http://sastrapembebasan.wordpress.com/
http://tamanhaikumiryanti.blogspot.com/
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   


--- On Wed, 7/21/10, gri. mhmd <gri.m...@gmail.com> wrote:

From: gri. mhmd <gri.m...@gmail.com>
Subject: Akhlaqulkarimah
To: "Mira Wijaya Kusuma" <la_l...@yahoo.com>
Date: Wednesday, July 21, 2010, 6:15 AM

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jika mengikuti sepak terjang FPI selama ini, saya sebagai seorang muslim pun 
jadi curiga. Mereka itu benar-benar melaksanakan ajaran Islam ataukah 
berpura-pura supaya dianggap orang sok suci? Masa' sih akhlaq orang muslim itu 
brutal, arogan, takabbur. Padahal mereka paling hafal dengan istilah "ahlaqul 
karimah", ahlak atau peradaban yang mulia yang diridhai Allah SWT. Ketika 
mereka akan masuk menjadi seorang muslim, sebelum mereka membaca dan memahami 
rukun Islam yang lima perkara, tentu terlebih dulu mereka memahami Rukun Iman 
yang enam perkara. Diantara Arkanul Mukminin (rukun iman) itu adalah percaya 
terhadap agama-agama lain (selain Islam) dan kitab-kitab (selain Al-Quranul 
karim) yang diturunkan oleh Allah Ta'ala. Demikian juga adanya bermacam-macam 
ummat dimuka bumi ini yang harus mereka kenali dan fahami secara bijaksana : 
"Yaa ayyuhal lazina amanu inna khalaqnakum min zakarin wa untsa wa ja'alnakum 
syu'uban waqab'ila li ta'arafu". Apa iya sih
 ayat suci Al-Qur'an itu tidak mereka baca dan mengerti. Mestinya kan mereka 
harus memberi contoh kepada ummat yang lain akan betapa shalehnya peradaban 
ummat Islam. Itulah sebabnya Rasulullah bersabda : "Rusaknya Islam adalah 
disebabkan rusaknya ummat Islam itu sendiri". Kalau perilaku mereka yang 
mengatasnamakan ummat Islam tetapi tidak memiliki sopan-santun itu dibiarkan 
terus, maka akibatnya bukan saja merusak citra Islam dimata dunia, tetapi juga 
sangat merusak ummat Islam dari generasi muda yang masih sangat awam tentang 
ajaran Islam. Perlu mereka tahu mereka tahu bahwa memang awal mulanya agama 
Islam itu lahir di jazirah Arab, tetapi jangan diartikan bahwa Islam itu 
identik dengan Arab dan Indonesia itu bukan jazirah Arab. Lahirnya Islam di 
jazirah Arab ketika itu pada zaman jahilliyah, artinya peradaban manusia yang 
jahil pada saat itu berada di jazirah Arab, sehingga Allah menurunkan Islam 
untuk memperbaiki ahlaq mereka. Oleh sebab itu, Nabiyina
 wa rasulina Muhammadin bin Adillah berkata : "Inni bu'itstu li utammi 
makarimul ahlaq" (sesungguhnya aku diutus untuk memuliakan (memperbaiki) ahlaq.

Sesungguhnya mereka itu mengaku sebagai bangsa Indonesia atau bukan. Kalau 
merasa sebagai bangsa Indonesia dan memiliki tanah air Indonesia, pasti mereka 
juga tahu sabda rasulullah : Hubbul wathani minal iman (cinta tanah air itu 
sebagian daripada iman). Coba dimana kecintaan mereka terhadap tanah air dan 
bangsa Indonesia? Berapa banyak tenaga kerja Indonesia yang diperlakukan secara 
diluar batas kemanusiaan, bahkan banyak sekali yang dipaksa pulang tinggal 
mayatnya, mati karena siksaan? Adakah mereka pernah mempersoalkan hal ini untuk 
membela orang-orang yang diperbudak di negeri Arab? Padahal Rasulullah 
mengajarkan supaya setiap ummat Islam harus membebaskan budak.

Saya berharap kepada seluruh ummat Islam, khususnya generasi muda jangan sampai 
terperangkap kepada golongan yang mengaku-aku menegakkan Islam, tetapi 
berperilaku syaithan, na'uzu billahi min dzalik.
Maaf, jika saya menyampaikan pendapat atau pandangan ini, jangan diartikan 
melibatkan diri dalam SARA. Tetapi semata-mata dengan nawaitu mengingatkan 
kepada saudara-saudaraku yang muslim untuk menyelamtakan diri dari murka Allah. 
Sebab, kata Islam itu sendiri adalah berasal dari "salama" atau "salam" yang 
berarti selamat, kemudian menjadi kata perintah "Islam" yang berarti 
selamatkan. Amin.  Wabillahi thaufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum 
warahmatullahi wabarakatuh.


Jombang, 18 Juli 2010
Musthafa Al Katiri.




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke