Bls: [wanita-muslimah] Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

2010-09-06 Terurut Topik Netty Widiyanti
Assalamualaikum.

Ayant tentang perintah menggunakan jilbab : 

Surat An-Nur: 30-31

Katakanlah kepada orang-orang laki-laki yang beriman Hendaklah mereka  
menahan 
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu  adalah lebih suci 
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, apa  yang mereka perbuat. 
Katakanlah kepada wanita yang beriman :Hendaklah  mereka menahan pandangannya 
dan memelihara kemaluannya, kecuali yang  (biasa) nampak dari padanya. Dan 
hendaklah mereka menutupkan kain kudung  ke dadanya dan janganlah menampakkan 
perhiasannya, kecuali kepada suami  mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami 
mereka, atau putera-putera  mereka, putera-putera suami mereka, atau 
saudara-saudara laki-laki  mereka, putera-putera saudara laki-laki mereka, atau 
putera-putera  saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau 
budak-budak  yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak 
mempunyai  keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti 
tentang  aurat wanita. Dan janganlah mereka meukulkan kakinya agar diketahui  
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada  
Allah, 
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.




Dari: Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 3 September, 2010 08:25:44
Judul: [wanita-muslimah] Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Artikel Buletin An-Nur :

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban



Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah,
yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang dikenal dengan jilbab atau
hijab. Namun dalam kenyataan masih banyak di antara para muslimah yang belum
mau memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan
belum waktunya atau nanti setelah pergi haji dan segudang alasan yang lain.
Nah apa jawaban untuk mereka? 

1. Saya Belum Bisa Menerima Hijab 

Untuk ukhti yang belum bisa menerima hijab maka perlu kita tanyakan,
Bukankah ukhti sungguh-sungguh dan yakin dalam memeluk Islam, dan bukankah
ukhti telah mengucapkan la ilaha illallah Muhammad rasulullah dengan yakin?
Yang berarti menerima apa saja yang diperintahkan Allah Subhannahu wa Ta'ala
dan Rasulullah? Jika ya maka sesungguhnya hijab adalah salah satu syari'at
Islam yang harus dilaksanakan oleh para muslimah. Allah Subhannahu wa Ta'ala
telah memerintah kan para mukminah untuk memakai hijab dan demikian pula
Rassulullah Shalallaahu alaihi wasalam memerintahkan itu. Jika anda beriman
kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, maka anda tentu akan dengan
senang hati memakai hijab itu. 

2. Saya Menerima Hijab, Namun Orang Tua Melarang. 

Kalau saya tidak taat kepada orang tua, saya bisa masuk neraka. Kepada
saudariku kita beritahukan bahwa memang benar orang tua memiliki kedudukan
yang tinggi dan mulia, dan kita diperintahkan untuk berbakti kepada mereka.
Namun taat kepada orang tua dibolehkan dalam hal yang tidak mengandung
maksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala , sebagaimana dalam firman-Nya,
artinya, 

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, (QS. Luqman:15) 

Meskipun demikian kita tetap harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita
selama di dunia ini. 

Inti permasalahannya adalah, bagaimana saudari taat kepada orang tua namun
bermaksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, padahal Allah
Subhannahu wa Ta'ala adalah yang menciptakan anda, memberi nikmat, rizki,
menghidupkan dan juga yang menciptakan kedua orang tua saudari? 

3. Saya Tidak Punya Uang untuk Membeli Jilbab 

Ada dua kemungkinan wanita muslimah yang mengucapkan seperti ini, yaitu
mungkin dia berdusta dan mungkin juga dia jujur. Jika dalam kesehariannya
dia mampu membeli berbagai macam pakaian dengan model yang beraneka ragam,
mampu membeli perlengkapan ini dan itu, maka berarti dia telah bohong. Dia
sebenarnya memang tidak berniat untuk membeli pakaian yang sesuai tuntunan
syari'at. Padahal pakaian syar¡¦i biasanya tidak semahal pakaian-pakaian
model baru yang bertabarruj. 

Maka apakah saudari tidak memilih pakaian yang seharusnya dikenakan oleh
seorang wanita muslimah. Apakah anda tidak memilih sesuatu yang dapat
menyelamatkan anda dari adzab Allah Subhannahu wa Ta'ala dan kemurkaan-Nya?
Ketahuilah pula bahwa kemuliaan seseorang bukan pada model pakaiannya, namun
pada takwanya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . Dia telah berfirman,
artinya, 

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertaqwa di antara kamu. (QS. al-Hujurat:13) 

Adapun jika memang anda seorang yang jujur, jika benar-benar saudari berniat
untuk memakai jilbab maka Allah Subhannahu wa Ta'ala akan memberikan jalan
keluar. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah mengatakan, artinya, 

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan ke luar. Dan

[wanita-muslimah] Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

2010-09-02 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Artikel Buletin An-Nur :

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban



Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah,
yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang dikenal dengan jilbab atau
hijab. Namun dalam kenyataan masih banyak di antara para muslimah yang belum
mau memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan
belum waktunya atau nanti setelah pergi haji dan segudang alasan yang lain.
Nah apa jawaban untuk mereka? 

1. Saya Belum Bisa Menerima Hijab 

Untuk ukhti yang belum bisa menerima hijab maka perlu kita tanyakan,
Bukankah ukhti sungguh-sungguh dan yakin dalam memeluk Islam, dan bukankah
ukhti telah mengucapkan la ilaha illallah Muhammad rasulullah dengan yakin?
Yang berarti menerima apa saja yang diperintahkan Allah Subhannahu wa Ta'ala
dan Rasulullah? Jika ya maka sesungguhnya hijab adalah salah satu syari'at
Islam yang harus dilaksanakan oleh para muslimah. Allah Subhannahu wa Ta'ala
telah memerintah kan para mukminah untuk memakai hijab dan demikian pula
Rassulullah Shalallaahu alaihi wasalam memerintahkan itu. Jika anda beriman
kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, maka anda tentu akan dengan
senang hati memakai hijab itu. 

2. Saya Menerima Hijab, Namun Orang Tua Melarang. 

Kalau saya tidak taat kepada orang tua, saya bisa masuk neraka. Kepada
saudariku kita beritahukan bahwa memang benar orang tua memiliki kedudukan
yang tinggi dan mulia, dan kita diperintahkan untuk berbakti kepada mereka.
Namun taat kepada orang tua dibolehkan dalam hal yang tidak mengandung
maksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala , sebagaimana dalam firman-Nya,
artinya, 

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, (QS. Luqman:15) 

Meskipun demikian kita tetap harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita
selama di dunia ini. 

Inti permasalahannya adalah, bagaimana saudari taat kepada orang tua namun
bermaksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, padahal Allah
Subhannahu wa Ta'ala adalah yang menciptakan anda, memberi nikmat, rizki,
menghidupkan dan juga yang menciptakan kedua orang tua saudari? 

3. Saya Tidak Punya Uang untuk Membeli Jilbab 

Ada dua kemungkinan wanita muslimah yang mengucapkan seperti ini, yaitu
mungkin dia berdusta dan mungkin juga dia jujur. Jika dalam kesehariannya
dia mampu membeli berbagai macam pakaian dengan model yang beraneka ragam,
mampu membeli perlengkapan ini dan itu, maka berarti dia telah bohong. Dia
sebenarnya memang tidak berniat untuk membeli pakaian yang sesuai tuntunan
syari'at. Padahal pakaian syar¡¦i biasanya tidak semahal pakaian-pakaian
model baru yang bertabarruj. 

Maka apakah saudari tidak memilih pakaian yang seharusnya dikenakan oleh
seorang wanita muslimah. Apakah anda tidak memilih sesuatu yang dapat
menyelamatkan anda dari adzab Allah Subhannahu wa Ta'ala dan kemurkaan-Nya?
Ketahuilah pula bahwa kemuliaan seseorang bukan pada model pakaiannya, namun
pada takwanya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . Dia telah berfirman,
artinya, 

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertaqwa di antara kamu. (QS. al-Hujurat:13) 

Adapun jika memang anda seorang yang jujur, jika benar-benar saudari berniat
untuk memakai jilbab maka Allah Subhannahu wa Ta'ala akan memberikan jalan
keluar. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah mengatakan, artinya, 

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. (QS. ath-Thalaq 2-3) 

Kesimpulannya adalah bahwa untuk mencapai keridhaan Allah dan untuk
mendapatkan surga, maka segala sesuatu akan menjadi terasa ringan dan mudah.


4. Cuaca Sangat Panas 

Jika saudari beralasan bahwa cuaca sangat panas, kalau memakai jilbab
rasanya gerah, maka saudari hendaklah selalu mengingat firman Allah
Subhannahu wa Ta'ala , artinya, 

Katakanlah, Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya) jikalau
mereka mengetahui.(QS. 9:81) 

Apakah anda menginginkan sesuatu yang lebih panas lagi daripada panasnya
dunia ini, dan bagaimana saudari menyejajarkan antara panasnya dunia dengan
panasnya neraka? Yang dikatakan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala , artinya, 

Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman, selain air yang mendidih dan nanah. (QS. 78:24-25) 

Wahai saudariku, ketahuilah bahwa surga itu diliputi dengan berbagai
kesusahan dan segala hal yang dibenci nafsu, sedangkan neraka dihiasi dengan
segala yang disenangi hawa nafsu. 

5. Khawatir Nanti Aku Lepas Jilbab Lagi 

Ada seorang muslimah yang mengatakan, Kalau aku pakai jilbab, aku khawatir
nanti suatu saat melepasnya lagi. Saudariku, kalau seseorang berpikiran
seperti anda, maka bisa-bisa dia meninggalkan seluruh atau sebagian ajaran
agama ini. Bisa-bisa dia tidak mau shalat, tidak mau berpuasa karena
khawatir nanti tidak bisa terus melakukannya. 


Re: [wanita-muslimah] Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

2010-09-02 Terurut Topik sunny
Silahkan lihat pada ratu Rana dari Yordania, isteri presiden Assaad dari 
Syria atau juga isteri presiden Mubarak dari Mesir, apakah mereka ini 
berjilbab atau pakai pakaian tutup aurat?


- Original Message - 
From: Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Friday, September 03, 2010 3:25 AM
Subject: [wanita-muslimah] Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban


Artikel Buletin An-Nur :

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban



Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah,
yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang dikenal dengan jilbab atau
hijab. Namun dalam kenyataan masih banyak di antara para muslimah yang belum
mau memakainya. Ada yang dilarang oleh orang tuanya, ada yang beralasan
belum waktunya atau nanti setelah pergi haji dan segudang alasan yang lain.
Nah apa jawaban untuk mereka?

1. Saya Belum Bisa Menerima Hijab

Untuk ukhti yang belum bisa menerima hijab maka perlu kita tanyakan,
Bukankah ukhti sungguh-sungguh dan yakin dalam memeluk Islam, dan bukankah
ukhti telah mengucapkan la ilaha illallah Muhammad rasulullah dengan yakin?
Yang berarti menerima apa saja yang diperintahkan Allah Subhannahu wa Ta'ala
dan Rasulullah? Jika ya maka sesungguhnya hijab adalah salah satu syari'at
Islam yang harus dilaksanakan oleh para muslimah. Allah Subhannahu wa Ta'ala
telah memerintah kan para mukminah untuk memakai hijab dan demikian pula
Rassulullah Shalallaahu alaihi wasalam memerintahkan itu. Jika anda beriman
kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, maka anda tentu akan dengan
senang hati memakai hijab itu.

2. Saya Menerima Hijab, Namun Orang Tua Melarang.

Kalau saya tidak taat kepada orang tua, saya bisa masuk neraka. Kepada
saudariku kita beritahukan bahwa memang benar orang tua memiliki kedudukan
yang tinggi dan mulia, dan kita diperintahkan untuk berbakti kepada mereka.
Namun taat kepada orang tua dibolehkan dalam hal yang tidak mengandung
maksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala , sebagaimana dalam firman-Nya,
artinya,

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, (QS. Luqman:15)

Meskipun demikian kita tetap harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita
selama di dunia ini.

Inti permasalahannya adalah, bagaimana saudari taat kepada orang tua namun
bermaksiat kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, padahal Allah
Subhannahu wa Ta'ala adalah yang menciptakan anda, memberi nikmat, rizki,
menghidupkan dan juga yang menciptakan kedua orang tua saudari?

3. Saya Tidak Punya Uang untuk Membeli Jilbab

Ada dua kemungkinan wanita muslimah yang mengucapkan seperti ini, yaitu
mungkin dia berdusta dan mungkin juga dia jujur. Jika dalam kesehariannya
dia mampu membeli berbagai macam pakaian dengan model yang beraneka ragam,
mampu membeli perlengkapan ini dan itu, maka berarti dia telah bohong. Dia
sebenarnya memang tidak berniat untuk membeli pakaian yang sesuai tuntunan
syari'at. Padahal pakaian syar¡¦i biasanya tidak semahal pakaian-pakaian
model baru yang bertabarruj.

Maka apakah saudari tidak memilih pakaian yang seharusnya dikenakan oleh
seorang wanita muslimah. Apakah anda tidak memilih sesuatu yang dapat
menyelamatkan anda dari adzab Allah Subhannahu wa Ta'ala dan kemurkaan-Nya?
Ketahuilah pula bahwa kemuliaan seseorang bukan pada model pakaiannya, namun
pada takwanya kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala . Dia telah berfirman,
artinya,

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertaqwa di antara kamu. (QS. al-Hujurat:13)

Adapun jika memang anda seorang yang jujur, jika benar-benar saudari berniat
untuk memakai jilbab maka Allah Subhannahu wa Ta'ala akan memberikan jalan
keluar. Allah Subhannahu wa Ta'ala telah mengatakan, artinya,

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. (QS. ath-Thalaq 2-3)

Kesimpulannya adalah bahwa untuk mencapai keridhaan Allah dan untuk
mendapatkan surga, maka segala sesuatu akan menjadi terasa ringan dan mudah.


4. Cuaca Sangat Panas

Jika saudari beralasan bahwa cuaca sangat panas, kalau memakai jilbab
rasanya gerah, maka saudari hendaklah selalu mengingat firman Allah
Subhannahu wa Ta'ala , artinya,

Katakanlah, Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas(nya) jikalau
mereka mengetahui.(QS. 9:81)

Apakah anda menginginkan sesuatu yang lebih panas lagi daripada panasnya
dunia ini, dan bagaimana saudari menyejajarkan antara panasnya dunia dengan
panasnya neraka? Yang dikatakan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala , artinya,

Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat)
minuman, selain air yang mendidih dan nanah. (QS. 78:24-25)

Wahai saudariku, ketahuilah bahwa surga itu diliputi dengan berbagai
kesusahan dan segala hal yang dibenci nafsu, sedangkan neraka dihiasi dengan
segala yang disenangi hawa nafsu.

5