Re: [wanita-muslimah] Kartu Lebaran Gubernur Jawa Barat Rp 1,7 Miliar

2010-09-01 Terurut Topik Dharma Hutauruk
Sangat perlu ditiru oleh ke 22 Gubernur lain, demikian juga para Bupati dan
walikota.
Lumayan bisa menghidupkan kembali Kantor Pos.

dharma

2010/9/1 Kinantaka kinant...@gmail.com



 Kartu Lebaran Gubernur Jawa Barat Rp 1,7 Miliar
 Jum'at, 27 Agustus 2010 | 09:09 WIB
 Besar
 http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274351,id.html#
 
 Kecil
 http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274351,id.html#
 
 Normal
 http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274351,id.html#
 
 [image: foto]
 
 http://mail.google.com/mail/?ui=1view=attth=12acbad3e403eef4attid=0.1disp=embzw
 

 Terlihat foto pada sebuah situs internet bagian depan kartu ucapan Idul
 Fitri bergambar Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat di Bandung. Kamis
 (26/8).
 (TEMPO) ADITYA HERLAMBANG PUTRA

 *TEMPO Interaktif*, *Bandung* - Pemerintah Provinsi Jawa Barat
 mengalokasikan dana hampir Rp 2 miliar untuk mencetak dan mengirim kartu
 selamat Lebaran. Alokasi dana itu terdiri atas biaya cetak Rp 700 juta dan
 prangko senilai Rp 1,012 miliar. Dengan demikian, total biayanya Rp 1,7
 miliar.

 Pencetakan yang ditenderkan kira-kira Rp 900 jutaan, kata Wakil Gubernur
 Jawa Barat Dede Yusuf di kantor Dewan Pertimbangan Presiden kemarin. Kartu
 ucapan tersebut, kata Dede, akan dibagikan kepada semua tokoh masyarakat di
 Jawa Barat. Ia membantah jika ini dikatakan pemborosan. Biasa aja, selama
 bukan untuk memperkaya pribadi, katanya.

 Apalagi, kata Dede, kartu yang per lembarnya senilai Rp 2.500 itu juga bisa
 berfungsi sebagai kalender. Menurut dia, pemberian ucapan selamat Idul
 Fitri
 dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bukan hanya tahun ini. Setiap
 tahun selalu ada anggarannya, ujarnya. Dede mengatakan ini merupakan
 kebijakan Gubernur Ahmad Heryawan.

 Dalam pengumuman pelelangan umum, pagu anggaran untuk biaya cetak kartu
 Lebaran disebutkan sebesar Rp 700 juta. Biaya itu belum termasuk ongkos
 kirim melalui PT Pos Indonesia dan lain-lain.

 Menurut PT Pos Indonesia Kantor Besar Bandung, Gubernur Ahmad Heryawan akan
 mengirimkan sekitar 450 ribu kartu ucapan Lebaran kepada kolega hingga
 tingkat pejabat RT dan RW di Jawa Barat. PT Pos mematok harga pembuatan
 prangko prima khusus, yang bergambar jabatan tangan serta foto Ahmad
 Heryawan mengenakan setelan jas dan yang berbatik, sebesar Rp 2.250.

 Dengan sekitar 450 ribu kartu yang akan disebar, paling tidak total untuk
 membuat prangko mencapai Rp 1,012 miliar. Ditambah pagu Rp 700 juta untuk
 pembuatan kartu, total biaya ucapan Lebaran kali ini mencapai Rp 1,7
 miliar.

 Tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya, ujar Suyud Suhendar, juru
 bicara PT Pos Indonesia Bandung. Tahun kemarin bentuk kartu ucapan hanya
 satu lembar, sekarang ini berbentuk kalender duduk. Wakil Gubernur
 rencananya juga akan mengirim, ujarnya.

 Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, Doni
 Ahmad
 Munir, mengakui, dalam pembahasan anggaran, soal kartu Lebaran itu tidak
 dibicarakan. Ini pemborosan.

 Menurut Doni, jika niatnya menyapa warga, Gubernur bisa memanfaatkan iklan
 di media massa, termasuk memanfaatkan TVRI, RRI, atau jika perlu lewat SMS.
 Jangan sampai ada kesan untuk meningkatkan popularitas memakai uang
 rakyat, katanya. Apalagi, meski mengatasnamakan pemerintah, kartu itu
 dibuat terpisah antara yang bergambar Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf.

 Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan kartu itu merupakan media silaturahmi.
 Kartu pos itu tiap tahun ada. Persoalannya, baru hari ini diributkan.
 Barangkali karena tahun sebelumnya tidak sebanyak sekarang, katanya
 kemarin.

 Dia mengaku sengaja menggunakan anggaran belanja daerah agar resmi. Kalau
 pakai dana pribadi, malah jadi masalah. Dari mana duit Gubernur sebesar
 itu, katanya. Kalau dianggap terlalu besar, nanti dikurangi.

 *DWI RIYANTO | ALWAN RIDHA RAMDANI | AHMAD FIKRI*

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 

Re: [wanita-muslimah] Kartu Lebaran Gubernur Jawa Barat Rp 1,7 Miliar

2010-09-01 Terurut Topik Abdul Muiz
kalau Kantor Pos mengandalkan pada penjualan Prangko, maka sejak dulu Kantor 
Pos bangkrut.

--- Pada Rab, 1/9/10, Dharma Hutauruk dharma.hutau...@gmail.com menulis:

 Dari: Dharma Hutauruk dharma.hutau...@gmail.com
 Judul: Re: [wanita-muslimah] Kartu Lebaran Gubernur Jawa Barat Rp 1,7 Miliar
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 1 September, 2010, 1:24 PM
 Sangat perlu ditiru oleh ke 22
 Gubernur lain, demikian juga para Bupati dan
 walikota.
 Lumayan bisa menghidupkan kembali Kantor Pos.
 
 dharma




[wanita-muslimah] Kartu Lebaran Gubernur Jawa Barat Rp 1,7 Miliar

2010-08-31 Terurut Topik Kinantaka
 Kartu Lebaran Gubernur Jawa Barat Rp 1,7 Miliar
Jum'at, 27 Agustus 2010 | 09:09 WIB
Besarhttp://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274351,id.html#
Kecilhttp://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274351,id.html#
Normalhttp://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274351,id.html#
[image: foto]
http://mail.google.com/mail/?ui=1view=attth=12acbad3e403eef4attid=0.1disp=embzw

Terlihat foto pada sebuah situs internet bagian depan kartu ucapan Idul
Fitri bergambar Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat di Bandung. Kamis (26/8).
(TEMPO) ADITYA HERLAMBANG PUTRA

*TEMPO Interaktif*, *Bandung* - Pemerintah Provinsi Jawa Barat
mengalokasikan dana hampir Rp 2 miliar untuk mencetak dan mengirim kartu
selamat Lebaran. Alokasi dana itu terdiri atas biaya cetak Rp 700 juta dan
prangko senilai Rp 1,012 miliar. Dengan demikian, total biayanya Rp 1,7
miliar.

Pencetakan yang ditenderkan kira-kira Rp 900 jutaan, kata Wakil Gubernur
Jawa Barat Dede Yusuf di kantor Dewan Pertimbangan Presiden kemarin. Kartu
ucapan tersebut, kata Dede, akan dibagikan kepada semua tokoh masyarakat di
Jawa Barat. Ia membantah jika ini dikatakan pemborosan. Biasa aja, selama
bukan untuk memperkaya pribadi, katanya.

Apalagi, kata Dede, kartu yang per lembarnya senilai Rp 2.500 itu juga bisa
berfungsi sebagai kalender. Menurut dia, pemberian ucapan selamat Idul Fitri
dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bukan hanya tahun ini. Setiap
tahun selalu ada anggarannya, ujarnya. Dede mengatakan ini merupakan
kebijakan Gubernur Ahmad Heryawan.

Dalam pengumuman pelelangan umum, pagu anggaran untuk biaya cetak kartu
Lebaran disebutkan sebesar Rp 700 juta. Biaya itu belum termasuk ongkos
kirim melalui PT Pos Indonesia dan lain-lain.

Menurut PT Pos Indonesia Kantor Besar Bandung, Gubernur Ahmad Heryawan akan
mengirimkan sekitar 450 ribu kartu ucapan Lebaran kepada kolega hingga
tingkat pejabat RT dan RW di Jawa Barat. PT Pos mematok harga pembuatan
prangko prima khusus, yang bergambar jabatan tangan serta foto Ahmad
Heryawan mengenakan setelan jas dan yang berbatik, sebesar Rp 2.250.

Dengan sekitar 450 ribu kartu yang akan disebar, paling tidak total untuk
membuat prangko mencapai Rp 1,012 miliar. Ditambah pagu Rp 700 juta untuk
pembuatan kartu, total biaya ucapan Lebaran kali ini mencapai Rp 1,7 miliar.

Tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya, ujar Suyud Suhendar, juru
bicara PT Pos Indonesia Bandung. Tahun kemarin bentuk kartu ucapan hanya
satu lembar, sekarang ini berbentuk kalender duduk. Wakil Gubernur
rencananya juga akan mengirim, ujarnya.

Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, Doni Ahmad
Munir, mengakui, dalam pembahasan anggaran, soal kartu Lebaran itu tidak
dibicarakan. Ini pemborosan.

Menurut Doni, jika niatnya menyapa warga, Gubernur bisa memanfaatkan iklan
di media massa, termasuk memanfaatkan TVRI, RRI, atau jika perlu lewat SMS.
Jangan sampai ada kesan untuk meningkatkan popularitas memakai uang
rakyat, katanya. Apalagi, meski mengatasnamakan pemerintah, kartu itu
dibuat terpisah antara yang bergambar Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf.

Gubernur Ahmad Heryawan mengatakan kartu itu merupakan media silaturahmi.
Kartu pos itu tiap tahun ada. Persoalannya, baru hari ini diributkan.
Barangkali karena tahun sebelumnya tidak sebanyak sekarang, katanya
kemarin.

Dia mengaku sengaja menggunakan anggaran belanja daerah agar resmi. Kalau
pakai dana pribadi, malah jadi masalah. Dari mana duit Gubernur sebesar
itu, katanya. Kalau dianggap terlalu besar, nanti dikurangi.

*DWI RIYANTO | ALWAN RIDHA RAMDANI | AHMAD FIKRI*


[Non-text portions of this message have been removed]