Re: [zamanku] Nasib Penghujat Islam Dalam Catatan Siroh Nabawiyah

2008-12-16 Terurut Topik edogawa2000
Pantesan anda buta akan lingkungan... yang di baca cuma DONGENG 
PEMBOHONGAN dan PROVOKASI untuk bikin rusuh


Mansur Amin wrote:
 Nasib Penghujat Islam Dalam Catatan Siroh Nabawiyah

 Selasa, 25/11/2008 14:26 WIB Cetak javascript:print(); |
 Kirimhttp://www.eramuslim.com/suara-langit/undangan-surga/send/nasib-penghujat-islam-dalam-catatan-siroh-nabawiyah
 |
 RSS http://www.eramuslim.com/suara-langit/undangan-surga/rss

 Dalam bukunya berjudul *Pedang Terhunus Bagi Penghujat Rasul* (AsSarim al
 Maslul 'ala Shatim arRasul), Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan
 sebuah pelajaran penting dari Siroh Nabi shollallahu 'alaih wa sallam. Dalam
 tulisan tersebut dijelaskan bahwa seorang pemuka Yahudi ahli syair warga
 Madinah bernama Ka'ab bin Al-Asyraf dibunuh oleh seorang sahabat Nabi
 shollallahu 'alaih wa sallam bernama Muhamad bin Maslamah radhiyallahu
 'anhu. Ia dibunuh karena telah menulis puisi yang menghujat Nabi shollallahu
 'alaih wa sallam.

 Ceritanya, setelah berita kekalahan kaum musyrikin Quraisy menghadapi
 pasukan Islam di dalam perang Badar sampai ke Madinah, maka Ka'ab berkata:
 Jika berita ini benar, maka berada di bawah tanah lebih baik bagi kami
 daripada di atasnya. Artinya, ia merasa dirinya lebih baik mati daripada
 hidup setelah kekalahan kaum kuffar Quraisy. Lalu Ka'ab bin Al-Asyraf
 membuat syair-syair berisi ratapan atas kekalahan kaum musyrikin tersebut.
 Di dalamnya juga memuat hujatan terhadap Nabi shollallahu 'alaih wa sallam
 dan kaum muslimin. Lalu pergilah ia ke Mekkah untuk menampilkan puisinya dan
 turut berduka cita bersama kaum musyrikin Mekkah. Bahkan kaum muslimat juga
 ia lecehkan di dalam syairnya. Maka Nabi shollallahu 'alaih wa sallam
 kemudian bersabda:

 من لي بكعب بن الأشرف فإنه قد أذى الله و رسوله

 *Siapakah yang mau menangani Ka'ab bin Al-Asyraf karena ia sungguh telah
 mengganggu Allah dan RasulNya?*

 Muhammad bin Al-Maslamah radhiyallahu 'anhu, salah satu dari orang-orang
 Ansar dari suku Aus berkata: Saya akan melakukannya Wahai Rasulullah..!
 Apakah Anda ingin saya untuk membunuh dia?.

 Nabi shollallahu 'alaih wa sallam menjawab:  Ya!

 Muhammad bin Al-Maslamah radhiyallahu 'anhu telah memberikan suatu janji; ia
 telah berjanji dengan lisannya bahwa ia akan membunuh Ka'ab bin Al-Asyraf!

 Ia pulang ke rumah dan mulai berpikir tentang tugas tersebut dan mulai
 menyadari bahwa untuk mewujudkannya ternyata tidaklah ringan. Ka'ab tinggal
 di sebuah benteng di kawasan Yahudi dikelilingi para pendukungnya sehingga
 sangat, sangat sulit untuk membunuhnya..! Dia mulai menjadi prihatin
 memikirkannya. Suatu keprihatinan yang melalaikannya dari makan dan minum
 kecuali sekedar untuk bertahan hidup. Selama tiga hari ia praktis tidak
 makan dan minum...!

 Berita ini sampai ke Nabi shollallahu 'alaih wa sallam. Lalu ia panggil
 Muhammad bin Maslamah radhiyallahu 'anhu dan bertanya: Ada apa denganmu,
 Muhammad bin Al-Maslamah? Benarkah kamu berhenti makan dan minum?

 Ia menjawab: Benar, ya Rasulullah.

 Mengapa? tanya Nabi shollallahu 'alaih wa sallam.

 Ia menjawab: Aku telah berjanji sesuatu yang aku sendiri pertanyakan.
 Akankah aku sukses melakukannya dan memenuhinya?

 Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam kemudian bersabda:

 انما عليك الجهد

 *Yang dituntut darimu hanyalah kesungguhan, sisanya serahkanlah kepada
 Allah Yang Maha Kuasa.*

 *Subhanallah...! *Lihatlah semangat dan kesungguhan para sahabat. Tidak bisa
 makan atau minum bila menghadapi keadaan seperti itu. Baginya hal ini
 merupakan perkara sangat serius. Ia telah berjanji dan khawatir tidak dapat
 memenuhi janjinya. Ia tidak sanggup meneruskan hidupnya seperti biasanya
 sebelum Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam mengatakan agar ia memenuhi
 bagiannya dan menyerahkan sisanya kepada Allah. Barulah ia merasa terhibur
 dan bisa makan dan minum kembali...!

 Akhirnya datanglah Muhammad Al-Maslamah radhiyallahu 'anhu kepada Rasulullah
 shollallahu 'alaih wa sallam dengan suatu rencana, namun ia minta izin
 terlebih dahulu:  Wahai Rasulullah, untuk menjalankan rencana ini
 izinkanlah saya berbicara terhadap anda! (Bagian dari rencananya ia akan
 berbicara negatif tentang Nabi shollallahu 'alaih wa sallam di hadapan
 Ka'ab)

 Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam bersabda: Katakanlah apa yang anda
 ingin!

 Muhammad bin AlMaslamah radhiyallahu 'anhu dan sekelompok kecil dari
 orang-orang Ansar dari suku Aus, pergi menjumpai Ka'ab bin Al-Asyraf guna
 mengatur perangkap baginya. Mereka berkata kepada Ka'ab: Lelaki ini
 –maksudnya Nabi shollallahu 'alaih wa sallam - merupakan ujian Allah bagi
 kita semua. Ia masalah. Ia musibah. Dan bangsa Arab telah memerangi kita dan
 memusuhi kita karena dia.

 Ka'ab menjawab: Sudah kukatakan pada kalian sebelumnya. Kalian akan lihat
 keadaan bakal menjadi lebih buruk.

 AlMaslamah radhiyallahu 'anhu berkata: Ka'ab, semenjak kehadiran lelaki ini
 keadaan keuangan kami telah memburuk. Kami ingin pinjam uang darimu dan
 menitipkan jaminan.

 Ka'ab menjawab: 

[zamanku] Nasib Penghujat Islam Dalam Catatan Siroh Nabawiyah

2008-12-14 Terurut Topik Mansur Amin
Nasib Penghujat Islam Dalam Catatan Siroh Nabawiyah

Selasa, 25/11/2008 14:26 WIB Cetak javascript:print(); |
Kirimhttp://www.eramuslim.com/suara-langit/undangan-surga/send/nasib-penghujat-islam-dalam-catatan-siroh-nabawiyah
|
RSS http://www.eramuslim.com/suara-langit/undangan-surga/rss

Dalam bukunya berjudul *Pedang Terhunus Bagi Penghujat Rasul* (AsSarim al
Maslul 'ala Shatim arRasul), Imam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan
sebuah pelajaran penting dari Siroh Nabi shollallahu 'alaih wa sallam. Dalam
tulisan tersebut dijelaskan bahwa seorang pemuka Yahudi ahli syair warga
Madinah bernama Ka'ab bin Al-Asyraf dibunuh oleh seorang sahabat Nabi
shollallahu 'alaih wa sallam bernama Muhamad bin Maslamah radhiyallahu
'anhu. Ia dibunuh karena telah menulis puisi yang menghujat Nabi shollallahu
'alaih wa sallam.

Ceritanya, setelah berita kekalahan kaum musyrikin Quraisy menghadapi
pasukan Islam di dalam perang Badar sampai ke Madinah, maka Ka'ab berkata:
Jika berita ini benar, maka berada di bawah tanah lebih baik bagi kami
daripada di atasnya. Artinya, ia merasa dirinya lebih baik mati daripada
hidup setelah kekalahan kaum kuffar Quraisy. Lalu Ka'ab bin Al-Asyraf
membuat syair-syair berisi ratapan atas kekalahan kaum musyrikin tersebut.
Di dalamnya juga memuat hujatan terhadap Nabi shollallahu 'alaih wa sallam
dan kaum muslimin. Lalu pergilah ia ke Mekkah untuk menampilkan puisinya dan
turut berduka cita bersama kaum musyrikin Mekkah. Bahkan kaum muslimat juga
ia lecehkan di dalam syairnya. Maka Nabi shollallahu 'alaih wa sallam
kemudian bersabda:

من لي بكعب بن الأشرف فإنه قد أذى الله و رسوله

*Siapakah yang mau menangani Ka'ab bin Al-Asyraf karena ia sungguh telah
mengganggu Allah dan RasulNya?*

Muhammad bin Al-Maslamah radhiyallahu 'anhu, salah satu dari orang-orang
Ansar dari suku Aus berkata: Saya akan melakukannya Wahai Rasulullah..!
Apakah Anda ingin saya untuk membunuh dia?.

Nabi shollallahu 'alaih wa sallam menjawab:  Ya!

Muhammad bin Al-Maslamah radhiyallahu 'anhu telah memberikan suatu janji; ia
telah berjanji dengan lisannya bahwa ia akan membunuh Ka'ab bin Al-Asyraf!

Ia pulang ke rumah dan mulai berpikir tentang tugas tersebut dan mulai
menyadari bahwa untuk mewujudkannya ternyata tidaklah ringan. Ka'ab tinggal
di sebuah benteng di kawasan Yahudi dikelilingi para pendukungnya sehingga
sangat, sangat sulit untuk membunuhnya..! Dia mulai menjadi prihatin
memikirkannya. Suatu keprihatinan yang melalaikannya dari makan dan minum
kecuali sekedar untuk bertahan hidup. Selama tiga hari ia praktis tidak
makan dan minum...!

Berita ini sampai ke Nabi shollallahu 'alaih wa sallam. Lalu ia panggil
Muhammad bin Maslamah radhiyallahu 'anhu dan bertanya: Ada apa denganmu,
Muhammad bin Al-Maslamah? Benarkah kamu berhenti makan dan minum?

Ia menjawab: Benar, ya Rasulullah.

Mengapa? tanya Nabi shollallahu 'alaih wa sallam.

Ia menjawab: Aku telah berjanji sesuatu yang aku sendiri pertanyakan.
Akankah aku sukses melakukannya dan memenuhinya?

Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam kemudian bersabda:

انما عليك الجهد

*Yang dituntut darimu hanyalah kesungguhan, sisanya serahkanlah kepada
Allah Yang Maha Kuasa.*

*Subhanallah...! *Lihatlah semangat dan kesungguhan para sahabat. Tidak bisa
makan atau minum bila menghadapi keadaan seperti itu. Baginya hal ini
merupakan perkara sangat serius. Ia telah berjanji dan khawatir tidak dapat
memenuhi janjinya. Ia tidak sanggup meneruskan hidupnya seperti biasanya
sebelum Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam mengatakan agar ia memenuhi
bagiannya dan menyerahkan sisanya kepada Allah. Barulah ia merasa terhibur
dan bisa makan dan minum kembali...!

Akhirnya datanglah Muhammad Al-Maslamah radhiyallahu 'anhu kepada Rasulullah
shollallahu 'alaih wa sallam dengan suatu rencana, namun ia minta izin
terlebih dahulu:  Wahai Rasulullah, untuk menjalankan rencana ini
izinkanlah saya berbicara terhadap anda! (Bagian dari rencananya ia akan
berbicara negatif tentang Nabi shollallahu 'alaih wa sallam di hadapan
Ka'ab)

Rasulullah shollallahu 'alaih wa sallam bersabda: Katakanlah apa yang anda
ingin!

Muhammad bin AlMaslamah radhiyallahu 'anhu dan sekelompok kecil dari
orang-orang Ansar dari suku Aus, pergi menjumpai Ka'ab bin Al-Asyraf guna
mengatur perangkap baginya. Mereka berkata kepada Ka'ab: Lelaki ini
–maksudnya Nabi shollallahu 'alaih wa sallam - merupakan ujian Allah bagi
kita semua. Ia masalah. Ia musibah. Dan bangsa Arab telah memerangi kita dan
memusuhi kita karena dia.

Ka'ab menjawab: Sudah kukatakan pada kalian sebelumnya. Kalian akan lihat
keadaan bakal menjadi lebih buruk.

AlMaslamah radhiyallahu 'anhu berkata: Ka'ab, semenjak kehadiran lelaki ini
keadaan keuangan kami telah memburuk. Kami ingin pinjam uang darimu dan
menitipkan jaminan.

Ka'ab menjawab: Serahkan anak-anak kalian padaku.

Mereka berkata: Kami tinggalkan anak-anak kami kepadamu sebagai jaminan
untuk pinjaman yang tidak seberapa, maka itu akan menjadi aib bagi mereka
seumur hidup.

Ka'ab