Suatu pagi para pria berkumpul Mereka gelisah mereka gundah Westerling telah tiba dengan jejak kaki darah Darah ribuan orang di kota sebelah selatan
Sang raja menjadi ciut nyalinya Dia tergopoh-gopoh datang menyambut Dia menundukkan kepalanya dan menyembah Kami selalu setia pada Sang Ratu katanya Kakekku marah Aku cuma setia pada Republik katanya Republik yang didirikan bangsaku sendiri Kakekku lari Dia bukan lari sebagai pengecut Tapi lari untuk melawan Dengan sampan kecil ia melaut Ke tanah seberang cari senjata Ia pulang membawa bedil Yang bersuara keras seperti guruh Tapi suara kakekku lebih keras Aku bukan pengecut teriaknya Ia menembakkan bedilnya Ia menyabetkan klewangnya Ia menikamkan badiknya Kepada orang-orang yang menyuruhnya Menunduk dan menyembah pada sang Ratu Orang-orang itu akhirnya pergi Kakekku kembali ke rumah Bertemu kembali dengan keluarga tercinta Berharap dapat hidup dengan tenang. Dan membuka sebuah toko Tapi kemudian Datang serombongan orang bersenjata Mereka membawa bendera hijau Mereka mengaku memperjuangkan Negara Islam Mereka mengajak kakeknya bergabung Tapi Kakekku berkata TIDAK Sekali Republik tetap Republik Sekali Merah Putih Tetap Merah Putih Orang-orang itu marah Orang-orang membakar toko kakekku Toko yang menghidupi anak istrinya. Kakekku tetap berkata TIDAK Sekali Republik tetap Republik Sekali Merah Putih Tetap Merah Putih Kakekku memulai lagi hidupnya Ia membeli sebuah bus Dan mengendarainya pulang pergi Membawa penumpang dari kota ke kota Tapi kemudian Datang lagi serombongan orang bersenjata Mereka membawa bendera merah Mereka mengaku memperjuangkan nasib orang miskin Mereka mengajak kakekku bergabung Tapi Kakekku berkata TIDAK Sekali Republik tetap Republik Sekali Merah Putih Tetap Merah Putih Orang-orang itu marah Orang-orang membakar bus milik kakekku Bus yang menghidupi anak dan istrinya. Kakekku tetap berkata TIDAK Sekali Republik tetap Republik Sekali Merah Putih Tetap Merah Putih Kakekku tidak pernah takut Walaupun ratusan laras bedil mengarah padanya Kakekku tetap mengatakan apa yang ingin dikatakannya Walaupun ratusan pedang menempel di lehernya Kakekku tetap melakukan apa yang ingin dilakukannya Kakekku berkata pada anak cucunya Kemerdekaan untuk mengatakan apa yang diyakini Kemerdekaan untuk melakukan apa yang diinginkan Adalah cukup berharga untuk ditebus dengan darah , harta dan air mata Bandung , 17 Agustus 2005 ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/