Tafakur, Mendekat Kehadirat Ilahi
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Qubrusi (qs)
Lefke, Cyprus, 25 Mei 2008

 
Tafakur, membuatmu mendekat ke Hadirat Ilahiah. 

Kalian Senang? Maka bersyukurlah kepada Allah... Benarkah? Tidak seorangpun 
yang mengeluh atas Perintah-perintah Allah yang Maha Kuasa...? Mengerti...? 
Tidak seorangpun berkeberatan pada apa yang terjadi...? Kalian semua senang 
kepada Allah swt? Hah? Tidak seorangpun mengeluh? ... Aferin! Kalian semua 
penghuni Surga! Masya Allah! Disini kalian tidak berkata apa-apa, tapi ketika 
aku pergi ke ruangan lain, kalian punya 1.000 keluhan...

As-salamu 'alaikum! Selamat datang, ayyuha-l ghafilun! Selamat datang, 
orang-orang bodoh! Kalian tidak bahagia, karena kalian bukanlah milyader dari 
mata uang Euro... Kalian tidak bahagia dan berkata, ”Aku tidak mengganti mobil 
lamaku dengan yang baru”. “Ya, Pak, karena semua orang mengganti mobilnya 
setiap tahun”. “Untuk apa? Aku tidak bisa! Tanyalah dia. Tanyalah dia. Jika kau 
bisa, tanyalah”. Mengapa kau tidak berkata, “Alhamdulillah, bersyukur kepada 
Allah swt, bahwa Dia tidak menciptakan kita sebagai keledai? Apakah seekor 
keledai mengeluh?. Setiap hari 100 keluhan yang dilakukan! Apa kalian senang...?

Disini senang, diluar mengeluh,  Itulah Nifaq , apakah Nifaq itu? Munafik...!!! 
Allah yang Maha Kuasa berfirman, “Aku tidak meninggalkan hamba-Ku, tapi Aku 
akan menguji setiap orang! Bahkan para Nabi! Ujian tersulit ditujukan bagi para 
Nabi karena mereka mempunyai kekuatan yang menakjubkan, tapi Tuhan Penguasa 
Langit tidak memberikan ijin kepada mereka yang menggunakannnya. Hanya saat Dia 
berkata: Gunakan kekuatan itu, barulah mereka menggunakannya.
 
Semua orang harus diuji! Untuk apa? Kalian diuji, seperti menguji orang dari 
kelas satu jika kau ingin naik ke kelas dua. Dan orang dari tinkat satu yang 
hendak ke tingkat dua harus diuji. Dan tiap jenis ujian dapat dilakukan oleh 
Allah yang Maha Kuasa! Dia menguji. Dia menguji dan kemudian memberikan 
kepadamu.
 
Hidup ini sangat singkat, tapi kau lulus untuk keabadian! Disini kau akan 
diuji, kemudian kau akan mencicipi bagaimana rasanya sekarat. Jika lulus, 
didepanmu ada sebuah kehidupan tanpa batas, kehidupan abadi. Oleh karena ada 99 
% dan lebih orang-orang yang benar-benar bukan orang beriman, mereka tidak 
percaya.

Mereka tidak percaya pada keabadian dan tiap agama yang datang dibawa para 
Nabi, berasal dari Allah yang Maha Kuasa, ada pengetahuan tentang keabadian. 
Tiba-tiba kau membuka kedua mata, kau menemukan dirimu sendiri dimuka bumi ini, 
di Dunya, dan kau mulai heran -keheranan- sehingga kau bertanya: Dimanakah 
saya? Kemana saya akan pergi? Bagaimana ini bisa terjadi- saya hidup dan saya 
melihat kalau kemarin saya masih merupakan makhluk yang kecil, sekarang saya 
tumbuh dan tumbuh, dan kemudian- ini bukanlah pertumbuhan yang tak ada 
hentinya. Setelah sampai pada satu titik -inilah puncak dari kehidupan kita- 
kita mulai kembali kecil, kecil, kecil... dan menghilang.. 

Aku melihat orang-orang bermunculan, kemudian menghilang- apakah itu? Dia ingin 
membawa sebuah solusi atau membawa sebuah pemahaman atau mengetahui sesuatu, 
tapi dia melihat ke sekelilingnya. .. tidak ada yang sanggup paham bagaimana 
dia bisa muncul disini.
 
Sebelumnya 100 tahun yang lalu, tidak satu orangpun dari kita disini yang ada, 
tidak ada penampakan untuk kita; kini kita melihat kalau kita ada. Kita mucul- 
bagaimana kita muncul dari gelap dari sebuah tempat yang sangat sempit dalam 
rahim ibu kita? Bagaimana kita muncul dan setelah beberapa saat itu ditunjukkan 
bagi semua orang, saat waktunya selesai, dia akan muncul di area lain. Area 
pertama adalah rahim ibu kita dan kita muncul disana. 

Dari awal hingga akhir lamanya 9 bulan atau lebih atau kurang... dan kita 
muncul ditempat lain; di dunia lain kita menemukan diri kita dan tidak tahu 
apa-apa. Kita keluar dari rahim ibu kita- itulah kemunculan kedua dari kita- 
dan kemudian hari demi hari kita memahami kekuatan yang datang mulai lebih 
lengkap.
 
Kemudia kita muncul dalam kemunculan lain saat masa dewasa- itulah kemunculan 
lain. Apa yang terjadi kepadaku? Indera-inderaku berubah! Siapakah yang 
mengubahnya? Bagaimana indera-indera berubah? dan diapun tumbuh dewasa, 
penampilannya mulai lebih dan lebih... ohhh!... mencapai pada suatu tingkat dan 
dia merasa kalau penampilannya semakin lemah, lemah, lemah, mengecil, mengecil, 
mengecil dan pada satu hari dia melihat ke sekelilingnya dan pertama bertanya: 
Apa yang sudah terjadi? Kemana aku akan pergi? Siapakah yang membuatku? 
Siapakah yang membawaku dari dunia yang hilang? Siapakah yang membawaku ke 
dunia dengan sebuah penampilan baru? Orang-orang tidak memikirkan hal itu!
 
Perubahan! Sebuah perubahan datang pada tiap detik. Kau tidaklah sama saat kau 
bernafas; sebelum dan sesudah bernafas, 2 nafas tidaklah sama. Nafas pertama 
memberimu sesuatu dan nafas kedua mengambil sesuatu darimu. Nafas pertama 
memberi sesuatu, nafas kedua mengambil sesuatu darimu. Orang-orang tidak 
memikirkannya!
 
Orang-orang mengejar kehidupan sementara ini dan satu hari mereka jatuh dan 
kemunculannya selesai disini dan tidak seorangpun mengetahui apa yang sudah 
terjadi saat mereka memberikan nafas terakhir. Kemunculan lain baru dimulai- 
kau tidak bisa membawa sebuah solusi pada titik tersebut. Hanya yang Maha Esa 
yang menjadikanmu manusia, yang memintamu untuk muncul, yang memberimu 
penampilan, Dia yang Maha Mengetahui. Kemudian Dia mengutus seseorang: Wahai 
para Nabi-Ku, kalianlah wakil-Ku. Bicaralah kepada manusia karena manusia tidak 
sanggup membawa jawaban dan solusi tentang diri mereka sendiri, tentang 
kemunculan dan menghilangnya diri mereka.
 
Tapi kini manusia dalam keadaan Huuu!- mabuk. Mabuk! Mereka tidak pernah 
memikirkan hal-hal penting seperti itu. Mereka hanya memikirkan tentang 
penampilan. muwakkat, kehidupan sementara  hanya inilah yang penting bagi 
mereka pada kehidupan sementara ini. Mereka tidak pernah meminta yang permanen. 
Oleh karena itu Allah yang Maha Kuasa mengutus seseorang yang mampu bersentuhan 
dengan tingkat pemahamanmu dan mereka ingin membuatmu memahami sesuatu tentang 
masa depanmu, setelah kau menghilang dari muka bumi ini. Apa yang akan terjadi, 
kau tidak bisa memikirkannya dan mencari sebuah jawaban.

Oleh karena itu- kita disini sekarang; terutama di abad 21, kepentingan mereka 
atau misi mereka hanya untuk melihat ke sekitarnya dan tidak pernah berpikir 
bagaimana semuanya terjadi disekitar mereka; itulah keadaan kita sekarang, 
bagaimana terjadinya, tidak seorangpun yang bertanya. Orang-orang itu 
sepertinya sedang mabuk, benar-benar mabuk sehingga tidak menggunakan akal 
mereka... Dan sang Pencipta yang sudah menciptamu dan setiap makhluk hidup, Dia 
yang sudah menciptakan langit, bumi dan Surga, atas dan bawah. Dia bertanya: 
Wahai para hamba-Ku, berikan waktu untuk berpikir! Walau hanya satu menit 
pikirkanlah! Untuk berpikir, apa nilainya?
 
Sang Nabi (saw) berkata: Seseorang duduk dan berpikir selama satu jam lebih 
mempunyai kekuatan dan menyenangkan bagi Allah yang Maha Kuasa sehingga orang 
itu bagaikan beribadah kepada Allah selama 70 tahun! Itulah yang akan lebih 
mempunyai kekuatan bagi manusia karena kunci kemunculan-kemuncul an yang tidak 
diketahui, kunci dunia-dunia yang tidak diketahui datang melalui kekuatan 
berpikir kita.
 
Kau bisa berpikir, manusia bisa berpikir tapi binatang tidak bisa berpikir. 
Binatang tidak butuh untuk berpikir, tidak. Binatang dengan hasrat-hasrat 
mereka berlari seperti ini, seperti itu... tapi manusia telah dikaruniai sebuah 
kehendak -kekuatan untuk berpikir dan melakukannya- untuk berpikir dan 
merealisasikannya, untuk berpikir dan bertanya sebuah cara. Hingga kemana 
pikiran-pikiran mereka membawa? Kau harus mengusahakannya! Kau tidak harus ada 
di panggung yang sama atau pada tingkat yang sama. Tuhan Penguasa Surga tidak 
memintamu berada ditingkat yang sama! Kau harus berusaha untuk melakukan 
improvisasi- berimprovisasi melalui spiritualitasmu untuk mendekat ke Hadirat 
ilahiah-Nya.
 
Oleh karena itu, Dia memerintahkan para Nabi-Nya berseri kepada manusia untuk 
menjadi hamba Tuhan Penguasa Surga yang telah menciptakan mereka dan Dia 
memberikan kabar-kabar gembira melalui para Nabi-Nya bahwa penghambaan yang 
sudah dikaruniai kepada kita adalah sebuah Pakaian kehormatan diantara 
makhluk-makhluk lainnya. Dan demikianlah para Nabi-Nya berseru kepada kalian: 
Wahai manusia, datang dan kenakan Pakaian surgawi itu- Pakaian surgawi itu 
merupakan tanda menjadi hamba-hamba Tuhan Sang Pencipta!
 
Tapi manusia kehilangan arah dan seluruh dunia sekarang termasuk dunia Muslim 
kehilangan arah. Mereka semua memenuhi hati mereka dengan sesuatu yang tidak 
akan berguna bagi semua orang. Kalian boleh bekerja, kalian boleh berusaha, 
kalian boleh meraih begitu banyak harta tapi itu bukanlah bagi kalian! Saat 
kalian meninggal dunia, itu semua ditinggalkan. Meninggalkan harta kalian dan 
meninggalkan dunia.
 
Wahai manusia, larilah menuju Allah! Ikuti para Nabi-Nya agar damai disini dan 
Akhirat! Jika tidak, kau akan menderita. Orang-orang menderita. Kini seluruh 
dunia menderita: Orang-orang yang punya kekuatan menderita, orang-orang yang 
lemah menderita, orang kaya menderita, orang miskin menderita, orang terpelajar 
menderita, orang tidak berpendidikan menderita, para pekerja menderita, kepala 
manufaktur besar, orang-orang pabrik, mereka menderita, yang cantik menderita, 
wanita menderita, laki-laki menderita, yang kecil menderita, yang besar 
menderita... perhatikan, dimana-mana kini semua orang menderita!
 
Hanya ada satu kelompok orang yang tidak pernah tersentuh oleh penderitaan: 
yaitu mereka yang berlari menuju Hadirat ilahiah Tuhan, mereka tidak menderita. 
Yang lain -mereka semua- menderita! Tapi mereka mabuk, masih belum memahami 
kalau mereka menderita... Itu adalag penderitaan besar lainnya: tidak tahu 
kalau mereka menderita...
 
Semoga Allah mengampuni kita dan semoga Allah mengutus seorang dari orang-orang 
Surgawi yang memperbaiki arah kita ke jalan-jalan lama! Kebalikan dari 
orang-orang yang pergi ke arah matahari terbit, mereka lari menuju ke matahari 
tenggelam. Mengapa kau tidak lari ke arah matahari terbit, selalu lari ke 
Barat, Barat, Barat...? Dan, Subhanallah, Allah yang Maha Kuasa menjadikan 
hati-hati orang Barat karena mereka selalu berpikir atau bermimpi untuk 
mencapai Asia Timur (Orient). 

Orient artinya adalah arah matahari terbit. Dan kebalikannya orang-orang kita 
justru lagi ke negara-negara Barat. Penghuni negara-negara Barat, jiwa mereka 
baru saja dibawa ke negara-negara Timur, ya Subhanallah, oleh karena itu 
orang-orang Barat beruntung karena aku tidak berpikir kalau seseorang dari 
kalian dapat mengetahui bahwa orang itu tidak bermimpi untuk mencapai 
negara-negara Timur dan untuk berada disana dan hidup disana! Tapi aku minta 
maaf karena mengatakan kalau tiap penduduk dari negara-negara Muslim sekarang 
termasuk Arab, Turki, Pakistan yang menyangka mereka adalah Muslim kelas satu- 
mereka ingin menjadi seperti negara-negara Barat, ya, jadi itulah kenapa 
orang-orang Barat beruntung. Barang siapa yang bermimpi menjadi penduduk 
negara-negara Barat tidaklah beruntung. Mengerti?
 
Lihat, dia orang Arab, tapi dia tidak pernah suka menjadi seorang dari negara 
Timur. Lihat! Tidak berkumis, tidak berjenggot dan memakai pakaian model 
terbaru... disini dibuka... dan dicukur... dia begitu bahagia... orang Turki 
juga berkata: Kita harus seperti orang Barat, kita tidak pernah menerima 
menjadi seperti Utsmani (Ottoman)! Mereka orang-orang yang sangat kuno- kita 
harus menjadi orang baru, seru mereka.

Bangsa Eropa, selamat bagi mereka karena hati mereka berlari ke negara-negara 
oriental yang bintang dan bulan para Nabi muncul dari sana...
 
Semoga Allah (swt) mengampuni kita! Subhanallah! Ya Rabbi, ampunilah kami dan 
kirimkan seseorang untuk memperbaiki jalan kami, pikiran kami, arah kami 
menuju-Mu! Demi kehormatan yang paling terhormat dalam Hadirat ilahiah-Nya,  
Sayyidina Muhammad Sallallahu alyhi wasalam, Fatiha!

Wa min Allah at tawfiq

wasalam, arief hamdani
www.mevlanasufi.blogspot.com



      

Kirim email ke