Setelah sekian lama memimpikan  perbaikan pendidikan kejuruan, dan selama
ini kok mentok dan kecewa, pada akhirnya pengin juga terjun sekalian untuk
mendirikan SMK. Sejak 1993, waktu saya menjadi Executive di KADIN Indonesia
dan meng-assist Wakil Ketua Umum Bidang Industri Aburizal Bakrie,
mencetuskan PROGRAM MAGANG di KADIN tetapi hasinya ternyata gagal total.
Program ini menjadi rebutan antara Depnaker dan Depdiknas dengan hasil kacau
balau. Lalu lahirlah BNSP, pun rasa kecewa dan putus harapan juga menjadi
bagian dari hasilnya. 

Di pihak lain, sejak 1983 membina asosiasi bengkel elektronika, harapan demi
harapan juga gagal total. Lalu kenapa tidak terjun sekalian mendirikan SMK
untuk melaksanakan mimpi dengan sebaik-baiknya? Nah, berdasar latar belakang
ini saya bersama kawan-kawan sedang mempersiapkan diri untuk mendirikan SMK
(dengan jurusan Mesin, Listrik dan bisnis) di sebuah desa di Klaten
(tepatnya di Desa Dalangan, Kecamatan Tulung) dengan bernaung di bawah
bendera Muhammadiyah.  SMK ini akan didukung fasilitas pembangkit mikrohidro
yang akan dibangun tidak jauh dari lokasi SMK.

Walaupun SMK ini memiliki jurusan-jurusan tersebut, tetapi pola
pengembangannya akan berorientasi pada elektroteknik, dan untuk itu SMK ini
akan menjadi pilot proyek pembinaan Asosiasi Ahli Bengkel Elektroteknika
(http://elektroteknika.org website dalam pengembangan). 

Capek mengeluh dan mengkritisi pendidikan, maka niat ini lahir dan untuk itu
saya ingin mendapatkan saran atau bantuan dari rekan-rekan.

Terima kasih dan salam.

W. Kasman



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke