Istilah dan Sejarahnya   
Secara etimologi, istilah “hermeneutics” berasal dari bahasa Yunani (ta 
hermeneutika), (bentuk jamak dari to hermeneutikon) yang berarti ‘hal-hal yang 
berkenaan dengan pemahaman dan penerjemahan suatu pesan. Kedua kata tersebut 
merupakan derivat dari kata “Hermes”, yang dalam mitologi Yunani dikatakan 
sebagai dewa yang diutus oleh Zeus (Tuhan) untuk menyampaikan pesan dan berita 
kepada manusia di bumi. Dalam karya logika Aristoteles, kata “hermeneias” 
berarti ungkapan atau pernyataan (statement), tidak lebih dari itu. 

Bahkan para teolog Kristen abad pertengahan pun lebih sering menggunakan 
istilah ‘interpretatio’ untuk tafsir, bukan ‘hermeneusis’. Karya St. Jerome, 
misalnya, diberi judul “De optimo genere interpretandi” (Tentang Bentuk 
Penafsiran yang Terbaik), sementara Isidore dari Pelusium menulis “De 
interpretatione divinae scripturae” (Tentang Penafsiran Kitab Suci). Adapun 
pembakuan istilah ‘hermeneutics’ sebagai suatu ilmu, metode dan teknik memahami 
suatu pesan atau teks, baru terjadi kemudian, pada sekitar abad ke-18 Masehi. 
Dalam pengertian modern ini, ‘hermeneutics’ biasanya dikontraskan dengan 
‘exegesis’, sebagaimana ‘ilmu tafsir’ dibedakan dengan ‘tafsir’. 

Adalah Schleiermacher, seorang teolog asal Jerman, yang konon pertama kali 
memperluas wilayah hermeneutika dari sebatas teknik penafsiran kitab suci 
(Biblical Hermeneutics) menjadi ‘hermeneutika umum’ (General Hermeneutics) yang 
mengkaji kondisi-kondisi apa saja yang memungkinkan terwujudnya pemahaman atau 
penafsiran yang betul terhadap suatu teks. Schleiermacher bukan hanya 
meneruskan usaha Semler dan Ernesti untuk “membebaskan tafsir dari dogma”, ia 
bahkan melakukan desakralisasi teks. Dalam perspektif hermeneutika umum, “semua 
teks diperlakukan sama,” tidak ada yang perlu di-istimewakan, apakah itu kitab 
suci (Bible) ataupun teks karya manusia biasa. Kemudian datang Dilthey yang 
menekankan ‘historisitas teks’ dan pentingnya ‘kesadaran sejarah’ 
(Geschichtliches Bewusstsein). Seorang pembaca teks, menurut Dilthey, harus 
bersikap kritis terhadap teks dan konteks sejarahnya, meskipun pada saat yang 
sama dituntut untuk berusaha melompati ‘jarak sejarah’ antara masa-lalu teks
 dan dirinya. Pemahaman kita akan suatu teks ditentukan oleh kemampuan kita 
‘mengalami kembali’ (Nacherleben) dan menghayati isi teks tersebut. 

Di awal abad ke-20, hermeneutika menjadi sangat filosofis. Interpretasi 
merupakan interaksi keberadaan kita dengan wahana sang Wujud (Sein) yang 
memanifestasikan dirinya melalui bahasa, ungkap Heidegger. Yang tak terelakkan 
dalam interaksi tersebut adalah terjadinya ‘hermeneutic circle’, semacam 
lingkaran setan atau proses tak berujung-pangkal antara teks, praduga-praduga, 
interpretasi, dan peninjauan kembali (revisi). Demikian pula rumusan Gadamer, 
yang membayangkan interaksi pembaca dengan teks sebagai sebuah dialog atau 
dialektika soal-jawab, dimana cakrawala kedua-belah pihak melebur jadi satu 
(Horizontverschmelzung), hingga terjadi kesepakatan dan kesepahaman. Interaksi 
tersebut tidak boleh berhenti, tegas Gadamer. Setiap jawaban adalah relatif dan 
tentatif kebenarannya, senantiasa boleh dikritik dan ditolak. Habermas pergi 
lebih jauh. Baginya, hermeneutika bertujuan membongkar motif-motif tersembunyi 
(hidden interests) yang melatarbelakangi lahirnya sebuah teks.
 Sebagai kritik ideologi, hermeneutika harus bisa mengungkapkan pelbagai 
manipulasi, dominasi, dan propaganda dibalik bahasa sebuah teks, segala yang 
mungkin telah mendistorsi pesan atau makna secara sistematis. 
   

                
---------------------------------
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke