From: hoesein [mailto:hoese...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, 27 January, 2010 06:00
Subject: Auditorium Jusuf Ronodipuro Diresmikan 

 


 



 

Kompas cetak, Rabu, 27 Januari 2010 | 03:38 WIB

Jakarta, Kompas - Tepat dua tahun setelah wafatnya salah seorang pendiri RRI, M 
Jusuf Ronodipuro, Rabu (27/1) malam, RRI akan meresmikan Auditorium Jusuf 
Ronodipuro di gedung utama Lembaga Penyiaran Publik di Jakarta. Dalam peresmian 
ini, Direktur Utama LPP RRI Parni Hadi dijadwalkan akan menandatangani prasasti 
guna mengenang Jusuf Ronodipuro yang juga dikenal sebagai pembaca teks 
Proklamasi Kemerdekaan RI melalui siaran radio.

Peresmian akan diikuti dengan pergelaran Orkes Simfoni Jakarta (OSJ), yang 
selanjutnya akan secara teratur menyemarakkan kegiatan auditorium bersama 
dengan pergelaran seni budaya lain.

Pelaksana Harian Dirut LPP RRI Niken Widiastuti, dalam siaran persnya, 
menjelaskan, di Auditorium Jusuf Ronodipuro, yang sebelumnya bernama Studio B 
RRI Jakarta, pernah berlangsung sarasehan kebudayaan yang melahirkan Forum 
Kebudayaan Nasional pada 5 Juli 2008. Peristiwa itu sekaligus juga dimaksudkan 
untuk memperingati 90 Tahun Kongres Kebudayaan Indonesia. Khususnya untuk musik 
klasik, ketika memimpin RRI, Jusuf Ronodipuro, yang juga merekam suara Bung 
Karno saat membaca teks Proklamasi dan pemekik semboyan RRI ”Sekali di Udara 
tetap di Udara”, rutin menyelenggarakan pergelaran musik klasik yang ditonton 
oleh pemimpin nasional dan pencinta musik klasik saat itu.

Dalam pergelaran yang akan dipimpin oleh konduktor Amir Katamsi, OSJ akan 
menampilkan solois Aning Asmoro Katamsi dan tenor Ch Abimanyu. 

Muhammad Jusuf Ronodipuro, lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 30 September 1919 – 
meninggal di Jakarta, 27 Januari 2008 pada umur 88 tahun.  Karir akhirnya 
adalah duta besar Indonesia (pada kartu namanya tertulis Duta Besar Lengser 
keprabon). Pada awalnya ia dikenal sebagai penyiar Proklamasi kemerdekaan 
Republik Indonesia secara luas keseluruh dunia saat menjadi penyiar di radio 
Jepang Hoso Kiyoku.. Ia juga adalah salah satu pendiri dari RRI. Pernah menjadi 
Sek.Jen Dep.Penerangan RI. Selain itu ia pernah menjadi duta besar luar biasa 
di Uruguay, Argentina, dan Chili. Ia meninggal dunia karena sakit (stroke) dan 
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke