Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-29 Terurut Topik IrwanK
Lah koq jadi maen tunjuk panitia aje?
Yang mulai bahas kan Mbak Lina sama Arcon tuh..
Gw mah cuma cerita aja waktu milis sebelah rencanain kopdar..
yang dateng cuma sedikit.. :-p

Kalau pada mau abis jum'atan boljug, monggo diatur Mbak Lina aje.. :D
hehehe.. soalnya gw takut minggu ini ada kerjaan di luar kantor..
meskipun masih belum pasti juga..

Wassalam,

Irwan.K

Pada 28 Juni 2008 23:14, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Eh bang irwank,

 Ini bukan begadang, tapi... ngeronda!!! :-D
 Sarungan, ada papan catur, kopi anget, pisang goreng, ma radio transitor.
 Muuaantap :-)
 [walaupun kalah mulu maen caturnye hehehe...]

 Malam masih panjang, bos.
 Kerjaan masih banyak hehehe...

 Jum'at jadi kopdaran ya? Siang tu, abis sholat jum'at?
 Diumumin aja di milis, kalau ada yg berminat silakan japri ke antum.
 Ane skip ya. Waktunya gak pas aja.
 Pas... lagi gak ada waktu hehehe..

 Met kopdaran.
 Ditunggu ceritanye.

 2008/6/28 IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com:


  begadang jangan begadang.. teret teret tet..
  kalau tiada artinya..
  begadang boleh saja..
  kalau ada perlunya..
 
  Wassalam,
 
  Irwan.K
  ~cabut dulu ah..



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-29 Terurut Topik achmad chodjim
Tapi kalau kopdaran WM, selama ini cukup representatif. Tak kurang dari 10 
orang pasti datang. Yang penting, pengumumannya jangan mendadak. Direncanakan 
dulu yang baik. Yang jelas kalau jumat malam saya tidak bisa hadir karena 
setiap jumat malam sudah fully booked.

Wassalam,
chodjim


  - Original Message - 
  From: IrwanK 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Sunday, June 29, 2008 1:31 AM
  Subject: Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden 
Monas Terkuak


  Lah koq jadi maen tunjuk panitia aje?
  Yang mulai bahas kan Mbak Lina sama Arcon tuh..
  Gw mah cuma cerita aja waktu milis sebelah rencanain kopdar..
  yang dateng cuma sedikit.. :-p

  Kalau pada mau abis jum'atan boljug, monggo diatur Mbak Lina aje.. :D
  hehehe.. soalnya gw takut minggu ini ada kerjaan di luar kantor..
  meskipun masih belum pasti juga..

  Wassalam,

  Irwan.K

  Pada 28 Juni 2008 23:14, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Eh bang irwank,
  
   Ini bukan begadang, tapi... ngeronda!!! :-D
   Sarungan, ada papan catur, kopi anget, pisang goreng, ma radio transitor.
   Muuaantap :-)
   [walaupun kalah mulu maen caturnye hehehe...]
  
   Malam masih panjang, bos.
   Kerjaan masih banyak hehehe...
  
   Jum'at jadi kopdaran ya? Siang tu, abis sholat jum'at?
   Diumumin aja di milis, kalau ada yg berminat silakan japri ke antum.
   Ane skip ya. Waktunya gak pas aja.
   Pas... lagi gak ada waktu hehehe..
  
   Met kopdaran.
   Ditunggu ceritanye.
  
   2008/6/28 IrwanK [EMAIL PROTECTED] irwank2k6%40gmail.com:
  
  
begadang jangan begadang.. teret teret tet..
kalau tiada artinya..
begadang boleh saja..
kalau ada perlunya..
   
Wassalam,
   
Irwan.K
~cabut dulu ah..
  

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-28 Terurut Topik h.s nurbayanti
Abis titik kan biasanya ada: koma jebret :-)
Lengkapnya: titik koma jebret :-)

Semua orang juga tau kalau Islam itu mengajarkan kedamaian.
Tapi kalau ada orang Islam yg mengedepankan kekerasan.
Gimana dong?

Apa harusnya, ditampar pipi kiri, sodorin pipi kanan?
Mata kiri kena bogem, sodorin mata kanan?
Kalau ditonjoknya idung dan mulut, sodorin apa?
Lha, idung dan mulut kan cuma satu.

Logikanya kan, setiap amal perbuatan itu diganjar dua kali.
Di dunia dan di akherat.
Akherat kan masih lama sementara kita sekarang ini kan hidup di dunia.
Kalau tidak ada konsekuensi atau ganjaran di dunia, walah...
kebayang dunia ini kaya apa.. total chaos, mbak.
Orang bisa berbuat kekerasan seenaknya, karena gak ada konsekuensinya.
Bukan begitu cara berpikirnya?



2008/6/27 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]:

   Udah deh..ga sah dibahas lagi..mo salah..ga salah..yang penting (iklan
 bgt ya..) ISLAM damai!!!
 Malu deh dilihat yang laen, yang ada jadi bahan cemoohan.
 Duh..aku sedih bgt c lht keadaan bangsa ini...bisanya ribuuut ajakapan
 damainya c? kapan majunya ni bangsa?
 Yang pasti Islam TIDAK mengajarkan kekerasan! TITIK.

 - Pesan Asli 
 Dari: L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wpamungk%40centrin.net.id
 Kepada: [EMAIL PROTECTED] zamanku%40yahoogroups.com; Wanita
 Muslimah wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 
 Terkirim: Kamis, 26 Juni, 2008 20:06:35
 Topik: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas
 Terkuak

 Nimbrung :
 Sekedar hasil liat siaran tv
 1. Menurut pakar telematika Roy Suryo; kejadian pria berpistol mengacungkan
 senjata adalah beberapa saat
 setelah kerusuhan terjadi. Jadi maksud si pria itu mau menakut-nakuti FPI
 cs atau untuk pertahanan diri.
 Penelitian dilihat dari waktu yg terekam di video, kamera wartawan.
 Sayangnya belum diteliti apakah itu pistol betulan atau pistol mainan.

 2. Menurut FPI cs, kerusuhan terjadi karena provokasi pria berpistol
 sehingga mereka tersulut merasa terancam.
 Yg sebagian lagi bilang kerusuhan terjadfi karena mereka marah dikatakan
 sebagai laskar setan dsb.
 [lm: mustinya sih sabar ya dikatain apa saja :-)]

 Salam,
 l.meilany

 - Original Message -
 From: Ahmad Badrudduja
 To: [EMAIL PROTECTED] com ; Islam Liberal ; Hidayatullahcom ; Wanita
 Muslimah ; Zamanku ; Para Pemikir ; Islamic I
 Sent: Wednesday, June 25, 2008 8:16 PM
 Subject: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

 KEBATILAN DAN KEBOHONGAN FPI TERKUAK PELAN-PELAN. ..ALLAH MAHA ADIL

 GATRA

 Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

 Jakarta, 25 Juni 2008 07:12

 Provos Polda Metro Jaya menangkap seorang anggota polisi yang diyakini
 sebagai orang yang mengacungkan pistol saat insiden Monas pada 1 Juni 2008.

 Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Abubakar Nataprawira di Jakarta,
 Selasa (24/6) malam, menyatakan polisi itu bernama Bripka Iskandar
 Saleh, anggota unit Wakalantas satuan lalu lintas Polres Metro
 Tangerang. Dia ditangkap oleh Provos Polres Metro Tangerang, lalu
 diserahkan ke Provos Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut,
 kata Abubakar.

 Dalam pemeriksaan, Bripka Iskandar mengaku bahwa ia berada di Monas pada
 1 Juni 2008 karena mendampingi ibu mertua, istri dan kedua anaknya yang
 mendapat undangan dari Pengurus Ahmadiyah Kota Tangerang guna menghadiri
 aksi damai peringatan Hari lahir Pancasila yang diorganisir oleh Aliansi
 Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).

 Keluarga anggota polisi itu adalah pengikut aliran Ahmadiyah, jelas
 Abubakar.

 Menurut Abubakar, Iskandar datang ke acara itu atas inisiatif sendiri
 karena sedang lepas dinas. Iskandar juga mengaku bahwa ia mengacungkan
 senjata untuk melindungi mertua, istri, dan anaknya. Tetapi, ia mengaku
 bahwa senjata yang diacungkan saat itu adalah senjata mainan. Tetapi,
 keberadaan senjata itu belum diketahui sampai sekarang karena katanya
 hilang di sekitar Monas saat ia melarikan diri bersama keluarganya, 
 katanya.

 Abubakar menyatakan, meskipun Iskandar mengaku senjata itu hanya mainan,
 namun Polda Metro Jaya akan terus membuktikan apakah yang diacungkan itu
 senjata mainan atau bukan, senjata dinas atau senjata api namun ilegal.

 Dalam pemeriksaan administrasi di Polres Tangerang, terungkap bahwa
 hanya 74 anggota satuan lalu lintas Polres Tangerang yang memegang
 senjata api dan nama Iskadar tidak termasuk di dalamnya.

 Terkait dengan status Iskandar sebagai pengikut Ahmadiyah, Polda Metro
 Jaya juga akan melakukan klarifikasi kepada Pengurus Ahmadiyah di
 Tangerang.

 Abubakar menegaskan, kehadiran Iskandar di Monas pada 1 Juni 2008,
 sebenarnya telah melanggar disiplin karena saat itu Polda Metro Jaya
 sedang dalam kondisi siaga satu.

 Artinya, personel polisi dilarang keluar dari wilayah kerjanya dan
 dilarang cuti.

 Kasus orang mengacungkan pistol itu terungkap dari satu foto yang
 diterima oleh Front Pembela Islam (FPI). FPI mengklaim, foto itu menjadi
 pemicu terjadinya tindak kekerasan masa FPI terhadap 

Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-28 Terurut Topik IrwanK
begadang jangan begadang.. teret teret tet..
kalau tiada artinya..
begadang boleh saja..
kalau ada perlunya..

Wassalam,

Irwan.K
~cabut dulu ah..

Pada 28 Juni 2008 22:58, h.s nurbayanti [EMAIL PROTECTED] menulis:

   Abis titik kan biasanya ada: koma jebret :-)
 Lengkapnya: titik koma jebret :-)

 Semua orang juga tau kalau Islam itu mengajarkan kedamaian.
 Tapi kalau ada orang Islam yg mengedepankan kekerasan.
 Gimana dong?

 Apa harusnya, ditampar pipi kiri, sodorin pipi kanan?
 Mata kiri kena bogem, sodorin mata kanan?
 Kalau ditonjoknya idung dan mulut, sodorin apa?
 Lha, idung dan mulut kan cuma satu.

 Logikanya kan, setiap amal perbuatan itu diganjar dua kali.
 Di dunia dan di akherat.
 Akherat kan masih lama sementara kita sekarang ini kan hidup di dunia.
 Kalau tidak ada konsekuensi atau ganjaran di dunia, walah...
 kebayang dunia ini kaya apa.. total chaos, mbak.
 Orang bisa berbuat kekerasan seenaknya, karena gak ada konsekuensinya.
 Bukan begitu cara berpikirnya?

 2008/6/27 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]chantiqueunique%40rocketmail.com
 :


  Udah deh..ga sah dibahas lagi..mo salah..ga salah..yang penting (iklan
  bgt ya..) ISLAM damai!!!
  Malu deh dilihat yang laen, yang ada jadi bahan cemoohan.
  Duh..aku sedih bgt c lht keadaan bangsa ini...bisanya ribuuut
 ajakapan
  damainya c? kapan majunya ni bangsa?
  Yang pasti Islam TIDAK mengajarkan kekerasan! TITIK.



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-28 Terurut Topik h.s nurbayanti
Eh bang irwank,

Ini bukan begadang, tapi... ngeronda!!! :-D
Sarungan, ada papan catur, kopi anget, pisang goreng, ma radio transitor.
Muuaantap :-)
[walaupun kalah mulu maen caturnye hehehe...]

Malam masih panjang, bos.
Kerjaan masih banyak hehehe...

Jum'at jadi kopdaran ya? Siang tu, abis sholat jum'at?
Diumumin aja di milis, kalau ada yg berminat silakan japri ke antum.
Ane skip ya. Waktunya gak pas aja.
Pas... lagi gak ada waktu hehehe..

Met kopdaran.
Ditunggu ceritanye.



2008/6/28 IrwanK [EMAIL PROTECTED]:

   begadang jangan begadang.. teret teret tet..
 kalau tiada artinya..
 begadang boleh saja..
 kalau ada perlunya..

 Wassalam,

 Irwan.K
 ~cabut dulu ah..

 Pada 28 Juni 2008 22:58, h.s nurbayanti [EMAIL 
 PROTECTED]nurbayanti%40gmail.com
 menulis:


  Abis titik kan biasanya ada: koma jebret :-)
  Lengkapnya: titik koma jebret :-)
 
  Semua orang juga tau kalau Islam itu mengajarkan kedamaian.
  Tapi kalau ada orang Islam yg mengedepankan kekerasan.
  Gimana dong?
 
  Apa harusnya, ditampar pipi kiri, sodorin pipi kanan?
  Mata kiri kena bogem, sodorin mata kanan?
  Kalau ditonjoknya idung dan mulut, sodorin apa?
  Lha, idung dan mulut kan cuma satu.
 
  Logikanya kan, setiap amal perbuatan itu diganjar dua kali.
  Di dunia dan di akherat.
  Akherat kan masih lama sementara kita sekarang ini kan hidup di dunia.
  Kalau tidak ada konsekuensi atau ganjaran di dunia, walah...
  kebayang dunia ini kaya apa.. total chaos, mbak.
  Orang bisa berbuat kekerasan seenaknya, karena gak ada konsekuensinya.
  Bukan begitu cara berpikirnya?
 
  2008/6/27 Fani Noviyani [EMAIL PROTECTED]chantiqueunique%40rocketmail.com
 chantiqueunique%40rocketmail.com
  :
 
 
   Udah deh..ga sah dibahas lagi..mo salah..ga salah..yang penting (iklan
   bgt ya..) ISLAM damai!!!
   Malu deh dilihat yang laen, yang ada jadi bahan cemoohan.
   Duh..aku sedih bgt c lht keadaan bangsa ini...bisanya ribuuut
  ajakapan
   damainya c? kapan majunya ni bangsa?
   Yang pasti Islam TIDAK mengajarkan kekerasan! TITIK.
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

2008-06-27 Terurut Topik Fani Noviyani
Udah deh..ga sah dibahas lagi..mo salah..ga salah..yang penting (iklan bgt 
ya..) ISLAM damai!!!
Malu deh dilihat yang laen, yang ada jadi bahan cemoohan.
Duh..aku sedih bgt c lht keadaan bangsa ini...bisanya ribuuut ajakapan 
damainya c? kapan majunya ni bangsa?
Yang pasti Islam TIDAK mengajarkan kekerasan! TITIK.



- Pesan Asli 
Dari: L.Meilany [EMAIL PROTECTED]
Kepada: [EMAIL PROTECTED]; Wanita Muslimah wanita-muslimah@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 26 Juni, 2008 20:06:35
Topik: [wanita-muslimah] Re: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak


Nimbrung :
Sekedar hasil liat siaran tv
1. Menurut pakar telematika Roy Suryo; kejadian pria berpistol mengacungkan 
senjata adalah beberapa saat 
setelah kerusuhan terjadi. Jadi maksud si pria itu mau menakut-nakuti FPI cs 
atau untuk pertahanan diri.
Penelitian dilihat dari waktu yg terekam di video, kamera wartawan.
Sayangnya belum diteliti apakah itu pistol betulan atau pistol mainan.

2. Menurut FPI cs, kerusuhan terjadi karena provokasi pria berpistol sehingga 
mereka tersulut merasa terancam.
Yg sebagian lagi bilang kerusuhan terjadfi karena mereka marah dikatakan 
sebagai laskar setan dsb.
[lm: mustinya sih sabar ya dikatain apa saja :-)]

Salam, 
l.meilany

- Original Message - 
From: Ahmad Badrudduja 
To: [EMAIL PROTECTED] com ; Islam Liberal ; Hidayatullahcom ; Wanita Muslimah ; 
Zamanku ; Para Pemikir ; Islamic I 
Sent: Wednesday, June 25, 2008 8:16 PM
Subject: [zamanku] Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

KEBATILAN DAN KEBOHONGAN FPI TERKUAK PELAN-PELAN. ..ALLAH MAHA ADIL

GATRA

Pria Berpistol di Insiden Monas Terkuak

Jakarta, 25 Juni 2008 07:12

Provos Polda Metro Jaya menangkap seorang anggota polisi yang diyakini 
sebagai orang yang mengacungkan pistol saat insiden Monas pada 1 Juni 2008.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Abubakar Nataprawira di Jakarta, 
Selasa (24/6) malam, menyatakan polisi itu bernama Bripka Iskandar 
Saleh, anggota unit Wakalantas satuan lalu lintas Polres Metro 
Tangerang. Dia ditangkap oleh Provos Polres Metro Tangerang, lalu 
diserahkan ke Provos Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut, 
kata Abubakar.

Dalam pemeriksaan, Bripka Iskandar mengaku bahwa ia berada di Monas pada 
1 Juni 2008 karena mendampingi ibu mertua, istri dan kedua anaknya yang 
mendapat undangan dari Pengurus Ahmadiyah Kota Tangerang guna menghadiri 
aksi damai peringatan Hari lahir Pancasila yang diorganisir oleh Aliansi 
Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).

Keluarga anggota polisi itu adalah pengikut aliran Ahmadiyah, jelas 
Abubakar.

Menurut Abubakar, Iskandar datang ke acara itu atas inisiatif sendiri 
karena sedang lepas dinas. Iskandar juga mengaku bahwa ia mengacungkan 
senjata untuk melindungi mertua, istri, dan anaknya. Tetapi, ia mengaku 
bahwa senjata yang diacungkan saat itu adalah senjata mainan. Tetapi, 
keberadaan senjata itu belum diketahui sampai sekarang karena katanya 
hilang di sekitar Monas saat ia melarikan diri bersama keluarganya,  
katanya.

Abubakar menyatakan, meskipun Iskandar mengaku senjata itu hanya mainan, 
namun Polda Metro Jaya akan terus membuktikan apakah yang diacungkan itu 
senjata mainan atau bukan, senjata dinas atau senjata api namun ilegal.

Dalam pemeriksaan administrasi di Polres Tangerang, terungkap bahwa 
hanya 74 anggota satuan lalu lintas Polres Tangerang yang memegang 
senjata api dan nama Iskadar tidak termasuk di dalamnya.

Terkait dengan status Iskandar sebagai pengikut Ahmadiyah, Polda Metro 
Jaya juga akan melakukan klarifikasi kepada Pengurus Ahmadiyah di Tangerang.

Abubakar menegaskan, kehadiran Iskandar di Monas pada 1 Juni 2008, 
sebenarnya telah melanggar disiplin karena saat itu Polda Metro Jaya 
sedang dalam kondisi siaga satu.

Artinya, personel polisi dilarang keluar dari wilayah kerjanya dan 
dilarang cuti.

Kasus orang mengacungkan pistol itu terungkap dari satu foto yang 
diterima oleh Front Pembela Islam (FPI). FPI mengklaim, foto itu menjadi 
pemicu terjadinya tindak kekerasan masa FPI terhadap AKKBB.

Tetapi, pakar telematika Roy Suryo menyatakan bahwa aksi mengacungkan 
pistol itu justru terjadi setelah aksi penganiayaan dan perusakan, 
sehingga tidak benar bahwa tindakan FPI dipicu oleh pistol itu. Saya 
telah analisa video yang menggambarkan kronologis terjadinya peristiwa 
dan di situ terlihat bahwa kekerasan akibat adanya orang yang 
menggerakkan dan bukan karena acungan senjata api, tuturnya. *[EL, Ant]* 

[Non-text portions of this message have been removed]

 


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]