[wanita-muslimah] To NUR,--------Re: Seri 331. Wahyu Menurut Selo Sumarjan

2010-01-20 Terurut Topik ma_suryawan
Sebelum keluar dari keanggotaan organisasi Jemaat Ahmadiyah, Ahmad Hariadi 
telah dipecat dari jabatannya sebagai Mualim karena terbukti melanggar aturan 
organisasi, berbohong, melakukan perbuatan asusila dan memalsukan akta nikah.

Setelah itu baru ia keluar, dan kemudian ditampung oleh Rabithah 'Alam Islami 
kemudian disponsori utk menyebarkan bukunya yang penuh fitnah racun kotor 
mengapa ia keluar dari Ahmadiyah.

Salam,
MAS

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, abdul latifabdul...@... wrote:

 NUR...anda terpengaruh dgn seorang yang murtad dari Ahmadiyah...
 yang kemudian dia memburuk burukan ahmadiyah.
 
 Cobalah anda mengali ilmu dari ulama2 atau dari orang2 yang benar2 mengerti 
 dgn ahmadiyah, akan jauh berbeda dari apa yang anda dengar dari seorang yang 
 Murtad...




[wanita-muslimah] To NUR,--------Re: Seri 331. Wahyu Menurut Selo Sumarjan

2010-01-18 Terurut Topik abdul
NUR...anda terpengaruh dgn seorang yang murtad dari Ahmadiyah...
yang kemudian dia memburuk burukan ahmadiyah.

Cobalah anda mengali ilmu dari ulama2 atau dari orang2 yang benar2 mengerti dgn 
ahmadiyah, akan jauh berbeda dari apa yang anda dengar dari seorang yang 
Murtad...

Apa yang saya katakan setiap ulama2 Islam Fundamentalis menutup diri dan 
berpikir sempit untuk berdiskusi...

WAHYU ALLAH kpd nabi Isa as.
Kalau hati sudah menanam kebencian kpd Ahmadiyah,hati akan tertutup 
kebenaran...anda sedang berjalan di kegelapan seperti Taliban, kemudian akan 
jatuh dengan terhina..



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
mnur.abdurrah...@... wrote:

 Saya sudah tetapkan, inilah yang terakhir saya berurusan dengan misionaris 
 qadiasme pering reketek ini, karena tidak ada gunanya berurusan dengan 
 misionaris Qadianisme yang pakai prinsip TAQIYAH, yang pakai syahadat (2 + 
 1), dua yang dinyatakan/dipublikasikan dan satu yang dirahasiakan
 
 Kalau mau tahu apa yang dirahasiakan Qadianisme silakan baca buku Ahmad 
 Hariadi:  Mengapa Saya Keluar dari Ahmadiyah Qadiani.
 
 Siapa Ahmad Hariadi ?
 Mantan Misionaris Ahmadiyah Ahmad Hariadi yang menyatakan keluar secara resmi 
 dari Ahmadiyah Qadiani sejak akhir Maret 1986, pemah menantang khalifah 
 Ahmadiyah untuk bermubahalah. Terjadilah mubahalah antara saya dengan 
 Khalifah Ahmadiyah tahun 1987. Khalifah meminta mubahalah disiarkan di media 
 massa. Saat itu khalifah mengatakan siap membubarkan diri jika saya tidak 
 mati hina DALAM WAKTU SATU TAHUN karena mubahalah dengan mereka. Setelah 
 setahun berlalu, saya masih sehat wal 'afiat, ujarnya pada Sabili di Masjid 
 Blok A Tanah Abang, Jakarta.
  
