[wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
 

Kata Pengantar

 

Oleh: Hj. Irena Handono

 

Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan
teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun setelahnya,
1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut
Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
Scrolls).1
mk:@MSITStore:D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan 

Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa
yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian yang
berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar agama,
khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.

 

Nag Hamadi dan Qumran.

Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah, terdapat'sebuah
judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas,
Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari
tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling
awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas
tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti
penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana
Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: Apa sebenarnya
yang disabdakan oleh Yesus? Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal melalui
laporan berjudul The Five Gospel pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya
terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari
Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli
perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja membuat
geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa,
dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan
ataupun isyarat terhadap doktrin penyaliban atau penebusan dpsa melalui
kematian Yesus di tiang kayu salib.

Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi
tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi
sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka
memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan
gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam
komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya
As, atau Yohanes Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi ini
akhirnya mendorong sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji
naskah-naskah tersebut. Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai
bermunculan, baik para peneliti Barat maupun Timur. Buku yang ada dihadapan
pembaca ini adalah salah satu hasil penelitian oleh pemerhati dari Mesir.
Salah satu kesimpulannya bahwa sekte Esenes berkaitan erat dengan masa awal
sejarah Kristen. Ia bahkan memprediksi bahwa Guru bijak yang diceritakan
berseberangan dengan Pendeta jahat dalam Naskah Gulungan Laut Mati, adalah
Yesus-itu sendiri. Hal ini ia perkuat dengan kajian terhadap nama Isaiyah
yang tertulis sebagai nama kelompok tersebut, sebenarnya adalah Esenes.

Kajian-kajian tentang the Dead Sea Scrolls amatlah banyak, diantaranya yang
membuat geger dunia Kristen adalah laporan Barbara Theiring, dalam bukunya
Jesus the  Man. Dari penelitiannya selama 20 tahun terhadap naskah Laut
Mati, Barbara Theiring mampu menyuguhkan sosok Yesus sebagai seorang
manusia, yang menikah (bahkan berpoligami), juga meninggal secara wajar dan
bukan 

Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Ari Condro
wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog.
saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini.  beliau melakukan
penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah,
mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di
mojokerto.

sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.

2010/5/3 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com





 Kata Pengantar

 Oleh: Hj. Irena Handono

 Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
 penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan
 teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun
 setelahnya,
 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut
 Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
 Scrolls).1
 mk:@MSITStore
 :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
 ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan

 Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
 arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa
 yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
 tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
 perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
 kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
 biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
 menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
 berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian
 yang
 berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
 tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar
 agama,
 khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.

 Nag Hamadi dan Qumran.

 Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
 tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
 Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
 Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
 bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah,
 terdapat'sebuah
 judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas,
 Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
 Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari
 tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling
 awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas
 tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
 perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti
 penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
 Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana
 Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
 sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
 Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: Apa sebenarnya
 yang disabdakan oleh Yesus? Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
 bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal
 melalui
 laporan berjudul The Five Gospel pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya
 terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari
 Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli
 perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja
 membuat
 geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa,
 dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan
 ataupun isyarat terhadap doktrin penyaliban atau penebusan dpsa melalui
 kematian Yesus di tiang kayu salib.

 Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
 kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi
 tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi
 sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka
 memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan
 gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam
 komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya
 As, atau Yohanes Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi ini
 akhirnya mendorong sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji
 naskah-naskah tersebut. Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai
 bermunculan, baik para peneliti Barat maupun Timur. Buku yang ada dihadapan
 pembaca ini adalah salah satu hasil penelitian oleh pemerhati dari Mesir.
 Salah satu kesimpulannya bahwa sekte Esenes berkaitan erat dengan masa awal
 sejarah Kristen. Ia bahkan memprediksi bahwa Guru bijak yang diceritakan
 berseberangan dengan Pendeta jahat dalam Naskah Gulungan Laut Mati,
 adalah
 Yesus-itu sendiri. Hal ini ia perkuat dengan kajian 

Bls: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik encosid
mas ari condro yang baik,

tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut





Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14
Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog.
saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini.  beliau melakukan
penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah,
mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di
mojokerto.

sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.

2010/5/3 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com





 Kata Pengantar

 Oleh: Hj. Irena Handono

 Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
 penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan
 teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun
 setelahnya,
 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut
 Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
 Scrolls).1
 mk:@MSITStore
 :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
 ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan

 Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
 arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa
 yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
 tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
 perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
 kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
 biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
 menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
 berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian
 yang
 berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
 tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar
 agama,
 khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.

 Nag Hamadi dan Qumran.

 Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
 tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
 Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
 Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
 bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah,
 terdapat'sebuah
 judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas,
 Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
 Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari
 tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling
 awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas
 tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
 perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti
 penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
 Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana
 Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
 sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
 Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: Apa sebenarnya
 yang disabdakan oleh Yesus? Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
 bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal
 melalui
 laporan berjudul The Five Gospel pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya
 terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari
 Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli
 perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja
 membuat
 geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa,
 dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan
 ataupun isyarat terhadap doktrin penyaliban atau penebusan dpsa melalui
 kematian Yesus di tiang kayu salib.

 Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
 kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi
 tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi
 sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka
 memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan
 gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam
 komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya
 As, atau Yohanes Pembabtis-menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi ini
 akhirnya mendorong sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji
 naskah-naskah tersebut. Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai
 bermunculan, baik para peneliti Barat maupun Timur. Buku yang ada dihadapan
 pembaca ini adalah salah satu hasil penelitian oleh

Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
di National Geographic dibahas tuh tentang Gospel of Judas
(http://en.wikipedia.org/wiki/Gospel_of_Judas)
bahwasanya Judas bukan pengkhianat yang menyerahkan Yesus kepada pasukan Romawi
justru dia yang disuruh/menyerahkan diri kepada pasukan Romawi
ini juga berbeda dengan pandangan umat Islam yang mungkin terpengaruh
oleh Injil bahwa Judas adalah orang yang mengkhianati Yesus, kemudian
diserupakan wajahnya menjadi mirip Yesus

kalau begini, saya malah jadi inget film G30S/PKI saat rumah Jendral
AH Nasution diserbu pasukan Cakrabirawa
dalam versi film, Pierre Tendean bilang saya Nasution ..
sementara di versi buku dibilang, saya ajudan Nasution ...
mungkin mirip begitu ya ceritanya?

salam,
--
wikan

2010/5/3 encosid enco...@yahoo.com



 mas ari condro yang baik,

 tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut


Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Achmad Chodjim
Hehehe. ternyata Mas Encosid tidak paham gaya sentilan Mas Arcon

Wassalam,

chodjim

  - Original Message - 
  From: encosid 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 03, 2010 8:19 PM
  Subject: Bls: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati



  mas ari condro yang baik,

  tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut

  
  Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14
  Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

  wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog.
  saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan
  penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah,
  mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di
  mojokerto.

  sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.

  2010/5/3 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com

  
  
  
  
   Kata Pengantar
  
   Oleh: Hj. Irena Handono
  
   Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
   penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan
   teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun
   setelahnya,
   1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut
   Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
   Scrolls).1
   mk:@MSITStore
   :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
   ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan
  
   Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
   arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa
   yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
   tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
   perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
   kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
   biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
   menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
   berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian
   yang
   berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
   tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar
   agama,
   khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.
  
   Nag Hamadi dan Qumran.
  
   Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
   tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
   Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
   Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
   bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah,
   terdapat'sebuah
   judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas,
   Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
   Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari
   tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling
   awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas
   tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
   perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti
   penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
   Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana
   Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
   sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
   Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: Apa sebenarnya
   yang disabdakan oleh Yesus? Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
   bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal
   melalui
   laporan berjudul The Five Gospel pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya
   terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari
   Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli
   perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja
   membuat
   geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa,
   dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan
   ataupun isyarat terhadap doktrin penyaliban atau penebusan dpsa melalui
   kematian Yesus di tiang kayu salib.
  
   Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
   kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi
   tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi
   sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka
   memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan
   gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret

Bls: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik encosid
hehehehehe, iyaa,

blum dong nii



Dari: Achmad Chodjim chod...@gmail.com
Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 20:42:47
Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

  
Hehehe. ternyata Mas Encosid tidak paham gaya sentilan Mas Arcon

Wassalam,

chodjim

- Original Message - 
From: encosid 
To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com 
Sent: Monday, May 03, 2010 8:19 PM
Subject: Bls: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

mas ari condro yang baik,

tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut

 _ _ __
Dari: Ari Condro masar...@gmail. com
Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14
Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog.
saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan
penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah,
mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di
mojokerto.

sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.

2010/5/3 Yudi Yuliyadi y...@geoindo. com





 Kata Pengantar

 Oleh: Hj. Irena Handono

 Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
 penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan
 teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun
 setelahnya,
 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut
 Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
 Scrolls).1
 mk:@MSITStore
 :D:\yudi%20yuliyadi \Buku\Kristolog\ misteri%20naskah %20laut%20m
 ati.chm::/katapenga ntar.htm# catatan#catatan

 Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
 arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa
 yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
 tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
 perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
 kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
 biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
 menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
 berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian
 yang
 berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
 tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar
 agama,
 khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.

 Nag Hamadi dan Qumran.

 Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
 tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
 Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
 Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
 bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah,
 terdapat'sebuah
 judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas,
 Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
 Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal dari
 tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling
 awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas
 tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
 perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti
 penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
 Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana
 Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
 sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
 Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: Apa sebenarnya
 yang disabdakan oleh Yesus? Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
 bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal
 melalui
 laporan berjudul The Five Gospel pada tahun 1993. Pertanyaan itu akhirnya
 terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari
 Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli
 perkataan Yesus, sementara sisanya? . Hasil kajian ini tentu saja
 membuat
 geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat bahwa,
 dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan
 ataupun isyarat terhadap doktrin penyaliban atau penebusan dpsa melalui
 kematian Yesus di tiang kayu salib.

 Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
 kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi
 tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi
 sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka
 memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen

Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik istiaji sutopo
Boleh jadi itu Tipu Daya Allah SWT. untuk menyelamatkan Nabi Isa ASsehingga 
Yudas  dipaksa  berkata  sayalah Yesus  - karena Allah SWT. sudah serupakan 
dia dengan Yesus. Yudas sendiri bingung tidak ketulungan kenapa dia sampai bisa 
bicara begitu dan mukanya berubah seperti Yesus .. Mau melolong2 tak bisa dia 
dibekap Malaikat ...

Ingatlah kalau Allah SWT. sudah nerkehendak .. Jadi maka jadilah seketka itu 
juga ...KUN FAYAAKUN ...

Habislah mati kutu Yudas yang benar2 pengkhianat itu ..

--- On Mon, 3/5/10, Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com wrote:

From: Wikan Danar Sunindyo wikan.da...@gmail.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Monday, 3 May, 2010, 8:27 PM







 



  



  
  
  di National Geographic dibahas tuh tentang Gospel of Judas

(http://en.wikipedia .org/wiki/ Gospel_of_ Judas)

bahwasanya Judas bukan pengkhianat yang menyerahkan Yesus kepada pasukan Romawi

justru dia yang disuruh/menyerahkan diri kepada pasukan Romawi

ini juga berbeda dengan pandangan umat Islam yang mungkin terpengaruh

oleh Injil bahwa Judas adalah orang yang mengkhianati Yesus, kemudian

diserupakan wajahnya menjadi mirip Yesus



kalau begini, saya malah jadi inget film G30S/PKI saat rumah Jendral

AH Nasution diserbu pasukan Cakrabirawa

dalam versi film, Pierre Tendean bilang saya Nasution ..

sementara di versi buku dibilang, saya ajudan Nasution ...

mungkin mirip begitu ya ceritanya?



salam,

--

wikan



2010/5/3 encosid enco...@yahoo. com







 mas ari condro yang baik,



 tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut




 





 



  







[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Wikan Danar Sunindyo
kalau dalam Al Quran tidak disebutkan bahwa Yudas mengkhianati Yesus
Injil versi mainstream yang menyebutkan bahwa Yudas mengkhianati Yesus
sementara Injil Yudas atau Gospel of Yudas yang baru ditemukan ini,
menyebutkan bahwa penyerahan Yesus kepada pasukan Romawi merupakan
perintah Yesus kepada Yudas, jadi Yudas mematuhi perintah Yesus dan
bukan mengkhianati Yesus

kalau kayak gini Pak Abdul bisa bingung, Injil versi mana yang dipakai? :)

salam,
--
Wikan

2010/5/3 istiaji sutopo issut...@yahoo.com



 Boleh jadi itu Tipu Daya Allah SWT. untuk menyelamatkan Nabi Isa 
 ASsehingga Yudas  dipaksa  berkata  sayalah Yesus  - karena Allah 
 SWT. sudah serupakan dia dengan Yesus. Yudas sendiri bingung tidak ketulungan 
 kenapa dia sampai bisa bicara begitu dan mukanya berubah seperti Yesus .. Mau 
 melolong2 tak bisa dia dibekap Malaikat ...

 Ingatlah kalau Allah SWT. sudah nerkehendak .. Jadi maka jadilah seketka itu 
 juga ...KUN FAYAAKUN ...

 Habislah mati kutu Yudas yang benar2 pengkhianat itu ..


Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Achmad Chodjim
Mas Ari,

Sebenarnya kita ini memang harus rajin belajar dan mempelajari kisah-kisah 
yang terjadi di Nusantara ini. Bukankah Alquran selalu mewanti-wanti agar 
bisa mengambil pelajaran atau ibrah dari kisah-kisah? Sayangnya, kita ini 
dibikin untuk berkacamata kuda, sehingga yang harus dilihat itu kisah-kisah 
dari Timur Tengah. Yang sebenarnya nggak nyambung secara sosiologis antara 
kehidupan Nusantara dan Timur Tengah.

Buktinya apa? Secara sosiologis justru kita telah menerapkan hukum potong 
tangan --bahkan kaki-- bagi pencuri sejak zaman Ratu Shima dari Kalingga, 
yang ketika itu Islam baru lahir. Pada zaman Airlangga, di Gresik sudah ada 
kuburan orang yang beragama Islam. Artinya, orang-orang di Nusantara ini 
sejak dulu sudah menghargai perbedaan. Pada era Majapahit sudah ada kuburan 
orang yang beragama Islam di daerah Trowulan (Mojokerto) yang masih ditandai 
dengan aksara Jawa, yaitu di daerah pusat pemerintahan. Sekali lagi, 
keluhuran budi masyarakat Nusantara itu sudah tinggi.

Celakanya, sekarang ini, yang dihembus-hembuskan adalah kisah-kisah 
masyarakat Timteng yang penuh dengan konflik dan pertikaian. Opo tumon, 
Islam diajarkan beserta konflik turun-temurunnya dari Timteng?

Bayangkan, masyarakat Nusantara (yang agamanya non-muslim) dulu menerima 
Islam ini dengan damai, lha koq sekarang anak-turun orang-orang Islam mau 
mencederai orang-orang yang tidak sepaham! Di mana akhlaknya?

Salam salim,

chodjim


- Original Message - 
From: Ari Condro masar...@gmail.com
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Monday, May 03, 2010 4:34 PM
Subject: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati


wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog.
saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini.  beliau melakukan
penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah,
mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di
mojokerto.

sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.

2010/5/3 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com





 Kata Pengantar

 Oleh: Hj. Irena Handono

 Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
 penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, 
 penemuan
 teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun
 setelahnya,
 1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat 
 Laut
 Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
 Scrolls).1
 mk:@MSITStore
 :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
 ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan

 Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
 arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa 
 biasa
 yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
 tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
 perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
 kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
 biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
 menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
 berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian
 yang
 berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
 tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar
 agama,
 khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.

 Nag Hamadi dan Qumran.

 Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang 
 di
 tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
 Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
 Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
 bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah,
 terdapat'sebuah
 judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata Thomas,
 Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
 Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal 
 dari
 tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling
 awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas
 tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
 perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak seperti
 penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
 Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana
 Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
 sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
 Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: Apa 
 sebenarnya
 yang disabdakan oleh Yesus? Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
 bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal
 melalui
 laporan berjudul The Five Gospel pada tahun 1993. Pertanyaan itu

Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Ari Condro
kalau gak pernah lihat, atau minimal baca copy langsung dan mempelajarinya
secara akademis, berarti hanya sebar sebar berita gosip dwonk 

haiya ...


salam,
Ari


2010/5/3 encosid enco...@yahoo.com



 mas ari condro yang baik,

 tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut

 
 Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14
 Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati


 wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog.
 saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan
 penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah,
 mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di
 mojokerto.

 sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.

 2010/5/3 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com yudi%40geoindo.com

 
 
 
 
  Kata Pengantar
 
  Oleh: Hj. Irena Handono
 
  Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
  penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama,
 penemuan
  teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun
  setelahnya,
  1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat
 Laut
  Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
  Scrolls).1
  mk:@MSITStore
  :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
  ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan
 
  Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
  arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa
 biasa
  yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
  tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
  perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
  kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
  biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
  menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
  berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian
  yang
  berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
  tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar
  agama,
  khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.
 
  Nag Hamadi dan Qumran.
 
  Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang
 di
  tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi.
 Menemukan
  Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan
 asli.
  Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
  bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah,
  terdapat'sebuah
  judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata
 Thomas,
  Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
  Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal
 dari
  tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling
  awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil Thomas
  tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
  perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak
 seperti
  penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
  Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para sarjana
  Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
  sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
  Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: Apa
 sebenarnya
  yang disabdakan oleh Yesus? Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
  bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal
  melalui
  laporan berjudul The Five Gospel pada tahun 1993. Pertanyaan itu
 akhirnya
  terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka bahwa, dari
  Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan asli
  perkataan Yesus, sementara sisanya?. Hasil kajian ini tentu saja
  membuat
  geger dunia Kristen. Lain dari pada itu, satu hal yang patut dicatat
 bahwa,
  dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, tidak satupun ada pernyataan
  ataupun isyarat terhadap doktrin penyaliban atau penebusan dpsa melalui
  kematian Yesus di tiang kayu salib.
 
  Penemuan kedua tahun, 1947 di Qumran, oleh seorang anak (penggembala
  kambing) bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan
 berisi
  tulisan kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi
  sebagai salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan
 mereka
  memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan
  gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam
  komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman

RE: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Yudi Yuliyadi
Yang saya berikan adalah kata pengantar buku terjemahan misteri naskah laut
mati yang dberi kata pengantar oleh bu hj irena handono( seorang muallaf dan
pendiri irena center)

Ini judul aslinya
Makhtutat al Bahri al Mayit
Karya : Ahmad Osman 
Maktabatu as Syuruq, Cairo, 1996

Ini adlah penelitian ilmiah dan sudah tersebar seperti injil didache penrbit
Pustaka Al-kautsar

Kalau misteri naskah laut mati diterbitkan oleh bima rodheta tahun 2004
Banyak buku yang membahas kristologi seperti buku ahmad dedat yang cukup
popular atau buku dialog islam Kristen yang juga cukup popular

Kalao baca naskah aslinya silahkan bapak pergi ke yerusalem yang dikuasai
zionis Israel, ada juga injil Thomas, barnabas, maria Magdalena dan injil
koptik

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Ari Condro
Sent: Tuesday, May 04, 2010 7:39 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

kalau gak pernah lihat, atau minimal baca copy langsung dan mempelajarinya
secara akademis, berarti hanya sebar sebar berita gosip dwonk 

haiya ...


salam,
Ari


2010/5/3 encosid enco...@yahoo.com



 mas ari condro yang baik,

 tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet informasi-informasi tersebut

 
 Dari: Ari Condro masar...@gmail.com masarcon%40gmail.com
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14
 Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati


 wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena handono juga arkeolog.
 saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini. beliau melakukan
 penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ? selain di timur tengah,
 mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan majapahit banyak lho di
 mojokerto.

 sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.

 2010/5/3 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com yudi%40geoindo.com

 
 
 
 
  Kata Pengantar
 
  Oleh: Hj. Irena Handono
 
  Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
  penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama,
 penemuan
  teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun 1945. Dua tahun
  setelahnya,
  1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat
 Laut
  Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut Mati (the Dead Sea
  Scrolls).1
  mk:@MSITStore
  :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
  ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan
 
  Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
  arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa
 biasa
  yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
  tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
  perintah Allah dalam al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
  kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat
luar
  biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang
getol
  menyuarakan paham pluralisme agama. Sebab dua penemuan tersebut tidaklah
  berhenti sebatas penemuan arkeologi, namun berlanjut pada kajian-kajian
  yang
  berpengaruh terhadap mainstream kehidupan beragama bagi pemeluk agama
  tertentu (Kristiani) yang pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar
  agama,
  khususnya pada kedekatan pemahaman teologis.
 
  Nag Hamadi dan Qumran.
 
  Desember 1945, Seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang
 di
  tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi.
 Menemukan
  Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan
 asli.
  Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
  bagian akhir dari risalah kedua di codex II koleksi risalah,
  terdapat'sebuah
  judul tek yang telah hilang selama ribuan tahun: Peuaqqelion Pkata
 Thomas,
  Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan
Injil
  Thomas berasal dari tahun 350 masehi, sementara fragmen Yunani berasal
 dari
  tahun 200 M. Injil Thomas ini diperkirakan dari tahun 100 M, edisi
paling
  awal diperkirakan dari tahun 50-60 M.2 Perlu diketahui bahwa Injil
Thomas
  tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 Injil lainnya, namun berisi
  perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh seorang Muslim tampak
 seperti
  penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat tingkat keaslian dari Injil
  Thomas -walaupun dianqgap gnostik-, serta cara penyajiannya, para
sarjana
  Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan isinya dengan 4 Injil
  sinoptik yang diakui oleh Gereja (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes).
  Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum: Apa
 sebenarnya
  yang disabdakan oleh Yesus? Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang
  bersidang selama 6 tahun, keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal
  melalui
  laporan berjudul The Five Gospel pada tahun 1993. Pertanyaan itu

Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati

2010-05-03 Terurut Topik Abdul Muiz
H. Irena Handono memang bukan seorang arkeolog, boleh jadi bu Irena hanya 
membaca literatur atau referensi yang ada. Kalau memang tulisan bu Irena 
Handono dicap gossip, silakan saja dikritisi dimana hoaxnya ??

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sel, 4/5/10, Ari Condro masar...@gmail.com menulis:

 Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
 Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
 Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Tanggal: Selasa, 4 Mei, 2010, 7:39 AM
 kalau gak pernah lihat, atau minimal
 baca copy langsung dan mempelajarinya
 secara akademis, berarti hanya sebar sebar berita gosip
 dwonk 
 
 haiya ...
 
 
 salam,
 Ari
 
 
 2010/5/3 encosid enco...@yahoo.com
 
 
 
  mas ari condro yang baik,
 
  tidak perlu jadi arkeolog untuk dapet
 informasi-informasi tersebut
 
  
  Dari: Ari Condro masar...@gmail.com
 masarcon%40gmail.com
  Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
  Terkirim: Sen, 3 Mei, 2010 16:34:14
  Judul: Re: [wanita-muslimah] misteri naskah laut mati
 
 
  wah, mantap sekali, saya baru tahu kalau ibu irena
 handono juga arkeolog.
  saya tahunya beliau membuka restoran di surabaya sini.
 beliau melakukan
  penggalian situs situs arkeologi di mana saja ya ?
 selain di timur tengah,
  mbk ya sekalian melakukan penggalian, reruntuhan
 majapahit banyak lho di
  mojokerto.
 
  sayang kalau potensi budaya nusantara disia siakan.
 
  2010/5/3 Yudi Yuliyadi y...@geoindo.com
 yudi%40geoindo.com
 
  
  
  
  
   Kata Pengantar
  
   Oleh: Hj. Irena Handono
  
   Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad
 yang lalu, terdapat dua
   penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia
 Kristen. Pertama,
  penemuan
   teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pada tahun
 1945. Dua tahun
   setelahnya,
   1957, terjadi penemuan kedua berupa gulungan
 manuskrip di Qumran dekat
  Laut
   Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Laut
 Mati (the Dead Sea
   Scrolls).1
   mk:@MSITStore
  
 :D:\yudi%20yuliyadi\Buku\Kristolog\misteri%20naskah%20laut%20m
   ati.chm::/katapengantar.htm#catatan#catatan