Israel Tidak Mungkin Memproduksi Senjata Nuklir Meskipun Mampu
                                          
> A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Inilah satu kemunafikan negara2 Barat dan Israel.
> Mereka protes ketika Iran membangun reaktor nuklir
> untuk menyediakan listrik bagi rakyatnya. Ingin
> memberi sanksi ekonomi hingga serangan militer.
> 
> Sebaliknya mereka menutup mata ketika Israel membuat
> ratusan BOM NUKLIR yang jelas-jelas tujuannya untuk
> MEMBUNUH MANUSIA/PERANG.


Anda itu cuma pinter memfitnah, enggak mungkin Israel membuat ratusan
bomb Nuklir karena urusan segala macem yang berkaitan dengan nuklir
harus meminta izin kepada UN.

Memang Israel mampu membuat bomb nuklir dan senjata2 nuklir lainnya,
tapi tidak akan pernah memungkinkan bagi Israel untuk membuatnya
karena ahli2 Israel menyadari bahayanya dan besarnya resiko polusi
nuklir yang lebih mahal biayanya untuk mengeliminasi radiasinya
katimbang keuntungan yang diperoleh.

Bahkan Amerika dan Russia yang jelas2 merupakan negara nuklir
sekalipun sekarang sedang berjuang untuk memusnahkan semua
persenjataan nuklirnya.

Senjata Nuklir sudah resmi dilarang diseluruh dunia tanpa kecuali,
jadi janganlah membual urusan itu lagi.

Senjata Nuklir tidak memungkinkan untuk memenangkan perang karena
dalam jangka panjang semuanya akan mati oleh radiasinya sehingga
bagaimana bisa jadi pemenang kalo menggunakan Nuklir ini.

Lain halnya dengan terrorist, mereka itu tahu posisi mereka selalu
kalah, karena itulah mereka berusaha agar sama2 kalah, sama2 hancur,
dan hal ini jelas tidak dikehendaki oleh negara manapun yang mau menang.

Terrorist yang memilih sama2 hancur, sama2 mati, hanyalah terrorist
Jihad Islam, karena mereka percaya, kalo mati akan masuk kesorga dan
korban2nya akan masuk ke neraka.  Demikianlah terrorist itu diracuni
oleh kepercayaannya dalam agama Islam.

Iran juga negara Islam yang pada hakekatnya mendidik umat Islam
alirannya menjadi terrorist untuk menghancurkan lawan2nya yang berbeda
aliran Islamnya dan juga mereka yang bukan Islam.

Semua negara yang ber-cita2 meningkatkan kualitas Hidup sama2
menentang persenjataan nuklir.

Negara2 maju, termasuk Israel tidak mungkin mau memproduksi senjata
nuklir, justru sekarang jadi masalah besar di-negara2 maju seperti
Amerika, Russia, Cina, dan India dimana sisa2 senjata nuklir yang dulu
dibuat ternyata tidak bisa dimusnahkan !!!

MEMUSNAHKAN SENJATA2 NUKLIR LEBIH SUSAH DARIPADA MEMBUATNYA.
MEMUSNAHKAN SENJATA2 NUKLIR LEBIH MAHAL BIAYANYA DARIPADA PEMBUATANNYA.

Akibat kenyataan inilah tidaklah mungkin siapapun dimanapun negara
maju mau membuat senjata nuklir.

Listrik tenaga nuklir memang lebih murah, tapi pemeliharaannya untuk
mencegah kebocoran radiasi nuklir ternyata sangat mahal, dan resikonya
sangat tinggi.  Itulah sebabnya, di Amerika dilarang semua sumber
listrik dari tenaga nuklir.

Namun, di Canada dibangun pusat listrik tenaga nuklir dan Amerika
membeli listrik dari Canada ini sedangkan pembangunan pusat listrik
tenaga nuklirnya sendiri dilarang di Amerika demi keselamatan rakyatnya.

Janganlah terkecoh dengan larangan Amerika terhadap Iran yang mau
membangun pusat listrik tenaga nuklir.  Bisa jadi sikap Amerika
merupakan "black campaign", artinya cuma ber-pura2 melarangnya agar
bisa lepas tanggung jawab apabila Iran memaksakan untuk pembangunannya.

Secara teknologi, tidak mungkin Iran mampu membangun pusat listrik
tenaga nuklir ataupun senjata2 nuklir.  Iran tidak memiliki ilmuwan2
yang mampu membangunnya.

Jadi sangatlah mencurigakan sikap Iran ini, kemungkinan besar Iran
dijadikan wayang yang mengorbankan negaranya untuk dijadikan percobaan
pusat listrik tenaga nuklir yang listriknya dijual ke Eropah.  Justru
sebenarnya yang membutuhkan listrik itu sendiri adalah negara2 di
Eropah, namun karena menyadari betapa berbahayanya instalasi pusat
listrik tenaga nuklir, maka Ahmad Dineyad ini disuruh ber-kaok2 untuk
mendirikan pusat listrik tenaga nuklir yang kemudian pura2 ditentang
oleh Amerika.  Maksudnya, nantinya Amerika tidak perlu disalahkan
karena Amerika sebelumnya sudah menentangnya.  Padahal kebutuhan akan
listriknya ini sangat didambakan oleh kapitalis2 Amerika yang semua
pabrik2nya tersebar diseluruh daratan Eropah.

Itulah sebabnya, janganlah latah asal menentang Amerika, asal
menentang negara2 kafir sehingga se-olah2 kita membela kepentingan
Islam padahal sedang dijebak justru merugikan umat Islam melalui ulah
umat Islam sendiri yang tidak mengetahui permasalahan yang ada
dibelakangnya.

Dalam konperensi para scientist sedunia, pihak Amerika mengusulkan
agar dibolehkan untuk membuang sampah nuklir dari senjata2 nuklir yang
dihancurkannya itu ke ruang angkasa.  Usul Amerika ini kemudian
ditentang oleh seluruh scientist didunia ini, bahkan para scientist
Amerika juga ikut menentangnya termasuk saya tentunya.  Karena ruang
angkasa milik kita bersama seluruh umat manusia sehingga janganlah
membuang polusi nuklir keruang angkasa.

Kontroversi masalah sampah2 nuklir ini belakangan berusaha di-tutup2i
oleh Amerika dan Russia, kabarnya sampah nuklirnya mula2 ditanam di
negara bagian Nevada.  Seluruh rakyat Nevada berdemonstrasi menuntut
pemerintah memindahkan kuburan sampah2 nuklir ini ketempat lain. 
Akhirnya pemerintah Amerika berhasil melakukan transaksi dengan
pemerintah Meksiko dan sampah2 nuklir itu dibuang disuatu tempat di
Meksiko.  Kembali demo besar2an terjadi di Meksiko namun bisa
dipadamkan oleh pemerintahnya dengan kekerasan.

Namun tetap, sampah2 nuklir itu terlalu banyak dan menurut para ahli,
Amerika berhasil mengamankannya, entah bagaimana cara mengamankannya,
tetapi mendadak ada perusahaan Singapore mendapat kontrak untuk
mengeliminasi sampah2 nuklir ini.  Juga misterius cara kerja
perusahaan Singapore ini untuk membuang sampah2 nuklir ini, namun
kabarnya Singapore kerja sama dengan Suharto waktu itu untuk menanam
sampah2 Nuklir ini di banten dan di lampung.  Namun belakangan Suharto
menyangkalnya kalo dia dibayar jutaan dollar untuk mengizinkan
perusahaan Singapore menanam sampah2 nuklir dari Amerika di Indonesia.

Russia juga bertanggung jawab untuk sampah2 nuklir dari penghancuran
senjata2 nuklirnya dulu.  Namun caranya lebih mengejutkan lagi,
sampah2 nuklir itu disebarkan di-negara2 eropah timur dan balkan.  Hal
inilah yang memaksa Amerika kemudian terjun langsung dalam pertempuran
menghancurkan kekuatan di Bosnia yang kabarnya membeli sampah2 nuklir
dari russia ini untuk digunakan dalam perang di bosnia.

Untuk memicu perang inilah, Amerika mengirimkan agen2 muslimnya untuk
menterror dan menyerang kekuatan2 disana untuk diadu dengan kaum
musliminnya, setelah perang pecah, Amerika mempersenjatai kaum
musliminnya.  Pihak lawan mengetahui bahwa dibelakang mujahidin2 ini
adalah Amerika, maka secara besar2an kaum muslimin ini ditumpas,
dibantai, yang sebenarnya bukan karena agama Islamnya, karena orang2
Islam ini menyerang duluan dengan bantuan Amerika dibelakangnya.  Kaum
muslimin tidak tahu dan tidak menyadarinya kalo diperalat oleh Amerika
untuk dijadikan tameng, dijadikan umpan untuk menghancurkan para
pencuri sampah2 nuklir dari Russia ini.

Demikianlah kita harus ber-hati2 dan menyadari bahwa dimanapun
diseluruh dunia sudah sepakat untuk melindungi dunia dari radiasi
nuklir sehingga semua proses yang menghasilkan radiasi nuklir sekarang
berada dibawah pengawasan Internasional.

Masalah senjata, masih banyak cara untuk menciptakan senjata2 maut
yang sama sekali tidak memancarkan radiasi nuklir.  Dan senjata2 ini
lebih effisien untuk digunakan dalam peperangan daripada senjata2 nuklir.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke