Bls: [zamanku] Re: Teroris Mumbai Sakaw dulu sebelum menyerang

2008-12-07 Terurut Topik Lanang Anom
ah bung kalau anda mengambilreferensinya dari arrahman saya kurang percaya, 
sebab arrahman itu kan webnya wong islam, yang pasti akan selalu mencari 
pembenaran bagi islam.





Dari: Mansur Amin <[EMAIL PROTECTED]>
Kepada: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; zamanku@yahoogroups.com; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Kamis, 4 Desember, 2008 12:09:14
Topik: [zamanku] Re: Teroris Mumbai Sakaw dulu sebelum menyerang

Bung jangan emosi dahulu dan jangan main samber saja berita-berita teroris
seolah-olah itu gerakan Islam. berita berikut jelas sekali kalau teroris itu
para bule yang ingin merusak nama Islam. Ummat Islam diMumbai menolak
penguburan para teroris di pekuburan Islam. Sebelum membat keputusan itu
mereka sudah meneliti mayat-bayat terorist itu dan mereka bukan orang Islam.
Gampang sekali membuktikn bahwa mereka bukan Islam, tinggal lihat apakah
mayat itu berkhitan?

*Penyerang Mumbai Orang Kulit Putih, Berpakaian Rapih Dengan Wanita Berambut 
Pirang*

Oleh Hanin Mazaya pada Wed 03 Dec 2008, 07:22 AM
Print<http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/2684/penyerang_mumbai_orang_kulit_putih_berpakaian_rapih_dengan_wanita#>
Email<http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/2684/penyerang_mumbai_orang_kulit_putih_berpakaian_rapih_dengan_wanita#>
Recommend
(8)<http://www.arrahmah.com/index.php/tools/recommend/2684?height=50&width=300>
Comment
(5)<http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/2684/penyerang_mumbai_orang_kulit_putih_berpakaian_rapih_dengan_wanita#comment>

*(Arrahmah.com) *– Telah seminggu berlalu sejak peristiwa serangan Mumbai
terjadi.  Hingga kini, dalang di balik peristiwa tersebut belum juga
terungkap.  Kami merangkum berita di bawah ini dari dua sumber berbeda.

Berita ini kami ambil dari *The Guardian* :

Seorang polisi yang berhadapan dengan penyerang-penyerang Mumbai saat
memasuki pusat Yahudi mengatakan penyerang-penyerang tersebut berkulit
putih.

"Aku memasuki bangunan pada tengah malam," ujarnya. "Dan aku kaget, ternyata
mereka berkulit putih, aku kira mereka akan terlihat sama denganku. Mereka
menembak tiga kali dan aku membalasnya 10 tembakan," lanjutnya.

Dari *BBC* :

Penyerang Café

Tidak jauh dari seberang kota, Judith Rosa, seorang guru Jerman dari Vienna,
telah selesai melihat video musik yang dinyanyikan dua penyanyi India, dia
berjalan melewati pasar di Colaba, pusat kegiatan turis di Selatan Mumbai
bersama teman wanitanya, Valentina.

Dia mengatakan, saat sedang membeli pepaya, dia melihat tiga orang di tempat
parkir motor, mereka mengeluarkan "senjata besar".

"Mereka menggunakan jeans putih dan T-Shirt. Mereka mulai menembak, membuat
gelisah orang-orang yang berada di sekitar," jelasnya.

"Aku menjatuhkan kantong belanjaanku dan segera menuju hotel di mana aku
menginap. Beberapa menit kemudian seorang teman menelpon dan mengatakan ada
tiga peristiwa berdarah di sekitar Mumbai," lanjutnya.

Pemilik Café Leopold, Jehani Farzed mengatakan sebuah granat dilemparkan ke
dalam restoran.

Beberapa jam setelah penembakkan di Leopold Café, sebuah café favorit para
turis mancanegara, sebuah tempat yang selalu beraroma alkohol.

Salah seorang penduduk lokal berkata, pembunuhan di mulai dari sini. Tiga
orang memasuki café, meminum bir, membayar bill mereka dan keluar. Kemudian
mereka mengeluarkan senjata mereka dan memuli penembakan.

Gaffar Abdul Amir, seorang pelancong dari Baghdad mengatakan sedikitnya dua
orang mulai menembak dari luar café Leopold.

Saat ia berjalan menuju hotel dengan temannya, dia melihat dua orang membawa
kantong dan mengayun-ayunkan AK-47, berjalan di depan mereka dan mulai
menembak ke sekitarnya.

"Mereka tidak terlihat seperti orang India, mereka terlihat seperti orang
asing (barat-red). Salah satu dari mereka berambut pirang. Yang lainnya
memiliki model rambut bergaya "punk". Mereka berpakaian rapi," ujar Amir..

Sungguh ini merupakan laporan yang penting. Melaporkan bahwa para penyerang
berkulit putih, berambut pirang dan berpakaian rapi. Bukankah ini sesuatu
yang penting? Lalu mengapa berita ini diabaikan? (Hanin Mazaya/arrahmah.com)



*Baca Juga*

   - Di Balik Serangan
Mumbai<http://www.arrahmah.com/index.php/news/read/2650/di_balik_serangan_mumbai>



*Berita Lainnya Tentang*

   - tragedi mumbai<http://www.arrahmah.com/index.php/news/tag/tragedi+mumbai>
   - india <http://www.arrahmah.com/index.php/news/tag/india>



2008/12/4, rizal lingga <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>  Nampaknya kaum mujahididin ini menghalalkan segala cara sebelum
> melakukan aksinya, termasuk memakai narkoba dan pesta seks untuk menambah
> keberanian.
> Siapa yang mengajarkan kepada mereka bahwa aksi HARAM tersebut menjadi
> HALAL demi JIHAD? Sungguh memuakkan!
>
> *Were the Mumbai Terrorists Fueled by Coke?*
>  By BRUCE CRUMLEY Bru

[zamanku] Re: Teroris Mumbai Sakaw dulu sebelum menyerang

2008-12-07 Terurut Topik insudira
singkat saja: arrahmah = hidayatullah sudah terbiasa melakukan
taqiyya, memutarbalikkan fakta, membangun opini dengan angan-angan...


--- In zamanku@yahoogroups.com, "Mansur Amin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bung jangan emosi dahulu dan jangan main samber saja berita-berita
teroris
> seolah-olah itu gerakan Islam. berita berikut jelas sekali kalau
teroris itu
> para bule yang ingin merusak nama Islam. Ummat Islam diMumbai menolak
> penguburan para teroris di pekuburan Islam. Sebelum membat keputusan itu
> mereka sudah meneliti mayat-bayat terorist itu dan mereka bukan
orang Islam.
> Gampang sekali membuktikn bahwa mereka bukan Islam, tinggal lihat apakah
> mayat itu berkhitan?
> 
> *Penyerang Mumbai Orang Kulit Putih, Berpakaian Rapih Dengan Wanita
Berambut Pirang*
> 
> Oleh Hanin Mazaya pada Wed 03 Dec 2008, 07:22 AM
>
Print
>
Email
> Recommend
>
(8)
> Comment
>
(5)
> 
> *(Arrahmah.com) *– Telah seminggu berlalu sejak peristiwa serangan
Mumbai
> terjadi.  Hingga kini, dalang di balik peristiwa tersebut belum juga
> terungkap.  Kami merangkum berita di bawah ini dari dua sumber berbeda.
> 
> Berita ini kami ambil dari *The Guardian* :
> 
> Seorang polisi yang berhadapan dengan penyerang-penyerang Mumbai saat
> memasuki pusat Yahudi mengatakan penyerang-penyerang tersebut berkulit
> putih.
> 
> "Aku memasuki bangunan pada tengah malam," ujarnya. "Dan aku kaget,
ternyata
> mereka berkulit putih, aku kira mereka akan terlihat sama denganku.
Mereka
> menembak tiga kali dan aku membalasnya 10 tembakan," lanjutnya.
> 
> Dari *BBC* :
> 
> Penyerang Café
> 
> Tidak jauh dari seberang kota, Judith Rosa, seorang guru Jerman dari
Vienna,
> telah selesai melihat video musik yang dinyanyikan dua penyanyi
India, dia
> berjalan melewati pasar di Colaba, pusat kegiatan turis di Selatan
Mumbai
> bersama teman wanitanya, Valentina.
> 
> Dia mengatakan, saat sedang membeli pepaya, dia melihat tiga orang
di tempat
> parkir motor, mereka mengeluarkan "senjata besar".
> 
> "Mereka menggunakan jeans putih dan T-Shirt. Mereka mulai menembak,
membuat
> gelisah orang-orang yang berada di sekitar," jelasnya.
> 
> "Aku menjatuhkan kantong belanjaanku dan segera menuju hotel di mana aku
> menginap. Beberapa menit kemudian seorang teman menelpon dan
mengatakan ada
> tiga peristiwa berdarah di sekitar Mumbai," lanjutnya.
> 
> Pemilik Café Leopold, Jehani Farzed mengatakan sebuah granat
dilemparkan ke
> dalam restoran.
> 
> Beberapa jam setelah penembakkan di Leopold Café, sebuah café
favorit para
> turis mancanegara, sebuah tempat yang selalu beraroma alkohol.
> 
> Salah seorang penduduk lokal berkata, pembunuhan di mulai dari sini.
Tiga
> orang memasuki café, meminum bir, membayar bill mereka dan keluar.
Kemudian
> mereka mengeluarkan senjata mereka dan memuli penembakan.
> 
> Gaffar Abdul Amir, seorang pelancong dari Baghdad mengatakan
sedikitnya dua
> orang mulai menembak dari luar café Leopold.
> 
> Saat ia berjalan menuju hotel dengan temannya, dia melihat dua orang
membawa
> kantong dan mengayun-ayunkan AK-47, berjalan di depan mereka dan mulai
> menembak ke sekitarnya.
> 
> "Mereka tidak terlihat seperti orang India, mereka terlihat seperti
orang
> asing (barat-red). Salah satu dari mereka berambut pirang. Yang lainnya
> memiliki model rambut bergaya "punk". Mereka berpakaian rapi," ujar
Amir.
> 
> Sungguh ini merupakan laporan yang penting. Melaporkan bahwa para
penyerang
> berkulit putih, berambut pirang dan berpakaian rapi. Bukankah ini
sesuatu
> yang penting? Lalu mengapa berita ini diabaikan? (Hanin
Mazaya/arrahmah.com)
> 
> 
> 
> *Baca Juga*
> 
>- Di Balik Serangan
>
Mumbai
> 
> 
> 
> *Berita Lainnya Tentang*
> 
>- tragedi
mumbai
>- india 
> 
> 
> 
> 2008/12/4, rizal lingga <[EMAIL PROTECTED]>:
> >
> >  Nampaknya kaum mujahididin ini menghalalkan segala cara sebelum
> > melakukan aksinya, termasuk memakai narkoba dan pesta seks untuk
menambah
> > keberanian.
> > Siapa yang mengajarkan kepada mereka bahwa aksi HARAM tersebut menjadi
> > HALAL demi JIHAD? Sungguh memuakkan!
> >
> > *Were the Mumbai Terrorists Fueled by Coke?*
> >  By BRUCE CRUMLEY Bruce Crumley – 1 hr 9 mins ago
> > Did the jihadists who tore up Mumbai last week rely on party drugs
usually
> > associated with Western decadence to stay awake and alert
throughout their
> > three-day killing spree? Britain's Telegraph newspaper suggests

[zamanku] Re: Teroris Mumbai Sakaw dulu sebelum menyerang

2008-12-04 Terurut Topik Mansur Amin
Bung jangan emosi dahulu dan jangan main samber saja berita-berita teroris
seolah-olah itu gerakan Islam. berita berikut jelas sekali kalau teroris itu
para bule yang ingin merusak nama Islam. Ummat Islam diMumbai menolak
penguburan para teroris di pekuburan Islam. Sebelum membat keputusan itu
mereka sudah meneliti mayat-bayat terorist itu dan mereka bukan orang Islam.
Gampang sekali membuktikn bahwa mereka bukan Islam, tinggal lihat apakah
mayat itu berkhitan?

*Penyerang Mumbai Orang Kulit Putih, Berpakaian Rapih Dengan Wanita Berambut 
Pirang*

Oleh Hanin Mazaya pada Wed 03 Dec 2008, 07:22 AM
Print
Email
Recommend
(8)
Comment
(5)

*(Arrahmah.com) *– Telah seminggu berlalu sejak peristiwa serangan Mumbai
terjadi.  Hingga kini, dalang di balik peristiwa tersebut belum juga
terungkap.  Kami merangkum berita di bawah ini dari dua sumber berbeda.

Berita ini kami ambil dari *The Guardian* :

Seorang polisi yang berhadapan dengan penyerang-penyerang Mumbai saat
memasuki pusat Yahudi mengatakan penyerang-penyerang tersebut berkulit
putih.

"Aku memasuki bangunan pada tengah malam," ujarnya. "Dan aku kaget, ternyata
mereka berkulit putih, aku kira mereka akan terlihat sama denganku. Mereka
menembak tiga kali dan aku membalasnya 10 tembakan," lanjutnya.

Dari *BBC* :

Penyerang Café

Tidak jauh dari seberang kota, Judith Rosa, seorang guru Jerman dari Vienna,
telah selesai melihat video musik yang dinyanyikan dua penyanyi India, dia
berjalan melewati pasar di Colaba, pusat kegiatan turis di Selatan Mumbai
bersama teman wanitanya, Valentina.

Dia mengatakan, saat sedang membeli pepaya, dia melihat tiga orang di tempat
parkir motor, mereka mengeluarkan "senjata besar".

"Mereka menggunakan jeans putih dan T-Shirt. Mereka mulai menembak, membuat
gelisah orang-orang yang berada di sekitar," jelasnya.

"Aku menjatuhkan kantong belanjaanku dan segera menuju hotel di mana aku
menginap. Beberapa menit kemudian seorang teman menelpon dan mengatakan ada
tiga peristiwa berdarah di sekitar Mumbai," lanjutnya.

Pemilik Café Leopold, Jehani Farzed mengatakan sebuah granat dilemparkan ke
dalam restoran.

Beberapa jam setelah penembakkan di Leopold Café, sebuah café favorit para
turis mancanegara, sebuah tempat yang selalu beraroma alkohol.

Salah seorang penduduk lokal berkata, pembunuhan di mulai dari sini. Tiga
orang memasuki café, meminum bir, membayar bill mereka dan keluar. Kemudian
mereka mengeluarkan senjata mereka dan memuli penembakan.

Gaffar Abdul Amir, seorang pelancong dari Baghdad mengatakan sedikitnya dua
orang mulai menembak dari luar café Leopold.

Saat ia berjalan menuju hotel dengan temannya, dia melihat dua orang membawa
kantong dan mengayun-ayunkan AK-47, berjalan di depan mereka dan mulai
menembak ke sekitarnya.

"Mereka tidak terlihat seperti orang India, mereka terlihat seperti orang
asing (barat-red). Salah satu dari mereka berambut pirang. Yang lainnya
memiliki model rambut bergaya "punk". Mereka berpakaian rapi," ujar Amir.

Sungguh ini merupakan laporan yang penting. Melaporkan bahwa para penyerang
berkulit putih, berambut pirang dan berpakaian rapi. Bukankah ini sesuatu
yang penting? Lalu mengapa berita ini diabaikan? (Hanin Mazaya/arrahmah.com)



*Baca Juga*

   - Di Balik Serangan
Mumbai



*Berita Lainnya Tentang*

   - tragedi mumbai
   - india 



2008/12/4, rizal lingga <[EMAIL PROTECTED]>:
>
>  Nampaknya kaum mujahididin ini menghalalkan segala cara sebelum
> melakukan aksinya, termasuk memakai narkoba dan pesta seks untuk menambah
> keberanian.
> Siapa yang mengajarkan kepada mereka bahwa aksi HARAM tersebut menjadi
> HALAL demi JIHAD? Sungguh memuakkan!
>
> *Were the Mumbai Terrorists Fueled by Coke?*
>  By BRUCE CRUMLEY Bruce Crumley – 1 hr 9 mins ago
> Did the jihadists who tore up Mumbai last week rely on party drugs usually
> associated with Western decadence to stay awake and alert throughout their
> three-day killing spree? Britain's Telegraph newspaper suggests that they
> did, citing unidentified officials claiming physical evidence shows the
> assailants used cocaine and other stimulants to sustain their violent
> frenzy. And if the notion of self-anointed holy warriors on a coke binge
> sounds incongruous, the report also maintains that the killers imbibed the
> psychedelic drug LSD while fighting advancing security forces.
> "We found injections containing traces of c

[zamanku] Re: Teroris Mumbai Sakaw dulu sebelum menyerang

2008-12-04 Terurut Topik Gabriella Rantau
WELL, well - 'nothing is impossible' kata orang, 'but it's improbable that 
Europeans would kill without
provocation'. Mari kita tunggu keterangan resmi dari pihak Kepolisian
dan Anti-terrorist commandoes dari Pemerintah India.

So far, official press releases mengatakan bhw semua terrorists
termasuk seorang yg ketangkap hidup adalah of Souther Indian extraction
dan kemungkinan besar Pakaistani. Mnrt yg ketangkap mereka adalah
members dari Lashkar e-Taiba dan dipersiapkan selama 6 bulan di Pakistan. Spt 
aku tulis diatas bisa saja terrorists kali ini semuanya orang Eropa bahkan 
perempuan berambut pirang!

Spt dlm kasus serangan2 terrorists lainnya websites Islam biasanya menuduh 
Israel, Mossad, USA dan CIA yg melakukan kekejian spt ini dg tujuan untuk 
memojokkan Islam dan Muslims. Aku pikir Islam dan sebagian besar Musslims tidak 
perlu ditolong dlm membuat dirinya terpojok, terpuruk, miskin, penuh tahayul 
dan kejam-keji - they do it themselves very successfully. Thank you!

Eh, siapa tau nanti akan muncul berita bhw yg melakukan penyerangan tiga tempat 
di Mumbai ternyata adalah monyet (yg tidak mungkin Muslims). Spt tertulis dlm 
Qur'an oran Yahaudi adalah keturunan monyet dan babi - jadi kalo yg nyerang 
ternyata monyet -mereka ini tetep keturunan Yahudi!

Gabriela Rantau







From: Mansur Amin <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; zamanku@yahoogroups.com; [EMAIL 
PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 4 December, 2008 2:09:14 PM
Subject: Re: [MURTADINKAFIRUN] Teroris Mumbai Sakaw dulu sebelum menyerang


Bung jangan emosi dahulu dan jangan main samber saja berita-berita teroris 
seolah-olah itu gerakan Islam. berita berikut jelas sekali kalau teroris itu 
para bule yang ingin merusak nama Islam. Ummat IslamdiMumbai menolak penguuran 
para teroris di pekuburan Islam. ebelum membat keputusan itu merekasudah 
meniliti mayat-bayat terorist itu dan mereka bukan orang Islam. Gampang sekali 
membuktikn bahwa mereka bukan Islam, tinggal lihat apakah mayat itu berkhitan?

Penyerang Mumbai Orang Kulit Putih, Berpakaian Rapih Dengan Wanita Berambut 
Pirang
Oleh Hanin Mazaya pada Wed 03 Dec 2008, 07:22 AM
Print Email Recommend (8) Comment (5)
(Arrahmah.com) – Telah seminggu berlalu sejak peristiwa serangan Mumbai 
terjadi.  Hingga kini, dalang di balik peristiwa tersebut belum juga terungkap. 
 Kami merangkum berita di bawah ini dari dua sumber berbeda..
Berita ini kami ambil dari The Guardian :
Seorang polisi yang berhadapan dengan penyerang-penyerang Mumbai saat memasuki 
pusat Yahudi mengatakan penyerang-penyerang tersebut berkulit putih.
"Aku memasuki bangunan pada tengah malam," ujarnya. "Dan aku kaget, ternyata 
mereka berkulit putih, aku kira mereka akan terlihat sama denganku. Mereka 
menembak tiga kali dan aku membalasnya 10 tembakan," lanjutnya.
Dari BBC :
Penyerang Café
Tidak jauh dari seberang kota, Judith Rosa, seorang guru Jerman dari Vienna, 
telah selesai melihat video musik yang dinyanyikan dua penyanyi India, dia 
berjalan melewati pasar di Colaba, pusat kegiatan turis di Selatan Mumbai 
bersama teman wanitanya, Valentina.
Dia mengatakan, saat sedang membeli pepaya, dia melihat tiga orang di tempat 
parkir motor, mereka mengeluarkan "senjata besar".
"Mereka menggunakan jeans putih dan T-Shirt. Mereka mulai menembak, membuat 
gelisah orang-orang yang berada di sekitar," jelasnya.
"Aku menjatuhkan kantong belanjaanku dan segera menuju hotel di mana aku 
menginap. Beberapa menit kemudian seorang teman menelpon dan mengatakan ada 
tiga peristiwa berdarah di sekitar Mumbai," lanjutnya.
Pemilik Café Leopold, Jehani Farzed mengatakan sebuah granat dilemparkan ke 
dalam restoran.
Beberapa jam setelah penembakkan di Leopold Café, sebuah café favorit para 
turis mancanegara, sebuah tempat yang selalu beraroma alkohol.
Salah seorang penduduk lokal berkata, pembunuhan di mulai dari sini. Tiga orang 
memasuki café, meminum bir, membayar bill mereka dan keluar. Kemudian mereka 
mengeluarkan senjata mereka dan memuli penembakan.
Gaffar Abdul Amir, seorang pelancong dari Baghdad mengatakan sedikitnya dua 
orang mulai menembak dari luar café Leopold.
Saat ia berjalan menuju hotel dengan temannya, dia melihat dua orang membawa 
kantong dan mengayun-ayunkan AK-47, berjalan di depan mereka dan mulai menembak 
ke sekitarnya.
"Mereka tidak terlihat seperti orang India, mereka terlihat seperti orang asing 
(barat-red). Salah satu dari mereka berambut pirang. Yang lainnya memiliki 
model rambut bergaya "punk". Mereka berpakaian rapi," ujar Amir.
Sungguh ini merupakan laporan yang penting. Melaporkan bahwa para penyerang 
berkulit putih, berambut pirang dan berpakaian rapi. Bukankah ini sesuatu yang 
penting? Lalu mengapa berita ini diabaikan? (Hanin Mazaya/arrahmah.com)

Baca Juga
* Di Balik Serangan Mumbai

Berita Lainnya Tentang
* tragedi mumbai
* india


2008/12/4, rizal lingga <[EMAIL