Re: [wanita-muslimah] Renungan:negara bg orang awam-Monarik/teokrasi/demokrasi

2007-01-24 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
Allah juga menurunkan krisis ekonomi kepada Nabi Muhammad dan
pengikut-pengikutnya dengan boikot dan blokade dari suku-suku Quraisy
yang lain. Padahal kurang apa Nabi dan pengikutnya menyembah Allah
SWT.

Allah juga menurunkan penyakit dan kesengsaraan kepada Nabi Ayub AS.
Padahal Nabi Ayub tidak pernah berhenti sedikitpun untuk menyembah
Allah SWT.

Banyak kisah dalam Al Quran yang menceritakan bahwa penderitaan atau
kesengsaraan tidak identik dengan kutukan Allah. Banyak pula yang
merupakan ujian dari Allah SWT untuk semakin mempertebal keimanan
kepada Allah SWT.

salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com

On 1/24/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya, seorang awam mencoba memikirkan negara. Untuk itu saya perlu membaca 
 untuk mendapat info dan rujukan. Sebagai orang Islam saya mencoba membaca 
 dari Kitab Suci agama yang saya anut dulu karena saya tahu banyak kisah ttg 
 suatu negara yang timbul dan hancur yang telah Allah berikan dalam AlQur'an 
 supaya menjadi pelajaran buat manusia dikemudian hari.


[wanita-muslimah] Renungan:negara bg orang awam-Monarik/teokrasi/demokrasi

2007-01-23 Terurut Topik Lina Dahlan
Saya, seorang awam mencoba memikirkan negara. Untuk itu saya perlu membaca 
untuk mendapat info dan rujukan. Sebagai orang Islam saya mencoba membaca dari 
Kitab Suci agama yang saya anut dulu karena saya tahu banyak kisah ttg suatu 
negara yang timbul dan hancur yang telah Allah berikan dalam AlQur'an supaya 
menjadi pelajaran buat manusia dikemudian hari. 

Saya hanya ingin tahu mengapa suatu negara yang makmur lalu bisa hancur dan 
sebaliknya negara yang tadinya jahiliyah bisa menjadi negara yang penuh berkah 
dan teraman didunia (dijamin Allah), menurut versi AlQur'an.

Saya membuka ayat Surah Al-Quraisy (QS106). Banyak dari kita hafal ayat ini 
karena memang surah pendek. Surah ini, secara garis besar, mempunyai ajaran 
moral untuk mensyukuri nikmat Allah dengan menyembah Allah. Kaum Quraisy adalah 
kaum yang telah banyak diberikan nikmat oleh Allah. Kaum Quraisy adalah kaum 
pedagang, yang dengan izin Allah mereka mendapat jaminan keamanan dari 
penguasa-penguasa yang dihampirinya. Dengan itu mereka sepatutnya menyembah 
Allah. (Bagaimana dengan Indonesiaku?)

Kemudian saya membuka pula QS16:112, Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan 
(dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang 
kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari 
nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan 
dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (Bagaimana dengan 
Indonesiaku?)

Saya tertegun lama disini: Suatu negeri yang tidak mengingkari nikmat Allah. 
Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah ruah, populasi muslim terbanyak 
namun dengan pula bid'ah terbanyak, kebodohan terbanyak, korupsi terbanyak, 
kemiskinan terbanyak. Merujuk ke QS16:112 itu, Allah sedang memberikan rasa 
pakaian kelaparan dan pakaian ketakutan pada bangsa ini (menerbarkan bangsa ini 
dengan rasa lapar dan rasa takut). Mungkin istilah moderennya sekarang ini 
sedang dilanda krisis ekonomi, bencana demi bencana... Ada yang salah dengan 
muslim-muslim disini kah?...

Terbuka oleh saya QS4:51-52 yang merupakan penjelasan kriteria orang yang Allah 
kutuk dan tidak akan pernah mendapat pertolongan dariNYA, yaitu orang yang 
percaya kepada jibt dan taghut setelah mereka mendapat Al-kitab (Musyrik?)

Apa itu jibt dan taghut? Secara garis besar jibt itu semacam patung, peramal, 
tukang sihir sedang taghut itu sesuatu yang disembah/diibadahi selain Allah SWT.

(Bagaimana dengan Indonesiaku?). Berapa banyak orang Indonesia mengaku muslim, 
namun pada saat bersamaan berapa banyak mereka percaya kepada jibt dan taghut? 
Bagaimana orang pandai di negara ini harus mendatangkan paranormal untuk 
mengatasi lumpur lapindo, pesawat Adam Air, mungkin juga KM Senopati Nusantara, 
meramal ttg tahun 2007 (acara infotaintment). 

Terpikir oleh saya kalau saja orang Indonesia tidak mengaku muslim 
(membangga-banggakan kwantitas), lalu melakukan hal2 bodoh diatas itu..mungkin 
Allah tak akan mengutuk dan masih mau menolong? tapi orang muslim Indonesia ini 
telah melakukan dusta: ngaku muslim kelakuan musyrik! dan Allah ingin muslim 
Indonesia ini belajar dari segala bencana untuk kembali kepada Allah dan 
menghadapkan wajah  kepada agama yang lurus ini dengan benar. Inikah yang Allah 
maksudkan dalam QS30:41-43.
Bagaimana beragama dengan benar sehingga bisa mendapatkan kemenangan besar?? 
QS9:100 menjelaskan hal tsb bhw beragama yang benar adalah beragama sebagaimana 
(pemahaman2)ORANG GENERASI PERTAMA masuk islam, dari gol Muhajirin dan Anshar 
(para sahabat), dan GOLONGAN YANG MENGIKUTI MEREKA DENGAN BAIK.

Saya lagi mikir, apakah para wali songo waktu mendakwahkan Islam di tanah jawa 
ini mengikuti cara/pemahaman golongan-golongan orang yang disebut AlQur/an 
tsb?? Apakah cara beragama kita telah mengikuti cara mereka? Apakah cara 
beragama saya telah mengikuti cara mereka, yang katanya kami dengar dan kami 
ta'at. Sedemikian jauh jarak kita dengan mereka, bagaimana membuat jarak ini 
mendekat?

wassalam,
dahlapar-ah...


 

Do you Yahoo!?
Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
http://new.mail.yahoo.com

[Non-text portions of this message have been removed]