RE: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

2008-12-18 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih (Ning)

Akur, mbak Lina 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Friday, December 19, 2008 10:53 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

Mbak Ning,
Kita, kaum pere, mending seperti bunda St. Khadijah (ra) aja kali ya?
Mensupport dan membantu dgn segala jiwa raga untuk tugas suami, mendidik
anak dengan cinta...biar suami bisa sekaligus berjuang membela
kepentingan pere. Biar anak2 menjadi anak yang baik, berguna bagi agama,
bangsa dan negara. Itu lebih cengli dan
mulia...kayaknya: menciptakan generasi yang tangguh.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
ning...@... wrote:

 
 Ibu Meutia Hatta :
  ... Perempuan sebaiknyamemilih caleg perempuan, karena mereka
pasti
 membela kepentingan perempuan,
   
 Apa benar caleg perempuan PASTI membela kepentingan perempuan ?
 Kesimpulan yang terlalu naif. Yang bisa membela kepentingan
perempian
 adalah orang yang punya pemikiran dan kepedulian terhadap kaum 
 perempuan, dan jenis kelaminnya belum tentu perempuan, bukan ?
Salah
 seorang anggota dewan muslimah di Balikpapan menjelaskan bahwa
missi dan
 tugas dia di parlemen juga bukan untuk membela kepentingan
perempuan
 saja, tapi untuk membela kepentingan masyarakat. Sama halnya dengan 
 anggota dewan yang lelaki, pasti missinya untuk masyarakat secara 
 keseluruhan, yang mana di dalamnya ada lelaki dan perempuan.
 
 Kita tidak bisa menutup mata, bahwa ada, bahkan banyak juga,
perempuan
 yang tidak peduli masalah perempuan. Sebalilknya, banyak juga
lelaki
 yang sangat peduli terhadap masalah-masalah kaum perempuan. 
Contohnya :
 para Bapak-Bapak di WM ini ^_^...
 
 -Ning
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sunny
 Sent: Friday, December 19, 2008 11:06 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 Apa yang ditulis?
 
   - Original Message -
   From: marry panjaitan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Thursday, December 18, 2008 6:06 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 
   Lagi butuh suara perempuan yah ?
 
   On 12/17/08, Sunny am...@... wrote:
Refleksi: Sangat bagus kalau ada banyak perempuan menduduki
posisi
 utama
dalam institusi negara maupun di luar institusi tsb., tetapi
kalau
 cuma
kwantitas yang diutamakan, mungkin sekali tidak alan banyak
membawa
 faedah
untuk perbaikan kwalitas hidup anggota masyarakat. Jadi yang 
 dibutuhkan
ialah banyak dan lebih banyak lagi perempuan atau wanita
terkemuka
 yang
berada digaris depan pembela kepentingan perempuan. Kurang
lebih 50%
penduduk Indonesia adalah wanita, dan wanita adalah pendidik
pertama
 tiap
anak, kalau penidiknya hebat kwalitasnya maka kemungkinan
perbaikan
 kwalitas
kehihidupan masyarakat, antara lain yaitu sejahtera, damai dan
aman
 akan
lebih mudah dicapai dan difaedahkan.
   
Megawati, anggota DPR dan juga pernah menjabat presiden NKRI,
tentu
 orang
yang tidak tahu akan bertanya apa saja yang telah dilaksanakan
oleh
Megawati untuk memperbaiki situasi kaum wanita selama ini?
   
Golput atau non-Golput adalah penilaian pribadi.
   
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=2527
   
2008-12-16
Perempuan Jangan Golput
   
   
[JAKARTA] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP)
Meutia
 Hatta
Swasono mengimbau kaum perempuan untuk menggunakan hak pilih
mereka
 pada
Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Putri proklamator, Muhammad
Hatta itu
 juga
mengajak perempuan untuk memilih calon anggota legislatif
(caleg)
 perempuan,
sebab mereka yang akan memperjuangkan dan membela kepentingan
kaum
 perempuan
di Indonesia.
   
Kaum perempuan jangan golput (golongan putih, Red). Perempuan 
 sebaiknya
memilih caleg perempuan, karena mereka pasti membela
kepentingan
 perempuan,
ujarnya kepada SP di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Senin
(15/12).
   
Menurutnya, kalau perempuan tidak cukup terwakili di parlemen, 
 mereka tidak
bisa mengawasi aturan yang bias gender serta tidak mengetahui
apa
 yang harus
diberdayakan dari perempuan. Hal itu, lanjutnya, mengakibatkan 
 selama 63
tahun perempuan Indonesia tertinggal dibanding kaum pria.
   
Oleh karena itu, dia berharap pada masa mendatang semua partai 
 memiliki
keterwakilan perempuan di parlemen. Dari sisi kualitas, kaum 
 perempuan sudah
cukup memadai untuk terjun ke panggung politik. Apalagi, partai 
 politik
tentu telah membekali caleg mereka yang bakal masuk ke
parlemen.
 Kantor
Menneg PP pun terus menyosialisasikan dan memberdayakan caleg 
 perempuan.
   
Kita jangan berpikir bahwa caleg perempuan itu tidak
berkualitas.
 Kaum pria
pun banyak yang tidak berkualitas. Namun, setelah masuk ke

Re: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

2008-12-18 Terurut Topik Ari Condro
Kalau icon perempuan muhamadiyah kenapa aisyah ya ? Sementara anak syiah malah 
fatimah.

Yg menghormati khadijah kayaknya malah nu.

Kalau pks ?


salam,



-Original Message-
From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) ning...@chevron.com

Date: Fri, 19 Dec 2008 11:38:45 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput



Akur, mbak Lina 

-Original Message-
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lina Dahlan
Sent: Friday, December 19, 2008 10:53 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Re: Perempuan Jangan Golput

Mbak Ning,
Kita, kaum pere, mending seperti bunda St. Khadijah (ra) aja kali ya?
Mensupport dan membantu dgn segala jiwa raga untuk tugas suami, mendidik
anak dengan cinta...biar suami bisa sekaligus berjuang membela
kepentingan pere. Biar anak2 menjadi anak yang baik, berguna bagi agama,
bangsa dan negara. Itu lebih cengli dan
mulia...kayaknya: menciptakan generasi yang tangguh.

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning)
ning...@... wrote:

 
 Ibu Meutia Hatta :
  ... Perempuan sebaiknyamemilih caleg perempuan, karena mereka
pasti
 membela kepentingan perempuan,
   
 Apa benar caleg perempuan PASTI membela kepentingan perempuan ?
 Kesimpulan yang terlalu naif. Yang bisa membela kepentingan
perempian
 adalah orang yang punya pemikiran dan kepedulian terhadap kaum 
 perempuan, dan jenis kelaminnya belum tentu perempuan, bukan ?
Salah
 seorang anggota dewan muslimah di Balikpapan menjelaskan bahwa
missi dan
 tugas dia di parlemen juga bukan untuk membela kepentingan
perempuan
 saja, tapi untuk membela kepentingan masyarakat. Sama halnya dengan 
 anggota dewan yang lelaki, pasti missinya untuk masyarakat secara 
 keseluruhan, yang mana di dalamnya ada lelaki dan perempuan.
 
 Kita tidak bisa menutup mata, bahwa ada, bahkan banyak juga,
perempuan
 yang tidak peduli masalah perempuan. Sebalilknya, banyak juga
lelaki
 yang sangat peduli terhadap masalah-masalah kaum perempuan. 
Contohnya :
 para Bapak-Bapak di WM ini ^_^...
 
 -Ning
 
 
 -Original Message-
 From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of Sunny
 Sent: Friday, December 19, 2008 11:06 PM
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 Apa yang ditulis?
 
   - Original Message -
   From: marry panjaitan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Sent: Thursday, December 18, 2008 6:06 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Perempuan Jangan Golput
 
 
   Lagi butuh suara perempuan yah ?
 
   On 12/17/08, Sunny am...@... wrote:
Refleksi: Sangat bagus kalau ada banyak perempuan menduduki
posisi
 utama
dalam institusi negara maupun di luar institusi tsb., tetapi
kalau
 cuma
kwantitas yang diutamakan, mungkin sekali tidak alan banyak
membawa
 faedah
untuk perbaikan kwalitas hidup anggota masyarakat. Jadi yang 
 dibutuhkan
ialah banyak dan lebih banyak lagi perempuan atau wanita
terkemuka
 yang
berada digaris depan pembela kepentingan perempuan. Kurang
lebih 50%
penduduk Indonesia adalah wanita, dan wanita adalah pendidik
pertama
 tiap
anak, kalau penidiknya hebat kwalitasnya maka kemungkinan
perbaikan
 kwalitas
kehihidupan masyarakat, antara lain yaitu sejahtera, damai dan
aman
 akan
lebih mudah dicapai dan difaedahkan.
   
Megawati, anggota DPR dan juga pernah menjabat presiden NKRI,
tentu
 orang
yang tidak tahu akan bertanya apa saja yang telah dilaksanakan
oleh
Megawati untuk memperbaiki situasi kaum wanita selama ini?
   
Golput atau non-Golput adalah penilaian pribadi.
   
http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=Newsid=2527
   
2008-12-16
Perempuan Jangan Golput
   
   
[JAKARTA] Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (Menneg PP)
Meutia
 Hatta
Swasono mengimbau kaum perempuan untuk menggunakan hak pilih
mereka
 pada
Pemilihan Umum (Pemilu) 2009. Putri proklamator, Muhammad
Hatta itu
 juga
mengajak perempuan untuk memilih calon anggota legislatif
(caleg)
 perempuan,
sebab mereka yang akan memperjuangkan dan membela kepentingan
kaum
 perempuan
di Indonesia.
   
Kaum perempuan jangan golput (golongan putih, Red). Perempuan 
 sebaiknya
memilih caleg perempuan, karena mereka pasti membela
kepentingan
 perempuan,
ujarnya kepada SP di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Senin
(15/12).
   
Menurutnya, kalau perempuan tidak cukup terwakili di parlemen, 
 mereka tidak
bisa mengawasi aturan yang bias gender serta tidak mengetahui
apa
 yang harus
diberdayakan dari perempuan. Hal itu, lanjutnya, mengakibatkan 
 selama 63
tahun perempuan Indonesia tertinggal dibanding kaum pria.
   
Oleh karena itu, dia berharap pada masa mendatang semua partai 
 memiliki
keterwakilan perempuan di parlemen. Dari sisi kualitas, kaum 
 perempuan sudah
cukup