Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga

2006-04-17 Terurut Topik kila4tb1roe
Terima kasih atas penjelasanya Pak Wida...setidaknya Pak Wida lebih
memahami masalah ini daripada saya yang memang masih merasa remeng2.

Kehidupan akhirat itu mutlak harus dipercaya tapi apakah berupa suatu
reward and punishment yang selama ini di gambarkan.. ini masih menjadi
satu hal yang menjadi tanda tanya buat saya...

A/way terima kasih atas sharingnya Pak Wida;) 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sukar menjawab pertanyaan mbak Kilat ini. Karena saya sendiri tidak
bisa 
 mengatakan pasti. Ini adalah menurut saya pribadi. Please cross check 
 kepada yang lebih ahli.
 
 Apakah simbolik atau harfiah seperti demikian? Mungkin simbolik mungkin 
 juga harfiah. Artinya, penggambaran sungai yang mengalir di bawahnya
itu 
 tentu sangat menarik bagi orang Arab gurun di mana ayat ini turun,
tetapi 
 mungkin tidak menarik bagi orang Indonesia yang tinggal di daerah
tropis 
 misalnya. Tetapi keberadaan sungai yang mengalir di bawahnya itu
mungkin 
 memang benar-benar ada. Pemilihan salah satu kenikmatan syurgawi itu 
 dipilih yang menarik bagi audience dimana ayat itu turun. Tetapi kita 
 mengimani bahwa kenikmatan syurga itu lebih dari itu. Dan kenikmatan 
 syurga itu bukan hanya sungai2 yang mengalir. Nabi mengatakan: di dalam 
 syurga terdapat kenikmatan yang belum pernah mata melihatnya, telinga 
 mendengarnya, bahkan terlintas di dalam hati. Ini kenikmatan untuk
semua 
 manusia, siapapun mereka.
 
 Mungkin maksud pertanyaan mbak Kilat sebenarnya adalah, apakah gambaran 
 konkrit kenikmatan syurga sebagaimana di al-Qur'an itu nyata atau hanya 
 penggambaran saja? Atau apakah kenikmatan syurgawi itu bersifat
Ruhaniah 
 atau Jasadiyah juga? Kalau ini pertanyaannya, maka menurut saya
sementara 
 ini, kenikmatan syurgawi nanti akan bersifat Ruhaniah dan Jasadiyah 
 sekaligus. Bukan hanya Ruhaniah saja. 
 
 Adapun mengejar kesalehan pribadi bukanlah dikarenakan gambaran syurga 
 yang seperti itu. Karena banyak sekali perintah2 al-Qur'an untuk
berbuat 
 baik terhadap fakir miskin dan anak yatim, atau golongan lemah di dalam 
 masyarakat, sebagai syarat baiknya agama. Dengan kata lain sebagai
syarat 
 untuk masuk syurga juga. Dengan penggambaran yang seperti itu,
seharusnya 
 seseorang semakin banyak mengejar amaliah sosial juga bukan hanya
amaliah 
 pribadi. Nabi pernah bercerita pada sebuah hadits Qudsi: Suatu saat
Allah 
 telah memerintahkan kepada malaikat azab untuk menjatuhkan hukuman
kepada 
 sebuah masyarakat karena banyaknya perbuatan dosa mereka. Malaikat itu 
 mengatakan: tetapi masih ada seorang ahli ibadah di masyarakat itu.
Lalu 
 Allah berkata: Justru engkau mulai dari ahli ibadah itu. Karena ia
tidak 
 merah mukanya (marah) melihat kemaksiatan berlaku di sekitarnya.
Nah, apa 
 hikmah dari hadits ini? Dibenarkankah seorang yang hanya mengejar 
 kesalehan pribadi?
 
 Orang yang mempersekutukan Tuhan yang pasti akan merugi di akhirat
karena 
 ia diancam siksa neraka. Sedangkan di dunia mungkin saja ia tidak 
 merasakan apa-apa bahkan hidup dalam kemakmuran. Mungkin saja.
Karena dosa 
 mempersekutukan Tuhan adalah dosa ruhani (bathin) bukan dosa jasmani.
 
 Neraka adalah tempat bagi orang yang ketika hidup di dunia penuh dengan 
 kesombongan dan keangkuhan. Di neraka, tidak akan ada satupun yang
mampu 
 untuk berbuat sombong dihadapan siksa Tuhan Yang Maha Perkasa.
Kehidupan 
 akhirat adalah negeri pembalasan, bukan negeri beramal. Kesombongan
ketika 
 hidup di dunialah yang akan diganjar dengan neraka di akhirat nanti.
Nabi 
 mengatakan: tidak akan masuk syurga seorang yang dihatinya ada
kesombongan 
 sekalipun hanya sebesar debu. Hati yang penuh dengan kesombongan itulah 
 yang akan diganjar dengan siksa neraka.
 
 Tidak apa banyak tanya, saya yang justru sorry karena belum tentu semua 
 pertanyaan mbak Kilat bisa selalu saya jawab. 8-)
 
 WalLaahu a'lam.
 
 
 
 
 kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 04/17/2006 11:36 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga
 
 
 
 
 
 
 Pak Wida,
 
 Terima kasih atas info nya, kira-kira menurut Pak Wida apakah
 penggambaran tentang reward atas surga dan neraka ini berupa simbolik
 atau memang harfiahnya demikian???
 
 Karena jika memang secara harfiah demikian maka tidak salah jika
 begitu banyak orang-orang yang mengejar keshalehan pribadi demi
 mendapatkan reward surga sebagai balasan di kehidupan sesudah mati.
 
 Coba dilihat ayat sebelumnya Qs.39:65, menurut Pak Wida orang2 yang
 menyekutukan Allah dalam kondisi merugi, merugi dimana?? di dunia atau
 di akhirat?? atau di dunia dan di akhirat??
 
 Dan apakah balasan setiap apa yang dikerjakan hanya diberikan ketika
 kita berada dikehidupan akhirat saja?? bagaimana dgn kehidupan di
 dunia adakah balasan?
 
 Dan kemudian pada Qs.39:72 neraka adalah tempat orang-orang yang
 menyombongkan diri, apakah di akhirat kita masih

Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga

2006-04-16 Terurut Topik kila4tb1roe
Pak Wida,

Terima kasih atas info nya, kira-kira menurut Pak Wida apakah
penggambaran tentang reward atas surga dan neraka ini berupa simbolik
atau memang harfiahnya demikian???

Karena jika memang secara harfiah demikian maka tidak salah jika
begitu banyak orang-orang yang mengejar keshalehan pribadi demi
mendapatkan reward surga sebagai balasan di kehidupan sesudah mati.

Coba dilihat ayat sebelumnya Qs.39:65, menurut Pak Wida orang2 yang
menyekutukan Allah dalam kondisi merugi, merugi dimana?? di dunia atau
di akhirat?? atau di dunia dan di akhirat??

Dan apakah balasan setiap apa yang dikerjakan hanya diberikan ketika
kita berada dikehidupan akhirat saja?? bagaimana dgn kehidupan di
dunia adakah balasan?

Dan kemudian pada Qs.39:72 neraka adalah tempat orang-orang yang
menyombongkan diri, apakah di akhirat kita masih bisa menyombongkan
diri?? dimana orang bisa menyombong diri?? dan dimana ketika mereka
menyombongkan diri di tempatkan??

Sorry banyak nanya maklum saya juga masih pake ilmu dirasa-rasa;)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan.
Sehingga 
 apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan 
 berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Apakah belum pernah
datang 
 kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat 
 Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini? 
 Mereka menjawab: Benar (telah datang). Tetapi telah pasti berlaku 
 ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. Dikatakan (kepada
mereka): 
 Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal di
dalamnya. 
 Maka neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang 
 menyombongkan diri. (39:71-72)
 
 Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga 
 berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu 
 sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka 
 penjaga-penjaganya: Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah 
 kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya. Dan
mereka 
 mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya
kepada 
 kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami 
 (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami 
 kehendaki. Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang 
 beramal. (39:73-74)






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga

2006-04-16 Terurut Topik Wida . Kusuma
Sukar menjawab pertanyaan mbak Kilat ini. Karena saya sendiri tidak bisa 
mengatakan pasti. Ini adalah menurut saya pribadi. Please cross check 
kepada yang lebih ahli.

Apakah simbolik atau harfiah seperti demikian? Mungkin simbolik mungkin 
juga harfiah. Artinya, penggambaran sungai yang mengalir di bawahnya itu 
tentu sangat menarik bagi orang Arab gurun di mana ayat ini turun, tetapi 
mungkin tidak menarik bagi orang Indonesia yang tinggal di daerah tropis 
misalnya. Tetapi keberadaan sungai yang mengalir di bawahnya itu mungkin 
memang benar-benar ada. Pemilihan salah satu kenikmatan syurgawi itu 
dipilih yang menarik bagi audience dimana ayat itu turun. Tetapi kita 
mengimani bahwa kenikmatan syurga itu lebih dari itu. Dan kenikmatan 
syurga itu bukan hanya sungai2 yang mengalir. Nabi mengatakan: di dalam 
syurga terdapat kenikmatan yang belum pernah mata melihatnya, telinga 
mendengarnya, bahkan terlintas di dalam hati. Ini kenikmatan untuk semua 
manusia, siapapun mereka.

Mungkin maksud pertanyaan mbak Kilat sebenarnya adalah, apakah gambaran 
konkrit kenikmatan syurga sebagaimana di al-Qur'an itu nyata atau hanya 
penggambaran saja? Atau apakah kenikmatan syurgawi itu bersifat Ruhaniah 
atau Jasadiyah juga? Kalau ini pertanyaannya, maka menurut saya sementara 
ini, kenikmatan syurgawi nanti akan bersifat Ruhaniah dan Jasadiyah 
sekaligus. Bukan hanya Ruhaniah saja. 

Adapun mengejar kesalehan pribadi bukanlah dikarenakan gambaran syurga 
yang seperti itu. Karena banyak sekali perintah2 al-Qur'an untuk berbuat 
baik terhadap fakir miskin dan anak yatim, atau golongan lemah di dalam 
masyarakat, sebagai syarat baiknya agama. Dengan kata lain sebagai syarat 
untuk masuk syurga juga. Dengan penggambaran yang seperti itu, seharusnya 
seseorang semakin banyak mengejar amaliah sosial juga bukan hanya amaliah 
pribadi. Nabi pernah bercerita pada sebuah hadits Qudsi: Suatu saat Allah 
telah memerintahkan kepada malaikat azab untuk menjatuhkan hukuman kepada 
sebuah masyarakat karena banyaknya perbuatan dosa mereka. Malaikat itu 
mengatakan: tetapi masih ada seorang ahli ibadah di masyarakat itu. Lalu 
Allah berkata: Justru engkau mulai dari ahli ibadah itu. Karena ia tidak 
merah mukanya (marah) melihat kemaksiatan berlaku di sekitarnya. Nah, apa 
hikmah dari hadits ini? Dibenarkankah seorang yang hanya mengejar 
kesalehan pribadi?

Orang yang mempersekutukan Tuhan yang pasti akan merugi di akhirat karena 
ia diancam siksa neraka. Sedangkan di dunia mungkin saja ia tidak 
merasakan apa-apa bahkan hidup dalam kemakmuran. Mungkin saja. Karena dosa 
mempersekutukan Tuhan adalah dosa ruhani (bathin) bukan dosa jasmani.

Neraka adalah tempat bagi orang yang ketika hidup di dunia penuh dengan 
kesombongan dan keangkuhan. Di neraka, tidak akan ada satupun yang mampu 
untuk berbuat sombong dihadapan siksa Tuhan Yang Maha Perkasa. Kehidupan 
akhirat adalah negeri pembalasan, bukan negeri beramal. Kesombongan ketika 
hidup di dunialah yang akan diganjar dengan neraka di akhirat nanti. Nabi 
mengatakan: tidak akan masuk syurga seorang yang dihatinya ada kesombongan 
sekalipun hanya sebesar debu. Hati yang penuh dengan kesombongan itulah 
yang akan diganjar dengan siksa neraka.

Tidak apa banyak tanya, saya yang justru sorry karena belum tentu semua 
pertanyaan mbak Kilat bisa selalu saya jawab. 8-)

WalLaahu a'lam.




kila4tb1roe [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
04/17/2006 11:36 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga






Pak Wida,

Terima kasih atas info nya, kira-kira menurut Pak Wida apakah
penggambaran tentang reward atas surga dan neraka ini berupa simbolik
atau memang harfiahnya demikian???

Karena jika memang secara harfiah demikian maka tidak salah jika
begitu banyak orang-orang yang mengejar keshalehan pribadi demi
mendapatkan reward surga sebagai balasan di kehidupan sesudah mati.

Coba dilihat ayat sebelumnya Qs.39:65, menurut Pak Wida orang2 yang
menyekutukan Allah dalam kondisi merugi, merugi dimana?? di dunia atau
di akhirat?? atau di dunia dan di akhirat??

Dan apakah balasan setiap apa yang dikerjakan hanya diberikan ketika
kita berada dikehidupan akhirat saja?? bagaimana dgn kehidupan di
dunia adakah balasan?

Dan kemudian pada Qs.39:72 neraka adalah tempat orang-orang yang
menyombongkan diri, apakah di akhirat kita masih bisa menyombongkan
diri?? dimana orang bisa menyombong diri?? dan dimana ketika mereka
menyombongkan diri di tempatkan??

Sorry banyak nanya maklum saya juga masih pake ilmu dirasa-rasa;)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahanam berombong-rombongan.
Sehingga 
 apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan 
 berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: Apakah belum pernah
datang 
 kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat

Pro Mbak Kilat, Re: [wanita-muslimah] Gambaran Syurga

2006-04-13 Terurut Topik Wida . Kusuma
Ini saya mencoba membayar hutang saya mbak Kilat. Tapi maaf tidak semua 
ayat bisa saya salinkan ya.. Hanya beberapa saja.

Saya ulang sedikit, keimanan terhadap kehidupan akhirat merupakan salah 
satu keimanan Islam. Perjalanan di negeri akhirat (menurut pemahaman saya) 
dimulai sejak kita mengalami kematian. Dan pada kehidupan akhirat itu kita 
akan melalui beberapa tahapan :

1. alam kubur. Ini adalah alam ruh di mana ruh orang yang sudah meninggal 
menunggu dibangkitkan. Alam ruh ini terpisah dari alam dunia ini. Ada 
dinding (barzakh) yang memisahkan alam ruh ini dengan alam dunia. 
Dimanakah letak alam ini? Saya tidak tahu persis. Apakah ruh orang yang 
meninggal itu terlepas sama sekali dengan jasadnya? Ataukah ia berdiam di 
kubur secara fisik? Saya tidak tahu persis. Nabi pernah mengatakan, ketika 
beliau isra, beliau melihat seorang nabi sedang shalat di atas quburnya. 
Tetapi ketika beliau Mi'raj beliau bertemu dengan arwah para nabi di 
beberapa langit. Tetapi yang jelas, alam qubur atau alam barzakh ini 
adalah alam penantian menunggu untuk dibangkitkan.

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang 
kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhanku 
kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap 
yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah 
perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding 
(barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan. (23:99-100)

2. kiamat. Kiamat adalah penghancuran alam fisik ini. Saya tidak tahu 
pasti apakah yang dihancurkan sama sekali adalah hanya dunia saja, atau 
alam semesta ini. Kalau menyimak al-Qur'an, yang pasti dunia ini akan 
hancur. Setelah dunia ini hancur maka akan diciptakan dunia yang baru. 
Yang menurut hadits hanya berupa lapangan saja tanpa bukit. Namanya padang 
mahsyar. Ke sanalah seluruh manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan 
menunggu hari pengadilan.

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi 
telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia 
bertanya: Mengapa bumi (jadi begini)?, pada hari itu bumi menceritakan 
beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang 
sedemikian itu) kepadanya. (99:1-5)

Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? 
Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung 
seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (101:1-5)

3. kebangkitan. Pada hari kebangkitan seluruh ruh manusia yang telah mati 
diberi tubuh kembali. Entah tubuh yang seperti apa. Tetapi tampaknya tubuh 
kebangkitan berbeda dengan tubuh syurgawi. Para nabi adalah manusia yang 
dibangkitkan paling pertama. Setelah itu manusia lainnya. Kebangkitan ini 
tampaknya seperti bangun dari tidur. Manusia dibangkitkan dalam keadaan 
telanjang dan laki-lakinya tidak berkhitan (hadits). Aisyah bertanya: apa 
mereka tidak malu saling memandang? Nabi menjawab: urusan pada hari itu 
lebih besar lagi (kedahsyatannya).

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah 
menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, 
kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (2:28)

Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): Hidup hanyalah kehidupan kita di 
dunia saja, dan kita sekali-kali tidak akan dibangkitkan. (6:29)

Dan mereka berkata: Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan 
benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali 
sebagai makhluk yang baru? Katakanlah: Jadilah kamu sekalian batu atau 
besi, atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut 
pikiranmu. Maka mereka akan bertanya: Siapa yang akan menghidupkan kami 
kembali? Katakanlah: Yang telah menciptakan kamu pada kali yang 
pertama. Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan 
berkata, Kapan itu (akan terjadi)? Katakanlah: Mudah-mudahan waktu 
berbangkit itu dekat, yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu 
mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, bahwa kamu tidak berdiam 
(di dalam kubur) kecuali sebentar saja. (17:49-51)

Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari 
kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: Aduh celakalah 
kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? 
Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul 
(Nya). (16:51-52)

4. pengadilan. Ada semacam proses pengadilan yang akan dijalani oleh 
seluruh umat manusia. Al-Qur'an menjelaskan proses ini dalam bentuk 
seperti tanya jawab. Pada hari itu mulut akan dikunci dan anggota tubuh 
semuanya akan bersaksi atas perbuatan yang pernah dilakukan selama di 
dunia. Ada juga yang berbentuk timbangan amal kebaikan (hadits). Ada juga 
yang berupa jembatan Siroth yang kalau orang baik yang menyebranginya akan 
selamat, sedangkan kalau orang buruk maka akan ada kait yang menyambarnya 
untuk masuk ke lembah neraka. Al-Qur'an juga