 Ahmad Hariadi kemudian menagih janji khalifah Ahmadiyah sampai ke London, 
 markas pusat Ahmadiyah. Awalnya, saya tagih khalifah melalui surat, tapi 
 dalam surat balasannya, khalifah malah mencak-mencak dan mengutuk Ahmadiyah 
 Indonesia. Di surat itu, khalifah mengelak telah terjadi mubahalah dengan 
 saya dan menyalahkan Ahmadiyah Indonesia. Untuk kedua kalinya, saya tagih 
 khalifah di markasnya langsung di London. Tapi dia tidak berani menemui saya. 
 Bahkan saat khalifah itu datang ke Indonesia tahun 2000, saya juga berusaha 
 untuk ketemu, tapi tidak berhasil, ungkap Hariadi. Pengalamannya di 
 Ahmadiyah ditulis oleh Ahmad Hariadi dalam sebuah buku berjudul Mengapa Saya 
 Keluar dari Ahmadiyah Qadiani.
 
 SEKALI  LAGI SAYA NYATAKAN SAYA TIDAK AKAN BERURUSAN DENGAN MISIONARIS 
 QADIANISME YANG PAKAI TAQIYAH.
 TIDAK ADA GUNANYA POSTINGAN INI DIJAWAB, KARENA E-MAIL DARI MAS SAYA BLOK 
 TIDAK BISA MENEMBUS MASUK KE DALAM SAYA PUNYA MAIL BOX
 
 HOWGH
 NOHETTO
 HMNA
 
 
  
 
 
 
 
 
 - Original Message - 
 From: ma_suryawan ma_surya...@...
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Monday, January 18, 2010 22:27
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Seri 331. Wahyu Menurut Selo Sumarjan
 
 
  Terlihat jelas, pernyataan di bawah ini hanyalah ajaran kreasi HMNA dan 
  golongannya saja, bukan bagian dari ajaran Islam.
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurahman 
  mnur.abdurrahman@ wrote:
 
  BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
  
  WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
  [Kolom Tetap Harian Fajar]
  331. Wahyu Menurut Selo Sumarjan
  
 Wahyu menurut bahasa Al Quran bersumber dari Allah SWT diturunkan hanya 
 kepada para manusia pilihan dan mulia, yaitu para Nabi dan Rasul. 
  
  Sangat keliru.
  
  Dalam al-Qur'an Majid dinyatakan bahwa Allah Ta'ala menurunkan wahyu TIDAK 
  HANYA kepada para nabi dan rasul, tetapi juga kepada laki-laki yang bukan 
  nabi, perempuan dan binatang.
  
  Nabi dan sekali-gus Rasul yang terakhir yang menerima wahyu dari Allah SWT 
  adalah Nabi Muhammad SAW. 
  
  Tidak tepat. Isa yang akan datang setelah Nabi Muhammad SAW, seperti yang 
  dinubuatkan sendiri oleh Rasulullah SAW, juga menerima wahyu.
  
  Dari Firman Allah yang dikutip di atas itu jelaslah bahwa wahyu hanya 
  diturunkan kepada para Nabi dan Rasul, serta Nabi Muhammad SAW adalah Nabi 
  yang terakhir. Allah tidak lagi menurunkan wahyu setelah Nabi Muhammad 
  SAW. 
  
  Kata siapa dan ajaran siapa? Memangnya HMNA bisa mengatur Allah dengan 
  mengatakan bahwa Allah tidak lagi menurunkan wahyu setelah Nabi Muhammad 
  SAW?
  
  Faktanya, setelah Nabi Muhammad SAW banyak orang Islam yang menerima wahyu 
  dari Allah Ta'ala, misalnya Syekh Muhyiddin ibn Arabi r.h., Syekh Abdul 
  Qadir al-Jaelani r.h., Hadhrat Imam Syafi'i r.h dan lain-lain.
  
  Bagaimana dengan lebah, sampai detik ini binatang lebah ada dimana-mana, 
  lalu apakah Allah telah BERHENTI menurunkan wahyu kepada lebah?
  
  Jadi, memang luar biasa ajaran buatan tipikal kyai/mullah/ulama, lebih 
  hebat dari ajaran Islam, karena bisa mengatur dan menentukan bahwa Allah 
  tidak lagi menurunkan wahyu setelah Nabi Muhammad SAW. 
  
  Salaam,
  MAS