memakai kondom melakukan seks bebas tidak apa-apa. Saya pernah melihat sebuah spanduk tentang anjuran penggunaan kondom. Padahal ini kan sifatnya atau urusannya agak pribadi, sehingga yang terjadi adalah lebih besar mudaratnya. Harusnya pencegahan atas efek seks bebas ini adalah anjuran untuk melakukan seks yang halal. Kalau ATM kondom diberlakukan, pihak terkait juga harus seimbang dalam melakukan kampanye anti zinah, tegas Sodik. Bagi Adhi Ardiansyah (25) pegawai perusahaan swasta di Jakarta, ATM kondom bisa menjadi pemicu semakin bebasnya para remaja atau anak muda melakukan hubungan seks pranikah. Dari data Mitra Citra Remaja Bandung, sebuah layanan konsultasi kesehatan reproduksi remaja, memang terungkap angka yang cukup memprihatinkan tentang kasus hubungan seks sebelum nikah. Dari tahun 2001 hingga 2005 kasus remaja yang mengaku melakukan hubungan seks pranikah sebesar 883 kasus. Salah seorang pengasuh MCR Abdurrahman Shaleh (22) menilai, ATM kondom tidak akan berpengaruh pada tingkat kasus remaja melakukan hubungan seks. Dari kasus yang masuk, terlihat banyak remaja yang sudah tidak asing melakukan ML (making love, istilah remaja untuk hubungan seks pranikah). Tanpa adanya ATM kondom seks bebas sudah tinggi. Saya pribadi setuju saja ada ATM seperti itu. Memang seperti buah simalakama. Tapi daripada menjadi lebih buruk lagi (efek) pada yang melakukannya, misalnya terkena penyakit akibat hubungan seks, bisa AIDS atau yang lainnya, minimal (dengan memakai kondom-red.) dia aman, kata Igun, panggilan Abdurrahman. Dalam layanannya, para pengasuh MCR