Bismilahirrahmanirrahiim.
Kalau salah mengambil rujukan dlm al Quran menjadi FATAL dan BERBAHAYA sekali. 
Golongan2 islam Fundamentalis berpaham TALIBAN atau NUR,ABu CS dll menganggap 
semua non Islam adalah musuh dan harus diperangi dan tdk boleh menjadi temandan 
pemimpin umat Islam.
Mereka merujuk kpd ayat2 ALLAH waktu peperangan dan permusuhan .
Dalam peperangan dan permusuhan, memang berbahaya mengambil teman,pemimpim umat 
Islam.

TAPI Setelah tdk ada lagi perang AGAMA dan telah terjadi PERDAMAIAN,  maka 
ALLAH memerintahkan Rasul dan umat Islam;

1. BERKASIH SAYANG DENGAN SEMUA GOLONGAN2 NON ISLAM DAN ISLAM.QS.60:7
2. BERLAKU ADIL DAN TIDAK BOLEH DISKRIMINASI DGN SEMUA WARGA MASARAKAT
   QS.60;8

Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap 
orang-orang yang tiada memerangimu (kesemua golongan2 )karena agama dan tidak 
[pula] mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang 
yang berlaku adil. QS.60:8.

"Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah( Taurat,Injil, Al quran ) 
dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu (yahudi,nasrani, 
mukmin ). QS 42:15.

LANJUTKAN DI SISNI
http://latifabdul.multiply.com/

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "sunny" <am...@...> wrote:
>
> Sikap apa yang harus diambil oleh kaum muslimin yang berdiam di negeri-negeri 
> yang dikuasai oleh Yahudi, Nasrani dan kafir?
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Abu Abdurrahman Al Ghazy 
>   To: eramus...@yahoogroups.com ; sab...@yahoogroups.com ; 
> wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, March 25, 2010 1:53 PM
>   Subject: [wanita-muslimah] LOYAL TERHADAP ORANG KAFIR
> 
> 
>     
>   LOYAL TERHADAP ORANG KAFIR
> 
>   Oleh
>   Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
> 
>   Pertanyaan.
>   Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum loyal terhadap 
> orang-orang kafir ?
> 
>   Jawaban.
>   Loyal terhadap orang-orang kafir dengan saling mencintai, saling menolong 
> dan menjadikan mereka sebagai teman kepercayaan hukumnya haram dan di larang, 
> berdasarkan nash Al-Qur'an.
> 
>   Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
> 
>   "Artinya : Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah 
> dan hari kiamat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang 
> Allah dan RasulNya" [Al-Mujadilah : 22]
> 
>   Dan firmanNya.
> 
>   "Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil 
> pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu menjadi buah ejekan dan 
> permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, 
> dan orang-orang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertawakallah kepada Allah 
> jika kamu betul-betul orang yang beriman" [Al-Maidah : 57]
> 
>   Serta firmanNya.
> 
>   "Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil 
> orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu) ; sebagian 
> mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu 
> mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk 
> golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang 
> yang zhalim" [Al-Maidah : 51]
> 
>   Dan firmanNya.
> 
>   "Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman 
> kepercayaan orang-orang yang di luar kalanganmu" [Ali-Imran : 118]
> 
>   Allah juga mengabarkan, jika sebagian kaum mukmin tidak menjadi penolong 
> sebagian lainnya, sementara sebagian kaum kafir menjadi penolong sebagian 
> lainnya, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar di muka bumi. Maka 
> seorang mukmin sama sekali tidak boleh mempercayai non mukmin walaupun ia 
> menampakkan kecintaan dan loyalitas, karena tentang mereka Allah telah 
> berfirman.
> 
>   "Artinya : Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah 
> menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka)" [An-Nisa : 89]
> 
>   Kemudian dalam ayat lainnya disebutkan.
> 
>   "Artinya : Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada kamu 
> sehingga kamu mengikuti agama mereka" [Al-Baqarah : 120]
> 
>   Seharusnya seorang mukmin bersandar kepada Allah dalam menjalankan 
> syari'atNya, tidak tergoyahkan oleh celaan orang yang mencela dan tidak takut 
> terhadap musuh-musuhnya, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman.
> 
>   "Artinya : Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang 
> menakut-nakuti (hakmu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), 
> karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepadaKu, jika 
> kamu benar-benar orang yang beriman" [Ali-Imran : 175]
> 
>   Dalam ayat lainnya disebutkan,
> 
>   "Artinya : Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam 
> hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan 
> Nasrani), seraya berkata, 'Kami takut akan mendapat bencana'. Mudah-mudahan 
> Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada RasulNya), atau sesuatu keputusan 
> dari sisiNya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang 
> mereka rahasiakan dalam diri mereka" [Al-Maidah : 52]
> 
>   Dalam ayat lainnya disebutkan.
> 
>   "Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang 
> musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Majidil Haram sesudah 
> tahun ini, maka Allah nanti akan memberi kekayaan kepadamu karuniaNya, jika 
> Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" 
> [At-Taubah : 28]
> 
>   [Al-Majmu Ast-Tsamin, Syaikh Ibnu Utsaimin, Juz 1, hal 46-47]
> 
>   [Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min 
> Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 
> 360-362 Darul Haq]
> 
>   [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
>   =======
>   Wiadomosc przeskanowana przez Spyware Doctor - nie znaleziono wirusów ani 
> spyware.
>   (Email Guard: 7.0.0.18, baza wirusów/spyware: 6.14700)
>   http://www.pctools.com
>   ======= 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke