[wanita-muslimah] KEKHALIFAHAN UTOPIS DAN PROBLEM BESARNYA

2010-07-13 Terurut Topik stSabri
wm-ers,

Meskipun hampir tidak mungkin meminta kaum Islam Utopis (demikain saja saya 
sebut) untuk menghentikan impian mereka tentang konsep utopis kekhalifahan 
Tunggal untuk seluruh dunia, tapi mungkin bisa dihimbau agar tidak melakukan 
upaya mewjudkan mimpi tsb dengan melakukan perusakan di masa kini. Problem 
utama imperium utopis ini pada pemilihan pemimpin ; SIAPA YANG BERHAK MENJADI 
KHALIFAH (setelah imperium ini terwujud), bagaimana cara memilih sang khalifah, 
apakah dengan pemilu, apakah sang khalifah akan memerintah seumur hidup, lalu 
bagaimana jalan suksesi, apakah secara keturunan seperti Imperium Roma dengan 
konsep Putra/Putri Mahkota, kemudian menjadi Raja. Selain itu setelah Islam 
memiliki sedemikain bayak tafsir (Mazhab), apakah kekhalifahan akan 
mengakomodir seluruh Mazhab (Termasuk Ahmadiyah), atau memilih-milih saja 
(misal sesuai selera HMNA -kadang aku menganggap HMNA ini seperti merasa 
mewakili selera Gusti Allah- ). Lalu bagaimana konsep antar penduduk antar 
wilayah, apakah perlu pasport atau semua manusia boleh lalu lalang kemana saja 
pergi, bagaimana pembagian wilayah (Gubernuran/ ke-Emiran) apa dasar pembagian 
wilayahnya. 

Itu saja sudah tidak mungkin di-formulasikan (karena bagiku sulit = bisa), 
memilih khalifah demikian bukan saja sulit, tapi tidak bisa dalam arti tanpa 
perang/perseteruan, apalagi orang indonesia, lha wong milih Bupati/Walikota 
saja siap mati gontok-gontok'an. Terus ras mana yang patut memimpin, apa mau 
ras Arab di Pimpin orang Bugis/Makassar (Walapaun Hafidz al-Qur'an).

Monggo didiskusikan daripada mumet menelusuri nenek moyang Turki dan membahas 
Jongos Harem. 

Bukankah lebih baik kita diskusi hal-hal nyata, bagaimana biar di sekian 
pesantren di Indonesia ini tidak kekurangan Buku, Guru, Makanan. Supaya mereka 
bisa belajar dengan baik, mempelajari teknologi, menciptakan lulusan 
berkarakter sehingga jadi sdm yang berkualitas tanpa hasrat korupsi membara. 
Cinta  sesama dan tidak cinta BANKSAKU (Rekening BANK dan SAKU nya sendiri).

salam




Re: [wanita-muslimah] KEKHALIFAHAN UTOPIS DAN PROBLEM BESARNYA

2010-07-13 Terurut Topik papabonbon
cinta sesama ? harom tuh ... ^^


btw, paragraf pertama nggladrah, tapi aline terakhir baunya wangi.  hohoho
. :D

Bukankah lebih baik kita diskusi hal-hal nyata, bagaimana biar di sekian
pesantren di Indonesia ini tidak kekurangan Buku, Guru, Makanan. Supaya
mereka bisa belajar dengan baik, mempelajari teknologi, menciptakan lulusan
berkarakter sehingga jadi sdm yang berkualitas tanpa hasrat korupsi membara



2010/7/13 stSabri x1...@gmx.com



 wm-ers,

 Meskipun hampir tidak mungkin meminta kaum Islam Utopis (demikain saja saya
 sebut) untuk menghentikan impian mereka tentang konsep utopis kekhalifahan
 Tunggal untuk seluruh dunia, tapi mungkin bisa dihimbau agar tidak melakukan
 upaya mewjudkan mimpi tsb dengan melakukan perusakan di masa kini. Problem
 utama imperium utopis ini pada pemilihan pemimpin ; SIAPA YANG BERHAK
 MENJADI KHALIFAH (setelah imperium ini terwujud), bagaimana cara memilih
 sang khalifah, apakah dengan pemilu, apakah sang khalifah akan memerintah
 seumur hidup, lalu bagaimana jalan suksesi, apakah secara keturunan seperti
 Imperium Roma dengan konsep Putra/Putri Mahkota, kemudian menjadi Raja.
 Selain itu setelah Islam memiliki sedemikain bayak tafsir (Mazhab), apakah
 kekhalifahan akan mengakomodir seluruh Mazhab (Termasuk Ahmadiyah), atau
 memilih-milih saja (misal sesuai selera HMNA -kadang aku menganggap HMNA ini
 seperti merasa mewakili selera Gusti Allah- ). Lalu bagaimana konsep antar
 penduduk antar wilayah, apakah perlu pasport atau semua manusia boleh lalu
 lalang kemana saja pergi, bagaimana pembagian wilayah (Gubernuran/
 ke-Emiran) apa dasar pembagian wilayahnya.

 Itu saja sudah tidak mungkin di-formulasikan (karena bagiku sulit = bisa),
 memilih khalifah demikian bukan saja sulit, tapi tidak bisa dalam arti tanpa
 perang/perseteruan, apalagi orang indonesia, lha wong milih Bupati/Walikota
 saja siap mati gontok-gontok'an. Terus ras mana yang patut memimpin, apa mau
 ras Arab di Pimpin orang Bugis/Makassar (Walapaun Hafidz al-Qur'an).

 Monggo didiskusikan daripada mumet menelusuri nenek moyang Turki dan
 membahas Jongos Harem.

 Bukankah lebih baik kita diskusi hal-hal nyata, bagaimana biar di sekian
 pesantren di Indonesia ini tidak kekurangan Buku, Guru, Makanan. Supaya
 mereka bisa belajar dengan baik, mempelajari teknologi, menciptakan lulusan
 berkarakter sehingga jadi sdm yang berkualitas tanpa hasrat korupsi membara.
 Cinta sesama dan tidak cinta BANKSAKU (Rekening BANK dan SAKU nya sendiri).

 salam

 




-- 
salam,
papabonbon.wordpress.com


[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [wanita-muslimah] KEKHALIFAHAN UTOPIS DAN PROBLEM BESARNYA

2010-07-13 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
lha makanya Nabi sendiri kan tidak memberikan petunjuk mengenai bentuk
pemerintahan setelahnya itu seperti apa
masih mending para shahabat yang hidupnya di masa Nabi sehingga masih
bisa meneladani sifat-sifat Nabi
generasi yang belakangan kan banyak yang cuman ikut2-an saja,
mengatakan mengikuti Nabi tapi sebenarnya hanya mengikuti nafsunya
sendiri
lebih baik memfokuskan diri untuk menjadi khalifah/pemimpin yang baik
di level masing2
buat lelaki, bisa jadi ayah dan kepala rumah tangga yang baik
buat perempuan, bisa jadi ibu rumah tangga yang baik
jadi ketua RT, ketua RW yang baik, yang bisa mengayomi warganya
bisa jadi kepala desa, lurah, camat yang baik yang bisa bersikap adil
jadi bupati, jadi gubernur, jadi presiden yang bijaksana dan dicintai rakyat
menurut saya itu lebih berguna untuk dilakukan buat kemaslahatan umat,
ketimbang terus-terusan berangan-angan ..
ingat, bahwa setan itu menumpangi angan2 kita dan menghabiskan amal
kita yang nyata

