Re: [Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Hok An
Bung Rachmad, Saya setuju periode Belanda dibagi dua. Sesungguhnya menarik sekali adanya politik etis pada periode kedua itu. Orang Belanda ternyata bisa tahu malu dan sedikitnya mau bayar semacam ganti rugi. Pemberantasan korupsi dalam periode dua juga cukup berhasil. Saya juga setuju introduks

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Amitz Sekali
--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sektor gelap besarnya bisa saja tanding2 dengan yang terang. > Taksiran2 yang ada sering2 dramatis. > Ditahun 1960 orang2 tua yang saya kenal menaksir sektor gelap kita 200% > dari yang terang. Sebenarnya berapa t

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Rachmad M
Pak Hok An, Rasanya ada dua periode yang sangat berbeda pada saat dijajah Belanda. Periode pertama adalah wilayah Nusantara dikuasai VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie). VOC adalah usaha dagang Belanda, jadi pengelolaan Nusantara akan sama persis dengan pengelolaan sebuah perusahaan. VOC

Re: [Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Hok An
Bung Rahmad, Bung Poltak, Setahu saya sektor gelap sudah dibahas waktu jaman kolonial dalam dualisme ekonomi yang ditulis oleh Boeke. Kita justru menganggap sektor ini tidak ada. Jaman dulu kepala saja kena pajak. Di Jawa sampai ada gerakan samin untuk menolak pajak. Tanam karet setahu saya juga

Re: [Keuangan] Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Agung Bayu Purwoko
Komponen penghitung IHK (Indeks Harga Konsumen) BPS semuanya ada 744 komponen. > Semua yang anda sebut tadi SUDAH masuk dalam penghitungan inflasi. > Anda bayangkan sendiri -- TUJUH RATUS EMPAT PULUH EMPAT komponen > barang dan jasa. > Berikut saya lampirkan barang-barang yang dihitung dalam p

[Keuangan] Fwd: Buku baru di: Lambsdorff: Newsletter on Anticorruption

2008-06-18 Terurut Topik Hok An
[Non-text portions of this message have been removed]

Re: [Keuangan] Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 04:30 PM 6/18/2008, you wrote: >Seharusnya tolak ukur yang hendaknya dilakukan oleh BPS adalah >membuat urutan kebutuhan standar yang seharusnya mampu diperoleh >oleh seseorang. Seperti dalam hal bekerja maka kita perlu membuat >patokan minimal yang akan kita capai. Dengan demikian kita bela

Re: [Keuangan] Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Idealisman Tambunan
Yang menjadi persoalan bukanlah soal apakah kita sudah maju atau tidak (Sebelum moneter menyerang asia tenggara, negara-negara disini sudah disebut macan-macan), karena untuk menentukan maju atau tidak maka perlu kesepakatan tolak ukur yang dipakai. Bahkan setelah badai Katerina rakyat amerika m

[Keuangan] Re: Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Rachmad M
Bung Poltak ysh, Saya pikir Indonesia gagal menjalankan amanat UUD 45 dan juga Dasar Negara Pancasila yang bercorak sosial. Indonesia gagal menerapkan Ekonomi Pasar Sosial ala jalan tengah yang banyak berkembang di dataran Eropa. Ekomoni Pasar Sosial membutuhkan data Primer, Sekunder dan Ters

[Keuangan] Ekonomi Abu-abu dan Penyelundupan (was: Statistik

2008-06-18 Terurut Topik Poltak Hotradero
At 12:11 PM 6/18/2008, you wrote: >Rasanya kurang adil kalau kita langsung beri cap "underground >economy" apalagi dengan embel-embel penyelundupan. Kemampuan Medan >mengekspor Lobster, teri medan, kopi, sayur mayur tentu bukan produk >Medan. Itu adalah produk hinterlands dari Medan. Mas Rachmad,

Re: [Keuangan] Statistik

2008-06-18 Terurut Topik jeff_andra
> Ini juga satu sisi lain lagi mengenai realita ekonomi di Indonesia -- > yaitu bahwa "underground economy" di daerah ukurannya sangat besar - > sehingga sangat sering luput dari penghitungan. > > Di beberapa daerah di Indonesia - banyak sektor ekonomi yang bisa > berputar dan berjalan karena