[zamanku] Survey The Jakarta Institute meleset

2009-04-10 Terurut Topik masdimas62
Salam,

Sinyalemen lembaga survey bisa dibayar, mengikuti kemauan si pemberi order,  
mendekati kebenaran, kalau kita lihat hasil kerja "The Jakarta Institute". 

Hasil surveynya memang jauh panggang dari api. Meleset jauh. 
Pengin dah lihat muka yang tanggung jawab lembaga survey ini. 

Dimas. 

SURVEYNYA :
Di DKI Jakarta, PKS Tak Terkalahkan

INILAH.COM, Jakarta - Partai politik tetap menjadikan wilayah DKI Jakarta 
sebagai lahan untuk mendulang suara di Pemilu 2009. Gerindra dan Hanura 
diprediksi jadi dua parpol baru akan masuk dalam daftar lima besar. Namun, PKS 
tetap jadi partai yang tak terkalahkan.

Hasil survei cepat yang dilakukan The Jakarta Institute pada 5-6 April lalu 
menunjukkan hasil tersebut. Direktur Eksekutif The Jakarta Institute Ubaidillah 
mengungkapkan, berdasarkan survei terhadap 750 responden dengan tingkat 
toleransi kesalahan sebesar 2 persen didapatkan hasil: PKS diperkirakan meraih 
23,8%.

Selanjutnya, Partai Demokrat dengan 18,1%, Golkar 13,8%, dan PDIP 12,7%. 
Sedangkan Gerindra dan Hanura cukup mendapatkan apresiasi tinggi dari 
masyarakat Jakarta dengan raihan 10,1% dan 6,7%.
"Sisanya, parpol-parpol yang lain tidak akan mendapat suara lebih dari 5 
persen," kata Ubaidillah.

Ia memaparkan, sumbangan suara PKS berasal dari loyalitas pemilih partai itu 
yang mencapai 73,6%. Seperti diketahui, pada Pemilu 2004, PKS menjadi pemenang 
di DKI. Selain itu, banyak pemilih pemula yang berusia rata 17-25 tahun 
terpikat dengan PKS.

Yang menarik, lanjut Ubaidillah, masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah atau 
wong cilik yang diindetikkan dengan PDIP, mulai bergeser ke PKS. "Karena 
karakteristik pemilih di Jakarta lebih rasional ketimbang di daerah lain, 
apalagi pendekatan yang dilakukan PKS melalui kegiatan-kegiatan sosial," 
tandasnya. [dil]

HASILNYA :
Demokrat Pimpin Perolehan Suara Jakarta

Jakarta (ANTARA News) - Berdasarkan perhitungan sementara di Pusat Tabulasi 
Nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU), Partai Demokrat memimpin perolehan suara 
di wilayah DKI Jakarta.

Hingga Jumat pukul 14.00 WIB, jumlah suara yang masuk untuk Demokrat di wilayah 
ibukota mencapai 1.858 suara atau 33,6 persen, sementara PKS membayangi di 
posisi kedua dengan 1.129 suara (20,4 persen). Pada Pemilu 2004, PKS menjadi 
partai dominan di Jakarta.

Di posisi ketiga dan keempat adalah PDI- P dengan 541 suara (9,8 persen) dan 
PAN dengan 449 suara (8,14 persen).

Partai lainnya yang untuk memperoleh suara di atas dua persen adalah Golkar 
(5,7 persen), Gerindra (4,8 persen), PPP (4,0 persen), dan PDS (3,9 persen).

Jumlah suara sementara yang masuk 5.516 suara, berasal dari Kelurahan Gelora 
(Jakpus), Kebon Sirih (Jakpus), Cipinang (Jaktim), dan Pondok Kelapa (Jaktim).

Sementara itu, jumlah suara nasional hingga Jumat pukul 14.00 WIB telah 
mencapai 112.793 suara dari 639 TPS di 14 provinsi.

Hasil sementara untuk DPR Pusat, Demokrat memimpin dengan 21,1 persen, PDI-P 
(14,5 persen), Golkar (13,9 persen), PKS (8,6 persen), PKB (7,8 persen), PAN 
(7,6 persen), PPP (5,0 persen), Gerindra (4,7 persen) dan Hanura (3,3 persen). 
(*)

Telah dibaca 54 kali sejak 10/04/09 14:11 WIB





[zamanku] Jangan pilih partai yang anti jaipong

2009-04-07 Terurut Topik masdimas62
Jangan pilih partai yang anti tarian jaipong, 
karena itu cermin sikap tidak respek pada kesenian 
dan kebudayaan Indonesia

Jangan pilih partai yang kadernya menjerit-jerit histeris
untuk derita anak-anak Palestina
tapi cuek bebek pada gizi buruk anak negeri sendiri

Jangan pilih partai yang membiarkan ormas-ormas agamanya 
berlaku bengis dan anarkis dan mereka memalingkan muka
seolah-olah tidak tahu apa-apa

Jangan pilih partai yang kadernya suka ke panti pijat
Apalagi para pemimpinnya menyebutnya sebagai fitnah
saat sang kader undur diri dan ngaku terus terang!

Jangan pilih partai yang kadernya memperkosa ABG
karena  pemimpinnya mengelak dari tanggung-jawab
bahkan menyebutnya sebagai berita rekayasa!

Jangan pilih partai yang terima amplop haram
dan baru rame-mrame mengembalikan setelah ketahuan 
Karena menipu rakyat dan itu tindak pengkhianatan

Jangan pilih partai yang gemar menancapkan bendera 
di daerah musibah dan bencana 
Mengaku berplatform agamis tapi berlaku riya

Jangan pilih partai yang kampanye untuk merah, kuning, dan biru,
karena kurang pede warna partai pilihan  sendiri

Jangan  pilih partai yang mengaku partai terbuka 
karena alirah Wahabi tetap mengalir dalam darahnya
yang suka mengkafirkan saudara dan segolongan sendiri
apalagi kepada golongan lainnya

Jangan pilih partai yang sok bersih, sok profesional, dan sok peduli
karena memang tidak bersih, tidak profesional dan tidak peduli

Jangan pilih partai yang menjual klarifikasi KPK
Padahal pelaku korupsinya belum ada keputusannya
Sok profesional, sok peduli, dan sok bersih itu maunya
Padahal hanya belang hitamnya saja
yang belum ketahuan oleh kita...


dimas





[zamanku] Re: Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !

2009-02-24 Terurut Topik masdimas62
Maksudnya kalau omongannya berisi ncen diateni apik. 
Apik unine 
Jadilah orang jujur, melihat sesuatu apa adanya. 
Opo anane
Kalau cuman nggedobos ya kelaut aja... 
Atau...onani wae he..he..he..


--- In zamanku@yahoogroups.com, djoko pranyoto  wrote:
>
> maksudya mau apa nih.mau mengonani ...dan
masturbasihe..he...mbok yao ngomong sing apik apik wae tho kang
> 
> 
> 
> 
> ____
> From: masdimas62 
> To: zamanku@yahoogroups.com
> Sent: Sunday, February 22, 2009 6:58:34 PM
> Subject: [zamanku] Re: Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
> 
> 
> Salam,
> 
> Islam itu bermacam-macam. Ada yang brutal seperti Taliban yang
> merendahkan perempuan, ada yang moderat dan mengijinkan wanita jadi
> presiden seperti Indonesia. Ada Islam hitam seperti ABubakar Baasyir
> yang menganggap Imam Samudra sebagai mujahid, ngebom daerah sipil
> boleh, tapi juga ada yang moderat kayak Buya Syafei Maarif dan DR
> Nurcholis Madjiod.
> 
> Ada yang realistis bekerjasama dengan negara barat seperti
> presiden-presiden Indonesia, Malaysia, dan Bangladesh, ada yang mabuk
> Timur Tengah seperti HTI, FUI, dan FPI yang menganggap Amerika musuh
> abadi.
> 
> Orang-orang seperti Kamal itu simbol musuh Islam sebenarnya. Sebab
> Islam memusihi kebodohan dan keterbelakangan. Yang bersemanyam di
> kepala Kamal ini hanya kebodohan, keterbakalangan dan kekufuran. Bisa
> dibayangkan, hari-harinya hanya diisi dengan kegiatan masturbasi,
> onani, mengenang kejayaan Islam masa lalu dan menunggu kejayaan Islam
> datang. Entah dari mana, entah kapan.
> 
> Kamal itu lagi mabuk khilafah, mabuk syariah, mabuk Islam.
> Kasiah .
> 
> Dimas. 
> 
> --- In zama...@yahoogroups .com, kamal mustakmal 
wrote:
> >
> > Menjalankan Syariat Islam bagi umatnya tidak membutuh restu dari
> negara Sekuler, juga tidak akan berkiblat ke Arab saudi yang merupakan
> sekutu terbesar dan terkuat US di Timur Tengah. 
> > 
> > Umat Muslim diseluruh dunia saat ini sedang menunggu sistem ke
> khalifahan berdiri kembali. Apapun dan bagaimanapun caranya, harus
> diperjuangkan. Maka sayapun termasuk orang yang sedang menunggu datang
> dan berdirinya sistem pemerintahan yang Islami.
> > 
> > 
> > 
> > Salam,
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > --- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim  wrote:
> > 
> > 
> > From: Hafsah Salim 
> > Subject: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
> > To: zama...@yahoogroups .com
> > Date: Saturday, February 21, 2009, 5:16 PM
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
> > 
> > Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung Amerika
> > itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan Indonesia
> > sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab
> > Saudia sebagai Caliph.
> > 
> > > "BDG KUSUMO"  wrote:
> > > "Kebaikan" nya Orba Soeharto tampak pada
> > > keamburadulan multidimensi yang masih akan
> > > lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim
> > > yang bersama jelas berkiblat pada rakyat
> > > dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin
> > > timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan
> > > dan kerakyatan yang berbekal Pancasila
> > > 1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan.
> > 
> > Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat menentang
> > ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara. Wajar kalo
> > pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah
> > Islam. Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam sehingga
> > untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini harus
> > melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah.
> > 
> > Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh karena
> > itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai partai2
> > kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan ini
> > bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas.
> > 
> > Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini terlihat
> > bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan
> > kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan memusnahkan
> > kebangsaan. Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh dibunuh
> > apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab Saudia. 
> > Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari aqidah
> > Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah air
> > mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah airnya
> > sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam. Padahal kalo
> > memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela bangsanya
> > apapun agamanya.
> > 
> > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
>




[zamanku] Re: Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !

2009-02-23 Terurut Topik masdimas62
Salam,

Islam itu bermacam-macam. Ada yang brutal seperti Taliban yang
merendahkan perempuan, ada yang moderat dan mengijinkan wanita jadi
presiden seperti Indonesia. Ada Islam hitam seperti ABubakar Baasyir
yang menganggap Imam Samudra sebagai mujahid, ngebom daerah sipil
boleh, tapi juga ada yang moderat kayak Buya Syafei Maarif dan DR
Nurcholis Madjiod.
 
Ada yang realistis bekerjasama dengan negara barat seperti
presiden-presiden Indonesia, Malaysia, dan Bangladesh, ada yang mabuk
Timur Tengah seperti HTI, FUI, dan FPI yang menganggap Amerika musuh
abadi.
 
Orang-orang seperti Kamal itu simbol musuh Islam sebenarnya. Sebab
Islam memusihi kebodohan dan keterbelakangan. Yang bersemanyam di
kepala Kamal ini hanya kebodohan, keterbakalangan dan kekufuran. Bisa
dibayangkan, hari-harinya hanya diisi dengan kegiatan masturbasi,
onani, mengenang kejayaan Islam masa lalu dan menunggu kejayaan Islam
datang. Entah dari mana, entah kapan.

Kamal itu lagi mabuk khilafah, mabuk syariah, mabuk Islam.
Kasiah .


Dimas. 



--- In zamanku@yahoogroups.com, kamal mustakmal  wrote:
>
> Menjalankan Syariat Islam bagi umatnya tidak membutuh restu dari
negara Sekuler, juga tidak akan berkiblat ke Arab saudi yang merupakan
sekutu terbesar dan terkuat US di Timur Tengah.  
>  
> Umat Muslim diseluruh dunia saat ini sedang menunggu sistem ke
khalifahan berdiri kembali. Apapun dan bagaimanapun caranya, harus
diperjuangkan. Maka sayapun termasuk orang yang sedang menunggu datang
dan berdirinya sistem pemerintahan yang Islami.
> 
> 
>  
> Salam,
>  
>  
> 
> 
> 
> --- On Sat, 2/21/09, Hafsah Salim  wrote:
> 
> 
> From: Hafsah Salim 
> Subject: [zamanku] Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
> To: zamanku@yahoogroups.com
> Date: Saturday, February 21, 2009, 5:16 PM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan !
> 
> Utusan Obama, Hillary Clinton menegaskan bahwa yang didukung Amerika
> itu bukanlah Indonesia sebagai negara Pancasila, melainkan Indonesia
> sebagai negara Islam terbesar didunia yang berkiblat kepada Arab
> Saudia sebagai Caliph.
> 
> > "BDG KUSUMO"  wrote:
> > "Kebaikan" nya Orba Soeharto tampak pada
> > keamburadulan multidimensi yang masih akan
> > lama menerpa RI. Pemimpin kuat dengan tim
> > yang bersama jelas berkiblat pada rakyat
> > dan dukungan solid di DPR RI hanya mungkin
> > timbul pada organisasi (parpol) kebangsaan
> > dan kerakyatan yang berbekal Pancasila
> > 1 Juni 1945, yaitu PDI Perjuangan.
> 
> Kenyataannya rakyat yang mendukung Syariah Islam berkiblat menentang
> ide kebangsaan karena Islam tidak mengenal batas negara. Wajar kalo
> pemimpin mau dukungan kuat juga harus solid jelas kepada Syariah
> Islam. Semua partai2 Kebangsaan sudah diracuni Syariah Islam sehingga
> untuk mendapatkan dukungan rakyatnya partai2 kebangsaan ini harus
> melupakan kebangsaannya menggantikan dengan Syariah Allah.
> 
> Betul, mayoritas rakyat Indonesia menolak Syariah Islam, oleh karena
> itu para pendukung Syariah Islam harus menyusup menguasai partai2
> kebangsaan sehingga dalam legislative wakil2 partai kebangsaan ini
> bisa lebih menyuarakan suara Syariah secara mayoritas.
> 
> Kenyataannya para pendukung Syariah Islam lebih berhasil, ini terlihat
> bahwa semua wakil2 dari partai2 kebangsaan bukan menyuarakan
> kebangsaan melainkan menyuarakan cita2 Syariah Islam dan memusnahkan
> kebangsaan. Sesama bangsa boleh diusir, boleh dirampok, boleh dibunuh
> apabila mereka bertentangan dengan aqidah Islam dari Arab Saudia. 
> Begitulah nasib bangsa Indonesia yang beraliran Islam dari aqidah
> Ahmadiah yang berasal dari Pakistant. Mereka diusir dari tanah air
> mereka sendiri dan entah harus tinggal dimana lagi kalo tanah airnya
> sendiri menolak diri mereka atas dasar Syariah Islam. Padahal kalo
> memang berdasarkan kebangsaan, tentunya akan lebih membela bangsanya
> apapun agamanya.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>




[zamanku] Re:Hamas Menyerang Duluan dan Israel Membalasnya Belakangan !!!

2009-02-06 Terurut Topik masdimas62
Salam,

1,5 miliar muslim kalah melawan 15 juta Yahudi. 
Karena mayoritas muslim salah mengambil kesimpulan 
 seperti dicontohkan AD.
Kenapa Yahudi dibackingi AS? 
Kenapa AS mau-maunya membackingi Yahudi, padahal cuma 15 juta?
Kenapa AS tidak membacking muslim? 
Yang 1,5 miliar?

AD, jangan culun lagi mengambil kesimpulan...


Dimas. 


--- In zamanku@yahoogroups.com, Crea†ure First  wrote:
>
> ---cut
> "Bom2 yang di sebar pesawat tempur adalah buatan Amerika. Artinya
Amerika mendukung dan berada dibelakang agresi militer dan terorisme
pada penduduk sipil. Amerika pendukukung terorisme Israel. Dan Hindu
yang membuat tulisan ini juga mendukung terorisme di Gaza." ---cut---
> Â 
> coba liat tuh kesimpulannya orang islam..hihihihi...tau ndiri kan...
> Jadi kalo ada orang membunuh pakai pisau yang dibelinya dipasar,
maka salahlah situkang pisau itu. Begitu juga analogi tentang
perlindungan islam terhadap wanita, wanita lah sebagai penyebab
kesalahan laki laki sehingga laki laki bisa memperkosa dan
melecehkannya, maka bentuk perlindungan islam terhadap wanita adalah
dengan memasung kebebasan wanita. Begitu juga dengan tragedi gaza,
bahwa israel yang sedang diam tenang tenang diserang dengan roket
murahan hamas, kemudian israel mambalasnya, maka salahlah si israel.
Lalu saat hamas menggunakan rakyat sipil sebagai tameng hidupnya,
yaitu perisai hidup untuk menghadang senjata israel, dan kemudian
menjadi korban, maka salahlah si israel. Tipikal logika islam !!...
> Â 
> saat orang lain menjelaskan latar belakang terjadinya serangan
israel, maka dituduhnya orang tsb mendukung teroris. hehehepadahal
cuma menjelaskan kenapa israel sampai melakukan serangan seperti itu.
coba kalau setiap serangan israel di berikan sambutan
aulohuakbar..aulohuakbar...seperti saat menyambut amrozy cs, gimana
tuh ???islam itu kan pada bersyukur atas setiap mayat yang
bergelimpangan dari kebiadaban teroris islam...liat aja tuh yang
teriak aulohuakbar, banyak sekali bukan ?...mungkin disetiap jiwa
islam bersyukur atas terkaparnya mayat mayat korban teroris
islam...sekarang saat islam menderita, mayat dimana mana, bagaimana
perasaanmu kalau orang yahudi dan kafir lainnya teriak : Â "puji
tuhan...tuhan maha besar...mampus lu islam ".enak gak slam ??...
> Â 
> Posted by: "Diskusian Aneka" diskus...@... 
> Mon Jan 12, 2009 9:13 am (PST) 
> Hamas berjuang untuk membebaskan negeri mereka dari penjajahan
Isreal. Kalau Israel berdalih ingin membalas Hamas. Kenapa rakyat
sipil yang menjadi target ? Kebanyakan korban adalah wanita dan anak2
sipil. Yang hancur adalah rumah sakit, mesjid, universitas, jalan raya
dan  pemukiman
> Â 
> Israel frustasi setelah kepungan mereka atas Gaza tidak berhasil.
Dan mereka ingin memanfaatkan momen terakhir kepemimpinan Bush dengan
menyerang penduduk sipil Gaza yang tidak berdosa .
> Â 
> Hari ini dunia menyaksikan tragedi. Bom2 yang di sebar pesawat
tempur adalah buatan Amerika. Artinya Amerika mendukung dan berada
dibelakang agresi militer dan terorisme pada penduduk sipil. Amerika
pendukukung terorisme Israel. Dan Hindu yang membuat tulisan ini juga
mendukung terorisme di Gaza. Amerika, Israel dan Hindu menari2 atas
teror yang baru saja mereka lakukan. Dunia menyaksikan dan sejarah
akan mencatat nya.
> Â 
> ADÂ 
>




[zamanku] Re: Sandrina malakiano tetep Berjilbab

2008-12-23 Terurut Topik masdimas62
Saya ingat ketika Harry Moekti pada awal menjadi Islam fundamentalis
"Islam nggak lebih baik arena kedatangan kamu, Ry, " kata saya. "Tapi
dunia pop kehilangan vokalis pria terbaiknya, " kata saya di TV-RI

Hal yang sama ingin saya katakan kepada Sandrina Malakiano. Metro TV
jelas kehilangan penyiar potensialnya. Padahal dunia Islam tak
berubah, meski ada Sandrina..."


Dimas

PS :  Ngomong-ngomong saya setuju, 
kok, dengan keputusan Metro TV.
Harus ada yang jelas dalam menegaskan ke Indonesiaan
Arabisasi sedang merajalela di sini.


--- In zamanku@yahoogroups.com, "betoroism...@..." 
wrote:
>
> Kesimpulanya- setelah berhaji dan berjilbab kesengsaraan bertambah,
makanya jangan naik haji, cuman dapat sial aja, makan antre, duit
dikorupsi,pulang2 dicerain.  
> 
> -original message-
> Subject: [zamanku] Sandrina malakiano tetep Berjilbab
> From: "tawangalun" 
> Date: 22/12/2008 10:55 am
> 
> Dari Facebook-nya Sandrina Malakiano Fatah
> 
> Setiap kali sebuah musibah datang, maka sangat boleh jadi di
> belakangnya sesungguhnya menguntit berkah yang belum kelihatan. Saya
> sendiri yakin bahwa â€" sebagaimana Islam mengajarkan â€" di balik
> kebaikan boleh jadi tersembunyi keburukan dan di balik keburukan
> boleh jadi tersembunyi kebaikan.
> 
> Saya sendiri membuktikan itu dalam kaitan dengan keputusan memakai
> hijab sejak pulang berhaji di awal 2006. Segera setelah keputusan itu
> saya buat, sesuai dugaan, ujian pertama datang dari tempat saya
> bekerja, Metro TV.
> 
> Sekalipun tanpa dilandasi aturan tertulis, saya tidak diperkenankan
> untuk siaran karena berjilbab. Pimpinan Metro TV sebetulnya sudah
> mengijinkan saya siaran dengan jilbab asalkan di luar studio, setelah
> berbulan-bulan saya memperjuangkan izinnya. Tapi, mereka yang
> mengelola langsung beragam tayangan di Metro TV menghambat saya di
> tingkat yang lebih operasional. Akhirnya, setelah enam bulan saya
> berjuang, bernegosiasi, dan mengajak diskusi panjang sejumlah orang
> dalam jajaran pimpinan level atas dan tengah di Metro TV, saya merasa
> pintu memang sudah ditutup.
> 
> Sementara itu, sebagai penyiar utama saya mendapatkan gaji yang
> tinggi. Untuk menghindari fitnah sebagai orang yang makan gaji buta,
> akhirnya saya memutuskan untuk cuti di luar tanggungan selama proses
> negosiasi berlangsung. Maka, selama enam bulan saya tak memperoleh
> penghasilan, tapi dengan status yang tetap terikat pada institusi
> Metro TV.
> 
> Setelah berlama-lama dalam posisi yang tak jelas dan tak melihat ada
> sinar di ujung lorong yang gelap, akhirnya saya mengundurkan diri.
> Pengunduran diri ini adalah sebuah keputusan besar yang mesti saya
> buat. Saya amat mencintai pekerjaan saya sebagai reporter dan
> presenter berita serta kemudian sebagai anchor di televisi. Saya
> sudah menggeluti pekerjaan yang amat saya cintai ini sejak di TVRI
> Denpasar, ANTV, sebagai freelance untuk sejumlah jaringan TV
> internasional, TVRI Pusat, dan kemudian Metro TV selama 15 tahun,
> ketika saya kehilangan pekerjaan itu. Maka, ini adalah sebuah musibah
> besar bagi saya.
> 
> Tetapi, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan memberi saya yang
> terbaik dan bahwa “dunia tak selebar daun Metro TV’, saya
> bergeming dengan keputusan itu. Saya yakin di balik musibah itu, saya
> akan mendapat berkah dari-Nya.
> 
> HIKMAH BERJILBAB
> 
> Benar saja. Sekitar satu tahun setelah saya mundur dari Metro TV, ibu
> saya terkena radang pankreas akut dan mesti dirawat intensif di rumah
> sakit. Saya tak bisa membayangkan, jika saja saya masih aktif di
> Metro TV, bagaimana mungkin saya bisa mendampingi Ibu selama 47 hari
> di rumah sakit hingga Allah memanggilnya pulang pada 28 Mei 2007 itu.
> Bagaimana mungkin saya bisa menemaninya selama 28 hari di ruang rawat
> inap biasa, menungguinya di luar ruang operasi besar serta dua hari
> di ruang ICU, dan kemudian 17 hari di ruang ICCU?
> 
> Hikmah lain yang saya sungguh syukuri adalah karena berjilbab saya
> mendapat kesempatan untuk mempelajari Islam secara lebih baik.
> Kesempatan ini datang antara lain melalui beragam acara bercorak
> keagamaan yang saya asuh di beberapa stasiun TV. Metro TV sendiri
> memberi saya kesempatan sebagai tenaga kontrak untuk menjadi host
> dalam acara pamer cakap (talkshow) selama bulan Ramadhan.
> 
> Karena itulah, saya beroleh kesempatan untuk menjadi teman dialog
> para profesor di acara “Ensiklopedi Al Quranâ€� selama
Ramadhan
> tahun lalu, misalnya. Saya pun mendapatkan banyak sekali pelajaran
> dan pemahaman baru tentang agama dan keberagamaan. Islam tampil makin
> atraktif, dalam bentuknya yang tak bisa saya bayangkan sebelumnya.
> Saya bertemu Islam yang hanif, membebaskan, toleran, memanusiakan
> manusia, mengagungkan ibu dan kaum perempuan, penuh penghargaan
> terhadap kemajemukan, dan melindungi minoritas.
> 
> Saya sama sekali tak merasa bahwa saya sudah berislam secara baik dan
> mendalam. Tidak sama sekali. Berjilbab pun, perlu saya tegaskan,
> bukanlah sebuah proklamasi ten