[zamanku] Apa benar Abraham tak pernah ngamuk menghancurkan berhala?
: From: mediacare <[EMAIL PROTECTED] ..> Subject: [zamanku] Apa benar Abraham tak pernah ngamuk menghancurkan berhala? To: kampung-ugm@ yahoogroups. com, "zamanku" <[EMAIL PROTECTED] .com>, [EMAIL PROTECTED] s.com, wanita- [EMAIL PROTECTED] s.com > Date: Saturday, 21 June, 2008, 2:43 PM Berikut masukan dari milis sebelah. Yang saya tanyakan, apa benar di Alkitab tak menyebut Abraham menghancurkan berhala? Lalu apa benar ajaran Islam malah mengizinkan sang anak durhaka kepada orang tua? Contohnya pembunuhan raja-raja di masa lalu oleh keturunannya karena perselisihan paham dan perbedaan agama/kepercayaan belaka. > Mohon petromaksnya. . >  > - - - - - - --- >  > Kata-kata Anda, "apakah anda juga tahu bahwa pada jaman Nabi Ibrahim > dahulupun berhala telah juga dihancurkan. " > > Kesimpulan itu Anda ambil dari Alquran, tetapi jika Anda baca > Alkitab yang disusun orang Yahudi tidak ada cerita Ibrahim > menghancurkan berhala. Dalam Alquran diceritakan Ibrahim > menghancurkan berhala yang disembah ayahnya, artinya anak melawan > bapaknya sendiri. Cerita itu tidak ada di dalam Alkitab dan tidak > logis dalam budaya Yahudi anak menentang bapaknya. Saya rasa juga > dalam budaya kita jika ada anak menentang bapaknya akan dicap > durhaka. Cerita tentang Ibrahim disusun secara tertulis oleh bangsa > Yahudi sekitar 700 tahun sebelum Masehi artinya sekitar 1200 tahun > sebelum Muhammad lahir. Anda bayangkan 1200 tahun bukankah waktu > yang sangat panjang dan jika Anda baca cerita Ibrahim di dalam > Alkitab Anda akan melihat perbedaannya. > > Apa yang Anda katakan akan datang nabi pengganti Isa, dicantumkan > dalam Alquran (61:6), "Bai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah > utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, > yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang > rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." > Di dalam Injil yang disebut rasul adalah murid Yesus yang 12 orang > dan mengenai nabi memang Yesus mengatakan akan datang nabi-nabi > palsu. Yesus mengatakan, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang > datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya > mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal > mereka. Dapatkah orang yang memetik buah anggur dari semak duri atau > buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik > menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik > menghasilkan buah yang tidak baik." (Matius 7:15) > > Memang tidak mudah melihat mana yang benar, apalagi jika Alquran > dipercaya sebagai kata-kata Allah dan selalu dijadikan refensi > kebenaran. > > Jika kita mau mencoba menguji apakah Alquran sungguh-sungguh kata- > kata Allah yang dijamin kebenarannya kita dapat mulai dari hal yang > sederhana. Kita dapat meneliti sejarah Alquran itu sendiri. > Alquran adalah kumpulan ayat-ayat yang diucapkan Muhammad selama > sekitar 22 tahun, secara lisan karena Muhammad buta huruf dan > sahabat-sahabatnya juga buta huruf dan ayat-ayat itu dihafal dan > baru setelah jaman kalifah keempat atau sekitar 20 tahun setelah > Muhammad meninggal, Alquran disusun dalam bentuk buku. Apakah isinya > tepat seperti yang diucapkan Muhammad tidak ada yang tahu dan > menjadi tanda tanya besar. Salah satu contoh dalam ayat tentang > Miraj, di dalam Alquran ditulis Muhammad pergi ke Masjidil Haram > lalu ke Masjidil Aqsa. Pada waktu cerita itu diucapkan Muhammad > Masjidil Haram belum ada karena Kabah masih dikuasai suku Qurasiy > dan masih berupa Kuil Hindu dan Masjidil Aqsa juga belum ada dan > masih berupa tanah reruntuhan bekas Baik Allah. Pada waktu Alquran > ditulis memang sudah ada kedua Mesjid tersebut dibangun pada jaman > Kalifah setelah Muhammad. > > Dari segi isi kalau kita mau bertanya apakah Alquran kata-kata > Allah, mungkin dapat dipertanyakan apakah benar Tuhan > memerintahan "Penggal Kepala Orang Kafir" karena orang kafir juga > ciptaan Tuhan. > > Terima kasih atas buku yang Anda tawarkan, tetapi saya menduga buku > itu ditulis dengan dasar bahwa Alquran adalah sumber kebenaran > mungkin ada baiknya dilengkapi dengan sumber lain, a.l. Taurat dan > Injil yang ditulis oleh orang Yahudi, karena mau tidak mau kitab- > kitab itu sudah ada jauh sebelum Muhammad lahir dan baik dijadikan > bahan perbandingan. > > Salam > > > --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, gaunk gunk wrote: > > > > Bapak Darmawan yang tdk patut dihormati, > > melihat semua komentar2 anda, sepertinya anda be
Re: [zamanku] Apa benar Abraham tak pernah ngamuk menghancurkan berhala?
Saya sih tidak tertarik ngomongin Nabi Ibrahim... justru saya tertarik pada tulisan anda pada bagian : Yesus mengatakan, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang yang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik." (Matius 7:15) Disebutkan disitu, setelah yesus akan datang nabi palsu ... dan dari buahnya kamu akan mengenal mereka Secara BODOH, ayat itu gampang di terka2 sbb.: Nabi palsu sesudah yesus yaa muhammad saw ... Dari buahnya ... itu bisa diartikan dari perbuatannya/perangainya Yang mengherankan : Kenapa ayat itu tidak dipakai oleh ummatnya yesus seperti perlakuan orang2 islam kepada ummat Ahmadiyah... muhammad tuh nabi palsu Dengan argumentasi ayat Matius 7:15 ... bahwa muhammad saw adalah nabi palsu amat sangat relevan... tetapi seperti yg kita lihat, kita tidak pernah melihat adanya demo anti nabi palsu ato aliran sesat berdasarkan Matius 7:15... Pengertian dari buahnya kamu akan mengenal mereka... ini mah kagak usah dibahas lagi, kita-kita sudah melihat bagaimana ummatnya muhammad ini punya perangai/ perbuatan mereka di layar2 TV ato koran2 ato internet... murtad nich !!! --- On Sat, 21/6/08, mediacare <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: mediacare <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [zamanku] Apa benar Abraham tak pernah ngamuk menghancurkan berhala? To: [EMAIL PROTECTED], "zamanku" , [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Date: Saturday, 21 June, 2008, 2:43 PM Berikut masukan dari milis sebelah. Yang saya tanyakan, apa benar di Alkitab tak menyebut Abraham menghancurkan berhala? Lalu apa benar ajaran Islam malah mengizinkan sang anak durhaka kepada orang tua? Contohnya pembunuhan raja-raja di masa lalu oleh keturunannya karena perselisihan paham dan perbedaan agama/kepercayaan belaka. Mohon petromaksnya. . - - - - - Kata-kata Anda, "apakah anda juga tahu bahwa pada jaman Nabi Ibrahim dahulupun berhala telah juga dihancurkan. " Kesimpulan itu Anda ambil dari Alquran, tetapi jika Anda baca Alkitab yang disusun orang Yahudi tidak ada cerita Ibrahim menghancurkan berhala. Dalam Alquran diceritakan Ibrahim menghancurkan berhala yang disembah ayahnya, artinya anak melawan bapaknya sendiri. Cerita itu tidak ada di dalam Alkitab dan tidak logis dalam budaya Yahudi anak menentang bapaknya. Saya rasa juga dalam budaya kita jika ada anak menentang bapaknya akan dicap durhaka. Cerita tentang Ibrahim disusun secara tertulis oleh bangsa Yahudi sekitar 700 tahun sebelum Masehi artinya sekitar 1200 tahun sebelum Muhammad lahir. Anda bayangkan 1200 tahun bukankah waktu yang sangat panjang dan jika Anda baca cerita Ibrahim di dalam Alkitab Anda akan melihat perbedaannya. Apa yang Anda katakan akan datang nabi pengganti Isa, dicantumkan dalam Alquran (61:6), "Bai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Di dalam Injil yang disebut rasul adalah murid Yesus yang 12 orang dan mengenai nabi memang Yesus mengatakan akan datang nabi-nabi palsu. Yesus mengatakan, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang yang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik." (Matius 7:15) Memang tidak mudah melihat mana yang benar, apalagi jika Alquran dipercaya sebagai kata-kata Allah dan selalu dijadikan refensi kebenaran. Jika kita mau mencoba menguji apakah Alquran sungguh-sungguh kata- kata Allah yang dijamin kebenarannya kita dapat mulai dari hal yang sederhana. Kita dapat meneliti sejarah Alquran itu sendiri. Alquran adalah kumpulan ayat-ayat yang diucapkan Muhammad selama sekitar 22 tahun, secara lisan karena Muhammad buta huruf dan sahabat-sahabatnya juga buta huruf dan ayat-ayat itu dihafal dan baru setelah jaman kalifah keempat atau sekitar 20 tahun setelah Muhammad meninggal, Alquran disusun dalam bentuk buku. Apakah isinya tepat seperti yang diucapkan Muhammad tidak ada yang tahu dan menjadi tanda tanya besar. Salah satu contoh dalam ayat tentang Miraj, di dalam Alquran ditulis Muhammad pergi ke Masjidil Haram lalu ke Masjidil Aqsa. Pada waktu cerita itu diucapkan Muhammad Masjidil Haram
[zamanku] Apa benar Abraham tak pernah ngamuk menghancurkan berhala?
Berikut masukan dari milis sebelah. Yang saya tanyakan, apa benar di Alkitab tak menyebut Abraham menghancurkan berhala? Lalu apa benar ajaran Islam malah mengizinkan sang anak durhaka kepada orang tua? Contohnya pembunuhan raja-raja di masa lalu oleh keturunannya karena perselisihan paham dan perbedaan agama/kepercayaan belaka. Mohon petromaksnya.. - Kata-kata Anda, "apakah anda juga tahu bahwa pada jaman Nabi Ibrahim dahulupun berhala telah juga dihancurkan." Kesimpulan itu Anda ambil dari Alquran, tetapi jika Anda baca Alkitab yang disusun orang Yahudi tidak ada cerita Ibrahim menghancurkan berhala. Dalam Alquran diceritakan Ibrahim menghancurkan berhala yang disembah ayahnya, artinya anak melawan bapaknya sendiri. Cerita itu tidak ada di dalam Alkitab dan tidak logis dalam budaya Yahudi anak menentang bapaknya. Saya rasa juga dalam budaya kita jika ada anak menentang bapaknya akan dicap durhaka. Cerita tentang Ibrahim disusun secara tertulis oleh bangsa Yahudi sekitar 700 tahun sebelum Masehi artinya sekitar 1200 tahun sebelum Muhammad lahir. Anda bayangkan 1200 tahun bukankah waktu yang sangat panjang dan jika Anda baca cerita Ibrahim di dalam Alkitab Anda akan melihat perbedaannya. Apa yang Anda katakan akan datang nabi pengganti Isa, dicantumkan dalam Alquran (61:6), "Bai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Di dalam Injil yang disebut rasul adalah murid Yesus yang 12 orang dan mengenai nabi memang Yesus mengatakan akan datang nabi-nabi palsu. Yesus mengatakan, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang yang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik." (Matius 7:15) Memang tidak mudah melihat mana yang benar, apalagi jika Alquran dipercaya sebagai kata-kata Allah dan selalu dijadikan refensi kebenaran. Jika kita mau mencoba menguji apakah Alquran sungguh-sungguh kata- kata Allah yang dijamin kebenarannya kita dapat mulai dari hal yang sederhana. Kita dapat meneliti sejarah Alquran itu sendiri. Alquran adalah kumpulan ayat-ayat yang diucapkan Muhammad selama sekitar 22 tahun, secara lisan karena Muhammad buta huruf dan sahabat-sahabatnya juga buta huruf dan ayat-ayat itu dihafal dan baru setelah jaman kalifah keempat atau sekitar 20 tahun setelah Muhammad meninggal, Alquran disusun dalam bentuk buku. Apakah isinya tepat seperti yang diucapkan Muhammad tidak ada yang tahu dan menjadi tanda tanya besar. Salah satu contoh dalam ayat tentang Miraj, di dalam Alquran ditulis Muhammad pergi ke Masjidil Haram lalu ke Masjidil Aqsa. Pada waktu cerita itu diucapkan Muhammad Masjidil Haram belum ada karena Kabah masih dikuasai suku Qurasiy dan masih berupa Kuil Hindu dan Masjidil Aqsa juga belum ada dan masih berupa tanah reruntuhan bekas Baik Allah. Pada waktu Alquran ditulis memang sudah ada kedua Mesjid tersebut dibangun pada jaman Kalifah setelah Muhammad. Dari segi isi kalau kita mau bertanya apakah Alquran kata-kata Allah, mungkin dapat dipertanyakan apakah benar Tuhan memerintahan "Penggal Kepala Orang Kafir" karena orang kafir juga ciptaan Tuhan. Terima kasih atas buku yang Anda tawarkan, tetapi saya menduga buku itu ditulis dengan dasar bahwa Alquran adalah sumber kebenaran mungkin ada baiknya dilengkapi dengan sumber lain, a.l. Taurat dan Injil yang ditulis oleh orang Yahudi, karena mau tidak mau kitab- kitab itu sudah ada jauh sebelum Muhammad lahir dan baik dijadikan bahan perbandingan. Salam --- In [EMAIL PROTECTED], gaunk gunk <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bapak Darmawan yang tdk patut dihormati, > melihat semua komentar2 anda, sepertinya anda benci sekali dengan Nabi Allah muhammnad SAW > dan sepertinya anda telah mengenal Nabi Allah dengan sangat baik sekali, > cerita soal berhala,apakan anda juga tahu bahwa pada jaman Nabi Ibrahim dahulupun berhala telah juga dihancurkan > dan apakah anda juga tahu bahwa sebelum Muhammad menjadi rasulullah SAW telah berkata pendeta terkenal bahwa akan datang nabi pengganti Isa AS yang akan membawa kebaikan bagi umat di dunia ini. > kalo Anda berkenan lain waktu akan saya kirimkan buku yang telah ditulis oleh ayahanda kami namun belum sempat diterbitkan. > Mudah2an dengan buku itu pikiran Anda akan lebih terbuka. > > > wassalam, mediacare http://www.mediacare.biz