[yonsatu] Re: ROTC dan 1984

2003-01-05 Terurut Topik iftikar

Saya melihat bahwa setidaknya program ROTC atau sejenisnya untuk Indonesia setidaknya 
harus dapat memenuhi empat kebutuhan (urutan tidak menggambarkan prioritas):

1. ROTC harus mengenalkan dunia militer pada orang sipil : di Indonesia hanya orang 
militer yang mengenal militer, selebihnya hanya kira-kira saja. Sebaliknya orang 
militer (lewat kurikulum [lama] AKABRI dan program-program dwifungsi) mengenal betul 
dunia sipil. Akibatnya hampir tidak ada apresiasi orang sipil pada (apapun tentang) 
militer. Bahkan cenderung tidak suka, alergi dll. Padahal saling mengenal antara kedua 
komponen penting bangsa itu sangat diperlukan (tak kenal maka tak sayang, katanya). 
Kitapun melihat tidak banyaknya orang sipil yang dapat dengan baik menjadi pengamat 
militer (begitu istilahnya sekarang). Ini disebabkan antara lain oleh orang sipil yang 
melihat banyak susbsistem2 dunia militer baik yang hard maupun yang soft sebagai 
black-box. Dari ROTC dapat dilahirkan bibit intelektual bidang militer yang baik. 

2. ROTC sangat dapat menanam-tumbuhkan jiwa patriot, cinta bangsa atau apapun namanya 
serta senses of national unity and security pada peserta  lulusannya. Bukankah 
karakter2 semacam ini yang sekarang banyak tidak dimiliki bangsa kita sekarang ? 
Lihatlah tawuran-tawuran itu yang sudah meluas : awalnya hanya antar anak SMU, lalu 
antar SMP, seterusnya antar mahasiswa, antar kampung (menarik juga dicatat : antar 
kesatuan TNI/POLRI ! Meskipun tentang TNI/POLRI ini bisa dianalisis secara terpisah 
dari konteks pembicaraan ROTC kita sekarang). Simak pula kelakuan para politisi yang 
cenderung melemahkan sendi-sendi negara daripada menguatkan. Perhatikan juga praktik 
KKN yang sangat luas dan mendalam. Dan tentunya belakangan ini mengenai penjualan 
aset-aset strategis negara (kalau sudah terjual tentu saja dapat dicari-cari 
pembenarannya, tetapi jika belum DAN jika sense of security itu ada kiranya aset2 ybs 
tidak jadi dijual. Bahkan mungkin tidak pernah terpikir samasekali untuk d!
ijual). 

3. ROTC akan menjadi (salah satu) sumber kelahiran calon-calon perwira berilmu dan 
cerdas untuk mengisi kebutuhan dunia ketahanan nasional kita akan SDM yang robust 
untuk perang gaya baru (yang dalam  bronet [obrolan-net] kita banyak didiskusikan 
dalam 3-4 minggu terakhir (perang masa damai, non konvensional dll). SDM ini sangat 
bisa jadi menjadi perwira-perwira TNI dari jenis baru (a new breed of officers).
 
4. ROTC, dengan keberadaan dan kegiatan-2nya yang semestinya terlihat, bila dapat 
dilaksanakan dengan baik, akan menumbuhkan kesan pada masyarakat banyak, suatu kesan 
yang diperlukan, bahwa persoalan hannas bukanlah persoalan militer semata. It's 
everybody's business.

Mangga, nyanggakeun,
Iftikar




On Fri, 03 Jan 2003 20:35:04 +0700 Sharif Dayan (SD) wrote:

 dan konsep itu menawarkan 'biaya' yg jauh
 lbh murah dpd memelihara sekian banyak tentara.
 
 Menurut saya, justru memberdayakan rakyat -mengingat keadaan
 perekonomian kita saat ini- akan membutuhkan beaya yang sangat besar.
 Lihat saja nasib GND (Gerakan Nasional Kedisiplinan), yang berbeaya
 besar namun tidak ada tanggapannya seperti yang diharapkan.
 
Menurut saya Gerakan Disiplin Nasional (dan banyak konsep-2x bagus lain)
gagal krn tidak ada konsistensi. Mengurus soal moral tidak cukup cuma
ngomong 1-2 kali, bahkan tidak cukup 20 -30 kali, harus terus menerus
(macam iklan coca cola g). Konsistensi mrpkan salah satu titik lemah
bangsa kita, blm tahu persis apa obatnya yg mujarab :-(
 
 Mengajar orang awam utk menggunakan senjata, menyetir tank,
 bahkan pesawat terbang bukan pekerjaan susah yg makan waktu banyak.
 
 Bagaimana tahapan pemilihan dan penyaringannya ? 

Sayang Anda tidak ikut HANATA2003 kemarin :-)
Pak Tino menjelaskan secara gamblang konsep ROTC di US yg terdiri atas 2
tahap (masing-2x tahap 2 tahun). Prestasi akademik mrpkan acuan utama,
siswa wajib punya prestasi akademik minimal B, jika kurang tidak
diterima. Stl diterima menjadi kader (cadet) ROTC pun, prestasi akademik
tsb tetap jadi acuan, jika failed mempertahankan nilai B maka akan drop
out.

Kalau dibandingkan dg situasi disini, program ROTC disana mirip-2x dg
program Beasiswa yg diberikan Perusahaan kepada siswa terpilih. Mereka
mendapatkan uang bulanan (tuition), semacam gaji gitulah. Dg perkataan
lain, siswa ROTC adalah siswa yg mendapat beasiswa dg ikatan dari US
Army/Navy/Airforce dll.

 mengajarkan mereka untuk bisa bertempur dalam formasi,
 berpartisipasi dalam TeamWork, strategi/taktik tempur bukan pekerjaan
 1-2 bulan.
 
 Apakah semuanya harus menjalani tahapan baris berbaris ? Siapa yang
 akan menanganinya ?
 
Militer.
 
 Tentu saja, masalahnya prioritas, layak dilakukan atau tidak. Kalau
 'bungkus' atau positioningnya tepat, besar harapan utk diterima :-)
 
 Siapa yang menilai 'bungkus' tersebut ? Yang akan 'sibuk' menyambut
 2004 ? Duh !:(
 
Keamanan dan Kedaulatan Negara itu penting, siapapun yg berkuasa
nantinya perlu orang-2x/pihak yg bisa 

[yonsatu] Re: ROTC dan 1984

2003-01-03 Terurut Topik Sharif Dayan
[ See You in Lembang 4-5 Januari 2003 ]

Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 23:05 02-01-2003 +0700, Syafril Hermansyah wrote:

 Mengenai ROTC, dari mana / apa memulainya ? 

Coba search di google.com dg keyword 'rotc'.

Maksud saya bagaimana strategi pemberlakuannya di negara kita ? Tentunya
sebagai kelanjutan wacana yang sudah dibicarakan beberapa bulan silam di sini.


Konsep perang semesta yg memgikutsertakan partisipasi segenap komponen
rakyat rasanya belum dihapus,

Apakah benar bahwa asalnya dari 'konsep' Landsdale ? Ada yang mengatakan
-salah seorang 'tokoh' di Republikini- bahwa sistem itu tidak tepat -lagi-
diberlakukan di sini. Saya lupa, apa alasannya.


dan konsep itu menawarkan 'biaya' yg jauh
lbh murah dpd memelihara sekian banyak tentara.

Menurut saya, justru memberdayakan rakyat -mengingat keadaan perekonomian
kita saat ini- akan membutuhkan beaya yang sangat besar. Lihat saja nasib
GND (Gerakan Nasional Kedisiplinan), yang berbeaya besar namun tidak ada
tanggapannya seperti yang diharapkan.


Mengajar orang awam utk menggunakan senjata, menyetir tank,
bahkan pesawat terbang bukan pekerjaan susah yg makan waktu banyak.

Bagaimana tahapan pemilihan dan penyaringannya ? Coba tandingkan dengan
peristiwa 911 di USA, yaitu siapa yang menabrakkan pesawat ke dua gedung
kembar WTC. Juga mengenai tindakan Hambali dkk di Bali. Lalu kelakukan jelek
sebagian anggota Polri / TNI. Diperlukan sistem -juga manusianya- yang tajam
untuk menangani semua itu, karena tidak ada yang bisa menduga secara pasti
isi hati orang lain.


mengajarkan mereka untuk bisa bertempur dalam formasi,
berpartisipasi dalam TeamWork, strategi/taktik tempur bukan pekerjaan
1-2 bulan.

Apakah semuanya harus menjalani tahapan baris berbaris ? Siapa yang akan
menanganinya ?


Tentu saja, masalahnya prioritas, layak dilakukan atau tidak. Kalau
'bungkus' atau positioningnya tepat, besar harapan utk diterima :-)

Siapa yang menilai 'bungkus' tersebut ? Yang akan 'sibuk' menyambut 2004 ? Duh !
:(


Wah blm baca novel 1984, idenya apa di novel itu ?

Novel karangan George Orwell, ditulis tahun 1950-an, berlatar belakang
kehidupan dalam Uni Soviet, saat Stalin berkuasa. Dia melukiskan bagaimana
keadaan Bumi 30-an tahun kemudian, ketika hanya 3 negara saja yang ada di
Bumi ini : Eurasia (meliputi hampir semua daratan Eropa, Amerika dan
sebagian kecil Asia), Asiatimur (Sebagian besar daratan Asia) dan Oceania
(Asiatenggara, Australia dan sekitarnya).

Ketiga negara ini senantiasa saling bertempur satu dengan lainnya, dengan
keadaan 1 lawan 2, saling berganti sekutu dan seteru, tergantung keadaan.
Selama bertahuntahun, garis perbatasan selalu maju dan mundur secara tidak
berarti.

Semua penduduk ketiga negara ini hidup dalam kemiskinan, karena semua
sumberdaya alam senantiasa diarahkan untuk keperluan perang. Artinya juga :
tentara selalu 'sibuk'. Inilah yang antara lain melahirkan salah satu
semboyan partai (kekuatan satusatunya yang menguasai negara dan segenap
isinya) : Peperangan adalah Perdamaian.

Buku ini saya dapatkan ketika masih SMP, dari sebuah toko buku tua. Si bapak
pemilik toko itu tahu benar nilai buku bersampul merah dan berhalaman
200-an, terbitan Bandung, dengan harga Rp. 3.950, sehingga saya terpaksa
harus 'menyerah'. Saya sudah membacanya berulang kali. Isinya senada dengan
film Brazil.

Perlu saya lanjutkan ? Atau bisa membacanya sendiri dari www.gutenberg.net ?


Sharif Dayan
--
-== http://www.ksatrian.or.id ==-
-== [EMAIL PROTECTED] (defense matter forum) ==-
-== To contribute article - write to [EMAIL PROTECTED] ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu





[yonsatu] Re: ROTC dan 1984

2003-01-02 Terurut Topik Syafril Hermansyah
[ copy darat dilaksanakan 4-5 Januari 2003, lihat footer Milis anggota ]

On Thu, 02 Jan 2003 20:19:58 +0700 Sharif Dayan (SD) wrote:

 - ROTC
 - Damai itu Perang yg sesungguhnya
 
 Mengenai ROTC, dari mana / apa memulainya ? 

Coba search di google.com dg keyword 'rotc'.

 Apakah pemerintah memandang cukup perlu untuk diadakan ? 

Konsep perang semesta yg memgikutsertakan partisipasi segenap komponen
rakyat rasanya belum dihapus, dan konsep itu menawarkan 'biaya' yg jauh
lbh murah dpd memelihara sekian banyak tentara. 
Mengajar orang awam utk menggunakan senjata, menyetir tank,
bahkan pesawat terbang bukan pekerjaan susah yg makan waktu banyak. Akan
tetapi mengajarkan mereka untuk bisa bertempur dalam formasi,
berpartisipasi dalam TeamWork, strategi/taktik tempur bukan pekerjaan
1-2 bulan.

 Kaitannya kemudian adalah pendanaan serta mutu dan idealisme para
 pelaku pelaksanaannya.

Tentu saja, masalahnya prioritas, layak dilakukan atau tidak. Kalau
'bungkus' atau positioningnya tepat, besar harapan utk diterima :-)
 
 Tentang Damai itu Perang yg sesungguhnya, saya lalu teringat pada
 novel 1984. Apakah ke situ arahnya ?

Wah blm baca novel 1984, idenya apa di novel itu ?

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyahsyafril-at-yon1.mahawarman.net

List Administrator/Moderators [EMAIL PROTECTED]

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu