[yonsatu] Re: PBB yang aneh!
- Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: Yon-I/ITB [EMAIL PROTECTED]; Yon-I/ITB, Internal [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 13, 2003 3:46 PM Subject: [yonsatu] PBB yang aneh! Salahsatu anggota korps siswa didikan Yon-I, yang waktu itu disebut = Kojarsena (Korps Pelajar Serbaguna), nampak menonjol dalam latihannya. = Dan dia begitu terobsesi dengan latihan kemiliteran yang kita berikan, = sehingga ketika lulus SMA lalu masuk Akmil, dan kemudian menapaki karier = kemiliteran yang gemilang. Sayang dia ini meninggal dalam usia muda. Dia = adalah alm. Letjen. TNI Agus Wirahadikusumah. Barangkali teman-teman pelatih Kolat ada yang punya kesan-kesan khusus = dengan Agus Whk yang bisa diceritakan di sini. Maaf, baru sekarang saya menulis ini. Pada saat itu saya yang menjadi DAN KIE LAT (seingat saya ada 2 peleton putera dan 1 peleton puteri) dan memang almarhum mempunyai sikap yang korek sejak masuk pelatihan. Oleh sebab itu saya sering tugasi beliau sebagai DAN TON Siswa. Suara beliau sangat lantang apabila memberikan aba aba. Dari kejauhan saya sering memperhatikan setiap sebelum apel beliau senantiasa memeriksakan kerapihan diri, seperti memeriksa apakah kantong baju sudah terkancing semua, apakah topi dan kopel rim sudah terpakai dengan rapih dan bersih dsb sesuai dengan apa yang kita perintahkan pada pendidikan tsb. Kelihatannya beliau sangat menjiwai pendidikan ini, apalagi pada saat di Cikole dimana para siswa diberikan senjata dan diberi kesempatan untuk menembak dan ditembaki dengan peluru tajam. Setelah latihan saya dijuluki oleh siswa dengan predikat sebagai DAN KIE LAT galak sekaligus menjadi DAN KIE LAT favorit aneh karena kedua julukan tsb antagonis. Setelah pelatihan tsb ternyata ada anggota putera Yon I yang meneruskan latihannya (diluar kegiatan latihan resmi tentunya) dengan anggota puteri Kojarsena itu, seingat saya ada 2 orang dan akhirnya mereka menikah. Pak Aden Ottolawa, Bu Nursamsu ataupun yang lainnya dapat juga menambahkan ceritanya mengenai Kojarsena ini, karena banyak hal yang terjadi akan tetapi saya sudah banyak yang lupa. Wassalam, Onang M. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
[yonsatu] Re: PBB yang aneh!
- Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: Yon-I/ITB [EMAIL PROTECTED]; Yon-I/ITB, Internal [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 13, 2003 3:46 PM Subject: [yonsatu] PBB yang aneh! Salahsatu anggota korps siswa didikan Yon-I, yang waktu itu disebut = Kojarsena (Korps Pelajar Serbaguna), nampak menonjol dalam latihannya. = Dan dia begitu terobsesi dengan latihan kemiliteran yang kita berikan, = sehingga ketika lulus SMA lalu masuk Akmil, dan kemudian menapaki karier = kemiliteran yang gemilang. Sayang dia ini meninggal dalam usia muda. Dia = adalah alm. Letjen. TNI Agus Wirahadikusumah. Barangkali teman-teman pelatih Kolat ada yang punya kesan-kesan khusus = dengan Agus Whk yang bisa diceritakan di sini. Maaf, baru sekarang saya menulis ini. Pada saat itu saya yang menjadi DAN KIE LAT (seingat saya ada 2 peleton putera dan 1 peleton puteri) dan memang almarhum mempunyai sikap yang korek sejak masuk pelatihan. Oleh sebab itu saya sering tugasi beliau sebagai DAN TON Siswa. Suara beliau sangat lantang apabila memberikan aba aba. Dari kejauhan saya sering memperhatikan setiap sebelum apel beliau senantiasa memeriksakan kerapihan diri, seperti memeriksa apakah kantong baju sudah terkancing semua, apakah topi dan kopel rim sudah terpakai dengan rapih dan bersih dsb sesuai dengan apa yang kita perintahkan pada pendidikan tsb. Kelihatannya beliau sangat menjiwai pendidikan ini, apalagi pada saat di Cikole dimana para siswa diberikan senjata dan diberi kesempatan untuk menembak dan ditembaki dengan peluru tajam. Setelah latihan saya dijuluki oleh siswa dengan predikat sebagai DAN KIE LAT galak sekaligus menjadi DAN KIE LAT favorit aneh karena kedua julukan tsb antagonis. Setelah pelatihan tsb ternyata ada anggota putera Yon I yang meneruskan latihannya (diluar kegiatan latihan resmi tentunya) dengan anggota puteri Kojarsena itu, seingat saya ada 2 orang dan akhirnya mereka menikah. Pak Aden Ottolawa, Bu Nursamsu ataupun yang lainnya dapat juga menambahkan ceritanya mengenai Kojarsena ini, karena banyak hal yang terjadi akan tetapi saya sudah banyak yang lupa. Wassalam, Onang M. [Sakti Tamat] Pak Onang ada satu orang Kijarsena waktu itu, sekarang jadi 'yang punya' Price Waterhouse, namanya Kemal Stamboel dan sekarang terkenal dengan Kemal Stamboel Associates. Sedang (2) Kijarsena yang lain dan bisa cerita banyak 1) Yani Permana Munandar (adiknya kang Utun) dan Lientje Tedjasari, Pak Utun pasti tahu. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
[yonsatu] Re: PBB yang aneh!
Djon, Yang aneh PBBnya gimana sih. Apa cara megang senapan Getme itu? Kalo gak salah inget, senjata itu ada tali sandangnya. Jadi kita engga megang dengan dua tangan, cukup satu tangan kiri saja, tangan kanannya bebas karena senjata dicangklongin ke pundak. Cuma yang aku lupa gimana kita 'hormat grak-nya', apa pake tabe atau hormat senjata. Anyway, masih nyimpan foto itu juga menjadi kenangan tersendiri. Salam, Tutun. -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 13 Januari 2003 15:47 To: Yon-I/ITB; Yon-I/ITB, Internal Subject: [yonsatu] PBB yang aneh! Content-Type: text/plain; charset=iso-8859-1 Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Sabtu malam, 4 jan. 2003, pada acara Hanata di rumah Tutun, dalam kata = sambutannya, Haryanto Dhanutirto mengemukakan bahwa saingan Yon-I itu = hanya Yon-II/Unpad. Betul seperti kata Mas Haryanto, jaman itu kita selalu bersaing dengan = Yon-II. Apapun move mereka, selalu kita tandingi, dan sebaliknya. Tetapi yang disebut move ini, dan tandingan-nya itu, kesemuanya = adalah kegiatan yang positif. .( dihapus)... Wah, kalau saja waktu itu kita berbaris seperti itu (seperti gambar = tentara wanita Irak di koran-koran kemarin ini, yang berbaris dengan = menyandang AK-101 di depan dada membusung mereka), bener-bener SG deh. Sayang sekali waktu yang sempit ketika itu tidak memberikan kesempatan = kita belajar dan berlatih PBB dengan menyandang senjata di dada itu = (yang berbeda dalam segala hal dengan PBB untuk memanggul senjata di = pundak). Itulah sebabnya ketika kita mencermati foto-foto yang disajikan Tutun di = rumahnya, mata yang jeli akan melihat keanehan cara PBB pasukan Yon-I = ketika ber-parade dengan G-3 itu. Ah, tapi sakitu 'ge 'nggeus SG pisan nya Tun!!! Wasalam. PS: Di milis [anggota] bisa dilihat gambar G-3 (Cetme Modelo B) yang = terlampir. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
[yonsatu] Re: PBB yang aneh!
- Original Message - From: Suntana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 14, 2003 9:43 PM Subject: [yonsatu] Re: PBB yang aneh! Yang aneh PBBnya gimana sih. Apa cara megang senapan Getme itu? Kalo gak salah inget, senjata itu ada tali sandangnya. Jadi kita engga megang dengan dua tangan, cukup satu tangan kiri saja, tangan kanannya bebas karena senjata dicangklongin ke pundak. Cuma yang aku lupa gimana kita 'hormat grak-nya', apa pake tabe atau hormat senjata. Prinsipnya kita waktu itu dalam PBB-nya memperlakukan Getme itu sebagai Garrand (atau LE). Jadi kalau misalnya kita lencang kanan, atau lencang depan, atau maju jalan (dan juga jalan di tempat tentunya), senapan itu kita panggul di pundak. Padahal kalau kita lihat sekarang pasukan yang baris pakai AK atau M-16, semua gerakan yang saya sebut di atas ini, dilakukan dengan memegang senjata itu diagonal di depan dada kita. Begitu juga, kalau kita sedang berjalan baris pakai Garrand (dipanggul di pundak), lalu harus menghormat, maka tangan kanan yang memberi hormat itu ditaruh di popor senapannya yang ada di pundak kita itu. Sedangkan dengan senjata jaman sekarang, tangan kanan yang memberi hormat itu ditaruh di pas tengah senjata itu yang ada di depan dada kita. Seumur-umur kita jadi Menwa, tahunya kan PBBdengan senapan Garrand itu. Maka, waktu ada peristiwa bersejarah pakai Getme itu (yang tidak pernah terulang lagi, sampai sekarang juga saya belum dengan Menwa pernah baris pakai AK atau M-16), kalau kita mau menerapkan PBB untuk Getme itu, tentunya harus latihan dulu. Kesempatan latihan itu kan nggak ada. Jadi ya pakai PBB untuk Garrand saja waktu itu. Itu yang saya maksud PBB aneh, pakai senjata paratrooper tapi PBB-nya seperti pakai senjata kuno infanteri. Anyway, masih nyimpan foto itu juga menjadi kenangan tersendiri. Oh iya, top tuh! Mana fotonya jelas banget lagi, tiap orang di foto itu bisa dikenali dengan mudah dia itu siapa... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
[yonsatu] Re: PBB yang aneh!
- Original Message - From: Suntana [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 14, 2003 9:43 PM Subject: [yonsatu] Re: PBB yang aneh! Yang aneh PBBnya gimana sih. Apa cara megang senapan Getme itu? Kalo gak salah inget, senjata itu ada tali sandangnya. Jadi kita engga megang dengan dua tangan, cukup satu tangan kiri saja, tangan kanannya bebas karena senjata dicangklongin ke pundak. Cuma yang aku lupa gimana kita 'hormat grak-nya', apa pake tabe atau hormat senjata. Prinsipnya kita waktu itu dalam PBB-nya memperlakukan Getme itu sebagai Garrand (atau LE). Jadi kalau misalnya kita lencang kanan, atau lencang depan, atau maju jalan (dan juga jalan di tempat tentunya), senapan itu kita panggul di pundak. Padahal kalau kita lihat sekarang pasukan yang baris pakai AK atau M-16, semua gerakan yang saya sebut di atas ini, dilakukan dengan memegang senjata itu diagonal di depan dada kita. Begitu juga, kalau kita sedang berjalan baris pakai Garrand (dipanggul di pundak), lalu harus menghormat, maka tangan kanan yang memberi hormat itu ditaruh di popor senapannya yang ada di pundak kita itu. Sedangkan dengan senjata jaman sekarang, tangan kanan yang memberi hormat itu ditaruh di pas tengah senjata itu yang ada di depan dada kita. Seumur-umur kita jadi Menwa, tahunya kan PBBdengan senapan Garrand itu. Maka, waktu ada peristiwa bersejarah pakai Getme itu (yang tidak pernah terulang lagi, sampai sekarang juga saya belum dengan Menwa pernah baris pakai AK atau M-16), kalau kita mau menerapkan PBB untuk Getme itu, tentunya harus latihan dulu. Kesempatan latihan itu kan nggak ada. Jadi ya pakai PBB untuk Garrand saja waktu itu. Itu yang saya maksud PBB aneh, pakai senjata paratrooper tapi PBB-nya seperti pakai senjata kuno infanteri. Anyway, masih nyimpan foto itu juga menjadi kenangan tersendiri. Oh iya, top tuh! Mana fotonya jelas banget lagi, tiap orang di foto itu bisa dikenali dengan mudah dia itu siapa... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu