apakah setiap nabi otomatis menerima kitab suci ?? Re: Bls: ada terlupa = Re: Bls: Ralat catatan kaki = Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas
Abah HMNA, (1) Dari mana Yusuf mendapat syari'at yang demikian itu, padahal bocah Yusuf telah terpisah dari keluarga / komunitasnya sejak masih bocah ? Kan sudah saya sampaikan riwayat hadits dari Mujahid yang menegaskan bahwa Yusuf ketika kecilnya dipelihara oleh bibinya yang sangat sayang kepadanya. Bibinya itu menyimpan ikat pinggang Nabi Ishak as. secara turun-temurun diwariskan kepada anaknya yang tertua. Nabi Yakub sering datang kepada saudara perempuannya untuk mengambil Yusuf, karena bibinya sangat sayang kepadanya, beliau mempertahankan Yusuf supaya tetap di bawah asuhannya, sehingga akhirnya beliau membuat suatu taktik dengan mengikatkan ikat pinggang pusaka itu ke pinggang Yusuf, lalu di luarnya ditutup dengan bajunya sehingga tidak kelihatan. Lalu beliau mengumumkan bahwa ikat pinggang pusaka itu hilang dan dicuri orang. Kemudian semua anggota keluarga diperiksa dan ternyata ikat pinggang itu kedapatan dipakai oleh Yusuf. Dan menurut syariat Nabi Yakub as. waktu itu Yusuf harus diserahkan kepada bibinya sebagai hamba sahaya selama satu tahun. Dan beliau baru dapat kembali kepada ayahnya (Nabi Yakub) setelah bibinya meninggal dunia. Jadi note Tafsir Qur'an versi Depag RI tentang penerapan syariat nabi Ya'qub oleh Nabi Yusuf yang menghukum saudaranya itu bukan dengan Undang-Undang Raja sesuai sekali dengan uraian hadits dari Mujahid tsb. Pengalaman masa kecil Nabi Yusuf yang pernah dihukum dengan syariat Nabi Ya'qub masih tersimpan kuat dalam memori Nabi Yusuf, makanya Nabi Yusuf menerapkan taktik serupa pada diri sang adik Benyamin adalah mirip sekali dengan pengalaman masa kecilnya. (2) QS 2:213, perhatikan redaksi wa anzala ma'ahumul kitaaba bil haqqi ... yang artinya, Allah menurunkan bersama mereka al kitab dengan benar. tidaklah berarti setiap nabi diturunkan al kitab, dengan kata lain ada keterwakilan kitab suci pada nabi tertentu sehingga yang lainnya tinggal mengikutinya. Ini menunjukkan bahwa ada nabi yang menerima al kitab dan adapula bahkan banyak yang tidak menerima al kitab. Di antara Nabi-Nabi yang diberikan al kitab di antaranya yang paling valid dan disebutkan secara tegas di qur'an adalah Suhuf kepada Nabi Ibrahahim, Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al Qur'an kepada Nabi Muhammad. Nabi Harun tidak pernah diriwayatkan menerima al akitab, karena keberadaan Nabi Harun adalah asisten Nabi Musa yang menerima Taurat. Begitu pula Nabi Sulaiman tidak pernah dikisahkan menerima Al kitab yang hidupnya sezaman dengan Ayahandanya yaitu Nabi Daud yang menerima Zabur, Termasuk pula Nabi Yahya yang pernah saya postingkan itu menerapkan perkara hukum merujuk pada Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Dan masih banyak Nabi-Nabi lain yang tidak menerima al kitab. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sel, 27/4/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@yahoo.co.id Judul: Re: Bls: ada terlupa = Re: Bls: Ralat catatan kaki = Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 27 April, 2010, 9:54 AM - Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo. com To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Monday, April 26, 2010 14:11 Subject: Re: Bls: ada terlupa = Re: Bls: Ralat catatan kaki = Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas Abah HMNA, 1) di QS 17:1, saya setuju al Bashiir diterjemahkan dengan Maha Melihat, al Aliim adalah Maha berilmu (Mengetahui) . Bagi saya sepanjang terjemahan itu mencantumkan text al Qur'an dalam Bahasa Arab, akan lebih mudah dikontrol. Kalau ada kedekatan makna ya bisa dimaafkan, karena memang kosa kata Bahasa Indonesia itu miskin banget. 2) di QS 21:33, coba kita bandingkan berbagai versi terjemahan berikut : (a) Tafsir depag RI menerjemahkan, Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (b) Dr Mohsin, And He it is Who has created the night and the day, and the sun and the moon, each in an orbit floating. (c) Pickthal, And He it is Who created the night and the day, and the sun and the moon. They float, each in an orbit. (d) Yusuf Ali, It is He Who created the Night and the Day, and the sun and the moon: all (the celestial bodies) swim along each in its rounded course. Kayaknya abah HMNA lebih setuju penerjemahan versi yusuf Ali ya ??? # # # # # # # # ## HMNA: Memang all (the celestial bodies) SWIM along each in its rounded course. Kata yasbahuwn ditasrifkan dari Sin-Ba-ha, sabaha artinya berenang. Kalau sabaha diterjemahkan dengan float masih kurang kena, karena float itu artinya tidak punya gerak
apakah setiap nabi otomatis menerima kitab suci ?? Re: Bls: ada terlupa = Re: Bls: Ralat catatan kaki = Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas
Barangkali ada persepsi bahwa dua puluh lima nabi itu mirip seperti urut-urutan Raja atau Presiden dengan masa bakti tertentu. Misal: 1) Adam (8525 - 8425 SM), 2) Idris (8425 - 8350 SM), 3) Nuh ... dan seterusnya. Yang satu menggantikan yang sebelumnya, dan masing-masing dipersepsi membawa semacam GBHN sendiri-sendiri yang mengganti atau menyempurnakan yang sebelumnya. Lalu semua orang yang hidup di kurun waktu tertentu harus mengikuti GBHN yang dibawa oleh Nabi yang hidup di kurun waktu itu. GBHN dari kurun sebelumnya harus dianggap sudah tidak valid. Apa iya sesederhana itu? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Abdul Muiz mui...@... wrote: Abah HMNA, (1) Dari mana Yusuf mendapat syari'at yang demikian itu, padahal bocah Yusuf telah terpisah dari keluarga / komunitasnya sejak masih bocah ? Kan sudah saya sampaikan riwayat hadits dari Mujahid yang menegaskan bahwa Yusuf ketika kecilnya dipelihara oleh bibinya yang sangat sayang kepadanya. Bibinya itu menyimpan ikat pinggang Nabi Ishak as. secara turun-temurun diwariskan kepada anaknya yang tertua. Nabi Yakub sering datang kepada saudara perempuannya untuk mengambil Yusuf, karena bibinya sangat sayang kepadanya, beliau mempertahankan Yusuf supaya tetap di bawah asuhannya, sehingga akhirnya beliau membuat suatu taktik dengan mengikatkan ikat pinggang pusaka itu ke pinggang Yusuf, lalu di luarnya ditutup dengan bajunya sehingga tidak kelihatan. Lalu beliau mengumumkan bahwa ikat pinggang pusaka itu hilang dan dicuri orang. Kemudian semua anggota keluarga diperiksa dan ternyata ikat pinggang itu kedapatan dipakai oleh Yusuf. Dan menurut syariat Nabi Yakub as. waktu itu Yusuf harus diserahkan kepada bibinya sebagai hamba sahaya selama satu tahun. Dan beliau baru dapat kembali kepada ayahnya (Nabi Yakub) setelah bibinya meninggal dunia. Jadi note Tafsir Qur'an versi Depag RI tentang penerapan syariat nabi Ya'qub oleh Nabi Yusuf yang menghukum saudaranya itu bukan dengan Undang-Undang Raja sesuai sekali dengan uraian hadits dari Mujahid tsb. Pengalaman masa kecil Nabi Yusuf yang pernah dihukum dengan syariat Nabi Ya'qub masih tersimpan kuat dalam memori Nabi Yusuf, makanya Nabi Yusuf menerapkan taktik serupa pada diri sang adik Benyamin adalah mirip sekali dengan pengalaman masa kecilnya. (2) QS 2:213, perhatikan redaksi wa anzala ma'ahumul kitaaba bil haqqi ... yang artinya, Allah menurunkan bersama mereka al kitab dengan benar. tidaklah berarti setiap nabi diturunkan al kitab, dengan kata lain ada keterwakilan kitab suci pada nabi tertentu sehingga yang lainnya tinggal mengikutinya. Ini menunjukkan bahwa ada nabi yang menerima al kitab dan adapula bahkan banyak yang tidak menerima al kitab. Di antara Nabi-Nabi yang diberikan al kitab di antaranya yang paling valid dan disebutkan secara tegas di qur'an adalah Suhuf kepada Nabi Ibrahahim, Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al Qur'an kepada Nabi Muhammad. Nabi Harun tidak pernah diriwayatkan menerima al akitab, karena keberadaan Nabi Harun adalah asisten Nabi Musa yang menerima Taurat. Begitu pula Nabi Sulaiman tidak pernah dikisahkan menerima Al kitab yang hidupnya sezaman dengan Ayahandanya yaitu Nabi Daud yang menerima Zabur, Termasuk pula Nabi Yahya yang pernah saya postingkan itu menerapkan perkara hukum merujuk pada Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa. Dan masih banyak Nabi-Nabi lain yang tidak menerima al kitab. Wassalam Abdul Mu'iz --- Pada Sel, 27/4/10, H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... menulis: Dari: H. M. Nur Abdurahman mnur.abdurrah...@... Judul: Re: Bls: ada terlupa = Re: Bls: Ralat catatan kaki = Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 27 April, 2010, 9:54 AM - Original Message - From: Abdul Muiz mui...@yahoo. com To: wanita-muslimah@ yahoogroups. com Sent: Monday, April 26, 2010 14:11 Subject: Re: Bls: ada terlupa = Re: Bls: Ralat catatan kaki = Re: [wanita-muslimah] UU Penodaan Agama bukanlah syariat Islam tapi buatan manusia Penindas Abah HMNA, 1) di QS 17:1, saya setuju al Bashiir diterjemahkan dengan Maha Melihat, al Aliim adalah Maha berilmu (Mengetahui) . Bagi saya sepanjang terjemahan itu mencantumkan text al Qur'an dalam Bahasa Arab, akan lebih mudah dikontrol. Kalau ada kedekatan makna ya bisa dimaafkan, karena memang kosa kata Bahasa Indonesia itu miskin banget. 2) di QS 21:33, coba kita bandingkan berbagai versi terjemahan berikut : (a) Tafsir depag RI menerjemahkan, Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya. (b) Dr Mohsin, And He it is Who has created the night and the