) tersebut.”
Kemudian Rasul Allah SAW membaca ayat, “Sekali-kali tidak akan dibukakan
bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga
unta masuk ke lubang jarum. Allah Azza wa Jalla berfirman : Tulislah
kitabnya di Sijjin. Dan ruhnya dicampakkan begitu saja ke bumi.”
Lalu Rasul Allah SAW membaca ayat, “Barangsiapa mempersekutukan sesuatu
dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar
oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.”
Kemudian meneruskan dengan sabdanya, “Kemudian ruhnya dikembalikan ke
jasadnya dan tidak lama setelah itu datang dua malaikat kepadanya dan
bertanya : Siapa Tuhanmu? Orang ingkar (kafir) menjawab : A..a..a..,aku
tidak tahu! Dua malaikat bertanya lagi : Siapa orang yang diutus kepadamu?
Orang ingkar (kafir) menjawab : A..a..a..,aku tidak tahu! Penyeru dari
langit menyeru : Hamba-Ku ini bohong, maka hamparkan baginya hamparan dari
neraka dan bukakan baginya salah satu pintu neraka! Lalu hawa panas neraka
dan racunnya datang kepadanya. Kuburnya mendesaknya hingga tulangnya
berserakan. Setelah itu, datanglah kepadanya lelaki dengan wajah yang
jelek, pakaiannya jelek dan berbau busuk lalu berkata : Saya membawa kabar
yang tidak mengenakkanmu. Inilah hari yang dulu dijanjikan kepadamu! Orang
ingkar (kafir) bertanya : Siapakah anda! Wajahmu benar-benar membawa
kejelekan! Lelaki tersebut menjawab : Saya adalah amal perbuatanmu yang
buruk. Orang ingkar (kafir) berkata : Tuhanku janganlah Engkau adakan Hari
Kiamat!”
(Diriwayatkan Abu Daud dengan redaksi yang sama).
Kami beriman kepada pertanyaan Qubur. Bagi kami, itulah pintu gerbang
pertama dibukanya KEBENARAN bagi setiap orang. Setiap orang akan
mengetahui kebenaran, dan mengetahui apakah agama yang dianutnya semasa
dia hidup itu benar atau salah. Dimulai sejak masa qubur itu. Pertanyaan
malaikat qubur itu merupakan pertanyaan yang “esensi” bagi agama
seseorang. Siapakah Tuhanmu? [Siapa yang engkau sembah? Apakah engkau
ta’at menyembah Nya?] Siapakah nabimu? [Engkau umat siapa? Ajaran siapa
yang engkau ikuti? Apakah engkau amalkan ajarannya? Apakah engkau tunaikan
wasiatnya?] Apa kitab sucimu? [Apa kitab yang sering engkau baca dan
amalkan isinya? Apakah engkau renungkan isinya? Apakah engkau amalkan
isinya?] Pertanyaan-pertanyaan ini berujung pada penilaian akhir :
hamba-Ku ini benar, atau, hamba-Ku ini dusta.
Orang yang beriman dapat menjawab pertanyaan yang sangat berat ini dengan
jelas. Karena semasa hidupnya dia diberi kabar oleh Rasul Allah SAW
mengenai peristiwa ini. Kemudian ia mempersiapkan dirinya.
Adapun orang ingkar (kafir), dia tidak dapat menjawab pertanyaan yang
sangat berat itu. Terbayang keraguannya yang sangat besar untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu. Dia takut memberikan jawaban yang salah
kemudian dihukum. Karena dia tidak pernah mendengar perihal pertanyaan
qubur ini, mengimaninya, kemudian mempersiapkan dirinya semasa hidupnya di
dunia.
Kemudian setiap orang, mu’min atau ingkar (kafir), akan mengetahui apa
ganjaran yang akan ia terima pada hari Akhirat nanti. Dia sudah menerima
gambarannya. Apakah ia akan diganjar Syurga atau Neraka. Berita ini
merupakan siksa kubur bagi orang-orang ingkar (kafir). Apalagi mengetahui
amalan-amalan buruknya akan dihisab nanti di hari akhirat. Inilah
kegelisahan setiap orang ketika dibangkitkan nanti. Aisyah bertanya kepada
Rasul Allah SAW : wahai Rasul, apakah mereka tidak malu nanti? (karena
saling memandang tanpa pakaian). Rasul menjawab : urusan pada hari itu
lebih besar.
Sudahkah kita mempersiapkan diri? Kita akan bersendirian di alam qubur
nanti. Tidak akan ada seorangpun yang bisa mempengaruhi atau bertanggung
jawab atas jawaban kita nanti. Tidak ada satu orang pun.
Salam,
P|R|E|N|D|69 [EMAIL PROTECTED]
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
03/01/2006 11:03 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com
To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc
Subject
[wanita-muslimah] Suara Kubur
Hanya ingin mengingatkan Kubur setiap hari menyeru manusia sebanyak lima
kali:
1. Aku rumah yang terpencil, maka kamu akan senang dengan selalu membaca
Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu solat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal soleh yang
menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Basmallah sebagai
penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan
Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah, supaya kamu dapat jawaban
kepadanya.
Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya;
1. Dunia itu racun, zuhud itu obatnya.
2. Harta itu racun, zakat itu obatnya.
3. Perkataan yang sia-sia itu racun, zikir itu obatnya.
4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu obatnya.
(Kirimkan Untuk Rekan-rekan Muslim Anda Yang Lain Sebagai Tanda
Sahabatnya Sedang Mengingatinya.)
Nabi Muhammad