Saya, seorang awam mencoba memikirkan negara. Untuk itu saya perlu membaca
untuk mendapat info dan rujukan. Sebagai orang Islam saya mencoba membaca dari
Kitab Suci agama yang saya anut dulu karena saya tahu banyak kisah ttg suatu
negara yang timbul dan hancur yang telah Allah berikan dalam AlQur'an supaya
menjadi pelajaran buat manusia dikemudian hari.
Saya hanya ingin tahu mengapa suatu negara yang makmur lalu bisa hancur dan
sebaliknya negara yang tadinya jahiliyah bisa menjadi negara yang penuh berkah
dan teraman didunia (dijamin Allah), menurut versi AlQur'an.
Saya membuka ayat Surah Al-Quraisy (QS106). Banyak dari kita hafal ayat ini
karena memang surah pendek. Surah ini, secara garis besar, mempunyai ajaran
moral untuk mensyukuri nikmat Allah dengan menyembah Allah. Kaum Quraisy adalah
kaum yang telah banyak diberikan nikmat oleh Allah. Kaum Quraisy adalah kaum
pedagang, yang dengan izin Allah mereka mendapat jaminan keamanan dari
penguasa-penguasa yang dihampirinya. Dengan itu mereka sepatutnya menyembah
Allah. (Bagaimana dengan Indonesiaku?)
Kemudian saya membuka pula QS16:112, Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan
(dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang
kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari
nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan
dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (Bagaimana dengan
Indonesiaku?)
Saya tertegun lama disini: Suatu negeri yang tidak mengingkari nikmat Allah.
Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, populasi muslim terbanyak
namun dengan pula bid'ah terbanyak, kebodohan terbanyak, korupsi terbanyak,
kemiskinan terbanyak. Merujuk ke QS16:112 itu, Allah sedang memberikan rasa
pakaian kelaparan dan pakaian ketakutan pada bangsa ini (menerbarkan bangsa ini
dengan rasa lapar dan rasa takut). Mungkin istilah moderennya sekarang ini
sedang dilanda krisis ekonomi, bencana demi bencana... Ada yang salah dengan
muslim-muslim disini kah?...
Terbuka oleh saya QS4:51-52 yang merupakan penjelasan kriteria orang yang Allah
kutuk dan tidak akan pernah mendapat pertolongan dariNYA, yaitu orang yang
percaya kepada jibt dan taghut setelah mereka mendapat Al-kitab (Musyrik?)
Apa itu jibt dan taghut? Secara garis besar jibt itu semacam patung, peramal,
tukang sihir sedang taghut itu sesuatu yang disembah/diibadahi selain Allah SWT.
(Bagaimana dengan Indonesiaku?). Berapa banyak orang Indonesia mengaku muslim,
namun pada saat bersamaan berapa banyak mereka percaya kepada jibt dan taghut?
Bagaimana orang pandai di negara ini harus mendatangkan paranormal untuk
mengatasi lumpur lapindo, pesawat Adam Air, mungkin juga KM Senopati Nusantara,
meramal ttg tahun 2007 (acara infotaintment).
Terpikir oleh saya kalau saja orang Indonesia tidak mengaku muslim
(membangga-banggakan kwantitas), lalu melakukan hal2 bodoh diatas itu..mungkin
Allah tak akan mengutuk dan masih mau menolong? tapi orang muslim Indonesia ini
telah melakukan dusta: ngaku muslim kelakuan musyrik! dan Allah ingin muslim
Indonesia ini belajar dari segala bencana untuk kembali kepada Allah dan
menghadapkan wajah kepada agama yang lurus ini dengan benar. Inikah yang Allah
maksudkan dalam QS30:41-43.
Bagaimana beragama dengan benar sehingga bisa mendapatkan kemenangan besar??
QS9:100 menjelaskan hal tsb bhw beragama yang benar adalah beragama sebagaimana
(pemahaman2)ORANG GENERASI PERTAMA masuk islam, dari gol Muhajirin dan Anshar
(para sahabat), dan GOLONGAN YANG MENGIKUTI MEREKA DENGAN BAIK.
Saya lagi mikir, apakah para wali songo waktu mendakwahkan Islam di tanah jawa
ini mengikuti cara/pemahaman golongan-golongan orang yang disebut AlQur/an
tsb?? Apakah cara beragama kita telah mengikuti cara mereka? Apakah cara
beragama saya telah mengikuti cara mereka, yang katanya kami dengar dan kami
ta'at. Sedemikian jauh jarak kita dengan mereka, bagaimana membuat jarak ini
mendekat?
wassalam,
dahlapar-ah...
Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com
[Non-text portions of this message have been removed]