Itu bukan niat baikitu namanya sombong.
Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Niat baik kudu kita sebarkan kepada
seluruh laki-laki dan perempuan
(yang niat maupun nggak niat poligami). Untuk mengukuhkan ini,
makanya kita selalu dianjurkan menyebar salam.
Tapi ketika bicara spesifik, niat baik meminta amal sebagai bukti
integritas. Mari kita tes 'niat baik Aa':
- apakah teh Rini sudah terdaftar di KUA?
- apakah teh Rini boleh tampil publik nanti?
- dikutip dari Detik: teh Rini bilang teh Nini belum menerima
keberadaan dirinya. Lha?
- jurnalistik yang baik dan bertanggungjawab akan bisa memberi
gambaran latar belakang proses ke poligami ini. Bisakah disimpulkan
bahwa misalnya, ini misalnya saja Aa Gym selalu mendiskusikan kepada
pasangannya bahwa dia sedang jatuh cinta kepada teh Rini? Kalau
betul begitu, ini sikap pasangan yang bertanggungjawab.
-dsb
Jadi niat baik diniatkan untuk semua orang, tapi ketika bicara amal,
dia meminta bukti yang pasti akan berbicara sendiri.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri [EMAIL PROTECTED]
wrote:
:=))
saya percaya saja pada niat baik AA Gym, hanya saja sebagai publik
figur, pilihannya pada yang kenclink membuat cukup banyak pihak
berpikir miring
mungkin juga AA Gym sudah terlalu sukses, sehingga tidak ada ruang
lagi untuk menunjukkan kasih sayang dan hebatnya poligami; akhirnya
beliau memilih jalan tersebut. A Smart Guy !!!
salam
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
soegardi@ wrote:
Ki Sabri,
Aa Gym berpoligami membawa misi:
-bagian kasih sayang kepada keluarga, untuk menunjukkan poligami
tidaklah
seperti yang diduga orang banyak dan istri kedua bukan perebut
suami
orang.
(
http://www.detiknews.com/indexfr.php?
url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/12
/tgl/04/time/073643/idnews/715621/idkanal/10
)
Kalo memang yakin perbuatan terpuji,
ya udah cepetan daftar KUA :-)
salam,
DWS
-
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
[Non-text portions of this message have been removed]