http://www.detiknews.com/read/2008/11/17/035026/1037854/10/uang-jamaah-haji-dikuras-maling-di-pemondokan
Senin, 17/11/2008 03:50 WIB Laporan Haji Uang Jamaah Haji Dikuras Maling di Pemondokan Muhammad Nur Hayid - detikNews Madinah - Musibah demi musibah tak pernah lepas dari jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Enam jamaah haji asal Pemalang, Jateng yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 18 Solo mengaku kehilangan uang dan barang-barang berharganya saat ditinggal sholat jamaah di Masjid Nabawi. "Saya dapat laporan ada beberapa uang dan barang berharga jamaah haji kita Pemalang hilang saat ditinggal sholat jamaah di Masjid Nabawi, kami sudah meminta pemondokan bertanggungjawab. Kalau tidak kami akan berkoordinasi dengan aparat keamanan Arab Saudi untuk mengusut kasus ini," kata Kepala Daker Madinah, Ahmad Kartono, di Madinah, Minggu (15/11/2008). Menurut pria asal Tegal ini, kamar 402 dihuni oleh sembilan jamaah haji Indonesia dari Pemalang yang semuanya perempuan. Kamar yang sudah dikunci itu terlihat berantakan ketika para tamu Allah ini pulang ke pemondokan. "Satu kamar itu diisi sembilan orang jamaah, kamar ditinggal dalam keadaan terkunci. Tapi saat pulang, kamar masih terkunci, namun barang-barang di dalam sudah acak-acakan. Pas dicek, 6 orang mengaku HP dan uangnya hilang. Uang ada riyal dan rupiah," terang Kartono. Karena hilangnya dalam pemondokan, Kartono meminta pihak muassasah dan majmuah bertanggungjawab. Apalagi peristiwa pencurian itu terjadi bukan atas dasar keteledoran jamaah haji. "Ini kan kejadiaanya di pemondokan, bukan di jalan atau di masjid. Dari laporan yang masuk, prosedur yang di lakukan jamaah sudah benar, mengunci pintu dan menyimpan barang berharga di dalam tas. ini berarti kan ada yang tidak beres. Kami minta pihak majmuah bertanggungjawab,"terangnya. Saat ditanya kemungkinan yang mengambil dari pihak jamaah sendiri, Kartono yakin jamaah haji tidak melakukan pencurian. Karena sejak dari tanah air berangkat ke tanah suci ini untuk beribadah. "Saya kok nggak percaya kalau jamah kita yang mengambil. Kan mereka sudah niat ke sini untuk ibadah, masak mencuri." elak Kartono. "Tahun lalu pernah ada kasus yang sama, pencurinya itu harrisnya (penjaga gedung). Ada yang dari Banglades, ada dari Mesir dan lain-lain. Kalau nggak harrisnya, bisa jadi orang yang bekerjasama dengan harris," pungkasnya Untuk membantu para jamaah yang terkena musibah, Kartono meminta jamaah satu kloter menyumbang semampunya untuk meringankan beban jamaah yang kehilangan. "Tahun lalu pas ada kasus seperti ini satu kloter itu urunan, ada yang 3 real, 5 real. Atau seiklasnya. Cara ini bisa juga dilakukan untuk membantu saudara kita yang kehilangan," pintanya. Berdasarkan data yang masuk ke daker Madinah, 6 jamaah haji yang kehilangan HP dan uangnya adalah, Robiyah, Rusiti, Siti Aminah, Ratimah, Nur Aini dan Dasri. Semua jamaah ini berasal dari embarkasi Solo, Jateng.