Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Lha kenapa tidak? kenapa harus diskriminatif? :-/ Donnie On Jun 18, 2008, at 10:22 AM, Mohammad Rizal wrote: > Islam dulu juga dilarang keras di Makkah dan Thaif, tapi di Madinah > dibolehkan. > > Penarikan logika oleh Thesaint dan Sunny sama sekali tidak tepat. > Cara berpikirnya lemah. Mudah dipatahkan. Orang sah saja mengatakan > begini: > > "ahmadiyah dilarang di negeri asalnya, Pakistan, tapi di Indonesia > kenapa dibolehkan?" > > -Rizal- > > --- On Wed, 6/18/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo > Mahasiswa > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > HT itu dilarang dibanyak negeri, Mesir, Yordania, Maroko, Aljazair > etc, tetapi > di Indonesia dibolehkan. > > - Original Message - > From: Thesaints Now > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS > ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur > Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah > RI kok > membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang > di negeri > asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > Riris Andono Ahmad MD, MPH Dept. of Public Health, Faculty of Medicine Gadjah Mada University Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta, 55281 Indonesia email: [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Kalau mengenai HT dilarang karena terkait kekerasan, apakah Ahmadiah terkait kekerasan? Pakistan itu pengaruh mullah-mulah sangat hebat, jadi dilarang mungkin karena takut saingan, bertambah saingan berarti rejeki turun. Terus terang saya kurang tahu apa benar Ahmadiyah dilarang di Pakistan, tetapi di Pakistan antara Shia dan Sunni saling hantam-hantam dan malah rumah ibadah pun di bom. - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 18, 2008 5:22 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Islam dulu juga dilarang keras di Makkah dan Thaif, tapi di Madinah dibolehkan. Penarikan logika oleh Thesaint dan Sunny sama sekali tidak tepat. Cara berpikirnya lemah. Mudah dipatahkan. Orang sah saja mengatakan begini: "ahmadiyah dilarang di negeri asalnya, Pakistan, tapi di Indonesia kenapa dibolehkan?" -Rizal- --- On Wed, 6/18/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com HT itu dilarang dibanyak negeri, Mesir, Yordania, Maroko, Aljazair etc, tetapi di Indonesia dibolehkan. - Original Message - From: Thesaints Now To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah RI kok membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang di negeri asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.3.0/1505 - Release Date: 6/16/2008 7:20 AM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Islam dulu juga dilarang keras di Makkah dan Thaif, tapi di Madinah dibolehkan. Penarikan logika oleh Thesaint dan Sunny sama sekali tidak tepat. Cara berpikirnya lemah. Mudah dipatahkan. Orang sah saja mengatakan begini: "ahmadiyah dilarang di negeri asalnya, Pakistan, tapi di Indonesia kenapa dibolehkan?" -Rizal- --- On Wed, 6/18/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Sunny <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com HT itu dilarang dibanyak negeri, Mesir, Yordania, Maroko, Aljazair etc, tetapi di Indonesia dibolehkan. - Original Message - From: Thesaints Now To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah RI kok membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang di negeri asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
HT itu dilarang dibanyak negeri, Mesir, Yordania, Maroko, Aljazair etc, tetapi di Indonesia dibolehkan. - Original Message - From: Thesaints Now To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, June 16, 2008 9:02 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah RI kok membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang di negeri asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. On 6/16/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > http://www.gatra.com/artikel.php?id=115687 > > Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa > > Semarang, 16 Juni 2008 14:10 > Masjid Nusrat Jahan, di Jalan Erlangga 7 A Kota Semarang, milik Jemaat > Ahmadiyah Indonesia, Senin (16/6), didemo mahasiswa yang mengatasnamakan > Aliansi Mahasiswa Islam. > > Massa yang membawa puluhan poster berisi penentangan terhadap ajaran > Ahmadiyah tersebut tidak sempat menyampaikan aspirasinya di depan masjid. > Mereka dihadang puluhan polisi lengkap dengan pentungan. > > Mahasiswa hanya berorasi di pintu gang Jalan Erlangga, atau sekitar 500 > meter dari Masjid Nusrat Jahan. Gerak mahasiswa dihadang pagar betis puluhan > polisi. > > Dalam orasinya, massa menilai bahwa ajaran Ahmadiyah telah menodai akidah > umat Islam. Seharusnya pemerintah segera bertindak tegas melarang dan > membubarkan aliran tersebut. > > "Pemerintah harus segera menerbitkan Keputusan Presiden tentang Pembubaran > Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Indonesia," kata Syarif selaku > koordinator aksi. > > Dengan diterbitkannya keppres, menurut Syarif, sangat penting karena > penerbitan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri tentang Peringatan > untuk JAI hanya peringatan dan pelarangan aktivitas, bukan pembubaran JAI. > > "Padahal, di Pakistan, negara tempat awal mula aliran ini berkembang, > keberadaan Jemaat Ahmadiyah sudah tidak ada lagi," katanya. > > Kesal karena tidak berhasil menerobos pagar betis polisi untuk bergerak ke > Masjid Ahmadiyah, massa pun akhirnya melakukan aksi penyemprotan cat warna > hitam ke poster bergambar Mirza Gulam Ahmad. Mereka juga membakar seluruh > poster yang mereka bawa. > > Sejumlah poster yang mereka bawa, di antaranya bergambar Mirza Gulam Ahmad > dengan bagian bawah bertuliskan "Say No to Ahmadiyah", "Nabi Palsu, Bubarkan > Ahmadiyah", "Ahmadiyah = Penyimpangan", dan "Jangan Biarkan Islam Dinodai". > > Aksi mereka sempat menjadi perhatian warga sekitar. Warga yang rumahnya > tidak jauh dari tempat mahasiswa berdemo terlihat menyaksikan dari balik > pintu pagar. Ada pula sebagian di antara mereka yang berdiri di tepi jalan. > Akibat aksi tersebut, Jalan Erlangga sempat ditutup. > > Situasi di Masjid Ahmadiyah sendiri, pada dua pintu gerbang terlihat > tertutup rapat, bahkan digembok dengan rantai. Tidak ada aktivitas apa pun. > > Poster bertuliskan "Love for All Hatred for None. Cinta untuk Semua, Tiada > Kebencian untuk Siapa pun" yang sebelumnya terpasang di pagar pintu masjid, > telah dicopot. > > Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian terlihat terus melakukan > penjagaan di Masjid dan sekitarnya. [TMA, Ant] > > -- > > URL: http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=115687 > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.3.0/1505 - Release Date: 6/16/2008 7:20 AM [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Mari kita petakan lagi biar lebih detail. Ahmadiyah dilarang di beberapa negeri karena keyakinan itupun dififitnah. Tidak pernah terdengar Ahmadiyah di larang karena membuat kekacauan, pemberontakan, pembunuhan dan sejenisnya yang mengacaukan negara dan masyarakat. Jangan dibilang ahmadiyah penakut ya..Mereka itu berani bertempur dengan syarat-syarat dan aturan yang sudah tepenuhi dalam satu negara. Mereka pernah mempunyai Brigade Pasukan resmi di bawah militer Pakistan namanya Brigade Furqan yang menjaga perbatasan ketika terjadi Perang India Pakistan. Tetapi setelah perang selesai ya mereka kembali menjadi warga biasa tanpa berlagak jagoan di masyarakat seperti FPI cs. Sedangkan Ikhwanul Muslimin cs. di Mesir dan beberapa negeri arab lainnya dilarang karena kegiatan kerusuhan yang berlumur darah, kudeta, pembunuhan dan pengerahan massa untuk mengacau negara. Semua kerusuhan itu dilakukan atas nama memperjuangkan/memaksakan penafsiran islam mereka di tanah Mesir. Mereka itu adalah orang-orang yang intolerant maunya menang sendiri memaksakan kehendak yang akibatnya bertubrukan dengan 70% orang Mesir lain yang juga muslim. Mereka tidak puas dengan meyakini keyakinannya sendiri tapi ingin semua orang dipaksa ikut penafsirannya. Nah sekarang lihat saja bedanya, bagi mereka yang menginginkan terciptanya masyarakat beradab yang tidak gampang memukul, menyerang yang tidak sepaham, membuat huru-hara, mana yang lebih layak tinggal di suatu negeri. On 6/17/08, Mohammad Rizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Betul.sudah dilarang di negeri asalnya tetapi malah dibiarkan di > sinikok kedengarannya seperti siapa ya...? > > Kok kayak orang yang tertipu oleh pendusta yang mengaku dirinya > nabi...hehehe > > -Rizal- > > --- On Tue, 6/17/08, Thesaints Now <[EMAIL > PROTECTED]> > wrote: > From: Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED] > > > Subject: Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Date: Tuesday, June 17, 2008, 2:02 AM > > Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS > ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur > Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah RI kok > membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang di > negeri > asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Betul.sudah dilarang di negeri asalnya tetapi malah dibiarkan di sinikok kedengarannya seperti siapa ya...? Kok kayak orang yang tertipu oleh pendusta yang mengaku dirinya nabi...hehehe -Rizal- --- On Tue, 6/17/08, Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Thesaints Now <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 17, 2008, 2:02 AM Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah RI kok membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang di negeri asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
Yang demo itu mahasiswa KAMMI dan HTI. KAMMI dan HTI induknya PKS. PKS ideologinya IM. IM mempunyai sejarah berlumur darah di Mesir dan Timur Tengah hingga sekarang dilarang di sana. Tetapi kenapa pemerintah RI kok membiarkan gerak-gerik mereka yang tidak mawas diri sudah dilarang di negeri asal tapi dikasi sedikit angin pengen melarang organisasi lain. On 6/16/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > http://www.gatra.com/artikel.php?id=115687 > > Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa > > Semarang, 16 Juni 2008 14:10 > Masjid Nusrat Jahan, di Jalan Erlangga 7 A Kota Semarang, milik Jemaat > Ahmadiyah Indonesia, Senin (16/6), didemo mahasiswa yang mengatasnamakan > Aliansi Mahasiswa Islam. > > Massa yang membawa puluhan poster berisi penentangan terhadap ajaran > Ahmadiyah tersebut tidak sempat menyampaikan aspirasinya di depan masjid. > Mereka dihadang puluhan polisi lengkap dengan pentungan. > > Mahasiswa hanya berorasi di pintu gang Jalan Erlangga, atau sekitar 500 > meter dari Masjid Nusrat Jahan. Gerak mahasiswa dihadang pagar betis puluhan > polisi. > > Dalam orasinya, massa menilai bahwa ajaran Ahmadiyah telah menodai akidah > umat Islam. Seharusnya pemerintah segera bertindak tegas melarang dan > membubarkan aliran tersebut. > > "Pemerintah harus segera menerbitkan Keputusan Presiden tentang Pembubaran > Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Indonesia," kata Syarif selaku > koordinator aksi. > > Dengan diterbitkannya keppres, menurut Syarif, sangat penting karena > penerbitan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri tentang Peringatan > untuk JAI hanya peringatan dan pelarangan aktivitas, bukan pembubaran JAI. > > "Padahal, di Pakistan, negara tempat awal mula aliran ini berkembang, > keberadaan Jemaat Ahmadiyah sudah tidak ada lagi," katanya. > > Kesal karena tidak berhasil menerobos pagar betis polisi untuk bergerak ke > Masjid Ahmadiyah, massa pun akhirnya melakukan aksi penyemprotan cat warna > hitam ke poster bergambar Mirza Gulam Ahmad. Mereka juga membakar seluruh > poster yang mereka bawa. > > Sejumlah poster yang mereka bawa, di antaranya bergambar Mirza Gulam Ahmad > dengan bagian bawah bertuliskan "Say No to Ahmadiyah", "Nabi Palsu, Bubarkan > Ahmadiyah", "Ahmadiyah = Penyimpangan", dan "Jangan Biarkan Islam Dinodai". > > Aksi mereka sempat menjadi perhatian warga sekitar. Warga yang rumahnya > tidak jauh dari tempat mahasiswa berdemo terlihat menyaksikan dari balik > pintu pagar. Ada pula sebagian di antara mereka yang berdiri di tepi jalan. > Akibat aksi tersebut, Jalan Erlangga sempat ditutup. > > Situasi di Masjid Ahmadiyah sendiri, pada dua pintu gerbang terlihat > tertutup rapat, bahkan digembok dengan rantai. Tidak ada aktivitas apa pun. > > Poster bertuliskan "Love for All Hatred for None. Cinta untuk Semua, Tiada > Kebencian untuk Siapa pun" yang sebelumnya terpasang di pagar pintu masjid, > telah dicopot. > > Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian terlihat terus melakukan > penjagaan di Masjid dan sekitarnya. [TMA, Ant] > > -- > > URL: http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=115687 > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa
http://www.gatra.com/artikel.php?id=115687 Masjid Ahmadiyah Semarang Didemo Mahasiswa Semarang, 16 Juni 2008 14:10 Masjid Nusrat Jahan, di Jalan Erlangga 7 A Kota Semarang, milik Jemaat Ahmadiyah Indonesia, Senin (16/6), didemo mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Islam. Massa yang membawa puluhan poster berisi penentangan terhadap ajaran Ahmadiyah tersebut tidak sempat menyampaikan aspirasinya di depan masjid. Mereka dihadang puluhan polisi lengkap dengan pentungan. Mahasiswa hanya berorasi di pintu gang Jalan Erlangga, atau sekitar 500 meter dari Masjid Nusrat Jahan. Gerak mahasiswa dihadang pagar betis puluhan polisi. Dalam orasinya, massa menilai bahwa ajaran Ahmadiyah telah menodai akidah umat Islam. Seharusnya pemerintah segera bertindak tegas melarang dan membubarkan aliran tersebut. "Pemerintah harus segera menerbitkan Keputusan Presiden tentang Pembubaran Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Indonesia," kata Syarif selaku koordinator aksi. Dengan diterbitkannya keppres, menurut Syarif, sangat penting karena penerbitan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri tentang Peringatan untuk JAI hanya peringatan dan pelarangan aktivitas, bukan pembubaran JAI. "Padahal, di Pakistan, negara tempat awal mula aliran ini berkembang, keberadaan Jemaat Ahmadiyah sudah tidak ada lagi," katanya. Kesal karena tidak berhasil menerobos pagar betis polisi untuk bergerak ke Masjid Ahmadiyah, massa pun akhirnya melakukan aksi penyemprotan cat warna hitam ke poster bergambar Mirza Gulam Ahmad. Mereka juga membakar seluruh poster yang mereka bawa. Sejumlah poster yang mereka bawa, di antaranya bergambar Mirza Gulam Ahmad dengan bagian bawah bertuliskan "Say No to Ahmadiyah", "Nabi Palsu, Bubarkan Ahmadiyah", "Ahmadiyah = Penyimpangan", dan "Jangan Biarkan Islam Dinodai". Aksi mereka sempat menjadi perhatian warga sekitar. Warga yang rumahnya tidak jauh dari tempat mahasiswa berdemo terlihat menyaksikan dari balik pintu pagar. Ada pula sebagian di antara mereka yang berdiri di tepi jalan. Akibat aksi tersebut, Jalan Erlangga sempat ditutup. Situasi di Masjid Ahmadiyah sendiri, pada dua pintu gerbang terlihat tertutup rapat, bahkan digembok dengan rantai. Tidak ada aktivitas apa pun. Poster bertuliskan "Love for All Hatred for None. Cinta untuk Semua, Tiada Kebencian untuk Siapa pun" yang sebelumnya terpasang di pagar pintu masjid, telah dicopot. Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian terlihat terus melakukan penjagaan di Masjid dan sekitarnya. [TMA, Ant] URL: http://www.gatra.com/versi_cetak.php?id=115687 [Non-text portions of this message have been removed]