Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-12-01 Terurut Topik L.Meilany
Mungkin menyimpang dikit :
Bagaimana dengan pengertian hiwalah
Memindahkan tanggungan membayar hutang pada orang lain.
Ini syariatnya.
Prakteknya; banyak orang Islam yg berhutang tapi gak bisa bayar lantas minta 
di 'putih'kan. Bahkan dalam zakat orang yg punya hutang berhak diberi zakat - 
Gharim
[ Enak bener gitu loh]

Akhirnya orang yg berhutang itu pinjam lagi, begitu selanjutnya gak bisa bayar 
lagi.
Total jumlahnya sampai 15 juta akhirnya mengadu ke kuliah subuhnya Aa Gym.
Katanya minta doa supaya hutangnya bisa terlunasi.

Lha gimana kalo proses hutangnya juga tanpa rasa tanggung jawab atawa syarat yg 
lunak.
Mungkin begitulah akibatnya usaha /bisnis muslim seret susah berkembang.
Terlalu banyak hutang. Semakin lama semakin gak ada yg percaya.

Bandingkan dengan cara orang Tionghwa. kalo ia punya hutang untuk usaha 
kemudian pailit.
Ia bikin usaha lagi, pinjam lagi tapi hutang yg pertama harus tetap di bayar 
nggak di 'putihkan'
Jadi ada gitu semangat untuk cari duit lebih banyak guna bayar hutang.

Salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Irwan Kurniawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, November 28, 2009 1:16 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy 
Kapitalisme yang Rapuh



  Bro, pernah pake fasilitas cicilan gak?? :-p
  IMHO, harus dibedakan antara 'gw cicil ya'.. dengan 'gw gak mau bayar hutang
  nih'..
  sekali lagi, Ini konteksnya di luar permintaan penghapusan hutang najis..

  Logikanya, reschedule toh sifatnya negotiable.. kalaupun mau diperpanjang,
  tinggal kenakan lagi tambahan biaya.. kecuali itu tadi, kreditornya kaku..
  gak ada negosiasi..

  CMIIW..

  -- 
  Wassalam,

  Irwan.K
  Better team works could lead us to better results
  http://irwank.blogspot.com

  Pada 28 November 2009 13:08, Ari Condro masar...@gmail.com menulis:

   rescheduling utang itu bahasa lain dari kantong lagi bokek nih, gak bisa
   bayar utang sekarang. balik aja minggu depan ye ... sapa tahu ada rejeki.
  
   jelaslah banyak perusahaan lain yg jadi mempertanyakan kemampuan dubai
   world
   buat bayar utang. cash flownya ke depan dipertanyakan soale.
  
  
   2009/11/28 Irwan Kurniawan irwank...@gmail.com
  
   
   
Quote:
..
PEMERINTAH Dubai mengguncang pasar keuangan dunia ketika pada Rabu
(25/11) waktu setempat menyatakan akan meminta penundaan pembayaran
utang kepada pada kreditor dua perusahaan milik negara, Dubai World
dan Nakheel.
Bursa saham global berjatuhan karena khawatir ancaman gagal bayar itu
akan membangkitkan kembali krisis kredit perbankan.
PEMERINTAH Dubai mengguncang pasar keuangan dunia ketika pada Rabu
(25/11) waktu setempat menyatakan akan meminta penundaan pembayaran
utang kepada pada kreditor dua perusahaan milik negara, Dubai World
dan Nakheel.
Bursa saham global berjatuhan karena khawatir ancaman gagal bayar itu
akan membangkitkan kembali krisis kredit perbankan.
..
Dalam pandangan kami, restrukturisasi seperti itu merupakan sebuah
kegagalan berdasarkan kriteria kami, dan mewakili kegagalan Dubai
dalam memberikan dukungan keuangan tepat waktu kepada entitas inti
terkait pemerintah, kata SP dalam sebuah pernyataan.
..
   
Meminta restrukturisasi koq dianggap gagal bayar dan hina banget sih??
Kalau ngemplang tanpa alasan yang dapat dibenarkan (mis: meminta
penghapusan hutang najis) masih okelah, kalau negara peminjam dikucilkan
atau 'dihukum'.. tapi kalau meminta restrukturisasi dihukum seperti itu,
yang ada adalah KESERAKAHAN PARA KREDITUR/PEMILIK MODAL..
   
Yang namanya serakah, akibatnya merusak.. orang lain maupun diri
   sendiri..
Seperti spekulan minyak dunia.. yang dengan gobloknya ingin ambil untung
tapi menghancurkan (hampir) seluruh negara..
   
CMIIW..
   
--
Wassalam,
   
Irwan.K
Better team works could lead us to better results
http://irwank.blogspot.com
   

Bursa Efek Indonesia selamat karena tutup dalam rangka Idul Adha.
   
Namun, pelemahan hampir dipastikan terlihat Senin mendatang.
PEMERINTAH Dubai mengguncang pasar keuangan dunia ketika pada Rabu
(25/11) waktu setempat menyatakan akan meminta penundaan pembayaran
utang kepada pada kreditor dua perusahaan milik negara, Dubai World
dan Nakheel.
Bursa saham global berjatuhan karena khawatir ancaman gagal bayar itu
akan membangkitkan kembali krisis kredit perbankan.
   
Pasar saham utama Eropa jatuh lebih dari 1% pada perdagangan kemarin,
memperpanjang penurunan tajam sehari sebelumnya yang merosot 3%.
Situasi Dubai juga memicu ketakutan investor di seluruh Asia sehingga
indeks Hang Seng Hong Kong merosot hampir 5% pada penutupan
perdagangan.
   
Ini mengingatkan bahwa krisis kredit terlupakan, tetapi belum
menghilang, kata analis Westpac Global Markets Group, Robert Rennie.
   
Pasar New York sempat lolos dari merosotnya

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-28 Terurut Topik Ari Condro
.
  
   Pemerintah Dubai menyatakan akan merestrukturisasi Dubai World dan
   menginginkan kreditor memperpanjang jatuh tempo utang hingga
   setidaknya Mei 2010. Dubai menambahkan, pihaknya telah menghimpun dana
   US$5 miliar melalui penerbitan obligasi baru yang bertujuan membantu
   memenuhi kewajiban utang lainnya.
  
   Peringkat utang turun Lembaga pemeringkat Standard  Poor 's (SP)
   mengklasifikasikan perkembangan tersebut sebagai default (gagal bayar)
   dan menurunkan peringkat perusahaan pemerintah Dubai termasuk Dubai
   World. Fitch Ratings juga langsung menurunkan peringkat dua perusahaan
   publik terkemuka Dubai, Holding Commercial Operations Group LLC
   (DHCOG), dan Dubai Electricity and Water Authority (DEWA) hingga
   memiliki outlook negatif.
  
   Dalam pandangan kami, restrukturisasi seperti itu merupakan sebuah
   kegagalan berdasarkan kriteria kami, dan mewakili kegagalan Dubai
   dalam memberikan dukungan keuangan tepat waktu kepada entitas inti
   terkait pemerintah, kata SP dalam sebuah pernyataan.
  
   Analis Barclays Capital Paul Robinson memperingatkan bahwa isu Dubai
   bisa berkontribusi terhadap sebuah kemunduran serius di pasar saham
   global.
   Analis lainnya memperingatkan hal itu bisa mengambil lebih dari satu
   dekade bagi kembalinya antusiasme investor terhadap emirat Teluk
   tersebut.
  
  
  
 
 http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/11/28/ArticleHtmls/28_11_2009_004_007.shtml?Mode=0
  
   Pada 28 November 2009 12:25, Ari Condro 
   masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com
 masarcon%
  40gmail.com

   menulis:
  
  
yah, tadi kan tiga pilihan. akhirnya tiga tiganya dipilih sama abah
sayang. kayak poligami aje :)
   
pengen liat analisis abah terhadap remuknya dubai world ini pada
perekonomian indonesia sih saya sebenarnya 
   
2009/11/28 H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
  mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id

   
   



 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com 
 masarcon%40gmail.commasarcon%
 40gmail.com
  masarcon%
   40gmail.com
 To: 
 wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 wanita-muslimah%
  40yahoogroups.comwanita-muslimah%
   40yahoogroups.com

 Sent: Saturday, November 28, 2009 04:41
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy
 Kapitalisme yang Rapuh

 kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?

 apakah :

 1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr
 ?


   
  
 
 ##
 HMNA:
 Seperti ayam dengan telur. Perdagangan saham dan uang yang
 spekulatif
 menyebabkan sektor real tergoncang, dan bisa juga sebaliknya


   
  
 
 ##


 2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar
 saham,
 seperti yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ...
  ^^


   
  
 
 
 HMNA:
 Bisa jadi demikian, ini saya cuplik dari Seri 633:

 Uang kini sudah tidak lagi hanya merupakan alat tukar, tetapi telah
menjadi
 barang haram, karena sudah berupa barang dagangan yang
   diperjualbelikan,
 yang celakanya menjadi komoditi yang dispekulasi. Diriwayatkan dari
   Umar
bin
 al-Khattab RA dia berkata, berkata Rasulullah SAW:
 -- Perak ditukar dengan emas adalah riba kecuali diserah-terimakan
  pada
 waktu yang sama. (HR. Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Abu
 Daud,
Ibnu
 Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darimi). Dan inilah yang terjadi
 sekarang.
 Poundsterling dibeli dengan dollar pada waktu dollar menguat
 terhadap
 poundsterling dan pada waktu yang lain sesudahnya (jadi tidak dalam
   waktu
 yang sama) dollar dibeli dengan poundsterling pada waktu
  poundsterling
 menguat terhadap dollar. Piranti komputer dengan teknologi
 komunikasi
 satelit membuat transaksi uang berapa pun besarnya menjadi sangat
  cepat
dan
 mudah. Lagi pula, transaksi tidak hanya dilakukan pada saat
 sekarang,
namun
 bisa juga untuk masa datang. Dalam situasi seperti ini, tidak aneh
  jika
 perdagangan uang di dealing-room (ruang transaksi) atau dengan
 remote
 dealing saat ini seeprti video game. Para spekulan hanya mengawasi
  dari
 layar monitor dan dengan sekali tekan tombol, jutaan dolar telah
   berpndah
 pemilik. Dengan cara seperti inilah, kurang lebihnya, George Soros
menghajar
 mata uang di Inggris pada tahun 1992. Saat itu, untuk
 mempertahankan
 pundsterling, Bank of England harus mengeluarkan 15 miliar dolar
 AS.

 George Soros dan para spekulan lainnya tidak mau

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-28 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
jadi kayak jaman pak harto aja
hutang dibilang bantuan
pinjaman dibilang hibah
ini permisifisme bahasa bikin makna terlihat berubah
padahal maknanya sama gak bisa bayar, gak punya duit :))

salam,
--
wikan

2009/11/28 Ari Condro masar...@gmail.com:
 lha kan yg merespon negatif itu pasar saham, bukannya si kreditor.  logika
 perpikir si investor (yg sebagian besar institusi, dan sebagian lainnya
 orang orang biasa kayak kita kita) boleh saja berbeda dengan logika
 kreditor.


Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-28 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 28, 2009 13:25
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy 
Kapitalisme yang Rapuh


 yah, tadi kan tiga pilihan.  akhirnya tiga tiganya dipilih sama abah
 sayang.  kayak poligami aje :)
#
HMNA:
Sekurang-kurangnya mempengaruhi penambahan devisa yang diperoleh dari TKI 
yang bekerja di sana karena mereka tidak dapat pekerjaan lagi.
#

 pengen liat analisis abah terhadap remuknya dubai world ini pada
 perekonomian indonesia sih saya sebenarnya 

 2009/11/28 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id




 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Saturday, November 28, 2009 04:41
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy
 Kapitalisme yang Rapuh

 kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?

 apakah :

 1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?

 ##
 HMNA:
 Seperti ayam dengan telur. Perdagangan saham dan uang yang spekulatif
 menyebabkan sektor real tergoncang, dan bisa juga sebaliknya

 ##


 2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham,
 seperti yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ... ^^

 
 HMNA:
 Bisa jadi demikian, ini saya cuplik dari Seri 633:

 Uang kini sudah tidak lagi hanya merupakan alat tukar, tetapi telah 
 menjadi
 barang haram, karena sudah berupa barang dagangan yang diperjualbelikan,
 yang celakanya menjadi komoditi yang dispekulasi. Diriwayatkan dari Umar 
 bin
 al-Khattab RA dia berkata, berkata Rasulullah SAW:
 -- Perak ditukar dengan emas adalah riba kecuali diserah-terimakan pada
 waktu yang sama. (HR. Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Abu Daud, 
 Ibnu
 Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darimi). Dan inilah yang terjadi sekarang.
 Poundsterling dibeli dengan dollar pada waktu dollar menguat terhadap
 poundsterling dan pada waktu yang lain sesudahnya (jadi tidak dalam waktu
 yang sama) dollar dibeli dengan poundsterling pada waktu poundsterling
 menguat terhadap dollar. Piranti komputer dengan teknologi komunikasi
 satelit membuat transaksi uang berapa pun besarnya menjadi sangat cepat 
 dan
 mudah. Lagi pula, transaksi tidak hanya dilakukan pada saat sekarang, 
 namun
 bisa juga untuk masa datang. Dalam situasi seperti ini, tidak aneh jika
 perdagangan uang di dealing-room (ruang transaksi) atau dengan remote
 dealing saat ini seeprti video game. Para spekulan hanya mengawasi dari
 layar monitor dan dengan sekali tekan tombol, jutaan dolar telah berpndah
 pemilik. Dengan cara seperti inilah, kurang lebihnya, George Soros 
 menghajar
 mata uang di Inggris pada tahun 1992. Saat itu, untuk mempertahankan
 pundsterling, Bank of England harus mengeluarkan 15 miliar dolar AS.

 George Soros dan para spekulan lainnya tidak mau pusing betapa jahannam 
 dan
 berbahanya permainan mereka. Mengapa? Karena permainan yang mereka 
 jalankan
 itu mempunyai dampak yang amat mematikan bagi kehidupan ratusan juta
 manusia. Seperti kita alami sendiri, akibat krisis finansial yang sampai
 saat ini masih terus berlangsung, terjadilah kebangkrutan sejumlah
 perusahaan yang yang diiringi dengan pemutusan hubungan kerja jutaan 
 orang.

 Dalam kurun waktu 20 tahun yang lalu bank-bank sentral dunia (AS, jepang,
 Jerman, Swiss dan Inggris) bersama-sama menguasai cadangan devisa dengan
 perbandingan 3:1 terhadap uang panas dari para spekulan di pasar modal. 
 Pada
 tahun 1992, perimbangan tersebut telah bergeser. Kelima bank sentral
 tersebut hanya memiliki cadangan dengan perbandingan potensi kekuatan 1:2
 terhadap para spekulan di pasar uang.

 Di samping perbandingan potensi kekuatan tersebut, pada pihak lain data
 menunjukkan bahwa realitas perdagangan uang pada sektor non-real dunia 
 telah
 berlipat sekitar 80 kali dibandingkan dengan sektor real. Itu berarti 
 telah
 terjadi sacara global bubble economy, karena kegiatan ekonomi dunia
 didominasi oleh kegiatan sektor non-real yang spekulatif. Alhasil, apa 
 yang
 terjadi di pasar uang internasional, para spekulan jahannam, pemain pasar
 uang menjadi lebih merajalela menguasai pasar uang. Mereka mudah
 mengguncangkan mata uang negara-negara dan meng-KO bank-bank sentral
 sehingga tidak berdaya. Fenomena semacam itu menunjukkan betapa rapuhnya
 sistem keuangan kapitalisme. WaLlahu a'lamu bisshawab

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Ari Condro
salah satu pusat ekonomi islam terguncang nih.
gimana pendapat abah ?


http://www.hindustantimes.com/Gulf-of-debt-Dubai
-default-shakes-financial-world/H1-Article1-480595.aspx

Dubai's debt default shakes world

HTC and Agencies
Email Author
New Delhi/Dubai, November 27, 2009
First Published: 00:17 IST(27/11/2009)
Last Updated: 01:09 IST(27/11/2009)


Global stock markets fell the day after one of Dubai's state-owned holding
firms shocked the financial world with a debt default request.

Dubai World, saddled with a $59 billion (Rs 2,74,350 crore) debt, on
Wednesday asked creditors to defer payments for six months. Its subsidiaries
include Nakheel, the construction firm famous for making country-shaped
islands, and DP World, owners of five port terminals in India.

The Financial Times called it a bombshell. London and Frankfurt stocks
fell 1.86 and 1.80 per cent, in the Asian markets' footsteps. European banks
hold $40 billion (Rs 1,86,000 crore) worth of Dubai World debt.

Credit rating agency Standard  Poor's said Dubai World's announced plans to
restructure its debt may be considered a default. The default and tighter
Chinese lending contributed to the fall. But Dubai is bigger, said David
Morrison of financial risk firm GFT.

Dubai World's woes raised concerns about the economic state of Dubai, the
Persian Gulf's financial and trading centre. Dubai would take a decade to
recover from the loss of investor confidence, said analysts.

Dubai World lost heavily when real estate prices crashed last year, Indian
officials based in the Gulf told HT. They also said the default spells
trouble for wealthy Indians who have invested in Dubai real estate.

The rot in Dubai's finances poses long-term problems for India's economic
recovery. Dubai has one of the largest Indian expatriate worker populations
(1 million) in the Gulf. The UAE became India's number one export
destination in 2008-9, buying $24 billion worth of 'made in India' products.
It sends home $ 2 billion (Rs 9,300 crore) in annual remittances


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik jano ko
salah satu pusat ekonomi islam terguncang nih.

gimana pendapat abah ?

---

ko_jano :

Ya enggak apa-apa, santai aja coy

:)


-o0o-

--- On Fri, 27/11/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme  
yang Rapuh
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 November, 2009, 5:40 PM







 



  



  
  
  salah satu pusat ekonomi islam terguncang nih.

gimana pendapat abah ?



http://www.hindusta ntimes.com/ Gulf-of-debt- Dubai

-default-shakes- financial- world/H1- Article1- 480595.aspx



Dubai's debt default shakes world



HTC and Agencies

Email Author

New Delhi/Dubai, November 27, 2009

First Published: 00:17 IST(27/11/2009)

Last Updated: 01:09 IST(27/11/2009)



Global stock markets fell the day after one of Dubai's state-owned holding

firms shocked the financial world with a debt default request.



Dubai World, saddled with a $59 billion (Rs 2,74,350 crore) debt, on

Wednesday asked creditors to defer payments for six months. Its subsidiaries

include Nakheel, the construction firm famous for making country-shaped

islands, and DP World, owners of five port terminals in India.



The Financial Times called it a bombshell. London and Frankfurt stocks

fell 1.86 and 1.80 per cent, in the Asian markets' footsteps. European banks

hold $40 billion (Rs 1,86,000 crore) worth of Dubai World debt.



Credit rating agency Standard  Poor's said Dubai World's announced plans to

restructure its debt may be considered a default. The default and tighter

Chinese lending contributed to the fall. But Dubai is bigger, said David

Morrison of financial risk firm GFT.



Dubai World's woes raised concerns about the economic state of Dubai, the

Persian Gulf's financial and trading centre. Dubai would take a decade to

recover from the loss of investor confidence, said analysts.



Dubai World lost heavily when real estate prices crashed last year, Indian

officials based in the Gulf told HT. They also said the default spells

trouble for wealthy Indians who have invested in Dubai real estate.



The rot in Dubai's finances poses long-term problems for India's economic

recovery. Dubai has one of the largest Indian expatriate worker populations

(1 million) in the Gulf. The UAE became India's number one export

destination in 2008-9, buying $24 billion worth of 'made in India' products.

It sends home $ 2 billion (Rs 9,300 crore) in annual remittances



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  






  Get your new Email address!
Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: jano ko ko_j...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, November 27, 2009 19:30
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
yang Rapuh


salah satu pusat ekonomi islam terguncang nih.

gimana pendapat abah ?
##
HMNA:
Apa boleh buat ! Negara apapun yang terlibat dalam sistem Kapitalisme di mana 
sektor non-real sudah jauh melambung tinggai ketimbang kemapuan berproduksi 
dalam sektor real akan kena hukum besi kerapuhan sistem Kapitalisme.


---

ko_jano :

Ya enggak apa-apa, santai aja coy

:)


-o0o-

--- On Fri, 27/11/09, Ari Condro masar...@gmail.com wrote:

From: Ari Condro masar...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme  
yang Rapuh
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Friday, 27 November, 2009, 5:40 PM











  



  
  
  salah satu pusat ekonomi islam terguncang nih.

gimana pendapat abah ?



http://www.hindusta ntimes.com/ Gulf-of-debt- Dubai

-default-shakes- financial- world/H1- Article1- 480595.aspx



Dubai's debt default shakes world



HTC and Agencies

Email Author

New Delhi/Dubai, November 27, 2009

First Published: 00:17 IST(27/11/2009)

Last Updated: 01:09 IST(27/11/2009)



Global stock markets fell the day after one of Dubai's state-owned holding

firms shocked the financial world with a debt default request.



Dubai World, saddled with a $59 billion (Rs 2,74,350 crore) debt, on

Wednesday asked creditors to defer payments for six months. Its subsidiaries

include Nakheel, the construction firm famous for making country-shaped

islands, and DP World, owners of five port terminals in India.



The Financial Times called it a bombshell. London and Frankfurt stocks

fell 1.86 and 1.80 per cent, in the Asian markets' footsteps. European banks

hold $40 billion (Rs 1,86,000 crore) worth of Dubai World debt.



Credit rating agency Standard  Poor's said Dubai World's announced plans to

restructure its debt may be considered a default. The default and tighter

Chinese lending contributed to the fall. But Dubai is bigger, said David

Morrison of financial risk firm GFT.



Dubai World's woes raised concerns about the economic state of Dubai, the

Persian Gulf's financial and trading centre. Dubai would take a decade to

recover from the loss of investor confidence, said analysts.



Dubai World lost heavily when real estate prices crashed last year, Indian

officials based in the Gulf told HT. They also said the default spells

trouble for wealthy Indians who have invested in Dubai real estate.



The rot in Dubai's finances poses long-term problems for India's economic

recovery. Dubai has one of the largest Indian expatriate worker populations

(1 million) in the Gulf. The UAE became India's number one export

destination in 2008-9, buying $24 billion worth of 'made in India' products.

It sends home $ 2 billion (Rs 9,300 crore) in annual remittances



[Non-text portions of this message have been removed]






 





 



  






  Get your new Email address!
Grab the Email name you#39;ve always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

[Non-text portions of this message have been removed]





===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links




[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Ari Condro
kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?

apakah :

1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?
2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham,
seperti yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ... ^^
3. sudah dari sononya, para pialang saham di dubai banyak yg penipu,
sehingga perusahaan keuangan seperti dubai investment ikutan digoyang sampai
kolaps ...


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik sunny
Bursa itu seperti main lotto atau pacuan kuda,  jadi main terka-terkaan,  
inilah yang dinamakan judi. Dalam judi itu tidak selalu bisa unggul, suatu 
ketika akan rugi. Kalau ruginya sedikit mungkin tidak menjadi persoalan tetapi 
kalau rugi besar, celaka.

Bursa ini sebagaian dari sistem ekonomi yang lazim dikenal sebagai sistem 
kapitalis. Dalam sistem kapitalis ada yang disebut siklus, tiap sekian tahun 
ada krisis. Krisis ini  memang merugikan, tetapi juga ada yang bilang sehat, 
sebab perusahaan yang tidak solid dengan adanya krisis ini hilang dari arena 
dan yang tinggal ialah mereka yang kuat atau bermodal kuat, jadi semacam 
peremajaan yang terjadi dalam sistem.

Bagus ada peremajaan, tetapi bagaimana dengan pekerja-pekerja yang dibebaskan 
dari pekerjaan karena perusahaan tempat berkerja mencari nafkah buat  keluarga 
menjadi bangkrut? Kalau pekerja itu muda, barangkali tidak begitu besar 
problem, tetapi jika sudah umur diatas 45  atau malah 40 dan buruh kasar, akan 
sulit kembali ke pasar kerja sulit untuk mendapat pekerjaan.

Kalau negara mempunyai sistem untuk embantu pekerja-pekerja yang  kena PHK, 
bisa ada harapan, tetapi seperti mereka yang bekerja di Dubai yang kurang lebih 
85% dari penduduk adalah buruh kasar dari keluarga miskin yang biasanya bantu 
keluarga di negerinya.  Begitulah siklus krisis ini.


  - Original Message - 
  From: Ari Condro 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 27, 2009 9:41 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy 
Kapitalisme yang Rapuh



  kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?

  apakah :

  1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?
  2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham,
  seperti yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ... ^^
  3. sudah dari sononya, para pialang saham di dubai banyak yg penipu,
  sehingga perusahaan keuangan seperti dubai investment ikutan digoyang sampai
  kolaps ...

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik arielna_w


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:

 Bursa itu seperti main lotto atau pacuan kuda,  jadi main terka-terkaan,  
 inilah yang dinamakan judi. Dalam judi itu tidak selalu bisa unggul, suatu 
 ketika akan rugi. Kalau ruginya sedikit mungkin tidak menjadi persoalan 
 tetapi kalau rugi besar, celaka.


ya bukan teka2an ala togel om. 
untuk menganalisa suatu saham lazim dipergunaka 2 teknik : technical analysis 
(ta) dan fundamental analysis (fa).
setiap 3 bulan emiten (perusahan yg mencatatkan di bursa) melaporkan laporan 
keuangannya, berdasarkan laporan tsb dilakukan fa, untuk analisa pergerakan 
saham secara harian dilakukan ta. ke dua analisa tsb digabungkan dan ditambah 
dengan faktor2 eksternal seperti politik, hukum, dan sosial untuk memperoleh 
persepsi org terhadap suatu saham.
jadi intinya perdagangan di bursa itu adalah pertemuan persepsi orang2 terhadap 
suatu saham. kalau dipersepsikan akan turun maka ia akan beli, kalau 
dipersepsikan akan naik maka ia akan jual. 

bisa saja pergerakan suatu saham itu direkeyasa oleh sekumpulan orang, makanya 
diperlukan regulator yg kuat, jeli dan mampu menegakkan law enforcement. tapi 
rekayasa harga ini kan tidak hanya ada di bursa, di sektor riil juga ada, ada 
rekayasa harga tanah, gula, minyak tanah. 
 
salam,
-ariel- 





Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Ari Condro
kalau orang uae nya sendiri sih aman, semua kan dijamin negara.  yg nggak
aman itu orang orang dari luar dubai yg kerja jadi outsourcing perusahaan
minyak dan kimia di sana.  orang indonesia, expat eropa amerika, orang
india, bangladesh, filipina banyak tuh yang kerja di dubai.  dari segala
level, kelas buruh kasar sampai ahli.

kalau kena krisis sih, pada mental semua lah.

nah, untuk krisis di temaseknya dubai ini, gara gara faktor fundamental apa
yg jeblok ? selain itu, jebloknya di dubai sendiri atau karena ikutan
jebloknya fundamental di amerika ?



2009/11/28 sunny am...@tele2.se




 Kalau negara mempunyai sistem untuk embantu pekerja-pekerja yang kena PHK,
 bisa ada harapan, tetapi seperti mereka yang bekerja di Dubai yang kurang
 lebih 85% dari penduduk adalah buruh kasar dari keluarga miskin yang
 biasanya bantu keluarga di negerinya. Begitulah siklus krisis ini.


-- 
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik sunny
Yang disebut analisa dalam adalah ulasan sementara untuk menerka dalam waktu 
tertentu. Harga saham dibursa itu naik turun bisa tiap menit, siapa cepat bisa 
untung besar dan juga sebaliknya. Silahkan adu nasib dengan day trading nanti 
bisa ldiihat gejala ini, tidak ada waktu untuk bikin analisa.

  - Original Message - 
  From: arielna_w 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, November 27, 2009 11:56 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
yang Rapuh





  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:
  
   Bursa itu seperti main lotto atau pacuan kuda, jadi main terka-terkaan, 
inilah yang dinamakan judi. Dalam judi itu tidak selalu bisa unggul, suatu 
ketika akan rugi. Kalau ruginya sedikit mungkin tidak menjadi persoalan tetapi 
kalau rugi besar, celaka.
  

  ya bukan teka2an ala togel om. 
  untuk menganalisa suatu saham lazim dipergunaka 2 teknik : technical analysis 
(ta) dan fundamental analysis (fa).
  setiap 3 bulan emiten (perusahan yg mencatatkan di bursa) melaporkan laporan 
keuangannya, berdasarkan laporan tsb dilakukan fa, untuk analisa pergerakan 
saham secara harian dilakukan ta. ke dua analisa tsb digabungkan dan ditambah 
dengan faktor2 eksternal seperti politik, hukum, dan sosial untuk memperoleh 
persepsi org terhadap suatu saham.
  jadi intinya perdagangan di bursa itu adalah pertemuan persepsi orang2 
terhadap suatu saham. kalau dipersepsikan akan turun maka ia akan beli, kalau 
dipersepsikan akan naik maka ia akan jual. 

  bisa saja pergerakan suatu saham itu direkeyasa oleh sekumpulan orang, 
makanya diperlukan regulator yg kuat, jeli dan mampu menegakkan law 
enforcement. tapi rekayasa harga ini kan tidak hanya ada di bursa, di sektor 
riil juga ada, ada rekayasa harga tanah, gula, minyak tanah. 

  salam,
  -ariel- 



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Ari Condro
nunggu abah komentar.  nih perkiraan pengaruhnya ke indonesia. lain kalo
kalo arab sialan itu mau invest ke indonesia, langsung di tendang aja beh.
kan duitnya haram. pasar modal dan jual saham gitu lho :)

maklum, obligasi syariah gitu lho.  jual beli utang :))


Nakheel, anak usaha Dubai World di bidang konstruksi, tercatat memiliki
obligasi syariah USD 3,5 miliar yang jatuh tempo pada 14 Desember dan utang
lain senilai USD 980 juta yang jatuh tempo 13 Mei 2010. Nakheel yang juga
dikenal sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di dunia itu sempat
menjadi raja ketika terjadi booming konstruksi. Limitless, perusahaan
pengembang lain yang juga anak usaha Dubai World lainnya tercatat juga
memiliki utang obligasi syariah senilai USD 1,2 miliar yang jatuh tempo pada
31 Maret 2010.




On Fri, Nov 27, 2009 at 6:30 PM, jano ko ko_j...@yahoo.com wrote:



 ko_jano :

 Ya enggak apa-apa, santai aja coy

 :)



http://www.jawapos.com/

[ Jum'at, 27 November 2009 ]
 Dubai World Gagal Bayar Obligasi yang Jatuh Tempo
 *Bursa Dunia Guncang *

*LONDON -* Lantai bursa saham dunia mengalami guncangan keras kemarin.
Penyebabnya, salah satu grup investasi terbesar di dunia yang dimiliki
pemerintah Dubai, Dubai World, secara mengejutkan mengumumkan kondisi gagal
bayar (*default*) atas sebagian obligasinya yang jatuh tempo.

Pemerintah Dubai, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, tadi malam
menyatakan, Dubai World meminta kepada seluruh penyedia pembiayaan Dubai
World dan anak perusahaannya, Nakheel, untuk *standstill* (kondisi tidak
membayar utang) dan memperpanjang jatuh tempo menjadi paling tidak 30 Mei
2010.

Nakheel, anak usaha Dubai World di bidang konstruksi, tercatat memiliki
obligasi syariah USD 3,5 miliar yang jatuh tempo pada 14 Desember dan utang
lain senilai USD 980 juta yang jatuh tempo 13 Mei 2010. Nakheel yang juga
dikenal sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di dunia itu sempat
menjadi raja ketika terjadi booming konstruksi. Limitless, perusahaan
pengembang lain yang juga anak usaha Dubai World lainnya tercatat juga
memiliki utang obligasi syariah senilai USD 1,2 miliar yang jatuh tempo pada
31 Maret 2010.

Secara akumulatif, Dubai World tercatat memiliki kewajiban hingga USD 59
miliar, atau menguasai sebagian besar dari total utang Dubai yang mencapai
USD 80 miliar. Pemerintah Dubai mengumumkan telah menunjuk konsultan
Deloitte untuk membantu restrukturisasi utang obligasi tersebut.

Selain di sektor properti dan konstruksi, Dubai World juga dikenal sebagai
perusahaan operator pelabuhan besar di dunia, pemilik bisnis investasi
Istihmar World, dan manajemen ritel yang baru dibentuknya Retailcorp World.
Di Indonesia, Dubai World hadir melalui Limitless yang bekerja sama dengan
PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) untuk membangun mega proyek Rasuna
Epicentrum.

Kabar buruk dari negara terkaya di Timur Tengah itu langsung mengguncang
pasar finansial global, bahkan indeks saham bursa Eropa langsung berguguran.
Indeks Bursa saham Prancis merosot hingga 2,06 persen ke level 3.730,62 pada
awal perdagangan tadi malam.

Bursa saham London merosot 1,86 persen ke posisi 5,264.97 poin sampai
akhirnya otoritas bursa London Stock Exchange (LSE) melakukan penghentian
perdagangan (suspend) pada pukul 10.30 waktu setempat atau pukul 17.30 WIB
dengan alasan ada isu teknikal.

Bursa saham di AS dan Asia juga tertekan hebat. Di Beijing, indeks saham
langsung terkoreksi hingga 3,62 persen, Tokyo merosot 0.62 persen dan
Hongkong ditutup terkoreksi 1,78 persen lebih rendah. Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di BEI juga terimbas sentimen negatif ini sehingga rontok 68
poin atau 2,76 persen menjadi 2.393,51.


[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik arielna_w
hehe kalau menjalankan 'day trading' berarti org tsb benar2 adalah seorang 
spekulan yg siap dengan segala resikonya..
spekulan mengharapkan return besar dalam waktu singkat pararel dengan resikonya.

salam,
-ariel-
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:

 Yang disebut analisa dalam adalah ulasan sementara untuk menerka dalam 
 waktu tertentu. Harga saham dibursa itu naik turun bisa tiap menit, siapa 
 cepat bisa untung besar dan juga sebaliknya. Silahkan adu nasib dengan day 
 trading nanti bisa ldiihat gejala ini, tidak ada waktu untuk bikin analisa. 
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
 yang Rapuh
 
 
 
 
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny ambon@ wrote:
   
Bursa itu seperti main lotto atau pacuan kuda, jadi main terka-terkaan, 
 inilah yang dinamakan judi. Dalam judi itu tidak selalu bisa unggul, suatu 
 ketika akan rugi. Kalau ruginya sedikit mungkin tidak menjadi persoalan 
 tetapi kalau rugi besar, celaka.
   
 
   ya bukan teka2an ala togel om. 
   untuk menganalisa suatu saham lazim dipergunaka 2 teknik : technical 
 analysis (ta) dan fundamental analysis (fa).
   setiap 3 bulan emiten (perusahan yg mencatatkan di bursa) melaporkan 
 laporan keuangannya, berdasarkan laporan tsb dilakukan fa, untuk analisa 
 pergerakan saham secara harian dilakukan ta. ke dua analisa tsb digabungkan 
 dan ditambah dengan faktor2 eksternal seperti politik, hukum, dan sosial 
 untuk memperoleh persepsi org terhadap suatu saham.
   jadi intinya perdagangan di bursa itu adalah pertemuan persepsi orang2 
 terhadap suatu saham. kalau dipersepsikan akan turun maka ia akan beli, kalau 
 dipersepsikan akan naik maka ia akan jual. 
 
   bisa saja pergerakan suatu saham itu direkeyasa oleh sekumpulan orang, 
 makanya diperlukan regulator yg kuat, jeli dan mampu menegakkan law 
 enforcement. tapi rekayasa harga ini kan tidak hanya ada di bursa, di sektor 
 riil juga ada, ada rekayasa harga tanah, gula, minyak tanah. 
 
   salam,
   -ariel- 
 
 
 
   
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Ari Condro
lagian yg diharamkan tuh kayaknya jual beli aham yg pakai analiss teknikal.
kalau yang pakai fundamental sih malah dibolehin.  (tapi pasar saham jadi
sepi, soale jarang yg jualan).

wong udah pakai spekulan saja, banyak saham yg slow moving dan tidak aktif
diperjual belikan. lagian, spekulan itu kan sebenarnya hanya nama lain dari
orang yg berpandangan high risk, high return.  keberadaan orang semacam ini
biar gimana diperlukan, kalo ndak siapa yg akan melakukan diversifikasi
resiko.

ilmu manajemen keuangan kagak jalan :)




2009/11/28 arielna_w ariela4e...@yahoo.com



 hehe kalau menjalankan 'day trading' berarti org tsb benar2 adalah seorang
 spekulan yg siap dengan segala resikonya..
 spekulan mengharapkan return besar dalam waktu singkat pararel dengan
 resikonya.

 salam,
 -ariel-

 -



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik sunny
Broker-broker yang duduk di depan computer itu kerjanya begitu. Berbeda dengan 
orang yang menanam modal pada perusahaan. Meraka jarang utik-utik saham mereka, 
selain membutuhkan duit. Para penanam modal diberikan saham sesuai besarnya 
modal. Makin banyak saham dimiliki makin banyak hak suaranya pada perusahaan, 
dalam rapat kwartal, tahunan atau rapat mendadak dsb. 

Di negeri seperti Swedia saham dibagi dalam dua katagori A dan B, pemilik saham 
A adalah mereka yang miliki perusahaan, jarang saham mereka dilempar ke pasar, 
sedangkan saham B diperjual belikan tiap hari.

Kadang-kadang ada perusahaan yang membagi sahamnya kepada para pekerja, 
misalnya 10  lembar kepada tiap pekerja perusahaan, sangat bagus  sekali. 
Dibalik pemberian saham ini terdapat faktor psikologis yaitu pekerja merasa 
dirinya sebagai pemilik perusahaan dan oleh karena itu dia merasa bertanggung 
jawab untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, jadi sedikit akal bulus.

Contoh lain dengan pemilikan saham, sebuah LSM yang bekerja untuk perdamain dan 
menyetop penjualan senjata ke negeri-negeri diktator, negeri yang berada dalam 
keadaan perang atau diperkirakan akan berada dalam konflik bersenjata. Mereka 
beli hanya satu saham dari pabrik senjata tsb dan sebagai pemilik saham berhak 
menghadiri rapat perusahaan dan mendapat laporan tahunannya. Kalau hadir dalam 
rapat itu biasanya  dibikin kampanye kepada pemegang-pengang saham jumlah kecil 
bahwa penjualan sejata tidak baik, membunuh anak-anak kecil etc. dan juga untuk 
mendapat laporan tahunan untuk membuat analisa kemana sejanta dijual dsb.

Dikatak bahwa dulu di Jepang agak lain, ini saya dengar, entah sekarang masih 
dijalankan atau tidak saya kurang tahu. Dikatakan bahwa dulu kalau rapat 
perusahaan ada yakusanya (bandit), yaitu kalau pemegang saham bertanya terlalu 
banyak bisa langsung digebuk sampai peot oleh yakusa-yakusa yang ada, jadi 
perusahaan demikian bekerja sama dengan kaum kriminal atau dimiliki oleh 
kriminal.

Demikian sedikit cerita tentang saham  





  - Original Message - 
  From: arielna_w 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, November 28, 2009 1:47 AM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
yang Rapuh



  hehe kalau menjalankan 'day trading' berarti org tsb benar2 adalah seorang 
spekulan yg siap dengan segala resikonya..
  spekulan mengharapkan return besar dalam waktu singkat pararel dengan 
resikonya.

  salam,
  -ariel-
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny am...@... wrote:
  
   Yang disebut analisa dalam adalah ulasan sementara untuk menerka dalam 
waktu tertentu. Harga saham dibursa itu naik turun bisa tiap menit, siapa cepat 
bisa untung besar dan juga sebaliknya. Silahkan adu nasib dengan day trading 
nanti bisa ldiihat gejala ini, tidak ada waktu untuk bikin analisa. 
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
yang Rapuh
   
   
   
   
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sunny ambon@ wrote:
   
Bursa itu seperti main lotto atau pacuan kuda, jadi main terka-terkaan, 
inilah yang dinamakan judi. Dalam judi itu tidak selalu bisa unggul, suatu 
ketika akan rugi. Kalau ruginya sedikit mungkin tidak menjadi persoalan tetapi 
kalau rugi besar, celaka.
   
   
   ya bukan teka2an ala togel om. 
   untuk menganalisa suatu saham lazim dipergunaka 2 teknik : technical 
analysis (ta) dan fundamental analysis (fa).
   setiap 3 bulan emiten (perusahan yg mencatatkan di bursa) melaporkan 
laporan keuangannya, berdasarkan laporan tsb dilakukan fa, untuk analisa 
pergerakan saham secara harian dilakukan ta. ke dua analisa tsb digabungkan dan 
ditambah dengan faktor2 eksternal seperti politik, hukum, dan sosial untuk 
memperoleh persepsi org terhadap suatu saham.
   jadi intinya perdagangan di bursa itu adalah pertemuan persepsi orang2 
terhadap suatu saham. kalau dipersepsikan akan turun maka ia akan beli, kalau 
dipersepsikan akan naik maka ia akan jual. 
   
   bisa saja pergerakan suatu saham itu direkeyasa oleh sekumpulan orang, 
makanya diperlukan regulator yg kuat, jeli dan mampu menegakkan law 
enforcement. tapi rekayasa harga ini kan tidak hanya ada di bursa, di sektor 
riil juga ada, ada rekayasa harga tanah, gula, minyak tanah. 
   
   salam,
   -ariel- 
   
   
   
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  



  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Ari Condro
enron itu justru ketika k.o menyengsarakan pegawainya.  karena banyak
tabungan para karyawan untuk masa pensiun yang diinvestasikan dalam bentuk
saham di enron nya.  jadi ketika enron bangkrut, seluruh karyawannya
pingsan.



2009/11/28 sunny am...@tele2.se




 Kadang-kadang ada perusahaan yang membagi sahamnya kepada para pekerja,
 misalnya 10 lembar kepada tiap pekerja perusahaan, sangat bagus sekali.
 Dibalik pemberian saham ini terdapat faktor psikologis yaitu pekerja merasa
 dirinya sebagai pemilik perusahaan dan oleh karena itu dia merasa
 bertanggung jawab untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, jadi sedikit akal
 bulus.

 --
salam,
Ari


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 28, 2009 04:41
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
yang Rapuh

kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?

apakah :

1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?
##
HMNA:
Seperti ayam dengan telur. Perdagangan saham dan uang yang spekulatif 
menyebabkan sektor real tergoncang, dan bisa juga sebaliknya
##

2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham, seperti 
yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ... ^^

HMNA:
Bisa jadi demikian, ini saya cuplik dari Seri 633:
Uang kini sudah tidak lagi hanya merupakan alat tukar, tetapi telah menjadi 
barang haram, karena sudah berupa barang dagangan yang diperjualbelikan, yang 
celakanya menjadi komoditi yang dispekulasi. Diriwayatkan dari Umar bin 
al-Khattab RA dia berkata, berkata Rasulullah SAW: 
-- Perak ditukar dengan emas adalah riba kecuali diserah-terimakan pada waktu 
yang sama. (HR. Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Abu Daud, Ibnu Majah, 
Ahmad, Malik dan Ad-Darimi). Dan inilah yang terjadi sekarang. Poundsterling 
dibeli dengan dollar pada waktu dollar menguat terhadap poundsterling dan pada 
waktu yang lain sesudahnya (jadi tidak dalam waktu yang sama) dollar dibeli 
dengan poundsterling pada waktu poundsterling menguat terhadap dollar. Piranti 
komputer dengan teknologi komunikasi satelit membuat transaksi uang berapa pun 
besarnya menjadi sangat cepat dan mudah. Lagi pula, transaksi tidak hanya 
dilakukan pada saat sekarang, namun bisa juga untuk masa datang. Dalam situasi 
seperti ini, tidak aneh jika perdagangan uang di dealing-room (ruang transaksi) 
atau dengan remote dealing saat ini seeprti video game. Para spekulan hanya 
mengawasi dari layar monitor dan dengan sekali tekan tombol, jutaan dolar telah 
berpndah pemilik. Dengan cara seperti inilah, kurang lebihnya, George Soros 
menghajar mata uang di Inggris pada tahun 1992. Saat itu, untuk mempertahankan 
pundsterling, Bank of England harus mengeluarkan 15 miliar dolar AS.

George Soros dan para spekulan lainnya tidak mau pusing betapa jahannam dan 
berbahanya permainan mereka. Mengapa? Karena permainan yang mereka jalankan itu 
mempunyai dampak yang amat mematikan bagi kehidupan ratusan juta manusia. 
Seperti kita alami sendiri, akibat krisis finansial yang sampai saat ini masih 
terus berlangsung, terjadilah kebangkrutan sejumlah perusahaan yang yang 
diiringi dengan pemutusan hubungan kerja jutaan orang. 
 
Dalam kurun waktu 20 tahun yang lalu bank-bank sentral dunia (AS, jepang, 
Jerman, Swiss dan Inggris) bersama-sama menguasai cadangan devisa dengan 
perbandingan 3:1 terhadap uang panas dari para spekulan di pasar modal. Pada 
tahun 1992, perimbangan tersebut telah bergeser. Kelima bank sentral tersebut 
hanya memiliki cadangan dengan perbandingan potensi kekuatan 1:2 terhadap para 
spekulan di pasar uang. 
 
Di samping perbandingan potensi kekuatan tersebut, pada pihak lain data 
menunjukkan bahwa realitas perdagangan uang pada sektor non-real dunia telah 
berlipat sekitar 80 kali dibandingkan dengan sektor real. Itu berarti telah 
terjadi sacara global bubble economy, karena kegiatan ekonomi dunia didominasi 
oleh kegiatan sektor non-real yang spekulatif. Alhasil, apa yang terjadi di 
pasar uang internasional, para spekulan jahannam, pemain pasar uang menjadi 
lebih merajalela menguasai pasar uang. Mereka mudah mengguncangkan mata uang 
negara-negara dan meng-KO bank-bank sentral sehingga tidak berdaya. Fenomena 
semacam itu menunjukkan betapa rapuhnya sistem keuangan kapitalisme. WaLlahu 
a'lamu bisshawab.
##


3. sudah dari sononya, para pialang saham di dubai banyak yg penipu, sehingga 
perusahaan keuangan seperti dubai investment ikutan digoyang sampai kolaps ..
###
HMNA:
Ya, kurang lebih bisa demikianlah halnya
###

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Ari Condro
yah, tadi kan tiga pilihan.  akhirnya tiga tiganya dipilih sama abah
sayang.  kayak poligami aje :)

pengen liat analisis abah terhadap remuknya dubai world ini pada
perekonomian indonesia sih saya sebenarnya 

2009/11/28 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id




 - Original Message -
 From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Saturday, November 28, 2009 04:41
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy
 Kapitalisme yang Rapuh

 kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?

 apakah :

 1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?

 ##
 HMNA:
 Seperti ayam dengan telur. Perdagangan saham dan uang yang spekulatif
 menyebabkan sektor real tergoncang, dan bisa juga sebaliknya

 ##


 2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham,
 seperti yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ... ^^

 
 HMNA:
 Bisa jadi demikian, ini saya cuplik dari Seri 633:

 Uang kini sudah tidak lagi hanya merupakan alat tukar, tetapi telah menjadi
 barang haram, karena sudah berupa barang dagangan yang diperjualbelikan,
 yang celakanya menjadi komoditi yang dispekulasi. Diriwayatkan dari Umar bin
 al-Khattab RA dia berkata, berkata Rasulullah SAW:
 -- Perak ditukar dengan emas adalah riba kecuali diserah-terimakan pada
 waktu yang sama. (HR. Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Abu Daud, Ibnu
 Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darimi). Dan inilah yang terjadi sekarang.
 Poundsterling dibeli dengan dollar pada waktu dollar menguat terhadap
 poundsterling dan pada waktu yang lain sesudahnya (jadi tidak dalam waktu
 yang sama) dollar dibeli dengan poundsterling pada waktu poundsterling
 menguat terhadap dollar. Piranti komputer dengan teknologi komunikasi
 satelit membuat transaksi uang berapa pun besarnya menjadi sangat cepat dan
 mudah. Lagi pula, transaksi tidak hanya dilakukan pada saat sekarang, namun
 bisa juga untuk masa datang. Dalam situasi seperti ini, tidak aneh jika
 perdagangan uang di dealing-room (ruang transaksi) atau dengan remote
 dealing saat ini seeprti video game. Para spekulan hanya mengawasi dari
 layar monitor dan dengan sekali tekan tombol, jutaan dolar telah berpndah
 pemilik. Dengan cara seperti inilah, kurang lebihnya, George Soros menghajar
 mata uang di Inggris pada tahun 1992. Saat itu, untuk mempertahankan
 pundsterling, Bank of England harus mengeluarkan 15 miliar dolar AS.

 George Soros dan para spekulan lainnya tidak mau pusing betapa jahannam dan
 berbahanya permainan mereka. Mengapa? Karena permainan yang mereka jalankan
 itu mempunyai dampak yang amat mematikan bagi kehidupan ratusan juta
 manusia. Seperti kita alami sendiri, akibat krisis finansial yang sampai
 saat ini masih terus berlangsung, terjadilah kebangkrutan sejumlah
 perusahaan yang yang diiringi dengan pemutusan hubungan kerja jutaan orang.

 Dalam kurun waktu 20 tahun yang lalu bank-bank sentral dunia (AS, jepang,
 Jerman, Swiss dan Inggris) bersama-sama menguasai cadangan devisa dengan
 perbandingan 3:1 terhadap uang panas dari para spekulan di pasar modal. Pada
 tahun 1992, perimbangan tersebut telah bergeser. Kelima bank sentral
 tersebut hanya memiliki cadangan dengan perbandingan potensi kekuatan 1:2
 terhadap para spekulan di pasar uang.

 Di samping perbandingan potensi kekuatan tersebut, pada pihak lain data
 menunjukkan bahwa realitas perdagangan uang pada sektor non-real dunia telah
 berlipat sekitar 80 kali dibandingkan dengan sektor real. Itu berarti telah
 terjadi sacara global bubble economy, karena kegiatan ekonomi dunia
 didominasi oleh kegiatan sektor non-real yang spekulatif. Alhasil, apa yang
 terjadi di pasar uang internasional, para spekulan jahannam, pemain pasar
 uang menjadi lebih merajalela menguasai pasar uang. Mereka mudah
 mengguncangkan mata uang negara-negara dan meng-KO bank-bank sentral
 sehingga tidak berdaya. Fenomena semacam itu menunjukkan betapa rapuhnya
 sistem keuangan kapitalisme. WaLlahu a'lamu bisshawab.

 ##


 3. sudah dari sononya, para pialang saham di dubai banyak yg penipu,
 sehingga perusahaan keuangan seperti dubai investment ikutan digoyang sampai
 kolaps ..

 ###
 HMNA:
 Ya, kurang lebih bisa demikianlah halnya

 ###


 [Non-text portions of this message have been removed

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Irwan Kurniawan
 dipilih sama abah
 sayang.  kayak poligami aje :)

 pengen liat analisis abah terhadap remuknya dubai world ini pada
 perekonomian indonesia sih saya sebenarnya 

 2009/11/28 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id

 
 
 
  - Original Message -
  From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
  Sent: Saturday, November 28, 2009 04:41
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy
  Kapitalisme yang Rapuh
 
  kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?
 
  apakah :
 
  1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?
 
 
 ##
  HMNA:
  Seperti ayam dengan telur. Perdagangan saham dan uang yang spekulatif
  menyebabkan sektor real tergoncang, dan bisa juga sebaliknya
 
 
 ##
 
 
  2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham,
  seperti yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ... ^^
 
 
 
  HMNA:
  Bisa jadi demikian, ini saya cuplik dari Seri 633:
 
  Uang kini sudah tidak lagi hanya merupakan alat tukar, tetapi telah
 menjadi
  barang haram, karena sudah berupa barang dagangan yang diperjualbelikan,
  yang celakanya menjadi komoditi yang dispekulasi. Diriwayatkan dari Umar
 bin
  al-Khattab RA dia berkata, berkata Rasulullah SAW:
  -- Perak ditukar dengan emas adalah riba kecuali diserah-terimakan pada
  waktu yang sama. (HR. Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Abu Daud,
 Ibnu
  Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darimi). Dan inilah yang terjadi sekarang.
  Poundsterling dibeli dengan dollar pada waktu dollar menguat terhadap
  poundsterling dan pada waktu yang lain sesudahnya (jadi tidak dalam waktu
  yang sama) dollar dibeli dengan poundsterling pada waktu poundsterling
  menguat terhadap dollar. Piranti komputer dengan teknologi komunikasi
  satelit membuat transaksi uang berapa pun besarnya menjadi sangat cepat
 dan
  mudah. Lagi pula, transaksi tidak hanya dilakukan pada saat sekarang,
 namun
  bisa juga untuk masa datang. Dalam situasi seperti ini, tidak aneh jika
  perdagangan uang di dealing-room (ruang transaksi) atau dengan remote
  dealing saat ini seeprti video game. Para spekulan hanya mengawasi dari
  layar monitor dan dengan sekali tekan tombol, jutaan dolar telah berpndah
  pemilik. Dengan cara seperti inilah, kurang lebihnya, George Soros
 menghajar
  mata uang di Inggris pada tahun 1992. Saat itu, untuk mempertahankan
  pundsterling, Bank of England harus mengeluarkan 15 miliar dolar AS.
 
  George Soros dan para spekulan lainnya tidak mau pusing betapa jahannam
 dan
  berbahanya permainan mereka. Mengapa? Karena permainan yang mereka
 jalankan
  itu mempunyai dampak yang amat mematikan bagi kehidupan ratusan juta
  manusia. Seperti kita alami sendiri, akibat krisis finansial yang sampai
  saat ini masih terus berlangsung, terjadilah kebangkrutan sejumlah
  perusahaan yang yang diiringi dengan pemutusan hubungan kerja jutaan
 orang.
 
  Dalam kurun waktu 20 tahun yang lalu bank-bank sentral dunia (AS, jepang,
  Jerman, Swiss dan Inggris) bersama-sama menguasai cadangan devisa dengan
  perbandingan 3:1 terhadap uang panas dari para spekulan di pasar modal.
 Pada
  tahun 1992, perimbangan tersebut telah bergeser. Kelima bank sentral
  tersebut hanya memiliki cadangan dengan perbandingan potensi kekuatan 1:2
  terhadap para spekulan di pasar uang.
 
  Di samping perbandingan potensi kekuatan tersebut, pada pihak lain data
  menunjukkan bahwa realitas perdagangan uang pada sektor non-real dunia
 telah
  berlipat sekitar 80 kali dibandingkan dengan sektor real. Itu berarti
 telah
  terjadi sacara global bubble economy, karena kegiatan ekonomi dunia
  didominasi oleh kegiatan sektor non-real yang spekulatif. Alhasil, apa
 yang
  terjadi di pasar uang internasional, para spekulan jahannam, pemain pasar
  uang menjadi lebih merajalela menguasai pasar uang. Mereka mudah
  mengguncangkan mata uang negara-negara dan meng-KO bank-bank sentral
  sehingga tidak berdaya. Fenomena semacam itu menunjukkan betapa rapuhnya
  sistem keuangan kapitalisme. WaLlahu a'lamu bisshawab.
 
 
 ##
 
 
  3. sudah dari sononya, para pialang saham di dubai banyak yg penipu,
  sehingga perusahaan keuangan seperti dubai investment ikutan digoyang
 sampai
  kolaps ..
 
 
 ###
  HMNA:
  Ya, kurang lebih bisa demikianlah halnya
 
 
 ###



[Non-text

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Ari Condro
 terhadap sebuah kemunduran serius di pasar saham
 global.
 Analis lainnya memperingatkan hal itu bisa mengambil lebih dari satu
 dekade bagi kembalinya antusiasme investor terhadap emirat Teluk
 tersebut.


 http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/11/28/ArticleHtmls/28_11_2009_004_007.shtml?Mode=0

 Pada 28 November 2009 12:25, Ari Condro 
 masar...@gmail.commasarcon%40gmail.com
 menulis:


  yah, tadi kan tiga pilihan. akhirnya tiga tiganya dipilih sama abah
  sayang. kayak poligami aje :)
 
  pengen liat analisis abah terhadap remuknya dubai world ini pada
  perekonomian indonesia sih saya sebenarnya 
 
  2009/11/28 H. M. Nur Abdurahman 
  mnur.abdurrah...@yahoo.co.idmnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
 
 
  
  
  
   - Original Message -
   From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.commasarcon%
 40gmail.com
   To: 
   wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.com
  
   Sent: Saturday, November 28, 2009 04:41
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy
   Kapitalisme yang Rapuh
  
   kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?
  
   apakah :
  
   1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?
  
  
 
 ##
   HMNA:
   Seperti ayam dengan telur. Perdagangan saham dan uang yang spekulatif
   menyebabkan sektor real tergoncang, dan bisa juga sebaliknya
  
  
 
 ##
  
  
   2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham,
   seperti yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ... ^^
  
  
 
 
   HMNA:
   Bisa jadi demikian, ini saya cuplik dari Seri 633:
  
   Uang kini sudah tidak lagi hanya merupakan alat tukar, tetapi telah
  menjadi
   barang haram, karena sudah berupa barang dagangan yang
 diperjualbelikan,
   yang celakanya menjadi komoditi yang dispekulasi. Diriwayatkan dari
 Umar
  bin
   al-Khattab RA dia berkata, berkata Rasulullah SAW:
   -- Perak ditukar dengan emas adalah riba kecuali diserah-terimakan pada
   waktu yang sama. (HR. Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Abu Daud,
  Ibnu
   Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darimi). Dan inilah yang terjadi sekarang.
   Poundsterling dibeli dengan dollar pada waktu dollar menguat terhadap
   poundsterling dan pada waktu yang lain sesudahnya (jadi tidak dalam
 waktu
   yang sama) dollar dibeli dengan poundsterling pada waktu poundsterling
   menguat terhadap dollar. Piranti komputer dengan teknologi komunikasi
   satelit membuat transaksi uang berapa pun besarnya menjadi sangat cepat
  dan
   mudah. Lagi pula, transaksi tidak hanya dilakukan pada saat sekarang,
  namun
   bisa juga untuk masa datang. Dalam situasi seperti ini, tidak aneh jika
   perdagangan uang di dealing-room (ruang transaksi) atau dengan remote
   dealing saat ini seeprti video game. Para spekulan hanya mengawasi dari
   layar monitor dan dengan sekali tekan tombol, jutaan dolar telah
 berpndah
   pemilik. Dengan cara seperti inilah, kurang lebihnya, George Soros
  menghajar
   mata uang di Inggris pada tahun 1992. Saat itu, untuk mempertahankan
   pundsterling, Bank of England harus mengeluarkan 15 miliar dolar AS.
  
   George Soros dan para spekulan lainnya tidak mau pusing betapa jahannam
  dan
   berbahanya permainan mereka. Mengapa? Karena permainan yang mereka
  jalankan
   itu mempunyai dampak yang amat mematikan bagi kehidupan ratusan juta
   manusia. Seperti kita alami sendiri, akibat krisis finansial yang
 sampai
   saat ini masih terus berlangsung, terjadilah kebangkrutan sejumlah
   perusahaan yang yang diiringi dengan pemutusan hubungan kerja jutaan
  orang.
  
   Dalam kurun waktu 20 tahun yang lalu bank-bank sentral dunia (AS,
 jepang,
   Jerman, Swiss dan Inggris) bersama-sama menguasai cadangan devisa
 dengan
   perbandingan 3:1 terhadap uang panas dari para spekulan di pasar modal.
  Pada
   tahun 1992, perimbangan tersebut telah bergeser. Kelima bank sentral
   tersebut hanya memiliki cadangan dengan perbandingan potensi kekuatan
 1:2
   terhadap para spekulan di pasar uang.
  
   Di samping perbandingan potensi kekuatan tersebut, pada pihak lain data
   menunjukkan bahwa realitas perdagangan uang pada sektor non-real dunia
  telah
   berlipat sekitar 80 kali dibandingkan dengan sektor real. Itu berarti
  telah
   terjadi sacara global bubble economy, karena kegiatan ekonomi dunia
   didominasi oleh kegiatan sektor non-real yang spekulatif. Alhasil, apa
  yang
   terjadi di pasar uang internasional, para spekulan jahannam, pemain
 pasar
   uang menjadi lebih merajalela menguasai pasar uang. Mereka mudah
   mengguncangkan mata uang negara-negara dan meng-KO bank-bank sentral
   sehingga tidak berdaya. Fenomena

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-27 Terurut Topik Irwan Kurniawan
)
  dan menurunkan peringkat perusahaan pemerintah Dubai termasuk Dubai
  World. Fitch Ratings juga langsung menurunkan peringkat dua perusahaan
  publik terkemuka Dubai, Holding Commercial Operations Group LLC
  (DHCOG), dan Dubai Electricity and Water Authority (DEWA) hingga
  memiliki outlook negatif.
 
  Dalam pandangan kami, restrukturisasi seperti itu merupakan sebuah
  kegagalan berdasarkan kriteria kami, dan mewakili kegagalan Dubai
  dalam memberikan dukungan keuangan tepat waktu kepada entitas inti
  terkait pemerintah, kata SP dalam sebuah pernyataan.
 
  Analis Barclays Capital Paul Robinson memperingatkan bahwa isu Dubai
  bisa berkontribusi terhadap sebuah kemunduran serius di pasar saham
  global.
  Analis lainnya memperingatkan hal itu bisa mengambil lebih dari satu
  dekade bagi kembalinya antusiasme investor terhadap emirat Teluk
  tersebut.
 
 
 
 http://anax1a.pressmart.net/mediaindonesia/MI/MI/2009/11/28/ArticleHtmls/28_11_2009_004_007.shtml?Mode=0
 
  Pada 28 November 2009 12:25, Ari Condro masar...@gmail.commasarcon%
 40gmail.com
  menulis:
 
 
   yah, tadi kan tiga pilihan. akhirnya tiga tiganya dipilih sama abah
   sayang. kayak poligami aje :)
  
   pengen liat analisis abah terhadap remuknya dubai world ini pada
   perekonomian indonesia sih saya sebenarnya 
  
   2009/11/28 H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id
 mnur.abdurrahman%40yahoo.co.id
  
  
   
   
   
- Original Message -
From: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 masarcon%
  40gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%
 40yahoogroups.comwanita-muslimah%
  40yahoogroups.com
   
Sent: Saturday, November 28, 2009 04:41
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy
Kapitalisme yang Rapuh
   
kalau guncangnya dubai investment karena apa abah ?
   
apakah :
   
1. ada sektor riel yg sedang terguncang, berimbas ke pasar modarrr ?
   
   
  
 
 ##
HMNA:
Seperti ayam dengan telur. Perdagangan saham dan uang yang spekulatif
menyebabkan sektor real tergoncang, dan bisa juga sebaliknya
   
   
  
 
 ##
   
   
2. george soros ikutan masuk di bursa dubai buat merusak pasar saham,
seperti yg abah lihat dilakukan di indonesia. yahudi gitu lho ...
 ^^
   
   
  
 
 
HMNA:
Bisa jadi demikian, ini saya cuplik dari Seri 633:
   
Uang kini sudah tidak lagi hanya merupakan alat tukar, tetapi telah
   menjadi
barang haram, karena sudah berupa barang dagangan yang
  diperjualbelikan,
yang celakanya menjadi komoditi yang dispekulasi. Diriwayatkan dari
  Umar
   bin
al-Khattab RA dia berkata, berkata Rasulullah SAW:
-- Perak ditukar dengan emas adalah riba kecuali diserah-terimakan
 pada
waktu yang sama. (HR. Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Nasa'I, Abu Daud,
   Ibnu
Majah, Ahmad, Malik dan Ad-Darimi). Dan inilah yang terjadi sekarang.
Poundsterling dibeli dengan dollar pada waktu dollar menguat terhadap
poundsterling dan pada waktu yang lain sesudahnya (jadi tidak dalam
  waktu
yang sama) dollar dibeli dengan poundsterling pada waktu
 poundsterling
menguat terhadap dollar. Piranti komputer dengan teknologi komunikasi
satelit membuat transaksi uang berapa pun besarnya menjadi sangat
 cepat
   dan
mudah. Lagi pula, transaksi tidak hanya dilakukan pada saat sekarang,
   namun
bisa juga untuk masa datang. Dalam situasi seperti ini, tidak aneh
 jika
perdagangan uang di dealing-room (ruang transaksi) atau dengan remote
dealing saat ini seeprti video game. Para spekulan hanya mengawasi
 dari
layar monitor dan dengan sekali tekan tombol, jutaan dolar telah
  berpndah
pemilik. Dengan cara seperti inilah, kurang lebihnya, George Soros
   menghajar
mata uang di Inggris pada tahun 1992. Saat itu, untuk mempertahankan
pundsterling, Bank of England harus mengeluarkan 15 miliar dolar AS.
   
George Soros dan para spekulan lainnya tidak mau pusing betapa
 jahannam
   dan
berbahanya permainan mereka. Mengapa? Karena permainan yang mereka
   jalankan
itu mempunyai dampak yang amat mematikan bagi kehidupan ratusan juta
manusia. Seperti kita alami sendiri, akibat krisis finansial yang
  sampai
saat ini masih terus berlangsung, terjadilah kebangkrutan sejumlah
perusahaan yang yang diiringi dengan pemutusan hubungan kerja jutaan
   orang.
   
Dalam kurun waktu 20 tahun yang lalu bank-bank sentral dunia (AS,
  jepang,
Jerman, Swiss dan Inggris) bersama-sama menguasai cadangan devisa
  dengan
perbandingan 3:1 terhadap uang panas dari para spekulan di pasar
 modal.
   Pada
tahun 1992, perimbangan tersebut telah bergeser

[wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-20 Terurut Topik aldiy
Pak HMNA kalo bingung jangan bikin anak2  muda yang baca ikut bingung ya. 
Makanya dengerin kalo ahlinya ngomong. Kalo nggak dengerin ahlinya itu namanya 
zalim, karena nggak menempatkan sesuatu sesuai ukurannya.

Kalo bapak mau bilang transaksi jual beli saham di bursa efek itu HARAM, ya 
silakan aja go ahead.  Kalo dalam bahasa sekulernya transaksi itu mengandung 
SPEKULASI kalau niatnya jual beli jangka pendek.

Tapi jangan dibilang bubble dan karena itu sistemnya rapuh, hanya karena orang 
jual beli saham dan cari keuntungan. Udah dijelasin Arcon panjang lebar kenapa.

Tapi kalo bapak ngotot mau bilang HARAM ya udah.  Di kupingku kedengerannya 
HARAM = SPEKULATIF.

salam
Mia   



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@... wrote:

 - Original Message - 
 From: Ari Condro masar...@...
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, November 19, 2009 07:05
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
 yang Rapuh
 
 di titik ini abah kudu baca lebih dalam hehehe :)
 
 saya ajukan keberatan saya atas konsep bublenya si abah dan beberapa item
 pertimbangannya, serta mencoba meluruskan tentang saham.
 
 1. saham.  saham itu apa sih ? saham itu tanda kepemilikan kita atas sebuah
 badan usaha. apakah nyata ? ya, nyata, ada sertifikatnya, dan perdagangan
 hak kepemilikan itu di catat otoritas yang berwenang.
 
 bayangkan abah dan cak bondet berkongsi buka warung makan.  abah punya modal
 50 rb, cak bondet 300 rb.  setelah warung jalan setahun, lumayan rame nih
 warung.  ada tetangga pingin invest juga di sana.  separuh dari bagian cak
 bondet di beli oleh kang muin, dengan harga lebih tinggi.  bagian saham
 sebesar 150 rb dibeli kang muin dengan harga 180 rb.
 
 jalan setahun lagi, warung ternyata merugi.  karena lokasinya berdekatan
 dengan kampus UMI yang mahasiswanya sering berantem. warung sering rugi gara
 gara orang berkelahi ini.  pada saat yang sama kang muin pingin ngawinin
 anak semata wayangnya.  saham yang kemarin dibeli dengan harga 180 rb itu
 dijual rugi ke cak bondet lagi dengan harga 145 rb.
 
 yang bisa kita pelajari dari ilustrasi di atas adalah :
 - saham itu adalah hak kepemilikan atas suatu institusi
 - harganya, naik atau turun disebabkan supply dan demand
 - prospek positif suatu usaha bisa membuat harga naik karena demand yang
 tinggi, kinerja negatif bisa membuat harga saham turun
 
 pertanyaan saya : bubblenya dimana ?  kenapa jual belinya dilarang ?
 mengapa menurut abah jual beli sahamnya diharamkan oleh islam ? bagian mana
 yang dianggap abah tidak islami ?
 #
 HMNA:
 Saya ulangi yang telahsaya tulis pada postingan lalu:
 Buble economy itu berhubungan dengan saham di bursa efek via broker. Jadi 
 contoh di atas tidak mengena.
 Saya tambahkan penjelasan:
 Contoh di atas itu hanya menyangkut hukum supply dan demand, tidak menyentuh 
 perbincangan Itu baru relevan / menyentuh perbincangan, jika warung makan itu 
 mau dijadikan restoran bergengsi (pake nama perusahaan:Resber), dan untuk itu 
 ditempulah Perusahaan Resber itu go publik, lempar saham ke pasar modal. Maka 
 masuklah ia dalam sistem kapitalisme:
 sekor real, itu Resrestoran it self
 sektor non-real , sahamnya di pasar modal
 
 Membeli saham Resber hukumnya mubah, boleh-boleh saja. Tetapi si A 
 memperdagakannya (membeli dengan tujuan menjualnya untuk mendapatkan 
 keutungan) itu yang haram, sebab barangnya yang real yaitu restoran Resber 
 bukan milik si A seluruhnya, karena memperdagangkan barang yang tidak 
 dimiliki seluruhnya secara real itu dilarang. Apa hikmah larangan itu? Di 
 sektor non-real tidak berlaku hukum supply dan demand. Harga saham di sektor 
 non-real itu sama sekali terlepas dari kondisi restoran Resber di sektor 
 riel. Harga saham di pasar modal bisa melambung tinggi tergantung kepiawaian 
 / kelicinan pialang, dan itu menjurus pada keadaan bubble economy.
 
   
 
 




[wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-20 Terurut Topik aldiy
Pak HMNA tanya bagaimana dengan sektor non-riil (keuangan) Amrik?

Amrik deficit karena impornya jah melebihi expornya. Dan deficit ini 
ditutupi oleh penjualan t-bills (China banyak pegang t-bills Amrik, in China 
we trust, kira2 gitu).

Persoalan deficit dan utang ini persoalan fundamentalnya Amrik. Import jauh 
lebih besar karena pola masyarakatnya konsumtif, artinya tabungannya kecil, 
beda banget dengan pola China misalnya. Artinya kalau orang Amrik rajin 
menabung, ekonominya akan lebih baik.

Pingin tahu yang namanya bubble dari Amrik? Contoh bubble economy itu krisis 
global sejak 2008 lalu, akibat rontoknya struktur pasar mortgage backed 
securities (sekuritas KPR) serta turunannya. Bukan karena jual beli saham per 
se!

Yang cetek bukan soal diskusi neo-lib, tapi diskusinya pak HMNA, lantaran nggak 
mau nyimak baik2 postingan orang. 

salam
Mia


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@... wrote:

 
 - Original Message - 
 From: aldiy al...@...
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, November 20, 2009 12:38
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
 yang Rapuh
 
 Ini Pak HMNA dan Pak Abdul luar biasa antik yah...heran...
 Ulama kayak gini jangan banyak2 dah tulng...
 
 Arcon, kita memang kudu kritis dengan kebijakan pemerintah dan trend2 
 ekonomi, dan kemudian menganut pandangan, mendukung kebijakan dan tindakan 
 yang bisa merubah keadaan, paling sedikit membuat situasinya lebih baik.
 
 1. Seperti yang kamu tulis, kesenjangan besar antara sektor riil dan sektor 
 keuangan. Tandanya apa aja?
 - infrastruktur, fisik, non fisik, apalagi yang soft infra,  nggak jalan, 
 kalau energi ya krisis.
 - sektor barang yang non tradable makin membesar
 - PMA yang dulu jadi andalan makin turun, daya saing kita melorot terus.
 - suku bunga kredit investasi? tinggi teruuus. Dan bank makin kaya saja kalau 
 suku bunga depositonya turun.
 - kucuran kredit bank (LDR) masih di bawah 70%.
 - bubble ekonomi dibarengi dengan 'bubble sosial', dimana kita mencatat 
 pertumbuhan lumayan di tengah krisis global, tapi tetep trend kemiskinan, 
 kesenjangan dan pengangguran yang membesar, dimana angka laporan dari 
 Pemerintah nggak bisa dipercaya, karena kenyataannya lebih parah.  Belum lagi 
 korupsi yang 'makin merata', belum lagi kerusakan lingkungan.
 
 2. Dalam keadaan seperti begitu pun, perhatian Pemerintah kita dari dulu 
 sampe sekarang tetep NEOLIB.  Hehe yang saya maksud neolib adalah lebih 
 memprioritaskan klincongnya sektor keuangan ketimbang pembenahan sektor riil. 
  
 
 Mungkin kita sering silau dengan Amrik dan globalisasi yang menyebabkan 
 keuangan seperti nggak punya batas negara.  Kita lupa bahwa Amrik bisa begini 
 begitu, pun dengan krisis seperti itu, karena sektor riilnya kuat
 
 HMNA:
 Ya, tapi bagaimana dengan sektor non-realnya?
 #
  - walaupun sangat riskan karena defisitnya seolah permanen. Yah, tiap negara 
 kan punya persoalan sendiri, 
 
 
 
 
 ngapain lagi Pak HMNA dan Pak Abdul membingungkan yang muda2 dengan diskusi 
 cetek kayak gitu.
 #
 HMNA:
 Neolib itu bukan masalah cetek, lho !
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-20 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, November 20, 2009 15:40
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
yang Rapuh

wah, ini postingan pakai tenaga dalam tingkat tinggi.

sub items di poin satu itulah yang membentuk buble, kesenjangan yang sejati
antara sektor real dan sektor financial.  sementara si abah yg orang teknik
masih melototi pasar modal, sayangnya tanpa paham esensi dan filososinya.
padahal cukup dengan membaca pengantar makro ekonominya n. gregory mankiw
atau buku economicsnya paul samuelson atau makro mikro ekonomi islamnya
adiwarman karim sebenarnya sudah memecahkan masalah kesenjangan pemahaman
ini.
###
HMNA:
Contoh di poin satu itu hanya dalam ruang lingkup ekonomi mikro, yaitu yang 
terkait dengan variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil, yaitu  berbagai 
keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas 
barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada 
gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya, di 
mana individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi 
secarabersama-sama individu lainnya. Di sini tidak terjadi perdagangan saham 
milik individu-individu itu. Jadi contoh yang anda kemukakan itu sama sekali 
tidak menyentuh bubble economy dalam konteks sistem kapitalisme di mana sektor 
non-real sama sekali terlepas dari sistem real. Terjadinya bubble economy dalam 
ekonomi makro sistem kapitalisme, karena menentang Nash, dimana orang 
memperdagangkan barang yang tidak dimilikinya secara utuh (baca: saham). 
##




2009/11/20 aldiy al...@yahoo.com



 Ini Pak HMNA dan Pak Abdul luar biasa antik yah...heran...
 Ulama kayak gini jangan banyak2 dah tulng...

 Arcon, kita memang kudu kritis dengan kebijakan pemerintah dan trend2
 ekonomi, dan kemudian menganut pandangan, mendukung kebijakan dan tindakan
 yang bisa merubah keadaan, paling sedikit membuat situasinya lebih baik.

 1. Seperti yang kamu tulis, kesenjangan besar antara sektor riil dan sektor
 keuangan. Tandanya apa aja?
 - infrastruktur, fisik, non fisik, apalagi yang soft infra, nggak jalan,
 kalau energi ya krisis.
 - sektor barang yang non tradable makin membesar
 - PMA yang dulu jadi andalan makin turun, daya saing kita melorot terus.
 - suku bunga kredit investasi? tinggi teruuus. Dan bank makin kaya saja
 kalau suku bunga depositonya turun.
 - kucuran kredit bank (LDR) masih di bawah 70%.
 - bubble ekonomi dibarengi dengan 'bubble sosial', dimana kita mencatat
 pertumbuhan lumayan di tengah krisis global, tapi tetep trend kemiskinan,
 kesenjangan dan pengangguran yang membesar, dimana angka laporan dari
 Pemerintah nggak bisa dipercaya, karena kenyataannya lebih parah. Belum lagi
 korupsi yang 'makin merata', belum lagi kerusakan lingkungan.

 2. Dalam keadaan seperti begitu pun, perhatian Pemerintah kita dari dulu
 sampe sekarang tetep NEOLIB. Hehe yang saya maksud neolib adalah lebih
 memprioritaskan klincongnya sektor keuangan ketimbang pembenahan sektor
 riil.

 Mungkin kita sering silau dengan Amrik dan globalisasi yang menyebabkan
 keuangan seperti nggak punya batas negara. Kita lupa bahwa Amrik bisa begini
 begitu, pun dengan krisis seperti itu, karena sektor riilnya kuat - walaupun
 sangat riskan karena defisitnya seolah permanen. Yah, tiap negara kan punya
 persoalan sendiri, ngapain lagi Pak HMNA dan Pak Abdul membingungkan yang
 muda2 dengan diskusi cetek kayak gitu.

 Sedemikian rupa neolib kita ini sehingga defisit kita sekarang cenderung
 ditutupi dengan arus modal jangka pendek (i.e transaksi SBI dan pasar modal
 yang dikuasai asing), sehingga dalam keadaan nggak bisa bersaing di sektor
 riil, harga bbm, krisis energi dan pengurangan subsidi, kita tambah rentan
 saja - karena modal asing itu bisa kabur kapan saja mereka mau.

 Apalah ekonomi syariah ikut2an jadi neolib, Arcon? Saya pernah nuduh mereka
 gitu, karena terlalu berlebih2an dalam finance syariah sehingga malah
 ikut2an jadi kapitalis neo lib. Saya bekerja di pasar modal belasan tahun,
 jadi paham kesenjangan ini. Makanya beberapa tahun belakangan ini saya
 berkegiatan mengelola dana untuk ditanamkan ke 'social capital'. Tetep
 kapitalis tapi sosial..hahaha..

 Karena seperti saya bilang di atas, hanya ingin berpartisipasi untuk
 membuat kehidupan lebih baik untuk orang lain. Kadang diam2 saya meneteskan
 air mata, melihat sekelompok orang, famili, tetangga, teman, yang bekerja
 mati2an untuk makan atau sekolahkan anak, berusaha jujur melakukan yang
 diyakinkan benar, tapi duh...kondisi kita sangat tidak berpihak untuk itu.
 Ataupun perempuan/laki2 yang cerdas, rajin dan integritasnya tinggi, tapi
 kok

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-20 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: aldiy al...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, November 20, 2009 17:09
Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang 
Rapuh

From: aldiy al...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang 
Rapuh
Date: Friday, November 20, 2009 17:10

Pak HMNA kalo bingung jangan bikin anak2  muda yang baca ikut bingung ya. 
Makanya dengerin kalo ahlinya ngomong. Kalo nggak dengerin ahlinya itu namanya 
zalim, karena nggak menempatkan sesuatu sesuai ukurannya.

HMNA:
Yang bingung itu siapa ?
#

Kalo bapak mau bilang transaksi jual beli saham di bursa efek itu HARAM, ya 
silakan aja go ahead.  Kalo dalam bahasa sekulernya transaksi itu mengandung 
SPEKULASI kalau niatnya jual beli jangka pendek.

Tapi jangan dibilang bubble dan karena itu sistemnya rapuh, hanya karena orang 
jual beli saham dan cari keuntungan. Udah dijelasin Arcon panjang lebar kenapa.
###
HMNA:
Sistem kapilalisme di mana terjadi bubble economy yang menyebabkan sistem 
kapitalisme itu rapuh, karena menentang Nash. Penjelasannya? Baca postingan 
reply saya yang ditujukan kepada Arcon. Tidak usah kesal mendengar sistem 
kapitalisme iru rapuh, karena kenyataannya memang rapuh, yaitu sektor non-real 
sama sekali terlepas dari sektor real, sehingga di sektor non-real itu 
berkecamuk spekulasi alias judi.
###

Tapi kalo bapak ngotot mau bilang HARAM ya udah.  Di kupingku kedengerannya 
HARAM = SPEKULATIF.

salam
Mia   



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@... wrote:

 - Original Message - 
 From: Ari Condro masar...@...
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, November 19, 2009 07:05
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme 
 yang Rapuh
 
 di titik ini abah kudu baca lebih dalam hehehe :)
 
 saya ajukan keberatan saya atas konsep bublenya si abah dan beberapa item
 pertimbangannya, serta mencoba meluruskan tentang saham.
 
 1. saham.  saham itu apa sih ? saham itu tanda kepemilikan kita atas sebuah
 badan usaha. apakah nyata ? ya, nyata, ada sertifikatnya, dan perdagangan
 hak kepemilikan itu di catat otoritas yang berwenang.
 
 bayangkan abah dan cak bondet berkongsi buka warung makan.  abah punya modal
 50 rb, cak bondet 300 rb.  setelah warung jalan setahun, lumayan rame nih
 warung.  ada tetangga pingin invest juga di sana.  separuh dari bagian cak
 bondet di beli oleh kang muin, dengan harga lebih tinggi.  bagian saham
 sebesar 150 rb dibeli kang muin dengan harga 180 rb.
 
 jalan setahun lagi, warung ternyata merugi.  karena lokasinya berdekatan
 dengan kampus UMI yang mahasiswanya sering berantem. warung sering rugi gara
 gara orang berkelahi ini.  pada saat yang sama kang muin pingin ngawinin
 anak semata wayangnya.  saham yang kemarin dibeli dengan harga 180 rb itu
 dijual rugi ke cak bondet lagi dengan harga 145 rb.
 
 yang bisa kita pelajari dari ilustrasi di atas adalah :
 - saham itu adalah hak kepemilikan atas suatu institusi
 - harganya, naik atau turun disebabkan supply dan demand
 - prospek positif suatu usaha bisa membuat harga naik karena demand yang
 tinggi, kinerja negatif bisa membuat harga saham turun
 
 pertanyaan saya : bubblenya dimana ?  kenapa jual belinya dilarang ?
 mengapa menurut abah jual beli sahamnya diharamkan oleh islam ? bagian mana
 yang dianggap abah tidak islami ?
 #
 HMNA:
 Saya ulangi yang telahsaya tulis pada postingan lalu:
 Buble economy itu berhubungan dengan saham di bursa efek via broker. Jadi 
 contoh di atas tidak mengena.
 Saya tambahkan penjelasan:
 Contoh di atas itu hanya menyangkut hukum supply dan demand, tidak menyentuh 
 perbincangan Itu baru relevan / menyentuh perbincangan, jika warung makan itu 
 mau dijadikan restoran bergengsi (pake nama perusahaan:Resber), dan untuk itu 
 ditempulah Perusahaan Resber itu go publik, lempar saham ke pasar modal. Maka 
 masuklah ia dalam sistem kapitalisme:
 sekor real, itu Resrestoran it self
 sektor non-real , sahamnya di pasar modal
 
 Membeli saham Resber hukumnya mubah, boleh-boleh saja. Tetapi si A 
 memperdagakannya (membeli dengan tujuan menjualnya untuk mendapatkan 
 keutungan) itu yang haram, sebab barangnya yang real yaitu restoran Resber 
 bukan milik si A seluruhnya, karena memperdagangkan barang yang tidak 
 dimiliki seluruhnya secara real itu dilarang. Apa hikmah larangan itu? Di 
 sektor non-real

[wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-19 Terurut Topik aldiy
Ini Pak HMNA dan Pak Abdul luar biasa antik yah...heran...
Ulama kayak gini jangan banyak2 dah tulng...

Arcon, kita memang kudu kritis dengan kebijakan pemerintah dan trend2 ekonomi, 
dan kemudian menganut pandangan, mendukung kebijakan dan tindakan yang bisa 
merubah keadaan, paling sedikit membuat situasinya lebih baik.

1. Seperti yang kamu tulis, kesenjangan besar antara sektor riil dan sektor 
keuangan. Tandanya apa aja?
- infrastruktur, fisik, non fisik, apalagi yang soft infra,  nggak jalan, kalau 
energi ya krisis.
- sektor barang yang non tradable makin membesar
- PMA yang dulu jadi andalan makin turun, daya saing kita melorot terus.
- suku bunga kredit investasi? tinggi teruuus. Dan bank makin kaya saja kalau 
suku bunga depositonya turun.
- kucuran kredit bank (LDR) masih di bawah 70%.
- bubble ekonomi dibarengi dengan 'bubble sosial', dimana kita mencatat 
pertumbuhan lumayan di tengah krisis global, tapi tetep trend kemiskinan, 
kesenjangan dan pengangguran yang membesar, dimana angka laporan dari 
Pemerintah nggak bisa dipercaya, karena kenyataannya lebih parah.  Belum lagi 
korupsi yang 'makin merata', belum lagi kerusakan lingkungan.

2. Dalam keadaan seperti begitu pun, perhatian Pemerintah kita dari dulu sampe 
sekarang tetep NEOLIB.  Hehe yang saya maksud neolib adalah lebih 
memprioritaskan klincongnya sektor keuangan ketimbang pembenahan sektor riil.  

Mungkin kita sering silau dengan Amrik dan globalisasi yang menyebabkan 
keuangan seperti nggak punya batas negara.  Kita lupa bahwa Amrik bisa begini 
begitu, pun dengan krisis seperti itu, karena sektor riilnya kuat - walaupun 
sangat riskan karena defisitnya seolah permanen. Yah, tiap negara kan punya 
persoalan sendiri, ngapain lagi Pak HMNA dan Pak Abdul membingungkan yang muda2 
dengan diskusi cetek kayak gitu.

Sedemikian rupa neolib kita ini sehingga defisit kita sekarang cenderung 
ditutupi dengan arus modal jangka pendek (i.e transaksi SBI dan pasar modal 
yang dikuasai asing), sehingga dalam keadaan nggak bisa bersaing di sektor 
riil, harga bbm, krisis energi dan pengurangan subsidi, kita tambah rentan saja 
- karena modal asing itu bisa kabur kapan saja mereka mau.  

Apalah ekonomi syariah ikut2an jadi neolib, Arcon?  Saya pernah nuduh mereka 
gitu, karena terlalu berlebih2an dalam finance syariah sehingga malah ikut2an 
jadi kapitalis neo lib.  Saya bekerja di pasar modal belasan tahun, jadi paham 
kesenjangan ini.  Makanya beberapa tahun belakangan ini saya berkegiatan 
mengelola dana untuk ditanamkan ke 'social capital'.  Tetep kapitalis tapi 
sosial..hahaha..

Karena seperti saya bilang di atas, hanya ingin berpartisipasi untuk membuat 
kehidupan lebih baik untuk orang lain.  Kadang diam2 saya meneteskan air mata, 
melihat sekelompok orang, famili, tetangga, teman, yang bekerja mati2an untuk 
makan atau sekolahkan anak, berusaha jujur melakukan yang diyakinkan benar, 
tapi duh...kondisi kita sangat tidak berpihak untuk itu.  Ataupun 
perempuan/laki2 yang cerdas, rajin dan integritasnya tinggi, tapi kok kita 
nggak memperhatikan atau mendukung mereka? Duh..sayang sekali. 

Contoh social capital yang seperti bagaimana? Saya berusaha mereplikasi 
misalnya program2 berbasis masyarakat yang merespons krisis energi dan lemahnya 
pertanian, dengan memperhatikan lingkungan.  Dan jangan salah paham, ini bukan 
program BLT atau program sosial bagi2in duit.  Ini program permanen yang 
memberdayakan masyarakat dan pemerintah lokal, yang paham dan mengelola sumber 
energi mereka sendiri serta menguatkan basis ekonomi lokal mereka.
Tidak hanya di desa2, ini juga bisa dilakukan di perkotaan.  Hanya saja 
tantangan di perkotaan berbeda dan relasi sosialnya jauh lebih kompleks.

Salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masar...@... wrote:

 capek deh.
 
 yg diteriakin sebagai buble itu adalah kesenjangan antara besaran
 kapitalisasi di sektor financial dengan di sektor real.  sektor financial
 otomatis gak cuma saham.  nah, contoh saya dibawah udah mengilustrasikan
 saham dan jual beli saham.  tapi si abah tea tetep gak bisa nerima ilustrasi
 itu.
 
 lucu juga.
 gak bisa terimanya di point mana emangnya ?
 warung kan hanya representasi dari nama PT abcdxyz Tbk
 jual beli sahamnya, katakan di bursa saham makasar menggila
 
 kecuali emang si abah yang mikirnya udah gak bisa lurus
 dan gak bisa paham ilustrasi dibawah ... hehehe ...
 peace abah
 
 sektor keuangan islam alias perbankan syariah apa juga nggak ada bublenya
 (kesenjangan dengan dunia real) ?  adalah, namanya produk turunan pasti
 menimbulkan buble perekonomian.  namanya perusahaan keuangan bikin transaksi
 otomatis pasti terjadi multiplikasi dibandingkan yang real.  rumah satu
 biji.  giliran dibeli liwat kpr syariah dgn skema cost plus, bisa kena
 penggelembungan jadi 1,3 nya.  harga 100 juta, pakai cost plus murabahah
 jadi harga 130 juta dari bang.  dicicil 130 kali, tiap kali nyicil masing
 masing satu juga.  itu terjadi penggelembungan 30 

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-19 Terurut Topik H. M. Nur Abdurahman

- Original Message - 
From: aldiy al...@yahoo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, November 20, 2009 12:38
Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang 
Rapuh

Ini Pak HMNA dan Pak Abdul luar biasa antik yah...heran...
Ulama kayak gini jangan banyak2 dah tulng...

Arcon, kita memang kudu kritis dengan kebijakan pemerintah dan trend2 ekonomi, 
dan kemudian menganut pandangan, mendukung kebijakan dan tindakan yang bisa 
merubah keadaan, paling sedikit membuat situasinya lebih baik.

1. Seperti yang kamu tulis, kesenjangan besar antara sektor riil dan sektor 
keuangan. Tandanya apa aja?
- infrastruktur, fisik, non fisik, apalagi yang soft infra,  nggak jalan, kalau 
energi ya krisis.
- sektor barang yang non tradable makin membesar
- PMA yang dulu jadi andalan makin turun, daya saing kita melorot terus.
- suku bunga kredit investasi? tinggi teruuus. Dan bank makin kaya saja kalau 
suku bunga depositonya turun.
- kucuran kredit bank (LDR) masih di bawah 70%.
- bubble ekonomi dibarengi dengan 'bubble sosial', dimana kita mencatat 
pertumbuhan lumayan di tengah krisis global, tapi tetep trend kemiskinan, 
kesenjangan dan pengangguran yang membesar, dimana angka laporan dari 
Pemerintah nggak bisa dipercaya, karena kenyataannya lebih parah.  Belum lagi 
korupsi yang 'makin merata', belum lagi kerusakan lingkungan.

2. Dalam keadaan seperti begitu pun, perhatian Pemerintah kita dari dulu sampe 
sekarang tetep NEOLIB.  Hehe yang saya maksud neolib adalah lebih 
memprioritaskan klincongnya sektor keuangan ketimbang pembenahan sektor riil.  

Mungkin kita sering silau dengan Amrik dan globalisasi yang menyebabkan 
keuangan seperti nggak punya batas negara.  Kita lupa bahwa Amrik bisa begini 
begitu, pun dengan krisis seperti itu, karena sektor riilnya kuat

HMNA:
Ya, tapi bagaimana dengan sektor non-realnya?
#
 - walaupun sangat riskan karena defisitnya seolah permanen. Yah, tiap negara 
kan punya persoalan sendiri, 




ngapain lagi Pak HMNA dan Pak Abdul membingungkan yang muda2 dengan diskusi 
cetek kayak gitu.
#
HMNA:
Neolib itu bukan masalah cetek, lho !

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar] 
880  Lain Bangkahulu Lain Semarang

Boediono beberapa pekan lalu pernah berkeluh kesah menyatakan sangat bersedih, 
karena ia telah berbuat baik untuk Negara ini, namun dihujat dari segala 
penjuru. Dalam Al-Quran termaktub golongan seperti Boediono ini, merasa berbuat 
baik tetapi sebenarnya berbuat sebaliknya, namun mereka itu tidak menyadarinya.
Firman Allah:
-- WADzA QYL LHM LA TFSDWA FY ALARDh QALWA ANMA NhN MShLhWN . ALA ANHM HM 
ALMFSDWN WLKN LA YSy'ARWN (S. ALBQRt, 2:11,12), dibaca:
-- waidza- qi-la lahum la- tufsidu- fil ardhi qa-lu- innama- nahnu mushlihu-n . 
ala- innahum humul mufsidu-na wala-kil la- yasy'uru-n, artinya: 

-- Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di bumi. 
mereka menjawab:: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan . 
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi 
mereka tidak sadar.

Lalu apa relevansinya judul di atas itu dengan keluh-kesah Boediono tersebut? 
Judul tsb adalah sampiran dari pantun dua bait. Lengkapnya pantun itu spb:
Lain Bangkahulu, lain Semarang
Lain dahulu, lain sekarang

Jadi relevansinya adalah pandangan Boediono itu lain dahulu lain sekarang. 
Adapun yang Bangkahulu dari pandangan Boediono itu diungkapkan oleh 
konco-konconya dari Universitas Gajah Mada:
VIVAnews - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menolak berbagai 
berbagai tudingan neoliberal yang dialamatkan kepada Boediono sebagai calon 
wakil presiden RI.  

Boediono justru penyebar gagasan Sistem Ekonomi Pancasila, ujar Sekretaris 
Umum Pengurus Pusat Kagama, Hamid Dipopramono dalam siaran pers yang diterima 
VIVAnews di Jakarta, Selasa malam, 2 Juni 2009. 

Dia menjelaskan Boediono bersama Mubyarto telah dikenal sebagai ekonom yang 
menerbitkan buku Ekonomi Pancasila pada 1981. Dalam buku tersebut Boediono 
menyebarkan gagasan Sistem Ekonomi Pancasila yang jauh dari neoliberal dan jauh 
dari orientasi kepentingan asing. Bersama Mubyarto, Boediono memang 
menterjemahkan kelima Pancasila dalam agenda ekonomi seperti apa yang layak 
diterapkan di negeri ini. Itu mencakup soal etika ekonomi dan bisnis, sistem 
ekonomi yang berkeadilan, penguasaan negara atas sumber daya alam, serta 
kebijakan ekonomi untuk mendukung kesejahteraan rakyat. Mereka memperkenalkan 
dan mempopulerkan sistem ekonomi yang pas dan khas bagi Indonesia, yakni

Re: [wanita-muslimah] Re: Seri 633. Sistem Bubble Economy Kapitalisme yang Rapuh

2009-11-19 Terurut Topik Ari Condro
wah, ini postingan pakai tenaga dalam tingkat tinggi.

sub items di poin satu itulah yang membentuk buble, kesenjangan yang sejati
antara sektor real dan sektor financial.  sementara si abah yg orang teknik
masih melototi pasar modal, sayangnya tanpa paham esensi dan filososinya.
padahal cukup dengan membaca pengantar makro ekonominya n. gregory mankiw
atau buku economicsnya paul samuelson atau makro mikro ekonomi islamnya
adiwarman karim sebenarnya sudah memecahkan masalah kesenjangan pemahaman
ini.




2009/11/20 aldiy al...@yahoo.com



 Ini Pak HMNA dan Pak Abdul luar biasa antik yah...heran...
 Ulama kayak gini jangan banyak2 dah tulng...

 Arcon, kita memang kudu kritis dengan kebijakan pemerintah dan trend2
 ekonomi, dan kemudian menganut pandangan, mendukung kebijakan dan tindakan
 yang bisa merubah keadaan, paling sedikit membuat situasinya lebih baik.

 1. Seperti yang kamu tulis, kesenjangan besar antara sektor riil dan sektor
 keuangan. Tandanya apa aja?
 - infrastruktur, fisik, non fisik, apalagi yang soft infra, nggak jalan,
 kalau energi ya krisis.
 - sektor barang yang non tradable makin membesar
 - PMA yang dulu jadi andalan makin turun, daya saing kita melorot terus.
 - suku bunga kredit investasi? tinggi teruuus. Dan bank makin kaya saja
 kalau suku bunga depositonya turun.
 - kucuran kredit bank (LDR) masih di bawah 70%.
 - bubble ekonomi dibarengi dengan 'bubble sosial', dimana kita mencatat
 pertumbuhan lumayan di tengah krisis global, tapi tetep trend kemiskinan,
 kesenjangan dan pengangguran yang membesar, dimana angka laporan dari
 Pemerintah nggak bisa dipercaya, karena kenyataannya lebih parah. Belum lagi
 korupsi yang 'makin merata', belum lagi kerusakan lingkungan.

 2. Dalam keadaan seperti begitu pun, perhatian Pemerintah kita dari dulu
 sampe sekarang tetep NEOLIB. Hehe yang saya maksud neolib adalah lebih
 memprioritaskan klincongnya sektor keuangan ketimbang pembenahan sektor
 riil.

 Mungkin kita sering silau dengan Amrik dan globalisasi yang menyebabkan
 keuangan seperti nggak punya batas negara. Kita lupa bahwa Amrik bisa begini
 begitu, pun dengan krisis seperti itu, karena sektor riilnya kuat - walaupun
 sangat riskan karena defisitnya seolah permanen. Yah, tiap negara kan punya
 persoalan sendiri, ngapain lagi Pak HMNA dan Pak Abdul membingungkan yang
 muda2 dengan diskusi cetek kayak gitu.

 Sedemikian rupa neolib kita ini sehingga defisit kita sekarang cenderung
 ditutupi dengan arus modal jangka pendek (i.e transaksi SBI dan pasar modal
 yang dikuasai asing), sehingga dalam keadaan nggak bisa bersaing di sektor
 riil, harga bbm, krisis energi dan pengurangan subsidi, kita tambah rentan
 saja - karena modal asing itu bisa kabur kapan saja mereka mau.

 Apalah ekonomi syariah ikut2an jadi neolib, Arcon? Saya pernah nuduh mereka
 gitu, karena terlalu berlebih2an dalam finance syariah sehingga malah
 ikut2an jadi kapitalis neo lib. Saya bekerja di pasar modal belasan tahun,
 jadi paham kesenjangan ini. Makanya beberapa tahun belakangan ini saya
 berkegiatan mengelola dana untuk ditanamkan ke 'social capital'. Tetep
 kapitalis tapi sosial..hahaha..

 Karena seperti saya bilang di atas, hanya ingin berpartisipasi untuk
 membuat kehidupan lebih baik untuk orang lain. Kadang diam2 saya meneteskan
 air mata, melihat sekelompok orang, famili, tetangga, teman, yang bekerja
 mati2an untuk makan atau sekolahkan anak, berusaha jujur melakukan yang
 diyakinkan benar, tapi duh...kondisi kita sangat tidak berpihak untuk itu.
 Ataupun perempuan/laki2 yang cerdas, rajin dan integritasnya tinggi, tapi
 kok kita nggak memperhatikan atau mendukung mereka? Duh..sayang sekali.

 Contoh social capital yang seperti bagaimana? Saya berusaha mereplikasi
 misalnya program2 berbasis masyarakat yang merespons krisis energi dan
 lemahnya pertanian, dengan memperhatikan lingkungan. Dan jangan salah paham,
 ini bukan program BLT atau program sosial bagi2in duit. Ini program permanen
 yang memberdayakan masyarakat dan pemerintah lokal, yang paham dan mengelola
 sumber energi mereka sendiri serta menguatkan basis ekonomi lokal mereka.
 Tidak hanya di desa2, ini juga bisa dilakukan di perkotaan. Hanya saja
 tantangan di perkotaan berbeda dan relasi sosialnya jauh lebih kompleks.

 Salam
 Mia


 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Ari Condro masar...@... wrote:
 
  capek deh.
 
  yg diteriakin sebagai buble itu adalah kesenjangan antara besaran
  kapitalisasi di sektor financial dengan di sektor real. sektor financial
  otomatis gak cuma saham. nah, contoh saya dibawah udah mengilustrasikan
  saham dan jual beli saham. tapi si abah tea tetep gak bisa nerima
 ilustrasi
  itu.
 
  lucu juga.
  gak bisa terimanya di point mana emangnya ?
  warung kan hanya representasi dari nama PT abcdxyz Tbk
  jual beli sahamnya, katakan di bursa saham makasar menggila
 
  kecuali emang si abah yang mikirnya udah gak bisa lurus
  dan gak bisa paham ilustrasi dibawah ...