[wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

2008-12-18 Terurut Topik werkuwer
iya supaya menang. kalo dah menang dan berjaya, terus ditinggalin 
itu suara-suara yang menjadikannya berjaya. 

bukankah itu khas perilaku politisi? jadi benar itu banner yang 
berbunyi: politisi dan popok. harus diganti. untuk alasan yang sama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, marry panjaitan 
sosipe...@... wrote:

 Lagi butuh suara perempuan yah ?
 
 
 
 
 On 12/17/08, Sunny am...@... wrote:
  Refleksi: Sangat bagus kalau ada banyak perempuan menduduki 
posisi utama
  dalam institusi negara maupun di luar institusi tsb., tetapi 
kalau cuma
  kwantitas yang diutamakan, mungkin sekali tidak alan banyak 
membawa faedah
  untuk perbaikan kwalitas hidup anggota masyarakat. Jadi yang 
dibutuhkan
  ialah banyak dan lebih banyak lagi perempuan  atau wanita 
terkemuka yang
  berada digaris depan pembela kepentingan perempuan. Kurang lebih 
50%
  penduduk Indonesia adalah wanita, dan wanita adalah pendidik 
pertama tiap
  anak, kalau penidiknya hebat kwalitasnya maka kemungkinan 
perbaikan kwalitas
  kehihidupan masyarakat, antara lain yaitu sejahtera, damai dan 
aman akan
  lebih mudah dicapai dan  difaedahkan.
 
  Megawati,  anggota DPR dan juga pernah menjabat presiden NKRI, 
tentu orang
  yang tidak tahu  akan bertanya apa saja  yang telah dilaksanakan 
oleh
  Megawati untuk memperbaiki situasi kaum wanita selama ini?
 
  Golput atau non-Golput adalah penilaian pribadi.
 
  http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=2527
 
  2008-12-16
  Perempuan Jangan Golput
 
 
  [JAKARTA] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) 
Meutia Hatta
  Swasono mengimbau kaum perempuan untuk menggunakan hak pilih 
mereka pada
  Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Putri proklamator, Muhammad Hatta 
itu juga
  mengajak perempuan untuk memilih calon anggota legislatif 
(caleg) perempuan,
  sebab mereka yang akan memperjuangkan dan membela kepentingan 
kaum perempuan
  di Indonesia.
 
  Kaum perempuan jangan golput (golongan putih, Red). Perempuan 
sebaiknya
  memilih caleg perempuan, karena mereka pasti membela kepentingan 
perempuan,
  ujarnya kepada SP di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Senin 
(15/12).
 
  Menurutnya, kalau perempuan tidak cukup terwakili di parlemen, 
mereka tidak
  bisa mengawasi aturan yang bias gender serta tidak mengetahui 
apa yang harus
  diberdayakan dari perempuan. Hal itu, lanjutnya, mengakibatkan 
selama 63
  tahun perempuan Indonesia tertinggal dibanding kaum pria.
 
  Oleh karena itu, dia berharap pada masa mendatang semua partai 
memiliki
  keterwakilan perempuan di parlemen. Dari sisi kualitas, kaum 
perempuan sudah
  cukup memadai untuk terjun ke panggung politik. Apalagi, partai 
politik
  tentu telah membekali caleg mereka yang bakal masuk ke parlemen. 
Kantor
  Menneg PP pun terus menyosialisasikan dan memberdayakan caleg 
perempuan.
 
  Kita jangan berpikir bahwa caleg perempuan itu tidak 
berkualitas. Kaum pria
  pun banyak yang tidak berkualitas. Namun, setelah masuk ke 
parlemen, mereka
  mau belajar dan memperbaiki diri. Kaum perempuan pun pasti 
bisa, ujarnya.
  Meutia juga mengimbau pemilih perempuan untuk rajin mendengar 
langsung
  kampanye para caleg agar tahu kualitas mereka. Namun, Menneg PP 
mengatakan,
  orang yang golput bukan musuh negara, karena bisa saja mereka 
masih bingung
  untuk menentukan pilihan. [M-17]
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 





[wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

2008-12-18 Terurut Topik Lina Dahlan
Mbak Ning,
Kita, kaum pere, mending seperti bunda St. Khadijah (ra) aja kali 
ya? Mensupport dan membantu dgn segala jiwa raga untuk tugas suami, 
mendidik anak dengan cinta...biar suami bisa sekaligus berjuang 
membela kepentingan pere. Biar anak2 menjadi anak yang baik, berguna 
bagi agama, bangsa dan negara. Itu lebih cengli dan 
mulia...kayaknya: menciptakan generasi yang tangguh.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih 
(Ning) ning...@... wrote:

 
 Ibu Meutia Hatta :
  ... Perempuan sebaiknyamemilih caleg perempuan, karena mereka 
pasti
 membela kepentingan perempuan,
   
 Apa benar caleg perempuan PASTI membela kepentingan perempuan ?
 Kesimpulan yang terlalu naif. Yang bisa membela kepentingan 
perempian
 adalah orang yang punya pemikiran dan kepedulian terhadap kaum
 perempuan, dan jenis kelaminnya belum tentu perempuan, bukan ? 
Salah
 seorang anggota dewan muslimah di Balikpapan menjelaskan bahwa 
missi dan
 tugas dia di parlemen juga bukan untuk membela kepentingan 
perempuan
 saja, tapi untuk membela kepentingan masyarakat. Sama halnya dengan
 anggota dewan yang lelaki, pasti missinya untuk masyarakat secara
 keseluruhan, yang mana di dalamnya ada lelaki dan perempuan.
 
 Kita tidak bisa menutup mata, bahwa ada, bahkan banyak juga, 
perempuan
 yang tidak peduli masalah perempuan. Sebalilknya, banyak juga 
lelaki
 yang sangat peduli terhadap masalah-masalah kaum perempuan. 
Contohnya :
 para Bapak-Bapak di WM ini ^_^...
 
 -Ning
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sunny
 Sent: Friday, December 19, 2008 11:06 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 Apa yang ditulis?
 
   - Original Message -
   From: marry panjaitan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Thursday, December 18, 2008 6:06 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 
   Lagi butuh suara perempuan yah ?
 
   On 12/17/08, Sunny am...@... wrote:
Refleksi: Sangat bagus kalau ada banyak perempuan menduduki 
posisi
 utama
dalam institusi negara maupun di luar institusi tsb., tetapi 
kalau
 cuma
kwantitas yang diutamakan, mungkin sekali tidak alan banyak 
membawa
 faedah
untuk perbaikan kwalitas hidup anggota masyarakat. Jadi yang
 dibutuhkan
ialah banyak dan lebih banyak lagi perempuan atau wanita 
terkemuka
 yang
berada digaris depan pembela kepentingan perempuan. Kurang 
lebih 50%
penduduk Indonesia adalah wanita, dan wanita adalah pendidik 
pertama
 tiap
anak, kalau penidiknya hebat kwalitasnya maka kemungkinan 
perbaikan
 kwalitas
kehihidupan masyarakat, antara lain yaitu sejahtera, damai dan 
aman
 akan
lebih mudah dicapai dan difaedahkan.
   
Megawati, anggota DPR dan juga pernah menjabat presiden NKRI, 
tentu
 orang
yang tidak tahu akan bertanya apa saja yang telah dilaksanakan 
oleh
Megawati untuk memperbaiki situasi kaum wanita selama ini?
   
Golput atau non-Golput adalah penilaian pribadi.
   
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=2527
   
2008-12-16
Perempuan Jangan Golput
   
   
[JAKARTA] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP) 
Meutia
 Hatta
Swasono mengimbau kaum perempuan untuk menggunakan hak pilih 
mereka
 pada
Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Putri proklamator, Muhammad 
Hatta itu
 juga
mengajak perempuan untuk memilih calon anggota legislatif 
(caleg)
 perempuan,
sebab mereka yang akan memperjuangkan dan membela kepentingan 
kaum
 perempuan
di Indonesia.
   
Kaum perempuan jangan golput (golongan putih, Red). Perempuan
 sebaiknya
memilih caleg perempuan, karena mereka pasti membela 
kepentingan
 perempuan,
ujarnya kepada SP di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Senin 
(15/12).
   
Menurutnya, kalau perempuan tidak cukup terwakili di parlemen,
 mereka tidak
bisa mengawasi aturan yang bias gender serta tidak mengetahui 
apa
 yang harus
diberdayakan dari perempuan. Hal itu, lanjutnya, mengakibatkan
 selama 63
tahun perempuan Indonesia tertinggal dibanding kaum pria.
   
Oleh karena itu, dia berharap pada masa mendatang semua partai
 memiliki
keterwakilan perempuan di parlemen. Dari sisi kualitas, kaum
 perempuan sudah
cukup memadai untuk terjun ke panggung politik. Apalagi, partai
 politik
tentu telah membekali caleg mereka yang bakal masuk ke 
parlemen.
 Kantor
Menneg PP pun terus menyosialisasikan dan memberdayakan caleg
 perempuan.
   
Kita jangan berpikir bahwa caleg perempuan itu tidak 
berkualitas.
 Kaum pria
pun banyak yang tidak berkualitas. Namun, setelah masuk ke 
parlemen,
 mereka
mau belajar dan memperbaiki diri. Kaum perempuan pun pasti 
bisa,
 ujarnya.
Meutia juga mengimbau pemilih perempuan untuk rajin mendengar
 langsung
kampanye para caleg agar tahu kualitas mereka. Namun, Menneg PP
 mengatakan,
orang yang 

RE: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

2008-12-18 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Akur, mbak Lina 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Friday, December 19, 2008 10:53 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

Mbak Ning,
Kita, kaum pere, mending seperti bunda St. Khadijah (ra) aja kali ya?
Mensupport dan membantu dgn segala jiwa raga untuk tugas suami, mendidik
anak dengan cinta...biar suami bisa sekaligus berjuang membela
kepentingan pere. Biar anak2 menjadi anak yang baik, berguna bagi agama,
bangsa dan negara. Itu lebih cengli dan
mulia...kayaknya: menciptakan generasi yang tangguh.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
ning...@... wrote:

 
 Ibu Meutia Hatta :
  ... Perempuan sebaiknyamemilih caleg perempuan, karena mereka
pasti
 membela kepentingan perempuan,
   
 Apa benar caleg perempuan PASTI membela kepentingan perempuan ?
 Kesimpulan yang terlalu naif. Yang bisa membela kepentingan
perempian
 adalah orang yang punya pemikiran dan kepedulian terhadap kaum 
 perempuan, dan jenis kelaminnya belum tentu perempuan, bukan ?
Salah
 seorang anggota dewan muslimah di Balikpapan menjelaskan bahwa
missi dan
 tugas dia di parlemen juga bukan untuk membela kepentingan
perempuan
 saja, tapi untuk membela kepentingan masyarakat. Sama halnya dengan 
 anggota dewan yang lelaki, pasti missinya untuk masyarakat secara 
 keseluruhan, yang mana di dalamnya ada lelaki dan perempuan.
 
 Kita tidak bisa menutup mata, bahwa ada, bahkan banyak juga,
perempuan
 yang tidak peduli masalah perempuan. Sebalilknya, banyak juga
lelaki
 yang sangat peduli terhadap masalah-masalah kaum perempuan. 
Contohnya :
 para Bapak-Bapak di WM ini ^_^...
 
 -Ning
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sunny
 Sent: Friday, December 19, 2008 11:06 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 Apa yang ditulis?
 
   - Original Message -
   From: marry panjaitan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Thursday, December 18, 2008 6:06 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 
   Lagi butuh suara perempuan yah ?
 
