[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Itulah pemahaman Islam masa kini yg masih jauh dari semangat yg ada
dalam AL-Qur'an.

Bentuk2 penzaliman atas perempuan ini tidak lain adalah peninggalan
budaya jahiliyah yg sebenarnya harus sudah hapus dg turunya Al-Qur'an.
 Sampai sekarang saya belum bisa mengerti mengapa kejahiliyahan itu
belum hapus juga?

Aspirasi perempuan yg ingin mendapat penghargaan sbg manusia yg setara
belum tertampung dalam pemahaman Islam yg ada sekarang.  Terlihat di
milis ini bagaimana tertindasnya hak2 perempuan akibat interpretasi
agama yg doktrinal.  

Sudah waktunya kita memahami agama dg basis rasionalitas dan arahan
kesejahteraan manusia.  Selama pemahaman dan arahan ini belum
dilakukan maka akan tetaplah hak2 perempuan tertindas. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Yang memprihatinkan bagi saya adala dokrinitas pembodohan pada
 perempuan atas nama agama, dimana perempuan didokrin agar tidak
 menuntut hak-hak atas dirinya dan justru perempuan di doktrin agar
 dengan rela atau terpaksa mau melepas hak-hak atas dirinya.
 
 Terhadap poligami sebenarnya perempuan memiliki hak-hak atas sikap,
 pilihan untuk menentukan apakah dia bisa menerima atau menolak
 poligami sesuai dengan kepentinganya. Karena pada dasarnya POLIGAMI
 MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK MENIMBULKAN KEZALIMAN
 (MUDHARAT/KEJELEKAN) TERUTAMA TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK. Untuk
 itu sebenarnya poligami juga merupakan pilihan tidak saja bagi kaum
 laki-laki tapi juga bagi perempuan.
 
 Yang terjadi sekarang ini justru sebaliknya, poligami menjadi PILIHAN
 BAGI LAKI-LAKI DAN MERUPAKAN KETETAPAN BAGI PEREMPUAN. DAN INI
 DIATASNAMAKAN PADA DOKRIN2 AGAMA.
 
 Maka tidak heran ketika LAKI-LAKI MENZALIMI PEREMPUAN MAKA PEREMPUAN
 DI HARUSKAN TIDAK MENUNTUT HAK ATAS DIRINYA DENGAN IMING-IMING BAHWA
 KEZALIMAN YANG DI TERIMANYA AKAN DIBALAS DI AKHIRAT NANTI/DIKEHIDUPAN
 BERIKUTNYA, PERDULI SETAN DENGAN KEHIDUPAN PEREMPUAN DI DUNIA PADA
 DASARNYA PEREMPUAN DI DOKRIN BAHWA KEHIDUPAN NYA DIDUNIA BUKAN UNTUK
 KEPENTINGAN DIRINYA TAPI UNTUK KEPENTINGAN KAUM LAKI-LAKI.
 
 SEBALIKNYA JIKA LAKI-LAKI DIZALIMI OLEH PEREMPUAN ATAU PEREMPUAN
 MEZALIMI LAKI-LAKI MAKA LAKI-LAKI BERHAK MENGHUKUM PEREMPEMPUAN
 SEDEMIKIAN RUPA.
 
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote:
 
  Yg saya tahu kalo menurut ilmu psikologi alasan pertama itulah
 sejatinya 
  sifat dasarnya seseorang. Jadi Teh Ninih sebenernya merasa terluka
 ia tidak suka,
  Orang yg tertekan akan timbul sifat aslinya.
  [ cmiiw; pada psikolog, dokter yg ada disini bisa lebih detil
 menjelaskan]
  
  Kecuali kan kalo si isteri itu yg pertama kali menyodorkan/menawari
 perempuan pada suaminya untuk dinikahi.
  Tapi ini kan enggak; semuanya selalu dilakukan setelah terjadi, mau
 gimana lagi?:-)
  Di tarekat rufaqa pun yg jelas2 membudayakan poligami, ada yg kaum
 suami bilang pada isteri tuanya setelah terjadi 
  pernikahan. 
  Rasanya gimana gitu kalo ternyata madunya adalah kawan karib tempat
 ia curhat tentang suaminya yg kegenitan, misalnya :-)
  Madunya itu ibarat pecundang seperti menggunting kain di lipatan -
 menohok dari belakang
  
  Lain dibibir lain dihati.
  Semakin tekanan jiwa itu menjadi beban bisa jadi penyakit fisik dan
 kejahatan.
  Wallahualam
  
  Salam
  l.meilany
  [ lagisukaberperibahasamohonmaap]
  
- Original Message - 
From: Aisha 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ;
 [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, May 26, 2007 6:27 AM
Subject: [wanita-muslimah] Ustadzah juga manusia ...:)
  
  
Yang menarik di tulisan ini, walaupun Teh Ninih menyangkal pernah
 ingin cerai, tapi di bawah ini di paragraf wawancara dengan ayahnya
 Teh Ninih - HM Mukhsin pengasuh Pesantren Kalangsari bahwa SAAT INI
 memang Teh Ninih tidak minta cerai, tapi SAAT AA GYM MENIKAH LAGI
 ayahnya Teh Ninih mengaku bahwa Teh Ninih sempat menangis dan
 mengatakan ingin berpisah. Jadi ketika di tv muncul wajah Teh Ninih
 yang kurus dengan bibir bergetar mengatakan ikhlas suaminya menikah
 lagi, ternyata itu sudah melalui perjuangan besar, jelas bahwa Teh
 Ninih terguncang saat mengetahui pernikahan diam-diam suaminya dan
 ingin cerai. 
  
Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia
 juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan
 persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini
 terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan bahwa
 suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah membicarakan
 poligami dengan calon istri mulai dari yang janda sampai gadis. Tetapi
 saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata ustadzah ini juga
 terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena suaminya nikah diam-diam
 dengan wanita yang mantan model yang lebih muda dan lebih cantik?
 Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, tidak akan berniat minta
 cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam dan menikahi wanita yang
 lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya jadi ke satu acara 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
 her to 
 say, There is no
  god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this 
we 
 live,
  upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to 
 be raised
  up. She repeated this and then put her hand on the detonator 
 button and
  pressed it.
  
  A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, 
 and it
  overturned. The brother of the martyred sister managed to jump 
out 
 of the
  truck as it left the road, having been injured by the explosion. 
 From his
  other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, 
 beam of light
  shining from the truck into the sky whilst the truck was 
otherwise 
 in
  flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the 
 truck was
  burning, the brother made his way to the cabin to confirm that 
the 
 two
  Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due 
to 
 the
  accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters 
 were strewn
  across the road far from the truck. As for the martyred sister, 
he 
 saw her
  noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he 
was 
 satisfied
  that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken 
 care of her
  body.
  
  As it was very late into the night, no-one came on the road. 
Four 
 hours
  later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for 
his 
 martyred
  sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the 
 flames around
  the cabin had died down and the brother returned to it and saw 
the 
 bodies of
  the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 
9mm 
 Beretta
  pistol from one and a German pistol from the other. He then 
 searched their
  pockets and found their personal identification cards, which 
read:
  
  NAME: Ronald Stephen Leigh
  CITY: Houston, Texas
  
  NAME: Michael Simon Watkins
  CITY: Los Angeles, California
  
  Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop 
 hiding
  information from the American public and the families of the 
above 
 two
  Americans regarding US casualties in this war so far. He 
repeated 
 that the
  Mujahideen possess the proof of their identification, which will 
be
  distributed if Allah makes it easy.
  
  *
  
  
  - Original Message - 
  From: jano ko ko_jano@
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Friday, June 01, 2007 12:57
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
  
  
   Ada berita :
  
   The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect
   of paradise. In
   a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
   (Volume IV, Chapters
   on The Features of Heaven as described by the
   Messenger of Allah,
   chapter 21: About the Smallest Reward for the People
   of Heaven,
   hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
   Tafsir (Qur'anic
   Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:
  
   -
  
   Jano - ko :
  
   Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya
   bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum.
  
   Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut,
   kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang
   jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang
   dimusnahkan oleh kaum lain ?
  
   Mungin Mia bisa menjelaskan ?
  
   Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance,
   kasiman dech
  
   Salam
  
   Siang
  
   --oo0oo--
  
  
  
   --- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@
   wrote:
  
   saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering
   islam belum
   ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini
   http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22
  
   72 Virgins
  
   The concept of 72 virgins in Islam refers to an
   aspect of paradise. In
   a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
   (Volume IV, Chapters
   on The Features of Heaven as described by the
   Messenger of Allah,
   chapter 21: About the Smallest Reward for the
   People of Heaven,
   hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
   Tafsir
 
 
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Dan
 be 
   exposed
there. They sat in a truck filled with Dostum's fighters. In the 
   cabin were
two Americans. The brother brought his face closer to the noble 
   face of his
sister and she whispered to him, I am ready. He then told her 
 to 
   repeat La
ilaha illallah... behind him, which she did in a faint whisper, 
   faint in
volume but high in certainty and Iman. He then told her to 
   say, There is no
god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this 
 we 
   live,
upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to 
   be raised
up. She repeated this and then put her hand on the detonator 
   button and
pressed it.

A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, 
   and it
overturned. The brother of the martyred sister managed to jump 
 out 
   of the
truck as it left the road, having been injured by the explosion. 
   From his
other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, 
   beam of light
shining from the truck into the sky whilst the truck was 
 otherwise 
   in
flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the 
   truck was
burning, the brother made his way to the cabin to confirm that 
 the 
   two
Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due 
 to 
   the
accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters 
   were strewn
across the road far from the truck. As for the martyred sister, 
 he 
   saw her
noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he 
 was 
   satisfied
that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken 
   care of her
body.

As it was very late into the night, no-one came on the road. 
 Four 
   hours
later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for 
 his 
   martyred
sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the 
   flames around
the cabin had died down and the brother returned to it and saw 
 the 
   bodies of
the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 
 9mm 
   Beretta
pistol from one and a German pistol from the other. He then 
   searched their
pockets and found their personal identification cards, which 
 read:

NAME: Ronald Stephen Leigh
CITY: Houston, Texas

NAME: Michael Simon Watkins
CITY: Los Angeles, California

Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop 
   hiding
information from the American public and the families of the 
 above 
   two
Americans regarding US casualties in this war so far. He 
 repeated 
   that the
Mujahideen possess the proof of their identification, which will 
 be
distributed if Allah makes it easy.

*


- Original Message - 
From: jano ko ko_jano@
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 01, 2007 12:57
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)


 Ada berita :

 The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect
 of paradise. In
 a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
 (Volume IV, Chapters
 on The Features of Heaven as described by the
 Messenger of Allah,
 chapter 21: About the Smallest Reward for the People
 of Heaven,
 hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
 Tafsir (Qur'anic
 Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:

 -

 Jano - ko :

 Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya
 bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum.

 Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut,
 kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang
 jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang
 dimusnahkan oleh kaum lain ?

 Mungin Mia bisa menjelaskan ?

 Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance,
 kasiman dech

 Salam

 Siang

 --oo0oo--



 --- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@
 wrote:

 saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering
 islam belum
 ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini
 http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22

 72 Virgins

 The concept of 72 virgins in Islam refers to an
 aspect of paradise. In
 a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
 (Volume IV, Chapters
 on The Features of Heaven as described by the
 Messenger of Allah,
 chapter 21: About the Smallest Reward for the
 People of Heaven,
 hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
 Tafsir
   
   
   
   
 
  
   Send instant messages to your online friends 
 http://uk.messenger.yahoo.com 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 





[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Dan
 in Kabul, where hopefully everything could 
 be 
  quickly
   sorted out. He thus arranged a special car with guards to take 
  them to
   Kabul.
   
   As the brother managed to get a few quiet moments with his 
 sister, 
  he
   rehearsed the plan with her. He told her that there were no 
 chance 
  that they
   could return to either the Mujahideen or the Taliban positions; 
  and nor
   could they wait until they arrived at Kabul since they would be 
  exposed
   there. They sat in a truck filled with Dostum's fighters. In the 
  cabin were
   two Americans. The brother brought his face closer to the noble 
  face of his
   sister and she whispered to him, I am ready. He then told her 
 to 
  repeat La
   ilaha illallah... behind him, which she did in a faint whisper, 
  faint in
   volume but high in certainty and Iman. He then told her to 
  say, There is no
   god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this 
 we 
  live,
   upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to 
  be raised
   up. She repeated this and then put her hand on the detonator 
  button and
   pressed it.
   
   A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, 
  and it
   overturned. The brother of the martyred sister managed to jump 
 out 
  of the
   truck as it left the road, having been injured by the explosion. 
  From his
   other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, 
  beam of light
   shining from the truck into the sky whilst the truck was 
 otherwise 
  in
   flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the 
  truck was
   burning, the brother made his way to the cabin to confirm that 
 the 
  two
   Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due 
 to 
  the
   accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters 
  were strewn
   across the road far from the truck. As for the martyred sister, 
 he 
  saw her
   noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he 
 was 
  satisfied
   that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken 
  care of her
   body.
   
   As it was very late into the night, no-one came on the road. 
 Four 
  hours
   later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for 
 his 
  martyred
   sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the 
  flames around
   the cabin had died down and the brother returned to it and saw 
 the 
  bodies of
   the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 
 9mm 
  Beretta
   pistol from one and a German pistol from the other. He then 
  searched their
   pockets and found their personal identification cards, which 
 read:
   
   NAME: Ronald Stephen Leigh
   CITY: Houston, Texas
   
   NAME: Michael Simon Watkins
   CITY: Los Angeles, California
   
   Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop 
  hiding
   information from the American public and the families of the 
 above 
  two
   Americans regarding US casualties in this war so far. He 
 repeated 
  that the
   Mujahideen possess the proof of their identification, which will 
 be
   distributed if Allah makes it easy.
   
   *
   
   
   - Original Message - 
   From: jano ko ko_jano@
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Friday, June 01, 2007 12:57
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
   
   
Ada berita :
   
The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect
of paradise. In
a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
(Volume IV, Chapters
on The Features of Heaven as described by the
Messenger of Allah,
chapter 21: About the Smallest Reward for the People
of Heaven,
hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
Tafsir (Qur'anic
Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:
   
-
   
Jano - ko :
   
Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya
bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum.
   
Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut,
kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang
jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang
dimusnahkan oleh kaum lain ?
   
Mungin Mia bisa menjelaskan ?
   
Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance,
kasiman dech
   
Salam
   
Siang
   
--oo0oo--
   
   
   
--- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@
wrote:
   
saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering
islam belum
ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini
http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22
   
72 Virgins
   
The concept of 72 virgins in Islam refers to an
aspect of paradise. In
a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
(Volume IV, Chapters
on The Features of Heaven as described by the
Messenger of Allah,
chapter 21: About the Smallest Reward for the
People of Heaven

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Pak Dana,
kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?
lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu
apa masuk genosida juga?
wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ...

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia
  dalam sejarah.  Banyak perang yg genosida sifatnya.  Korban genosida
  itu sudah banyak sekali.

  Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida.  Umat Yahudi di Jerman
  adalah korgan genosida.

  Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada.  Yg terakhir ialah
  bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
  dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.


Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
Mas Wikan :

  Pak Dana,
kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?

  -
   
  http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur
   
  The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was declared a 
genocide by United States Secretary of State Colin Powell on September 9, 
2004 in testimony before the Senate Foreign Relations Committee.[29] Since that 
time however, no other permanent member of the UN Security Council has followed 
suit. In fact, in January 2005, an International Commission of Inquiry on 
Darfur, authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, issued a 
report to the Secretary-General stating that the Government of the Sudan has 
not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the Commission cautioned 
that The conclusion that no genocidal policy has been pursued and implemented 
in Darfur by the Government authorities, directly or through the militias under 
their control, should not be taken in any way as detracting from the gravity of 
the crimes perpetrated in that region. International offences such as the 
crimes against humanity and war crimes that have been
 committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] In 
March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur to 
the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account the 
Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two permanent 
members of the Security Council, the United States and China, abstained from 
the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth report to the 
Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to believe that 
the individuals identified [in the UN Security Council Resolution 1593] have 
committed crimes against humanity and war crimes, but did not find sufficient 
evidence to prosecute for genocide.[34]
   
  
  

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Dana,
kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?
lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu
apa masuk genosida juga?
wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ...

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia
 dalam sejarah. Banyak perang yg genosida sifatnya. Korban genosida
 itu sudah banyak sekali.

 Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida. Umat Yahudi di Jerman
 adalah korgan genosida.

 Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada. Yg terakhir ialah
 bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
 dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Terima kasih Mas Jano ...
kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya?
dan siapa yang melakukannya?
terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di Darfur

matur nuwun, nggih Mas Jano ...

wassalam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Mas Wikan :

  Pak Dana,
  kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?

  -

http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur

The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was 
 declared a genocide by United States Secretary of State Colin Powell on 
 September 9, 2004 in testimony before the Senate Foreign Relations 
 Committee.[29] Since that time however, no other permanent member of the UN 
 Security Council has followed suit. In fact, in January 2005, an 
 International Commission of Inquiry on Darfur, authorized by UN Security 
 Council Resolution 1564 of 2004, issued a report to the Secretary-General 
 stating that the Government of the Sudan has not pursued a policy of 
 genocide.[30] Nevertheless, the Commission cautioned that The conclusion 
 that no genocidal policy has been pursued and implemented in Darfur by the 
 Government authorities, directly or through the militias under their control, 
 should not be taken in any way as detracting from the gravity of the crimes 
 perpetrated in that region. International offences such as the crimes against 
 humanity and war crimes that have been
   committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] 
 In March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur 
 to the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account 
 the Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two 
 permanent members of the Security Council, the United States and China, 
 abstained from the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth 
 report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds 
 to believe that the individuals identified [in the UN Security Council 
 Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but 
 did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34]


[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Saya kira DOM di Aceh belum masuk genosida karena yg diserang ialah
GAM.  Definisinya ialah pemusnahan suatu ras karena benci terhadap ras
itu.

Contoh genosida yg saya tahu ialah yg dilakukan Nazi thd orang Yahudi
di Jerman, atau malahan yg terjadi thd orang Madura di Kalimantan.  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Dana,
 kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?
 lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu
 apa masuk genosida juga?
 wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ...
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia
   dalam sejarah.  Banyak perang yg genosida sifatnya.  Korban genosida
   itu sudah banyak sekali.
 
   Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida.  Umat Yahudi di Jerman
   adalah korgan genosida.
 
   Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada.  Yg terakhir ialah
   bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB
   dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.





[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Dan
Kalau tidak salah korbannya muslim dan pembantainya muslim juga. 
Lucunya tidak ada yg protes dari Front Pembela Islam, dan kelompok2 yg
senada suaranya.

Rupanya kalau muslim menzalimi sesama muslim itu sah sah saja.  Muslim
menzalimi non-muslim sah sah saja.  Tapi kalau muslim disenggol
non-muslim maka genosidalah urusannya  

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Terima kasih Mas Jano ...
 kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya?
 dan siapa yang melakukannya?
 terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di
Darfur
 
 matur nuwun, nggih Mas Jano ...
 
 wassalam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  Mas Wikan :
 
   Pak Dana,
   kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?
 
   -
 
 http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur
 
 The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003,
was declared a genocide by United States Secretary of State Colin
Powell on September 9, 2004 in testimony before the Senate Foreign
Relations Committee.[29] Since that time however, no other permanent
member of the UN Security Council has followed suit. In fact, in
January 2005, an International Commission of Inquiry on Darfur,
authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, issued a
report to the Secretary-General stating that the Government of the
Sudan has not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the
Commission cautioned that The conclusion that no genocidal policy has
been pursued and implemented in Darfur by the Government authorities,
directly or through the militias under their control, should not be
taken in any way as detracting from the gravity of the crimes
perpetrated in that region. International offences such as the crimes
against humanity and war crimes that have been
committed in Darfur may be no less serious and heinous than
genocide.[31] In March 2005, the Security Council formally referred
the situation in Darfur to the Prosecutor of the International
Criminal Court, taking into account the Commission report but without
mentioning any specific crimes.[32] Two permanent members of the
Security Council, the United States and China, abstained from the vote
on the referral resolution.[33] As of his fourth report to the
Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to
believe that the individuals identified [in the UN Security Council
Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war
crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for
genocide.[34]





Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
Jani - iki :
   
  http://en.wikipedia.org/wiki/
   
  As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found 
reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN 
Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and 
war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34]

  ---
   
  Jaksa penuntut tidak menemukan fakta-fakta yang cukup untuk menuntut untuk 
genocide.
   
  Ngono mas
   
  Pagi
   
  --oo0oo--
  

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terima kasih Mas Jano ...
kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya?
dan siapa yang melakukannya?
terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di Darfur

matur nuwun, nggih Mas Jano ...

wassalam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Mas Wikan :

 Pak Dana,
 kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga?

 -

 http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur

 The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was declared a 
 genocide by United States Secretary of State Colin Powell on September 9, 
 2004 in testimony before the Senate Foreign Relations Committee.[29] Since 
 that time however, no other permanent member of the UN Security Council has 
 followed suit. In fact, in January 2005, an International Commission of 
 Inquiry on Darfur, authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, 
 issued a report to the Secretary-General stating that the Government of the 
 Sudan has not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the Commission 
 cautioned that The conclusion that no genocidal policy has been pursued and 
 implemented in Darfur by the Government authorities, directly or through the 
 militias under their control, should not be taken in any way as detracting 
 from the gravity of the crimes perpetrated in that region. International 
 offences such as the crimes against humanity and war crimes that have been
 committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] In 
 March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur to 
 the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account the 
 Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two 
 permanent members of the Security Council, the United States and China, 
 abstained from the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth 
 report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds 
 to believe that the individuals identified [in the UN Security Council 
 Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but 
 did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34]


 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) - Y T -

2007-06-04 Terurut Topik jano ko
 
  two
   Americans regarding US casualties in this war so far. He 
 repeated 
  that the
   Mujahideen possess the proof of their identification, which will 
 be
   distributed if Allah makes it easy.
   
   *
   
   
   - Original Message - 
   From: jano ko ko_jano@
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Friday, June 01, 2007 12:57
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
   
   
Ada berita :
   
The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect
of paradise. In
a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
(Volume IV, Chapters
on The Features of Heaven as described by the
Messenger of Allah,
chapter 21: About the Smallest Reward for the People
of Heaven,
hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
Tafsir (Qur'anic
Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:
   
-
   
Jano - ko :
   
Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya
bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum.
   
Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut,
kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang
jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang
dimusnahkan oleh kaum lain ?
   
Mungin Mia bisa menjelaskan ?
   
Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance,
kasiman dech
   
Salam
   
Siang
   
--oo0oo--
   
   
   
--- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@
wrote:
   
saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering
islam belum
ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini
http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22
   
72 Virgins
   
The concept of 72 virgins in Islam refers to an
aspect of paradise. In
a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
(Volume IV, Chapters
on The Features of Heaven as described by the
Messenger of Allah,
chapter 21: About the Smallest Reward for the
People of Heaven,
hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
Tafsir
  
  
  
  
  
  
  Send instant messages to your online friends 
 http://uk.messenger.yahoo.com 
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 
 
 
 Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan

2007-06-04 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
jadi piye mas?
karena tidak terbukti melakukan genocide jadi diculke wae (dilepaskan saja)?

salam salim,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 6/5/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Jani - iki :

http://en.wikipedia.org/wiki/

As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found 
 reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN 
 Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and 
 war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for 
 genocide.[34]

  ---

Jaksa penuntut tidak menemukan fakta-fakta yang cukup untuk menuntut untuk 
 genocide.

Ngono mas


[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan

2007-06-03 Terurut Topik ma_suryawan
 made his way to the cabin to confirm that 
the 
  two
   Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due 
to 
  the
   accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters 
  were strewn
   across the road far from the truck. As for the martyred sister, 
he 
  saw her
   noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he 
was 
  satisfied
   that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken 
  care of her
   body.
   
   As it was very late into the night, no-one came on the road. 
Four 
  hours
   later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for 
his 
  martyred
   sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the 
  flames around
   the cabin had died down and the brother returned to it and saw 
the 
  bodies of
   the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 
9mm 
  Beretta
   pistol from one and a German pistol from the other. He then 
  searched their
   pockets and found their personal identification cards, which 
read:
   
   NAME: Ronald Stephen Leigh
   CITY: Houston, Texas
   
   NAME: Michael Simon Watkins
   CITY: Los Angeles, California
   
   Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop 
  hiding
   information from the American public and the families of the 
above 
  two
   Americans regarding US casualties in this war so far. He 
repeated 
  that the
   Mujahideen possess the proof of their identification, which will 
be
   distributed if Allah makes it easy.
   
   *
   
   
   - Original Message - 
   From: jano ko ko_jano@
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Friday, June 01, 2007 12:57
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
   
   
Ada berita :
   
The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect
of paradise. In
a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
(Volume IV, Chapters
on The Features of Heaven as described by the
Messenger of Allah,
chapter 21: About the Smallest Reward for the People
of Heaven,
hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
Tafsir (Qur'anic
Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:
   
-
   
Jano - ko :
   
Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya
bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum.
   
Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut,
kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang
jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang
dimusnahkan oleh kaum lain ?
   
Mungin Mia bisa menjelaskan ?
   
Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance,
kasiman dech
   
Salam
   
Siang
   
--oo0oo--
   
   
   
--- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@
wrote:
   
saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering
islam belum
ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini
http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22
   
72 Virgins
   
The concept of 72 virgins in Islam refers to an
aspect of paradise. In
a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
(Volume IV, Chapters
on The Features of Heaven as described by the
Messenger of Allah,
chapter 21: About the Smallest Reward for the
People of Heaven,
hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
Tafsir
  
  
  
  

 
  Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-06-03 Terurut Topik Chae

Yang memprihatinkan bagi saya adala dokrinitas pembodohan pada
perempuan atas nama agama, dimana perempuan didokrin agar tidak
menuntut hak-hak atas dirinya dan justru perempuan di doktrin agar
dengan rela atau terpaksa mau melepas hak-hak atas dirinya.

Terhadap poligami sebenarnya perempuan memiliki hak-hak atas sikap,
pilihan untuk menentukan apakah dia bisa menerima atau menolak
poligami sesuai dengan kepentinganya. Karena pada dasarnya POLIGAMI
MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK MENIMBULKAN KEZALIMAN
(MUDHARAT/KEJELEKAN) TERUTAMA TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK. Untuk
itu sebenarnya poligami juga merupakan pilihan tidak saja bagi kaum
laki-laki tapi juga bagi perempuan.

Yang terjadi sekarang ini justru sebaliknya, poligami menjadi PILIHAN
BAGI LAKI-LAKI DAN MERUPAKAN KETETAPAN BAGI PEREMPUAN. DAN INI
DIATASNAMAKAN PADA DOKRIN2 AGAMA.

Maka tidak heran ketika LAKI-LAKI MENZALIMI PEREMPUAN MAKA PEREMPUAN
DI HARUSKAN TIDAK MENUNTUT HAK ATAS DIRINYA DENGAN IMING-IMING BAHWA
KEZALIMAN YANG DI TERIMANYA AKAN DIBALAS DI AKHIRAT NANTI/DIKEHIDUPAN
BERIKUTNYA, PERDULI SETAN DENGAN KEHIDUPAN PEREMPUAN DI DUNIA PADA
DASARNYA PEREMPUAN DI DOKRIN BAHWA KEHIDUPAN NYA DIDUNIA BUKAN UNTUK
KEPENTINGAN DIRINYA TAPI UNTUK KEPENTINGAN KAUM LAKI-LAKI.

SEBALIKNYA JIKA LAKI-LAKI DIZALIMI OLEH PEREMPUAN ATAU PEREMPUAN
MEZALIMI LAKI-LAKI MAKA LAKI-LAKI BERHAK MENGHUKUM PEREMPEMPUAN
SEDEMIKIAN RUPA.




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yg saya tahu kalo menurut ilmu psikologi alasan pertama itulah
sejatinya 
 sifat dasarnya seseorang. Jadi Teh Ninih sebenernya merasa terluka
ia tidak suka,
 Orang yg tertekan akan timbul sifat aslinya.
 [ cmiiw; pada psikolog, dokter yg ada disini bisa lebih detil
menjelaskan]
 
 Kecuali kan kalo si isteri itu yg pertama kali menyodorkan/menawari
perempuan pada suaminya untuk dinikahi.
 Tapi ini kan enggak; semuanya selalu dilakukan setelah terjadi, mau
gimana lagi?:-)
 Di tarekat rufaqa pun yg jelas2 membudayakan poligami, ada yg kaum
suami bilang pada isteri tuanya setelah terjadi 
 pernikahan. 
 Rasanya gimana gitu kalo ternyata madunya adalah kawan karib tempat
ia curhat tentang suaminya yg kegenitan, misalnya :-)
 Madunya itu ibarat pecundang seperti menggunting kain di lipatan -
menohok dari belakang
 
 Lain dibibir lain dihati.
 Semakin tekanan jiwa itu menjadi beban bisa jadi penyakit fisik dan
kejahatan.
 Wallahualam
 
 Salam
 l.meilany
 [ lagisukaberperibahasamohonmaap]
 
   - Original Message - 
   From: Aisha 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ;
[EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Saturday, May 26, 2007 6:27 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Ustadzah juga manusia ...:)
 
 
   Yang menarik di tulisan ini, walaupun Teh Ninih menyangkal pernah
ingin cerai, tapi di bawah ini di paragraf wawancara dengan ayahnya
Teh Ninih - HM Mukhsin pengasuh Pesantren Kalangsari bahwa SAAT INI
memang Teh Ninih tidak minta cerai, tapi SAAT AA GYM MENIKAH LAGI
ayahnya Teh Ninih mengaku bahwa Teh Ninih sempat menangis dan
mengatakan ingin berpisah. Jadi ketika di tv muncul wajah Teh Ninih
yang kurus dengan bibir bergetar mengatakan ikhlas suaminya menikah
lagi, ternyata itu sudah melalui perjuangan besar, jelas bahwa Teh
Ninih terguncang saat mengetahui pernikahan diam-diam suaminya dan
ingin cerai. 
 
   Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia
juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan
persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini
terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan bahwa
suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah membicarakan
poligami dengan calon istri mulai dari yang janda sampai gadis. Tetapi
saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata ustadzah ini juga
terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena suaminya nikah diam-diam
dengan wanita yang mantan model yang lebih muda dan lebih cantik?
Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, tidak akan berniat minta
cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam dan menikahi wanita yang
lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu
Negeri di Metro TV yang memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang
100% setuju suami-suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka
belum ada yang menikah lagi, apakah mere! ka ini akan tetap tertawa
dan setuju jika suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah
mereka akan lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk
RS juga) lalu sempat ingin cerai juga?
 
   Di pengakuan ayahnya Teh Ninih juga tergambarkan bahwa sejak
menikah lagi, Aa Gym tidak pernah mengunjungi mertuanya (walaupun
uangnya tetap datang) padahal sekarang tawaran berceramahnya kan
menurun, artinya lebih banyak waktu luang dibanding saat laris dulu.
Mertuanya tahu tentang mantu yang nikah lagi juga dari anaknya, saya
jadi ingin tahu, apakah etikanya seorang laki-laki yang mau nikah lagi
harus lapor dulu ke mertuanya? Kalau tidak salah mantunya Rasulullah
(suami Siti 

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan

2007-06-02 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
 and they then
jumped to the floor and did not return fire. When the enemy saw that they
were not acting in a hostile manner, one enemy soldier approached them and
they addressed him in English. The soldier thus shouted out to those behind
him: Hold your fire, these are Americans. They then picked up the brother
and sister and took them in their jeep into Mazar- i-Sharif where they found
an American soldier. The American soldier asked them what they were doing in
an area between Kunduz and Mazar-i-Sharif where they had captured many
prisoners. The brother replied that they were aid workers for Oxfam. He
praised Allah when the American soldier believed them, not knowing that
Oxfam had ceased operations in Afghanistan a long time ago! However, he
informed them that he would have to verify their credentials by taking them
to his headquarters in Kabul, where hopefully everything could be quickly
sorted out. He thus arranged a special car with guards to take them to
Kabul.

As the brother managed to get a few quiet moments with his sister, he
rehearsed the plan with her. He told her that there were no chance that they
could return to either the Mujahideen or the Taliban positions; and nor
could they wait until they arrived at Kabul since they would be exposed
there. They sat in a truck filled with Dostum's fighters. In the cabin were
two Americans. The brother brought his face closer to the noble face of his
sister and she whispered to him, I am ready. He then told her to repeat La
ilaha illallah... behind him, which she did in a faint whisper, faint in
volume but high in certainty and Iman. He then told her to say, There is no
god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this we live,
upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to be raised
up. She repeated this and then put her hand on the detonator button and
pressed it.

A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, and it
overturned. The brother of the martyred sister managed to jump out of the
truck as it left the road, having been injured by the explosion. From his
other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, beam of light
shining from the truck into the sky whilst the truck was otherwise in
flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the truck was
burning, the brother made his way to the cabin to confirm that the two
Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due to the
accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters were strewn
across the road far from the truck. As for the martyred sister, he saw her
noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he was satisfied
that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken care of her
body.

As it was very late into the night, no-one came on the road. Four hours
later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for his martyred
sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the flames around
the cabin had died down and the brother returned to it and saw the bodies of
the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 9mm Beretta
pistol from one and a German pistol from the other. He then searched their
pockets and found their personal identification cards, which read:

NAME: Ronald Stephen Leigh
CITY: Houston, Texas

NAME: Michael Simon Watkins
CITY: Los Angeles, California

Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop hiding
information from the American public and the families of the above two
Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the
Mujahideen possess the proof of their identification, which will be
distributed if Allah makes it easy.

*


- Original Message - 
From: jano ko [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, June 01, 2007 12:57
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)


 Ada berita :

 The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect
 of paradise. In
 a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
 (Volume IV, Chapters
 on The Features of Heaven as described by the
 Messenger of Allah,
 chapter 21: About the Smallest Reward for the People
 of Heaven,
 hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
 Tafsir (Qur'anic
 Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:

 -

 Jano - ko :

 Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya
 bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum.

 Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut,
 kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang
 jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang
 dimusnahkan oleh kaum lain ?

 Mungin Mia bisa menjelaskan ?

 Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance,
 kasiman dech

 Salam

 Siang

 --oo0oo--



 --- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering
 islam belum
 ketemu. malah nemu di

[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan

2007-06-02 Terurut Topik ma_suryawan
 the enemy troops that were not
 Mujahideen, in order to save themselves from being killed or 
captured. When
 they initially arrived in Mazar-i-Sharif, they were able to 
successfully
 protect themselves by using this cover story. However, they were 
advised not
 to leave without weapons with which they could defend themselves 
if the
 situation demanded it. However, the husband suggested to his 
brother-in-law
 that instead of carrying weapons, he should give some explosives 
to his wife
 which she can detonate if they are captured, thus killing the 
enemy soldiers
 along with them. Thus they did as they had planned and the sister 
strapped a
 belt of explosives around her waist.
 
 The brother and sister thus went to the positions of the General 
Dostum's
 forces. Since they were on foot, the enemy fired upon them and 
they then
 jumped to the floor and did not return fire. When the enemy saw 
that they
 were not acting in a hostile manner, one enemy soldier approached 
them and
 they addressed him in English. The soldier thus shouted out to 
those behind
 him: Hold your fire, these are Americans. They then picked up 
the brother
 and sister and took them in their jeep into Mazar- i-Sharif where 
they found
 an American soldier. The American soldier asked them what they 
were doing in
 an area between Kunduz and Mazar-i-Sharif where they had captured 
many
 prisoners. The brother replied that they were aid workers for 
Oxfam. He
 praised Allah when the American soldier believed them, not knowing 
that
 Oxfam had ceased operations in Afghanistan a long time ago! 
However, he
 informed them that he would have to verify their credentials by 
taking them
 to his headquarters in Kabul, where hopefully everything could be 
quickly
 sorted out. He thus arranged a special car with guards to take 
them to
 Kabul.
 
 As the brother managed to get a few quiet moments with his sister, 
he
 rehearsed the plan with her. He told her that there were no chance 
that they
 could return to either the Mujahideen or the Taliban positions; 
and nor
 could they wait until they arrived at Kabul since they would be 
exposed
 there. They sat in a truck filled with Dostum's fighters. In the 
cabin were
 two Americans. The brother brought his face closer to the noble 
face of his
 sister and she whispered to him, I am ready. He then told her to 
repeat La
 ilaha illallah... behind him, which she did in a faint whisper, 
faint in
 volume but high in certainty and Iman. He then told her to 
say, There is no
 god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this we 
live,
 upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to 
be raised
 up. She repeated this and then put her hand on the detonator 
button and
 pressed it.
 
 A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, 
and it
 overturned. The brother of the martyred sister managed to jump out 
of the
 truck as it left the road, having been injured by the explosion. 
From his
 other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, 
beam of light
 shining from the truck into the sky whilst the truck was otherwise 
in
 flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the 
truck was
 burning, the brother made his way to the cabin to confirm that the 
two
 Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due to 
the
 accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters 
were strewn
 across the road far from the truck. As for the martyred sister, he 
saw her
 noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he was 
satisfied
 that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken 
care of her
 body.
 
 As it was very late into the night, no-one came on the road. Four 
hours
 later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for his 
martyred
 sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the 
flames around
 the cabin had died down and the brother returned to it and saw the 
bodies of
 the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 9mm 
Beretta
 pistol from one and a German pistol from the other. He then 
searched their
 pockets and found their personal identification cards, which read:
 
 NAME: Ronald Stephen Leigh
 CITY: Houston, Texas
 
 NAME: Michael Simon Watkins
 CITY: Los Angeles, California
 
 Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop 
hiding
 information from the American public and the families of the above 
two
 Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated 
that the
 Mujahideen possess the proof of their identification, which will be
 distributed if Allah makes it easy.
 
