[wanita-muslimah] Disorientasi

2010-02-07 Terurut Topik heri latief
Disorientasi

seperti monyet lagi disorientasi
dikepung pikiran yang bukan bukan
uang haram baunya skandal
padi di lumbung siapa punya bung?
merahnya langit senja di jakarta

Heri Latief
Amsterdam, 05/02/2010
 
http://www.facebook.com/note.php?createdsuggestnote_id=290948298020#!/heri.latief?v=wallref=profile


  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Disorientasi Antarorgan Negara!

2009-11-15 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009111308194716

  Jum'at, 13 November 2009 
 
  BURAS 
 
 
 
Disorientasi Antarorgan Negara! 

   
  H. Bambang Eka Wijaya



  PERLU diagnosis komprehensif dan tuntas, sakit apa sebenarnya negara 
kita sekarang ini! ujar Umar. Konflik 'patah arang' terjadi antarorgan 
negara: rakyat yang diberi label 'publik' dengan lembaga formal kekuasaan 
negara--polisi, jaksa, DPR (Komisi III). Publik ngotot harus ngalor, polisi, 
jaksa, dan DPR memaksa bangsa harus ngidul!

  Itu menunjukkan bangsa ini sedang mengalami disorientasi, atau lazim 
disebut split personality! sambut Amir. Kalau satu bagian tubuh memaksa 
ngalor sedang bagian lainnya ngotot ngidul, kasihan tubuh bangsa, bisa 
terkoyak! Karena itu, perlu diperingatkan dengan keras pada kedua pihak, selain 
kalau tak segera diobati akibatnya bisa sangat buruk, split personality sejenis 
penyakit jiwa--artinya, bangsa ini mengidap gejala gila!

  Meski begitu, untuk sementara ini kita bersyukur Presiden SBY berhasil 
menganalisasi eskalasi emosi publik dengan membentuk Tim 8, sehingga gejala 
ketegangan yang mulai meluas di jalanan kota-kota Indonesia berhasil diredam 
dengan upaya personifikasi publik pada figur Tim 8! tegas Umar. Dengan 
begitu, seperti terlihat di pentas konflik, wayang yang berhadap-hadapan kini 
cukup Tim 8 lawan polisi, jaksa dan DPR! Cuma, kalau rasa keterwakilan publik 
pada Tim 8 itu pudar, seperti akibat kalah dalam legal-formal dengan polisi, 
jaksa dan DPR, riwayat peran Tim 8 sebagai peredam goncangan bisa tamat! Apa 
artinya? Publik terlepas kembali dari kohesivitas peran Tim 8, menjadi 
kelompok-kelompok bebas yang memaksa bangsa ini untuk ngalor!

  Kalau hal itu sempat terjadi, variabel materi atau pasal penyulut 
konflik akan terpecah dalam detail yang berserak di seputar konflik KPK-Polri 
dan jaksa! timpal Amir. Ada yang berkobar dengan kasus Bibit-Chandra, ada 
menekan ke kasus Bank Century yang disebut-sebut jadi penyebab konflik 
KPK-Polri, tak bisa dihindari pula kalau ada yang masuk dari Anggodo, yang 
dalam pemutaran sadapan KPK di MK terkuak jelas sebagai makelar kasus dengan 
berbagai kesalahan lain tapi tetap tak tersentuh hukum!

  Mendingan kalau Anggodo itu putra Subali dari Poncowati, tokoh dalam 
lakon Ramayana, jika publik marah yang jadi sasaran cuma beruk berbulu merah, 
representasi Anggodo putra Subali! entak Umar Harus diwaspadai kalau tokoh 
antagonis yang untouchable itu bukan putra Subali dalam lakon Ramayana!

  Pokoknya, diagnosis komprehensif yang tuntas atas penyakit bangsa ini 
harus segera siap, agar terapinya bisa segera diterapkan begitu masa tugas Tim 
8 selesai Senin depan dan tim itu dibubarkan--tak ada lagi representasi publik 
yang bisa meredam eskalasi gerakan publik! tegas Amir. Tak bisa dibayangkan 
apa yang bisa terjadi ketika jutaan rakyat berlabel publik memaksa bangsa yang 
split personality untuk ngalor! ***
 


[Non-text portions of this message have been removed]