Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga
Terima kasih atas penjelasanya Pak Wida...setidaknya Pak Wida lebih memahami masalah ini daripada saya yang memang masih merasa remeng2. Kehidupan akhirat itu mutlak harus dipercaya tapi apakah berupa suatu reward and punishment yang selama ini di gambarkan.. ini masih menjadi satu hal yang menjadi tanda tanya buat saya... A/way terima kasih atas sharingnya Pak Wida;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Sukar menjawab pertanyaan mbak Kilat ini. Karena saya sendiri tidak bisa mengatakan pasti. Ini adalah menurut saya pribadi. Please cross check kepada yang lebih ahli. Apakah simbolik atau harfiah seperti demikian? Mungkin simbolik mungkin juga harfiah. Artinya, penggambaran sungai yang mengalir di bawahnya itu tentu sangat menarik bagi orang Arab gurun di mana ayat ini turun, tetapi mungkin tidak menarik bagi orang Indonesia yang tinggal di daerah tropis misalnya. Tetapi keberadaan sungai yang mengalir di bawahnya itu mungkin memang benar-benar ada. Pemilihan salah satu kenikmatan syurgawi itu dipilih yang menarik bagi audience dimana ayat itu turun. Tetapi kita mengimani bahwa kenikmatan syurga itu lebih dari itu. Dan kenikmatan syurga itu bukan hanya sungai2 yang mengalir. Nabi mengatakan: di dalam syurga terdapat kenikmatan yang belum pernah mata melihatnya, telinga mendengarnya, bahkan terlintas di dalam hati. Ini kenikmatan untuk semua manusia, siapapun mereka. Mungkin maksud pertanyaan mbak Kilat sebenarnya adalah, apakah gambaran konkrit kenikmatan syurga sebagaimana di al-Qur'an itu nyata atau hanya penggambaran saja? Atau apakah kenikmatan syurgawi itu bersifat Ruhaniah atau Jasadiyah juga? Kalau ini pertanyaannya, maka menurut saya sementara ini, kenikmatan syurgawi nanti akan bersifat Ruhaniah dan Jasadiyah sekaligus. Bukan hanya Ruhaniah saja. Adapun mengejar kesalehan pribadi bukanlah dikarenakan gambaran syurga yang seperti itu. Karena banyak sekali perintah2 al-Qur'an untuk berbuat baik terhadap fakir miskin dan anak yatim, atau golongan lemah di dalam masyarakat, sebagai syarat baiknya agama. Dengan kata lain sebagai syarat untuk masuk syurga juga. Dengan penggambaran yang seperti itu, seharusnya seseorang semakin banyak mengejar amaliah sosial juga bukan hanya amaliah pribadi. Nabi pernah bercerita pada sebuah hadits Qudsi: Suatu saat Allah telah memerintahkan kepada malaikat azab untuk menjatuhkan hukuman kepada sebuah masyarakat karena banyaknya perbuatan dosa mereka. Malaikat itu mengatakan: tetapi masih ada seorang ahli ibadah di masyarakat itu. Lalu Allah berkata: Justru engkau mulai dari ahli ibadah itu. Karena ia tidak merah mukanya (marah) melihat kemaksiatan berlaku di sekitarnya. Nah, apa hikmah dari hadits ini? Dibenarkankah seorang yang hanya mengejar kesalehan pribadi? Orang yang mempersekutukan Tuhan yang pasti akan merugi di akhirat karena ia diancam siksa neraka. Sedangkan di dunia mungkin saja ia tidak merasakan apa-apa bahkan hidup dalam kemakmuran. Mungkin saja. Karena dosa mempersekutukan Tuhan adalah dosa ruhani (bathin) bukan dosa jasmani. Neraka adalah tempat bagi orang yang ketika hidup di dunia penuh dengan kesombongan dan keangkuhan. Di neraka, tidak akan ada satupun yang mampu untuk berbuat sombong dihadapan siksa Tuhan Yang Maha Perkasa. Kehidupan akhirat adalah negeri pembalasan, bukan negeri beramal. Kesombongan ketika hidup di dunialah yang akan diganjar dengan neraka di akhirat nanti. Nabi mengatakan: tidak akan masuk syurga seorang yang dihatinya ada kesombongan sekalipun hanya sebesar debu. Hati yang penuh dengan kesombongan itulah yang akan diganjar dengan siksa neraka. Tidak apa banyak tanya, saya yang justru sorry karena belum tentu semua pertanyaan mbak Kilat bisa selalu saya jawab. 8-) WalLaahu a'lam. kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/17/2006 11:36 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga Pak Wida, Terima kasih atas info nya, kira-kira menurut Pak Wida apakah penggambaran tentang reward atas surga dan neraka ini berupa simbolik atau memang harfiahnya demikian??? Karena jika memang secara harfiah demikian maka tidak salah jika begitu banyak orang-orang yang mengejar keshalehan pribadi demi mendapatkan reward surga sebagai balasan di kehidupan sesudah mati. Coba dilihat ayat sebelumnya Qs.39:65, menurut Pak Wida orang2 yang menyekutukan Allah dalam kondisi merugi, merugi dimana?? di dunia atau di akhirat?? atau di dunia dan di akhirat?? Dan apakah balasan setiap apa yang dikerjakan hanya diberikan ketika kita berada dikehidupan akhirat saja?? bagaimana dgn kehidupan di dunia adakah balasan? Dan kemudian pada Qs.39:72 neraka adalah tempat orang-orang yang menyombongkan diri, apakah di akhirat kita masih
Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga
Pak Wida, Terima kasih atas info nya, kira-kira menurut Pak Wida apakah penggambaran tentang reward atas surga dan neraka ini berupa simbolik atau memang harfiahnya demikian??? Karena jika memang secara harfiah demikian maka tidak salah jika begitu banyak orang-orang yang mengejar keshalehan pribadi demi mendapatkan reward surga sebagai balasan di kehidupan sesudah mati. Coba dilihat ayat sebelumnya Qs.39:65, menurut Pak Wida orang2 yang menyekutukan Allah dalam kondisi merugi, merugi dimana?? di dunia atau di akhirat?? atau di dunia dan di akhirat?? Dan apakah balasan setiap apa yang dikerjakan hanya diberikan ketika kita berada dikehidupan akhirat saja?? bagaimana dgn kehidupan di dunia adakah balasan? Dan kemudian pada Qs.39:72 neraka adalah tempat orang-orang yang menyombongkan diri, apakah di akhirat kita masih bisa menyombongkan diri?? dimana orang bisa menyombong diri?? dan dimana ketika mereka menyombongkan diri di tempatkan?? Sorry banyak nanya maklum saya juga masih pake ilmu dirasa-rasa;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini? Mereka menjawab: Benar (telah datang). Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. Dikatakan (kepada mereka): Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri. (39:71-72) Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya. Dan mereka mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal. (39:73-74) Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga
Sukar menjawab pertanyaan mbak Kilat ini. Karena saya sendiri tidak bisa mengatakan pasti. Ini adalah menurut saya pribadi. Please cross check kepada yang lebih ahli. Apakah simbolik atau harfiah seperti demikian? Mungkin simbolik mungkin juga harfiah. Artinya, penggambaran sungai yang mengalir di bawahnya itu tentu sangat menarik bagi orang Arab gurun di mana ayat ini turun, tetapi mungkin tidak menarik bagi orang Indonesia yang tinggal di daerah tropis misalnya. Tetapi keberadaan sungai yang mengalir di bawahnya itu mungkin memang benar-benar ada. Pemilihan salah satu kenikmatan syurgawi itu dipilih yang menarik bagi audience dimana ayat itu turun. Tetapi kita mengimani bahwa kenikmatan syurga itu lebih dari itu. Dan kenikmatan syurga itu bukan hanya sungai2 yang mengalir. Nabi mengatakan: di dalam syurga terdapat kenikmatan yang belum pernah mata melihatnya, telinga mendengarnya, bahkan terlintas di dalam hati. Ini kenikmatan untuk semua manusia, siapapun mereka. Mungkin maksud pertanyaan mbak Kilat sebenarnya adalah, apakah gambaran konkrit kenikmatan syurga sebagaimana di al-Qur'an itu nyata atau hanya penggambaran saja? Atau apakah kenikmatan syurgawi itu bersifat Ruhaniah atau Jasadiyah juga? Kalau ini pertanyaannya, maka menurut saya sementara ini, kenikmatan syurgawi nanti akan bersifat Ruhaniah dan Jasadiyah sekaligus. Bukan hanya Ruhaniah saja. Adapun mengejar kesalehan pribadi bukanlah dikarenakan gambaran syurga yang seperti itu. Karena banyak sekali perintah2 al-Qur'an untuk berbuat baik terhadap fakir miskin dan anak yatim, atau golongan lemah di dalam masyarakat, sebagai syarat baiknya agama. Dengan kata lain sebagai syarat untuk masuk syurga juga. Dengan penggambaran yang seperti itu, seharusnya seseorang semakin banyak mengejar amaliah sosial juga bukan hanya amaliah pribadi. Nabi pernah bercerita pada sebuah hadits Qudsi: Suatu saat Allah telah memerintahkan kepada malaikat azab untuk menjatuhkan hukuman kepada sebuah masyarakat karena banyaknya perbuatan dosa mereka. Malaikat itu mengatakan: tetapi masih ada seorang ahli ibadah di masyarakat itu. Lalu Allah berkata: Justru engkau mulai dari ahli ibadah itu. Karena ia tidak merah mukanya (marah) melihat kemaksiatan berlaku di sekitarnya. Nah, apa hikmah dari hadits ini? Dibenarkankah seorang yang hanya mengejar kesalehan pribadi? Orang yang mempersekutukan Tuhan yang pasti akan merugi di akhirat karena ia diancam siksa neraka. Sedangkan di dunia mungkin saja ia tidak merasakan apa-apa bahkan hidup dalam kemakmuran. Mungkin saja. Karena dosa mempersekutukan Tuhan adalah dosa ruhani (bathin) bukan dosa jasmani. Neraka adalah tempat bagi orang yang ketika hidup di dunia penuh dengan kesombongan dan keangkuhan. Di neraka, tidak akan ada satupun yang mampu untuk berbuat sombong dihadapan siksa Tuhan Yang Maha Perkasa. Kehidupan akhirat adalah negeri pembalasan, bukan negeri beramal. Kesombongan ketika hidup di dunialah yang akan diganjar dengan neraka di akhirat nanti. Nabi mengatakan: tidak akan masuk syurga seorang yang dihatinya ada kesombongan sekalipun hanya sebesar debu. Hati yang penuh dengan kesombongan itulah yang akan diganjar dengan siksa neraka. Tidak apa banyak tanya, saya yang justru sorry karena belum tentu semua pertanyaan mbak Kilat bisa selalu saya jawab. 8-) WalLaahu a'lam. kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 04/17/2006 11:36 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga Pak Wida, Terima kasih atas info nya, kira-kira menurut Pak Wida apakah penggambaran tentang reward atas surga dan neraka ini berupa simbolik atau memang harfiahnya demikian??? Karena jika memang secara harfiah demikian maka tidak salah jika begitu banyak orang-orang yang mengejar keshalehan pribadi demi mendapatkan reward surga sebagai balasan di kehidupan sesudah mati. Coba dilihat ayat sebelumnya Qs.39:65, menurut Pak Wida orang2 yang menyekutukan Allah dalam kondisi merugi, merugi dimana?? di dunia atau di akhirat?? atau di dunia dan di akhirat?? Dan apakah balasan setiap apa yang dikerjakan hanya diberikan ketika kita berada dikehidupan akhirat saja?? bagaimana dgn kehidupan di dunia adakah balasan? Dan kemudian pada Qs.39:72 neraka adalah tempat orang-orang yang menyombongkan diri, apakah di akhirat kita masih bisa menyombongkan diri?? dimana orang bisa menyombong diri?? dan dimana ketika mereka menyombongkan diri di tempatkan?? Sorry banyak nanya maklum saya juga masih pake ilmu dirasa-rasa;) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat
Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga
Ini saya mencoba membayar hutang saya mbak Kilat. Tapi maaf tidak semua ayat bisa saya salinkan ya.. Hanya beberapa saja. Saya ulang sedikit, keimanan terhadap kehidupan akhirat merupakan salah satu keimanan Islam. Perjalanan di negeri akhirat (menurut pemahaman saya) dimulai sejak kita mengalami kematian. Dan pada kehidupan akhirat itu kita akan melalui beberapa tahapan : 1. alam kubur. Ini adalah alam ruh di mana ruh orang yang sudah meninggal menunggu dibangkitkan. Alam ruh ini terpisah dari alam dunia ini. Ada dinding (barzakh) yang memisahkan alam ruh ini dengan alam dunia. Dimanakah letak alam ini? Saya tidak tahu persis. Apakah ruh orang yang meninggal itu terlepas sama sekali dengan jasadnya? Ataukah ia berdiam di kubur secara fisik? Saya tidak tahu persis. Nabi pernah mengatakan, ketika beliau isra, beliau melihat seorang nabi sedang shalat di atas quburnya. Tetapi ketika beliau Mi'raj beliau bertemu dengan arwah para nabi di beberapa langit. Tetapi yang jelas, alam qubur atau alam barzakh ini adalah alam penantian menunggu untuk dibangkitkan. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan. (23:99-100) 2. kiamat. Kiamat adalah penghancuran alam fisik ini. Saya tidak tahu pasti apakah yang dihancurkan sama sekali adalah hanya dunia saja, atau alam semesta ini. Kalau menyimak al-Qur'an, yang pasti dunia ini akan hancur. Setelah dunia ini hancur maka akan diciptakan dunia yang baru. Yang menurut hadits hanya berupa lapangan saja tanpa bukit. Namanya padang mahsyar. Ke sanalah seluruh manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan menunggu hari pengadilan. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: Mengapa bumi (jadi begini)?, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (99:1-5) Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (101:1-5) 3. kebangkitan. Pada hari kebangkitan seluruh ruh manusia yang telah mati diberi tubuh kembali. Entah tubuh yang seperti apa. Tetapi tampaknya tubuh kebangkitan berbeda dengan tubuh syurgawi. Para nabi adalah manusia yang dibangkitkan paling pertama. Setelah itu manusia lainnya. Kebangkitan ini tampaknya seperti bangun dari tidur. Manusia dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan laki-lakinya tidak berkhitan (hadits). Aisyah bertanya: apa mereka tidak malu saling memandang? Nabi menjawab: urusan pada hari itu lebih besar lagi (kedahsyatannya). Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (2:28) Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan. (6:29) Dan mereka berkata: Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru? Katakanlah: Jadilah kamu sekalian batu atau besi, atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu. Maka mereka akan bertanya: Siapa yang akan menghidupkan kami kembali? Katakanlah: Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama. Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, Kapan itu (akan terjadi)? Katakanlah: Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat, yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja. (17:49-51) Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya). (16:51-52) 4. pengadilan. Ada semacam proses pengadilan yang akan dijalani oleh seluruh umat manusia. Al-Qur'an menjelaskan proses ini dalam bentuk seperti tanya jawab. Pada hari itu mulut akan dikunci dan anggota tubuh semuanya akan bersaksi atas perbuatan yang pernah dilakukan selama di dunia. Ada juga yang berbentuk timbangan amal kebaikan (hadits). Ada juga yang berupa jembatan Siroth yang kalau orang baik yang menyebranginya akan selamat, sedangkan kalau orang buruk maka akan ada kait yang menyambarnya untuk masuk ke lembah neraka. Al-Qur'an juga