[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Itulah pemahaman Islam masa kini yg masih jauh dari semangat yg ada dalam AL-Qur'an. Bentuk2 penzaliman atas perempuan ini tidak lain adalah peninggalan budaya jahiliyah yg sebenarnya harus sudah hapus dg turunya Al-Qur'an. Sampai sekarang saya belum bisa mengerti mengapa kejahiliyahan itu belum hapus juga? Aspirasi perempuan yg ingin mendapat penghargaan sbg manusia yg setara belum tertampung dalam pemahaman Islam yg ada sekarang. Terlihat di milis ini bagaimana tertindasnya hak2 perempuan akibat interpretasi agama yg doktrinal. Sudah waktunya kita memahami agama dg basis rasionalitas dan arahan kesejahteraan manusia. Selama pemahaman dan arahan ini belum dilakukan maka akan tetaplah hak2 perempuan tertindas. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang memprihatinkan bagi saya adala dokrinitas pembodohan pada perempuan atas nama agama, dimana perempuan didokrin agar tidak menuntut hak-hak atas dirinya dan justru perempuan di doktrin agar dengan rela atau terpaksa mau melepas hak-hak atas dirinya. Terhadap poligami sebenarnya perempuan memiliki hak-hak atas sikap, pilihan untuk menentukan apakah dia bisa menerima atau menolak poligami sesuai dengan kepentinganya. Karena pada dasarnya POLIGAMI MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK MENIMBULKAN KEZALIMAN (MUDHARAT/KEJELEKAN) TERUTAMA TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK. Untuk itu sebenarnya poligami juga merupakan pilihan tidak saja bagi kaum laki-laki tapi juga bagi perempuan. Yang terjadi sekarang ini justru sebaliknya, poligami menjadi PILIHAN BAGI LAKI-LAKI DAN MERUPAKAN KETETAPAN BAGI PEREMPUAN. DAN INI DIATASNAMAKAN PADA DOKRIN2 AGAMA. Maka tidak heran ketika LAKI-LAKI MENZALIMI PEREMPUAN MAKA PEREMPUAN DI HARUSKAN TIDAK MENUNTUT HAK ATAS DIRINYA DENGAN IMING-IMING BAHWA KEZALIMAN YANG DI TERIMANYA AKAN DIBALAS DI AKHIRAT NANTI/DIKEHIDUPAN BERIKUTNYA, PERDULI SETAN DENGAN KEHIDUPAN PEREMPUAN DI DUNIA PADA DASARNYA PEREMPUAN DI DOKRIN BAHWA KEHIDUPAN NYA DIDUNIA BUKAN UNTUK KEPENTINGAN DIRINYA TAPI UNTUK KEPENTINGAN KAUM LAKI-LAKI. SEBALIKNYA JIKA LAKI-LAKI DIZALIMI OLEH PEREMPUAN ATAU PEREMPUAN MEZALIMI LAKI-LAKI MAKA LAKI-LAKI BERHAK MENGHUKUM PEREMPEMPUAN SEDEMIKIAN RUPA. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany wpamungk@ wrote: Yg saya tahu kalo menurut ilmu psikologi alasan pertama itulah sejatinya sifat dasarnya seseorang. Jadi Teh Ninih sebenernya merasa terluka ia tidak suka, Orang yg tertekan akan timbul sifat aslinya. [ cmiiw; pada psikolog, dokter yg ada disini bisa lebih detil menjelaskan] Kecuali kan kalo si isteri itu yg pertama kali menyodorkan/menawari perempuan pada suaminya untuk dinikahi. Tapi ini kan enggak; semuanya selalu dilakukan setelah terjadi, mau gimana lagi?:-) Di tarekat rufaqa pun yg jelas2 membudayakan poligami, ada yg kaum suami bilang pada isteri tuanya setelah terjadi pernikahan. Rasanya gimana gitu kalo ternyata madunya adalah kawan karib tempat ia curhat tentang suaminya yg kegenitan, misalnya :-) Madunya itu ibarat pecundang seperti menggunting kain di lipatan - menohok dari belakang Lain dibibir lain dihati. Semakin tekanan jiwa itu menjadi beban bisa jadi penyakit fisik dan kejahatan. Wallahualam Salam l.meilany [ lagisukaberperibahasamohonmaap] - Original Message - From: Aisha To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 26, 2007 6:27 AM Subject: [wanita-muslimah] Ustadzah juga manusia ...:) Yang menarik di tulisan ini, walaupun Teh Ninih menyangkal pernah ingin cerai, tapi di bawah ini di paragraf wawancara dengan ayahnya Teh Ninih - HM Mukhsin pengasuh Pesantren Kalangsari bahwa SAAT INI memang Teh Ninih tidak minta cerai, tapi SAAT AA GYM MENIKAH LAGI ayahnya Teh Ninih mengaku bahwa Teh Ninih sempat menangis dan mengatakan ingin berpisah. Jadi ketika di tv muncul wajah Teh Ninih yang kurus dengan bibir bergetar mengatakan ikhlas suaminya menikah lagi, ternyata itu sudah melalui perjuangan besar, jelas bahwa Teh Ninih terguncang saat mengetahui pernikahan diam-diam suaminya dan ingin cerai. Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan bahwa suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah membicarakan poligami dengan calon istri mulai dari yang janda sampai gadis. Tetapi saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata ustadzah ini juga terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena suaminya nikah diam-diam dengan wanita yang mantan model yang lebih muda dan lebih cantik? Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, tidak akan berniat minta cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam dan menikahi wanita yang lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya jadi ke satu acara
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan
her to say, There is no god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this we live, upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to be raised up. She repeated this and then put her hand on the detonator button and pressed it. A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, and it overturned. The brother of the martyred sister managed to jump out of the truck as it left the road, having been injured by the explosion. From his other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, beam of light shining from the truck into the sky whilst the truck was otherwise in flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the truck was burning, the brother made his way to the cabin to confirm that the two Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due to the accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters were strewn across the road far from the truck. As for the martyred sister, he saw her noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he was satisfied that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken care of her body. As it was very late into the night, no-one came on the road. Four hours later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for his martyred sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the flames around the cabin had died down and the brother returned to it and saw the bodies of the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 9mm Beretta pistol from one and a German pistol from the other. He then searched their pockets and found their personal identification cards, which read: NAME: Ronald Stephen Leigh CITY: Houston, Texas NAME: Michael Simon Watkins CITY: Los Angeles, California Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop hiding information from the American public and the families of the above two Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the Mujahideen possess the proof of their identification, which will be distributed if Allah makes it easy. * - Original Message - From: jano ko ko_jano@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 12:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: - Jano - ko : Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum. Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut, kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang dimusnahkan oleh kaum lain ? Mungin Mia bisa menjelaskan ? Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance, kasiman dech Salam Siang --oo0oo-- --- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22 72 Virgins The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
be exposed there. They sat in a truck filled with Dostum's fighters. In the cabin were two Americans. The brother brought his face closer to the noble face of his sister and she whispered to him, I am ready. He then told her to repeat La ilaha illallah... behind him, which she did in a faint whisper, faint in volume but high in certainty and Iman. He then told her to say, There is no god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this we live, upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to be raised up. She repeated this and then put her hand on the detonator button and pressed it. A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, and it overturned. The brother of the martyred sister managed to jump out of the truck as it left the road, having been injured by the explosion. From his other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, beam of light shining from the truck into the sky whilst the truck was otherwise in flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the truck was burning, the brother made his way to the cabin to confirm that the two Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due to the accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters were strewn across the road far from the truck. As for the martyred sister, he saw her noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he was satisfied that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken care of her body. As it was very late into the night, no-one came on the road. Four hours later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for his martyred sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the flames around the cabin had died down and the brother returned to it and saw the bodies of the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 9mm Beretta pistol from one and a German pistol from the other. He then searched their pockets and found their personal identification cards, which read: NAME: Ronald Stephen Leigh CITY: Houston, Texas NAME: Michael Simon Watkins CITY: Los Angeles, California Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop hiding information from the American public and the families of the above two Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the Mujahideen possess the proof of their identification, which will be distributed if Allah makes it easy. * - Original Message - From: jano ko ko_jano@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 12:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: - Jano - ko : Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum. Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut, kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang dimusnahkan oleh kaum lain ? Mungin Mia bisa menjelaskan ? Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance, kasiman dech Salam Siang --oo0oo-- --- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22 72 Virgins The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
in Kabul, where hopefully everything could be quickly sorted out. He thus arranged a special car with guards to take them to Kabul. As the brother managed to get a few quiet moments with his sister, he rehearsed the plan with her. He told her that there were no chance that they could return to either the Mujahideen or the Taliban positions; and nor could they wait until they arrived at Kabul since they would be exposed there. They sat in a truck filled with Dostum's fighters. In the cabin were two Americans. The brother brought his face closer to the noble face of his sister and she whispered to him, I am ready. He then told her to repeat La ilaha illallah... behind him, which she did in a faint whisper, faint in volume but high in certainty and Iman. He then told her to say, There is no god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this we live, upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to be raised up. She repeated this and then put her hand on the detonator button and pressed it. A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, and it overturned. The brother of the martyred sister managed to jump out of the truck as it left the road, having been injured by the explosion. From his other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, beam of light shining from the truck into the sky whilst the truck was otherwise in flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the truck was burning, the brother made his way to the cabin to confirm that the two Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due to the accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters were strewn across the road far from the truck. As for the martyred sister, he saw her noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he was satisfied that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken care of her body. As it was very late into the night, no-one came on the road. Four hours later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for his martyred sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the flames around the cabin had died down and the brother returned to it and saw the bodies of the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 9mm Beretta pistol from one and a German pistol from the other. He then searched their pockets and found their personal identification cards, which read: NAME: Ronald Stephen Leigh CITY: Houston, Texas NAME: Michael Simon Watkins CITY: Los Angeles, California Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop hiding information from the American public and the families of the above two Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the Mujahideen possess the proof of their identification, which will be distributed if Allah makes it easy. * - Original Message - From: jano ko ko_jano@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 12:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: - Jano - ko : Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum. Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut, kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang dimusnahkan oleh kaum lain ? Mungin Mia bisa menjelaskan ? Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance, kasiman dech Salam Siang --oo0oo-- --- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22 72 Virgins The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
Pak Dana, kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga? lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu apa masuk genosida juga? wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ... salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia dalam sejarah. Banyak perang yg genosida sifatnya. Korban genosida itu sudah banyak sekali. Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida. Umat Yahudi di Jerman adalah korgan genosida. Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada. Yg terakhir ialah bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
Mas Wikan : Pak Dana, kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga? - http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was declared a genocide by United States Secretary of State Colin Powell on September 9, 2004 in testimony before the Senate Foreign Relations Committee.[29] Since that time however, no other permanent member of the UN Security Council has followed suit. In fact, in January 2005, an International Commission of Inquiry on Darfur, authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, issued a report to the Secretary-General stating that the Government of the Sudan has not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the Commission cautioned that The conclusion that no genocidal policy has been pursued and implemented in Darfur by the Government authorities, directly or through the militias under their control, should not be taken in any way as detracting from the gravity of the crimes perpetrated in that region. International offences such as the crimes against humanity and war crimes that have been committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] In March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur to the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account the Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two permanent members of the Security Council, the United States and China, abstained from the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34] Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana, kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga? lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu apa masuk genosida juga? wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ... salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia dalam sejarah. Banyak perang yg genosida sifatnya. Korban genosida itu sudah banyak sekali. Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida. Umat Yahudi di Jerman adalah korgan genosida. Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada. Yg terakhir ialah bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
Terima kasih Mas Jano ... kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya? dan siapa yang melakukannya? terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di Darfur matur nuwun, nggih Mas Jano ... wassalam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Wikan : Pak Dana, kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga? - http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was declared a genocide by United States Secretary of State Colin Powell on September 9, 2004 in testimony before the Senate Foreign Relations Committee.[29] Since that time however, no other permanent member of the UN Security Council has followed suit. In fact, in January 2005, an International Commission of Inquiry on Darfur, authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, issued a report to the Secretary-General stating that the Government of the Sudan has not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the Commission cautioned that The conclusion that no genocidal policy has been pursued and implemented in Darfur by the Government authorities, directly or through the militias under their control, should not be taken in any way as detracting from the gravity of the crimes perpetrated in that region. International offences such as the crimes against humanity and war crimes that have been committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] In March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur to the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account the Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two permanent members of the Security Council, the United States and China, abstained from the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34]
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
Saya kira DOM di Aceh belum masuk genosida karena yg diserang ialah GAM. Definisinya ialah pemusnahan suatu ras karena benci terhadap ras itu. Contoh genosida yg saya tahu ialah yg dilakukan Nazi thd orang Yahudi di Jerman, atau malahan yg terjadi thd orang Madura di Kalimantan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Dana, kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga? lalu kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh jaman Pak Harto dulu apa masuk genosida juga? wah, daftarnya bisa tambah panjang nih ... salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/4/07, Dan [EMAIL PROTECTED] wrote: Genosida ialah tindakan kriminal yg sudah lama dilakukan oleh manusia dalam sejarah. Banyak perang yg genosida sifatnya. Korban genosida itu sudah banyak sekali. Umat Islam di Kosovo adalah korban genosida. Umat Yahudi di Jerman adalah korgan genosida. Genosida yg dilakukan oleh umat Islam juga ada. Yg terakhir ialah bangsa Armenia yg dibantai oleh kerajaan Turki. Oleh karena itu PBB dan HAM nya berusaha supaya genosida dihapuskan dari muka bumi ini.
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
Kalau tidak salah korbannya muslim dan pembantainya muslim juga. Lucunya tidak ada yg protes dari Front Pembela Islam, dan kelompok2 yg senada suaranya. Rupanya kalau muslim menzalimi sesama muslim itu sah sah saja. Muslim menzalimi non-muslim sah sah saja. Tapi kalau muslim disenggol non-muslim maka genosidalah urusannya --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih Mas Jano ... kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya? dan siapa yang melakukannya? terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di Darfur matur nuwun, nggih Mas Jano ... wassalam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Wikan : Pak Dana, kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga? - http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was declared a genocide by United States Secretary of State Colin Powell on September 9, 2004 in testimony before the Senate Foreign Relations Committee.[29] Since that time however, no other permanent member of the UN Security Council has followed suit. In fact, in January 2005, an International Commission of Inquiry on Darfur, authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, issued a report to the Secretary-General stating that the Government of the Sudan has not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the Commission cautioned that The conclusion that no genocidal policy has been pursued and implemented in Darfur by the Government authorities, directly or through the militias under their control, should not be taken in any way as detracting from the gravity of the crimes perpetrated in that region. International offences such as the crimes against humanity and war crimes that have been committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] In March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur to the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account the Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two permanent members of the Security Council, the United States and China, abstained from the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
Jani - iki : http://en.wikipedia.org/wiki/ As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34] --- Jaksa penuntut tidak menemukan fakta-fakta yang cukup untuk menuntut untuk genocide. Ngono mas Pagi --oo0oo-- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih Mas Jano ... kira2 yang jadi korban dalam konflik di Darfur itu siapa ya? dan siapa yang melakukannya? terus, kira2 apa ya hukuman buat orang2 yang melakukan genosida di Darfur matur nuwun, nggih Mas Jano ... wassalam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/4/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Wikan : Pak Dana, kalau konflik Sudan di Darfur apa masuk genosida juga? - http://en.wikipedia.org/wiki/Genocide#Darfur The on-going conflict in Darfur, Sudan, which started in 2003, was declared a genocide by United States Secretary of State Colin Powell on September 9, 2004 in testimony before the Senate Foreign Relations Committee.[29] Since that time however, no other permanent member of the UN Security Council has followed suit. In fact, in January 2005, an International Commission of Inquiry on Darfur, authorized by UN Security Council Resolution 1564 of 2004, issued a report to the Secretary-General stating that the Government of the Sudan has not pursued a policy of genocide.[30] Nevertheless, the Commission cautioned that The conclusion that no genocidal policy has been pursued and implemented in Darfur by the Government authorities, directly or through the militias under their control, should not be taken in any way as detracting from the gravity of the crimes perpetrated in that region. International offences such as the crimes against humanity and war crimes that have been committed in Darfur may be no less serious and heinous than genocide.[31] In March 2005, the Security Council formally referred the situation in Darfur to the Prosecutor of the International Criminal Court, taking into account the Commission report but without mentioning any specific crimes.[32] Two permanent members of the Security Council, the United States and China, abstained from the vote on the referral resolution.[33] As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) - Y T -
two Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the Mujahideen possess the proof of their identification, which will be distributed if Allah makes it easy. * - Original Message - From: jano ko ko_jano@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 12:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: - Jano - ko : Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum. Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut, kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang dimusnahkan oleh kaum lain ? Mungin Mia bisa menjelaskan ? Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance, kasiman dech Salam Siang --oo0oo-- --- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22 72 Virgins The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan
jadi piye mas? karena tidak terbukti melakukan genocide jadi diculke wae (dilepaskan saja)? salam salim, -- wikan http://wikan.multiply.com On 6/5/07, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Jani - iki : http://en.wikipedia.org/wiki/ As of his fourth report to the Security Council, the Prosecutor has found reasonable grounds to believe that the individuals identified [in the UN Security Council Resolution 1593] have committed crimes against humanity and war crimes, but did not find sufficient evidence to prosecute for genocide.[34] --- Jaksa penuntut tidak menemukan fakta-fakta yang cukup untuk menuntut untuk genocide. Ngono mas
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan
made his way to the cabin to confirm that the two Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due to the accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters were strewn across the road far from the truck. As for the martyred sister, he saw her noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he was satisfied that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken care of her body. As it was very late into the night, no-one came on the road. Four hours later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for his martyred sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the flames around the cabin had died down and the brother returned to it and saw the bodies of the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 9mm Beretta pistol from one and a German pistol from the other. He then searched their pockets and found their personal identification cards, which read: NAME: Ronald Stephen Leigh CITY: Houston, Texas NAME: Michael Simon Watkins CITY: Los Angeles, California Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop hiding information from the American public and the families of the above two Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the Mujahideen possess the proof of their identification, which will be distributed if Allah makes it easy. * - Original Message - From: jano ko ko_jano@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 12:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: - Jano - ko : Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum. Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut, kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang dimusnahkan oleh kaum lain ? Mungin Mia bisa menjelaskan ? Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance, kasiman dech Salam Siang --oo0oo-- --- Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22 72 Virgins The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Yang memprihatinkan bagi saya adala dokrinitas pembodohan pada perempuan atas nama agama, dimana perempuan didokrin agar tidak menuntut hak-hak atas dirinya dan justru perempuan di doktrin agar dengan rela atau terpaksa mau melepas hak-hak atas dirinya. Terhadap poligami sebenarnya perempuan memiliki hak-hak atas sikap, pilihan untuk menentukan apakah dia bisa menerima atau menolak poligami sesuai dengan kepentinganya. Karena pada dasarnya POLIGAMI MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK MENIMBULKAN KEZALIMAN (MUDHARAT/KEJELEKAN) TERUTAMA TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK. Untuk itu sebenarnya poligami juga merupakan pilihan tidak saja bagi kaum laki-laki tapi juga bagi perempuan. Yang terjadi sekarang ini justru sebaliknya, poligami menjadi PILIHAN BAGI LAKI-LAKI DAN MERUPAKAN KETETAPAN BAGI PEREMPUAN. DAN INI DIATASNAMAKAN PADA DOKRIN2 AGAMA. Maka tidak heran ketika LAKI-LAKI MENZALIMI PEREMPUAN MAKA PEREMPUAN DI HARUSKAN TIDAK MENUNTUT HAK ATAS DIRINYA DENGAN IMING-IMING BAHWA KEZALIMAN YANG DI TERIMANYA AKAN DIBALAS DI AKHIRAT NANTI/DIKEHIDUPAN BERIKUTNYA, PERDULI SETAN DENGAN KEHIDUPAN PEREMPUAN DI DUNIA PADA DASARNYA PEREMPUAN DI DOKRIN BAHWA KEHIDUPAN NYA DIDUNIA BUKAN UNTUK KEPENTINGAN DIRINYA TAPI UNTUK KEPENTINGAN KAUM LAKI-LAKI. SEBALIKNYA JIKA LAKI-LAKI DIZALIMI OLEH PEREMPUAN ATAU PEREMPUAN MEZALIMI LAKI-LAKI MAKA LAKI-LAKI BERHAK MENGHUKUM PEREMPEMPUAN SEDEMIKIAN RUPA. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Yg saya tahu kalo menurut ilmu psikologi alasan pertama itulah sejatinya sifat dasarnya seseorang. Jadi Teh Ninih sebenernya merasa terluka ia tidak suka, Orang yg tertekan akan timbul sifat aslinya. [ cmiiw; pada psikolog, dokter yg ada disini bisa lebih detil menjelaskan] Kecuali kan kalo si isteri itu yg pertama kali menyodorkan/menawari perempuan pada suaminya untuk dinikahi. Tapi ini kan enggak; semuanya selalu dilakukan setelah terjadi, mau gimana lagi?:-) Di tarekat rufaqa pun yg jelas2 membudayakan poligami, ada yg kaum suami bilang pada isteri tuanya setelah terjadi pernikahan. Rasanya gimana gitu kalo ternyata madunya adalah kawan karib tempat ia curhat tentang suaminya yg kegenitan, misalnya :-) Madunya itu ibarat pecundang seperti menggunting kain di lipatan - menohok dari belakang Lain dibibir lain dihati. Semakin tekanan jiwa itu menjadi beban bisa jadi penyakit fisik dan kejahatan. Wallahualam Salam l.meilany [ lagisukaberperibahasamohonmaap] - Original Message - From: Aisha To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, May 26, 2007 6:27 AM Subject: [wanita-muslimah] Ustadzah juga manusia ...:) Yang menarik di tulisan ini, walaupun Teh Ninih menyangkal pernah ingin cerai, tapi di bawah ini di paragraf wawancara dengan ayahnya Teh Ninih - HM Mukhsin pengasuh Pesantren Kalangsari bahwa SAAT INI memang Teh Ninih tidak minta cerai, tapi SAAT AA GYM MENIKAH LAGI ayahnya Teh Ninih mengaku bahwa Teh Ninih sempat menangis dan mengatakan ingin berpisah. Jadi ketika di tv muncul wajah Teh Ninih yang kurus dengan bibir bergetar mengatakan ikhlas suaminya menikah lagi, ternyata itu sudah melalui perjuangan besar, jelas bahwa Teh Ninih terguncang saat mengetahui pernikahan diam-diam suaminya dan ingin cerai. Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan bahwa suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah membicarakan poligami dengan calon istri mulai dari yang janda sampai gadis. Tetapi saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata ustadzah ini juga terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena suaminya nikah diam-diam dengan wanita yang mantan model yang lebih muda dan lebih cantik? Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, tidak akan berniat minta cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam dan menikahi wanita yang lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami-suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi, apakah mere! ka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin cerai juga? Di pengakuan ayahnya Teh Ninih juga tergambarkan bahwa sejak menikah lagi, Aa Gym tidak pernah mengunjungi mertuanya (walaupun uangnya tetap datang) padahal sekarang tawaran berceramahnya kan menurun, artinya lebih banyak waktu luang dibanding saat laris dulu. Mertuanya tahu tentang mantu yang nikah lagi juga dari anaknya, saya jadi ingin tahu, apakah etikanya seorang laki-laki yang mau nikah lagi harus lapor dulu ke mertuanya? Kalau tidak salah mantunya Rasulullah (suami Siti
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan
and they then jumped to the floor and did not return fire. When the enemy saw that they were not acting in a hostile manner, one enemy soldier approached them and they addressed him in English. The soldier thus shouted out to those behind him: Hold your fire, these are Americans. They then picked up the brother and sister and took them in their jeep into Mazar- i-Sharif where they found an American soldier. The American soldier asked them what they were doing in an area between Kunduz and Mazar-i-Sharif where they had captured many prisoners. The brother replied that they were aid workers for Oxfam. He praised Allah when the American soldier believed them, not knowing that Oxfam had ceased operations in Afghanistan a long time ago! However, he informed them that he would have to verify their credentials by taking them to his headquarters in Kabul, where hopefully everything could be quickly sorted out. He thus arranged a special car with guards to take them to Kabul. As the brother managed to get a few quiet moments with his sister, he rehearsed the plan with her. He told her that there were no chance that they could return to either the Mujahideen or the Taliban positions; and nor could they wait until they arrived at Kabul since they would be exposed there. They sat in a truck filled with Dostum's fighters. In the cabin were two Americans. The brother brought his face closer to the noble face of his sister and she whispered to him, I am ready. He then told her to repeat La ilaha illallah... behind him, which she did in a faint whisper, faint in volume but high in certainty and Iman. He then told her to say, There is no god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this we live, upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to be raised up. She repeated this and then put her hand on the detonator button and pressed it. A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, and it overturned. The brother of the martyred sister managed to jump out of the truck as it left the road, having been injured by the explosion. From his other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, beam of light shining from the truck into the sky whilst the truck was otherwise in flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the truck was burning, the brother made his way to the cabin to confirm that the two Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due to the accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters were strewn across the road far from the truck. As for the martyred sister, he saw her noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he was satisfied that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken care of her body. As it was very late into the night, no-one came on the road. Four hours later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for his martyred sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the flames around the cabin had died down and the brother returned to it and saw the bodies of the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 9mm Beretta pistol from one and a German pistol from the other. He then searched their pockets and found their personal identification cards, which read: NAME: Ronald Stephen Leigh CITY: Houston, Texas NAME: Michael Simon Watkins CITY: Los Angeles, California Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop hiding information from the American public and the families of the above two Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the Mujahideen possess the proof of their identification, which will be distributed if Allah makes it easy. * - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 12:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: - Jano - ko : Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum. Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut, kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang dimusnahkan oleh kaum lain ? Mungin Mia bisa menjelaskan ? Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance, kasiman dech Salam Siang --oo0oo-- --- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan
the enemy troops that were not Mujahideen, in order to save themselves from being killed or captured. When they initially arrived in Mazar-i-Sharif, they were able to successfully protect themselves by using this cover story. However, they were advised not to leave without weapons with which they could defend themselves if the situation demanded it. However, the husband suggested to his brother-in-law that instead of carrying weapons, he should give some explosives to his wife which she can detonate if they are captured, thus killing the enemy soldiers along with them. Thus they did as they had planned and the sister strapped a belt of explosives around her waist. The brother and sister thus went to the positions of the General Dostum's forces. Since they were on foot, the enemy fired upon them and they then jumped to the floor and did not return fire. When the enemy saw that they were not acting in a hostile manner, one enemy soldier approached them and they addressed him in English. The soldier thus shouted out to those behind him: Hold your fire, these are Americans. They then picked up the brother and sister and took them in their jeep into Mazar- i-Sharif where they found an American soldier. The American soldier asked them what they were doing in an area between Kunduz and Mazar-i-Sharif where they had captured many prisoners. The brother replied that they were aid workers for Oxfam. He praised Allah when the American soldier believed them, not knowing that Oxfam had ceased operations in Afghanistan a long time ago! However, he informed them that he would have to verify their credentials by taking them to his headquarters in Kabul, where hopefully everything could be quickly sorted out. He thus arranged a special car with guards to take them to Kabul. As the brother managed to get a few quiet moments with his sister, he rehearsed the plan with her. He told her that there were no chance that they could return to either the Mujahideen or the Taliban positions; and nor could they wait until they arrived at Kabul since they would be exposed there. They sat in a truck filled with Dostum's fighters. In the cabin were two Americans. The brother brought his face closer to the noble face of his sister and she whispered to him, I am ready. He then told her to repeat La ilaha illallah... behind him, which she did in a faint whisper, faint in volume but high in certainty and Iman. He then told her to say, There is no god but Allah and Muhammad is the Messenger of Allah. Upon this we live, upon this we die, upon this we wage Jihad and upon it we hope to be raised up. She repeated this and then put her hand on the detonator button and pressed it. A roaring tremor shook the truck, which was travelling at 25mph, and it overturned. The brother of the martyred sister managed to jump out of the truck as it left the road, having been injured by the explosion. From his other eye, however, he caught sight of a bright, concentrated, beam of light shining from the truck into the sky whilst the truck was otherwise in flames, in a ditch by the side of the road. Whilst part of the truck was burning, the brother made his way to the cabin to confirm that the two Crusaders did not survive. He saw that the two had perished due to the accident (not the fire) and the bodies of the Dostum's fighters were strewn across the road far from the truck. As for the martyred sister, he saw her noble, pure body largely in tact despite the explosion, and he was satisfied that perhaps that beam of light he saw earlier must have taken care of her body. As it was very late into the night, no-one came on the road. Four hours later, the brother prayed the Fajr Prayer, then he prayed for his martyred sister, the Mujahideen and finally, himself. By that time, the flames around the cabin had died down and the brother returned to it and saw the bodies of the two Americans, covered in blood. He took their sidearms: a 9mm Beretta pistol from one and a German pistol from the other. He then searched their pockets and found their personal identification cards, which read: NAME: Ronald Stephen Leigh CITY: Houston, Texas NAME: Michael Simon Watkins CITY: Los Angeles, California Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop hiding information from the American public and the families of the above two Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the Mujahideen possess the proof of their identification, which will be distributed if Allah makes it easy. * - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 12:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) = Perempuan Pelaku Bom Syahid di Palestina dan Afghanistan
: Michael Simon Watkins CITY: Los Angeles, California Abu Khalid urged the Pentagon to refute these claims and stop hiding information from the American public and the families of the above two Americans regarding US casualties in this war so far. He repeated that the Mujahideen possess the proof of their identification, which will be distributed if Allah makes it easy. * - Original Message - From: jano ko [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Friday, June 01, 2007 12:57 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: - Jano - ko : Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum. Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut, kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang dimusnahkan oleh kaum lain ? Mungin Mia bisa menjelaskan ? Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance, kasiman dech Salam Siang --oo0oo-- --- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22 72 Virgins The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Angka 72 dalam situs Answering Islam tidak dikatakan dari Hadits, tetapi dari terjemahan Al-Quran. Wassalam, HMNA - Original Message - From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 30, 2007 15:45 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. 1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang. Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati syahid karena iming-iming itu. 2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar niat buruk Answering Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam sendiri. Jangan sampai buruk muka cermin dibelah. salam Ary Sama dengan Hadits ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana reposting Seri 555 di bawah. Wassalam HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya teringat riwayat pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah Radhiaya Lla-hu 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis kristian yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah SAW dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah yang perlu diluruskan. Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun. Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50). Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301). Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn 'Urwah, tertolak. Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara khronologis: pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah 610 M: Permulaan wahyu turun 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka 615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah 616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam 620 M: St 'Aisyah RA dinikahkan 622 M: Hijrah ke Madinah 623/624 M: St 'Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, Jilid 4, hal.50). Tabari meninggal 922 M. Jika St 'Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St 'Aisyah lahir tahun 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar atas Tabari St 'Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610. Jadi kalau St 'Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW dalam umur di atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan St 'Aisyah RA, yaitu Asmah. Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua dari St 'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289). Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, hal.654). Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 29 Desember 2002 [H.Muh.Nur Abdurrahman] == - Original Message - From
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Seri 555 saya olah/sederhanakan dari Minaret edisi 1999 Wassalam, HMNA - Original Message - From: satriyo [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, May 30, 2007 14:31 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) HMNA yang dirahmati Allah, apa yang ada di Seri 555 di bawah sepintas mirip dengan yang saya baca di halaman ini, http://www.iiie.net/taxonomy/term/4 ...? saya posting versi inggris dan indonesianya di http://peaceman.multiply.com/journal/item/232, http://peaceman.multiply.com/journal/item/233, http://peaceman.multiply.com/journal/item/235, dan http://peaceman.multiply.com/journal/item/236, yang sumbernya sejauh saya tahu adalah situs iiie di atas. apakah memang di tahun 2002 itu pak HMNA sudah tahu info tadi atau memang hasil penelusuran pribadi? terima kasih, salam takdhim, satriyo === --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. Sama dengan Hadits ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana reposting Seri 555 di bawah. Wassalam HMNA ***
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22 72 Virgins The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: It was mentioned by Daraj Ibn Abi Hatim, that Abu al-Haytham 'Adullah Ibn Wahb narrated from Abu Sa'id al-Khudhri, who heard the Prophet Muhammad saying, 'The smallest reward for the people of Heaven is an abode where there are eighty thousand servants and seventy two houri, over which stands a dome decorated with pearls, aquamarine and ruby, as wide as the distance from al-Jabiyyah to San'a.[48] [edit] Popularisation A CBS news report in 2001 contained a translation of a Hamas activist which specifically mentioned the term 72 virgins. Since then, the term has been widely used in the western world by critics of Islam. [edit] Interpretations Margaret Nydell states that mainstream Muslims regard this belief about 72 virgins in the same way that mainstream Christians regard the belief that after death they will be issued with wings and a harp, and walk on clouds.[49] One radical new interpretation of the relevant passages of the Qur'an, widely rejected as revisionist scholarship by Muslim scholars, is The Syro-Aramaic Reading Of The Qur'an written by Christoph Luxenberg. In respect of this particular point, Luxenberg argues that the relevant passage actually translates to a portrayal of paradise as a lush garden with pooling water and trees with rare fruit, including white raisins (considered to be delicacies at the time that the Qur'an was written), not virgin maidens.[50][51] [edit] Notable uses of the term While being disarmed by the Israeli troops in 2004, would-be suicide bomber Hussam Abdo, described by Israeli media as a mentally challenged boy, said: Blowing myself up is the only chance I've got to have sex with 72 virgins in the Garden of Eden.[52] [edit] Criticism Regarding the above statement, Hafiz Salahuddin Yusuf has said: The narration, which claims that everyone would have seventy-two wives has a weak chain of narrators .[20] salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 5/30/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Angka 72 dalam situs Answering Islam tidak dikatakan dari Hadits, tetapi dari terjemahan Al-Quran. Wassalam, HMNA
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Ada berita : The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: - Jano - ko : Jadi tertarik ingin membahas juga, tapi yang saya bahas adalah pemusnahan umat Islam oleh suatu kaum. Kenapa yang dibahas selalu 72 bidadari tersebut, kenapa tidak membahas keluarga umat islam yang jumlahnya bisa 72, 100, 1000, 100.000, 600.000 yang dimusnahkan oleh kaum lain ? Mungin Mia bisa menjelaskan ? Semoga kita bukan termasuk insan yang ignorance, kasiman dech Salam Siang --oo0oo-- --- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: saya coba cari2 soal 72 bidadari di situs answering islam belum ketemu. malah nemu di wikipedia kayak gini http://en.wikipedia.org/wiki/Houri#.2272_Virgins.22 72 Virgins The concept of 72 virgins in Islam refers to an aspect of paradise. In a collection by Imam at-Tirmidhi in his Sunan (Volume IV, Chapters on The Features of Heaven as described by the Messenger of Allah, chapter 21: About the Smallest Reward for the People of Heaven, hadith 2687) and also quoted by Ibn Kathir in his Tafsir (Qur'anic Commentary) of Surah Qur'an 55:72, it is stated that: It was mentioned by Daraj Ibn Abi Hatim, that Abu al-Haytham 'Adullah Ibn Wahb narrated from Abu Sa'id al-Khudhri, who heard the Prophet Muhammad saying, 'The smallest reward for the people of Heaven is an abode where there are eighty thousand servants and seventy two houri, over which stands a dome decorated with pearls, aquamarine and ruby, as wide as the distance from al-Jabiyyah to San'a.[48] [edit] Popularisation A CBS news report in 2001 contained a translation of a Hamas activist which specifically mentioned the term 72 virgins. Since then, the term has been widely used in the western world by critics of Islam. [edit] Interpretations Margaret Nydell states that mainstream Muslims regard this belief about 72 virgins in the same way that mainstream Christians regard the belief that after death they will be issued with wings and a harp, and walk on clouds.[49] One radical new interpretation of the relevant passages of the Qur'an, widely rejected as revisionist scholarship by Muslim scholars, is The Syro-Aramaic Reading Of The Qur'an written by Christoph Luxenberg. In respect of this particular point, Luxenberg argues that the relevant passage actually translates to a portrayal of paradise as a lush garden with pooling water and trees with rare fruit, including white raisins (considered to be delicacies at the time that the Qur'an was written), not virgin maidens.[50][51] [edit] Notable uses of the term While being disarmed by the Israeli troops in 2004, would-be suicide bomber Hussam Abdo, described by Israeli media as a mentally challenged boy, said: Blowing myself up is the only chance I've got to have sex with 72 virgins in the Garden of Eden.[52] [edit] Criticism Regarding the above statement, Hafiz Salahuddin Yusuf has said: The narration, which claims that everyone would have seventy-two wives has a weak chain of narrators .[20] salam, -- wikan http://wikan.multiply.com On 5/30/07, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Angka 72 dalam situs Answering Islam tidak dikatakan dari Hadits, tetapi dari terjemahan Al-Quran. Wassalam, HMNA Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
-- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. 1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang. Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati syahid karena iming-iming itu. 2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar niat buruk Answering Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam sendiri. Jangan sampai buruk muka cermin dibelah. salam Ary Sama dengan Hadits ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana reposting Seri 555 di bawah. Wassalam HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya teringat riwayat pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah Radhiaya Lla-hu 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis kristian yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah SAW dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah yang perlu diluruskan. Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun. Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50). Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301). Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn 'Urwah, tertolak. Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara khronologis: pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah 610 M: Permulaan wahyu turun 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka 615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah 616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam 620 M: St 'Aisyah RA dinikahkan 622 M: Hijrah ke Madinah 623/624 M: St 'Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, Jilid 4, hal.50). Tabari meninggal 922 M. Jika St 'Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St 'Aisyah lahir tahun 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar atas Tabari St 'Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610. Jadi kalau St 'Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW dalam umur di atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan St 'Aisyah RA, yaitu Asmah. Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua dari St 'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289). Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, hal.654). Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 29 Desember 2002 [H.Muh.Nur Abdurrahman] == - Original Message - From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Duh Eyang ini gimana, masih saja menyebarkan berita tidak betul begitu. Yang adil dong
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan St 'Aisyah RA, yaitu Asmah. Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua dari St 'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289). Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al- Asqalani, hal.654). Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 29 Desember 2002 [H.Muh.Nur Abdurrahman] == - Original Message - From: asetijadi2004 ary.setijadi@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Duh Eyang ini gimana, masih saja menyebarkan berita tidak betul begitu. Yang adil dong. Answering Islam memang situs sampah, tapi tetap kita punya kewajiban adil. Lha wong jumlah 72 bidadari itu berasal dari beberapa hadits dari Ibn Majah Tirmidzi a.l.: hadis dari Al-Miqdad bin Ma'ad Yakrub ra bahawa Rasulullah saw bersabda: Pahala seorang syahid disisi Allah ada 6 perkara:1.Allah akan mengampuninya pada saat darah pertamanya mengalir;2.Dia dapat melihat tempatnya di syurga;3.Dia diselamatkan dari azab kubur;4.Di amankan dari ketakutan yang besar diberi mahkota kehormatan dari Yakut yang nilainya lebih mahal dari dunia seisinya;5.Di kahwinkan dengan 72 bidadari;6.Di beri sewenangnya memberi syafaat kepada 70 orang karib kerabat AT-TURMIZI,HADIS HASAN. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ wrote: Mia: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. --- HMNA: Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari situs sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata angka 72 itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat Islam untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang sayangnya termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia. Coba Mia buka Al-Quran: hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf demi huruf, diterjemahkan: 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (72 beautiful women, close-guarded in pavillions) Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, tanpa ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja menghilangkan titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu Wassalam, HMNA ##
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 29 Desember 2002 [H.Muh.Nur Abdurrahman] == - Original Message - From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Duh Eyang ini gimana, === message truncated === Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, hal.654). Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 29 Desember 2002 [H.Muh.Nur Abdurrahman] == - Original Message - From: asetijadi2004 ary.setijadi@ To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Duh Eyang ini gimana, === message truncated === Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) - Terrorism
Mas Ase : PHP is terrorist's language of choice. It has explode() function (IT activist) :-)) wuahahahahahahaha. ... == Jani - ki : Tenang aja mas ase, engga cuma mas ase sendiri yang bingunn dengan definisi dan arti terrorist, jani-ki juga bingun, komunitas internasional juga bingun. -- http://wopared.parl.net The international community has never succeeded in developing an accepted comprehensive definition of terrorism. During the 1970s and 1980s, the United Nations attempts to define the term foundered mainly due to differences of opinion between various members about the use of violence in the context of conflicts over national liberation and self-determination. Terrorism is defined by the Australian Defence Force as: The use or threatened use of violence for political ends, or any use or threatened use of violence for the purpose of putting the public or any section of the public in fear. (14) -- Nah kalau kita ngikutin definisi diatas, pasti dech banyak negara - negara yang kena label tersebut. Piye mas ? Mungkin kita bisa bertanya kepada MIA, siapa tahu dia tahu definisi teroris, soale dia yakin banget kalau IS itu katanya disi -- DISTORTION Psychology The modification of unconscious impulses into forms acceptable by conscious or dreaming perception. -- Ayo mia ditunggu informasimu Siang --oo0oo-- --- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: mas Jan, PHP is terrorist's language of choice. It has explode() function (IT activist) :-)) wuahahahahahahaha --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada berita : 1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang. Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati syahid karena iming-iming itu. - Jani - iki : Kalau bisa mas Ase juga memberitahu apa yang dimaksud dengan teroris, parameternya apa seseorang / lembaga /negara itu disebut teroris ? Gitu lho. Siang --oo0oo-- --- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ wrote: Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. 1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang. Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati syahid karena iming-iming itu. 2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar niat buruk Answering Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam sendiri. Jangan sampai buruk muka cermin dibelah. salam Ary Sama dengan Hadits ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana reposting Seri 555 di bawah. Wassalam HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya teringat riwayat pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah Radhiaya Lla-hu 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis kristian yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah SAW dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah yang perlu diluruskan. Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun. Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50). Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301). Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn 'Urwah, tertolak.
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) - Terrorism
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko [EMAIL PROTECTED] wrote: (deleted) Nah kalau kita ngikutin definisi diatas, pasti dech banyak negara - negara yang kena label tersebut. Piye mas ? ;-)) Lha kok piya-piye mas Jan. Ya negara itu ya negara teroris, gitu aja kok repot... Jelas dan jernih... Mungkin kita bisa bertanya kepada MIA, siapa tahu dia tahu definisi teroris, soale dia yakin banget kalau IS itu katanya disi -- mas Jan, Menurut mas Jan, tindakan IS dkk. yang melakukan pengeboman sehingga membuat ratusan nyawa melayang di Bali itu BENAR atau SALAH? Inga...inga..., IS dkk. tidak pernah membantah bahwa mereka melakukan pengeboman. Bisa saja mereka diperalat oleh orang lain, tapi tetap mereka pengebom, baik apakah mereka cuman bawa bom yang kecil atau memang bom yang besar itu. Soal aktor dibelakangnya, ya harusnya juga diusut walaupun tidak memngurangi kadar ke-teroris-an IS dkk. salam Ary (deleted) --- asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] wrote: mas Jan, PHP is terrorist's language of choice. It has explode() function (IT activist) :-)) wuahahahahahahaha --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko ko_jano@ wrote: Ada berita : 1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang. Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati syahid karena iming-iming itu. - Jani - iki : Kalau bisa mas Ase juga memberitahu apa yang dimaksud dengan teroris, parameternya apa seseorang / lembaga /negara itu disebut teroris ? Gitu lho. Siang --oo0oo-- --- asetijadi2004 ary.setijadi@ wrote: -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman mnabdurrahman@ wrote: Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. 1. Dalam hal ini, saya sih setuju saja sama Eyang. Problemnya, Eyang harus kasih tahu sama teroris yang mencoba mati syahid karena iming-iming itu. 2. Artinya angka 72 bidadari itu bukan sekedar niat buruk Answering Islam, tapi memang ada sumbernya dari dalam sendiri. Jangan sampai buruk muka cermin dibelah. salam Ary Sama dengan Hadits ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana reposting Seri 555 di bawah. Wassalam HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya teringat riwayat pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah Radhiaya Lla-hu 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis kristian yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah SAW dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah yang perlu diluruskan. Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun. Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50). Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301). Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn 'Urwah, tertolak. Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara khronologis: pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah 610 M: Permulaan wahyu turun 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Duh Eyang ini gimana, masih saja menyebarkan berita tidak betul begitu. Yang adil dong. Answering Islam memang situs sampah, tapi tetap kita punya kewajiban adil. Lha wong jumlah 72 bidadari itu berasal dari beberapa hadits dari Ibn Majah Tirmidzi a.l.: hadis dari Al-Miqdad bin Ma'ad Yakrub ra bahawa Rasulullah saw bersabda: Pahala seorang syahid disisi Allah ada 6 perkara:1.Allah akan mengampuninya pada saat darah pertamanya mengalir;2.Dia dapat melihat tempatnya di syurga;3.Dia diselamatkan dari azab kubur;4.Di amankan dari ketakutan yang besar diberi mahkota kehormatan dari Yakut yang nilainya lebih mahal dari dunia seisinya;5.Di kahwinkan dengan 72 bidadari;6.Di beri sewenangnya memberi syafaat kepada 70 orang karib kerabat AT-TURMIZI,HADIS HASAN. salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Mia: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. --- HMNA: Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari situs sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata angka 72 itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat Islam untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang sayangnya termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia. Coba Mia buka Al-Quran: hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf demi huruf, diterjemahkan: 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (72 beautiful women, close-guarded in pavillions) Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, tanpa ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja menghilangkan titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu Wassalam, HMNA ## - Original Message - From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 00:24 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p Wassalam, Irwan.K On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti.
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Hadits Hasan tidak bisa dipakai untuk 'aqidah dan hukum. Sama dengan Hadits ttg 'Aisyah radhiyallahu 'anha yang berasal dari Hisyam ibn 'Urwah: 'Aisyah memulai hari-harinya bersama Rasulullah sejak berumur 9 tahun. Ini ana reposting Seri 555 di bawah. Wassalam HMNA *** BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 555. Meluruskan Riwayat Pernikahan St 'Aisyah RA Baru-baru ini [22 Desember 2002] diperingati hari ibu. Saya teringat riwayat pernikahan Ummu lMu'miniyn (Ibu para Mu'minin) Sitti 'Aisyah Radhiaya Lla-hu 'Anhaa yang perlu diluruskan. Seperti diketahui para orientalis kristian yang membenci Islam dan ummat Muslimin menyerang pribadi RasuluLlah SAW dengan mempergunakan riwayat bahwa St 'Aisyah RA dinikahkan pada umur 6 tahun dan baru umur 9 tahun serumah dengan Nabi Muhammad SAW. Riwayat inilah yang perlu diluruskan. Hadits mengenai umur St 'Aisyah RA tatkala dinikahkan adalah problematis. Beberapa riwayat yang termaktub dalam buku-buku Hadits berasal hanya satu-satunya dari Hisyam ibn 'Urwah yang didengarnya sendiri dari ayahnya. Mengherankan mengapa Hisyam saja satu-satunya yang pernah menyuarakan tentang umur pernikahan St 'Aisyah RA tersebut. Bahkan tidak oleh Abu Hurairah ataupun Malik ibn Anas. Itupun baru diutarkan Hisyam tatkala telah bermukim di Iraq. Hisyam pindah bermukim ke negeri itu dalam umur 71 tahun. Mengenai Hisyam ini Ya'qub ibn Syaibah berkata: Yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpecaya, kecuali yang disebutkannya tatkala ia sudah pindah ke Iraq. Syaibah menambahkan, bahwa Malik ibn Anas menolak penuturan Hisyam yang dilaporkan oleh penduduk Iraq (Tahzib alTahzib, Ibn Hajar alAsqalani, Dar Ihya alTurath alIslami, jilid II, hal.50). Termatub pula dalam buku tentang sketsa kehidupan para perawi Hadits, bahwa tatkala Hisyam berusia lanjut ingatannya sangat menurun (alMaktabah alAthriyyah, Jilid 4, hal.301). Alhasil, riwayat umur pernikahan St 'Aisyah RA yang bersumber dari Hisyam ibn 'Urwah, tertolak. Untuk selanjutnya terlebih dahulu dikemukakan peristiwa secara khronologis: pre 610 Miladiyah (M): zaman Jahiliyah 610 M: Permulaan wahyu turun 610 M: Abu Bakr RA masuk Islam 613 M: Nabi Muhammad SAW mulai menyiarkan Islam secara terbuka 615 M: Ummat Islam Hijrah I ke Habasyah 616 M: Umar bin al Khattab masuk Islam 620 M: St 'Aisyah RA dinikahkan 622 M: Hijrah ke Madinah 623/624 M: St 'Aisyah serumah sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW Menurut Tabari: Keempat anak Abu Bakr RA dilahirkan oleh isterinya pada zaman Jahiliyah, artinya pre-610 M. (Tarikh alMamluk, alTabari, Jilid 4, hal.50). Tabari meninggal 922 M. Jika St 'Aisyah dinikahkan dalam umur 6 tahun berarti St 'Aisyah lahir tahun 613 M. Padahal manurut Tabari semua keempat anak Abu Bakr RA lahir pada zaman Jahiliyah, yaitu pada tahun sebelum 610 M. Alhasil berdasar atas Tabari St 'Aisyah RA tidak dilahirkan 613 M melainkan sebelum 610. Jadi kalau St 'Aisyah RA dinikahkan sebelum 620 M, maka beliau dinikahkan pada umur di atas 10 tahun dan hidup sebagai suami isteri dengan Nabi Muhammad SAW dalam umur di atas 13 tahun. Jadi kalau di atas 13 tahun, dalam umur berapa? Untuk itu marilah kita menengok kepada kakak perempuan St 'Aisyah RA, yaitu Asmah. Menurut Abd alRahman ibn abi Zannad: Asmah 10 tahun lebih tua dari St 'Aisyah RA (alZahabi, Muassasah alRisalah, Jilid 2, hal.289). Menurut Ibn Hajar alAsqalani: Asmah hidup hingga usia 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah (Taqrib al Tahzib, Al-Asqalani, hal.654). Alhasil, apabila Asmah meninggal dalam usia 100 tahun dan meninggal dalam tahun 73 atau 74 Hijriyah, maka Asma berumur 27 atau 28 tahun pada waktu Hijrah, sehingga St 'Aisyah berumur (27 atau 28) - 10 = 17 atau 18 tahun pada waktu Hijrah, dan itu berarti St 'Aisyah mulai hidup berumah tangga dengan Nabi Muhammad SAW pada waktu berumur 19 atau 20 tahun. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 29 Desember 2002 [H.Muh.Nur Abdurrahman] == - Original Message - From: asetijadi2004 [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 14:27 Subject: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Duh Eyang ini gimana, masih saja menyebarkan berita tidak betul begitu. Yang adil dong. Answering Islam memang situs sampah, tapi tetap kita punya kewajiban adil. Lha wong jumlah 72 bidadari itu berasal dari beberapa hadits dari Ibn Majah Tirmidzi a.l.: hadis dari Al-Miqdad bin Ma'ad Yakrub ra bahawa Rasulullah saw bersabda: Pahala seorang syahid disisi Allah ada 6 perkara:1.Allah akan mengampuninya pada saat darah pertamanya mengalir;2.Dia dapat melihat tempatnya di syurga;3.Dia diselamatkan dari azab kubur;4.Di amankan dari ketakutan yang besar diberi mahkota kehormatan dari Yakut yang nilainya lebih mahal dari dunia seisinya
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami- suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin cerai juga? MIA: nggak tahu tentang anggota HT, tapi ada yang anggota PKS perempuan yang mempromosikan poligami, ketika suaminya kawin dengan janda beranak dia masih terima, tapi setelah suaminya kawin dengan anak muda dia nggak terima, lalu mereka bercerai. Ada juga temen PKS yang mau kawin lagi tapi gw ancem nggak tegur seumur hidup, dia ciut...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan bahwa suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah membicarakan poligami dengan calon istri mulai dari yang janda sampai gadis. Tetapi saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata ustadzah ini juga terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena suaminya nikah diam-diam dengan wanita yang mantan model yang lebih muda dan lebih cantik? Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, tidak akan berniat minta cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam dan menikahi wanita yang lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami-suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin cerai juga? salam Aisha From : Flora Pamungkas Subject : [wanita-,muslimah] Ninih Menepis Gosip Cerai Ninih Menepis Gosip Cerai APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=13803no=2
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p Wassalam, Irwan.K On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami- suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin cerai juga? MIA: nggak tahu tentang anggota HT, tapi ada yang anggota PKS perempuan yang mempromosikan poligami, ketika suaminya kawin dengan janda beranak dia masih terima, tapi setelah suaminya kawin dengan anak muda dia nggak terima, lalu mereka bercerai. Ada juga temen PKS yang mau kawin lagi tapi gw ancem nggak tegur seumur hidup, dia ciut...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan bahwa suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah membicarakan poligami dengan calon istri mulai dari yang janda sampai gadis. Tetapi saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata ustadzah ini juga terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena suaminya nikah diam-diam dengan wanita yang mantan model yang lebih muda dan lebih cantik? Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, tidak akan berniat minta cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam dan menikahi wanita yang lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami-suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin cerai juga? salam Aisha From : Flora Pamungkas Subject : [wanita-,muslimah] Ninih Menepis Gosip Cerai Ninih Menepis Gosip Cerai APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=13803no=2 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Mia: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. --- HMNA: Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari situs sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata angka 72 itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat Islam untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang sayangnya termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia. Coba Mia buka Al-Quran: hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf demi huruf, diterjemahkan: 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (72 beautiful women, close-guarded in pavillions) Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, tanpa ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja menghilangkan titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu Wassalam, HMNA ## - Original Message - From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 00:24 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p Wassalam, Irwan.K On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti.
Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Mia: AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. Jani-ki : Jangan-jangan si mia ini hanya ... ?, tolong dong sebutkan dasar hukum, kemukakan hadistnya, tolong juga beritahu tentang pengertian suami. Suami yang mia maksud itu siapa ? Ngono dulu dech Siang saja. --oo0oo-- --- Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami- suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin cerai juga? MIA: nggak tahu tentang anggota HT, tapi ada yang anggota PKS perempuan yang mempromosikan poligami, ketika suaminya kawin dengan janda beranak dia masih terima, tapi setelah suaminya kawin dengan anak muda dia nggak terima, lalu mereka bercerai. Ada juga temen PKS yang mau kawin lagi tapi gw ancem nggak tegur seumur hidup, dia ciut...:-) salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Kesimpulannya, ustadzah seperti Teh Ninih juga ternyata manusia juga ya, mungkin saja sebelumnya dalam ceramahnya menyatakan persetujuannya terhadap poligami, dan waktu pernikahan diam-diam ini terungkap di media massa, sambil ketawa-ketawa Aa Gym mengatakan bahwa suami istri ini dalam beberapa tahun sebelumnya sudah membicarakan poligami dengan calon istri mulai dari yang janda sampai gadis. Tetapi saat kejadian poligami ini terjadi, ternyata ustadzah ini juga terguncang, saya tidak tahu apakah ini karena suaminya nikah diam-diam dengan wanita yang mantan model yang lebih muda dan lebih cantik? Apakah sang ustadzah tidak akan terkejut, tidak akan berniat minta cerai jika suaminya tidak nikah diam-diam dan menikahi wanita yang lebih jelek dan lebih tua?..:) Ingatan saya jadi ke satu acara Padamu Negeri di Metro TV yang memperlihatkan kelompok perempuan dari HT yang 100% setuju suami-suami menikah lagi tapi ketika ditanya, suami mereka belum ada yang menikah lagi, apakah mereka ini akan tetap tertawa dan setuju jika suami-suami mereka bener-bener menikah lagi? Apakah mereka akan lebih kuat dari teh Ninih yang menangis (dan rumor masuk RS juga) lalu sempat ingin cerai juga? salam Aisha From : Flora Pamungkas Subject : [wanita-,muslimah] Ninih Menepis Gosip Cerai Ninih Menepis Gosip Cerai APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=13803no=2 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
[wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:)
Abah, Sayangnya mis konsep tentang 72 bidadari ini sudah memakan banyak korban, termasuk Imam samudra Cs yang berkeyakinan bahwa akan mendapatkan reward 72 bidadari di surga atas prilakunya:( --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Mia: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti. --- HMNA: Angka 72 ini perlu diluruskan.Angka 72 bidadari itu bersumber dari situs sampah Answering Islam, kemudian dilempar bahkan ke dunia nyata angka 72 itu, Itu dipakai oleh orang-orang yang benci kepada Islam dan ummat Islam untuk mengejek ajaran Islam utamanya mengejek Al-Quran, yang sayangnya termakan pula informasi sampah itu oleh ummat Islam, termasuk Mia. Coba Mia buka Al-Quran: hWRN MQShWRt FY ALHYAM (S. ALRhMN, 55:72), ini transliterasi huruf demi huruf, diterjemahkan: 72. (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. (72 beautiful women, close-guarded in pavillions) Dalam situs Answering Islam yang hanya dalam wujud terjemahan itu, tanpa ayat aslinya, antara angka 72 dengan beautiful women disengaja menghilangkan titik. Manipulasi tanpa titik ini menghasilkan 72 bidadari, padahal sesungguhnya angka 72 itu adalah nomor ayat. Begiccu accu Wassalam, HMNA ## - Original Message - From: IrwanK [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 29, 2007 00:24 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Ustadzah juga manusia ...:) Mbak Mia serem juga nih.. pake/main anceman segala.. :-p Wassalam, Irwan.K On 5/28/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: APA PUN YANG TERJADI, SAYA DAN AA HARUS BERSAMA SAMPAI DI AKHIRAT NANTI! MIA: Kalo menurut hadis dan para ulama, AA mestinya akan disongsong oleh 72 bidadari di sorga nanti, dan teh Nini akan bertemu dengan suaminya di sorga nanti.