Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-26 Terurut Topik Aisha
oops ... obrolannya jadi boring, bored ...:)
Ini karena saya manggil 'pak atau mba Wida' ya?  niru mba Mia, terima
kasih pak Wida untuk mengklarifikasi hal ini ... maaf kalau terganggu,
sebenarnya disini saya pribadi dan mungkin teman2 lainnya di WM yang milis
terbuka ini tidak membutuhkan biodata lengkap tentang keluarga misalnya,
hanya disini kebiasaannya pakai sesuatu di depan nama - yang umum itu mas
atau pak di depan laki2 dan mba atau ibu di depan perempuan - so, yang
dibutuhkan hanya jenis kelaminnya saja supaya obrolan enak dan bukan sesuatu
yang jelek kok pakai sebutan mas, mba, pa, bu sebagai penghormatan ke
seseorang walaupun hanya obrolan di milis.

tenang aja pak Wida, jika saya dalam postingan di bawah ini dua kali
bertanya 'pak/bu Wida?, itu tidak berarti saya begitu keukeuhnya atau
ngototnya ingin tahu lebih banyak tentang pak Wida, apalagi kalau saya
sampai heboh melakukan berbagai cara - pakai detektif atau sibuk sendiri
untuk bisa mengetahui alamat atau data lainnya dari anggota2 satu milis,
maksimal saya tanya beberapa teman jika ada anggota yang 'ajaib' (dan pa
Wida bukan orang 'ajaib' ..:), saya tanya teman2 saya yang banyak milisan -
siapa sih orang yang e-addnya X? lalu jika ada informasi, misalnya dia
alumni ini itu, ya sudah gak ada urusan lagi.

jika ada teman2 lainnya meneruskan obrolan di japrian atau sampai kopdar,
saya rasa bagus2 saja, apalagi jika diteruskan sampai ada anggota WM yang
nikah dengan sesama anggota WM, atau jadi bersahabat atau melakukan usaha2
yang baik, dll - itu lebih bagus lagi, mungkin satu saat saya juga bisa
seperti itu ...:), tapi saat ini saya hanya ngobrol saja tentang berbagai
hal di milis - saya menulis postingan, saya membaca postingan teman2,
mudah2an saya bisa jadi orang yang lebih baik, itu saja kok pak Wida, jadi
gak ada boring bored lagi ya? ...:) bener2 hanya perlu tahu jenis kelamin
supaya enak begini saya panggil anda pak Wida (sempet bingung karena
beberapa teman saya yang bernama Wida itu perempuan, tapi saya tidak bisa
langsung main panggil mba atau bu kan, karena bisa salah).

dan isi postingan saya di bawah ini hanya cerita bahwa seks bebas yang
menurut pak Wida baru gejala, sebenarnya sudah jadi fakta dan banyak
pelakunya - baik di generasi muda maupun yang tua atau setengah tuwe, kondom
bisa jadi salah satu alternatif untuk menghambat penularan penyakit yang
diakibatkan oleh hubungan seks, mungkin tidak begitu mempan untuk HIV karena
kabarnya ukuran virusnya lebih kecil daripada pori2 kondom, tapi penyakit
akibat hubungan seksual kan bukan hanya HIV, mungkin bisa untuk penyakit
lainnya seperti sipilis, dan teman2nya ... yang dokter2 disini yang lebih
bisa menguraikan apa penyakit2 itu, hanya seingat saya ketika kecil main di
salah satu anggota keluarga besar yang kerjaannya dokter dan tinggal dekat
tempat wisata (dan disana marak wts), ada pasien2 yang cantik2 tapi bau -
kata susternya organ seksualnya sudah bernanah, mereka wts2 - kebayang nggak
kalau ada bapa2 yang mungkin sekali saja berhubungan dengan wts itu lalu
tertular dan kemudian saat pulang menulari istrinya?

Ada beberapa data di berbagai tulisan - di Indonesia ini ada sekitar
650.000 - 700.000 wts, apakah 1 wts melayani 1 laki2 pelanggan? tentunya
lebih kan? jadi ada berapa laki2 yang bisa tertular? yakin laki2 pelanggan
yang sekian juta ini tidak punya istri? dan datanya juga dari berbagai
tulisan, hanya 10-15% pelanggan yang menggunakan kondom, 'kali aja kalau ada
ATM kondom di tempat pelacuran - akan lebih banyak pelanggan ini yang
menggunakan kondom.  Itu bukan berarti saya menganjurkan orang2 untuk
melakukan seks bebas lebih aman karena ada kondom, yang lebih aman kan safe
sex is no sex - hanya boleh dengan pasangan hidup saja. Atau yang biasa
diberitakan ABCD itu - A (abstinance - tidak melakukan hubungan seks sama
sekali), B (be faithful - setia ke satu pasangan seksual, dalam Islam hanya
dengan suami/istri), C (condom), D (don't inject  don't use drugs).

salam
Aisha
--
From: Mia [EMAIL PROTECTED]
It seems like you are not a 'boring' person...bored, maybe...:-) Pak
Wida..., pantes dulu disapa Mbak Wida nggak nyaut...tks for clarification.

Salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Okay, I only say this once. Since this is not an important thing for me at
all. And I'm boring doing this. I am a father of 4 kids. And a husband of
a lovely wife. So then, what would you say to me? 8-P

Salaam...
---
Aisha [EMAIL PROTECTED]
Pak atau mba Wida?
Ngobrol tentang kondom saya jadi ingat mba Baby Jim Aditya yang pernah
menjad women of the year karena kepeduliannya terhadap HIV/AIDS, kondom,
dll.  Selain beragam aktivitasnya yang banyak, yang menarik bagi saya ketika
dia membagikan kondom di tempat pelacuran dan di ujung jalan tol untuk para
pengemudi truk.

Tempat pelacuran sudah jelas tempat untuk melakukan hubungan seks dari para
pelanggan pelacur dan pelacur, pelacur bisa terkena dan menjadi penular  PMS
(singkatan 

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Femanis

2006-01-25 Terurut Topik Ari Condro
Dah lihat blog ini belum oom ?
http://bhasadai.blogspot.com/2006/01/playboy-eksploitasi-wanita.html


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO   Fe-manis yang baik,

  Salah satu misi dari feminis itu kan peduli dengan kesehatan organ
reproduksi para fe-manis, ogut tidak melihat greget para feminis ini
kaitannya dengan masalah ATM KONDANG.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)

2006-01-25 Terurut Topik Aisha
makasih datanya ya mas Sato, tapi tentang nge-fan itu di milis sih gak ada
fan2-an, yang ada itu anggota2nya sharing apa yang diketahuinya, apa yang
dirasakannya, dll supaya masing2 lebih baik.

tentang single mothers terutama kulit hitam yang seneng punya anak itu
kenapa ya? bukannya alat kontrasepsi disana sudah dikenal dan mereka relatif
pendidikannya lebih baik daripada disini, jadi logikanya pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi dan masalah2 yang timbul akibat beranak banyak tanpa
suami itu sudah lebih mereka pahami.  Apakah karena kulit hitam tingkat
pendidikannya lebih buruk? sebenarnya agama apa yang dianut kulit hitam itu?
apakah mayoritas beragama kristen? lalu sejauh apa gereja membantu mereka
ini?

salam
Aisha
--
From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
--- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:
 walah ... mas Sato jangan ge-er dulu ..:), baca
 tidaknya tulisan di WM itu
 tergantung sikon, jika bisa nge-net dan waktunya

Sebetulnya bukan ge-er tapi seneng, karena Aisha
ternyata masih tetap nge-fan sama Mas Sato hehehe. Apa
memangnya mas selalu ada waktu untuk membaca semua
postingan di WM dan Mediacare? Ndak. Paling postingan
Aisha Yasmina HAHAHAHA ...

 longgar banget, bisa baca
 semua tulisan dan banyak nanggapin.  Sebaliknya
 kalau gak bisa nge-net, ya
 gak baca lah, atau nge-net tapi koneksinya lambreta
 lamborghini (mba Herni
 bener gini ya istilah lambatnya? ..:) maka yang
 dibaca juga terbatas, maka
 nanggapinya juga terbatas.  Saya usahakan baca semua
 tulisan yang masuk,
 dari siapapun, semuanya tergantung waktu untuk
nge-net.

 btw, kok lucu - nanya ke diri sendiri di milis ..:)
 Tapi saya baca, mas
 Ayeye yang kerjaannya mengelilingi planet ini ..:)
 sudah cerita tentang
 masalah ini - katanya begini Soal orang Indian, itu
 saya tahu dari Kanada,
 sebagian orang Indian dengan sengaja bikin anak
 dengan usia muda agar nanti
 mendapat bantuan finansial dari pemerintah. - jadi

Di Amrik dulunya juga begitu. Anak-anak perempuan
tanpa suami (children with single mothers) diberi
tunjangan oleh pemerintah, tapi sekarang dibatasi
sampai dua anak saja karena banyak perempuan yang tak
bersuami tapi terus juga melahirkan saban tahun
(banyak anak banyak rezeki), terutama di kalangan
masyarakat kulithitam.

 mungkin ATM kondom itu
 untuk mengurangi bayi2 yang lahir dari anak2 muda,
 jadi ngurangi growth
 ratenya orang Indian - padahal bukannya populasi
 suku Indian itu sekarang sedikit ya?

Memang sedikit. Kurang dari 2 persen population. Satu
koma delapan juta dari 298 juta penduduk. Tapi soalnya
lapangan kerja di wilayah reservasi ini kelihatannya
terbatas, sehingga mereka mesti cari kerja ke
kota-kota di luar wilayah reservasi mereka. Itu sebab
perkampungan Indian terlihat sepi di siang hari. Tapi
saya beruntung melihat seorang cewek cakep Indian di
satu perkampungan suku Navajo. Barangkali mau
berangkat kerja dengan corolla merahnya. Dia balas
melambai sewaktu saya lambai dari mobil. Cewek Indian
ternyata tidak sombong walau cantik.

 Michael Jackson manggung di Las Vegas memang palsu,
 soale saya baca tadi dia
 sedang di Bahrain, Timteng - sementara kebun
 binatangnya yang di Neverland
 diperiksa.  Ngobrolin MJ ini setiap lihat wajahnya
 selalu inget plastik - operasi plastik ..:)

Memang semua palsu Aisha, ya Michael Jackson-nya ya
Britney Spears-nya. Mereka hanya mempersonifikasikan
para superstars itu dan menyanyikan lagu-lagunya. Tapi
pastilah para selebrities tersebut mendapat royalties
dari pertunjukan panggung Las Vegas itu.

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-23 Terurut Topik Donnie


Helm gak bisa 100% mencegah orang mati karena
kecelakaan, toh tetap jadi pilihan intervensi, karena
merupakan the best available intervention.  Tidak
perlu seorang feminis untuk bisa berpikir seperti
itu...

regards,
donnie

=

--- SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah ini info yang bagus,

   Ternyata kondom tidak menjamin si mas sperma'
 tidak ketemu sama jeng ovum, nyatanya pakai
 kondompun bisa hamil, dengan kata lain si Bloody
 AIDS pun bisa nunggangin mas sperma inviltrasi ke
 organ reproduksi kaum female, ...opo tumon...

   Dimanakah suaramu WAHAI KAUM FEMINIS ?

   salam kesehatan reproduksi.


 
 Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 wah teman saya yang berkontrasepsi kondom dengan
 pasangan sahnya bisa
 mencak2 tuh ... BTW Pak, banyak kok pasutri yg
 memilih kondom utk
 kontrasepsinya. Karena relatif murah dan lebih aman,
 ketimbang sistem
 kalender (apalagi kalo yg haidnya ga teratur) atau
 dipasangi IUD (waduh
 kebayang kram perutnya). Dan keberadaan ATM kondom
 ini sangat memudahkan
 mereka untuk mendapatkannya.
 
 Jadi saya sama bingungnya kok ya adanya ATM Kondom
 dianggap pemerintah
 melegalkan seks bebas? Kondom kan alat kontrasepsi
 yang sekarang sangat
 mudah diperoleh. Anak2 bebas beli kondom? Anak2 ini
 umur berapa? Kalo
 anak kecil beli kondom mungkin mo ditiup dijadikan
 balon ... Kalow
 mereka ngerti pake kondom, itu lebih bagus,
 ketimbang kita menutup mata
 bahwa seks di luar nikah tanpa ATM Kondom pun sudah
 banyak dilakukan dan
 dilakukan dengan metode ala Nabi. Iya kalo pas
 nariknya, kalow telat?
 Kan bisa hamil tuh? Kalow dah hamil, yg repot ya
 yang remaja putri juga.
 
 Jadi kalow memang udah biasa seks bebas, ga pake
 kondom juga terus.
 Ini bukan masalah ada kondom so seks bebas makin
 meningkat. Dan bukan
 pelegalan seks bebas. Aduh dari tadi mikirin, dari
 mana kemana ini
 sambung-menyambung antara satu pernyataan dengan
 pernyataan lainnya.
 
 Kenyataannya kondom kan legal :) Gampang dibeli. ga
 usah pake sungkan
 atau basa-basi sama penjaga warungnya.  Karena yang
 butuh kondom kan
 bukan pasangan tak legal saja, pasangan legal juga
 buttuuhh loh. Dan
 kalo pembeliannya dipersulit, waduh ntar temen saya
 ngomel2 lagi karena
 dia sangat tergantung dengan ketersediaan kondom itu
 untuk mencegah ia
 memiliki anak lebih dari satu ... :D
 
 Eh tapi pake kondom pun bisa hamil loh, yaa
 kejadiannya sama teman saya
 ini... hihihi. Akhirnya dia berpikiran, hamil ga
 hamil tuh bukan perkara
 pake kondom atau nggak, itu memang udah kehendak
 Tuhan ... Mo dipalangin
 kayak apa juga, kalow emang harus hamil ya hamil
 aja.. :)
 
 Waduh ya mikir2 anak2 yg beli kondom ini, saya kok
 jadi mikirin orangtua
 yang suka nyuruh2 anaknya beliin rokok buat
 orangtuanya ...(ga ada
 hubungannya sih, tapi sekalian tulalit.com)
 
 
 
 Cheers,
 Ferona 
 
 
 Pada hari Mon, 9 Jan 2006 02:59:49 +0700 
 Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] menulis sbb:
 
  Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang
 cerdas (orang yang bisa
  mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau
 saya keliru yang dimaksud
  ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan
 kondom bisa tidak hamil?
  Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar
 bisa hamil dan tidak hamil,
  melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih
 demikian daripada
  menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna
 sejauh ini masih aman2 saja
  (belum pernah jebol :-))
  
   Masak logikanya seperti itu tho mas...
   Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka
 pemerintah menyediakan
  ATM
   Kondom agar:
   1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau
 tidak.
   2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran
 STD.
  
   Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya
 datang dari mana.
   Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk
 tidak bertanggungjawab, itu
   datang dari mana?
  
  Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah
 satunya bisa dimanfaatkan oleh
  pengguna illegal (pasangan tidak sah)?
  Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas
 itu, anak2 kita, tidak
  orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka
 di didik untuk tidak
  bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena
 pasangannya (wanitanya)
  nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran
 unresponsible
  
   Salam
   Ary
  
  
 
 
 
 
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri,
 keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI :

http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera
 mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam
 mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
 This mailing list has a special spell casted to
 reject any attachment  
 
 
 
   SPONSORED LINKS 
 Women   Islam   Muslimah Women in islam 
 
 -
   YAHOO! GROUPS LINKS 
 
 
 Visit your group 

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)

2006-01-23 Terurut Topik Aisha
walah ... mas Sato jangan ge-er dulu ..:), baca tidaknya tulisan di WM itu
tergantung sikon, jika bisa nge-net dan waktunya longgar banget, bisa baca
semua tulisan dan banyak nanggapin.  Sebaliknya kalau gak bisa nge-net, ya
gak baca lah, atau nge-net tapi koneksinya lambreta lamborghini (mba Herni
bener gini ya istilah lambatnya? ..:) maka yang dibaca juga terbatas, maka
nanggapinya juga terbatas.  Saya usahakan baca semua tulisan yang masuk,
dari siapapun, semuanya tergantung waktu untuk nge-net.

btw, kok lucu - nanya ke diri sendiri di milis ..:) Tapi saya baca, mas
Ayeye yang kerjaannya mengelilingi planet ini ..:) sudah cerita tentang
masalah ini - katanya begini Soal orang Indian, itu saya tahu dari Kanada,
sebagian orang Indian dengan sengaja bikin anak dengan usia muda agar nanti
mendapat bantuan finansial dari pemerintah. - jadi mungkin ATM kondom itu
untuk mengurangi bayi2 yang lahir dari anak2 muda, jadi ngurangi growth
ratenya orang Indian - padahal bukannya populasi suku Indian itu sekarang
sedikit ya?

Michael Jackson manggung di Las Vegas memang palsu, soale saya baca tadi dia
sedang di Bahrain, Timteng - sementara kebun binatangnya yang di Neverland
diperiksa.  Ngobrolin MJ ini setiap lihat wajahnya selalu inget plastik -
operasi plastik ..:)

salam
Aisha
--
From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
Pertanyaan saya bukan anggota WM tapi buat saya
sendiri. Hanya karena kebetulan milis WM sedang hangat
mempersoalkannya, maka saya katakan apa yang saya
lihat. Jawabannya saya kira karena wilayah-wilayah
reservasi Indian merupakan wilayah yang layaknya
berdaulat, jadi pemerintahnya membuat kebijakan dan
peraturan sendiri yang dianggap berguna bagi kesehatan
dan kesejahteraan warganya. Kalau di wilayah Amrik
lainnya, kondom bisa saja dibeli di grocery store atau
mini mart, tak perlu harus dijual di kakus.

Wah sialan di Las Vegas nginap dua malam di
Stratosfere, yang menjulang ke angkasa seperti gasing,
tapi walau hotel-casino-nya megah tapi tak nyediain
fasilitas wireless log sehingga saya tidak bisa
menggunakan laptop ngakses milis selama tiga hari.
(Jadi ndak tahu kalau Aisha masih tertarik baca
tulisan Mas Sato hehe).

Las Vegas ramai sekali karena kebetulan ada pemilihan
Miss America, tapi saya malah ngabisin waktu di mesin
jackpot, judi talenan. Malam sebelumnya nonton Viva
Las Vegas dan pertunjukan live show Michael Jackson,
Britney Spears, Christina Aquilera, Tim McGraw dan
Elvis Presley ecek-ecek. Boleh jugalah walau palsu
hehehehe ..
--- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Mas Sato kan yang sedang disana, kenapa gak sekalian
 saja tanya orang2 yang
 disana - misalnya nanya ke pejabat2 yang berwenang
 dinegara bagian sana.
 Kalau tanya di WM, malah mungkin jadi kejauhan
 karena mayoritas anggotanya
 kan di Indonesia.  Kalau mas Sato bisa dapetin info
 dari pejabat2 disana
 terus cerita di WM jadinya OK banget, nambah
 pengetahuan per-ATM kondom-an
 di berbagai negara ..:)

 salam
 Aisha
 --
 From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)

2006-01-23 Terurut Topik Sato Sakaki
--- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:
 walah ... mas Sato jangan ge-er dulu ..:), baca
 tidaknya tulisan di WM itu
 tergantung sikon, jika bisa nge-net dan waktunya

Sebetulnya bukan ge-er tapi seneng, karena Aisha
ternyata masih tetap nge-fan sama Mas Sato hehehe. Apa
memangnya mas selalu ada waktu untuk membaca semua
postingan di WM dan Mediacare? Ndak. Paling postingan
Aisha Yasmina HAHAHAHA ...

 longgar banget, bisa baca
 semua tulisan dan banyak nanggapin.  Sebaliknya
 kalau gak bisa nge-net, ya
 gak baca lah, atau nge-net tapi koneksinya lambreta
 lamborghini (mba Herni
 bener gini ya istilah lambatnya? ..:) maka yang
 dibaca juga terbatas, maka
 nanggapinya juga terbatas.  Saya usahakan baca semua
 tulisan yang masuk,
 dari siapapun, semuanya tergantung waktu untuk
nge-net.
 
 btw, kok lucu - nanya ke diri sendiri di milis ..:)
 Tapi saya baca, mas
 Ayeye yang kerjaannya mengelilingi planet ini ..:)
 sudah cerita tentang
 masalah ini - katanya begini Soal orang Indian, itu
 saya tahu dari Kanada,
 sebagian orang Indian dengan sengaja bikin anak
 dengan usia muda agar nanti
 mendapat bantuan finansial dari pemerintah. - jadi

Di Amrik dulunya juga begitu. Anak-anak perempuan
tanpa suami (children with single mothers) diberi
tunjangan oleh pemerintah, tapi sekarang dibatasi
sampai dua anak saja karena banyak perempuan yang tak
bersuami tapi terus juga melahirkan saban tahun
(banyak anak banyak rezeki), terutama di kalangan
masyarakat kulithitam.

 mungkin ATM kondom itu
 untuk mengurangi bayi2 yang lahir dari anak2 muda,
 jadi ngurangi growth
 ratenya orang Indian - padahal bukannya populasi
 suku Indian itu sekarang sedikit ya?

Memang sedikit. Kurang dari 2 persen population. Satu
koma delapan juta dari 298 juta penduduk. Tapi soalnya
lapangan kerja di wilayah reservasi ini kelihatannya
terbatas, sehingga mereka mesti cari kerja ke
kota-kota di luar wilayah reservasi mereka. Itu sebab
perkampungan Indian terlihat sepi di siang hari. Tapi
saya beruntung melihat seorang cewek cakep Indian di
satu perkampungan suku Navajo. Barangkali mau
berangkat kerja dengan corolla merahnya. Dia balas
melambai sewaktu saya lambai dari mobil. Cewek Indian
ternyata tidak sombong walau cantik. 
 
 Michael Jackson manggung di Las Vegas memang palsu,
 soale saya baca tadi dia
 sedang di Bahrain, Timteng - sementara kebun
 binatangnya yang di Neverland
 diperiksa.  Ngobrolin MJ ini setiap lihat wajahnya
 selalu inget plastik - operasi plastik ..:)

Memang semua palsu Aisha, ya Michael Jackson-nya ya
Britney Spears-nya. Mereka hanya mempersonifikasikan
para superstars itu dan menyanyikan lagu-lagunya. Tapi
pastilah para selebrities tersebut mendapat royalties
dari pertunjukan panggung Las Vegas itu. 
 
 salam
 Aisha
 --
 From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
 Pertanyaan saya bukan anggota WM tapi buat saya
 sendiri. Hanya karena kebetulan milis WM sedang
 hangat
 mempersoalkannya, maka saya katakan apa yang saya
 lihat. Jawabannya saya kira karena wilayah-wilayah
 reservasi Indian merupakan wilayah yang layaknya
 berdaulat, jadi pemerintahnya membuat kebijakan dan
 peraturan sendiri yang dianggap berguna bagi
 kesehatan
 dan kesejahteraan warganya. Kalau di wilayah Amrik
 lainnya, kondom bisa saja dibeli di grocery store
 atau
 mini mart, tak perlu harus dijual di kakus.
 
 Wah sialan di Las Vegas nginap dua malam di
 Stratosfere, yang menjulang ke angkasa seperti
 gasing,
 tapi walau hotel-casino-nya megah tapi tak nyediain
 fasilitas wireless log sehingga saya tidak bisa
 menggunakan laptop ngakses milis selama tiga hari.
 (Jadi ndak tahu kalau Aisha masih tertarik baca
 tulisan Mas Sato hehe).
 
 Las Vegas ramai sekali karena kebetulan ada
 pemilihan
 Miss America, tapi saya malah ngabisin waktu di
 mesin
 jackpot, judi talenan. Malam sebelumnya nonton Viva
 Las Vegas dan pertunjukan live show Michael Jackson,
 Britney Spears, Christina Aquilera, Tim McGraw dan
 Elvis Presley ecek-ecek. Boleh jugalah walau palsu
 hehehehe ..
 --- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mas Sato kan yang sedang disana, kenapa gak
 sekalian
  saja tanya orang2 yang
  disana - misalnya nanya ke pejabat2 yang berwenang
  dinegara bagian sana.
  Kalau tanya di WM, malah mungkin jadi kejauhan
  karena mayoritas anggotanya
  kan di Indonesia.  Kalau mas Sato bisa dapetin
 info
  dari pejabat2 disana
  terus cerita di WM jadinya OK banget, nambah
  pengetahuan per-ATM kondom-an
  di berbagai negara ..:)
 
  salam
  Aisha
  --
  From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
 
 Send instant messages to your online friends
 http://asia.messenger.yahoo.com 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Femanis

2006-01-23 Terurut Topik He-Man

Rata-rata member disini sudah mengemukakan sikapnya baik yang pro ataupun
yang kontra secara jelas dan telah diuraikan secara panjang lebar.Anda yang
nggak nyimak atau pura-pura nggak tau , atau anda ingin 'memaksakan' agar
sikap anda yang harus didukung.Anda ngomong mulu tentang kesehatan
reproduksi emang sejauh mana sih aktivitas anda di bidang ini..? paling cuma
jualan obat.

- Original Message -
From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 23, 2006 2:02 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Femanis


   Fe-manis yang baik,

   Salah satu misi dari feminis itu kan peduli dengan kesehatan organ
reproduksi para fe-manis, ogut tidak melihat greget para feminis ini
kaitannya dengan masalah ATM KONDANG.

   Kayaknya kaum feminis yang manis itu pada binung..ech bingung dalam
bersikap dalam masalah ATM KONDANG tersebut. Apakah ini yang disebut dengan
split personality , moga-moga aja enggak.
   Mosok para feminis manis itu kalah dengan sutiyoso dalam hal kepedulian
terhadap kesehatan organ reproduksi para kaum  hawa   ?

   wassalam





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-22 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Hiya tuch,
   
  Yang jelas salah ya itu tadi si mahasiswanya yang seenak udelnya cari 
'gratisan dengan fasilitas kondom yang begitu mudah didapat, kemudian bisa 
saja yang salah kita semua ini yang tidak melek lingkungan, kemudian yang 
berwajib juga punya andil membuat kesalahan and pemilik warnet dan losmen yang 
hanya memikirkan 'pro-vit' itu juga melakukan kesalahan besar.
   
  Nah kita-kita ini yang masih mempunyai hati nurani, masing - masing mempunyai 
kewajiban untuk memberikan pencerahan kepada mereka-mereka ini, semampu kita, 
tapi juga tidak lupa kita juga melakukan pencerahan kepada diri kita 
masing-masing,
   
  Gini lho mas Ari, yang ogut takutin itu adalah masa depan female-female belia 
yang engga dong hanya ngikutin kemauan  pri-pria gratisan itu, masa depan 
female itu lalu kepiye nantinya ?,  ogut berdoa semoga mereka jadi pasangan 
nikah nantinya, tapi siapa yang bisa menjamin ?, lha wong mereka itu masih muda 
- muda and hanya menuruti howo nafsongnya.
   
  Yang membuat ogut lebih takut lagi adalah kalau sampai insan-insan muda belia 
itu kemakan kampanye  Pencegahan AIDS dengan kondom.
  Bisa aja mereka itu sebenarnya tidak punya pemikiran melakukan hubungan suami 
istri tapi karena percaya dengan keampuhan si kondom yang katanya bisa mencegah 
AIDS maka mereka rame-rame memakai kondom kemudian ml supaya tidak kena AIDS, 
lhaahhh..malah  jadi salah kaprah and tidak nyambung  ngono Mas.
   
  Seandainya hal tersebut terjadi pada salah satu famili dan keluarga kita 
bagaimana ?
   
  Selanjutnya piye menurut mas A r i ?
   
   
   
  wassalam
   
   
   
  

Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Bang Yos,

Lalu temen sampeyan yang punya koskosan itu komentarnya apa?
Dia yang punya kos-kosan lho
Jangan-jangan dia oke-oke aja, nggak masalah...
jadi yang salah sapa dong?

Salam
Ary

- Original Message - 
From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, January 22, 2006 7:01 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?



  Semoga ini tidak terjadi pada semua kos-kos an,

  Saya mempunyai seorang teman yang mempunyai warnet sekaligus mempunyai
usaha kos-kos an mahasiswa. Warnet-nya dilantai satu, sedangkan
kos-kosan-nya dilantai dua.

  Beberapa minggu yang lalu saya kewarnet teman saya tersebut, kebetulan
saat itu saya keblet / ingin pipis, nach kemudian saya ke toilet yang
disediakan warnet temen tersebut, pas saya selesai pipis, saya sentor toilet
tersebut tapi airnya enggak mengalir alias ngendon ditoilet tersebut.

  Saya kemudian bertanya kepada teman saya tersebut kenapa toiletnya mampet
?, teman saya akhirnya menjawab,  barusan saja got saluran toilet tersebut
diperbaiki karena kebumpetan sampah-sampah kondom  ,  walah..

  Pertanyaan dibenak saya yang selama ini mengganggu diri saya terjawablah,
saya sering melihat gadis-gadis belia pada main internet bersama penghuni
kos tersebut  yang biasanya setelah main internet lalu naik ke atas (
kelantai dua) dimana penghuni kos-kos an itu ngekos, saya tidak tahu apa
yang dilakukan insan-insa belia tersebut dikamar para pelajar tersebut,
silakan dipikir sendiri.


  wassalam




L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan?
Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom?
Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-)
Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-)

2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah
konsumen yg paling banyak
membeli kondom? Remajakah?
Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada
kondom.
Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras,
ganja mungkin ada.

Salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin
  saja berhubungan. Example:

  Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang
  bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan
  sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil
  beberapa, murah lagi!

  Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli
  kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu
  anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah
  bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung
  apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-.

  Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka
  malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama
  malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina!
  Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi
  lebih besar lagi

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-22 Terurut Topik Ferona

wah teman saya yang berkontrasepsi kondom dengan pasangan sahnya bisa
mencak2 tuh ... BTW Pak, banyak kok pasutri yg memilih kondom utk
kontrasepsinya. Karena relatif murah dan lebih aman, ketimbang sistem
kalender (apalagi kalo yg haidnya ga teratur) atau dipasangi IUD (waduh
kebayang kram perutnya). Dan keberadaan ATM kondom ini sangat memudahkan
mereka untuk mendapatkannya.

Jadi saya sama bingungnya kok ya adanya ATM Kondom dianggap pemerintah
melegalkan seks bebas? Kondom kan alat kontrasepsi yang sekarang sangat
mudah diperoleh. Anak2 bebas beli kondom? Anak2 ini umur berapa? Kalo
anak kecil beli kondom mungkin mo ditiup dijadikan balon ... Kalow
mereka ngerti pake kondom, itu lebih bagus, ketimbang kita menutup mata
bahwa seks di luar nikah tanpa ATM Kondom pun sudah banyak dilakukan dan
dilakukan dengan metode ala Nabi. Iya kalo pas nariknya, kalow telat?
Kan bisa hamil tuh? Kalow dah hamil, yg repot ya yang remaja putri juga.

Jadi kalow memang udah biasa seks bebas, ga pake kondom juga terus.
Ini bukan masalah ada kondom so seks bebas makin meningkat. Dan bukan
pelegalan seks bebas. Aduh dari tadi mikirin, dari mana kemana ini
sambung-menyambung antara satu pernyataan dengan pernyataan lainnya.

Kenyataannya kondom kan legal :) Gampang dibeli. ga usah pake sungkan
atau basa-basi sama penjaga warungnya.  Karena yang butuh kondom kan
bukan pasangan tak legal saja, pasangan legal juga buttuuhh loh. Dan
kalo pembeliannya dipersulit, waduh ntar temen saya ngomel2 lagi karena
dia sangat tergantung dengan ketersediaan kondom itu untuk mencegah ia
memiliki anak lebih dari satu ... :D

Eh tapi pake kondom pun bisa hamil loh, yaa kejadiannya sama teman saya
ini... hihihi. Akhirnya dia berpikiran, hamil ga hamil tuh bukan perkara
pake kondom atau nggak, itu memang udah kehendak Tuhan ... Mo dipalangin
kayak apa juga, kalow emang harus hamil ya hamil aja.. :)

Waduh ya mikir2 anak2 yg beli kondom ini, saya kok jadi mikirin orangtua
yang suka nyuruh2 anaknya beliin rokok buat orangtuanya ...(ga ada
hubungannya sih, tapi sekalian tulalit.com)



Cheers,
Ferona 


Pada hari Mon, 9 Jan 2006 02:59:49 +0700 
Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] menulis sbb:

 Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa
 mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud
 ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil?
 Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil,
 melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada
 menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja
 (belum pernah jebol :-))
 
  Masak logikanya seperti itu tho mas...
  Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan
 ATM
  Kondom agar:
  1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak.
  2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD.
 
  Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana.
  Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu
  datang dari mana?
 
 Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh
 pengguna illegal (pasangan tidak sah)?
 Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak
 orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak
 bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya)
 nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible
 
  Salam
  Ary
 
 




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-22 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Nah ini info yang bagus,
   
  Ternyata kondom tidak menjamin si mas sperma' tidak ketemu sama jeng ovum, 
nyatanya pakai kondompun bisa hamil, dengan kata lain si Bloody AIDS pun bisa 
nunggangin mas sperma inviltrasi ke organ reproduksi kaum female, ...opo 
tumon...
   
  Dimanakah suaramu WAHAI KAUM FEMINIS ?
   
  salam kesehatan reproduksi.
   
   

Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
wah teman saya yang berkontrasepsi kondom dengan pasangan sahnya bisa
mencak2 tuh ... BTW Pak, banyak kok pasutri yg memilih kondom utk
kontrasepsinya. Karena relatif murah dan lebih aman, ketimbang sistem
kalender (apalagi kalo yg haidnya ga teratur) atau dipasangi IUD (waduh
kebayang kram perutnya). Dan keberadaan ATM kondom ini sangat memudahkan
mereka untuk mendapatkannya.

Jadi saya sama bingungnya kok ya adanya ATM Kondom dianggap pemerintah
melegalkan seks bebas? Kondom kan alat kontrasepsi yang sekarang sangat
mudah diperoleh. Anak2 bebas beli kondom? Anak2 ini umur berapa? Kalo
anak kecil beli kondom mungkin mo ditiup dijadikan balon ... Kalow
mereka ngerti pake kondom, itu lebih bagus, ketimbang kita menutup mata
bahwa seks di luar nikah tanpa ATM Kondom pun sudah banyak dilakukan dan
dilakukan dengan metode ala Nabi. Iya kalo pas nariknya, kalow telat?
Kan bisa hamil tuh? Kalow dah hamil, yg repot ya yang remaja putri juga.

Jadi kalow memang udah biasa seks bebas, ga pake kondom juga terus.
Ini bukan masalah ada kondom so seks bebas makin meningkat. Dan bukan
pelegalan seks bebas. Aduh dari tadi mikirin, dari mana kemana ini
sambung-menyambung antara satu pernyataan dengan pernyataan lainnya.

Kenyataannya kondom kan legal :) Gampang dibeli. ga usah pake sungkan
atau basa-basi sama penjaga warungnya.  Karena yang butuh kondom kan
bukan pasangan tak legal saja, pasangan legal juga buttuuhh loh. Dan
kalo pembeliannya dipersulit, waduh ntar temen saya ngomel2 lagi karena
dia sangat tergantung dengan ketersediaan kondom itu untuk mencegah ia
memiliki anak lebih dari satu ... :D

Eh tapi pake kondom pun bisa hamil loh, yaa kejadiannya sama teman saya
ini... hihihi. Akhirnya dia berpikiran, hamil ga hamil tuh bukan perkara
pake kondom atau nggak, itu memang udah kehendak Tuhan ... Mo dipalangin
kayak apa juga, kalow emang harus hamil ya hamil aja.. :)

Waduh ya mikir2 anak2 yg beli kondom ini, saya kok jadi mikirin orangtua
yang suka nyuruh2 anaknya beliin rokok buat orangtuanya ...(ga ada
hubungannya sih, tapi sekalian tulalit.com)



Cheers,
Ferona 


Pada hari Mon, 9 Jan 2006 02:59:49 +0700 
Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] menulis sbb:

 Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa
 mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud
 ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil?
 Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil,
 melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada
 menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja
 (belum pernah jebol :-))
 
  Masak logikanya seperti itu tho mas...
  Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan
 ATM
  Kondom agar:
  1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak.
  2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD.
 
  Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana.
  Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu
  datang dari mana?
 
 Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh
 pengguna illegal (pasangan tidak sah)?
 Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak
 orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak
 bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya)
 nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible
 
  Salam
  Ary
 
 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Muslimah Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
Yahoo! Photos – Showcase holiday pictures in hardcover
 Photo Books. You design it and we’ll bind it!

[Non-text portions of this message have been removed]




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-22 Terurut Topik Ferona

Kenapa manggil2 kaum Feminis, Pak Wijan?
Ada masalah apa? ... (hehehe, udah kayak dokter aja nanya2 masalah)

Soal kondom yang memang bisa bocor itu kan memang udah lama... di serial
Friends aja,Rachel hamil karena kondom yg dipakai Ross hanya menjamin
97% (kalo ga salah .. )

Dan di kalangan ibu2 yang well-informed soal kontrasepsi, juga udah pada tau 
kalo pake kontrasepsi kondom dan IUD, apalagi metode kalender,
kemungkinan hamilnya tetap ada...



Cheers,
Ferona 


Pada hari Sun, 22 Jan 2006 08:29:15 -0800 (PST) 
SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] menulis sbb:

 Nah ini info yang bagus,

   Ternyata kondom tidak menjamin si mas sperma' tidak ketemu sama jeng 
 ovum, nyatanya pakai kondompun bisa hamil, dengan kata lain si Bloody AIDS 
 pun bisa nunggangin mas sperma inviltrasi ke organ reproduksi kaum 
 female, ...opo tumon...

   Dimanakah suaramu WAHAI KAUM FEMINIS ?

   salam kesehatan reproduksi.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)

2006-01-22 Terurut Topik Aisha
Mas DWS,
Di toilet pom bensin? toilet kan untuk pipis eh .. untuk buang air besar dan
kecil, apa hubungannya dengan penggunaan kondom? Jika di Indonesia dilakukan
seperti itu, mungkin ada orang tua yang kuatir anak2 SMA-nya mudah
mendapatkan kondom dan melakukan hubungan seksual di toilet pom bensin ...:)

salam
Aisha
--
From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED]
Berbeda dengan Pak Sato,
saya sudah sering melihat ATM Kondom di WC di banyak pom bensin di NC.
Apakah ditaruh di situ karena pengunjung pom bensin adalah orang2
beresiko tinggi?
Saya rasa tidak (lha iya masak saya termasuk :-) ).
Itu cuma faktor kemudahan saja.
Macam-macam memang tipenya, ada yang rasa buah-buahan,
cukup menggoda :-)
Tapi berhubung harganya 1 dolar untuk 1 atau 2 biji, sangat tidak ekonomis
dibanding kalau beli di supermarket atau toko obat, yang selusin sekitar
4-5 dolar.
Di tempat umum seperti supermarket dan toko obat, biasanya kondom ditata
seperti halnya sikat gigi, tinggal diambil tanpa bertele-tele melalui
pramuniaga, dan waktu membayar bisa melalui self-check out, ataupun
melalui kasir pun tanpa perlu merasa risih, seperti orang beli rokok saja.
Dulu di Indonesia saya lihat supermarket Hero termasuk yang praktis
dalam menjual kondom,
tetapi masih banyak tempat yang meletakkan kondom di rak tertutup. Tapi
karena ada cerita kondom sekarang dijual bebas di warung, tentunya sudah
banyak perubahan dan interaksi pembeli dan penjual sudah bukan hal
bermasalah.

salam,
DWS

Aisha wrote:

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)

2006-01-22 Terurut Topik Aisha
Bang Yos,
Darimana informasi bahwa ATM kondom ini ditujukan untuk para remaja? Jika
ditempatkan di lokalisasi pelacuran atau di hotel - apakah itu karena disana
banyak remaja?

salam
Aisha
--
From: SUTIYOSO WIJANARKO

Kombinasi pendapat Pak Sigmund Freud dan Abraham H Maslow yang mengakui
nyatanya rasa takut  ( kepada Tuhan ) dan rasa aman  maka jadi kloplah jadi
landasan insan timur untuk menolak kebebasan sex dalam bentuk ATM kondom
yang ditujukan kepada para remaja.
...

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)

2006-01-22 Terurut Topik Sato Sakaki
Pertanyaan saya bukan anggota WM tapi buat saya
sendiri. Hanya karena kebetulan milis WM sedang hangat
mempersoalkannya, maka saya katakan apa yang saya
lihat. Jawabannya saya kira karena wilayah-wilayah
reservasi Indian merupakan wilayah yang layaknya
berdaulat, jadi pemerintahnya membuat kebijakan dan
peraturan sendiri yang dianggap berguna bagi kesehatan
dan kesejahteraan warganya. Kalau di wilayah Amrik
lainnya, kondom bisa saja dibeli di grocery store atau
mini mart, tak perlu harus dijual di kakus.

Wah sialan di Las Vegas nginap dua malam di
Stratosfere, yang menjulang ke angkasa seperti gasing,
tapi walau hotel-casino-nya megah tapi tak nyediain
fasilitas wireless log sehingga saya tidak bisa
menggunakan laptop ngakses milis selama tiga hari.
(Jadi ndak tahu kalau Aisha masih tertarik baca
tulisan Mas Sato hehe).

Las Vegas ramai sekali karena kebetulan ada pemilihan
Miss America, tapi saya malah ngabisin waktu di mesin
jackpot, judi talenan. Malam sebelumnya nonton Viva
Las Vegas dan pertunjukan live show Michael Jackson,
Britney Spears, Christina Aquilera, Tim McGraw dan
Elvis Presley ecek-ecek. Boleh jugalah walau palsu
hehehehe ..

--- Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Sato kan yang sedang disana, kenapa gak sekalian
 saja tanya orang2 yang
 disana - misalnya nanya ke pejabat2 yang berwenang
 dinegara bagian sana.
 Kalau tanya di WM, malah mungkin jadi kejauhan
 karena mayoritas anggotanya
 kan di Indonesia.  Kalau mas Sato bisa dapetin info
 dari pejabat2 disana
 terus cerita di WM jadinya OK banget, nambah
 pengetahuan per-ATM kondom-an
 di berbagai negara ..:)
 
 salam
 Aisha
 --
 From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
 Kemarin untuk pertama kalinya saya melihat ATM
 Kondom
 yang tidak pernah saya lihat di kota saya atau di
 kota
 Amerika lain yang pernah saya kunjungi. Saya
 melihatnya di wilayah reservasi Indian suku Pueblo
 di
 negarabagian New Mexico di satu kota bernama Cuba'
 sekitar dua jam dari Albuquerque).
 Saya melihat beberapa buah berderet di  dinding
 ruangan WC (restroom) sebuah gas station (pompa
 bensin). Dijual bermacam jenis dengan harga 75 sen
 dollar per kemasan (saya tak tahu berapa buah kondom
 dalam satu kemasan, hanya dari membaca yang tertulis
 saja). Yang jadi pertanyaan saya dalam hati adalah:
 mengapa di wilayah reservasi Indian dan tidak di
 tempat lain? Apakah karena kesadaran mereka terhadap
 penyakit kelamin dan pembatasan kelahiran rendah?
 
 Send instant messages to your online friends
 http://asia.messenger.yahoo.com 
 


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Femanis

2006-01-22 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
  Fe-manis yang baik,
   
  Salah satu misi dari feminis itu kan peduli dengan kesehatan organ reproduksi 
para “fe-manis”, ogut tidak melihat “greget” para feminis ini kaitannya dengan 
masalah ATM KONDANG. 
   
  Kayaknya kaum feminis yang manis itu pada binung..ech bingung dalam bersikap 
dalam masalah ATM KONDANG tersebut. Apakah ini yang disebut dengan “split 
personality” , moga-moga aja enggak.
  Mosok para feminis manis itu kalah dengan sutiyoso dalam hal kepedulian 
terhadap kesehatan organ reproduksi para kaum  “hawa “  ?
   
  wassalam  


Ferona [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Kenapa manggil2 kaum Feminis, Pak Wijan?
Ada masalah apa? ... (hehehe, udah kayak dokter aja nanya2 masalah)

Soal kondom yang memang bisa bocor itu kan memang udah lama... di serial
Friends aja,Rachel hamil karena kondom yg dipakai Ross hanya menjamin
97% (kalo ga salah .. )

Dan di kalangan ibu2 yang well-informed soal kontrasepsi, juga udah pada tau 
kalo pake kontrasepsi kondom dan IUD, apalagi metode kalender,
kemungkinan hamilnya tetap ada...



Cheers,
Ferona 


Pada hari Sun, 22 Jan 2006 08:29:15 -0800 (PST) 
SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] menulis sbb:

 Nah ini info yang bagus,

   Ternyata kondom tidak menjamin si mas sperma' tidak ketemu sama jeng 
 ovum, nyatanya pakai kondompun bisa hamil, dengan kata lain si Bloody AIDS 
 pun bisa nunggangin mas sperma inviltrasi ke organ reproduksi kaum 
 female, ...opo tumon...

   Dimanakah suaramu WAHAI KAUM FEMINIS ?

   salam kesehatan reproduksi.





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  





-
Yahoo! Photos
 Got holiday prints? See all the ways to get quality prints in your hands ASAP.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? (resend)

2006-01-21 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Berbeda dengan Pak Sato,
saya sudah sering melihat ATM Kondom di WC di banyak pom bensin di NC.
Apakah ditaruh di situ karena pengunjung pom bensin adalah orang2 
beresiko tinggi?
Saya rasa tidak (lha iya masak saya termasuk :-) ).
Itu cuma faktor kemudahan saja.
Macam-macam memang tipenya, ada yang rasa buah-buahan,
cukup menggoda :-)
Tapi berhubung harganya 1 dolar untuk 1 atau 2 biji, sangat tidak ekonomis
dibanding kalau beli di supermarket atau toko obat, yang selusin sekitar 
4-5 dolar.
Di tempat umum seperti supermarket dan toko obat, biasanya kondom ditata 
seperti halnya sikat gigi, tinggal diambil tanpa bertele-tele melalui 
pramuniaga, dan waktu membayar bisa melalui self-check out, ataupun 
melalui kasir pun tanpa perlu merasa risih, seperti orang beli rokok saja.
Dulu di Indonesia saya lihat supermarket Hero termasuk yang praktis 
dalam menjual kondom,
tetapi masih banyak tempat yang meletakkan kondom di rak tertutup. Tapi 
karena ada cerita kondom sekarang dijual bebas di warung, tentunya sudah 
banyak perubahan dan interaksi pembeli dan penjual sudah bukan hal 
bermasalah.

salam,
DWS

Aisha wrote:
 Mas Sato kan yang sedang disana, kenapa gak sekalian saja tanya orang2 yang
 disana - misalnya nanya ke pejabat2 yang berwenang dinegara bagian sana.
 Kalau tanya di WM, malah mungkin jadi kejauhan karena mayoritas anggotanya
 kan di Indonesia.  Kalau mas Sato bisa dapetin info dari pejabat2 disana
 terus cerita di WM jadinya OK banget, nambah pengetahuan per-ATM kondom-an
 di berbagai negara ..:)

 salam
 Aisha
 --
 From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
 Kemarin untuk pertama kalinya saya melihat ATM Kondom
 yang tidak pernah saya lihat di kota saya atau di kota
 Amerika lain yang pernah saya kunjungi. Saya
 melihatnya di wilayah reservasi Indian suku Pueblo di
 negarabagian New Mexico di satu kota bernama Cuba'
 sekitar dua jam dari Albuquerque).
 Saya melihat beberapa buah berderet di  dinding
 ruangan WC (restroom) sebuah gas station (pompa
 bensin). Dijual bermacam jenis dengan harga 75 sen
 dollar per kemasan (saya tak tahu berapa buah kondom
 dalam satu kemasan, hanya dari membaca yang tertulis
 saja). Yang jadi pertanyaan saya dalam hati adalah:
 mengapa di wilayah reservasi Indian dan tidak di
 tempat lain? Apakah karena kesadaran mereka terhadap
 penyakit kelamin dan pembatasan kelahiran rendah?

 Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 



 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
 Yahoo! Groups Links



  



   



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-21 Terurut Topik L.Meilany
1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan?
Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom?
Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-)
Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-)

2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah 
konsumen yg paling banyak
membeli kondom? Remajakah?
Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada kondom.
Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras, ganja 
mungkin ada.

Salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin 
  saja berhubungan. Example:

  Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang 
  bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan 
  sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil 
  beberapa, murah lagi!

  Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli 
  kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu 
  anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah 
  bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung 
  apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-.

  Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka 
  malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama 
  malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! 
  Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi 
  lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. 
  Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh.

  Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. 
  Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa 
  sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah 
  menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau 
  jadi apa kau? 

  Jadi ingat lagunya Chandra Darusman...

  pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan 
  sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula...
  kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa 
  satu itu?...

  Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah 
  generasi muda kita menuju???

  Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-)




  L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/16/2006 07:08 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






  Interupsi : 
  Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
  kondisi sekarang, 
  sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
  'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan 
  biarlah aku menghadapinya 
  dengan tak gentar '
  :-)
  ---
  Pak Wida,
  Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
  kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

  (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
  yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
  Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena 
  ATM Kondom.

  Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 
  70-an, ada komik2 
  yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang 
  Zaldy.
  Ada film intan perawan kubu, dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup 
  dada sedikitpun.
  Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional 
  berbau adegan ranjang, 
  yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg 
  konon diambil dari kisah nyata.
  Itu sudah dari jaman dahulu kala...

  Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-)
  Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi 
  pernah melakukan 
  seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat 
  keresahan. 
  Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja.
  Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut 
  tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas.
  ada seks yg menyimpang, seks sejenis.
  Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka.

  Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di 
  rumah, yg sesuai dengan keadaan 
  masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari 
  orang luar yg tidak paham.
  Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-21 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
 
  Semoga ini tidak terjadi pada semua kos-kos an,
   
  Saya mempunyai seorang teman yang mempunyai warnet sekaligus mempunyai usaha 
kos-kos an mahasiswa. Warnet-nya dilantai satu, sedangkan kos-kosan-nya 
dilantai dua.
   
  Beberapa minggu yang lalu saya kewarnet teman saya tersebut, kebetulan saat 
itu saya keblet / ingin pipis, nach kemudian saya ke toilet yang disediakan 
warnet temen tersebut, pas saya selesai pipis, saya sentor toilet tersebut tapi 
airnya enggak mengalir alias ngendon ditoilet tersebut.
   
  Saya kemudian bertanya kepada teman saya tersebut kenapa toiletnya mampet 
?, teman saya akhirnya menjawab,  barusan saja got saluran toilet tersebut 
diperbaiki karena kebumpetan sampah-sampah kondom  ,  walah..
   
  Pertanyaan dibenak saya yang selama ini mengganggu diri saya terjawablah,  
saya sering melihat gadis-gadis belia pada main internet bersama penghuni kos 
tersebut  yang biasanya setelah main internet lalu naik ke atas ( kelantai dua) 
dimana penghuni kos-kos an itu ngekos, saya tidak tahu apa yang dilakukan 
insan-insa belia tersebut dikamar para pelajar tersebut, silakan dipikir 
sendiri.
   
   
  wassalam  
   
   
  

L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan?
Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom?
Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-)
Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-)

2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah 
konsumen yg paling banyak
membeli kondom? Remajakah?
Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada kondom.
Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras, ganja 
mungkin ada.

Salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin 
  saja berhubungan. Example:

  Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang 
  bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan 
  sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil 
  beberapa, murah lagi!

  Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli 
  kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu 
  anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah 
  bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung 
  apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-.

  Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka 
  malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama 
  malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! 
  Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi 
  lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. 
  Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh.

  Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. 
  Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa 
  sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah 
  menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau 
  jadi apa kau? 

  Jadi ingat lagunya Chandra Darusman...

  pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan 
  sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula...
  kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa 
  satu itu?...

  Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah 
  generasi muda kita menuju???

  Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-)




  L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/16/2006 07:08 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






  Interupsi : 
  Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
  kondisi sekarang, 
  sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
  'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan 
  biarlah aku menghadapinya 
  dengan tak gentar '
  :-)
  ---
  Pak Wida,
  Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
  kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

  (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
  yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
  Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena 
  ATM Kondom.

  Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 
  70-an, ada komik2 
  yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-21 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Bang Yos,

Lalu temen sampeyan yang punya koskosan itu komentarnya apa?
Dia yang punya kos-kosan lho
Jangan-jangan dia oke-oke aja, nggak masalah...
jadi yang salah sapa dong?

Salam
Ary

- Original Message - 
From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, January 22, 2006 7:01 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?



  Semoga ini tidak terjadi pada semua kos-kos an,

  Saya mempunyai seorang teman yang mempunyai warnet sekaligus mempunyai
usaha kos-kos an mahasiswa. Warnet-nya dilantai satu, sedangkan
kos-kosan-nya dilantai dua.

  Beberapa minggu yang lalu saya kewarnet teman saya tersebut, kebetulan
saat itu saya keblet / ingin pipis, nach kemudian saya ke toilet yang
disediakan warnet temen tersebut, pas saya selesai pipis, saya sentor toilet
tersebut tapi airnya enggak mengalir alias ngendon ditoilet tersebut.

  Saya kemudian bertanya kepada teman saya tersebut kenapa toiletnya mampet
?, teman saya akhirnya menjawab,  barusan saja got saluran toilet tersebut
diperbaiki karena kebumpetan sampah-sampah kondom  ,  walah..

  Pertanyaan dibenak saya yang selama ini mengganggu diri saya terjawablah,
saya sering melihat gadis-gadis belia pada main internet bersama penghuni
kos tersebut  yang biasanya setelah main internet lalu naik ke atas (
kelantai dua) dimana penghuni kos-kos an itu ngekos, saya tidak tahu apa
yang dilakukan insan-insa belia tersebut dikamar para pelajar tersebut,
silakan dipikir sendiri.


  wassalam




L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:
  1. Apakah benar bahwa remaja yg melakukan seks bebas itu direncanakan?
Sehingga kepikiran gitu untuk pakai kondom?
Apakah ada penelitiannya? Apakah ini hanya sekedar khayalan Pak Wida? :-)
Lha wong kondom saja mungkin mereka ndak tahu :-)

2. Sudahkah ditanyakan ke bagian pemasaran kondom, ke warung2, siapakah
konsumen yg paling banyak
membeli kondom? Remajakah?
Atau ditanyakan secara rahasia, warung di sekitar sekolah, apakah ada
kondom.
Pasti tak ada [ sekolah di daerah Pondok Pinang] tapi kalo rokok, miras,
ganja mungkin ada.

Salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, January 17, 2006 11:18 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin
  saja berhubungan. Example:

  Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang
  bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan
  sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil
  beberapa, murah lagi!

  Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli
  kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu
  anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah
  bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung
  apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-.

  Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka
  malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama
  malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina!
  Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi
  lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi.
  Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh.

  Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk.
  Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa
  sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah
  menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau
  jadi apa kau?

  Jadi ingat lagunya Chandra Darusman...

  pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan
  sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula...
  kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa
  satu itu?...

  Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah
  generasi muda kita menuju???

  Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-)




  L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/16/2006 07:08 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






  Interupsi :
  Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan
  kondisi sekarang,
  sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
  'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan
  biarlah aku menghadapinya
  dengan tak gentar '
  :-)
  ---
  Pak Wida,
  Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
  kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

  (ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
  yg

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-17 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
 
  Yang jelas Para Oknum remaja akan banyak mendapatkan pilihan dalam memilih 
jenis dan merek kong-dom karena  akan ada majalah  ' Play boyo  yang pasti 
akan jadi salah satu sarana perusahaan kong-dom untuk memasang iklan produk 
kong-dom-nya 
  ( jadi inget film King Kong, kalau King Kong mau beli kong-dom dimana ya ? )
   
  Emang lucu pendapat rekan-rekan yang pada belum married.belum adza sense 
of care sama anak-anak.
   
  Yang jelas anak-anak tidak takut pusing karena membaca Mazalah Play boyo, 
karena kalau pusing tinggal lari ke ATM Kong-dom
   
  Semoga Allah mengampuni insan-insan yang pada khilaf
   
  wassalam.
   
  PS :
  Boyo = buaya = buaya darat = croco-doll
  Doll  = segel rusak.
  Jadi pekerjaan buaya itu suka merusak segel.
   
   
  

Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 17, 2006 5:18 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


 Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin
 saja berhubungan. Example:

 Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang
 bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan
 sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil
 beberapa, murah lagi!


Bang Wida,

Apakah betul remaja sekarang berfikirnya seperti itu?

Kalau memang sudah ada keinginan,
Pertanyaannya sudah bukan BAGAIMANA kita melakukannya, tapi DIMANA dan
KAPAN.
Begitu DIMANA dan KAPAN sudah cocok, mau pake kondom atau nggak sih nggak
jadi masalah.

Kalau remajanya 'cerdas', tanpa kondom pun nggak masalah.
Kalau remajanya 'kuper', emang mikirin pake kondom apa tidak lha wong mitos
ttg seks itu macem2 kok

DIMANA dan KAPAN ini yang penting...
Mungkin mas Donnie lebih tahu, CMIIW sebagian besar hubungan seks remaja
terjadi di rumah.
Kemana nih keluarga kalau begitu...

Salam
Ary



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  



  SPONSORED LINKS 
Women   Islam   Muslimah Women in islam 

-
  YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group wanita-muslimah on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


-
  

  



-
Yahoo! Photos – Showcase holiday pictures in hardcover
 Photo Books. You design it and we’ll bind it!

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Interupsi : 
Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
kondisi sekarang, 
sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan biarlah 
aku menghadapinya 
dengan tak gentar '
:-)
---
Pak Wida,
Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

(ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena ATM 
Kondom.

Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 70-an, ada 
komik2 
yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang Zaldy.
Ada film intan perawan kubu, dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup dada 
sedikitpun.
Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional berbau 
adegan ranjang, 
yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg konon 
diambil dari kisah nyata.
Itu sudah dari jaman dahulu kala...

Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-)
Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi 
pernah melakukan 
seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat keresahan. 
Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja.
Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut tulisan/pengamatan 
dari majalah prisma terbitan lawas.
ada seks yg menyimpang, seks sejenis.
Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka.

Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di rumah, 
yg sesuai dengan keadaan 
masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari orang 
luar yg tidak paham.
Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa 
kasih makan, 
membelikan keperluan anak tapi juga harus punya ilmu mendidik dan komunikasi. 
:-))
Jangan suka menyalahkan kondisi yg terjadi, melarang ini itu tanpa ditunjang 
alasan yg tepat. 
Biar gimanapun globalisasi, keterbukaan akan banyak lagi hal2 yg mungkin tidak 
sesuai dengan gaya 
hidup kita yg agamis, tradisi budaya nenek moyang.
Apakah kita harus menghindarinya, melulu terus berdiam di hutan di dalam rumah? 
:-)
Kita harus menghadapinya dengan bekal yg cukup.

Jadi bagaimana efek adanya ATM kondom bagi remaja melakukan seks sebelum 
waktunya, masih perlu di kaji lagi.
Karena melakukan seks yg tidak bertanggungjawab itu bukan karena ada tidaknya 
kondom, tapi seberapa jauh
remaja itu mengetahui masalah seks, bagaimana moralnya? 
Remaja jauh dari ortunya [ kost) jika ia mendapat pendidikan rumah yg baik, ia 
dapat bertanggungjawab, 
tentu tahu mana yg baik mana yg buruk bagi dirinya.
Melati yg wangi meski tumbuh di selokan tetap saja wangi dan namanya melati.
:-))

Btw,
Kebetulan saya punya keponakan yg tinggal lama di luar negeri, ibunya rapat 
berjilbab. 
Ia yg mengajari anaknya sendiri tentang agama, moral. Karena keponakan sekolah, 
di sekolah internasional.
Umurnya 12 tahun ketika teman2nya mengatakan akan melakukan seks yg pertama 
nanti ketika umur 17, 16, 15.
Bagaimana dengan kamu, saya akan melakukan seks jika saya dewasa dan telah 
menikah, agama saya melarang
melakukan seks sebelum menikah
Tentang kondom ia juga tahu itu adalah komentarnya yg lucu : 
Saya selalu mengingatkan ortu saya untuk memakai kondom, karena saya tidak mau 
punya adik :-))

Salam
l.meilany


- Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, January 13, 2006 7:14 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil 
  kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan 
  besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang 
  ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah mbak 
  Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-)

  Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini 
  sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno 
  dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah lihat 
  dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa dilihat 
  covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat ini 
  untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. 
  Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju seks 
  bebas di kemudian hari.

  ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau daerah 
  merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja 
  Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan 
  dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Di indonesia, barang2 yg murah meriah, gratisan cepet laris manis.
Meski nanti gak tahu untuk apa?
:-))

salam
l.meilany

- Original Message - 
  From: Ambon 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, January 15, 2006 6:33 AM
  Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Belum juga selesai soal kondom, konon beritanya semua telah terjual habis. 
  Maklumlah lagi bulan purnama.

  - Original Message - 
  From: Donnie [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Thursday, January 12, 2006 5:45 AM
  Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?



  
   Ass. Wr. Wb
   Wa'alaikumsalam Wr wb
  
  
   Salam kenal..
   Salam kenal balik mas
  
   Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul..
   Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin
   cepat merajalela (banjir
   bandang)..sangat mungkin...
   
   hmm... untuk membuat kesimpulan kausalitas saya pikir
   kita harus lebih berhati-hati daripada asumsi saja...
   ada kriteria-kriteria minimal kalau kita bisa bilang
   hal itu.
  
   dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin
   dan kondom...jelas dong
   ...:-)
   =
   Agree there is no such free lunch...
   Siapa yang paling diuntungkan dengan merebaknya flu
   burung? tentu pengusaha vaksin.  Siapa yang paling
   diuntungkan dengan tingginya kasus demam berdarah?
   tentu produsen dan pengusaha obat nyamuk.
   Siapa yang diuntungkan dengan isu formalin? tentu
   produsen pengawet yang dianggap aman dan efektif.
   Tapi apakah kemudian kita membuat teori konspirasi
   bahwa produsen itu yang menyebabkan tingginya demam
   berdarah, atau penyebaran flu burung?
  
   Mereka adalah businessman, mereka melihat kesempatan
   dan memanfaatkan.  meskipun secara politis mereka bisa
   mempunyai pengaruhi pembuatan kebijakan.  Tidak semua
   pembuat kebijakan dan peneliti yang meneliti
   keefektifan sebuah produk intervensi bisa dibeli oleh
   mereka.
  
  
  
  
Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut
   tidak
melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?.
Pikiran bodoh saya bilang impossible.
  
   Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak
   waktu jadi pecandu seks
   bebas...
   seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera
   menggunakan kondom..pada
   saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing
   punya ATM kondom :-)
   ==
   That is the point..
   anda sudah menjawab sendiri...
   tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks
   tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom..
  
   So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom
   menyebabkan seks bebas??
  
  
   wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat
   sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak
   enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet
   alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil
   survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala
   dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat
   sekalipun)
  
   Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan
   hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan
   dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas...
  
   Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan
   melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang
   ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian
   besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena
   kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner.
   Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan
   kondom ada disana.  Itulah kenapa kebijakan itu
   diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi).
  
  
   Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa
   memaksa mereka semua
   menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan
   seks...:-)
   Bagaimana Thailand bisa mulai mengontrol HIV
   dinegaranya? dengan kondom mas...
   Bagaimana Uganda (salah satu negara yang paling parah
   terkena dampak HIV) berhasil mengontrol HIV (uganda
   juga salah satu contoh sukses keberhasilan
   pengendalian HIV)? disamping strategi Abstinence, Be
   faithful, mereka juga sukses melakukan promosi kondom.
  
   Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan
   bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works,
   Uganda adalah salah satu negara dengan populasi
   muslim yang signifikan
  
   seharusnya yang dicegah itu perbuatan
   buruknya...bukan dampak buruk dari
   perbuatan buruk...
   termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan
   tersebut...biasanya perbuatan
   buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar..
   oleh karena itu..stuju dgn mba wida  say no to atm
   kondom...
   ==
   Mas Anda mengenal istilah externalitas nggak?  Ini
   berarti manfaat yang didapatkan oleh sebuah intervensi
   tidak melulu dirasakan oleh orang yang mendapatkan
   tapi oleh orang lain disekitarnya.   Promosi kondom
   melindungi orang disekitar resiko tinggi (istri,
   pasangan, anak)  (affected population) agar

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung ;
Seksbebas sudah marak sejak dulu kala.
Cuma saja sekarang lebih keliatan karena faktor 'keterbukaan', globalisasi.
Media cetak, televisi, buku2 bisa bebas merdeka bersuara dan menceritakan 
perihal ini, 
tanpa filter.
Bahkan ada majalah yg isinya kebanyakan masalah seputar seks [ lisensi luar] 
bisa beredar 
di indonesia dan malaysia, yg mayoritas islam.
Padahal di Singapura sendiri dilarang.

menurut saya :
Yg sangat mendesak adalah menengok kembali sistim pendidikan.
Bagaimana efektifitas pelajaran agama, budi pekerti, pendidikan di rumah.
Sehingga dapat meminimalkan pengaruh jahat - dekadensi moral seperti yg 
ditengarai saat ini..

Salam
l.meilany 

  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 11, 2006 12:49 PM
  Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan 
  bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in 
  baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit 
  yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih 
  sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan 
  percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat 
  Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, 
  buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah 
  memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat 
  Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya 
  fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas 
  setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan 
  pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita 
  tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. 

  Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di masyarakat Indonesia, 
  maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih rumit dan lebih susah 
  lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM Kondom!





  Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/11/2006 11:29 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






  Mbak Wida,
  Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya generasi muda dengan
  ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan karena ATM Kondom.
  ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi (bukan satu-satunya)
  pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM Kondom sebaiknya tidak 
  dilihat sebagai
  legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah meminimalisir kerentanan
  tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara panjang lebar sudah 
  cukup menjelaskan tentang
  strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom.

  Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi fakta. Tidak hanya
  anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak melakukan seks
  bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan seks yang
  bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks bebas. Ini sekaligus
  menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya,
  sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang bisa kita lakukan
  adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata sperti PMS,
  kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini perlu, karena
  mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat membalikkan tangan.
  Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun dalam proses itu kita
  tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah itulah yang kita cegah.


  salam,

  Eko Bambang S






  Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote:

   ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang 
  berpacaran
   melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di 
  warnet,
   atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan 
  mencobanyan
   sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
   berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita 
  sedang
   menuju kemajuan! 

   Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! 
  Percayalah!!!

   Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda 
  Indonesia
   akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. 
  Dan
   kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat 
  sebagai
   masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap!

   Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. 
  Apa
   lagi? Oh generasi muda Indonesia 




   Donnie [EMAIL PROTECTED] 
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   01/09/2006 10:49 AM
   Please respond to
   wanita-muslimah@yahoogroups.com


   To
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
   cc

   Subject
   Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








   Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Hayo jangan bawa-bawa agama. Islam sebagai ajaran sagat keras sekali dalam 
hal zina. Jika memang beredar di Indonesia dan Malaysia, siapa dulu 
penerbitnya? Dan ini membuktikan ada jarak antara Islam dan Umat Islam.

Kalau mau mengacu kepada yang non muslim, acu dong yang Amerika dan Eropa 
itu. Jangan Singapura.

Jika Singapura bisa melarang media porno seperti itu, kenapa Indonesia 
tidak bisa? Ada apa dengan Indonesia? Mungkin kita perlu menyalin 
undang-undang anti media porno di Singapura? Why not?

Setuju dengan menurut anda.

Salam,




L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/16/2006 09:20 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Nimbrung ;
Seksbebas sudah marak sejak dulu kala.
Cuma saja sekarang lebih keliatan karena faktor 'keterbukaan', 
globalisasi.
Media cetak, televisi, buku2 bisa bebas merdeka bersuara dan menceritakan 
perihal ini, 
tanpa filter.
Bahkan ada majalah yg isinya kebanyakan masalah seputar seks [ lisensi 
luar] bisa beredar 
di indonesia dan malaysia, yg mayoritas islam.
Padahal di Singapura sendiri dilarang.

menurut saya :
Yg sangat mendesak adalah menengok kembali sistim pendidikan.
Bagaimana efektifitas pelajaran agama, budi pekerti, pendidikan di rumah.
Sehingga dapat meminimalkan pengaruh jahat - dekadensi moral seperti yg 
ditengarai saat ini..

Salam
l.meilany 


  [Non-text portions of this message have been removed]




  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 
  Yahoo! Groups Links



 




[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin 
saja berhubungan. Example:

Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang 
bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan 
sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil 
beberapa, murah lagi!

Hari ini mungkin mereka masih kebingungan. Antara malu untuk membeli 
kondom. Malu sama penjaga apotek atau malu sama penjual jamu. Ngapain lu 
anak masih bau kencur mau beli kondom hah! Jangankan anak-anak, yang sudah 
bapak-bapak aja malu! Mbak... eh, mas... mau beli sarung nya... Sarung 
apaan! Sarung gue! Maaf... maksudnya... kond...m. #$%^*()8-.

Jadi ada akses yang lebih mudah untuk mendapatkan Kondom tanpa muka 
malu-malu lagi. Wong yang dihadepin itu mesin! Boro-boro malu ama 
malaikat! Dan celakanya, biasanya pengguna kondom itu ya.. untuk zina! 
Jarang antara suami istri. Maka akses dan kemudahan untuk zina menjadi 
lebih besar lagi. Maka kemungkinan untuk sina menjadi lebih besar lagi. 
Remaja seks bebas, dewasa zina dan selingkuh.

Ini seperti menyediakan bir di tempat umum hari ini bagi yang suka mabuk. 
Sudah semakin dipermudah aksesnya. Mao mabok mah sekarang gampang! Betapa 
sedih saya melihat anak-anak tanggung dengan anting di telinga sebelah 
menenteng beberapa botol bir ikut antri di perbelanjaan. Anak muda! Mau 
jadi apa kau? 

Jadi ingat lagunya Chandra Darusman...

pemuda kemana langkahmu menuju... apa yang membuat engkau ragu? tujuan 
sejati menunggumu sudah tetaplah pada pendirian semula...
kemana artinya berjuang... tanpa sebuah pengorbanan... kemana arti rasa 
satu itu?...

Sebuah lagu yang menyiratkan masa depan generasi muda. Lalu kemanakah 
generasi muda kita menuju???

Sekali lagi, saya bisa salah, tapi bisa benar juga kan ya... 8-)




L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/16/2006 07:08 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Interupsi : 
Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
kondisi sekarang, 
sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan 
biarlah aku menghadapinya 
dengan tak gentar '
:-)
---
Pak Wida,
Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

(ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena 
ATM Kondom.

Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 
70-an, ada komik2 
yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang 
Zaldy.
Ada film intan perawan kubu, dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup 
dada sedikitpun.
Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional 
berbau adegan ranjang, 
yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg 
konon diambil dari kisah nyata.
Itu sudah dari jaman dahulu kala...

Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-)
Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi 
pernah melakukan 
seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat 
keresahan. 
Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja.
Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut 
tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas.
ada seks yg menyimpang, seks sejenis.
Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka.

Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di 
rumah, yg sesuai dengan keadaan 
masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari 
orang luar yg tidak paham.
Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa 
kasih makan, 
membelikan keperluan anak tapi juga harus punya ilmu mendidik dan 
komunikasi. :-))
Jangan suka menyalahkan kondisi yg terjadi, melarang ini itu tanpa 
ditunjang alasan yg tepat. 
Biar gimanapun globalisasi, keterbukaan akan banyak lagi hal2 yg mungkin 
tidak sesuai dengan gaya 
hidup kita yg agamis, tradisi budaya nenek moyang.
Apakah kita harus menghindarinya, melulu terus berdiam di hutan di dalam 
rumah? :-)
Kita harus menghadapinya dengan bekal yg cukup.

Jadi bagaimana efek adanya ATM kondom bagi remaja melakukan seks sebelum 
waktunya, masih perlu di kaji lagi.
Karena melakukan seks yg tidak bertanggungjawab itu bukan karena ada 
tidaknya kondom, tapi seberapa jauh
remaja itu mengetahui masalah seks, bagaimana moralnya? 
Remaja jauh dari ortunya [ kost) jika ia mendapat pendidikan rumah yg 
baik, ia dapat bertanggungjawab, 
tentu tahu mana yg baik mana yg buruk bagi dirinya.
Melati yg

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Nah, saya tidak mengatakan seks bebas itu dari dulu belum ada lho... 
Eksistensinya saya akui ada. Tetapi volumenya? Apakah volumenya dulu sudah 
besar sebagaimana hari ini? Saya sangat-sangat meragukannya. Nah.. jadi 
ada volume yang membesar bukan sampai hari ini?

Bagi saya, terhadap perbuatan dosa, sekalipun eksistensinya ada, ya kita 
seharusnya berusaha untuk mengecilkan volumenya dong. Jangan malah kita 
tambah volumenya. Sekalipun saya mungkin salah, keberadaan warnet dengan 
website pornonya yang bebas diakses, VCD porno yang bebas hari ini, 
banyaknya tabloid vulgar, majalah sensual ala popular, FHM, bahkan akan 
ditambah dng Play Boy ala Indonesia, itu semua akan memperbesar volume 
seks bebas itu. Termasuk juga ATM Kondom. Seks bebas di kalangan remaja 
akan semakin besar. Mungkin akan turun ke level SMA. Perselingkuhan juga 
akan semakin marak. Fikirkanlah! Apakah kalian suka pasangan kalian 
selingkuh?

Dulu atau hari ini para remaja mungkin masih takut kalau hamil dan harus 
aborsi. Dan kenyataan sekarang banyak yang melakukannya. Thanks to ATM 
Kondom, karena mereka sekarang tidak perlu takut itu lagi kalau mau 
melakukan seks bebas! Lho?

Mengenai tugas sebagai ORTU, nah ini dia. Nambah-nambahin tugas sebagai 
ORTU khan? Betapa saya harus mencarikan lingkungan yang cukup baik bagi 
anak-anak saya. Dan harus berpesan banyak hal seputar masalah ini yang 
dulu, orang tua saya tidak melakukannya ke saya dan it's okay-okay saja. 
Tapi mungkin ini memang tantangan zaman ini.

Arus globalisasi? Ini memang sangat deras sekali. Hatta negeri mayoritas 
muslim seperti Indonesia tidak mampu menghalang derasnya arus globalisasi 
ini. Kita memang harus menghadapinya, dan saya menghadapinya dengan cara 
seperti ini. Mungkin saya bukanlah apa-apa dihadapan arus globalisasi yang 
derasnya seperti ini. Tetapi inilah suara yang bisa saya keluarkan di 
antara bisingnya globalisasi itu. Mungkin globalisasi akan membawa kita 
jauh dari nilai-nilai agama dan ketimuran kita, tetapi saya mempunyai 
keyakinan: 

suatu masyarakat yang sudah banyak melanggar dosa-dosa agama, terutama 
zina, mencuri (korupsi), mabuk, judi, maka akan banyak sekali timbul 
penyakit-penyakit sosial di masyarakat itu. Sampai level di mana 
masyarakat itu nanti tidak akan sanggup lagi untuk mengatasinya. 

Nah saya adalah satu suara yang berusaha sekuat tenaga mencegah masyarakat 
saya dari keadaan semacam itu. Tetapi sepertinya suara saya hanyalah kecil 
ditelan gemuruhnya globalisasi.

OK, saya rasa saya ingin mencukupi saja pembahasan ini. Mohon maaf yah 
kalau saya agak ngeyel (?). 8-) Saya rasa saya sudah menyampaikan 
semuanya. Mohon maaf juga jika kurang berkenan dan menghabis-habiskan 
waktu rekan-rekan saja.

Salaam...




L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/16/2006 07:08 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Interupsi : 
Ada sebuah 'pengharapan' dari Rabindranath Tagore yg kiranya cocok dengan 
kondisi sekarang, 
sesuai dengan masalah ATM Kondom vs seks bebas :-)
'jangan biarkan aku berdoa agar terlindung dari marabahaya, melainkan 
biarlah aku menghadapinya 
dengan tak gentar '
:-)
---
Pak Wida,
Mohon maap setelah baca2 dari bahasan member yg lain, saya melihat ada
kerancuan antara bahasan 'kondom' dan 'seks bebas'.

(ATM) Kondom lebih di tujukan untuk para pelaku seks bebas [ prostitusi ]
yg ternyata masih kurang kesadaran akan akibat yg ditimbulkan. cmiiw.
Perilaku berseks bebas itu banyak faktornya, tidaklah tepat jika karena 
ATM Kondom.

Saya ingat dulu waktu baca majalah2 lama punya kerabat, di tahun 68- 
70-an, ada komik2 
yg menjurus ke seks, istilah2 tante girang, oom senang, dengan pengarang 
Zaldy.
Ada film intan perawan kubu, dengan artisnya yg bertoples, tanpa penutup 
dada sedikitpun.
Film 'bernapas dalam lumpur', dan film2 lain dengan judul yg sensasional 
berbau adegan ranjang, 
yg bisa menimbulkan nafsu syahwat, di putar di biokop kelas kambing, yg 
konon diambil dari kisah nyata.
Itu sudah dari jaman dahulu kala...

Sex in the kost sendiri sekarang sudah pembahasan ketinggalan jaman :-)
Jaman orba ada penelitian mahasiswa, bahwa di Jogja hampir 100% mahasiswi 
pernah melakukan 
seks bebas, tapi penelitian ini di bungkam, karena dianggap membuat 
keresahan. 
Zaman sekarang semuanya terbuka, pak. Jadi tampaknya semuanya seram2 saja.
Di kampus hijau pun ada seks bebas, di pesantren menurut 
tulisan/pengamatan dari majalah prisma terbitan lawas.
ada seks yg menyimpang, seks sejenis.
Di zaman sekarang kelihatan menakutkan karena semuanya lebih terbuka.

Menurut saya yg penting adalah faktor ORTU [huruf tebal] pendidikan di 
rumah, yg sesuai dengan keadaan 
masa sekarang. Jangan dibiarkan anak mengetahui hal2 mengenai seks dari 
orang luar yg tidak paham.
Menikah, jadi orang tua dizaman sekarang nggak gampang. Nggak sekedar bisa 
kasih

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-16 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 17, 2006 5:18 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


 Mungkin betul bu Meilan. Mungkin tidak terlalu berhubungan. Tetapi mungkin
 saja berhubungan. Example:

 Jika ada sepasang remaja akan melakukan seks bebas, salah seorang
 bertanya: Bagaimana kita melakukannya? Yang satu menjawab: Gampang! Pan
 sekarang ade ATM kondom! Ntar malem gue ngelayap ke sana deh. Gue ambil
 beberapa, murah lagi!


Bang Wida,

Apakah betul remaja sekarang berfikirnya seperti itu?

Kalau memang sudah ada keinginan,
Pertanyaannya sudah bukan BAGAIMANA kita melakukannya, tapi DIMANA dan
KAPAN.
Begitu DIMANA dan KAPAN sudah cocok, mau pake kondom atau nggak sih nggak
jadi masalah.

Kalau remajanya 'cerdas', tanpa kondom pun nggak masalah.
Kalau remajanya 'kuper', emang mikirin pake kondom apa tidak lha wong mitos
ttg seks itu macem2 kok

DIMANA dan KAPAN ini yang penting...
Mungkin mas Donnie lebih tahu, CMIIW sebagian besar hubungan seks remaja
terjadi di rumah.
Kemana nih keluarga kalau begitu...

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-13 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Saya kira kita sepakat dengan mas Wida dalam hal ini. Hanya menurut saya
kita memang harus hati-hati memilah-milah mana yang harus dilarang mana yang
harus dicegah eksesnya.

Kalau kita turun ke masyarakat golongan mayoritas (yang tentu saja beragama
islam),
kita sebetulnya akan menghadapi masyarakat yang dasarnya terbuka terhadap
seks.
Dan ini bukan perkara baru, tapi sudah merupakan perkara lama.
Jadi memahami fakta bahwa perkara ini sudah ada di masyarakat, skala-nya dan
akibat-akibatnya (infonya mas Donnie itu luar biasa) kita bisa melihat
proporsi aksi yang harus kita ambil antara mengobati gejala dan efek
samping, mengobati penyakitnya dan mencegah penyakit. Kita tidak perlu
fatalistis untuk hanya mencegah dan mengobati saja tapi semuanya harus
dilakukan.

Kadang-kadang minum obat juga harus mau menerima ekses obat itu sebelum pada
akhirnya sembuh.
He he he he kayaknya Bang Yos akan nimpali kecuali pake air kelapa. ;)
setuju Bang Yos, sayangnya air kelapa-nya nggak ada...adanya obat
eksperimental yang ketika diminum badannya meriang-meriang, muntah2, rambut
rontokmudah2-an Allah meridhai ikhtiar kita ini dengan menganugerahkan
kesembuhan

Kira-kira begitu bang Wida(hmmm...ini kayaknya lebih cocok lebih
berirama...).

Salam
Ary


- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 13, 2006 7:39 AM
Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


 Pendapat yang sangat baik. Terimakasih atas masukannya. Saya juga masih
 perlu banyak belajar.

 Pendapat saya berdasarkan keprihatinan saya akan semakin bebasnya remaja
 sekarang dalam hal seks dibandingkan generasi saya dahulu. Contohnya Kasus
 VCD Mahasiswa Itenas merupakan puncak gunung es dari badan gunung di bawah
 air yang tidak terlihat. Realita di bawah sana lebih besar dari yang
 terpublikasikan. Dan penolakan saya adalah berdasarkan keprihatinan bahwa
 gejala ini kelak akan semakin membesar. Bagaimana dengan pelajar SMA?

 Mungkin saya tidak perlu terlalu keras menolaknya jika ATM itu diletakkan
 di lokasi tertentu (mis. prostitusi). Di awal, mungkin akan taat dengan
 pemberlakuan lokasi yang disepakati. Tetapi jika berikutnya pebisnis ATM
 Kondom itu mencoba untuk memperluas marketnya dengan meletakkan di tempat
 umum. Maka hukum dan aparat belum tentu bertindak tegas untuk
 menghilangkannya. Atau akan dibuat opini untuk mendukung penempatan di
 tempat umum itu. Pada akhirnya, ada kemungkinan lokasi ATM itu menyebar
 lebih luas dari tujuan semula. Dan biasanya, semuanya akan diam dari
 mencoba mentertibkan kesalahan ini. Maka ketentuan lokasi untuk mencegah
 penyalah gunaan mesin ATM itu menjadi tidak berarti. Bisnis memang seperti
 itu. Pertimbangan moral seringkali dikorbankan. Padahal taruhannya adalah
 generasi muda kita. Adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita sendiri.

 Sama halnya dengan percobaan penerbitan majalah Playboy edisi Indonesia.
 Awalnya seluruh anggota DPR akan memberikan batasan Sesuai norma
 Indonesia dan ketimuran. Padahal norma yang dimaksud jika sudah masuk
 majalah Playboy sudah sangat luntur sekali. Tetapi okelah, yang penting
 terbit dahulu pikir sang penerbit. Ada urusan uang di sini. Namun apa yang
 terjadi kemudian? Majalah PB edisi Indonesia itu akan mulai sedikit demi
 sedikit menjadi model Amerika! Tidak percaya? Tetapi begitulah sifat
 bisnis yang sudah jarang mengindahkan moral. Padahal sekali lagi,
 taruhannya adalah adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita sendiri.

 Kira-kira itulah alasan saya, mengapa saya lebih baik menolak dari pada
 memberikan batasan-batasan. Karena sifat pebisnis itu akan cenderung
 selalu melanggar batasan-batasan semula demi memperbanyak market mereka.
 Dan biasanya... yang selalu membela mereka di awal-awal dengan memberikan
 batasan-batasan kemudian akan diam. Tinggallah ketelanjuran ini menjadi
 petaka bagi generasi muda kita.

 Sepertinya seperti itulah yang terjadi setiap kali kita mencoba memberikan
 batasan bagi bisnis yang sebetulnya melanggar norma-norma agama atau adab
 budaya ketimuran kita. Pada akhirnya kita akan mengorbankan norma, adab
 dan budaya ketimuran kita. Pasrah saja dengan keterlanjuran. Dan saya akan
 berkata saat itu, sekali pintunya dibuka... tidak akan bisa ditutup
 kembali. Semoga saja tidak akan terjadi. Saya betul-betul prihatin.

 Maaf, tanpa data. 8-)




 Donnie [EMAIL PROTECTED]
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/13/2006 12:11 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?







 mas Arcon dan pak Wida,

 Mungkin mas Ary juga pernah menjelaskan, dan saya juga
 sudah mencoba menjelaskan dalam posting sebelumnya,
 terutama setelah pak Wida menjelaskan background dia.

 Istilah pokoknya  bukan karena saya mengangap bahwa
 pak Wida sebagai wakil agama vis a vis dengan saya
 yang non agama.  Justru saya merasa diskusi saya
 selama ini tidak

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Donnie


mbak Wida
Jika anda mau lebih sedikit open mind, kita bisa lebih
belajar bersama untuk memecahkan masalah ini dengan
solusi yang konstruktif, bukan dengan jawaban
pokoknya.
Satu hal yang mendasar adalah kita semua ingin kondisi
yang lebih baik bagi kemanusiaan.  
Saya pikir anda setuju dengan hal itu.  Seperti 
banyak teman disini juga bilang, saya dan anda juga
bilang, kita semua tidak suka pornografi, eksploitasi
perempuan dll.

Tapi realitas dunia ini terlalu kompleks, dan apa yang
tampak dan tertangkap oleh indera kita tidak
sesederhana gambar yang kita tangkap, underlying cause
seringkali tidak kasat mata dan dengan mudah diukur
magnitudenya maupun causal effectnya . 
Realitas sosial tidak mudah didekati dengan model
matematis, seperti anda membuat model matematis untuk
meningkatkan safety factor.  

Seringkali sekuensi logis matematis tidak sejalan
dengan sekuensi logis realitas sosial, atau kalau
boleh dibuat dengan kalimat lain, seringkali ada
mekanisme yang tidak tampak diantara dua variabel yang
sepertinya punya sekuensi logis sebab akibat (seperti
halnya kondom akan menyebabkan meningkatnya perilaku
seks bebas).  Kenapa saya berani mengatakan demikian,
karena bukti-bukti ilmiah dengan metode yang telah
standard sampai saat ini tidak menunjukkan apa yang
anda asumsikan.  Bagi saya itulah fakta atau bukti.  

Tapi jika anda telah memilih sikap untuk pokoknya
sayapun tidak bisa memaksa dan menghargai pilihan
anda.  Yang saya sesalkan hanyalah tidak adanya solusi
konstruktif yang operasional bagi masalah ini. 

Dan dalam kasus AIDS, mungkin kita harus menunggu
kondisinya seperti di Afrika sampai kita sadar bahwa
kita terlambat untuk itu.  
Ada pepatah pengalaman adalah pembelajaran yang paling
berharga, akan tetapi harga yang harus dibayar
sangatlah mahal.  Akan lebih murah (dan mungkin lebih
bijaksana)  apabila kita bisa dan mau belajar dari
pengalaman orang/negara lain, for better or worse.

regards,
Donnie


=
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya rasa saya tidak emosi bung Ayeye. Saya tidak
 menanggapi lagi thread 
 ini (dan akhirnya kali ini saya terpaksa menjelaskan
 posisi saya) karena 
 saya rasa saya sudah menjelaskan alasan penolakan
 saya atas subject ini. 
 Jika anda mengharapkan data, saya mungkin tidak akan
 bisa memberikan data 
 yang diminta karena pekerjaan saya tidak di situ.
 Atau saya tidak terlalu 
 berminat menganalisa data-data itu. Tetapi bagi saya
 data-data itu 
 bukanlah segalanya dalam analisa perilaku sosial.
 Tidak sebagaimana ilmu 
 eksakta atau fisik. Para pengamat sosial yang
 mendasarkan analisanya dari 
 data-data, kemudian ketika analisanya salah sering
 kali mengatakan ada 
 kesalahan dari data-data yang dia pakai. Atau
 data-data yang dipakai belum 
 menyeluruh. Atau ada parameter-parameter lain yang
 belum diperhatikan.
 
 Jadi sebelum para analis sosial itu berkata
 demikian, saya akan menutup 
 pintu itu rapat-rapat dan tidak akan mentolerir
 kesalahan mereka dengan 
 akibat meluasnya seks bebas di masayarakat
 Indonesia. Ini bukanlah sesuatu 
 hal yang mudah untuk dipertaruhkan. Sebisa mungkin
 harus dicegah 
 terjadinya. Tidak boleh berspekulasi. Saya katakan,
 sekali pintunya dibuka 
 ia tidak akan pernah bisa ditutup lagi selamanya.
 Jadi, jangan buka 
 pintunya.
 
 Sebagai seorang sarjana teknik, saya memang selalu
 berfikir Safety Factor 
 dalam setiap analisis. Maka dalam hal ini saya
 menerapkan SF yang sangat 
 besar. Saya tidak ingin ambil resiko. Sebelum ada
 suatu hal yang bisa 
 membuat saya melihat bahwa pilihan ini tidak akan
 mengarah kepada seks 
 bebas bagi masyarakat Indonesia. Oh ya... mungkin
 saya adalah seorang yang 
 masih kolot memegang nilai-nilai agama atau adab
 ketimuran. Tetapi saya 
 memang sangat tidak ingin melihat bangsa ini hancur
 akibat perzinaan yang 
 meraja lela. Saya tidak akan membuka keran ke arah
 sana sama sekali. 
 Bangsa ini sudah babak belur dengan citra negara
 terkorup no 2. Dan itu 
 semua di alamatkan ke umat Islam yang mayoritas di
 negara ini. Lalu apa 
 jadinya bangsa ini jika kemudian menjadi negara seks
 bebas no 2 juga di 
 dunia? Tidak! Hal ini harus dicegah sekuat tenaga.
 
 Jadi, selama saya belum bisa melihat bahwa pilihan
 ini tidak akan mengarah 
 kepada perilaku seks bebas yang semakin buas di
 negeri ini, saya tidak 
 akan mendukung pilihan ini. Bahayanya jauh lebih
 besar dari pada 
 manfaatnya.
 
 Salaam...
 
 
 
 
 ayeye [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/12/2006 01:19 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 WM wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
 
 
 
 
 
 
 Ikut nyimbrung :-)
 
 Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat
 bahwa
 dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan
 semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda
 belum didasari atas argumentasi yang memadai dan
 malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional
 dan berkeras

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Firman Gunawan

- Original Message - 
From: He-Man [EMAIL PROTECTED]


 Kondom adalah alat pencegah kehamilan bukan promosi seks.Baik ada atau
 tidak adanya kondom tidak berpengaruh pada seks bebas.Seks bebas adalah
 ekses globalisasi dan modernisasi bukan ekses dari kondom.

Yup..setuju..itu fungsi langsungnya...:-)
efek tak langsungnya...alat promosi seks bebas yang lumayan aman..:-)
karena resiko hamil dan hiv berkurang
di dunia promosi..efek samping begini sudah biasa..bisa aman bisa 
berbahaya...
kadang yang orang awam lihat sebagai efek samping mungkin saja sebenarnya 
adalah efek sesungguhnya yang menjadi tujuan:-)


 Saya sudah katakan kemaren ATM Kondom itu bukan program profitable
 justru itu proyek rugi dimana harga kondomnya disubsidi pemerintah.Harga
 normal satu pak kondom itu antara 3500-7500 rupiah sementara di ATM
 Kondom cuma 1500.

kalo disubsidi..produsen tetp ga rugi dong...khan dibayarin pemerintah...


 Ini adalah proyek untuk meminimalisasi penyebaran virus HIV/AIDS bukan
 program kampanye seks.HIV/AIDS itu adalah penyakit menular dan bukan
 cuma ditularkan melalui hubungan sex , tapi juga tranfusi darah , jarum
 suntik,

mana yang dominan nih...kok hanya kondom yang dijadikan alat pencegah sampai 
dibuatkan ATMnya?

 luka dll.Jadi satu orang saja yang terkena maka banyak orang yang bisa
 tertular bahkan yang tidak pernah melakukan seks bebas bahkan tidak
 pernah melakukan hubungan seks sama sekali.Bahkan anda juga bisa
 saja terkena tanpa sengaja.

kalo tertular akibat melakukan seks bebas...Insya Allah tidak..tapi kalau 
tertular karena hal lain
mungkin itu sudah kehendak Allah SWT..tapi sy tetap berdoa supaya tidak 
kena...:-)


 Dan kampanye penggunaan kondom adalah kampanye untuk meminimalisasi
 penularan virus HIV/AID ini sekali lagi meminimalisasi bukan mencegah.

bisa jadi menjadi kampanye seks bebas juga..secara tidak langsungkrn 
resiko penularan HIV minim (seperti yg anda katakan)..
dan mungkin mencegah kehamilaman deh..:-)
spt sy bilang di e-mail terdahulu..cegah perbuatan buruknya bukan mencegah 
akibat buruk dari perbuatan buruk...
atau berharap hasil baik dari perbuatan yang buruk...ga bakalan bisa...:-)

 Tapi ini lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali.

:-)sebetulnya..banyak yang sudah melakukan apa-apa..tanpa 
promosi/sosialisasi seperti ATM kondom ini...
melakukan apa-apapun harus dilihat juga sudah tepat apa belum..jangan-jangan 
malah memperparah keadaan :-)


 - Original Message -
 From: Firman Gunawan [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, January 11, 2006 3:54 PM
 Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


 Ass. Wr. Wb

 Salam kenal..

 Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul..
 Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir
 bandang)..sangat mungkin...
 dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas 
 dong
 ...:-)





 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links





 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Firman Gunawan

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

 Sebagai seorang sarjana teknik, saya memang selalu berfikir Safety Factor
 dalam setiap analisis. Maka dalam hal ini saya menerapkan SF yang sangat
 besar. Saya tidak ingin ambil resiko. Sebelum ada suatu hal yang bisa
 membuat saya melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah kepada seks
 bebas bagi masyarakat Indonesia. Oh ya... mungkin saya adalah seorang yang
 masih kolot memegang nilai-nilai agama atau adab ketimuran.

Memegang nilai agama itu..bukan kolot bu :-)itu bagus..sudah jarang yang 
seperti itu..

 Tetapi saya
 memang sangat tidak ingin melihat bangsa ini hancur akibat perzinaan yang
 meraja lela. Saya tidak akan membuka keran ke arah sana sama sekali.
 Bangsa ini sudah babak belur dengan citra negara terkorup no 2. Dan itu
 semua di alamatkan ke umat Islam yang mayoritas di negara ini. Lalu apa
 jadinya bangsa ini jika kemudian menjadi negara seks bebas no 2 juga di
 dunia? Tidak! Hal ini harus dicegah sekuat tenaga.

Nah..ini dia...sepertinya ada gejala menggiring negri ini yang mayoritas 
muslim
menjadi negara muslim yang menganut seks bebas:-)


 Jadi, selama saya belum bisa melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah
 kepada perilaku seks bebas yang semakin buas di negeri ini, saya tidak
 akan mendukung pilihan ini. Bahayanya jauh lebih besar dari pada
 manfaatnya.

Setuju lah
btw..nama milisnya wanita muslimah..kok banyak masnya yach...:-) surprise 
juga..



 Salaam...








 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links





 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik kila4tb1roe


Ikutan nimbrung...

 That is the point..
 anda sudah menjawab sendiri...
 tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks 
 tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom..
 
 So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom
 menyebabkan seks bebas??

= Dengan adanya ATM kondom jelas-jelas mempermudah distribusi kondom,
masalahnya dalam hal ini distribusi kondom bisa salah sasaran. So
sudah adakah mekanisme untuk mencegah terjadinya salah sasaran dari
pendistribusian kondom oleh ATM kondom?? seharusnya mensosialisasikan
ATM kondom ini di ikuti atau di lengkapi dengan mekanisme yang tepat.
=== 
 
 
 wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat
 sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak
 enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet
 alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil
 survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala
 dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat
 sekalipun)

= Pada praktek di lapangan dikalangan kelompok target kondom ini
seringkali mengabaikan pentingngnya penggunaan kondom, baik oleh
minimnya pengetahuan tentang kondom, seks dan PSM atau keterpaksaan.
Sudah adakah mekanisme yang mengharuskan kelompok target kondom untuk
menggunakan kondom, semisal hukuman bagi kelompok target kondom yang
tidak menggunakan kondom?

Selama ini banyak iklan kondom yang tidak jelas dalam memberikan
informasi kegunaan kondom semisal iklan kondom sutra yang hanya
menampilkan 2 orang yang berduan di dalam mobil sementara mobilnya
bergerak mundur (mungkin tidak di rem tangan) dan hampir masuk jalur
rel kereta api dimana ada kereta api yang melintas tapi untung ban
mobil terganjal bungkus kondom sutra. Ini kan memancing interpretasi
yang berbeda-beda dari setiap orang terhadap apa yang hendak di
sampaikan oleh si pembuat iklan kondom. Image yang banyak di tangkap
oleh orang-orang kondom hanyalah alat kontrasepsi.Pencegah kehamilan.
Seharusnya kondom sebagai alat kontrasepsi tidak lah perlu di
sosialisasikan karena kondom sebagai alat konrasepsi hanya berlaku
untuk kalangan tertentu dan terbatas yaitu pada pasangan suami-istri.

yang justru harus disosialisasikan adalah kondom sebagai alat
pencegahan penularan PSM. sayangnya hal ini belum terlihat jelas
gerakanya. tentu saja banyak orang2 terutama dari kelompok target
kodom yang keliru dalam memahami fungsi dan kegunaan kondom seperti
mereka menyangka bahwa oral seks cukup aman dengan tidak menggunakan
kondom.
== 
 
 Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan
 hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan
 dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas...

= itu memang benar hanya saja menfasilitasi atau mempermudah orang
untuk melakukan seks bebas juga bukan hal yang baik. Seharusnya
mensosialisasikan Kondom untuk kelompok target kondom diiringi juga
atau di lengkapi juga dengan mensosisialisasikan bagian Abstain dan
faithfulnya. Di amerika saja sangat gencar mensosialisasikan Abstain
dikalangan remaja sehingga muncul paradigma baru mengenai keperawanan
dan keperjakaan dimana banyak anak muda di sana yang menjaga
keperawanan dan keperjakan hingga jenjang pernikahan... ini jadi tren
disana. Maka tidak heran banyak survey dan penelitian soal bagaimana
mebangkitkan kesadaran masalah keperawanan dan keperjakan dikalangan
remaja.
=
 Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan
 melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang
 ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian
 besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena
 kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner. 
 Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan
 kondom ada disana.  Itulah kenapa kebijakan itu
 diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi).

= Memang kurang sekali data2 atau informasi yang diberikan mengenai
PMS kepada masyarakat kita, seharunsya ini dilakukan sebelum masalah
ATM kondom di sosialisasikan. Ada iklan masalah AIDS yang saya suka
dimana diperlihatakan para binatang saja peduli terhadap keberadaan
manusia apalagi manusia bukankah seharusnya demikian:)
==
 

 Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan
 bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works,
  Uganda adalah salah satu negara dengan populasi
 muslim yang signifikan

= Dalam hal seks, ada perbedaan antara masyrakat indonesia dengan
masyrakat thailand secara umum nilai2 yang di anut mengenai seks juga
berbeda jadi kita tidak bisa begitu saja berkaca pada thailand dan
uganda. ada latar belakang budaya dan nilai norma2 yang di anut
masyarakat kita berbeda...







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : 

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik ayeye1
 seks bebas yang semakin buas di negeri ini, saya tidak 
 akan mendukung pilihan ini. Bahayanya jauh lebih besar dari pada 
 manfaatnya.
 
 Salaam...
 
 
 
 
 ayeye [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/12/2006 01:19 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 WM wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
 
 
 
 
 
 
 Ikut nyimbrung :-)
 
 Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa
 dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan
 semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda
 belum didasari atas argumentasi yang memadai dan
 malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional
 dan berkeras kepala. Kita boleh saja menjadi emosional
 terhadap sesuatu, namanya juga manusia. Tetapi
 kadang-kadang ada gunanya kalau kita tetap bersabar
 dan terus mempelajari persoalan yang tadi membuat kita
 menjadi emosional. Mending emosi dijadikan sebagai
 motivasi untuk terus mencari ilmu daripada untuk
 menyerah :-)
 
 Menurut pengalaman pribadi saya, aktifitas seksual di
 luar nikah bukan merupakan phenomena baru di
 Indonesia, baik di antara remaja maupun dewasa. Tetapi
 setelah masa ORBA, seksualitas mulai dibicarakan
 dengan lebih terbuka di ruangan publik, sehingga siapa
 yang baru dengar tentang kasus seksual cenderung
 memahaminya sebagai hal yang baru, apalagi yang kuper,
 padahal bukan. Perkembangan yang sejenisnya pun pernah
 dialami oleh masrakyat di negara-negara lain.
 Perubahan dalam perilaku secara umum lebih banyak
 didorong oleh perubahan lingkungan sekitarnya seperti
 disebabkan oleh proses modernisasi, baik di kota
 maupun di daerah, daripada oleh pengaruh budaya luar.
 Hal itu sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Mas
 Arcon dan Mas He-Man. Strategi menyalahkan budaya
 asing atas perkembangan yang kurang disenangi sudah
 ada pula sejak jaman dahulu. Kita tidak menolak adanya
 pengaruh dari budaya luar, tetapi seberapa besar
 pengaruh dari budaya itu terhadap perilaku seksual?
 Coba Anda berdiskusi dengan nenek-nenek dan
 kakek-kakek Eropa atau Amerika Serikat (misalnya)
 tentang seksualitas. Kayanya masih banyak juga yang
 tidak akan mentolerir seks di luar nikah. Jangan kaget
 ketika di antara mereka ada yang menyalahkan budaya
 Asia atau Afrika atas keburukan moral generasi muda,
 khususnya masih di jaman tahun 60-70an. Sama saja toh
 :-)
 
 Di pihak lain, saya pernah membaca beberapa majalah
 lokal yang sensual, misalyna soal pembahasan tentang
 masalah seksual. Anehnya, atau justru tidak aneh,
 pengalaman serta pertanyaan-pertanyaan mengenai seks
 ditulis oleh orang Indonesia, banyak yang statusnya
 belum berumah-tangga. Tetapi gambar-gambar sensual
 justru lebih sering menampilkan manusia kaukasian yang
 berwarna kulit putih.
 
 Padahal kebutuhan seksual bukan diciptakan oleh suatu
 kebudayaan atau agama, tetapi sudah menjadi kodrat
 biologis manusia dari dahulu. Budaya maupun agama
 dapat saja mempengaruhi pandangan terhadap
 seksualitas, tetapi tidak akan mampu untuk mengubah
 seksualitas sendiri. Ketika suatu agama atau budaya
 tidak membenarkan hubungan seks di luar nikah,
 sementara semakin banyak pemuda/pemudi tidak mendapat
 kesempatan untuk menikah, maka akan semakin sulit
 untuk tetap menjadi abstinen dari hubungan intim.
 Terlepas dari adanya ATM Kondom atau tidak. Itu saya
 kemarin sebut sebagai  penyimpangan antara kebudayaan
 dan realita di lapangan yang lebih banyak telah
 disebabkan oleh proses modernisasi.
 
 Salam,
 ayeye
 
 
 
 Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu
 -menurut pertimbangan
 saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya
 ATM Kondom. Budaya
 seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah
 pelaku HIV / AIDS.
 Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan
 menambah banyak pelaku
 aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu
 bukan ATM Kondom.
 
 Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan
 membuat bangsa ini rusak
 bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita
 menutup diri sebisa
 mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat
 perbuatan zina, mari
 kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya
 tidak akan membiarkan
 bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari
 generasi mudanya.
 
 Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I
 have made my self
 clear enough. Say NO! to ATM Kondom!
 
 Salaam...






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Rudyanto Arief
Nggak banyak mas saja, berita otomotif, satwa, sepakbola juga laku:-)

- Original Message -
From: Firman Gunawan [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 12, 2006 8:27 AM
Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?



 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 
  Sebagai seorang sarjana teknik, saya memang selalu berfikir Safety
Factor
  dalam setiap analisis. Maka dalam hal ini saya menerapkan SF yang sangat
  besar. Saya tidak ingin ambil resiko. Sebelum ada suatu hal yang bisa
  membuat saya melihat bahwa pilihan ini tidak akan mengarah kepada seks
  bebas bagi masyarakat Indonesia. Oh ya... mungkin saya adalah seorang
yang
  masih kolot memegang nilai-nilai agama atau adab ketimuran.

 Memegang nilai agama itu..bukan kolot bu :-)itu bagus..sudah jarang
yang
 seperti itu..

  Tetapi saya
  memang sangat tidak ingin melihat bangsa ini hancur akibat perzinaan
yang
  meraja lela. Saya tidak akan membuka keran ke arah sana sama sekali.
  Bangsa ini sudah babak belur dengan citra negara terkorup no 2. Dan itu
  semua di alamatkan ke umat Islam yang mayoritas di negara ini. Lalu apa
  jadinya bangsa ini jika kemudian menjadi negara seks bebas no 2 juga di
  dunia? Tidak! Hal ini harus dicegah sekuat tenaga.

 Nah..ini dia...sepertinya ada gejala menggiring negri ini yang mayoritas
 muslim
 menjadi negara muslim yang menganut seks bebas:-)

 
  Jadi, selama saya belum bisa melihat bahwa pilihan ini tidak akan
mengarah
  kepada perilaku seks bebas yang semakin buas di negeri ini, saya tidak
  akan mendukung pilihan ini. Bahayanya jauh lebih besar dari pada
  manfaatnya.

 Setuju lah
 btw..nama milisnya wanita muslimah..kok banyak masnya yach...:-) surprise
 juga..


 
  Salaam...
 
 
 
 
 
 
 
 
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
  Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any attachment

  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 




 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik L.Meilany
Komentar saya disamping tulisan anda
salam
l.meilany
  - Original Message - 
  From: [EMAIL PROTECTED] 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 11, 2006 8:57 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  WK :Mbak Mei, saya tidak yakin bahwa ATM Kondom itu tidak akan dimanfaatkan 
  oleh anak-anak pelajar (SMA atau Mahasiswa). Mengingat kadar malu orang 
  Indonesia saat ini sudah sangat rendah dengan sikap cueknya. Dan ATM itu 
  kan bisa dimanfaatkan pada malam hari, saat situasi sangat sepi. Siapa 
  yang tahu??? 
  LM : Bu/Pak Wida inosen sekali :-) sepertinya masalah kondom itu baru heboh 
sekarang. 
  Kenyataannya kondom itu ada/dijual dimana-mana seperti orang jual permen. 
Kalo saya bilang, 
  orang yg membeli kondom suka malu2, bukankah demikian juga perempuan yg 
membeli pembalut, 
  di warung rokok dengan penjualnya yg pria. ATM kondom sepertinya serupa saja 
dengan ATM softdrink, 
  ATM rokok, ATM pembalut di bandara. Apakah dengan dengan adanya ATM rokok, 
misalnya menyebabkan
  anak2 kecil mudah untuk merokok?
  ATM kondom dimanfaatkan pada malam hari? Oleh remaja? Kenyataannya remaja yg 
melakukan seks, 
  karena spontanitas, dilakukan pada siang hari, di rumah yg sedang sepi, pada 
kegiatan belajar bersama dengan orang2 yg sudah dikenal. Kalo ada remaja yg 
berkeliaran di malam hari untuk menyatroni ATM Kondom, harus dipertanyakan
  bagaimanakah pendidikan dirumah, kemana ortunya? Kok bisa2nya pada saat 
belajar, dirumah, malahan klayapan ;-)[silakan baca rubrik seks remaja yg 
terbit setiap hari Jum'at di Kompas, diasuh PKBI]

  WK :Mencuri-curi kesempatan bisa dilakukan kapan saja asalkan 
  tersedia fasilitasnya. Alih-alih untuk meredam kasus HIV/AIDS, justru 
  fasilitas ini akan merusak generasi muda dan menjerumuskan mereka ke dalam 
  dosa zina lebih hebat lagi.
  LM : Di WM apakah ada yg remaja? Setau saya ATM Kondom di Bandung ditempatkan 
di dekat daerah prostitusi.
  'Sosialisasi' pemakain kondom lebih ditujukan kepada usaha pencegahan PMS dan 
HIV/AIDS.
  Baby Jim Aditya, yg sering disebut ibu kondom, juga melakukan kampanye 
pemakain kondom terhadap supir2 truk
  Bahwa pada kenyataannya banyak orang yg melakukan seks bebas tapi tidak 
pernah punya kesadaran akan adanya bahaya 
  mengancam.
  Generasi muda yg punya jati diri, yg diasuh baik oleh ortunya akan tahu mana 
yg buruk mana yg baik. 
  Seks bebas yg dilakukan remaja lebih pada hal rasa 'ingin tahu' dengan tidak 
ditunjang ilmu yg cukup.
  Untuk mendidik remaja kenal seks yg bertanggungjawab bukan dengan menafikan 
adanya kondom.
  Di sekolah yg mengajarkan pendidikan seks, masalah kondom juga dibahas.
  Bukankah di siaran malam televisi, iklan kondom juga merajalela.
  Jadi, menurut saya, bukan kondomnya yg di larang, tapi perilaku seks yg tidak 
bertanggungjawab itu yg musti dipelajari mengapa dan knapanya, kemudian 
bagaimana cara mencegahnya.

  WK :Saya tetap sangat tidak setuju! Ini hanya akan memudahkan seks bebas. 
Saya 
  tidak setuju dan tidak akan mendukungnya sama sekali. Dan saya akan 
  berusaha sekuat tenaga untuk melakukan negative campaign atas program 
  ini.
  LM : Tenang saja :-) ATM kondom kan masih baru taraf sosialisasi- percobaan, 
seperti helm.
  Kebanyakan kita adalah orang yg senang melarang-larang, benci terhadap 
sesuatu yg kita tidak suka, emosional, lantas
  destruktif.:-( Tapi tak pernah sedikitpun mengajukan SOLUSI, bagaimana gitu 
caranya mencegah 
  tindakan berseks yg tidak bertanggungjawab. Mengapa jika anda ingin 
berkampanye masalah ini, 
  tidak sekalian saja mendemo toko2 di Glodok yg menjual alat peraga seks, alat 
bantu seks.  
  Atau penjualan buku2 mengenai seks yg bebas.Atau warung2 dekat sekolah yg 
jual kondom, sekalian saja di hancurin :-)).
  Atau nanti kalo desakan untuk anti ATM kondom menyebabkan huruhara, pastinya 
juga ATM itu ditiadakan.
  Akibatnya HIV/AIDS akan juga lebih merajalela. Semoga saja tidak!
  :-)



  L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/10/2006 06:19 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com


  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc

  Subject
  Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






  Untuk Pak/Ibu Wida juga :

  1. Ricuh ATM Kondom seperti dul ricuhnya masalah helm. 
  Kalo tidak salah dimasa kapolrinya alm Hugeng.
  Beliau menganjurkan pemakaian helm tapi ndak di gubris sampai belasan 
  tahun kemudian.
  Sekarangpun pemakaian helm masih antara mau dan tidak mau.
  Di tempat saya kalo cuma bermotoria seputaran kompleks nan luas itu mana 
  ada yg pake helm.
  Tukang ojekpun nggak pake helm.
  Lantas juga kalo di jabodetabek yg pake helm itu yg mengemudi, yg mbonceng 
  ndak pake helm.
  Kecuali kalo ada razia, baru deh semuanya pake.
  Jadi kepatuhan berhelm itu lantaran takut ditilang, diomelin polisi bukan 
  kesadaran agar selamat. 

  2. Dari omong2 dengan teman yg kerja di unicef dan kepolisian. Mereka 
  bilang

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Aisha
Pak atau mba Wida?
Ngobrol tentang kondom saya jadi ingat mba Baby Jim Aditya yang pernah
menjad women of the year karena kepeduliannya terhadap HIV/AIDS, kondom,
dll.  Selain beragam aktivitasnya yang banyak, yang menarik bagi saya ketika
dia membagikan kondom di tempat pelacuran dan di ujung jalan tol untuk para
pengemudi truk.

Tempat pelacuran sudah jelas tempat untuk melakukan hubungan seks dari para
pelanggan pelacur dan pelacur, pelacur bisa terkena dan menjadi penular PMS
(singkatan dari penyakit menular seksual bukan pre-menstrual syndrom, kalau
tidak salah sekarang jadi IMS ya dokter Donnie? Infeksi menular seksual?),
para pelanggan ini juga bisa tertular dan sekaligus penular PMS/IMS ini
(termasuk HIV/AIDS) jika pelanggan ini punya istri atau istri2 (jika
poligami) atau ke pacarnya jika pelanggan ini punya istri atau istri2 atau
belum menikah tapi berhubungan seks dengan pacarnya.

Pengemudi truk sudah jadi rahasia umum jika beristirahat, umumnya
berhubungan seks dengan pelacur di warung remang2.  Maka laki2 inipun bisa
tertular dan menjadi penular PMS/IMS ini ke istri, istri2 atau pacarnya.

Ditambah lagi dengan maraknya pemakaian narkoba suntik yang berbagi jarum
suntik, maka penularan HIV/AIDS juga semakin besar.  Jika pemakai narkoba
suntik yang sudah tertular ini punya istri atau pacar, maka perempuan2 ini
juga yang tidak berdosa, tidak melakukan hubungan seks dengan laki2 lain,
misalnya istri atau pacar yang setia dengan satu suami atau satu pacar akan
tertular juga.

ATM kondom ini ada dimana saja? apa di pusat perbelanjaan atau di tempat
main anak2 remaja? Kalau tidak salah di koran diberitakan di tempat
pelacuran dan di hotel - itu daerah rawan tempat untuk melakukan hubungan
seksual di luar pernikahan kan?  Hubungan seksual yang rawan penularan
PMS/IMS.

Anda bisa saja beda pendapat dengan mas Eko, dan saya juga punya pendapat
sendiri.  Sejak dulu saya suka sekali acara radio untuk remaja yang diasuh
seorang dokter dan seorang psikolog yang berganti-ganti orangnya karena
memang diasuh satu lembaga yang aktif dalam memasyarakatkan kesehatan
reproduksi untuk remaja.  Ketika ribut vcd hubungan seks mahasiswa Bandung
dan foto2 dalam hp, banyak pendengar radio yang bicara dalam acara
interaktif itu mengatakan bahwa hubungan seks di kalangan pelajar dan
mahasiswa itu umum terjadi, ada yang memfilmkannya atau mengabadikan dalam
hp juga, jika sampai diketahui umum katanya lagi sial aja sebab banyak juga
pelakunya yang selamat2 saja.

Ketika media massa meributkan KTT Asia Afrika, ada juga tulisan bahwa di
berbagai konferensi itu ada kegiatan untuk menyediakan wanita untuk para
tamu itu.  Teman saya juga mengelola satu apartemen sering cerita bahwa
bapak ini itu (banyak) menyimpan wanita yang tentu saja bukan istrinya
karena saat mengenalkan itu istrinya - wanita2 seksi itu seumur anaknya tapi
rajin didatangi setiap siang, mungkin ini satu cara supaya bapak2 ini pulang
ke rumah tepat waktu dan dianggap suami setia, padahal dia tidur dengan
wanita lain di waktu makan siang.

Pernah dengar nggak, di lokasi perkemahan atau di selokan2 tempat kost
mahasiswa banyak ditemukan kondom bekas? Jadi ada remaja akau kaum muda yang
menggunakan kondom walaupun tidak dijual di ATM, juga ada yang tidak
menggunakan kondom walaupun ada ATM kondom, apalagi ada informasi bahwa ada
kondom2 di ATM itu ada yang rusak atau kadaluarsa (di bungkusnya memang ada
tgl kadaluarsanya ya?).

Di Indonesia kan banyak orang yang merasa sudah beragama dan mengutuk habis
perzinaan, jadi tentu saja siapapun tidak akan mengaku terang2an bahwa dia
berzina - termasuk para suami yang tidak akan mengaku di hotel berhubungan
dengan pelacur atau pergi ke warung remang2 atau ke lokasi pelacuran atau
berhubungan dengan istri piaraan, istri hasil nikah siri atau nikah kontrak,
dll ke para istrinya.  Kaum muda juga tidak akan terus terang ke pacarnya
kalau dia pakai alat suntik bareng2 teman2 pemakai narkoba suntik, juga
tidak akan terang2an mengaku ke pacarnya kalau dia melakukan hubungan
seksual dengan pacar lama atau teman ber-free sexnya atau cerita ke orang
tuanya bahwa dia melakukan hubungan seks dengan pacarnya di tempat kostnya
atau di rumahnya saat orang tuanya bekerja (ada kasus pembunuhan karena
pacar wanitanya hamil dan laki2nya tidak mau tanggung jawab malah mencekik
pacarnya - mengakui di persidangan bahwa mereka biasa melakukannya di rumah
pihak wanita yang kebetulan kosong karena kedua orang tuanya bekerja).

Jadi pak/bu Wida, bagi saya seks bebas atau tepatnya seks di luar pernikahan
itu memang ada dan bukan gejala, bisa dilakukan oleh kaum muda juga oleh
kaum tua.

Saya juga bukan pemakai kondom, jadi berita ATM kondom juga tidak
mempengaruhi kehidupan saya, yang jelas jika melihat besarnya penderita
HIV/AIDS di Afrika (sampai ada satu distrik yang sekitar 40% orang tuanya
mati atau sekarat karena AIDS, meninggalkan anak2 yang terkena HIV/AIDS juga
akibat ada dalam kandungan ibu yang tertular, dalam proses melahirkan juga

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Donnie


 
 
 Ikutan nimbrung...
 

 = Dengan adanya ATM kondom jelas-jelas mempermudah
 distribusi kondom,
 masalahnya dalam hal ini distribusi kondom bisa
 salah sasaran. So
 sudah adakah mekanisme untuk mencegah terjadinya
 salah sasaran dari
 pendistribusian kondom oleh ATM kondom?? seharusnya
 mensosialisasikan
 ATM kondom ini di ikuti atau di lengkapi dengan
 mekanisme yang tepat.
 === 
Itu yang seharusnya didiskusikan, dan kalau mencermati
diskusi dikalangan pemerhati HIV, umumnya diskusinya
yang mengarah kesana.



 = Pada praktek di lapangan dikalangan kelompok
 target kondom ini
 seringkali mengabaikan pentingngnya penggunaan
 kondom, baik oleh
 minimnya pengetahuan tentang kondom, seks dan PSM
 atau keterpaksaan.
 Sudah adakah mekanisme yang mengharuskan kelompok
 target kondom untuk
 menggunakan kondom, semisal hukuman bagi kelompok
 target kondom yang
 tidak menggunakan kondom?
===
Salah satu wacana yang muncul, dan sudah ada contohnya
di Indonesia adalah perda kondom 100% (di lingkungan
prostitusi) papua dan Jawa Timur.  Tapi kembali
interpretasi keyakinan versus faktual menjadi masalah.


 
 Selama ini banyak iklan kondom yang tidak jelas
 dalam memberikan
 informasi kegunaan kondom semisal iklan kondom sutra
 yang hanya
 menampilkan 2 orang yang berduan di dalam mobil
 sementara mobilnya
 bergerak mundur (mungkin tidak di rem tangan) dan
 hampir masuk jalur
 rel kereta api dimana ada kereta api yang melintas
 tapi untung ban
 mobil terganjal bungkus kondom sutra. Ini kan
 memancing interpretasi
 yang berbeda-beda dari setiap orang terhadap apa
 yang hendak di
 sampaikan oleh si pembuat iklan kondom. Image yang
 banyak di tangkap
 oleh orang-orang kondom hanyalah alat
 kontrasepsi.Pencegah kehamilan.
 Seharusnya kondom sebagai alat kontrasepsi tidak lah
 perlu di
 sosialisasikan karena kondom sebagai alat konrasepsi
 hanya berlaku
 untuk kalangan tertentu dan terbatas yaitu pada
 pasangan suami-istri.
 
 yang justru harus disosialisasikan adalah kondom
 sebagai alat
 pencegahan penularan PSM. sayangnya hal ini belum
 terlihat jelas
 gerakanya. tentu saja banyak orang2 terutama dari
 kelompok target
 kodom yang keliru dalam memahami fungsi dan kegunaan
 kondom seperti
 mereka menyangka bahwa oral seks cukup aman dengan
 tidak menggunakan
 kondom.
 == 
Kembali ini masalah program kesehatan dan kepentingan
bisnis.  kepentingan bisnis bisa mendompleng situasi
yang menguntungkan produknya.  Jangankan kondom, iklan
yang lainnya juga cenderung misleading. contoh iklan
obat yg katanya untuk migrain dan sekarang diiklankan
untuk obat sakit kepala lainnya.  dengan motto migrain
saja bisa (dianggap sesuatu yang lebih buruk) apalagi
sakit kepala biasa, padahal keduanya punya mekanisme
fisiologi  berbeda (sori agak melebar).
Ke masalah iklan kondom sutra yang anda maksudkan,
kalau saya melihatnya justru pesannya bukan alat
kontrasepsi, karena kehamilan per se tidaklah
mematikan (ketabrak kereta), tetapi HIV yang
mematikan.  Bagaimanapun bahasa visual bisa banyak
menjelaskan tetapi juga banyak keterbatasan karena
multi interpretasi, dan juga dibatasi oleh rambu-rambu
vulgaritas bahasa periklanan.  Ingat ada iklan layanan
masyarakat tentang kondom oleh alm hary rusli yang
jelas pesannya untuk mencegah HIV, malah disomasi
oleh, tolong koreksi jika keliru, MMI.  sehingga
akhirnya depkes mencabut iklan tersebut?


 = itu memang benar hanya saja menfasilitasi atau
 mempermudah orang
 untuk melakukan seks bebas juga bukan hal yang baik.
 Seharusnya
 mensosialisasikan Kondom untuk kelompok target
 kondom diiringi juga
 atau di lengkapi juga dengan mensosisialisasikan
 bagian Abstain dan
 faithfulnya. Di amerika saja sangat gencar
 mensosialisasikan Abstain
 dikalangan remaja sehingga muncul paradigma baru
 mengenai keperawanan
 dan keperjakaan dimana banyak anak muda di sana yang
 menjaga
 keperawanan dan keperjakan hingga jenjang
 pernikahan... ini jadi tren
 disana. Maka tidak heran banyak survey dan
 penelitian soal bagaimana
 mebangkitkan kesadaran masalah keperawanan dan
 keperjakan dikalangan
 remaja.
 =
Yup totally agree.  Amerika dengan kampanye silver
ring.  Tetapi kampanye Ini lebih disebabkan karena
administrasi bush yang puritan terhadap isu
seksualitas bukan karena timbul kesadaran kolektif
bangsa amerika terhadap hal tersebut (saya ingat
pernah ngobrol dengan orang USAIDS pas awal
pemerintahan bush, yang mengatakan sekarang mereka
menolak membiayai organisasi yang memberikan layanan
aborsi karena kebijakan pusat).  
Tetapi jangan diinterpretasikan saya menolaknya.  Bagi
saya komponen A dan B sangatlah krusial.  Dan aktor
utama dari strategi tersebut adalah pendidik dan
ulama.  Kampanye silver ring tidak melulu menyerukan
agar anak muda abstinence, tetapi juga diikuti
program-program keagamaan yang menarik, gaul, gereja
anak muda yang hip-hop dll, yang aktor utamanya adalah
pendidik dan ulama.  
Di Indonesia, yang terjadi sebaliknya, masih banyak
aktor strategi A dan B yang 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Wida . Kusuma
Menurut saya kurang baik mengenakan perkataan pokoknya kepada seseorang, 
padahal seseorang itu tidak berkata demikian. Apalagi kalimatnya adalah 
keluar kata pokoknya seolah saya menuliskan kata itu. Beda bukan?

Untuk fakta yang disampaikan oleh bung Donie apakah saya menolak? Bukankah 
saya mengiyakan. Hanya saja saya katakan bahwa fakta itu akan membesar. 
Jika fakta yang diberikan harus saya jawab dengan fakta juga, maka ini 
tidak adil. Tentu yang akan unggul adalah mereka yang memang bergelut di 
bidang itu. Atau menekuni bidang itu. Lalu apakah tidak boleh seseorang 
berpendapat berdasarkan prediksinya. Dengan sedikit informasi yang dia 
miliki?

Penilaian tentang alur logika atau argumentasi yang mapan ini bisa 
subyektif. Apakah saya tidak pernah menyampaikan sama sekali alasan saya 
sebelumnya? Juga ditambahkan setelah itu? Betapapun apa yang saya 
sampaikan?

Saya memang pernah ingin berhenti diskusi thread ini, karena mungkin apa 
yang akan saya sampaikan kemudian cuma mengulang-ulang apa yang sudah 
pernah saya sampaikan. Jadi saya pikir bagi saya kurang efektif. Tetapi 
saya tidak mengajak untuk menghentikan diskusi ini bagi yang lain bukan?

Berarti teman2 mentafsirkan argumen saya sebagai pokoknya? 8-) Betapapun 
yang saya sampaikan, kurang baik rasanya menjudge saya dengan kalimat itu. 
Apalagi saya sendiri kurang suka berkata pokoknya.

Saya wakil agamis? Oh ya, saya mungkin agamis, terlihat mungkin dari 
kalimat saya. Saya memang masih percaya dengan konsep agama, salah satunya 
konsep dosa. Tetapi saya tidak memposisikan teman-teman diskusi sebagai 
non agamis bukan? Bukankah saya hanya menyampaikan pendapat saya? Dan 
tidak pernah menghakimi pendapat teman2? Kalau karena pendapat saya 
beberapa teman menjadi merasa non agamis berarti sebaiknya saya tidak usah 
memberikan pendapat saja?

Salam,




Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/13/2006 10:08 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Mbak wida memang tidak pernah pakai kata pokoknya secara eksplisit.  Saya
sendiri bertanya tanya kenapa ada impresi seperti itu ?

Ketika saya lihat lagi postingan mbak Wida, nampaknya bermula dari 
postingan
di bawah ini.

1. Ada pilihan kata dan penolakan pada fakta yg diungkap mas Donnie

2. Tidak ada alur logika atau argumentasi yg mapan untuk menegasikan fakta
plus pemikiran yg diuangkap mas donnie sebelumnya, namun langsung meloncat
pada kesimpulan, yang pada intinya menolak.

3. Setelah menjelaskan posisi, ada informasi bahwa akan berhenti diskusi
masalah topik ini.  Namun karena topiknya meamng asik ya akhirnya masih
lanjut juga ...

Btw, itu yg saya tangkap mengapa impresi teman teman pada Wida adalah pola
pikir pokoknya menolak.  Argumen argumen sebelum dan sesudahnya juga
secara gak langsung memposisikan diri sebagai wakil agama dan yg lain non
agamis.

Kalau menurut mbak Wida sendiri bagaimana ???


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]

Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS.
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.
...
Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!







Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  

Yahoo! Groups Links



 





[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web

Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro

 Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil 
 kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan
 besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang
 ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah mbak
 Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-)

Mbak Wida apa yang anda kemukakan itu benar dan itu fakta yang
menunjukkan bahwa seks bebas telah ada dan terjadi jauh dari ide munculnya ATM
Kondom muncul. Jadi untuk kesekian kalinya mengkorelasikan antara seks bebas
dan ATM Kondom itu kekeliruan besar dalam cara berpikir.


 Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini
 sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno
 dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah lihat
 dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa dilihat
 covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat ini
 untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. 
 Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju seks
 bebas di kemudian hari.

Tontotanan dewasa bagi anak-anak jelas ini melanggar
ketentuan, saya sepakat itu untuk dihindarkan. Namun, nonton VCD Porno, Situs 
Porno itu tidak bisa disamakan dengan
keberadaan ATM Kondom dan orang memakai kondom. Ini beda konteks dan beda 
fungsi.
Jika saya nonton vcd porno, bisa jadi saja mendapat stimulus untuk melakukan 
hubungan
seks, tetapi bisa jadi juga  tidak terpengaruh. Tetapi jika saya
ingin memakai kondom maka saya ingin melakukan hubungan seks itu secara
aman, bukan berniat untuk melakukan hubungan seks, karena saya bisa
melakukan hubungan tanpa kondom.

 ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau daerah
 merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja
 Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan 
 dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita tidak
 hamil ketika melakukan seks bebas pra nikah.

Bagi saya, membeli kondom di supermarket mungkin jauh lebih mudah daripada di 
ATM
Kondom. Kalau hanya untuk emncegah kehamilan, untuk apa pemerintah
menggalakkan program ATM Kondom, terlalu mahal. Saya kira ini sudah
dipikirkan secara matang. Jadi, fungsi kondom jangan direduksi
sebagai sekedar pencegah kehamilan apalagi mendeskreditkan kondom
sebagai pemicu seks bebas pra nikah, akan terlalu sempit perannya.

Istilah daerah merahpun, bagi saya anda telah mendeskreditkan
perempuan yang berada disitu. Daerah merah adalah tudingan miring.
Sama halnya dengan daerah gelap yang mempunyai konotasi negatif untuk
menyebut daerah-daerah prostitusi. Apa mbak Wida pikir yang menjadi pelacur 
adalah
perempuan yang tidak berbudi? Saya kira Itu stigma kotor yang kita tidak
pernah memahami proses kehidupan mereka. Bagaimana dengan fenomena
trafiking, dimana banyak sekali perempuan dan anak yang dilacurkan dan
banyak didaerah prostitusi, apakah mereka masih kita anggap sebagai
orang-orang hitam, merah yang tidak pantas untuk diperhatikan. Kenapa
tidak menggunakan daerah rentan atau beresiko tinggi, atau katakan
saja sebagai tempat prostitusi, itu jauh lebih baik.

 Mendemo Glodok? Seorang diri? Wah konyol dong saya! Lebih baik undang FPI
 saja untuk obrak-abrik penjualan VCD porno itu. Soale polisi juga sudah
 disumpal dengan doku oleh suplier VCD porno itu.

Sebenarnya Pola pikir mbak Wida ini seperti apa sih? heran. anda menolak seks 
bebas tapi
anda melegalkan kekerasan FPI? Lebih baik tidak ada seks bebas tetapi
ramai dengan kekerasan? Nauzubillah,,Perilaku kekerasan FPI adalah perilaku yang
tidak beradab, tindakan yang keliru. Seburuk apapun hukum atau aparat penegak 
hukum,
itulah yang harus kita gunakan. Kita kontrol
bersama-sama kelakuan hakim atau aparat penegak hukum yang korup dan
menyelewengkan wewenang. Disitulah kita bisa belajar menggunakan hukum sebagai
perangkat yang tepat untuk mencapai keadilan masyarakat, bukan lalu
kita lari ke mekanisme kekerasan.

 Solusi? Saya tidak punya solusi apa-apa kecuali memberantas semua stimulus
 yang saya sebutkan di atas. Apapun solusinya yang kita berikan dalam
 rangka pengobatan atau penanggulangan, tanpa menghilangkan semua stimulus
 itu, itu semua akan sia-sia. Wasting time. Wasting money.



 Salam,

salam juga,

Eko Bambang S




 L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/12/2006 05:50 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?





   LM : Bu/Pak Wida inosen sekali :-) sepertinya masalah kondom itu baru
 heboh sekarang. 
   Kenyataannya kondom itu ada/dijual dimana-mana seperti orang jual 
 permen. Kalo saya bilang, 
   orang yg membeli kondom suka malu2, bukankah demikian juga perempuan yg
 membeli pembalut, 
   di warung rokok dengan penjualnya yg pria. ATM kondom sepertinya serupa
 saja dengan ATM

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Donnie


Pak Wida,

My deepest apology.. :-)
Btw... kalau saya memakai nama depan saya, banyak
orang akan mengira kalau saya juga cewek.  Jadi saya
pakai nama panggilan saja.. :-)

regards,
Donnie

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Okay, I only say this once. Since this is not an
 important thing for me at 
 all. And I'm boring doing this. I am a father of 4
 kids. And a husband of 
 a lovely wife. So then, what would you say to me?
 8-P
 
 Salaam...
 
 
 
 
 Aisha [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/13/2006 09:38 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
 
 
 
 
 
 
 Pak atau mba Wida?
 Ngobrol tentang kondom saya jadi ingat mba Baby Jim
 Aditya yang pernah
 menjad women of the year karena kepeduliannya
 terhadap HIV/AIDS, kondom,
 dll.  Selain beragam aktivitasnya yang banyak, yang
 menarik bagi saya 
 ketika
 dia membagikan kondom di tempat pelacuran dan di
 ujung jalan tol untuk 
 para
 pengemudi truk.
 
 Tempat pelacuran sudah jelas tempat untuk melakukan
 hubungan seks dari 
 para
 pelanggan pelacur dan pelacur, pelacur bisa terkena
 dan menjadi penular 
 PMS
 (singkatan dari penyakit menular seksual bukan
 pre-menstrual syndrom, 
 kalau
 tidak salah sekarang jadi IMS ya dokter Donnie?
 Infeksi menular seksual?),
 para pelanggan ini juga bisa tertular dan sekaligus
 penular PMS/IMS ini
 (termasuk HIV/AIDS) jika pelanggan ini punya istri
 atau istri2 (jika
 poligami) atau ke pacarnya jika pelanggan ini punya
 istri atau istri2 atau
 belum menikah tapi berhubungan seks dengan pacarnya.
 
 Pengemudi truk sudah jadi rahasia umum jika
 beristirahat, umumnya
 berhubungan seks dengan pelacur di warung remang2. 
 Maka laki2 inipun bisa
 tertular dan menjadi penular PMS/IMS ini ke istri,
 istri2 atau pacarnya.
 
 Ditambah lagi dengan maraknya pemakaian narkoba
 suntik yang berbagi jarum
 suntik, maka penularan HIV/AIDS juga semakin besar. 
 Jika pemakai narkoba
 suntik yang sudah tertular ini punya istri atau
 pacar, maka perempuan2 ini
 juga yang tidak berdosa, tidak melakukan hubungan
 seks dengan laki2 lain,
 misalnya istri atau pacar yang setia dengan satu
 suami atau satu pacar 
 akan
 tertular juga.
 
 ATM kondom ini ada dimana saja? apa di pusat
 perbelanjaan atau di tempat
 main anak2 remaja? Kalau tidak salah di koran
 diberitakan di tempat
 pelacuran dan di hotel - itu daerah rawan tempat
 untuk melakukan hubungan
 seksual di luar pernikahan kan?  Hubungan seksual
 yang rawan penularan
 PMS/IMS.
 
 Anda bisa saja beda pendapat dengan mas Eko, dan
 saya juga punya pendapat
 sendiri.  Sejak dulu saya suka sekali acara radio
 untuk remaja yang diasuh
 seorang dokter dan seorang psikolog yang
 berganti-ganti orangnya karena
 memang diasuh satu lembaga yang aktif dalam
 memasyarakatkan kesehatan
 reproduksi untuk remaja.  Ketika ribut vcd hubungan
 seks mahasiswa Bandung
 dan foto2 dalam hp, banyak pendengar radio yang
 bicara dalam acara
 interaktif itu mengatakan bahwa hubungan seks di
 kalangan pelajar dan
 mahasiswa itu umum terjadi, ada yang memfilmkannya
 atau mengabadikan dalam
 hp juga, jika sampai diketahui umum katanya lagi
 sial aja sebab banyak 
 juga
 pelakunya yang selamat2 saja.
 
 Ketika media massa meributkan KTT Asia Afrika, ada
 juga tulisan bahwa di
 berbagai konferensi itu ada kegiatan untuk
 menyediakan wanita untuk para
 tamu itu.  Teman saya juga mengelola satu apartemen
 sering cerita bahwa
 bapak ini itu (banyak) menyimpan wanita yang tentu
 saja bukan istrinya
 karena saat mengenalkan itu istrinya - wanita2 seksi
 itu seumur anaknya 
 tapi
 rajin didatangi setiap siang, mungkin ini satu cara
 supaya bapak2 ini 
 pulang
 ke rumah tepat waktu dan dianggap suami setia,
 padahal dia tidur dengan
 wanita lain di waktu makan siang.
 
 Pernah dengar nggak, di lokasi perkemahan atau di
 selokan2 tempat kost
 mahasiswa banyak ditemukan kondom bekas? Jadi ada
 remaja akau kaum muda 
 yang
 menggunakan kondom walaupun tidak dijual di ATM,
 juga ada yang tidak
 menggunakan kondom walaupun ada ATM kondom, apalagi
 ada informasi bahwa 
 ada
 kondom2 di ATM itu ada yang rusak atau kadaluarsa
 (di bungkusnya memang 
 ada
 tgl kadaluarsanya ya?).
 
 Di Indonesia kan banyak orang yang merasa sudah
 beragama dan mengutuk 
 habis
 perzinaan, jadi tentu saja siapapun tidak akan
 mengaku terang2an bahwa dia
 berzina - termasuk para suami yang tidak akan
 mengaku di hotel berhubungan
 dengan pelacur atau pergi ke warung remang2 atau ke
 lokasi pelacuran atau
 berhubungan dengan istri piaraan, istri hasil nikah
 siri atau nikah 
 kontrak,
 dll ke para istrinya.  Kaum muda juga tidak akan
 terus terang ke pacarnya
 kalau dia pakai alat suntik bareng2 teman2 pemakai
 narkoba suntik, juga
 tidak akan terang2an mengaku ke pacarnya kalau dia
 melakukan hubungan
 seksual dengan pacar lama atau teman ber-free sexnya
 atau cerita ke orang
 tuanya bahwa dia melakukan hubungan

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya tidak menutup mata bahwa seks bebas telah ada sebelum ide ATM Kondom. 
Bukankah saya pernah mengatakan bahwa bagi saya hari ini seks bebas itu 
masih cukup kecil. Yang saya khawatirkan, dengan keberadaan ATM Kondom 
itu, seks bebas di kalangan remaja akan semakin meningkat. Apalagi 
stimulus ke arah sana semakin besar hari ini.

Nah, saya hanya mengulang-ulang pendapat saya bukan?

Kalau anda mempertanyakan kenapa saya menyuruh FPI ke glodok, tanyakan 
pula kepada yang menganjurkan saya untuk berdemo di glodok.




Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/13/2006 11:08 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?







 Mungkin saja remaja itu melakukannya di siang hari. Tetapi ngambil 
 kondomnya kan sembunyi2 di malam hari. Bisa saja toh? Malah kemungkinan
 besar akan seperti itu. Dan siapa bilang remaja zaman sekarang kurang
 ngelayapnya di malam hari? Dugem itu apa? Mahasiswa in the kost? Nah 
mbak
 Mei belum pernah jadi anak kost yah? 8-)

Mbak Wida apa yang anda kemukakan itu benar dan itu fakta yang
menunjukkan bahwa seks bebas telah ada dan terjadi jauh dari ide munculnya 
ATM
Kondom muncul. Jadi untuk kesekian kalinya mengkorelasikan antara seks 
bebas
dan ATM Kondom itu kekeliruan besar dalam cara berpikir.


 Saya melihat stimulus bagi anak remaja ke arah seks bebas sekarang ini
 sangat besar sekali mbak. Pernah dengar berita anak SD nonton VCD porno
 dengan pembantunya? Pernah lihat anak SMP mangkal di warnet? Pernah 
lihat
 dagangan VCD porno di glodok yang tanpa malu-malu itu bahkan bisa 
dilihat
 covernya yang saru oleh anak SD yang lewat? Stimulus bagi remaja saat 
ini
 untuk mengarah ke seks bebas itu sangat luar biasa sekali mbak. 
 Seakan-akan generasi muda kita saat ini tengah digiring untuk menuju 
seks
 bebas di kemudian hari.

Tontotanan dewasa bagi anak-anak jelas ini melanggar
ketentuan, saya sepakat itu untuk dihindarkan. Namun, nonton VCD Porno, 
Situs Porno itu tidak bisa disamakan dengan
keberadaan ATM Kondom dan orang memakai kondom. Ini beda konteks dan beda 
fungsi.
Jika saya nonton vcd porno, bisa jadi saja mendapat stimulus untuk 
melakukan hubungan
seks, tetapi bisa jadi juga  tidak terpengaruh. Tetapi jika saya
ingin memakai kondom maka saya ingin melakukan hubungan seks itu secara
aman, bukan berniat untuk melakukan hubungan seks, karena saya bisa
melakukan hubungan tanpa kondom.

 ATM kondom hari ini memang baru akan dipasang di daerah prost atau 
daerah
 merah. Tetapi kalau budaya seks bebas itu sudah meraja lela di remaja
 Indonesia? Lalu bukan lagi demi alasan HIV/AIDS ATM Kondom akan 
 dikampanyekan. Tetapi sudah bergeser menjadi supaya anak remaja kita 
tidak
 hamil ketika melakukan seks bebas pra nikah.

Bagi saya, membeli kondom di supermarket mungkin jauh lebih mudah daripada 
di ATM
Kondom. Kalau hanya untuk emncegah kehamilan, untuk apa pemerintah
menggalakkan program ATM Kondom, terlalu mahal. Saya kira ini sudah
dipikirkan secara matang. Jadi, fungsi kondom jangan direduksi
sebagai sekedar pencegah kehamilan apalagi mendeskreditkan kondom
sebagai pemicu seks bebas pra nikah, akan terlalu sempit perannya.

Istilah daerah merahpun, bagi saya anda telah mendeskreditkan
perempuan yang berada disitu. Daerah merah adalah tudingan miring.
Sama halnya dengan daerah gelap yang mempunyai konotasi negatif untuk
menyebut daerah-daerah prostitusi. Apa mbak Wida pikir yang menjadi 
pelacur adalah
perempuan yang tidak berbudi? Saya kira Itu stigma kotor yang kita tidak
pernah memahami proses kehidupan mereka. Bagaimana dengan fenomena
trafiking, dimana banyak sekali perempuan dan anak yang dilacurkan dan
banyak didaerah prostitusi, apakah mereka masih kita anggap sebagai
orang-orang hitam, merah yang tidak pantas untuk diperhatikan. Kenapa
tidak menggunakan daerah rentan atau beresiko tinggi, atau katakan
saja sebagai tempat prostitusi, itu jauh lebih baik.

 Mendemo Glodok? Seorang diri? Wah konyol dong saya! Lebih baik undang 
FPI
 saja untuk obrak-abrik penjualan VCD porno itu. Soale polisi juga sudah
 disumpal dengan doku oleh suplier VCD porno itu.

Sebenarnya Pola pikir mbak Wida ini seperti apa sih? heran. anda menolak 
seks bebas tapi
anda melegalkan kekerasan FPI? Lebih baik tidak ada seks bebas tetapi
ramai dengan kekerasan? Nauzubillah,,Perilaku kekerasan FPI adalah 
perilaku yang
tidak beradab, tindakan yang keliru. Seburuk apapun hukum atau aparat 
penegak hukum,
itulah yang harus kita gunakan. Kita kontrol
bersama-sama kelakuan hakim atau aparat penegak hukum yang korup dan
menyelewengkan wewenang. Disitulah kita bisa belajar menggunakan hukum 
sebagai
perangkat yang tepat untuk mencapai keadilan masyarakat, bukan lalu
kita lari ke mekanisme kekerasan.

 Solusi? Saya tidak punya solusi apa-apa kecuali memberantas semua 
stimulus
 yang saya sebutkan di atas. Apapun solusinya yang kita

Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
Pak wida,
Maaf untuk sebutan mbak wida ya.
Saya ganti sebutan mas, bukan mbak,,berlaku yang sudah saya posting
dan akan :)


salam,
Eko Bambang S

Friday, January 13, 2006, 10:57:06 AM, you wrote:

 saya kira keterangan mas wida cukup oke sekaligus buat klarifikasi temen
 temen ...  gimana nih temen temen   maklum komunikasi dunia maya ...
 suka mispersepsi ..

 salam,
 Ari Condro

 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]

 Menurut saya kurang baik mengenakan perkataan pokoknya kepada seseorang,
 padahal seseorang itu tidak berkata demikian. Apalagi kalimatnya adalah
 keluar kata pokoknya seolah saya menuliskan kata itu. Beda bukan?

 Untuk fakta yang disampaikan oleh bung Donie apakah saya menolak? Bukankah
 saya mengiyakan. Hanya saja saya katakan bahwa fakta itu akan membesar.
 Jika fakta yang diberikan harus saya jawab dengan fakta juga, maka ini
 tidak adil. Tentu yang akan unggul adalah mereka yang memang bergelut di
 bidang itu. Atau menekuni bidang itu. Lalu apakah tidak boleh seseorang
 berpendapat berdasarkan prediksinya. Dengan sedikit informasi yang dia
 miliki?

 Penilaian tentang alur logika atau argumentasi yang mapan ini bisa
 subyektif. Apakah saya tidak pernah menyampaikan sama sekali alasan saya
 sebelumnya? Juga ditambahkan setelah itu? Betapapun apa yang saya
 sampaikan?

 Saya memang pernah ingin berhenti diskusi thread ini, karena mungkin apa
 yang akan saya sampaikan kemudian cuma mengulang-ulang apa yang sudah
 pernah saya sampaikan. Jadi saya pikir bagi saya kurang efektif. Tetapi
 saya tidak mengajak untuk menghentikan diskusi ini bagi yang lain bukan?

 Berarti teman2 mentafsirkan argumen saya sebagai pokoknya? 8-) Betapapun
 yang saya sampaikan, kurang baik rasanya menjudge saya dengan kalimat itu.
 Apalagi saya sendiri kurang suka berkata pokoknya.

 Saya wakil agamis? Oh ya, saya mungkin agamis, terlihat mungkin dari
 kalimat saya. Saya memang masih percaya dengan konsep agama, salah satunya
 konsep dosa. Tetapi saya tidak memposisikan teman-teman diskusi sebagai
 non agamis bukan? Bukankah saya hanya menyampaikan pendapat saya? Dan
 tidak pernah menghakimi pendapat teman2? Kalau karena pendapat saya
 beberapa teman menjadi merasa non agamis berarti sebaiknya saya tidak usah
 memberikan pendapat saja?

 Salam,






 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI :
 http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links



 





-- 
Best regards,
 Ekomailto:[EMAIL PROTECTED]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Donnie

mas Arcon dan pak Wida,

Mungkin mas Ary juga pernah menjelaskan, dan saya juga
sudah mencoba menjelaskan dalam posting sebelumnya,
terutama setelah pak Wida menjelaskan background dia.

Istilah pokoknya  bukan karena saya mengangap bahwa
pak Wida sebagai wakil agama vis a vis dengan saya
yang non agama.  Justru saya merasa diskusi saya
selama ini tidak pernah disentuhkan pada masalah
tersebut.  Saya mencoba menjaga agar isi diskusi tadi
berbasis fakta/bukti dari lapangan dan logika-logika
teoritis.  Karena isu penyebaran HIV adalah isu
kesehatan, maka bukti dan logika kesehatan yang saya
gunakan, kalau seandainya isu tersebut kebetulan
menyentuh agama, itu karena terkait masalah
seksualitas.  Toh saya sudah mencoba menjelaskan bahwa
masalah HIV adalah lintas agama, karena nilai
seksualitas juga berbeda-beda antar agama.

Istilah pokoknya dan openmindtidak saya maksudkan
untuk melabeli/menstigmatisasi pribadi pak Wida,
tetapi lebih pada argumentasi yang anda berikan.  Anda
punya asumsi syah-syah saja dan saya menghargai itu.
Untuk itu saya mencoba memberi bukti berdasar data di
lapangan dan juga bukti dari best practices yang telah
terbukti efektif untuk mencegah HIV sampai saat ini. 
Seandainya pak Wida menerima/menolak hal tersbut juga
syah-syah saja.   

Kalau saya kemudian menyimpulkan bahwa argumen pak
Wida adalah argumen pokoknya (berdasarkan apa yang
saya persepsikan dari diskusi dengan beliau, dan saya
mungkin bisa keliru),  karena pak Wida dalam diskusi
hanya berdasarkan asumsi, tidak ada supporting
evidence, kemudian melakukan prediksi.
Mengakui bahwa dia bukan ahli/pakar dibidang tersebut
(tapi jangan kemudian dipelintirkan bahwa saya mengaku
sebagai ahli, hanya kebetulan memang saya cukup banyak
menerima informasi tentang hal itu), sehingga menurut
pak Wida tidak punya kepentingan untuk memberikan
alternatif intervensi lain kecuali apa yang diyakini
saja,  bagi saya itu juga tidak fair.
Kemudian menolak untuk melihat dari perspektif lain
(kecuali perspektif pak Wida sebagai ahli teknik, yang
bergelut dengan risk factor), dan merasa bahwa hal itu
sudah cukup kemudian menutup dengan end of
discussion, dan juga statemen bahwa beliau tidak
terlalu percaya dengan ilmuwan sosial.

Personally (sekali lagi dalam persepsi saya) argumen
tersebut adalah argumen yang mengikuti logika
pokoknya, dan model berdiskusi dengan tidak mencoba
menggunakan kaca mata lain model diskusi yang tidak
mengedepankan open mind.   
Saya tidak akan mencoba untuk bersikap pokoknya
(tanpa harus mengatakan pokoknya secara verbal atau
literal) pada pak Wida, ketika kita berdiskusi tentang
risk factor di Industri.  Karena asumsi saya bisa
keliru, dan saya menjadi tidak belajar karenanya.

Tidak berarti saya mencap bahwa pak Wida adalah orang
yang alot, keukeuh, ngeyel atau sebagainya.  Karena
orang yang tidak seperti itupun suatu saat bisa
terjebak pada situasi pokoknya, ketika keyakinan dia
sangat absolut terhadap topik yang didiskusikan.  Tapi
dalam situasi ini learning proses tidak akan terjadi. 


Beda kalau saya mencap bodoh, dungu, tidak punya otak,
atau ngeyel. itu adalah pelabelan pada individu, saya
sangat menghindari pelabelan semacam itu.

Kalau pak Wida menganggap bahwa objektifitas logika
ilmu lain adalah sesuatu yang subjektif itupun
syah-syah saja, sesuatu yang tidak salah dan saya juga
menghargai itu.  Bagi saya no hurt feeling, ini bagian
dari proses pembelajaran saya.  Dan juga belajar dalam
komunikasi di milis banyak terjadi mispersepsi antara
pemberi dan penerima pesan, yang tidak bisa
dikonfirmasi secara realtime.

Yang saya sesali dalam kasus ini (berdasarkan
subjektifitas saya) adalah bukan saya atau pak wida
dan member milis lainnya atau tidak terjadinya saling
pengertian, tetapi mereka yang potensial terkena HIV,
karena kita kemudian hanya berkutat pada wacana,
sementara mereka membutuhkan real action.

regards,
Donnie




--- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya kira keterangan mas wida cukup oke sekaligus
 buat klarifikasi temen
 temen ...  gimana nih temen temen   maklum
 komunikasi dunia maya ...
 suka mispersepsi ..
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 
 Menurut saya kurang baik mengenakan perkataan
 pokoknya kepada seseorang,
 padahal seseorang itu tidak berkata demikian.
 Apalagi kalimatnya adalah
 keluar kata pokoknya seolah saya menuliskan kata
 itu. Beda bukan?
 
 Untuk fakta yang disampaikan oleh bung Donie apakah
 saya menolak? Bukankah
 saya mengiyakan. Hanya saja saya katakan bahwa fakta
 itu akan membesar.
 Jika fakta yang diberikan harus saya jawab dengan
 fakta juga, maka ini
 tidak adil. Tentu yang akan unggul adalah mereka
 yang memang bergelut di
 bidang itu. Atau menekuni bidang itu. Lalu apakah
 tidak boleh seseorang
 berpendapat berdasarkan prediksinya. Dengan sedikit
 informasi yang dia
 miliki?
 
 Penilaian tentang alur logika atau argumentasi yang
 mapan ini bisa
 subyektif. Apakah saya tidak pernah menyampaikan
 sama sekali 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-12 Terurut Topik Wida . Kusuma
Pendapat yang sangat baik. Terimakasih atas masukannya. Saya juga masih 
perlu banyak belajar.

Pendapat saya berdasarkan keprihatinan saya akan semakin bebasnya remaja 
sekarang dalam hal seks dibandingkan generasi saya dahulu. Contohnya Kasus 
VCD Mahasiswa Itenas merupakan puncak gunung es dari badan gunung di bawah 
air yang tidak terlihat. Realita di bawah sana lebih besar dari yang 
terpublikasikan. Dan penolakan saya adalah berdasarkan keprihatinan bahwa 
gejala ini kelak akan semakin membesar. Bagaimana dengan pelajar SMA? 

Mungkin saya tidak perlu terlalu keras menolaknya jika ATM itu diletakkan 
di lokasi tertentu (mis. prostitusi). Di awal, mungkin akan taat dengan 
pemberlakuan lokasi yang disepakati. Tetapi jika berikutnya pebisnis ATM 
Kondom itu mencoba untuk memperluas marketnya dengan meletakkan di tempat 
umum. Maka hukum dan aparat belum tentu bertindak tegas untuk 
menghilangkannya. Atau akan dibuat opini untuk mendukung penempatan di 
tempat umum itu. Pada akhirnya, ada kemungkinan lokasi ATM itu menyebar 
lebih luas dari tujuan semula. Dan biasanya, semuanya akan diam dari 
mencoba mentertibkan kesalahan ini. Maka ketentuan lokasi untuk mencegah 
penyalah gunaan mesin ATM itu menjadi tidak berarti. Bisnis memang seperti 
itu. Pertimbangan moral seringkali dikorbankan. Padahal taruhannya adalah 
generasi muda kita. Adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita sendiri.

Sama halnya dengan percobaan penerbitan majalah Playboy edisi Indonesia. 
Awalnya seluruh anggota DPR akan memberikan batasan Sesuai norma 
Indonesia dan ketimuran. Padahal norma yang dimaksud jika sudah masuk 
majalah Playboy sudah sangat luntur sekali. Tetapi okelah, yang penting 
terbit dahulu pikir sang penerbit. Ada urusan uang di sini. Namun apa yang 
terjadi kemudian? Majalah PB edisi Indonesia itu akan mulai sedikit demi 
sedikit menjadi model Amerika! Tidak percaya? Tetapi begitulah sifat 
bisnis yang sudah jarang mengindahkan moral. Padahal sekali lagi, 
taruhannya adalah adik-adik kita atau bahkan anak-anak kita sendiri.

Kira-kira itulah alasan saya, mengapa saya lebih baik menolak dari pada 
memberikan batasan-batasan. Karena sifat pebisnis itu akan cenderung 
selalu melanggar batasan-batasan semula demi memperbanyak market mereka. 
Dan biasanya... yang selalu membela mereka di awal-awal dengan memberikan 
batasan-batasan kemudian akan diam. Tinggallah ketelanjuran ini menjadi 
petaka bagi generasi muda kita.

Sepertinya seperti itulah yang terjadi setiap kali kita mencoba memberikan 
batasan bagi bisnis yang sebetulnya melanggar norma-norma agama atau adab 
budaya ketimuran kita. Pada akhirnya kita akan mengorbankan norma, adab 
dan budaya ketimuran kita. Pasrah saja dengan keterlanjuran. Dan saya akan 
berkata saat itu, sekali pintunya dibuka... tidak akan bisa ditutup 
kembali. Semoga saja tidak akan terjadi. Saya betul-betul prihatin.

Maaf, tanpa data. 8-)




Donnie [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/13/2006 12:11 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?







mas Arcon dan pak Wida,

Mungkin mas Ary juga pernah menjelaskan, dan saya juga
sudah mencoba menjelaskan dalam posting sebelumnya,
terutama setelah pak Wida menjelaskan background dia.

Istilah pokoknya  bukan karena saya mengangap bahwa
pak Wida sebagai wakil agama vis a vis dengan saya
yang non agama.  Justru saya merasa diskusi saya
selama ini tidak pernah disentuhkan pada masalah
tersebut.  Saya mencoba menjaga agar isi diskusi tadi
berbasis fakta/bukti dari lapangan dan logika-logika
teoritis.  Karena isu penyebaran HIV adalah isu
kesehatan, maka bukti dan logika kesehatan yang saya
gunakan, kalau seandainya isu tersebut kebetulan
menyentuh agama, itu karena terkait masalah
seksualitas.  Toh saya sudah mencoba menjelaskan bahwa
masalah HIV adalah lintas agama, karena nilai
seksualitas juga berbeda-beda antar agama.

Istilah pokoknya dan openmindtidak saya maksudkan
untuk melabeli/menstigmatisasi pribadi pak Wida,
tetapi lebih pada argumentasi yang anda berikan.  Anda
punya asumsi syah-syah saja dan saya menghargai itu.
Untuk itu saya mencoba memberi bukti berdasar data di
lapangan dan juga bukti dari best practices yang telah
terbukti efektif untuk mencegah HIV sampai saat ini. 
Seandainya pak Wida menerima/menolak hal tersbut juga
syah-syah saja. 

Kalau saya kemudian menyimpulkan bahwa argumen pak
Wida adalah argumen pokoknya (berdasarkan apa yang
saya persepsikan dari diskusi dengan beliau, dan saya
mungkin bisa keliru),  karena pak Wida dalam diskusi
hanya berdasarkan asumsi, tidak ada supporting
evidence, kemudian melakukan prediksi.
Mengakui bahwa dia bukan ahli/pakar dibidang tersebut
(tapi jangan kemudian dipelintirkan bahwa saya mengaku
sebagai ahli, hanya kebetulan memang saya cukup banyak
menerima informasi tentang hal itu), sehingga menurut
pak Wida tidak punya kepentingan untuk memberikan

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Donnie


Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
sedikit.
Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak.  
Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
cm.  
Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
setengah kosong.

Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
WHO/UNAIDS)

bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
besar.

Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?

Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
pecandu)   : 94.125
Pekerja seks  
:   193.234
Pelanggan pekerja seks
 : 6.859.402
Pasangan pelanggan PSK
  :  4.934.487
(yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
Gay   
 :  
574.904
Pekerja seks pria 
  :2.100
Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
bebas) :  992
Waria 
:  
7.831
Pelanggan waria   
  :   173.050
Pasangan tetap waria : 2.128
Anak jalanan  
:  70.872
Penjara   
:   
733.794
Total:
  sekitar 12.650.000

12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
saya punya soft copynya).
12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
(jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
lahir dari pasangan tersebut.  

Dan itu adalah Fakta mbak.

Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. 
Pikiran bodoh saya bilang impossible.  

Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
bahwa intervensi tersebut berhasil?

In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
kelompok resiko rendah di populasi.
Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. 
Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi.  

Regards,
Donnie




--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung
 Eko. Anda mengatakan 
 bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap
 seks bebas itu saat in 
 baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya
 masih sangat sedikit 
 yang melakukannya dibandingkan yang tidak
 melakukannya. Itupun masih 
 sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya
 tidak ingin memberikan 
 percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi
 besar di masyarakat 
 Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet,
 penjualan VCD porno, 
 buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah
 malam, sudah 
 memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya
 seks bebas di masyarakat 
 Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM
 Kondom ini. Dengan adanya 
 fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir
 mengurangi seks bebas 
 setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir
 bandang. Tidak akan 
 pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali
 pintunya dibuka, kita 
 tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. 
 
 Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di
 masyarakat Indonesia, 
 maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih
 rumit dan lebih susah 
 lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM
 Kondom!
 
 
 
 
 
 Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/11/2006 11:29 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 [EMAIL PROTECTED]
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Wida . Kusuma
Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan 
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya 
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. 
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku 
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.

Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak 
bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa 
mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari 
kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan 
bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.

Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self 
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

Salaam...




Donnie [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/11/2006 03:35 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
sedikit.
Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. 
Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
cm. 
Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
setengah kosong.

Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
WHO/UNAIDS)

bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
besar.

Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?

Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
pecandu)   : 94.125
Pekerja seks 
:   193.234
Pelanggan pekerja seks 
 : 6.859.402
Pasangan pelanggan PSK 
  :  4.934.487
(yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
Gay 
 : 
574.904
Pekerja seks pria 
  :2.100
Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
bebas) :  992
Waria 
: 
7.831
Pelanggan waria 
  :   173.050
Pasangan tetap waria : 2.128
Anak jalanan 
:  70.872
Penjara 
: 
733.794
Total: 
  sekitar 12.650.000

12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
saya punya soft copynya).
12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
(jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
lahir dari pasangan tersebut. 

Dan itu adalah Fakta mbak.

Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. 
Pikiran bodoh saya bilang impossible. 

Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
bahwa intervensi tersebut berhasil?

In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
kelompok resiko rendah di populasi.
Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. 
Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi. 

Regards,
Donnie




--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung
 Eko. Anda mengatakan 
 bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap
 seks bebas itu saat in 
 baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya
 masih sangat sedikit 
 yang melakukannya dibandingkan yang tidak
 melakukannya. Itupun masih 
 sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya
 tidak ingin memberikan 
 percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi
 besar di masyarakat 
 Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet,
 penjualan VCD porno, 
 buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah
 malam, sudah 
 memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya
 seks bebas di masyarakat 
 Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM
 Kondom ini. Dengan adanya 
 fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir
 mengurangi seks bebas 
 setelah itu, kita justru akan

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Ari Condro
sebenarnya, siapa sih yg gak mau generasi mudanya selamat ?  jadi generasi
penerus yg tangguh, sehat dan baik ?  saya kira semua menginginkannya.

yg jadi masalah kalau mereka yg ingin generasi mudanya baik ini bersikap
fatalistis.  dalam artian secara faktual kita melihat bahwa pendekatan moral
dan spritual masih bisa diterobos (tidak diacuhkan) oleh para pengguna obat
terlarang dan pelaku homo / biseksual ini.

kalau pengguna obat terlarang, kita bisa batasi peredarannya, bisa bikin
klinik untuk mengatasi pecandu narkoba di mana mana, tapi gimana dengan hiv
ini ?

obatnya belum ditemukan tuh ...  mau bikin atm kondom dengan filterisasi yg
boleh ambil hanya yg sudah masuk targetted consumer ?  ya pada lari malahan
para tergetted consumer ini  wong beli kondom yg jelas jelas ada di tiap
swalayan aja banyak orang normal yg malu malu kok 

sebaiknya mas wida berargumen lebih luas dan detail, gimana supaya bukan
target luar (innocent teen) tidak terimbas budaya ini ...  dan supaya tidak
menjadi konsumen ikutan atm kondom dan ikut gaya hidup gila gilaan ...
bukan semata membanned atm kondom tanpa data dan pemikiran yg akurat ...

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]

Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS.
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.

Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak
bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa
mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari
kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan
bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.

Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

Salaam...






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Firman Gunawan
Ass. Wr. Wb

Salam kenal..

Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul..
Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir 
bandang)..sangat mungkin...
dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas dong 
...:-)

 Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
 melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?.
 Pikiran bodoh saya bilang impossible.

Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak waktu jadi pecandu seks 
bebas...
seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera menggunakan kondom..pada 
saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing punya ATM kondom :-)

 Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
 mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
 saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
 perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
 waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
 bahwa intervensi tersebut berhasil?

Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa memaksa mereka semua 
menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan seks...:-)

 In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
 kelompok resiko rendah di populasi.
 Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
 bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
 virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi.
 Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi

sepertinya aneh ya...berharap perbuatan buruk tidak menimbulkan dampak yang 
buruk :-)
seharusnya yang dicegah itu perbuatan buruknya...bukan dampak buruk dari 
perbuatan buruk...
termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan tersebut...biasanya perbuatan 
buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar..
oleh karena itu..stuju dgn mba wida  say no to atm kondom...

Wass,
Firman


- Original Message - 
From: Donnie [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 11, 2006 4:35 PM
Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?




 Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

 Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
 kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
 sedikit.

 Dan itu adalah Fakta mbak.



.




 Regards,
 Donnie





 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com



 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links





 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik kila4tb1roe
 NO to ATM
  Kondom!
  
  
  
  
  
  Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/11/2006 11:29 AM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
  To
  [EMAIL PROTECTED]
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
  
  Subject
  Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
  
  
  
  
  
  
  Mbak Wida,
  Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya
  generasi muda dengan
  ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan
  karena ATM Kondom.
  ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi
  (bukan satu-satunya)
  pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM
  Kondom sebaiknya tidak 
  dilihat sebagai
  legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah
  meminimalisir kerentanan
  tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara
  panjang lebar sudah 
  cukup menjelaskan tentang
  strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom.
  
  Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi
  fakta. Tidak hanya
  anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak
  melakukan seks
  bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan
  seks yang
  bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks
  bebas. Ini sekaligus
  menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya,
  sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang
  bisa kita lakukan
  adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata
  sperti PMS,
  kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini
  perlu, karena
  mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat
  membalikkan tangan.
  Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun
  dalam proses itu kita
  tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah
  itulah yang kita cegah.
  
  
  salam,
  
  Eko Bambang S
  
  
  
  
  
  
  Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote:
  
   ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan
  Mahasiswa yang 
  berpacaran
   melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni
  situs-situs porno di 
  warnet,
   atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka
  mereka akan 
  mencobanyan
   sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa
  bodoh dengan 
   berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa
  kita tidak? Kita 
  sedang
   menuju kemajuan! 
  
   Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur
  currr!!! 
  Percayalah!!!
  
   Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran
  generasi muda 
  Indonesia
   akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks
  bebas macam ATM Kondom. 
  Dan
   kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang
  bisa kita lihat 
  sebagai
   masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap!
  
   Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran.
  Pengangguran. Preman. 
  Apa
   lagi? Oh generasi muda Indonesia 
  
  
  
  
   Donnie [EMAIL PROTECTED] 
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   01/09/2006 10:49 AM
   Please respond to
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
   To
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
   cc
  
   Subject
   Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
  
  
  
  
  
  
  
  
   Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris
   standard pengguna motor)
   Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah),
   melihat bahwa efek samping paling buruk dan
  tersering
   pada pengendara motor ada cedera kepala yang
   seringkali berujung pada kematian.
   Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling
  efektif
   tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang
   supaya tidak mengendarai motor, end of story.
   Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan
   jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan
  orang
   untuk berhenti menggunakan motor.
  
   Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk
   lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya,
  supaya
   jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah
   dengan berbagai peraturan lalu lintas dan
  sanksinya. 
   Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat
  buruk
   karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang
  yang
   melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll.
  
   Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir
   ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan
  ditimbulkan
  
 === message truncated ===
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
 http://mail.yahoo.com








 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar

2006-01-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO

  Yang sabar ya mbak menghadapi adek-adek kita, namanya saja adek-adek, perlu 
kita bimbing dengan kesabaran, setuju kan:)
  
  wassalam
  
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:  Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan 
fakta itu -menurut pertimbangan 
  saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya 
  seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. 
  Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku 
  aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.
  
  Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak 
  bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa 
  mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari 
  kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan 
  bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.
  
  Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self 
  clear enough. Say NO! to ATM Kondom!
  
  Salaam...
  
  
  
  
  Donnie [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/11/2006 03:35 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
  
  Subject
  Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
  
  
  
  
  
  
  
  
  Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)
  
  Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
  kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
  sedikit.
  Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. 
  Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
  cm. 
  Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
  setengah kosong.
  
  Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
  rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
  WHO/UNAIDS)
  
  bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
  600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
  besar.
  
  Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
  tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
  seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?
  
  Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
  pecandu)   : 94.125
  Pekerja seks 
 :   193.234
  Pelanggan pekerja seks 
: 6.859.402
  Pasangan pelanggan PSK 
 :  4.934.487
  (yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
  Gay 
: 
  574.904
  Pekerja seks pria 
 :2.100
  Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
  bebas) :  992
  Waria 
   : 
  7.831
  Pelanggan waria 
 :   173.050
  Pasangan tetap waria : 2.128
  Anak jalanan 
   :  70.872
  Penjara 
   : 
  733.794
  Total: 
 sekitar 12.650.000
  
  12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
  tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
  apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
  bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
  saya punya soft copynya).
  12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
  tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
  (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
  anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
  ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
  lahir dari pasangan tersebut. 
  
  Dan itu adalah Fakta mbak.
  
  Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
  melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. 
  Pikiran bodoh saya bilang impossible. 
  
  Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
  mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
  saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
  perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
  waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
  tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
  bahwa intervensi tersebut berhasil?
  
  In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
  kelompok resiko rendah di populasi.
  Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
  bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
  virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. 
  Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi. 
  
  Regards,
  Donnie
  
  
  
  
  --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung
   Eko. Anda mengatakan 
   bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap
   seks bebas itu saat in 
   baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya
   masih sangat sedikit 
   yang melakukannya dibandingkan yang tidak
   melakukannya. Itupun masih 
   sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya
   tidak ingin memberikan

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO

  Katanya Al Qur'an sich.jangan mendekati zina, karena zina itu keji,  
berarti kalau deket-deket dengan zina namanya jadi keji-nger...maksud  ogut 
keblinger...begitu
  
  Jaman jahiliah di Mekah dulu, sebelum kedatangan kanjeng Nabi,  situasinya 
malah lebih perahech...ech ...ternyata oleh Kanjeng Nabi  situasi yang 
tidak baik tersebut bisa diperbaiki.ayo siapa yang mau  arisan memperbaiki 
keadaan ?
  
  wassalam


  Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:  saya lahir di era 70an, 
mungkin banyak juga generasi kelahiran seventies ini
  di wm.  nah ceritanya ketika sd kelas 4 saya pindah dari malang ke jakarta.
  
  yg saya lihat breakdance sedang menjamur, tawuran dan minuman keras masuk ke
  perumahan perumahan, heroin mulai merajalela.  jakarta bukan tempat yang
  baik untuk berkembang biak .. ooops   untuk tumbuh kembang anak.
  
  saya sendiri waktu itu gak tinggal di heart of jakarta,maklum warga urban :)
  info yg didapat bokap buat cari rumah adalah di depok (obsesinya masih cari
  daerah yg adem buat tempat tinggal, biar kayak malang), depok adalah jakarta
  coret dan di masa itu masih kehitung sebagai kabupaten bogor.
  
  supermarket aja baru ada Tri-M model model kayak alfamart dan baru buka
  tahun 87an, UI aja baru mau pindah ke depok kala itu.   sebagai anak kecil
  saya menyalahkan budaya asing yg masuk keindonesia dengan derasnya tanpa
  filter, dan yg mempromosikan pertama kali dalam kacamata saya ketika itu
  adalah orang china.
  
  dengan sedikit rasis, saya pengen bilang, mereka kaya, mereka bukan muslim,
  pulang dari foya foya dan sekolah di ln mereka bawa budaya yukensi u can
  see, kaos ketat, cewek ngerokok, celana pendek, rok span, de el el.  tivi
  pun bukan hitam putih tvri kebanggaan dengan si huma dan si unyil.  ada rcti
  dan sctv dengan santa barbara dan the bold and the beautifulnya yg dulu jadi
  patron hujatan para ustad :D
  
  kalau sampean sampean baca laskar pelanginya andrea hirata anda akan
  meangkap gagap budaya itu juga terjadi di bangka belitung tahun 70 80an.
  ketika masyrakat lokal dengan buruh tambang tradisonal berhadapan dengan
  hegemoni PN Timah ...
  
  jaman sekarang saya bisa bilang, tanpa rasa rasis, bahwa itulah yg terjadi
  ketika dua budaya bertemu.  dulu kita sudah main budaya tertutup, di era
  orde baru, namun arus pusar budaya di luar sana memang melibas hanyut bangsa
  ini, kita pemain pinggiran memang dan itu kenyataan, itu fakta.  apa yg
  menjadi intrik di luar, kita adalah pion catur.  sampean, oom wida, yg
  berada dalam pusar perusahaan jepang bisa melihat dengan jelas gimana sistem
  kanban jepang yang beranak berakar, dari moyang sampai cucu kait mengait.
  dan ini hanya satu pusar arus di luar sana yg ebrimbas ke kita.
  
  bagi saya, konflik masalah tutup keran mirip dengan ketegangan yg terjadi di
  jepang di era meiji.  ketika jepang mau tidak mau harus membuka keran
  budayanya.  dari politik isolasi menjadi era keterbukaan.  di era sekarang
  kita bisa melihat ahmadinejad yg baru baru ini membanned lagi banyak media
  massa dan membatasi televisi di Iran.
  
  jaman 1600an china pernah main main seperti ini.  setelah ekspedisi cheng ho
  yg 6 kali keliling dunia, china memilih isolasi, dan sejak itu perannya di
  dunia international turun drastis, seiring dropnya perekonomian china.  dia
  pun mengalami konflik keterbukaan yg sama dengan jepang.  kalau di jepun
  meiji berhasil melakukan restorasi vis a vis berhadapan dengan para shogun
  dan samurai turutannya, di china para mandarin, bangsawan dan kaum
  terpelajar justru yg sulit berubah dan tidak menginginkan perubahan.  calon
  kaisar yg punya visi keterbukaan justru dihabisi.
  
  imo, pilihan yg ada adalah diombang ambing arus atau menjadi the real
  player.  politik isolasi seperti kita lihat tidak banyak berpengaruh, karena
  arus di luar tetap ada.  kecuali anda memilih jadi orang amish di amerika
  sana.
  
  
  salam,
  Ari Condro
  
  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  
  Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan
  bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in
  baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit
  yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih
  sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan
  percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat
  Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno,
  buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah
  memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat
  Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya
  fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas
  setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan
  pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita
  tidak akan 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
:)
  
  Lhoh ada program-nya juga tho ?,  kalau boleh tahu programnya apa ya ?, pak 
Eko bisa memberi info tidak ya ?
  
  salam sejahtera.
  
  

Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:  Pak SUTIYOSO,
  merusak generasi muda seperti apa pak?  apakah bapak tahu oknum2 itu
  siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak
  lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya?
  
  salam,
  Eko Bambang S
  
  Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote:
  
   Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
   merusak generasi muda itu apa ya ?
 
 Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ?

   wassalam
 
 

   [EMAIL PROTECTED] wrote:
 ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran
   melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet,
   atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan
   sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
   berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang
   menuju kemajuan! 
  
   Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!!
  
   Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia
   akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan
   kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai
   masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! 
  
   Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa
   lagi? Oh generasi muda Indonesia  
  
  
  
  
   Donnie [EMAIL PROTECTED] 
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   01/09/2006 10:49 AM 
   Please respond to 
   wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  
  
   To 
   wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   cc 
  
   Subject 
   Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? 
  
  
  
  
  
  
  
  
   Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris 
   standard pengguna motor) 
   Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), 
   melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering 
   pada pengendara motor ada cedera kepala yang 
   seringkali berujung pada kematian. 
   Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif 
   tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang 
   supaya tidak mengendarai motor, end of story. 
   Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan 
   jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang 
   untuk berhenti menggunakan motor. 
  
   Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk 
   lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya 
   jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah 
   dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
   Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk 
   karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang 
   melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. 
  
   Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir 
   ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan 
   oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan 
   adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan 
   di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat 
   untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut 
   dengan menggunakan helm. 
  
   Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm 
   reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm 
   jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi 
   kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku 
   tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, 
   melanggar lalu lintas dll 
   Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang 
   ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam 
   kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas 
   pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut 
   yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan 
   helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara 
   motor, karena para pengendara motor tersebut juga 
   punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, 
   dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk 
   meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah 
   dengan helm. 
  
   Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom 
   (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan 
   dilaksanakan. 
  
   Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan 
   seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
   Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan 
   seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) 
   tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan 
   seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang 
   yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar 
   nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak 
   terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang 
   sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan 
   yang terpenting adalah HIV/AIDS.  Bercermin dari 
   alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa 
   diterapkan dan ketiganya

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik ayeye
Ikut nyimbrung :-)

Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa
dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan
semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda
belum didasari atas argumentasi yang memadai dan
malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional
dan berkeras kepala. Kita boleh saja menjadi emosional
terhadap sesuatu, namanya juga manusia. Tetapi
kadang-kadang ada gunanya kalau kita tetap bersabar
dan terus mempelajari persoalan yang tadi membuat kita
menjadi emosional. Mending emosi dijadikan sebagai
motivasi untuk terus mencari ilmu daripada untuk
menyerah :-)

Menurut pengalaman pribadi saya, aktifitas seksual di
luar nikah bukan merupakan phenomena baru di
Indonesia, baik di antara remaja maupun dewasa. Tetapi
setelah masa ORBA, seksualitas mulai dibicarakan
dengan lebih terbuka di ruangan publik, sehingga siapa
yang baru dengar tentang kasus seksual cenderung
memahaminya sebagai hal yang baru, apalagi yang kuper,
padahal bukan. Perkembangan yang sejenisnya pun pernah
dialami oleh masrakyat di negara-negara lain.
Perubahan dalam perilaku secara umum lebih banyak
didorong oleh perubahan lingkungan sekitarnya seperti
disebabkan oleh proses modernisasi, baik di kota
maupun di daerah, daripada oleh pengaruh budaya luar.
Hal itu sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Mas
Arcon dan Mas He-Man. Strategi menyalahkan budaya
asing atas perkembangan yang kurang disenangi sudah
ada pula sejak jaman dahulu. Kita tidak menolak adanya
pengaruh dari budaya luar, tetapi seberapa besar
pengaruh dari budaya itu terhadap perilaku seksual?
Coba Anda berdiskusi dengan nenek-nenek dan
kakek-kakek Eropa atau Amerika Serikat (misalnya)
tentang seksualitas. Kayanya masih banyak juga yang
tidak akan mentolerir seks di luar nikah. Jangan kaget
ketika di antara mereka ada yang menyalahkan budaya
Asia atau Afrika atas keburukan moral generasi muda,
khususnya masih di jaman tahun 60-70an. Sama saja toh
:-)

Di pihak lain, saya pernah membaca beberapa majalah
lokal yang sensual, misalyna soal pembahasan tentang
masalah seksual. Anehnya, atau justru tidak aneh,
pengalaman serta pertanyaan-pertanyaan mengenai seks
ditulis oleh orang Indonesia, banyak yang statusnya
belum berumah-tangga. Tetapi gambar-gambar sensual
justru lebih sering menampilkan manusia kaukasian yang
berwarna kulit putih.

Padahal kebutuhan seksual bukan diciptakan oleh suatu
kebudayaan atau agama, tetapi sudah menjadi kodrat
biologis manusia dari dahulu. Budaya maupun agama
dapat saja mempengaruhi pandangan terhadap
seksualitas, tetapi tidak akan mampu untuk mengubah
seksualitas sendiri. Ketika suatu agama atau budaya
tidak membenarkan hubungan seks di luar nikah,
sementara semakin banyak pemuda/pemudi tidak mendapat
kesempatan untuk menikah, maka akan semakin sulit
untuk tetap menjadi abstinen dari hubungan intim.
Terlepas dari adanya ATM Kondom atau tidak. Itu saya
kemarin sebut sebagai  penyimpangan antara kebudayaan
dan realita di lapangan yang lebih banyak telah
disebabkan oleh proses modernisasi.

Salam,
ayeye



Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu
-menurut pertimbangan
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya
ATM Kondom. Budaya
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah
pelaku HIV / AIDS.
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan
menambah banyak pelaku
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu
bukan ATM Kondom.

Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan
membuat bangsa ini rusak
bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita
menutup diri sebisa
mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat
perbuatan zina, mari
kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya
tidak akan membiarkan
bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari
generasi mudanya.

Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I
have made my self
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

Salaam...






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar

2006-01-11 Terurut Topik Rudyanto Arief
 diam. Dan
bagi yang mampu lantas dia diam, menolak untuk mengucapkan kebenaran, ia
adalah syetan yang bisu. Untuk mencapai kebaikan Islam seseorang, tidak
cukup dengan diamnya lisan, dan anggota tubuh yang lain dari hal-hal yang
dilarang oleh Allah Swt. Namun ia harus juga diam dan meninggalkan hal-hal
yang tidak bermanfaat baginya. Dan juga bagi agamanya Islam. Rasulullah Saw
bersabda: Diantara kebaikan Islam seseorang itu yaitu meninggalkan hal-hal
yang tidak bermanfaat baginya.

  Kalau seseorang sudah mampu untuk memilih hanya yang bermanfaat
baginya, bagi keluarga, agama, dan masyarakatnya, dan mampu juga untuk diam
meninggalkan yang tak bermanfaat, ia sudah selamat dari kejahatan dan bala`
yang besar. Dan keselamatan dari kejahatan itu, berarti prestasi besar dalam
meraih kebaikan yang besar. Ada ulama salaf mengatakan: Barangsiapa yang
menyadari bahwa ucapan itu sebagian dari perbuatannya, dapat dipastikan ia
tidak akan berbicara kecuali yang bermanfaat baginya. Dan orang yang
menuntut sesuatu yang tidak bermanfaat baginya, akan mendapatkannya
sedangkan ia sendiri tidak puas dan tidak merelakannya.


- Original Message -
From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, January 12, 2006 12:22 AM
Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar



   Yang sabar ya mbak menghadapi adek-adek kita, namanya saja adek-adek,
perlu kita bimbing dengan kesabaran, setuju kan:)

   wassalam



 [EMAIL PROTECTED] wrote:  Terimakasih atas faktanya bung
Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan
   saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya
   seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS.
   Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak
pelaku
   aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.

   Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini
rusak
   bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa
   mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari
   kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan
membiarkan
   bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.

   Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self
   clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

   Salaam...




   Donnie [EMAIL PROTECTED]
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   01/11/2006 03:35 PM
   Please respond to
   wanita-muslimah@yahoogroups.com


   To
   wanita-muslimah@yahoogroups.com
   cc

   Subject
   Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








   Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

   Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
   kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
   sedikit.
   Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak.
   Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
   cm.
   Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
   setengah kosong.

   Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
   rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
   WHO/UNAIDS)

   bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
   600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
   besar.

   Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
   tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
   seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?

   Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
   pecandu)   : 94.125
   Pekerja seks
  :   193.234
   Pelanggan pekerja seks
 : 6.859.402
   Pasangan pelanggan PSK
  :  4.934.487
   (yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
   Gay
 :
   574.904
   Pekerja seks pria
  :2.100
   Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
   bebas) :  992
   Waria
:
   7.831
   Pelanggan waria
  :   173.050
   Pasangan tetap waria : 2.128
   Anak jalanan
:  70.872
   Penjara
:
   733.794
   Total:
  sekitar 12.650.000

   12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
   tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
   apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
   bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
   saya punya soft copynya).
   12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
   tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
   (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
   anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
   ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
   lahir dari pasangan tersebut

Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
Rekan Wida,
Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak
bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan
mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya
yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan
caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan tontonan 
yang hanya
mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak
terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di
Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal
yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan,
keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta
sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk
meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih
dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat.

Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah
budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian,
pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita
dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung,
nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah
kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas
yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah
paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang
penuh pemerkosa ini?

Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional.
Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi
teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita yang 
bisa
kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda
tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah
pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat
jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa
tahu menjadi solusi?

Salam saya,
Eko Bambang S









Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote:

 Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan
 saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya
 seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS.
 Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku
 aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.

 Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak
 bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa
 mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari
 kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan
 bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.

 Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self
 clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

 Salaam...




 Donnie [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/11/2006 03:35 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








 Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

 Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
 kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
 sedikit.
 Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. 
 Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
 cm. 
 Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
 setengah kosong.

 Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
 rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
 WHO/UNAIDS)

 bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
 600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
 besar.

 Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
 tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
 seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?

 Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
 pecandu)   : 94.125
 Pekerja seks 
 :   193.234
 Pelanggan pekerja seks 
  : 6.859.402
 Pasangan pelanggan PSK 
   :  4.934.487
 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
 Gay 
  : 
 574.904
 Pekerja seks pria 
   :2.100
 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
 bebas) :  992
 Waria 
 : 
 7.831
 Pelanggan waria 
   :   173.050
 Pasangan tetap waria : 2.128
 Anak jalanan 
 :  70.872
 Penjara 
 : 
 733.794
 Total: 
   sekitar 12.650.000

 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
 tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
 apapun.  tapi angka

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Donnie




 Ass. Wr. Wb
Wa'alaikumsalam Wr wb 


 Salam kenal..
Salam kenal balik mas

 Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul..
 Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin
 cepat merajalela (banjir 
 bandang)..sangat mungkin...

hmm... untuk membuat kesimpulan kausalitas saya pikir
kita harus lebih berhati-hati daripada asumsi saja...
ada kriteria-kriteria minimal kalau kita bisa bilang
hal itu.

 dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin
 dan kondom...jelas dong 
 ...:-)
=
Agree there is no such free lunch...
Siapa yang paling diuntungkan dengan merebaknya flu
burung? tentu pengusaha vaksin.  Siapa yang paling
diuntungkan dengan tingginya kasus demam berdarah?
tentu produsen dan pengusaha obat nyamuk.  
Siapa yang diuntungkan dengan isu formalin? tentu
produsen pengawet yang dianggap aman dan efektif.
Tapi apakah kemudian kita membuat teori konspirasi
bahwa produsen itu yang menyebabkan tingginya demam
berdarah, atau penyebaran flu burung?

Mereka adalah businessman, mereka melihat kesempatan
dan memanfaatkan.  meskipun secara politis mereka bisa
mempunyai pengaruhi pembuatan kebijakan.  Tidak semua
pembuat kebijakan dan peneliti yang meneliti
keefektifan sebuah produk intervensi bisa dibeli oleh
mereka.



 
  Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut
 tidak
  melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?.
  Pikiran bodoh saya bilang impossible.
 
 Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak
 waktu jadi pecandu seks 
 bebas...
 seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera
 menggunakan kondom..pada 
 saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing
 punya ATM kondom :-)
==
That is the point..
anda sudah menjawab sendiri...
tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks 
tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom..

So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom
menyebabkan seks bebas??


wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat
sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak
enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet
alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil
survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala
dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat
sekalipun)

Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan
hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan
dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas...

Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan
melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang
ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian
besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena
kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner. 
Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan
kondom ada disana.  Itulah kenapa kebijakan itu
diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi).


 Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa
 memaksa mereka semua 
 menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan
 seks...:-)
Bagaimana Thailand bisa mulai mengontrol HIV
dinegaranya? dengan kondom mas...
Bagaimana Uganda (salah satu negara yang paling parah
terkena dampak HIV) berhasil mengontrol HIV (uganda
juga salah satu contoh sukses keberhasilan
pengendalian HIV)? disamping strategi Abstinence, Be
faithful, mereka juga sukses melakukan promosi kondom.

Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan
bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works,
 Uganda adalah salah satu negara dengan populasi
muslim yang signifikan

 seharusnya yang dicegah itu perbuatan
 buruknya...bukan dampak buruk dari 
 perbuatan buruk...
 termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan
 tersebut...biasanya perbuatan 
 buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar..
 oleh karena itu..stuju dgn mba wida  say no to atm
 kondom...
==
Mas Anda mengenal istilah externalitas nggak?  Ini
berarti manfaat yang didapatkan oleh sebuah intervensi
tidak melulu dirasakan oleh orang yang mendapatkan
tapi oleh orang lain disekitarnya.   Promosi kondom
melindungi orang disekitar resiko tinggi (istri,
pasangan, anak)  (affected population) agar tidak
tertular oleh HIV.  
pengurangan dampak buruk hanyalah pendekatan
pragmatis.  Dan pengurangan dampak buruk ini hanya
salah satu strategi.  Strategi laen agar orang sadar
Abstinence dan Be faithfull itu juga sebuah
keharusan.. Pertanyaannya, apakah kita sudah
melakukannya? dan dengan serius? bukan dengan
penghakiman dan asumsi semata?

Dan ketika anda sudah mempunyai asumsi bahwa promosi
kondom tidak serta merta menyebabkan orang mau
menggunakan, bagaimana kemudian bisa disimpulkan bahwa
kondom menyebabkan seks bebas? such an
inconsistency...  :P


 Wass,
 Firman

Wassalam juga,
Donnie


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing

Re: Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Wida . Kusuma
Baik, maafkan saya bung Eko dan rekan-rekan di milis. Terimakasih atas 
tegurannya.

Kalau meminta solusi dari saya untuk HIV/AIDS saya bukan pakarnya. Paling 
saya hanya bisa menyarankan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan 
atau penanggulangan. Gaya hidup manusia perkotaan (metropolitan) yang 
cenderung konsumsi drugs, seks bebas, JUGA PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG 
(gay - lesbi) mungkin itulah penyebabnya. Bisakah kita merubah itu semua? 
Dengan menghilangkan semua stimulus ke arah itu? VCD Porno diberantas 
habis? Kenapa sih sekarang bisa menjamur seperti itu? Dulu era Suharto 
yang korup saja tidak seperti saat ini kebebasan media pornonya. Tabloid 
porno yang vulgar dan menjamur? Bisakah dibredel? Bisakah tayangan yang 
mengumbar sensualitas wanita dilarang? BISAKAH WEBSITE PORNO DIBANNED DI 
INDONESIA? Bisakah? Dalam hal ini kita mungkin akan berhadapan dengan hawa 
nafsu sebagian besar manusia. Mulai dari rakyat jelata sampai pejabat 
tinggi pembuat regulasi di Indonesia. Atau mungkin berhadapan dengan 
kepentingan bisnis yang sering menggunakan secara rendah sensualitas 
wanita sebagai iklan produknya. Lihatlah bagaimana RUU Pornografie 
mendapatkan tantangan dari berbagai pihak. Sehingga saya melihat kesulitan 
yang besar untuk menghilangkan stimulus ke arah seks bebas itu. Setelah 
itu fasilitasnya akan dipermudah dengan munculnya ATM Kondom?

Seks bebas yang seperti apa? Lihatlah pada budaya Barat, di mana seks pra 
nikah antar pelajar atau mahasiswa sudah menjadi hal yang lumrah. 
Sampai-sampai seorang ibu harus membekali anak gadisnya dengan kondom. 
Seks hanyalah menjadi hal yang didasari suka sama suka saja, seperti 
berjabat tangan. Perasaan berdosa melakukan perbuatan zina telah hilang. 
Karena apa? Karena kondom! Telah membuat mereka merasa tidak takut hamil 
ketika melakukan perbuatan seks di luar nikah. Barat memang spektakuler 
dalam banyak hal. Tekonologi, kerapihannya, keteraturannya. Tetapi seks 
bebasnya? Website pornonya? VCD pornonya? Majalah pornonya? Mudah-mudahan 
bangsa ini dijauhkan dari kerusakan semacam itu.

Maka saya hanya bisa melihat solusi dari HIV/AIDS itu dengan pencegahan 
stimulus ke arah seks bebas. Pengobatan atau penanggulangan hanya akan 
membuat kita sibuk dan tidak efektif. Jadi, sementara saya belum bisa 
melihat pencegahan stimulus yang efektif, saya berharap fasilitas yang 
justru menurut saya mengarah ke seks bebas tidak diadakan. Karena menurut 
saya , itu sama sekali tidak akan efektif JIKA kekhawatiran saya terwujud 
(seks bebas yang semakin liar).

Salam,



Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/12/2006 10:45 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Rekan Wida,
Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak
bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan
mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya
yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan
caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan 
tontonan yang hanya
mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak
terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di
Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal
yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan,
keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta
sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk
meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih
dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat.

Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah
budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian,
pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita
dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung,
nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah
kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas
yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah
paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang
penuh pemerkosa ini?

Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional.
Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi
teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita 
yang bisa
kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda
tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah
pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat
jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa
tahu menjadi solusi?

Salam saya,
Eko Bambang S









Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote:

 Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-10 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mbak Mei, saya tidak yakin bahwa ATM Kondom itu tidak akan dimanfaatkan 
oleh anak-anak pelajar (SMA atau Mahasiswa). Mengingat kadar malu orang 
Indonesia saat ini sudah sangat rendah dengan sikap cueknya. Dan ATM itu 
kan bisa dimanfaatkan pada malam hari, saat situasi sangat sepi. Siapa 
yang tahu??? Mencuri-curi kesempatan bisa dilakukan kapan saja asalkan 
tersedia fasilitasnya. Alih-alih untuk meredam kasus HIV/AIDS, justru 
fasilitas ini akan merusak generasi muda dan menjerumuskan mereka ke dalam 
dosa zina lebih hebat lagi.

Saya tetap sangat tidak setuju! Ini hanya akan memudahkan seks bebas. Saya 
tidak setuju dan tidak akan mendukungnya sama sekali. Dan saya akan 
berusaha sekuat tenaga untuk melakukan negative campaign atas program 
ini.




L.Meilany [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/10/2006 06:19 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Untuk Pak/Ibu Wida juga :

1. Ricuh ATM Kondom seperti dul ricuhnya masalah helm. 
Kalo tidak salah dimasa kapolrinya alm Hugeng.
Beliau menganjurkan pemakaian helm tapi ndak di gubris sampai belasan 
tahun kemudian.
Sekarangpun pemakaian helm masih antara mau dan tidak mau.
Di tempat saya kalo cuma bermotoria seputaran kompleks nan luas itu mana 
ada yg pake helm.
Tukang ojekpun nggak pake helm.
Lantas juga kalo di jabodetabek yg pake helm itu yg mengemudi, yg mbonceng 
ndak pake helm.
Kecuali kalo ada razia, baru deh semuanya pake.
Jadi kepatuhan berhelm itu lantaran takut ditilang, diomelin polisi bukan 
kesadaran agar selamat. 

2. Dari omong2 dengan teman yg kerja di unicef dan kepolisian. Mereka 
bilang, kebijaksanaan mengadakan 
ATM kondom di kota2 besar, setelah mempelajari situasi kultur budaya 
Indonesia.
Diantaranya makin merebaknya kasus HIV/AIDS. Ada keengganan para pelaku 
prostitusi yg laki2 menggunakan
kondom, karena mendapatkannya perlu 'tebelmuka'.:-))
Di apotik2 konvensional, pada umumnya [ bukan seperti apotik semisal 
Century dan Guardian], dimana obat2-an, 
produk2 dipajang dalam lemari kaca, bahkan kondom2 kadang2 agak 
'disembunyikan' letaknya, maka laki2 yg 'mau selingkuh'
kala membeli kondom sering agak 'risi' - jengah, kemudian juga kalo 
petugas apotiknya perempuan, sering digoda-digoda.
Kondom itu masih identik untuk melakukan seks bukan dengan pasangannya.
Karena kalo pasutri yg mau membatasi kelahiran larinya nggak ke kondom 
tapi minta nasihat ke puskesmas, dokter.
Begitu kan; kondom itu nggak terlalu populer jadi alat kontrasepsi.
Lagipula kalo dah nikah ngapain juga membatasi kelahiran, kan gitu. Banyak 
anak banyak rezeki. :-))

3. Pak/Bu Wida, dengan adanya ATM kondom, meninimalkan rasa jengah laki2 
untuk mendapatkan kondom. :-)
Jadi bisa untuk mencegah kemungkinan ketularan HIV/AIDS, dan penyakit 
kelamin.
Masalah dengan adanya kondom semakin banyak orang melakukan seks bebas, 
itu sih tergantung dari masing2 orangnya.
Kan justru kalo masuk ATM kondom lebih ketahuan siapa2 orangnya :-))
Kalo membeli kondom di warung rokok, apotik malahan nggak ketahuan, bisa 
tersamar dengan beli rokok atau obat.
Lagi pula [ pernah baca di rubrik remaja], para pelajar, remaja yg 
melakukan seks kebanyakan ndak mikir kondom.
Karena biasanya mereka melakukan seks itu karena spontanitas, gairah yg 
memuncak, setelah mabuk, setelah ngeboat,
bukan untuk di rencanakan. Jadi, boro2 kepikiran mau berkondomria :-)
Kan begitu. Jadi nasabah kondom terbanyak adalah laki2 yg ganjen bin 
hidungbelang yg hobi ngeseks dan tidak setia
:-) 

salam
l.meilany

- Original Message - 
  From: Donnie 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, January 09, 2006 10:49 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?




  Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris
  standard pengguna motor)
  Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah),
  melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering
  pada pengendara motor ada cedera kepala yang
  seringkali berujung pada kematian.
  Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif
  tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang
  supaya tidak mengendarai motor, end of story.
  Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan
  jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang
  untuk berhenti menggunakan motor.

  Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk
  lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya
  jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah
  dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
  Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk
  karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang
  melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll.

  Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir
  ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan
  oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan
  adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan
  di kepala.  Bagaimana

Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-10 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
Pak SUTIYOSO,
merusak generasi muda seperti apa pak?  apakah bapak tahu oknum2 itu
siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak
lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya?

salam,
Eko Bambang S

Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote:

 Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
 merusak generasi muda itu apa ya ?
   
   Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ?
  
 wassalam
   
   
  
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran
 melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet,
 atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan
 sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
 berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang
 menuju kemajuan! 

 Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!!

 Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia
 akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan
 kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai
 masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! 

 Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa
 lagi? Oh generasi muda Indonesia  




 Donnie [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 01/09/2006 10:49 AM 
 Please respond to 
 wanita-muslimah@yahoogroups.com 


 To 
 wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 cc 

 Subject 
 Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? 








 Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris 
 standard pengguna motor) 
 Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), 
 melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering 
 pada pengendara motor ada cedera kepala yang 
 seringkali berujung pada kematian. 
 Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif 
 tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang 
 supaya tidak mengendarai motor, end of story. 
 Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan 
 jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang 
 untuk berhenti menggunakan motor. 

 Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk 
 lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya 
 jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah 
 dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
 Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk 
 karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang 
 melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. 

 Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir 
 ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan 
 oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan 
 adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan 
 di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat 
 untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut 
 dengan menggunakan helm. 

 Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm 
 reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm 
 jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi 
 kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku 
 tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, 
 melanggar lalu lintas dll 
 Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang 
 ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam 
 kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas 
 pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut 
 yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan 
 helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara 
 motor, karena para pengendara motor tersebut juga 
 punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, 
 dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk 
 meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah 
 dengan helm. 

 Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom 
 (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan 
 dilaksanakan. 

 Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan 
 seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
 Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan 
 seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) 
 tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan 
 seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang 
 yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar 
 nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak 
 terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang 
 sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan 
 yang terpenting adalah HIV/AIDS.  Bercermin dari 
 alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa 
 diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi 
 pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai 
 strategi ABC. 

 1.  Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks 
 (Abstinence = strategi A).  Bagi negara barat ini 
 berarti mencegah berhubungan seks sampai mereka mampu 
 membuat keputusan yang sesuai dengan keinginannya dan 
 merasa siap untuk itu (dewasa secara biologis dan 
 psikologis).  Bagi konteks negara(/agama) lain, bisa 
 berarti tidak melakukan hubungan seks

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-10 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Hiya Pak Eko,
   
  Tunggu ya pak...sebenarnya mau tak balas postingannya Pak Eko, tapi ini 
lho ada pasien mau konsultasi,  nanti dech saya usahakan untuk membalasnya  :)
   
  salam sejahtera.
   
  

Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak SUTIYOSO,
merusak generasi muda seperti apa pak?  apakah bapak tahu oknum2 itu
siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak
lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya?

salam,
Eko Bambang S

Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote:

 Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
 merusak generasi muda itu apa ya ?
   
   Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ?
  
 wassalam
   
   
  
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran
 melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet,
 atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan
 sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
 berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang
 menuju kemajuan! 

 Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!!

 Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia
 akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan
 kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai
 masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! 

 Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa
 lagi? Oh generasi muda Indonesia  




 Donnie [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 01/09/2006 10:49 AM 
 Please respond to 
 wanita-muslimah@yahoogroups.com 


 To 
 wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 cc 

 Subject 
 Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? 








 Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris 
 standard pengguna motor) 
 Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), 
 melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering 
 pada pengendara motor ada cedera kepala yang 
 seringkali berujung pada kematian. 
 Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif 
 tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang 
 supaya tidak mengendarai motor, end of story. 
 Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan 
 jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang 
 untuk berhenti menggunakan motor. 

 Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk 
 lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya 
 jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah 
 dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
 Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk 
 karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang 
 melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. 

 Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir 
 ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan 
 oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan 
 adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan 
 di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat 
 untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut 
 dengan menggunakan helm. 

 Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm 
 reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm 
 jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi 
 kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku 
 tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, 
 melanggar lalu lintas dll 
 Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang 
 ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam 
 kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas 
 pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut 
 yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan 
 helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara 
 motor, karena para pengendara motor tersebut juga 
 punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, 
 dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk 
 meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah 
 dengan helm. 

 Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom 
 (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan 
 dilaksanakan. 

 Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan 
 seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
 Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan 
 seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) 
 tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan 
 seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang 
 yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar 
 nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak 
 terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang 
 sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan 
 yang terpenting adalah HIV/AIDS.  Bercermin dari 
 alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa 
 diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi 
 pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai 
 strategi ABC. 

 1.  Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks 
 (Abstinence = strategi A).  Bagi negara barat ini

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-10 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Hiya Pak Eko,
   
  Tunggu ya pak...sebenarnya mau tak balas postingannya Pak Eko, tapi ini 
lho ada pasien mau konsultasi,  nanti dech saya usahakan untuk membalasnya  :)
   
  salam sejahtera.
   
  

Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak SUTIYOSO,
merusak generasi muda seperti apa pak?  apakah bapak tahu oknum2 itu
siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak
lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya?

salam,
Eko Bambang S

Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote:

 Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
 merusak generasi muda itu apa ya ?
   
   Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ?
  
 wassalam
   
   
  
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
   ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran
 melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet,
 atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan
 sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
 berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang
 menuju kemajuan! 

 Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!!

 Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia
 akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan
 kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai
 masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! 

 Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa
 lagi? Oh generasi muda Indonesia  




 Donnie [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 01/09/2006 10:49 AM 
 Please respond to 
 wanita-muslimah@yahoogroups.com 


 To 
 wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 cc 

 Subject 
 Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? 








 Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris 
 standard pengguna motor) 
 Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), 
 melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering 
 pada pengendara motor ada cedera kepala yang 
 seringkali berujung pada kematian. 
 Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif 
 tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang 
 supaya tidak mengendarai motor, end of story. 
 Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan 
 jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang 
 untuk berhenti menggunakan motor. 

 Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk 
 lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya 
 jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah 
 dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
 Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk 
 karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang 
 melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. 

 Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir 
 ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan 
 oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan 
 adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan 
 di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat 
 untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut 
 dengan menggunakan helm. 

 Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm 
 reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm 
 jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi 
 kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku 
 tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, 
 melanggar lalu lintas dll 
 Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang 
 ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam 
 kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas 
 pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut 
 yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan 
 helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara 
 motor, karena para pengendara motor tersebut juga 
 punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, 
 dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk 
 meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah 
 dengan helm. 

 Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom 
 (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan 
 dilaksanakan. 

 Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan 
 seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
 Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan 
 seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) 
 tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan 
 seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang 
 yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar 
 nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak 
 terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang 
 sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan 
 yang terpenting adalah HIV/AIDS.  Bercermin dari 
 alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa 
 diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi 
 pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai 
 strategi ABC. 

 1.  Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks 
 (Abstinence = strategi A).  Bagi negara barat ini

Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-10 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
Mbak Wida,
Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya generasi muda dengan
ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan karena ATM Kondom.
ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi (bukan satu-satunya)
pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM Kondom sebaiknya tidak dilihat 
sebagai
legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah meminimalisir kerentanan
tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara panjang lebar sudah cukup 
menjelaskan tentang
strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom.

Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi fakta. Tidak hanya
anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak melakukan seks
bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan seks yang
bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks bebas. Ini sekaligus
menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya,
sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang bisa kita lakukan
adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata sperti PMS,
kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini perlu, karena
mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat membalikkan tangan.
Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun dalam proses itu kita
tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah itulah yang kita cegah.


salam,

Eko Bambang S






Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote:

 ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran
 melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet,
 atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan
 sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
 berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang
 menuju kemajuan! 

 Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!!

 Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia
 akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan
 kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai
 masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap!

 Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa
 lagi? Oh generasi muda Indonesia 




 Donnie [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/09/2006 10:49 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








 Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris
 standard pengguna motor)
 Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah),
 melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering
 pada pengendara motor ada cedera kepala yang
 seringkali berujung pada kematian.
 Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif
 tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang
 supaya tidak mengendarai motor, end of story.
 Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan
 jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang
 untuk berhenti menggunakan motor.

 Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk
 lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya
 jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah
 dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
 Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk
 karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang
 melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll.

 Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir
 ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan
 oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan
 adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan
 di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat
 untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut
 dengan menggunakan helm. 

 Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm
 reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm
 jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi
 kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku
 tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan,
 melanggar lalu lintas dll 
 Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang
 ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam
 kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas
 pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut
 yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan
 helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara
 motor, karena para pengendara motor tersebut juga
 punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala,
 dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk
 meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah
 dengan helm.

 Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom
 (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan
 dilaksanakan.

 Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan
 seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
 Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan
 seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain)
 tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan
 seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang
 yang beragama tadi juga

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-10 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan 
bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in 
baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit 
yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih 
sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan 
percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat 
Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, 
buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah 
memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat 
Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya 
fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas 
setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan 
pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita 
tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. 

Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di masyarakat Indonesia, 
maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih rumit dan lebih susah 
lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM Kondom!





Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/11/2006 11:29 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Mbak Wida,
Tidak sederhana itu, mengkorelasikan hancurnya generasi muda dengan
ATM Kondom. Mbak Wida, Seks Bebas terjadi bukan karena ATM Kondom.
ATM Kondom justru hadir menjadi salah satu solusi (bukan satu-satunya)
pencegahan penularan PMS termasuk HIV AIDS. ATM Kondom sebaiknya tidak 
dilihat sebagai
legalisasi seks bebas, tetapi sebagai langkah meminimalisir kerentanan
tertularnya PMS / HIV AIDS tadi. Mas Donnie secara panjang lebar sudah 
cukup menjelaskan tentang
strategi penanganan HIV AIDS, melalui ATM Kondom.

Mbak Wida, seks bebas bukan lagi wacana, tetapi fakta. Tidak hanya
anak-anak remaja orang dewasapun juga banyak melakukan seks
bebas. Intervensi moral, agama bahkan pendidikan seks yang
bertanggungjawab saja gagal untuk mencegah seks bebas. Ini sekaligus
menjawab pertanyaan mas donnie. Pendapat saya,
sambil kita bersama-sama mengurangi seks bebas, yang bisa kita lakukan
adalah mengurangi dampak buruknya, yang jelas nyata sperti PMS,
kesehatan reproduksi dan sebagainya. Bagi saya ini perlu, karena
mengurangi perilaku seks bebas tidak bisa secepat membalikkan tangan.
Ada proses yang terus menerus berlangsung, namun dalam proses itu kita
tidak bisa menghindarkan adanya penularan, nah itulah yang kita cegah.


salam,

Eko Bambang S






Monday, January 9, 2006, 11:15:44 AM, you wrote:

 ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang 
berpacaran
 melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di 
warnet,
 atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan 
mencobanyan
 sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
 berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita 
sedang
 menuju kemajuan! 

 Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! 
Percayalah!!!

 Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda 
Indonesia
 akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. 
Dan
 kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat 
sebagai
 masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap!

 Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. 
Apa
 lagi? Oh generasi muda Indonesia 




 Donnie [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/09/2006 10:49 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








 Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris
 standard pengguna motor)
 Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah),
 melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering
 pada pengendara motor ada cedera kepala yang
 seringkali berujung pada kematian.
 Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif
 tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang
 supaya tidak mengendarai motor, end of story.
 Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan
 jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang
 untuk berhenti menggunakan motor.

 Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk
 lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya
 jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah
 dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
 Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk
 karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang
 melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll.

 Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir
 ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan
 oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-10 Terurut Topik Ari Condro
saya lahir di era 70an, mungkin banyak juga generasi kelahiran seventies ini
di wm.  nah ceritanya ketika sd kelas 4 saya pindah dari malang ke jakarta.

yg saya lihat breakdance sedang menjamur, tawuran dan minuman keras masuk ke
perumahan perumahan, heroin mulai merajalela.  jakarta bukan tempat yang
baik untuk berkembang biak .. ooops   untuk tumbuh kembang anak.

saya sendiri waktu itu gak tinggal di heart of jakarta,maklum warga urban :)
info yg didapat bokap buat cari rumah adalah di depok (obsesinya masih cari
daerah yg adem buat tempat tinggal, biar kayak malang), depok adalah jakarta
coret dan di masa itu masih kehitung sebagai kabupaten bogor.

supermarket aja baru ada Tri-M model model kayak alfamart dan baru buka
tahun 87an, UI aja baru mau pindah ke depok kala itu.   sebagai anak kecil
saya menyalahkan budaya asing yg masuk keindonesia dengan derasnya tanpa
filter, dan yg mempromosikan pertama kali dalam kacamata saya ketika itu
adalah orang china.

dengan sedikit rasis, saya pengen bilang, mereka kaya, mereka bukan muslim,
pulang dari foya foya dan sekolah di ln mereka bawa budaya yukensi u can
see, kaos ketat, cewek ngerokok, celana pendek, rok span, de el el.  tivi
pun bukan hitam putih tvri kebanggaan dengan si huma dan si unyil.  ada rcti
dan sctv dengan santa barbara dan the bold and the beautifulnya yg dulu jadi
patron hujatan para ustad :D

kalau sampean sampean baca laskar pelanginya andrea hirata anda akan
meangkap gagap budaya itu juga terjadi di bangka belitung tahun 70 80an.
ketika masyrakat lokal dengan buruh tambang tradisonal berhadapan dengan
hegemoni PN Timah ...

jaman sekarang saya bisa bilang, tanpa rasa rasis, bahwa itulah yg terjadi
ketika dua budaya bertemu.  dulu kita sudah main budaya tertutup, di era
orde baru, namun arus pusar budaya di luar sana memang melibas hanyut bangsa
ini, kita pemain pinggiran memang dan itu kenyataan, itu fakta.  apa yg
menjadi intrik di luar, kita adalah pion catur.  sampean, oom wida, yg
berada dalam pusar perusahaan jepang bisa melihat dengan jelas gimana sistem
kanban jepang yang beranak berakar, dari moyang sampai cucu kait mengait.
dan ini hanya satu pusar arus di luar sana yg ebrimbas ke kita.

bagi saya, konflik masalah tutup keran mirip dengan ketegangan yg terjadi di
jepang di era meiji.  ketika jepang mau tidak mau harus membuka keran
budayanya.  dari politik isolasi menjadi era keterbukaan.  di era sekarang
kita bisa melihat ahmadinejad yg baru baru ini membanned lagi banyak media
massa dan membatasi televisi di Iran.

jaman 1600an china pernah main main seperti ini.  setelah ekspedisi cheng ho
yg 6 kali keliling dunia, china memilih isolasi, dan sejak itu perannya di
dunia international turun drastis, seiring dropnya perekonomian china.  dia
pun mengalami konflik keterbukaan yg sama dengan jepang.  kalau di jepun
meiji berhasil melakukan restorasi vis a vis berhadapan dengan para shogun
dan samurai turutannya, di china para mandarin, bangsawan dan kaum
terpelajar justru yg sulit berubah dan tidak menginginkan perubahan.  calon
kaisar yg punya visi keterbukaan justru dihabisi.

imo, pilihan yg ada adalah diombang ambing arus atau menjadi the real
player.  politik isolasi seperti kita lihat tidak banyak berpengaruh, karena
arus di luar tetap ada.  kecuali anda memilih jadi orang amish di amerika
sana.


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]

Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan
bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in
baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit
yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih
sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan
percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat
Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno,
buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah
memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat
Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya
fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas
setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan
pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita
tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga 

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-09 Terurut Topik Wida . Kusuma
ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran 
melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, 
atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan 
sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang 
menuju kemajuan! 

Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!!

Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia 
akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan 
kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai 
masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap!

Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa 
lagi? Oh generasi muda Indonesia 




Donnie [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/09/2006 10:49 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris
standard pengguna motor)
Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah),
melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering
pada pengendara motor ada cedera kepala yang
seringkali berujung pada kematian.
Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif
tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang
supaya tidak mengendarai motor, end of story.
Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan
jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang
untuk berhenti menggunakan motor.

Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk
lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya
jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah
dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk
karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang
melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll.

Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir
ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan
oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan
adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan
di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat
untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut
dengan menggunakan helm. 

Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm
reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm
jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi
kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku
tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan,
melanggar lalu lintas dll 
Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang
ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam
kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas
pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut
yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan
helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara
motor, karena para pengendara motor tersebut juga
punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala,
dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk
meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah
dengan helm.

Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom
(salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan
dilaksanakan.

Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan
seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan
seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain)
tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan
seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang
yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar
nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak
terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang
sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan
yang terpenting adalah HIV/AIDS.  Bercermin dari
alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa
diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi
pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai
strategi ABC.

1.  Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks
(Abstinence = strategi A).  Bagi negara barat ini
berarti mencegah berhubungan seks sampai mereka mampu
membuat keputusan yang sesuai dengan keinginannya dan
merasa siap untuk itu (dewasa secara biologis dan
psikologis).  Bagi konteks negara(/agama) lain, bisa
berarti tidak melakukan hubungan seks sampai pada saat
memasuki lembaga pernikahan.

2. Mendidik orang untuk berperilaku seks bertanggung
jawab.  Dalam konteks barat ini diartikan sebagai
setia pada pasangannya (Be faithful = strategi B). 
dalam konteks negara(/agama) yang lain bisa diartikan
dengan setia dengan pernikahannya.  Karena dalam HIV,
semakin banyak pasangan seksualnya (entah itu ekstra
atau intra marital) semakin besar resiko penularan
HIV.

3.  Meski begitu toh ada juga orang yang ugal-ugalan
yang melakukan seks multi partner dan tidak aman.  Ini
yang disasar dengan kondom (C). agar penularan HIV
bisa dicegah, agar orang yang lain yang tidak
berperilaku seperti

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-09 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak 
generasi muda itu apa ya ?
   
  Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ?
  
wassalam
   
   
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran 
melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, 
atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan 
sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang 
menuju kemajuan! 

Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! 

Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia 
akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan 
kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai 
masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! 

Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa 
lagi? Oh generasi muda Indonesia  




Donnie [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
01/09/2006 10:49 AM 
Please respond to 
wanita-muslimah@yahoogroups.com 


To 
wanita-muslimah@yahoogroups.com 
cc 

Subject 
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? 








Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris 
standard pengguna motor) 
Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), 
melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering 
pada pengendara motor ada cedera kepala yang 
seringkali berujung pada kematian. 
Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif 
tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang 
supaya tidak mengendarai motor, end of story. 
Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan 
jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang 
untuk berhenti menggunakan motor. 

Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk 
lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya 
jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah 
dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk 
karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang 
melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. 

Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir 
ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan 
oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan 
adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan 
di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat 
untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut 
dengan menggunakan helm. 

Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm 
reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm 
jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi 
kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku 
tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, 
melanggar lalu lintas dll 
Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang 
ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam 
kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas 
pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut 
yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan 
helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara 
motor, karena para pengendara motor tersebut juga 
punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, 
dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk 
meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah 
dengan helm. 

Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom 
(salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan 
dilaksanakan. 

Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan 
seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan 
seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) 
tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan 
seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang 
yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar 
nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak 
terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang 
sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan 
yang terpenting adalah HIV/AIDS.  Bercermin dari 
alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa 
diterapkan dan ketiganya merupakan strategi bagi 
pencegahan penularan HIV/AIDS, yang dikenal sebagai 
strategi ABC. 

1.  Mencegah orang untuk tidak berhubungan seks 
(Abstinence = strategi A).  Bagi negara barat ini 
berarti mencegah berhubungan seks sampai mereka mampu 
membuat keputusan yang sesuai dengan keinginannya dan 
merasa siap untuk itu (dewasa secara biologis dan 
psikologis).  Bagi konteks negara(/agama) lain, bisa 
berarti tidak melakukan hubungan seks sampai pada saat 
memasuki lembaga pernikahan. 

2. Mendidik orang untuk berperilaku seks bertanggung 
jawab.  Dalam konteks barat ini diartikan sebagai 
setia pada pasangannya (Be faithful = strategi B). 
dalam konteks negara(/agama) yang lain bisa diartikan 
dengan setia dengan pernikahannya.  Karena dalam HIV, 
semakin banyak pasangan seksualnya (entah itu ekstra

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-08 Terurut Topik Arif Harsana
**   Menanggapi pro-kontra masyarakat atas rencana kehadiran ATM kondom,
Ketua
 MUI Jawa Barat Drs. K.H.A. Hafizh Utsman menganjurkan masyarakat
 santai-santai saja menerimanya.
 Hafizh membandingkan betapa umumnya kini kondom tersebar di mana-mana,
dari
 jongko-jongko (kios kecil) hingga hotel-hotel. Menurut Hafizh,
kekhawatiran
 masyarakat terhadap ATM kondom terlalu berlebihan.
 Ini adalah rencana pemerintah untuk pengamanan AIDS dan HIV. Santai
sajalah
 menilainya, jangan berlebihan. Saya punya kepercayaan bahwa pemerintah tak
 akan menjerumuskan warga negara, nilai Hafizh.

**   Dalam masalah perzinahan, harusnya pemerintah aktif dalam
 memberantasnya, bukan sekadar menjadikan perzinahan sebagai delik aduan.
Hal
 tersebut dilakukan demi menjaga kesahihan keturunan Adam.

Komentar :
Nasib anak yang lahir diluar perkawinan memang perlu
mendapat perlindungan hukum dari pihak negara, artinya
dibutuhkan UU perlindunngan anak juga dlm. hal ini.
Di Eropa misalnya, bila seseorang lelaki terbukti secara
ilmu medis (mis. analisa darah atau DNA) adalah ayah
dari seorang bayi yang lahir diluar perkawinan, maka
pihak pengadilan  -atas tuntutan dari perempuan yang
melahirkan bayi tsb. bisa memutuskan agar lelaki tsb.
harus bertanggung jawab secara ekonomis thd. kelangsungan
hidup si bayi tsb.
( Bekas juara dunia tenis, Boris Becker misalnya, juga
harus bayar uang alimen untuk anaknya, yg. lahir
dari seorang perempuan Inggris ).

A.H.




- Original Message - 
From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com;
majelismuda@yahoogroups.com
Sent: Sunday, January 08, 2006 3:07 AM
Subject: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


 ATM Kondom, Perlukah?

 ATM kondom? Wah, makin bebas aja tuh anak-anak! Mungkin seks bebas
semakin
 merebak di dunia mereka, seruan kaget itu terlontar dari mulut Ny. Rosi
 (46).

 SERUAN kaget merupakan reaksi pertama masyarakat tentang rencana
 diberlakukannya ATM ( Automatic Teller Machine) kondom di Jawa Barat,
 termasuk di Bandung. ATM kondom kini baru dipasang di beberapa tempat di
 Jakarta. Di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, rencana itu
mendapat
 komentar pro dan kontra.

 Daripada ATM yang aneh-aneh begitu, mending ATM jus aja deh, kayak di
 Jepang. Masukin uang logam, keluar deh minuman segar, kata Wita (14),
 pelajar SLTP kelas 3 yang mengaku tahu tentang ATM kondom melalui koran.

 Begitulah, berita tentang ATM kondom memang tidak mengada-ada.
 Cring...cring...cring... masukkan tiga buah uang logam lima ratus rupiahan
 ke dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek Artika berisi
3
 buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol untuk memilih
 kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang, cokelat, atau stroberi .
Harga
 Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di apotek harga untuk kondom
 yang sama mencapai Rp 3.500,00 per kotak.

 Di Bandung dan daerah-daerah Jawa Barat lainnya, ATM kondom memang belum
 dipasang. Kalaupun ada, baru satu contoh terpasang di kantor BKKBN Jabar.
 Itu pun dalam bentuk kotak sederhana. Sebuah kotak persegi panjang seperti
 gardu listrik. Ada sepuluh kotak baru yang bentuknya lebih oke dan masih
 disimpan di sebuah ruangan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana
 Nasional) Jawa Barat atas titipan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Jabar.
 Satu ditempatkan di mobil layanan keliling KB BKKBN Jabar.

 Tanggal 20 Desember 2005 lalu, pada acara Pertemuan Institusi Masyarakat
 Pedesaan Regional yang diikuti Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Barat,
 Kepala BKKBN Pusat Dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M. memberikan sepuluh unit
itu
 kepada Ketua KPA dengan pesan penggunaannya tidak hanya untuk kepentingan
 AIDS, juga untuk program KB, cerita Kepala BKKBN Jabar Drs. H. Hertog N.
 Saud, M.P.A. tentang asal muasal ATM yang ditolak di beberapa tempat
seperti
 Bogor dan Yogyakarta itu.

 Untuk memulai aktivasi ATM ini pihak BKKBN Jabar melangkah dengan amat
 hati-hati. Saat ini Hertog beserta jajarannya baru sampai tahap
 menyosialisasikannya kepada berbagai pihak, terutama para tokoh
masyarakat.

 Kami juga punya kekhawatiran yang sama dengan tokoh-tokoh agama. Kalau
 disebarkan asal saja, bisa-bisa disalahgunakan. Kami tempatkan di tempat
 pasangan suami istri yang mudah mengambilnya, tapi menyulitkan orang yang
 bukan pasangan suami istri. Kami kan mau kemaslahatan umat juga, tegas
 Hertog.

 Meniru Jakarta, Hertog mungkin akan menempatkan ATM kondom di Polda,
kantor
 pemda, atau perusahaan yang mayoritas karyawannya sudah berkeluarga.
 Tempatnya pun tidak asal, tapi di kliniknya, tegas Hertog.

 **

 KENDATI akan ditempatkan pada lokasi yang susah-susah gampang, Drs.
Ahmad
 Hadits (47) salah seorang guru sekolah menengah tingkat atas Kota Bandung
 dengan tegas menolak untuk keberadaan ATM kondom ini.

 Saya menolak! Itu sama saja peniadaan permaluan. Orang tidak akan
malu-malu
 lagi melakukan hubungan seks bebas, katanya

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-08 Terurut Topik Rudyanto Arief
Ada manfaat dan mudharat yang bisa didapatkan.
Manfaatnya, mereka yang memanfaatkan ATM kondom, pasangannya akan bebas dari
hamil diluar nikah, AIDS dan penyakit kelamin lainnya.
Mudharatnya, karena pemerintah melegalkan seks diluar nikah artinya
pemerintah mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab.


On 1/8/06, Arif Harsana [EMAIL PROTECTED] wrote:

 **   Menanggapi pro-kontra masyarakat atas rencana kehadiran ATM kondom,
 Ketua
  MUI Jawa Barat Drs. K.H.A. Hafizh Utsman menganjurkan masyarakat
  santai-santai saja menerimanya.
  Hafizh membandingkan betapa umumnya kini kondom tersebar di mana-mana,
 dari
  jongko-jongko (kios kecil) hingga hotel-hotel. Menurut Hafizh,
 kekhawatiran
  masyarakat terhadap ATM kondom terlalu berlebihan.
  Ini adalah rencana pemerintah untuk pengamanan AIDS dan HIV. Santai
 sajalah
  menilainya, jangan berlebihan. Saya punya kepercayaan bahwa pemerintah
 tak
  akan menjerumuskan warga negara, nilai Hafizh.

 **   Dalam masalah perzinahan, harusnya pemerintah aktif dalam
  memberantasnya, bukan sekadar menjadikan perzinahan sebagai delik aduan.
 Hal
  tersebut dilakukan demi menjaga kesahihan keturunan Adam.

 Komentar :
 Nasib anak yang lahir diluar perkawinan memang perlu
 mendapat perlindungan hukum dari pihak negara, artinya
 dibutuhkan UU perlindunngan anak juga dlm. hal ini.
 Di Eropa misalnya, bila seseorang lelaki terbukti secara
 ilmu medis (mis. analisa darah atau DNA) adalah ayah
 dari seorang bayi yang lahir diluar perkawinan, maka
 pihak pengadilan  -atas tuntutan dari perempuan yang
 melahirkan bayi tsb. bisa memutuskan agar lelaki tsb.
 harus bertanggung jawab secara ekonomis thd. kelangsungan
 hidup si bayi tsb.
 ( Bekas juara dunia tenis, Boris Becker misalnya, juga
 harus bayar uang alimen untuk anaknya, yg. lahir
 dari seorang perempuan Inggris ).

 A.H.

 


 - Original Message -
 From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 ;
 majelismuda@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, January 08, 2006 3:07 AM
 Subject: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


  ATM Kondom, Perlukah?
 
  ATM kondom? Wah, makin bebas aja tuh anak-anak! Mungkin seks bebas
 semakin
  merebak di dunia mereka, seruan kaget itu terlontar dari mulut Ny. Rosi
  (46).
 
  SERUAN kaget merupakan reaksi pertama masyarakat tentang rencana
  diberlakukannya ATM ( Automatic Teller Machine) kondom di Jawa Barat,
  termasuk di Bandung. ATM kondom kini baru dipasang di beberapa tempat di
  Jakarta. Di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, rencana itu
 mendapat
  komentar pro dan kontra.
 
  Daripada ATM yang aneh-aneh begitu, mending ATM jus aja deh, kayak di
  Jepang. Masukin uang logam, keluar deh minuman segar, kata Wita (14),
  pelajar SLTP kelas 3 yang mengaku tahu tentang ATM kondom melalui koran.
 
  Begitulah, berita tentang ATM kondom memang tidak mengada-ada.
  Cring...cring...cring... masukkan tiga buah uang logam lima ratus
 rupiahan
  ke dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek Artika
 berisi
 3
  buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol untuk memilih
  kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang, cokelat, atau stroberi .
 Harga
  Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di apotek harga untuk kondom
  yang sama mencapai Rp 3.500,00 per kotak.
 
  Di Bandung dan daerah-daerah Jawa Barat lainnya, ATM kondom memang belum
  dipasang. Kalaupun ada, baru satu contoh terpasang di kantor BKKBN
 Jabar.
  Itu pun dalam bentuk kotak sederhana. Sebuah kotak persegi panjang
 seperti
  gardu listrik. Ada sepuluh kotak baru yang bentuknya lebih oke dan masih
  disimpan di sebuah ruangan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga
 Berencana
  Nasional) Jawa Barat atas titipan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS)
 Jabar.
  Satu ditempatkan di mobil layanan keliling KB BKKBN Jabar.
 
  Tanggal 20 Desember 2005 lalu, pada acara Pertemuan Institusi
 Masyarakat
  Pedesaan Regional yang diikuti Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Barat,
  Kepala BKKBN Pusat Dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M. memberikan sepuluh unit
 itu
  kepada Ketua KPA dengan pesan penggunaannya tidak hanya untuk
 kepentingan
  AIDS, juga untuk program KB, cerita Kepala BKKBN Jabar Drs. H. Hertog
 N.
  Saud, M.P.A. tentang asal muasal ATM yang ditolak di beberapa tempat
 seperti
  Bogor dan Yogyakarta itu.
 
  Untuk memulai aktivasi ATM ini pihak BKKBN Jabar melangkah dengan amat
  hati-hati. Saat ini Hertog beserta jajarannya baru sampai tahap
  menyosialisasikannya kepada berbagai pihak, terutama para tokoh
 masyarakat.
 
  Kami juga punya kekhawatiran yang sama dengan tokoh-tokoh agama. Kalau
  disebarkan asal saja, bisa-bisa disalahgunakan. Kami tempatkan di tempat
  pasangan suami istri yang mudah mengambilnya, tapi menyulitkan orang
 yang
  bukan pasangan suami istri. Kami kan mau kemaslahatan umat juga, tegas
  Hertog.
 
  Meniru Jakarta, Hertog mungkin akan menempatkan ATM kondom di Polda

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-08 Terurut Topik Rudyanto Arief
- Original Message -
From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]

 Nggak gitu dong mas Rudyanto.
 Yang memanfaatkan ATM kondom itu :
 1. bisa tidak hamil
 2. tidak menyebarkan STD.
 diluar nikah-nya jangan ditambaha-tambahi dong

Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa
mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang dimaksud
ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil?
Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak hamil,
melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada
menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja
(belum pernah jebol :-))

 Masak logikanya seperti itu tho mas...
 Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan
ATM
 Kondom agar:
 1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak.
 2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD.

 Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana.
 Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab, itu
 datang dari mana?

Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan oleh
pengguna illegal (pasangan tidak sah)?
Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak
orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak
bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya)
nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible

 Salam
 Ary


 
  On 1/8/06, Arif Harsana [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   **   Menanggapi pro-kontra masyarakat atas rencana kehadiran ATM
 kondom,
   Ketua
MUI Jawa Barat Drs. K.H.A. Hafizh Utsman menganjurkan masyarakat
santai-santai saja menerimanya.
Hafizh membandingkan betapa umumnya kini kondom tersebar di
mana-mana,
   dari
jongko-jongko (kios kecil) hingga hotel-hotel. Menurut Hafizh,
   kekhawatiran
masyarakat terhadap ATM kondom terlalu berlebihan.
Ini adalah rencana pemerintah untuk pengamanan AIDS dan HIV. Santai
   sajalah
menilainya, jangan berlebihan. Saya punya kepercayaan bahwa
pemerintah
   tak
akan menjerumuskan warga negara, nilai Hafizh.
  
   **   Dalam masalah perzinahan, harusnya pemerintah aktif dalam
memberantasnya, bukan sekadar menjadikan perzinahan sebagai delik
 aduan.
   Hal
tersebut dilakukan demi menjaga kesahihan keturunan Adam.
  
   Komentar :
   Nasib anak yang lahir diluar perkawinan memang perlu
   mendapat perlindungan hukum dari pihak negara, artinya
   dibutuhkan UU perlindunngan anak juga dlm. hal ini.
   Di Eropa misalnya, bila seseorang lelaki terbukti secara
   ilmu medis (mis. analisa darah atau DNA) adalah ayah
   dari seorang bayi yang lahir diluar perkawinan, maka
   pihak pengadilan  -atas tuntutan dari perempuan yang
   melahirkan bayi tsb. bisa memutuskan agar lelaki tsb.
   harus bertanggung jawab secara ekonomis thd. kelangsungan
   hidup si bayi tsb.
   ( Bekas juara dunia tenis, Boris Becker misalnya, juga
   harus bayar uang alimen untuk anaknya, yg. lahir
   dari seorang perempuan Inggris ).
  
   A.H.
  
   
  
  
   - Original Message -
   From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com;
 keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
   ;
   majelismuda@yahoogroups.com
   Sent: Sunday, January 08, 2006 3:07 AM
   Subject: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
  
  
ATM Kondom, Perlukah?
   
ATM kondom? Wah, makin bebas aja tuh anak-anak! Mungkin seks bebas
   semakin
merebak di dunia mereka, seruan kaget itu terlontar dari mulut Ny.
 Rosi
(46).
   
SERUAN kaget merupakan reaksi pertama masyarakat tentang rencana
diberlakukannya ATM ( Automatic Teller Machine) kondom di Jawa
Barat,
termasuk di Bandung. ATM kondom kini baru dipasang di beberapa
tempat
 di
Jakarta. Di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, rencana itu
   mendapat
komentar pro dan kontra.
   
Daripada ATM yang aneh-aneh begitu, mending ATM jus aja deh, kayak
di
Jepang. Masukin uang logam, keluar deh minuman segar, kata Wita
(14),
pelajar SLTP kelas 3 yang mengaku tahu tentang ATM kondom melalui
 koran.
   
Begitulah, berita tentang ATM kondom memang tidak mengada-ada.
Cring...cring...cring... masukkan tiga buah uang logam lima ratus
   rupiahan
ke dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek Artika
   berisi
   3
buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol untuk
 memilih
kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang, cokelat, atau stroberi
.
   Harga
Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di apotek harga untuk
 kondom
yang sama mencapai Rp 3.500,00 per kotak.
   
Di Bandung dan daerah-daerah Jawa Barat lainnya, ATM kondom memang
 belum
dipasang. Kalaupun ada, baru satu contoh terpasang di kantor BKKBN
   Jabar.
Itu pun dalam bentuk kotak sederhana. Sebuah kotak persegi panjang
   seperti
gardu

Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-08 Terurut Topik He-Man

Eh ATM Kondomnya disimpen dimana aja sih ,ada yang rasa
strawberry segala it's my favourite taste , lagian kan murah
1500 perak se pak isi lima , kali bisa dijual lagi 3000 kan
lumayan.

- Original Message -
From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 09, 2006 2:59 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


 - Original Message -
 From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]

  Nggak gitu dong mas Rudyanto.
  Yang memanfaatkan ATM kondom itu :
  1. bisa tidak hamil
  2. tidak menyebarkan STD.
  diluar nikah-nya jangan ditambaha-tambahi dong

 Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa
 mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang
dimaksud
 ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil?
 Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak
hamil,
 melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada
 menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja
 (belum pernah jebol :-))

  Masak logikanya seperti itu tho mas...
  Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan
 ATM
  Kondom agar:
  1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak.
  2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD.
 
  Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana.
  Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab,
itu
  datang dari mana?

 Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan
oleh
 pengguna illegal (pasangan tidak sah)?
 Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak
 orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak
 bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya)
 nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-08 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message - 
From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Sunday, January 08, 2006 8:59 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?


 - Original Message -
 From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]

  Nggak gitu dong mas Rudyanto.
  Yang memanfaatkan ATM kondom itu :
  1. bisa tidak hamil
  2. tidak menyebarkan STD.
  diluar nikah-nya jangan ditambaha-tambahi dong

 Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang cerdas (orang yang bisa
 mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau saya keliru yang
dimaksud
 ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan kondom bisa tidak hamil?
 Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar bisa hamil dan tidak
hamil,
 melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih demikian daripada
 menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna sejauh ini masih aman2 saja
 (belum pernah jebol :-))


Pasangan yang sah juga bisa dan boleh memanfaatkan kondom kok.
Kalau kebetulan Anda nggak pake, belum tentu pasangan yang lain nggak pake
juga bukan?
Ini kan masalah cara saja...

  Masak logikanya seperti itu tho mas...
  Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka pemerintah menyediakan
 ATM
  Kondom agar:
  1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau tidak.
  2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran STD.
 
  Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya datang dari mana.
  Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk tidak bertanggungjawab,
itu
  datang dari mana?

 Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah satunya bisa dimanfaatkan
oleh
 pengguna illegal (pasangan tidak sah)?
 Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas itu, anak2 kita, tidak
 orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka di didik untuk tidak
 bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena pasangannya (wanitanya)
 nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran unresponsible


Iya,
Lem juga dijual bebas, dan anak2 juga bisa ngelem.
Pisau juga dijual bebas, perampok bisa mempergunakannya untuk ngerampok
Korek api dan bensin juga dijual bebas, orang bisa mempergunakannya untuk
membakar

Tanggung jawab dalam soal seks bukan hanya karena hamil kan mas?
Dengan atau tanpa hamil ya harus tanggung jawab dong dengan perbuatan itu...
Tanggung jawab soal seks itu sebelum, selama dan setelah seks
Tanggung jawab Laki-laki atau perempuan sama saja...

Sekarang logikanya kalo nggak ada kondom, apakah akan mencegah terjadinya
hubungan seks?
IMHO, nggak ada hubungannya mas rudyanto.
Jika nggak ada kondom pun, kompleks pelacuran akan tetep penuh.
Yang berbahaya malahan, tanpa kondom, STD bisa merebak tanpa kendali.

Salam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-08 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto

- Original Message - 
From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, January 09, 2006 1:01 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?



 - Original Message -
 From: Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, January 27, 2006 5:30 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

(deleted)

 Substansinya nggak sama dong mas. pisau dan koerk api nggak sama dengan
 kondom. kondom manfaatnya buat mencegah hamil, nggak ada yang lain. Pisau
 dan korek api berguna di dapur.


pisau itu untuk memotong, bisa dipake motong bawang, atau (ngancam) motong
tangan orang
korek itu untuk membuat api, bisa dipake buat menyalakan kompor, atau
menyalakan rumah orang
kondom itu untuk mencegah kehamilan, bisa dipake untuk pasutri atau
pasbusutri (bukan suami istri)


 Maksud saya apa nggak sebaiknya kondom itu dijual di apotik atau dirumah
 sakit, jadi biar anak kecil nggak bisa dengan mudah mencapatkannya?
Kalau
 bisa didapatkan kayak lolipop tinggal masukin koin, enak betul :-)
 Saya sih melihatnya, janganlah membebaskan barang begituan.
 Pengguna seks illegal juga akan semakin liar nantinya. Dulu
 kalau beli kondom di apotik malu2, otomatis niyat seks illegal tercegah,
 sekarang dapatkan kondom gampang aja, gampang pula berseks illegal


orang melakukan seks di luar nikah juga bukan orang bodoh juga Pak.
Kalau nggak pake kondom kan bisa juga pake sistem tanggalan spt. Bapak.
Atau cara jaman NABI  yang dikeluarkan di luar itu...
Jadi kontrasepsi itu nggak mencegah apapun dalam hal seks di luar nikah ini
sebetulnya.


 Kalau anda setuju2 saja, ya sudah, ini cuma pencapat saya saja.

Kalau persoalannya adalah tempat dimana ATM Kondom itu berada,
saya kira saya juga setuju, bahwa nggak bisa di sebarang tempat.
Kalo di lokalisasi pelacuran, ya sebaiknya memang ada, kalo bisa malah yang
banyak...

Saya sih menganggap inti persoalan (moralitas) yang sebenarnya bukan di situ
(ATM Kondom).
Kalau kita menyempitkan persoalan moralitas pada urusan kondom apa tidak,
kita bisa kebobolan Pak...
ikannya nggak kena (persoalan moralitas) tapi airnya jadi keruh (STD
menyebar)

Wassalam
Ary



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-08 Terurut Topik Donnie
:

 
 - Original Message - 
 From: Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Sunday, January 08, 2006 8:59 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
 
 
  - Original Message -
  From: Ary Setijadi Prihatmanto
 [EMAIL PROTECTED]
 
   Nggak gitu dong mas Rudyanto.
   Yang memanfaatkan ATM kondom itu :
   1. bisa tidak hamil
   2. tidak menyebarkan STD.
   diluar nikah-nya jangan ditambaha-tambahi
 dong
 
  Mas Ary, pengguna kondom saya yakin orang yang
 cerdas (orang yang bisa
  mikir). Kondom itu yang pakai kan laki-laki (atau
 saya keliru yang
 dimaksud
  ATM Kondom? :-)). Jadi kenapa yang memanfaatkan
 kondom bisa tidak hamil?
  Pasangan yang sah, saya yakin tahu caranya biar
 bisa hamil dan tidak
 hamil,
  melalui tanggal salah satunya. Istri saya memilih
 demikian daripada
  menggunakan alat kontrasepsi, mungkin kaerna
 sejauh ini masih aman2 saja
  (belum pernah jebol :-))
 
 
 Pasangan yang sah juga bisa dan boleh memanfaatkan
 kondom kok.
 Kalau kebetulan Anda nggak pake, belum tentu
 pasangan yang lain nggak pake
 juga bukan?
 Ini kan masalah cara saja...
 
   Masak logikanya seperti itu tho mas...
   Sesuai dengan guna dari ATM Kondom di atas, maka
 pemerintah menyediakan
  ATM
   Kondom agar:
   1. Masyarakat bisa memilih kapan mau hamil atau
 tidak.
   2. Masyarakat bisa terhindar dari penyebaran
 STD.
  
   Lha ini melegalkan seks di luar nikahnya
 datang dari mana.
   Gitu juga mengajari rakyatnya belajar untuk
 tidak bertanggungjawab,
 itu
   datang dari mana?
 
  Kondom di taruh di tempat umum ya mas? Salah
 satunya bisa dimanfaatkan
 oleh
  pengguna illegal (pasangan tidak sah)?
  Siapa saja saya yakin bisa memanfaatkan fasilitas
 itu, anak2 kita, tidak
  orang dewasa saja. Secara tidak langsung, mereka
 di didik untuk tidak
  bertanggungjawab, abis berseks, selesai, karena
 pasangannya (wanitanya)
  nggak bakal hamil. Ini kan bentuk pengajaran
 unresponsible
 
 
 Iya,
 Lem juga dijual bebas, dan anak2 juga bisa ngelem.
 Pisau juga dijual bebas, perampok bisa
 mempergunakannya untuk ngerampok
 Korek api dan bensin juga dijual bebas, orang bisa
 mempergunakannya untuk
 membakar
 
 Tanggung jawab dalam soal seks bukan hanya karena
 hamil kan mas?
 Dengan atau tanpa hamil ya harus tanggung jawab dong
 dengan perbuatan itu...
 Tanggung jawab soal seks itu sebelum, selama dan
 setelah seks
 Tanggung jawab Laki-laki atau perempuan sama saja...
 
 Sekarang logikanya kalo nggak ada kondom, apakah
 akan mencegah terjadinya
 hubungan seks?
 IMHO, nggak ada hubungannya mas rudyanto.
 Jika nggak ada kondom pun, kompleks pelacuran akan
 tetep penuh.
 Yang berbahaya malahan, tanpa kondom, STD bisa
 merebak tanpa kendali.
 
 Salam
 Ary
 
 




__ 
Yahoo! DSL – Something to write home about. 
Just $16.99/mo. or less. 
dsl.yahoo.com 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-07 Terurut Topik He-Man
ATM Kondom, Perlukah?

ATM kondom? Wah, makin bebas aja tuh anak-anak! Mungkin seks bebas semakin
merebak di dunia mereka, seruan kaget itu terlontar dari mulut Ny. Rosi
(46).

SERUAN kaget merupakan reaksi pertama masyarakat tentang rencana
diberlakukannya ATM ( Automatic Teller Machine) kondom di Jawa Barat,
termasuk di Bandung. ATM kondom kini baru dipasang di beberapa tempat di
Jakarta. Di sejumlah daerah seperti Bogor dan Bandung, rencana itu mendapat
komentar pro dan kontra.

Daripada ATM yang aneh-aneh begitu, mending ATM jus aja deh, kayak di
Jepang. Masukin uang logam, keluar deh minuman segar, kata Wita (14),
pelajar SLTP kelas 3 yang mengaku tahu tentang ATM kondom melalui koran.

Begitulah, berita tentang ATM kondom memang tidak mengada-ada.
Cring...cring...cring... masukkan tiga buah uang logam lima ratus rupiahan
ke dalam ATM, nanti akan keluar sebuah kotak kondom merek Artika berisi 3
buah. Pilihan aroma terserah pembeli. Ada lima buah tombol untuk memilih
kondom dengan aroma yang diinginkan, pisang, cokelat, atau stroberi . Harga
Rp 1.500,00 adalah harga sesudah disubsidi. Di apotek harga untuk kondom
yang sama mencapai Rp 3.500,00 per kotak.

Di Bandung dan daerah-daerah Jawa Barat lainnya, ATM kondom memang belum
dipasang. Kalaupun ada, baru satu contoh terpasang di kantor BKKBN Jabar.
Itu pun dalam bentuk kotak sederhana. Sebuah kotak persegi panjang seperti
gardu listrik. Ada sepuluh kotak baru yang bentuknya lebih oke dan masih
disimpan di sebuah ruangan oleh BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional) Jawa Barat atas titipan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Jabar.
Satu ditempatkan di mobil layanan keliling KB BKKBN Jabar.

Tanggal 20 Desember 2005 lalu, pada acara Pertemuan Institusi Masyarakat
Pedesaan Regional yang diikuti Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Barat,
Kepala BKKBN Pusat Dr. Sumarjati Arjoso, S.K.M. memberikan sepuluh unit itu
kepada Ketua KPA dengan pesan penggunaannya tidak hanya untuk kepentingan
AIDS, juga untuk program KB, cerita Kepala BKKBN Jabar Drs. H. Hertog N.
Saud, M.P.A. tentang asal muasal ATM yang ditolak di beberapa tempat seperti
Bogor dan Yogyakarta itu.

Untuk memulai aktivasi ATM ini pihak BKKBN Jabar melangkah dengan amat
hati-hati. Saat ini Hertog beserta jajarannya baru sampai tahap
menyosialisasikannya kepada berbagai pihak, terutama para tokoh masyarakat.

Kami juga punya kekhawatiran yang sama dengan tokoh-tokoh agama. Kalau
disebarkan asal saja, bisa-bisa disalahgunakan. Kami tempatkan di tempat
pasangan suami istri yang mudah mengambilnya, tapi menyulitkan orang yang
bukan pasangan suami istri. Kami kan mau kemaslahatan umat juga, tegas
Hertog.

Meniru Jakarta, Hertog mungkin akan menempatkan ATM kondom di Polda, kantor
pemda, atau perusahaan yang mayoritas karyawannya sudah berkeluarga.
Tempatnya pun tidak asal, tapi di kliniknya, tegas Hertog.

**

KENDATI akan ditempatkan pada lokasi yang susah-susah gampang, Drs. Ahmad
Hadits (47) salah seorang guru sekolah menengah tingkat atas Kota Bandung
dengan tegas menolak untuk keberadaan ATM kondom ini.

Saya menolak! Itu sama saja peniadaan permaluan. Orang tidak akan malu-malu
lagi melakukan hubungan seks bebas, katanya tegas.

Kekhawatiran akan legitimasi atau penghalalan seks bebas juga dikemukakan
Ir. Sodik H. Sodik Mujahid, M.Si., Ketua Yayasan Darul Hikam Bandung. Sodik
khawatir timbul persepsi salah dalam masyarakat, kalau sudah memakai kondom
melakukan seks bebas tidak apa-apa.

Saya pernah melihat sebuah spanduk tentang anjuran penggunaan kondom.
Padahal ini kan sifatnya atau urusannya agak pribadi, sehingga yang terjadi
adalah lebih besar mudaratnya. Harusnya pencegahan atas efek seks bebas ini
adalah anjuran untuk melakukan seks yang halal. Kalau ATM kondom
diberlakukan, pihak terkait juga harus seimbang dalam melakukan kampanye
anti zinah, tegas Sodik.

Bagi Adhi Ardiansyah (25) pegawai perusahaan swasta di Jakarta, ATM kondom
bisa menjadi pemicu semakin bebasnya para remaja atau anak muda melakukan
hubungan seks pranikah.

Dari data Mitra Citra Remaja Bandung, sebuah layanan konsultasi kesehatan
reproduksi remaja, memang terungkap angka yang cukup memprihatinkan tentang
kasus hubungan seks sebelum nikah. Dari tahun 2001 hingga 2005 kasus remaja
yang mengaku melakukan hubungan seks pranikah sebesar 883 kasus.

Salah seorang pengasuh MCR Abdurrahman Shaleh (22) menilai, ATM kondom tidak
akan berpengaruh pada tingkat kasus remaja melakukan hubungan seks. Dari
kasus yang masuk, terlihat banyak remaja yang sudah tidak asing melakukan ML
(making love, istilah remaja untuk hubungan seks pranikah). Tanpa adanya ATM
kondom seks bebas sudah tinggi. Saya pribadi setuju saja ada ATM seperti
itu. Memang seperti buah simalakama. Tapi daripada menjadi lebih buruk lagi
(efek) pada yang melakukannya, misalnya terkena penyakit akibat hubungan
seks, bisa AIDS atau yang lainnya, minimal (dengan memakai kondom-red.) dia
aman, kata Igun, panggilan Abdurrahman. Dalam layanannya, para pengasuh MCR