 *
 
 
 - Original Message - 
 From: jano ko [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Friday, June 01, 2007 12:57
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
 
 
  Ada berita :
 
  The concept of 72 virgins in Islam refers

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan

2007-06-02 Terurut Topik jano ko
: Michael Simon Watkins
  CITY: Los Angeles, California
  
  Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop 
 hiding
  information from the American public and the families of the above 
 two
  Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated 
 that the
  Mujahideen possess the proof of their identification, which will be
  distributed if Allah makes it easy.
  
  *
  
  
  - Original Message - 
  From: jano ko [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Friday, June 01, 2007 12:57
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
  
  
   Ada berita :
  
   The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect
   of paradise. In
   a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
   (Volume IV, Chapters
   on The Features of Heaven as described by the
   Messenger of Allah,
   chapter 21: About the Smallest Reward for the People
   of Heaven,
   hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
   Tafsir (Qur'anic
   Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:
  
   -
  
   Jano - ko :
  
   Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya
   bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum.
  
   Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut,
   kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang
   jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang
   dimusnahkan oleh kaum lain ?
  
   Mungin Mia bisa menjelaskan ?
  
   Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance,
   kasiman dech
  
   Salam
  
   Siang
  
   --oo0oo--
  
  
  
   --- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
   wrote:
  
   saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering
   islam belum
   ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini
   http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22
  
   72 Virgins
  
   The concept of 72 virgins in Islam refers to an
   aspect of paradise. In
   a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
   (Volume IV, Chapters
   on The Features of Heaven as described by the
   Messenger of Allah,
   chapter 21: About the Smallest Reward for the
   People of Heaven,
   hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
   Tafsir
 
 
 
 
   

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-31 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Angka 72 dalam situs Answering Islam tidak dikatakan dari Hadits, tetapi 
dari terjemahan Al-Quran.
Wassalam,
HMNA

- Original Message - 
From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 30, 2007 15:45
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)


 -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum.

 1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang.
 Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati
 syahid karena iming-iming itu.

 2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar niat buruk Answering
 Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam sendiri. Jangan sampai
 buruk muka cermin dibelah.

 salam
 Ary


 Sama dengan Hadits
 ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam
 ibn 'Urwah: 'Aisyah
 memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini
 ana
 reposting Seri 555 di bawah.
 Wassalam
 HMNA
 ***

 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

 WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA

 Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya
 teringat riwayat
 pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah
 Radhiaya Lla-hu
 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis
 kristian
 yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah
 SAW
 dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada
 umur 6
 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW.
 Riwayat inilah
 yang  perlu diluruskan.

 Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah
 problematis.
 Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal
 hanya
 satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari
 ayahnya.
 Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah
 menyuarakan
 tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh
 Abu
 Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam
 tatkala telah
 bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur
 71 tahun.

 Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan
 oleh Hisyam
 sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah
 pindah ke
 Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan
 Hisyam
 yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar
 alAsqalani,
 Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50).
 Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi
 Hadits, bahwa
 tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah
 alAthriyyah, Jilid 4, hal.301).
 Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari
 Hisyam
 ibn 'Urwah, tertolak.

 Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara
 khronologis:

 pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah
 610 M: Permulaan wahyu turun
 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam
 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka
 615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah
 616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam
 620 M: St 'Aisyah RA dinikahkan
 622 M: Hijrah ke Madinah
 623/624 M: St 'Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi
 Muhammad SAW

 Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya
 pada
 zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari,
 Jilid 4,
 hal.50). Tabari meninggal 922 M.

 Jika St 'Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St 'Aisyah
 lahir tahun
 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir
 pada
 zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar
 atas
 Tabari St 'Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610.
 Jadi
 kalau St 'Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau
 dinikahkan pada
 umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi
 Muhammad
 SAW dalam umur di atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam
 umur
 berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan
 St 'Aisyah
 RA, yaitu Asmah.

 Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua dari
 St
 'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289).
 Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan
 meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani,
 hal.654).

 Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal
 dalam
 tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada
 waktu
 Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18
 tahun
 pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah
 tangga
 dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun.
 WaLlahu a'lamu
 bishshawab.

 *** Makassar, 29 Desember 2002
 [H.Muh.Nur Abdurrahman]

 ==
 

 - Original Message - 
 From

Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-31 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Seri 555 saya olah/sederhanakan dari Minaret edisi 1999
Wassalam,
HMNA

- Original Message - 
From: satriyo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 30, 2007 14:31
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)


 HMNA yang dirahmati Allah,
 
 apa yang ada di Seri 555 di bawah sepintas mirip dengan yang saya 
 baca di halaman ini, http://www.iiie.net/taxonomy/term/4 ...?
 
 saya posting versi inggris dan indonesianya di 
 http://peaceman.multiply.com/journal/item/232,
 http://peaceman.multiply.com/journal/item/233,
 http://peaceman.multiply.com/journal/item/235,
 dan
 http://peaceman.multiply.com/journal/item/236,
 
 yang sumbernya sejauh saya tahu adalah situs iiie di atas.
 
 apakah memang di tahun 2002 itu pak HMNA sudah tahu info tadi atau 
 memang hasil penelusuran pribadi?
 
 terima kasih,
 
 salam takdhim,
 satriyo
 ===
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. Sama 
 dengan Hadits 
 ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam 
 ibn 'Urwah: 'Aisyah 
 memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini 
 ana 
 reposting Seri 555 di bawah.
 Wassalam
 HMNA
 ***


Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-31 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum
ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini
http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22

72 Virgins

The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In
a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters
on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah,
chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven,
hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic
Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:

It was mentioned by Daraj Ibn Abi Hatim, that Abu al-Haytham
'Adullah Ibn Wahb narrated from Abu Sa'id al-Khudhri, who heard the
Prophet Muhammad saying, 'The smallest reward for the people of Heaven
is an abode where there are eighty thousand servants and seventy two
houri, over which stands a dome decorated with pearls, aquamarine and
ruby, as wide as the distance from al-Jabiyyah to San'a.[48]

[edit] Popularisation

A CBS news report in 2001 contained a translation of a Hamas activist
which specifically mentioned the term 72 virgins. Since then, the
term has been widely used in the western world by critics of Islam.

[edit] Interpretations

Margaret Nydell states that mainstream Muslims regard this belief
about 72 virgins in the same way that mainstream Christians regard the
belief that after death they will be issued with wings and a harp, and
walk on clouds.[49]

One radical new interpretation of the relevant passages of the Qur'an,
widely rejected as revisionist scholarship by Muslim scholars, is The
Syro-Aramaic Reading Of The Qur'an written by Christoph Luxenberg. In
respect of this particular point, Luxenberg argues that the relevant
passage actually translates to a portrayal of paradise as a lush
garden with pooling water and trees with rare fruit, including white
raisins (considered to be delicacies at the time that the Qur'an was
written), not virgin maidens.[50][51]

[edit] Notable uses of the term

While being disarmed by the Israeli troops in 2004, would-be suicide
bomber Hussam Abdo, described by Israeli media as a mentally
challenged boy, said: Blowing myself up is the only chance I've got
to have sex with 72 virgins in the Garden of Eden.[52]

[edit] Criticism

Regarding the above statement, Hafiz Salahuddin Yusuf has said: The
narration, which claims that everyone would have seventy-two wives has
a weak chain of narrators .[20]

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 5/30/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote:






 Angka 72 dalam situs Answering Islam tidak dikatakan dari Hadits, tetapi
  dari terjemahan Al-Quran.
  Wassalam,
  HMNA


Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-31 Terurut Topik jano ko
Ada berita :

The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect
of paradise. In
a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
(Volume IV, Chapters
on The Features of Heaven as described by the
Messenger of Allah,
chapter 21: About the Smallest Reward for the People
of Heaven,
hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
Tafsir (Qur'anic
Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that:

-

Jano - ko :

Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya
bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum.

Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut,
kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang
jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang
dimusnahkan oleh kaum lain ?

Mungin Mia bisa menjelaskan ?

Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance,
kasiman dech

Salam 

Siang

--oo0oo--



--- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering
 islam belum
 ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini
 http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22
 
 72 Virgins
 
 The concept of 72 virgins in Islam refers to an
 aspect of paradise. In
 a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan
 (Volume IV, Chapters
 on The Features of Heaven as described by the
 Messenger of Allah,
 chapter 21: About the Smallest Reward for the
 People of Heaven,
 hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his
 Tafsir (Qur'anic
 Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated
 that:
 
 It was mentioned by Daraj Ibn Abi Hatim, that
 Abu al-Haytham
 'Adullah Ibn Wahb narrated from Abu Sa'id
 al-Khudhri, who heard the
 Prophet Muhammad saying, 'The smallest reward for
 the people of Heaven
 is an abode where there are eighty thousand servants
 and seventy two
 houri, over which stands a dome decorated with
 pearls, aquamarine and
 ruby, as wide as the distance from al-Jabiyyah to
 San'a.[48]
 
 [edit] Popularisation
 
 A CBS news report in 2001 contained a translation of
 a Hamas activist
 which specifically mentioned the term 72 virgins.
 Since then, the
 term has been widely used in the western world by
 critics of Islam.
 
 [edit] Interpretations
 
 Margaret Nydell states that mainstream Muslims
 regard this belief
 about 72 virgins in the same way that mainstream
 Christians regard the
 belief that after death they will be issued with
 wings and a harp, and
 walk on clouds.[49]
 
 One radical new interpretation of the relevant
 passages of the Qur'an,
 widely rejected as revisionist scholarship by Muslim
 scholars, is The
 Syro-Aramaic Reading Of The Qur'an written by
 Christoph Luxenberg. In
 respect of this particular point, Luxenberg argues
 that the relevant
 passage actually translates to a portrayal of
 paradise as a lush
 garden with pooling water and trees with rare fruit,
 including white
 raisins (considered to be delicacies at the time
 that the Qur'an was
 written), not virgin maidens.[50][51]
 
 [edit] Notable uses of the term
 
 While being disarmed by the Israeli troops in 2004,
 would-be suicide
 bomber Hussam Abdo, described by Israeli media as a
 mentally
 challenged boy, said: Blowing myself up is the
 only chance I've got
 to have sex with 72 virgins in the Garden of
 Eden.[52]
 
 [edit] Criticism
 
 Regarding the above statement, Hafiz Salahuddin
 Yusuf has said: The
 narration, which claims that everyone would have
 seventy-two wives has
 a weak chain of narrators .[20]
 
 salam,
 --
 wikan
 http://wikan.multiply.com
 
 On 5/30/07, H. M. Nur Abdurrahman
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 
 
 
 
  Angka 72 dalam situs Answering Islam tidak
 dikatakan dari Hadits, tetapi
   dari terjemahan Al-Quran.
   Wassalam,
   HMNA
 


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-30 Terurut Topik asetijadi2004
-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. 

1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang.
Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati 
syahid karena iming-iming itu.

2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar niat buruk Answering 
Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam sendiri. Jangan sampai 
buruk muka cermin dibelah.

salam
Ary


 Sama dengan Hadits 
 ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam 
ibn 'Urwah: 'Aisyah 
 memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini 
ana 
 reposting Seri 555 di bawah.
 Wassalam
 HMNA
 ***
 
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
 WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA
 
 Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya 
teringat riwayat 
 pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah 
Radhiaya Lla-hu 
 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis 
kristian 
 yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah 
SAW 
 dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada 
umur 6 
 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. 
Riwayat inilah 
 yang  perlu diluruskan.
 
 Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah 
problematis. 
 Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal 
hanya 
 satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari 
ayahnya. 
 Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah 
menyuarakan 
 tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh 
Abu 
 Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam 
tatkala telah 
 bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 
71 tahun.
 
 Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan 
oleh Hisyam 
 sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah 
pindah ke 
 Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan 
Hisyam 
 yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar 
alAsqalani, 
 Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50).
 Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi 
Hadits, bahwa 
 tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah 
 alAthriyyah, Jilid 4, hal.301).
 Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari 
Hisyam 
 ibn 'Urwah, tertolak.
 
 Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara 
khronologis:
 
 pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah
 610 M: Permulaan wahyu turun
 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam
 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka
 615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah
 616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam
 620 M: St 'Aisyah RA dinikahkan
 622 M: Hijrah ke Madinah
 623/624 M: St 'Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi 
Muhammad SAW
 
 Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya 
pada 
 zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, 
Jilid 4, 
 hal.50). Tabari meninggal 922 M.
 
 Jika St 'Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St 'Aisyah 
lahir tahun 
 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir 
pada 
 zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar 
atas 
 Tabari St 'Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610. 
Jadi 
 kalau St 'Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau 
dinikahkan pada 
 umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi 
Muhammad 
 SAW dalam umur di atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam 
umur 
 berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan 
St 'Aisyah 
 RA, yaitu Asmah.
 
 Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua dari 
St 
 'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289).
 Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan 
 meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, 
 hal.654).
 
 Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal 
dalam 
 tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada 
waktu 
 Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 
tahun 
 pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah 
tangga 
 dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. 
WaLlahu a'lamu 
 bishshawab.
 
 *** Makassar, 29 Desember 2002
 [H.Muh.Nur Abdurrahman]
 
==

 
 - Original Message - 
 From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
 
 
  Duh Eyang ini gimana,
  masih saja menyebarkan berita tidak betul begitu.
  Yang adil dong

[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-30 Terurut Topik asetijadi2004
 atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, 
dalam 
 umur 
  berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan 
 St 'Aisyah 
  RA, yaitu Asmah.
  
  Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua 
dari 
 St 
  'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289).
  Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun 
dan 
  meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-
Asqalani, 
  hal.654).
  
  Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan 
meninggal 
 dalam 
  tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun 
pada 
 waktu 
  Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 
18 
 tahun 
  pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah 
 tangga 
  dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. 
 WaLlahu a'lamu 
  bishshawab.
  
  *** Makassar, 29 Desember 2002
  [H.Muh.Nur Abdurrahman]
  
 
==
 
  
  - Original Message - 
  From: asetijadi2004 ary.setijadi@
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
  
  
   Duh Eyang ini gimana,
   masih saja menyebarkan berita tidak betul begitu.
   Yang adil dong. Answering Islam memang situs sampah, tapi 
tetap
   kita punya kewajiban adil.
  
   Lha wong jumlah 72 bidadari itu berasal dari beberapa hadits 
dari 
 Ibn
   Majah  Tirmidzi a.l.:
  
   hadis dari Al-Miqdad bin Ma'ad Yakrub ra bahawa Rasulullah saw
   bersabda: Pahala seorang syahid disisi Allah ada 6 
 perkara:1.Allah
   akan mengampuninya pada saat darah pertamanya mengalir;2.Dia 
dapat
   melihat tempatnya di syurga;3.Dia diselamatkan dari azab 
 kubur;4.Di
   amankan dari ketakutan yang besar  diberi mahkota kehormatan 
dari
   Yakut yang nilainya lebih mahal dari dunia  seisinya;5.Di 
 kahwinkan
   dengan 72 bidadari;6.Di beri sewenangnya memberi syafaat kepada 
70
   orang karib kerabat AT-TURMIZI,HADIS HASAN.
  
  
   salam
   Ary
  
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
   mnabdurrahman@ wrote:
  
   Mia:
   Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong 
 oleh
   72
   bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan 
 suaminya
   di sorga
   nanti.
   ---
   HMNA:
   Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber 
 dari
   situs
   sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata
   angka 72
   itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan 
 ummat
   Islam
   untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang
   sayangnya
   termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk 
 Mia.
  
   Coba Mia buka Al-Quran:
   hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi 
 huruf
   demi
   huruf, diterjemahkan:
   72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit 
dalam
   rumah. (72
   beautiful women, close-guarded in pavillions)
   Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan 
 itu,
   tanpa
   ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja
   menghilangkan
   titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, 
 padahal
   sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu
   Wassalam,
   HMNA
  
   ##
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-30 Terurut Topik jano ko
 berarti St 'Aisyah
 mulai hidup berumah 
 tangga 
  dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19
 atau 20 tahun. 
 WaLlahu a'lamu 
  bishshawab.
  
  *** Makassar, 29 Desember 2002
  [H.Muh.Nur Abdurrahman]
  

==
 
  
  - Original Message - 
  From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED]
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga
 manusia ...:)
  
  
   Duh Eyang ini gimana,
 
=== message truncated ===


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-30 Terurut Topik asetijadi2004
  usia 100 tahun dan 
   meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al
  Tahzib, Al-Asqalani, 
   hal.654).
   
   Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100
  tahun dan meninggal 
  dalam 
   tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27
  atau 28 tahun pada 
  waktu 
   Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) -
  10 = 17 atau 18 
  tahun 
   pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah
  mulai hidup berumah 
  tangga 
   dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19
  atau 20 tahun. 
  WaLlahu a'lamu 
   bishshawab.
   
   *** Makassar, 29 Desember 2002
   [H.Muh.Nur Abdurrahman]
   
 
 
==
  
   
   - Original Message - 
   From: asetijadi2004 ary.setijadi@
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga
  manusia ...:)
   
   
Duh Eyang ini gimana,
  
 === message truncated ===
 
 
 Send instant messages to your online friends 
http://uk.messenger.yahoo.com





Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) - Terrorism

2007-05-30 Terurut Topik jano ko
Mas Ase :

PHP is terrorist's language of choice. It has
explode() function
(IT activist)

:-))
wuahahahahahahaha. ...

==

Jani - ki :

Tenang aja mas ase, engga cuma mas ase sendiri yang
bingunn dengan definisi dan arti terrorist, jani-ki
juga bingun, komunitas internasional juga bingun.

--

http://wopared.parl.net
The international community has never succeeded in
developing an accepted comprehensive definition of
terrorism. During the 1970s and 1980s, the United
Nations attempts to define the term foundered mainly
due to differences of opinion between various members
about the use of violence in the context of conflicts
over national liberation and self-determination.

Terrorism is defined by the Australian Defence Force
as:

The use or threatened use of violence for political
ends, or any use or threatened use of violence for the
purpose of putting the public or any section of the
public in fear. (14)

--

Nah kalau kita ngikutin definisi diatas, pasti dech
banyak negara - negara yang kena label tersebut.
Piye mas ?

Mungkin kita bisa bertanya kepada MIA, siapa tahu dia
tahu definisi teroris, soale dia yakin banget kalau IS
itu katanya disi

--

DISTORTION
Psychology The modification of unconscious impulses
into forms acceptable by conscious or dreaming
perception.

--

Ayo mia ditunggu informasimu


Siang


--oo0oo--


 

--- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 mas Jan,
 
 PHP is terrorist's language of choice. It has
 explode() function
 (IT activist)
 
 :-))
 wuahahahahahahaha
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ada berita :
  
  1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang.
  Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris
 yang
  mencoba mati 
  syahid karena iming-iming itu.
  
  -
  
  Jani - iki :
  
  Kalau bisa mas Ase juga memberitahu apa yang
 dimaksud
  dengan teroris, parameternya apa seseorang /
 lembaga
  /negara itu disebut teroris ?
  
  Gitu lho.
  
  Siang
  
  --oo0oo--
  
  
  --- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M.
 Nur
   Abdurrahman 
   mnabdurrahman@ wrote:
   
Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah
 dan
   hukum. 
   
   1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama
 Eyang.
   Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris
 yang
   mencoba mati 
   syahid karena iming-iming itu.
   
   2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar
 niat
   buruk Answering 
   Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam
 sendiri.
   Jangan sampai 
   buruk muka cermin dibelah.
   
   salam
   Ary
   
   
Sama dengan Hadits 
ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal
 dari
   Hisyam 
   ibn 'Urwah: 'Aisyah 
memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak
   berumur 9 tahun. Ini 
   ana 
reposting Seri 555 di bawah.
Wassalam
HMNA
   
  
 

***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah
 RA

Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati
 hari
   ibu. Saya 
   teringat riwayat 
pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin)
   Sitti 'Aisyah 
   Radhiaya Lla-hu 
'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti
 diketahui
   para orientalis 
   kristian 
yang membenci Islam dan ummat Muslimin
 menyerang
   pribadi RasuluLlah 
   SAW 
dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah
 RA
   dinikahkan pada 
   umur 6 
tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan
 Nabi
   Muhammad SAW. 
   Riwayat inilah 
yang  perlu diluruskan.

Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala
   dinikahkan adalah 
   problematis. 
Beberapa riwayat yang termaktub dalam
 buku-buku
   Hadits berasal 
   hanya 
satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang
   didengarnya sendiri dari 
   ayahnya. 
Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya
 yang
   pernah 
   menyuarakan 
tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA
 tersebut.
   Bahkan tidak oleh 
   Abu 
Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru
   diutarkan Hisyam 
   tatkala telah 
bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke
 negeri
   itu dalam umur 
   71 tahun.

Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah
 berkata:
   Yang dituturkan 
   oleh Hisyam 
sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya
   tatkala ia sudah 
   pindah ke 
Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn
 Anas
   menolak penuturan 
   Hisyam 
yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib
   alTahzib, Ibn Hajar 
   alAsqalani, 
Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50).
Termatub pula dalam buku tentang sketsa
 kehidupan
   para perawi 
   Hadits, bahwa 
tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya
 sangat
   menurun (alMaktabah 
alAthriyyah, Jilid 4, hal.301).
Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA
   yang bersumber dari 
   Hisyam 
ibn 'Urwah, tertolak.
 

[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) - Terrorism

2007-05-30 Terurut Topik asetijadi2004
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote:

(deleted)
 
 Nah kalau kita ngikutin definisi diatas, pasti dech
 banyak negara - negara yang kena label tersebut.
 Piye mas ?


;-))

Lha kok piya-piye mas Jan.
Ya negara itu ya negara teroris, gitu aja kok repot...
Jelas dan jernih...
 
 Mungkin kita bisa bertanya kepada MIA, siapa tahu dia
 tahu definisi teroris, soale dia yakin banget kalau IS
 itu katanya disi
 
 --
 

mas Jan,

Menurut mas Jan, tindakan IS dkk. yang melakukan pengeboman sehingga 
membuat ratusan nyawa melayang di Bali itu BENAR atau SALAH?

Inga...inga..., IS dkk. tidak pernah membantah bahwa mereka melakukan 
pengeboman.

Bisa saja mereka diperalat oleh orang lain, 
tapi tetap mereka pengebom, baik apakah mereka cuman bawa bom 
yang kecil atau memang bom yang besar itu.

Soal aktor dibelakangnya, ya harusnya juga diusut walaupun tidak 
memngurangi kadar ke-teroris-an IS dkk.

salam
Ary

(deleted)

 
 --- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  mas Jan,
  
  PHP is terrorist's language of choice. It has
  explode() function
  (IT activist)
  
  :-))
  wuahahahahahahaha
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko
  ko_jano@ wrote:
  
   Ada berita :
   
   1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang.
   Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris
  yang
   mencoba mati 
   syahid karena iming-iming itu.
   
   -
   
   Jani - iki :
   
   Kalau bisa mas Ase juga memberitahu apa yang
  dimaksud
   dengan teroris, parameternya apa seseorang /
  lembaga
   /negara itu disebut teroris ?
   
   Gitu lho.
   
   Siang
   
   --oo0oo--
   
   
   --- asetijadi2004 ary.setijadi@ wrote:
   
-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M.
  Nur
Abdurrahman 
mnabdurrahman@ wrote:

 Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah
  dan
hukum. 

1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama
  Eyang.
Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris
  yang
mencoba mati 
syahid karena iming-iming itu.

2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar
  niat
buruk Answering 
Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam
  sendiri.
Jangan sampai 
buruk muka cermin dibelah.

salam
Ary


 Sama dengan Hadits 
 ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal
  dari
Hisyam 
ibn 'Urwah: 'Aisyah 
 memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak
berumur 9 tahun. Ini 
ana 
 reposting Seri 555 di bawah.
 Wassalam
 HMNA

   
  
 
 ***
 
 BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
 
 WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU
 [Kolom Tetap Harian Fajar]
 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah
  RA
 
 Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati
  hari
ibu. Saya 
teringat riwayat 
 pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin)
Sitti 'Aisyah 
Radhiaya Lla-hu 
 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti
  diketahui
para orientalis 
kristian 
 yang membenci Islam dan ummat Muslimin
  menyerang
pribadi RasuluLlah 
SAW 
 dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah
  RA
dinikahkan pada 
umur 6 
 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan
  Nabi
Muhammad SAW. 
Riwayat inilah 
 yang  perlu diluruskan.
 
 Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala
dinikahkan adalah 
problematis. 
 Beberapa riwayat yang termaktub dalam
  buku-buku
Hadits berasal 
hanya 
 satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang
didengarnya sendiri dari 
ayahnya. 
 Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya
  yang
pernah 
menyuarakan 
 tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA
  tersebut.
Bahkan tidak oleh 
Abu 
 Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru
diutarkan Hisyam 
tatkala telah 
 bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke
  negeri
itu dalam umur 
71 tahun.
 
 Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah
  berkata:
Yang dituturkan 
oleh Hisyam 
 sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya
tatkala ia sudah 
pindah ke 
 Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn
  Anas
menolak penuturan 
Hisyam 
 yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib
alTahzib, Ibn Hajar 
alAsqalani, 
 Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50).
 Termatub pula dalam buku tentang sketsa
  kehidupan
para perawi 
Hadits, bahwa 
 tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya
  sangat
menurun (alMaktabah 
 alAthriyyah, Jilid 4, hal.301).
 Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA
yang bersumber dari 
Hisyam 
 ibn 'Urwah, tertolak.
 
 Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan
peristiwa secara 
khronologis:
 
 pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah
 610 M: Permulaan wahyu turun
 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam
 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai 

[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-29 Terurut Topik asetijadi2004
Duh Eyang ini gimana,
masih saja menyebarkan berita tidak betul begitu.
Yang adil dong. Answering Islam memang situs sampah, tapi tetap 
kita punya kewajiban adil.

Lha wong jumlah 72 bidadari itu berasal dari beberapa hadits dari Ibn
Majah  Tirmidzi a.l.:

hadis dari Al-Miqdad bin Ma'ad Yakrub ra bahawa Rasulullah saw
bersabda: Pahala seorang syahid disisi Allah ada 6 perkara:1.Allah
akan mengampuninya pada saat darah pertamanya mengalir;2.Dia dapat
melihat tempatnya di syurga;3.Dia diselamatkan dari azab kubur;4.Di
amankan dari ketakutan yang besar  diberi mahkota kehormatan dari
Yakut yang nilainya lebih mahal dari dunia  seisinya;5.Di kahwinkan
dengan 72 bidadari;6.Di beri sewenangnya memberi syafaat kepada 70
orang karib kerabat AT-TURMIZI,HADIS HASAN.


salam
Ary


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mia:
 Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 
72
 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya 
di sorga
 nanti.
 ---
 HMNA:
 Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari 
situs 
 sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata 
angka 72 
 itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat 
Islam 
 untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang 
sayangnya 
 termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia.
 
 Coba Mia buka Al-Quran:
 hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf 
demi
 huruf, diterjemahkan:
 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam 
rumah. (72
 beautiful women, close-guarded in pavillions)
 Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, 
tanpa
 ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja 
menghilangkan
 titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal
 sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu
 Wassalam,
 HMNA
 
 ##
 
 - Original Message - 
 From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 29, 2007 00:24
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
 
 
  Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p
 
  Wassalam,
 
  Irwan.K
 
  On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI 
AKHIRAT
  NANTI!
 
  MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan 
disongsong
  oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan
  suaminya di sorga nanti.





Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-29 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. Sama dengan Hadits 
ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah 
memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana 
reposting Seri 555 di bawah.
Wassalam
HMNA
***

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA

Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya teringat riwayat 
pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah Radhiaya Lla-hu 
'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis kristian 
yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah SAW 
dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 
tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah 
yang  perlu diluruskan.

Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis. 
Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya 
satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. 
Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan 
tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu 
Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah 
bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun.

Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan oleh Hisyam 
sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke 
Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam 
yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, 
Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50).
Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa 
tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah 
alAthriyyah, Jilid 4, hal.301).
Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam 
ibn 'Urwah, tertolak.

Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara khronologis:

pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah
610 M: Permulaan wahyu turun
610 M: Abu Bakr RA masuk Islam
613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka
615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah
616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam
620 M: St 'Aisyah RA dinikahkan
622 M: Hijrah ke Madinah
623/624 M: St 'Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW

Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya pada 
zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, Jilid 4, 
hal.50). Tabari meninggal 922 M.

Jika St 'Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St 'Aisyah lahir tahun 
613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir pada 
zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar atas 
Tabari St 'Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610. Jadi 
kalau St 'Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau dinikahkan pada 
umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad 
SAW dalam umur di atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur 
berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan St 'Aisyah 
RA, yaitu Asmah.

Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua dari St 
'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289).
Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan 
meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, 
hal.654).

Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam 
tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu 
Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun 
pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga 
dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu 
bishshawab.

*** Makassar, 29 Desember 2002
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
==

- Original Message - 
From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27
Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)


 Duh Eyang ini gimana,
 masih saja menyebarkan berita tidak betul begitu.
 Yang adil dong. Answering Islam memang situs sampah, tapi tetap
 kita punya kewajiban adil.

 Lha wong jumlah 72 bidadari itu berasal dari beberapa hadits dari Ibn
 Majah  Tirmidzi a.l.:

 hadis dari Al-Miqdad bin Ma'ad Yakrub ra bahawa Rasulullah saw
 bersabda: Pahala seorang syahid disisi Allah ada 6 perkara:1.Allah
 akan mengampuninya pada saat darah pertamanya mengalir;2.Dia dapat
 melihat tempatnya di syurga;3.Dia diselamatkan dari azab kubur;4.Di
 amankan dari ketakutan yang besar  diberi mahkota kehormatan dari
 Yakut yang nilainya lebih mahal dari dunia  seisinya

[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-28 Terurut Topik Mia
 APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT 
NANTI! 

MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong 
oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan 
suaminya di sorga nanti.

Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang 
memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami-
suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang 
menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika 
suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan 
lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) 
lalu sempat ingin cerai juga?

MIA: nggak tahu tentang anggota HT, tapi ada yang anggota PKS 
perempuan yang mempromosikan poligami, ketika suaminya kawin dengan 
janda beranak dia masih terima, tapi setelah suaminya kawin dengan 
anak muda dia nggak terima, lalu mereka bercerai.

Ada juga temen PKS yang mau kawin lagi tapi gw ancem nggak tegur 
seumur hidup, dia ciut...:-)

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia 
juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan 
persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini 
terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan 
bahwa suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah 
membicarakan poligami dengan calon istri mulai dari yang janda 
sampai gadis. Tetapi saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata 
ustadzah ini juga terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena 
suaminya nikah diam-diam dengan wanita yang mantan model yang lebih 
muda dan lebih cantik? Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, 
tidak akan berniat minta cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam 
dan menikahi wanita yang lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya 
jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan 
kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami-suami menikah lagi 
tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi, 
apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami 
mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari 
teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin 
cerai juga?
 
 
 salam
 Aisha
 
 From : Flora Pamungkas
 Subject : [wanita-,muslimah] Ninih Menepis Gosip Cerai
 
 Ninih Menepis Gosip Cerai
 APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT 
NANTI! 
 http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=13803no=2
 




Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-28 Terurut Topik IrwanK
Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p

Wassalam,

Irwan.K

On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT
 NANTI!

 MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong
 oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan
 suaminya di sorga nanti.

 Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang
 memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami-
 suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang
 menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika
 suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan
 lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga)
 lalu sempat ingin cerai juga?

 MIA: nggak tahu tentang anggota HT, tapi ada yang anggota PKS
 perempuan yang mempromosikan poligami, ketika suaminya kawin dengan
 janda beranak dia masih terima, tapi setelah suaminya kawin dengan
 anak muda dia nggak terima, lalu mereka bercerai.

 Ada juga temen PKS yang mau kawin lagi tapi gw ancem nggak tegur
 seumur hidup, dia ciut...:-)

 salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Aisha
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia
 juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan
 persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini
 terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan
 bahwa suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah
 membicarakan poligami dengan calon istri mulai dari yang janda
 sampai gadis. Tetapi saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata
 ustadzah ini juga terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena
 suaminya nikah diam-diam dengan wanita yang mantan model yang lebih
 muda dan lebih cantik? Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut,
 tidak akan berniat minta cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam
 dan menikahi wanita yang lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya
 jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan
 kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami-suami menikah lagi
 tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi,
 apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami
 mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari
 teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin
 cerai juga?
 
 
  salam
  Aisha
  
  From : Flora Pamungkas
  Subject : [wanita-,muslimah] Ninih Menepis Gosip Cerai
 
  Ninih Menepis Gosip Cerai
  APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT
 NANTI!
  http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=13803no=2



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-28 Terurut Topik H. M. Nur Abdurrahman
Mia:
Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72
bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga
nanti.
---
HMNA:
Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari situs 
sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata angka 72 
itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat Islam 
untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang sayangnya 
termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia.

Coba Mia buka Al-Quran:
hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf demi
huruf, diterjemahkan:
72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (72
beautiful women, close-guarded in pavillions)
Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, tanpa
ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja menghilangkan
titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal
sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu
Wassalam,
HMNA

##

- Original Message - 
From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, May 29, 2007 00:24
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)


 Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p

 Wassalam,

 Irwan.K

 On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT
 NANTI!

 MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong
 oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan
 suaminya di sorga nanti.




Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-28 Terurut Topik jano ko
Mia:

AA mestinya akan disongsong 
oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan
bertemu dengan 
suaminya di sorga nanti.



Jani-ki :

Jangan-jangan si mia ini hanya ... ?, tolong dong
sebutkan dasar hukum, kemukakan hadistnya, tolong juga
beritahu tentang pengertian suami.
Suami yang mia maksud itu siapa ?

Ngono dulu dech

Siang saja.


--oo0oo--



--- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

  APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA
 SAMPAI DI AKHIRAT 
 NANTI! 
 
 MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya
 akan disongsong 
 oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan
 bertemu dengan 
 suaminya di sorga nanti.
 
 Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di
 Metro TV yang 
 memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100%
 setuju suami-
 suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka
 belum ada yang 
 menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa
 dan setuju jika 
 suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah
 mereka akan 
 lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor
 masuk RS juga) 
 lalu sempat ingin cerai juga?
 
 MIA: nggak tahu tentang anggota HT, tapi ada yang
 anggota PKS 
 perempuan yang mempromosikan poligami, ketika
 suaminya kawin dengan 
 janda beranak dia masih terima, tapi setelah
 suaminya kawin dengan 
 anak muda dia nggak terima, lalu mereka bercerai.
 
 Ada juga temen PKS yang mau kawin lagi tapi gw ancem
 nggak tegur 
 seumur hidup, dia ciut...:-)
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
  Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga
 ternyata manusia 
 juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya
 menyatakan 
 persetujuannya terhadap poligami, dan waktu
 pernikahan diam-diam ini 
 terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa
 Gym mengatakan 
 bahwa suami istri ini dalam beberapa tahun
 sebelumnya sudah 
 membicarakan poligami dengan calon istri mulai dari
 yang janda 
 sampai gadis. Tetapi saat kejadian poligami ini
 terjadi, ternyata 
 ustadzah ini juga terguncang, saya tidak tahu apakah
 ini karena 
 suaminya nikah diam-diam dengan wanita yang mantan
 model yang lebih 
 muda dan lebih cantik? Apakah sang ustadzah tidak
 akan terkejut, 
 tidak akan berniat minta cerai jika suaminya tidak
 nikah diam-diam 
 dan menikahi wanita yang lebih jelek dan lebih
 tua?..:) Ingatan saya 
 jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang
 memperlihatkan 
 kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju
 suami-suami menikah lagi 
 tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang
 menikah lagi, 
 apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika
 suami-suami 
 mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan
 lebih kuat dari 
 teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga)
 lalu sempat ingin 
 cerai juga?
  
  
  salam
  Aisha
  
  From : Flora Pamungkas
  Subject : [wanita-,muslimah] Ninih Menepis Gosip
 Cerai
  
  Ninih Menepis Gosip Cerai
  APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA
 SAMPAI DI AKHIRAT 
 NANTI! 
 

http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=13803no=2
  
 
 
 


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)

2007-05-28 Terurut Topik Chae
Abah,

Sayangnya mis konsep tentang 72 bidadari ini sudah memakan banyak
korban, termasuk Imam samudra Cs yang berkeyakinan bahwa akan
mendapatkan reward 72 bidadari di surga atas prilakunya:(

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mia:
 Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72
 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya
di sorga
 nanti.
 ---
 HMNA:
 Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari
situs 
 sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata
angka 72 
 itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat
Islam 
 untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang sayangnya 
 termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia.
 
 Coba Mia buka Al-Quran:
 hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf demi
 huruf, diterjemahkan:
 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam
rumah. (72
 beautiful women, close-guarded in pavillions)
 Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, tanpa
 ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja
menghilangkan
 titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal
 sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu
 Wassalam,
 HMNA
 
 ##
 
 - Original Message - 
 From: IrwanK [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, May 29, 2007 00:24
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
 
 
  Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p
 
  Wassalam,
 
  Irwan.K
 
  On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI
AKHIRAT
  NANTI!
 
  MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong
  oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan
  suaminya di sorga nanti.