salam,
--
Wikan

2010/7/13 stSabri x1...@gmx.com



 wm-ers,

 Meskipun hampir tidak mungkin meminta kaum Islam Utopis (demikain saja saya 
 sebut) untuk menghentikan impian mereka tentang konsep utopis kekhalifahan 
 Tunggal untuk seluruh dunia, tapi mungkin bisa dihimbau agar tidak melakukan 
 upaya mewjudkan mimpi tsb dengan melakukan perusakan di masa kini. Problem 
 utama imperium utopis ini pada pemilihan pemimpin ; SIAPA YANG BERHAK MENJADI 
 KHALIFAH (setelah imperium ini terwujud), bagaimana cara memilih sang 
 khalifah, apakah dengan pemilu, apakah sang khalifah akan memerintah seumur 
 hidup, lalu bagaimana jalan suksesi, apakah secara keturunan seperti Imperium 
 Roma dengan konsep Putra/Putri Mahkota, kemudian menjadi Raja. Selain itu 
 setelah Islam memiliki sedemikain bayak tafsir (Mazhab), apakah kekhalifahan 
 akan mengakomodir seluruh Mazhab (Termasuk Ahmadiyah), atau memilih-milih 
 saja (misal sesuai selera HMNA -kadang aku menganggap HMNA ini seperti merasa 
 mewakili selera Gusti Allah- ). Lalu bagaimana konsep antar penduduk antar 
 wilayah, apakah perlu pasport atau semua manusia boleh lalu lalang kemana 
 saja pergi, bagaimana pembagian wilayah (Gubernuran/ ke-Emiran) apa dasar 
 pembagian wilayahnya.

 Itu saja sudah tidak mungkin di-formulasikan (karena bagiku sulit = bisa), 
 memilih khalifah demikian bukan saja sulit, tapi tidak bisa dalam arti tanpa 
 perang/perseteruan, apalagi orang indonesia, lha wong milih Bupati/Walikota 
 saja siap mati gontok-gontok'an. Terus ras mana yang patut memimpin, apa mau 
 ras Arab di Pimpin orang Bugis/Makassar (Walapaun Hafidz al-Qur'an).

 Monggo didiskusikan daripada mumet menelusuri nenek moyang Turki dan membahas 
 Jongos Harem.

 Bukankah lebih baik kita diskusi hal-hal nyata, bagaimana biar di sekian 
 pesantren di Indonesia ini tidak kekurangan Buku, Guru, Makanan. Supaya 
 mereka bisa belajar dengan baik, mempelajari teknologi, menciptakan lulusan 
 berkarakter sehingga jadi sdm yang berkualitas tanpa hasrat korupsi membara. 
 Cinta sesama dan tidak cinta BANKSAKU (Rekening BANK dan SAKU nya sendiri).


Re: [wanita-muslimah] KEKHALIFAHAN UTOPIS DAN PROBLEM BESARNYA

2010-07-13 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman
- Original Message - 
From: stSabri x1...@gmx.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 13, 2010 16:16
Subject: [wanita-muslimah] KEKHALIFAHAN UTOPIS DAN PROBLEM BESARNYA

wm-ers,

Meskipun hampir tidak mungkin meminta kaum Islam Utopis (demikain saja saya 
sebut) untuk menghentikan impian mereka tentang konsep utopis kekhalifahan 

HMNA:
Lepas dari realitas di lapangan yang kurang menggembirakan, di mana umat Islam 
saat in menjadi budak barat, pemuda mereka dirusak, perempuan mereka menjadi 
hamba syahwat, bahkan masih ditambah lagi dengan gerombolan Islam liberal dan 
sebagainya, namun masih ada harapan. Kita masih menemukan satu hadits dari 
Rasulullah SAW yang cukup melegakan, yaitu kabar gembira dari beliau bahwa 
suatu saat, khilafah ini akan kembali terbentuk, bahkan dengan kualitasnya yang 
rasyidah. Sabda Rasulullah saw, Tsumma takuwnu khilaafah 'ala minhaaj 
an-nubuwwah (HR Ahmad), artinya:  Kemudian akan tegak Khilafah yang sesuai 
dengan manhaj (metode) Nabi.
##




Tunggal untuk seluruh dunia, tapi mungkin bisa dihimbau agar tidak melakukan 
upaya mewjudkan mimpi tsb dengan melakukan perusakan di masa kini. Problem 
utama imperium utopis ini pada pemilihan pemimpin 
#
HMNA:
Bukan mimpi. HT pernah mendekati FIS Aljazair untuk mendirikan Khilafah pada 
waktu FIS memenangkan Pemilu, tetapi sudah lebih dahulu dihancurkan oleh rezim 
militer. Juga telah mendekati Mullah Umar waktu masih memimpin Afghanistan 
untuk maksud yang sama, tetapi Mullah Umar menolak, cukup jadi Amir Afghanistan 
saja. Terakhir mendekati Iran juga untuk maksud yang sama, tetapi Iran 
menyatakan BELUM sanggup sebab belum punya kekuatan untuk IRHAB (penggentar) 
menghadapi negara-negara super power yang punya senjata nuklir. Jadi itu bukan 
mimpi, yaitu dengan pernyataan BELUM dari Iran tsb. Iran bukankah ngotot untuk 
memrkaya Uranium untuk keperluan BUKAN untuk perang. Maksudnya bukankah dapat 
diterka. Iran BELUM siap mendirikan Khilafah karena BELUM punya kekuatan nuklir 
untuk IRHAB sehingga musuh-musuh Islam menjadi segan (ru'ba), sehingga tidak 
terjadi peperangan bila sudah menyatakan kesediaan mendirikan Khilafah. Tidak 
seperti FIS Aljazair yang diperangi oleh rejim militer. Bila sudah terbentuk 
Khilafah maka negeri-negeri Islam lain tentu satu demi satu mengeluarkan 
maklumat bergabung dengan Khilafah yang terbentuk itu.

Ada juga alternatif lain cara mula terbentuknya Khilafah.
Mshari Al-Zaydi menulis: the reasons behind the recent Turkish behaviour, and 
the behaviour of Turkish Prime Minister Recep Tayyip Erdogan. For example, 
there was Erdogan's walk-out at the World Economic Forum in Davos more than a 
year ago following an angry exchange with Israeli President Shimon Peres, and 
he has also made repeated references to Turkey's greatness and its new regional 
role. Erdogan has also publicly acknowledged his country's relationship with 
the Hamas organization and others, opposed international sanctions against 
Iran, and cooperated - along with Brazilian President [Luiz Inacio Lula da 
Silva] - with Iran to this effect, not to mention the Freedom Flotilla and 
Erdogan's - carefully planned. 

Macan tidak bakal mau jadí ayam, ini pepatah kuno asal dari Yemen. Pernah ente 
melihat manusia mengejar-ngejar MACAN untuk dipotong dan dimakan dagingnya?, 
kalau AYAM sih,,,  banyak .
 
Erdogan berpolitk sangat hati-hati dgn sekulerisme Kemalis yg ketat (seperti 
diketahui militer Turki dikontrol/dikuasai oleh Kemalis) , sehingga Erdogan  
tidak bisa secara frontal berbalik  ke Syari'at Islam .Dia berusaha menghapus 
sekulerisme yg kuat di Turki secara bertahap , saat ini mulai kelihatan ,, 
jajaran militer mereka sangatlah kuat bercokolnya sekulerisme ini yg harus di 
hapus bertahap terlebih dahulu. Di depan Turki adalah Eropa dan persatuan NATO 
sudah mulai kropos karena komunisme sudah tidak ada lagi , musuh baru dibuat 
yaitu Islam menurut doktrin Huntington. Erdogan sudah mencium aroma  
''penolakan'', sebelum Eroupa menolak masuknya Turki ke Kominitas Eropa 
Bersama, bahwa Turki tidak bakal dikasih masuk Eropa karena ada Islamnya yg 
tidak bisa ''bobol'' walaupun sudah puluhan tahun dbawah kekuasaan ATATURK asal 
keturunan Yahudi dunamah, Islmanya di Turki tertutup kabut tipis sekulerismenya 
sendiri , tapi baru berhasil setelah Erdogan naik dan dengan sangat hati hati 
setapak demi setapak ,'' macan'' kalau merindik bukankah pelan dulu.
 
Pemipin-pemimpin negara Islam yg di dunia lainnya sudah ''dikebiri''. Kalau 
Indonesia masih banyak yang gampang di ''beli'' atau di-''sewa'' aparat 
negaranya dengan alat bayar neo-lib , untuk memuaskan si pembeli Indonesia 
menjual bangsanya , sedang rakyatnya sebagian banyak tidak setuju , tetapi