   On 12/17/08, Sunny am...@... wrote:
Refleksi: Sangat bagus kalau ada banyak perempuan menduduki
posisi
 utama
dalam institusi negara maupun di luar institusi tsb., tetapi
kalau
 cuma
kwantitas yang diutamakan, mungkin sekali tidak alan banyak
membawa
 faedah
untuk perbaikan kwalitas hidup anggota masyarakat. Jadi yang 
 dibutuhkan
ialah banyak dan lebih banyak lagi perempuan atau wanita
terkemuka
 yang
berada digaris depan pembela kepentingan perempuan. Kurang
lebih 50%
penduduk Indonesia adalah wanita, dan wanita adalah pendidik
pertama
 tiap
anak, kalau penidiknya hebat kwalitasnya maka kemungkinan
perbaikan
 kwalitas
kehihidupan masyarakat, antara lain yaitu sejahtera, damai dan
aman
 akan
lebih mudah dicapai dan difaedahkan.
   
Megawati, anggota DPR dan juga pernah menjabat presiden NKRI,
tentu
 orang
yang tidak tahu akan bertanya apa saja yang telah dilaksanakan
oleh
Megawati untuk memperbaiki situasi kaum wanita selama ini?
   
Golput atau non-Golput adalah penilaian pribadi.
   
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=2527
   
2008-12-16
Perempuan Jangan Golput
   
   
[JAKARTA] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP)
Meutia
 Hatta
Swasono mengimbau kaum perempuan untuk menggunakan hak pilih
mereka
 pada
Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Putri proklamator, Muhammad
Hatta itu
 juga
mengajak perempuan untuk memilih calon anggota legislatif
(caleg)
 perempuan,
sebab mereka yang akan memperjuangkan dan membela kepentingan
kaum
 perempuan
di Indonesia.
   
Kaum perempuan jangan golput (golongan putih, Red). Perempuan 
 sebaiknya
memilih caleg perempuan, karena mereka pasti membela
kepentingan
 perempuan,
ujarnya kepada SP di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Senin
(15/12).
   
Menurutnya, kalau perempuan tidak cukup terwakili di parlemen, 
 mereka tidak
bisa mengawasi aturan yang bias gender serta tidak mengetahui
apa
 yang harus
diberdayakan dari perempuan. Hal itu, lanjutnya, mengakibatkan 
 selama 63
tahun perempuan Indonesia tertinggal dibanding kaum pria.
   
Oleh karena itu, dia berharap pada masa mendatang semua partai 
 memiliki
keterwakilan perempuan di parlemen. Dari sisi kualitas, kaum 
 perempuan sudah
cukup memadai untuk terjun ke panggung politik. Apalagi, partai 
 politik
tentu telah membekali caleg mereka yang bakal masuk ke
parlemen.
 Kantor
Menneg PP pun terus menyosialisasikan dan memberdayakan caleg 
 perempuan.
   
Kita jangan berpikir bahwa caleg perempuan itu tidak
berkualitas.
 Kaum pria
pun banyak yang tidak berkualitas. Namun, setelah masuk ke

Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

2008-12-18 Terurut Topik Ari Condro
Kalau icon perempuan muhamadiyah kenapa aisyah ya ? Sementara anak syiah malah 
fatimah.

Yg menghormati khadijah kayaknya malah nu.

Kalau pks ?


salam,



-Original Message-
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) ning...@chevron.com

Date: Fri, 19 Dec 2008 11:38:45 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput



Akur, mbak Lina 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Friday, December 19, 2008 10:53 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

Mbak Ning,
Kita, kaum pere, mending seperti bunda St. Khadijah (ra) aja kali ya?
Mensupport dan membantu dgn segala jiwa raga untuk tugas suami, mendidik
anak dengan cinta...biar suami bisa sekaligus berjuang membela
kepentingan pere. Biar anak2 menjadi anak yang baik, berguna bagi agama,
bangsa dan negara. Itu lebih cengli dan
mulia...kayaknya: menciptakan generasi yang tangguh.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
ning...@... wrote:

 
 Ibu Meutia Hatta :
  ... Perempuan sebaiknyamemilih caleg perempuan, karena mereka
pasti
 membela kepentingan perempuan,
   
 Apa benar caleg perempuan PASTI membela kepentingan perempuan ?
 Kesimpulan yang terlalu naif. Yang bisa membela kepentingan
perempian
 adalah orang yang punya pemikiran dan kepedulian terhadap kaum 
 perempuan, dan jenis kelaminnya belum tentu perempuan, bukan ?
Salah
 seorang anggota dewan muslimah di Balikpapan menjelaskan bahwa
missi dan
 tugas dia di parlemen juga bukan untuk membela kepentingan
perempuan
 saja, tapi untuk membela kepentingan masyarakat. Sama halnya dengan 
 anggota dewan yang lelaki, pasti missinya untuk masyarakat secara 
 keseluruhan, yang mana di dalamnya ada lelaki dan perempuan.
 
 Kita tidak bisa menutup mata, bahwa ada, bahkan banyak juga,
perempuan
 yang tidak peduli masalah perempuan. Sebalilknya, banyak juga
lelaki
 yang sangat peduli terhadap masalah-masalah kaum perempuan. 
Contohnya :
 para Bapak-Bapak di WM ini ^_^...
 
 -Ning
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sunny
 Sent: Friday, December 19, 2008 11:06 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 Apa yang ditulis?
 
   - Original Message -
   From: marry panjaitan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Thursday, December 18, 2008 6:06 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 
   Lagi butuh suara perempuan yah ?
 
   On 12/17/08, Sunny am...@... wrote:
Refleksi: Sangat bagus kalau ada banyak perempuan menduduki
posisi
 utama
dalam institusi negara maupun di luar institusi tsb., tetapi
kalau
 cuma
kwantitas yang diutamakan, mungkin sekali tidak alan banyak
membawa
 faedah
untuk perbaikan kwalitas hidup anggota masyarakat. Jadi yang 
 dibutuhkan
ialah banyak dan lebih banyak lagi perempuan atau wanita
terkemuka
 yang
berada digaris depan pembela kepentingan perempuan. Kurang
lebih 50%
penduduk Indonesia adalah wanita, dan wanita adalah pendidik
pertama
 tiap
anak, kalau penidiknya hebat kwalitasnya maka kemungkinan
perbaikan
 kwalitas
kehihidupan masyarakat, antara lain yaitu sejahtera, damai dan
aman
 akan
lebih mudah dicapai dan difaedahkan.
   
Megawati, anggota DPR dan juga pernah menjabat presiden NKRI,
tentu
 orang
yang tidak tahu akan bertanya apa saja yang telah dilaksanakan
oleh
Megawati untuk memperbaiki situasi kaum wanita selama ini?
   
Golput atau non-Golput adalah penilaian pribadi.
   
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=2527
   
2008-12-16
Perempuan Jangan Golput
   
   
[JAKARTA] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP)
Meutia
 Hatta
Swasono mengimbau kaum perempuan untuk menggunakan hak pilih
mereka
 pada
Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Putri proklamator, Muhammad
Hatta itu
 juga
mengajak perempuan untuk memilih calon anggota legislatif
(caleg)
 perempuan,
sebab mereka yang akan memperjuangkan dan membela kepentingan
kaum
 perempuan
di Indonesia.
   
Kaum perempuan jangan golput (golongan putih, Red). Perempuan 
 sebaiknya
memilih caleg perempuan, karena mereka pasti membela
kepentingan
 perempuan,
ujarnya kepada SP di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Senin
(15/12).
   
Menurutnya, kalau perempuan tidak cukup terwakili di parlemen, 
 mereka tidak
bisa mengawasi aturan yang bias gender serta tidak mengetahui
apa
 yang harus
diberdayakan dari perempuan. Hal itu, lanjutnya, mengakibatkan 
 selama 63
tahun perempuan Indonesia tertinggal dibanding kaum pria.
   
Oleh karena itu, dia berharap pada masa mendatang semua partai 
 memiliki
keterwakilan perempuan di parlemen. Dari sisi kualitas, kaum 
 perempuan sudah
cukup