Mayoritas Gelar Doctor Al-Azhar di Indonesia Aspal
                                             
Enggak ada satupun institusi yang mempekerjakan doctor agama Islam di Indonesia 
yang membutuhkan validasi ijazah mereka.  Bahkan Menteri Agama Islam di 
Indonesia yang lulusan Al-Azhar sekalipun 99% Aspal artinya aseli tapi palsu.  
Al-Azhar sendiri secara diam2 berjual beli ijazah doktor kepada murid2 yang 
setengah jalan.  Jalan pintasnya gampang, diberi soal2 dan jawaban disertai 
diktat2 berisi rujukan jawaban.  Mereka tinggal menjawabnya, dan hasilnya 
dijadikan arsip untuk gelar doktornya yang kalo di validasi bisa dianggap syah.

Sebenarnya tidak susah untuk benar2 lulus dari Al-Azhar, namun dibuat masalah 
demikian rupa sehingga memang jadi tidak mungkin lulus.  Misalnya saja, 
beasiswanya dicabut, atau cuma diberi separuh waktu saja kemudian harus biaya 
sendiri, barulah nanti setelah kebingungan datang malaikat penyelamat yaitu 
ulama yang jadi calo ijazah ini.  Semua santri yang pernah kuliah di Al-azhar 
pasti tahu, banyak yang pulang dengan tangan kosong karena tidak mampu membayar 
harga yang ditetapkan calo2 itu untuk ijazah doktor agama Islam.  Mereka inilah 
yang kemudian nyapnyap setelah pulang ketanah air.  Sedangkan mereka yang mampu 
membelinya akan tutup mulut rapat2, untung2 bisa jadi menteri agama, maka makin 
rapat lah rahasianya dan ikut2an memasarkan ijazah doktor ini untuk 
penggantinya ataupun generasi penerusnya.


> Rahman Ikhwansyah <nyawa.ib...@...> wrote:
> jadi ulama itu paling gampang...modalnya
> bisa ngaji walaupun nggak fasih
> bahasa arab, kopyah haji, rok arab,
> dan piara jenggot...terus ngoceh deh
> kesono kemari sambil bawa bawa petikan
> ayat quran dan hadist simpang
> siur...makanya, islam itu paling 
> banyak ngaconya karena selain umatnya
> dungu, kitabnya buas, ulamanya juga emang
> tukang hasut yang juga dungu...


Universitas Al-azhar adalah satu dari sekian banyak yang menjual Ijazah gelar 
Doctor agama Islam, mau jurusan apapun ada dan harganya juga beda2 rata2 diatas 
$10 ribuan.

Ini bukan rahasia lagi, anda boleh tanyakan ke santri2 yang pernah dapat 
beasiswa dari Al-Azhar tapi gagal tidak bisa melanjutkan kuliah karena 
beasiswanya cuma diberi separoh waktu saja dan separoh waktunya lagi harus 
biaya sendiri.  Memang akal2an pemasaran sekolah biasanya demikian, dipancing 
dulu dengan beasiswa kemudian dilepas harus bayar sendiri barulah 
Universitasnya ada pemasukan.

Bagi mereka yang gagal pilihannya pulang kandang kalah perang.  Tetapi sebelum 
pulang, mendadak muncul seorang ulama yang sebenarnya cuma calo, dia akan 
menawarkan berbagai tingkatan ijazah yang hraganya beda2.

Demikianlah, ini bukan khayalan, 99% santri dari Indonesia gagal tak ada yang 
mampu lulus karena persyaratan bahasa Arabnya memang harus sebagai bahasa ibu.  
Jadi soal bahasa Arab ini tidak ada ampunnya, tidak bisa siapapun yang bukan 
orang Arab bisa lulus dari Al-Azhar.  Itulah sebabnya, banyak santri Indonesia 
yang cerdik begitu mendapatkan beasiswa mereka minta dipindahkan untuk 
melanjutkannya di Amerika yang menggunakan bahasa Inggris.  Naaah....  di 
Amerika, santri2 Indonesia tingkat kelulusannya cukup mengesankan yaitu 15% 
lulus dengan nilai pas2an dan hanya 0.02% yang bisa lulus dengan nilai cukup.  
Dan sisanya pulang kandang, tapi calo2 gelar doktor dari AlAzhar juga banyak 
bergentayangan di Amerika, ijazahnya aseli tapi palsu, artinya aseli dari 
Alazhar dan ditanda tangani rector dan dekan ybs, namun tak pernah atau tak 
usah kuliah.  Setelah anda beli ijazah doktor AlAzhar maka anda mendapatkan 
soal2 dan jawabannya yang kemudian disahkan sebagai hasil test akhir tingkat 
doktor anda untuk disimpan di arsip universitas ybs.

Ijazah aspal atau aseli tapi palsu dari Al-Azhar sama sekali tidak mengganggu, 
sama sekali tidak berbahaya, karena berbeda dengan ijazah dokter yang kalo 
salah resep pasiennya mati dan ijazah palsunya terbongkar.

Ijazah aspal gelar doktor alAzhar sama sekali tidak ada bahayanya, karena kalo 
salah ayat sekalipun hanya muncul aliran baru Islam yang malah akibat salah itu 
anda dengan gelar doktornya jadi naik bisa seperti nabi, seperti Harun Yahya.  
Bahkan Harun Yahya juga semua ijazahnya palsu tak satupun yang punya 
akreditasinya karena semua ijazah Harun Yahya bukan dari AlAzhar karena Harun 
Yahya tahu kalo membeli ijazah AlAzhar akan banyak dicurigai dunia Islam karena 
ijazah doktor Univ. AlAzhar sudah terlalu terkenal dalam dunia pemalsuan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke