[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-31 Terurut Topik ritajkt
Eureka, eureka, tenang teman-teman..:)

Hadist untuk membunuh cicak itu memang sahih dan sebagai muslim yang 
kaffah kita harus membunuh semua cicak  si Fuwaisik dan keluarganya. 

Jadi sebelum membunuh, cicaknya harus ditanya dulu en dikasih fit en 
proper test, kalo ketauan dia cucu dan cicit si bin atawa binti 
fuwaisik maka harus dibunuh :)) 

Hla cicak di rumah saya kan cicak jawa, pastinya bukan bin fuwaisik, 
jadi ya harus saya biarkan ia hidup dengan tenang..:))

hehehe..jgn pada sewot yaaah, saya mendapat kesimpulan ini nih krn 
inget pendapat seorang teman, yang bilang Nabi SAW menentang 
putrinya, Fatimah, dimadu semata-mata krn faktor binti musuh 
pulitiknya...:)))


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 wah mbak ini tidak hanya terlambat, tapi juga terlewat :-)
 
 lihat di sini http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/message/117423
 
 saya kutip lagi
 
 Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri 
oleh Imam Muslim,
 dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE LIZARD).
 
 http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html
 
 
 atau di blog-blog berikut:
 http://papabonbon.wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah-
membunuh-cicak/
 http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/635
 
 Hadits Pertama:
 Sesiapa yang membunuh seekor cicak dengan sekali pukulan maka 
baginya
 sekian-sekian kebaikan. (Kitab as-Salam, Bab Dorongan membunuh 
cicak).
 
 Hadits Kedua:
 Dari Amir bin Sa'ad, dari bapanya (Sa'ad bin Abi Waqqash)
 radhiyallahu-anhuma katanya  Sesungguhnya Nabi saw telah
 memerintahkan supaya membunuh cicak dan beliau menamakannya 'si
 penjahat kecil'(Fuwaisik). (Sahih Muslim, 2094)
 
 Hadits Ketiga
 Hadis Aisyah radhiyallahu anha:
 Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  memberikan 
nama
 kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat  (HR Muslim 1290)
 
 On 5/30/08, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-)
  Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini bukan
  sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif dalam
  melihat dan memaknainya.




[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-31 Terurut Topik Muhammad Syafei
Waduh .. petunjuk macem apa ya? .. kok jadi inget sama bapak
klompencapir nasional :-)

Kalau kritik matan hadits, saya tetap ber-basis -salah satunya- pada
bukunya Muh Al-Ghazali (Studi Kritis Atas Hadits), tentu dg inovasi
sendiri.

Selebihnya, You could do better then me :-)

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 mas Pei,
 
 Saya sedang baca disertasinya Pak Fuad Jabali soal-soal begini.
 Bisa ngasih petunjuk atau overview?
 
   - Original Message - 
   From: Muhammad Syafei 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, May 28, 2008 8:11 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
 
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan hrn.milis@
   wrote:
   
On 5/28/08, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote:

 Mbak Mia yang cantiq...

 Kalau saya sich ngga membunuhnya karena tidak ada contoh dari para
   sahabat
 Rasul tentang pelaksanaan hadist tersebut..para sahabat Rasul ini
   kan orang2
 yang paling mengerti  memahami setiap hadist yang datang kepada
   mereka dan
 terbukti tidak ada catatan dalam sejarah bahwa mereka melakukan
   pembunuhan
 cicek atas dasar hadist tersebut. Kalau Rasul  para
sahabatnya tidak
 menjadikan hadist tersebut sebagai ukuran sami'na wa
   athona...lantas kenapa
 juga akyuuu mesti menyibukkan diri untuk menjadikan hadist itu
sebagai
 ukuranpikir!

setuju dan tidak setuju.

pemahaman ttg Islam, memahami Quran dan Sunnah, adalah dengan
   pemahaman para
sahabat.
karena merekalah orang2 yg berhasil merealisasikan iman dan amal
   shalih.
fasih bhs arab
dan juga hidup di tengah2 Nabi saw. jika ada kesalahan atau
kebingungan,
akan segera
dikoreksi oleh Nabi saw, dan mereka akan bertanya langsung ke
beliau.

 
   Masalahnya -seperti sempat dibahas tempo hari- pemahaman para sahabat
   ternyata tidak seragam. Perbedaan sampai dengan pertumpahan darah
   ternyata terjadi. Jadi .. pemahaman sahabat yang mana yang mesti jadi
   anutan?
 
jika dipahami dg akal masing2, tentu ada 1001 pemahaman, jadinya ya
   muncul
golongan2 spt ini, bahkan ada yg sesat :)

 
   Lho, kan mencontoh generasi sahabat .. 
   Kalau jumlah umat manusia makin bertambah banyak dan pemahaman juga
   menjadi banyak, ya alamiah banget to?
 
yg tidak setuju, soal cicak ini.
jika membaca keutamaan sahabat, mereka adalah org yg paling nomor 1
dalam mengerjakan kebaikan. rasanya tidak ada sunnah2 Rasul saw yg
tidak mereka kerjakan.
   
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Janganlah kalian
   mencela
seorang pun di antara para sahabatku. Karena sesungguhnya apabila
   seandainya
ada salah satu di antara kalian yang bisa berinfak emas sebesar
   Gunung Uhud
maka itu tidak akan bisa menyaingi infak salah seorang di antara
mereka;
yang hanya sebesar genggaman tangan atau bahkan setengahnya.
(Muttafaq
'alaih)
   
   Hanya perlu sedikit mikir sambil bertanya2 .. (anggap aja semacam
   kritik matan :-))
   Apa kebiasaan mencela antara para sahabat sudah terjadi pada masa Nabi
   masih hidup, sehingga Nabi merasa perlu mengeluarkan statement seperti
   itu?
 
   Setahu saya belum ada tuh .. saling cela sampai tingkat yg sedemikian
   gawat terjadi setelah Nabi wafat, terutama di kalangan pengikut ahlul
   bait thd sahabat yg dianggap merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
   Kemudian oleh pengikut Muawiyah thd Ali bin Abi Thalib. 
 
   Jadi .. seberapa besar tingkat kemungkinannya hadits tersebut
   benar-benar berasal dari Nabi?
 
Beliau juga bersabda, Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku
   (sahabat),
kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi'in) dan kemudian
orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi'ut tabi'in). (Muttafaq
   'alaih)

 
   Kapan kira-kira istilah tabi'in dan tabi'ut tabi'in dikenal?
   Apa pada masa Nabi masih hidup?
   Setahu saya gak tuh .. Istilah tabi'in dan tabi'ut tabi'in muncul
   belakangan.
 
   Apa bisa diterima nalar jika Nabi benar-benar bersabda seperti itu.
 
   Ayo mikir  :-)
 
   Salam 
 

[Non-text portions of this message have been removed]
   
 
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-31 Terurut Topik Ari Condro

Bantak habib, syarif dan sayyid yang imigrasi ke indonesia.  Darimana tahunya 
kalau fuwaisik di tanah jawa ini bukan anak turunnya fuwaisik jaman nabi.  

Coba lihat, fuwaisik yg cari setori pertama kali dengan agama Allah adalah di 
jaman nabi ibrahim a.s.  Itu di iraq lho.

Lha nabi ada di arabia sewaktu memfatwa membunuh fuwaisik.  Dan tidak pakai 
test dna segala macam.  Otomatis perintah ini berlaku umum dan abadi.





Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: ritajkt [EMAIL PROTECTED]

Date: Sat, 31 May 2008 09:49:22 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


Eureka, eureka, tenang teman-teman..:)
 
 Hadist untuk membunuh cicak itu memang sahih dan sebagai muslim yang 
 kaffah kita harus membunuh semua cicak si Fuwaisik dan keluarganya. 
 
 Jadi sebelum membunuh, cicaknya harus ditanya dulu en dikasih fit en 
 proper test, kalo ketauan dia cucu dan cicit si bin atawa binti 
 fuwaisik maka harus dibunuh :)) 
 
 Hla cicak di rumah saya kan cicak jawa, pastinya bukan bin fuwaisik, 
 jadi ya harus saya biarkan ia hidup dengan tenang..:))
 
 hehehe..jgn pada sewot yaaah, saya mendapat kesimpulan ini nih krn 
 inget pendapat seorang teman, yang bilang Nabi SAW menentang 
 putrinya, Fatimah, dimadu semata-mata krn faktor binti musuh 
 pulitiknya...:)))
 
 --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  wah mbak ini tidak hanya terlambat, tapi juga terlewat :-)
  
  lihat di sini http://groups. http://groups.yahoo.com/group/wanita- 
  yahoo.com/group/wanita-
 muslimah/message/117423
  
  saya kutip lagi
  
  Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri 
 oleh Imam Muslim,
  dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE LIZARD).
  
  http://www.muslimac 
  http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html 
  cess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html
  
  
  atau di blog-blog berikut:
  http://papabonbon. 
  http://papabonbon.wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah- 
  wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah-
 membunuh-cicak/
  http://thetrueideas http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/635 
  .multiply.com/journal/item/635
  
  Hadits Pertama:
  Sesiapa yang membunuh seekor cicak dengan sekali pukulan maka 
 baginya
  sekian-sekian kebaikan. (Kitab as-Salam, Bab Dorongan membunuh 
 cicak).
  
  Hadits Kedua:
  Dari Amir bin Sa'ad, dari bapanya (Sa'ad bin Abi Waqqash)
  radhiyallahu-anhuma katanya  Sesungguhnya Nabi saw telah
  memerintahkan supaya membunuh cicak dan beliau menamakannya 'si
  penjahat kecil'(Fuwaisik). (Sahih Muslim, 2094)
  
  Hadits Ketiga
  Hadis Aisyah radhiyallahu anha:
  Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan 
 nama
  kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat (HR Muslim 1290)
  
  On 5/30/08, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-)
   Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini bukan
   sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif dalam
   melihat dan memaknainya.
 



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-31 Terurut Topik Muhammad Syafei
lho .. jangan2 bani fuwaisik dah eksis di nusantara barengan pedagang2
dari Gujarat itu. :)

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 Bantak habib, syarif dan sayyid yang imigrasi ke indonesia. 
Darimana tahunya kalau fuwaisik di tanah jawa ini bukan anak turunnya
fuwaisik jaman nabi.  
 
 Coba lihat, fuwaisik yg cari setori pertama kali dengan agama Allah
adalah di jaman nabi ibrahim a.s.  Itu di iraq lho.
 
 Lha nabi ada di arabia sewaktu memfatwa membunuh fuwaisik.  Dan
tidak pakai test dna segala macam.  Otomatis perintah ini berlaku umum
dan abadi.
 
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: ritajkt [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Sat, 31 May 2008 09:49:22 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
 
 
 Eureka, eureka, tenang teman-teman..:)
  
  Hadist untuk membunuh cicak itu memang sahih dan sebagai muslim yang 
  kaffah kita harus membunuh semua cicak si Fuwaisik dan keluarganya. 
  
  Jadi sebelum membunuh, cicaknya harus ditanya dulu en dikasih fit en 
  proper test, kalo ketauan dia cucu dan cicit si bin atawa binti 
  fuwaisik maka harus dibunuh :)) 
  
  Hla cicak di rumah saya kan cicak jawa, pastinya bukan bin fuwaisik, 
  jadi ya harus saya biarkan ia hidup dengan tenang..:))
  
  hehehe..jgn pada sewot yaaah, saya mendapat kesimpulan ini nih krn 
  inget pendapat seorang teman, yang bilang Nabi SAW menentang 
  putrinya, Fatimah, dimadu semata-mata krn faktor binti musuh 
  pulitiknya...:)))
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com
yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  soegardi@ wrote:
  
   wah mbak ini tidak hanya terlambat, tapi juga terlewat :-)
   
   lihat di sini http://groups.
http://groups.yahoo.com/group/wanita- yahoo.com/group/wanita-
  muslimah/message/117423
   
   saya kutip lagi
   
   Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri 
  oleh Imam Muslim,
   dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE LIZARD).
   
   http://www.muslimac
http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html
cess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html
   
   
   atau di blog-blog berikut:
   http://papabonbon.
http://papabonbon.wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah-
wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah-
  membunuh-cicak/
   http://thetrueideas
http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/635
.multiply.com/journal/item/635
   
   Hadits Pertama:
   Sesiapa yang membunuh seekor cicak dengan sekali pukulan maka 
  baginya
   sekian-sekian kebaikan. (Kitab as-Salam, Bab Dorongan membunuh 
  cicak).
   
   Hadits Kedua:
   Dari Amir bin Sa'ad, dari bapanya (Sa'ad bin Abi Waqqash)
   radhiyallahu-anhuma katanya  Sesungguhnya Nabi saw telah
   memerintahkan supaya membunuh cicak dan beliau menamakannya 'si
   penjahat kecil'(Fuwaisik). (Sahih Muslim, 2094)
   
   Hadits Ketiga
   Hadis Aisyah radhiyallahu anha:
   Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan 
  nama
   kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat (HR Muslim 1290)
   
   On 5/30/08, Herni Sri Nurbayanti herni.nurbayanti@ wrote:
Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-)
Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini bukan
sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif dalam
melihat dan memaknainya.





[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-31 Terurut Topik ritajkt
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Bantak habib, syarif dan sayyid yang imigrasi ke indonesia.  
Darimana tahunya kalau fuwaisik di tanah jawa ini bukan anak 
turunnya fuwaisik jaman nabi.  
 

Hla ya itu mas, mesti ditanya-tanya dulu, niru pola screening anti 
G30S-nya Orba itu. Masalahnya, enggak tau dimana mesti nemuin 
penerjemah boso cicak,..:)) (Ada loh, antara lain Nabi Sulaiman AS. 
Kalo di Kediri ya Pangeran sapa itu, suaminya Dewi Condrokirono itu 
loh)

 Coba lihat, fuwaisik yg cari setori pertama kali dengan agama 
Allah adalah di jaman nabi ibrahim a.s.  Itu di iraq lho.
 
 Lha nabi ada di arabia sewaktu memfatwa membunuh fuwaisik.  Dan 
tidak pakai test dna segala macam.  Otomatis perintah ini berlaku 
umum dan abadi.
 
 
weleh, padahal saya suka nyanyi cicak-cicak di dinding..:)) 

 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: ritajkt [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Sat, 31 May 2008 09:49:22 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
 
 
 Eureka, eureka, tenang teman-teman..:)
  
  Hadist untuk membunuh cicak itu memang sahih dan sebagai muslim 
yang 
  kaffah kita harus membunuh semua cicak si Fuwaisik dan 
keluarganya. 
  
  Jadi sebelum membunuh, cicaknya harus ditanya dulu en dikasih fit 
en 
  proper test, kalo ketauan dia cucu dan cicit si bin atawa binti 
  fuwaisik maka harus dibunuh :)) 
  
  Hla cicak di rumah saya kan cicak jawa, pastinya bukan bin 
fuwaisik, 
  jadi ya harus saya biarkan ia hidup dengan tenang..:))
  
  hehehe..jgn pada sewot yaaah, saya mendapat kesimpulan ini nih 
krn 
  inget pendapat seorang teman, yang bilang Nabi SAW menentang 
  putrinya, Fatimah, dimadu semata-mata krn faktor binti musuh 
  pulitiknya...:)))
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%
40yahoogroups.com yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  soegardi@ wrote:
  
   wah mbak ini tidak hanya terlambat, tapi juga terlewat :-)
   
   lihat di sini http://groups. 
http://groups.yahoo.com/group/wanita- yahoo.com/group/wanita-
  muslimah/message/117423
   
   saya kutip lagi
   
   Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri 
  oleh Imam Muslim,
   dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE 
LIZARD).
   
   http://www.muslimac 
http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html 
cess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html
   
   
   atau di blog-blog berikut:
   http://papabonbon. 
http://papabonbon.wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah- 
wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah-
  membunuh-cicak/
   http://thetrueideas 
http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/635 .multiply.com/jou
rnal/item/635
   
   Hadits Pertama:
   Sesiapa yang membunuh seekor cicak dengan sekali pukulan maka 
  baginya
   sekian-sekian kebaikan. (Kitab as-Salam, Bab Dorongan membunuh 
  cicak).
   
   Hadits Kedua:
   Dari Amir bin Sa'ad, dari bapanya (Sa'ad bin Abi Waqqash)
   radhiyallahu-anhuma katanya  Sesungguhnya Nabi saw telah
   memerintahkan supaya membunuh cicak dan beliau menamakannya 'si
   penjahat kecil'(Fuwaisik). (Sahih Muslim, 2094)
   
   Hadits Ketiga
   Hadis Aisyah radhiyallahu anha:
   Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memberikan 
  nama
   kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat (HR Muslim 1290)
   
   On 5/30/08, Herni Sri Nurbayanti herni.nurbayanti@ wrote:
Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-)
Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini 
bukan
sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif 
dalam
melihat dan memaknainya.





Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-31 Terurut Topik Ari Condro

Cicak cicak di dinding
Siap-siap kubantai
...

Hati hati juga kalau memberi nama anak.  Misalnya cicak koeswoyo ...  Dan 
seterusnya ...  Takut ada yg salah bantai ...  :)


Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network


===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-31 Terurut Topik ritajkt
Udah jadi WNI semua,Lik, cicaknya, mana pada setres semua tuh denger 
mas Arcon nyanyi cicak-cicak di dinding versi gana..:))

BTW halo lik Pei, mana rengeng-rengengnya? kita lagi ben asal 
lampung nih, kangen,..hehehe...garing yah? Biarin a...:))

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 lho .. jangan2 bani fuwaisik dah eksis di nusantara barengan 
pedagang2
 dari Gujarat itu. :)
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
wrote:
 
  
  Bantak habib, syarif dan sayyid yang imigrasi ke indonesia. 
 Darimana tahunya kalau fuwaisik di tanah jawa ini bukan anak 
turunnya
 fuwaisik jaman nabi.  
  
  Coba lihat, fuwaisik yg cari setori pertama kali dengan agama 
Allah
 adalah di jaman nabi ibrahim a.s.  Itu di iraq lho.
  
  Lha nabi ada di arabia sewaktu memfatwa membunuh fuwaisik.  Dan
 tidak pakai test dna segala macam.  Otomatis perintah ini berlaku 
umum
 dan abadi.
  
  
  
  
  
  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
  
  -Original Message-
  From: ritajkt ritajkt@
  
  Date: Sat, 31 May 2008 09:49:22 
  To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
  
  
  Eureka, eureka, tenang teman-teman..:)
   
   Hadist untuk membunuh cicak itu memang sahih dan sebagai muslim 
yang 
   kaffah kita harus membunuh semua cicak si Fuwaisik dan 
keluarganya. 
   
   Jadi sebelum membunuh, cicaknya harus ditanya dulu en dikasih 
fit en 
   proper test, kalo ketauan dia cucu dan cicit si bin atawa binti 
   fuwaisik maka harus dibunuh :)) 
   
   Hla cicak di rumah saya kan cicak jawa, pastinya bukan bin 
fuwaisik, 
   jadi ya harus saya biarkan ia hidup dengan tenang..:))
   
   hehehe..jgn pada sewot yaaah, saya mendapat kesimpulan ini nih 
krn 
   inget pendapat seorang teman, yang bilang Nabi SAW menentang 
   putrinya, Fatimah, dimadu semata-mata krn faktor binti musuh 
   pulitiknya...:)))
   
   --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%
40yahoogroups.com
 yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
   soegardi@ wrote:
   
wah mbak ini tidak hanya terlambat, tapi juga terlewat :-)

lihat di sini http://groups.
 http://groups.yahoo.com/group/wanita- yahoo.com/group/wanita-
   muslimah/message/117423

saya kutip lagi

Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab 
tersendiri 
   oleh Imam Muslim,
dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE 
LIZARD).

http://www.muslimac
 http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html
 cess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html


atau di blog-blog berikut:
http://papabonbon.
 http://papabonbon.wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah-

 wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah-
   membunuh-cicak/
http://thetrueideas
 http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/635
 .multiply.com/journal/item/635

Hadits Pertama:
Sesiapa yang membunuh seekor cicak dengan sekali pukulan maka 
   baginya
sekian-sekian kebaikan. (Kitab as-Salam, Bab Dorongan 
membunuh 
   cicak).

Hadits Kedua:
Dari Amir bin Sa'ad, dari bapanya (Sa'ad bin Abi Waqqash)
radhiyallahu-anhuma katanya  Sesungguhnya Nabi saw telah
memerintahkan supaya membunuh cicak dan beliau 
menamakannya 'si
penjahat kecil'(Fuwaisik). (Sahih Muslim, 2094)

Hadits Ketiga
Hadis Aisyah radhiyallahu anha:
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam 
memberikan 
   nama
kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat (HR Muslim 1290)

On 5/30/08, Herni Sri Nurbayanti herni.nurbayanti@ wrote:
 Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-)
 Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini 
bukan
 sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif 
dalam
 melihat dan memaknainya.
 





[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-30 Terurut Topik Herni Sri Nurbayanti
Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-)
Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini bukan
sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif dalam
melihat dan memaknainya. 

Memberhalakan 'otak' memang tidak baik, tapi tidak memakai 'otak'pun
adalah sesuatu yg keliru, saya rasa. Atau, jangan2 kita terjebak pada
stigma atau stereotype tertentu (apa bedanya stigma dan stereotype
sih? sok2 pake terminologi yg susyeh2 hehehe), utamanya kalau make
otak atau mikir berarti (langsung dituduh) punya sikap mental
akal-akalan atau liberal. Padahal mungkiiin, masalahnya bukan
disitu, tapi kita jadi begitu simply karena kita tanpa sadar terjebak
ma stigma2 tadi aja. 

Tapi... yg mau saya tanyakan justru sesuatu yg 'sepele' dan mungkin
'bodoh'... cuma, dari kemarin asik menikmati diskusi cicak, kok cari2
kutipan hadis cicaknya gak ada ya? Saya bilang bodoh, mungkin karena
sayanya yg terlalu bodoh, nyari2 gak ketemu, hehehe...

Ada yg bisa bantu utk memberikan kutipan hadis cicak ini? Arcon mungkin?


thanks banget ya,
Herni






Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-30 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
wah mbak ini tidak hanya terlambat, tapi juga terlewat :-)

lihat di sini http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/117423

saya kutip lagi

Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri oleh Imam Muslim,
dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE LIZARD).

http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html

Book 026, Number 5560:

Umm Sharik reported that Allah's Messenger (may peace be upon him)
commanded her to kill geckos. This hadith has been transmitted on the
authority of Ibn Abi Shaiba with a slight variation of wording.

Book 026, Number 5561:

Umm Sharik reported that she consulted Allah's Apostle (may peace
be upon him) in regard to killing of geckos, and he commanded to kill
them and Umm Sharik is one of the women of Bani 'Amir b. Luwayy. This
hadith has been reported through another chain of transmitters with
the same meaning.

Book 026, Number 5562:

'Amir b. Sa'd reported on the authority of his father that Allah's
Apostle (may peace be upon him) commanded the killing of geckos, and
he called them little noxious creatures.

Book 026, Number 5563:

'A'isha reported that Allah's Messenger (may peace be upon him)
said about the gecko as a noxious creature. Harmala made this
addition that she said: I did not hear that he had commanded to kill
them.

Book 026, Number 5564:

Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as
saying: He who killed a gecko with the first stroke for him is such
and such a reward, and he who killed it with a second stroke for him
is such and such reward less than the first one, and he who killed it
with the third stroke for him is such and such a reward less than the
second one.

Book 026, Number 5565:

This hadith has been reported on the authority of Abu Huraira
through another chain of transmitters (and the words are): - He who
killed a gecko with the first stroke for him are ordained one hundred
virtues, and with the second one less than that and with the third one
less than that.

Book 026, Number 5566:

Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as
saying (that he who kills a gecko) with the first stroke there are
seventy rewards for him.

atau di blog-blog berikut:
http://papabonbon.wordpress.com/2007/12/05/harus-diimani-perintah-membunuh-cicak/
http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/635

Hadits Pertama:
Sesiapa yang membunuh seekor cicak dengan sekali pukulan maka baginya
sekian-sekian kebaikan. Dan sesiapa yang membunuhnya dengan pukulan
yang kedua maka baginya sekian-sekian kebaikan, kurang dari yang
pertama tadi. Dan jika seseorang dapat membunuhnya dengan pukulan yang
ketiga maka baginya sekian-sekian kebaikan, kurang dari yang kedua
tadi.Sahih: Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu-anhu, dikeluarkan
oleh Ahmad, Muslim dan lain-lain, lihat Sahih Muslim – no: 2240.
(Kitab as-Salam, Bab Dorongan membunuh cicak).

Hadits Kedua:
Dari Amir bin Sa'ad, dari bapanya (Sa'ad bin Abi Waqqash)
radhiyallahu-anhuma katanya  Sesungguhnya Nabi saw telah
memerintahkan supaya membunuh cicak dan beliau menamakannya 'si
penjahat kecil'(Fuwaisik). (Sahih Muslim, 2094)

Hadits Ketiga
Hadis Aisyah radhiyallahu anha:
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam  memberikan nama
kepada cicak Fuwaisik yaitu sangat jahat  (HR Muslim 1290)

On 5/30/08, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Maaf teman2 kalau ini pertanyaan yg terlambat sekali :-)
 Diskusi hadis cicaknya menarik sekali, karena buat saya ini bukan
 sekedar membahas soal cicak, tapi berbagai macam perspektif dalam
 melihat dan memaknainya.

 Memberhalakan 'otak' memang tidak baik, tapi tidak memakai 'otak'pun
 adalah sesuatu yg keliru, saya rasa. Atau, jangan2 kita terjebak pada
 stigma atau stereotype tertentu (apa bedanya stigma dan stereotype
 sih? sok2 pake terminologi yg susyeh2 hehehe), utamanya kalau make
 otak atau mikir berarti (langsung dituduh) punya sikap mental
 akal-akalan atau liberal. Padahal mungkiiin, masalahnya bukan
 disitu, tapi kita jadi begitu simply karena kita tanpa sadar terjebak
 ma stigma2 tadi aja.

 Tapi... yg mau saya tanyakan justru sesuatu yg 'sepele' dan mungkin
 'bodoh'... cuma, dari kemarin asik menikmati diskusi cicak, kok cari2
 kutipan hadis cicaknya gak ada ya? Saya bilang bodoh, mungkin karena
 sayanya yg terlalu bodoh, nyari2 gak ketemu, hehehe...

 Ada yg bisa bantu utk memberikan kutipan hadis cicak ini? Arcon mungkin?


 thanks banget ya,
 Herni





 

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

 This mailing list has a special spell casted to reject any 

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-29 Terurut Topik L.Meilany
Sudah jauh ketinggalan topik ini, maka saya mencoba merangkumkan  mungkin untuk 
kepentingan diri saya sendiri :-))'
1.  Setahu saya kedudukan hadith dalam islam adalah sebagai sumber hukum kedua 
setelah Al Qur'an.
Fungsinya menjabarkan segala sesuatu yang disampaikan dalam Qur'an melalui 
segala perbuatan, perkataan Nabi SAW.
Misalnya saja tuntunan tata cara shalat, bersuci.
Ada juga yg gak lengkap dijelaskan di Qur'an ; misalnya tentang riwayat, kisah, 
sejarah, budi pekerti.
Di hadith yg sering dikutip orang2 sufi ada yg menyatakan ; siapa yg memberi 
minum pelacur dan anjing yg kehausan akan masuk surga.  
:-)
'tangan diatas [memberi] lebih baik dari tangan dibawah [menerima]' - makanya 
mungkin jadi banyak pengemis adalah orang Islam.
'Kalo tidak menyusahkan umatku  untuk mengerjakannya, maka aku perintahkan 
mereka bersugi [ bersiwak] setiap akan shalat'
Kenyataannya kalo habis berbuka puasa habis minum teh manis, makan kolak 
langsung solat magrib, boro2 sikat gigi dulu :-)

2. Sami'naa wa atha'na banyak terdapat di Qur'an. Diantaranya di 2:285. Kalimat 
ini lebih menekankan akan perintah yg harus dijalankan tanpa reserve [ 
begitulah tafsirnya] Tapi di hadith? Apakah ada anjuran untuk ber sami'naa wa 
atha'na??

3. Tentang Cicak : Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, IA yg menciptakan 
hewan2.
Di Qur'an apakah ada anjuran untuk membunuh binatang dengan sia2? Saya pikir 
nggak ada.
Zaman dahulu kala kucing diuber-uber apalagi yag berwarna hitam kelam, karena 
dianggap sebagai penjelamaan setan.
Tapi bagi orang Islam kucing pilihan hewan untuk dipelihara karena katanya Nabi 
SAW juga penyayang kucing :-))

Saya sependapat dengan Pak[?] Bus Anas yg menjelaskan ' cicak' yg bagaimana yg 
dimaksud.
Pak Dwi mengutip - gecko (house lizard), jadi maksudnya mana yg dibunuh 'tokek 
atau cicak atau kadal'?
Zaman Nabi dulu atau bahasanya hadith itu benarkah yg dimaksud itu adalah, 
tokek atawa kadal, atawa cicak?
Bahasa Arab untuk cicak, tokek itu apa???
Sapa tahu juga zaman purba dulu cicak/tokek itu seperti penampilannya di film 
Jurassic Park :-)
Kan dulu ada juga dinosaurus, colentah dll.

Jadi, tokek atawa cicak atawa kadal zaman dulu yg dimaksud samakah dengan 
sekarang.
Tokek dan cicak saja habitatnya yg cocok adalah di iklim tropis, apakah di Arab 
ada cicak/tokek seperti yg kita bayangkan di Indonesia.
Iklim tropiskah di Arab itu?
Menurut bahasa malaysia, tokek-gecko disebut cicak.
Kalo misalnya di Arab 'cicak' harus dibunuh mungkin membahayakan???
Karena saya percaya dan yakin Nabi SAW adalah penyayang binatang.

Zaman dulu berabad lalu mungkin 'cicak' Arab berbahaya. Seperti misalnya novel 
Albert Camus- sampar.
Betapa tikus2 yg bisa membunuh seisi kota ditahun 40-an. Zaman sekarang tikus; 
tikus got pulak dibikin baso.
Di China tikus yg masih bayi  yg sengaja diternakan dimasak langsung 'sreng' 
masuk penggorengan.
[ lihat di O Channel]

4. Tokek, cicak, meskipun beratus jenisnya yg hidup dilingkungan alam Indonesia 
tidak berbahaya.
Cicak yg ada di rumah pertanda bahwa ada nyamuk. Aa Gym sering mengungkapkan 
contoh cicak untuk orang2 yg takut mendapatkan rizki.
' Cicak merayap nyamuk terbang, tapi atas kuasa Allah cicak bisa menerkam 
nyamuk dan ia bisa hidup, mengapa manusia tidak bisa'
Tokek lebih seru lagi ia makan cicak, kecoa.
Di rumah saya, cicak jadi buruan kucing saya, cicak juga cerdik ia memutuskan 
ekornya dan kabur dan kemudian tinggal kucing yg kena tipu dengan hanya dapat 
buntut cicak.
Di kios jualan hewan di Jl. Barito-Jkt ada spesial 'peternakan' cicak' untuk 
makan ikan arwana. Cicak kuning halus gendut, 10 cm bisa laku 1000 rp.
Ada juga 'peternakan' kecoa untuk kasih makan burung cucakrawa.

5. Jadi, kalo zaman sekarang ada orang [ Islam] yg sengaja membunuh cicak tanpa 
alasan kuat katanya karena hadith kok menurut saja ajaib.
Kecuali mungkin untuk dimasukkan kedalam buah pisang hidup2, lantas dimakan, 
konon dipercayai sebagai obat lever.
Banyak yg percaya bisa menyembuhkan. Tapi itu baru katanya. 

Salam, 
l.meilany
[ygmasihtidaktegadengantanagansendirimembunuhhewanhamasekalipun :-)]



 

[Non-text portions of this message have been removed]



x-files ... Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-29 Terurut Topik arifken_arok
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, priambudi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Buat mas Rye woo... sekedar informasi tambahan agar anda tidak
meremehkan teknologi jaman dulu karena sudah banyak hal yang ditemukan
dan tidak dapat dijelaskan dengan penegetahuan modern yang ada antara
lain dtemukan tempat tambang reaktor nuklir nuklir yang berusia 2
milyar tahun di oklo afrika, Salah satu contoh keajaiban teknologi
yang sama sekali tidak sesuai dengan garis sejarah konvensional adalah
baterai elektrik yang ditemukan di Baghdad. Artifak berusia 2000 tahun
itu berada di sebuah museum ketika seorang arkeolog asal Jerman,
Wilhelm Konig, menemukan kegunaan yang sebenarnya. Baterai kuno ini
terdiri dari wadah keramik kuning dengan silinder tembaga, berukuran
12 x 4 cm, ditemukan didalamnya. Silinder dibentuk oleh sebuah klem
yang dipatri dengan komposisi campuran 60/40 (setara dengan timah atau
memiliki perbandingan yang sama seperti yang digunakan patri saat ini)
dan sebuah tutup tembaga, dan disegel dengan material semacam aspal.
Lapisan semacam aspal lain menyegel bagian dalam, dengan sebuah batang
besi tersegel di tengahnya. Batang itu menunjukkan bukti korosifitas
dari bahan semacam asam. Rekonstruksi baterai elektrik ini menunjukkan
bahwa dia mampu menghasilkan voltase yang setara dengan baterai
modern. Namun di era 2000 tahun yang lalu, alat itu digunakan untuk
membangkitkan apa? Pada saat itu, area ini merupakan bagian dari
Kerajaan Parthian. Bukti-bukti menyampaikan bahwa teknologi ini tidak
murni berasal dari daerah itu, namun lebih tepat berasal dari Mesir,
dimana banyak obyek berlapis perak ditemukan. Bebatuan Ica di Peru
menyimpan bukti manusia prasejarah pernah memiliki tingkat teknologi
yang tinggi: astronomi, kemajuan bedah tubuh, transplantasi organ,
metoda akupuntur, perjalanan manusia prasejarah dengan kapal luar
angkasa; dan serangkaian binatang prasejarah yang secara kuat
menggambarkan bahwa saat itu manusia hidup berdampingan dengan
dinosaurus. Dan masih banyak salah satu contoh lagi
sbb:Mempertimbangkan kutipan dari cerita Mahabarata berikut, sebuah
cerita kuno Hindu:

Sebuah obyek dilontarkan ke udara dengan seluruh kekuatan jagad
raya.… Pilar asap bercahaya dan menyala seterang 10.000 matahari,
mengembangkan kemuliaannya… Senjata tanpa nama, layaknya halilintar
besi, sebuah pesan kematian dahsyat yang mengurangi abu seluruh ras
manusia… Mayat-mayat terbakar tanpa dapat dikenali. Rambut dan kukunya
berguguran, tembikar pecah tanpa ada sebabnya, dan burungburung
berubah putih.

Seandainya teks tersebut menggambarkan suatu ledakan nuklir, mungkin
berat bagi banyak pihak untuk menganggapnya serius. Namun demikian,
ketika kita menyadari bahwa di kota Hindu, Rajasthan, kirakira area
seluas 5 mil tertutup lapisan debu radioaktif raksasa. Intensitas
radiasi tetap menyebabkan area tersebut tidak mungkin untuk dihuni.
Cerita prasejarah tersebut tidak hanya diungkapkan secara detail oleh
Mahabharata, cerita-cerita Hindu lain pun mengungkapkan adanya sebuah
senjata yang menyapu bersih seluruh tentara layaknya daun.

Masihkah manusia sekarang yang merasa paling modern dan maju pantas
untuk sombong... btw ini saya kutip dari
http://www.erabaru.or.id/index.htm  silahkan di unduh oh ya ada
tambahan sedikit Lima tahun sebelum Wright bersaudara membuat pesawat
pertamanya, sebuah pesawat kayu berusia 2200 tahun ditemukan di Mesir.
Namun karena pesawat terbang bukan alat yang familiar bagi semua orang
bahkan pada saat itu, arkeolog mempercayai bahwa artifak tersebut
semacam patung berbentuk burung. Obyek metalik serupa juga ditemukan
di area praKolombian Amerika (PraKolumbian biasanya merujuk pada
peradaban asli Amerika sebelum kedatangan Christopher Columbus,
seperti Mesoamerica [Aztec dan Maya] dan Andes [Inca, Moche, Chibcha,
Cañaris] kurang lebih 14,000 SM1492). Bahkan lebih mencengangkan lagi,
lukisan dalam gua ditemukan di bagian terpencil dunia yang
menggambarkan seolah-olah jaman subur untuk pesawat angkasa.

MASIH PANTASKAH KITA SOMBONG DENGAN TEKNOLOGI YANG ADA SAAT INI


Salam

Arif




 jadi inget x-files yg 3 episode bersambung...
 ditemukan kendaraan yg mengandung energi
 di seluruh dindingnya terukir sluruh ancient wisdom peradaban di bumi...
 tempat pnumpangnya sangat comfort dan full protection...
 
 kata temen, wah buraq, tuh
 
 
 mprie
 
 - Original Message 
 From: Rye Woo [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, May 28, 2008 12:01:41 PM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
 
 
 Om Wikan, coba anda pikirkan berkendara buraq sprti kecepatan
cahaya/ perjalanannya hanya dalam waktu singkat..?? kalo bkita pikirin
mana bisa sih hewan berlari secepat itu, bisa tembus atmosfe bumi trus
ke langitr??... .. Di luar bumi hampa udara, no O2, langit ke 7, etc..
ini gmn kalo hanya mengandalkan otakakalmah? ?Masih di jaman nabi
lagi, yg teknologinya masih belum seperti skrang.. skarangpun baru
nyampe bulan ato planet2 sekitarnya aje.. belum sampe
 
 Makanya

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Rye Woo
Nah itu yg aye maksud... semuanya bisa terjadi karena kehendak Allah,, dan itu 
perlu KEIMANAN.
   
  Kalo hanya mengandalkan kemampuan akal manusia ga bakalan sampe, dan itu 
mustahil... Apalagi ini terjadi di jaman Nabi teknologinya yg masih sederhana, 
Kalo secara akal  teknologi saat itu, Mana bisa berjalan secepat itu dan bisa 
ke langit...  Makanya banyak orang kurais saat itu mentertawakan Nabi ketika 
menceritakan terjadinya peristiwa Isra Mi'raj ini. karena mereka hanya 
menggunakan akal aja, tanpa keimanan..
   
   
  Sy bilang itu ga cukup dg akal tapi harus pula dg keimanan..dan ketika Om 
wikan menyebutkan bahwa Buroq dg kecepatan cahaya di turunkan Oleh Allah untuk 
melakukan isra mi'rajnya Nabi SAW, itu artinya Om Wikan menggunakan Keimanan.. 
ga sekedar akal.. karena percaya akan adanya Buroq yg berkecepatan cahaya 
diciptakan oleh Allah untuk melakukan Isra Mi'raj.  Teori einstein mendukung 
dan membuktikan bahwa hal itu bisa terjadi, tapi sampai saat ini yg aye tau 
belum ada kendaraan buatan manusia yg bisa secepat cahaya... Kecuali Allah 
menghendakinya...
   
  Jadi gunakanlah akal dan keimanan dalam ber-Islam.. karena akal saja tigak 
cukup..
   
  VtR
  
Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  makanya belajar fisika modern dulu mas rye woo
di teori relativitasnya einstein udah dijelasin mengenai sesuatu yang
bergerak dengan kecepatan cahaya.
emang buraq itu hewan bumi? kan bukan, jadi wajar kalau bisa bergerak
secepat cahaya.
buraq juga bukan bikinan nabi, tapi kiriman Allah ... lu meragukan
teknologi bikinan Allah?
kalau sekarang manusia baru nyampe bulan ya wajar, namanya juga
teknologi manusia. tapi perjalanan ke luar angkasa itu masuk akal kan?
dan bukan cuman boong-boongan

salam,
--
wikan

On 5/28/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Om Wikan, coba anda pikirkan berkendara buraq sprti kecepatan cahaya/ 
 perjalanannya hanya dalam waktu singkat..?? kalo bkita pikirin mana bisa sih 
 hewan berlari secepat itu, bisa tembus atmosfe bumi trus ke langitr??. Di 
 luar bumi hampa udara, no O2, langit ke 7, etc.. ini gmn kalo hanya 
 mengandalkan otakakalmah??Masih di jaman nabi lagi, yg teknologinya masih 
 belum seperti skrang.. skarangpun baru nyampe bulan ato planet2 sekitarnya 
 aje.. belum sampe

 Makanya kan ga cukup hanya dg akal, keimanan juga harus dipake dalam memahami 
 agama..


   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Rye Woo
Hehehehe. Awak begini karena elu con... yg sering melecehkan  mengejek 
org2..
  Jadi gw coba ikutin gaye loo... and  ternyate lebih jago dari embahnya  
akhirnya lo sendiri yg sakit ati... hehehe.. Piss
   
  Tapi ok lah.. mari kita coba untk bisa lebih baik..
   
  Btw, siape ya Omcon yg dulu bisa bikin lo seperti itu??
   
  vTr

Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Gue dulu diprovokasi ama orang orang kayak kamu, rye woo. Jadi daripada ngulang 
berbalas makian, lebih baik segera kamu stop sejak sekarang.

Bisa nggak ? Atau kamu yg emang cuma mampu memaki kalau diskusi sudah keteteran 
? :))




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Rye Woo 

Date: Tue, 27 May 2008 21:49:41 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


Ada baiknya C'Mia telusuri email2 kebelakang.. cobalah liat email Om Ary sang 
keponakanku  emailnya si Arcon ato email lainnya .. Kok aneh yaa,, baru 
sekarang pas aye suka bertype komentar seperti ini baru pada protest.. Kmaren2 
kmana aje mas, Bu..pas arcon dkk suka ginian juga... apa ada diskriminasi ato 
pelanggaran HAM juga di sini..? hehehehe... Boleh jg dong aye sprti ini , kan 
biar seimbang, Ga hanya pihak arcon dkk aje yg boleh sprti itu..
-

Kembali ke Cicak... aye di absen yaa..
Jadi apa sih point yg mau diambil dari hadis tentang cicak ini?? Apa ada upaya 
untk mengingkari adanya hadis ini?

Tentang makna  pengertian hadis itu, ada pendapat berbeda2.. banyak yg 
mengartikan secara langsung, ada pula yg menafsirkan lain... aye pernah denger 
penafsiran lain hadis itu untk penganjuran memberantas pelaku kejahatan dan yg 
membantu/membirkan kejahatan terus berlangsung 

Ini masalah cabang  sunah lho.. bisa menggunakan akal  keimanan.
Ya jadi terserah masing2.. pendapat, penafsiran dan penyikapannya seperti apa..

Banyak kisah yg kalo hanya menggunakan akal itu memang ga bakalan nyampe..
cotoh aje kisah isra mi'raj  kisah2 mu'jijat lainnya, alam akhirat, etc...
Kalo hanya menggunakan akal semuanya pasti menentangmenolaknya, kecuali 
disertai keimanan.

Vtr



Mia com wrote:
Pak Rye Woo, dalam diskusi yang wajar, rata2 kita secara alamiah 
mampu menangkap ejekan2 sekalipun dibalut dengan kata2 lain. Dalam 
thread di bawah ini, itulah yang dilakukan Pak Rye Woo terhadap Pak 
Ary dan Pak DWS. 

Contohlah diskusi mba Lina dan mba Ning, misalnya. Walaupun kita 
berdiskusi sangat intense dan banyak perbedaan, tapi tetep terjaga 
akhlak berdiskusi. Buat apa kita buang waktu di milis kalau nggak 
langsung mencontoh akhlak yang baik, ya kan?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@ yahoogroups.com, Rye Woo wrote:

 Hehehehe.. iya dehh si Om yg paling hebat paling dewasa, paling 
islami lagii.hehehehe
 
 Aneh juga yaa. siapa yg mengaburkan masalah... Om ary si 
keponakanku sayang bertanya sama aye, trus aye bertanya balik same 
die.. ehhh kan malah si Om almukarom DWS yang nyautt kmane2 
Anehnya lagi yg di respond negatif pasti yg dirasanya lawan... tapi 
kalo kawannya terasa ancur tak beradab sekalipun pasti cuek bebekk 
bin bango.. hehehe.. bener ga yee ??
 
 Salam Cup..cup..muahhh.. Piss
 
 
 
 Dwi W. Soegardi wrote:
 Tidak ada untungnya Anda menambah-nambah noise dalam 
diskusi yang
 sangat bermanfaat ini. Posting2 seperti ini hanya mengaburkan 
masalah.
 Saya hanya mengingatkan, terserah kepada Anda untuk bersikap 
dewasa, menunjukkan
 kepribadian dan akhlak islami.
 
 =DWS
 
 2008/5/27 Rye Woo :
  E al-mukarom gus dur.. ehh salah.. Om DWS deng..duhh Om kok 
si Om sihh yg nyaut, aga sewot bin kesel dikit lagi. Sorry Om, 
Siapa yg ngejek, nginaaa... itumah perasaan ente aje kali, jangan 
terlalu responsif , kurangilah tekanan darah tingginya... Perasaan 
dari dulu juga gini2 aje deh sm s Om ary,, aye nganggep Om Ary itu 
keponakan aye sendiri.. coz namanya sama  kayaknya sikap imut, 
lucunya sama
 
  Jangan buru2 sewot Om, cepet tua  ga baik unt kesehatan,, 
hadepin aje dg prasaan tenang  cerna dulu kalo perlu bertanya..
 
  Salam Hangat Unt kesehatan kita semua..
  vTr
 
  Dwi W. Soegardi wrote:
  2008/5/27 Rye Woo :
  Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???
 
  Rgd
 
  Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
  sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
  bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan 
diskusi.
 
  =DWS
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]


[Non-text portions of this message have been removed]




===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik wawan wawan
On 5/28/08, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia yang cantiq...

 Kalau saya sich ngga membunuhnya karena tidak ada contoh dari para sahabat
 Rasul tentang pelaksanaan hadist tersebut..para sahabat Rasul ini kan orang2
 yang paling mengerti  memahami setiap hadist yang datang kepada mereka dan
 terbukti tidak ada catatan dalam sejarah bahwa mereka melakukan pembunuhan
 cicek atas dasar hadist tersebut. Kalau Rasul  para sahabatnya tidak
 menjadikan hadist tersebut sebagai ukuran sami'na wa athona...lantas kenapa
 juga akyuuu mesti menyibukkan diri untuk menjadikan hadist itu sebagai
 ukuranpikir!



setuju dan tidak setuju.

pemahaman ttg Islam, memahami Quran dan Sunnah, adalah dengan pemahaman para
sahabat.
karena merekalah orang2 yg  berhasil merealisasikan iman dan amal shalih.
fasih bhs arab
dan juga hidup di tengah2 Nabi saw. jika ada kesalahan atau kebingungan,
akan segera
dikoreksi oleh Nabi saw, dan mereka akan bertanya langsung ke beliau.

jika dipahami dg akal masing2, tentu ada 1001 pemahaman, jadinya ya muncul
golongan2 spt ini, bahkan ada yg sesat :)

yg tidak setuju, soal cicak ini.
jika membaca keutamaan sahabat, mereka adalah org yg paling nomor 1
dalam mengerjakan kebaikan. rasanya tidak ada sunnah2 Rasul saw yg
tidak mereka kerjakan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Janganlah kalian mencela
seorang pun di antara para sahabatku. Karena sesungguhnya apabila seandainya
ada salah satu di antara kalian yang bisa berinfak emas sebesar Gunung Uhud
maka itu tidak akan bisa menyaingi infak salah seorang di antara mereka;
yang hanya sebesar genggaman tangan atau bahkan setengahnya. (Muttafaq
'alaih)

Beliau juga bersabda, Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku (sahabat),
kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi'in) dan kemudian
orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi'ut tabi'in). (Muttafaq 'alaih)


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
he he he ... mas rye woo
di Mesir ada tuh piramid yang tersusun atas batu-batuan yang besar2
padahal daerah sekitar piramid itu padang pasir tandus yang gersang
secara teknologi orang bakal berpikir bahwa nggak masuk akal ada
bangunan segede itu di tengah padang pasir yang luas ... tapi nyatanya
ada, dan gak butuh keimanan buat bilang bahwa piramida itu ada dan
telah dibangun oleh orang2 jaman dulu

salam,
--
wikan

On 5/28/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah itu yg aye maksud... semuanya bisa terjadi karena kehendak Allah,, dan 
 itu perlu KEIMANAN.

  Kalo hanya mengandalkan kemampuan akal manusia ga bakalan sampe, dan itu 
 mustahil... Apalagi ini terjadi di jaman Nabi teknologinya yg masih 
 sederhana, Kalo secara akal  teknologi saat itu, Mana bisa berjalan secepat 
 itu dan bisa ke langit... Makanya banyak orang kurais saat itu mentertawakan 
 Nabi ketika menceritakan terjadinya peristiwa Isra Mi'raj ini. karena 
 mereka hanya menggunakan akal aja, tanpa keimanan..


  Sy bilang itu ga cukup dg akal tapi harus pula dg keimanan..dan ketika 
 Om wikan menyebutkan bahwa Buroq dg kecepatan cahaya di turunkan Oleh Allah 
 untuk melakukan isra mi'rajnya Nabi SAW, itu artinya Om Wikan menggunakan 
 Keimanan.. ga sekedar akal.. karena percaya akan adanya Buroq yg berkecepatan 
 cahaya diciptakan oleh Allah untuk melakukan Isra Mi'raj. Teori einstein 
 mendukung dan membuktikan bahwa hal itu bisa terjadi, tapi sampai saat ini yg 
 aye tau belum ada kendaraan buatan manusia yg bisa secepat cahaya... Kecuali 
 Allah menghendakinya...


Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Rye Woo
Kok jauh amat om melencengnya. 
  Ga usah jauh2 kalo yg seperti itumah.. Borobudur aje yg deketan dan produksi 
dalem negri.
   
  Aku Cinta product Indonesia...

Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  he he he ... mas rye woo
di Mesir ada tuh piramid yang tersusun atas batu-batuan yang besar2
padahal daerah sekitar piramid itu padang pasir tandus yang gersang
secara teknologi orang bakal berpikir bahwa nggak masuk akal ada
bangunan segede itu di tengah padang pasir yang luas ... tapi nyatanya
ada, dan gak butuh keimanan buat bilang bahwa piramida itu ada dan
telah dibangun oleh orang2 jaman dulu

salam,
--
wikan

On 5/28/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Nah itu yg aye maksud... semuanya bisa terjadi karena kehendak Allah,, dan 
 itu perlu KEIMANAN.

 Kalo hanya mengandalkan kemampuan akal manusia ga bakalan sampe, dan itu 
 mustahil... Apalagi ini terjadi di jaman Nabi teknologinya yg masih 
 sederhana, Kalo secara akal  teknologi saat itu, Mana bisa berjalan secepat 
 itu dan bisa ke langit... Makanya banyak orang kurais saat itu mentertawakan 
 Nabi ketika menceritakan terjadinya peristiwa Isra Mi'raj ini. karena 
 mereka hanya menggunakan akal aja, tanpa keimanan..


 Sy bilang itu ga cukup dg akal tapi harus pula dg keimanan..dan ketika Om 
 wikan menyebutkan bahwa Buroq dg kecepatan cahaya di turunkan Oleh Allah 
 untuk melakukan isra mi'rajnya Nabi SAW, itu artinya Om Wikan menggunakan 
 Keimanan.. ga sekedar akal.. karena percaya akan adanya Buroq yg berkecepatan 
 cahaya diciptakan oleh Allah untuk melakukan Isra Mi'raj. Teori einstein 
 mendukung dan membuktikan bahwa hal itu bisa terjadi, tapi sampai saat ini yg 
 aye tau belum ada kendaraan buatan manusia yg bisa secepat cahaya... Kecuali 
 Allah menghendakinya...


   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Muhammad Syafei
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 On 5/28/08, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mbak Mia yang cantiq...
 
  Kalau saya sich ngga membunuhnya karena tidak ada contoh dari para
sahabat
  Rasul tentang pelaksanaan hadist tersebut..para sahabat Rasul ini
kan orang2
  yang paling mengerti  memahami setiap hadist yang datang kepada
mereka dan
  terbukti tidak ada catatan dalam sejarah bahwa mereka melakukan
pembunuhan
  cicek atas dasar hadist tersebut. Kalau Rasul  para sahabatnya tidak
  menjadikan hadist tersebut sebagai ukuran sami'na wa
athona...lantas kenapa
  juga akyuuu mesti menyibukkan diri untuk menjadikan hadist itu sebagai
  ukuranpikir!
 
 setuju dan tidak setuju.
 
 pemahaman ttg Islam, memahami Quran dan Sunnah, adalah dengan
pemahaman para
 sahabat.
 karena merekalah orang2 yg  berhasil merealisasikan iman dan amal
shalih.
 fasih bhs arab
 dan juga hidup di tengah2 Nabi saw. jika ada kesalahan atau kebingungan,
 akan segera
 dikoreksi oleh Nabi saw, dan mereka akan bertanya langsung ke beliau.
 

Masalahnya -seperti sempat dibahas tempo hari- pemahaman para sahabat
ternyata tidak seragam. Perbedaan sampai dengan pertumpahan darah
ternyata terjadi. Jadi .. pemahaman sahabat yang mana yang mesti jadi
anutan?

 jika dipahami dg akal masing2, tentu ada 1001 pemahaman, jadinya ya
muncul
 golongan2 spt ini, bahkan ada yg sesat :)
 

Lho, kan mencontoh generasi sahabat .. 
Kalau jumlah umat manusia makin bertambah banyak dan pemahaman juga
menjadi banyak, ya alamiah banget to?

 yg tidak setuju, soal cicak ini.
 jika membaca keutamaan sahabat, mereka adalah org yg paling nomor 1
 dalam mengerjakan kebaikan. rasanya tidak ada sunnah2 Rasul saw yg
 tidak mereka kerjakan.

 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Janganlah kalian
mencela
 seorang pun di antara para sahabatku. Karena sesungguhnya apabila
seandainya
 ada salah satu di antara kalian yang bisa berinfak emas sebesar
Gunung Uhud
 maka itu tidak akan bisa menyaingi infak salah seorang di antara mereka;
 yang hanya sebesar genggaman tangan atau bahkan setengahnya. (Muttafaq
 'alaih)

Hanya perlu sedikit mikir sambil bertanya2 .. (anggap aja semacam
kritik matan :-))
Apa kebiasaan mencela antara para sahabat sudah terjadi pada masa Nabi
masih hidup, sehingga Nabi merasa perlu mengeluarkan statement seperti
itu?

Setahu saya belum ada tuh .. saling cela sampai tingkat yg sedemikian
gawat terjadi setelah Nabi wafat, terutama di kalangan pengikut ahlul
bait thd sahabat yg dianggap merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
Kemudian oleh pengikut Muawiyah thd Ali bin Abi Thalib. 

Jadi .. seberapa besar tingkat kemungkinannya hadits tersebut
benar-benar berasal dari Nabi?

 Beliau juga bersabda, Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku
(sahabat),
 kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi'in) dan kemudian
 orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi'ut tabi'in). (Muttafaq
'alaih)
 

Kapan kira-kira istilah tabi'in dan tabi'ut tabi'in dikenal?
Apa pada masa Nabi masih hidup?
Setahu saya gak tuh .. Istilah tabi'in dan tabi'ut tabi'in muncul
belakangan.

Apa bisa diterima nalar jika Nabi benar-benar bersabda seperti itu.

Ayo mikir  :-)

Salam 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
mama..mama..itu dia duluan 

;-))
Arcon sudah dimoderasi satu bulan (beneran yah?).
Gimana supaya seimbang yang ini dimoderasi juga
Lha wong sudah ngaku begini... 
;-))




  - Original Message - 
  From: Rye Woo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 28, 2008 11:49 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


  Ada baiknya C'Mia telusuri email2 kebelakang.. cobalah liat email Om Ary sang 
keponakanku  emailnya si Arcon ato email lainnya .. Kok aneh yaa,, baru 
sekarang pas aye suka bertype komentar seperti ini baru pada protest.. Kmaren2 
kmana aje mas, Bu..pas arcon dkk suka ginian juga... apa ada diskriminasi ato 
pelanggaran HAM juga di sini..? hehehehe... Boleh jg dong aye sprti ini , kan 
biar seimbang, Ga hanya pihak arcon dkk aje yg boleh sprti itu..
  -

  Kembali ke Cicak... aye di absen yaa..
  Jadi apa sih point yg mau diambil dari hadis tentang cicak ini?? Apa ada 
upaya untk mengingkari adanya hadis ini?

  Tentang makna  pengertian hadis itu, ada pendapat berbeda2.. banyak yg 
mengartikan secara langsung, ada pula yg menafsirkan lain... aye pernah denger 
penafsiran lain hadis itu untk penganjuran memberantas pelaku kejahatan dan yg 
membantu/membirkan kejahatan terus berlangsung 

  Ini masalah cabang  sunah lho.. bisa menggunakan akal  keimanan.
  Ya jadi terserah masing2.. pendapat, penafsiran dan penyikapannya seperti 
apa..

  Banyak kisah yg kalo hanya menggunakan akal itu memang ga bakalan nyampe..
  cotoh aje kisah isra mi'raj  kisah2 mu'jijat lainnya, alam akhirat, etc...
  Kalo hanya menggunakan akal semuanya pasti menentangmenolaknya, kecuali 
disertai keimanan.

  Vtr



  Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Rye Woo, dalam diskusi yang wajar, rata2 kita secara alamiah 
  mampu menangkap ejekan2 sekalipun dibalut dengan kata2 lain. Dalam 
  thread di bawah ini, itulah yang dilakukan Pak Rye Woo terhadap Pak 
  Ary dan Pak DWS. 

  Contohlah diskusi mba Lina dan mba Ning, misalnya. Walaupun kita 
  berdiskusi sangat intense dan banyak perbedaan, tapi tetep terjaga 
  akhlak berdiskusi. Buat apa kita buang waktu di milis kalau nggak 
  langsung mencontoh akhlak yang baik, ya kan?

  salam
  Mia

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Hehehehe.. iya dehh si Om yg paling hebat paling dewasa, paling 
  islami lagii.hehehehe
   
   Aneh juga yaa. siapa yg mengaburkan masalah... Om ary si 
  keponakanku sayang bertanya sama aye, trus aye bertanya balik same 
  die.. ehhh kan malah si Om almukarom DWS yang nyautt kmane2 
  Anehnya lagi yg di respond negatif pasti yg dirasanya lawan... tapi 
  kalo kawannya terasa ancur tak beradab sekalipun pasti cuek bebekk 
  bin bango.. hehehe.. bener ga yee ??
   
   Salam Cup..cup..muahhh.. Piss
   
   
   
   Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Tidak ada untungnya Anda menambah-nambah noise dalam 
  diskusi yang
   sangat bermanfaat ini. Posting2 seperti ini hanya mengaburkan 
  masalah.
   Saya hanya mengingatkan, terserah kepada Anda untuk bersikap 
  dewasa, menunjukkan
   kepribadian dan akhlak islami.
   
   =DWS
   
   2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
E al-mukarom gus dur.. ehh salah.. Om DWS deng..duhh Om kok 
  si Om sihh yg nyaut, aga sewot bin kesel dikit lagi. Sorry Om, 
  Siapa yg ngejek, nginaaa... itumah perasaan ente aje kali, jangan 
  terlalu responsif , kurangilah tekanan darah tingginya... Perasaan 
  dari dulu juga gini2 aje deh sm s Om ary,, aye nganggep Om Ary itu 
  keponakan aye sendiri.. coz namanya sama  kayaknya sikap imut, 
  lucunya sama
   
Jangan buru2 sewot Om, cepet tua  ga baik unt kesehatan,, 
  hadepin aje dg prasaan tenang  cerna dulu kalo perlu bertanya..
   
Salam Hangat Unt kesehatan kita semua..
vTr
   
Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???
   
Rgd
   
Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan 
  diskusi.
   
=DWS
   
   
   
   
   
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
Soal beriman thd. Isra' Mi'raj:
Abu Bakar haqul yakin karena beliau menatap mata Rasulullah, 
orang yang begitu dekat dengan dirinya
dan selama hidupnya tidak pernah dia lihat berdusta.
Tiada pilihan lain bagi dirinya selain membenarkan perkataan Rasulullah.

Kalo kita sih, percaya-percayaan belaka.
Paling aman kan bilang percaya, emang ada konsekuensi kalo bilang percaya?
Malah paling berat itu jika kejujuran nurani seseorang membuat orang itu 
mempunyai penjelasan lain ttg Isra' Mi'raj dan berani mengemukakannya.

Soal teknologi:
Secara keilmuan biasanya jika kita bicara sesuatu yang jauh melebihi kemampuan 
manusia pada zamannya, ilmuwan tidak pernah bilang TIDAK  mungkin tapi BELUM 
mungkin. Jika kita belajar kosmologi, kita akan sadari bahwa kecepatan cahaya 
pun tidak cukup untuk bicara ttg Buraq. 

Tapi di sini, urusan Isra' Mi'raj, kita bicara Allah yang memperjalankan 
hambanya. Kemampuan Allah, bukan kemampuan manusia atau makhluq. Jadi tidak 
pada tempatnya bicara ttg teknologi, lha wong mendefinisikan Allah saja tidak 
bisa. 

Jadi akal bilang, tidak valid melakukan evaluasi karena banyak hal tidak 
terdefinisi, kurang informasi. Termasuk ttg Buraq dll. Yang bisa dipegang 
hanyalah kata-kata Al-Quran ttg perjalanan ini, so dengan jujur kita semua 
harus bilang, kita sama sekali tidak tahu dan berserah diri kepada Allah swt. 
tentang hal itu. 

Bahkan jika kita lihat dengan lebih detil dengan ilmu mantiq, JARAK perjalanan 
Mi'raj Rasulullah menjadi tidak penting (bisa nol atau tak hingga atau negatif 
jika terdefinisi) karena tujuan perjalanan ini kan ke Sidratul Muntaha untuk 
langsung bertemu dengan Allah di Sidratul Muntaha, 
- Bagaimana kita mendefinisikan Sidratul Muntaha? Apakah di alam kosmos atau 
diluar definisi alam kosmos yang kita tinggali?
-Bagaimana kita mengukur jarak kita (makhluq) dengan YANG MAHA PENCIPTA, YANG 
TIDAK ADA SEKUTU BAGINYA, YANG MAHA BESAR, YANG TIDAK ADA SESUATUPUN YANG 
MENYERUPAI DIA?
Dari situlah muncul kesadaran akan ketauhidan sejati dan untuk itu akal dan 
qalbu itu tak bisa terpisahkan.


  - Original Message - 
  From: Rye Woo 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 28, 2008 1:31 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


  Nah itu yg aye maksud... semuanya bisa terjadi karena kehendak Allah,, dan 
itu perlu KEIMANAN.

  Kalo hanya mengandalkan kemampuan akal manusia ga bakalan sampe, dan itu 
mustahil... Apalagi ini terjadi di jaman Nabi teknologinya yg masih sederhana, 
Kalo secara akal  teknologi saat itu, Mana bisa berjalan secepat itu dan bisa 
ke langit... Makanya banyak orang kurais saat itu mentertawakan Nabi ketika 
menceritakan terjadinya peristiwa Isra Mi'raj ini. karena mereka hanya 
menggunakan akal aja, tanpa keimanan..


  Sy bilang itu ga cukup dg akal tapi harus pula dg keimanan..dan ketika Om 
wikan menyebutkan bahwa Buroq dg kecepatan cahaya di turunkan Oleh Allah untuk 
melakukan isra mi'rajnya Nabi SAW, itu artinya Om Wikan menggunakan Keimanan.. 
ga sekedar akal.. karena percaya akan adanya Buroq yg berkecepatan cahaya 
diciptakan oleh Allah untuk melakukan Isra Mi'raj. Teori einstein mendukung dan 
membuktikan bahwa hal itu bisa terjadi, tapi sampai saat ini yg aye tau belum 
ada kendaraan buatan manusia yg bisa secepat cahaya... Kecuali Allah 
menghendakinya...

  Jadi gunakanlah akal dan keimanan dalam ber-Islam.. karena akal saja tigak 
cukup..

  VtR

  Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  makanya belajar fisika modern dulu mas rye woo
  di teori relativitasnya einstein udah dijelasin mengenai sesuatu yang
  bergerak dengan kecepatan cahaya.
  emang buraq itu hewan bumi? kan bukan, jadi wajar kalau bisa bergerak
  secepat cahaya.
  buraq juga bukan bikinan nabi, tapi kiriman Allah ... lu meragukan
  teknologi bikinan Allah?
  kalau sekarang manusia baru nyampe bulan ya wajar, namanya juga
  teknologi manusia. tapi perjalanan ke luar angkasa itu masuk akal kan?
  dan bukan cuman boong-boongan

  salam,
  --
  wikan

  On 5/28/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Om Wikan, coba anda pikirkan berkendara buraq sprti kecepatan cahaya/ 
perjalanannya hanya dalam waktu singkat..?? kalo bkita pikirin mana bisa sih 
hewan berlari secepat itu, bisa tembus atmosfe bumi trus ke langitr??. Di 
luar bumi hampa udara, no O2, langit ke 7, etc.. ini gmn kalo hanya 
mengandalkan otakakalmah??Masih di jaman nabi lagi, yg teknologinya masih 
belum seperti skrang.. skarangpun baru nyampe bulan ato planet2 sekitarnya 
aje.. belum sampe
  
   Makanya kan ga cukup hanya dg akal, keimanan juga harus dipake dalam 
memahami agama..

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Muhammad Aly
habis matiin cicak/tokek.. dimakan aja.. katanya baik
bwt yg lagi sakit asma dan gatal2 gudik.. spt cacing
tanah itu bagus bwt penyakit thypus loh../panas
dalam.. jgn lihat geli ya... geli ya he3 kalau
geli di jadiin goreng kripik aja spt cacing atau
dimasukkan ke kapsul...

Kasihan khan kalau sekedar dimatiin cicak/ tokek 
tanpa guna...ya gak he3...jadi dapet pahala double 

Sekedar bwt renungan cicak iyu inspirasi segala
macem.. kalau lihat sejarahnya.. 
Ada Cicak ada-raja namrud ada Nabi-Ibrahim AS
Cicak suka makan nyamuk, semut dan makanan kecil2
aja.. 
Cicak membantu meniup api membakar Nabi Ibrahim.. 
Raja Namrud adalah raja yg dholim kepada rakyatnya dan
tdk suka dengan siar islam yg dibawa oleh Nabi Ibrahim
AS untuk di bawa ke jalan yg benar.. 
Raja Namrud meninggal setalah kemasukan nyamuk ke dlm
telinganya..sampai guling2 panggil dokter ahlinya
..tetap tdk bisa mengeluarkan nyamuk dari dlm
telinganya hingga wafat...

yuk merenung he3

slm
ali




--- Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Setuju, Mas Ase. Begitu maksudku juga. Jadi, baru
 sampe sami'na aja 
 kali ya? apakah taat berarti harus mengamalkan ?
 Susah ye mencapai 
 derajat taat. Maksudku juga seh, kalau kitanya yang
 susah taat, ya 
 udah akui aja lah emang mental kita gak kaya para
 sahabat dan orang2 
 terdahulu dalam mentaati (sahabat) Nabi SAWnya. Urat
 syaraf kita gak 
 cukup kuat tuk taat. Sekuat Umar ra mencium Hajar
 Aswad. Mungkin 
 juga sekuat Ali ra membersihkan (bagian luar) sepatu
 ketika wudhu'. 
 Mereka tak pernah ngeyel dan tanya mengapa?. Kita,
 sekarang ini, 
 tak akan menertawakan mereka ketika mereka ta'at.
 Kita tak pernah 
 bilang mereka gak pake akal. Akal Umar ra
 ditaklukkan oleh kecintaan 
 akan sunnah Nabi SAW. Lalu, mengapa ketika kini kalo
 ada orang mo 
 ta'at seperti itu harus diinterogasi macem2 dan
 dianggap gak pake 
 akal ??
 
 Sebetulnya, terus terang saya baru tahu kalo ada
 hadist tsb. Jadi, 
 sekarang ini masih mikir mo ta'at gak ya?. Katanya
 kalo sekali 
 gebrak tuh cicak mate' pahalanya paling gede. Kalo
 dua kali, 
 pahalanya berkurang. Lah kalo dah berkali2 gebrak
 gak mate2 trus tuh 
 cecak kabur/ngumpet..gimana ya?...waduuuh? dosa
 gak?. Saya baru jago 
 and pede kalo gebrak kecoa. Besok2 mo nyoba geprak
 cicak, kalo 
 mampu. Gak kebayang kalo cicaknya benyek/mati krn ku
 geprak, eh 
 buntutnya masih ngegol2. Moga2 gak dosa ya. Ya
 Allah, maafkan kalo 
 kelakuan spt ini salah. Saya hanya ingin menjalankan
 sunnah kekasihMU
 
 Kemaren aku baru ktemu temen yg kerjanya di kedutaan
 Afghan. Kite 
 ngobrol yg ujungnya ke soal hadist ini juga. Dia
 bilang orang2 
 Afghan di kantornya memang benci bener ama cicak
 (gak tau jijik gak 
 tau apa deh). Mereka akan sangat marah kalo
 ditemukan di kantornya 
 ada cicak. Jadi, pagi ini aku datang ke kantor, aku
 celingukan ke 
 atas. Ada cicak gak ya? Selama ini gak pernah
 merhatiin. Kayaknya 
 sih gak ada. 
 
 Aku ini masih penasaran sama cicak. Ada gak hubungan
 cicak dengan 
 penyakit ? Seperti kecoa, tikus, ular dan penyakit.
 Ini termasuk 
 kekinian yang ku maksudkan selain kekinian yang
 ekosistem cicak 
 pemakan serangga/nyamuk. Katanya di Papua itu paling
 buanyak nyamuk 
 dan cicak. Dan penyakit yang banyak terjangkitpun
 TBC, HIV/AIDS, 
 Malaria, Hepatitis, Penyakit Menular seksual dan
 penyakit cacingan. 
 Apa ada hubungan antara keduanya? Nyamuknya jg gak
 abis dimakan 
 cicak, rupanya. Apa cicak termasuk binatang kotor
 atopun mengandung 
 racun? 
 
 wassalam,
  
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary
 Setijadi Prihamanto 
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan
 rosululloh, Begitu 
 juga dg banyak hadist lain yg saya imani tapi belum
 mampu saya 
 amalkan... Mau melakukan / ga kita serahkan pada
 Allah  Rosulnya.. 
 Wa'llaualam..
  
  Sekarang ganti urusan membunuh cecak dengan
 urusan:
  - membunuh ular
  - membunuh orang kafir
  - sholat, zakat, puasa, naik haji dll.
  - rasul nabi terakhir
  - etc.
  
  
  
- Original Message - 
From: Rye Woo 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, May 27, 2008 10:14 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
  
  
Apakah ini artinya al-mukarom Om'DWS dkk tidak
 mempercayai 
 adanya hadist itu??
  
Kalo awak sendiri mengimani adanya hadist
 tersebut, tapi memang 
 masih belum menangkap apa makna sesungguhnya dari
 hadist tersebut... 
  
Aye juga pernah mendengar penafsiran tg hadis
 tersebut tentang 
 hadis membunuh cicak trsebut, yg berasal pada kisah
 cecak yg 
 membantu meniupkan api yg membakar nabi Ibrahim..
 Bahwa ketika ada 
 melakukan kejahatan, juga yg membantu kejahatan
 kejahatan tersebut.. 
 Maka baik yg melakukan dan yang membantu melakukan
 kejahatan, maka 
 hapuskanlah keduanya.
  
Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan
 rosululloh, Begitu 
 juga dg banyak hadist lain yg saya imani tapi belum
 mampu saya 
 amalkan... Mau melakukan / ga kita serahkan pada
 Allah

x-files ... Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik priambudi
jadi inget x-files yg 3 episode bersambung...
ditemukan kendaraan yg mengandung energi
di seluruh dindingnya terukir sluruh ancient wisdom peradaban di bumi...
tempat pnumpangnya sangat comfort dan full protection...

kata temen, wah buraq, tuh


mprie

- Original Message 
From: Rye Woo [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 28, 2008 12:01:41 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


Om Wikan, coba anda pikirkan berkendara buraq sprti kecepatan cahaya/ 
perjalanannya hanya dalam waktu singkat..?? kalo bkita pikirin mana bisa sih 
hewan berlari secepat itu, bisa tembus atmosfe bumi trus ke langitr??... .. Di 
luar bumi hampa udara, no O2, langit ke 7, etc.. ini gmn kalo hanya 
mengandalkan otakakalmah? ?Masih di jaman nabi lagi, yg teknologinya masih 
belum seperti skrang.. skarangpun baru nyampe bulan ato planet2 sekitarnya 
aje.. belum sampe

Makanya kan ga cukup hanya dg akal, keimanan juga harus dipake dalam memahami 
agama..

Rgd

Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ gmail.com wrote:
mas rye woo
kata siapa isra' mi'raj tidak masuk akal
kalau berdasar ilmu modern itu masuk akal lho
terbang ke bulan 100 tahun yang lalu belum mungkin untuk dilaksanakan
tapi abad sekarang bisa diwujudkan, bukan berarti tidak masuk akal

salam,
--
wikan

On 5/28/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] com wrote:
 Banyak kisah yg kalo hanya menggunakan akal itu memang ga bakalan nyampe..
 cotoh aje kisah isra mi'raj  kisah2 mu'jijat lainnya, alam akhirat, etc...
 Kalo hanya menggunakan akal semuanya pasti menentangmenolakny a, kecuali 
 disertai keimanan .

[Non-text portions of this message have been removed]




  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Muhammad Aly
boleh curhat ya..
Iman dan akal mari kita selalu padukan untuk menambah
nilai taqwa kepada Alloh SWT yg Maha Besar yg telah
menciptakan alam semesta.

Alloh memberikan akal kepada manusia merupakan
anugerah terbesar diantara makhluk2 lainnya untuk
mengenal kebesaran2 Alloh... lalu menjadi hamba yg
bertaqwa dan menjadi mulya dengan kreasinya.

Alloh menciptakan binatang belalang, kupu2, capung
burung. lebah dll beserta alam semesta agar manusia
mengenal kebesaran Alloh SWT. Hasil kreasi manusia
dimaksudkan untuk mendekatkan akan tanda-tanda
kebesaran2 Alloh... dimanapun kita berada baik yg
bekerja di pabrik, kantor, di domestik atau di LN. 

Nilai derajat manusia bisa melebihi malaikat spt 4
sahabat Nabi SAW, atau seindah lebah yg memberi
manfaat dan atau bisa terjerumus spt binatang..
mungkin cicak/tokek yg membantu raja namrud... 


Alloh Maha Suci dan segala puji syukur kepadaNya...
Tdk ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan
Alloh yg Maha Besar.

Wallohu'alam bishowab..

Ali

 
 

--- Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Soal beriman thd. Isra' Mi'raj:
 Abu Bakar haqul yakin karena beliau menatap mata
 Rasulullah, 
 orang yang begitu dekat dengan dirinya
 dan selama hidupnya tidak pernah dia lihat berdusta.
 Tiada pilihan lain bagi dirinya selain membenarkan
 perkataan Rasulullah.
 
 Kalo kita sih, percaya-percayaan belaka.
 Paling aman kan bilang percaya, emang ada
 konsekuensi kalo bilang percaya?
 Malah paling berat itu jika kejujuran nurani
 seseorang membuat orang itu mempunyai penjelasan
 lain ttg Isra' Mi'raj dan berani mengemukakannya.
 
 Soal teknologi:
 Secara keilmuan biasanya jika kita bicara sesuatu
 yang jauh melebihi kemampuan manusia pada zamannya,
 ilmuwan tidak pernah bilang TIDAK  mungkin tapi
 BELUM mungkin. Jika kita belajar kosmologi, kita
 akan sadari bahwa kecepatan cahaya pun tidak cukup
 untuk bicara ttg Buraq. 
 
 Tapi di sini, urusan Isra' Mi'raj, kita bicara
 Allah yang memperjalankan hambanya. Kemampuan
 Allah, bukan kemampuan manusia atau makhluq. Jadi
 tidak pada tempatnya bicara ttg teknologi, lha wong
 mendefinisikan Allah saja tidak bisa. 
 
 Jadi akal bilang, tidak valid melakukan evaluasi
 karena banyak hal tidak terdefinisi, kurang
 informasi. Termasuk ttg Buraq dll. Yang bisa
 dipegang hanyalah kata-kata Al-Quran ttg perjalanan
 ini, so dengan jujur kita semua harus bilang, kita
 sama sekali tidak tahu dan berserah diri kepada
 Allah swt. tentang hal itu. 
 
 Bahkan jika kita lihat dengan lebih detil dengan
 ilmu mantiq, JARAK perjalanan Mi'raj Rasulullah
 menjadi tidak penting (bisa nol atau tak hingga atau
 negatif jika terdefinisi) karena tujuan perjalanan
 ini kan ke Sidratul Muntaha untuk langsung
 bertemu dengan Allah di Sidratul Muntaha, 
 - Bagaimana kita mendefinisikan Sidratul Muntaha?
 Apakah di alam kosmos atau diluar definisi alam
 kosmos yang kita tinggali?
 -Bagaimana kita mengukur jarak kita (makhluq) dengan
 YANG MAHA PENCIPTA, YANG TIDAK ADA SEKUTU BAGINYA,
 YANG MAHA BESAR, YANG TIDAK ADA SESUATUPUN YANG
 MENYERUPAI DIA?
 Dari situlah muncul kesadaran akan ketauhidan sejati
 dan untuk itu akal dan qalbu itu tak bisa
 terpisahkan.
 
 
   - Original Message - 
   From: Rye Woo 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, May 28, 2008 1:31 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
 
 
   Nah itu yg aye maksud... semuanya bisa terjadi
 karena kehendak Allah,, dan itu perlu
 KEIMANAN.
 
   Kalo hanya mengandalkan kemampuan akal manusia ga
 bakalan sampe, dan itu mustahil... Apalagi ini
 terjadi di jaman Nabi teknologinya yg masih
 sederhana, Kalo secara akal  teknologi saat itu,
 Mana bisa berjalan secepat itu dan bisa ke langit...
 Makanya banyak orang kurais saat itu mentertawakan
 Nabi ketika menceritakan terjadinya peristiwa Isra
 Mi'raj ini. karena mereka hanya menggunakan akal
 aja, tanpa keimanan..
 
 
   Sy bilang itu ga cukup dg akal tapi harus pula dg
 keimanan..dan ketika Om wikan menyebutkan bahwa
 Buroq dg kecepatan cahaya di turunkan Oleh Allah
 untuk melakukan isra mi'rajnya Nabi SAW, itu artinya
 Om Wikan menggunakan Keimanan.. ga sekedar akal..
 karena percaya akan adanya Buroq yg berkecepatan
 cahaya diciptakan oleh Allah untuk melakukan Isra
 Mi'raj. Teori einstein mendukung dan membuktikan
 bahwa hal itu bisa terjadi, tapi sampai saat ini yg
 aye tau belum ada kendaraan buatan manusia yg bisa
 secepat cahaya... Kecuali Allah menghendakinya...
 
   Jadi gunakanlah akal dan keimanan dalam
 ber-Islam.. karena akal saja tigak cukup..
 
   VtR
 
   Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
   makanya belajar fisika modern dulu mas rye woo
   di teori relativitasnya einstein udah dijelasin
 mengenai sesuatu yang
   bergerak dengan kecepatan cahaya.
   emang buraq itu hewan bumi? kan bukan, jadi wajar
 kalau bisa bergerak
   secepat cahaya.
   buraq juga bukan bikinan nabi, tapi kiriman Allah
 ... lu meragukan
   teknologi bikinan Allah?
   kalau sekarang

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-28 Terurut Topik Ary Setijadi Prihamanto
mas Pei,

Saya sedang baca disertasinya Pak Fuad Jabali soal-soal begini.
Bisa ngasih petunjuk atau overview?

  - Original Message - 
  From: Muhammad Syafei 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 28, 2008 8:11 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   On 5/28/08, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Mbak Mia yang cantiq...
   
Kalau saya sich ngga membunuhnya karena tidak ada contoh dari para
  sahabat
Rasul tentang pelaksanaan hadist tersebut..para sahabat Rasul ini
  kan orang2
yang paling mengerti  memahami setiap hadist yang datang kepada
  mereka dan
terbukti tidak ada catatan dalam sejarah bahwa mereka melakukan
  pembunuhan
cicek atas dasar hadist tersebut. Kalau Rasul  para sahabatnya tidak
menjadikan hadist tersebut sebagai ukuran sami'na wa
  athona...lantas kenapa
juga akyuuu mesti menyibukkan diri untuk menjadikan hadist itu sebagai
ukuranpikir!
   
   setuju dan tidak setuju.
   
   pemahaman ttg Islam, memahami Quran dan Sunnah, adalah dengan
  pemahaman para
   sahabat.
   karena merekalah orang2 yg berhasil merealisasikan iman dan amal
  shalih.
   fasih bhs arab
   dan juga hidup di tengah2 Nabi saw. jika ada kesalahan atau kebingungan,
   akan segera
   dikoreksi oleh Nabi saw, dan mereka akan bertanya langsung ke beliau.
   

  Masalahnya -seperti sempat dibahas tempo hari- pemahaman para sahabat
  ternyata tidak seragam. Perbedaan sampai dengan pertumpahan darah
  ternyata terjadi. Jadi .. pemahaman sahabat yang mana yang mesti jadi
  anutan?

   jika dipahami dg akal masing2, tentu ada 1001 pemahaman, jadinya ya
  muncul
   golongan2 spt ini, bahkan ada yg sesat :)
   

  Lho, kan mencontoh generasi sahabat .. 
  Kalau jumlah umat manusia makin bertambah banyak dan pemahaman juga
  menjadi banyak, ya alamiah banget to?

   yg tidak setuju, soal cicak ini.
   jika membaca keutamaan sahabat, mereka adalah org yg paling nomor 1
   dalam mengerjakan kebaikan. rasanya tidak ada sunnah2 Rasul saw yg
   tidak mereka kerjakan.
  
   Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Janganlah kalian
  mencela
   seorang pun di antara para sahabatku. Karena sesungguhnya apabila
  seandainya
   ada salah satu di antara kalian yang bisa berinfak emas sebesar
  Gunung Uhud
   maka itu tidak akan bisa menyaingi infak salah seorang di antara mereka;
   yang hanya sebesar genggaman tangan atau bahkan setengahnya. (Muttafaq
   'alaih)
  
  Hanya perlu sedikit mikir sambil bertanya2 .. (anggap aja semacam
  kritik matan :-))
  Apa kebiasaan mencela antara para sahabat sudah terjadi pada masa Nabi
  masih hidup, sehingga Nabi merasa perlu mengeluarkan statement seperti
  itu?

  Setahu saya belum ada tuh .. saling cela sampai tingkat yg sedemikian
  gawat terjadi setelah Nabi wafat, terutama di kalangan pengikut ahlul
  bait thd sahabat yg dianggap merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.
  Kemudian oleh pengikut Muawiyah thd Ali bin Abi Thalib. 

  Jadi .. seberapa besar tingkat kemungkinannya hadits tersebut
  benar-benar berasal dari Nabi?

   Beliau juga bersabda, Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku
  (sahabat),
   kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi'in) dan kemudian
   orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi'ut tabi'in). (Muttafaq
  'alaih)
   

  Kapan kira-kira istilah tabi'in dan tabi'ut tabi'in dikenal?
  Apa pada masa Nabi masih hidup?
  Setahu saya gak tuh .. Istilah tabi'in dan tabi'ut tabi'in muncul
  belakangan.

  Apa bisa diterima nalar jika Nabi benar-benar bersabda seperti itu.

  Ayo mikir  :-)

  Salam 

   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Muhammad Syafei
Pada dasarnya ada 2 kriteria penilaian/kritik thd suatu hadits:
berdasarkan sanad dan matan. Khusus untuk hadis yang berdasarkan sanad
dikategorikan sahih pun masih dibagi lagi apakah sahih mutawatir atau
ahad.

Sikap ulama-ulama sudah lumrah seandainya tidak seragam. Khusus
tentang hadits sahih ahad, penolakan untuk menjadikannya sebagai
landasan hukum sudah terjadi sejak zaman baheula, Imam Abu Hanifah
adalah pelopornya. Imam Abu Hanifah akan lebih mendahulukan ra'yu
(akal/pikiran) di atas hadis yang sanadnya diklaim sahih. 

Sikap yg berseberangan dengan Abu Hanifah, tentunya tidak sulit
dijumpai, dan ada nama-nama Imam Malik dan Imam Hambali di sana. Imam
Malik dan Imam Hambali lebih dahulu ngetop sebagai ahli hadits (Imam
Malik dg Muwatha dan Imam Hambali dg Musnadnya) sebelum kemudian
ditasbihkan sebagai ahli fiqh. Jadi fanatisme kedua Imam itu
terhadap hadis yang sanadnya sahih bisa dimaklumi (namun juga sangat
sah jika tidak disetujui :-))

Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa'i dsb .. adalah ahli-ahli hadits
 generasi berikutnya. Sebagaimana layaknya ahli hadits, mereka sudah
dengan baik menyelesaikan tugasnya, mengumpulkan-menyaring-menilai
sanad hadits berdasarkan standar keilmuan mereka yang kemudian menjadi
sumber referensi

Selanjutnya tugas mengolah referensi2 itu ada di tangan ahli fiqh.
Ahli fiqh yang mengambil garis sikap Imam Malik dan Hambali, akan
dengan sangat gampang menerima hadis sahih sebagai landasan hukum.
Sebaliknya ahli fiqh yg meneladani sikap Imam Abu Hanifah akan
mengambil sikap kritis terlebih dahulu sebelum menentukan sikap apakah
suatu hadits yang sahih sanadnya layak dijadikan landasan hukum atau
tidak. Hadits yang sanadnya sahih harus melewati satu ujian lagi:
matannya sahih atau tidak? 

Bagaimana menguji matan hadits? Setidaknya ada tiga landasan penguji
matan hadits: Hadits dikonfrontirkan dg Quran, Hadits dengan hadits
lain (makanya di Muhammadiyah ada majelis tarjih), dan hadits dengan
akal. 

Khusus matan hadits yang diuji dengan akal, langkah suatu hadits yang
sahih sanadnya untuk bisa lolos dinyatakan sahih matannya nampaknya
semakin berat dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan sampai
dengan dewasa ini.

Jadi .. terhadap hadits yang aneh-aneh kita tetap sangat bisa
menolaknya -meskipun tercantum di Bukhari-Muslim- jika matannya gagal
melewati ujian.

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Memang sebaiknya mba Lina berbaik sangka kepada Bukhari dan Muslim, 
 yang sudah cape2 menyeleksi hadis.  Dan kita sebaiknya nggak 
 mempersoalkan kesahihan (keabsahan) hadis itu. Kalau kita mulai 
 mempertanyakan keabsahan hadis tsb, poinnya nggak bakal tertangkap.
 
 Ini semacam exercise. Tentu saja kita semua paham, bahwa temen2 di 
 sini nggak bakalan membunuhin cecak jaman sekarang ini.  Artinya, 
 kita mengerti tentang perbedaan kondisi masa lalu dan sekarang, dan 
 bagaimana kita mengaplikasikannya ketika membaca teks itu di masa 
 sekarang. Misalnya, ada temen lain yang mengartikan cecak itu seperti 
 koruptor dll - artinya bebas memahami teks itu sehingga sesuai dengan 
 kondisi jaman sekarang ini.
 
 Artinya, kalau saya memahami hadis itu menjadi suruhan untuk nggak 
 membunuh cicak, itu ok kan?  Karena sesuai dengan kondisi kekinian, 
 misalnya kita lebih paham ttg ekosistem cecak pemakan nyamuk, dsb.  
 Dan ini sama sekali nggak ada hubungannya dengan mengingkari 
 kesahihan hadis, atau bersuuzon kepada Bukhari/Muslim.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal. Namun tuk saya pribadi, 
  saya masih berbaik sangka dan percaya kepada Bukhari dan Muslim, 
 dan 
  kepada para ahli hadist lainnya yang telah menyatakan hadist tsb 
  sahih. Karena kekurangan akal saya akan ilmu hadist, biar saja 
 dalam 
  hal ini saya sami'na wa atho'na. Saya percaya sama para ahli 
  hadist saja bhw hadist itu sahih. Sedang bagaimana 
  pengaplikasiannya, jg gak perlu harus berburu krn memang gak 
 disuruh 
  utk berburu oleh Nabi SAW...:-). Berburu hal lain aja.
  
  Penjelasan dari orang Jepang, Deguchi itu...:-), lebih mengena 
 untuk 
  saya.
  




Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Rye Woo
Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???
   
  Rgd

Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu 
juga dg banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya amalkan... Mau 
melakukan / ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. Wa'llaualam..

Sekarang ganti urusan membunuh cecak dengan urusan:
- membunuh ular
- membunuh orang kafir
- sholat, zakat, puasa, naik haji dll.
- rasul nabi terakhir
- etc.

- Original Message - 
From: Rye Woo 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, May 27, 2008 10:14 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

Apakah ini artinya al-mukarom Om'DWS dkk tidak mempercayai adanya hadist itu??

Kalo awak sendiri mengimani adanya hadist tersebut, tapi memang masih belum 
menangkap apa makna sesungguhnya dari hadist tersebut... 

Aye juga pernah mendengar penafsiran tg hadis tersebut tentang hadis membunuh 
cicak trsebut, yg berasal pada kisah cecak yg membantu meniupkan api yg 
membakar nabi Ibrahim.. Bahwa ketika ada melakukan kejahatan, juga yg membantu 
kejahatan kejahatan tersebut.. Maka baik yg melakukan dan yang membantu 
melakukan kejahatan, maka hapuskanlah keduanya.

Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu juga dg banyak 
hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya amalkan... Mau melakukan / ga 
kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. Wa'llaualam..

Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya percaya bahwa mbak Lina mengamalkan sami'na
tapi di mana wa atho'na-nya?

Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri oleh Imam Muslim,
dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE LIZARD).
Jelas di situ ada perintah, ada keutamaan, ada pahala (sekali pukulan
lebih afdol) dan lain-lain.
Mengapa tidak mau mengamalkan?

Jangan seperti orang-orang liberal yang suka akal-akalan lah 

Ini lengkapnya:
http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html

Book 026, Number 5560:

Umm Sharik reported that Allah's Messenger (may peace be upon him)
commanded her to kill geckos. This hadith has been transmitted on the
authority of Ibn Abi Shaiba with a slight variation of wording.

Book 026, Number 5561:

Umm Sharik reported that she consulted Allah's Apostle (may peace
be upon him) in regard to killing of geckos, and he commanded to kill
them and Umm Sharik is one of the women of Bani 'Amir b. Luwayy. This
hadith has been reported through another chain of transmitters with
the same meaning.

Book 026, Number 5562:

'Amir b. Sa'd reported on the authority of his father that Allah's
Apostle (may peace be upon him) commanded the killing of geckos, and
he called them little noxious creatures.

Book 026, Number 5563:

'A'isha reported that Allah's Messenger (may peace be upon him)
said about the gecko as a noxious creature. Harmala made this
addition that she said: I did not hear that he had commanded to kill
them.

Book 026, Number 5564:

Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as
saying: He who killed a gecko with the first stroke for him is such
and such a reward, and he who killed it with a second stroke for him
is such and such reward less than the first one, and he who killed it
with the third stroke for him is such and such a reward less than the
second one.

Book 026, Number 5565:

This hadith has been reported on the authority of Abu Huraira
through another chain of transmitters (and the words are): - He who
killed a gecko with the first stroke for him are ordained one hundred
virtues, and with the second one less than that and with the third one
less than that.

Book 026, Number 5566:

Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as
saying (that he who kills a gecko) with the first stroke there are
seventy rewards for him.

2008/5/26 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]:
 Kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal. Namun tuk saya pribadi,
 saya masih berbaik sangka dan percaya kepada Bukhari dan Muslim, dan
 kepada para ahli hadist lainnya yang telah menyatakan hadist tsb
 sahih. Karena kekurangan akal saya akan ilmu hadist, biar saja dalam
 hal ini saya sami'na wa atho'na. Saya percaya sama para ahli
 hadist saja bhw hadist itu sahih. Sedang bagaimana
 pengaplikasiannya, jg gak perlu harus berburu krn memang gak disuruh
 utk berburu oleh Nabi SAW...:-). Berburu hal lain aja.

 Penjelasan dari orang Jepang, Deguchi itu...:-), lebih mengena untuk
 saya.

 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto
 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tidak ada sesuatu itu diciptakan sia-sia.

 Tidaklah mungkin Allah menciptakan sesuatu, lalu sesuatu itu wajib
 dimusnahkan semata-mata karena sesuatu itu.
 Itu aksioma. Kalo ada, pasti thogut.

 Sudah jelas dari ilmu pengetahuan bahwa setiap spesies itu punya
 tempat krusial dalam ekosistem. Ketika spesies (apapun itu) punah,
 keseimbangan ekosistem pasti akan terganggu, dan manusia pasti akan
 terkena dampak buruknya.

 Spesies yang

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
 Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???

  Rgd


Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan diskusi.

=DWS



 Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu 
 juga dg banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya amalkan... Mau 
 melakukan / ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. Wa'llaualam..

 Sekarang ganti urusan membunuh cecak dengan urusan:
 - membunuh ular
 - membunuh orang kafir
 - sholat, zakat, puasa, naik haji dll.
 - rasul nabi terakhir
 - etc.



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Ari Condro

Si rye woo emang senangnya mengolok orang dengan komentar tolol. Kalo nggak 
niat diskusi, jangan disini mainnya.  Sana main sama oom brizik shihab sana.




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Rye Woo [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 27 May 2008 18:44:30 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???
 
 Rgd
 
 Ary Setijadi Prihamanto ary.setijadi@ mailto:ary.setijadi%40gmail.com 
gmail.com wrote:
 Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu juga dg 
banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya amalkan... Mau melakukan 
/ ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. Wa'llaualam..
 
 Sekarang ganti urusan membunuh cecak dengan urusan:
 - membunuh ular
 - membunuh orang kafir
 - sholat, zakat, puasa, naik haji dll.
 - rasul nabi terakhir
 - etc.
 
 - Original Message - 
 From: Rye Woo 
 To: wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com 
 Sent: Tuesday, May 27, 2008 10:14 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
 
 Apakah ini artinya al-mukarom Om'DWS dkk tidak mempercayai adanya hadist itu??
 
 Kalo awak sendiri mengimani adanya hadist tersebut, tapi memang masih belum 
menangkap apa makna sesungguhnya dari hadist tersebut... 
 
 Aye juga pernah mendengar penafsiran tg hadis tersebut tentang hadis membunuh 
cicak trsebut, yg berasal pada kisah cecak yg membantu meniupkan api yg 
membakar nabi Ibrahim.. Bahwa ketika ada melakukan kejahatan, juga yg membantu 
kejahatan kejahatan tersebut.. Maka baik yg melakukan dan yang membantu 
melakukan kejahatan, maka hapuskanlah keduanya.
 
 Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu juga dg 
banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya amalkan... Mau melakukan 
/ ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. Wa'llaualam..
 
 Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] mailto:soegardi%40gmail.com com wrote:
 Saya percaya bahwa mbak Lina mengamalkan sami'na
 tapi di mana wa atho'na-nya?
 
 Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri oleh Imam 
Muslim,
 dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE LIZARD).
 Jelas di situ ada perintah, ada keutamaan, ada pahala (sekali pukulan
 lebih afdol) dan lain-lain.
 Mengapa tidak mau mengamalkan?
 
 Jangan seperti orang-orang liberal yang suka akal-akalan lah 
 
 Ini lengkapnya:
 http://www.muslimac 
http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html 
cess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html
 
 Book 026, Number 5560:
 
 Umm Sharik reported that Allah's Messenger (may peace be upon him)
 commanded her to kill geckos. This hadith has been transmitted on the
 authority of Ibn Abi Shaiba with a slight variation of wording.
 
 Book 026, Number 5561:
 
 Umm Sharik reported that she consulted Allah's Apostle (may peace
 be upon him) in regard to killing of geckos, and he commanded to kill
 them and Umm Sharik is one of the women of Bani 'Amir b. Luwayy. This
 hadith has been reported through another chain of transmitters with
 the same meaning.
 
 Book 026, Number 5562:
 
 'Amir b. Sa'd reported on the authority of his father that Allah's
 Apostle (may peace be upon him) commanded the killing of geckos, and
 he called them little noxious creatures.
 
 Book 026, Number 5563:
 
 'A'isha reported that Allah's Messenger (may peace be upon him)
 said about the gecko as a noxious creature. Harmala made this
 addition that she said: I did not hear that he had commanded to kill
 them.
 
 Book 026, Number 5564:
 
 Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as
 saying: He who killed a gecko with the first stroke for him is such
 and such a reward, and he who killed it with a second stroke for him
 is such and such reward less than the first one, and he who killed it
 with the third stroke for him is such and such a reward less than the
 second one.
 
 Book 026, Number 5565:
 
 This hadith has been reported on the authority of Abu Huraira
 through another chain of transmitters (and the words are): - He who
 killed a gecko with the first stroke for him are ordained one hundred
 virtues, and with the second one less than that and with the third one
 less than that.
 
 Book 026, Number 5566:
 
 Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as
 saying (that he who kills a gecko) with the first stroke there are
 seventy rewards for him.
 
 2008/5/26 Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] mailto:linadahlan%40yahoo.com com:
  Kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal. Namun tuk saya pribadi,
  saya masih berbaik sangka dan percaya kepada Bukhari dan Muslim, dan
  kepada para ahli hadist lainnya yang telah menyatakan hadist tsb
  sahih. Karena kekurangan akal saya akan ilmu hadist, biar saja dalam
  hal ini saya sami'na wa atho'na. Saya percaya sama para ahli
  hadist saja bhw hadist itu sahih. Sedang bagaimana
  pengaplikasiannya, jg gak perlu harus berburu krn memang

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik wawan wawan
kalo mengolok orang sbg fpi, fundamentalis kira2 boleh gak om ?
SOL


On 5/28/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Si rye woo emang senangnya mengolok orang dengan komentar tolol. Kalo nggak
 niat diskusi, jangan disini mainnya.  Sana main sama oom brizik shihab sana.





[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Rye Woo
E al-mukarom gus dur.. ehh salah.. Om DWS deng..duhh Om kok si Om sihh yg 
nyaut, aga sewot bin kesel dikit lagi. Sorry Om, Siapa yg ngejek, 
nginaaa... itumah perasaan ente aje kali, jangan terlalu responsif , kurangilah 
tekanan darah tingginya... Perasaan dari dulu juga gini2 aje deh sm s Om ary,, 
aye nganggep Om Ary itu keponakan aye sendiri.. coz namanya sama  kayaknya 
sikap imut, lucunya sama
   
  Jangan buru2 sewot Om, cepet tua  ga baik unt kesehatan,, hadepin aje dg 
prasaan tenang  cerna dulu kalo perlu bertanya.. 
   
  Salam Hangat Unt kesehatan kita semua..
   vTr

Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
 Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???

 Rgd

Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan diskusi.

=DWS


 Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu juga dg 
 banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya amalkan... Mau 
 melakukan / ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. Wa'llaualam..

 Sekarang ganti urusan membunuh cecak dengan urusan:
 - membunuh ular
 - membunuh orang kafir
 - sholat, zakat, puasa, naik haji dll.
 - rasul nabi terakhir
 - etc.



   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Dwi W. Soegardi
Tidak ada untungnya Anda menambah-nambah noise dalam diskusi yang
sangat bermanfaat ini. Posting2 seperti ini hanya mengaburkan masalah.
Saya hanya mengingatkan, terserah kepada Anda untuk bersikap dewasa, menunjukkan
kepribadian dan akhlak islami.

=DWS

2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
 E al-mukarom gus dur.. ehh salah.. Om DWS deng..duhh Om kok si Om sihh yg 
 nyaut, aga sewot bin kesel dikit lagi. Sorry Om, Siapa yg ngejek, 
 nginaaa... itumah perasaan ente aje kali, jangan terlalu responsif , 
 kurangilah tekanan darah tingginya... Perasaan dari dulu juga gini2 aje deh 
 sm s Om ary,, aye nganggep Om Ary itu keponakan aye sendiri.. coz namanya 
 sama  kayaknya sikap imut, lucunya sama

  Jangan buru2 sewot Om, cepet tua  ga baik unt kesehatan,, hadepin aje dg 
 prasaan tenang  cerna dulu kalo perlu bertanya..

  Salam Hangat Unt kesehatan kita semua..
   vTr

 Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
 Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???

 Rgd

 Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
 sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
 bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan diskusi.

 =DWS



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Rye Woo
Kalo yang ini bagai kacang lupa kulitnya.. Ga nyadar kali yee 
dirinye sape..hehehehe
  Padahal ocehan stupidnya kemaren2 selalu menghiasi setiap detiknya milist 
ini...
   
  Ada pepatah bagus niyy :  kalo takut panas, jangan coba2 bermain api 
kecuali punya banyak air untk mademin... hehehe.. nyambung ga yaa...
   
  Salam Raje Cicak
  

Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Si rye woo emang senangnya mengolok orang dengan komentar tolol. Kalo nggak 
niat diskusi, jangan disini mainnya. Sana main sama oom brizik shihab sana.




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Rye Woo 

Date: Tue, 27 May 2008 18:44:30 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???

Rgd

Ary Setijadi Prihamanto gmail.com wrote:
Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu juga dg 
banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya amalkan... Mau melakukan 
/ ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. Wa'llaualam..

Sekarang ganti urusan membunuh cecak dengan urusan:
- membunuh ular
- membunuh orang kafir
- sholat, zakat, puasa, naik haji dll.
- rasul nabi terakhir
- etc.

- Original Message - 
From: Rye Woo 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, May 27, 2008 10:14 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

Apakah ini artinya al-mukarom Om'DWS dkk tidak mempercayai adanya hadist itu??

Kalo awak sendiri mengimani adanya hadist tersebut, tapi memang masih belum 
menangkap apa makna sesungguhnya dari hadist tersebut... 

Aye juga pernah mendengar penafsiran tg hadis tersebut tentang hadis membunuh 
cicak trsebut, yg berasal pada kisah cecak yg membantu meniupkan api yg 
membakar nabi Ibrahim.. Bahwa ketika ada melakukan kejahatan, juga yg membantu 
kejahatan kejahatan tersebut.. Maka baik yg melakukan dan yang membantu 
melakukan kejahatan, maka hapuskanlah keduanya.

Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu juga dg banyak 
hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya amalkan... Mau melakukan / ga 
kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. Wa'llaualam..

Dwi W. Soegardi com wrote:
Saya percaya bahwa mbak Lina mengamalkan sami'na
tapi di mana wa atho'na-nya?

Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri oleh Imam Muslim,
dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE LIZARD).
Jelas di situ ada perintah, ada keutamaan, ada pahala (sekali pukulan
lebih afdol) dan lain-lain.
Mengapa tidak mau mengamalkan?

Jangan seperti orang-orang liberal yang suka akal-akalan lah 

Ini lengkapnya:
http://www.muslimac cess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html

Book 026, Number 5560:

Umm Sharik reported that Allah's Messenger (may peace be upon him)
commanded her to kill geckos. This hadith has been transmitted on the
authority of Ibn Abi Shaiba with a slight variation of wording.

Book 026, Number 5561:

Umm Sharik reported that she consulted Allah's Apostle (may peace
be upon him) in regard to killing of geckos, and he commanded to kill
them and Umm Sharik is one of the women of Bani 'Amir b. Luwayy. This
hadith has been reported through another chain of transmitters with
the same meaning.

Book 026, Number 5562:

'Amir b. Sa'd reported on the authority of his father that Allah's
Apostle (may peace be upon him) commanded the killing of geckos, and
he called them little noxious creatures.

Book 026, Number 5563:

'A'isha reported that Allah's Messenger (may peace be upon him)
said about the gecko as a noxious creature. Harmala made this
addition that she said: I did not hear that he had commanded to kill
them.

Book 026, Number 5564:

Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as
saying: He who killed a gecko with the first stroke for him is such
and such a reward, and he who killed it with a second stroke for him
is such and such reward less than the first one, and he who killed it
with the third stroke for him is such and such a reward less than the
second one.

Book 026, Number 5565:

This hadith has been reported on the authority of Abu Huraira
through another chain of transmitters (and the words are): - He who
killed a gecko with the first stroke for him are ordained one hundred
virtues, and with the second one less than that and with the third one
less than that.

Book 026, Number 5566:

Abu Huraira reported Allah's Messenger (may peace be upon him) as
saying (that he who kills a gecko) with the first stroke there are
seventy rewards for him.

2008/5/26 Lina Dahlan 
com:
 Kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal. Namun tuk saya pribadi,
 saya masih berbaik sangka dan percaya kepada Bukhari dan Muslim, dan
 kepada para ahli hadist lainnya yang telah menyatakan hadist tsb
 sahih. Karena kekurangan akal saya akan ilmu hadist, biar saja dalam
 hal ini saya sami'na wa atho'na. Saya percaya sama para ahli
 hadist saja bhw hadist itu sahih. Sedang bagaimana
 pengaplikasiannya

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Rye Woo
Hehehehe.. iya dehh si Om yg paling hebat paling dewasa, paling islami 
lagii.hehehehe
   
  Aneh juga yaa. siapa yg mengaburkan masalah... Om ary si keponakanku sayang 
bertanya sama aye, trus aye bertanya balik same die.. ehhh kan malah si Om 
almukarom DWS yang nyautt kmane2 Anehnya lagi yg di respond negatif pasti 
yg dirasanya lawan... tapi kalo kawannya terasa ancur tak beradab sekalipun 
pasti cuek bebekk bin bango.. hehehe.. bener ga yee ??
   
  Salam Cup..cup..muahhh.. Piss
   
   
  
Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tidak ada untungnya Anda menambah-nambah noise dalam diskusi yang
sangat bermanfaat ini. Posting2 seperti ini hanya mengaburkan masalah.
Saya hanya mengingatkan, terserah kepada Anda untuk bersikap dewasa, menunjukkan
kepribadian dan akhlak islami.

=DWS

2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
 E al-mukarom gus dur.. ehh salah.. Om DWS deng..duhh Om kok si Om sihh yg 
 nyaut, aga sewot bin kesel dikit lagi. Sorry Om, Siapa yg ngejek, 
 nginaaa... itumah perasaan ente aje kali, jangan terlalu responsif , 
 kurangilah tekanan darah tingginya... Perasaan dari dulu juga gini2 aje deh 
 sm s Om ary,, aye nganggep Om Ary itu keponakan aye sendiri.. coz namanya 
 sama  kayaknya sikap imut, lucunya sama

 Jangan buru2 sewot Om, cepet tua  ga baik unt kesehatan,, hadepin aje dg 
 prasaan tenang  cerna dulu kalo perlu bertanya..

 Salam Hangat Unt kesehatan kita semua..
 vTr

 Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
 Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???

 Rgd

 Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
 sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
 bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan diskusi.

 =DWS



   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Mia
-sia.

Tidaklah mungkin Allah menciptakan sesuatu, lalu sesuatu itu 
  wajib 
   dimusnahkan semata-mata karena sesuatu itu.
Itu aksioma. Kalo ada, pasti thogut.

Sudah jelas dari ilmu pengetahuan bahwa setiap spesies itu 
 punya 
   tempat krusial dalam ekosistem. Ketika spesies (apapun itu) 
 punah, 
   keseimbangan ekosistem pasti akan terganggu, dan manusia pasti 
 akan 
   terkena dampak buruknya.

Spesies yang kalo nggak ada itu nggak pa-pa itu bisa jadi 
 hanya 
   manusia.
Kalau hanya untuk memusnahkan spesies lain, manusia itu 
 jagonya ;-
  )

Rasulullah, juga secara aksioma, tidak mungkin melakukan hal-
 hal 
   yang tidak diperintahkanNya.

Sehingga ada beberapa kemungkinan:

1. Jika hadits itu betul-betul datang dari rasul dan ternyata 
   memang betul-betul memerintahkan pembasmian ular, kadal dll. 
 semata-
   mata karena harus spesies itu harus dimusnahkan, kita bisa 
 menilai 
   kualitas rasul dan ajaran yang dibawa oleh rasul tersebut. 

2. Hadits itu betul-betul datang dari rasul, tapi tidak 
 lengkap, 
karena pasti bukan karena kadal-nya, tapi karena ada 
atribut 
   temporer dari kadal itu. 
Misalkan kadal itu berbisa dan akan menggigit makanan atau 
 tempat 
   air, sehingga ada sebab mengapa kadal itu disuruh 
 dimusnahkan. 
   Kejadian dalam hadits itu kasuistis dan berlaku dalam kondisi 
 yang 
   memenuhi sebab itu.

IMHO, hadits yang tidak lengkap, atau yang ditengarai tidak 
   lengkap sebaiknya tidak diambil sebagai sumber hukum.

3. Bisa jadi hadits itu walaupun dengan derajat shahih 
kuadrat 
  dan 
   tercantum dalam kitab Bukhari, tidak berasal dari Rasul.



  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 26, 2008 12:29 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


  Ada lagi yang menginterpretasikan dgn kadal...:-)

  Kalo emang bener cicak yang dimaksud masalahnya, mungkin, 
 kita2 
   gak 
  punya ilmu 'percicakan' kaya Nabi SAW. Bisa jadi cicak itu 
  bisa 'ngadu'..:-)) Kita aja yang gak ngerti bhs cicak, 
 makanya 
   Nabi 
  SAW memberi julukan penjahat keci kpd cicak?

  Saya juga pernah terkaget-kaget ada tamu di rumah. Begitu 
   melihat 
  cicak, dia langsung bangun dari duduknya dan berusaha utk 
  membunuhnya. Gak tau krn apa krn saya gak bertanya. Tapi, 
   mungkin 
  karena hadist tsb, kali ya?

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  soegardi@ wrote:
  
   saya suka dengan interpretasi2 semacam ini,
   seperti tafsir ustadz Muhammad Aly, cicak yang dimaksud 
  adalah 
  koruptor,
   menurut ustadz(ah?) bus anas, tokek yang berbahaya,
   barangkali ada lainnya yang menafsirkan dengan dinosaurus 
 toh 
   masih
   sekeluarga dengan cicak (walaupun ada penemuan baru, dino 
 ini 
  ternyata
   keluarga ayam :-)
   
   intinya masing-masing menggunakan akal pikiran 
   untuk menyesuaikan
   perintah membunuh cicak tersebut sesuai dengan kebutuhan
   masing-masing.
   
   Dan jangan lupa tanpa membaca hadis itu pun,
   banyak kok orang tidak suka cicak di dinding yang suka 
   mengotori.
   
   Nah kenapa berhenti pada cicak?
   Tidakkah seharusnya kita menggunakan akal pikiran dalam
   memahami agama ini sesuai kebutuhan kita masing-masing?
   
   salam,
   DWS
   
   
   
   On Sun, May 25, 2008 at 8:25 PM, bus anas bus_anas@ 
 wrote:
Wahwah
coba kita lihat lagi haditsnya yang dimaksud disitu 
  buka 
  cicak...tapi taukek (lebih besar dari cicak) kenpa disuruh 
  bunuh...karena bagian kulitnya aja ada bisanya yang bisa 
 bikin 
   kuit 
  kita benjol-benjol dan gatal.
Jafdi karena ada bahaynya itulah barangkali di anjurkan 
  membunuhnya
   
  



   


--
-
 ---
  -
   ---


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.1/1466 - Release 
  Date: 
   25/05/2008 18:49


[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
 





[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Mia
Pak Rye Woo, dalam diskusi yang wajar, rata2 kita secara alamiah 
mampu menangkap ejekan2 sekalipun dibalut dengan kata2 lain.  Dalam 
thread di bawah ini, itulah yang dilakukan Pak Rye Woo terhadap Pak 
Ary dan Pak DWS.  

Contohlah diskusi mba Lina dan mba Ning, misalnya.  Walaupun kita 
berdiskusi sangat intense dan banyak perbedaan, tapi tetep terjaga 
akhlak berdiskusi.  Buat apa kita buang waktu di milis kalau nggak 
langsung mencontoh akhlak yang baik, ya kan?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hehehehe.. iya dehh si Om yg paling hebat paling dewasa, paling 
islami lagii.hehehehe

   Aneh juga yaa. siapa yg mengaburkan masalah... Om ary si 
keponakanku sayang bertanya sama aye, trus aye bertanya balik same 
die.. ehhh kan malah si Om almukarom DWS yang nyautt kmane2 
Anehnya lagi yg di respond negatif pasti yg dirasanya lawan... tapi 
kalo kawannya terasa ancur tak beradab sekalipun pasti cuek bebekk 
bin bango.. hehehe.. bener ga yee ??

   Salam Cup..cup..muahhh.. Piss


   
 Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Tidak ada untungnya Anda menambah-nambah noise dalam 
diskusi yang
 sangat bermanfaat ini. Posting2 seperti ini hanya mengaburkan 
masalah.
 Saya hanya mengingatkan, terserah kepada Anda untuk bersikap 
dewasa, menunjukkan
 kepribadian dan akhlak islami.
 
 =DWS
 
 2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
  E al-mukarom gus dur.. ehh salah.. Om DWS deng..duhh Om kok 
si Om sihh yg nyaut, aga sewot bin kesel dikit lagi. Sorry Om, 
Siapa yg ngejek, nginaaa... itumah perasaan ente aje kali, jangan 
terlalu responsif , kurangilah tekanan darah tingginya... Perasaan 
dari dulu juga gini2 aje deh sm s Om ary,, aye nganggep Om Ary itu 
keponakan aye sendiri.. coz namanya sama  kayaknya sikap imut, 
lucunya sama
 
  Jangan buru2 sewot Om, cepet tua  ga baik unt kesehatan,, 
hadepin aje dg prasaan tenang  cerna dulu kalo perlu bertanya..
 
  Salam Hangat Unt kesehatan kita semua..
  vTr
 
  Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
  Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???
 
  Rgd
 
  Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
  sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
  bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan 
diskusi.
 
  =DWS
 
 
 

 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Mia
Alhamdulillah, dari diskusi panjang ttg hadis cecak yang jelas bukan 
remeh temeh ini (karna hadis kan?) , Pak Her menunjukkan ke kita 
semua, mba Lina, Pak Rye, Pak Wawan, mba Ning dkk (ngabsen lagi...:-) 
mohon perhatikan yang ini, pelajaran penting untuk tidak 
selalu 'sami'na wa ato'na'.  Artinya, Pak Her nggak membunuh cecak 
hanya karena ada matan hadis yang mengatakan itu, seperti juga yang 
dimengertinya tentang prilaku para sahabat thd cecak.

Pak Her sedang mengamalkan toleransi terhadap alam.

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Biasanya posting mbak sri/bung her ini saya lewatkan,
 seperti biasa paragraf pertama noise,
 tapi paragraf kedua luar biasa, saya salut!
 
 Yaitu: asumsi (?) bahwa para Sahabatpun tidak sembarangan sami'na
 wa atho'na.
 Apalagi jaman modern yang serba ilmiah!
 
 Bagi yang miss the point menganggap diskusi cicak ini remeh-
temeh,
 maka paragraf kedua tulisan mbak sri/bung her inilah THE POINT.
 
 salam,
 DWS
 
 
 2008/5/27 sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]:
  Hehehe...sore ini akyuu buka email dan yang bikin akyuu cengar 
cengir adalah begitu banyaknya postingan yang membahas soal hadist 
cicek...aneh..lucu...dan hemm rasanya rada kekanak kanakan...memang 
sihhh.. cicek itu dimata anak2 atau pengalaman masa kecil kita punya 
stori sendiri2...misalnya diujung seutas lidi ditusukkan sebutir nasi 
lalu cicek dipancing...hoop kena..cerita lainnya teringat akyuuu ada 
anak balita bertanya pada maminya.. mami...mami..cicek juga bobok 
malam nggak?hehehe begitulah kira2 kita punya 
pengalaman...mungkin juga om Con.pasti juga punya pengalaman 
tersendiri yang begitu melekat didalam hati sanubari sedemikian rupa 
sehingga beliau sering menghadirkan cicek di postingan di WM 
ini...mungkin beliau ingin bernostalgia...hehehe.
 
   Tapi yang pasti...tidak pernah ada dalam sejarah Islam khususnya 
dijaman Rasulullah dan sesudahnya... para Sahabat Rasul berlomba-
lomba memburu ataupun membunuh cicek atas dasar hadist tersebut...iya 
kan?...artinya hadist tersebut oleh rasul  para Sahabat tidak 
dijadikan kreteria sami'na wa athona...lah koq sekarang dijaman 
yang katanya modern...yang katanya serba 
ilmiah..serba berfikir...om Con mau memasukkan hadist tersebut 
sebagai kreteria sami'na wa athona...ck..ck..ck.
 
   Salam
   mami..mami...cicek bobok juga nggak?
 
 
 
 
kenapa sich ya masalah cicek koq jadi rame...kayak kurang 
kerjaan aja. Coba deh kita pikir...Sehubungan dengan hadist cicek 
tersebut...Adakah dijaman Rasulullah  Sahabat ada berita tentang 
perburuan
 
 
 
  Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Jelas bunyi hadist tsb tidak menyuruh kita berburu 
membunuh. Itu kan
  cuma persepsi kita, para pembual saja. Pengertian berburu kan kita
  harus sudah siap dengan segala perlengkapan dan sampe kemanapun
  harus dikejar. Siang malam harus ditunggu. Jadi, saya kira kitapun
  harus menghilangkan kata berburu. Jangan ikut2 melebih-lebihkan
  arti hadist. Itu bisa disebut akal2an ato membual. Sama saja 
dengan
  orang2 yang betul2 berburu cicak krn hadist tsb...:-))
 
  Apapula dalilnya kalau hal tsb dibilang wajib?
 
  We alaaah 70 pahala itu kurang asyiik lah. Tanya deh ama orang 
Cina
  or orang Padang yang pandai berhitung. Kalau bisa dapat yang lebih
  besar, ngapain dapat yang kecil?...:-)). Tapi maksud saya sih juga
  bukan disitu, lebih asyik berbisnis dari pada geprak cicak. 
Terserah
  berape kek pahalanye. Saya ini ada keturunan cina dan ada 
keturunan
  padang, cuma sayangnya gak pandai berhitung...:-)
 
  Ya itulah harus dicari tau mengapa Nabi SAW menyuruh membunuh
  binatang2 tsb. Bukannya trus memberikan arti lebih dari hadist 
tsb.
  Pastinyakan juga bukan SEMATA-MATA alasan karena ingin 
menghilangkan
  spesies.
 
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
  soegardi@ wrote:
 
  Saya rangkum ulang, alasan-alasan tidak mau berburu cicak, 
walaupun
  hadisnya sahih
  - sulit (cepat amat berputus asa?)
  - tidak wajib (apa ada dalil lain yang menidakwajibkan perintah
  dalam
  hadis tersebut?)
  - mending cari pahala yang lebih asyik (70 pahala kurang asyik?)
 
  Di lain pihak, patut meragukan pengamalan hadis tersebut 
seperti
  dalam tulisan mas Ary SP sebelumnya:
  Jika hadits itu betul-betul datang dari rasul dan ternyata 
memang
  betul-betul memerintahkan pembasmian ular, kadal dll. semata-mata
  karena harus spesies itu harus dimusnahkan, kita bisa menilai
  kualitas
  rasul dan ajaran yang dibawa oleh rasul tersebut.
 
  Ujung-ujungnya toh tidak ada yang mengamalkan hadis-hadis ini.
 
 
  2008/5/26 Lina Dahlan linadahlan@:
   Saya sendiri jijik and geli sama cicak. Begitu juga dengan 
kecoa,
   jijik, tapi gak juga sampe berburu. Kalo ada sendal ato sapu 
lidi
   ta' langsung banting ngepruk kecoak ato cicak. Tapi kalo gak
  ada, ya
   udah 'hush-hush' aja...:-). Cicak itu lebih susah karena di
  dinding
   dan diatas and lebih gesit...:-)). Moso iya 

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik sriwening herpribadi
 lainnya yang telah menyatakan hadist 
tsb 
   sahih. Karena kekurangan akal saya akan ilmu hadist, biar saja 
  dalam 
   hal ini saya sami'na wa atho'na. Saya percaya sama para ahli 
   hadist saja bhw hadist itu sahih. Sedang bagaimana 
   pengaplikasiannya, jg gak perlu harus berburu krn memang gak 
  disuruh 
   utk berburu oleh Nabi SAW...:-). Berburu hal lain aja.
   
   Penjelasan dari orang Jepang, Deguchi itu...:-), lebih mengena 
  untuk 
   saya.
   
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi 
 Prihatmanto 
   ary.setijadi@ wrote:
   
Tidak ada sesuatu itu diciptakan sia-sia.

Tidaklah mungkin Allah menciptakan sesuatu, lalu sesuatu itu 
  wajib 
   dimusnahkan semata-mata karena sesuatu itu.
Itu aksioma. Kalo ada, pasti thogut.

Sudah jelas dari ilmu pengetahuan bahwa setiap spesies itu 
 punya 
   tempat krusial dalam ekosistem. Ketika spesies (apapun itu) 
 punah, 
   keseimbangan ekosistem pasti akan terganggu, dan manusia pasti 
 akan 
   terkena dampak buruknya.

Spesies yang kalo nggak ada itu nggak pa-pa itu bisa jadi 
 hanya 
   manusia.
Kalau hanya untuk memusnahkan spesies lain, manusia itu 
 jagonya ;-
  )

Rasulullah, juga secara aksioma, tidak mungkin melakukan hal-
 hal 
   yang tidak diperintahkanNya.

Sehingga ada beberapa kemungkinan:

1. Jika hadits itu betul-betul datang dari rasul dan ternyata 
   memang betul-betul memerintahkan pembasmian ular, kadal dll. 
 semata-
   mata karena harus spesies itu harus dimusnahkan, kita bisa 
 menilai 
   kualitas rasul dan ajaran yang dibawa oleh rasul tersebut. 

2. Hadits itu betul-betul datang dari rasul, tapi tidak 
 lengkap, 
karena pasti bukan karena kadal-nya, tapi karena ada 
atribut 
   temporer dari kadal itu. 
Misalkan kadal itu berbisa dan akan menggigit makanan atau 
 tempat 
   air, sehingga ada sebab mengapa kadal itu disuruh 
 dimusnahkan. 
   Kejadian dalam hadits itu kasuistis dan berlaku dalam kondisi 
 yang 
   memenuhi sebab itu.

IMHO, hadits yang tidak lengkap, atau yang ditengarai tidak 
   lengkap sebaiknya tidak diambil sebagai sumber hukum.

3. Bisa jadi hadits itu walaupun dengan derajat shahih 
kuadrat 
  dan 
   tercantum dalam kitab Bukhari, tidak berasal dari Rasul.



- Original Message - 
From: Lina Dahlan 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Monday, May 26, 2008 12:29 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


Ada lagi yang menginterpretasikan dgn kadal...:-)

Kalo emang bener cicak yang dimaksud masalahnya, mungkin, 
 kita2 
   gak 
punya ilmu 'percicakan' kaya Nabi SAW. Bisa jadi cicak itu 
bisa 'ngadu'..:-)) Kita aja yang gak ngerti bhs cicak, 
 makanya 
   Nabi 
SAW memberi julukan penjahat keci kpd cicak?

Saya juga pernah terkaget-kaget ada tamu di rumah. Begitu 
   melihat 
cicak, dia langsung bangun dari duduknya dan berusaha utk 
membunuhnya. Gak tau krn apa krn saya gak bertanya. Tapi, 
   mungkin 
karena hadist tsb, kali ya?

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
soegardi@ wrote:

 saya suka dengan interpretasi2 semacam ini,
 seperti tafsir ustadz Muhammad Aly, cicak yang dimaksud 
  adalah 
koruptor,
 menurut ustadz(ah?) bus anas, tokek yang berbahaya,
 barangkali ada lainnya yang menafsirkan dengan dinosaurus 
 toh 
   masih
 sekeluarga dengan cicak (walaupun ada penemuan baru, dino 
 ini 
ternyata
 keluarga ayam :-)
 
 intinya masing-masing menggunakan akal pikiran 
   untuk menyesuaikan
 perintah membunuh cicak tersebut sesuai dengan kebutuhan
 masing-masing.
 
 Dan jangan lupa tanpa membaca hadis itu pun,
 banyak kok orang tidak suka cicak di dinding yang suka 
   mengotori.
 
 Nah kenapa berhenti pada cicak?
 Tidakkah seharusnya kita menggunakan akal pikiran dalam
 memahami agama ini sesuai kebutuhan kita masing-masing?
 
 salam,
 DWS
 
 
 
 On Sun, May 25, 2008 at 8:25 PM, bus anas bus_anas@ 
 wrote:
  Wahwah
  coba kita lihat lagi haditsnya yang dimaksud disitu 
  buka 
cicak...tapi taukek (lebih besar dari cicak) kenpa disuruh 
bunuh...karena bagian kulitnya aja ada bisanya yang bisa 
 bikin 
   kuit 
kita benjol-benjol dan gatal.
  Jafdi karena ada bahaynya itulah barangkali di anjurkan 
membunuhnya
 







--
-
 ---
  -
   ---


No virus found in this incoming message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.1/1466 - Release 
  Date: 
   25/05/2008 18:49


[Non-text portions of this message have been removed]
   
  
 




   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
apa sriwening tahu sendiri bahwa para sahabat tidak membunuh cicak
atas perintah rasul?
bisa2-nya sriwening meragukan ketaatan para sahabat pada perintah rasul

salam,
--
wikan

On 5/28/08, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mbak Mia yang cantiq...

  Kalau saya sich ngga membunuhnya karena tidak ada contoh dari para sahabat 
 Rasul tentang pelaksanaan hadist tersebut..para sahabat Rasul ini kan orang2 
 yang paling mengerti  memahami setiap hadist yang datang kepada mereka dan 
 terbukti tidak ada catatan dalam sejarah bahwa mereka melakukan pembunuhan 
 cicek atas dasar hadist tersebut. Kalau Rasul  para sahabatnya tidak 
 menjadikan hadist tersebut sebagai ukuran sami'na wa athona...lantas kenapa 
 juga akyuuu mesti menyibukkan diri untuk menjadikan hadist itu sebagai 
 ukuranpikir!


[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Chae
Ma'af ikutan nimbrung Mba Mia dan Mba Lina juga yang lainya.

Kadang yang menjadi pertanyaan mengapa sikap 'sami'na wa ato'na' ini
seringkali di absolutkan menjadi standard untuk menilai keimanan
seseorang. Padahal jangankan keputusan manusia, wahyu Tuhan pun
seringkali berada dalam wilayah di sangsikan dan halal untuk
dipertanyakan.




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Alhamdulillah, dari diskusi panjang ttg hadis cecak yang jelas bukan 
 remeh temeh ini (karna hadis kan?) , Pak Her menunjukkan ke kita 
 semua, mba Lina, Pak Rye, Pak Wawan, mba Ning dkk (ngabsen lagi...:-) 
 mohon perhatikan yang ini, pelajaran penting untuk tidak 
 selalu 'sami'na wa ato'na'.  Artinya, Pak Her nggak membunuh cecak 
 hanya karena ada matan hadis yang mengatakan itu, seperti juga yang 
 dimengertinya tentang prilaku para sahabat thd cecak.
 
 Pak Her sedang mengamalkan toleransi terhadap alam.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
 soegardi@ wrote:
 
  Biasanya posting mbak sri/bung her ini saya lewatkan,
  seperti biasa paragraf pertama noise,
  tapi paragraf kedua luar biasa, saya salut!
  
  Yaitu: asumsi (?) bahwa para Sahabatpun tidak sembarangan sami'na
  wa atho'na.
  Apalagi jaman modern yang serba ilmiah!
  
  Bagi yang miss the point menganggap diskusi cicak ini remeh-
 temeh,
  maka paragraf kedua tulisan mbak sri/bung her inilah THE POINT.
  
  salam,
  DWS
  
  
  2008/5/27 sriwening herpribadi herpribadi@:
   Hehehe...sore ini akyuu buka email dan yang bikin akyuu cengar 
 cengir adalah begitu banyaknya postingan yang membahas soal hadist 
 cicek...aneh..lucu...dan hemm rasanya rada kekanak kanakan...memang 
 sihhh.. cicek itu dimata anak2 atau pengalaman masa kecil kita punya 
 stori sendiri2...misalnya diujung seutas lidi ditusukkan sebutir nasi 
 lalu cicek dipancing...hoop kena..cerita lainnya teringat akyuuu ada 
 anak balita bertanya pada maminya.. mami...mami..cicek juga bobok 
 malam nggak?hehehe begitulah kira2 kita punya 
 pengalaman...mungkin juga om Con.pasti juga punya pengalaman 
 tersendiri yang begitu melekat didalam hati sanubari sedemikian rupa 
 sehingga beliau sering menghadirkan cicek di postingan di WM 
 ini...mungkin beliau ingin bernostalgia...hehehe.
  
Tapi yang pasti...tidak pernah ada dalam sejarah Islam khususnya 
 dijaman Rasulullah dan sesudahnya... para Sahabat Rasul berlomba-
 lomba memburu ataupun membunuh cicek atas dasar hadist tersebut...iya 
 kan?...artinya hadist tersebut oleh rasul  para Sahabat tidak 
 dijadikan kreteria sami'na wa athona...lah koq sekarang dijaman 
 yang katanya modern...yang katanya serba 
 ilmiah..serba berfikir...om Con mau memasukkan hadist tersebut 
 sebagai kreteria sami'na wa athona...ck..ck..ck.
  
Salam
mami..mami...cicek bobok juga nggak?
  
  
  
  
 kenapa sich ya masalah cicek koq jadi rame...kayak kurang 
 kerjaan aja. Coba deh kita pikir...Sehubungan dengan hadist cicek 
 tersebut...Adakah dijaman Rasulullah  Sahabat ada berita tentang 
 perburuan
  
  
  
   Lina Dahlan linadahlan@ wrote:
Jelas bunyi hadist tsb tidak menyuruh kita berburu 
 membunuh. Itu kan
   cuma persepsi kita, para pembual saja. Pengertian berburu kan kita
   harus sudah siap dengan segala perlengkapan dan sampe kemanapun
   harus dikejar. Siang malam harus ditunggu. Jadi, saya kira kitapun
   harus menghilangkan kata berburu. Jangan ikut2 melebih-lebihkan
   arti hadist. Itu bisa disebut akal2an ato membual. Sama saja 
 dengan
   orang2 yang betul2 berburu cicak krn hadist tsb...:-))
  
   Apapula dalilnya kalau hal tsb dibilang wajib?
  
   We alaaah 70 pahala itu kurang asyiik lah. Tanya deh ama orang 
 Cina
   or orang Padang yang pandai berhitung. Kalau bisa dapat yang lebih
   besar, ngapain dapat yang kecil?...:-)). Tapi maksud saya sih juga
   bukan disitu, lebih asyik berbisnis dari pada geprak cicak. 
 Terserah
   berape kek pahalanye. Saya ini ada keturunan cina dan ada 
 keturunan
   padang, cuma sayangnya gak pandai berhitung...:-)
  
   Ya itulah harus dicari tau mengapa Nabi SAW menyuruh membunuh
   binatang2 tsb. Bukannya trus memberikan arti lebih dari hadist 
 tsb.
   Pastinyakan juga bukan SEMATA-MATA alasan karena ingin 
 menghilangkan
   spesies.
  
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
   soegardi@ wrote:
  
   Saya rangkum ulang, alasan-alasan tidak mau berburu cicak, 
 walaupun
   hadisnya sahih
   - sulit (cepat amat berputus asa?)
   - tidak wajib (apa ada dalil lain yang menidakwajibkan perintah
   dalam
   hadis tersebut?)
   - mending cari pahala yang lebih asyik (70 pahala kurang asyik?)
  
   Di lain pihak, patut meragukan pengamalan hadis tersebut 
 seperti
   dalam tulisan mas Ary SP sebelumnya:
   Jika hadits itu betul-betul datang dari rasul dan ternyata 
 memang
   betul-betul memerintahkan pembasmian ular, kadal dll. semata-mata
   karena harus spesies itu harus dimusnahkan, kita bisa 

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Rye Woo
Ada baiknya C'Mia telusuri email2 kebelakang.. cobalah liat email Om Ary sang 
keponakanku  emailnya si Arcon ato email lainnya .. Kok aneh yaa,, baru 
sekarang  pas aye suka bertype komentar seperti ini baru pada protest.. Kmaren2 
kmana aje mas, Bu..pas arcon dkk suka ginian juga... apa ada diskriminasi ato 
pelanggaran HAM juga di sini..? hehehehe... Boleh jg dong aye sprti ini , kan 
biar seimbang, Ga hanya pihak arcon dkk aje yg boleh sprti itu..
  -
   
  Kembali ke Cicak... aye di absen yaa..
  Jadi apa sih point yg mau diambil dari hadis tentang cicak ini?? Apa  ada 
upaya untk mengingkari adanya hadis ini?
   
  Tentang makna  pengertian hadis itu, ada pendapat berbeda2.. banyak yg 
mengartikan secara langsung, ada pula yg menafsirkan lain... aye pernah denger 
penafsiran lain hadis itu untk penganjuran memberantas pelaku kejahatan dan yg 
membantu/membirkan kejahatan terus berlangsung 
   
  Ini masalah cabang  sunah lho.. bisa menggunakan akal  keimanan.
  Ya jadi terserah masing2.. pendapat, penafsiran dan penyikapannya seperti 
apa..
   
  Banyak kisah yg kalo hanya menggunakan akal itu memang ga bakalan nyampe..
  cotoh aje kisah isra mi'raj  kisah2 mu'jijat lainnya, alam akhirat, etc...
  Kalo hanya menggunakan akal semuanya pasti menentangmenolaknya, kecuali 
disertai keimanan.
   
  Vtr
   
   
  
Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Pak Rye Woo, dalam diskusi yang wajar, rata2 kita secara alamiah 
mampu menangkap ejekan2 sekalipun dibalut dengan kata2 lain. Dalam 
thread di bawah ini, itulah yang dilakukan Pak Rye Woo terhadap Pak 
Ary dan Pak DWS. 

Contohlah diskusi mba Lina dan mba Ning, misalnya. Walaupun kita 
berdiskusi sangat intense dan banyak perbedaan, tapi tetep terjaga 
akhlak berdiskusi. Buat apa kita buang waktu di milis kalau nggak 
langsung mencontoh akhlak yang baik, ya kan?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hehehehe.. iya dehh si Om yg paling hebat paling dewasa, paling 
islami lagii.hehehehe
 
 Aneh juga yaa. siapa yg mengaburkan masalah... Om ary si 
keponakanku sayang bertanya sama aye, trus aye bertanya balik same 
die.. ehhh kan malah si Om almukarom DWS yang nyautt kmane2 
Anehnya lagi yg di respond negatif pasti yg dirasanya lawan... tapi 
kalo kawannya terasa ancur tak beradab sekalipun pasti cuek bebekk 
bin bango.. hehehe.. bener ga yee ??
 
 Salam Cup..cup..muahhh.. Piss
 
 
 
 Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tidak ada untungnya Anda menambah-nambah noise dalam 
diskusi yang
 sangat bermanfaat ini. Posting2 seperti ini hanya mengaburkan 
masalah.
 Saya hanya mengingatkan, terserah kepada Anda untuk bersikap 
dewasa, menunjukkan
 kepribadian dan akhlak islami.
 
 =DWS
 
 2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
  E al-mukarom gus dur.. ehh salah.. Om DWS deng..duhh Om kok 
si Om sihh yg nyaut, aga sewot bin kesel dikit lagi. Sorry Om, 
Siapa yg ngejek, nginaaa... itumah perasaan ente aje kali, jangan 
terlalu responsif , kurangilah tekanan darah tingginya... Perasaan 
dari dulu juga gini2 aje deh sm s Om ary,, aye nganggep Om Ary itu 
keponakan aye sendiri.. coz namanya sama  kayaknya sikap imut, 
lucunya sama
 
  Jangan buru2 sewot Om, cepet tua  ga baik unt kesehatan,, 
hadepin aje dg prasaan tenang  cerna dulu kalo perlu bertanya..
 
  Salam Hangat Unt kesehatan kita semua..
  vTr
 
  Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
  Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???
 
  Rgd
 
  Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
  sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
  bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan 
diskusi.
 
  =DWS
 
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]




   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
mas rye woo
kata siapa isra' mi'raj tidak masuk akal
kalau berdasar ilmu modern itu masuk akal lho
terbang ke bulan 100 tahun yang lalu belum mungkin untuk dilaksanakan
tapi abad sekarang bisa diwujudkan, bukan berarti tidak masuk akal

salam,
--
wikan

On 5/28/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
Banyak kisah yg kalo hanya menggunakan akal itu memang ga bakalan nyampe..
cotoh aje kisah isra mi'raj  kisah2 mu'jijat lainnya, alam akhirat, etc...
Kalo hanya menggunakan akal semuanya pasti menentangmenolaknya, kecuali 
 disertai keimanan.


[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Lina Dahlan
Setuju, Mas Ase. Begitu maksudku juga. Jadi, baru sampe sami'na aja 
kali ya? apakah taat berarti harus mengamalkan ? Susah ye mencapai 
derajat taat. Maksudku juga seh, kalau kitanya yang susah taat, ya 
udah akui aja lah emang mental kita gak kaya para sahabat dan orang2 
terdahulu dalam mentaati (sahabat) Nabi SAWnya. Urat syaraf kita gak 
cukup kuat tuk taat. Sekuat Umar ra mencium Hajar Aswad. Mungkin 
juga sekuat Ali ra membersihkan (bagian luar) sepatu ketika wudhu'. 
Mereka tak pernah ngeyel dan tanya mengapa?. Kita, sekarang ini, 
tak akan menertawakan mereka ketika mereka ta'at. Kita tak pernah 
bilang mereka gak pake akal. Akal Umar ra ditaklukkan oleh kecintaan 
akan sunnah Nabi SAW. Lalu, mengapa ketika kini kalo ada orang mo 
ta'at seperti itu harus diinterogasi macem2 dan dianggap gak pake 
akal ??

Sebetulnya, terus terang saya baru tahu kalo ada hadist tsb. Jadi, 
sekarang ini masih mikir mo ta'at gak ya?. Katanya kalo sekali 
gebrak tuh cicak mate' pahalanya paling gede. Kalo dua kali, 
pahalanya berkurang. Lah kalo dah berkali2 gebrak gak mate2 trus tuh 
cecak kabur/ngumpet..gimana ya?...waduuuh? dosa gak?. Saya baru jago 
and pede kalo gebrak kecoa. Besok2 mo nyoba geprak cicak, kalo 
mampu. Gak kebayang kalo cicaknya benyek/mati krn ku geprak, eh 
buntutnya masih ngegol2. Moga2 gak dosa ya. Ya Allah, maafkan kalo 
kelakuan spt ini salah. Saya hanya ingin menjalankan sunnah kekasihMU

Kemaren aku baru ktemu temen yg kerjanya di kedutaan Afghan. Kite 
ngobrol yg ujungnya ke soal hadist ini juga. Dia bilang orang2 
Afghan di kantornya memang benci bener ama cicak (gak tau jijik gak 
tau apa deh). Mereka akan sangat marah kalo ditemukan di kantornya 
ada cicak. Jadi, pagi ini aku datang ke kantor, aku celingukan ke 
atas. Ada cicak gak ya? Selama ini gak pernah merhatiin. Kayaknya 
sih gak ada. 

Aku ini masih penasaran sama cicak. Ada gak hubungan cicak dengan 
penyakit ? Seperti kecoa, tikus, ular dan penyakit. Ini termasuk 
kekinian yang ku maksudkan selain kekinian yang ekosistem cicak 
pemakan serangga/nyamuk. Katanya di Papua itu paling buanyak nyamuk 
dan cicak. Dan penyakit yang banyak terjangkitpun TBC, HIV/AIDS, 
Malaria, Hepatitis, Penyakit Menular seksual dan penyakit cacingan. 
Apa ada hubungan antara keduanya? Nyamuknya jg gak abis dimakan 
cicak, rupanya. Apa cicak termasuk binatang kotor atopun mengandung 
racun? 

wassalam,
 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu 
juga dg banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya 
amalkan... Mau melakukan / ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. 
Wa'llaualam..
 
 Sekarang ganti urusan membunuh cecak dengan urusan:
 - membunuh ular
 - membunuh orang kafir
 - sholat, zakat, puasa, naik haji dll.
 - rasul nabi terakhir
 - etc.
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Rye Woo 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, May 27, 2008 10:14 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
 
 
   Apakah ini artinya al-mukarom Om'DWS dkk tidak mempercayai 
adanya hadist itu??
 
   Kalo awak sendiri mengimani adanya hadist tersebut, tapi memang 
masih belum menangkap apa makna sesungguhnya dari hadist tersebut... 
 
   Aye juga pernah mendengar penafsiran tg hadis tersebut tentang 
hadis membunuh cicak trsebut, yg berasal pada kisah cecak yg 
membantu meniupkan api yg membakar nabi Ibrahim.. Bahwa ketika ada 
melakukan kejahatan, juga yg membantu kejahatan kejahatan tersebut.. 
Maka baik yg melakukan dan yang membantu melakukan kejahatan, maka 
hapuskanlah keduanya.
 
   Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu 
juga dg banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya 
amalkan... Mau melakukan / ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. 
Wa'llaualam..
 
   Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Saya percaya bahwa mbak Lina mengamalkan sami'na
   tapi di mana wa atho'na-nya?
 
   Hadis-hadis tentang cicak itu dikumpulkan dalam bab tersendiri 
oleh Imam Muslim,
   dengan judul THE DESIRABILITY OF KILLING A GECKO (HOUSE 
LIZARD).
   Jelas di situ ada perintah, ada keutamaan, ada pahala (sekali 
pukulan
   lebih afdol) dan lain-lain.
   Mengapa tidak mau mengamalkan?
 
   Jangan seperti orang-orang liberal yang suka akal-akalan 
lah 
 
   Ini lengkapnya:
   http://www.muslimaccess.com/sunnah/hadeeth/muslim/026.html
 
   Book 026, Number 5560:
 
   Umm Sharik reported that Allah's Messenger (may peace be upon 
him)
   commanded her to kill geckos. This hadith has been transmitted 
on the
   authority of Ibn Abi Shaiba with a slight variation of wording.
 
   Book 026, Number 5561:
 
   Umm Sharik reported that she consulted Allah's Apostle (may peace
   be upon him) in regard to killing of geckos, and he commanded to 
kill
   them and Umm Sharik is one of the women of Bani 'Amir b. Luwayy. 
This
   hadith has been reported through another chain of transmitters

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Rye Woo
Om Wikan, coba anda pikirkan berkendara buraq sprti kecepatan cahaya/ 
perjalanannya hanya dalam waktu singkat..?? kalo bkita pikirin mana bisa sih 
hewan berlari secepat itu, bisa tembus atmosfe bumi trus ke langitr??. Di 
luar bumi hampa udara, no O2, langit ke 7, etc.. ini gmn kalo hanya 
mengandalkan otakakalmah??Masih di jaman nabi lagi, yg teknologinya masih 
belum seperti skrang.. skarangpun baru nyampe bulan ato planet2 sekitarnya 
aje.. belum sampe

  Makanya kan ga cukup hanya dg akal, keimanan juga harus dipake dalam memahami 
agama..
   
  Rgd
  
Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
  mas rye woo
kata siapa isra' mi'raj tidak masuk akal
kalau berdasar ilmu modern itu masuk akal lho
terbang ke bulan 100 tahun yang lalu belum mungkin untuk dilaksanakan
tapi abad sekarang bisa diwujudkan, bukan berarti tidak masuk akal

salam,
--
wikan

On 5/28/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Banyak kisah yg kalo hanya menggunakan akal itu memang ga bakalan nyampe..
 cotoh aje kisah isra mi'raj  kisah2 mu'jijat lainnya, alam akhirat, etc...
 Kalo hanya menggunakan akal semuanya pasti menentangmenolaknya, kecuali 
 disertai keimanan.


   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Ari Condro

Gue dulu diprovokasi ama orang orang kayak kamu, rye woo.  Jadi daripada 
ngulang berbalas makian, lebih baik segera kamu stop sejak sekarang.

Bisa nggak ?  Atau kamu yg emang cuma mampu memaki kalau diskusi sudah 
keteteran ?  :))




Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network

-Original Message-
From: Rye Woo [EMAIL PROTECTED]

Date: Tue, 27 May 2008 21:49:41 
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


Ada baiknya C'Mia telusuri email2 kebelakang.. cobalah liat email Om Ary sang 
keponakanku  emailnya si Arcon ato email lainnya .. Kok aneh yaa,, baru 
sekarang pas aye suka bertype komentar seperti ini baru pada protest.. Kmaren2 
kmana aje mas, Bu..pas arcon dkk suka ginian juga... apa ada diskriminasi ato 
pelanggaran HAM juga di sini..? hehehehe... Boleh jg dong aye sprti ini , kan 
biar seimbang, Ga hanya pihak arcon dkk aje yg boleh sprti itu..
 -
 
 Kembali ke Cicak... aye di absen yaa..
 Jadi apa sih point yg mau diambil dari hadis tentang cicak ini?? Apa ada upaya 
untk mengingkari adanya hadis ini?
 
 Tentang makna  pengertian hadis itu, ada pendapat berbeda2.. banyak yg 
mengartikan secara langsung, ada pula yg menafsirkan lain... aye pernah denger 
penafsiran lain hadis itu untk penganjuran memberantas pelaku kejahatan dan yg 
membantu/membirkan kejahatan terus berlangsung 
 
 Ini masalah cabang  sunah lho.. bisa menggunakan akal  keimanan.
 Ya jadi terserah masing2.. pendapat, penafsiran dan penyikapannya seperti apa..
 
 Banyak kisah yg kalo hanya menggunakan akal itu memang ga bakalan nyampe..
 cotoh aje kisah isra mi'raj  kisah2 mu'jijat lainnya, alam akhirat, etc...
 Kalo hanya menggunakan akal semuanya pasti menentangmenolaknya, kecuali 
disertai keimanan.
 
 Vtr
 
 
 
 Mia [EMAIL PROTECTED] mailto:aldiy%40yahoo.com com wrote:
 Pak Rye Woo, dalam diskusi yang wajar, rata2 kita secara alamiah 
 mampu menangkap ejekan2 sekalipun dibalut dengan kata2 lain. Dalam 
 thread di bawah ini, itulah yang dilakukan Pak Rye Woo terhadap Pak 
 Ary dan Pak DWS. 
 
 Contohlah diskusi mba Lina dan mba Ning, misalnya. Walaupun kita 
 berdiskusi sangat intense dan banyak perbedaan, tapi tetep terjaga 
 akhlak berdiskusi. Buat apa kita buang waktu di milis kalau nggak 
 langsung mencontoh akhlak yang baik, ya kan?
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Hehehehe.. iya dehh si Om yg paling hebat paling dewasa, paling 
 islami lagii.hehehehe
  
  Aneh juga yaa. siapa yg mengaburkan masalah... Om ary si 
 keponakanku sayang bertanya sama aye, trus aye bertanya balik same 
 die.. ehhh kan malah si Om almukarom DWS yang nyautt kmane2 
 Anehnya lagi yg di respond negatif pasti yg dirasanya lawan... tapi 
 kalo kawannya terasa ancur tak beradab sekalipun pasti cuek bebekk 
 bin bango.. hehehe.. bener ga yee ??
  
  Salam Cup..cup..muahhh.. Piss
  
  
  
  Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Tidak ada untungnya Anda menambah-nambah noise dalam 
 diskusi yang
  sangat bermanfaat ini. Posting2 seperti ini hanya mengaburkan 
 masalah.
  Saya hanya mengingatkan, terserah kepada Anda untuk bersikap 
 dewasa, menunjukkan
  kepribadian dan akhlak islami.
  
  =DWS
  
  2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
   E al-mukarom gus dur.. ehh salah.. Om DWS deng..duhh Om kok 
 si Om sihh yg nyaut, aga sewot bin kesel dikit lagi. Sorry Om, 
 Siapa yg ngejek, nginaaa... itumah perasaan ente aje kali, jangan 
 terlalu responsif , kurangilah tekanan darah tingginya... Perasaan 
 dari dulu juga gini2 aje deh sm s Om ary,, aye nganggep Om Ary itu 
 keponakan aye sendiri.. coz namanya sama  kayaknya sikap imut, 
 lucunya sama
  
   Jangan buru2 sewot Om, cepet tua  ga baik unt kesehatan,, 
 hadepin aje dg prasaan tenang  cerna dulu kalo perlu bertanya..
  
   Salam Hangat Unt kesehatan kita semua..
   vTr
  
   Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote:
   2008/5/27 Rye Woo [EMAIL PROTECTED]:
   Ape maksudmu ponakan kecilku sayang???
  
   Rgd
  
   Kalau Anda bertanya, tentunya ada adab dan sopan-santunnya,
   sebagaimana seharusnya seorang muslim yang baik,
   bukan dengan cara mengejek, menghina dan merendahkan lawan 
 diskusi.
  
   =DWS
  
  
  
  
  
  
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 



===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
makanya belajar fisika modern dulu mas rye woo
di teori relativitasnya einstein udah dijelasin mengenai sesuatu yang
bergerak dengan kecepatan cahaya.
emang buraq itu hewan bumi? kan bukan, jadi wajar kalau bisa bergerak
secepat cahaya.
buraq juga bukan bikinan nabi, tapi kiriman Allah ... lu meragukan
teknologi bikinan Allah?
kalau sekarang manusia baru nyampe bulan ya wajar, namanya juga
teknologi manusia. tapi perjalanan ke luar angkasa itu masuk akal kan?
dan bukan cuman boong-boongan

salam,
--
wikan


On 5/28/08, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Om Wikan, coba anda pikirkan berkendara buraq sprti kecepatan cahaya/ 
 perjalanannya hanya dalam waktu singkat..?? kalo bkita pikirin mana bisa sih 
 hewan berlari secepat itu, bisa tembus atmosfe bumi trus ke langitr??. Di 
 luar bumi hampa udara, no O2, langit ke 7, etc.. ini gmn kalo hanya 
 mengandalkan otakakalmah??Masih di jaman nabi lagi, yg teknologinya masih 
 belum seperti skrang.. skarangpun baru nyampe bulan ato planet2 sekitarnya 
 aje.. belum sampe

  Makanya kan ga cukup hanya dg akal, keimanan juga harus dipake dalam 
 memahami agama..


[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-27 Terurut Topik Chae
Dulu zaman saya masih SD, sering di dongengin nenek cerita tentang
Nabi yang ngumpet di Gua bersama Abu Bakar, dan ketika itu laba-laba
menutup lubang Gua dengan jaringnya sehingga musuh2 Nabi tidak
menemukan Nabi yang bersembunyi didalam Gua hanya saja waktu itu
muncul cicak yang bilang Pecak...pecak yang kalau bahasa sudan
artinya kurang lebih terobos nah ini kaya ngasih kode ke para
pasukan musuh Nabi yang kemudian menerobos jaring laba-laba...sejak
mendengar cerita itu muncul reaksi negatif terhadap keberadaan cicak
diantara cucu2 nenek he..he...he.. 

Omong-omong ya Mba Lina, memang pengertian taat itu apa sih? apa
memang taat itu hanya dipahami sebagai suatu prilaku yang patuh
terhadap perintah/kebijaksaan dari pihak lain?? kira-kira ada engak
persepsi atau pengetian dari taat itu sendiri?




--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Setuju, Mas Ase. Begitu maksudku juga. Jadi, baru sampe sami'na aja 
 kali ya? apakah taat berarti harus mengamalkan ? Susah ye mencapai 
 derajat taat. Maksudku juga seh, kalau kitanya yang susah taat, ya 
 udah akui aja lah emang mental kita gak kaya para sahabat dan orang2 
 terdahulu dalam mentaati (sahabat) Nabi SAWnya. Urat syaraf kita gak 
 cukup kuat tuk taat. Sekuat Umar ra mencium Hajar Aswad. Mungkin 
 juga sekuat Ali ra membersihkan (bagian luar) sepatu ketika wudhu'. 
 Mereka tak pernah ngeyel dan tanya mengapa?. Kita, sekarang ini, 
 tak akan menertawakan mereka ketika mereka ta'at. Kita tak pernah 
 bilang mereka gak pake akal. Akal Umar ra ditaklukkan oleh kecintaan 
 akan sunnah Nabi SAW. Lalu, mengapa ketika kini kalo ada orang mo 
 ta'at seperti itu harus diinterogasi macem2 dan dianggap gak pake 
 akal ??
 
 Sebetulnya, terus terang saya baru tahu kalo ada hadist tsb. Jadi, 
 sekarang ini masih mikir mo ta'at gak ya?. Katanya kalo sekali 
 gebrak tuh cicak mate' pahalanya paling gede. Kalo dua kali, 
 pahalanya berkurang. Lah kalo dah berkali2 gebrak gak mate2 trus tuh 
 cecak kabur/ngumpet..gimana ya?...waduuuh? dosa gak?. Saya baru jago 
 and pede kalo gebrak kecoa. Besok2 mo nyoba geprak cicak, kalo 
 mampu. Gak kebayang kalo cicaknya benyek/mati krn ku geprak, eh 
 buntutnya masih ngegol2. Moga2 gak dosa ya. Ya Allah, maafkan kalo 
 kelakuan spt ini salah. Saya hanya ingin menjalankan sunnah kekasihMU
 
 Kemaren aku baru ktemu temen yg kerjanya di kedutaan Afghan. Kite 
 ngobrol yg ujungnya ke soal hadist ini juga. Dia bilang orang2 
 Afghan di kantornya memang benci bener ama cicak (gak tau jijik gak 
 tau apa deh). Mereka akan sangat marah kalo ditemukan di kantornya 
 ada cicak. Jadi, pagi ini aku datang ke kantor, aku celingukan ke 
 atas. Ada cicak gak ya? Selama ini gak pernah merhatiin. Kayaknya 
 sih gak ada. 
 
 Aku ini masih penasaran sama cicak. Ada gak hubungan cicak dengan 
 penyakit ? Seperti kecoa, tikus, ular dan penyakit. Ini termasuk 
 kekinian yang ku maksudkan selain kekinian yang ekosistem cicak 
 pemakan serangga/nyamuk. Katanya di Papua itu paling buanyak nyamuk 
 dan cicak. Dan penyakit yang banyak terjangkitpun TBC, HIV/AIDS, 
 Malaria, Hepatitis, Penyakit Menular seksual dan penyakit cacingan. 
 Apa ada hubungan antara keduanya? Nyamuknya jg gak abis dimakan 
 cicak, rupanya. Apa cicak termasuk binatang kotor atopun mengandung 
 racun? 
 
 wassalam,
  
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu 
 juga dg banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya 
 amalkan... Mau melakukan / ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. 
 Wa'llaualam..
  
  Sekarang ganti urusan membunuh cecak dengan urusan:
  - membunuh ular
  - membunuh orang kafir
  - sholat, zakat, puasa, naik haji dll.
  - rasul nabi terakhir
  - etc.
  
  
  
- Original Message - 
From: Rye Woo 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, May 27, 2008 10:14 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak
  
  
Apakah ini artinya al-mukarom Om'DWS dkk tidak mempercayai 
 adanya hadist itu??
  
Kalo awak sendiri mengimani adanya hadist tersebut, tapi memang 
 masih belum menangkap apa makna sesungguhnya dari hadist tersebut... 
  
Aye juga pernah mendengar penafsiran tg hadis tersebut tentang 
 hadis membunuh cicak trsebut, yg berasal pada kisah cecak yg 
 membantu meniupkan api yg membakar nabi Ibrahim.. Bahwa ketika ada 
 melakukan kejahatan, juga yg membantu kejahatan kejahatan tersebut.. 
 Maka baik yg melakukan dan yang membantu melakukan kejahatan, maka 
 hapuskanlah keduanya.
  
Yaa minimal Awak mempercayai adanya perkataan rosululloh, Begitu 
 juga dg banyak hadist lain yg saya imani tapi belum mampu saya 
 amalkan... Mau melakukan / ga kita serahkan pada Allah  Rosulnya.. 
 Wa'llaualam..
  
Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote:
Saya percaya bahwa mbak Lina mengamalkan sami'na
tapi di mana wa atho'na-nya?
  
Hadis-hadis tentang cicak itu

Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-26 Terurut Topik Ary Setijadi Prihatmanto
Tidak ada sesuatu itu diciptakan sia-sia.

Tidaklah mungkin Allah menciptakan sesuatu, lalu sesuatu itu wajib dimusnahkan 
semata-mata karena sesuatu itu.
Itu aksioma. Kalo ada, pasti thogut.

Sudah jelas dari ilmu pengetahuan bahwa setiap spesies itu punya tempat krusial 
dalam ekosistem. Ketika spesies (apapun itu) punah, keseimbangan ekosistem 
pasti akan terganggu, dan manusia pasti akan terkena dampak buruknya.

Spesies yang kalo nggak ada itu nggak pa-pa itu bisa jadi hanya manusia.
Kalau hanya untuk memusnahkan spesies lain, manusia itu jagonya ;-)

Rasulullah, juga secara aksioma, tidak mungkin melakukan hal-hal yang tidak 
diperintahkanNya.

Sehingga ada beberapa kemungkinan:

1. Jika hadits itu betul-betul datang dari rasul dan ternyata memang 
betul-betul memerintahkan pembasmian ular, kadal dll. semata-mata karena harus 
spesies itu harus dimusnahkan, kita bisa menilai kualitas rasul dan ajaran yang 
dibawa oleh rasul tersebut. 

2. Hadits itu betul-betul datang dari rasul, tapi tidak lengkap, 
karena pasti bukan karena kadal-nya, tapi karena ada atribut temporer dari 
kadal itu. 
Misalkan kadal itu berbisa dan akan menggigit makanan atau tempat air, sehingga 
ada sebab mengapa kadal itu disuruh dimusnahkan. Kejadian dalam hadits itu 
kasuistis dan berlaku dalam kondisi yang memenuhi sebab itu.

IMHO, hadits yang tidak lengkap, atau yang ditengarai tidak lengkap sebaiknya 
tidak diambil sebagai sumber hukum.

3. Bisa jadi hadits itu walaupun dengan derajat shahih kuadrat dan tercantum 
dalam kitab Bukhari, tidak berasal dari Rasul.



  - Original Message - 
  From: Lina Dahlan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 26, 2008 12:29 PM
  Subject: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak


  Ada lagi yang menginterpretasikan dgn kadal...:-)

  Kalo emang bener cicak yang dimaksud masalahnya, mungkin, kita2 gak 
  punya ilmu 'percicakan' kaya Nabi SAW. Bisa jadi cicak itu 
  bisa 'ngadu'..:-)) Kita aja yang gak ngerti bhs cicak, makanya Nabi 
  SAW memberi julukan penjahat keci kpd cicak?

  Saya juga pernah terkaget-kaget ada tamu di rumah. Begitu melihat 
  cicak, dia langsung bangun dari duduknya dan berusaha utk 
  membunuhnya. Gak tau krn apa krn saya gak bertanya. Tapi, mungkin 
  karena hadist tsb, kali ya?

  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   saya suka dengan interpretasi2 semacam ini,
   seperti tafsir ustadz Muhammad Aly, cicak yang dimaksud adalah 
  koruptor,
   menurut ustadz(ah?) bus anas, tokek yang berbahaya,
   barangkali ada lainnya yang menafsirkan dengan dinosaurus toh masih
   sekeluarga dengan cicak (walaupun ada penemuan baru, dino ini 
  ternyata
   keluarga ayam :-)
   
   intinya masing-masing menggunakan akal pikiran untuk menyesuaikan
   perintah membunuh cicak tersebut sesuai dengan kebutuhan
   masing-masing.
   
   Dan jangan lupa tanpa membaca hadis itu pun,
   banyak kok orang tidak suka cicak di dinding yang suka mengotori.
   
   Nah kenapa berhenti pada cicak?
   Tidakkah seharusnya kita menggunakan akal pikiran dalam
   memahami agama ini sesuai kebutuhan kita masing-masing?
   
   salam,
   DWS
   
   
   
   On Sun, May 25, 2008 at 8:25 PM, bus anas [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wahwah
coba kita lihat lagi haditsnya yang dimaksud disitu buka 
  cicak...tapi taukek (lebih besar dari cicak) kenpa disuruh 
  bunuh...karena bagian kulitnya aja ada bisanya yang bisa bikin kuit 
  kita benjol-benjol dan gatal.
Jafdi karena ada bahaynya itulah barangkali di anjurkan 
  membunuhnya
   
  



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG. 
  Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.24.1/1466 - Release Date: 25/05/2008 
18:49


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-25 Terurut Topik Rye Woo
NA'IF... Na'if : Nama band indonesia ya??..
   
   
  
Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Sikap pada hadis cecak merupakan contoh indikator fundamentalis. 
Sami'na wa ato'na tidak diterapkan di sini melainkan sami'na wa 
asoina...:-) 

Yang misalnya ada kelompok cicak jadi liberal atau ahmadi - misalnya 
loh - maka ini menjadi trigger bagi para fundamentalis untuk berburu 
cicak. Tapi kalo cicaknya pake jilbab ato berjenggot ya dipelihara 
dong..:-)

Jadi para fundamentalis ini bukan sekedar literalis, tapi mesti ada 
trigger unsur modern yang sesungguhnya memotivasi sikapnya, misalnya 
politik identitas jilbab dan jenggot, atau sikap terhadap minoritas 
yang berbeda, misalnya ahmadi.

BTW, anak saya masi kecil dulu seneng cecak, orang sekampung 
dikerahkan untuk ngumpulin cecak, dan mereka dengan senang hati 
melakukannya. Sebelumnya anak saya nggak pernah ngliat cecak, yang 
disebutnya little dragon...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Hai rizal
 
 Wawan bertanya pada wikan, bukan pada saya. Kalau saya sendiri 
arah pertanyaannya dikaitkan posting dwi soegardi sebelumnya.
 
 Yaitu dengan pola sikap yang diambil muslim berhadapan dgn hadist 
cicak. Kalau wawan, pada akhirnya dia jelas jelas, mengamini 
kebenaran hadist, tapi tidak melaksanakan.
 
 Pola yg diambil jelas bukan sami'na wa atho'na lagi.
 Apa boleh pandangan ini aku generalisir ke rizal, rye woo, 
sriwening dan tri budi ?
 
 Kalau kalian tidak menolak, berarti kesimpulannya pola sikapnya 
sama seperti wawan semua yah.
 
 
 
 Salam,
 



   

   

[Non-text portions of this message have been removed]



[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-25 Terurut Topik Lina Dahlan
Ada lagi yang menginterpretasikan dgn kadal...:-)

Kalo emang bener cicak yang dimaksud masalahnya, mungkin, kita2 gak 
punya ilmu 'percicakan' kaya Nabi SAW. Bisa jadi cicak itu 
bisa 'ngadu'..:-)) Kita aja yang gak ngerti bhs cicak, makanya Nabi 
SAW memberi julukan penjahat keci kpd cicak?

Saya juga pernah terkaget-kaget ada tamu di rumah. Begitu melihat 
cicak, dia langsung bangun dari duduknya dan berusaha utk 
membunuhnya. Gak tau krn apa krn saya gak bertanya. Tapi, mungkin 
karena hadist tsb, kali ya?

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 saya suka dengan interpretasi2 semacam ini,
 seperti tafsir ustadz Muhammad Aly, cicak yang dimaksud adalah 
koruptor,
 menurut ustadz(ah?) bus anas, tokek yang berbahaya,
 barangkali ada lainnya yang menafsirkan dengan dinosaurus toh masih
 sekeluarga dengan cicak (walaupun ada penemuan baru, dino ini 
ternyata
 keluarga ayam :-)
 
 intinya masing-masing menggunakan akal pikiran untuk menyesuaikan
 perintah membunuh cicak tersebut sesuai dengan kebutuhan
 masing-masing.
 
 Dan jangan lupa tanpa membaca hadis itu pun,
 banyak kok orang tidak suka cicak di dinding yang suka mengotori.
 
 Nah kenapa berhenti pada cicak?
 Tidakkah seharusnya kita menggunakan akal pikiran dalam
 memahami agama ini sesuai kebutuhan kita masing-masing?
 
 salam,
 DWS
 
 
 
 On Sun, May 25, 2008 at 8:25 PM, bus anas [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Wahwah
   coba kita lihat lagi haditsnya yang dimaksud disitu buka 
cicak...tapi taukek (lebih besar dari cicak) kenpa disuruh 
bunuh...karena bagian kulitnya aja ada bisanya yang bisa bikin kuit 
kita benjol-benjol dan gatal.
   Jafdi karena ada bahaynya itulah barangkali di anjurkan 
membunuhnya
 





[wanita-muslimah] Re: hadis cicak

2008-05-24 Terurut Topik Mia
Sikap pada hadis cecak merupakan contoh indikator fundamentalis.  
Sami'na wa ato'na tidak diterapkan di sini melainkan sami'na wa 
asoina...:-) 

Yang misalnya ada kelompok cicak jadi liberal atau ahmadi - misalnya 
loh - maka ini menjadi trigger bagi para fundamentalis untuk berburu 
cicak. Tapi kalo cicaknya pake jilbab ato berjenggot ya dipelihara 
dong..:-)

Jadi para fundamentalis ini bukan sekedar literalis, tapi mesti ada 
trigger unsur modern yang sesungguhnya memotivasi sikapnya, misalnya 
politik identitas jilbab dan jenggot, atau sikap terhadap minoritas 
yang berbeda, misalnya ahmadi.

BTW, anak saya masi kecil dulu seneng cecak, orang sekampung 
dikerahkan untuk ngumpulin cecak, dan mereka dengan senang hati 
melakukannya.  Sebelumnya anak saya nggak pernah ngliat cecak, yang 
disebutnya little dragon...

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Hai rizal
 
 Wawan bertanya pada wikan, bukan pada saya.  Kalau saya sendiri 
arah pertanyaannya dikaitkan posting dwi soegardi sebelumnya.
 
 Yaitu dengan pola sikap yang diambil muslim berhadapan dgn hadist 
cicak.  Kalau wawan, pada akhirnya dia jelas jelas, mengamini 
kebenaran hadist, tapi tidak melaksanakan.
 
 Pola yg diambil jelas bukan sami'na wa atho'na lagi.
 Apa boleh pandangan ini aku generalisir ke rizal, rye woo, 
sriwening dan tri budi ?
 
 Kalau kalian tidak menolak, berarti kesimpulannya pola sikapnya 
sama seperti wawan semua yah.
 
 
 
 Salam,