[yonsatu] FW: [BUMN] (unknown)Tidak usah lihat lama-lama!

2003-01-21 Terurut Topik Abdul Sodik

Maaf pak Syafril, apa diskusi ini masih berlanjut? Kebetulan komputer saya
dalam perbaikan..jadi terlambat merespon.

salam
Asodik

-Original Message-
From: Ganapati Sjastri Satyani
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Sent: 1/21/2003 3:06 PM
Subject: RE: [BUMN] (unknown)

Mas Bobon,
Sebenarnya saya tidak tertarik untuk bermusuhan dengan rekan sesama
anggota mailing list. Namun yang saya tuliskan hanya untuk saling
mengingatkan saja. 
Begini, apapun namanya kalau suatu Perusahaan mempunyai asset senilai 75
Triliun rupiah lalu tidak ada sebab-sebab yang jelas perusahaan itu
dijual sebanyak 41,94% sahamnya dengan harga hanya 5,6 Triliun menurut
saya ini sangat tidak benar. Apakah ini akan kita sebut sebagai
strategis atau tidak terserah saja. Lebih-lebih jika kita sepakat bahwa
Perusahaan itu menguasai bidang usaha yang strategis. Definisi
“strategis” jika dikaitkan dengan BUMN maka harus merujuk pada Undang
Undang Dasar 1945. ini sudah jelas. Bagaimana kalau yang menilai
strategis atau tidak itu Akuntan? Bagaimana kalau ekonom? Sama saja
alias sami mawon rujukannya harus ke UUD ’45 karena ini mengenai BUMN
dan oleh karenanya berhubungan dengan penyelenggaraan Negara maka
acuannya UUD’45. Jangan hendaknya kita biaskan dengan konsep swasta.
 
Di swasta lain lagi. Strategis untuk swasta belum tentu sama dengan
strategis untuk Negara.
 
Satu lagi, konsep “MONOPOLI” bukan untuk Negara beserta Badan Usaha
Miliknya. Suatu Negara lazimnya tidak pernah dikatakan memonopoli,
karena definisi monopoli adalah “Pengusasaan suatu cabang oleh orang
seorang yang melebihi 50% dari pangsa pasar.” Ini bukan kata Ganapati,
ini kata Undang Undang. BUMN seperti Telkom, Indosat, Pertamina, KAI,
PLN, PN Gas ini tidak disebut sebagai memonopoli tetapi menguasai karena
mereka ini bertindak atas nama Pemerintah. Makanya di dalam program
kerjanya juga ada istilah Penugasan Pemerintah. Swasta tidak punya
istilah Penugasan Pemerintah karena memang tidak pernah ditugasi oleh
Pemerintah. Saya tidak ada info mengenai kewajiban yang lain, tetapi
saya dapat menginformasikan sedikit mengenai kewajiban Pertamina. 
 
Sebagai Perusahaan Negara (bukan Perusahaan Pemerintah), Pertamina
mempunyai kewajiban yang tidak kecil. 60% hasil Pertamina termasuk hasil
pengelolaan Kontraktor Asing langsung diserahkan ke Kas Negara (bukan
Kas Pemerintah). Sisanya yang 40% kemana?Sisanya itu dipajaki dahulu,
lalau sisanya dibagi dua yaitu untuk Pemerintah 50% dan untuk Pertamina
50%. Jadi, dihitung-hitung paling banter Pertamina menggunakan 20%
hasilnya untuk operasional bukan untuk dimakan atau digelapkan
pegawainya. 
Di swasta bagaimana? Saya yakin biaya operasional Perusahaan lebih besar
dari 20% hasil usahanya. Itu lah sebabnya in times of severe economic
crisis sumber keuangan Pemerintah dan Negara sangat tergantung dari
Pertamina dan BUMN lain. Nah bagaimana kalau BUMNnya dijual? Apakah
mungkin Pemerintah dan Negara akan bergantung secara ekonomi kepada BUMN
yang sudah dijual itu 100% lagi? 
 
Ini kalau kita ngomong rasional dan logis saja Mas Bobon. Memang sih
Pertamina ada salahnya juga. Mengapa dari dulu hingga sekarang Pertamina
tidak pernah membeberkan kepada khalayak ramai semua kewajiban-kewajiban
Pertamina dan semua yang dinikmati Pertamina secara terbuka biar Rakyat
yang menilai. Kalau segenap Rakyat Indonesia ini sepakat BUMN bubar,
maka yakinlah kami-kami yang sekarang menjadi sekrupnya BUMN ini pasti
tidak akan melawan dan bubarlah BUMN itu. 
 
Jadi tidak benar juga kalau dibilang pegawai atau pekerja BUMN itu rasa
memilikinya tinggi sampai lupa bahwa Perusahaan di mana dia bekerja itu
bukan miliknya sendiri. Tidak kami ini bukan seperti itu. Malah
sebenarnya kalau kami ini memikirkan diri sendiri pada saat suatu
Perusahaan BUMN itu dijual atau bubar, maka Pekerjanya sudah pasti akan
mendapatkan pesangon yang sangat besar. 
 
Ganapati Sjastri Satyani
 
-Original Message-
From: Caniago bobon [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
Sent: Tuesday, January 21, 2003 1:58 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [BUMN] (unknown)
 
sebenarnya ... mailing list ini kita tidak membicarakan .. apakah sebuah
perusahaan bumn itu strategis atau nggak ..  ( karena strategis atau
nggak tergantung latar belakang dia .. kalo ekonom kan lain lagi arti
strategisnya ). soalnya tidak semua  bumn berlaku sebagai pemimpin pasar
atau pemegang monopoli/duopoli atau poli poli lainnya ntar kayak kimia
farma sedih donk ... karena semua obat yg dia buat juga ada pesaingnya
dipasar .. jadi kalo dia mogok ... malah pesaingnya tertawa. 
 Dwiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote: 
Tul Pak Hasan., biar tahu nila strategisnya Indosat itu kaya apa
khan...??

 --
 From: Hasan Abdullah[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, January 21, 2003 12:39 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [BUMN] (unknown)
 
 
 iya tuh, saya setuju dengan mas ganapati , apalagi penulis pakai
bawa-bawa
 karyawan Indosat, saya sudah capai dengerin yang beginian,begini
saja
 

[yonsatu] Re: FW: [BUMN] (unknown)Tidak usah lihat lama-lama!

2003-01-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Tue, 21 Jan 2003 16:14:17 +0700 Abdul Sodik [AS] wrote:

 Maaf pak Syafril, apa diskusi ini masih berlanjut? Kebetulan komputer
 saya dalam perbaikan..jadi terlambat merespon.

Tidak lagi diteruskan, sudah di stop.

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyahsyafril-at-dutaint.co.id

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Re: Tindak lanjut pembicaraan di kantor Pak Priyo.

2003-01-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Tue, 21 Jan 2003 18:08:49 +0700 [EMAIL PROTECTED] [OHC]
wrote:

 Pak Prito, bagaimana rencana pertemuannya, jadi nggak ? Kalau jadi
 saya ingin datang Pak, mohon dikhabari. Tentang tawaran Pak Priyo,
 saya pada prinsipnya nggak keberatan, tinggal kita diskusikan dululah
 lebih lanjut. Nanti kita minta Pak Syafril buatkan milis tersendiri
 untuk bisa di follow up, dan di hubungi rekan-rekan yang berminat.

Ongku, kalau Milis ttg Bhakti Sosial yg mrpkan gabungan antara member
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] dan [EMAIL PROTECTED]
sudah ada, y.i. [EMAIL PROTECTED]; cara subscribe kirim mail
kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan reply request of
confirmation messagenya.

Saya blm bisa mensetting member [EMAIL PROTECTED] otomatis sbg
member [EMAIL PROTECTED], krn design user database saat compile
awal List Enginenya (listar) terpisah per List Name shg feature itu tdk
dpt dilakukan (mungkin juga bug nih), mesti recompile ulang sourcenya
(saya perlu testing dulu).

Apa perlu Milis yg khusus bhakti sosial (project) internal Mahawarman
YON-1 ITB saja ?

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyahsyafril-at-dutaint.co.id

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Re: Tindak lanjut pembicaraan di kantor Pak Priyo.

2003-01-21 Terurut Topik ongku . hasibuan

Apa perlu Milis yg khusus bhakti sosial (project) internal Mahawarman
YON-1 ITB saja ?

Nggak perlu saya fikir. Tapi terserah rekan-rekan anggota lain lah.


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Ternyata Masih Ada PNS yang Anti KKN

2003-01-21 Terurut Topik Doedoeng Z. Arifin
AWW. 
X-archive-position: 2233
Precedence: bulk
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
List-help: mailto:[EMAIL PROTECTED]?Subject=help
List-unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-ID: YONSATU Mahawarman ITB yonsatu.mahawarman.net
List-subscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-owner: mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-post: mailto:mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-archive: http://yonsatu.mahawarman.net
Mailing-List: contact [EMAIL PROTECTED]

Berikut ini berita dari Republika. Walapun langka, ternyata masih ada PNS kita yang 
anti KKN. Mudah-mudahan kita juga salah satunya yang langka itu.

Dalam salah satu kesempatan seorang sahabat Rasululullah pernah berdoa agar ia 
dimasukkan kedalam golongan yang sedikit, ketika ditanya oleh Umar ra, si sahabat 
tadi menjawab bahwa golongan sedikit itu adalah mereka yang senantiasa melakukan 
kebaikan kendatipun mayoritas masayarakat saat itu menganggap bahwa kejahatan adalah 
hal yang lumrah.

Wassalam, DZArifin

AWW.

Berita dari Republika.
  
18 Januari 2003
Ahmad Dedi Abidin
Keberanian PNS Membongkar Korupsi

Di negeri korup ini, masih adakah aparat yang bersih? 
Sosok Ahmad Dedi Abidin mengindikasikan optimisme: tak 
semua orang berlaku korup. Ia, bahkan, diharapkan dapat 
memberikan pencerahan di tengah citra kusam pegawai negeri 
sipil (PNS).

Pencerahan itu agaknya berkat kekukuhan sikapnya untuk 
tidak menoleransi perilaku korup. Tak sekadar berusaha 
menghindar, ia dalam batas kapasitasnya, berusaha 
memerangi korupsi. Pria berusia 44 tahun yang menjadi PNS 
ini berani membongkar korupsi di lingkungan Pemprov Jabar.
Kasus dugaan korupsi itu menyangkut dana Ingub sebesar Rp 
3,4 miliar. 

Melibatkan Drs Misbach yang menjabat bupati Sumedang 
sebagai terdakwa, kasus korupsi yang dibongkarnya kini 
bergulir di Pengadilan Negeri Bandung.
Saat membongkar kasus tersebut, alumni Akademi 
Pemerintahan Dalam Negeri (APDN; kini STPDN) tahun 1987 
itu berani mengorbankan karier dan jabatannya. Ini demi 
menegakkan idealisme dan kebenaran.

Alkisah, pada tahun 1996/1997, ia menjadi camat di 
perwakilan kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Di saat 
itu, Pemprov Jawa Barat mengucurkan bantuan kepada 
kecamatan sebesar Rp 15 juta dan perwakilan kecamatan Rp 
13 juta. Tapi, setiap camat harus menyetor kembali dana 
itu kepada pejabat di Pemprov Jabar sebesar Rp 5 juta.

Pria yang akrab dengan panggilan Dedi ini mengendus 
permainan tak sedap dalam aturan tersebut. Ia risau, 
mengapa harus ada kewajiban menyetorkan dana sebesar Rp 5 
juta pada seorang pejabat? Nurani lelaki kelahiran Bandung 
29 Januari 1958 ini tak dapat menerima aturan tersebut.

Mulai 26 November 1998 ia menyelusuri permainan 
tersebut. Hal pertama yang dilakukannya, mengecek nomor 
rekening pejabat yang menerima penyetoran ulang dana Ingub 
tersebut. Ternyata, nomor rekening itu adalah milik 
Misbach yang pada waktu itu menjabat kepala biro 
penyusunan program Pemprov Jabar.

Dedi pun lantas melayangkan surat ke Gubernur Jabar pada 
tanggal 26 Desember 1998. Dalam suratnya, ia 
memberitahukan kepada Gubernur R Nuriana tentang kasus 
korupsi yang terjadi dalam program Ingub. Kendati lima 
kali menyusulkan laporan, tak ada tanggapan dari 
pimpinannya.

Terakhir, ia dipertemukan dengan Wakil Gubernur Bidang 
Pemerintahan, Husein Jachjasaputra. Husein, menurut Dedi, 
bukan bangga pada idealisme bawahannya. Pada pertemuan 14 
dan 16 Desember 1999, lanjutnya, ia malah dimarahi 
atasannya. Mantan Bupati Sumedang itu, masih menurut kisah 
Dedi, merasa gagal mendidik Dedi menjadi seorang PNS yang 
baik. Waktu itu saya hanya mengatakan, 'saya berani 
berbuat seperti itu, karena Pak Husein dulu mengajarkan 
agar selalu berbuat jujur', ungkap Dedi mengenang.

Tanpa kejelasan sikap pimpinan di Gedung Sate (kantor 
Pemprov Jabar), ia pun melaporkan kasus tersebut ke 
Kejaksaan Tinggi Jabar, pada 31 Desember 1999. Kejati 
bereaksi: sejak tahun 2000 mulai melakukan penyelidikan 
dan memintai keterangan dari berbagai pejabat. Tak kurang 
dari 99 pejabat dari tingkat kecamatan hingga provinsi 
yang dijadikan saksi. 

Termasuk Nuriana juga sempat dimintai keterangan pada 21 
Maret 2002.
Untuk memastikan kasus itu disidangkan, Dedi nekat ke 
Kejaksaan Agung. Dua hari berturut-turut ia meyakinkan 
mantan Kajati Jabar yang bertugas di Kejaksaan Agung. 
Memang, kasus korupsi itu kemudian dibawa ke pengadilan.

Kendati demikian, ia masih waswas pengadilan memvonis 
bebas Misbach. Saya berharap agar pengadilan bisa memutus 
dan menangani kasus ini secara objektif, harapnya.

Keberanian dan kegigihannya itu membuatnya terpaksa pindah 
tugas dari Sumedang ke kota Bekasi. Ini setelah mendengar 
Misbach --pejabat yang dilaporkannya ke kejaksaan-- akan 
menjadi bupati di Sumedang. Saya rela pindah tugas, 
karena tidak mungkin bertugas satu atap dengan orang yang 
berseberangan, tandasnya.

Dedi pun mulai dikucilkan di lingkungan kerja. Di sisi 
lain, kariernya berantakan. Ia mengisahkan bila tak 
membongkar kasus tersebut, ia kini telah setingkat 

[yonsatu] Mohon bantuan dari Maharuyung

2003-01-21 Terurut Topik Sharif Dayan

Widya Çastrena Dharmasiddha !

Bapak / Ibu, mungkin ada yang bisa membantu / memberikan arahan pada wira di
bawah ini :

--kutipan_mulai--

Received: from SpoolDir by PALEMBANG (Mercury 1.44); 20 Jan 03 17:08:17 +0700
Return-path: [EMAIL PROTECTED]
Received: from n17.grp.scd.yahoo.com (66.218.66.72) by
palembang.wasantara.net.id (Mercury 1.44);
20 Jan 03 17:08:07 +0700
X-eGroups-Return: [EMAIL PROTECTED]
Received: from [66.218.67.167] by n17.grp.scd.yahoo.com with NNFMP; 20 Jan
2003 10:02:54 -
Date: Mon, 20 Jan 2003 10:02:54 -
From: yunaldi79 [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: tolong di balas
Message-ID: [EMAIL PROTECTED]
User-Agent: eGroups-EW/0.82
MIME-Version: 1.0
Content-Type: text/plain; charset=ISO-8859-1
Content-Length: 322
X-Mailer: Yahoo Groups Message Poster
X-Originating-IP: 61.94.234.250

assalamualaikum
saya salah seorang anggota menwa univ andalas padang
kalau boleh saya ingin menanyakan informasi mengenai buku tentang 
sejarah resimen mahasiswa
apakah pernah ditulis atau tidak
soalnya skripsi saya menyangkut hal tersebug
Sejarah Resimen Mahasiswa Sumatera Barat tahun 1962 sampai 1998
tolong ya bang.

--kutipan_selesai--


Sharif Dayan
--
-== http://www.ksatrian.or.id ==-
-== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==-
-== To contribute article - write to [EMAIL PROTECTED] ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Fw: Shiva Mantra

2003-01-21 Terurut Topik asyikin
- Original Message -
From: Mulia DP Lumban Tobing [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, January 21, 2003 6:06 PM
Subject: Fwd: Shiva Mantra



 Mulia DPLT


 Subject: Shiva Mantra
 Date: Mon, 20 Jan 2003 13:06:29 +0700
 
 Believe it or Not
 
 (See attached file: SHIVAMantra.pps)
 
 
 
 
 


 _
 The new MSN 8 is here: Try it free* for 2 months
 http://join.msn.com/?page=dept/dialup



-- Binary/unsupported file stripped by Listar --
-- Type: application/vnd.ms-powerpoint
-- File: SHIVAMantra.pps


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Cuti

2003-01-21 Terurut Topik SANTIA Anggit
Milis Internal Keluarga Besar YON-1 ITB Bandung.
Diluar anggota dilarang masuk, anggota dilarang keluar, hanya boleh 
cuti :-)

 Mohon ijin cuti 6 minggu off-air sampai awal Maret 2003. Sekalian mohon 
doa temen-temen untuk kelancaran, keselamatan dan kemabruran ibadah haji 
saya + istri.

Anggit Santia (E-9)



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Re: [anggota] Rastihat versi Jerman

2003-01-21 Terurut Topik Ishak Ismullah


 ===

 Untuk benar-benar mampu berbahasa Jerman dengan baik dan benar, kita
 haruslah terlebih dahulu mengamalkan etiket sopan santun Jerman seperti
 berikut ini:

 CIRINE MANUNGSO SAKA ENTUTE

Wong JULIG UTOWO ORA JUJUR
Wong sing nek ngentut terus nyalahke wong liya

Wong GOBLOG
Wong sing ngampet entut nganti jam-jaman

Wong sing jembar WAWASANE
Wong sing ngerti kapan kudu ngentut

Wong sing SENGSORO
Wong sing pengin ngentut nanging ora biso ngentut

Wong sing MISTERIUS
Wong sing nek ngentut ora ono wong liyo sing ngerti

Wong sing GUGUPAN
Wong sing ujug-ujug nyetop entute nek pas lagi ngentut

Wong sing PERCOYO awake dhewe (Percaya Diri)
Wong sing ngiro nek entute dhewe ambune wangi

Wong KEJEM (sadis)
Wong sing nek ngentut nang amben terus ngibaske spreine neng ambene kancane

Wong sing ISINAN
Wong sing nek ngentut ora muni ning terus rumongso isin

Wong sing STRATEGIS
Wong sing nylamurke entute kanthi ngguyu cekakakan

Wong sing BODHO
Wong sing nek bar ngentut terus ngunjal ambegan dienggo ngganti entute sing
metu

Wong CETHIL
Wong sing nyadangke entute (nek ngentut diencret thithik-thithik)

Wong SOMBONG
Wong sing seneng ngambu entute dhewe

Wong RAMAH
Wong sing seneng ngambu entute wong liyo

Wong sing ORA SENENG SRAWUNG
Wong sing nek ngentut ndelik-ndelik

Wong AKUATIK (Iki boso jowone opo yo?)
Wong sing seneng ngentut nang jero banyu ben-o muni blekuthuk-blekhutuk

Wong sing ATLETIS
Wong sing nek ngentut karo ngeden

Wong JUJUR
Wong sing ngakoni nek bar ngentut

Wong PINTER
Wong sing biso niteni ambune entut tonggone

Wong SIAL
Wong sing nek ngentut mesti katutan AMPASE

 Wong nJawani iku:
 Angger ono tepungan liwat, muni: ... monggo pinarak ...
 Angger ono kacilakan, alok: ... lha, rak tenan ...
 Angger ono kacilakan manèh, alok: ... kapokmu kapan ...
 Angger ditawani suguhan, muni: ... sampun sampun ...
 Angger ditulungi opo disangoni, muni: ... ah, sampun, damel repot.
 Angger ditawani amplop, birokraté muni: ... sampun mboten perlu
 repot-rept. (Nanging amplopé ditampani)
 Angger dikon tanduk, muni: ... sampun, sampun tuwuk ...
 Angger nemahi kacilakan, lha mbok nganti babak bundhas, muni: ... tujuné
 mung ...
 Angger mubeng-mubeng lan mlungkar mlungker omongané, mesthi ming arep
njaluk
 tulung opo ngrepoti
 Angger ditakoni, muni: ... nggah nggih ..., ning ora ditandangi
 Angger pamit ping pirang-pirang, ning malah ora mulih-mulih
 Angger muni nuwun sèwu, mesthi ming arep ngritik, ngèyèl, opo gawé
wirang.
 Angger pocapané kebak lha, lho, kok, jé, wong, wé, jan, lsp
 Angger olehé moco mungkin, titik, makin, uniné: ... mungkén, titék, makén,
 ...
 Angger olehé moco umum, kaum, tuntun, uniné: ... umom, kaom, tunton, ...
 Angger ono tetembungan, mesthi biso digawé plèsètan
 Angger manggakké jempolé ngothang ngathung
 Angger ngliwati tonggo teparo sirahé pijer monthak manthuk
 Angger ngliwati wong-wong, mundhuk mundhuk
 Angger ngadeg, tangané mesthi nutupi nggon saru, arepo nganggo sandhangan,
 wedi ndhak mabur.

 Wasalam.



 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Re: Ternyata Masih Ada PNS yang Anti KKN

2003-01-21 Terurut Topik tatang . juhatta


All, WCDS.

So.what the next this story ?
Happy ending or sad ending

Cheers
TTG



   

  Doedoeng Z. 

  Arifin  To:   [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]  
  [EMAIL PROTECTED]   cc: 

  id  Subject:  [yonsatu] Ternyata Masih Ada 
PNS yang Anti KKN
   

   

  21/01/03 21:24   

   

   




AWW.
X-archive-position: 2233
Precedence: bulk
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
List-help: mailto:[EMAIL PROTECTED]?Subject=help
List-unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-ID: YONSATU Mahawarman ITB yonsatu.mahawarman.net
List-subscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-owner: mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-post: mailto:mailto:[EMAIL PROTECTED]
List-archive: http://yonsatu.mahawarman.net
Mailing-List: contact [EMAIL PROTECTED]

Berikut ini berita dari Republika. Walapun langka, ternyata masih ada PNS
kita yang anti KKN. Mudah-mudahan kita juga salah satunya yang langka itu.

Dalam salah satu kesempatan seorang sahabat Rasululullah pernah berdoa agar
ia dimasukkan kedalam golongan yang sedikit, ketika ditanya oleh Umar ra,
si sahabat tadi menjawab bahwa golongan sedikit itu adalah mereka yang
senantiasa melakukan kebaikan kendatipun mayoritas masayarakat saat itu
menganggap bahwa kejahatan adalah hal yang lumrah.

Wassalam, DZArifin

AWW.

Berita dari Republika.

18 Januari 2003
Ahmad Dedi Abidin
Keberanian PNS Membongkar Korupsi

Di negeri korup ini, masih adakah aparat yang bersih?
Sosok Ahmad Dedi Abidin mengindikasikan optimisme: tak
semua orang berlaku korup. Ia, bahkan, diharapkan dapat
memberikan pencerahan di tengah citra kusam pegawai negeri
sipil (PNS).

Pencerahan itu agaknya berkat kekukuhan sikapnya untuk
tidak menoleransi perilaku korup. Tak sekadar berusaha
menghindar, ia dalam batas kapasitasnya, berusaha
memerangi korupsi. Pria berusia 44 tahun yang menjadi PNS
ini berani membongkar korupsi di lingkungan Pemprov Jabar.
Kasus dugaan korupsi itu menyangkut dana Ingub sebesar Rp
3,4 miliar.

Melibatkan Drs Misbach yang menjabat bupati Sumedang
sebagai terdakwa, kasus korupsi yang dibongkarnya kini
bergulir di Pengadilan Negeri Bandung.
Saat membongkar kasus tersebut, alumni Akademi
Pemerintahan Dalam Negeri (APDN; kini STPDN) tahun 1987
itu berani mengorbankan karier dan jabatannya. Ini demi
menegakkan idealisme dan kebenaran.

Alkisah, pada tahun 1996/1997, ia menjadi camat di
perwakilan kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Di saat
itu, Pemprov Jawa Barat mengucurkan bantuan kepada
kecamatan sebesar Rp 15 juta dan perwakilan kecamatan Rp
13 juta. Tapi, setiap camat harus menyetor kembali dana
itu kepada pejabat di Pemprov Jabar sebesar Rp 5 juta.

Pria yang akrab dengan panggilan Dedi ini mengendus
permainan tak sedap dalam aturan tersebut. Ia risau,
mengapa harus ada kewajiban menyetorkan dana sebesar Rp 5
juta pada seorang pejabat? Nurani lelaki kelahiran Bandung
29 Januari 1958 ini tak dapat menerima aturan tersebut.

Mulai 26 November 1998 ia menyelusuri permainan
tersebut. Hal pertama yang dilakukannya, mengecek nomor
rekening pejabat yang menerima penyetoran ulang dana Ingub
tersebut. Ternyata, nomor rekening itu adalah milik
Misbach yang pada waktu itu menjabat kepala biro
penyusunan program Pemprov Jabar.

Dedi pun lantas melayangkan surat ke Gubernur Jabar pada
tanggal 26 Desember 1998. Dalam suratnya, ia
memberitahukan kepada Gubernur R Nuriana tentang kasus
korupsi yang terjadi dalam program Ingub. Kendati lima
kali menyusulkan laporan, tak ada tanggapan dari
pimpinannya.

Terakhir, ia dipertemukan dengan Wakil Gubernur Bidang
Pemerintahan, Husein Jachjasaputra. Husein, menurut Dedi,
bukan bangga pada idealisme bawahannya. Pada pertemuan 14
dan 16 Desember 1999, lanjutnya, ia malah dimarahi
atasannya. Mantan Bupati Sumedang itu, masih menurut kisah
Dedi, 

[yonsatu] Re: [anggota] Rastihat versi Jerman

2003-01-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Wed, 22 Jan 2003 08:28:43 +0700 Ishak Ismullah [II] wrote:

  CIRINE MANUNGSO SAKA ENTUTE
 
 Wong JULIG UTOWO ORA JUJUR
 Wong sing nek ngentut terus nyalahke wong liya
 
 Wong GOBLOG
 Wong sing ngampet entut nganti jam-jaman

[ ... ]

LOL ha..ha..ha..

Nggak nyangka anggota yonsatu creative-2x euy, pada dapat 'dawuh'
darimana sih ? 


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyahsyafril-at-dutaint.co.id

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Re: Cuti

2003-01-21 Terurut Topik Syafril Hermansyah

On Wed, 22 Jan 2003 07:47:31 +0800 SANTIA Anggit [SA] wrote:

 Milis Internal Keluarga Besar YON-1 ITB Bandung.
 Diluar anggota dilarang masuk, anggota dilarang keluar, hanya boleh 
 cuti :-)
 
  Mohon ijin cuti 6 minggu off-air sampai awal Maret 2003. Sekalian
 mohon 
 doa temen-temen untuk kelancaran, keselamatan dan kemabruran ibadah
 haji saya + istri.

Kang Anggit biar Listar bisa menggingat waktu yg 6 minggu itu, bisakah
kirim mail sbb:

TO  : [EMAIL PROTECTED]
Subject : vacation yonsatu 42

atau (utk milis anggota)

TO  : [EMAIL PROTECTED]
Subject : vacation anggota 42


note : 42 = 42 hari.
Kalau Admin yg setting vacation maka resetnya perlu dilakukan secara
manual, sementara kalau member yg setting vacation maka resetnya
otomatis.


-- 
syafril
---
Syafril Hermansyahsyafril-at-dutaint.co.id

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Re: [anggota] Rastihat versi Jerman

2003-01-21 Terurut Topik Indradjaja Dalel

Cak,
Elmu entutnya boleh juga, bikin gue nyengir lebar.., Untung tidak sampai enntt.
Salam

-Original Message-
From: Ishak Ismullah [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Wednesday, January 22, 2003 8:29 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: [anggota] Rastihat versi Jerman




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu