RE: [wanita-muslimah] RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-07 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
 
Pak KM yang saya hormati,
Maafkan, saya salah menggunakan kata-kata moral di bawah. Seharusnya
saya memilih kata akhlaq 'kali ya ? Karena akhlaq selalu dikaitkan
dengan syariat Islam. 

Kondomisasi yang saya ceritakan bukan kondomisasi yang bapak katakan,
antara suami dan isteri. Tahukan bapak, bahwa ada kondomisasi di
lokalisasi pelacuran? Atau - seperti yang mbak Aisha ceritakan -
dibagikan pada orang-orang yang memang suka jajan ?

Saya rasa memang sulit untuk membuktikan bahwa kondom itu mendorong
perzinahan, kalau yang bapak maksud adalah angka statistik-nya. Karena
pasti sulit sekali melakukan survey tentang perzinahan. Gambaran
mudahnya begini. Orang-orang yang tidak melakukan perzinahan kita bagi
menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama: orang-orang yang memang memiliki
akhlaq yang baik, yang mampu mengontrol diri dan memang tidak ingin
berzinah. Kelompok kedua: orang-orang yang sebetulnya memiliki keinginan
untuk berzinah, tetapi takut tertular penyakit berbahaya. Kelompok
ketiga: Karena alasan-alasan lain. Dengan adanya kondom, atau pemberian
kondom, orang-orang di kelompok kedua bukan mustahil akan pindah group ,
dari yang TIDAK melakukan perzinahan -- menjadi orang-orang yang
melakukan perzinahan. Logis bukan?

Meskipun demikian, bukan logika yang di atas itu yang membuat saya
mengkaitkan kondomisasi dan akhlaq (ralat, bukan moral). Sesuatu yang
menuju kepada yang haram itu hukumnya haram, Pak. Jadi, bila kita
memberikan kondom, yang jelas-jelas dipakai untuk melakukan sesuatu yang
haram, maka hukumnya haram juga, Pak. Itu yang saya pahami. 

Pemberantasan HIV/AIDS memang hal yang kompleks. Saya rasa, tidak
mungkin kalau hanya dilakukan oleh LSM, apalagi dengan cara kondomisasi
seperti yang mbak Aisha ceritakan. Peran Negara harus lebih tegas.
Selama pelacuran dibiarkan, pelaku perzinahan terbuka tidak ditindak
tegas, mustahil HIV/AIDS ini bisa diatasi. Seperti yang mas Donnie
bilang, penyuluhan moral saja, sulit atau tidak mungkin berhasil. 

Maafkan bila kata-kata saya menyinggung.
Wallahu'alam bishowab.
Wassalaam,
-Ning






-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Kartono Mohamad
Sent: Wednesday, February 07, 2007 12:07 PM
To: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom
dan alat suntik gratis

Hari gini masih ada saja yang menuduh AIDS adalah penyakit laknat.
Bagaimana pendapat anda dengan hepatitis yang cara penularannya persis
sama dengan HIV? Adakah ia juga penyakit laknat? Kalau begitu seharusnya
jangan diberikan vaksinasi hepatitis terhadap bayi-bayi. 
Menganjurkan menggunakan kondom bukan untuk memberantas HIV/AIDS tetapi
mencegah penularan lebih jauh dari orang yang sudah terkena HIV kepada
orang yang belum. Termasuk dianjurkan kepada pasangan suami isteri yang
salah satunya sudah tertulati HIV. Jangan isteri yang setia dan mungkin
taat berjilbab akan tertulari oleh suaminya yang memperolehnya dari
orang lain.
Mbak Ning malah menanyakan tentang moralitas. Apa sih definisi moral?
Menurut mbak Ning, mana lebih bermoral: mencegah jangan sampai orang
menularkan atau tertulari HIV atau membiarkan mereka terjerumus?
Anggapan bahwa kondom mendorong perzinahan tidak ada bukti-buktinya.
Tidak ada bukti bahwa karena ada kondom maka perzinahan jadi meningkat.
Salam
KM
 
---Original Message---
 
From: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Date: 02/07/07 08:09:06
To: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik
gratis
 
Memberantas AIDS dng menyebarkan Kondom sama saja memberantas AIDS dng
membolehkan per - ZINAHAN, JELAS HARAM HUKUM-nya dalam Islam..

.Jangalah kamu tolong menolong dalam hal keburuka-an

Orang-orang beriman InsyaALlah TIDAK AKAN PERNAH terkena penyakit
KUTUK-an  Penyakit LAKNAT AIDS...

Salam
AL-Pacitan


-Original Message-
From: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Aisha
Sent: 06 Februari 2007 17:06
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Subject: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis

Mba Ning,
Saya tertarik dengan urusan kondom dan alat suntik gratis ini, tiba-tiba
muncul saat membahas menjaga pandangan dan aurat:)

Dulu ketika seorang aktivis AIDS menceritakan dalam satu wawancara bahwa
dia ditertawakan orang ketika dia di pintu tol membagikan kondom untuk
sopir truk, saya merasa ikut sedih juga. Karena memang sampai saat ini
pemerintah kok adem ayem saja masalah AIDS ini, lalu ketika seseorang
melakukan perbuatan yang dengan kemampuan terbatasnya berusaha
mengurangi penyebaran virus ini, malah ditertawakan. Padahal sudah jelas
bahwa umumnya alias mayoritas pengemudi truk itu suka jajan padahal dia
punya istri, apa salahnya jika lalu ada orang yang membagi kondom untuk
mengurangi sebaran penyakit kelamin juga HIV/AIDS ke

[wanita-muslimah] RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis

2007-02-06 Terurut Topik Kartono Mohamad
Hari gini masih ada saja yang menuduh AIDS adalah penyakit laknat. Bagaimana
pendapat anda dengan hepatitis yang cara penularannya persis sama dengan
HIV? Adakah ia juga penyakit laknat? Kalau begitu seharusnya jangan
diberikan vaksinasi hepatitis terhadap bayi-bayi. 
Menganjurkan menggunakan kondom bukan untuk memberantas HIV/AIDS tetapi
mencegah penularan lebih jauh dari orang yang sudah terkena HIV kepada orang
yang belum. Termasuk dianjurkan kepada pasangan suami isteri yang salah
satunya sudah tertulati HIV. Jangan isteri yang setia dan mungkin taat
berjilbab akan tertulari oleh suaminya yang memperolehnya dari orang lain.
Mbak Ning malah menanyakan tentang moralitas. Apa sih definisi moral?
Menurut mbak Ning, mana lebih bermoral: mencegah jangan sampai orang
menularkan atau tertulari HIV atau membiarkan mereka terjerumus? Anggapan
bahwa kondom mendorong perzinahan tidak ada bukti-buktinya. Tidak ada bukti
bahwa karena ada kondom maka perzinahan jadi meningkat.
Salam
KM
 
---Original Message---
 
From: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Date: 02/07/07 08:09:06
To: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com; wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis
 
Memberantas AIDS dng menyebarkan Kondom sama saja memberantas AIDS dng
membolehkan per - ZINAHAN, JELAS HARAM HUKUM-nya dalam Islam..

.Jangalah kamu tolong menolong dalam hal keburuka-an

Orang-orang beriman InsyaALlah TIDAK AKAN PERNAH terkena penyakit KUTUK-an 
Penyakit LAKNAT AIDS...

Salam
AL-Pacitan


-Original Message-
From: keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Aisha
Sent: 06 Februari 2007 17:06
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com; keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Subject: {Disarmed} [keluarga-sejahtera] Kondom dan alat suntik gratis

Mba Ning,
Saya tertarik dengan urusan kondom dan alat suntik gratis ini, tiba-tiba
muncul saat membahas menjaga pandangan dan aurat:)

Dulu ketika seorang aktivis AIDS menceritakan dalam satu wawancara bahwa dia
ditertawakan orang ketika dia di pintu tol membagikan kondom untuk sopir
truk, saya merasa ikut sedih juga. Karena memang sampai saat ini pemerintah
kok adem ayem saja masalah AIDS ini, lalu ketika seseorang melakukan
perbuatan yang dengan kemampuan terbatasnya berusaha mengurangi penyebaran
virus ini, malah ditertawakan. Padahal sudah jelas bahwa umumnya alias
mayoritas pengemudi truk itu suka jajan padahal dia punya istri, apa
salahnya jika lalu ada orang yang membagi kondom untuk mengurangi sebaran
penyakit kelamin juga HIV/AIDS ke orang-orang yang tidak bersalah, dalam hal
ini istri-istri sopir truk ini! Juga bayi-bayi! Sebab bisa saja terjadi
istri-istri sopir itu hamil dan jika dia tertular, maka bayinya pun tertular


Tidak ada jaminan bahwa dengan kondom pun bisa terhindar dari AIDS, tapi
sampai saat ini penyakit ini belum ada obatnya, baru ARV yang bukan solusi
tuntas. Tapi setidaknya manusia berusaha mengurangi resiko penyebaran
sebelum laki-laki hidung belang sadar, kita harus mengakui bahwa ada
laki-laki (termasuk muslim juga) yang suka jajan atau berperilaku seks bebas


Mba Ning, ada remaja yang biasa menggunakan narkoba suntik dan sudah
tertular HIV, dia mengakui jika mengonsumsi narkoba itu biasanya 30-an
remaja ngumpul memakai alat suntik yang sama, dan dia sudah melakukannya
beberapa tahun, jadi dia juga tidak bisa membayangkan berapa banyak
teman-temannya ini yang sudah tertular HIV menyebarkan virus ini jika mereka
punya pacar yang berseks bebas atau punya istri. Apa salahnya membagikan
jarum suntik gratis untuk mengurangi resiko penyebaran, selama masih banyak
remaja yang mengonsumsi narkoba suntik, jangan lupa pula bahwa remaja itu
juga banyak remaja muslim! Apakah semua remaja muslim terbebas dari kasus
narkoba atau free sex?

Kita tahu mba Ning bahwa jika seseorang tertular HIV, maka tidak seketika
dia menjadi pengidap AIDS. Ada prosesnya, kata para ahli 5-10 tahun, dan
selama itu penderita HIV segar bugar sehat tidak terlihat sakit tapi dia
bisa menularkan ke banyak orang melalui cairan tubuh. Tapi menurut para ahli
pula, waktu ini semakin pendek, mungkin karena kondisi lingkungan atau
asupan gizi seseorang, sehingga menurut aktivis AIDS, waktu dari penderita
HIV menjadi penderita AIDS yang sudah kehilangan kekebalan tubuhnya itu
semakin pendek. Dan jika seseorang sudah tertular HIV, tidak ada jalan
kembali karena belum ada obatnya, dia menuju ke AIDS, saat tubuh hilang
kekebalannya dan penyakit apapun bisa merusak atau mematikan!

Jika di seputar kehidupan mba Ning (di keluarga atau diantara teman atau
tetangga) tidak ada yang kena HIV/AIDS, itu bukan berarti bahwa di
lingkungan atau di keluarga lainnya tidak ada yang terkena, lalu kalau sudah
ada yang terkena, menurut mba Ning apa solusinya kalau bukan kondom dan alat
suntik gratis?

salam
Aisha 

From: Tri Budi Lestyaningsih
Khas solusi liberalis. 
Seperti solusi untuk penyebaran HIV AIDS adalah kondomisasi